assigment 1 -ekotek

35
Tugas 1 EKONOMI TEKNIK RENCANA BANGUNAN PERLINDUNGAN PANTAI (SEAWALL) KABUPATEN SITUBONDO Oleh: Dimas Wahyu Arie C. 4311100 M. Dinaryo 4311100 Sekar Rismarini 4311100103 JURUSAN TEKNIK KELAUTAN

Upload: sekar-rismarini

Post on 06-Dec-2015

326 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Tugas 1EKONOMI TEKNIK

RENCANA BANGUNAN PERLINDUNGAN PANTAI (SEAWALL)KABUPATEN SITUBONDO

Oleh:Dimas Wahyu Arie C. 4311100

M. Dinaryo 4311100Sekar Rismarini 4311100103

JURUSAN TEKNIK KELAUTANFAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2013

PENDAHULUANRencana anggaran biaya disusun berdasarkan dimensi dari bangunan yang telah direncanakan secara detail, yang akan disusun secara rinci untuk mengetahui biaya pembangunan konstruksi tersebut. Berikut akan diuraikan perhitungan-perhitungan bangunan pantai dan rencana anggaran biaya dari mulai pekerjaan perhitungan harga satuan biaya, pekerjaan perhitungan analisis harga satuan, pekerjaan perhitungan rincian biaya pekerjaan, dan rekapitulasi rencana anggaran biaya pekerjaan. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dihitung berdasarkan analisa BOW dengan menggunakan Harga Satuan Pekerjaan Kabupaten Situbondo

LAYOUT LOKASI DAN LAYOUT STRUKTUR PELINDUNG PANTAILayout Detail Revetment Seawall

Gambar 1. Tampak samping seawall

1

Gambar 2. Tampak atas seawall

2

Gambar 3. Tampak depan seawall

Gambar 4. Lokasi pemasangan revetment

PRANCANGAN DETAIL STRUKTUR

Revetment Seawall

gambar 5. Tipikal tampak melintang sea revetment dengan lapisan armour (Manual Perencanaan Bangunan Pelindung Pantai di Aceh, 2009)

Menghitung Tinggi Gelombang Signifikan (HS)Tinggi gelombang signifikan dihitung dengan rumus

3

Hs = 0,6 dx................................................................................................(49)dx = MSL + 0,35dx = 1.8 + 0,35maka Hs = 0,6 (1,8 + 0,35)

Hs = 1,29

Bilangan Irribaen dihitung terlebih dahulu untuk memperoleh runup gelombang

Dimana :Ir = Bilangan Irribarenq = Sudut kemiringan sisi SeawallH = Tinggi gelombang di lokasi bangunan (akibar refraksi dan shoaling)

Lo = Panjang gelombang di laut dalam

Arah d ( m ) H (m) Lo (m) tg Ir Ru/HRu

( m )315 -2 0.525 39.974 0.58 5.063 1.256 0.659

Didapatkan dari perhitungan bahwa Ir = 5,289Selanjutnya mencari nilai RU2% .yang dimaksud RU2% adalah tinggi gelombang yang hanya melewati 2% dari jumlah gelombang non-regulerRU2% = 1,1 Hs (Ir)0.46.........................(51)RU2% = 1,1 * 1,29* (5,063)0,46

RU2% = 2.992

Dilanjutkan dengan menghitung tinggi jagaanRc = Ru2%

max = 1,97 HsRc = 1,97 * 1,29Rc = 2,541 mKarena dimaksudkan desain adalah tanpa overtopping maka tinggi bangunanz = Hs + Rc + MSLz = 1,29 + 2,541 + 1,8z = 5,63 m

Perhitungan Lapisan Pelindungdiketahui

P = 0.1S = 0.2

4

0,5Ir = .........................(72)tg θ

(H /Lo )

N= 3000Δ= 1.65tan α= 0.5

Hs/Δdn50 = 8.7P0.18 (5/N0.2)Ir-

0.5

dn50= 0.8 m

parameter gelombang pecah kritisξ cr = [6,2 P 0.31 (tanα)(1/2)](1/p+0.5)

ξ cr = 3,297sehingga ketebalan lapisan pelindung dan berat lapisan batu dapat dicari t = 2 dn50

t = 2 * 0,8t = 1.65 m (tebal lapisan)

W50 = ρsdn503

W50 = 2,650*(1.65)3

W50 = 1496 kg

Bangunan Proteksi KakiKedalaman proteksi kakidt = Hsdt = 1,29 m

panjang proteksi kakiLt = 2 HsLt = 2*1,29Lt = 2,58 m

5,63 / x = 0,5x = 11.2

5

5,63 m

R = (x2+ (3,21)2)0,5= 12,41

X ?

tan α = 0,5

ANALISA HARGA SATUANPEKERJAAN PASANGAN BATU LAPIS SATU (B.1.1)

Proyek : Pemasangan Batu Lapis SatuPekerjaan : Perencanaan Pembangunan SeawallLokasi /Tahun : Situbondo/2013

No URAIAN SATUANKUANTITA

S

HARGA SATUAN

(Rp.)

HARGA TOTAL

(Rp.) I. TENAGA

1 Pekerja tak terampil Orang / Hari 1,7000

22.500,00

38.250,00

2 Pekerja terampil Orang / Hari 0,0500

22.500,00

1.125,00

2 Kepala Tukang Batu Orang / Hari 0,0500

40.000,00

2.000,00

3 Mandor Orang / Hari 0,0750

50.000,00

3.750,00

4 Tukang Batu Orang / Hari 0,6000

35.000,00

21.000,00

II. BAHAN

1 Batu kali pecah (3-5 cm) M3 1,1000

155.300,00

170.830,00

2 Gedeg guling m2 1,1000

7.875,00

8.662,50

3 Bambu d.10 cm pj.3 m btg 1,5000

13.230,00

19.845,00

4 Paku usuk kg 0,0100

7.350,00

73,50

5 Kawat ikat Beton Kg 0,1500

8.500,00

1.275,00

6 Minyak Diesel / Solar Liter 0,0050

2.100,00

10,50

7 Minyak Pelumas Liter 0,0010

20.000,00

20,00

8 Geo tekstile m2 10,6000

7.800,00

82.680,00

III. PERALATAN

1 Dump Truk (min. 5 jam) Jam 0,0880

29.984,00

2.638,59

2 Crane Jam 0,0100

100.000,00

1.000,00

3 Alat Bantu (1 set = 3 alat) Jam 0,1000

10.000,00

1.000,00

1 m3 Pasangan Batu Pada lapis satu 354.160,09

6

ANALISA HARGA SATUANPEKERJAAN PASANGAN BATU LAPIS DUA (B.2.1)

Kegiatan : Pemasangan Batu Lapis DuaPekerjaan : Perencanaan Pembangunan SeawallLokasi : SitubondoTahun : 2013

No URAIAN SATUAN KUANTITASHARGA SATUAN

(Rp.)

HARGA TOTAL

(Rp.)

I. TENAGA

1 Pekerja tak terampil Orang / Hari 1,5000 20.000,00

30.000,00

2 Tukang Batu Orang / Hari 0,5000 40.000,00

20.000,00

3 Kepala Tukang Batu Orang / Hari 0,0500 50.000,00

2.500,00

4 Mandor Orang / Hari 0,0750 50.000,00

3.750,00

II. BAHAN

1 Batu kali pecah (15-20 cm) M3 1,1000

98.750,00

108.625,00

2 Minyak Diesel / Solar Liter 0,005

2.100,00

10,50

3 Minyak Pelumas Liter 0,001 20.000,00

20,00

III. PERALATAN

1 Dump Truk (min. 5 jam) Jam 0,0880

29.984,00

2.638,59

2 Crane Jam 0,0100 100.000,00

1.000,00

3 Alat Bantu (1 set = 3 alat) Jam 0,1000

10.000,00

1.000,00

1 m3 Pasangan Batu Lapis Dua 169.544,09

7

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)Kegiatan : Pembangunan Seawall danPekerjaan : Perencanaan Pembangunan SeawallLokasi : SitubondoTahun : 2013

No. Uraian Pekerjaan Volume Sat.Harga Satuan

(Rp)Jumlah Harga

(Rp)I. PEKERJAAN PERSIAPAN1 Pengukuran awal 8.000,00 m2 5.500,00 44.000.000,002 Pembuatan Base Camp. 288,00 m2 95.792,85 27.588.340,803 Mobilisasi Peralatan 6,00 ls 44.263,80 265.582,804 Pembuatan patok Referensi 5,00 buah 75.000,00 375.000,00

72.228.923,60II. PEKERJAAN TANAH1 Pengurukan 5.000,00 m3 28.598,27 142.991.350,00

142.991.350,00III. PEKERJAAN SEAWALL3.1. Armor Layer1 Pas. Batu 100 - 200 KG 30.752,37 m3 271.480,09 8.348.657.415,163.3. Core Layer1 Pas. Batu 0 - 20 KG 21.974,78 m3 169.544,09 3.725.694.359,783,4 Geotekstile 82680

5250m2 7.800,00 434.070.000,00

12.508.421.774,94IV. PEKERJAAN BETON1 Beton lantai penutup puncak Seawall

(Tebal 10 cm)60,80 m3 190.825,00 11.602.160,00

11.602.160,00

V PEKERJAAN LAIN - LAIN1 Laporan Akhir 35,00 ls 35.000,00 1.225.000,002 Dokumentasi Proyek 35,00 ls 11.750,00 411.250,00

1.636.250,00

8

REKAPITULASIKegiatan : Pembangunan Seawall danPekerjaan : Perencanaan Pembangunan SeawallLokasi : SitubondoTahun : 2013

NO JUMLAH HARGAI PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 72.228.923,60II PEKERJAAN TANAH Rp. 142.991.350,00III PEKERJAAN SEAWALL Rp. 12.508.421.774,94IV PEKERJAAN BETON Rp. 11.602.160,00V PEKERJAAN LAIN - LAIN Rp. 1.636.250,00

Realcost Rp. 12.736.880.458,54Jasa Pelaksanaan Rp. 1.273.688.045,85Total I Rp. 14.010.568.504,39PPN 10% Rp. 1.401.056.850,44Jumlah Rp. 15.411.625.354,83

Harga Total Struktur Seawall Dibulatkan Rp. 15.412.000.000,00Terbilang : Lima Belas Milyar Empat Ratus Dua Belas Juta Ribu Rupiah

9

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN PEKERJAAN PERLINDUNGAN PANTAI (SEAWALL) KABUPATEN SITUBONDO, JAWA TIMURBAB ISYARAT-SYARAT UMUMPasal 1PERATURAN UMUMTata laksana dalam penyelenggaraan bangunan ini dilaksanakan berdasarkan peraturan-peraturan yang terdapat dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / jasa Pemerintah.Pasal 2PEMBERI TUGASPemberi Tugas pekerjaan ini adalah: Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Situbondo.Pasal 3DIREKSI DAN PENGELOLA PROYEKPengguna Barang / Jasa dan Pengelola proyek dalam pekerjaan ini adalah:1. Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Demak, selaku Koordinator Pengelola Proyek2. Bendahara Proyek, selaku pengelola administrasi dan keuangan.3. Dinas teknis terkait, selaku dinas/instansi Teknis proyek yang ada kaitannya dengan pengelolaan proyek.Pasal 4NAMA PEKERJAANKegiatan : Penanggulangan Abrasi Pantai di Kecamatan Sayung,Kabupaten Demak.Pekerjaan : Pembangunan Struktur Perlindungan Pantai (Seawall), Kabupaten Situbondo.Tahun Anggaran : 2013-2014Pasal 5SUMBER DANADana yang digunakan pada Pembangunan Struktur Perlindungan Pantai Kabupaten Situbondo, Jawa Timur bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2013/2014 Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.BAB IISYARAT-SYARAT ADMINISTRASIPasal 1PERSYARATAN PENYEDIA BARANG / JASA

1. Memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang dikeluarkan oleh instansi berwenang yang masih berlaku.

2. Tidak sedang dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan atau tidak sedang menjalani sanksi pidana.

3. Sebagai wajib pajak sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir.

10

4. Dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir pernah memperoleh pekerjaan di lingkungan pemerintah maupun swasta.

5. Dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir pernah memperoleh pekerjaan yang sejenis.6. Pegawai negeri, pegawai BI, pegawai BHMN/BUMN/BUMD dilarang menjadi penyedia

barang / jasa.

Pasal 2PENJELASAN LELANG (AANWIJZIING)1. Penjelasan lelang (aanwijziing) akan diberikan pada: Hari : Rabu Tanggal : 14 Mei 2013 Waktu/jam : 08.00 WIB Tempat :2. Dalam acara penjelasan lelang akan diberikan penjelasan mengenai:

a) Metode pengadaan pelelangan;b) Cara penyampaian penawaran;c) Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran;d) Acara pembukaan dokumen penawaran;e) Metode evaluasi;f) Hal-hal yang menggugurkan penawaran;g) Jenis kontrak yang akan digunakan;h) Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas penggunaan produksi

dalam negeri;i) Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada usaha kecil termasuk koperasi

kecil;j) Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan penawaran.

3. Penjelasan lapangan di lokasi pekerjaan akan diadakan setelah rapat pemberian penjelasan administrasi dan teknis.Pasal 3DOKUMEN PENAWARAN

1. Dokumen penawaran harus dibuat menurut bentuk yang diberikan oleh panitia lelang.2. Penawaran yang diminta adalah penawaran yang lengkap menurut gambar. ketentuan-

ketentuan RKS dan berita acara (aanwijziing).3. Surat-surat yang dibuat oleh penyedia barang / jasa harus dibuat di atas kertas yang ada kop

surat nama perusahaan (penyedia barang / jasa) yang bersangkutan dan di bawah tanda tangannya supaya disebutkan nama terang dan jabatan.

4. Bilamana surat penawaran tidak ditandatangani oleh penyedia barang / jasa sendiri harus dilampiri surat kuasa dari direktur penyedia barang / jasa yang bersangkutan bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah).

5. Surat penawaran supaya dibuat rangkap tiga lengkap dengan lampiran-lampirannya dan surat penawaran asli diberi materai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) dan materai supaya diberi tanggal, terkena tanda tangan dan cap perusahaan. Surat penawaran termasuk lampiran-lampirannya supaya dimasukkan ke dalam amplop yang tertutup, sampul surat penawaran

11

6. berukuran 25 cm × 40 cm berwarna putih dan tidak tembus baca.7. Sampul surat penawaran sebelah kiri atas dan sebelah kanan supaya ditulis dan diketik

langsung/ boleh tempelan dengan huruf besar.8. Dokumen penawaran berisikan:

1) Fotocopy surat undangan;2) Surat penawaran asli bermaterai Rp. 6000,- (enam ribu rupiah) dan ditanda tangani

oleh direktur atau pimpinan diberi tanggal, bulan, tahun dan dicap perusahaan yang dilampiri:

3) RAB dan rekapitulasi;4) Daftar harga satuan pekerjaan dan daftar analisa pekerjaan;5) Daftar harga satuan bahan dan upah pekerja;6) Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan/time schedule;7) Daftar personalia yang ditugaskan untuk proyek ini;8) Surat kesanggupan bermaterai Rp. 6000,- (enam ribu rupiah) dibuat dalam 1 lembar

(jika ditunjuk sebagai pemenang) yang isinya:9) Tunduk kepada peraturan daerah setempat;10) Sanggup menyerahkan jaminan pelaksanaan sebesar 5% ;11) Sanggup mengasuransikan tenaga kerja;12) Foto kopi Anggota Asosiasi penyedia barang / jasa yang masih berlaku;13) Foto kopi Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK);14) Foto kopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);15) Foto kopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) dan Pajak

Penghasilan (PPh) tahun terakhir;16) Foto kopi PKP (Pengusaha Kena Pajak);17) Referensi Bank Pemerintah;18) Foto kopi Surat Jaminan Penawaran sebesar 1-3% dari harga penawaran;19) Daftar peralatan yang digunakan;20) Daftar pengalaman pekerjaan 3 tahun terakhir;21) Struktur organisasi.

Surat penawaran dinyatakan tidak sah apabila tidak memenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam butir 1 sampai dengan butir 19 tersebut di atas.Catatan:Bilamana pada saat bersamaan rekanan mengikuti tender pada instansi lain, surat asli dapat diteliti oleh ketua / sekretaris panitia dengan membawa foto kopinya dan foto kopi surat undangan dari instsansi lain, dilegalisir oleh ketua panitia.Pasal 4PENYAMPAIAN DAN PEMBUKAANDOKUMEN PENAWARAN1. Pemasukan Dokumen Penawaran paling lambat pada:Hari : SeninTanggal : 19 Mei 2013Waktu/jam : 12.00 WIBTempat :

12

2. Pembukaan Dokumen Penawaran akan dilakukan oleh panitia pada:Hari : SeninTanggal : 19 Mei 2013Waktu/jam : 13.00 WIBTempat :3. Pembukaan Dokumen Penawaran dilakukan di depan peserta lelang dan harus menunjuk 2 orang wakil peserta lelang. Jika tidak ada wakil peseta lelang yang hadir maka pembukaan dokumen penawaran akan dilakukan dengan disaksikan oleh 2 orang saksi diluar pejabat/panitia yang ditunjuk secara tertulis oleh panitia/pejabat pengadaan.4. Bila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta, pelelangan akan diulang.Pasal 5EVALUASI PENAWARAN

1. Evaluasi penawaran dilakukan oleh panitia/pejabat terhadap semua penawaran meliputi evaluasi administrasi, teknis dan harga berdasarkan kriteria, metode, dan tata cara evaluasi yang telah ditetapkan.

2. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang / jasa.

3. Penawaran yang akan dipilih sebagai calon pemenang adalah penawaran dengan harga terendah yang juga memenuhi syarat-syarat teknis.

Pasal 6PENETAPAN PEMENANG PELELANGANPemenang pelelangan akan ditetapkan oleh panitia selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung dari tanggal pelaksanaan.Pasal 7PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGANPemenang lelang akan diumumkan oleh panitia selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah diterima surat penetapan penyedia barang / jasa dari pejabat yang berwenang.Pasal 8SANGGAHAN

1. Penyedia barang / jasa yang merasa dirugikan dapat mengajukan sanggahan kepada Pengguna Barang / Jasa apabila ditemukan:a. Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam dokumen

penyedia barang / jasa;b. Rekayasa tertentu sehingga menghalangi persaingan yang sehat;c. Penyalahgunaan wewenang oleh panitia;d. Adanya unsur KKN diantara peserta pemilihan penyedia barang / jasa;e. Adanya unsur KKN antara peserta dengan anggota panitia dan atau dengan pejabat yang

berwenang.2. Sanggahan dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 5 (lima) hari kerja, setelah tanggal

pengumumam pemenang pelelangan.3. Pengguna Barang / Jasa wajib memberikan jawaban selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja

sejak surat sanggahan diterima.

13

4. Apabila penyedia barang / jasa tidak puas terhadap jawaban yang diberikan, maka dapat mengajukan surat sanggahan banding.

Pasal 9PELELANGAN ULANG

1. Pelelangan dinyatakan gagal oleh panitia pengadaan apabila :a. Jumlah penyedia barang / jasa yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga)

peserta;b. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis;c. Harga penawaran terendah lebih tinggi dari pagu anggaran yang tersedia.

2. Apabila pelelangan dinyatakan gagal, maka panitia pengadaan segera melakukan pelelangan ulang.

Pasal 10PENERBITAN SURAT PENUNJUKAN

1. Surat Keputusan Penunjukan Pekerjaan akan diberikan kepada penyedia barang / jasa yang telah ditunjuk selambat-lambatnya setelah 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang pelelangan.

2. Apabila peserta lelang yang ditetapkan sebagai pemenang mengundurkan diri maka jaminan penawaran yang bersangkutan akan dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara dan akan dikenakan sanksi berupa larangan untuk mengikuti kegiatan pengadaan barang /jasa di instansi pemerintah selama 2 (dua) tahun.

Pasal 11PENANDATANGANAN KONTRAKPenandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak diterbitkannya surat keputusan penetapan penyedia barang / jasa dan setelah penyedia barang / jasa menyerahkan surat jaminan pelaksanaan dengan ketentuan:

a. Nilai jaminan pelaksanaan dengan jaminan bank 5% (lima persen) dari nilai kontrak;b. Masa berlaku jaminan pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penandatanganan

kontrak sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal masa pemeliharaan berakhir berdasarkan kontrak.

Pasal 12PEMBAYARAN UANG MUKA DAN PRESTASI PEKERJAAN

1. Uang muka diberikan kepada penyedia barang / jasa sebesar 20% dari nilai kontrak.2. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan pada setiap bulan dan disesuaikan dengan

kemajuan pekerjaan yang telah dicapai.

Pasal 13PERUBAHAN SURAT PERJANJIAN (KONTRAK)Perubahan surat perjanjian (kontrak) dilakukan sesuai kesepakatan Pengguna Barang / Jasa dan penyedia barang / jasa apabila terjadi perubahan lingkup pekerjaan, metode kerja, atau waktu pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Pasal 14

14

PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN (KONTRAK)1. Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai.2. Penghentian kontrak dilakukan bilamana terjadi hal-hal di luar kekuasaan kedua belah pihak

untuk melaksanakan kewajiban yang ditentukan dalam kontrak, yang disebabkan oleh timbulnya perang, pemberontakan di wilayah Republik Indonesia, keributan, kekacauan, huru-hara dan bencana alam.

3. Pemutusan kontrak dapat dilakukan bilamana para pihak cidera janji dan atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam kontrak.

4. Pemutusan kontrak yang disebabkan oleh kelalaian penyedia barang / jasa dikenakan sangsi berupa:

a. Jaminan pelaksanaan menjadi milik negara;b. Sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia barang / jasa;c. Pengenaan daftar hitam untuk jangka 2 (dua) tahun.

5. Pengguna Barang / Jasa dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia barang / jasa telah melampaui besarnya jaminan pelaksanaan.

Pasal 15JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ... hari kalender, termasuk hari minggu, hari besar, dan hari raya terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerjasama (Kontrak).

2. Apabila semuanya telah memenuhi syarat dapat diserahkan kepada Pengguna Barang / Jasa sebagai Penyerahan Pertama.

3. Setelah jangka waktu pemeliharaan berakhir, pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya yang dituangkan dalam berita acara Serah Terima Kedua.

Pasal 16PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN

1. Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan apabila terdapat:a. Pekerjaan tambah;b. Perubahan desain;c. Masalah yang timbul di luar kendali penyedia barang / jasa;d. Keadaan kahar (force majeur).

2. Permintaan perpanjangan waktu pelaksanaan dapat disetujui setelah Pengguna Barang / Jasa melakukan penelitian dan evaluasi terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedai barang / jasa.

Pasal 17PENYERAHAN PEKERJAAN

1. Setelah pekerjaan selesai 100% sesuai dengan yang tertuang dalam kontrak, penyedia barang / jasa mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pengguna Barang / Jasa untuk penyerahan pekerjaan.

2. Pengguna barang / jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian maupun seluruh pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang / jasa

15

memperbaiki dan atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.

3. Pengguna barang / jasa menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak.

Pasal 18MASA PEMELIHARAAN

1. Jangka waktu pemeliharaan adalah 6 enam bulan kalender setelah penyerahan pertama.2. Penyedia barang / jasa wajib melakukan pemeliharaan atas hasil pekerjaan selama masa yang

ditetapkan dalam kontrak, sehingga kondisinya tetap seperti pada saat penyerahan pekerjaan dan dapat memperoleh pembayaran uang retensi dengan menyerahkan jaminan pemeliharaan.

3. Setelah masa pemeliharaan berakhir, Pengguna Barang / Jasa mengembalikan jaminan pemeliharaan kepada penyedia barang / jasa.

Pasal 19SANKSI

1. Bila terjadi keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan akibat dari kelalaian penyedia barang / jasa, maka penyedia barang / jasa yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1‰ tiap hari kelambatan dari nilai kontrak.

2. Besar denda keterlambatan maksimum 5% dari nilai kontrak. Apabila telah melebihi nilai tersebut, Pengguna Barang / Jasa berhak melakukan pemutusan kontrak secara sepihak.

3. Keterlambatan yang diakibatkan oleh force majeur tidak dikenakan denda.

Pasal 20PERSELISIHAN

1. Bila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak maka penyelesaiannya diutamakan dengan cara musyawarah.

2. Jika dengan musyawarah tidak dapat dicapai penyelesaian, maka akan diselesaikan melalui pengadilan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

Pasal 21PELAPORAN

1. Penyedia barang / jasa diwajibkan membuat laporan harian pekerjaan berupa rencana dan realisasi pekerjaan harian.

2. Laporan harian berisi:a. Kuantitas dan macam bahan yang ada di lapangan;b. Jumlah tenaga kerja;c. Jumlah, jenis dan kondisi peralatan;d. Kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;e. Keadaan cuaca;f. Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.

2. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu.

3. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan.

16

4. Penyedia barang / jasa juga diwajibkan membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Pasal 22KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)

1. Yang digolongkan keadaan kahar adalah:a. Peperangan;b. Kerusuhan;c. Revolusi;d. Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor, wabah

penyakit dan angin topan;e. Pemogokan;f. Kebakaran;g. Gangguan industri lainnya.

2. Apabila terjadi keadaan kahar maka penyedia barang / jasa memberitahukan dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari dari hari terjadinya keadaan kahar dengan menyertakan pernyataan keadaan kahar dari instansi yang berwenang.

3. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan kahar tidak dikenai sanksi.

4. Semua kerugian akibat force majeur menjadi tanggungjawab bersama direksi dan penyedia barang / jasa.

Pasal 23KESEJAHTERAAN DAN KESELAMATAN KERJA

1. Penyedia barang / jasa harus menyediakan kotak PPPK.2. Penyedia barang / jasa wajib mengasuransikan tenaga kerjanya ke Perum Astek dan menaati

Undang-undang Ketenagakerjaan.3. Penyedia barang / jasa wajib mentaati dan melaksanakan UMR.

Pasal 24PENGGUNAAN BAHAN BANGUNAN

1. Semua bahan bangunan untuk pekerjaan ini sebelum digunakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengguna Barang / Jasa.

2. Semua bahan bangunan yang telah dinyatakan oleh pengguna barang / jasa tidak dapat dipakai harus segera disingkirkan keluar lapangan pekerjaan dan hal ini menjadi tanggung jawab penyedia barang / jasa, selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah penerimaan.

3. Bilamana penyedia barang / jasa melanjutkan pekerjaan dengan bahan-bahan bangunan yang ditolak, maka proyek berhak melaksanakan pembongkaran.

4. Apabila pengguna barang / jasa ragu akan mutu (kualitas) bahan bangunan yang digunakan, pengguna barang / jasa berhak meminta kepada penyedia barang / jasa untuk memeriksakan bahan-bahan bangunan tersebut di laboratorium bahan bangunan atas biaya penyedia barang / jasa.

5. Diutamakan penggunaan bahan produksi dalam negeri.

BAB IIISYARAT-SYARAT TEKNIS

17

Pasal 1URAIAN PEKERJAAN1. Lingkup Pekerjaana. Pekerjaan yang akan dikerjakan adalah pembuatan Bangunan PengamanPantai di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.b. Uraian jenis pekerjaan Pekerjaan persiapan Pekerjaan tanah Pekerjaan pembuatan tanggul sementara Pekerjaan batu pecah Pekerjaan geotekstil Pekerjaan lantai kerja Pekerjaan finishing2. Sarana pekerjaanUntuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan dilapangan, penyedia barang / jasaharus menyediakan :a. Tenaga pelaksana yang mempunyai keahlian dan selalu berada dilapangan,tenaga kerja yang terampil dan cukup jumlahnya.b. Penyediaan alat-alat bantu seperti: beton mollen, pompa air, alatpengangkut, peralatan-peralatan lainnya yang digunakan harus selalutersedia dilapangan sesuai kebutuhan.c. Bahan-bahan bangunan harus tersedia di lapangan dengan jumlah yangcukup.1733. Cara PelaksanaanPekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan RencanaKerja dan Syarat-syarat (RKS), Gambar Rencana, Berita Acara PenjelasanAanwijzing serta Petunjuk dan Keputusan Pengguna Barang / Jasa.Pasal 2PEKERJAAN PERSIAPAN1. Pembersihan lapangan.2. Untuk tempat kerja, penumpukan material, bangunan gudang, direksi keetdan lain-lain, Penyedia barang / jasa harus membersihkan dan membenahilapangan.3. Penyedia barang / jasa harus menyediakan penerangan dan air bersih di daerahkerja serta tanda pengaman yang diperlukan.4. Penyedia barang / jasa harus membuat Papan Nama Pengenal Proyek yangukurannya 1,00 × 1,50 m untuk dipasang pada lokasi pekerjaan yang memuat :Nama kegiatan, Pekerjaan, Waktu Pelaksanaan, Sumber dana, Biaya,Mulainya Pekerjaan dan Selesainya Pekerjaan dengan petunjuk PenggunaBarang / Jasa.

18

Pasal 3PEMBUATAN DIREKSI KEET, BARAK KERJA DAN GUDANG1. Pemborong harus membuat tempat direksi keet ukuran 5 x 6 m, denganrangka dari kayu kruing, dinding triplek, atap seng BJLS 30, lantaipasangan bata merah diplester.2. Tempat direksi keet harus dilengkapi dengan :a. 1 (satu) buah meja tamu dengan 4 (empat) buah kursi.b. 1 (satu) meja tulis dengan 2 (buah) kursi.c. 1 (satu) buah almari buku/arsip.d. 1 (satu) set meja gambar.174e. 1 (satu) buah papan tulis putih (white board) ukuran 0,80 m x 0,90 m.3. Pemborong harus membuat barak kerja dan gudang ukuran 5 x 6 m denganrangka dari kayu kruing, dinding papan atap seng/genteng, lantai beton.4. Penyedia barang / jasa berkewajiban untuk membongkar bangunansementara tersebut apabila pekerjaan sudah selesai atau setelahPenyerahan Kedua.

Pasal 4PATOK REFERENSI DAN PENGUKURAN1. Pengguna Barang / Jasa akan menetapkan patok Bench Mark (BM) sebagaireferensi elevasi yang ditetapkan di lapangan.2. Apabila diperlukan Penyedia barang / jasa harus memasang patok-patokpembantu yang harus dipelihara kebutuhan letak dan elevasinya selamapekerjaannya berlangsung.

Pasal 5MOBILISASI DAN DEMOBILISASI1. Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam kurun waktu30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja.

2. Mobilisasi dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan

Pasal 6DOKUMENTASI DAN PELAPORAN1. Penyedia barang / jasa diwajibkan membuat laporan pekerjaan harian,mingguan dan bulanan berupa rencana dan realisasi pekerjaan.2. Penyedia barang / jasa juga diwajibkan membuat foto-foto dokumentasipelaksanaan pekerjaan di lapangan pada kondisi 0%, 50% dan 100% sebanyak5 set pada posisi pengambilan yang sama.175

19

Pasal 7PEKERJAAN TANAH DAN PASIR1. Galiana. Jika bowplank sudah diperiksa oleh direksi dan dinyatakan memenuhisyarat, pekerjaan galian baru bisa dimulai.b. Penggalian harus dilakukan sampai kedalaman seperti tersebut dalamgambar, kecuali ada ketentuan lain secara tertulis oleh direksi.c. Kemiringan tebing galian harus dibuat sedemikian rupa agar tidak terjadilongsoran. Jika terpaksa tebing galian harus dibuat curam, maka harusdiambil tindakan pengamanannya.d. Untuk pasir galian yang nantinya tidak digunakan, harus disingkirkan daritempat pekerjaan menurut petunjuk direksi.2. Urugana. Tanah urugan yang digunakan adalah tanah padas yang dipadatkan.b. Pengurugan harus dilakukan sesuai dengan ukuran yang terdapat dalamgambar kerja.3. Cek kepadatan tanah urug menggunakan uji proktor standar 95% dilaboratorium.

Pasal 8SYARAT-SYARAT BAHAN1. Material atau bahan-bahan yang dipakai dalam pekerjaan ini diutamakanproduksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan teknis yang dibutuhkan.2. Apabila penyedia barang / jasa mengajukan material lain yang akandigunakan, maka mutunya harus minimal sama dengan yang disyaratkandalam kontrak, dan sebelum mendatangkan ke lokasi pekerjaan penyedia176barang / jasa memberitahukan kepada direksi untuk mendapatkan persetujuan(sepanjang memenuhi persyaratan teknis).3. Persyaratan batu belah yang digunakan adalah sebagai berikut:a. Batu belah / batu pecah yang dipakai pada pekerjaan adalah seperti yangditunjukkan dalam gambar-gambar seperti pasangan batu pada lapisanlindung batu pada bangunan pemecah gelombang (breakwater)b. Batu belah yang digunakan haruslah batu alam hasil pecahan denganmuka minimal 3 sisi dan bukan batu glondong, harus bersih dan keras,tahan lama menurut persetujuan Pengguna Barang / Jasa, serta bersih daricampuran besi, noda-noda, lubang-lubang, pasir, cacat atauketidaksempurnaan lainnya.c. Ukuran batu yang akan digunakan untuk struktur bangunan pemecahgelombang lapis pertama adalah dengan berat 98-102 kg, sedangkan untuklapis kedua digunakan batu dengan berat antara 8-12 kg dan untuk batuan

20

pengisi (core) digunakan batuan dengan berat bervariasi 0,5-1 kg.d. Ukuran batu untuk pelindung kaki (toe protection) digunakan denganberat + 5 kg.

Pasal 9PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN1. Dalam pelaksanaan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam RKS ini,berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan dibawah ini termasuk segalaperubahan-perubahannya :a. Peraturan umum tentang pelaksanaan pembangunan di Indonesiab. Peraturan umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja.c. Peraturan Semen Portland Indonesia NI.08.d. Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh dinas / instansi Pemdasetempat yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.177e. Standard Nasional Indonesia.2. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam pasal 5 Ayat 1 tersebut diatas berlakudan mengikat pula :a. Gambar bestek yang dibuat konsultan perencana yang sudah disahkan olehpemberi tugas termasuk juga ganbar-gambar detail yang diselesaikan olehpenyedia barang / jasa yang sudah disahkan/disetujui oleh PenggunaBarang / Jasa.b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat.c. Berita acara penjelasan pekerjaan.d. Surat keputusan Pemberi Tugas tentang penunjukan Penyedia barang / jasa(SPK).e. Surat penawaran dan lampiran-lampirannya.f. Jadwal pelaksanaan (Time Schedule) yang telah disetujui PenggunaBarang / Jasa.

Pasal 10PEKERJAAN GALIAN TANAH/PASIR1. Sebelum pekerjaan galian tanah dimulai, Pemborong harus mengadakan cekbersama pengawas pekerjaan atas duga tinggi/peil awal permukaan tanah,sehingga apabila terdapat perbedaan antara lapangan dengan gambar rencanadapat segera diketahui secara dini, dan melaporkannya kepada PenggunaBarang / Jasa. Pengajuan atas perbedaan/kelainan setelah Pemborongmelakukan pekerjaan galian, tidak dapat diterima.2. Penggalian harus dikerjakan sesuai dengan gambar pelaksanaan, kecualiditetapkan lain oleh Pengguna Barang / Jasa berhubung dengan pertimbangankeadaan setempat.

21

3. Kemiringan talud galian dibuat maksimum (paling landai) 1:24. Dalam hal galian tanah tertimbun kembali akibat adanya sebab seperti :178- Longsoran pantai galian dan sejenisnya- Adanya rembesanHal tersebut diatas tidak dapat diperhitungkan sebagai tambahanpekerjaan/volume pekerjaan.5. Teknis pelaksanaan galian yang dilakukan dengan untuk memperbesar volumepekerjaan tanah, tidak dapat dibenarkan, tambahan volume pekerjaan tanahtersebut di atas, tidak dapat diperhitungkan sebagai pekerjaan tambahan.6. Pemborong harus menyediakan peralatan kerja yang mungkin diperlukanuntuk galian tanah/pasir bawah air dalam hal ini dapat digunakan alat berat,back hoe dan lain-lain.7. Galian tanah/pasir yang ada dapat dilaksanakan dengan cara :- Secara manual (dengan menggunakan tenaga manusia)- Menggunakan peralatan lain.8. Galian yang telah sampai pada peil yang ditentukan harus segera dilaporkankepada Pengguna Barang / Jasa untuk diadakan pemeriksaan. Sebelum adapersetujuan Pengguna Barang / Jasa atas kebenaran kedalaman galian tersebut,Pemborong tidak dibenarkan memulai pekerjaan pasangan pondasi. Dalamhal rawan air pasang, pengecekan dapat dilakukan sekurang-kurangnya satuhari sekali.

Pasal 11PENYEDIAAN LISTRIK KERJA1. Untuk kepentingan keamanan, perlu diadakan penerangan pada tempattertentu sesuai dengan petunjuk Pengguna Barang / Jasa.2. Penyedia barang / jasa wajib menjaga keamanan baik pada jam kerja maupundiluar jam kerja dalam kompleks pekerjaan termasuk keamanan bangunanyang sedang dikerjakan, gudang dan lain-lain.1793. Penyedia barang / jasa bertanggung jawab penuh atas keamanan bahan danalat-alat yang disimpan. Apabila tejadi kehilangan atau pencurian, penyediabarang / jasa harus segera menggantinya untuk kelancaran pekerjaan.4. Penyedia barang / jasa harus menjaga agar jangan terjadi kebakaran atausabotase di tempat pekerjaan. Segala resiko kebakaran yang menimbulkankerugian-kerugian, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia barang /jasa.

Pasal 12PENJELASAN RKS DAN GAMBAR

22

1. Penyedia barang / jasa wajib meneliti semua gambar dan rencana kerja dansyarat-syarat (RKS), termasuk tambahan dan perubahannya yang dicantumkandalam berita acara penjelasan pekerjaan (Aanwijzing). Bila gambar tidaksesuai rencana kerja dan syarat (RKS) maka yang mengikat adalah RKS, bilasuatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, maka gambar yangmempunyai skala yang lebih besar yang berlaku, begitu pula apabila dalambestek (RKS) tidak dicantumkan sedangkan gambar ada, maka gambarlahyang mengikat.2. Bila perbedaan-perbedaan ini menimbulkan keraguan-keraguan sehinggadalam pelaksanaannya menimbulkan kesalahan, penyedia barang / jasa wajibmenanyakan kepada konsultan pengawas dan diselesaikan menurut keputusanbersama.

Pasal 13JADWAL PELAKSANAAN1. Sebelum memulai pekerjaan di lapangan penyedia barang / jasa wajibmembuat rencana kerja pelaksanaan (time Schedule) dan rencana baganperalatan, bahan dan tenaga yang dibuat beruapa barchart / diagram batangan.1802. Rencana kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahuludari konsultan pengawas, paling lambat dalam waktu 15 hari setelah SuratKeputusan Penunjukan (SPK) diterima penyedia barang / jasa Rencana Kerjayang telah disetujui konsultan pengawas akan disahkan oleh pemberi tugas.

Pasal 14PEMERIKSAAN PEKERJAAN1. Sebelum memulai pekerjaan-pekerjaan penyedia barang / jasa wajib minta ijintertulis kepada konsultan pengawas dan direksi.2. Sebelum memulai pekerjaan lanjutan yang apabila pekerjaan tersebut telahselesai, maka penyedia barang / jasa wajib minta ijin kepada konsultanpengawas.3. Bila permohonan pemeriksaan itu dalam 2 × 24 jam tidak diperiksa, penyediabarang / jasa dapat meneruskan pekerjaan dan bagian yang diperiksakandianggap telah disetujui oleh konsultan pengawas, hal ini dikecualikan bilakonsultan minta perpanjangan waktu pemeriksaan.4. Bila penyedia barang / jasa melanggar ayat diatas pasal ini, konsultan berhakmenyuruh membongkar pekerjaan dan pemasangan kembali menjadi bebanpenyedia barang / jasa.

Pasal 15KESELAMATAN KERJA

23

1. Penyedia barang / jasa diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syaratsyaratpertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) yang selalu dalamkeadaan siap pakai di lapangan untuk mengatasi segala kemungkinanmusibah bagi semua petugas dan pekerja lapangan.2. Penyedia barang / jasa wajib menyediakan air minum yang cukup bersih bagisemua pekerja yang ada dibawah kuasa penyedia barang / jasa1813. Penyedia barang / jasa wajib menyediakan air bersih, kamar mandi, dan WCyang layak dan bersih bagi semua petugas dan pekerja.4. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan sesuai denganperaturan perundangan yang berlaku.

Pasal 16PENUTUP1. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini, yang masih temasuklingkup dalam pelaksanaan ini penyedia barang/jasa harus menyelesaikannya,sesuai dengan petunjuk, perintah Pengguna Barang/Jasa baik sesudah atauselama berjalannya pekerjaan serta perubahan-perubahan didalam berita acaraaanwijzing.2. Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaa ini dan diperlukanpenyelesaian di lapangan akan dibicarakan dan diatur unsur proyek, unsurteknis, dan pengawas. Dengan dibuat Berita Acara yang disyahkan oleh pihakke-3 (tiga) unsur tersebut.3. Pengguna Barang/Jasa berhak menolak bahan bangunan yangdidatangkan/dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan ini apabila tidaksesuai dengan syarat-syarat teknis tersebut diatas.182Tabel 9.1 Jadwal LelangPekerjaan Pembangunan Offshore Breakwater di Kecamatan Sayung Kabupaten DemakNo. AcaraBulanMei Juni Jadwal Tertulis5 6 7 8 9 12 13 14 15 16 19 20 21 22 23 26 27 28 29 30 2 3 4 51 Pengumuman Lelang 5 Mei 20082 Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen 6 - 16 Mei 20083 Penjelasan Pekerjaan 14 Mei 20084 Pengambilan Berita Acara & Aanwijziing 15 - 16 Mei 20085 Pemasukan Dokumen Penawaran 19 Mei 20086 Pembukaan Dokumen Penawaran 19 Mei 20087 Evaluasi Dokumen Penawaran 21 - 22 Mei 20088 Penilaian dan Pembuktian Kualifikasi 21 - 22 Mei 2008

24

9 Usulan Calon Pemenang 23 Mei 200810 Penetapan Pemenang 26 Mei 200811 Pengumuman Pemenang 28 Mei 200812 Masa Sanggah 29 Mei - 4 Juni 200813 Penunjukan Pemenang 5 Juni 200814 Penandatanganan Kontrak 5 Juni 2008Keterangan:: Hari sabtu/minggu (libur): Jadwal pelaksanaan acara183

25