e paper koran madura 07 agustus 2014

33
7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 BERITA TERKAIT Hal 2,3 Empat Anggota DPRD Sulsel Ditetapkan sebagai Tersangka Nasionel hal 4 Tuntutan Prabowo-Hatta Dinilai Belum Konkret

Upload: koran-madura

Post on 01-Apr-2016

285 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 17 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS www.koranmadura.com0328-6770024

BERITA TERKAIT

Hal 2,3

Empat Anggota DPRD Sulsel

Ditetapkan sebagai

Tersangka

Nasionel hal 4

Tuntutan Prabowo-Hatta Dinilai Belum Konkret

Page 2: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 2 Berita Utama

ant/novrian arbi PELANTIKAN DPRD KOTA BANDUNG. Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Nurhakim (kiri) membacakan sumpah bagi sejumlah anggota DPRD Kota Bandung periode 2014-2019 di Gedung DPRD Kota Band-ung, Jawa Barat, Selasa (5/8). Sebanyak 50 anggota DPRD Kota Band-ung yang dilantik tersebut terdiri dari legislator dari PDIP yang mendapat 12 Kursi, Gerindra 7 kursi, Golkar, Demokrat, PKS, dan Hanura masing-masing sebanyak 6 kursi, Nasdem 4 kursi, PPP 2 kursi, dan PKB 1 kursi.

Alhasil, sejumlah hakim MK mengkritisi pokok permohonan sengketa hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 yang diajukan pa-sangan nomor urut 1 ini. Dalam koreksinya, beberapa hakim MK menilai pokok permohonan Prabowo-Hatta tidak terperinci dan argumen yang disampaikan tidak konkret. “Permintaan Sau-dara perlu argumen yang konkret. Saya beri contoh, misalnya Sau-dara menggunakan kalimat ada indikasi money politics. Tentu ka-

lau bicara indikasi, tidak konkret. Itu perlu jadi catatan, kata hakim MK Muhammad Alim dalam per-sidangan di gedung MK, Rabu (6/8).

Seperti diberitakan, pasan-gan Prabowo-Hatta menggugat keputusan KPU yang menetapkan Jokowi-JK sebagai pemenang Pil-pres 2014. Pada sidang perdana hari ini Prabowo-Hatta selaku pihak pemohon menyampaikan pokok-pokok permohonan guga-tannya kepada hakim MK

Secara bergantian, para hakim MK ini memberikan koreksi kepa-da Prabowo-Hatta dan tim kuasa hukumnya.

Hakim Ahmad Fadlil Suma-di menilai, pokok permohonan Prabowo-Hatta tidak disusun secara silogisme karena hanya mempunyai premis mayor dan kesimpulan. Sedangkan premis minornya tidak diungkapkan dalam dokumen permohonan. “Premis minornya itu harusnya, kasus konkretnya apa yang diha-dapi. Itu tidak ada,” kata Fadlil.

Hal serupa disampaikan Hakim Muhammad Alim. Dia menyarankan, agar lebih bisa dit-erima, Prabowo-Hatta perlu lebih merinci pokok permohonannya. Hal itu perlu dibuat karena pokok permohonan saat ini dianggap belum konkret. “Permintaan Sau-

dara perlu argumen yang konkret. Saya beri contoh, misalnya Sau-dara menggunakan kalimat ada indikasi money politics. Tentu ka-lau bicara indikasi, tidak konkret. Itu perlu jadi catatan,” ujarnya.

Selain itu, Alim juga menyoro-ti penggunaan kata “pengkondis-ian” yang digunakan untuk men-uding Komisi Pemilihan Umum (KPU) memanipulasi suara. “Jan-gan pakai kata yang maknanya bersayap. Pakai yang makna tung-gal saja,” ujarnya.

Hakim Konstitusi Wahidudin Adams mempertanyakan pelang-garan rekapitulasi yang tidak di-jabarkan secara detail dan konk-ret oleh Prabowo-Hatta.

Terakhir, Hakim Patrialis Ak-bar juga meminta gambaran yang lebih rinci mengenai kecurangan terstruktur, sistematis dan masif yang disampaikan Prabowo-Hat-

ta.Sementara itu, Komisioner

KPU Ida Budhiati menilai materi gugatan itu sebetulnya sudah muncul dalam proses rekap. “Ya (tidak ada materi baru), sebenarn-ya sudah diangkat dalam proses rekapitulasi,” kata komisioner KPU bidang hukum Ida Budhiati usai sidang di Gedung MK Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (6/8).

Ida mencontohkan, misalnya isu DPKTb yaitu mencoblos den-gan KTP. Dalam proses rekap su-dah muncul dan KPU sudah mem-berikan penjelasan kepada tim pasangan calon yang protes. “Ber-dasarkan konfirmasi KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota justru tidak ada persoalan (DPKTb) saat rekap di tingkat provinsi dan ka-bupaten/kota,” ujarnya.

=GAM/ABD

Gugatan Prabowo-Hatta KaburJAKARTA- Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menilai pokok permohonan dalam berkas perkara permohonan sengketa hasil Pemilu Pres-iden (Pilpres) 2014 yang disampaikan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa belum konkret.

ant/ampelsa AMAPK TUNTUT PILPRES ULANG. Relawan pendukung calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Hatta yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Aceh Peduli Keadilan (AMAPK) berunjukrasa di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu (6/8). Dalam aksinya, AMAPK menyampaikan lima butir tuntut mereka di antaranya, mencopot komisioner KPU dari jabatannya, Mahkamah Konstitusi dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu membuktikan kebenaran dan keadilan, menolak hasil pilpres dan jika keadilan tidak terwujud, maka AMAK menuntut referendum dilaksanakan di Aceh.

Page 3: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO KAMIS 7 AGUSTUS 2014

No. 0414 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

PILPRES 2014

Tim Prabowo-Hatta Sampaikan Tiga Tuntutan ke DPRJAKARTA- Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta meny-ampaikan tiga tuntutan kepada DPR RI ketika mereka diterima Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunanjar Sudarsa di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Ketiga tuntutan tersebut dibacakan oleh Direktur Politik Tim Prabowo-Hatta, Ali Mochtar Ngabalin, yang didampingi oleh Mayjen nomor urut satu tersebut dari beberapa daerah.

Ketiga tuntutan tersebut, pertama; petisi mosi tidak per-caya kepada KPU dan Bawaslu yang dinilai tidak independen, kedua; mendesak Komisi II DPR untuk segera membentuk Pansus Pertangjawaban KPU dan Bawaslu pada Pilpres 2014, serta ketiga; aspirasi yang disampaikan menjadi bagian tidak terpisahkan dari perjuangan relawan, pemilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk diteruskan kepada Komisi II DPR RI.

Usai membacakan ketiga tun-tutan secara tertulis, Ali Mochtar Ngabalin kemudian menyerah-kannya kepada Agun Gunanjar Sudarsa.

Beberapa anggota tim kam-panye pasangan Prabowo-Hatta juga ikut maju ke depan dan turut menyalami Agun Gunanjar.

Pada kesempatan tersebut, Agun Gunanjar mengatakan, relawan pendukung pasangan

Prabowo-Hatta yang memilih menyalurkan aspirasi ke Komisi II DPR RI adalah pilihan tepat, ka-rena Komisi II yang membidangi pemerintahan dan politik dalam negeri, selalu mengawasi proses penyelenggaraan pemilu.

Menurut Agun, Komisi II akan berusaha sebaik mungkin men-yalurkan aspirasi tersebut, tapi karena saat ini DPR RI sedang dalam masa reses sehingga belum bisa memanggil KPU dan bawaslu untuk meminta penjelasan.

“Pimpinan Komisi II DPR akan mengirim surat kepada pimpinan DPR RI untuk meminta persetujuan agar bisa memanggil KPU dan Bawaslu,” katanya.

Politisi partai Golkar ini menjelaskan, berdasarkan UU No 27 tahun 2009 tentang MD3 dan Tata Tertib DPR RI, Komisi II tidak bisa memanggil mitra kerjanya pada saat reses.

Pada kesempatan tersebut, Agun juga menegaskan, Komisi II DPR RI akan berusaha menegak-kan demokrasi secara bermar-tabat dengan penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil.

=ANT/RIZA

ant/nyoman budhiana AKSI DUKUNG PRABOWO-HATTA. Sejumlah simpatisan dan pendukung Calon Presiden-Calon Wakil presiden, Prabowo-Hatta berdiri di depan spanduk yang mereka pasang saat melakukan aksi damai di Kantor KPU Bali, Den-pasar, Bali, Rabu (6/8). Puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Gerakan Relawan Berdaulat Demi Nusantara (Garda) menyampaikan penolakan atas hasil Pemilu Presiden yang dinilai penuh kecurangan.

ant/ismar patrizki PENDUKUNG PRABOWO KE DPR. Perwakilan pendukung capres-cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa melakukan audiensi dengan Ketua Komisi II DPR, Agun Gunandjar Sudarsa, seusai menggelar aksi unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/8). Audiensi tersebut dilaku-kan untuk menyampaikan protes mengenai hasil Pilpres 2014 dan petisi mendesak pembentukan pansus pilpres.

“Buktikan. Jangan lupa bah-wa ini (proses) hukum, siapa yang menuduh dia yang harus membuktikan. Kami ingin me-minta bukti-bukti dari pihak pemohon (perkara),” kata Ad-nan Buyung usai sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan jika pihak termohon menuduh proses pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tidak ter-struktur, sistematis dan masif, maka harus dibuktikan dimana letak kecurangan tersebut.

Strategi yang dipakai oleh tim kuasa hukum KPU dalam menghadapi sidang gugatan di MK adalah dengan membela diri menggunakan data-data yang

dimiliki dari KPU di tingkat dae-rah.

Kami akan membela diri dan mengatakan bahwa dari pihak kami tidak ada pelanggaran tersebut. Tentu kami akan men-gajukan saksi-saksi, tetapi lihat saja nanti kami kasih ‘fair play’,” jelas dia.

Menurut dia, permoho-nan gugatan tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa selama tiga kali mengalami pe-rubahan sehingga pihaknya per-lu mempelajari lebih dalam.

“Permohonan dia kan tiga kali berubah-ubah, nanti saya lihat terlebih dahulu. Kalau permohonan yang terakhir ini malah masih lisan, belum tertu-lis,” katanya.

Sementara itu, dalam per-

sidangan di MK, Prabowo Subi-anto mengatakan pihaknya tidak dapat menerima hasil rekapitu-lasi perolehan suara Pilpres yang ditetapkan KPU RI.

Dia mengatakan memiliki bukti antara lain berupa testi-moni dari puluhan ribu orang yang bersaksi bahwa penyeleng-gara pemilu di tingkat bawah melakukan tindak kecurangan.

“Ada satu ibu yang datang ke tempat pemungutan su-ara lalu ditanya oleh petugas penyelenggara mau memilih siapa, nomor satu atau nomor dua. Begitu dia katakan No-mor Satu, tidak diperkenankan (memilih). Ibu-ibu (itu) masih hidup, ada di Bendungan Hilir,” kata Prabowo.

Agenda sidang perdana tersebut adalah mendengarkan penjelasan dari pihak termohon dan majelis sidang memberikan saran untuk perbaikan berkas pengajuan gugatan.

Sidang selanjutnya akan di-gelar pada Jumat siang pukul 14.00 WIB dengan agenda mendengarkan keterangan dari pihak termohon yaitu KPU.

=ANT/FRANSISKA

Buktikan Tuduhan Kecurangan! KPU Tantang Kubu Prabowo-Hatta

JAKARTA- Ketua tim kuasa hukum Komisi Pe-milihan Umum Pusat Adnan Buyung Nasution mengatakan pihaknya meminta tim hukum pasangan calon Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk membuktikan semua tuduhan kecuran-gan yang dilakukan penyelenggara Pemilu.

Page 4: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 4 Nasional

ant/ari bowo sucipto KEKURANGAN AIR BERSIH. Dua orang ibu mengangkat jeriken berisi air bersih dari mobil tangki Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) di Desa Blandit, Singosari, Malang, Jawa Timur, Rabu (6/8). Kiriman air bersih sebanyak 10.000 liter perhari tersebut dilakukan untuk mengatasi kekeringan dan kekurangan air bersih di kawasan tersebut yang sudah berlangsung hampir sebulan terakhir.

Kepala Kejaksaan Negeri Serui, Papua, Damrah Muin ketika dihubungi dari Jayapura, Rabu, mengaku kedua tersangka itu ditahan sejak Selasa malam (5/8) seusai menjalani pemerik-saan yang dilakukan penyidik kejaksaan.

Selain kedua tersangka Kejari Serui juga sudah men-etapkan Bupati Waropen Yesaya Burney sebagai tersangka.

Kasus korupsi di lingkungan KPU Waropen berawal dari dana hibah KPU setempat senilai Rp3 miliar yang pengalokasian dan pencairan dananya tidak sesuai prosedur.

Bahkan, kata Muin, pen-cairan dilakukan setelah man-tan Ketua KPU Waropen yang dipecat, Melina Wonatorey, me-

minta tambahan dana sebesar Rp3 miliar ke Pemkab Waro-pen, padahal proses Pilkada 2010 yang menghabiskan dana sebesar Rp6 miliar sudah selesai digelar.

Dana sebesar Rp3 miliar itu kemudian dicairkan hanya melalui perintah lisan dari Bupati Buinay tanpa adanya izin prinsip dari DPRD Waro-pen.

Muin mengatakan, untuk menahan tersangka Bupati Bui-nay masih menunggu ijin dari Presiden.

“Surat ijin sudah kami kirim ke Kejati Papua untuk selan-jutnya ke Kejagung dan dari Kejagung akan mengirim ke Setneg,”jelas Muin.

=ANT/ EVARUKDIJATI

DUGAAN KORUPSI

Dua Tersangka Korupsi Dana KPU Ditahan JAYAPURA- Dua orang tersangka kasus korupsi di ling-kungan KPU Waropen senilai Rp3 miliar ditahan yaitu mantan Ketua KPU Waropen Melina Wonatorey dan Kepala Badan Asset Daerah Waropen Yulianus.

“Sejak awal sudah kita kata-kan akan menuntaskan kasus ini dan berdasarkan fakta-fakta per-sidangan serta bukti-bukti yang ada, maka kita kembali menetap-kan empat orang tersangka baru,” tegas Asisten Pidana Khusus Ke-jati, Gerry Yasid didampingi Kasi Penerangan dan Hukum, Rahman Morra di Makassar, Rabu.

Keempat legislator yang ditetapkan, dua diantaranya ada-lah anggota DPRD Sulsel yakni Abdul Kahar Gani dan Adil Patu serta dua legislator Makassar Mustagfir Sabry serta Mujibur-rahman.

Mantan Asisten Intelijen Ke-jati Aceh itu mengatakan jika pen-

etapan empat tersangka tersebut karena alat bukti sudah cukup dan dinyatakan untuk dilakukan penuntutan.

“Kita masih mendalami Ban-sos Sulsel. Untuk sementara, baru empat orang yang ditingkatkan ke penyidikan. Keempatnya semua legislator, yakni AP, MJR, MS dan KG. Kemungkinan akan ada ter-sangka berikutnya. Kasus ini se-mentara berproses,” katanya.

Menurutnya, penetapan keempat tersangka itu bukan ka-rena adanya tekanan atau inter-vensi dari pihak lain, melainkan karena penegakan hukum dan pemberantasan tindak pidana ko-rupsi.

Gerry tidak takut untuk di-lakukan pemeriksaan oleh siapa-pun termasuk dari Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) karena menurutnya dia sudah melakukan tugasnya dengan profesional dan porposional.

“Saya tidak takut untuk di-periksa. Bukan karena pember-itaan, kita tetapkan tersangka. Hanya semata-mata untuk pen-egakan hukum. Kita tidak pernah takut untuk diperiksa. Semua anggota kami bekerja. Bahkan sampai jam 10 malam, kita masih kerja. Ini membuktikan kita serius berantas korupsi,” jelasnya.

Kepala Bidang Peneran-gan dan Hukum, Rahman Morra menyatakan, penetapan keempat legislator itu karena sebelumnya terdapat ketidaksesuaian hasil penyidikan dan fakta persidangan yakni salah satunya, pada hasil penyidikan, penyidik hanya men-emukan potongan cek atau bong-gol cek.

Sementara pada persidangan yang dijadikan sebagai barang

bukti adalah lembaran cek yang berhasil disita dari Bank BPD Sul-sel. Namun sekarang, tim peny-idik berhasil menemukan ratusan cek pencairan oleh keempat orang tersangka itu.

Sebelumnya, dalam kasus itu juga, Sekprov Andi Muallim ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati Sulsel karena dianggap ber-sama-sama dengan Bendahara Pengeluaran Anwar Beddu yang telah divonis dua tahun penjara itu melakukan upaya melawan hukum dengan cara memperkaya orang lain maupun korporasi.

Penetapan Muallim yang merupakan pamong senior di Sulawesi Selatan bertindak selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) dinilainya turut bertanggung-jawab dalam setiap pencairan anggaran dana Bansos yang telah merugikan negara itu.

Sejak kasus ini bergulir di ke-jaksaan, Anwar Beddu dan Andi Muallim dinilainya telah mem-perkaya diri sendiri, orang lain ataupun korporasi yang diperkuat

dalam fakta-fakta penyidikan maupun persidangan.

Peranan Muallim yang seba-gai kuasa pengguna anggaran itu terbukti telah menyetujui setiap pencairan maupun pemberian dana bantuan sosial kepada lem-baga penerima diaman lembaga penerima itu tidak berbadan hu-kum alias fiktif.

Persetujuan pemberian dana bansos kepada setiap penerima itu dilakukan tanpa didasari verifikasi terhadap 202 lembaga penerima guna memastikan ke-benaran dan keberadaan lembaga penerima tersebut.

Andi Muallim yang telah me-nyetujui semua lembaga penerima itu kemudian langsung diteruskan kepada bendahara dengan menge-luarkan dana bansos tersebut.

Bendahara sendiri saat men-cairkan dan menyerahkan kepada 202 lembaga penerima itu dinilai lalai karena tidak melakukan pe-nelitian dan pemeriksaan sehing-ga merugikan keuangan negara.

=ANT/HASANUDDIN

Empat Anggota DPRD Sulsel Ditetapkan sebagai Tersangka

MAKASSAR- Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menetapkan empat anggota DPRD sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) 2008 yang merugikan keuangan negara Rp8,8 miliar.

Page 5: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 5PROBOLINGGO KAMIS 7 AGUSTUS 2014

No. 0414 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) akan menggelar rapat kerja Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) di Tomohon, Sulawesi Utara, Senin (11/8) mendatang. Pertemuan rutin yang melibatkan perwakilan pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah ini, bertu-juan membahas isu regional yang berdampak pada kondisi nasional.

Kepala Divisi Asesmen Ekonomi Re-gional BI Priyono menjelaskan salah satu isu besar dalam pertemuan pekan depan itu, misalnya ketergantungan banyak pemda terhadap usaha tambang mineral. Seminar Nasional KEKR tahun ini mengusung tema

percepatan dan penciptaan iklim investasi daerah.

“Isu strategis itu misalnya hilirisasi. Adanya penurunan kinerja ekspor berbasis sumber daya alam saat ini, menjadi salah satu latar belakang diselenggarakan semi-nar ini. Kita juga menginginkan diversifikasi di kawasan timur,” ujarnya dalam jumpa pers di Gedung Pusat BI, Jakarta, Rabu (6/8).

Sumbangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) wilayah timur Indonesia, se-lama ini kecil sekali kepada nasional, hanya 18 persen. Bila dibandingkan, DKI Jakarta dengan luas wilayah hanya 633 kilometer persegi, sudah menyumbang 20 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Ketergantungan daerah pada ekonomi berbasis sumber daya alam tanpa diolah, menyebabkan ekonomi melambat sejak awal tahun. “Harapan kita daerah di ka-wasan timur tidak menggantungkan lagi pada sumber daya alam. Nilai tambahnya

kan tidak terlampau tinggi. Dengan adanya diversifikasi harapannya bisa lebih baik un-tuk ekonominya,” kata Priyono.

Hasil rapat kerja pekan depan diharap-kan bisa muncul ide-ide konkret buat mela-hirkan kebijakan untuk mengganti fokus ekonomi kawasan timur, yang tidak cuma mengandalkan tambang. “Diharapkan nanti ada kesepakatan antara pusat, BI, dan pem-da, apa-apa yang perlu kita koordinasikan untuk mendorong ini,” katanya.

Selain isu perkembangan ekonomi re-gional, khususnya hilirisasi, rapat kerja di Tomohon juga membahas isu rutin KEKR. Misalnya pengendalian inflasi nasional, mengingat kontribusi inflasi luar Jawa men-capai 60 persen. Kemudian ada juga pemba-hasan dari sisi keuangan sistem pembayaran jasa keuangan daerah, ketenagakerjaan dan kesejahteraan. serta kinerja fiskal daerah.

=GAM/ABD

BI Ajak Pemda Indonesia Timur KreatifJangan Hanya Bergantung pada Tambang

DANA HAJI

Peralihan Dana Haji TuntasJAKARTA-PT Bank BNI Syariah mengaku telah men-erima seluruh dana haji dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk senilai Rp2,2 triliun. Penguatan likuiditas ini menjadi pertimbangan BNI Syariah untuk men-yalurkan pembiayaan di 2014 mencapai Rp14,6 triliun.

“Masuknya dana haji tersebut tentunya menjadi angin segar bagi BNI Syariah, karena saat ini semua bank mengalami likuiditas yang ketat,” kata Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano di Jakarta Rabu (6/8).

Menurut Dinno, pada Senin (4/8) lalu, BNI dan BNI Sya-riah sudah menuntaskan proses peralihan dana haji yang sejalan dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 30 Tahun 2013 yang me-mutuskan untuk memindahkan pengelolaan dana haji kepada perbankan syariah.

“Dana dari induk telah selu-ruhnya masuk. Kami mengucap-kan terima kasih kepada pemer-intah dalam hal ini Kementerian Agama dan BNI yang berkomit-men nyata membesarkan perbankan syariah. Amanah ini akan kami kelola dengan baik dan tetap mengedepankan asas kehati-hatian dan tetap dalam koridor syariah,” ucap Dinno.

Dia menegaskan, dana haji yang masuk ke BNI Syariah sesuai dengan rencana perusahaan, yakni pemindahan tahap pertama sejumlah Rp908 miliar.

“Tahap ini diikuti tahap-tahap selanjutnya sampai tahap akhir sebesar Rp644 miliar, sehingga total pengalihan ber-jumlah sekitar Rp2,2 triliun yang seluruhnya berbentuk deposito,” katanya.

Dinno menyampaikan, kinerja BNI Syariah per Juni 2014 mampu meraih total aset hingga Rp17,35 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp13,51 triliun, pembi-ayaan Rp13,368 triliun dan laba bersih mencapai Rp66,481 miliar.

“Dana yang ada akan diguna-kan sesuai dengan corporate plan, akan disalurkan ke sektor-sektor pembiayaan yang memiliki damp-ak ke sektor riil. Tahun ini kami menarget pembiayaan Rp14,576 triliun,” ujar Dinno. =GAM

ant/rivan awal linggaKEBAKARAN TOKO JAKARTA BARAT. Pemilik toko mencari barang-barang berharga seusai terjadi kebakaran di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Rabu (6/8). Kebakaran yang disebabkan oleh hubungan listrik arus pendek tersebut menghanguskan 4 toko.

Page 6: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 6 Ekonomi

Direktur Eksekutif Departe-men Komunikasi BI, Tirta Segara menilai perlambatan tersebut disebabkan oleh kontraksi per-tumbuhan ekspor yang terutama terjadi pada komoditas berbasis sumber daya alam. Sebagian ekspor barang tambang masih terhenti akibat kebijakan pela-rangan ekspor mineral mentah, sementara ekspor komoditas batu bara dan CPO menghadapi pelemahan permintaan. “Dari sisi domestik, perlambatan pertumbuhan ekonomi terutama bersumber dari terkontraksinya belanja pemerintah dan kegiatan investasi nonbangunan,” jelas dia dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (6/8).

Dia menjelaskan penang-guhan penyaluran dana bantuan sosial (Bansos) mengakibat-kan turunnya belanja barang dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kontraksi konsumsi pemerintah. Sementara itu, pertumbuhan investasi nonbangunan yang negatif terutama disebabkan oleh investasi alat angkutan luar neg-eri yang masih kontraksi sejalan dengan kinerja ekspor tambang yang belum membaik.

Menurutnya, pertumbu-han ekonomi triwulan II-2014 ditopang oleh kinerja konsumsi rumah tangga yang masih kuat antara lain sebagai dampak dari pelaksanaan Pemilu, sebagaima-na tercermin pada membaiknya kinerja industri makanan minu-man dan industri kertas. Investasi

bangunan juga masih tumbuh cukup baik. Sementara itu, impor yang menurun akibat moderasi permintaan domestik membantu mengurangi tekanan eksternal akibat penurunan ekspor.

BI memperkirakan perlam-batan pertumbuhan ekonomi di triwulan II-2014 tersebut masih sejalan dengan langkah pengelo-laan stabilisasi makroekonomi yang dilakukan oleh BI bersama Pemerintah selama ini, terutama untuk mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan. “BI a akan terus memonitor berbagai perkembangan baik domestik maupun eksternal dan memas-tikan agar dinamika perekono-mian nasional ke depan berjalan dengan sehat dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertum-buhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2014 diband-ing triwulan I-2014 mencapai 2,47 persen (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2013 mengalami pertumbuhan 5,12 persen (y-on-y). “Secara kumulatif, pertumbu-han ekonomi Indonesia semester I-2014 dibandingkan dengan semester I-2013 tumbuh 5,17 persen (c-to-c).” ujar Kepala BPS, Suryamin di Jakarta, Selasa (5/8).

Dari sisi produksi, jelasnya pertumbuhan ekonomi triwulan II-2014 dibandingkan triwulan II-2013 (y-on-y) didorong oleh hampir semua sektor. Pertum-buhan tertinggi dicapai Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 9,53 persen. Sementara bila dibandingkan dengan triwulan I-2014 (q-to-q), pertumbuhan tertinggi dicapai Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 4,17 persen. “Pertumbuhan semester I-2014 dibanding semester I-2013 (c-to-c) didukung oleh semua sector, kecuali Sektor Pertambangan dan Penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,21 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 9,87 persen,” ucapnya. =GAM

TRIWULAN II 2014

Konsumsi Rumah Tangga Penopang Pertumbuhan EkonomiJAKARTA-Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2014 tercatat 5,12% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2014 sebesar 5,22% (yoy). Realisasi pertumbuhan PDB ini sedikit lebih rendah dari perkiraan Bank Indonesia (BI).

Dari sisi domestik, per-lambatan pertumbuhan ekonomi terutama ber-sumber dari terkontrak-

sinya belanja pemerintah dan kegiatan investasi

nonbangunan

Tirta Segara Direktur Eksekutif Departe-

men Komunikasi BI

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/SEOJK.07/2014 tentang Penyampaian Informasi dalam Rangka Pemasa-ran Produk dan/atau Layanan Jasa Keuangan.

SE-OJK yang secara resmi dirilis pada tanggal 24 Juli 2014 lalu tersebut merupakan peratu-ran pelaksanaan dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 tanggal 6 Agus-tus 2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuan-gan yang efektif akan berlaku efektif sejak 6 Agustus 2014. “SE ini mengatur bahwa penawaran oleh PUJK harus menggunakan data yang telah disetujui oleh Konsumen atau masyarakat yang bersedia dihubungi mela-lui sarana SMS, telepon atau E-mail,” ujar Direktur Direktorat Pengembangan Kebijakan Per-

lindungan Konsumen OJK, Anto Prabowo di Jakarta, Rabu (6/8).

Menurutnya, dalam peratu-ran itu disebutkan bahwa OJK melarang pemanfaatan free-lance telemarketing yang meng-gunakan long-number dan seo-lah-olah penawaran dilakukan secara pribadi. Penawaran harus jelas menyampaikan identitas PUJK dan jika melalui telepon harus memohonkan kesediaan Konsumen untuk menerima penawaran.

SE-OJK Pemasaran ini je-lasnya juga mengatur tatacara pemuatan iklan yang dilakukan oleh PUJK dengan mewajibkan pencantuman logo dari PUJK dan keterangan pernyataan bahwa PUJK itu terdaftar dan diawasi oleh OJK. Hal ini ditujukan agar masyarakat tidak terjebak upaya perusahaan yang menawarkan seperti produk keuangan yang tidak menjadi kewenangan pen-gawasan OJK. “Pengalaman dari kasus investasi yang diduga ille-gal sering menawarkan investasi dengan bunga atau imbal hasil yang diluar batas kewajaran

padahal kenyataannya perusa-haan ini tidak diberikan izin dan pengawasannya tidak dilakukan oleh OJK,” imbuhnya.

Dalam aturan itu, lanjutnya OJK juga mengatur penggunaan terminologi syarat dan ketentu-an berlaku yang biasanya ditulis hurufnya kecil dan tanda asterik (*), penggunaan kata-kata su-perlatif (misalnya terkuat, paling aman) dan beberapa hal lainnya.

Hal terpenting lain yang perlu diketahui oleh masyarakat bahwa PUJK akan menyediakan ringkasan informasi produk dan/atau layanan jasa keuangan yang memuat manfaat, biaya dan risiko. Konsumen wajib mem-pelajarinya dan memberikan data/informasi yang akurat ke-pada PUJK. “OJK menyampaikan apresiasi kepada PUJK, Asosiasi di Industri Keuangan, Akademi-si, Anggota Dewan Periklanan Indonesia yang berpartisipasi sebagai narasumber dalam pe-rumusan SE-OJK Pemasaran sebagai peraturan pelaksanaan dari POJK No.1/POJK.07/2013,” pungkasnya. =GAM

OJK Melarang Freelance Telemarketing

ant/dedhez anggara KESULITAN REGENERASI PEMBATIK. Sejumlah pembatik menyelesaikan pesanan batik tulis di salah satu perajin batik rumahan di Paoman, Indramayu, Jawa barat, Rabu (6/8). Sejumlah produsen batik mengaku kesulitan melaku-kan regenerasi karena banyak perempuan muda memilih untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Page 7: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 7 AGUSTUS 2014

No. 0414 | TAHUN III OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Misi Pelik

Salam Songkem

alam sidang Mahkamah Konstitusi terungkap kubu pasangan capres cawapres

Prabowo Subianto-Hatta Rajasa membawa misi gugatan yang pelik. Mantan Hakim Konstitusi Maruarar Siahan menyebutnya dengan mission impossible, karena memang sulit membuktikan kecurangan di hada-pan para hakim MK atas selisih 8,4 juta suara yang jadi substansi materi gugatannya.

Akan tetapi, semua itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin, mel-ainkan hanya tidak mudah. Itulah sebabnya optimisme masih tampak pada Prabowo-Hatta dan orang-orangnya. Setidaknya itu terungkap dalam pernyataan Andre Rosieda bahwa pihaknya telah menyiapkan data hampir 10 truk. Tentu saja data sebanyak itu untuk meyakinkan para hakim MK.

Sungguh pun begitu, kalau pun benar pernyataan juru bicara kubu Prabowo-Hatta itu, data sebanyak itupun belum tentu bisa meyakinkan para hakim di meja sidang, karena pihak tergugat pun memiliki bukti yang telah disiapkan untuk kepent-ingan serupa: meyakinkan para hakim di muka peradilan. Selain itu, fakta hasil survei sejumlah lem-baga survei yang memenangkan pasangan Jokowi-JK juga menjadi pengganjal upaya perlawanan pihak penggugat.

Sinyalir gugatan penggugat akan mentah di persidangan sudah tam-pak dalam sidang pertama Rabu (6/8) kemarin, dengan adanya saran-saran dari sejumlah hakim atas be-berapa bagian dalam surat permoho-nan yang diajukan tim kuasa hukum pasangan Prabowo-Hatta. Saran-saran itu kiranya mengindikasikan adanya ketidakvalidan materi guga-tan dengan bukti-bukti peristiwa yang disajikan di dalamnya.

Bahkan sampai saat ini sudah tiga kali permohonan kubu Prabowo-Hatta mengalami perubahan, sehing-ga ini pun meyakinkan sesungguhnya permohonan gugatan itu nyaris terke-san dipaksakan. Keadaan ini makin mempersulit kubu Prabowo-Hatta untuk mencapai ambisinya menuju kursi Istana, juga memperoleh keme-nangan atas permohonan gugatan-nya dalam persidangan MK. (*)

Menapaki Hari-hari Pasca Lebaran

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Kerinduan mudik pulang kampung untuk bertemu dengan keluarga, tak da-

pat dibendung meskipun mod-ernisme, individualisme dan kapitalisme mengepung ke-hidupan masyarakat kota. Lay-aknya kerinduan manusia beri-man untuk bertemu dengan Tuhan, ada takbir dan kebaikan untuk saling memaafkan atas dosa-dosa yang disengaja mau-pun tidak disengaja.

Aktivitas tersebut berulang setiap tahun, dengan dinamika spiritual yang berbeda-beda pada setiap individu. Ada yang merasa bahwa dirinya lebih baik dari sebelumnya, ada pula yang biasa-biasa saja, bahkan ada yang menurun drastis. Se-hingga setelah hari kemenangan itu terengkuh, manusia kebin-gungan kemanakah selanjutnya melangkah? Bukankah Tuhan membebaskan kembali hasrat dan keinginan untuk melakukan aktivitas kehidupan sebagaima-na sebelum berpuasa.

Akankah manusia kembali pada tindakan yang bebas, bu-kankah tahun berikutnya masih ada waktu untuk mengekang hawa nafsu? Ataukah tetap mempertahankan kebaikan dan amal ibadah yang dilakukan se-

lama bulan Ramadan?

Proses Pembersihan Menurut salah seorang to-

koh dan pemikir Islam, salah satu ciri jaman jahiliyah dian-taranya adalah, ketika manusia lebih mengutamakan ritualitas dibandingkan kepedulian sosial. Harus diakui, ketika itu berbagai macam dewa dan upacara-upac-ara keagaman dilaksanakan, namun menafikan kehidupan sosial yang lebih beradab. Mis-alnya berlakunya perbudakan, pembunuhan terhadap bayi-bayi perempuan serta menafi-kan harkat dan martabat kema-nusiaan.

Demikian pula yang terjadi pada abad modern saat ini, dimana tradisi yang bersifat ritus-ritus banyak digemari, namun masalah-masalah yang berkaitan dengan kamanu-siaan dan keadilan diabaikan. Dia menyebutnya sebagai ja-man jahiliyyah modern, yang lebih mengutamakan ritual-ritual keagamaan, dibanding-kan menyandarkan diri pada kemanusiaan. Membanggakan kekarasan mengatasnamakan agama dibandingkan perdama-ian, lebih memeriahkan hari-hari besar keagamaan diband-ingkan membesarkan rakyat miskin yang berada di kolong-kolong jembatan.

Untuk itu, perlu ada upaya pemebersihan diri yang simul-tan pada jiwa-jiwa yang selama ini terjebak pada proses ke-hidupan yang kompleks dan ditengah-tengah benturan per-adaban dan budaya pop yang semakin nyata. Paling tidak ada empat hal yang harus kita bersi-hkan setelah satu bulan penuh berpuasa.

Pertama, pembersihan terh-adap Aqidah dan keyakinan kita yang selama ini terkontaminasi oleh berbagai kebutuhan hidup yang menghalalkan segala cara, yang hidup pada titik ekstrim. Munculnya tafsir-tafsir yang berlebihan pada sehingga tidak terjadi sinkronisasi antara hati dan perbuatan. Kedua, pem-bersihan pada harga diri, yaitu

menjaga moral kemanusiaan, sedapat mungkin menghindari perbuatan-perbuatan yang menistakan dan mempermalu-kan diri dengan melakukan tin-dakan amoral, dzalim dan korup. Ketiga, pembersihan pada harta kekayaan kita, yang selama ini ditumpuk-tumpuk untuk meng-hidupi keluarga dengan mengha-lalkan segala cara. Tanpa melibat-kan hati untuk memperhatikan kaum dluafa yang berharap dari sebahagian harta kekayaan kita. Keempat, p embersihan diri pada kekuasaan kita, yang selama ini kita dapatkan baik dengancara yang mudaha maupun dengan susah payah. Bahwa kekuasaan adalah amanat Allah untuk ke-maslahatan umat manusia, bu-kan untuk dijadikan sebagai benteng untuk menyelamatkan diri dari jeratan hukum apabila melakukan pelanggaran.

Introspeksi DiriUpaya pembersihan diri ada-

lah usaha untuk mengintropeksi diri agar dapat menjadi manusia yang konsesten pada apa yang dilakukannya, berdasarkan pada perintah Tuhan. Setelah kita agungkan nama Tuhan dengan takbir yang serentak di kuman-dangkan, akankah kita menya-dari bahwa sesungguhnya ma-nusia adalah makhluk kecil yang bernafsu besar?

Apakah disadari bahwa ke-sucian adalah proses menuju kebaikan yang harus selalu dija-ga oleh setiap individu. Apakah manusia sanggup membangun kesadaran bahwa harkat dan martabat kemanusian adalah bekal yang kelak dibawa sam-

pai ajal tiba?. Dan apakah kita menyadari bahwa harta ke-kayaan yang didapat dengan su-sah payah sebahagiannya adalah milik fakir-miskin?. Dan apa-kah manusia menyadari bahwa kekuasaan yang ada dipundakn-ya adalah amanah untuk selalu berbuat kebaikan?

Maka tidak ada artinya ritual puasa kita laksanakan selama sebulan penuh apa-bila saudara-saudara kita yang ditempa bencana masih terlan-tar. Dan tidak ada artinya nafsu kita tahun apabila saudara sei-man yang lain masih ketakutan oleh kekerasan-kekerasan yang dilakukan atas nama agama. Dengan puasa yang selama ini dilakukan, dan kembali pada kefitrian, maka selaknya pesan perdamaian harus dikibarkan dan pesan kemanusiaan harus dinobatkan sebagai panji kebe-naran dan kebaikan bagi seluruh umat manusia.

Maka setelah lebaran ber-lalu, bukan berarti kita menjauh dari kefitrian, namun sebaliknya semakin dekat pada kebaikan dan kesucian. Untuk itu, upaya intropeksi diri harus senantiasa menyelimuti segenap perilaku kita, agar nikmat Ramadan tidak berlalu begitu saja. Jangan jadi-kan lebaran hanya sekedar ritual tahunan sebagaimana lebaran-lebaran yang terdahulu tanpa ada perubahan dan peningkatan keimanan serta kemanusiaan yang dapat mengangkat harkat dan martabat manusia. Pertan-yaannya sekarang adalah, sete-lah lebaran berlalu adakah peru-bahan pada diri kita? Wa Allahu A’lam bi al-shawab.=

Hari kemenangan telah berlalu. Sete-

lah satu bulan penuh umat Islam berpuasa

mengekang hawa nafsu serta mengisi

pundi-pundi kebaikan dan diakhiri dengan mengumandangkan

takbir membesarkan nama Allah sebagai bentuk rasa syukur.

7

Page 8: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO KAMIS 7 AGUSTUS 2014

No. 0414 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Sejumlah Jurnalis Mengecam Oknum Polisi

Salah seorang jurnalis Radio Elshinta Sefta Rudianto dalam orasinya menyatakan tindakan perampasan kamera tersebut tidak patut dilakukan sebagai penegak hukum.

"Upaya tersebut sangat se-wenang-wenang dengan meram-pas kamera kemudian menghapus beberapa foto hasil karya jurnalis rekan kami saat meliput demon-strasi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU)," katanya, Rabu (6/8).

Ia mengatakan, jurnalis bek-

erja dilindungi Undang-undang dan kondisi ini adalah bentuk arogansi aparat.

"Kami menutut kasus ini diu-sut tuntas. Jika tidak akan men-jadi preseden buruk baik dunia pers di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, kasus ini me-nambah daftar panjang arogansi aparat kepada para jurnalis yang sedang bertugas dan oleh karena itu harus diusut tuntas.

"Kami juga meminta kepada petinggi Polri untuk memberi-

kan pemahaman kepada jajaran di bawahnya supaya tidak mela-kukan intimidasi kepada jurnalis dalam bentuk apapun," katanya.

Dalam aksinya jurnalis ini membentangkan sejumlah post-er, para wartawan baik dari tel-evisi, koran Radio dan Online ini meneriakkan yel-yel kecaman pada aksi aparat kepolisian.

Sejumlah poster yang diben-tangkan bertuliskan "Usut Tuntas Perampasan Kamera", "SAVEJUR-NALIS", "Kami Wartawan bukan Maling","Tegakkan Undang-un-dang Pers" dan juga"Copot Ka-polres Ndeso".

Seperti diberitakan sebel-umnya, Tri Diana Wartawan Ko-ran Harian Bhirawa menjadi kor-

ban perampasan oknum polisi saat melibut demo di kantor KPU Jatim.

Saat itu, setelah mengabadi-kan momen bentrok, Tri Diana didatangi tiga oknum polisi ber-pakaian preman. Salah satu dari oknum itu merampas kamera dan kemudian menghapus se-jumlah foto bentrok.

"Saat itu, usai saya usai mengambil foto peristiwa ben-trok antara petugas dengan demonstran. Namun, oleh ok-num keamanan yang berseragam preman kamera saya langsung diambil dan foto nya langsung dihapus," kata Tri Diana yang tu-rut serta dalam aksi itu.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SURABAYA - Puluhan jurnalis asal Surabaya menggelar aksi turun jalan mengecam aksi perampasan kamera milik fotografer Harian Bhirawa Tri Diana oleh oknum petugas kepolisian.

KASUS TERORIS

Terpidana Bebas Bersyarat

MALANG - Terpidana kasus teroris yang selama ini dikenal sebagai kurir Dr Azhari, yaitu M Kholili dinyatakan bebas bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Lowokwaru, Malang, Jawa Timur, Rabu (6/8).

Kepala LP Kelas I Lowokwaru, Herry Wahyudiono mengakui anak buah Dr Azahari dan Noor-din M Top itu bebas bersyarat. Se-lama menjalani bebas bersyarat, Kholili tetap wajib absen (lapor) di LP setiap bulan.

"Kholili menjalani masa hu-kumannya tidak sampai 10 tahun di LP Lowokwaru dan dia pantas mendapatkan bebas bersyarat, sebab selama dalam pembinaan di LP Lowokwaru, perilaku Kho-lili cukup baik dan berjanji akan menjalani kehidupan normal se-perti orang kebanyakan," ujarnya.

M Kholili alias Yahya adalah terpidana kasus teror Bom Bali II dan dikenal sebagai kurir bom yang diproduksi Azahari. Ia ter-tangkap di perbatasan Semarang-Demak pada 9 November 2005 dan melalui persidangan, ia di-vonis 18 tahun penjara.

Kholili pula yang kemudian mengungkap markas persembu-nyian Dr Azahari di Jalan Flam-boyan Kota Batu. Bahkan, Dr Aza-hari tewas dalam penggerebekan di markasnya di Batu pada tahun 2005.

Meski dibebaskan secara ber-syarat pada hari ini (Rabu, 6/8), M Kholili alias Yahya, tidak di-jemput keluarga maupun sanak saudaranya. "Saya baru mendapat pemberitahuan bebas dari Kepala LP hari ini, sehingga tidak ada ke-luarga yang tahu, apalagi sampai menjemput ke LP," ungkap Kholili disela-sela mengurus proses ad-ministrasi bebas bersyarat di LP Kelas I Lowokwaru.

Kholili mengaku ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga di rumahnya yang ber-lokasi di Jalan Jodipan Wetan 1 C Nomor 10 RT 12 RW 06 Kecama-tan Blimbing, Kota Malang. "Saya ingin segera bekerja dan men-jalani kehidupan normal setelah bebas," ucapnya, lirih.

Hanya saja, ia belum mempu-nyai gambaran akan kerja apa dan di mana, sebab yang terpenting baginya adalah pulang terlebih dahulu dan bertemu dengan kelu-arga. "Yang penting, saya ketemu keluarga dulu, baru memikirkan dan mencari kerja," tegasnya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

TANAMAN ALTERNATIF

Bojonegoro Kembangkan Melon

BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojo-negoro, Jawa Timur, beren-cana mengembangkan tanaman melon di daerahnya, karena bisa menjadi tanaman alternatif yang menguntungkan secara ekono-mis bagi petani pada musim kemarau.

"Tanaman melon yang dikembangkan di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, ini, sangat co-cok menjadi tanaman alternatif di musim kemarau, karena hasilnya

menguntungkan dibandingkan tanaman lainnya," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, Rabu (6/8).

Ia menjelaskan tanaman melon seluas 2 hektare di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, yang dikembangkan Ahmad itu, dengan memanfaatkan pola baru, karena satu pohon mampu berbuah dua sampai tiga buah.

"Saya sendiri menanam melon, tetapi hanya berbuah satu buah per pohon, karena

memakai pola lama," jelas dia.Oleh karena itu, ia mengaku

pola baru tanaman melon yang dikembangkan Ahmad itu akan di adopsi untuk selanjutnya akan di-sampaikan kepada petani lainnya.

Ia menyebutkan di daerahn-ya tanaman melon yang ter-tanam sejak Januari sampai Juli ini, yang terpanen seluas sekitar 35 hektare, yang semuanya me-makai pola lama, di antaranya, di sejumlah desa di Kecamatan Kedungadem, Kepohbaru, Sugih-

waras, dan Kapas."Tapi para petani yang baru

mengawali menanam melon harus ada pendampingnya, agar tidak gagal panen," jelas Ahmad, yang asalnya Desa Samberan, Kecamatan Kanor itu.

Di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Ahmad mengaku me-nanam tanaman melon jenis golden apollo dan sakata di atas lahan seluas 2 hektare, dengan jumlah 16.000 pohon/hektare.

"Kalau pola lama jumlah tan-amannya 32 ribu pohon/hektare. Selain itu, pola lama dan baru ada perbedaan mengenai pupuk yang dimanfaatkan," jelasnya.

Ditanya biaya produksinya, ia menyebutkan tanaman melon apollo mencapai Rp 70 juta/hek-tare, sedangkan melon sakata Rp 50 juta/hektare.

"Usia tanaman melon saya ini berkisar 54-65 hari, tetapi sudah ada pembeli dari Malang yang berani menawar dengan harga Rp 7.500/kilogram, se-dangkan pembeli dari Semarang menawar Rp 9.000/kilogram, tetapi belum saya lepas," kata-nya, menegaskan.

Sesuai hasil tes yang dilaku-kan pembeli asal Malang, ka-tanya, kadar gula melon apollo yang sudah masak yang ditanam itu, mencapai 15 persen.

"Kadar gula 15 persen ini sa-ngat manis, sebab maksimalnya 17 persen," tandasnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant/aguk sudarmojo MELON GOLDEN APOLLO. Sejumlah pekerja menyemprot tanaman MELON jenis golden APOLLO di Desa Ngampel, Kapas, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (6/8). Pemkab setempat berencana mengembangkan tanaman melon golden apollo, yang rasanya dikenal manis, sebagai tanaman alternatif pengganti tanaman tembakau di musim kemarau.

Page 9: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Inflasi Jember Terendah Kedua di Jatim

"Angka inflasi Jember juga lebih rendah dibandingkan in-flasi Jatim yang tercatat sebesar 0,48 persen dengan IHK 112,47 dan angka inflasi nasional sebe-sar 0,93 persen dengan IHK 113,05 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jem-ber Wahyudi, Rabu (6/8).

Menurut dia, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan kelompok bahan makanan sebesar 0,54 persen; kelompok makanan jadi,

minuman, rokok, dan tembakau 1,30 persen; kelompok sandang 0,05 persen, kelompok transpor-tasi, komunikasi, dan jasa keuan-gan sebesar 0,96 persen serta kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,00 persen tidak mengalami perubahan.

"Komoditas yang memberi-kan sumbangan terbesar ter-jadinya inflasi di Jember antara lain daging ayam ras, daging sapi, angkutan dalam kota, udang basah, cumi-cumi, kopi

bubuk, makanan ringan, rokok kretek, dan angkutan antar kota," tuturnya.

Sedangkan deflasi terja-di karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks kelompok pengeluaran yakni kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,31 pers-en, dan kelompok kesehatan 1,14 persen.

"Komoditas yang memberi-kan sumbangan terbesar ter-jadinya deflasi antara lain ko-moditas tomat sayur, bawang putih, tempe, jeruk, bayam, teri, besi beton, mobil, dan cabai ra-wit," tuturnya.

Dari delapan kota di Jawa Timur, semua kota mengalami

inflasi dengan angka inflasi tertinggi di Kabupaten/Kota Probolinggo sebesar 0,99 persen diikuti oleh Sumenep sebesar 0,89 persen, Kediri sebesar 0,73 persen, kemudian Madiun sebe-sar 0,61 persen, Malang sebesar 0,49 persen, Surabaya 0,42 pers-en dan Kabupaten Banyuwangi 0,24 persen.

Sementara tingkat inflasi ta-hun ke tahun (Juli 2014 terhadap Juli 2013) di Kabupaten Jember sebesar 3,55 persen, Banyuwangi 2,15 persen, Sumenep 3,31 pers-en, Madiun 3,53 persen, Malang 4,03 persen, Surabaya 4,28 pers-en, Kediri 4,03 persen, Proboling-go 4,45 persen dan Jawa Timur 4,01 persen.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Angka inflasi di Kabupaten Jember pada bulan Juli 2014 sebesar 0,41 persen merupakan inflasi ter-endah kedua di Jawa Timur dengan indeks harga kon-sumen (IHK) sebesar 111,81, setelah Banyuwangi den-gan angka inflasi 0,24 persen.

KOMODITAS

Mitratani Ekspor Buncis ke Jepang

SURABAYA - PT Mitratani Dua Tujuh, salah satu anak usaha PT Perkebunan Nusantara X (Pers-ero) yang bergerak di sektor agro-bisnis, berencana mengekspor sayuran jenis buncis ke Jepang pada September mendatang.

Direktur PT Mitratani Dua Tu-juh Wasis Pramono, kepada warta-wan di Surabaya mengatakan aksi korporasi ini melengkapi ekspor sayuran yang telah dilakukan se-belumnya berupa komoditas kede-lai edamame ke Jepang, Eropa dan sejumlah negara di Timur Tengah.

"Pada tahap awal ini, dari hasil riset pengembangan, Mitratani melakukan panen perdana buncis dengan jumlah lebih dari 80 ton dan langsung diekspor ke Jepang mulai September mendatang," ucapnya.

Selain Mitratani Dua Tujuh, PTPN X melalui anak usaha lainn-ya yakni PT Energi Agro Nusanta-ra juga telah mengekspor produk bioetanol dari olahan molasses ke Filipina.

Wasis Pramono menjelaskan ri-set pengembangan tanaman buncis telah dilakukan dalam setahun ter-akhir dengan mencoba sejumlah va-rietas, sembari memetakan kebutu-han pasar ekspor, terutama Jepang yang mempunyai permintaan tinggi terhadap makanan sehat.

"Pasar Jepang sudah melihat contoh komoditas buncis produk-si Mitratani dan sudah cocok. Hi-gienitasnya sesuai standar Jepang yang sangat tinggi," ujar Wasis.

Menurut ia, pemasaran komod-itas buncis ke Jepang akan lebih mudah, setelah mitra bisnis di ne-gara tersebut sangat cocok dengan kualitas produk yang dihasilkan.

"Kalau standarnya sudah di-terima, kami yakin permintaan ke depan akan lebih tinggi. Prinsipn-ya, pihak Jepang siap menerima berapa pun jumlah produksi bun-cis kami," tambah Wasis Pramono.

Buncis menjadi salah satu an-dalan diversifikasi produk ekspor PT Mitratani Dua Tujuh yang ber-pusat di Jember, Jawa Timur, sete-lah selama ini banyak didominasi produk kedelai edamame dan okra.

Mitratani Dua Tujuh dikenal sebagai produsen sayuran beku untuk ekspor, dengan komoditas yang dihasilkan adalah kedelai edamame, mukimame, edatski, dan okra. Sekitar 80 persen produk tersebut diekspor ke Jepang.

= ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

PENGURANGAN PASOKAN

Tulungagung Kekurangan Ribuan Ton Pupuk Bersubsidi

TULUNGAGUNG - Petani di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, hampir dipastikan mengalami kekurangan pupuk bersubsidi hingga ribuan ton pada 2014 akibat pengurangan alokasi/pasokan dari pemerintah pusat maupun provinsi.

"Hingga akhir Juli 2014 alokasi pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Tulunga-gung rata-rata sudah terserap 76 persen lebih," ungkap Kasi Pupuk dan Pestisida Dinas Per-tanian Kabupaten Tulungagung Triwidyo Basuki (Okky), Rabu (6/8).

Ia mencontohkan stok urea yang diproduksi PT Pupuk Kaltim. Berdasar laporan yang dibuat sejumlah distributor yang ditunjuk resmi sebagai penyalur pupuk bersubsidi di wilayah Tulungagung, hingga akhir Juli telah terserap sekitar 17.855 ton.

Padahal alokasi urea di daerah ini berdasar peraturan gubernur nomor 84 tahun 2013, alokasi pupuk bersubsidi jenis produk urea untuk kurun tahun anggaran 2014 "hanya" sekitar 23.291 ton.

Jumlah itu lebih sedikit

dibanding volume serapan urea pada kurun tahun anggaran 2013 yang tercatat mencapai kisaran 26 ribu ton lebih.

Menipisnya stok pupuk bersubsidi juga terjadi pada jenis ZA, NPK, serta SP36.

Pupuk jenis ZA yang di-alokasikan untuk Tulungagung sebanyak 9.446 ton dalam kurun setahun, hingga akhir Juli telah terserap sebanyak 5.418 atau sekitar 60 persen.

Sementara untuk jenis NPK dan SP36 yang masing-masing dialokasikan dalam setahun sekitar 13.152 ton dan 1.403 ton, lanjut Okky, hingga akhir Juli telah tersedot petani sebanyak 9.221 ton (70,1 persen) dan 1.162 ton (82 persen).

"Kami berharap pengajuan tambahan alokasi pupuk bersub-sidi untuk wilayah Tulungagung bisa segera direalisasikan oleh Pemprov Jatim dalam waktu dekat," kata Okky.

Kekurangan pasokan pupuk bersubsidi telah diperkirakan berbagai kalan-gan pemerhati dan pelaku distribusi pupuk sejak awal 2014 silam.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

ant/anis efizudin

TRADISI WIWIT MBAKOSejumlah petani berjalan di areal pertanian tembakau saat berlang-

sungnya tradisi Wiwit Mbako atau panen perdana tembakau di kawasan lereng Gunung Sumbing Desa Wonosari, Bulu, Temanggung, Jateng,

kemarin. Wiwit Mbako merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan petani tembakau saat memulai panen yang bertujuan memohon kepada Tuhan YME agar proses pengolahan tembakau berjalan lancar dan harga

jual bisa tinggi.

Page 10: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Banyuwangi Siap Mencegah ISIS

Dalam penjelasan melalui su-rat elektronik, Rabu (6/8) Bupati menegaskan bahwa ideologi dan gerak organisasi dari kelompok Islam militan yang bernama ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) sangat dilarang masuk di daer-ahnya.

"Posisi kami sebagai kepala daerah sangat jelas, yaitu melar-

ang pendirian organisasi militan ISIS dan penyebaran ideologinya. Negara Kesatuan Republik Indo-nesia sudah tidak bisa ditawar-ta-war lagi," kata Anas, sapaan akrab Bupati Banyuwangi.

Mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) itu, menambahkan pihaknya se-cara intensif melakukan sosial-

isasi nilai-nilai keagamaan yang ramah dan toleran di Banyuwangi.

Menurut ia, radikalisme harus dicegah karena bisa meretakkan bangunan kebangsaan dan men-imbulkan kerugian bagi bangsa.

"Oleh karena itu, kami ru-tin menggelar pertemuan yang diikuti para tokoh lintas agama. Berbagai program pembangunan yang dilaksanakan pemkab juga melibatkan umat lintas agama," ujarnya.

Anas mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan se-jumlah ulama, tokoh agama dan masyarakat serta aparat kea-

manan untuk mengidentifikasi adanya penyebaran radikalisme dan terorisme di Banyuwangi.

Apalagi, posisi Banyuwangi cukup strategis sebagai pintu masuk maupun pintu keluar dari Bali, yang selama ini kerap dijadi-kan lokasi sasaran aksi radikal.

"Alhamdulillah, sejauh ini sit-uasi Banyuwangi kondusif. Para tokoh agama selalu menyampai-kan pesan yang sejuk dan me-nebarkan manfaat bagi semua umat. Kami akan merawat keb-hinnekaan Indonesia dari Banyu-wangi," ujar Anas.

= ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

SURABAYA - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk aparat pemerintah daerah, TNI, dan Polri untuk kompak mencegah penyebaran ideologi Negara Islam Irak dan Suriah di wilayah setempat.

Abdullah Azwar AnasBupati Banyuwangi

KRIMINAL

Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi Diburu

KEDIRI - Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, masih mem-buru otak pelaku pembunuhan Lilik Sumarsih, seorang pegawai Koperasi RSUD Gambiran Kediri, yang jazadnya ditemukan di parit sawah Desa Baye, Kecamatan Kayen Kidul, pada awal Ramad-han lalu.

"Pelaku melarikan diri ke luar pulau dan hingga kini masih terus kami kejar," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Polisi Edi Herwiyanto kepada wartawan di Kediri, Rabu (6/8).

Ia mengatakan, pihaknya telah memeriksa istri dari Sus (50), pelaku utama atau otak dari kasus pembunuhan terse-but. Pelaku yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi di Surabaya itu melarikan diri setelah mengetahui korbannya tewas.

Polisi menduga, istri dari dari pelaku kemungkinan mengetahui aksi yang dilakukan suaminya, karena pernah ikut melarikan diri ke luar pulau dan kemudian kembali pulang.

"Hingga kini kami belum menahan atau menetapkan istri pelaku sebagai tersangka, tapi dia terus kami awasi," kata AKP Edi Herwiyanto.

Sebelumnya, Polres Kediri telah menangkap tiga pelaku kasus pembunuhan bermotif dendam dan asmara tersebut, masing-masing Pur (45), Har (25), dan Sum (43), ketiganya warga Desa Senden, Kecamatan Kayen

Kidul, Kediri.Polisi menjerat para pelaku

dengan Pasal 340 Kitab Un-dang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hu-kuman mati atau pidana seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun.

Keluarga pelaku menga-ku kaget dan merasa sangat terpukul dengan kasus pem-bunuhan tersebut. Mereka tidak menyangka anggota keluarg-anya terlibat, karena selama ini yang bersangkutan dinilai berperilaku baik, bahkan tidak segan mencarikan pekerjaan bagi tetangga yang masih men-ganggur.

Polisi juga telah melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut di lokasi kejadian Desa Baye, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri.

Lilik Sumarsih, korban pembunuhan, merupakan anak keempat dari lima bersaudara dan menikah dengan Didik Sarwo Widodo. Dari hasil pernikahan itu, mereka dikaruniai dua anak, yakni Silvi Ruswanti Widodo dan Danar Widodo.

Sebelum ditemukan mening-gal dunia, Lilik sempat pamitan pada putranya untuk pergi ke luar rumah dengan mengen-darai sepeda motor Yamaha Mio warna hitam sambil membawa buah jambu. Namun, ia tidak kunjung pulang, hingga kemu-dian ditemukan tewas di parit sawah.

= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

MINUMAN BERALKOHOL

Ormas Islam Ramai-ramai Tolak Raperda "Miras"

TULUNGAGUNG - Belasan ormas Islam di Kabupaten Tu-lungagung, Jawa Timur, ramai-ramai menolak rancangan pera-turan daerah tentang peredaran dan penjualan minuman keras atau miras beralkohol yang ten-gah dibahas DPRD setempat.

Pernyataan sikap bersama diambil secara bulat oleh selu-ruh perwakilan ormas yang hadir dalam rapat konsolidasi di ge-dung MUI Tulungagung, Rabu (6/8) siang.

Mereka menilai, rancangan revisi perda minuman keras yang kini tengah dibahas DPRD berto-lak belakang dengan semangat perda minuman beralkohol yang telah ditetapkan sebelumnya pada pertengahan 2011.

"Rancangan yang dibuat pan-sus II DPRD di Malang, 11 Juli lalu justru memberi ruang bagi siapapun untuk menjual minu-man beralkohol. Asal memiliki ruang untuk berjualan beruku-ran tertentu, dan terutama men-gantongi izin Bupati," kata Koor-dinator Lembaga Antiminuman Keras dan Narkoba (LAMN) Tu-lungagung, Nyadin.

Selain dihadiri tokoh-tokoh MUI, sejumlah pimpinan or-mas Islam seperti Pengurus Da-erah Muhammadyah, PCNU, GP Ansor, Pemuda Muham-madyah, LSM AMPTA, LAMN, hingga Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tulunga-gung tampak hadir dalam forum tersebut.

Ketua MUI Tulungagung, KH Hadi Muhammad Mahfudz yang

tampil sebagai moderator dalam rapat konsolidasi tersebut mem-beri kesempatan kepada mas-ing-masing perwakilan ormas untuk menyatakan sikap dan pe-mikirannya mengenai isu revisi ranperda minuman keras yang kini digodok di tingkat DPRD Tulungagung.

Hasilnya, masing-masing pimpinan ormas sepakat bulat untuk mendesak DPRD menunda

pengesahan ranperda minuman beralkohol yang dianggap kon-troversial tersebut.

"Sesuai keputusan ketua Pansus II DPRD pada 17 Juli yang 'memending' (menunda) pembahasan ranperda minu-man beralkohol. Kami atas nama seluruh ormas Islam se-Tulungagung mendesak dewan

agar penundaan itu tetap dilan-jutkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan," kata KH Hadi Muhammad Mahfudz atau biasa disapa Gus Hadi usai rapat kon-solidasi.

Target "penghadangan" itu sendiri menurut tokoh Banser Tulungagung, Abrori dituju-kan untuk mencegah rancangan perda minuman ketras/beralko-hol tersebut lolos hingga sidang paripurna.

Sebab saat ranperda minu-man beralkohol itu ditetapkan menjadi perda minuman beral-kohol melalui sidang paripurna DPRD dan telah masuk lembar daerah yang berkuatan hukum, gerakan resistensi atau perlawa-nan yang dilakukan kalangan or-mas Islam akan jauh lebih sulit.

"Kami mendesak eksekutif untuk melaksanakan/mengefek-tifkan perda (minuman keras) lama dengan tidak memberi izin peredaran minuman be-ralkohol kecuali di empat jenis tempat yang direkomendasikan, yakni hotel bintang tiga ke atas, restoran bertanda garpu talam, tempat hiburan malam jenis pub, serta destinasi wisata yang men-jadi sentra wisatawan asing," tandas Gus Hadi.

Mereka beralasan, penundaan pembahasan lebih lanjut rancan-gan revisi perda minuman keras dilakukan karena menunggu hasil pembahasan rancangan undang-undang antiminuman beralkohol yang kini juga tengah dibahas di tingkat DPR RI.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

Rancangan yang dibuat pansus II DPRD di Ma-lang, 11 Juli lalu justru memberi ruang bagi sia-

papun untuk menjual minuman beralkohol. Asal memiliki ruang untuk ber-jualan berukuran tertentu,

dan terutama mengan-tongi izin Bupati,”

NyadinKoordinator LAMN

Tulungagung

Page 11: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Ada Rencama Penyeberangan Bawah Tanah

Wali Kota Surabaya Tri Ris-maharini di Surabaya menga-takan saat ini pihaknya sudah menyiapkan anggaran pemban-gunan sekitar Rp 60 miliar hing-ga Rp 70 miliar untuk proyek tersebut.

"Proyek ini sangat penting un-tuk mengurai kemacetan yang ada di Jalan Mayen Sungkono," kata-nya, Rabu (6/8).

Rencananya, lanjut dia, proyek ini akan dikerjakan mulai tahun depan. Jika APBD Kota Surabaya digedok sebelum November, proyek ini tidak perlu multiyears.

Menurut dia, Jalan Mayjen Sungkono ini sudah menjadi ka-

wasan central business district (CBD) baru, yakni arus kendaraan yang melintas di kawasan ini kian padat.

Apalagi, di sekitar Mayjen Sungkono terdapat sejumlah pe-rumahan, apartemen, dan hotel yang tentunya akan menambah volume kendaraan.

"Proyek ini tepatnya di sekitar Taman Makam Pahlawan. Di situ kan antrean kendaraan sangat banyak. Nah, untuk mengurangi antrean, kami akan buat tunnel atau terowongan itu," katanya.

Risma menjelaskan, untuk pembebasan lahan, pihaknya su-dah berkoordinasi dengan pihak

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. se-laku pemilik lahan.

Perusahaan pelat merah yang berkecimpung di usaha pelayanan Jalan Tol itu juga sudah memberi persetujuan kepada pihak pemkot untuk menggarap proyek tersebut di lahan miliknya.

Selain mengerjakan proyek tunnel ini, lanjut dia, proyek-proyek yang lain juga terus ja-lan seperti halnya pemkot mulai membuka tender proyek penger-jaan proyek angkutan massal ce-pat (AMC) pada bulan Oktober 2014, dan proyek pembangunan Jembatan Kenjeran juga terus ja-lan.

"Jembatan ini untuk meng-hubungkan Kenjeran lama dan Kenjeran baru. Jalan di jembatan ini merupakan bagian dari proyek Jalan Lingkar Luar Timur Sura-baya (JLLTS)," katanya.

Untuk proyek AMC, kata dia, anggaran proyek yang awalnya

diperkirakan menelan biaya hingga Rp 8,8 triliun masih bisa diminimalisasi melalui pengu-rangan biaya pada moda trem. Rencananya trem akan dikerjakan bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Pada tahun pertama penger-jaan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menyiapkan dana sebesar Rp 400 miliar. Proyek AMC terdiri atas dua moda trans-portasi, yakni trem dan monorail.

Untuk trem akan meng-hubungkan Surabaya selatan hingga utara dan sebaliknya, se-dangkan monorail akan meng-hubungkan Surabaya timur ke barat dan sebaliknya.

"Surabaya ini sangat menarik sebagai tempat untuk berinves-tasi. Oleh karena itu, kami per-siapkan infrastrukturnya terlebih dulu," ujarnya.

Sementara itu, Pemkot Sura-baya juga tengah menggodok

proyek electronic parking (e-parking). Selain untuk menguran-gi kebocoran pajak, e-parking ini juga untuk mempercepat pelay-anan kepada masyarakat.

Dalam e-parking ini, pemilik kendaraan ketika hendak me-markir kendaraan, tidak perlu memberi uang tunai, tetapi hanya dengan menggunakan voucher. Nantinya, ada alat parkir khusus tersendiri yang mampu mende-teksi voucher tersebut.

Namun, pelaksaan e-parking ini tidak dilakukan disemua jalan, tetapi hanya di jalan-jalan tert-entu.

"Kalau voucher ini dipalsu itu sulit. Kami cetak dengan sistem keamanan yang tinggi. Nantinya, bagi anak-anak sekolah, akan ada potongan harga ketika beli voucher ini," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sura-baya, Eddi.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya berencana mem-bangun sarana penyeberangan berupa terowongan bawah tanah (tunnel) di Jalan Mayjen Sungkono untuk mengu-rangi kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas yang ada di jalan protokol tersebut.

ant/fikri yusufPERLINTASAN KA RAWAN MACET. Pengendara melintas di perlintasan KA kawasan Kaligunting, Kab. Madiun, Jatim, beberapa waktu lalu. Titik perlintasan KA di Jalur Surabaya-Madiun tersebut me-rupakan titik rawan terjadi kemacetan karena jika ada KA yang melintas maka akan terjadi antrean kendaraan yang terhenti hingga sekitar 1 kilometer.

Page 12: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO KAMIS 7 AGUSTUS 2014

NO. 0414 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Mau tidak mau petani tem-bakau terpaksa harus tersenyum pahit memasuki musim panen tembakau tahun ini. Akibat anomali cuaca berupa curah hu-jan yang masih turun pada musim kemarau dan hama yang meny-erang, berakibat ribuan hektare tanaman tembakau rusak.

”Sekitar 25 persen atau 2.776 hektar, tanaman tembakau tahun ini rusak. Kerusakan itu menye-

bar di semua wilayah. Tapi, hasil pantauan di wilayah lainnya, juga mengalami kerusakan tana-man tembakau,” kata Ketua Aso-siasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo, Mudzakir, kepada wartawan, Rabu (6/8).

Mudzakir mengatakan, cuaca dan hama penyakit sangat mem-pengaruhi terhadap tanaman tembakau. Kalau cuacanya tahun

ini cukup bersahabat. Hanya saja penyebabnya penyakit hama mu-lai menyerang. Dari total realiasi tanam, sekitar 25 persen tanaman tembakau mengalami kerusakan tidak berada di satu wilayah.

“Diperkirakan realisasi tanam tembakau yang bisa produktif hanya mencapai sekitar 8.331 hektar. Sedangkan kebutuhan tembakau di seluruh gudang di Kabupaten Probolinggo, sekitar 12.929 Ton tembakau. Sehing-ga, diharapkan rendahnya real-isasi tanam tembakau yang bisa produktivitas, dapat mengangkat harga tembakau,”tandasnya.

Pihaknya berharap, kerusa-kan 25 persen tanaman tembakau petani akan mengangkat harga tembakau. “Jika ketersediaan tembakau berkurang atau lebih

sedikit dari kebutuhan. Mudah-mudahan bisa mengangkat harga tembakau yang ada,”ucap Mudza-kir penuh harap.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehu-tanan (Disbunhut) Kabupaten Probolinggo, melalui Kabid Perkebunan, Yulis Setyaningsih, menjelaskan realisasi tanam tem-bakau tahun ini melebih dari ren-cana tanam. Yakni rencana tanam hanya 10.774 hektar. Namun real-isasinya hingga terakhir, tercatat sudah mencapai 11.107 hektar.

Bahkan, tujuh wilayah ke-camatan produktif yang men-jadi prioritas ikut mena-nam tembakau.”Kalau tujuh wilayah produktif di Kabupaten Probolinggo realisasinya 10.417 hektar, di bawah rencana tanam.

Tapi, ada beberapa wilayah lain di luar kecamatan prioritas yang ikut menanam tembakau, tereal-isasi 649 hektar,” jelasnya.

Dikatakan, untuk produk-tivitas tanam tembakau tersebut masih belum bias dipastikan, se-lama masa panen belum dilaku-kan secara menyeluruh,”tunggu saatnya saja panen selesai nanti,” terang Yulis Setyaningsih.

Sumber data Dinas Perke-bunan dan Kehutanan (Disbun-hut) Kabupaten Probolinggo, diketahui areal tanam tem-bakau tahun 2012 seluas 8.700 hektar, tahun 2013 seluas 9.194 hektar, dan tahun 2014 seluas 10.774 hektar. Sedang-kan kebutuhan gudang menca-pai 12.929 ton tembakau.

=M.HisbullaH Huda

2.776 Hektare Tembakau Rusak7 Wilayah Produktif Berencana TanamPROBOLINGGO – Ekspektasi petani tembakau di Ka-bupaten Probolinggo masih terbilang tinggi. Bahkan areal tanam tahun ini melebihi rencana tanam. Tahun ini, pemerintah sudah memastikan kebutuhan tembakau tidak sebanyak jika dibanding tahun sebelumnya. Yakni rencana tanam tembakau memiliki luas 10.774 hektare. Sementara untuk realisasinya mencapai 11.107 hektare.

RUSAK. Mau tidak mau petani tembakau terpaksa harus tersenyum pahit akibat anomali cuaca.

Kecamatan Rencana (ha) Realisasi (ha)

Paiton 1.943 1.943

Kotaanyar 1.544 1.544

Pakuniran 1.490 1.192

Besuk 2.188 2.188

Krejengan 2.200 2.210

Kraksaan 1.110 1.110

Gading 229 240

Maron - 106

Pajarakan - 35

Gending - 7

Sukapura - 115

Lumbang - 30

Kuripan - 81

Wonomerto - 231

Bantaran - 75

Leces - 10

TOTAL 10.774 11.107

Page 13: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III 13Probolinggo

Sebelumnya, DKP akan mem-berikan tenggang waktu kepada pemenang tender CV Kusuma Dewi asal Surabaya hingga Kamis (7/8) hari ini agar memperpan-jang Surat Badan Usaha (SBU).

“Kalau pihak pemenang ten-der tidak bisa melengkapi do-kumen dan memperpanjang SBU-nya, terpaksa kita akan melakukan tender ulang proyek itu,” tandas Kepala DKP Kota Probolinggo, Didik Sudiknyo saat didampingi oleh Pejabat Pembuat Komitemn (PPK), Muh. Haryono kepada wartawan, Rabu (6/8).

Menurut dia, tender ulang itu akan dilakukan secepatnya, ka-rena mengejar waktu pengerjaan terhadap proyek tersebut. “Kita usahakan sampai 15 Desem-ber 2014 mendatang pengerjaan proyek itu sudah rampung,” ujar PPK, Muh. Haryono.

Meski tenggang waktu pengerjaan proyek itu tinggal be-berapa bulan lagi, namun Muh. Haryono mengaku optimis jika pelaksanaan proyek tersebut bakal selesai. “Saya yakin pasti selesai,” ucapnya.

Dia menjelaskan, proyek penambahan bangunan pasar ikan Kecamatan Mayangan itu se-nilai Rp.500 juta. Sedangkan jenis pengerjaannya berupa pembua-tan irigasi, penyambungan, ipal, los bedak, listrik dan atap ipal.

Sekedar diketahui, terjadinya masalah terhadap tender proyek pasar ikan Kelurahan Mayangan itu saat rekanan menuding jika proses tender itu dilakukan tidak fair. Bahkan ada dugaan indikasi kongkalikong sehingga tak satu-pun “putra daerah” yang meme-nangkan proses tender tersebut.

Namun tudingan miring itu-

pun dibantah oleh Kabag Pem-bangunan Kota Probolinggo, Warto. Jika proses tender proyek itu sudah dilakukan secara fair dan procedural. Tetapi fakta di lapangan kemudian terkuak jika SBU CV sebagai pemenang tender bermasalah alias “mati”. Sehingga proses tender harus diulang, jika pihak pemenang tender tidak memenuhi persyaratan dokumen sesuai dengan aturan yang ber-laku.

Rekanan Tuding Itu Kesalahan Panitia Lelang

Sementara itu, salah se-orang rekanan CV Tulus Abadi Kota Probolinggo, Bambang Su-logo menilai jika bermasalahnya proses tender pasar ikan Kelura-han Mayangan itu semata-mata karena kesalahan dari pihak panitia lelang. Alasannya, sudah jelas dokumen SBU pemenang tender itu sudah “mati”, namun pihak panitia masih saja melolo-skannya.

“SBU-nya sudah jelas mati, tapi kok masih jadi pemenang tender. Ini kan sudah menjadi ke-

salahan dari pihak panitia,” tan-das pria yang gagal sebagai caleg Kota Probolinggo itu saat menda-tangi kantor DKP.

Dia menjelaskan, tidak be-resnya proses tender lelang proyek pasar ikan tersebut, juga dinilai tidak fair. Alasannya, ada kesan pihak panitia telah mem-persulit rekanan. “Panitia itu jan-gan mempersulit rekanan,” ung-kapnya.

Dia mencontohkan, saat pros-es tender itu CV Tulus Abadi juga menjadi peserta. Semua dokumen yang diajukan sudah lengkap. Bahkan juga melampirkan SBU yang berlaku. Ironisnya, kendati dokumen persyaratannya sudah lengkap, namun pihak panitia justru meloloskan peserta tender lainnya yang hingga kini tidak bisa menujukkan SBU yang masih berlaku.

“Ini kan aneh. CV yang tidak bisa menunjukkan dokumen SBU-nya bisa lolos. Sedangkan CV yang dokumennya lengkap justru gugur mengikuti proses lelang,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Buntut Soal Proyek Pasar IkanPanitia Jangan Mempersulit RekananPROBOLINGGO – Tender proyek pasar ikan di Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo, terus berbuntut, setelah mendapat sorotan dari rekanan. Dinas Kelautan dan Peri-kanan (DKP) Kota Probolinggo berjanji akan menggelar tender ulang.

KLARIFIKASI. Salah seorang rekanan mendatangi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang menilai proses tender pasar ikan Kelurahan Mayangan bermasalah.

PROBOLINGGO - Musim kemarau tahun ini tidak akan berlangsung lama, jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Perkiraan musim kemarau akan menca-pai puncak pada September mendatang.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwi-joko Nurjadi. Menurutnya, perkiraan puncak kemarau tersebut, diketahui berdasar-kan surat edaran dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur.

Dalam keteranganya musim kemarau tahun ini akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus sam-pai dengan September mendatang. “Jadi kemarau penuh akan terjadi hanya dua bulan,” katanya kepada wartawan, Rabu (6/8) .

Dikatakan, sebenarnya kalau musim penghujan bi-asanya berakhir pada awal bulan Juli kemarin bera-khir. Namun kenyataaan-nya, tahun ini hujan masih terjadi. “Boleh dikatakan tahun ini, musim penghu-jan bisamencapai sepuluh bulan penuh,” jelas Dwi-joko Nurjayadi.

Dengan keadaan tidak menentunya waktu musim dalam setahun ini, lanjut Dwijoko Nurjayadi, dis-ebabkan karena adanya penipisan lapisan ozon yang menyebabkan pa-nas bumi naik atau lebih dikenal dengan istilah global warning.“yang ter-jadi kandungan air hujan yang ada tergolong tinggi. Sehingga hujan kerap kali turun,” tandasnya.

Ditambahkanya, ter-jadinya panas bumi itu karena ulah dan perbuatan manusia yang hadir dib-elahan bumi ini. Misalnya, dengan adanya rumah kaca dan banyak pertumbu-han industri yang begitu pesat. Sementara peng-hijauan bumi semakin terus berkurang.“Tidak menentunya musim dalam setiap tahun juga tidak bisa diperkirakan kembali,” ucapnya.

=Mahfud hidayatullah

MUSIM

Kemarau Berlangsung Singkat

Page 14: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III 14 Probolinggo Olahraga

PROBOLINGGO - Pedagang jeruk di sepanjang jalan raya Pantura mulai Wilayah Drin-gu sampai wilayah Kraksaan Kabupaten Probolinggo men-jamur. Buah jeruk yang diper-dagangkan merupakan hasil jeruk lokal asal Kabupaten Jember.

Pedagang yang menjual jeruk disepanjang jalan raya tersebut tidak menggunakan bedak secara permanen. Na-mun mereka lebih tertarik men-jualnya diatas mobil dengan bak terbuka. Bahkan untuk memi-kat para pembeli, para pedagang menggantungkan jeruk dari wilayah asalnya dengan bandrul harga yang sudah ditetapkan.

“Saya pasang bandrol harga tersebut, agar pejalan yang se-dang melintas tidak penasaran dan mengetahui besaran harga perkilogramnya,” kata Gofur, salah satu pedagang jeruk , ke-pada wartawan (6/8).

Menurutnya, dirinya men-jual jeruk sudah berlangsung dua bulan kemarin. Harga untuk jeruk asal Semboro Kabupaten Jember itu dipatok Rp 8-10 ribu perkilogramnya. Yang menjadi

besaran harga, ditentukan dari kuwalitas dan besaran jeruk yang diminati.“Pembeli ketika sudah membeli tidak usah ta-war lagi tinggal pilih jeruk mana yang akan dibelinya,” terang Gofur.

Dikatakan Gofur, tingkat penjualan jeruk yang dijualnya, omsetnya lumayan banyak. Rata-rata perharinya menda-patkan uang sebesar Rp 300-400 ribu.“Lumayan mas untuk penjualan jeruk, apalagi seka-rang musim balik lebaran ban-yak orang yang membeli untuk oleh-oleh keluarga dirumah,” jelasnya.

Senada diungkapkan, Imam (45), pedagang musiman. Men-urutnya, jeruk semboro sudah mulai musim panen raya jeruk. Untuk menjualnya, mendapat pasokan dengan mendatangi se-cara pribadi kedaerah penghasil jeruk yang ada di daerah Jember.

“Saya memang pedagang buah musiman, tidak hanya je-ruk saja. Kalau waktunya musim rambutan saya menjualnya. Yang penting dapat rejeki yang barokah dan halal,” ungkapnya.

=Mahfud hidayatullah

PASAR

Buah Jeruk Jember Banjiri Probolinggo

PROBOLINGGO – Hari Kemerdekaan RI ke-69 tinggal sepekan lagi. Di Kota Probolinggo sejak beberapa hari ini sudah mulai menjamur penjual bendera merah putih. Bahkan, ukurannya juga variatif. Dari jenis bendera merah putih berukuran kecil sam-pai besar.

Salah seorang penjual bend-era merah putih, Choiri saat dite-mui wartawan di Jalan Mastrip Kota Probolinggo mengatakan, jika dirinya berjualan bendera merah putih hanya musiman. Yakni di saat menjelang hari Kemerdekaan RI saja.“Menjelang perayaan Kemerdekaan RI kan marak-maraknya bendera,” ujar dia, Rabu (6/8).

Di Kota Probolinggo, Choiri tidak hanya seorang diri berjua-lan bendera sang saka merah putih. Namun ada beberapa temannya yang juga berjualan di pinggir jalan. Hanya saja, mereka beda lokasi dan men-cari tempat sendiri-sendiri di wilayah Kota Probolinggo.

Sejak berjualan sang saka bendera merah putih, ham-

pir setiap hari ada saja yang membelinya. Bahkan, dalam sehari ia bisa menjual 2 buah sampai 5 buah. “Ada saja yang laku setiap harinya,” tandasn-ya bercerita.

Sedangkan harga bendera-nya juga beragam, tergantung dari besar kecilnya serta jenis modelnya. Paling murah harga bendera yang dia jual seharga Rp.25 ribu. Sementara bendera sang saka yang berukuran besar hingga mencapai Rp.60 ribu sampai Rp.80 ribu.

“Kalau soal harga tergan-tung dari besar kecilnya,” terang pria asal Desa Menyo-no, Kabupaten Probolinggo itu.

Choiri menjelaskan, untuk mendapatkan bendera sang saka merah putih itu ia dapat dari Bandung. Tak hanya dia saja, tetapi sejumlah temannya yang juga berjualan bendera tersebut juga berasal dari Band-ung. “Ini produk dari Bandung. Jadi kita ambil dari sana,” ucapnya.

=MuhaMMad Sugianto

BENDERA PUSAKA

Penjual Hias Sudut Kota“Sejak tiga hari terakhir ini animo pembeli perlengkapan sekolah laris manis. Ini seiring tibanya tahun ajaran baru,” kata Nurhadi (45), salah satu pedagang peralatan sekolah di Kabupaten Probolinggo, kepada wartawan, Rabu (6/8).

Menurutnya, perlengka-pan sekolah yang banyak dicari masyarakat, yakni seperti sepatu, alat tulis buku, tas dan sejumlah

alat peraga lainnya juga terbilang laris manis.”Masyarakat mulai menyerbu untuk membeli ke-lengkapan sekolah mulai masa liburan akan berakhir,” tandas Nurhadi.

Dengan tingginya minat beli masyarakat akan kelengkapan se-koalah, lanjut Nurhadi, mempen-garuhi pendapatannya. Bahkan tingkat penjualan cukup tinggi, jika dibandingkan hari-hari sebe-

lumnya.“Kebiasaan ini memang ser-

ing terjadi setiap tahunnya, jika sudah memasuki tahun ajaran baru. Untuk harga buku yang ditawarkan bervariasi, mu-lai dari harga Rp.20 ribu sam-pai harga Rp.25 perbungkus, serta tergantung ketebalan isi bukunya,”ucapnya.

Salah satu warga, Arifin (37) mengaku tingginya pengeluaran memasuki tahun ajaran baru bagi anaknya. Selain untuk membayar uang daftar ulang, juga mengelu-arkan biaya untuk perelengkapan sekolahnya.“Memasuki tahun ajaran baru semua kebutuhan sekolah banyak dibutuhkan anak sekolah,”pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Perlengkapan Sekolah Mulai Diburu PROBOLINGGO - Tahun ajaran baru di lingkungan pendidikan Perlengkapan sekolah yang dijual para pedagang di pasaran diburu warga karena tingginya kebutuhan. Pedagang mengaku tingkat penjualannya tergolong besar dan banyak mendapatkan keuntun-gan.

DIBURU. Perlengkapan sekolah yang dijual para pedagang di pasaran banyak diburu warga karena tingginya kebutu-han.

PROBOLINGGO – Untuk menyambut kedatangan Men-teri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya 8 Agustus 2014 men-datang, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo telah me-nyiapkan lima belas ribu lubang biopori dalam rangka Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL).

Hal ini disampaikan Kepala BLH Kota Probolinggo, Budi Kri-syanto kepada wartawan, disela-sela rakor persiapan Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL), Rabu (6/8). “Kita sudah melaku-

kan berbagai persiapan melalui rakor,” tandasnya.

Menurutnya, kedatangan Men-teri LH di Kota Probolinggo itu dalam rangka Gerakan Aksi Untuk Ling-kungan (GAUL). Dalam giat tersebut, GAUL akan melakukan pembuatan sebanyak 15 ribu lubang biopori un-tuk penguatan komunitas.

“Target dari program ini menuju Kota Probolinggo yang berkelanjutan dan berketahanan lingkungan dari dampak peruba-han iklim,” ucap Budi Krisyanto.

Untuk memeriahkan kegiatan

tersebut, lanjut mantan Kepala Bapeda Kota Probolinggo itu, BLH mempunyai banyak komunitas. Seperti komunitas tukang becak, PKL, komunitas perusahaan, se-kolah dan lainnya yang nantinya akan mendukung dalam kegiatan tersebut.

Agar penyambutan terhadap kedatangan Menteri LH itu terli-hat meriah, dia berharap dukungan dari semua SKPD yang ada di ling-kungan Pemkot supaya membuat dan memasang umbul-umbul.

=MuhaMMad Sugianto

SAmBUt mENtERi LH

Ribuan Biopori Dibangun

Page 15: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014

No. 0414 | TAHUN III 15

BARCELONA-Salah satu gelandang terbaik dunia Xavi Hernandez mengundurkan diri dari tim nasional (timnas) Spanyol.

Sang playmaker merupa-kan bagian penting dari skuat “La Furia Roja” dalam memenangi tiga

titel juara dalam enam tahun terakhir, yakni Piala Dunia 2010 serta Piala Eropa 2008 dan 2012. Namun, Xavi menutup lembarannya bersama timnas dengan kekecewaan menyusul hasil buruk yang dida-pat Spanyol di Piala Du-nia 2014.

Selama kariernya bersama Spanyol, Xavi pernah terpilih sebagai pemain terbaik di Piala Eropa 2008. Ketika itu, ia mem-buat umpan kepada Fernando Torres yang berbuah gol keme-nangan atas Jerman.

“Saya telah mengambil

keputusan untuk meninggalkan tim. Saya pikir waktu saya telah habis,” ucap pemain berusia 34 tahun itu.

Xavi mengaku sempat mer-encanakan pensiun dari timnas setelah Piala Eropa 2012. Namun, saat itu pelatih Vicente del Bosque memintanya untuk tetap bermain hingga Piala Dunia 2014. Saat ini, Xavi akan fokus kepada Barcelona yang masih terikat kontrak se-lama dua tahun lagi.

“Ini merupakan waktu yang hebat bagi saya dan saya bangga

bisa berada di timnas selama bertahun-tahun dan meraih berbagai gelar. Waktu saya sudah habis dan saya berharap yang terbaik kepada re-kan-rekan lainnya. Mu-lai saat ini, saya hanya

akan menjadi fans dari timnas,” katanya.

Keputusan Xavi untuk pen-siun tidak lepas dari kegagalan Spanyol di Piala Dunia 2014 setelah terhenti di babak peny-isihan grup menyusul kekalahan dalam dua laga awal. Xavi men-

gaku saat dibang-kucadangkan pada partai kedua mel-awan Cile men-jadi kunci dari k e p u t u s a n -nya untuk m u n d u r dari tugas membela negara di lapangan hijau.

“Kita kehilangan salah satu pemain terbaik. Xavi ada-lah pemain kunci dalam gaya permainan Spanyol dan telah membawa banyak kesuksesan. Kami akan merindukannya baik di dalam maupun luar lapangan,” ucap Del Bosque.

Xavi memulai karier di timnas sejak tergabung dalam timnas U-17 pada 1997. Ia hanya membutuhkan waktu tiga tahun untuk promosi ke tim senior. Se-lama membela tim “Matador”, pemain kelahiran Terrassa itu mencatatkan 133 penampilan dengan melesakan sepuluh gol.

=CAROL AJI

Xavi Mundur dari Timnas Spanyol

PORTLAND - Pelatih Bayern Muenchen Pep Guardiola yakin 100 persen Jerome Boateng akan tetap bertahan di Allianz Arena musim ini. Penegasan Pep ini dibuat menyusul rumor yang berkembang bahwa Bar-celona menginginkan pemain ketu-runan Ghana tersebut berlabuh ke Camp Nou pada musim panas ini.

“Saya tidak memiliki kebiasaan mengomentari apa pun tentang apa yang saya baca di surat kabar. Tetapi saya punya perencanaan 100 persen dengan dia (Boateng) di sini,” tegas Guardiola.

Radio Marca memberitakan bahwa Barca tertarik dengan pe-main yang baru membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 ini guna memperkuat lini belakang mereka yang keropos pada dua musim terakhir. =ESPN/CAROL AJI

KILAS TRANSFER

Pep Bantah Boateng Akan ke Barca

Muenchen dilaporkan resmi mendapatkan kiper Liverpool yang sepanjang musim lalu dipinjamkan ke klub Liga Serie A Italia, Napoli, Pepe Reina. Meskipun masih memi-liki kontrak dengan Liverpool hingga Juni 2016, tetapi ia tidak lagi masuk skema permainan pelatih Brendan Rodgers sejak mendatangkan Si-mon Mignolet musim lalu.

Kubu “The Reds” dikabar-kan sepakat melego Reina ke Muenchen dengan banderol 2 juta pound atau sekitar Rp 39 miliar. Bayern sendiri sejak beberapa bu-lan terakhir memang dikabarkan tengah mencari kiper baru untuk pelapis Manuel Neuer.

CEO Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummenigge mengatakan, ”Reina merupakan kiper yang ma-pan dan sangat berpengalaman yang memenuhi persyaratan dari manajemen klub.”=ESPN/CAROL AJI

Reina Gabung Bayern

JAKARTA - Andrea Pirlo, Paul Pogba, Gianluigi Buffon, dan rekan-rekannya dalam tim Ju-ventus terlalu kuat bagi ISL All Stars dalam pertandingan persa-habatan di Stadion Utama Gelo-ra Bung Karno Jakarta, Rabu.

Klub papan atas Liga Italia itu menang telak 8-1 atas ISL All Stars yang terdiri atas pemain-pemain pilihan dari klub-klub Liga Super Indonesia.

ISL All Stars sempat unggul lebih dulu setelah Srdan Lopicic menyambut umpan tendangan sudut untuk menaklukkan kiper timnas Italia Buffon.

Namun gol tersebut hanya menjadi hiburan sementara, sebelum Juventus berpesta gol dalam pertandingan itu. Hanya berselang satu menit, Juve dapat membalas melalui tendangan penalti Pirlo.

Kepiawan barisan depan Ju-ventus yang terdiri dari Pogba, Fernando Llorente, Stephe Li-chtsteiner, dan Sebastien Gio-vionce menghasilkan gol-gol

beruntun.Llorente langsung membuat

Juve unggul 4-1 dengan gol di menit ke-20, 26, dan 29.

Giovinco menambah keung-gulan timnya menjadi 5-1 di menit ke-37.

Pemain asal Prancis Pogba banyak berperan dalam ter-ciptanya gol-gol tersebut.

Pada babak kedua, Juventus mengganti seluruh pemainnya. Nama-nama beken seperti Car-los Tevez, Patrice Evra dan “kor-ban gigitan Luis Suarez” Giorgio Chiellini tampil untuk memuas-kan 50 ribu penonton dan para Juventini Indonesia.

Dominasi Juventus tetap seperti di babak pertama.

Kingley Coman membuat skor menjadi 6-1 di menit ke-65, sedangkan Tevez menakluk-kan kiper Teguh Amirudin yang menggantikan Kurnia Meiga di menit ke-69. Simone Pepe mem-buat gol terakhir di menit ke-90. Skor 8-1 untuk “Si Nyonya Tua”.

=ANT/TEGUH HARDOKO/DAR

LAGA PERSAHABATAN

Juventus Terlalu Kuat Bagi ISL All Stars

Gelandang Juventus Andrea Pirlo (kiri) berebut bola dengan pemain ISL All Star Srdan Lopicic dalam tur pramusim Asia Pasifik Juventus di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (6/8) malam. Skor sementara Juventus unggul atas ISL All Star 5-1

Page 16: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III16

lahragaKORAN MADURA

16KAMIS 7 AGUSTUS 2014

No. 0414 | TAHUN III

Xavi Hernandez Mundur dari Timnas Spanyol | Halaman 15

Juventus Terlalu Kuat BagiISL All Atars| Halaman 15

g

g

BACA JUGA

Mantan punggawa tim nasional Prancis Thierry Henry meyakini Thomas

Muller dan Franck Ribery adalah dua model ideal yang patut ditiru di era

sepakbola modern. Sementara dua

pemain ter-baik dunia

saat ini, Cristiano Ronaldo

dan Lionel Messi dinilainya punya ke-

mampuan yang su-lit dicontoh oleh

generasi baru sepakbola.

NEW YORK – Bintang klub Major League Soccer (MLS) yang juga mantan kapten

Arsenal asal Prancis Thierry Henry tak sungkan melayang-kan pujian untuk dua pung-gawa Bayern Muenchen Thom-as Mueller dan Frank Ribery. Menurutnya, kedua pemain itu adalah model ideal yang patut ditiru oleh anak-anak muda saat ini.

Henry mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers Selasa (5/8) sebelum laga MLS All Star melawan Bayern Muenchen pada Rabu (6/8) malam waktu setempat atau Kamis (7/8) pagi WIB. Henry menjadi salah satu pemain MLS All Star melawan anak-anak asuh Pep Guardiola. Dan, dia akan melawan Muel-

ler dan Ribery pada laga tersebut.

M e n u -rut Henry yang per-nah mer-

umput ber-sama Messi di

Barcelona, Muel-ler dan Ribery ada-

lah dua pemain pekerja keras. Mereka juga lebih mu-

dah dicontohi oleh anak-anak dibanding trik dan pergerakan Messi dan Ronaldo. “Bila saya punya anak laki-laki, saya akan bilang lihatlah gaya Ribery dan perhatikan Mueller,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Apa yang dilakukan Ronaldo dan Messi, mereka adalah orang-orang istimewa yang penuh keajaiban. Itu benar. Jangan mencoba meniru dua orang itu. Apa yang mereka lakukan adalah keajaiban dan itu tidak

sering terjadi. Tetapi Anda bisa meniru Franck Ribery dan Thomas Mueller. Lucu bahwa orang tidak menonton pertand-ingan dimana kedua pemain ini bermain. Padahal, laga-laga mereka seharusnya ditonton.”

“Orang-orang, khususnya media, suka dengan pemain yang lebih dari itu, pemain yang penuh trik dan hal-hal lain seperti itu. Tetapi pertandingan sepakbola yang sesungguhnya adalah apa yang dilakukan Thomas Mueller untuk saya. Itulah pertandingan yang sesungguhnya. Dewasa ini, saya menemukan itu dan kadang mengganggu mereka yang tidak terlalu memberi pujian kepada pemain yang tidak egois,” imbuh mantan pemain Timnas Prancis tersebut.

Bagi dia, Ribery mewakili hal tersebut karena dia bermain untuk tim, bukan untuk dirinya sendiri. “Dia sangat tidak egois di atas lapangan dan mencoba ber-main buat timnya. Kapanpun dia bisa mengumpan, sekalipun dia sendiri bisa mencetak gol tetapi dia selalu mencoba mengumpan kepada pemain lain,” ucapnya.

Menurut Henry, seharusnya Ribery berhak mendapat gelar pemain terbaik dunia pada 2013 lalu dibandingkan Ronaldo. Se-dangkan untuk Mueller, Henry menilai, publik belum terlalu banyak memberi apresiasi kepa-da total golnya sebanyak 10 gol di Piala Dunia.

“Untuk saya, seharusnya gelar pemain terbaik dunia ta-hun lalu diberikan kepada Rib-ery karena pada dasarnya dia memenangkan segalanya ber-sama Bayern Muenchen dan dia sangat dominan. Dia seorang pemain tim,” tutupnya. =ESPN/CAROL AJI

Lupakan Ronaldo-Messi, TiRuLah Muller dan Ribery

henry:

FranckRibery

Thomas Muller

Page 17: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III16

lahragaKORAN MADURA

16KAMIS 7 AGUSTUS 2014

No. 0414 | TAHUN III

Xavi Hernandez Mundur dari Timnas Spanyol | Halaman 15

Pelajaran Penting dari Tur Pramusim United| Halaman 15

g

g

BACA JUGA

Mantan punggawa tim nasional Prancis Thierry Henry meyakini Thomas

Muller dan Franck Ribery adalah dua model ideal yang patut ditiru di era

sepakbola modern. Sementara dua

pemain ter-baik dunia

saat ini, Cristiano Ronaldo

dan Lionel Messi dinilainya punya ke-

mampuan yang su-lit dicontoh oleh

generasi baru sepakbola.

NEW YORK – Bintang klub Major League Soccer (MLS) yang juga mantan kapten

Arsenal asal Prancis Thierry Henry tak sungkan melayang-kan pujian untuk dua pung-gawa Bayern Muenchen Thom-as Mueller dan Frank Ribery. Menurutnya, kedua pemain itu adalah model ideal yang patut ditiru oleh anak-anak muda saat ini.

Henry mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers Selasa (5/8) sebelum laga MLS All Star melawan Bayern Muenchen pada Rabu (6/8) malam waktu setempat atau Kamis (7/8) pagi WIB. Henry menjadi salah satu pemain MLS All Star melawan anak-anak asuh Pep Guardiola. Dan, dia akan melawan Muel-

ler dan Ribery pada laga tersebut.

M e n u -rut Henry yang per-nah mer-

umput ber-sama Messi di

Barcelona, Muel-ler dan Ribery ada-

lah dua pemain pekerja keras. Mereka juga lebih mu-

dah dicontohi oleh anak-anak dibanding trik dan pergerakan Messi dan Ronaldo. “Bila saya punya anak laki-laki, saya akan bilang lihatlah gaya Ribery dan perhatikan Mueller,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Apa yang dilakukan Ronaldo dan Messi, mereka adalah orang-orang istimewa yang penuh keajaiban. Itu benar. Jangan mencoba meniru dua orang itu. Apa yang mereka lakukan adalah keajaiban dan itu tidak

sering terjadi. Tetapi Anda bisa meniru Franck Ribery dan Thomas Mueller. Lucu bahwa orang tidak menonton pertand-ingan dimana kedua pemain ini bermain. Padahal, laga-laga mereka seharusnya ditonton.”

“Orang-orang, khususnya media, suka dengan pemain yang lebih dari itu, pemain yang penuh trik dan hal-hal lain seperti itu. Tetapi pertandingan sepakbola yang sesungguhnya adalah apa yang dilakukan Thomas Mueller untuk saya. Itulah pertandingan yang sesungguhnya. Dewasa ini, saya menemukan itu dan kadang mengganggu mereka yang tidak terlalu memberi pujian kepada pemain yang tidak egois,” imbuh mantan pemain Timnas Prancis tersebut.

Bagi dia, Ribery mewakili hal tersebut karena dia bermain untuk tim, bukan untuk dirinya sendiri. “Dia sangat tidak egois di atas lapangan dan mencoba ber-main buat timnya. Kapanpun dia bisa mengumpan, sekalipun dia sendiri bisa mencetak gol tetapi dia selalu mencoba mengumpan kepada pemain lain,” ucapnya.

Menurut Henry, seharusnya Ribery berhak mendapat gelar pemain terbaik dunia pada 2013 lalu dibandingkan Ronaldo. Se-dangkan untuk Mueller, Henry menilai, publik belum terlalu banyak memberi apresiasi kepa-da total golnya sebanyak 10 gol di Piala Dunia.

“Untuk saya, seharusnya gelar pemain terbaik dunia ta-hun lalu diberikan kepada Rib-ery karena pada dasarnya dia memenangkan segalanya ber-sama Bayern Muenchen dan dia sangat dominan. Dia seorang pemain tim,” tutupnya. =ESPN/CAROL AJI

Lupakan Ronaldo-Messi, TiRuLah Muller dan Ribery

henry:

FranckRibery

Thomas Muller

Page 18: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III A

7 AGUSTUS 2014 No. 0414 | TAHUN III

KAMIS AYU WANDIRAMERAJUT IMPIANDENGAN KEYAKINANNETER KOLENANG P

Taneyan LanjangKORAN MADURA

TIGA WANITA TAK BERIDENTITAS TERJARING RAZIA PAMEKASAN H

SATPOL PPOBRAKPKL MOKONG SAMPANG K

SAMPANG – Rawan kecelakaan di jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Omben dengan Kecamatan Kota Sampang. Setidaknya, dalam se-bulan, sudah ada lima orang yang menjadi korban

kecelakan.H. Mahsus (45), warga Desa Sogian, Kecamatan Om-

ben, mengatakan, sering terjadinya kecelakaan di jalan tersebut karena kondisi jalan banyak yang rusak. Di jalan provinsi itu banyak kubangan.

“Kondisi jalan rusak itu kurang lebih sudah sekitar satu tahun tidak ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sam-pang. Padahal, jalanan itu sudah sering memakan korban,” ujarnya kepada Koran Madura, Rabu (6/8).

Secara terpisah, LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Nur Hasan menuturkan, jalan yang paling parah terjadi di lintasan jalan Desa Sogian dan Astapah. Akan tetapi, ja-lan provinsi itu sudah mulai nampak kerusakannya dari Desa Rubaru hingga ke Desa Sogian dan Astapah.

“Dengan kerusakan ini tentu sangat mengganggu. Jadi sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Sampang mel-akukan perbaikan, apalagi jalan ini sudah masuk media nasional terkait adanya konflik warga Syiah,” jelasnya.

Sementara Kepala UPT Bina PU Bina Marga Provinsi Moh. Haris belum bisa dikonfirmasi. Hingga berita ditulis sampai pukul 18.51 WIB, nomornya tidak aktif.

=MOHAMMAD MUHLIS/MK

Rawan Laka di JaLan

PRovinsi

Beri jarak pandang yang cukup bagi anda dengan kendaraan di depan, sehingga kondisi jalan di depan lebih terlihat.

Ketika melihat lubang segera perlambat kendaraan dengan menutup putaran gas dan kedua rem. Bila memungkinkan tengok kaca spion untuk memastikan tidak ada kendaraan yang akan melintas diarea yang akan anda gunakan untuk menghindar. Bila tidak memungkinkan, perlambat kendaraan sampai berhenti kemudian tunggu sampai situasi aman kemudian menghindari lubang tersebut. Jangan berspekulasi untuk keamanan anda.

Bila jarak pengereman terlalu pendek dan anda harus melewati lubang tersebut, tetap memperlambat kendaraan dan angkat pinggul anda, sedikit tekuk lutut dan siku tangan, dan genggam lebih kuat setang kemudi anda. Hal ini bertujuan agar anda tidak terlempar dari kendaraan.

Apabila anda mengetahui pengendara di depan anda akan menghadapi lubang, cobalah untuk mengurangi kecepatan dan memberinya kesempatan untuk menghindar1

2 3 4

APA YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA MELALUI JALAN RUSAK?

Sumber data: Kepolisian RI | Grafik: kangsunan

Page 19: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 7 AGUSTUS 2014

No. 0414 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

”Berdasarkan saran dari pimpi-nan DPRD yang sekarang (DPRD Periode 2009-2014), pelaksanaan pelantikan akan ditempatkan di Pendopo Musium Kraton Sumenep agar suasananya lebih sakral dan berkesan,” terang Ketua Pelaksana Pelantikan DPRD Sumenep, Tau-fiqurrahman, Rabu (6/8).

Panitia mulai mempersiapkan pelaksanaan pelantikan ang-gota DPRD baru, mulai persia-pan teknis, prosesi pelantikan, seragam, dan persiapan lainnya. ”Kepanitian tidak hanya dari Sek-retariat DPRD saja, tapi gabungan dari instansi terkait di Pemkab dan KPU. Semua mempunyai per-an masing-masing diacara pelan-tikan,” jelas Kabag Hukum Sekre-tariat DPRD itu.

Taufiq menegaskan, pelanti-kan anggota DPRD tidak mung-kin diundur. Sebab, selain masa jabatan DPRD periode 2009-2014 akan berakhir 20 Agustus, terda-

pat Surat Edaran Gubernur yang menegaskan bahwa pelantikan DPRD tidak bisa ditunda. ”Bah-kan, dalam edarannya, Gubernur menyatakan, jika misalnya acara pelantikan bertepatan dengan hari libur, maka akan tetap di-gelar,” tambahnya.

Panitia di Sekretariat DPRD telah berkoordinasi dengan berb-agai pihak, baik panitia di Pemkab maupun KPU, terkait persiapan pelaksanaan pelantikan, di anta-ranya mengenai berkas caleg ter-pilih yang akan dikirim ke Pemer-intah Provinsi Jawa Timur. SK anggota DPRD Sumenep ditanda-tangani Gubernur Jawa Timur.

”Hasil koordinasi kami den-gan KPU, berkas caleg terpilih tersebut telah disampaikan ke Bagian Pemerintahan Pemkab untuk selanjutnya disampaikan ke Gubernur, setelah mendapat pengantar dari Bupati Sumenep,” tambahnya.

=ALI RIDHO/MK

Pelantikan AnggotaDPRD 21 AgustusDitempatkan di Pendopo agar Lebih Sakral

SUMENEP – Badan Pu-sat Statistik (BPS) Sumenep mengatakan inflasi Indeks Harga Konsumen pada bulan Juli sedikit membaik dibanding-kan laju inflasi selama Lebaran dalam 3 tahun terakhir. Kini, inflasi Sumenep mencapai 0,89 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,55 menjadi 111,53 pada bulan Juli 2014.

Berdasarkan data di Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, dari 8 kabupaten atau kota di Jawa Timur, inflasi Sumenep merupakan tertinggi kedua setelah Probolinggo 0,99 persen dengan indeks harga konsumen 114,06 yang sebelumnya berada diurutan ketiga setelah Jember.

“Inflasi Sumenep di bulan Juli 2014 di atas Jawa Timur dengan inflasi 0,48 persen, namun masih berada di bawah nasional yang juga mengalami inflasi sebesar 0,93 persen,” jelas Kepala BPS Sumenep Suparno, Rabu (6/8).

Lanju inflasi itu, kata Su-parno, disebabkan adanya ke-naikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan sebesar 2,16 persen. Kelompok makanan itu seperti makanan jadi, minu-man, rokok, dan tembakau yang mencapai 0,70 persen; peruma-han, air, listrik, gas dan bahan bakar adalah 0,60 persen; kelompok sandang pangan 0,58 persen; kelompok kesehatan 0,12 persen; serta transport

dan jasa keuangan sebesar 0,42 persen.

“Yang paling dominan ada-lah lanju inflasi dari kelompok makanan. Kelompok bahan makanan tersebut di antaranya daging sapi, beras dan daging ayam ras. Kenaikan itu dipicu oleh tingginya permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H kemarin,” jelasnya.

Ditanya lebih jauh terkait dengan beberapa kota di Jawa Timur, Suparno menyebutkan bahwa dari 8 kota IHK di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. Laju inflasi tertinggi adalah Probolinggo, yakni sebe-sar 0,99 persen dan terendah Banyuangi sebesar 0,24 persen dengan IHK 112,86.

“Sementara Sumenep untuk bulan Juli, lanju inflasi berada pada angka 0,89 persen, dan berada di peringkat kedua di Jatim, diikuti oleh Kediri 0,73 persen, Madiun 0,61 persen, Malang 0,49 persen, Jember 0,42 persen, Surabaya 0,41 persen dan Inflasi terendah terjadi di Banyuwangi 0,24 persen,” terangnya.

Untuk tingkat inflasi ber-dasarkan tahun kalender, Su-parno menyatakan bahwa pada bulan Juli sebesar 2,73 persen, Jawa Timur 2,66 persen dan nasional sebesar 2,94 persen. “Tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2013 terhadap Juli 2014) sebesar 3,31 persen, Jawa Timur 4,61 persen dan nasional 4,53 persen,” pungkasnya.

=SYAMSUNI/MK

EKONOMI

BPS Klaim Inflasi Terkendali

SUMENEP - Jadwal pelantikan anggota DPRD Sumenep periode 2014-2019, Kamis (21/8). Pelantikan itu ren-cananya ditempatkan di Pendopo Agung Sumenep. Hal itu agar lebih sakral dan berkesan.

Hasil Koordinasi kami dengan KPU, berkas caleg terpilih tersebut telah dis-

ampaikan ke Bagian Pemer-intahan Pemkab,”

TaufiqurrahmanKetua Pelaksana Pelantikan

DPRD SumenepHARGA KOMODITAS SAYURAN PASCA LEBARAN. Pedagang sayuran me-layani calon pembeli di Pasar Tradisional, Cikurubuk, Tasikmalaya, Jawa Barat. Pasca Lebaran harga komoditas sayuran di Tasikmalaya berang-sur turun setelah mengalami kenaikan saat Lebaran. Cabe merah dari harga Rp 25.000 manjadi Rp 20.000 per kilogram, bawang merah Rp 25.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram, tomat Rp 10.000 menjadi Rp 6.000 per kilogram.

HABIS MASA PAKAI. Telunjuk menunjukkan laman Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep yang sudah habis masa pakainya. Domain laman dprdsumenep.com sudah habis masa pakainya sejak 25 Juli 2014 dan hingga Rabu (6/8) belum diperbarui.

Page 20: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III CSumenep

DAK yang akan dikucurkan ke daerah kepulauan itu tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Nunggunung, Gayam, Sapeken, Kangayan, dan Masalembu. Se-dangkan besaran anggarannya, untuk Ruang Kelas Baru (RKB) sebesar Rp 122 juta, rehab sedang Rp 54 juta, dan rehab berat sebe-sar Rp 75 juta.

Sedangkan anggaran pemban-gunan perpustakaan, serta rehab berat dan sedang untuk daerah daratan Sumenep akan memakai

anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belan-ja Negara (APBN) 2014.

Adapun besaran angga-ran yang bersumber dari dana APBN tahun 2014 sekitar Rp 3.035.000.000. Rinciannya, se-banyak 12 sekolah mendapatkan bantuan pembangunan perpus-takaan baru, 19 sekolah menda-patkan bantuan rehab berat, dan 6 sekolah mendapat bantuan RKB.

Masing-masing sekolah yang mendapat bantuan, untuk per-

pustakaan sebesar Rp 123 juta, re-hab berat Rp 41 juta, dan RKB Rp 130 juta. Semua program terse-but akan dilakukan dengan cara swakelola.

”Dari jumlah itu, kami sengaja semua dana yang bersumberkan dari DAK diletakkan di kepulauan. Sedangkan untuk daerah daratan Sumenep, kami ambilkan dari dana APBN,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidi-kan (Disdik) Sumenep Fajar San-toso, Rabu (6/8).

Keputusan tersebut, sambung Fajar, merupakan keputusan yang tepat. Sebab, nominal anggaran yang bersumber dari DAK lebih besar daripada anggaran yang bersumber dari dana APBN.

”Semuanya sudah diperhitung-kan, dan itu yang terbaik kiranya. Sebab pelaksanaan proyek di dae-rah kepulauan cost-nya lebih mahal dari daratan, karena semua bahan

harus mendatangkan dari daratan. Oleh sebab itu, anggaran yang pal-ing besar kami letakkan di daerah kepulauan, biar semuanya berjalan sesuai dengan yang kita harapkan nantinaya,” terangnya.

Selain itu, lanjut Fajar, karena mudah melakukan verifikasi ke-layakan sebelum mendapatkan bantuan. Sebab, jika dana APBN diletakkan di kepulauan, proses verifikasinya tidak akan berjalan maksimal. Itu disebabkan min-imnya alat transportasi laut yang memadai.

”Petugas survei kalau sudah datang ke Sumenep, itu tidak ke-nal waktu, ia kalau cuaca normal kita bisa langsung berangkat, na-mun kalau cuaca ekstrem seperti saat ini kan tidak bisa. Maka sebab itu kami siasati saja, untuk dana APBN diletakkan di daerah dara-tan, biar mudah melakukan survei nanti,” dalihnya.

Sementara Koordinator Tim Peneliti Sumenep Corruption Watch (SCW) Junaidi mengatakan, Disdik sebagai penentu kebijkan telah diskriminatif. ”Kalau mau adil ya minimalnya separuh-separuh, kalau seperti itu kan bisa dikatakan Disdik tidak adil,” katanya.

Sebab, lanjut Junaidi, pem-bagian seperti itu bisa membuat pengelola sekolah yang berasa di daerah daratan dengan pengelola sekolah yang berada di daerah kepulauan akan terjadi sentimin nantinya. ”Bisa saja seperti itu, apalagi angarannya lebih besar,” tukasnya.

Perlu diketahui, kabupaten ujung timur Pulau Madura ini, terdiri dari 27 kecamatan, di antaranya 9 kecamatan berada di daerah kepuluan Sumenep, se-dangkan 81 kecamatan berada di daratan Sumenep.

=JUNAEDI/MK

DAK Difokuskan di KepulauanSCW: Kalau Mau Adil Minimalnya Separuh-separuh

SUMENEP – Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep difokuskan di dae-rah kepulauan. Dana yang berjumlah miliaran rupiah itu akan digunakan untuk pembangunan perspustakaan dan rehab sekolah dasar, baik sedang maupun berat.

SUMENEP – Sebagaimana surat dari Kementerian Negara Penday-agunaan Aparatur Negara (Men-pan) Republik Indonesia tentang rekrutmen Calon Pengawai Neg-eri Sipil (CPNS), Sumenep hanya kebagian jatah 43 formasi. Dari 43 formasi tersebut akan dibagi menjadi tiga kategori, yakni 13 un-tuk formasi guru, 10 orang formasi tenaga medis, dan 20 untuk tenaga teknis.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, Titik Suryati, Rabu (6/8), menjelaskan, 43 formasi itu bu-kanlah dari BKBP sendiri, tetapi berdasarkan dari surat dan pengu-muman dari Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Republik Indonesia (RI). “Artinya, kami hanya menjalakan instruksi dari Menpan, dan ber-dasarkan dari surat dan pengumu-man, Sumenep hanya 43 formasi,” katanya kepada Koran Madura.

Dari 43 formasi itu, menurut Titik, akan terbagi dalam tiga kat-egori, yakni 13 untuk formasi guru, 10 formasi tenaga medis, dan 20 untuk formasi tenaga teknis. Se-mentara untuk pendafatan CPNS 2014 kategori umum akan dibuka pada tanggal 25 Agustus, dan bera-khir pada tanggal 29 Agustus. “Jadi,

formasinya seperti itu. Sedangkan pengumuman lolos tesnya adalah 8 September 2014,” jelasnya.

Ditanya lebih jauh terkait re-krutmen K-2, kata Titik, rekrutmen CPNS kali ini hanya untuk kategori umum, khusus kategori dua belum ada informasi dan instruksi dari Menpan. Namun Titik menyatakan, pihaknya telah menerima surat dari Menpan agar melakukan verifikasi terhadap K-2 yang tidak lolos pada tes CPNS kemarin.

“Jadi, formasi untuk K-2 belum ada informasi dan instruksi dari Menpan. Kami hanya menerima su-rat dari Menpan agar kami melaku-kan verifikasi terhadap peserta K-2 yang tidak lulus kemarin,” jelasnya.

Namun demikian, proses veri-fikasi atau pendataan ulang itu, Titik minta kepada semua peserta tes CPNS yang kemarin dinyata-kan tidak lulus untuk tidak percaya pada oknum atau calo yang biasa bergentayangan ketika mendengar ada verifikasi.

“Sebab dengan adanya verifikasi itu, banyak oknum memanfaatnya dengan menawarkan jasa dan janji meloloskan. Percayalah, bahwa lo-los tidaknya itu hanya ditentukan oleh Menpan. Bahkan kami pun tidak ikut campur,” jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

REKRUTMEN CPNS

Kepala BKD: Sumenep Hanya 43 Formasi

Sejumlah PNS Biro Kepegawaian Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan tugas dinasnya di Balai-kota, Jakarta, Senin (4/8) lalu. PNS kembali berdinas di masing-masing instansinya pada hari pertama kerja usai libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1435 H.

Page 21: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III D Sumenep

Hingga hari ketiga masuk ker-ja, Rabu (6/8), sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) asal kepulauan yang bertugas di daratan Sume-nep belum bisa masuk kerja.

”Sebelum hari Lebaran, se-mua (PNS) pulang kampung. Karena sampai sampai saat ini kondisi cuaca masih buruk, ya terpaksa mereka harus mendiam diri di kampungnya masing-masing hingga cuaca kembali normal,” kata anggota Komisi A DPRD Sumenep Moh. Ali.

Kata politisi asal Pulau

Pagerungan, Kecamatan Sa-peken, itu beberapa hari yang lalu ada warga yang nekat tetap berlayar, tapi sangat berbahaya. ”Kemarin ada 25 orang yang nekat naik perahu muat rumput laut dari Sapeken. Itu sangat berbahaya. Namun, alhamdulil-lah sampai ke daratan dengan selamat," tuturnya, kemarin.

Selain abdi negara yang tidak bisa masuk kerja, siswa asal kepulauan yang sekolah di daratan juga belum bisa masuk sekolah. Sementara hari efektif

belajar mengajar sudah dimulai sejak Senin (4/8).

”Jumlah siswa asal Sapeken yang bersekolah di daratan cukup banyak. Mereka tidak bisa kembali ke daratan untuk sekolah, karena dihadang cuaca buruk. Kami hanya kasihan pada siswa, karena sudah dipastikan meraka akan ketinggalan ma-teri,” tambah anggota Komisi D DPRD asal Sapeken, Dul Siam.

Hingga kemarin, lima kapal yang akan berlayar ke kepulauan masih bersandar di Pelabuhan Kalianget. Lima kapal tersebut yakni, Kapal Express Bahari 3C, Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I, dan tiga kapal perintis: Asia 1, Sabuk Nusantara 27, dan Amukti Palapa.

=JUNAEDI/MK

Warga Tertahan di KepulauanKomisi D: Siswa yang Sekolah di Daratan Banyak

”Kami sangat menyayangkan, RSUD yang sudah menjadi BLUD masih belum punya website. Itu bisa menjadi tolak ukur pelayanan yang telah di-berikan terhadap pasien nantinya,” kata anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur, kemarin.

Selama ini, kata Nur Asyur, banyak warga yang masih belum mengeta-hui kelengkapan fasilitas di BLUD tersebut. ”Dengan menampilkan informasi penting di laman terse-but, warga bisa tahu informasi yang dibutuhkan. Sebab, beberapa hari yang lalu pernah terjadi ada pasien yang terpaksa pulang gara-gara tidak ada kamar,” terangnya.

Selain itu, informasi ten-tang layanan kesehatan dengan menggunakan BPJS (Badan Pe-

nyelenggara Jaminan Sosial) dan SPM (Surat Pernyataan Miskin) dapat ditampilkan di website itu. Sehingga warga dapat mengakses sendiri semua info yang berke-naan dengan program kesehatan. ”Hanya BLUD Sumenep saja yang tidak memiliki website. BLUD di daerah lain dipastikan memiliki website,” ungkapnya

Politisi PKS itu berharap rumah sakit lebih terbuka dalam memberikan informasi kepada publik. ”Jangan nunggu person untuk bertanya. Tapi melang-

kah terlebih dahulu dengan memberikan informasi penting kepada masyarakat. Itu bisa dilakukan dengan memiliki web-site,” ungkapnya.

Kepala Insta-lasi Peduli Pelanggan (IPP) RSUD dr Moh. Anwar Sumenep Lalu Saprul Fajri tidak bisa memberikan komen-tar saat dikonfirmasi.

”Mohon maaf, saya tidak bisa memberikan pen-jelasan. Silakan ke Pak Direktur saja,” ucapnya singkat melalui sambungan telepon.

Sementara Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep Fitril Akbar belum bisa dikonfirmasi. ”Bapak tidak enak badan. Barusan dia keluar ruangan,” jelas salah satu stafnya saaat Koran Madura hendak mengkonfirmasi.

=JUNAEDI/MK

INFORMASI

RSUD Tak Punya LamanSUMENEP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Sumenep sam-pai sampai saat ini belum memiliki laman (website). RSUD sebagai Badan Lay-anan Umum Daerah (BLUD) selayaknya punya website sebagai sarana informasi online.

Dengan menampil-kan informasi pent-ing di laman terse-

but, warga bisa tahu informasi yang dibutuhkan. Sebab, beberapa hari yang lalu pernah terjadi ada pasien yang terpaksa pulang

gara-gara tidak ada kamar,”

Nur AsyurAnggota Komisi D

SUMENEP – Sejumlah warga di kepulauan yang hendak ke daratan Sumenep masih tertahan, akibat tak ada ka-pal yang berlayar. Cuaca ekstrem yang sudah berlang-sung sejak pekan lalu diprediksi perlangsung hingga hari ini.

Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) pulang sekolah di Desa Senden, Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Senin (4/8) lalu. Setelah libur Ramadan dan Idul Fitri 1435 H, Siswa SD, SLTP dan SLTA mulai mengikuti proses belajar mengajar tahun ajaran 2014/2015.

TAK PUNYA LAMAN. Dalam pencarian di “google” dengan kata kunci “RSUD Sumenep” tak ada laman RSUD Sumenep, Rabu (6/8).

Page 22: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III ESumenep

Kapolsek Kecamatan Kota Sumenep AKP Heri Setyo Su-santo, Rabu (6/8), membenarkan pihaknya telah mengamankan pelaku pencurian uang senilai Rp 2 juta. Menurut Heri, kejadian itu terjadi di sawah sekitar pukul

10.00. Namun, yang dibawa ke Mapolsek sekitar pukul 12.00.

Pelaku yang diamankan oleh Polsek bernama Sahuri (35), profesi tani, asal Dusun Sendir, Desa Sendir, Kecamatan Len-teng. Sementara korban Halil

(41), warga Dusun Sageren, Desa Batuan, Kecamatan Batuan.

Berdasarkan hasil dari pemeriksaan terhadap pelaku dan korban, pencurian itu bermula saat korban sedang berada di tengah sawah untuk meneruskan pekerjaan taninya. Saat hendak melanjutkan kerjaannya, dombet dan barang-barang berharga itu diletakkan di warung, tempat me-lepas lelah.

Namun, saat ia asyik bekerja, dombet tidak ada. Korban pun mulai mencium aroma tidak baik, akhirnya, ia sadar bahwa

saat dirinya asyik bekerja, ada orang yang sedang lewat dan motornya mogok.

“Nah, ketika dia mau mengambil, moro-moro dom-betnya tidak ada, karena ia sadar ada orang lewat, kemu-dian si pelaku lari bawa motor yang tidak hidup. Akhirnya si korban itu meneriaki maling. Pelaku pun dikepung, dan bisa ditangkap oleh warga, pelaku langsung dibawa ke Polsek Kota,” terangnya.

Ditanya apakah sempat di massa, kata Heri, korban tidak

sempat di massa, warga lang-sung membawanya ke Mapolsek Kota Sumenep. “Sekarang masih dalam tahap penyidikan, korban dan tersangka sudah diperiksa. Setelah selesai proses penyelidi-kan, nanti akan kami limpahkan ke pengadilan,” katanya.

Berdasarkan peraturan yang tertuang dalam Mahkamah Agung (MA) dengan barang bukti di bawah 2,5 juta, itu masuk tindak pidana pencurian ringan dengan kurungan di bawah lima tahun.

=SYAMSUNI/MK

KRIMINALITAS

Maling Berkeliaran di SawahSUMENEP - Maling bisa berkeliaran di mana saja, tidak hanya di toko emas, bank, rumah-rumah, kos, maupun parkiran, tetapi juga berkeliaran di sawah. Seperti yang terjadi di Dusun Sageren, Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Selasa (5/8). Warga berhasil me-nangkap pelaku pencurian uang senilai Rp 2 juta.

SUMENEP – Aktivis Sumenep Independen (SI) Affandi Ubala me-nilai pelaksanaan pemilihan kepa-la desa (pilkades) serentak yang direncanakan akan dilangsungkan pada bulan Oktober 2014 menda-tang, sarat dengan kepentingan politik. Sebab, pelaksanaan pilkades serentak itu sudah melabrak Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri Nomor 140/7635/PMPD ten-tang Pemilihan Kepala Desa tahun 2014 tertanggal 8 November 2013.

”Dalam surat itu sudah jelas, jika di tahun 2014 saat ini tidak diper-bolehkan menggelar pelaksanaan pilkades sampai tahun 2015 menda-tang. Itu karena berbarengan dengan pelaksanaan pileg (pemilu legislatif) dan pilpres (pemilu presiden),” ka-tanya, Rabu (6/8).

Selain itu, menurut aktivis IMM, dalam surat edaran itu sudah sangat jelas, jika kepala desa masa jabatannya habis pada tahun 2014, bupati atau wali kota mempun-yai kewajiban untuk mengangkat pejabat abdi negara yang berada di kecamatan atau mengangkat tokoh masyarkat di desa tersebut sebagai pelaksana tugas (Plt) kepala desa yang sudah purna tugas.

”Nah orang yang ditunjuk itu mempunyai tugas dan fungsi lay-aknya kepala desa sampai terpil-ihnya kepala desa yang baru. Namun, pemilihan itu harus dilakukan pada tahun 2015 mendatang,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Fandi mencuri-gai pelaksanaan pilkades serentak pada tahun ini sarat kepentingan politis. ”Itu sudah jelas, sebab den-gan terpilihnya kades yang baru, berpotensi untuk mendongkrak

suara di antara salah satu calon nantinya,” tudingnya.

Menurut Fandi, jika Pemer-intah Sumenep ingin mendidik masyarakat untuk berpolitik yag baik, maka seharusnya SE Mend-agrai itu dipatuhi. ”Kalau pertim-bangannya soal digelarnya pilkada tahun 2015, ya tunda saja pelak-saan pilkades sampai tahun 2016. Kalau seperti itu, pemerintah tel-ah mencekoki politik pragmatis atau politik kotor terhadap rakyat Sumenep ini,” terangnya.

Kepala Bagian Pemerintah Desa (Pemdes) Setkab Sumenep Moh. Ramli tetap akan menggelar pelak-sanaan pilkades serantak pada tahun 2014. Sebab, pemkab telah mendapatkan restu dari Kemente-rian Dalam Negeri.

”Kami sudah mengirimkan su-rat ke Kementerian Dalam Negeri, alhamdulillah ditanggapi serius. Bahkan Kementerian mempersi-lakan pemerintah Sumenep untuk melangsungkan pemilihan pilkades pada tahun 2014 sesuai dengan ke-wenangannya,” terangnya.

Mantan Camat Pasongsongan itu menjelaskan, SE Mendagri bu-kan larangan untuk melangsung-kan pesta demokrasi di tingkat desa, melainkan imbauan agar warga negara menghormati pelak-sanaan pilpres yang telah dilewati bersama.

”Makanya itu jangan menaf-sirkan terbalik, bahkan kami akan mengawal proses politik dengan tepat waktu. Tentunya dengan proses dan prosedur yang berlaku,” timpalnya.

=JUNAEDI/MK

PEMILIHAN KEPALA DESA

Nuansa Politis Pilkades Serentak?

PERMINTAAN BAMBU MENINGKAT. Pedagang menata bambu glondongan di pusat penjualan bambu di Ka-wasan Kediri, Jawa Timur, Rabu (6/8). Menurut pedagang sejak awal bulan Agustus ini penjualan dan permintaan bambu meningkat hingga tiga kali lipat, Bambu-bambu tersebut di gunakan untuk tiang pemasangan bendera merah putih, umbul-umbul dan untuk fasilitas lomba perayaan HUT RI ke- 69. Bambu-bambu tersebut di jual Rp. 10.000 hingga Rp. 50.00 per biji sesuai ukuranya.

Page 23: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III FBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 7 AGUSTUS 2014 NO. 0414 | TAHUN III

Gang Doli itu berada di Jl Joko-tole, Pamekasan, yang merupakan salah satu jalan protokol di kabu-paten tersebut, sehingga sangat mudah masyarakat untuk meli-hatnya. Kendati kawasan terse-but tidak bisa disamakan dengan gang Doli di Surabaya, nama gang tersebut dinilai kurang bagus ka-rena akan memunculkan penila-ian negatif dari masyarakat.

Salah satu warga sekitar yang dimintai informasi terkait adan-ya nama gang tersebut, Sarimin, 42, mengatakan bahwa sepen-gatahuannya nama gang terse-but bukan Doli, tetapi Doki. Dia tidak tahu sejak kapan nama gang tersebut berubah nama menjadi

Gang Doli.Sarimin mengaku kaget meli-

hat nama gang tersebut berubah nama gang Doli, sebab selama ini dia kurang memperhatikan nama gang tersebut. Sarimin mem-perkirakan ada tangan-tangan usil yang menggantinya tanpa sepengetahuan warga sekitarnya.

“Saya baru tahu sekarang kalau nama gang ini Doli, karena sebelumnya gang ini bernama gang Doki. Mungkin ada orang yang merubah, untuk lucu-lucuan saja,” katanya.

Menanggapi adanya nama gang Doli di Kabupaten Pame-kasan, Wakil Ketua Komisi D De-wan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD) Pamekasan, Juhaini men-gatakan kata “Doli” sangat erat dengan tempat prostitusi sehing-ga perlu kiranya untuk dilakukan pergantian nama pada gang terse-but.

“Saya yakin disana masyarakat baik, tidak seperti bayangan orang tentang gang Doli, tapi nama itu kurang baik karena nama itu tidak bisa dilepaskan dengan tempat lokalisasi. Sehingga kurang elok kalau itu tetap dibiarkan,” ka-tanya.

Menurut Juhaini, banyak nama yang bisa dipilih untuk mengganti gang tersebut. Untuk itu pihaknya meminta pemerintah di tingkat bawah yaitu kepada kepala desa dan tokoh masyarakat setempat untuk bermusyawarah dalam me-milih nama yang lebih bagus dili-hatnya. “Bisa nama tokoh warga setempat atau nama lainnya yang bagus, bukan Doli,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Mulai Ada Gang Doli di Gerbang SalamWarga : Ada Tangan Usil Mengubah Nama DokiPAMEKASAN - Di Kabupetan Pamekasan yang mengu-sung Kabupaten Gerakan pembangunan Masyarakat Islami (Gebang Salam) ditemukan gang yang namanya sama dengan tempat lokalisasi di Surabaya, yaitu Doli.

TERPAMPANG. Nama Gang Doli di Jl Jokotole, Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan

PAMEKASAN - Sekalipun Pamekasan belum mendeteksi adanya kelompok masyarakat yang bergabung dalam organ-isasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), tetapi Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam (LP2SI) Pame-kasan menganggap penting un-tuk mendiskusikan dengan be-berapa aktivis organisasi Islam di wilayah itu. Tujuan untuk mengantisipasi organisasi garis keras itu masuk ke kabupaten gerbang salam Pamekasan.

LP2SI merencanakan men-jadi inisiator pertemuan selu-ruh organisasi islam di Pame-kasan. Dalam pertemuan itu lebih difokuskan terhadap sikap organisasi islam Pame-kasan terhadap ISIS. Serta akan memberikan pandangan dan bimbingan kepada masyarakat, untuk tidak terpengaruh ajaran ISIS yang mulai menyebar luas melalui media youtobe.

Moh. Zahid Ketua LP2SI Pamekasan menyatakan tidak akan mungkin organisasi ISIS tersebut masuk ke Pamekasan, apalagi bisa menjaring anggota di Pamekasan. Mengingat ting-ginya kepercayaan masyarakat kepada para ulama’ yang man-yoritas berfaham Ahlusunnah Waljamaah. Sehingga, akan su-lit mempengaruhi warga Pame-kasan untuk bergabung dengan organisasi ISIS.

Sekalipun demikian terang Zahid, tidak boleh menganggap remeh hadirnya ISIS di Indone-sia. Karena kemungkinan akan menyebar ke Pamekasan sangat

terbuka lebar apabila, tidak di-antisipasi sedini mungkin.

Selama ini, kata Zahid, sekalipun ada organisasi yang sering melakukan razia terha-dap tempat-tempat berbau ke-maksiatan. Tetapi, organisasi itu masih bertindak wajar dan tetap dibawah kendali aparat keamanan baik kepolisian mau-pun Pol PP Pamekasan.

Dalam diskusi tersebut nantinya akan membahas lang-kah-langkah konkrit yang akan dilakukan ormas Pamekasan, untuk mencegah masuknya ISIS di Pamekasan. Namun terlebih dahulu pihaknya akan berkoor-dinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Ko-monikasi Ormas Islam (Fokus) Pamekasan.

Masyarakat Pamekasan leb-ih responsif menyikapi adanya organisasi yang mencurigakan. Biasanya langsung melaporkan terhadap aparat terdekat.

Menurutnya, di Pamekasan ISIS akan sulit berkembang dan akan mendapat pertentangan dari masyarakat yang menolak lahirnya organisasi itu. Namun, ia tetap berharap organisasi itu tidak menular ke Madura, khu-susnya Pamekasan.

Menurut Zahid, cara-cara kekerasan yang diterapkan oleh kelompok ISIS sangat berten-tangan terhadap ajaran agama Islam. Sehingga patut diwas-padai oleh siapa pun. ”Islam tidak mengajarkan cara-cara kekerasan, seperti yang dilaku-kan organisasi ISIS,” ucapnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

ISIS

Ormas Islam Berencana Duduk Bersama

JAJAKI KASUS SYIAH. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan) didampingi Kepala Kanwil Kemenag Jatim, H. Sujak, (dua kiri), berbincang dengan dengan Pengasuh Pesantren Misdad, KH. Ali Kar-rar Sinhaji (kiri depan), di Ponpes Misdad Putri, Lenteng Timur, Proppo, Pamekasan Jatim, Selasa, (5/8). Dalam kesempatan itu, disinggung upaya pemerintah terkait penyelesaian pengungsi korban konflik Syiah di Sam-pang, beberapa tahun lalu.

Page 24: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III GPamekasan

Informasi di lokasi kejadian, Sunardi diketahui hilang oleh re-kan seprofesinya sekitar jam 9.30 WIB saat aktivitas di perusahaan tersebut sedang berjalan. Seke-tika itu rekan-rekan Sunardi di perusahaan tersebut mencari ke-beradaannya.

Awalanya, mereka mengira Sunardi pulang lebih awal tanpa pamit kepada rekan-rekannya, tapi setelah diperiksa, motor Sunardi di parkiran masih ada, termasuk pakaian yang dibawa dari rumahnya juga masih ada di tempatnya. Kemudian, rekannya mencari Sunardi ke pinggir pan-

tai, karena diperkirakan Sunardi sedang buang air besar. Tidak hanya itu, semua tempat yang bi-asa didatangi oleh pekerja di pe-rusahaan yang bergerak di bidang pengolahan garam ini disisir oleh rekannya. Namun Sunardi tidak kunjung ditemukan.

Setelah lebih dari satu jam lamanya pencarian Sunardi ber-langsung tidak juga ditemukan, seorang rekannya yang melihat berada di atas mesin penghalus garam langsung menduga Su-nardi berada jatuh (terperosok) ke dalam timbunan garam yang ada di mesin tersebut.

Mengetahui hal itu, mesin penghalus garam yang tengah dinyalakan langsung dimatikan dan sejumlah rekannya menge-luarkan garam dengan cara digali dari dalam tabung mesin tersebut, sementara pekerja lainnya terus menyisir pabrik untuk menemu-kan Sunardi.

Setelah sekitar 1 meter ke-dalam garam yang dikeluarkan, rekannya menemukan cangkul garam yang biasa digunakan kor-ban saat bekerja, sehingga rekan-nya tambah yakin jika tubuh Su-nardi tertimbun garam di mesin tersebut.

Karena tumpukan garam di mesin tersebut masih cukup dalam, tabung mesin yang terbuat dari besi itu dilubangi dari samp-ing dengan cara dilas, agar garam yang ada didalamnya tumpah ke lantai dengan cepat.

Dugaan rekannya tidak salah, setelah dua jam pencarian, tubuh Sunardi terlihat didalam mesin

itu, setelah sebagian garam tump-ah, dengan cepat rekan-rekannya berusaha mengeluarkan tubuh Sunardi dari lubang segi empat yang dilas tersebut. Namun, sete-lah tubuh Sunardi bisa dikeluar-kan, nyawa Sunardi sudah tidak bisa diselamatkan.

Meninggalnya, Sunardi dis-ambut histeris oleh keluarganya yang dipanggil ke perusahaan itu sejak Sunardi dicari keberadaan-nya. Setelah berhasil dikeluarkan, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Martidirdjo, Pamekasan,, dengan menggunakan pikap L300 untuk diautopsi.

“Perkiraan saya, Sunardi terperosok, karena mungkin di bawah tumpukan garam itu ada kubangan, sehingga saat diijak, tumpukan garam itu amblas dan menimbun Sunardi,” kata Aziz salah satu sopir truk pengangkut garam.

Saat hendak dimintai konfir-

masi atas kejadian itu, pihak pe-rusahaan PT Unichem tidak mau memberikan komentar. Bahkan, salah satu mandor yang sedianya mau berbicara kepada sejumlah wartawan yang ada di lokasi ke-jadian, tidak diperbolehkan oleh Satpam di perusahaan tersebut.

Sementara itu, Kasi Pengupa-han dan Jaminan Tenaga Kerja, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Pamekasan, Ali Kusni saat datang ke lokasi mengatakan pihaknya akan menindak lanjuti kejadian tersebut.

“Pemkab hanya bisa menga-wal agar jaminan terhadap kor-ban yang meninggal itu dipenuhi oleh perusahaan, karena itu su-dah menjadi hak karyawan. Tentu kami juga akan melakukan pem-binaan terkait kerja, agar diperha-tikan oleh perusahaan , sehingga kejadian ini tidak terulang lagi,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Hoper di PT Unichem Minta KorbanAziz: Perkiraan Saya, Sunardi Terperosok karena di Bawah Tumpukan Garam Ada KubanganPAMEKASAN - Diduga kurang hati-hati dan tidak adanya perlengkapan keamanan saat bekerja, Sunardi, 30, warga Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, pekerja PT Unichem ditemukan sudah terbujur kaku dalam kondisi tidak bernyawa di dalam mesin penghalus garam (hoper), Rabu, (6/8) kemarin.

PANIK. Jasad Sunardi, 30, dibawa menggunakan pikap ke RSUD dr. Slamet Martidirdjo, Pamekasan

Page 25: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III H Pamekasan

Ketiganya ditemukan di satu tempat kos milik Ibu Ju di Jalan Sersan Mesrul, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Pamekasan, dengan biaya Rp 125 per bulan. Mereka dibawa ke Kantor Satpol PP setempat, karena diduga bek-erja sebagai pekerja seks kome-sial (PSK), mengingat rumah kos tersebut kerap ditempati PSK yang biasa beroperasi di warung remang-remang pasar 17 Agus-tus, Pamekasan.

Mereka adalah berinisial NH, 19, warga Gili Mandangin yang dikenal dengan Pulau Kamb-ing, Kabupaten Sampang. YT 35, warga Desa Galarum, Kecamatan

Borobudur, Kebupaten Magelang, Jawa Tengah, dan Lisa, 22, warga Desa Gatol Barat, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan.

Di hadapan petugas, ketiganya mengakui sebagai pembantu ru-mah tangga, namun mereka tidak tinggal di rumah majikannya, se-hingga ngekos di tempat tersebut. NH mengaku baru 1 bulan tinggal di Pamekasan. Wanita bertubuh gemuk ini beberapa waktu lalu terkena razia dan dipulangkan ke daerahnya dan yang bersangku-tan telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak kembali ke Pamekasan. Namun, rupanya hal itu ia abaikan dan masih nekat

kembali ke wilayah Pamekasan, sehingga, ia mendapat peringatan keras, jika tetap membandel akan diproses hukum.

Sementara, YT mengaku ting-gal di Kabupaten Pamekasan sudah selama tiga bulan dan LS sudah dua bulan. YT mengaku telah kawin siri dengan salah satu pria asal Pame-kasan. Sehingga untuk memastikan apakah pernyataan tersebut be-nar atau tidak, Satpol PP meminta yang bersangkutan mendatangkan suaminya ke Kantor Satpol PP di Jl Pamong Praja, Pamekasan.

Setelah kurang lebih 30 menit dilakukan pemeriksaan, suami YT datang memenuhi panggilan Sat-pol PP setempat. Setelah dilaku-kan pembinaan terhadap ketig-anya Satpol PP memulangkan 3 wanita itu.

Kasi Penyidikan dan Peninda-kan Satpol PP Pamekasan, Yusuf Wibiseno mengatakan dalam ra-zia itu, petugas gabungan dibagi

menjadi dua tim dengan menyisir tempat kos-kosan baik di wilayah timur dan wilayah barat. Wilayah timur dimulai dari Jl Stadion, Jl Bonorogo, Jl Nugroho dan di Jl Jokotole. Sedang wilayah barat, terdiri dari kelurahan Bugih, Gladak Anyar, dan sekitarnya.

Dia menjelaskan operasi kali ini untuk mendata para pendatang baru pasca lebaran yang menempa-ti tempat kos. Sehingga harus dike-tahui alasan tinggal di Pamekasan. Dalam operasi tersebut Satpol PP menangkap 3 wanita asal luar Pamekasan yang tidak mengan-tongi identitas jelas (KTP).

“Kami antisipasi mereka bawa teman dari rumahnya setelah kem-bali usai lebaran. Khusus NH kami beri peringatan keras, karena yang bersangkutan telah mennyalahi kesepakatan yang ditandatangan-inya sendiri, saat ditangkap beber-pa waktu lalu,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Tiga Wanita Tak Beridentitas Terjaring RaziaNH Hanya Diberi Peringatan Keras karena Menyalahi KesepakatanPAMEKASAN - Tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polres Pamekasan, Kodim 0826, dan Corps Polisi Meliter (CPM) menangkap tiga wanita tanpa identitas, dalam razia dengan target penghuni kos tanpa identitas, Rabu, (6/8) kemarin.

TERTUNDUK MALU. Tiga wanita asal luar Pamekasan yang tidak berindentitas dibawa ke Kantor Satpol PP setempat, kemarin (6/8)

PAMEKASAN - Pilpres telah selesai dilaksanakan, na-mun pelaksanaan 32 Pilkades, yang tertunda karena adanya Pemilu ini, belum jelas kapan akan dilaksanakan. Sejatinya pilkades serentak ini akan di-lakukan 2014 ini. Namun ter-paksa ditunda hingga proses pemilu, dari Pileg hingga Pilpres selesai. Namun pe-nundaan itu kurang jelas ka-pan kembali dilanjutkan. Apa-kah akhir 2014 ini, atau awal 2015 besok.

Kepala Bapemas dan Pem-des Pamekasan, Masrukin mengungkapkan pihaknya kini tengah mengerjakan draf revisi Perda yang mengatur tentang Pilkades serentak tersebut. Menurutnya, Perda yang mengatur tentang ini, yang selama ini dijadikan acuan, harus dilakukan revisi. Kepastian kapan Pilkades ser-entak ini akan kembali dilaku-kan, menunggu revisi Perda tersebut sudah fix dan sudah disepakati dewan serta sudah disahkan.

“Setelah Perda yang baru ini, yang sudah direvisi ini terbit. Baru kami bisa meren-canakan pelaksanaan Pilkades serentak lagi. Karena Perda yang baru ini yang akan kami jadikan acuan,” ucap Masrukin kemarin (6/8).

Pihaknya juga ingin pelak-sanaan Pilkades serentak ini bisa cepat dilaksanakan kem-bali. Mengingat proses Pemilu ini sudah bisa dikatakan tun-tas, meski belum 100 persen. Dia berharap upaya revisi Perda ini bisa lancar dan bisa selesai tahun ini. Sehingga Pilkades serentak itu bisa di-lakukan, awal 2015 besok.

Perda itu perlu direvisi, karena ada undang-undang baru yang mengatur tentang Pilkades tersebut. Yaitu Un-dang-Undang Nomor 6 Tahun 2014. Selain itu juga muncul Peraturan Pemerintah (PP) yang baru, yang mengatur tentang Pilkades ini pula. PP tersebut baru keluar Juni ke-marin. Atas dasar inilah, Perda harus direvisi, guna mensiner-gikan dengan undang-undang dan PP tersebut.

Terkait jabatan Kades sendiri yang akan berakhir tahun ini, menurut Mas-rukin ada sekitar 32 Kades. Semua Kades itu saat ini masih aktif semua, artinya belum ada yang jabatannya berakhir.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PEMERINTAHAN DESA32 Pilkades Belum Terjadwal

Page 26: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III IPamekasan Pamekasan

Melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemkab Pame-kasan sudah mengeluarkan surat edaran dan memberikan kepada 100 PKL di bundaran Arek Lancor Pamekasan, 100 PKL di Jl Dipe-nogoro dan 65 PKL serta peda-gang asongan yang berada di Jl Kabupaten.

Pemerintah juga sudah men-emui ketua paguyuban masing-masing PKL yang berada di lokasi tersebut, termasuk memberikan penjelasan tempat relokasi selan-jutnya.

Pemerintah menyiapkan re-lokasi untuk PKL yang berada di tempat-tempat terlarang terse-but. Di antaranya bekas stasiun milik PJKA di JlTrunojoyo Pame-kasan, Pasar Gurem, Jl Teja Timur, Pasar 17 Agustus dan Jl Wahid Hasyim Pamekasan.

Kepala Bidang (Kabid, Ket-ertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Pemkab Pamekasan, Achmad Subakki

mengaku sudah melakukan be-berapa upaya untuk membujuk PKL pindah ke lokasi yang tidak dilarang perda, namun seringkali diabaikan.

Tetapi, untuk eksekusi yang direncanakan tersebut, pihaknya sebagai penegak perda tidak akan memberikan konpensasi apapun. Karena atas kesepakatan bersama Arek Lancor, Jl Dipenogoro, dan Jl Kabupaten harus steril dari PKL.

Sebelumnya kata Subakki, pemerintah sudah memberikan konpensasi kepada PKL untuk berjualan di area terlarang itu, mulai H-7 hingga H+7 hari raya Idul Fitri. Selanjutnya, seluruh PKL harus meninggalkan lokasi terlarang tersebut.

Sayangnya Subakki tidak me-nentukan jadwal eksekusi terse-but. Karena menunggu perintah dari Bupati Pamekasan Achmad Syafii. Sambil menunggu jadwal eksekusi, intansinya sudah me-nyiapkan beberapa persiapan,

termasuk mengantisipasi perla-wanan dari PKL.

Subakki juga tidak memasti-kan eksekusi tersebut akan ber-hasil. Tetapi, apabila ada perintah lokasi tersebut harus bersih dari PKL, mau tidak mau lembaganya akan merelokasi.

Ketua Asosiasi Pedangang Kaki Lima (Apkli) Pamekasan, Wahyu Garuda menyambut baik rencana pemerintah untuk mel-akukan eksekusi terhadap PKL yang berjualan di area terlarang itu.

Sejak awal Apkli sudah men-dorong pemerintah untuk men-ertibkan PKL di jalur terlarang. Pasalnya, dikawatirkan apabila PKL yang berjualan di lokasi ter-larang itu dibiarkan, kemungki-nan semua PKL akan kembali me-nyemut di lokasi terlarang.

Wahyu Garuda menambahkan, penertiban PKL harus diseim-bangkan dengan pemberdayaan. Pemerintah sudah menyiapkan lokasinya, tinggal mengarahkan PKL untuk berjualan di lokasi yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah tersebut. ”Lokasi su-dah disiapkan, tinggal menunggu keberanian Pol PP saja,” ungka-pnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Relokasi PKL di Lokasi TerlarangKetegasan Aparat Sangat DibutuhkanPAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam waktu dekat akan melakukan eksekusi terhadap peda-gang kaki lima (PKL) yang berada di sepanjang Trotoar Arek Lancor Pamekasan, Jl Diponegoro dan Jl Kabupaten Pamekasan.

LOKASI TERLARANG. Salah satu PKL Jl Diponegoro yang berada di lokasi terlarang, dalam waktu dekat akan direlokasi.

PAMEKASAN - Tak terima ditarik biaya parkir oleh salah seorang Juru Parkir (Jukir) di Ja-lan Sersan Mesrul, Mohammad Tabri melalui kuasa hukumnya Jakfarus Shodiq melakukan somasi terhadap Pemkab Pamekasan. Sebab dia sudah membayar parkir berlangganan yang dibayar tahunan sebesar Rp 15.000, yang dibayarkan ber-samaan saat pembayaran pajak di Kantor Samsat Pamekasan.

Dalam somasinya itu, dia hanya menutut total Rp 16.000, agar dikembalikan oleh Pemkab kepada dirinya. Yaitu Rp 15.000 uang parkir berlangganan yang sudah dia bayarkan ke Samsat, dan Rp 1.000 uang parkir yang dia bayarkan ke Jukir di atas.

Menurut Jakfarus Shodiq, hal ini bukan masalah per-soalan nominal, tapi persoalan ketegasan hukum dan aturan di Kabupaten Pamekasan. Hal ini pula merupakan bentuk kecintaan kliennya itu terhadap Kabupaten Pamekasan. Agar aturan itu benar-benar ditegak-kan. Jadi bukan hanya jadi buah bibir saja.

Ada aturan parkir berlang-ganan, yang setiap pemilik kendaraan bermotor dikenakan beban untuk membayar tahu-nan. Tapi kenapa Jukir masih meminta tarif setiap kali parkir terhadap para pemilik kend-araan itu. Hal ini harus disikapi serius dan tegas oleh Pemkab.

Surat somasi tersebut dikirimkan kepada Pemkab Pamekasan melalui Dishub-

kominfo Pamekasan, selaku SKPD yang menaungi para Jukir, dengan tembusan kepada Bupati, Ketua DPRD, Dinas Pendapatan (Dispenda), dan Kator Samsat Pamekasan. Surat somasi itu disampaikan kema-rin siang (6/8).

Shodiq menegaskan, jika ini dibiarkan, sama saja mem-biarkan Pemkab melanggar Undang-undang perlindungan konsumen pasal 4 Nomor 8 Ta-hun 1999, serta Perda Nomor 6 Tahun 2010. Karena itu, sebagai rakyat yang mengerti, harus memberikan contoh. “Persoalan hukum tidak hanya mengikat masyarakat kecil saja, juga termasuk pemerintah. Sehingga kasus ini bisa dimunculkan dalam LKPJ Bupati tahunan nanti,” ungkap Shodiq.

Sementara Kepala Dishub-kominfo. Mohammad Zakir mengungkapkan pihaknya sudah memberikan tindakan tegas kepada oknum Jukir di jalan Sersan Mesrul tersebut. Bahkan sampai pada penan-datangan di surat pernyataan bermaterai. Menurutnya itu merupakan tindakan oknum Jukir yang tidak bertanggung-jawab. Hal ini mejadi informa-si penting dan pembelajaran bagi pihaknya. Bahwa pihakn-ya harus terus-menerus men-gawasi perilaku para jukirnya. “Kami sudah siapkan sanksi tegas, jika masih ditemukan Jukir yang seperti demikian,” tukas Zakir.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

JUKIR

Korban Somasi Pemkab

PARKIRAN LIAR. Ratusan motor pengunjung diparkir di sudut pintu masuk Tugu Monas, Jakarta Pusat. Parkir liar menjamur di sudut-sudut kawasan Monas memanfaatkan tingginya animo warga yang berlibur di pusat ibukota tersebut pada hari kedua Lebaran.

Page 27: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN IIIJSumenep KAMIS 7 AGUSTUS 2014

No. 0414 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Anggota Fraksi Gerindra Ach Zahri saat membacakan tang-gapan mengatakan, jumlah ang-garan pada tahun 2013 sebesar Rp1.196.476.344.954. Akan tetapi, jumlah anggaran yang teralisasi Rp 1.085.328587.395. “Anggaran yang tidak terserap kan sebe-sar 111.147.757.559,” ucapnya di depan medium.

Anggota Komisi B DPRD Sam-pang itu menjelaskan, dengan de-mikian sisa anggaran akan menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) APBD tahun berikutnya.

Hal senada disampaikan Sek-retaris Fraksi Gerindra, Abd Muh-lis. Dirinya menuturkan, jumlah silpa APBD pada tahun sebelumn-ya tidak sama dengan penjabaran APBD tahun 2014.

Sebab, APBD tahun ini men-yatakan bahwa silpa pada tahun 2013 terdapat 53.500.000.000. Padahal, sisa anggaran tahun lalu mencapai Rp 111 miliar. Sehing-ga, menurutnya, hal inilah ada sesilih kelebihan sisa anggaran sebesar RP 57.647.757.559.

“Makanya kami meminta pen-jelasan kepada Bupati Sampang, karena silpa di tahun 2013 masih ada anggaran sebesar Rp 111 mil-iar, tetapi di APBD 2014 bahwa di tahun lalu ada Rp 53.500.000.000, selisihnya kan Rp 57 miliar, ke mana dana ini,” tanyanya.

Ditegaskan anggota Komisi D DPRD Sampang itu, pihaknya menemukan ketidaksinkronan dalam penggunaan anggaran tersebut berdasarkan acuan lapo-ran realisasi APBD 2013.

Tak hanya itu, ditambahkan Muhlis, pihaknya dalam pan-dangan umum nota penjelasan Raperda LKPJ APBD 2013 mene-mukan adanya program intensifi-kasi tanaman padi dan palawija di Dinas Pertanian yang dibatalkan dengan nominal anggaran sebe-sar Rp 865.082.500. Namun, lagi-lagi dana tersebut tidak masuk di dalam silpa APBD 2014.

“Ke mana dana ini, tapi penjela-san Bupati Sampang A Fannan Ha-sib terkait temuan ini menjawabn-ya secara global yakni uangnya sudah ada di kejaksaan sebesar Rp 455 milyar padahal anggarannya Rp 865 milyar,” tuturnya.

Dengan demikian, pihaknya di fraksi Gerindra akan terus mem-pertanyakan hal tersebut dalam pembahasan selanjutnya.

Sementara itu, saat dikonfirma-si kembali kepada Bupati Sampang A Fannan Hasib belum bisa mem-berikan keterangan. Sebab, yang bersangkutan langsung mening-galkan ruang rapat paripurna.

Berdasarkan pantauan Koran Madura, dilaksanakannya ra-pat paripurna agenda pandangan

umum fraksi tentang nota penjela-san Raperda LKPJ APBD 2013 terse-but bisa dikatakan tidak kuorum.

Sebab, sejumlah anggota dewan yang menghadiri hanya sebanyak 15 dewan. Padahal, se-harusnya anggota dewan yang menghadiri suatu rapat paripurna sebanyak 23 dewan.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Sampang Ach Kian Santang meng-klaim bahwa kehadiran ke 15 ang-

gota dewan tersebut sudah kuorum. Sebab, sejumlah anggota dewan yang sudah menandatangani absen kehadiran sebanyak 23 dewan.

“Teman-teman sudah menan-datangani absen kehadiran semua dan ini sudah kuorum, mungkin yang tidak ada di ruang rapat lagi keluar, kuorumnya sebuah rapat paripurna dari absen kehadiran, meski mereka tidak hadir yang penting absen sudah bisa dikata-

kan kuorum,”katanya.Sekretaris DPRD Sampang Su-

darmanto justru mengungkapkan hal yang sama yakni kuorumnya rapat tersebut berdasarkan kehad-iran memenuhi dari lisensi absen kehadiran. “Kalau di absen kehad-iran 23 anggota dewan ya sudah kuorum meski yang hadir di ruang rapat 15 dewan, kita berpedoman kepada absen kehadiran,” jelasnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG - Plt Kepala Dinas Pendidikan Sampang Heri Purno-mo mengaku akan menelusuri permasalahan ketiga guru yang tak punya jam mengajar di SMP Negeri 6 Sampang.

Dirinya mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah mengirim tim untuk mengetahui dan mengkaji hal tersebut. Sehingga, nantinya semua guru yang berstatus PNS tetap harus mempunyai jam men-gajar.

“Kita akan panggil semua yang bersangkutan permasala-hannya apa, bahkan kita juga

sudah mengirimkan tim ke lapa-ngan, intinya guru harus mem-punyai jam mengajar dan harus terpenuhi,” ucapnya.

Heri mengaku, hingga kini masih belum menerima infor-masi dari pihak sekolah yang dimaksud kepada Dinas Pen-didikan. Bahkan, menurutnya, bilamana memang benar ketiga guru PNS tidak mempunyai jam mengajar harus dimutasi ke se-kolah lain untuk mendapatkan jam mengajar maksimal 24 jam per minggu.

“Belum memberikan informa-

si pihak sekolahnya kepada kita, itukan masih kewenangan pihak sekolah, guru itu bukan main pin-dah seenaknya karena ada beban 24 jam mengajar, kalau dapat sekolah untuk mengajar masih mending kalau tidak,” jelasnya.

Tak hanya itu, Heri tidak memperbolehkan pihak sekolah merubah Rombongan Belajar (Rombel) selama jumlah siswa masih tetap sama.

“Tidak boleh kalau misalnya pada waktu kelas VII dengan rom-bel atau kelas ada empat tetapi tahun kenaikan dirubah menjadi

tiga rombel, terkecuali siswan-ya tidak mencukupi tapi kalau siswanya masih tetap, tidak boleh dan harus logis,” imbuhnya.

Terpisah, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon Kepala SMP Negeri 6 Sampang, Siti So-fiatun justru mengaku bahwa pihaknya masih akan berkoordi-nasi dengan pihak Disdik setem-pat secara tertulis dalam per-masalahan tersebut. “Saya masih konfirmasi dengan Disdik secara tertulis,” singkatnya.

Seperti diberatakan sebel-umnya, Ketua Komisi D DPRD

Kabupaten Sampang Amin Arif Tirtana menyanyangkan sikap Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 6 dikarenakan tiga orang guru dinolkan dari jadwal men-gajar di sekolah yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Dalpenang Kec/Kota Sampang.

Ketiga guru yang dinol-kan jam mengajar masih ber-status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka merupakan guru Matematika, Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Ilmu Pengathu-an Alam (IPA).

=RYAN HARIYANTO/MK

Fraksi Gerindra Pertanyakan SilpaSaat Nota Penjelasan Raperda LKPJ APBD 2013

Peserta rapat paripurna sibuk bermain ponsel dan sebagian mengobrol dengan peserta yang lain dalam rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi tentang nota penjelasan Raperda LKPJ APBD 2013, Rabu (6/8)

TAK PUNYA JAM MENGAJAR

Dinas Pendidikan Telusuri Tiga Guru

Sampang – pada rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi tentang nota penjelasan Raperda LKpJ apBD 2013, Fraksi gerindra mem-pertanyakan silpa. Sebab, pekerjaan program atau kegiatan di tahun 2013 terindikasi masih banyak anggaran yang tidak terserap.

Page 28: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III K

mohammad muhlis/ koran madura

Sampang

Sampang - Komisi pe-milihan Umum (KpU) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, memas-tikan siap menghadapi gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (pHpU) tim pasangan prabowo Subianto-Hatta Rajasa di mahkamah Konstitusi (mK).

Ketua KpU Sampang Syamsul muarif di Sampang, Selasa (5/8) malam menjelakan pihaknya telah mempersiapkan dua komisioner KpU Sampang untuk menghadiri sidang pHpU yang

akan digelar Rabu ini. “Kedua komisioner KpU yang diutus menghadiri sidang gugatan itu telah berangkat ke Jakarta,” kata Syamsul muarif.

Kedua komisioner KpU Sampang yang diutus meng-hadiri sidang sengketa pHpU hasil pemilu presiden 9 Juli 2014 itu masing-masing Divisi Teknis addy Imansyah dan Divisi Hu-kum Samsul Arifin.

pihaknya menunjuk kedua orang komisioner itu karena

gugatan sengketa pHpU itu me-mang berkaitan dengan bidang tugas keduanya.

“Khusus di Sampang ini, kasus yang dipersoalkan ke mK adalah praktik politik uang,” katanya menjelaskan.

menurut Syamsul muarif, sebelumnya KpU Sampang telah menyampaikan klarifikasi ke KPU Jatim terkait tudingan politik uang yang digugat oleh tim pemenangan prabowo-Hatta itu.

Saat itu, katanya, KpU

Sampang telah menyampaikan bahwa praktik politik uang yang dituduhkan tim pemenangan prabowo-Hatta tidak terbukti.

proses penyelenggaraan pemilu presiden sesuai dengan ke-tentuan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan, dan jika ada pelanggaran maka pasti akan diproses oleh panitia pengawas pemilu (panwaslu) Sampang.

pemilu presiden 9 Juli 2014 di Sampang digelar di 1.883 tempat pemungutan suara (TpS) yang

tersebar di 186 desa/kelurahan di 14 kecamatan dengan jumlah pemilih sebanyak 805.459 orang.

pemilu presiden 2014 di Sam-pang melibatkan sebanyak 13.814 petugas penyelenggara, dengan perincian sebanyak 13.181 petu-gas kelompok penyelenggara pe-mungutan suara (KppS), 558 ang-gota panitia pemungutan suara (ppS), 70 orang anggota penitia pemilihan kecamatan (ppK) dan lima orang anggota KpU.

=ABD AZIZ/ANT

SENGKETA PILPRES

KPU Siap Hadapi Gugatan Prabowo-Hatta

KALA SATPOL PP BERTEMU PKL MOKONGSalah satu pedagang di luar area Pasar Srimangunan yang tengah diobrak oleh Satpol PP Sampang, Rabu (6/8).

Kepala Satuan polisi pamong praja (Sat-pol pp) Sampang melalui Kasi Operasional Sat pol pp muhammad Sadik menjelaskan, tindakan tegas yang dilakukan pihaknya sudah sesuai dengan aturan di dalam pera-turan daerah (perda) nomor 5 Tahun 2013. Bahkan, dalam melakukan pembongkaran, pihaknya hanya melakukan penyitaan ter-hadap sejumlah lapak pKL yang melanggar aturan.

“Waktu cuti bersama kemarin, kita sudah sering mengingatkan kepada semua pKL apabila tidak sedang berjualan untuk barang dagangannya diharapkan dibawa pu-lang ke rumahnya. akan tetapi sebaliknya, pKL banyak yang meninggalkan dipinggir jalan. Oleh sebab itu, kami melakukan pem-bongkaran,” ujarnya, Rabu (6/8).

Sadik menuturkan, dalam razia pKL tersebut sedikitnya ada empat hingga lima barang-barang pKL yang disita ke kan-tornya. Satpol pp melakukan penyitaan di beberapa jalan protokol, di antaranya Jalan panglima Sudirman, Jalan Imam Bonjol serta Jalan Trunojoyo. Selain itu, pembong-karan lapak pKL juga dilakukan di area sekitar pasar Srimangunan.

pantauan di lapangan, dalam pembong-karan terhadap lapak pKL yang dilakukan Satpol pp, tampaknya ada sebagian pKL yang melakukan penolakan ketika dilakukan peringatan untuk tidak berjualan dii area-area terlarang.

“Lapak pKL yang nakal kita bongkar dan kita bawa ke kantor agar memberikan efek jera kepada pedagangnya. Selain itu nanti kami akan tetap menindak lanjuti melalui ppnS dan nanti kami juga akan memanggil pemilik barang untuk memberi pernyataan,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Satpol PP Obrak PKL MokongSAMPANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang men-gobrak secara paksa terhadap se-jumlah lapak pedagang kaki lima (PKL). Hal tersebut dikarenakan PKL masih nekat meninggalkan barang dagangannya dipinggir ja-lan meski tidak sedang berjualan.

Page 29: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN IIIL Lintas Madura

Ulama Pimpinan Naqsabandiyah yang juga Pengasuh Ponpes Darut Tauhid II Sampang KH Syaiful Jakfar menyatakan, tindakan yang dilakukan oleh ISIS yang mengatasnamakan Islam tidak tercermin dalam Islam, apalagi gerakan ISIS selama ini dikenal makar dan menentang.

“Secara hukum Islam, tindakan yang dilakukan oleh faham ISIS dengan menga-tasnamakan Islam adalah haram, karena

bagaimanapun Islam tidak mengajarkan kekerasan, termasuk juga melawan ne-gara yang sudah diakui kemerdekaanya,” ujarnya.

Sementara Sekertaris PCNU Sampang Mahrus Zamroni meminta Pemerintah Kabupaten Sampang dalam hal ini Ke-menterian Agama (Kemenag) Sampang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bank-esbangpol), dan juga aparat keamanan

untuk melakukan deteksi secara intens di sejumlah daerah yang rawan terhadap peredaran ISIS di Sampang.

Hal tersebut karena kekhawatiran paham ISIS yang dimungkinkan beredar di wilayah Sampang. “Kita minta agar Pemerintah Kabupaten Sampang untuk memberikan larangan secara tegas terha-dap perederan ISIS. Selain itu juga harus melakukan proteksi dini dalam masalah ini,” ujarnya, Rabu (6/8).

“Bukan tidak mungkin ajaran radikal seperti ISIS beredar di Sampang. Oleh sebab itu, kami mengimbau Pemerintah Kabaupaten Sampang untuk selalu me-waspadai dan mengantisipasi berkem-bangnya peredaran ISIS masuk ke sini,” imbuhnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

BANGKALAN - Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum akan dilakukan dalam bulan ini. Namun secara formal belum ada tembusan se-cara resmi dari pemerintah pusat terkait formasinya. Hal itu diakui oleh Sekretaris Daerah Bangkalan (Sekda) Eddy Moeljono.

Dirinya mengakui penerimaan CPNS dilakukan melalui sistem online dan terpu-sat. Jumlah kuota sementara yang diketa-hui sebanyak 62 orang untuk daerah Bang-kalan. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang hendak mengikuti pelaksanaan pen-erimaan CPNS agar mempersiapkan diri.

“Bangkalan saat ini mendapatkan kuota tes CPNS melalui jalur umum. Itu berdasarkan website dari Menpan. Na-mun secara formal masih belum diteri-ma,” kata Eddy.

Sama halnya dengan Sekda Bangka-lan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Abd Rasjid menjelaskan surat tem-busan secara resmi masih belum diterima oleh pihaknya. Namun melalui website panselnas menpan disebutkan kalau jum-lah kuota Bangkalan sebanyak 62 orang.

“Sementara belum dapat surat resmi dari menpan. Dalam dekat ini mudah-mudah sudah datang, baik mengenai for-masi yang dibutuhkan,” kata Rasjid.

Meski belum mendapatkan keteta-pan formasinya, dia menilai paling ban-yak dibutuhkan pada bidang pendidikan seperti guru. Selain itu, bidang kesehatan seperti perawat juga sangat dibutuhkan, mengingat kebutuhan PNS di Bangkalan sangat banyak.

Untuk kebutuhan guru saja, Bangka-lan kekurangan 3.000 orang lebih. Dis-amping itu, kebutuhan tenaga teknis seperti penyuluh dan tenaga sipil pasti diperlukan, dalam memenuhi kekuran-gan tenaga di Bangkalan .

“Sebelum kuota itu diumumkan, kita sudah melakukan pengajuan. Kemudian, tim survei pusat sudah melakukan kajian. Jadi, kita tinggal menerima saja kebutu-han yang telah ditetapkan pemerintah pusat,” jelasnya.

Meskipun begitu, tidak menutup ke-mungkinan bisa berubah sesuai dengan keputusan pusat. Sebab, secara resmi masih belum didapat. Hal itu lumrah ter-jadi dalam setiap rekrutmen CPNS. Selain itu, dalam rencana pelaksanaan seleksi CPNS 2014 menggunakan sistem Com-puter Assisted Test (CAT) bukan lagi LJK (Lembar jawab Komputer). Mengenai per-syaratannya secara formal, akan diumum-kan setelah ada surat tembusan dari pusat.

“Sementara menurut websitenya, pendaftaran Online CPNS tanggal 25-29 Agustus 2014. Proses penerimaannya tidak dipungut biaya alias gratis. Tesnya langsung dan terpusat,” terangnya.

= MOH RIDWAN/RAH

PENERIMAAN CPNS

Belum Ada Surat Tembusan Resmi

Ulama Hukumi ISIS HaramSAMPANG - Ulama Sampang menghukumi haram terhadap Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Itu lantaran gerakan radikal itu termasuk makar dan tidak sesuai dengan ajaran kedamaian dalam Islam.

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin (tengah) memberi keterangan saat diwawancarai wartawan usai pembukaan Muktamar Wanita Islam Alkhairaat (WIA) ke IV di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (6/8). Menteri Agama menegaskan Pemerintah Indonesia menolak keberadaan ataupun perkembangan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang kemudian menjadi Islamic State (IS) di wilayah NKRI serta meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh atas ajaran maupun paham yang disebarkan organisasi tersebut.

ant/mohamad hamzah

Page 30: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III MBangkalanBangkalan KAMIS 7 AGUSTUS 2014

No. 0414 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

PJS Kades Jadi Sumber MasalahWarga Kebingungan Mengurus KK, KTP, dan Kepentingan Lain

Salah satu alasan belum di-lakukannya pemilihan kepala desa lantaran peraturan men-teri dalam negeri (Permendagri), bahwa dalam tahun 2014 ini tidak boleh melakukan giat pemilihan kepala desa, karena di tahun yang sama, ada giat pemilihan legis-latif (pileg) dan juga pemilihan presiden (pilpres), sehingga bisa disebut tahun politik.

Turunnya Permendagri terse-but mengakibatkan sekitar 140 kepala desa di kabupaten Bangka-

lan diganti PJS. Sementara dalam peraturan yang telah ditetapkan pemerintah pusat bahwa PJS haruslah dari pegawai Negeri Sipil (PNS). Itu telah dilakukan di beberapa kecamatan di kabupaten Bangkalan.

Akan tetapi, peralihan kepa-la desa yang telah habis masa jabatannya tersebut ke PJS yang dilakukan oleh pihak kecamatan rupanya berdampak terhadap kondisi masyarakat desa yang dipimpin oleh PJS. Salah satunya

yang terjadi di desa Petrah ke-camatan Tanah Merah, nampa-knya membuat masyarakat ke-bingungan. Masyarakat masih beranggapan bahwa yang aktif menjadi kepala desa ialah tetap kepala desa yang lama.

MR, salah seorang warga sekitar meminta agar PJS Kades memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Jika PJS hanya diam saja, akan berdampak kepada kondisi masyarakat. Menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang ke-bingungan dalam membuat KK, KTP, dan juga lainnya, karena untuk rekomendasi harus dari ke-camatan, sedangkan stempelnya ada di kepala desa yang lama.

"Untuk stampel desa yang se-harusnya diserahkan ke pihak ke-camatan selaku PJS kades, tetapi hingga kini belum dilakukan. Se-hingga hal itu menyulitkan warga yang hendak mengurus admin-

istratif, karena masih dipimpong terlebih dahulu. Kalau memang sudah diPJS, tidak mungkin kepa-la desa masih pegang stempel," papar MR, warga setempat.

Dia sendiri mengaku juga ke-bingungan, setelah sapi terna-knya raib diambil maling. Dirinya merasa kebingungan atas kejadi-an itu, karena tidak tahu kepada siapa mau melapor. Itu lantaran jabatan kepala desa sudah habis. PJS pun tidak proaktif dalam mel-ayani masyarakat.

Oleh karena itu, warga memin-ta agar keberadaan PJS di Tanah Merah haruslah disosialisasikan. Selain itu, warga juga meminta agar PJS sebagai pengganti kepala desa harus proaktif dalam men-gurusi admisnistrasi dan menjaga keamanan desa Petrah itu sendiri. Apalagi ada juga yang menyebut SK PJS sudah berakhir. Hal itu harus mendapatkan perhatian serius.

"Ini lagi, kalau memang su-dah lepas jabatan, ya stempelnya harus diserahkan ke pihak PJS. Kalau tidak, pihak kecamatan harus bertindak tegas," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bape-mas), Roosli Soeliharjono menga-takan wewenang pengangkatan PJS yang terjadi di desa-desa me-rupakan wewenang kecamatan. Sebab pengusulannya dilakukan Camat kepada Bupati Bangkalan.

Dirinya mengaku belum me-ngetahui masalah yang terjadi di desa tersebut, karena tidak ada laporan kepada pihaknya selaku lembaga yang menjembatani masalah pemerintahan desa.

"Saya masih belum tahu masalah PJS di sana. Apalagi, ten-tang berakhirnya SK PJS di desa Petrah. Camat yang lebih ber-wenang," ujarnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Berakhirnya masa jabatan kepala desa (kades), seharusnya cepat dilakukan pemilihan yang baru. Sebab kekosongan kepemimpinan desa dapat mengaki-batkan tidak stabilnya proses pemerintahan desa. Meski-pun begitu, pemerintah berupaya mengisi kekosongan jabatan tersebut dengan diisi oleh Pejabat Sementara (PJS). Namun justru dari PJS Kades inilah muncul per-masalahan.

KRIMINAL

Dua Pengguna Narkoba Diringkus PolisiBANGKALAN - Satuan

Narkoba Polres Bangkalan mengamankan dua tersangka penyalahgunaan narkoba Candra Hartono (36) dan Agus Limanto (34). Keduanya merupakan warga Surabaya di Jl. Raya Sendang Daya Kecamatan Labang. Dari

tangan tersangka polisi berhasil menyita barang bukti (BB) berupa narkoba jenis sabu-sabu seberat 2,600 gram dan peralatan yang digunakan untuk menikmati barang haram tersebut.

Krolologisnya, pada hari Selasa tanggal 5 Agustus sekitar

pukul 16.45 Wib, Bripka Nunung Efendi Briptu Moh. Syafikn dan Briptu Oky melakukan penang-kapan terhadap kedua tersangka yang di pimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Bangkalan, AKP Hery. Pada saat itu, petu-gas kepolisian memberhentikan

sebuah mobil Toyota Avanza warna silver dengan nomor polisi L 1722 RV.

"Saat petugas melaku-kan penggeledahan di dalam dompet kunci mobil ditemukan satu kantong plastik kecil berisi sabu. Kemudian, dikantong

celana tersangka juga ditemu-kan barang haram itu. Selain itu, disamping kiri supir terda-pat satu buah pipet sabu," jelas Waka Polres Bangkalan, Kompol Yanuar Herlambang kepada wartawan.

Dari barang bukti yang dite-mukan, membuat tersangka tidak berkutik dan mengakui jika sabu-sabu yang ditemukan merupakan miliknya. Berdasarkan pengakuan tersangka, dua kantong plastik kecil berisi sabu itu, baru dibeli dari dari seseorang yang diduga sebagai kurir sabu bernama Mat warga Parseh yang saat ini masih dalam pengejaran polisi seharga Rp 4 juta.

"Saudara Mat sekarang ter-catat sebagai daftar pencarian orang (DPO). Sabu-sabu seberat 2,600 gram itu dipecah menjadi dua bagian yang di simpan dalam dompet kontak dan saku celana," terangnya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sambung Yanuar, kedua tersangka akan dijerat dengan pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan pidana penjara paling singkat emat tahun, dan pal-ing lama 12 tahun penjara dan pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000 dan paling banyak Rp 8000.000.000.

"Kedua tersangka terbukti tanpa hak dan melawan hukum memiliki dan menyimpan narko-tika golongan I," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraDITANGKAP. Dua tersangka penyalahgunaan narkoba saat diamankan di Polres Bangkalan beserta barang bukti sabu-sabu seberat 2,600 gram.

Page 31: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III N

Tinggal dikalikan saja, kalau memang masa bakti sampai dengan lima tahun, diberikan uang jasa peng-abdian setinggi-tingginya

enam bulan uang represen-tasi. Namun, untuk anggota yang menjabat karena per-gantian antar waktu (PAW),

dihitung sejak dilantik, maka tidak penuh enam kali

gaji representasi,”

Drs H. M. Affandy, MMSekretaris DPRD Bangkalan

Bangkalan

Dana Rakyat Terkuras untuk Pesangon DewanRp 372 Juta Diambil dari APBD

"Dananya bersumber dari ABPD, sebesar Rp 372 juta, dipo-tong pajak 15 persen, yakni RP 55 juta. Maka sisanya Rp 316 juta," jelas Sekretaris DPRD Bangkalan, Drs H. M. Affandy, MM.

Pemberian uang jasa peng-abdian, lanjut Affandi, sudah sesuai dengan ketentuan pasal 23 ayat 1 dan ayat 2 Peraturan Pemerintah (PP) nomor 24 ta-hun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpi-nan dan Anggora DPRD. Dalam aturan ini, disebutkan pimpinan atau anggota DPRD yang men-

inggal dunia atau mengakhiri masa baktinya diberikan uang jasa pengabdian. Namun, jumlah uang yang diberikan tidak sama. Untuk ketua DPRD sebesar Rp 2,1 juta, Wakil Ketua Rp 1,6 juta, dan anggota Rp 1,5 juta.

"Tinggal dikalikan saja, kalau memang masa bakti sampai den-gan lima tahun, diberikan uang jasa pengabdian setinggi-ting-ginya enam bulan uang repre-sentasi. Namun, untuk anggota yang menjabat karena pergan-tian antar waktu (PAW), dihitung sejak dilantik, maka tidak penuh enam kali gaji representasi," pa-parnya.

Jika pimpinan dan anggota DPRD meninggal dunia, lan-jut Affandi, uang jasa pengab-dian tersebut diberikan kepada ahli warisnya. Untuk pemberian uang itu dilakukan setelah yang bersangkutan dinyatakan diber-hentikan secara hormat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, setelah SK pemberhentian terse-but telah di terima, maka seluruh anggota berhak mengambil uang jasa pengabdian tersebut.

"Pelantikan anggota yang baru kan tanggal 25 Agustus. Jadi pada hari itu juga anggota yang sudah habis masa baktinya langsung di-perkenankan mengambil di ben-dahara DPRD," paparnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan yang bakal dinyatakan purna tugas akan mendapatkan uang pesangon seba-gai jasa pengabdian selama periode 2009-2014. Tak tangung-tanggung dana yang dialokasikan untuk 44 anggota legislatif tersebut cukup fantastis. Dana yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) itu mencapai Rp 372 juta.

PENANGGULANGAN BENCANA

Haruskah PDAM Menunggu Instruksi Pimpinan?

BANGKALAN - Kekeringan yang melanda 17 Kecamatan di Wilayah Bangkalan perlu penanggulangan melalui drop-ing air bersih guna memenuhi kebutuhan air tersebut. Namun, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat masih menunggu petunjuk dari unsur pimpinan.

Penanggulangan bencana kekeringan merupakan tang-gung jawab pemerintah setem-pat melalui Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnaker-trans).

"Itu kan bukan kewenangan kami, jadi tetap menunggu in-struksi. Yang bisa kami lakukan

kan memang droping air bersih. Leading sektornya BPBD dan Dinsosnakertrans," jelas Direk-tur PDAM Bangkalan, Sutrisno.

Pada musim kemarau ini, PDAM sumber pocong sudah menyiapkan sarana dan prasa-rana untuk bantuan air bersih melalui enam unit mobil tangki. Sarana tersebut sebagai bentuk persiapan untuk membantu dalam meringankan beban masyarakat yang daerahnya kekurangan air bersih. Nantinya, enam unit tersebut mendroping hingga ke pelosok desa sesuai dengan permintaan.

"Intinya kami menung-gu kordinasi dengan seluruh instansi terkait. Bagaimana me-kanisme penanggulangan itu di-

lakukan," terang mantan Kabag. Keungan Pemkab Bangkalan ini.

Menurutnya, dalam meng-hadapi situasi bencana keker-ingan harus selalu siaga untuk menjaga kemungkinan adanya permintaan air bersih. Sebab, air merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Bantuan dari peme-rintah pastinya sangat dihara-pkan. Maka dari itu, pihaknya senantiasa berupaya menjalan-kan apapun intruksi yang akan diberikan saat rapat kordinasi dengan pimpinan.

"Kami selalu siap sedia untuk membantu. Terlebih menjalankan perintah dalam menanggulangi bencana keker-ingan," ucapnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraKOKOH. PDAM Sumber Pocong Bangkalan berdiri kokoh.

Page 32: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III OBangkalanBangkalan KAMIS 7 AGUSTUS 2014

No. 0414 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

Jadi Pengusaha Mulai Usia DiniSaat ini mindset menjadi pengusaha mulai berkembang. Pengusaha saat ini sudah mulai

dilirik untuk dijadikan profesi, terutama oleh mereka kalangan muda. Hal ini mungkin karena banyak contoh pengusaha muda yang memang menjadi sukses belakangan. Ban-yaknya pengusaha yang telah sukses memicu pemuda-pemudi lain tertarik menjadi en-

trepreneurship. Sebab, menjadi pengusaha menjadikan hidup lebih berwarna tanpa harus menggantungkan hidup di bawah telunjuk orang lain.

Dalam komunitas yang berdi-ri sejak tahun 2012 ini, para ang-gota bisa melakukan banyak hal untuk memajukan usaha mere-ka, mulai dari mempromosikan produk, tukar menukar tips, ataupun mencari relasi bisnis. Sekalipun latar berlakang usaha mereka jalani berbeda-beda tak membuat mereka ciut untuk terus berkumpul. Sebab, dari berkumpul mereka selalu men-emukan inovasi baru bagaimana cara mengembangkan usaha masing-masing.

“Pada awalnya memang kita ini bekerja serabutan. Tapi saat kami sering berkumpul, timbul komitmen untuk membangun usaha yang sekirang kita mampu jalani. Ternyata dari niat awal itu kami bisa menjalankan usaha sekalipun tidak terlalu besar. Na-mun, dari sini kami bisa banyak belajar menjadi entrepreneur,”

ungkap Ketua Roses Entrepe-neur, Jefri Margareta.

Seiring berjalannya waktu ternyata komunitas ini pun kian berkembang, anggotanya saat ini memang masih puluhan orang. Akan tetapi, berasal dari berbagai kabupaten di Madura, Bangkalan, Sampang, Pamekesan dan Sume-nep. Rata-rata memang anggot-anya adalah sesama teman waktu sama-sama menemun pendidikan di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Banyak hal positif yang dirasakan para anggota. Mereka juga mengajak orang lain untuk belajar bersama membangun se-buah usah.

“Kami memang mengagenda-kan kegiatan rutin untuk bertemu. Itu kami lakukan berpindah-pin-dah dari kabuaten ke kabupaten. Sehingga semua anggota bisa mengajak orang lain agar belajar bersama-sama. Menjadi lebih in-

dah jika ilmu yang kita dapat di-berikan kepada sesama,” jelasnya.

Jefri mengaku sangat terban-tu dengan adanya komunitas ini, karena di sini dirinya bisa belajar banyak untuk menjadi seorang pengusaha. Tidak hanya itu, dalam komunitas ini dirinya pun bisa meningkatkan omset usah-anya. Permasalahan yang tidak bisa dipecahkan dalam usahanya bisa di bicarakan dalam komuni-tas tersebut. Banyak sumbang-sih pemikiran yang di dapatkan. Saling membantu menjadi bum-bu dalam berjalannya komonitas yang di bangun dari nol itu.

“Biasanya kalau ada per-masalahan di usaha yang saya bangun, langsung saya bawa ke forum komonitias. Ternyata disni banyak jalan yang saya temukan. Sehingga masalah bisa terpecah-kan,” jelas pengusaha service Hp ternama di Bangkalan itu.

Kedepan lanjut Jefri, pola pikir untuk menjadi pengusaha agar lebih digakalakkan. Sebab, tidak bisa dipungkiri bahwa ditengah-tengah masyarakat masih banyak yang berpikir men-jadi, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Polisi, Dokter lebih membangga-kan ketimbang menjadi pengu-saha. Akan tetapi, perlu dicatat menjadi pegawai sama halnya hidup di bawah telunjuk orang lain. Beda halnya dengan pengu-saha. Pengusaha adalah bos bagi diri sendiri dan orang lain.

“Menjadi pengusaha saya pikir lebih terjamin hidupnya. Ini merupakan investasi masa depan. Kalau kata Bob Sadino, setinggi apapun pangkat seoran pegawai ya tetap dianggap se-bagai bawahan, namun sekecil apapun usaha yang kita bangun, tetap dianggap bos,” jelasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Saat ini perkumpu-lan atau komunitas pebisnis pun mulai

menjamur dimana-mana, terutama di Kabupaten Bangkalan. Mereka bisa saling belajar dan bisa bertukar pikiran untuk menjadi seorang wirau-sahawan yang sukses dan mandiri. Salah satunya adalah komunitas ROSES ENTREPRENEURSHIP. Komunitas ini meru-pakan kumpulan para wirausahawan yang bergerak di bidang usaha counter, mebel, travel, dan usaha kuliner.

deddy setiawan for koran maduraKUMPUL. Para anggota komunitas ROSES ENTREPRENEURSHIP saat mengadakan kumpul rutin mingguan di Bangkalan.

Page 33: e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 No. 0414 | TAHUN III

AYU WANDIRA

Merajut Impian dengan Keyakinan

Kemajuan teknologi ko-munikasi yang semakin canggi dan murah, kerap

memberikan dampak negatif terhadap generasi muda, utamanya yang belum siap mentalnya menghadapi peruba-han besar, hal itu wajar karena kematangan berfikir masih labil.

Banyak cara agar tidak terpengaruh dengan prilaku negatif, yang hanya membuat nama baik diri sendiri dan kelu-arga tercoreng. Norin Oktafiani memilih olahraga sebagai kegia-tan positif untuk mengisi waktu luangnya.

Sebagai gadis yang masih

duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Pame-kasan ini tentu waktunya banyak disibukkan dengan kagiatan belajar untuk mem-buat otaknya pintar, namun kegiatan tersebut ada kalanya membuat bosan, sehingga perlu diselingi kegiatan lain.

Kegiatan olahraga voli menjadi pilihan gadis yang lahir pada 13 Oktober 1998 lalu itu. Kegiatan mengisi waktu luang dan saat didera rasa bosan, kerap mengarah ke tindakan yang negatif, sehingga diakuinya perlu arah ke hal baik dari ling-kungan sekitarnya.

“Masa labil sering salah dalam pergaulan, karena hanya mengaku pada nyaman saja, tanpa dipikirkan resikonya. Sehingga harus pintar memilih teman yang sama suka dengan kegiatan-kegiatan posisif seperti olah raga dan belajar bersama,” katanya.

Selain berolahraga, gadis yang pernah sekolah di SMP negeri 6 Pamekasan ini, juga mengisi hari-hari dengan keg-iatan seni, yaitu menggambar. Dalam kegiatan ini mungkin dia masih kategori pemula dan be-lum mahir. Tapi kegitan itu bisa menghindarkan dari kegiatan

jelek.Disadari gadis yang berala-

mat di jalan Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekasan ini, kema-juan teknologi kerap dis-alahgunakan oleh generasi muda. Akibatnya, pemuda dan pemudi sering dipaksa keadaan untuk berbuat sesuatu negatif. Untuk itu, dengan mental yang belum matang harus bisa membentengi diri dengan kegitan yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

=ALI SYAHRONI/RAH

Bagi Ayu Wandira, s e m u a

halangan yang ditemui ternyata

memberi pelajaran hidup yang bisa dipetik. Tern-yata dalam meraih apa

yang di impikan, selain terus berusaha, pun

tak cukup dengan sujud-sujud pan-jang di setiap malam, untaian doa dan tangis mengiba untuk di-

beri kekuatan dan jalanNya. Masih

banyak hal yang d i p e r l u k a n

agar kaki ini tetap

berdiri dan dapat meneruskan langkah dengan rangkaian kesa-baran yang tiada batas.

"Keyakinan akan ketetapanNya dan yang dipilihkan-Nya adalah pilihan yang terbaik. Namun, seba-gai manusia tidak ada salahnya ter-us berupaya dan berdo'a," ujarnya.

Ayu begitu dara jelita ini di-panggil, menuturkan tidak ada yang tahu di penghujung jalan

nanti yang akan di temukan. Mudah-mudahan sesuatu yang membahagiakan itu yang bisa di-dapatkan. Segalanya dapat ber-pihak disaat semua dimulai den-gan penuh kyakinan. Orang yang bijaksana lalu mendapatkan apa yang diinginkan selalu melangkah tanpa rasa ragu. Keraguan han-yalah menjadikan langkah men-jadi tertatih-tatih.

"Fokus jangan pernah takut gagal. Hilangkan rasa ragu yang seringkali menghantui. Semua akan berjalan dengan baik jika su-dah tidak berpikir akan ketakutan menghadapi halangan dan rintan-gan," ucapnya.

Menurut gadis yang memiliki cita-cita menjadi Polwan ini, tidak ada sesuatu yang perlu dihawat-irkan dalam hidup ini. Berjalan-lah penuh keyakinan. Halangan rintangan itu pasti ada. Semua su-dah menjadi ketentuan Yang Maha Kuasa. Tinggal bagaiman manusia menyikapi hal itu. Banyak pili-han yang dapat dilalui. Kerisauan hanya menjadikan manusia se-makin tenggelam dalam ketidak percayaan diri dalam hidup.

"Impian yang besar itulah yang akan menjadi dasar dalam menjalani kehidupan yang lebih berarti," ujarnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

NURIN OKTAFIANA

Mengisi Hari dengan Kegiatan Positif

Menatap masa depan dengan tajam. Men-jemput impian dengan keyakinan, merajut

keinginan dengan keikhlasan. Selalu butuh perjuangan untuk mewujudkan sebuah

impian, apa pun jenis impian yang dimiliki. Dan sebuah impian pulalah yang senantiasa

mengobarkan api semangat untuk terus bergerak tatkala nyalanya mulai re-

dup. Tatkala ujian dan cobaan datang menghadang seolah tanpa henti.

Nama : Ayu WAndirATetala : Sampang, 16 Januari 1993Pekerjaan : Mahasiswi STKIP BangkalanObsesi : PolwanHobi : BerpetualangIdola : Rieke Diah Pitaloka