laporan ekotek pabrik

22
Page 0 Laporan Ekonomi Teknik Analisa Perancangan Pabrik Hamzah Teguh Perdana P Ryan Viona (1006660560) (1006679932) (1006759385) (1006773345) Kelompok:

Upload: karazov

Post on 05-Dec-2014

167 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Pabrik, ekonomi teknik,

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 0

Laporan Ekonomi Teknik Analisa Perancangan Pabrik

Hamzah

Teguh Perdana P

Ryan

Viona

(1006660560)

(1006679932)

(1006759385)

(1006773345)

Kelompok:

Page 2: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 1

1. Prosedur awal untuk membuat perkiraan arus kas dari proyek pembangunan pabrik

magnesium.

Jawab:

Perkiraan arus kas dari suatu proyek dapat dikembangkan dengan menggunakan

pendekatan terintegrasi. Pendekatan tersebut dimulai dengan deskripsi proyek dalam bentuk

work breakdown structure (WBS) atau struktur perincian kerja. WBS merupakan kerangka kerja

yang berfungsi untuk mendefinisikan seluruh elemen-elemen kerja pada proyek dan hubungan-

hubungannya. WBS mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi terkait data biaya dan

penghasilan yang relevan serta mengintegrasikan aktivitas-aktivitas manajemen proyek.

Gambar 1. Prosedur dalam membuat perkiraan arus kas dengan pendekatan terintegrasi.

2. Untuk proyek pembangunan pabrik ini, gambarkan 3 level pertama dari seluruh

pekerjaan yang harus dilakukan sejak keputusan (untuk membuat pabrik) dibuat hingga

pabrik beroperasi

Jawab:

Pembagian pekerjaan pada suatu proyek dibuat dalam bentuk WBS. Adanya WBS pada

suatu proyek dapat memastikan inklusi dari seluruh elemen-elemen kerja, mengeliminasi

duplikasi dan tumpang tindih antara elemen-elemen kerja, menghindari aktivitas-aktivitas tak

berhubungan dan melindungi kesalahan-kesalahan lain yang dapat masuk ke dalam kajian.

Membuat Work Breakdown

Structure (WBS)

Perkiraan biaya dan penghasilan

pada setiap kegiatan

Informasi biaya dan penghasilan diorganisasikan

menurut periodenya

Perkiraan arus kas

Page 3: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 2

Gambar 2. Diagram tipikal WBS dengan empat tingkat.

Struktur pada WBS dikembangkan dari bagian teratas (tingkat proyek) ke bagian bawah

dalam tingkatan detil yang berurutan. Proyek dibagi menjadi elemen-elemen kerja utamanya

(Tingkat 2). Elemen- elemen utama tersebut kemudian dibagi untuk mengembangkan tingkat 3,

dan seterusnya.

Karakter lain yang dijelaskan proyek WBS ialah sebagai berikut.

1. Elemen-elemen kerja, fungsional (misalnya, perencanaan), dan fisik (misalnya pondasi)

dimasukkan didalamnya.

a. Elemen-elemen kerja fungsional yang tipikal adalah pendukung bersifat logistik,

manajemen proyek, pemasaran, engineering, dan integrasi sistem.

b. Elemen-elemen kerja fisik adalah bagian-bagian yang membuat struktur, produk,

bagian peralatan, sistem persenjataan, atau barang serupa. Elemen ini memerlukan

tenaga kerja, material, dan sumber-sumber lainnya untuk menghasilkan atau

membangun.

2. Persayaran-persayaran kandungan dan sumber untuk elemen kerja adalah jumlah dari

aktivitas dan sumber-sumber dari subelemen terkait dibawahnya.

3. Proyek WBS biasanya termasuk elemen-elemen kerja berulang (misalnya perawatan) dan

tidak berulang (misalnya konstruksi awal).

Page 4: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 3

Berikut akan ditampilkan WBS dengan 3 level untuk proyek pembangunan pabrik Magnesium.

WBS dibuat setelah keputusan untuk membuat pabrik dilakukan (telah melalui proses ijin,

pembebasan lahan, dan lain sebagaiannya sampai tanah siap dibangun pabrik).

Gambar 3. Tahapan proyek pembangunan pabrik Magnesium

Proyek Pembangunan

Pabrik Magnesium

Tahap Konstruksi

persiapan lahan

pembangunan akses jalan, listrik, dan komunikasi

pembangunan basecamp

pembangunan fondasi pabrik

pembangunan fisik pabrik

pemasangan alat-alat

pemasangan instalasi perpipaan dan pengolahan limbah

Tahap Pasca Proyek

simulasi dan start up pabrik

pembersihan lahan dan mobilisasi alat

penutupan proyek

serah terima pabrik dari kontraktor ke pemilik

operasional pabrik

Page 5: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 4

3. Perkirakanlah semua jenis arus kas (biaya/pengeluaran dan pendapatan) yang

dibutuhkan untuk proyek ini.

Jawab:

Semua jenis arus kas (biaya/pengeluaran dan pendapatan) yang dibutuhkan untuk proyek ini

sebagai berikut.

a. Investasi modal

1) Biaya pra-investasi, meliputi:

a) biaya pembebasan dan pembelian tanah (lahan), serta pengurusan HGU (hak

guna bangunan);

b) pengurukan tanah (persiapan keadaan tempat pra-operasioal);

c) studi kelayakan;

d) supervisi; dan

e) biaya-biaya perijinan lainnya.

2) Biaya investasi

a) biaya untuk bangunan pabrik (kantor, gudang, laboratorium, pos keamanan);

b) biaya untuk sarana dan prasarana pabrik atau utilitas untuk fasilitas pengadaan

pelayanan umum dalam mengoperasikan pabrik (instalasi air, instalasi listrik,

dan lain-lain);

c) biaya untuk sarana transportasi;

d) biaya peralatan utama; dan

e) fasilitas penunjang lainnya seperti jalan, parkir, mushola, unit kesehatan, dan

sebagainya.

b. Biaya operasi dan perawatan tahunan

1) Biaya tetap

a) biaya administrasi dan umum (penyusutan, sewa alat, utilitas, asuransi, sewa

kendaraan, dan lain-lain);

Page 6: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 5

b) biaya tenaga kerja (direktur, manajer, kepala bagian keuangan, kepala bagian

produksi, kepala bagian pemasaran, kepala seksi, staf, keamanan, pengemudi,

operator, mekanik, dan buruh);

c) biaya perawatan, pemeliharaan dan reparasi;

d) biaya promosi penjualan (iklan, catalog, mailing, pameran, seminar, dan

pelatihan); dan

e) pajak, PBB, bunga, dan asuransi.

2) Biaya variabel

a) biaya perlengkapan dan suplai operasi;

b) biaya keperluan bahan pembantu;

c) biaya pengepakan dan distribusi; dan

d) biaya ekspedisi dan penyuluhan.

c. Penghasilan tahunan

Merupakan pendapatan dari hasil penjualan produk akhir yang dihasilkan (minyak nilam).

d. Penghasilan penjualan aset dan biaya pembuangan

1) Penghasilan penjualan aset dapat berasal dari hasil penjualan bangunan kantor atau

properti oleh perusahaan pada akhir tahun suatu proyek atau dapat dikatakan nilai

sisa dari properti proyek tersebut pada akhir tahun.

2) Biaya pembuangan adalah biaya yang harus dikeluarkan dari hasil penjualan aset

properti total.

4. Untuk memperkirakan biaya-biaya yang dibutuhkan dan pendapatan yang dihasilkan,

sumber-sumber data apa saja yang dapat digunakan?

Jawab:

Jumlah sumber-sumber informasi yang dipergunakan dalam memperkirakan biaya dan

pendapatan sangatlah banyak untuk didaftar secara lengkap. Berikut ini adalah empat sumber

informasi utama yang diurutkan menurut kepentingannya:

Page 7: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 6

a. Catatan akunting

Merupakan catatan lengkap transaksi keuangan antara kategori-kategori asset yang

diberikan, masing-masing memiliki interpretasi untuk keperluannya sendiri. Data-data

yang dihasilkan dari catatan akunting seringkali menyesatkan tidak hanya karena

didasarkan pada hasil-hasil terdahulu tetapi juga karena sistem akunting yang terlalu kaku,

konvensi standar yang menyebabkan peryataan salah dari informasi keuangan, serta

ketidaktelitian data.

b. Sumber-sumber lainnya di dalam perusahaan

Setiap perusahaan memiliki sejumlah orang dan catatan yang dapat menjadi sumber terbaik

untuk analisis ekonomi, misalnya bagian engineering, penjualan, produksi, pembelian,

kualitas, dan personalia.

c. Sumber lainnya di luar perusahaan

Meliputi informasi yang diterbitkan (buku referensi, jurnal perdagangan, publikasi

pemerintah, indeks pembelian, dan lain-lain) serta kontak perorangan (penjual, distributor,

tenaga profesional, konsultan, pejabat pemerintah, kamar dagang, bank, pelanggan, dan

pesaing usaha).

d. Penelitian dan pengembangan (Research and Development – R&D)

Apabila tidak ada informasi yang diterbitkan atau konsultasi dengan tenaga ahli tidak dapat

dilakukan, hal ini merupakan alternatif yang dpat dilakukan, misalnya dengan melakukan

uji pasar.

5. Metode apa sajakah yang dapat digunakan untuk memperkirakan biaya-biaya yang

dibutuhkan (peralatan, bahan baku, tenaga kerja, fasilitas, dan lain-lain)?

Jawab:

Terdapat beberapa model yang dapat digunakan untuk memperkirakan biaya yang

dibutuhkan. Model-model ini menghasilkan perkiraan kasar bila data yang digunakan juga

merupakan data kasar dan akan menjadi perkiraan detil bila data yang digunakan adalah data

Page 8: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 7

detil. Sehingga detil atau tidaknya sebuah model sangat tergantung dari data yang digunakan.

Berikut merupakan model-model yang umum digunakan.

a. Model per-unit

Model ini menggunakan faktor per-unit seperti biaya per satuan luas. Teknik ini

sangat sederhana namun cukup efektif, khususnya untuk sebuah perkiraan kasar. Model ini

umumnya digunakan pada industri konstruksi. Misalnya kita akan lebih tertarik pada sebuah

bangunan rumah baru yang dibangun dengan beberapa jenis material yang kemudian bila

dikalkulasi akan memakan biaya sekitar $600/m2. Maka jika ketika kita menginginkan

bangunan rumah seluah 400 m2

biaya yang dibutuhkan adalah $24000.

b. Model segmentasi

Pada metode ini sebuah perkiraan dipecah menjadi beberapa bagian yang lebih

rendah, kemudian disatukan kembali menjadi suatu kesatuan arus kas. Hal ini di lakukan

karena untuk memperkirakan biaya pada level yang lebih rendah lebih mudah dimengerti.

Contohnya ketika kita ingin memperkirakan biaya untuk sebuah perjalanan liburan luar

kota, kita dapat membagi perkiraan biaya yang diperlukan menjadi biaya perjalanan, biaya

akomodasi, dan biaya hiburan. Teknik ini umumnya digunakan untuk perkiraan biaya dan

menejemen proyek, proses, atau produksi besar.

c. Indeks biaya

Indeks biaya adalah nilai yang mencerminkan perubahan pada bidang keteknikan.

Indeks biaya tidak berdimensi, mencerminkan perubahan harga relatif pada harga individual

atau groups. Indeks biaya dapat digunakan untuk memperbaharui catatan biaya dengan

hubungan rasio standar yang ditunjukan pada persamaan berikut:

(1)

d. Model Power-Sizing

Model ini digunakan untuk memperkirakan biaya pada pabrik dan peralatan industri.

Model ini memperbesar atau memperkecil skala biaya yang diketahui. Misalkan jika kita

Page 9: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 8

ingin membangun sebuah pabrik, apakah dibutuhkan harga 2 kali lipat untuk menghasilkan

pabrik berkapasitas 2 kali? Pada umumnya tidak. Model ini menggunakan sebuah eksponen

(x).

(

)

(2)

X adalah power sizing exponent. Nilai dari z dapat 1 (menunjukan bahwa hubungan

antara kapasitas dan biaya linear) atau lebih dari 1 (menunjukan skala disekonomi).

e. Triangulasi

Perkiraan ekonomis didekati dengan beberapa sudut pandang yang berbeda karena

beberapa sudut pandang memiliki pengaruh terhadap kekayaan, kepercayaan diri, dan

kualitas pada perkiraan. Triangulasi pada perkiraan biaya mungkin melibatkan sumber data

yang berbeda-beda atau model kuantitatif yang berbeda-beda.

f. Pembelajaran dan Perbaikan

Suatu kurva pembelajaran merupakan model matematis yang menjelaskan fenomena

dari efisiensi pekerja yang bertambah dan kinerja organisasi yang diperbaiki dengan produksi

repetitif dari barang atau jasa. Kurva pembelajaran kadang disebut sebagai kurva pengalaman

atau fungsi proses manufaktur. Sebagai contoh, efek kurva pembelajaran dapat dipergunakan

dalam memperkirakan jam-jam professional yang dihabiskan oleh staf engineering untuk

menyelesaikan desain rinci berurutan dalam famili produk, sebagaimana perkiraan jam-jam

tenaga kerja diperlukan untuk merakit mobil.

Konsep dasar dari kurva pembelajaran adalah beberapa sumber-sumber input

(misalnya biaya energi, jam-jam tenaga kerja, biaya material, jam-jam engineering)

berkurang pada tiap output dasar satuan sebagai jumlah satuan yang dihasilkan. Kebanyakan

kurva pembelajaran didasarkan pada asumsi bahwa pengurangan persentase yang terjadi akan

membuat jumlah satuan-satuan yang dihasilkan menjadi dua kali lipatnya. Asumsi dari

pengurangan persentase dengan jumlah konstan dari sumber input yang dipergunakan (per

satuan output) tiap waktu jumlah satuan output dilipatduakan dapat dipergunakan untuk

mengembangkan model matematik sebagai fungsi pembelajaran (perbaikan). Jika,

Page 10: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 9

u = jumlah satuan output

Zu = jumlah satuan input yang diperlukan untuk menghasilkan jumlah satuan output u

k = jumlah satuan input yang diperlukan untuk menghasilkan satuan output pertama

s = parameter koefisien arah kurva pembelajaran yang dinyatakan sebagai pecahan

desimal (untuk kurva pembelajaran, s = 0,9)

Maka

a

u KsZ dimana a = 0, 1, 2, 3, …

)(logloglog saKZu

u = 2a )2(loglog au

2log

log

log

loglog u

s

KZa u

)(logloglog unKZu dimana 2log/log sn

Dapat disimpulkan bahwa :

n

u uKZ / atau n

u KuZ (3)

6. Bagaimana cara memperkirakan biaya total produksi dan harga jual produksi?

Jawab:

Perkiraan biaya total dan harga jual produksi merupakan salah satu masalah yang selalu

dihadapi oleh perpabrikan. Perkiraan tersebut bertujuan agar pabrik dapat memperoleh

keuntungan yang layak. Biaya produk dapat diklasifikasikan secara langsung atau tidak

langsung. Biaya langsung secara mudah ditentukan ditetapkan untuk produk yang khusus,

sedangkan biaya tidak langsung tidaklah secara mudah dialokasikan untuk produk tertentu.

Harga jual produksi didasarkan pada biaya keseluruhan untuk membuat barang ditambah

keuntungan yang ada.

Page 11: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 10

Dalam memperkirakan biaya total produksi dan harga jual produksi, terdapat banyak

jenis-jenis biaya yang harus dipertimbangkan. Biaya-biaya ini dapat diperkirakan secara

langsung atau dengan menggunakan faktor estimasi. Dalam proyek pabrik, elemen biaya-biaya

menurut penggolongan oleh Mulyadi, 1999:14-17 meliputi: a. Penggolongan biaya menurut obyek pengeluaran

Penggolongan ini didasarkan atas nama obyek pengeluarannya, misalnya nama obyek

pengeluaran bahan bakar maka disebut dengan biaya bahan bakar.

b. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan

Dalam perusahaan manufaktur terdapat tiga fungsi pokok yaitu fungsi produksi, fungsi

pemasaran, fungsi administrasi dan umum. Oleh karena itu biaya dapat dikelompokkan

menjadi:

1) Biaya produksi

Biaya produksi merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi

produksi jadi yang siap untuk dijual, misalnya biaya bahan baku, biaya bahan penolong,

biaya gaji karyawan dan lain-lain. Menurut obyek pengeluaran secara garis besar, biaya

produksi dibagi menjadi tiga yaitu:

a) Biaya bahan baku

Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi. Di

dalam memperoleh bahan baku, perusahaan tidak hanya mengeluarkan biaya

sejumlah harga beli saja, tetapi juga mengeluarkan biaya-biaya pembelian,

pergudangan, dan biaya perolehan lainnya.

b) Biaya tenaga kerja langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang berhubungan langsung

dengan proses produksi. Misalnya gaji karyawan pabrik, biaya kesejahteraan

karyawan pabrik, upah lembur karyawan pabrik, upah mandor pabrik dan gaji

manajer pabrik.

c) Biaya overhead pabrik

Biaya overhead pabrik dapat digolongkan dengan tiga cara penggolongan.

Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya, dikelompokkan menjadi

beberapa golongan, yaitu: biaya bahan penolong, biaya reparasi, pemeliharaan, dll.

Page 12: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 11

Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam hubungannya

dengan perubahan volume kegiatan, yang dibagi menjadi tiga golongan yaitu biaya

overhead pabrik tetap, variabel dan semi variabel. Penggolongan biaya overhead

pabrik menurut hubungannya dengan departemen, yang digolongkan menjadi dua

yaitu biaya overhead langsung departemen dan biaya overhead tidak langsung

departemen.

2) Biaya pemasaran

Biaya pemasaran merupakan biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan

pemasaran produk. Contohnya: biaya iklan, biaya pengangkutan, dan biaya gaji bagian

pemasaran.

3) Biaya administrasi dan umum

Biaya administrasi dan umum merupakan biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contohnya: biaya gaji karyawan bagian

akuntansi, bagian keuangan, bagian personalia dan bagian hubungan masyarakat.

Metode penentuan harga pokok produksi adalah cara memperhitungkan unsur-unsur

biaya ke dalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya dalam harga

pokok produksi, terdapat dua pendekatan yaitu full costing dan variable costing.

a. Full costing

Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang

terdiri dari bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik

berperilaku variabel maupun tetap. Harga pokok produksi yang dihitung dengan

pendekatan full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi (biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik

tetap) ditambah dengan biaya nonproduksi (biaya pemasaran, biaya administrasi dan

umum).

Page 13: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 12

b. Variable costing

Variable costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya

memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam harga pokok

produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya

overhead pabrik variabel. Harga pokok produk yang dihitung dengan pendekatan

variable costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel (biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel) ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel (biaya pemasaran variabel dan biaya administrasi dan umum

variabel) dan biaya tetap (biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap, biaya

administrasi dan umum tetap.

Untuk menentukan harga jual produk, biaya produksi per unit ditambah dengan profit

yang dikehendaki dari penjualan per unit. Profit atau keuntungan dapat dihitung dengan faktor

estimasi yang dikalikan dengan biaya produksi per unit. Jadi, harga jual produk dapat dihitung

dengan persamaan berikut:

Harga jual produk = biaya produksi + profit yang diinginkan (4)

Harga jual produk juga dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Harga jual produk = harga kompetitor (1 – ROS) (5)

Dengan demikian, biaya total produksi dan harga jual produk dapat diperkirakan.

7. Selain biaya peralatan, terdiri dari apa sajakah biaya investasi modal dan bagaimana cara

memperkirakan besarnya biaya tersebut?

Jawab:

Terdapat dua jenis biaya modal (capital cost), yang terdiri dari Fixed Cost dan Working

Cost. Di luar biaya pembelian peralatan, kedua biaya ini terdiri dari:

a. Fixed Capital Cost(Fc):

1) lahan dan pengembangannya,

Page 14: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 13

2) desain pabrik,

3) pembangunan pabrik dan bangunan lain,

4) contingency.

b. Working Capital Cost(Fw): starting-up produksi (biaya manufaktur di bulan-bulan awal

produksi)

Sementara, untuk mengestimasi besarnya biaya tersebut, dalam ilmu ekonomi khususnya

dalam bidang teknik, terdapat beberapa metode untuk menghitung perkiraan biaya TCI (Total

Capital Investment) ini, antara lain:

a. Rasio Turnover

b. Biaya investasi per satuan kapasitas

c. Faktor pangkat terhadap rasio kapasitas

d. Faktor Lang

e. Faktor persentasi delivered-equipment cost

f. Estimat unit-cost

g. Estimat item detail

Kesemua metode ini mempunyai karakteristik dan penggunaan yang berbeda – beda

sesuai dengan kebutuhan analisisnya. Untuk lebih lengkapnya untuk mekanisme perhitungan

estimasi biaya TCI dengan menggunakan masing – masing metode ini, dapat melihat tayangan

slide kuliah ekonomi teknik. Namun, dalam aplikasi untuk teknik kimia, terutama dalam perihal

perancangan pabrik, salah satu metode yang paling umum digunakan untuk menganalisis TCI,

adalah metode modular Guthrie.

Metode Modular Guthrie

Metode ini merupakan metode yang digunakan berdasarkan analisis pada preliminary stage.

Dalam metode ini, perhitungan cost untuk TCI didasarkan pada beberapa modul yang dapat

dituliskan sebagai:

a. Total bare-modul cost (CTBM)

b. Site development cost (Csite)

c. Building cost (Cbuilding)

Page 15: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 14

d. Offsite facility cost (Coffsite facility)

Dan kemudian, keempat modul ini dihitung dengan cara dijumlahkan keseluruhannya, dan

kemudian dikalikan dengan suatu bilangan faktor, sehingga persamaan umum untuk menghitung

TPI dengan menggunakan metode modular Guthrie adalah

(6)

8. Jika biaya peralatan dijadikan patokan, hitunglah besarnya biaya investasi modal!

Jawab:

Jika menggunakan patokan adalah biaya pembelian peralatan, maka metode estimasi

biaya investasi modal adalah menggunakan metode faktor lang. Metode ini memperhitungkan

jenis pabrik yang bersangkutan. Berbeda jenis pabrik akan mempunyai koefisien faktor lang

yang berbeda pula. Secara umum, persamaan untuk metode ini digambarkan dalam ekspresi

berikut;

(7)

Dengan

Kp = faktor pengali Lang;

PCE = purchase cost of equipment.

Tabel 1. Faktor pengali Lang

Kasus di dalam soal menunjukkan bahwa jenis pabrik adalah solid-processing plant, sehingga

kita dapat menghitung TCI untuk menjawab soal nomor 8 ini.

Page 16: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 15

9. Sebutkan komponen – komponen yang termasuk dalam biaya operasional, dan perkirakan

besarnya dalam US$!

Jawab:

Komponen – komponen yang termasuk kedalam biaya operasional antara lain dengan biaya

perkiraan dapat dilihat pada potongan tabel 5.5 dari buku Process Engineering Economics

karangan James R. Couper.

Dimana pada bagian environmental control, merujuk pada tabel 5.2 yang ditunjukkan oleh

gambar berikut.

Page 17: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 16

10. Apa yang dimaksud dengan ketidakpastian dalam investasi?

Jawab :

Ketidakpastian adalah suatu kondisi dimana faktor yang mempengaruhi suatu investasi

tidak dapat diestimasikan perubahannya. Ketidakpastian dalam investasi disebabkan sensitivitas

suatu investasi tertentu terhadap perubahan faktor-faktor tertentu yang tidak diketahui dengan

pasti. Biasanya suatu ketidakpastian dapat diantisipasi dengan faktor pengalaman pengambil

keputusan. Ketidakpastian ini penting dalam penentuan investasi karena walaupun tidak dapat

diestimasikan dengan pasti, perubahan pada faktor ketidakpastian dapat berpengaruh besar

terhadap investasi yang dilakukan. Sebagai contoh adalah inflasi. Besarnya perubahan inflasi

sulit diestimasikan, tetapi perubahan tingkat inflasi berpengaruh besar terhadap investasi yang

dilakukan.

11. Metode-metode apakah yang digunakan dalam analisis investasi dimana terdapat

ketidakpastian?

Jawab:

Metode-metode yang digunakan dalam analisis investasi dimana terdapat ketidakpastian

adalah sebagai berikut:

Page 18: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 17

a. Analisis titik impas

Digunakan ketika pilihan berbagai alternatif sangat bergantung pada satu faktor tunggal,

misalnya utilisasi kapasitas yang bersifat tidak pasti. Titik impas faktor tersebut ditentukan

sedemikian rupa sehingga dari sisi ekonomi dua alternatif dianggap sama sama diinginkan.

Dengan demikian dimungkinkan untuk melakukan pilihan diantara alternatif-alternatif

dengan melakukan estimasi nilai faktor ketidakpastian.

Secara matematis kita dapat menuliskannya sebagai berikut:

(8)

dimana

EWA : nilai manfaat ekivalen dari arus kas neto alternatif A

EWB : nilai manfaat ekivalen dari arus kas neto altematif B

y : faktor bunga yang mempengaruhi nilai manfaat altematif A dan altematif B

b. Analisis sensitivitas

Merupakan metode analisis dasar dan seringkali digunakan ketika satu atau lebih faktor

tergantung pada ketidakpastian. Pertanyaan-pertanyaan yang berusaha dijawab oleh analisis

ini adalah:

Bagaimana perilaku dari pengukuran manfaat (misalnya PW) terhadap x% perubahan

faktor tertentu

Berapa jumlah perubahan sebuah faktor yang akan mengakibatkan pembalikan preferensi

sebuah alternatif

Bagaimana perubahan dalam pengukuran manfaat terhadap kombinasi perubahan dua

atau lebih faktor.

c. Estimasi optimis-pesimis

Digunakan untuk menetapkan jarak nilai ukuran manfaat ekonomi. Metode ini mengarahkan

perhatian kepada hasil yang paling baik dan yang paling buruk dari dilakukannya sebuah

Page 19: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 18

alternatif dan memerlukan penilaian manajerial untuk membuat keputusan jadi atau tidaknya

alternatif tersebut

d. MARR yang telah disesuaikan dengan risiko

Kadang-kadang digunakan untuk menghadapi ketidakpastian estimasi. Dalam metode ini

digunakan MARR yang lebih tinggi untuk alternatif-alternatif yang diklasifikasikan sebagai

sangat tidak pasti dan MARR yang lebih rendah untuk proyek-proyek yang memiliki

ketidakpastian lebih kecil.

e. Penurunan masa manfaat

Dengan metode ini estimasi masa manfaat proyek diturunkan sebesar persentase yang tetap,

misalnya sebesar 50% dan masing-masing alternatif dievaluasi berdasarkan penerimaannya

hanya selama masa manfaat yang telah dikurangi ini.

12. Apakah yang dimaksud dengan analisis sensitivitas?

Jawab:

Analisa sensitivitas merupakan alat analisa untuk melihat status kelayakan keputusan

investasi apabila faktor-faktor atau parameter-parameter perhitungan mengalami perubahan.

Keputusan dikatakan sensitif apabila setiap perubahan nilai parameter atau faktor perhitungan

akan mengubah keputusan investasi. Parameter-parameter yang biasanya berubah dan

perubahannya bisa mempengaruhi keputusan investasi adalah ongkos investasi, aliran kas, nilai

sisa, tingkat bunga, tingkat pajak dan sebagainya.

Analisa sensitivitas sangat perlu dilakukan. Alasan yang mendasari pertanyaan diatas ialah:

a. Angka-angka yang digunakan dalam perhitungan merupakan estimasi sehingga output

perhitungan bersifat relatif.

b. Kondisi nyata sering berubah sehingga diperlukan antisipasi terhadap setiap perubahan

yang terjadi.

Page 20: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 19

c. Mengindentifikasi parameter yang sensitif (parameter yang mengubah solusi optimal bila

nilainya diubah).

13. Menurut Anda, parameter apa sajakah yang paling berpengaruh terhadap ukuran

kelayakan ekonomi dalam proyek ini?

Jawab:

Dalam melakukan suatu proyek, sangat pentinglah untuk terlebih dahulu dilakukan studi

kelayakan. Studi kelayakan dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menganalisis baik tidaknya

dilakukan investasi secara keseluruhan dari berbagai aspek secara multidisiplin ilmu yang mana

mempengaruhi investasi tersebut. Studi ini bertujuan untuk memastikan bahwa investasi yang

dilakukan akan berujung keuntungan, baik untuk pihak perorangan maupun untuk pemerintahan

misalnya. Melalui simulasi – simulasi, akan dapat ditentukan nilai dari faktor-faktor resiko yang

mempengaruhi kelayakan dari investasi yang bersangkutan. Berbagai parameter ekonomi

digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan

besarnya tingkat pendapatan yang dapat diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter

tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Margin keuntungan

2. Laju pengembalian internal

3. Laju pengembalian modal

4. Modal investasi

5. Titik impas

6. Biaya produksi total

7. Waktu pengembalian modal

14. Bagaimana cara memperkirakan pengaruh variasi dalam parameter pada (13) terhadap

ukuran kelayakan ekonomi yang digunakan?

Jawab:

Suatu pabrik sangat perlu menjalani studi kelayakan agar dapat juga mengetahui

pengaruh perubahan parameter – parameter. Studi kelayakan ini antara lain:

1. Kelayakan Politis

Page 21: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 20

Berkaitan dengan perkiraan pengaruh proyek terhadap berbagai peran politik di

masyarakat dan pemerintahan yang terkait.

2. Kelayakan Teknis

Berhubungan dengan apakah pabrik tersebut dapat dijalankan secara feasibilitas proses

dan juga bahan baku.

3. Kelayakan administratif

Terkait dengan pengukuran apakah proyek tersebut dapat diimplementasikan dalam

sistem administrasi pemerintahan yang ada.

4. Kelayakan Ekonomi

Berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan dan potensi keuntungan yang bisa

didapatkan.

Kelayakan-kelayakan ini dapat diperhitungkan menggunakan metode-metode analisis

untuk memperkirakan pengaruh variasi dalam parameter kelayakan ekonomi yang

digunakan, seperti analisis titik impas, analisis sensitivitas, estimasi optimis-pesimis,

MARR yang telah disesuaikan dengan resiko dan penurunan masa manfaat.

15. Bagaimana pengaruh inflasi dalam perhitungan kelayakan ekonomi proyek ini?

Jawab:

Inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus

(kontinu) akibat terjadinya perubahan pada mekanisme pasar. Pengaruh inflasi antara lain adalah

sebagai berikut:

1. Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi di masa depan.

Ketidakpastian ekonomi akan terjadi di saat kita gagal untuk melakukan kontrol

terhadap proses inflasi. Dampak selanjutnya adalah arah perkembangan ekonomi yang

tak dapat ditebak. Keadaan semacam ini akan mengurangi semangat pengusaha untuk

mengembangkan kegiatan ekonomi.

2. Menimbulkan masalah neraca pembayaran.

Inflasi akan menyebabkan harga barang-barang impor lebih murah daripada harga

barang produksi dalam negeri. Hal ini berujung pada berkembangnya kegiatan impor

daripada ekspor. Maka dari itu, arus modal ke luar negeri akan lebih dominan.

Page 22: Laporan Ekotek Pabrik

Laporan Ekonomi Teknik

Page 21

Keadaan ini akan mengakibatkan terjadinya defisit neraca pembayaran dan

kemerosotan nilai mata uang di Indonesia.

3. Menyebabkan tingkat bunga meningkat dan akan mengurangi investasi.

Untuk menghindari turunnya nilai uang yang dipinjamkan, lembaga keuangan akan

menaikkan tingkat suku bunga pinjaman. Hal ini disebabkan fakta bahwa apabila

tingkat inflasi tinggi, maka tingkat suku bunga juga akan mengikuti, menjadi tinggi

pula. Hal ini akan berujung pada kurangnya investasi pada sektor pengembangan

usaha-usaha produktif. Sebagai tambahan, pabrik juga akan sulit untuk mendapatkan

pinjaman atau kredit dari bank karena suku bunga yang terlalu tinggi akan

menyulitkan pemilik pabrik dalam mengembalikan pinjaman tersebut ke bank yang

bersangkutan.

4. Mendorong frekuensi terjadinya investasi spekulatif

Inflasi memacu para investor untuk cenderung melakukan spekulasi atau perkiraan.

Hal ini memacu mereka untuk membeli rumah, tanah dan emas. Karenanya, investor

akan semakin tidak tertarik untuk menanamkan modal mereka pada pabrik karena

merasa lebih pasti menanamkan modal pada rumah, tanah dan emas yang notabene

terus berkembang harganya.