endometriosis2 ok

4
Jl. Demang Lebar Daun No. 70 Palembang Telp. 0711 - 311866 / 312866 Fax. 0711 - 355553 PANDUAN PRAKTIK KLINIK Tentang ENDOMETRIOSIS DISAHKAN OLEH DIREKTUR dr. Halipah Mahyuddin, SpTHT,MM NOMOR DOKUMEN : ............................ TANGGAL : REVISI KE : NOMOR REVISI : TANGGAL : A. Pengertian ( Definisi ) Jaringan endometrium yang beradadiluarrahim( sekitar pelvic, lig. Latum, lig. Sakrouterina, tuba falopii, uterus, ovarium, usus, kandungkemih, dinding vagina, otak, paru - paru, ginjal, mata, dll ) B. Anamnesis Nyeripelvikhebatpadasaathaid. Datangnyamenjelanghaid, danmencapaipuncaknyahari 1 dan 2 haid. Nyeri pelvic kronikbaiksiklik, maupunasiklikhampir 70 - 80 % disebabkanoleh endometriosis. Selainnyeri pelvic, dapatjugamunculnyerisanggama, premenstrual spotting, nyeriberkemihdengan / tanpadarahdalamurin, nyeridefekasidengan / tanpadarah, nyeri dada, nyerikepala, danmuntahdarah. Seringdijumpaiabortusberulang. Prinsipnya, setiapnyeri yang berhubungandengansiklushaidperlu di dugaadanya endometriosis. Perludiketahui, bahwaterdapatwanitatanpamemilikigejalaapapun, meskipun di jumpaicukupbanyaklesi endometriosis, sehinggapadawanitainfertilitas yang sudah di tangani, danbelumjugahamil, perludipikirkanadanya endometriosis. C. Pemeriksaan Fisik Ginekologi o Inspekulo :lihatapakahadalesi endometriosis di porsio, danbilaperlukolposkopi, jugalesi di forniks posterior, vagina. o Perabaanuterus :dugaanmioma uteri ( tidaknyeri ), dugaan endometriosis ( nyeri ). Apakahsatuataukeduaovariummembesardannyeripadapenekan an. ApakahterdapatnyeritekandaerahCavumDouglasidanligamen

Upload: desi-kurniasih

Post on 15-Aug-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Endometriosis2 ok

Jl. Demang Lebar Daun No. 70 Palembang

Telp. 0711 - 311866 / 312866Fax. 0711 - 355553

PANDUAN PRAKTIK KLINIK

Tentang

ENDOMETRIOSIS

DISAHKAN OLEHDIREKTUR

dr. Halipah Mahyuddin, SpTHT,MM

NOMOR DOKUMEN : ............................ TANGGAL :REVISI KE : NOMOR REVISI : TANGGAL :

A. Pengertian ( Definisi )

Jaringan endometrium yang beradadiluarrahim( sekitar pelvic, lig. Latum, lig. Sakrouterina, tuba falopii, uterus, ovarium, usus, kandungkemih, dinding vagina, otak, paru - paru, ginjal, mata, dll )

B. Anamnesis Nyeripelvikhebatpadasaathaid. Datangnyamenjelanghaid, danmencapaipuncaknyahari 1 dan 2 haid. Nyeri pelvic kronikbaiksiklik, maupunasiklikhampir 70 - 80 % disebabkanoleh endometriosis. Selainnyeri pelvic, dapatjugamunculnyerisanggama, premenstrual spotting, nyeriberkemihdengan / tanpadarahdalamurin, nyeridefekasidengan / tanpadarah, nyeri dada, nyerikepala, danmuntahdarah. Seringdijumpaiabortusberulang. Prinsipnya, setiapnyeri yang berhubungandengansiklushaidperlu di dugaadanya endometriosis.

Perludiketahui, bahwaterdapatwanitatanpamemilikigejalaapapun, meskipun di jumpaicukupbanyaklesi endometriosis, sehinggapadawanitainfertilitas yang sudah di tangani, danbelumjugahamil, perludipikirkanadanya endometriosis.

C. PemeriksaanFisik

Ginekologio Inspekulo :lihatapakahadalesi endometriosis di porsio, danbilaperlukolposkopi,

jugalesi di forniks posterior, vagina.o Perabaanuterus :dugaanmioma uteri ( tidaknyeri ), dugaan endometriosis

( nyeri ). Apakahsatuataukeduaovariummembesardannyeripadapenekanan. ApakahterdapatnyeritekandaerahCavumDouglasidanligamentumsakro uterine.

o Padadugaan endometriosis harusselaludilakukancolok rectal untukmerabaadanyalesi endometriosis di CavumDouglasidanlig-sakrouterina. Yang terpentingadalahuntukmengetahuiadanyalesirektovaginal.

Tambahan :o Laparoskopi ( Baku emas )

D. Kriteria Diagnosis

AnamnesisPemeriksaan

o Ginekologio Laparoskopi

E. Diagnosis Endometriosis stadium 1 ( minimal )Endometriosis stadium 2 ( ringan )Endometriosis stadium 3 ( sedang )Endometriosis stadium 4 ( berat )

Page 2: Endometriosis2 ok

F. Diagnosis Banding

Nyeripanggulo Penyakitradangpanggulo Endometriosiso Perlengketan organ pelviso Neoplasma, jinakatauganaso Torsi ovariumo Penyebabnonginekologi lain

Dismenorrheao Adenomiosis, mioma, infeksi, stenosis serviks

Dispareuniao Penyebab musculoskeletalo Gangguansalurancernao Gangguansalurankencingo Gangguanlubrikasi ( menopausrdll )

Infertilitaso Kelainanpadapriao Kelainanpada tuba ( infeksi )o Gangguanovulasio Gangguanpadaserviks ( lender serviks, antibody sperma, stenosis serviks,

defisiensifase luteal )

G. PemeriksaanPenunjang

USG

H. Terapi Konfirmasilaparoskopibiasanyadibutuhkansebelumdilakukanpengobatan. Padawanitadengangejala yang sedikit, pemberianobatempirisdengankontrasepsi oral atau progestin dapatdilakukanuntukmengurangi rasa sakit.

A. Penatalaksanaanmedis Terapiawaldapatdiberikanobat anti inflamasinonsteroid

o Ibuprofen 800 mg, kemudian 400 mg PO setiap 4 - 6 jam ( k/p )o Asammefenamat 500 mg PO kemudian 250 mg setiap 6 jam ( k/p)

Obat progestino Samadengan pilkontra sepsi kombinasi ( PPK ) dalam efeknya pada

hormone FSH, LH dan di jaringan edometrium. Progestin efekti fdalam menurunkan gejala endometriosis. Pemberian oral progestin dapat dimulai dari dosis terkecil yang efektif mengurangi rasa sakit( 5 sd 20 mg ) medroksi progesterone asetat ( MPA ) 1 kali sehari. Depo MPA dapa tdiberikan secara intramuscular setiap dua minggu 100 mg per dosis selama dua bulan kemudian perbulan dengan dosis 200 mg selama empat bulan.

GnR Hagonis ( leupro lide ( lupron ), goserelin ( zoladex )o Bekerja dengan meng inhibis isekresi dari gonadotropin. GnR Hagonis

tidak dapat diberikan dalam kehamilan dan memiliki efek samping yang disebabkan keadaan hipo estrogen dapat menimbulkan keropos tulang. Oleh karena itu, “add back” terapi dengan estrogen dosis rendah diajurkan.

o Dosis dari leupro lide adalah pemberian injeks idepo 3.75 mg perbulan IM. Goserelin, dengandosis 3,6 mg, diberikan subkutan setiap 28 hari. Sekitar 90 % pasien akan merasa keluhan membaik.

B. Operasia. Operasi dianjurkan pada pasien dengan infertilitas terutama pasien dengan

endometriosis. Laparos kopi dengan melakukan ablasi lesi endometriosis akan

Page 3: Endometriosis2 ok

meningkatkan probabilitas kehamilan 13 %b. Operasi definitive, termasuk histerektom idan ooforektomi, dilakukan pada

pasien dengan nyeri yang tidak dapat diobati dan tidak ingin memiliki anak lagi.

I. Edukasi

J. Prognosis Advitam : BonamAdsanationam : BonamAdfunsionam : Bonam

K. Tingkat Evidens

Class I

L. Tingkat Rekomendasi

B

M. Penelaahkritis

1. Dr. TaufikZein, Sp.OG2. Dr. IndraWahyu, Sp.OG3. Dr. TetiErnawati, Sp.OG4. Dr. H. ArvidTardan, Sp.OG5. Dr. DewiRumiris, Sp.OG6. Dr. AgusSujono, SpOG7. Dr. AgusSunarto, Sp.OG

N. IndikatorMedis

Membaik / berkurangnya nyeri haid yang terjadi

O. Kepustakaan : SPM POGI Gynecology and Obstetric; New Treatmen Guidelines. 2008 ed. An Atlas of Endometriosis 3rd edition

Disetujuioleh :KetuaKomiteMedis

Dr. Mukhtar Ikhsan, Sp.P

DibuatOleh :Ketua SMF KebidanandanPenyakitKandungan

Dr. Dewi Rumiris, Sp.OG