grace - ok

21
Makalah : Dokumentasi Kebidanan Rawat Jalan dan Rawat Inap di RSU Tadjuddin Chalid Oleh : Grace Gonxha Iriany Lebang 0121165 II – A Akademi Kebidanan Nusantara Jaya Makassar i

Upload: zul-jenggot-jhie

Post on 20-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

AKBID

TRANSCRIPT

Makalah : Dokumentasi KebidananRawat Jalan dan Rawat Inap di RSU Tadjuddin Chalid

Oleh :Grace Gonxha Iriany Lebang0121165II A

Akademi Kebidanan Nusantara JayaMakassar2014KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya saya akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Rawat Jalan dan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Tadjuddin ChalidKami sangat menyadari bahwa dalam bentuk dan isinya masih jauh dari kesempurnaan, walaupun kami telah berupaya semaksimal mungkin tetapi karena keterbatasan dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu berbagai koreksi, saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan dalam penyempurnaan makalah ini.Akhirnya kami mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan para pembaca terutama dalam menambah wawasan dan pengetahuan tentang Rawat Jalan dan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Tadjuddin Chalid.

Makassar, Februari 2014

DAFTAR ISI

Halaman JuduliKata PengantariiDaftar IsiiiiBab IPendahuluanA. Latar Belakang1B. Tujuan Penulisan1Bab IIPembahasanA. Rawat Jalan3B. Rawat Inap7Bab IIIPenutupKesimpulan12Daftar Pustaka13

i

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKepuasan pasien merupakan fungsi dari penilaian pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien menerima pelayanan kesehatan dari pihak rumah sakit sebagai provider, pasien akan merasa puas jika kualitas pelayanan rumah sakit lebih tinggi atau setidaknya sama dengan yang diharapkan pasien. Menelaah masalah kualitas pelayanan terutama pelayanan kesehatan di rumah sakit tidaklah mudah karena disatu sisi mempunyai tanggung jawab sosial dengan memberikan pelayanan kesehatan secara manusiawi, tetapi di sisi lain juga harus memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi menyangkut penyelenggaraan rumah sakit yang memerlukan biaya investasi, operasional dan pemeliharaan yang begitu besar. Menurut Azwar (1996) kualitas pelayanan rumah sakit dinilai baik apabila pelayanan kesehatan yang diberikan dapat memberikan kepuasan pada diri setiap pasien yang menjadi sasaran pelayanan kesehatan tersebut.Pelayanan medik khususnya medik spesialistik merupakan salah satu ciri dari Rumah Sakit yang membedakan antara Rumah Sakit dengan fasilitas pelayanan lainnya. Kontribusi pelayanan medik pada pelayanan di Rumah Sakit cukup besar dan menentukan ditinjau dari berbagai aspek, antara lain aspek jenis pelayanan, aspek keuangan, pemasaran, etika dan hukum maupun administrasi dan manajemen Rumah Sakit itu sendiri. Bukan rahasia lagi pengaturan pelayanan medik khususnya medik spesialistik sampai saat ini masih menghadapi berbagai kendala, tenaga spesialis masih kurang dan belum merata di berbagai daerah di Indonesia, ketidak seimbangan tenaga medik dan sarana dan prasarana alat kesehatan antara Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta, berbagai peraturan yang belum dilaksanakan dengan baik, perilaku dokter sebagai tenaga medis dan lain-lain yang pada akhirnya sangat mempengaruhi kualitas pelayanan medik di Rumah Sakit. Adanya krisis moneter yang saat ini melanda Negara Kita, pembiayaan kesehatan makin meningkat, sedangkan daya beli masyarakat makin menurun cukup mempengaruhi pelayanan Rumah Sakit khususnya pelayanan medik. B. Tujuan PenulisanSetelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan proses penyelenggaraan rekam medis dan sistem informasi kesehatan di tatanan pelayanan kesehatan

BAB IIPEMBAHASAN

A.Rawat Jalan 1. Definisi Pelayanan rawat jalan (ambulatory) adalah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (hospitalization). Pelayanan rawat jalan ini termasuk tidak hanya yang diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan yang telah lazim dikenal rumah sakit atau klinik, tetapi juga yang diselenggarakan di rumah pasien (home care) serta di rumah perawatan (nursing homes).

2. Pelayanan Rawat Jalan di Klinik Rumah Sakit Bentuk pertama dari pelayanan rawat jalan adalah yang diselenggarakan oleh klinik yang ada kaitannya dengan rumah sakit (hospital based ambulatory care). Jenis pelayanan rawat jalan di rumah sakit secara umum dapat dibedakan atas 4 macam yaitu : a.Pelayanan gawat darurat (emergency services) yakni untuk menangani pasien yang butuh pertolongan segera dan mendadak. b.Pelayanan rawat jalan paripurna (comprehensive hospital outpatient services) yakni yang memberikan pelayanan kesehatan paripurna sesuai dengan kebutuhan pasien. c.Pelayanan rujukan (referral services) yakni hanya melayani pasien-pasien rujukan oleh sarana kesehatan lain. Biasanya untuk diagnosis atau terapi, sedangkan perawatan selanjutnya tetap ditangani oleh sarana kesehatan yang merujuk. d. Pelayanan bedah jalan (ambulatory surgery services) yakni memberikan pelayanan bedah yang dipulangkan pada hari yang sama

PELAYANAN RAWAT JALAN

Pelayanan rawat jalan (ambulatori services) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sedrhana yang dimaksud dengan pelayanan raat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap ( hospitalization ) (Feste, 1989). Kedalam pengertian pelayanan rawat jalan initermasuk ridak hanya diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan yang telah lazim dikenal seperti Rumah Skit atau Klinik, tetapi juga diselenggarakna di rumah pasien (home care) serta di rumah perawatan (nursing homes).Dibandingkan dengan pelayanan rawat inap, pelayanan rawat jalan ini memang tampak berkembang lebih pesat. Roemer (1981) mencatat bahwa peningkatan angka utilisasi pelayanan rawat jalan di rumah sakit misalnya, adalah dua sampai tiga kali lebih dari peningkatan angka utilisasi pelayanan rawat inap. Hal yang sama juga di temukan pada jumlah sarana pelayanannya. Di Amerika Serikat misalnya, seperti yang dilaporkan oleh prospective Payment Assessment Commision, peningkatan jumlah sarana pelayanan tersebut untuk periode 1983-1988 tidak kurang dari 41%.Banyak faktor yang berperan sebagai penyebab makin berkembangnya pelayanan dan juga sarana pelayanan berobat jalan ini. Jika disederhanakan, paling tidak dapat dibedakan menjadi lima macam yaitu : ( Cambridge Research Institute, 1976; Avery dan Imdieke, 1984; Feste,1989):1.Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menyelenggarakan pelayanan rawat jalan relatif lebih sederhana dan murah, dan karena itu lebih banyak didirikan.2.Kebijakan pemerintah yang untuk mengendalikan biaya kesehatan mendorong dikembangkannnya sebagai sarana pelayanan rawat jalan. 3.Tingakat kesadaran kesehatan penduduk yangmakin meningkat, yang tidak lagi membutuhkan pelayanan untuk mengobati penyakit saja, tetapi juga untuk memelihara atau meningkatkan kesehatan yang umumnya dapat dilayanai oleh sarana pelayanan rawat jalan saja.4. Kemajuan ilmu teknologi kedokteran yang telah dapat melakukan berbagai tindakan kedokteran yang dulunya memerlukan pelayanan rawat inap, tetapi pada saat ini cukup dilayani dengan pelayanan rawat jalan saja.5.Utilisasi Rumah Sakit yang makin terbatas, dan karenanya untuk meningkakan pendapatan, kecuali lebih megembangkan pelayanan rawat jalan yang ada di rumah sakit juga terpaksa mendirikan berbagai sarana pelayanan rawat jalan di luar Rumah Sakit.

CONTOH PENDOKUMENTASIAN RAWAT JALAN

PEMERINTAH KABUPATEN SULSELRUMAH SAKIT UMUM TADJUDDIN CHALID

No.Rekam Medis :084255Nama:Ny NUmur:27 ThnAgama:IslamPekerjaan:IRTAlamat:Jln. Lanraki

TanggalRiwayat penyakit/diagnoseTherapiDokter Pemeriksa

7- 07 - 2013

Nyeri perut bagian bawah+ kontrol kehamilan

-

dr. Henry Kusumo

6

B.Rawat Inap1.Pengertian Pelayanan Rawat InapRawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit . Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruangan ini dulunya sering hanya berupa bangsal yang dihuni oleh banyak orang sekaligus. Saat ini, ruang rawat inap di banyak rumah sakit sudah sangat mirip dengan kamar-kamar hotel. Pasien yang berobat jalan di Unit Rawat Jalan, akan mendapatkan surat rawat dari dokter yang merawatnya, bila pasien tersebut memerlukan perawatan di dalam rumah sakit, atau menginap di rumah sakit. Rawat inap merupakan suatu bentuk perawatan, dimana pasien dirawat dan tinggal di rumah sakit untuk jangka waktu tertentu. Selama pasien dirawat, rumah sakit harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien (Posma 2001 yang dikutip dari Anggraini (2008). a. Memberikan bantuan kepada orang yang mempunyai kebutuhan b. Memberikan pelayanan atas semua hal berikut ini: 1)Apa yang mereka kehendaki 2)Kapan mereka menghendaki3)Siapa yang ingin mereka temui4)Mengapa mereka menginginkannya5)Cara apa yang mereka kehendaki dalam melekukan pekerjaan tersebut.

Pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien masuk rumah sakit yang menempati tempat tidur perawatan untuk keperluan observasi, diagnosa, terapi, rehabilitasi medik dan atau pelayanan medik lainnya (Depkes RI 1997 yang dikutip dari Suryanti (2002)). 2. Kegiatan Pelayanan Rawat Inap a. Penerimaan Pasien ( Admission ) b. Pelayanan Medik c. Pelayanan Penunjang Medik d. Pelayanan Perawatan e. Pelayanan Obat f. Pelayanan Makanang. Pelayanan Administrasi Keuangan

Menurut Revans (1986) bahwa pasien yang masuk pada pelayanan rawat inap akan mengalami tingkat proses transformasi, yaitu: 1)Tahap Admission, yaitu pasien dengan penuh kesabaran dan keyakinan dirawat tinggal di rumah sakit. 2)Tahap Diagnosis, yaitu pasien diperiksa dan ditegakan diagnosisnya. Tahap Treatment,yaitu berdasarkan diagnosis pasien dimasukan dalam program perawatan dan therapi. 3)Tahap Inspection, yaitu secara continue diobservasi dan dibandingkan pengaruh serta respon pasien atas pengobatan. 4)Tahap Control, yaitu setelah dianalisa kondisinya, pasien dipulangkan. pengobatan diubah atau diteruskan, namun dapat juga kembali ke proses untuk didiagnosa ulang.

3. Sistem Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit a. Alur Proses Pelayanan Pasien di Unit Rawat InapAlur proses pelayanan pasien unit rawat inap akan mengikuti alur sebagai berikut : 1) Bagian Penerimaan Pasien ( Admission Departement ) 2) Ruang Perawatan 3) Bagian Administrasi dan Keuangan

4. Klasifikasi Rawat Inap di Rumah Sakit a. Klasifikasi perawatan rumah sakit telah ditetapkan berdasarkan tingkat fasilitas pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit, yaitu seperti berikut:1)Kelas Utama (termasuk VIP) 2)Kelas I 3)Kelas II dan Kelas IIIb. Klasifikasi pasien berdasarkan kedatangannya1) Pasien baru2) Pasien lama c. Klasifikasi pasien berdasarkan pengirimnya1) Dikirim oleh dokter rumah sakit 2) Dikirim oleh dokter luar 3) Rujukan dari puskesmas dan rumah sakit lain 4) Datang atas kemauan sendiri

5. Kualitas Pelayanan Rawat Inap Menurut Jacobalis (1990) kualitas pelayanan kesehatan di ruang rawat inap rumah sakit dapat diuraikan dari beberapa aspek, diantaranya adalah: a. Penampilan keprofesian atau aspek klinis, Aspek ini menyangkut pengetahuan, sikap dan perilaku dokter dan perawat dan tenaga profesi lainya. b. Efisiensi dan efektifitas, Aspek ini menyangkut pemanfaatan semua sumber daya di rumah sakit agar dapat berdaya guna dan berhasil guna. c.Keselamatan Pasien, Aspek ini menyangkut keselamatan dan keamanan pasien d. Kepuasan Pasien, Aspek ini menyangkut kepuasan fisik, mental, dan sosial pasien terhadap lingkungan rumah sakit, kebersihan, kenyamanan, kecepatan pelayanan, keramahan, perhatian, biaya yang diperlukan dan sebagainya.

Menurut Jacobalis (1993), pelayanan kesehatan di ruang rawat inap rumah sakit erat kaitanya dengan:a.Dokter, perawat atau petugas kesehatanb. Aspek hubungan antar manusia. c. Kemanusiaan. d. Kenyamanan atau kemudahan fasilitas dan lingkungan. e. Peralatan dan perlengkapan. f. Biaya pengobatan.

6. Tujuan Pelayanan Rawat Inap a. Membantu penderita memenuhi kebutuhannya sehari-hari sehubungan dengan penyembuhan penyakitnya. b. Mengembangkan hubungan kerja sama yang produktif baik antara unit maupun antara profesi. c. Menyediakan tempat/ latihan/ praktek bagi siswa perawat. d.Memberikan kesempatan kepada tenaga perawat untuk meningkatkan keterampilannya dalam hal keperawatan. e.Meningkatkan suasana yang memungkinkan timbul dan berkembangnya gagasan yang kreatif. f. Mengandalkan evaluasi yang terus menerus mengenai metode keperawatan yang dipergunakan untuk usaha peningkatan. g. Memanfaatkan hasil evaluasi tersebut sebagai alat peningkatan atau perbaikan praktek keperawatan dipergunakan.

CONTOH PENDOKUMENTASIAN RAWAT INAP

PEMERINTAH KABUPATEN SULSELRUMAH SAKIT UMUM TADJUDDIN CHALID

No.Register : 084751Nama : Ny NUmur : 37Tanggal : 17- 07 - 2013

RIWAYAT KESEHATAN1. Alasan masuk RS : Kontrol kehamilan2. Diagnosa Medis : Sakit perut tembus belakang3. Penyakit yang pernah dialami: Mag + ususSIRKULASI1. Tekanan darah : 110/80 mmHg2.2. Suhu : 36,53. Nadi : 80x4. Pernafasan: 27x/ menit.

KEBUTUHAN NUTRISI1. BB :72Kg ;2. TB :160 Cm;3. LILA :_31,5Cm2.

KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT1. Perasaan haus : Ya 2. Mukosa Mulut : Normal3. Turgor Kulit : Baik4. Edema : Tidak BAB IIIPENUTUP

KesimpulanRawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap. Keuntungannya, pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menginap (opname).Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.

DAFTAR PUSTAKA

http://penasangteknisicardio.blogspot.com/2013/06/makalah-omrs-rawat-inap.htmlhttp://30agustus2003.blogspot.com/2012/04/rawat-jalan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rawat_jalan