ekotek

17
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai salah satu syarat dalam pemenuhan nilai pada mata kuliah ekonomi teknik di Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta Adapun judul makalah ini adalah “EKONOMI TEKNIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERKEMBANGAN INDUSTRI KONSTRUKSI” agar kita dapat memahami peranan ekonomi dalam industri konstruksi . Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Sehubungan dengan hal tersebut, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna perbaikan dari laporan ini. Laporan ini terwujud berkat bantuan, bimbingan , serta petunjuk dari berbagai pihak. Maka dari itu penulis menghaturkan terima kasih kepada: 1. Bapak Iwan Sup, sebagai Dosen yang telah banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. 2. Orang Tua saya. 3. Teman – teman kelas 2 sipil 1 pagi yang telah membantu memahami segala materi yang ada. Page 2

Upload: kurniawan-novianto

Post on 04-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Ekonomi Teknik

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai salah satu syarat dalam pemenuhan nilai pada mata kuliah ekonomi teknik di Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta

Adapun judul makalah ini adalah EKONOMI TEKNIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERKEMBANGAN INDUSTRI KONSTRUKSI agar kita dapat memahami peranan ekonomi dalam industri konstruksi .

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Sehubungan dengan hal tersebut, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna perbaikan dari laporan ini.

Laporan ini terwujud berkat bantuan, bimbingan , serta petunjuk dari berbagai pihak. Maka dari itu penulis menghaturkan terima kasih kepada:1. Bapak Iwan Sup, sebagai Dosen yang telah banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini.2. Orang Tua saya.3. Teman teman kelas 2 sipil 1 pagi yang telah membantu memahami segala materi yang ada.Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Depok, Januari 2014 Hormat saya, Penulis

Kurniawan Novianto NIM : 1112020036DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2DAFTAR ISI 3EKONOMI TEKNIK 4CASH FLOW 9EKONOMI TEKNIK PADA INDUSTRI KONSTRUKSI..13DAFTAR PUSAKA .14

EKONOMI TEKNIK

1.1 Pengertian Ekonomi Teknik

Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable).Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang.Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja ada.

1.2 Proses Pengambilan KeputusanSeorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif, setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama. Langkah-langkah pengambilan keputusan dapat dilihat pada gambar berikut.

1.2.1 Mengenali MasalahJohn Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan Suatu masalah yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai pengambil keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau manajer, atau oleh para operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal teknis.

1.2.2 Menetapkan Tujuan dan SasaranMasalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan masalah utama akan terkait dengan tidak tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi para individu umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif. Misalnya perusahaan harus membuat 1000 unit produk bulan ini atau saya harus melunasi cicilan rumah tahun iniadalah sasaran yang menggambarkan tujuan.

1.2.3 Menyusun Data yang RelevanKeputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti sekarang ini, jumlah data sangat melimpah namun sulit dirangkai menjadi informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih data yang relevan dan menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Dalam proses pengambilan keputusan, menyusun data yang relevan adalah salah satu bagian yang paling sulit.

1.2.4 Mengidentifikasi Alternatif yang LayakHarus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi maka itu tidak bisa disebut masalah. Dari sekian banyak cara penyelesaian masalah, hanya ada sebagian alternatif yang layak dipertimbangkan sebagai solusi potensial, namun demikian perlu kehati-hatian untuk tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu.

1.2.5 Menetapkan Kriteria Penilaian AlternatifAlternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu, kata terbaik menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk buruk cukup baik lebih baik paling baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif. Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah oleh hakim dan diberikan alternatif untuk membayar denda satu juta rupiah atau kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan yang menarik tapi berdasarkan nilai relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini berlaku adagium make the best of a bad situation memilih yang terbaik dari yang terburuk. Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, misalnya:

Menghasilkan paling sedikit kerusakan ekologi Memperbaiki distribusi kekayaan penduduk Menggunakan uang secara efisiensi ekonomis Minimasi pengeluaran uang Memastikan bahwa yang mendapatkan benefit dari keputusan lebih banyak daripada yang menderita akibat keputusan itu Minimasi waktu pencapaian tujuan Minimasi pengangguran

Semua masalah analisis ekonomi akan termasuk salah satu kategori berikut: Input sama, tujuannya adalah meningkatkan utilisasi sumber daya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi benefit atau output. Output sama, tujuannya melakukan efisiensi sumberdaya, kriteria yang digunakan adalah minimasi biaya atau input lainnya. Input dan output tidak sama, adalah memaksimalkan selisih antara benefit dan biaya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi profit.

1.2.6 Membangun Model KeterhubunganPada tahap ini semua elemen yang telah diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen itu direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel.

1.2.7 Memprediksi Keluaran AlternatifModel yang dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi keluaran (outcome) dari setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk alternatif mobil yang akan digunakan untuk mengirimkan barang bisa berupa jumlah bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak perlu maka pengambiilan keputusan diasumsikan menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.

1.2.8 Memilih Alternatif TerbaikMemilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan.

1.2.9 Audit Pasca KeputusanAudit pasca keputusan penting dilakukan untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan diaudit tingkat keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.

1.3 Pengambilan Keputusan TeknikBeberapa bentuk pengambilan keputusan teknik berhubungan dengan masalah alternatif desain, metode, atau material. Masalah itu bisa berupa masalah jangka pendek, yang biaya dan benefitnya muncul dalam satu periode atau atau dam jangka waktu yang lebih panjang.

1.4 Pengambilan Keputusan Teknik ElementerPengambilan keputusan teknik elementer berhubungan dengan masalah-masalah pengambilan keputusan dalam periode yang sangat singkat, biaya dan manfaat untuk setiap alternatif diketahui dengan cepat, kemudian menggunakan kriteria yang sesuai maka alternatif terbaik dapat diketahui. Perhatikan beberapa contoh pengambilan keputusan berikut.

Dibutuhkan campuran beton yang harus mengandung sedikitnya 31% pasir. Satu bahan baku mengandung 25% pasir dan 75% kuarsa dijual seharga $3 per meter kubik. Bahan baku lain mengandung 40% pasir dan 60% kuarsa dijual $4.4 per meter kubik. Tentukan biaya minimal untuk memperoleh campuran yang sesuai kebutuhan.

Solusi: misalnya x = porsi bahan baku seharga $3, maka 1 x = porsi bahan baku seharga $4.4Campuran Termurahx(0,25) + (1 x)(0,4) = 0.310,25x + 0.4 0.4x = 0.31x = (0,31 0,4)/(0.25 0,4) = 0,6

maka campuran harus berupa 60% bahan seharga $3/m3 dan 40% bahan seharga $4.4/m3Biaya minimal per meter kubik adalah = 0.6($3)+0,4($4,4) = $3.56

Suatu komponen dengan biaya material 40 sen per unit dan biaya tenaga kerja 15 sen per unit. Untuk itu dibutuhkan investasi peralatan senilai $500.000. Order diperoleh sebanyak 3 juta unit. Setelah mencapai setengah jumlah order, ada sebuah metode manufaktur baru yang dapat mengurangi biaya material sehingga menjadi 34 sen per unit dan biaya tenaga kerja menjadi 10 sen per unit, namun dibutuhkan tambahan peralatan senilai $100.000. Jika semua biaya peralatan habis selama proses produksi, dan terdapat biaya lain senilai 250% biaya tenaga kerja, apakah pergantian cara itu akan menghasilkan tambahan laba?

Alternatif ABiaya material 1.500.000 unit * 0,4 = 600.000Biaya TK 1.500.000 unit * 0.15 = 225.000Biaya lain 2.5 * biaya TK = 562.000Biaya Total =1.387.500

Alternatif BBiaya peralatan = 100.000Biaya material 1.500.000 unit * 0,34 = 510.000Biaya TK 1.500.000 unit * 0.10 = 150.000Biaya lain 2.5 * biaya TK = 375.000Biaya Total = 1.135.000

1.5 Pengambilan Keputusan Teknik BerjangkaPengambilan keputusan teknik yang lain berhubungan dengan masalah yang melibatkan periode yang lebih panjang, untuk memecahkan masalah seperti ini perlu digunakan aliran kas (cash flow).

CASH FLOW

Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu1. fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal2. fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. 3. capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjangAliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.Namun Cash flow juga mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibelc) Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.Sedangkan kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.3) Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanyaUntuk menyusun cash flow, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini. Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :1) Menentukan minimum kas2) Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran3) Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.4) Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.Pada cash flow statement, perusahaan akan melaporkan keluar masuknya kas. Cash flow statement dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:1. Cash flow from operations, berisikan aliran kas yang berkaitan dengan aktivitas operasional perusahaan.2. Cash flow from investing, berisikan aliran kas yang berkaitan dengan investasi yang dilakukan oleh perusahaan, a.l: capex, penerimaan dividen, dll.3. Cash flow from financing, berisikan aliran kas yang berkaitan dengan pembiayaan perusahaan untuk menjalankan operasinya.Penjumlahan ketiga komponen tersebut disebut dengan net change in cash yang akan menambah ataupun mengurangi posisi cash sebelumnya (yang terdapat di balance sheet).Pada dasarnya, perusahaan yang sehat akan membukukan cash flow yang positif dari tahun ke tahun. Cash flow perusahaan akan terlihat lebih sehat lagi apabila cash flow from operations jumlahnya dapat menutup cash outflow dari bagian lainnya. Di samping itu, cash flow from operations yang sehat umumnya jumlahnya hampir sama dengan net income.Dengan mempelajari aliran kas, anda akan dapat segera mengambil langkah jika ada beberapa produk yang ternyata kurang laku. Apakah anda akan menggenjot pemasaran, ataukah harus menjual diskon, atau bahkan menghentikan atau mengurangi produksi barang tersebut untuk tahap berikutnya, dan hanya menjual barang yang laku dipasaran.Pada akhirnya, dengan mengawasi cash flow, anda akan bisa mengetahui posisi likuiditas perusahaan anda, apakah produk dan jasa yang anda jual masih dalam posisi yang aman. Jadi, betapa pentingnya mempelajari aliran kas di perusahaan anda.

Proyeksi Arus Kas

(dalam Rp)

KeteranganTahun 0Tahun 1

Total Penjualan3,500,0003,620,000

A. Arus Kas Masuk

1. Penjualan Tunai3,620,0003,940,000

2. Penerimaan Piutang2,600,0002,800,000

3. Modal Sendiri1,020,0001,500,000

4. Kredit Investasi400,000550,000

5. Kredit Modal Kerja500,000600,000

6. Saldo Kas Awal2,500,0002,785,000

Total Kas Masuk10,640,00012,175,000

B. Arus Kas Keluar

1. Investasi500,000800,000

2. Biaya Pokok Produksi1,200,0001,250,000

3. Biaya Usaha Sebelum Penyusutan987,0001,000,000

4. Bunga126,000143,000

5. Pajak350,000370,000

Total Kas Keluar3,163,0003,563,000

C. Kas Bersih (A - B)7,477,0008,612,000

D. Kewajiban Bank

1. Angsuran Kredit Investasi2,800,0002,400,000

2. Angsuran Modal Kerja1,200,000987,000

Total Kewajiban Bank4,000,0003,387,000

E. Saldo Kas Akhir (C - D)3,477,0005,225,000

EKONOMI TEKNIK PADA INDUSTRI KONSTRUKSI

Ekonomi teknik adalah sebuah disiplin ilmu keteknikan yang unik. ilmu ini menggabungkan analisis ekonomi pada sebuah kegiatan konstruksi. Ilmu ini memberikan teknik pemecahan masalah (problem solving) serta pengambilan keputusan (making of decision) mengenai berbagai masalah-masalah yang rumit dalam pelbagai proyek konstruksi.Ilmu ini juga dipakai dalam studi kelayakan dari sebuah kegiatan konstruksi, serta dapat mengevaluasi pengambilan kebijakan pembangunan dari kaca mata dunia ekonomi. Prinsip yang dipakai adalah analisis dan pencarian alternatif-alternatif pada suatu kegiatan konstruksi, dengan meninjau dari berbagai aspek lain: teknis, sosial, ekologi, dan lain-lain, sehingga dapat diketahui bernilai atau tidak/layak atau tidaknya proyek tersebut secara ekonomi.Sebuah proyek konstruksi, setidaknya dimulai dengan terbentuknya ide atau sebuah tujuan yang dicapai, dengan melihat juga aspirasi dari masyarakat, hingga tahapan operasi dan pemeliharaan (operation and maintenance). Langkah-langkah ini diperlukan untuk mengantisipasi lebih awal titik-titik yang memerlukan analisis secara ekonomi. Ada perbedaan yang jelas antara analisis ekonomi proyek dengan perhitungan rencana anggaran biaya. Rencana anggaran biaya (RAB) sebuah proyek adalah penentuan biaya yang akan dikeluarkan dalam pelaksanaan proyek tersebut. Lain halnya analisis ekonomi sebuah proyek, adalah kajian ekonomi sebuah proyek: apakah ide, tujuan, dan perencanaan sebuah proyek layak atau tidak pelaksanaanya secara ekonomi.

DAFTAR PUSAKA

http://belajarekonomiteknik.blogspot.com http://tanya-konstruksi.blogspot.com/2013/05/apa-itu-ekonomi-rekayasa.html http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=aliran%20kas%20proyek&source=web&cd=1&ved=0CCcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fxa.yimg.com%2Fkq%2Fgroups%2F21707178%2F1910419030%2Fname%2FCash&ei=xM7dUtXTNIX8rAf6zICABg&usg=AFQjCNHLSMGAsOP949AReCXXvJFBN9yOOQ

Page 2