makalah ekotek
TRANSCRIPT
MAKALAH
TUGAS EKONOMI TEKNIK
“Perencanaan Usaha Bengkel Mobil”
Oleh:
NAMA : SUYITNO
NIM/BP : 53044/2010
PRODI : TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang .........................................................................................................1
B. Visi dan Misi..............................................................................................................1
C. Tujuan .........................................................................................................................2
1. tujuan jangka panjang ..................................................................................................2
2. tujuan jangka pendek ...................................................................................................2
D. Manfaat .......................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................7
A. Pengertian perawatan .................................................................................................7
B. Fungsi dan tujuan perawatan .....................................................................................8
C. Jenis-Jenis perawatan .................................................................................................8
BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................................9
A. Produk & Segmentasi...................................................................................................10
B. Rencana Biaya..............................................................................................................11
C. Orgamisai Pelaksanaan.................................................................................................13
D. Petensi Khusus.............................................................................................................19
PENUTUP................................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Usaha
Semakin lama jumlah kendaraan roda empat terus bertambah. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan sebagai sarana transportasi. Kendaraan tersebut pastilah membutuhkan suatu perawatan berkala demi memperoleh performa yang maksimal. Selain itu orang mempunyai sifat fanatic terhadap merk tertentu misalnya Toyota sehingga jumlah kendaraan merek TOYOTA di kota Padang sangat banyak. Ini pun juga berpengaruh dalam pemilihan pemilik kendaraan untuk memilih bengkel. Maka bengkel khusus menjadi pilihan mereka. Karena mereka pada awalnya beranggapan “kok banyak kendaraan Toyota di bengkel ini? Berarti bengkel ini memang ahli menangani Toyota”. Nama perusahaan atau bengkel ini saya beri nama bengkel mobil “SAE CAR”.
B. Visi dan Misi.
Visi Perusahaan :
a. Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.
b. Terkenal dalam menangani segala macam problem mobil.
c. Terkemuka dan nomor satu di kota Padang
Misi Perusahaan :
a. Mewujudkan pelayanan servis yang profesional.
b. Mewujudkan keahlian mekanik dalam menangani masalah.
c. Mewujudkan ketepatan analisis dalam menentukan suatu
kerusakan.
d. Mewujudkan daya tarik seluruh masyarakat ke bengkel ini.
Tujuan
Kita dapat mengetahui bagaimana cara memulai usaha bengkel mobil, peluang usaha
ini, keuntungan yang akan didapat, dsb.
C. Tujuan
1. Tujuan Jangka Panjang
a. Mengembangkan sumber daya manusia.
b. Mengembangkan sarana dan prasarana.
c. Mengembangkan Kerja Sama.
d. 20 tahun kedepan bengkel ini harus ada di setiap provinsi
e. Pada jangka waktu tertentu bengkel harus memenuhi standar internasional (ISO 9000).
f. 20 tahun kedepan bengkel harus dapat memberikan sertifikasi tersendiri terhadap calon
pegawai atau mekanik.
2. Tujuan Jangka Pendek
a. Dapat merekrut karyawan ± 20 Orang.
b. Mendapat sertifikasi dari Toyota Astra Motor sebagi suatu pengakuan.
c. Dapat mentrainning karyawan atas perkembangan mobil Toyota.
D. Manfaat
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
bagaimana memulai usaha service mobil dengan benar.
Identifikasi Komponen dan Fungsi-Fungsi:
1. Segmen Pasar
Pada mulanya sasaran pasar dari bengkel ini cukup pada satu kelurahan saja yang
ditujukan pada suatu komplek perumahan elite yang terdapat sekitar 500 rumah. Dan
dengan jumlah anggapan setiap rumah mempunyai 1 mobil. Biasanya orang orang
elite tidak punya waktu untuk menyervice mobil mereka dan cenderung mempunyai
rasa gengsi yang tinggi. Sehingga bengkel dapat dikunjungi oleh mereka dengan
asumsi sehari cukup lima mobil saja.
2. Badan Hukum
Bentuk usaha bengkel ini adalah berbentuk perorangan
3. Legalitas atau Yuridis
Perusahaan bengkel ini mempunyai izin usaha. Izin usaha tersebut didapat di
kantor pusat pemerintahan Kota Madya dimana bengkel tersebut berada yaitu di
Padang.
Surat-surat izin tersebut adalah :
a. Ijin perubahan penggunaan fungsi bangunan
Oleh karena tanah yang akan digunakan untuk bengkel bukanlah tanah
pertanian maka hanya memerlukan surat ijin perubahan fungsi bangunan.
b. Ijin Mendirikan Bangunan
Ijin mendirikan bangunan diperoleh di Kimpraswil kota Padang.
c. Ijin Gangguan atau HO
Ijin gangguan ini diperoleh di pusat pemerintahan kota Padang.
d. Ijin Perindustrian
Ijin perindustrian ini diperoleh di dinas perindustrian kota Padang.
e. Ijin Perdagangan
Ijin perdagangan ini diperoleh di dinas perdagangan kota Padang
f. Surat Ijin Tempat Usaha
Surat Ijin tempat usaha ini diperoleh di pusat pemerintahan kota Padang.
g. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
BAB II
LANDASAN TEORI
A. pengertian umum perawatan
perawatan mempunyai kaitan yang erat dengan tindakan pencegahan dan
pembaharuan. Dalam perawatan, tindakan-tindakan yang dapat dilakukan antara lain :
a. Pemeriksaan, yaitu tindakan yang ditujukan terhadap sistem untuk mengetahui
apakah sistem masih berada dalam keadaan yang memenuhi persyaratan.
b. Penggantian komponen,yaitu tindakan penggantian komponen sistem yang sudah
tidak berfungsi dengan baik, maka harus dilakukan penggantian komponen.
c. Repair dan overhoul,yaitu melakukan pemeriksaan secara cermat serta melakukan
perbaikan dimana dilakukan set-up ulang dan melakukan pembongkaran pada tiap-
tiap komponen tersebut.
B. Fungsi dan tujuan perawatan
Fungsi perawatan adalah memperbaiki mesin atau komponen yang mengalami
kerusakan dan menjaga agar selalu dalam kondisi siap dioperasikan. Perawatan adalah
meliputi seluruh komponen mesin agar mesin terjaga dan aman dalam mengoperasikan
nya, mempunyai tujuan utama sebagai berikut:
1 Untuk memperpanjang usia kegunaan mesin pada mobil.
2 Kemampuan mesin dapat memenuhi kebutuhan sesuai konsumen.
3 Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat
5 Untuk mencapai tingkat biaya perawatan serendah mungkin, dengan melaksanakan
kegiatan perawatan secara efektif dan efisien.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Produk & Segmentasi
Produk usaha ini adalah jasa perbaikan dan menservice mobil, dimana spare partsnya dapat dibeli oleh pemilik mobil atau dibelikan. Segmentasi pasarnya adalah pemilik mobil yang ada di sekitar perumahan ini dan perumahan tetangga lainnya.
Permintaan
60% penghuni perumahan tersebut memiliki mobil dengan umur diatas 3 tahun, sehingga banyak bagian-bagian yang sudah aus, seperti: plat kopling, kampas rem, lahar, ball joint, rantai cating (timing belt), dan sebagainya.kerusakan ini tidak terjadi pada waktu bersamaan, tapi akan terjadi bergantian dengan selang waktu 1 hingga 3 bulan. Diperkirakan jumlah mobil yang akan memperbaiki mobil perbulan, yaitu:
30.000 mobil x 60% : 3 bulan = 6000 mobil
pada awal pembukaan 10% akan memperbaiki pada lokasi tersebut, sebesar:
10% x 6000 mobil = 600 mobil/bulan.
Pesaing
Pada lokasi tersebut belum ada yang membuka usaha bengkel perbaikan mobil, tapi pesaing disana adalah montir-montir lepas yang ada disana, kurang lebih 25% akan teserap oleh montir tersebut.
Peluang
Berdasarkan analisa permintaan dan pesaing, maka besarnya peluang yang didapat adalah:
600 mobil x (100-25%) = 450 mobil perbulan.
Rata-rata jasa perbaikan permobil adalah Rp 200.000. sehingga omset operasi perbulan adalah 450 mobil x Rp 200.000 = Rp 90.000.000 /bulan. Diperkirakan proyeksi omset usaha ini akan tercapai pada bulan ke-7.
Tabel proyeksi omset bengkel mobil
Bulan OmsetRp 000
Kenaikan(%)
Bulan-1 36,000 40.00%
Bulan-2 45,000 50.00%
Bulan-3 54,000 60.00%
Bulan-4 63,000 70.00%
Bulan-5 72,000 80.00%
Bulan-6 81,000 90.00%
Bulan-7 90,000 100.00%
Bulan-8 94,500 105.00%
Bulan-9 99,000 110.00%
Bulan-10 103,500 115.00%
Bulan-11 108,000 120.00%
Bulan-12 112,500 125.00%
Mengingat perumahan tersebut terus dikembangkan dan makin banyaknya orang yang tahu keberadaan bengkel tersebut, maka diperkirakan omset penjualan akan naik bertahap sebesar 5% perbulan.
-
B. Rencana Biaya Usaha
Lokasi UsahaRencana Bengkel Mobil ini akan dibuka pada komunitas Bengkel Mobil dikota tersebut.
Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
- Pembelian 2 unit ruko x @ Rp 250.000.000 Rp 500.000.000 - Renovasi Rp 10.000.000- Peralatan service Rp 10.000.000- Kompresor 1 unit x @ Rp 5.000.000 Rp 5.000.000- Kompuer & Printer 1 unit x @ Rp 5.000.000 Rp 5.000.000- Meja & kursi 2 unit x @ Rp 250.000 Rp 500.000- Kursi plastic 5 unit x @ Rp 25.000 Rp 125.000- Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 531.125.000
Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan Usaha Bengkel Mobil ini sebesar Rp 531.125.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:- Pembelian 2 unit ruko x @ Rp 250.000.000 Rp 500.000.000 - Renovasi Rp 10.000.000- Peralatan service Rp 10.000.000- Kompresor 1 unit x @ Rp 5.000.000 Rp 5.000.000- Kompuer & Printer 1 unit x @ Rp 5.000.000 Rp 5.000.000- Meja & kursi 2 unit x @ Rp 250.000 Rp 500.000- Kursi plastic 5 unit x @ Rp 25.000 Rp 125.000- Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 531.125.000
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri- Investasi Tetap Rp 265.563.000 (50%)
Kredit Bank- Investasi Tetap Rp 265.563.000 (50%)
Grand Total Rp 531.125.000
C. Organisasi Pelaksana
Perusahaan ini mempunyai struktur organisasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
1. Job discribtion
a. Manajer
Manajer disini adalah pimpinan. Pimpinan ini tidak lain adalah pemilik
bengkel ini sendiri. Tugas dari manajer adalah membuat suatu perencanaan
agar tujuan dari bengkel ini tercapai. Untuk tercapainya tujuan ini manajer
harus mengawasi semua kegiatan yang ada di bengkel.
b. Frontman (Service Advicor)
Frontman merupakan bawahan dari seorang manajer, dimana ia
membantu manajer dalam menjalankan bisnis bengkel. Dimana frontman dapat
melakukan beberapa hal yaitu :
Saat Penerimaan
1) Menerima pelanggan dengan ramah dan berdasarkan nomor urut.
2) Mendengarkan setiap keluhan pelanggan dan mendiagnosa kerusakan
kendaraan berdasarkan pengamatan dikendaraan.
3) Menerima komplain dari pelanggan yang kurang puas atau kecewa.
4) Sebagai penterjemah bahasa teknis dari chief mekanik kebahasa orang
awam.
Saat di bengkel
1) Senantiasa memantau kendaraan yang sedang diperbaiki.
2) Melakukan check kendaraan setelah diperbaiki dan terkadang harus turun
langsung kelapangan jika para mekanik atau chief mekanik mengalami
permasalahan.
c. Kepala Mekanik
Kepala mecanik adalah pembantu frontman yang mana dirinya terjun
langsung kelapangan dan melaporkan hasil yang ada di dalam bengkel. Disini
sifat kerja dari kepala mekanik adalah bekerja sama dengan frontman untuk
mengkomunikasikan dengan konsumen.
Tugas dan tanggung jawabnya :
1) Memberikan bimbingan teknis kepada para mekanik yang
dibawahinya didalam melakukan perbaikan kendaraan.
2) Memberikan perintah perkerjaan yang harus dilakukan (job
discription)
3) Memberikan petunjuk penggunaan atau perawatan perlengkapan
bengkel.
4) Memeriksa kelengkapan peralatan mekanik setiap saat.
5) Memberikan pengarahan spare part yang perlu diganti.
6) Mengatur proses pengerjaan agar sesuai dengan estimasi yang telah
diberikan.
d. Mekanik
Melakukan seluruh perintah yang diperintahkan oleh Chief mecanik.
Dimana ia hanya mengerjakan job description dan tidak boleh melakukan
perkerjaan lain mesti komponen system yang lain ada yang rusak. Tetapi jika
adal yang lain menyangkut dengan kualitas yang nantinya akan di peroleh
terhadap hasil suatu servisan maka mekanik perlu mengkonsultasikan dengan
Chief mecanik. Disini mekanik tidak boleh berbicara langsung dengan
konsumen karena akan mengganggu pekerjaanya dan mungkin untuk menjaga
ketertiban bengkel.
e. Toolman
Tugas dari seoirang toolman adalah menyiapkan alat alat yang akan
digunakan untuk menservice pada setiap hari. Yang mana alat harus siap
dipakai pada setiap harinya dan dalam keadaan bersih. Sehingga toolman harus
membersihkan dan mengecek alat setiap hari. Toolman juga bekerja sama
dengan mekanik dan frontman dalam hal mengadakan suatu alat atau
penggantian alat.
2. Administrasi
Bagian administrasi meliputi
a. Administrasi barang
b. Administrasi keuangan
c. Administrasi kegiatan
d. Administrasi tenaga
e. Administrasi pelaporan
Fasilitas administrasi meliputi :
a. 3 unit komputer (pentium 4 Core 2 duo 2,66 GHz, ABIT AW9D MAX 1975,
KVR DDR II 512 X 2, WDC 160 G SATA II, LITE ON DVD RW, WINFAST
GF 7900GS, monitor 17” LG.).
b. 1 unit multi printer all in one lase Jet 1015
c. 1 unit sambungan telepon yang dipararel dengan intercom
d. 1 unit fax
e. Sambungan internet melalui koneksi telepon
3. Ketenaga Kerjaan
Ketenagakerjaan diperoleh melalui test seleksi secara ketat (Jenjang
pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman pelatihan, kreativitas, teknik,
wawancara). Perekrutan tenaga kerja dilakukan dengan berbagai cara. Pengambilan
tenaga kerja dari lingkungan sekitar untuk posisi petugas kebersihan atau keamanan
(sebagai suatu pengadaan kesempatan bagi warga sekitar yang berpendidikan
rendah). Untuk tenaga ahli maka dibutuhkan tenaga yang latar belakangnya sesuai
dengan pekerjaan yang akan ditekuninya. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan :
a. Manajer
(S1) 1 orang (pemilik bengkel)
b. Frontman
(S1) 2 orang
c. Kepala Mekanik
2 orang D3 teknik otomotif ,
d. mekanik
6 orang D3 dengan teknik otomotif dengan pengalaman kerja 6 bulan
e. Toolmen
3 orang tamatan SMK teknik otomotif
f. Administrasi
3 orang S1 akutansi
D. Potensi Khusus
a. Peluang Komersial: tune up mobil ini diambil dari tenaga kerja yang didapatkan dengan
harga murah, sehingga diharapkan kami mampu mengkreasikan produk dengan
bentuk yang bervariasi sehingga mampu bersaing.
b. Peluang Patent atau Haki: Produk jasa ini merupakan produk sesuai standard tanpa,
pengawet sekaligus memiliki karbohidrat yang dibutuhkan untuk kebutuhan
kendaraan, maka produk ini memiliki peluang yangbesar untuk mendapatkan patent.
c. Peluang Legalitas: Peluang untuk mendapatkan legalitas usaha sangat tinggi karena
produk jasa yang diproduksi dengan teknologi pengolahan yang memenuhi syarat
higyenitas dan bebas dari bahan berbahaya.
PENUTUP
Demikian lah rancangan usaha ini dibuat agar bermanfaat bagi para pembaca,
harapannya selesai membaca tulisan ini para pecinta wirausaha terkusus kepada usaha tune
up mobil agar membantu dalam melakukan perancangan peralatan alat dan bahan sesuai
dengan kebutuhan.