e paper koran madura 7 oktober 2013

16
Rakyat 7 OKTOBER 2013 Koran Madura SENIN Oleh : MH. Said Abdullah Anggota DPR RI, Asal Madura Cak Munali Kelahiran pem- impin berkualitas tak hanya tergantung personality sang pem- impin. Rakyat juga me- nentukan kualitas se- orang pemimpin, baik saat proses memilih maupun ketika pemimpin itu men- jalankan amanah rakyat. Demikian pula menyangkut tanggungjawab kepem- impinan; sang pemimpin maupun rakyat memiliki tanggungjawab sama. Bedanya, sang pemimpin bertanggung- jawab sendiri, rakyat secara kolektif. Ada saling ketergantungan antara kualitas dan moralitas pemimpin di satu sisi dan kecerdasan serta moralitas rakyat pemilih di sisi lain. Jika salah satu sisi timpang, jangan berharap lahir kepemimpinan berkualitas. Katakan- lah ada beberapa kandidat pemimpin yang maju bertarung. Jika rakyat tidak mengembangkan kecerdasan dan moralitasnya, yang akan terpilih sangat mungkin pemimpin yang jauh dari ideal. Demikian pula, ketika para calon pemimpin yang akan dipilih ternyata tak berkuali- tas lalu rakyat terpaksa memilih, juga akan tampil pemimpin jauh dari harapan. Tak salah jika ada ung- kapan bahwa demokrasi itu satu hal dan kesiapan masyarakat merupakan hal lain. Demokrasi sebagai instru- men untuk melahirkan pemimpin akan berjalan efektif bila ada kesiapan seluruh masyarakat. Demokrasi akan mampu melahirkan pemimpin terbaik bila rakyat pemilih memiliki kesiapan sistem, kecerdasan, kesejahteraan dan terutama moralitas. Tak ada demokrasi sehat bila para calon pemimpin dan rakyat tidak memiliki prasyarat mini- mal mekanisme demokrasi yang empat hal itu. Ini baru saat proses memilih. Usai pemimpin terpilih demokrasi memer- lukan apa yang disebut pengawasan. Sebaik apapun pemimpin terpilih tetap memerlukan apa yang disebut instru- men pengawasan. Sistem rekrutmen pemimpin bisa saja baik. Namun bila sistem itu dibiarkan berjalan sendiri, tanpa instrumen pengawasan efektif, kecenderungan penyimpangan kepem- impinan sangat terbuka. Sebaik apapun proses pemilihan termasuk juga ter- pilihnya seorang pemimpin, tanpa ada titik lanjut pengawasan, penyimpangan sangat potensial. Pengawasan sama pentingnya dengan kualitas personality seorang pemimpin. Sesungguhnya tak ada pemimpin yang sakral, yang bebas dari kesala- han. Apalagi bila kepemimpian terkait kekuasaan politik, pemerintahan. Kecenderungan terjadi manipulasi, penyimpangan selalu terbuka. Kemung- kinan seorang pemimpin tergoda, larut dalam arus deras kekuasaan, selalu terbuka bila terkait sosok pemimpin masih bernama manusia. Jika pemilih cerdas, bermoral dan calon pemimpin katakanlah juga me- miliki kreteria sama, masih berpeluang terjadi penyimpangan kepemimpinan, apalagi bila kreteria itu terabaikan dalam proses pemilihan. Sangat sulit berharap sebuah perubahan kepem- impinan menjadi lebih baik bila kreteria minimal saat proses pemilihan terbai- kan. Kepemimpinan terbaik memang memerlukan totalitas kelengkapan dari sosok, pemilih, sistem, proses sampai pada apa yang disebut pengawasan dan evaluasi. Sangat tidak mudah memang untuk melahirkan kepem- impinan ideal. = g PAMANGGHI Sesungguhnya tak ada pemimpin yang sakral, yang bebas dari kesalahan Nasi Pecel Ayam Habis belanja di pasar, Matrawi terlihat lelah dan lapar. Didekat tempat parkir ia sengaja mampir di warung pecel. Matrawi : De’, Makan. Pecel ya.. Pedagang : Iya Pak, Silahkan duduk. Kasih sambel Pak? Matrawi : Iya Pedagang : Kasih telor Pak? Matrwi : Boleh Pedagang : Kasih ayam ya? Matrawi : Oh jangan.. Kalo dikasih ayam, saya mau makan apa... ant/akbar nugroho gumay AKSI POTONG JARI. Sejumlah pengunjukrasa anti korupsi melakukan aksi teatrikal potong jari menyususl ditangkapnya ketua MK, Akil Mochtar, di Solo, Jateng, Minggu (6/10). AS Roma perkasa dengan menjadi satu-satunya tim Italia yang selalu memetik kemenangan pada tujuh laga perdana Liga Serie A Italia musim ini. Korban terakhir keganasan Srigala Hitam adalah Inter Milan. Francesco Totti dan kawan-kawan menjungkalkan “I Nerazzuri” dengan tiga gol tanpa balas di depan publiknya sendiri, Stadion San Siro Minggu (6/10) dini hari WIB. ROMA Makin Perkasa JAKARTA- Keabsahan pu- tusan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) kembali dipertanyakan. Sejumlah pengacara yang tergabung dalam Solidaritas Pengacara Pilkada (SiPP) meminta agar putusan-pu- tusan di MK, terutama yang dipimpin oleh Akil Mochtar dianulir. Hal tersebut sehubungan dengan ditetapkannya Akil sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dua kasus dugaan suap, yakni sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Lebak, Bant- en. “Kita mendesak agar putusan MK yang terindikasi suap untuk dianulir hasilnya,” kata Koordinator SiPP Ah- mad Suryono dalam diskusi bertajuk Menganulir Keputusan MK di Jakarta, Minggu (6/10). Suryono sebagai seorang pengac- ara sadar betul kalau dalam undang- undang telah diatur bahwa keputu- san MK bersifat final dan mengikat. Kendati demikian, hal tersebut tidak dapat dijadikan satu-satunya ukuran karena harus dilihat pula hal-hal in- formal lainnya yang lebih bersifat substantif. “Hal substantif seperti putusan yang diambil itu atas dasar tindak suap menyuap dan kemungki- nan besar hakim dalam keadaan fly,” katanya. Oleh karena itu, jika menganulir keputusan memang tidak bisa di- lakukan karena berbenturan dengan undang-undang, setidaknya putusan tersebut harus disidang ulang demi memenuhi rasa keadilan masyarakat. Hal tersebut bisa dilakukan melalui judicial review. “Ada pengakuan dari seseorang pada saya, yang mengerti kronologi uang suap tersebut. Dia tahu betul bank mana yang menjadi transaski, di Jakarta mana saja yang dijadikan tempat bertemu. Jadi, MK ini sarang mafia,” tegas dia. Berdasarkan pemantauanya, banyak kejanggalan dalam sidang kasus sengketa pemilukada. Misanya, pemilukada Kota Palembang, Kabu- paten Mandailing Natal, Kota Kediri, Kota Purwakata, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Maluku. Karena itu, Suryono berharap, KPK tidak hanya berhenti pada kasus pemilukada Kabupaten Lebak dan Kabupaten Gunung Mas saja dimana Akil dijadikan tersangka. Tetapi, KPK harus membongkar peristiwa serupa di daerah lain. “Kami telah men- emukan informasi, bukti dan saksi. Jadi cukup kuat untuk membongkar semua kasus serupa. Dalam dua tiga hari kedepan, akan kami serahkan pada KPK,” paparnya. Sebab itu, dia mengingatkan pada seluruh rekannya agar menjaga saksi dan bukti supaya tidak ‘digembosi’ oleh pihak-pihak yang tak ingin kasus suapnya terungkap. “Karena ada upaya menghilangkkam bukti dan saksi. Ini ada mafia, dan kita harus perjuangkan bersama untuk menega- kan keadilan,” jelasnya. (gam/abd/ beth) MK Sarang Mafia? SiPP Menuntut Beberapa Putusan MK Dianulir Hal substantif seperti putusan yang diambil itu atas dasar tindak suap menyuap dan kemungkinan besar hakim dalam keadaan fly Ahmad Suryono Kordinator SiPP MEDAN- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyata- kan pihaknya tidak pernah meno- lak kerja sama yang dijalin Komisi Pemilihan Umum dengan Lembaga Sandi Negara.Namun, kata Aburi- zal di Medan, Minggu sore, kerja sama tersebut harus benar-benar bertujuan untuk mengamankan seluruh data kepemiluan. “Kita tidak menolak asalkan kerja sama itu dimaksudkan untuk penga- manan Pemilu itu sendiri,” katanya usai melantik pengurus DPD Partai Golkar Sumut hasil musdalub. Ia mengatakan, pihaknya tidak per- nah memiliki pemikiran buruk mengenai kinerja seseorang, termasuk kerja sama antara KPU dengan Lembaga Sandi Ne- gara (Lemsaneg). Mantan Menko Kesra tersebut juga menyatakan tidak memiliki pemikiran jika kerja KPU-Lemsaneg itu dimaksud- kan untuk kepentingan parpol tertentu. “Tidaklah, orang selalu berpikiran buruk, seharusnya kita berpikiran baik,” katanya. Sebelumnya, sejumlah pihak mem- berikan reaksi yang beragam atas kerja sama KPU-Lemsaneg dalam pengamanan data dan informasi sistem teknologi informasi KPU. Sedangkan Komisi I DPR akan men- gawasi kerja sama KPU dengan Lemsaneg tersebut dengan mengecek bagaimana sistem persandian yang dijalankan. “Komisi I bisa mengawasi dengan mengontrol sampai mengecek bagaima- na sistem persandian itu berjalan,” kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Sidiq di gedung parlemen Jakarta, Kamis. (3/10). Target 30 Persen Sementera itu terkait target perole- han suara di pemilu 2014 mendatang, Aburizal Bakrie berharap peraihan suara partai politik yang dipimpinnya bisa mencapai 30 persen dalam Pemilihan Umum Tahun 2014. “Saya (mengharapkan) 30 persen,” katanya usai melantik pengurus DPD Partai Golkar Sumut hasil musdalub di Medan, Minggu sore. Perkiraan itu disampaikan Aburizal Bakrie ketika dipertanyakan tentang harapan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono agar parpol ber- lambang pohon beringin tersebut dapat meraih 20 persen lebih suara. Menurut Aburizal, perkiraan dan harapan tersebut menyusul respon positif dari masyarakat terhadap peranan dan keberadaan Partai Golkar. Respon yang sangat positif tersebut didapatkan dari kunjungan Partai Golkar ke berbagai daerah di Tanah Air, “Insya Allah, itu dapat menjadi indikasi Golkar akan menang dalam Pemilu 2014,” katanya. Namun, kata dia, untuk merealisasi- kan perkiraan dan harapan tersebut, dibutuhkan kerja keras dari seluruh pengurus, simpatisan, dan kader Partai. (ant/ir/beth) JELANG PEMILU 2014 Aburizal: Golkar Tak Tolak Kerja Sama KPU-Lemsaneg Berita di Halaman 8

Upload: koran-madura

Post on 28-Mar-2016

305 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO.0214 | TAHUN II 1

Rakyat

7 OKTOBER 2013

Koran Madura

SENIN

Oleh : MH. Said AbdullahAnggota DPR RI, Asal Madura

Cak Munali

Kelahiran pem-impin berkualitas tak hanya tergantung personality sang pem-impin. Rakyat juga me-nentukan kualitas se-orang pemimpin, baik saat proses memilih

maupun ketika pemimpin itu men-jalankan amanah rakyat. Demikian pula menyangkut tanggungjawab kepem-impinan; sang pemimpin maupun rakyat memiliki tanggungjawab sama. Bedanya, sang pemimpin bertanggung-jawab sendiri, rakyat secara kolektif.

Ada saling ketergantungan antara kualitas dan moralitas pemimpin di satu sisi dan kecerdasan serta moralitas rakyat pemilih di sisi lain. Jika salah satu sisi timpang, jangan berharap lahir kepemimpinan berkualitas. Katakan-lah ada beberapa kandidat pemimpin yang maju bertarung. Jika rakyat tidak mengembangkan kecerdasan dan moralitasnya, yang akan terpilih sangat mungkin pemimpin yang jauh dari ideal. Demikian pula, ketika para calon pemimpin yang akan dipilih ternyata

tak berkuali-tas lalu rakyat terpaksa memilih, juga akan tampil pemimpin jauh dari harapan.

Tak salah jika ada ung-kapan bahwa demokrasi itu satu hal dan kesiapan masyarakat merupakan

hal lain. Demokrasi sebagai instru-men untuk melahirkan pemimpin akan berjalan efektif bila ada kesiapan seluruh masyarakat. Demokrasi akan mampu melahirkan pemimpin terbaik bila rakyat pemilih memiliki kesiapan sistem, kecerdasan, kesejahteraan dan terutama moralitas. Tak ada demokrasi sehat bila para calon pemimpin dan rakyat tidak memiliki prasyarat mini-mal mekanisme demokrasi yang empat hal itu.

Ini baru saat proses memilih. Usai pemimpin terpilih demokrasi memer-lukan apa yang disebut pengawasan. Sebaik apapun pemimpin terpilih tetap memerlukan apa yang disebut instru-men pengawasan. Sistem rekrutmen pemimpin bisa saja baik. Namun bila sistem itu dibiarkan berjalan sendiri, tanpa instrumen pengawasan efektif, kecenderungan penyimpangan kepem-impinan sangat terbuka. Sebaik apapun proses pemilihan termasuk juga ter-pilihnya seorang pemimpin, tanpa ada titik lanjut pengawasan, penyimpangan sangat potensial. Pengawasan sama pentingnya dengan kualitas personality seorang pemimpin.

Sesungguhnya tak ada pemimpin yang sakral, yang bebas dari kesala-han. Apalagi bila kepemimpian terkait kekuasaan politik, pemerintahan. Kecenderungan terjadi manipulasi, penyimpangan selalu terbuka. Kemung-kinan seorang pemimpin tergoda, larut dalam arus deras kekuasaan, selalu terbuka bila terkait sosok pemimpin masih bernama manusia.

Jika pemilih cerdas, bermoral dan calon pemimpin katakanlah juga me-miliki kreteria sama, masih berpeluang terjadi penyimpangan kepemimpinan, apalagi bila kreteria itu terabaikan dalam proses pemilihan. Sangat sulit berharap sebuah perubahan kepem-impinan menjadi lebih baik bila kreteria minimal saat proses pemilihan terbai-kan. Kepemimpinan terbaik memang memerlukan totalitas kelengkapan dari sosok, pemilih, sistem, proses sampai pada apa yang disebut pengawasan dan evaluasi. Sangat tidak mudah memang

untuk melahirkan kepem-impinan ideal. =

g PAMANGGHI

Sesungguhnya tak ada

pemimpin yang sakral, yang bebas dari kesalahan

Nasi Pecel AyamHabis belanja di pasar, Matrawi

terlihat lelah dan lapar. Didekat tempat parkir ia sengaja mampir di warung pecel.Matrawi : De’, Makan. Pecel ya..Pedagang : Iya Pak, Silahkan duduk.

Kasih sambel Pak?Matrawi : IyaPedagang : Kasih telor Pak?Matrwi : BolehPedagang : Kasih ayam ya?Matrawi : Oh jangan.. Kalo dikasih

ayam, saya mau makan apa...

ant/akbar nugroho gumay

AKSI POTONG JARI. Sejumlah pengunjukrasa anti korupsi melakukan aksi teatrikal potong jari menyususl ditangkapnya ketua MK, Akil Mochtar, di Solo, Jateng, Minggu (6/10).

AS Roma perkasa dengan menjadi satu-satunya tim Italia yang selalu memetik kemenangan pada tujuh laga perdana Liga Serie A Italia musim ini. Korban terakhir keganasan Srigala Hitam adalah Inter Milan. Francesco Totti dan kawan-kawan menjungkalkan “I Nerazzuri” dengan tiga gol tanpa balas di depan publiknya sendiri, Stadion San Siro Minggu (6/10) dini hari WIB.

ROMA Makin Perkasa

JAKARTA- Keabsahan pu-tusan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) kembali dipertanyakan. Sejumlah pengacara yang tergabung dalam Solidaritas Pengacara Pilkada (SiPP) meminta agar putusan-pu-tusan di MK, terutama yang dipimpin oleh Akil Mochtar dianulir.

Hal tersebut sehubungan dengan ditetapkannya Akil sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dua kasus dugaan suap, yakni sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Lebak, Bant-en. “Kita mendesak agar putusan MK yang terindikasi suap untuk dianulir hasilnya,” kata Koordinator SiPP Ah-mad Suryono dalam diskusi bertajuk Menganulir Keputusan MK di Jakarta, Minggu (6/10).

Suryono sebagai seorang pengac-ara sadar betul kalau dalam undang-undang telah diatur bahwa keputu-san MK bersifat final dan mengikat. Kendati demikian, hal tersebut tidak dapat dijadikan satu-satunya ukuran karena harus dilihat pula hal-hal in-formal lainnya yang lebih bersifat

substantif. “Hal substantif seperti putusan yang diambil itu atas dasar tindak suap menyuap dan kemungki-nan besar hakim dalam keadaan fly,” katanya.

Oleh karena itu, jika menganulir keputusan memang tidak bisa di-lakukan karena berbenturan dengan undang-undang, setidaknya putusan

tersebut harus disidang ulang demi memenuhi rasa keadilan masyarakat. Hal tersebut bisa dilakukan melalui judicial review. “Ada pengakuan dari seseorang pada saya, yang mengerti kronologi uang suap tersebut. Dia

tahu betul bank mana yang menjadi transaski, di Jakarta mana saja yang dijadikan tempat bertemu. Jadi, MK ini sarang mafia,” tegas dia.

Berdasarkan pemantauanya, banyak kejanggalan dalam sidang kasus sengketa pemilukada. Misanya, pemilukada Kota Palembang, Kabu-paten Mandailing Natal, Kota Kediri, Kota Purwakata, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Maluku.

Karena itu, Suryono berharap, KPK tidak hanya berhenti pada kasus pemilukada Kabupaten Lebak dan Kabupaten Gunung Mas saja dimana Akil dijadikan tersangka. Tetapi, KPK harus membongkar peristiwa serupa di daerah lain. “Kami telah men-emukan informasi, bukti dan saksi. Jadi cukup kuat untuk membongkar semua kasus serupa. Dalam dua tiga hari kedepan, akan kami serahkan pada KPK,” paparnya.

Sebab itu, dia mengingatkan pada seluruh rekannya agar menjaga saksi dan bukti supaya tidak ‘digembosi’ oleh pihak-pihak yang tak ingin kasus suapnya terungkap. “Karena ada upaya menghilangkkam bukti dan saksi. Ini ada mafia, dan kita harus perjuangkan bersama untuk menega-kan keadilan,” jelasnya. (gam/abd/beth)

MK Sarang Mafia?SiPP Menuntut Beberapa Putusan MK Dianulir

Hal substantif seperti putusan yang diambil itu atas dasar tindak suap menyuap dan kemungkinan besar

hakim dalam keadaan fly

Ahmad SuryonoKordinator SiPP

MEDAN- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyata-kan pihaknya tidak pernah meno-lak kerja sama yang dijalin Komisi Pemilihan Umum dengan Lembaga Sandi Negara.Namun, kata Aburi-zal di Medan, Minggu sore, kerja sama tersebut harus benar-benar bertujuan untuk mengamankan seluruh data kepemiluan.

“Kita tidak menolak asalkan kerja sama itu dimaksudkan untuk penga-manan Pemilu itu sendiri,” katanya usai melantik pengurus DPD Partai Golkar Sumut hasil musdalub.

Ia mengatakan, pihaknya tidak per-nah memiliki pemikiran buruk mengenai kinerja seseorang, termasuk kerja sama antara KPU dengan Lembaga Sandi Ne-gara (Lemsaneg).

Mantan Menko Kesra tersebut juga menyatakan tidak memiliki pemikiran jika kerja KPU-Lemsaneg itu dimaksud-kan untuk kepentingan parpol tertentu.

“Tidaklah, orang selalu berpikiran buruk, seharusnya kita berpikiran baik,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah pihak mem-berikan reaksi yang beragam atas kerja

sama KPU-Lemsaneg dalam pengamanan data dan informasi sistem teknologi informasi KPU.

Sedangkan Komisi I DPR akan men-gawasi kerja sama KPU dengan Lemsaneg tersebut dengan mengecek bagaimana

sistem persandian yang dijalankan.“Komisi I bisa mengawasi dengan

mengontrol sampai mengecek bagaima-na sistem persandian itu berjalan,” kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Sidiq di gedung parlemen Jakarta, Kamis. (3/10).

Target 30 PersenSementera itu terkait target perole-

han suara di pemilu 2014 mendatang, Aburizal Bakrie berharap peraihan suara partai politik yang dipimpinnya bisa mencapai 30 persen dalam Pemilihan Umum Tahun 2014.

“Saya (mengharapkan) 30 persen,” katanya usai melantik pengurus DPD Partai Golkar Sumut hasil musdalub di Medan, Minggu sore.

Perkiraan itu disampaikan Aburizal Bakrie ketika dipertanyakan tentang harapan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono agar parpol ber-lambang pohon beringin tersebut dapat meraih 20 persen lebih suara.

Menurut Aburizal, perkiraan dan harapan tersebut menyusul respon positif dari masyarakat terhadap peranan dan keberadaan Partai Golkar.

Respon yang sangat positif tersebut didapatkan dari kunjungan Partai Golkar ke berbagai daerah di Tanah Air, “Insya Allah, itu dapat menjadi indikasi Golkar akan menang dalam Pemilu 2014,” katanya.

Namun, kata dia, untuk merealisasi-kan perkiraan dan harapan tersebut, dibutuhkan kerja keras dari seluruh pengurus, simpatisan, dan kader Partai. (ant/ir/beth)

JELANG PEMILU 2014

Aburizal: Golkar Tak Tolak Kerja Sama KPU-Lemsaneg

Berita di Halaman 8

Page 2: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO.0214 | TAHUN II2 NASIONAL

ant/reno esnir

KETERANGAN BNN DAN KPK. Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Sumirat Dwiyanto (kiri) bersama tim didampingi Juru Bicara KPK Johan Budi (tengah) dan petugas BNN menunjukkan barang bukti rambut tersangka Akil Mochtar yang disegel dalam amplop di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Minggu (6/10). Kedatangan BNN tersebut untuk memeriksa tersangka koruptor Ketua MK nonaktif Akil Mochtar terkait temuan Narkoba di ruangan kerjanya.

Temuan ini semakin men-guatkan dugaan, ada pemakai narkoba lain di MK. “Kita akan koordinasi lagi. Kita sudah laku-kan di Mahkamah Agung (MA-Red), Komisi Yudisial (KY-Red), dan Kejaksaan,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN Sumirat Dwiyanto di Ge-dung KPK, Jakarta, Ahad (6/10).

Sebelumnya, BNN di-minta MK untuk menguji te-muan tim penyidik KPK saat menggeledah ruang kerja Akil di kantor MK, beberapa waktu lalu. Penyidik KPK menemu-kan tiga linting yang diduga ganja utuh, satu linting yang diduga ganja sudah dipakai, serta dua buah pil berwarna hijau dan ungu.

Penyidik BNN kata dia terus mengumpulkan keter-angan asal usul narkoba di ruang Akil Mochtar. Apalagi, sabu jenis pil berwarna ungu dan hijau yang ditemukan di ruangan Akil jarang dijumpai di Indonesia. “Narkoba yang ditemukan di ruangan kerja Akil Mochtar, tergolong jenis satu. Barang terlarang itu: tiga linting ganja serta dua pil ber-warna ungu dan hijau. Hasil laboratorium BNN, untuk tiga linting yang diduga ganja dan satu yang sudah dipakai itu positif ganja atau narkoba golongan satu,” kata dia.

Menurut dia, dua pil yang masing-masing berwarna ungu dan hijau yang ditemu-

kan penyidik KPK di ruangan Akil positif mengandung met-amphetamine yang juga di-larang peredarannya di Indo-nesia. Dua pil itu adalah sabu dalam kemasan yang tidak biasa. “Untuk tiga linting yang diduga ganja masih utuh dan satu linting yang sudah di-pakai, positif ganja dan men-gandung THC atau narkotika golongan I jenis ganja yang sesuai dengan Undang-Un-dang Narkotika Nomor 35 Ta-hun 2009, dilarang penyalah-gunaan dan peredarannya di Indonesia,” jelas dia.

Sumirat mengatakan, in-formasi dari MK dan KPK akan dijadikan bahan awal buat mengurai dugaan sindikat peredaran sabu di lingkungan MK. “Penyidik masih melaku-kan pemeriksaan, asalnya dari mana, siapa yang naruh di situ. Informasi dari KPK dan MK bisa jadi petunjuk awal,” terang Sumirat.

Sumirat tak menampik shabu di ruangan Akil berben-

tuk lain dari biasanya. “Selama ini bentuk sabu itu kristal,” kata dia.

Dia menambahkan, BNN baru memiliki katalok 21 jenis dari 251 jenis narkoba yang beredar di seluruh dunia. “Memang jarang ya, biasanya shabu bentuk kristal, tapi bisa saja dibentuk. Modifikasi pro-dusennya,” terang Sumirat.

Sumirat memastikan BNN bakal melakukan pendalaman terhadap penemuan shabu yang diduga baru beredar di Indone-sia itu. “Kita akan melihat kena-pa saat ini ada yang bentuk pil, apakah dicampurkan. Kan bisa saja dicampurkan,” beber dia.

Tapi, tambah dia, BNN be-lum memastikan apakah Akil positif mengonsumsi narkoba itu. BNN masih memeriksa Akil. “Hari ini, kami mengam-bil sampel urine saudara AM kemudian diperiksa sampel itu. Selain urine diambil juga rambut, jadi kita tunggu 14 jam baru diperiksa. Sebab, alatnya harus distabilkan 14

jam,” terang dia.Sementara itu Akil Mo-

chtar seusai pengambilan contoh urine dan rambut oleh BNN pada Minggu (6/10) di kantor KPK enggan berko-mentar mengenai penemuan ganja dan ineks di ruangan kerjanya di Gedung MK. Akil meminta wartawan menan-yakan hal itu ke BNN. “Tanya BNN ya,” ujar Akil singkat sambil mengacungkan jempol ke arah wartawan.

Selebihnya, dia tidak berkomentar kemudian masuk ke mobil tahanan KPK yang menjemputnya untuk kem-bali ke Rumah Tahanan KPK. Akil ditahan di Rutan KPK se-jak Kamis (3/10) malam. Dia ditahan setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah atau janji berupa uang terkait kepengurusan seng-keta pemilihan kepala derah di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan di Lebak, Banten. (gam/abd/aji)

Ada Pemakai Narkoba di MK?JAKARTA- Badan Narkotika Nasional (BNN) mem-benarkan temuan narkoba jenis sabu dan ganja di ruang kerja Akil Mochtar di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Meski belum memastikan Akil me-makainya, tapi shabu di ruang kerja Ketua MK itu termasuk jenis yang jarang ditemukan di Indonesia.

Ditanya Penemuan Sabu di Kantor MK, Akil Enggan Komentar

“Sebab dalam setiap keputusan di MK sifatnya kolektif kolegial, sehingga tidak mungkin suap yang terjadi di MK tidak melibat-kan hakim konstitusi yang lain. Karena itu, saya kira, mereka harus diberhentikan. Mereka tidak pantas lagi menjadi hakim konstitusi,” ujar Ketua Umum Pengu-rus Pusat Pemuda Katolik, Agustinus Tamo Mbapa di Jakarta, Minggu (6/10).

Kesembilan hakim MK itu adalah Akil Mochtar (Ketua), Hamdan Zoelva (Wakil), Harjono, Maria Farida Indrati ,Muhammad Alim, Ahmad Fadlil Sumadi, Anwar Usman, Arief Hidayat dan Patrialis Akbar

Sebelumnya, pada hari Rabu (02/10), Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) menangkap Ketua MK, Akil Mochtar, bersama empat orang lainnya terkait suap kasus sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Gunung Mas di Provinsi Kalimantan tengah. Ketua MK tertangkap tangan sedang menerima suap di rumah dinas ketua MK di perumahan Widya Candra, Jakarta Selatan.

KPK juga kemudian men-etapkan Ali Mochtar sebagai tersangka kasus suap pilkada kabupaten Lebak, Banten, setelah menangkap Tubagus Chaeri Wardana adik dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan juga suami walikota tangerang selatan.

Mbapa mengibaratkan jika sebuah kolam yang tercemar, maka seharusnya seluruh isi kolam itu dibersi-hkan, agar tidak ada kotoran yang tersisa yang dapat merusak dan mencemari yang lainnya.

Kasus suap terakhir di MK yang baru diketahui publik hanya suap dalam kaitannya dengan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Ten-gah, dan sengketa pilkada kabupaten Lebak, Banten. Pemuda Katolik menduga masih banyak kasus suap lain

yang melibatkan para hakim di MK.

PP Pemuda Katolik saat ini sedang berkoordi-nasi dengan seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap moral, hukum, dan kebenaran, untuk menduduki kantor MK jika dalam waktu tiga kali 24 jam belum ada pergantian hakim konsti-tusi secara menyeluruh. “PP Pemuda Katolik juga meminta lembaga pengawas agar mengaudit kesekjenan MK karena elemen lain di MK melakukan praktek percaloan, dalam proses penyuapan hakim konstitusi di MK,” tegas dia.

Pengacara senior Adnan Buyung Nasution menyaran-kan kepada semua hakim MK untuk mengundurkan diri, menyusul status tersangka yang disandang Ketua MK. “Sebagai bentuk pertang-gungjawaban moral dan etika terhadap publik sebaiknya semua 8 hakim MK lainya secara kolektif menyata-kan mundur dan tidak lagi menangani perkara,” ujar Buyung.

Dia menegaskan, per-mintaan pengunduran diri itu sebagai upaya untuk pe-nyelamatan MK. Sedangkan untuk mengisi kekosongan hakim konstitusi bila ke-8 hakim tersebut mengun-durkan diri, mantan hakim jilid I bisa dipanggil kembali. “Jika diperlukan mantan hakim jilid I bisa diminta turun gunung untuk mengisi sementara jabatan hakim MK selama kurun waktu tert-entu,” kata inisiator Yayasan LBH Indonesia itu.

Koordinator Indonesia Corruption Watch Danang Widoyoko mengatakan rekam jejak Akil Mochtar sudah buruk sejak 2006 lalu. Saat itu ICW sudah mengendus adanya dugaan gratifikasi dalam pemekaran wilayah di Kalim-antan Barat. Akil pada 2006 lalu menjabat sebagai anggota DPR Komisi III dari Fraksi Golkar. ICW melaporkannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (gam/abd)

SKANDAL SUAP MK

9 Hakim MK Harus DiberhentikanJAKARTA- Desakan agar 9 orang hakim konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK) segera diberhentikan kian menguat. Pemberhentian ini harus dilakukan karena saat MK dalam kondisi tercemar akibat prak-tik suap yang justru dipimpin langsung oleh ketua MK, Akil Mochtar.

J A KA RTA- Pe m e r i n t a h mengkaji kembali salah satu kebijakan terbarunya men-yangkut penguatan peran gubernur yaitu Peraturan Pemerintah Nomor (PP) No. 23 tahun 2011 tentang Peru-bahan atas PP No. 19 tahun 2010 yang menjabarkan Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur seba-gai Wakil Pemerintah Pusat di wilayah Provinsi. PP No. 19/2010 sendiri merupakan hasil evaluasi dari UU 32 tahun 2004 terkait penyelenggaraan otonomi daerah, khususnya Pasal 38 tentang tugas guber-nur. Kebijakan ini memperte-gas kewenangan dan tugas gubernur yang masih kabur terjabar dalam UU 32 tahun 2004 sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda dari walikota dan bupati.

Guru besar Institut Pemer-intah Dalam Negeri Prof. Dr. Muchlis Hamdi menyebutkan bahwa peran Gubernur dalam pelaksanaan tugas dekon-sentrasi tidak diatur dengan jelas. “Pasal 1 angka 8 UU No-mor 32 Tahun 2004 mengatur bahwa Dekonsentrasi ada-lah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerin-tah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu. Hanya saja pengaturan pelimpahan ke-wenangan tersebut tidak jelas sebagaimana termuat dalam Pasal 10 ayat (4) dan ayat (5).

Kedua ayat tersebut tidak jelas mengatur kewenangan yang dilimpahkan kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah dan kewenangan yang dilimpah-kan kepada instansi vertikal,” tutur Muchlis.

Muchlis menjelaskan bahwa Gubernur dalam men-jalankan tugas sebagai Wakil Pemerintah pusat dibantu

oleh perangkat daerah dan dengan sumber pembiayaan yang umumnya bersumber dari APBD. Selain memun-culkan ketidakjelasan dalam pertanggungjawaban pelak-sanaan tugas dan pengelo-

laan dana Wakil Pemerintah, kondisi tersebut juga berimp-likasi pada tidak efektifnya pelaksanaan tugas dan per-an Gubernur sebagai Wakil Pemerintah. Hal ini membuat pemerintahan kabupaten/kota sulit untuk membedakan peranan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah dan Guber-nur sebagai Kepala Daerah Provinsi. “Ketika tugas Wakil Pemerintah dilaksanakan oleh perangkat daerah dan dibiayai dari dana pemerintah daerah provinsi, maka terkesan ter-jadi ketidakjelasan peranan, atau Gubernur lebih banyak dimaknai hanya sebagai kepa-la daerah provinsi,” tambah Muchlis.

“Dan ketika UU menga-tur bahwa pemerintahan ka-bupaten/kota setara dengan pemerintahan provinsi seba-gai daerah otonom, pemak-naan tersebut membuat tugas-tugas Wakil Pemerintah untuk mengkoordinasikan, membina dan mengawasi pemerintahan kabupaten/kota menjadi tidak lancar. Kondisi ini semakin diperparah dengan kenyataan bahwa, baik Gubernur mau-pun Bupati/Walikota, sama-sama dipilih langsung oleh rakyat, sehingga semuanya merasa memiliki legitimasi yang kuat.” jelas Muchlis.

Project Manager UNDP untuk proyek Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Provinsi, Mellyana Frederika menga-takan kedudukan (pemerin-tah) provinsi memang belum

ditetapkan secara jelas dalam Undang-Undang, padahal keberadaannya sangat dibu-tuhkan oleh pemerintah pu-sat untuk pelaksanaan fungsi pemerintahan dan pelayanan umum oleh pemerintah dae-rah. Akibatnya, propinsi tidak memiliki wewenang yang jelas atas kabupaten/kota. “Pemer-intahan kabupaten/kota da-pat berhubungan langsung dengan pemerintah pusat. Akibatnya daerah otonom (ka-bupaten/kota) merasa tidak perlu bertanggung jawab ke-pada provinsi dan ini makin melemahkan fungsi dan peran gubernur. Untuk itu, pemer-intah melihat perlunya keje-lasan dan penguatan peran gubernur guna pelaksanaan koordinasi dan pengawasan (Korbinwas) pelayanan publik di daerah. “ jelas Mellyana.

Direktur Otonomi Dae-rah BAPPENAS, Drs. Wariki Sutikno, MCP menegaskan. PP No. 23/2011 juga men-gandung kelemahan terutama ketidakjelasan aturan tentang penghargaan dan sanksi kepa-da bupati/walikota atas kiner-ja, pelaksanaan kewajiban dan pelanggaran sumpah atau jan-ji. Kelemahan terakhir adalah ketidakjelasan aspek kelemba-gaan, serta instrumen yang di-gunakan oleh Gubernur dalam mengevaluasi, mengawasi dan menilai pelaksanaan tugas pe-nyelenggaraan pemerintahan oleh Kabupaten/Kota dalam wilayahnya.” ungkap Wariki. (gam/abd)

PEMERINTAHAN

Pemerintah Kaji Kembali Peran Gubernur

Ketika tugas Wakil Pemerintah dilaksanakan oleh perangkat daerah dan dibiayai dari dana pemerintah daerah provinsi, maka terkesan

terjadi ketidakjelasan peranan, atau Gubernur lebih banyak dimaknai hanya sebagai kepala

daerah provinsi

Prof. Dr. Muchlis Hamdi Guru Besar IPDN

ant/zabur karuru

BANGUNAN ROBOH JAKARTA. Sebuah pesawat komersial melintas diatas bangunan yang roboh di di Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, MInggu (6/10). Akibat robohnya rumah yang sedang direnovasi tersebut menyebabkan seorang kontraktor tewas dan dua pekerja mengalami luka-luka, penyebab kejadian tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib.

SENGKETA PEMILUKADA JATIM

Hasyim: Pastikan Perkara Pilgub Jatim Bebas Suap

JAKARTA- Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengatakan perkara sengketa Pilkada Gubernur Jawa Timur yang akan dipu-tuskan Mahkamah Konstitusi pada Senin (7/10) harus di-pastikan bebas dari suap dari pihak-pihak yang berseng-keta.

“Harus dipastikan bahwa sebelum putusan, baik kubu

Khofifah-Herman maupun kubu Soekarwo-Saifullah Yusuf tidak melakukan suap mejelang ditangkapnya Ketua MK Akil Mochtar,” katanya di Jakarta, Minggu.

Kepastian ada atau tidaknya suap terkait perkara sengketa Pilgub Jatim, menu-rut Hasyim dapat ditelisik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Akil

Mochtar dalam penyidikan menjelang keputusan MK, sekalipun waktunya sangat sempit.

“Kalau ternyata tidak ada suap, rencana hari Senin si-lakan berjalan normal, tapi kalau ternyata ada suap hasil KPK tersebut harus masuk ke sidang MK dan dikenakan dis-kualifikasi terhadap pelaku suap,” katanya. (ant/git)

Page 3: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO.0214 | TAHUN II 3

Direktur Indonesia for Global Justice (IGJ) Riza Da-manik mengatakan, KTT APEC di Bali lebih banyak

mendorong kepentingan ekonomi negara-negara in-dustri melalui tiga agenda yang diusung, yaitu agenda

pertumbuhan dunia, agenda konektivitas dan agenda Bo-gor goals yang mendorong lib-eralisasi perdagangan. Karena itu, menjadi tidak aneh ketika Pemerintah Indonesia banyak mendorong agenda-agenda yang berbau liberalisasi dalam forum APEC.

“Misalnya, apa yang disepakati dalam pertemuan para menteri keuangan ang-gota APEC pada 20 Septem-ber 2013 merupakan resep-resep ekonomi yang didorong oleh negara maju dalam fo-rum G-20 di Rusia untuk me-nyelamatkan ekonominya

yang saat ini semakin menun-jukkan pelemahan,” ungkap Riza di Thamrin, Jakarta, Min-ggu (6/10).

Riza menjelaskan, meli-hat perkembangan situasi ekonomi hari ini di Indone-sia, dorongan Pemerintah di dalam forum APEC hanya akan membawa Indonesia ke dalam jurang krisis yang se-makin dalam. “Terjadinya per-istiwa depresiasi mata uang di beberapa negara berkem-bang, seperti Indonesia, India, Thailand dan Filipina akibat kebijakan ekonomi AS dalam menyikapi krisis telah men-

APEC Membawa Indonesia ke Jurang KrisisJAKARTA-Koalisi masyarakat sipil Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Lawan Neokoloni-alisme dan Imperialisme (Gerak Lawan) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera menyelamatkan perekonomian Indonesia dari dampak krisis ekonomi global. Penyelamatan ini dilakukan dengan jalan tidak mengikatkan komit-men yang merugikan dan memperparah ekonomi nasional dalam Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Ekonomi Asia Tenggara (KTT APEC) di Bali.

Sebelumnya, kesepaka-tan pembelian saham Bank Danamon oleh DBS Group Holdings menemui jalan buntu. Penyebabnya adalah tidak tercapai kesepakatan antara BI dengan otoritas bank Sentral Singapura yang akan memuluskan proses akuisisi Bank Danamon oleh salah satu bank terbesar di ASEAN tersebut.

Perjanjian pembelian saham bersyarat antara DBS Group Holdings Ltd (“DBS”) dan Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd (“FFH”) untuk mengambil alih 100 persen saham anak peru-sahaan yang dimilikinya

secara keseluruhan, Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd, yang memegang 67,37 persen saham di PT Bank Danamon Indonesia Tbk, memiliki long-stop date atau tenggat waktu pada 1 Agustus 2013. Perjanjian tersebut menjadi lewat waktu setelah tanggal 1 Agustus 2013.

Anwar yang juga mantan Deputi Senior BI men-yayangkan pembatalan akuisisi tersebut. Padahal, jika proses akuisisi terse-but berjalan mulus maka perbankan Indonesia bakal lebih baik secara teknologi dan semakin maju ke depannya. “Apalagi, Dana-mon akan membawa uang dan teknologi jadi lebih bagus bank kita ke depan-nya dengan adanya akuisisi tersebut,” ujar dia.

Menurutnya, sulit bagi bank lokal untuk bisa bersa-ing dengan bank asing. “Bank kita itu ayam kam-pung. Kita ini harus dapat bersaing dengan bank asing, jangan cuma jadi babu-babu di CIMB Niaga (bank asal Malaysia). Kenapa CIMB dapat berkembang di Indo-nesia,” ungkapnya.

BI sendiri optimis Bank Danamon masih tetap bisa bertumbuh dengan baik meski rencana akuisisi 67,37 persen sahamnya oleh DBS Group Holdings batal terlaksana pada 1 Agustus 2013 lalu.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Gu-nadi Sadikin berharap agar perbankan nasipnal diberi kempatan untuk memper-luas ekspansinya hingga ke luar negeri. Hal ini menjadi penting mengingat banyak perbankan asing memiliki kantor cabang hingga ratu-san di wilayah nusantara ini.

Dia mengatakan, regula-tor perlu menyadari arti pentingnya kesempatan membuka kantor cabang di luar negeri bagi perbankan Indonesia. Sebab, hal itu memberikan kesempatan bagi perbankan Tanah Air memperluas ekspansi bisnisnya. “Tolong kita diberikan kesempatan yang sama (untuk perbankan Tanah Air membuka kantor cabang diluar negeri). Regu-lator perlu menyadari hal ini bahwa Indonesia sudah cukup terbuka”, kata Budi.

Budi juga sangat men-yayangkan sikap regulator terkait yang tidak mem-berikan kesempatan bagi perbankan Tanah Air berek-spansi lebih luas di luar neg-eri. Apalagi, lanjutnya, bank seperti Bank OCBC memiliki 350 cabang di Indonesia, tetapi hanya memiliki 50 kantor cabang di Singapura. “Bank Mandiri itu ada 2.300 kantor cabang, tapi kita hanya punya 1 kantor cabang di luar negeri. Untuk minta dua saja tidak dikasih. Ini ada masalah memang dengan regulatornya”, jelas Budi. (gam/abd)

PERBANKAN

Ekonom: Bank Lokal Bak Ayam Kampung

ant/widodo s. jusuf

APEC CEO SUMMIT. Pemimpin ekonomi Korea Selatan Presiden Park Geun-hye usai menyampaikan pidato kuncinya pada dialog sesi keenam APEC CEO Summit 2013 di BICC, Nusa Dua, Bali, Minggu (6/10). Dialog tersebut mengambil tema “The Business of Innovation: Why Does It Matter?”

JAKARTA- Bank Indonesia (BI) harus memberikan lampu hijau agar bank asing bisa membangun kan-tor cabang di Indonesia. Hal ini penting agar bisa menjadi acuan perbankan Indonesia untuk terus tumbuh dan beroperasi di negara lain. Pernyataan tersebut disampaikan ekonom senior, Anwar Nasu-tion di Jakarta, akhir pekan terkait batalnya akuisi Bank Danamon oleh DBS Group Holding, perusa-haan perbankan asal Singapura.

Bank kita itu ayam kampung. Kita ini harus dapat

bersaing dengan bank asing, jangan

cuma jadi babu-babu di CIMB

Niaga (bank asal Malaysia)

Anwar NasutionEkonom Senior

EKONOMI

BALI- Dunia melihat Indo-nesia bangkit menjadi kekua-tan ekonomi baru seiring de-ngan pertumbuhan penduduk kelas menengah yang terus melonjak dalam beberapa waktu kedepan. Hal ini secara langsung akan memberikan tekanan pada ketersediaan sumber daya alam dan ling-kungan. Oleh karena itu pe-rubahan paradigma dalam pembangunan dan ekonomi harus dilakukan.

“Kita akan melihat gelom-bang permintaan untuk ener-gi. Diprediksi bahwa ekonomi dunia akan mengkonsumsi bahan bakar sekitar 40 persen lebih banyak pada 2030 men-datang,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bagian lain sambutannya pada peluncuran Solutions Network (SDSN) Indonesia dan United Nations SDSN Southeast Asia Regional Hub (UN SDSN-SAE) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Minggu (6/10).

Sebelumnya, kelas menen-gah baru memiliki pendapatan per kapita kurang dari US$10 ribu/tahun. Namun, pada tahun 2013 meningkat jadi US$10 ribu-US$30 ribu.

Salah satu tantangan ter-besar yang harus dihadapi ada-lah mengubah pembangunan menjadi lebih ramah ling-kungan. “Permasalahan ling-kungan yang dihadapi dunia semakin banyak, tak sedikit diantaranya yang diakibatkan oleh pembangunan,” kata SBY.

Peningkatan kesejahter-aan yang berkorelasi dengan kemajuan industri juga mem-bawa efek lain yang mengan-cam. “Ketergantungan kita pada bahan bakar fosil telah mengubah iklim global,” ujar SBY.

SBY menambahkan, perubahan paradigma pembangunan menjadi lebih ramah lingkungan merupakan suatu keharusan demi masa depan anak cucu dunia.

“Kita tidak bisa lagi mel-

akukan pembangunan yang dapat membahayakan alam dan lingkungan. Kita tidak bisa lagi untuk memanfatkan energi bahan bakar yang be-rasal dari karbon tanpa men-gontrol pelepasan gas rumah kaca yang berbahaya pada at-mosphere,” tukas SBY.

Tanggung jawab generasi kita adalah untuk memben-

tuk ulang jalan kita ke depan. “Sekarang adalah waktu untuk membuat perubahan,” ajak SBY.

Pada kesempatan itu, Presiden SBY juga meluncur-kan Plan of Action For Tri Hita Karana. Rencana aksi ini ber-tujuan untuk meningkatkan kesadaran bahwa pariwisata dapat memperbaiki kehidupan masyarakat dan meminimal-

isasi kerugian yang ditimbul-kan sektor pariwisata pada sosial-budaya dan lingkungan.

Tujuan lainnya adalah memperjuangkan dan memp-rioritaskan upaya-upaya yang berkelanjutan pada sektor pariwisata ditingkat nasional dan regional.

“Tri Hita Karana ada-lah konsep yang berakar dari

filosofi Bali yang memberikan penekanan kuat pada inter-aksi harmonis antara manusia dan Tuhan, manusia dan alam, serta antarsesama manusia. Saat kita telah sukses dalam tiga level interaksi tersebut, hadiahnya adalah kesejahter-aan dan kebahagiaan,” kata Presiden SBY.

MP3EILebih lanjut, SBY juga

mempromosikan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indo-nesia (MPEI) yang bertujuan mengakselerasi pengemban-gan dan pembangunan secara jangka panjang, Indonesia “MP3EI menawarkan prospek yang menjanjikan bagi inves-tor internasional. Sebagai kepala penjualan di perusa-haan bernama Indonesia, saya mengundang Anda semua untuk memanfaatkan kesem-patan bisnis dan investasi di Indonesia,” cetusnya.

SBY mengungkapkan In-donesia menargetkan inves-tasi sebanyak US$ 460 miliar di 22 sektor yang terintegrasi dalam 8 program di sektor per-tanian, pertambangan, energi, industri, perikanan, pariwisata dan telekomunikasi dalam waktu 14 tahun ke depan.

Menurutnya, Indonesia saat ini menjadi negara ber-pendapatan domestik bruto mencapai US$ 1 triliun dan pasar kelas menengah yang besar. Lembaga survei McKin-sey memprediksikan pada ta-hun 2030 kesempatan bisnis di Indonesia akan tumbuh men-capai US$ 1,8 triliun. “Potensi ini berasal dari sektor jasa, pertanian, perikanan, industri dan infrastruktur,” kata dia.

Indonesia akan terus berusaha memperbaiki iklim investasi dan bisnis serta mengatasi berbagai macam hambatan. “Kami telah mem-buat perkembangan yang menjanjikan, termasuk refor-masi birokrasi,” cetusnya. (gam/abd)

APEC 2013 BALI

Indonesia Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia?

goreksi pertumbuhan ekono-mi Asia yang sebelumnya di 2013 diharapkan mencapai 6,6 persen turun menjadi han-ya 6 persen, hal ini berdampak pada pertumbuhan perekono-mian nasional yang semakin melambat,” ungkapnya.

Sementara itu, anggota Gerak Lawan Dani Setiawan yang juga sebagai Ketua Koali-si Anti Utang (KAU) mengata-kan, dengan situasi ini, maka agenda APEC yang akan mem-buka dan meliberalisasi pasar keuangan, investasi dan perd-agangan akan semakin mem-perparah ekonomi Indonesia. “Semua agenda yang dibahas di forum APEC ini merugikan ekonomi kita,” katanya.

InvestasiKendati dikeritik, Menteri

Perdagangan Gita Wirjawan menjelaskan, pertemuan antar pemimpin negara ang-gota APEC ini bukan cuma membahas mengenai liberal-isasi perdagangan, tapi juga penyetaraan pembangunan dan investasi. Kondisi itu, kata dia, terlihat dari had-irnya pengusaha dari seluruh negara anggota untuk men-jamin kepastian dagang dan investasi dapat disetujui ber-sama. “Sejak Bogor goal yang disepakati pada 1994, telah terjadi penurunan tarif dan peningkatan connectivity, dan mengurangi kubu-kubu ekonomi dunia, seperti Jepang dan Amerika Serikat. Keter-gantungan kita juga saling meningkat,” ujar Gita.

Gita menyebutkan, per-dagangan antar anggota APEC telah menyumbang 40-50 persen pendapatan dunia. Perdagangan antar anggota APEC 45 persen menguasai perdagangan dunia dan ham-pir 60 persen menyumbang PDB dunia. Kondisi ini mem-buat para pemimpin dunia memandang penting peny-etaraan pembangunan yang berkelanjutan. “Tapi juga yang mungkin bisa menjadi titik terang pengkerangkaan yang bisa menopang sustain development,” tandasnya. (gam)

JAKARTA-Kondisi eko-nomi global yang belum kondusif ternyata tidak menghambat pertumbuhan industri asuransi nasion-al. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat hingga semester 1-2013 angka pertumbu-han industri asuransi hanya mencapai 10,2 %.

Kendati sedikit mela-mbat, hingga akhir tahun diperkirakan pertumbuhan industri asuransi melampaui angka 15%. “Kita tetap op-timis. Di semester dua akan terjadi pertumbuhan asur-ansi kendaraan bermotor se-hubungan dengan hadirnya mobil murah,”kata Ketua Bidang Statistik, Informasi, Riset dan Analisa AAUI, Budi Herawan, pada Konferensi Pers Analisa Operasional In-dustri Asuransi dan Preasur-ansi dalam keterangan ter-tulisnya di Jakarta, Minggu (6/10).

Budi mencatat, ber-dasarkan hasil penelu-surannya di Provinsi Jawa Tengah terjadi pertum-buhan sebesar 20% untuk permintaan mobil murah. Dari total jumlah tersebut, 60%diantaranya dibayar tu-nai sedang sisanya, kredit.

“Dari 60% tersebut, 85%nya langsung menutup asuran-si. Itu hanya untuk wilayah Jawa Tengah,” tambahnya.

Sedangkan untuk wilayah DKI sendiri, beberapa peru-sahaan multifinance mern-gatakan, hingga tahun ini mereka telah menerima leb-ih dari 40 %pengajuan sam-pai bulan Desember. “Kare-nanya kami masih optimis, target 15 %ini akan tertutup dari dari sektor kendaraan,” tandas Budi.

Direktur Eksekutif AAUI, Julian Noor mengatakan In-dustri Asuransi Umum dan Reasuransi Semester perta-ma 2013 tercatat premi bruto asuransi naik 10,2 %. “Data bruto asuransi umum semes-ter I-2013 sebesar Rp20,82 triliun atau tumbuh sebesar 10,2 % dibanding semester 1 tahun lalu,”kata dia.

Julian mengatakan, naik turunnya Investasi asuransi sangat dipengaruhi pergera-kan nilai Rupiah atas mata uang asing. Meski demiki-an, shutdown yang sedang terjadi di AS saat ini, tak akan berimbas besar pada dunia asuransi dalam neg-eri. “Ada dampaknya tapi tidak sesignifikan sektor lain,”tambahnya. (gam)

INDUSTRI ASURANSI

Tumbuh 15 Persen pada Semester I 2013

Page 4: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO.0214 | TAHUN II4 LINTAS JATIM

Pengamat Setuju Jika Perpu MK Dikeluarkan

DPRD Minta Pengembang Pasar Turi Menuntaskan Pembangunan

Pahlawan Ekonomi Jaring 4.545 UMK

PERATURAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN

USAHA MIKRO KECIL

Soekarwo Yakin Gugatan Berkah Ditolak MK

Kepada wartawan, Ming-gu pagi kemarin, Pakde Karwo - sapaan karib Soekarwo me-ngaku optimis majelis hakim

akan menolak gugatan Berkah. Namun, ia tetap akan meng-hormati apapun keputusan majelis hakim di persidangan

Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) kepala daerah dan wakil kepala daerah Jawa Timur.

"Kami yakin putusan MK yang terbaik. Semua fakta dipersidangan sudah disam-paikan secara terbuka. Semua tahu apakah kami membuat keputusan yang bertentangan dengan peraturan? Tetapi, apapun keputusan dari hakim konstitusi, kami siap mene-rima, karena MK merupakan majelis persidangan tertinggi dan tidak bisa digugat lagi," tandasnya.

Ketika disinggung ten-tang tertangkapnya Ketua MK Akil Mochtar yang kebet-ulan dalam setiap persidan-gan PHPU Pilkada Jatim juga menjadi ketua majelis hakim, Pakde Karwo percaya tidak akan mempengaruhi hasil karena sudah sesuai fakta di persidangan. "Meski ada satu hakim yang tidak bisa hadir ketika putusan, namun to-tal masih ada delapan hakim konstitusi lainnya. Sesuai aturan, minimal harus tujuh hakim konstitusi yang hadir. Sehingga kami yakin putusan

tetap dibacakan meski tan-pa ketua," ucap suami Nina Kirana tersebut.

Menanggapi soal tun-tutan pihak pemohon agar MK mendiskualifikasi hasil Pilkada Jatim, mantan Sek-daprov Jawa Timur ini me-ngatakan tuntutan tersebut terlalu berlebihan dan menga-da-ada. Menurut Soekarwo, kewenangan MK hanya me-nyelesaikan sengketa hasil Pilkada, bukan pada ranah dugaan penyimpangan Ang-garan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jatim. (han)

SURABAYA - Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Senin (7/10) dijadwalkan akan menggelar sidang putusan sengketa hasil pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur yang diajukan oleh pasangan nomor urut 4, Khofifah Indar Parawansa-Herman Soerjadi Sumarwireja (Berkah). Gubernur Jawa Timur ter-pilih, Soekarwo dan wakilnya, Saifullah Yusuf, akan menghadiri langsung sidang tersebut yang dimulai pukul 15.30 WIB tersebut.

ant/aguk sudarmojo

STEK PUCUK JATI. Sejumlah pekerja membuat bedengan bibit jati dengan benih pucuk jati di lokasi persemaian jati Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan, Bojonegoro, Jatim, Minggu (6/10). KPH Padangan mentargetkan membuat bibit jati yang akan ditanam di kawasan hutan setempat dengan jumlah 700 ribu pohon di lokasi persemaian benih jati di Desa Mbancer, Kecamatan Ngraho.

SURABAYA - Program Pahlawan Ekonomi Kota Surabaya mampu menjar-ing sebanyak 4.545 usaha mikro kecil berbasis perem-puan atau keluarga dalam program “roadshow” di 31 kecamatan.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengingatkan bahwa kedepan tantangan yang dihadapi semakin be-rat, yakni perdagangan be-bas tingkat ASEAN yang akan dimulai 2015.

“Saat ini sudah banyak Negara tetangga seperti Thailand dan Filipina belajar bahasa Indonesia untuk per-sispan perdagangan bebas,” kata wali kota di acara “rosd-show” ysbg digelar di Taman Kunang-Kunang, Kecamatan Rungkut, Minggu (6/10).

Karena itu, lanjut dia, kegiatan Pahlawan Ekono-mi harus bisa manfaatkan sebaik mungkin. Program ini dilakukan untuk men-ingkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya. Bukan tidak mungkin kedepan kita akan dijajah secara ekonomi.

“Untuk itu kita harus siap menjadi tuan di kota sendiri, jangan sampai kalah di kota sendiri,” katanya.

Adapun peserta pelati-han Pahlawan dari perwaki-lan tiap-tiap RW yang ada di Surabaya. Untuk itu, panitia memberi kesempatan ke-pada setiap usaha mikro ke-cil (UMK) atau warga Sura-

baya mendaftarkan diri ikut pelatihan di tiap kantor ke-camatan secara gratis.

Setiap kecamatan dis-iapkan akses pelatihan seba-nyak 150 peserta, terdiri dari pelatihan “creative indus-try”, “home industry”, dan “culinary bussines”.

Langkah berani yang di-lakukan ibu-ibu disini, lanjut wali kota, nantinya pasti ada hasilnya. Kunci suksesnya adalah berani dan tidak per-nah menyerah untuk terus berusaha.

“Mari berikan masa depan yg baik bagi anak-anak kita. Sehingga, bisa menguasai perekonomian di Indonesia hingga Interna-sional. Warga Surabaya tidak boleh gampang menyerah,” ujarnya.

Camat Rungkut, Ridwan Mubarun mengatakan pro-gram pahlawan ekonomi merupakan sarana para UMK di Kecamatan Rungkut un-tuk memamerkan produknya kepada khalayak. Selama ini UMK telah banyak dibantu Pemkot mulai dari pening-katan kualitas produk sam-pai pengurusan ijin usaha.

“Jumlah UMK di Kecama-tan Rungkut tiap tahun jum-lahnya terus bertambah. Kita sendiri punya program fes-tival rungkut, semakin para UMK ini diajak pameran, maka produk mereka akan semakin dikenal khalayak,” katanya. (ant/dul/dik)

JEMBER - Pengamat hu-kum Universitas Jember Dr Widodo Eka Tjahyana me-ngaku setuju dengan rencana Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono mengeluarkan pera-turan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) men-genai Mahkamah Konstitusi (MK).

"Langkah Presiden SBY sudah tepat dengan mengelu-arkan Perpu untuk mengubah Undang-Undang MK demi me-nyelamatkan lembaga konsti-tusi yang kini terciderai," tu-turnya di Jember, Jawa Timur, Minggu (6/10).

Kendati demikian, lanjut dia, seharusnya presiden me-netapkan dulu status "darurat korupsi" untuk praktik penye-lenggaraan pemerintahan di Indonesia karena kasus Akil Mochtar membuat citra pen-egakan hukum di Indonesia tercoreng.

"Kasus penangkapan Ket-ua MK nonaktif itu tidak ha-nya membuat malu di dalam negeri, namun kancah in-ternasional juga menyoroti peristiwa itu," kata pengajar tata hukum negara di Fakul-tas Hukum Universitas Jem-ber itu.

Widodo yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengajar Hu-kum Acara MK berpendapat bahwa lembaga negara harus ada yang mengawasi, sehing-ga Komisi Yudisial (KY) kem-bali diberi wewenang untuk mengawasi hakim MK seperti yang telah diatur UU, namun dibatalkan oleh MK sendiri.

"Tidak hanya hakim kon-stitusi, KY seharusnya juga di-beri kewenangan untuk men-gawasi perilaku hakim agung

di Mahkamah Agung karena mustahil jika ada lembaga negara tanpa ada yang men-gawasi," kata Dekan Fakultas Hukum Unej itu.

Ia berharap kebijakan pe-nyelamatan lembaga konsti-tusi tersebut dilakukan secara komprehensif dan tidak par-sial, agar mendapatkan hasil yang maksimal untuk penye-lenggaraan lembaga negara yang lebih baik.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, mengaku sedang me-nyiapkan peraturan pemerin-tah pengganti undang-undang (Perpu) yang di antaranya akan mengatur persyaratan, aturan dan seleksi hakim Mahkamah Konstitusi.

Presiden merasa hal terse-but penting dilakukan karena sesuai dengan semangat UUD 1945, sehingga dalam waktu dekat akan meminta masu-kan dari DPR dan Mahkamah Agung. (ant/fqh/dik)

SURABAYA – DPRD Surabaya mendesak PT. Gala Bumi Perkasa seba-gai investor pembangunan Pasar Turi agar menyelesai-kan pembangunan sesuai target pada bulan Februari 2014, mengingat hingga kini progress pembangunan fisik gedung baru mencapai lantai delapan dari sembilan lantai yang direncanakan.

“Saat hearing di komisi B, pihak UPTD Pasar Turi menyebut pembangunan mencapai 80 persen, dan beberapa hari ini sudah mencapi sekitar 92%. Ternya-ta progres 92 % bukan siap pakai, tapi struktur bangunan yang dikerjakan. Karena itu kami tentu was-was juga,” ujar Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya Rio Pattise-lano, Minggu (6/10).

Menurut Rio, PT GBP sebagai pelaksana harus bekerja 24 jam untuk men-untaskan lantai sembilan, serta sisa pembangunan stan dan parkiran. Penyelesaian ini menjadi tanggungan PT Pembangunan Perumahan (PP) sebagai subkontraktor. Baru finishingnya oleh Gala Bumi Perkasa. Sebab, jika tidak demikian, maka tentu pembangunan Pasar Turi baru itu tidak akan selesai Febrauri tahun depan.

Politisi Partai Damai Sejahtera (PDS) ini meminta Februari 2014, semua stan sudah bisa dioperasikan. Namun melihat kondisi yang ada, ia mengaku khawatir tar-get yang telah dicanangkan bakal tidak tercapai. “Kalau melihat bangunan seperti ini, agak kuatir jika Februari atau April 2014 pembangunan-nya bisa selesai,” ujar Rio

pesimis.Sementara itu, Wakil

Ketua Komisi B Tri Setijo Pu-ruwito mengaku hasil sidak dua hari lalu akan dibahas di komisi. Selanjutnya akhir tahun akan sidak lagi untuk memantau perkembangan. Upaya ini dilakukan supaya target tidak meleset dan ped-agang tidak dirugikan. “Saya juga pesimis pembangunan selesai Februari,” tegasnya.

Pimpro pembangunan dari PT GBP, Bambang Tri, mengaku pembangunan fisik gedung bisa tuntas sece-patnya. Menurutnya, dengan kerja siang malam yang dilakukan, ia optimis target tersebut akan tercapai.

Meski demikian, ia mengaku tidak risau jika memang nanti penyelesaian

bangunan melenceng dari target. Sebab selama proses pembangunan berlangsung, kontraktor banyak menemui kendalan teknis di lapang-an. Salah satunya penolakan warga yang merasa terganggu dengan suara mesin saat mengerjakan pada malam hari.

“Februari Insya Allah selesai dan pedagang bisa masuk, sebagaimana kontrak kami dengan pemkot. Dengan syarat semua kondusif,” kata Bambang Tri, optimis.

Bambang Tri menuturkan, terkait pengerjaan proyek pada malam hari, pihaknya kerap didatangi oleh warga sekitar. Bahkan kontraktor beberapa kali didemo oleh warga. “Genset kami sudah pakai knalpot, tapi kalau 10

genset ya lumayan suaranya. Molen juga gitu, bersuara saat proses pengecoran ber-langsung,” sebutnya.

Masalah lainnya, tambah Bambang Tri, adalah soal akses masuk keluar truk angkut dan buang tanah yang harus dilakukan pada malam hari. Makanya, lalu lintas yang ada di depan pasar juga memegang peran penting dalam penyelesaian pembangunan.

“Misalnya, untuk buang tanah kita bisanya hanya pada malam hari. Kalau siang pasti jalan yang di depan akan macet. Begitu juga ketika pembuangan dilaku-kan pada malam hari kita juga dibatas oleh jam. Selain itu, pembuangan juga kurang maksimal,” ungkapnya pan-

jang lebar.Terpisah, Ketua Majelis

Pedagang Pasar Turi Kemas A Chaliem minta pelak-sana proyek menuntaskan pekerjaan pada Februari, dan paling lambat April 2014. Menurutnya, semua pedagang pasar turi saat ini sudah merindukan untuk bisa berjualan seperti sedia kala.

“Progresnya, saya kira cukup bagus. Tapi, kita tetap berharap semuanya bisa selesai teat waktu. Apalagi, pedagang kan sudah banyak berkorban dalam proses pembangu-nanya. Dimana mereka rela TPS (tempat penampungan sementara) yang ditempati dibongkar untuk kepentin-gan pembangunan,” harap Kemas A Chalim. (ara)

Dr Widodo Eka TjahyanaPengamat Hukum Universitas Jember

PASAR TURI BARU. Pembangunan pasar Turi baru yang di target pada bulan Februari 2014 hingga kini progress pembangunan fisik gedung baru itu barumencapai lantai delapan dari sembilan lantai yang direncanakan.

ara/koran madura

anty/rudi mulya

RAZIA BALAP LIAR KEDIRI. Anggota Kepolisian Resort Kediri Kota mengamankan pemuda peserta balap liar pada razia balap liar di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (5/10) malam hingga minggu (6/10) dini hari.

Page 5: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO.0214 | TAHUN II 5LINTAS JATIM

Polisi Menangkap DPOKorem 084/Baskara Jaya Dukung Kelestarian Mangrove

Menjaga Kelestarian Unggas dengan Kompetisi Ayam Bekisar

Pemkab Segera Terbitkan Perda Lahan

PENJUAL CUKRIK MAUTEKOWISATA

MASKOT JATIM

LAHAN PERTANIAN

Realisasi pembayaran itu merupakan hal

yang ditunggu oleh warga.

Nur Ahmad Saiffudin Ketua Pansus Lumpur Lapindo DPRD Sidoarjo

Pansus DPRD Seharusnya Panggil PT Minarak

"Untuk kepastian waktu pemanggilannya masih akan dikoordinasikan dengan ang-gota lainnya. Namun, bisa dipastikan waktunya pada

bulan ini," kata Ketua Pan-sus Lumpur Lapindo DPRD Sidoarjo Nur Ahmad Saiffudin, Minggu (6/10).

Ia menjelaskan, pihaknya

sengaja menjadwalkan pe-manggilan PT Minarak untuk memastikan kesanggupan pembayaran jual beli lahan milik warga.

"Realisasi pembayaran itu merupakan hal yang ditunggu oleh warga. Oleh karena itu, kami akan menanyakan secara langsung kesanggupan PT Mi-narak untuk menyelesaikan persoalan tersebut," ujarnya.

Kalau pada bulan ini tidak ada kesanggupan dari PT Mi-

narak, kata dia, pihaknya akan mencari opsi lain sebagai solusi.

"Bisa saja nantinya kami minta Pemerintah yang mengambilalih persoalan ini sekaligus solusinya. Bagi kami, uang dari siapapun tidak masalah. Hal yang paling penting adalah pembayaran kepada warga korban lumpur Lapindo segera terealisasi," ucapnya.

Ia menyatakan, selama ini warga korban lumpur Lapindo

hanya diberi janji-janji tanpa ada kepastian penyelesaian atas persoalan tersebut.

"Selain proses pembayaran jual beli lahan, agenda lain dalam pertemuan dengan PT Minarak adalah menanyakan proses pembuatan sertifikat rumah warga korban lumpur yang tinggal di Perumahaan Kahuripan Nirwana Village," paparnya.

Ia juga mengemukakan, hingga sekarang pembuatan

sertifikat rumah tersebut be-lum mengalami perkemban-gan yang signifikan.

"Semoga pertemuan anta-ra kami dengan PT Minarak pada bulan ini bisa mem-buahkan hasil sesuai harapan warga korban lumpur Lapindo. Surat yang kami layangkan kepada Presiden RI dan Gu-bernur Jawa Timur terkait persoalan ini, hingga sekarang belum mendapat balasan," ka-tanya. (ant/yat/dik)

SIDOARJO - Panitia Khusus (Pansus) Lumpur Lapindo DPRD Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berencana memanggil PT Minarak Lapindo Jaya selaku juru bayar Lapindo Brantas Inc terkait belum terealisasinya pembayaran jual beli lahan milik warga korban lumpur.

MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang segera me-nerbitkan peraturan daerah untuk melindungi lahan per-tanian, khususnya sawah yang dalam beberapa tahun tera-khir ini terus menyusut.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Malang Ajunuddin di Malang, Minggu, mengata-kan lahan yang wajib dilind-ungi seluas 33.000 hektare, namun berdasarkan pemba-hasan rancangan peraturan daerah (Perda) rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang bakal dipertahankan seluas 45.888 hektare.

"Rancangan perda tesre-but masih dalam pembahasan di Bappeda. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah selesai dan disahkan menjadi perda, sehingga lahan perta-nian di daerah ini bisa diper-tahankan," tegasnya.

Lahan pertanian sawah (padi) di wilayah Kabupa-ten Malang saat ini mencapai 67.277 hektare. Dalam kurun

waktu lima tahun terakhir ini, penyusutan lahan pertanian rata-rata mencapai 10 sampai 15 hektare per tahun.

Padahal lahan pertanian di Kabupaten Malang sangat subur dengan produktivitas 6,939 ton per hektare. Hasil panen padi di Kabupaten Ma-lang setiap tahun rata-rata mencapai 461.267 ton gabah kering giling atau setara de-ngan 287.969 ton beras.

Setelah dikurangi untuk mencukupi kebutuhan kon-sumsi masyarakat setempat selama satu tahun, Pemkab Ma-lang masih surplus beras lebih dari 65.000 ton per tahun.

Dari 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang, tiga kecamatan yang paling cepat penyusutan lahan sawahnya adalah Kecamatan Singosari, Kepanjen dan Lawang. Penyu-sutan lahan tersebut akibat pesatnya pembangunan pe-rumahan, industri serta dibu-kanya lahan perkebunan tebu.

Belum lama ini Bupati Ma-

lang Rendra Kresna juga me-minta pada petani untuk tidak mengalihkan lahan pertanian padi (sawah) menjadi kawasan industri atau perumahan de-ngan menjual sawahnya ke-pada pengembang.

"Beberapa tahun terakhir ini banyak lahan sawah yang beralih fungsi, sehingga lua-sannya terus berkurang. Mu-lai sekarang, jangan ada lagi pengalihan lahan sawah agar tidak sampai menganggu ke-tahanan pangan nasional," te-gas Rendra Kresna.

Sebab Kabupaten Malang hingga saat ini masih tetap mengandalkan sektor perta-nian sebagai penghasil devisa utama. Dari potensi pertanian yang dikelola maksimal ini me-nyumbangkan produk daerah regional bruto (PDRB) sebesar 28,59 persen pada tahun 2012.

PDRB sebesar 28,59 pers-en tersebut, katanya, mampu memicu pertumbuhan ekono-mi di Kabupaten Malang hing-ga 7,44 persen.(ant/ela/dik)

ant/dedhez anggara

MULAI MEMBAJAK SAWAH. Seorang petani membajak tanah di areal sawah Desa Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (6/10). Petani di daerah tersebut mulai menggarap sawah meski hanya mengandalkan air dari pompanisasi pertanian dengan pasokan air sungai yang masih minim.

SURABAYA – Daftar Pen-carian Orang (DPO) penjual minuman keras tradisional (cukrik) maut, akhirnya ter-tangkap. Setelah beberapa minggu menjadi buronan Polisi, Budi Utomo (52) war-ga Jl. Kutai Gg. II No. 23 RT. 09 RW. VI Kelurahan Darmo Kecamatan Wonokromo Surabaya berhasil dibekuk Polisi di Sragen Jawa Tengah bersama Doni Wira Nugroho (35) warga Penida, Madiun, Sabtu (5/10).

Keduanya ditangkap usai membeli miras di da-erah Solo dan Sukoharjo Jawa tengah, untuk di jual kembali di wilayah Sura-baya.

"Tersangka ditang-kap saat berada di rumah makan di kawasan Sragen. Mereka mengangkut miras yang diambil dari Suko-harjo, Jawa Tengah," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta kepada wartawan, Minggu (6/10).

Dia menambahkan, saat penangkapan polisi menemukan barang bukti 30 dos berisi 360 botol isi 1,5 liter miras yang baru saja dibeli oleh tersangka. Miras langsung diamankan beserta 1 unit mobil Suzuki APV nopol S 1457 JE. Plat Nopol Kendaraan terse-but palsu, Untuk Kelabuhi Polisi.

"Didalam mobil ter-sangka banyak plat nopol mobil palsu, yang diduga digunakan tersangka untuk mengelabuhi Polisi," kata Kombes Pol Setija Junianta kepada wartawan, Minggu

(6/10).Dia menambahkan,

dugaan selama ini terbukti jika tersangka mengel-ebuhi warga dan juga Polisi dengan plat nopol kendaraan palsu. "Saat penyitaan barang bukti di Jl. Kutai, warga sekitar juga banyak yang bilang jika tersangka ini sering gonta-ganti plat nomor," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai penemuan 9 unit sepeda motor dalam kondisi dipro-toli di rumah tersangka yang merupakan pecatan Polisi Bojonegoro, Setija menga-takan, setelah dilakukkan pemeriksaan, motor tersebut terbukti motor sah ter-sangka.

"Setelah kami periksa, semua surat kendaraan itu bisa ditunjukkan. Tersangka Budi ini mengaku jika mo-tor-motor tersebut dipakai oleh anaknya untuk balap," kata dia.(ddy)

Setija JuniantaKapolrestabes Surabaya

SURABAYA - Korem 084/Baskara Jaya mendukung ke-lestarian dan kemajuan ekow-isata mangrove Wonorejo, Rungkut, Kota Surabaya, de-ngan memberikan bantuan satu unit kapal penumpang, Minggu (6/10).

Bantuan kapal itu diberi-kan dalam rangka HUT ke-68 TNI dan diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Danrem 084/Basakara Jaya, Kolonel (inf) Wisnue Prasetyo Budi, menjelas-kan bantuan kapal dan ga-zebo merupakan kewajiban Korem 084/Baskara Jaya untuk mendukung berkem-bangnya ekowisata mangrove Wonorejo.

"Semoga apa yang telah kita berikan bisa bermanfaat, sehingga ekowisata mangrove terus ramai dikunjungi wisa-tawan," ujarnya.

Kawasan mangrove Wonorejo, Kecamatan Rung-kut, menjadi salah satu ikon wisata Kota Surabaya. Setiap Sabtu dan Minggu kawasan ini banyak dikunjungi warga Surabaya maupun yang dari luar kota.

Selain itu, Korem 084/Baskarajaya juga memban-gun gazebo di pinggir pantai timur Surabaya. Gazebo itu nantinya bisa dimanfaatkan warga untuk bersantai sambil menikmati pemandangan laut lepas.

Wali Kota Surabaya Tri

Rismaharini mengucapkan te-rima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Korem 084/Baskara Jaya.

Risma berharap dengan adanya kapal dan gazebo yang baru bisa meningkatkan jum-lah wisatawan yang berkun-jung ke ekowisata mangrove Wonorejo.

Wali kota juga mengung-kapkan bahwa lahan kon-servasi mangrove ini tetap harus dipertahankan dan dipelihara dengan baik.

"Secara alami mangrove memang akan tumbuh di pe-sisir pantai, maka itu saya berpesan untuk tidak dite-bangi secara liar. Berkat partisipasi warga yang mau memelihara dan menanam

mangrove, kini kawasan ini tak hanya tempat wisata, me-lainkan menjadi pusat edu-kasi," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa keberadaan mangrove sangat penting. Selain fungsinya un-tuk menjaga kelangsungan hidup biota laut juga menahan air laut supaya tidak terjadi erosi.

Mengingat Kota Surabaya memiliki pantai terpanjang, lanjut dia, minimal 500 meter dari bibir laut harus terdapat tanaman mangrove. "Kita baru memiliki 200 meter. Untuk itu, kita terus berupaya memenuhi dengan terus menanam man-grove bersama-sama warga," tuturnya.

Sementara itu, Camat

Rungkut, Ridwan Mubarun, menyambut baik bantuan ka-pal dari Korem 084/Baskara Jaya, yang akan dimanfaatkan sebaik mungkin.

Selama ini, kata Ridwan, pihak LKMK yang mengelola kawasan ekowisata mangrove sangat kewalahan ketika ba-nyak pengunjung.

"Kapal dari Korem 084/Baskara Jaya ukurannya sa-ngat besar dibandingkan yang kita punya. Nantinya, kapal ini bisa kita manfaat-kan tidak hanya sampai di bibir pantai saja. Rute yang ditempuh bisa sampai jem-batan Suramadu, dalam per-jalanan disediakan makanan dan hiburan," katanya. (ant/dul/dik)

SURABAYA - Paguyuban Ayam Bekisar Arek Suroboyo (PABAS) menyelenggarakan kompetisi ayam bekisar na-sional 2013 untuk pertama kalinya di Kota Surabaya. Kompetisi yang dilaksankan pada hari Minggu (6/10) dan dimulai pukul 09.00 WIB ini diikuti oleh peserta dari ber-bagai kabupaten/kota di In-

donesia, diantaranya Jakar-ta, Jambi, Bogor, Bandung, Purwokerto, Madura, Bon-dowoso, Situbondo, Bali dan sebagai tuan rumah adalah Surabaya.

Bertempat di lapangan Bo-gowonto Surabaya, kompetisi dengan klarifikasi suara ini akan menghasilkan 30 peme-nang dengan kategori utama,

madya, dan pratama.Menurut keterangan ketua

pelaksana kompetisi, Hariadi, Kompetisi tersebut diadakan untuk menjaga kelestarian ayam bekisar.

"Ayam bekisar pernah menjadi maskot Jawa Timur di era Gubernur Soelarso, namun kini keberadaan maskot ini se-makin pudar, maka kami beru-

saha untuk melestarikannya melalui kompetisi semacam ini," tutur Hariadi, Minggu (06/10).

Sekedar diketahui bahwa Ayam bekisar adalah ayam hasil persilangan antara ayam hutan jantan hijau dengan ayam kampung. Persilangan alamiah ini menghasilkan keunikan fisik maupun suara

yang berbeda pada tiap ay-amnya.

Pada masa lalu,, ayam bekisar adalah hewan peli-haraan para bangsawan di da-erah Sumenep Madura. ayam bekisar menjadi klangenan (hobi atau kecintaan terhadap sesuata) bangsawan ditengah kesibukan mereka menjalan-kan roda pemerintahan.(ddy)

KONTES. Suasana Kontes Ayam Bekisar di Lapangan Bogowonto Surabaya yang diselenggarakan oleh Paguyuban Ayam Bekisar Arek Suroboyo (PABAS) pada hari Minggu (6/10).

ddy/koran madura

Page 6: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO. 0214 | TAHUN II6 SAMPANG

LIVERPOOl - Mantan pemain, pelatih, dan legenda Liverpool yang digelari sebagai “King Kenny”,

Kenny Dalglish kembali ke Anfield un-tuk duduk pada jajaran direktur dengan jabatan sebagai anggota dewan direksi non eksekutif. Jabatan itu diberikan sete-lah ada pertemuan antara pemilik Fen-way Sports Group, John W Henry dengan pelatih Brendan Rodgers. “Peran baru ini akan memungkinkan pemilik klub dan manajemen senior mendapatkan keun-tungan bukan saja dari pengalaman ber-puluh-puluh tahun dari seorang legenda Anfield, tetapi juga karena kedekatannya dengan para suporter,” demikian bunyi pernyataan resmi klub terkait pengang-katan Kenny Dalglish ini.

Sedangkan Dalglish sendiri mengakui, jabatan tersebut adalah sebuah kehorma-tan dan privelese untuknya. “Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya karena bisa kembali ke Liverpool sebagai seorang direktur klub. Saya selalu bilang, bila ada yang bisa saya lakukan untuk klub ini, saya akan selalu bersedia. Maka ketika ada panggilan dari Liverpool, sama sekali tidak ada kebencian di dalam hati saya (karena pernah dipecat),” kata Dalglish.

Dia menambahkan, “Saya akan siap bekerja bersama dewan direksi dan mem-berikan sumbangan pada isu-isu strategis yang bisa berdampak pada klub. Liverpool sudah memberi terlalu banyak kepada saya dan keluarga, sejak kami datang pertama kali ke sini 36 tahun lalu dan prioritas saya adalah memberikan yang terbaik untuk klub ini. Itulah keinginan yang selalu ada di hati saya.”

Sementara itu, pemilik Fenway Sports Group John W Henry sangat senang dengan kehadiran kembali Dalglish di Anfield. “Kami sangat senang Kenny me-nerima tawaran untuk bergabung sebagai seorang dewan direksi non eksekutif dan kami yakin dia akan memberikan sum-bangan yang sangat bernilai bagi strategi klub. Kenny memiliki hubungan yang unik dengan pendukung kami dan dia selalu menjadi seorang yang spesial di Liverpool. Klub pasti akan mendapat keuntungan dari pengalaman dan pengabdiannya un-tuk klub dan pendukung,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “Kenny selalu memi-liki gagasan baru yang unik tentang nilai dan tradisi yang bisa membantu menjadi-kan Liverpool sebagi salah satu istitusi olahraga terbesar, bukan hanya dalam sepakbola tetapi dalam dunia olahraga pada umumnya. Kami bangga dan merasa terhormat dia bisa kembali.”

Sedangkan pelatih Brendan Rodgers mengaku sangat terkesan saat bertemu de-ngan Kenny Dalglish untuk membicarakan posisi ini. Menurutnya, dia masih memiliki passion untuk klub ini dan berharap klub ini kembali ke posisi yang sebenarnya di Inggris. “Kami semua; pemilik, pen-dukung, para pemain, manajemen dan juga para icon klub seperti Kenny Dalglish bersatu dalam mengejar satu tujuan. Saya harap orang-orang di sekitar kami yang merasa memiliki klulb ini dalam hatinya juga mendukung kami,” kata Rodgers.

Dalglish adalah pangeran di Anfield. Dia pernah bermain dan menjadi pelatih sukses klub tersebut. Sebagai pemain dia menjuarai enam Liga Inggris, dua Piala FA, empat Piala Liga, tiga Piala Eropa dan satu Piala Super. Sebagai pelatih pada 1985, dia juga mempersembahkan tiga gelar juara liga dan juara Piala FA.(Sky Sports/aji)

SENIN 7 OKTOBER 20136 AOLAHR GA

Senin, 07 Oktober 2013JUVENTUS vs AC MILAN

01:45 WIB TVRI

Selasa, 08 Oktober 2013INDONESIA vs LAOS

9:30 WIB MNCTV

Kamis, 10 Oktober 2013FILIPINA vs INDONESIA

19:30 WIB MNCTV

Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

LIVEON TV

King Kenny Kembali ke Anfield

MILAN - AS Roma perkasa de-ngan menjadi satu-satunya tim Italia yang selalu memetik keme-nangan pada tujuh laga perdana Liga Serie A Italia musim ini. Kor-ban terakhir keganasan Srigala Hi-tam adalah Inter Milan. Francesco Totti dan kawan-kawan menjun-gkalkan “I Nerazzuri” dengan tiga gol tanpa balas di depan publiknya sendiri, Stadion San Siro Minggu (6/10) dini hari WIB.

Dua dari tiga gol Roma lahir dari kaki “Il Capitano” Francesco Totti. Salah satunya dari titik putih setelah pemain Inter Milan menjatuhkan Gervinho di kotak penalti. Satu gol lainnya dicipta-kan oleh Alessandro Florenzi.

Dengan hasil tersebut, Roma mengumpulkan 21 poin dari tu-juh partai dan kini memuncaki klasemen sementara. Ini adalah start terbaik Roma dalam be-berapa dekade terakhir.

Selain itu, Roma juga men-catatkan statistik yang me-nawan. Tim ibu kota Italia ini untuk sementara menjadi yang paling tajam di Seri A dengan 20 gol sekaligus punya pertahanan terkuat dengan hanya kebobo-lan satu gol.

Totti pun yakin, penampilan impresif timnya ini masih akan terus berlangsung untuk waktu yang lama. “Saya pikir keme-nangan dan konsistensi dari tim ini adalah hal yang terbaik saat ini, karena untuk memenangi tujuh laga berturut-turut tidak-lah mudah. Kami ber-harap untuk terus seperti ini. Kami tahu perjalanan masih panjang, tapi de-ngan tim ini kami bisa melaju jauh,” kata Totti.

Dia meneruskan, “Saya ragu orang-orang memperkirakan start seperti ini pada musim ini. Tim menyatu dengan baik, pu-nya pemain-pemain level inter-nasional, dan yang paling krusial adalah pikiran. Ketika pikiran anda bebas dari tekanan, Anda bisa melakukan apa pun.”

Sedangkan pelatih Rudi Gar-cia menyanjung penampilan anak asuhnya. Dia menilai Roma menunjukkan sikap yang tepat pada laga tersebut. “Ini adalah sebuah laga yang hebat, kami sudah mengetahui itu sebelum kami memainkannya. Saya me-nyukai semangat kolektif dari tim. Kami juga bermain dengan

kesungguhan hati ketika dibu-tuhkan dan bermain selayaknya pria sejati malam ini,” kata Gar-cia, pelatih asal Prancis itu.

Garcia mengakui bahwa Roma tak tampil seperti biasan-ya yakni dengan mengandalkan penguasaan bola. Namun fleksi-

bilitas yang dimiliki timnya justru bisa jadi kekuatan tersendiri. Pada laga ini mereka mampu bermain dengan sistem berbeda yakni melalui skema seran-

gan balik.“Tim ini punya kepercayaan

diri, para pemain yakin dengan diri mereka dan itu sangatlah penting. Kami melakukan se-jumlah hal dengan berbeda saat melancarkan serangan balik dan itu berjalan dengan baik. Say-angnya kami tidak banyak me-megang bola di babak kedua, tapi skor 3-0 sudah merupakan posisi yang bagus,” ungkap Garcia.

Dia melanjutkan, “Kami nor-malnya punya penguasaan bola lebih banyak, tapi kami tahu Inter memiliki pemain-pemain yang kuat dan meninggalkan sedikit ruang terbuka yang bisa kami manfaatkan. Oleh karena

itu kami memu-tuskan untuk m e n g h a n t a m mereka lewat serangan ba-lik dan berlari dengan cepat ke ruang-ru-ang tersebut. Ini adalah tim yang fleksibel dan saya pikir itu adalah sebuah kekuatan, di mana kami bisa punya sejumlah pili-han.”

“Tim ini juga men-unjukkan kekuatan mental di babak ked-ua dan itu penting, di mana sebuah tim tak pernah menyerah. Saya menyukainya dan itu akan pent-ing ke depannya,” tuturnya.

S e m e n t a r a itu, meski menelan

kekala-h a n , pelatih Inter Milan Walter Maz-zari menilai, timnya tidak infe-rior dari Roma. Mantan pelatih Napoli ini menegaskan bahwa dirinya tetap puas karena Inter bermain cukup bagus.

“Seperti yang Anda ketahui, saya melihat performa melebihi hasil akhir. Sepakbola berdasar pada insiden, yang mana dalam beberapa pekan bisa menimpa Anda. Sejak saya datang, ren-cananya adalah untuk mening-katkan performa klub dan mem-perbaiki kepercayaan diri, yang bisa saya katakan sudah berhas-il,” ucapnya.

Dia melanjutkan, “Secara keseluruhan, saya ingin men-gatakan bahwa kami tak lebih inferior jika dibandingkan Roma dalam hal permainan. Tim ber-main bagus, tapi Roma mem-punyai kualitas bagus dengan pemain seperti Francesco Totti yang bisa mengubah pertandin-gan kapanpun.” (Sky sports/aji)

Roma Makin Perkasa

LIVERPOOL - “The Reds” Liverpool naik ke pun-cak klasemen sementara Liga Utama Inggris, setelah memetik kemenangan 3-1 atas Crystal Palace pada lanjutan Liga Utama Inggris di Anfield, Sabtu (5/10) tengah malam WIB.

Ketiga gol Liverpool ke gawang Crystal Palace masing-masing dibuat striker Luis Suarez, Daniel Sturridge, dan Steven Gerrad. Suarez membuka ke-menangan tuan rumah ketika pertandingan baru berjalan 13 menit. Lalu dilengkapi oleh Daniel Stur-ridge, serta eksekusi penalti dari Ste-ven Gerrad.

Kemenangan ini mengangkat “The Reds” ke puncak klasemen sementara. Tetapi mereka akan tergusur oleh Arse-nal bila “The Gunners” kembali meme-nangkan laga pekan ke-9 melawan West Bromwich Albion pada Minggu (6/10) tengah malam.

Soal ketajaman para pemain depannya, pelatih Liverpool Brendan Rodgers pun tak ragu mengajukan pujian. “Ini merupakan hari yang luar biasa. Kombina-si permainan mereka sungguh luar biasa, dan mereka sejajar dengan semua yang terbailk di liga ini,” kata Rodgers.

Mantan pelatih Swansea itu melanjutkan, “Suarez selalu memberikan 100 persen. Dia terjatuh di kotak penalti, lalu bangkit lagi untuk mencetak gol. Anda bisa melihat bagaimana keduanya bisa terhubung. Mungkin saat itu merupakan telepati. Mereka mem-punyai gelombang radio yang sama,” imbuhnya. (skysports/aji)

Liverpool ke Puncak Debutan Gemilang, MU Menang

PADA laga di Stadium of Light, MU menang tipis 2-1 atas Sunder-land. Adnan Januzaj tampil brilian dan menjadi bintang pada laga itu. Pasalnya dua gol Setan Merah lahir dari pemain berumur 18 tahun asal Belgia ini.

“The Red Devils” sempat berada dalam posisi terjepit karena kebobo-lan di menit-menit awal oleh gol tuan rumah yang dilesakan oleh Craig Gar-ner. Pasca ketinggalan, MU seakan kesulitan untuk mencetak gol bala-san. Tapi, hingga turun minum tuan rumah tetap unggul 1-0.

Penantian ‘Setan Merah’ akh-irnya datang saat laga memasuki menit ke-55. Januzaj mencetak gol penyeimbang, enam menit kemudi-an dia lantas membawa MU berbalik unggul.

Penampilan impresif Januzaj itu pun mendapatkan sanjungan dari manajer MU David Moyes dan senior yang juga rekan satu timnya

Mikhael Carrick. “Dia sangat bagus. Sulit untuk menghentikannya. Dia akan menjadi talenta besar, talenta yang sangat spesial. Dia menunjuk-kan itu dengan gol-golnya dan ke-mampuannya mengolah bola. Tapi, kami akan membuatnya tetap mem-bumi,” kata Moyes.

Carrick berpendapat, ini baru awal dari perjalanan karier pan-jangnya sebagai pesepakbola. “Sekarang dia sudah melakukan hal itu di panggung yang besar. Itu memberikan banyak hal (untuk bisa melakukan hal itu di saat pertama kali menjadi starter). Dia mempun-yai kemampuan yang menjanjikan, dia juga mempunyai sikap yang luar biasa. Dia bisa menjadi apapun yang dia inginkan. Dia pemain bagus, dia mempunyai kesempatan,” kata Carrick.

Dia melanjutkan, “Ini barulah sebuah awal buat dia. Saya yakin dia tak akan terbawa dengan itu.

Tapi dua penyelesaian itu, yang satu dengan kaki terlemahnya, semen-tara yang satu dengan tendangan voli yang luar biasa. Kami berterimakasih banyak padanya,” imbuhnya.

Januzaj mulai menembus skuat utama MU sejak musim ini. Se-musim sebelumnya, dia berkiprah di tim MU U-21 . Selama membela level junior, dia tampil sebanyak 19 kali dengan torehan satu gol dan lima assist.

Setelah tampil cukup meyakin-kan bersama MU di laga pramusim, dia akhirnnya mendapatkan ke-percayaan untuk menjadi starter saat melakoni laga melawan Sun-

derland. Januzaj menjawab kepercayaan Moyes itu

dengan tuntas sete-lah mencetak dua gol kemenangan MU. (Sky

Sports/aji)

FrancescoTOTTI

Penyerang Liverpool Daniel Sturridge merayakan golnya ke gawang Crystal Palace, Sabtu (5/10). Liverpool menang atas lawannya 3-1. Dua gol lainnya ditinggal oleh Luis Suarez dan Steven Gerrard

Penyerang Manchester United asal Belanda, Robin Van Persie mengontrol bola dari kepungan dua pemain Sunderland, pada laga yang berlangsung di Stadium of Light. MU menaklukkan tuan rumah Sunderland dengan skor 2-1

Nama : Adnan JanuzajTim : Manchester UnitedNomor kaos : 44Posisi : GelandangUsia : 18 tahun (05-02-1995)Tinggi/Berat : 180 cm/75 kgKebangsaan : Belgia

Gol

Offside

Pelanggaran

Sepak Pojok

Throw-in

Dribble

Tekel

030 3

1522 102

241720 12 1626

84% 52% 59%

Umpan Sukses

Aerial Sukses

Penguasaan Bola

75% 48% 41%

TOP FLOP

Francesco Totti

Alvaro Pereira

Inter Milan AS Roma

SIAPA ADNAN JANUZAJ ?Penampilan 1 (2)Gol 2Assist/Umpan 2Akurasi 50%Akurasi Umpan 78%Duel 72%Intersep 1Kartu Kuning 1

Page 7: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO. 0214 | TAHUN II 7OPINI

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Ketakutan Investor Migas

Mengimajinasikan Identitas Melalui Tubuh Tari

salam songkem

Dilema Pembangunan

Pembangunan apa pun di dunia ini tak ubahnya hidup, tidak mulus. Pasti ada saja kendala yang mengganggu, baik kendala kecil maupun ken-

dala yang sangat rumit. Itulah bagian dari romantisme pembangunan di Indonesia.

Mungkin saja, kesiapan anggaran bukan menjadi sa-tu-satunya. Mungkin juga tidak ada masalah dengan ang-garan, namun ada kendala lain yang tak jauh membuat pusing pikiran. Itu juga yang dialami pembangunan Pasar Turi, di Surabaya.

Pembangunan pasar tersebut direncanakan sudah harus selesai pada bulan Pebruari 2014, sesuai kontrak dengan Pemkot setempat. Akan tetapi, hingga saat ini, pembangunan Pasar Turi tersebut, kata pihak UPTD Pasar Turi, pembangunannaya masih mencapai 80 per-sen. Persentase itu bukan dari sisi siap pakai, tapi dilihat dari struktur bangunan yang dikerjakan. Sebagai bukti-nya, bangunan pasar tersebut baru mencapai delapan loteng dari sembilan lantai yang direncanakan.

Tersendat penyelesaian pembangunan pasar tersebut kiranya bukan semata-mata terkendala dengan masalah pendanaan, namun yang membuat proses pembangu-nannya terganggu adalah penolakan warga sekitar yang merasa terusik dengan suara bising pembangunan ketika dilakukan pada malam hari. Padahal apabila pengerjaan proyek pasar tersebut dilakukan pada siang hari, maka diperkirakan sulit terselesaikan sesuai waktu yang telah disepakati.

Sehingga tidak boleh tidak, pengerjaan harus di-laksanakan super cepat dengan menggunakan malam hari sebagai waktu kerja, itu juga untuk mencapai tar-get waktu pembangunan yang ditentukan. Akan tetapi, bila pekerjaan dilakukan pada malam hari, justeru bu-nyi bising membuat warga sekitar terganggu dan men-datangi para pekerja yang sedang berusaha memburu target kerja.

Persoalan yang terjadi di lapangan itu kiranya perlu didengar dan menjadi bahan kajian pemkot. Pemerintah tidak bisa serta merta mengkambinghitamkan, meski-pun tidak bagus juga pihak kontraktor mencari-cari alasan untuk menutupi lambannya pekerjaan yang men-jadi tanggungjawabnya. Masalah yang terjadi, memang diharapkan tidak sampai berpengaruh terhadap finish-ing pembangunan Pasar Turi sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Pihak terkait, Pemkot, DPRD, PT. Gala Bumi Perkasa, dan PT Pembangunan Perumahan, seharusnya duduk bersama membicarakan berbagai kemungkinan yang bisa diselesaikan bersama, apabila memang ada kendala seri-us yang dikhawatirkan bisa mengganggu proses percepa-tan pembangunan Pasar Turi tersebut. Sebab keberadaan pasar tersebut, sangat dibutuhkan oleh masyarakat, se-hingga prosesnya memang secepatnya diselesaikan.(*)

Sistem Politik

Pemerintah perlu bersikap lebih tegas melalui reg-ulasi terhadap siapapun yang melakukan monop-oli. Benar bahwa setiap warga berhak memilih

dan dipilih. Tetapi dalam kasus Atut, ini sungguh ter-la-lu. Apa yang terjadi pada Atut hari ini mulai dari ibu tiri, anak, suami, saudara, kakak, adik, ipar dan sosok lain yang berkelindan dengannya, semakin menegas-kan bahwa negara tidak peduli. Bila terjadi pembiaran, maka ini akan menjadi preseden (buruk) bagi kelang-sungan bangsa masa depan. Pemerintah perlu berguru kepada PKL, pada mulanya satu, lalu seribu pada akhir-nya; karena pembiaran itu.

Fenomena ini tidak sehat dan kembali menegas-kan bahwa negeri ini milik golongan serupa keluarga dan kroni. Politik dinasti seperti layaknya kartel yang menganut politik balas budi, politik uang maupun poli-tik melanggengkan kekuasaan. Kian maraknya praktek politik dinasti di berbagai pilkada dan pemilu legeslatif, diperkirakan akan terus berlanjut selama proses rekrut-men dan kaderisasi di partai politik tidak berjalan se-bagaimana mestinya alias macet. Terutama saat negara sariawan dallam urusan ini.

Negara harus menata ulang pemilu dan pemiluka-da. Apa yang terjadi dewasa ini sudah sangat akut dan sakit. Ini semua harus dimulai dari pembaharuan regu-lasi. Misalnya, pemilu sudah saatnya dikembalikan ke masa lalu agar partai politik berdaya. Selama ini, par-pol tidak memiliki taji untuk menguji calon legislatif. Seakan-akan, asal memenuhi syarat dengan begitu mudah masuk meski tidak diimbangi dengan kompe-tensi caleg. Ini karena ruang demokrasi terlalu lebar dibuka kepada publik. Dus, begitu caleg karbitan tanpa kompetensi ini lolos karena sesuatu dan lain hal seba-gai parlemen, ia tidak memberi warna untuk perbaikan negara. Malah yang terjadi sebaliknya, negara justru dijerembabkan ke nganga jurang.

Begitu pula, negara sudah saatnya menata ulang pemilukada. Fakta menunjukkan, pemilukada langsung tidak menjamin output-nya lebih baik. Kenyataan juga menyajikan pemilukada yang berbau darah, uang, dan abu. Bahkan terakhir (jika tidak muncul kasus lagi) pucuk pimpinan Mahkamah Konstitusi terjerembab lantaran, antara lain, pemilukada yang memberi pelu-ang bersengketa. Saat perseteruan terjadi, mahkamah memiliki otoritas untuk memenangkan atau mengala-han salah satu pasangan calon baik bersyarat maupun bersuap.

Negara tidak boleh membiarkan karut-marut negara karena sistem maupun SDM yang bisa dimanipulasi bah-kan dengan biaya tinggi. Pemerintah harus membuktikan dirinya sebagai lembaga yang kreatif dan SDM di dalamn-ya bukan bagian dari kesemrautan itu. (*)

Oleh: Syah A. Lathief Jurnalis, Tinggal di Kabupaten Sumenep

(Menyambut Hari Jadi Sumenep ke-744)

Ikhtiar pemerintah mengangkat tema Kemilau Bumi Garam pada hari jadi tahun ini, menurut Kepala

Disbudpapora Bambang Irianto, diha-rapkan menjadi momentum pelayan-an masyarakat. Sehingga apapun yang disuguhkan pemerintah diharapkan menjadi suguhan terbaik bagi rakyat-nya. "Sekarang kami kemas berbeda, mulai even kecil di 5 kecamatan, anta-ra lain Pasongsongan, Batuputih, Pra-gaan, Saronggi dan Kota,"kata Bam-bang Irianto.

Disbudparpora sebagai instansi yang diberi wewenang penuh untuk perhelatan tahunan ini, memilih tari keris sebagai subjek seni pertunju-kan untuk mengawali kelahiran idiom dan gonjang-ganjing wacana brand-ing city, Sumenep sebagai Kota Keris. Walaupun, faktanya branding city itu

masih menjadi perdebatan beberapa kalangan, baik dari networker budaya, akademisi bahkan dari pemerintah sendiri. Kota Keris sebagai branding city Sumenep masih dianggap belum final. Kualifikasi auratik mengenai keempuan dan kapasitas pandai besi, satu diantara alasan yang dianggap terlalu memaksakan diri dan naif.

Inisiatif pemangku kepentingan Disbudparpora, merekonstruksi Tari Keris sebagai tontonan dengan meli-batkan pelajar mulai tingkat SMP dan SMA, juga mahasiswi dari institusi Perguruan Tinggi ini untuk mengawali rangkaian panjang dalam mengenal-kan paket wisata kompetitif Sumenep dikemudian hari. Namun, pada pro-ses simbolis, tari keris juga bisa ber-makna pada passion yang mengajak masyarakat mengimajinasikan kem-bali keberadaan sejarah tradisional dan patrimonialnya melalui tontonan.

Tari Bedaya yang diadopsi men-jadi spirit tari keris yang dipersiapkan menyambut hari jadi Sumenep ke 744, oleh koreografernya Agus Ge-peng, tentu saja bukanlah gambaran yang diharapkan mampu melahir-kan sympathetic magic sebagaimana Bedaya Ketawang Ageng untuk ritual kesuburan. Karena Bedaya Ketawang yang disakralkan oleh Keraton Sura-karta melambangkan pertemuan mi-tis antara raja Mataram, Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kidul penguasa laut selatan. Dalam perte-muan intim yang dikeramatkan itu, kemudian di transformasi ke dalam bentuk tari perempuan oleh raja Ma-taram ketiga, yaitu Sultan Agung (1613-1645).

Penciptaan tari bedaya yang maha

halus dan dianggap sakral itu, bahkan diligitimasi oleh sebuah kitab Wed-ha Pradangga. Dalam kitab tersebut dilukiskan bahwa pada tahun Jawa (1565) Sri Paduka Sultan Agung terin-spirasi penciptaan tari Bedaya dengan melibatkan para gadis, puteri delapan bupati nayaka ditambah puteri patih kerajaan agar jadi 9 penari. Bahkan Sunan Kalijaga, turut serta meng-gubah gending tari Bedaya itu yang diberi nama gending Ketawang "raras pelog pantet gangsal".

Walaupun secara genealogis gending Ketawang merupakan bagi-an dari tari Bedaya, sehingga lumrah dikenal Bedaya Ketawang. Namun secara historis koreografi maupun gending itu juga dianggap paling cocok untuk mengiringi perayaan upacara penobatan raja atau ulang tahun penobatan. Sehingga, sejak itu bagi keraton Surakarta tari bedaya dikeramatkan, karena bersinggun-gan dengan ritual kelahiran dan pe-nobatan raja.

Apabila, tipe-tipe budaya pada masa tertentu tidak bisa dilepaskan dari perasaan manusia yang menyertai pengalaman kreatifnya, maka puncak dari perkembangan kreatif tari bedaya ketika itu adalah obsesinya melegiti-masi mental status quo. Kramatisasi Keris sebagai branding city Sumenep, yang diambil sebagai dasar koreografi tari, merupakan kramatisasi nilai-nilai kekeratonan. Tari keris mendapatkan tafsirnya, sebagai pusaka kuasa yang adilihung dan hanya dimengerti dari prespektif kerajaan, bukan wong cilik.

Bagi kita, aktivitas gerakan kultur-al yang mendasarkan dirinya kepada patronase kerajaan Mataram, kelahi-

rannya tidak hanya muncul setelah perjanjian Giyanti ditahun 1755. Se-jatinya koreografi Tari Keris sebagai perlambang dari sympathetic magic untuk masyarakat pedesaan agraris seperti Sumenep, yang tidak lagi hidup dalam tata krama keraton tidak bisa lagi didekati dari perspektif ritual istana. Apalagi tari ini diniatkan seba-gai tontonan ruang publik dengan set-ting cat walk yang ditempatkan di te-ngah kota. Artistik modern landscape yang diharapkan dapat mengundang perhatian dari empat arah, utara dari jalan Agus Salim, Selatan arah dari Jalan Trunojoyo, Timur, Wahidin, dan Barat Sudirman.

Masyarakat yang seharusnya mendapat tontonan sepadan untuk memaksimalkan adrinalin hidupnya, tidak terpenuhi dalam unsur specta-cle ruang publik dalam duplikasi Tari Keris ini. Sehingga, pernyataan Umar Kayam, yang dikutip kembali oleh Jennifer Lindsay dalam bukunya yang menjadi klasik A Study of the Java-nese Performing Arts bahwa kesenian 'klasik' kraton bergeser menjadi kes-enian salon yang mengelus elit dalam perhelatan hari jadi Sumenep ke 744 tampaknya bisa dibuktikan.

Meskipun sesungguhnya kita ten-tu tetap tak menginginkan, tari seolah hanya bisa dimengerti dengan make-up yang cantik, kostum yang bagus dan gerakan halus nan lembut. Se-mentara tubuh-tubuh dari 450 gadis yang menari dan direkonstruksi untuk rangkaian wisata kemudian menjadi acuan pemaknaan tubuh yang men-citrakan imajinasi dan utopia akan identitas maupun branding Tari Keris Sumenep.=

Empat ratus lima puluh penari yang dipersiapkan untuk per-heletan hari jadi kota Sumenep ke 744, Minggu (6/10) me-menuhi lapangan Gor A. Yani Panglegur Sumenep. Mereka melakukan pencocokan gerak, sebab selain mereka rata-rata tidak memiliki disiplin tari. Sebelumnya para siswi yang direkrut dari berbagai sekolah SMP, SMA maupun Mahasiswi di Sumenep dilatih secara terpisah oleh lima perempu-an penari yang sudah dibekali pakem tari keris oleh Agus Gepeng, sang koreografer.

Semua sektor bisnis yang poten-sial diberdayakan penuh untuk menunjang pertumbuhan ekono-

mi ini. Salah satu sektor usaha yang mampu mendongkrat pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah sektor “mi-nyak dan gas bumi”.

Bung Karno pernah berkata "Bi-arkan kekayaan alam kita tetap ter-simpan di perut bumi, sampai para insinyur-insinyur kita dapat mengo-lahnya sendiri". Jika dipandang dari semangat kemerdekaan maka hal ini benar adanya, tetapi tentunya ini sa-ngat merugikan bangsa kita jika di-pandang dari sisi ekonomi. Indonesia perlu mengundang investor asing un-tuk berinvestasi agar mampu mening-katkan perekonomian bangsa. Sektor migas merupakan ladang basah bagi para investor dan merupakan sumber daya alam paling potensial bagi In-donesia untuk dimanfaatkan, tinggal bagaimana kemampuan putra-putri bangsa ini mengatur agar industri mi-gas tetap berkiblat ke merah putih.

Hal yang patut kita khawatirkan adalah, jika seandainyapun Bung Karno mengatakan “biarkan kekayaan alam yang tersimpan di perut bumi dikelola oleh investor asing”, apakah

para investor akan melirik Indonesia sebagai tempat melabuhkan dollar mereka untuk mengembangkan usa-ha di sektor migas ? saya takut tidak ada satupun investor yang berani ber-investasi di Indonesia. Banyak fak-tor yang menyebabkan para investor lari kocar-kacir lari Indonesia, untuk melirik Indonesiapun enggan rasan-ya. Salah satu penyebabnya adalah ketidakpastian hukum di Indonesia. Undang-Undang No. 44 Prp. Tahun 1960 tentang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Undang-Undang No. 8 Tahun 1971 tentang Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara telah membuat para inves-tor menari diatas karung beras yang dipikul oleh masyarakat Indonesia sendiri. Akhirnya pada era Gusdur, Undang-Undang nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak Bumi dan Gas disah-kan menjadi undang-undang, dimana waktu itu Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Undang-un-dang ini dalam perjalanannya ternya-ta merugikan pihak investor. Banyak pasal-pasal dalam Undang-undang ini diaanggap terlalu pro merah putih tanpa memperhatikan investor. Me-mang benar bahwa dalam mencipta-kan produk hukum di Indonesia maka pemerintah harus berpatok pada buku sakti UUD 45 pasal 33 dimana kekayaan alam adalah miliki negara dan harus dikelola oleh negara untuk kemakmuran rakyatnya, namun hal ini jangan ditelan mentah-mentah sehingga membuat para investor lari terbirit-birit dari Indonesia. Aki-batnya adalah para investor enggan berinvestasi di Indonesia sehingga membuat pertumbuhan ekonomi ter-hambat.

Selain itu juga, persoalan pengu-rusan ijin yang memiliki banyak pintu menyebabkan terhambatnya kegia-tan eksplorasi sampai pada produksi minyak, investor harus menghabis-kan waktu sampai bertahun-tahun hanya untuk sekedar mengurus ijin pertambangan minyak. Waktunya terkuras habis untuk mengurus per-izinan mulai dari instansi SKK Migas, Bea Cukai, Direktorat Pajak, pemda, maupun kantor kementerian terkait. Ini jelas sangat melelahkan dan men-gorek kantong investor sebelum ek-splorasi dimulai. Membubarkan BP

Migas menjadi salah satu solusi un-tuk meningkatkan kegiatas investasi, namun sayangnya dibentuk lagi SKK Migas yang tetap membuat keran-cuhan dalam pengurusan ijin di sek-tor migas. Alangkah baiknya jika BP Migas yang sudah dibubarkan bisa dileburkan dengan Pertamina agar pengurusan ijin dan sebagainya men-jadi lebih sederhana. Pemerintah juga sudah dimanjakan menjadi juragan dalam perminyakan, tidak terlibat langsung dalam proses eksplorasi dan investasi infrastruktur, sehingga para investor yang datang ke Indonesia ha-nya bermodalkan uang tidak mampu menemukan sumber-sumber minyak yang potensial.

Banyak kontraktor yang merugi karena tidak mengetahui pasti keada-an sosial dan budaya ditempat mereka melakukan eksplorasi, pemerintah tidak turut campur tangan dalam hal ini, sehingga para investor menggu-nakan orang ketiga dalam penyele-saiannya. Gejolak-gejolak sosialpun timbul didaerah-daerah potensi migas ini, masyarakat melakukan demo ka-rena para investor tidak menghargai nilai-nilai budaya masyarakat setem-pat. Misalnya yang terjadi di blok Cepu, dimana para akademisi dari Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta yang melakukan studi sosio-ekono-mi disana menemukan bahwa ada tempat-tempat keramat masyarakat yang tidak boleh disentuh oleh pipa-pipa minyak. Hal-hal sepele seper-ti ini tidak dimengerti oleh investor sehingga bisa menimbulkan gejolak, seandainya pemerintah turut serta dalam kegiatan eksplorasi dan mem-berikan pemahaman keadaan budaya sosial di daerah tersebut maka hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah.

Ancaman keamanan juga meru-pakan salah satu penyebab utama investor enggan berinvestasi di Indo-nesia. Sebut saja kasus yang terjadi di Aceh. Kasus penculikan karyawan PT Blade Energy, Sub Kontraktor PT Medco E&P Malaka di Kabupaten Aceh Timur. Kasus tersebut ternyata berpengaruh sangat besar terhadap citra Aceh di mata investor menurut Guru besar Institut Teknologi Ban-dung (ITB), Prof Ir Doddy Abdasah Msc PhD. Belum lagi pencurian-pen-curian amatir yang dilakukan oleh masyarakat setempat, berbagai teknik

pencurian dipelajari oleh masyarakat untuk menjarah minyak-minyak yang siap jual, seperti membocorkan pipa minyak, membocorkan kendaraan pengangkut minyak. Hal juga muncul dalam dialog interaktif di UPN Yog-yakarta dengan tema “Problematika Lapangan Kegiatan Usaha Minyak di Indonesia” pada hari Kamis 19 Sep-tember 2013, dimana pemateri-pe-materi dari SKK Migas, Pertamina, Investor Minyak, menyampaikan hal senada mengenai pencurian minyak yang ditanggapi beragam oleh akad-emisi dari UPN Yogyakarta dan Uni-versitas Proklamasi 45 Yogyakarta se-bagai Universitas yang mencanangkan diri sebagai “University of Petroleum”. Peran Polri dan TNI tentunya sangat diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi para investor migas.

Tingkat kegagalan yang tinggi dari para investor yang mencari minyak membuat investor lainnya berpikir sepuluh kali lipat untuk berinvestasi di Indonesia. Aussie B Gautama, Deputi Pengendalian Perencanaan SKK Migas mengatakan bahwa “Pengeboran ek-splorasi migas di 16 blok laut dalam itu sudah dimulai sejak 2009. Hingga tahun ini telah dilakukan pengeboran 25 sumur eksplorasi yang menghabis-kan biaya US$1,9 miliar, tetapi sampai sekarang belum menemukan cadan-gan migas yang komersil,” katanya di Jakarta, Selasa (11/6/2013). Jadi ada 12 investor yang merugi hingga Rp.19 Triliun. Tentu saja hal ini membuat para investor takut berinvestasi di In-donesia dengan tingkat kerugian yang tinggi.

Apa yang menjadi penyebab inves-tor ketakutan berinvestasi di Indone-sia ? Tentu saja karena ketidakpastian hukum, masalah sosial budaya, dan tingkat keberhasilan yang rendah. Ini adalah tugas kita bersama untuk meningkatkan perekonomian nege-ri ini dengan mendatangkan banyak investor ke Indonesia tanpa harus mencederai kemakmuran rakyat, ten-tunya hal ini harus didukung dengan produk hukum UU Migas yang memb-ela masyarakat tetapi tidak merugikan investor.=

*) Dosen Fakultas Hukum Univer-sitas Proklamasi 45 Yogyakarta,

Doctoral Candidate at Indiana Uni-versity of Pennsylvania, USA

Semangat pembangunan ekonomi sangat membara di setiap individu masyarakat Indonesia yang mengingin-kan terjadinya pembangunan ekonomi yang bisa terasa efeknya sampai kepada masyarakat paling bawah. Ba-nyak upaya yang sudah dilaku-kan oleh pemerintah dalam menumbuhkan perekonomian bangsa Indonesia.

Page 8: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO. 0214 | TAHUN II8

LIVERPOOl - Mantan pemain, pelatih, dan legenda Liverpool yang digelari sebagai “King Kenny”,

Kenny Dalglish kembali ke Anfield un-tuk duduk pada jajaran direktur dengan jabatan sebagai anggota dewan direksi non eksekutif. Jabatan itu diberikan sete-lah ada pertemuan antara pemilik Fen-way Sports Group, John W Henry dengan pelatih Brendan Rodgers. “Peran baru ini akan memungkinkan pemilik klub dan manajemen senior mendapatkan keun-tungan bukan saja dari pengalaman ber-puluh-puluh tahun dari seorang legenda Anfield, tetapi juga karena kedekatannya dengan para suporter,” demikian bunyi pernyataan resmi klub terkait pengang-katan Kenny Dalglish ini.

Sedangkan Dalglish sendiri mengakui, jabatan tersebut adalah sebuah kehorma-tan dan privelese untuknya. “Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya karena bisa kembali ke Liverpool sebagai seorang direktur klub. Saya selalu bilang, bila ada yang bisa saya lakukan untuk klub ini, saya akan selalu bersedia. Maka ketika ada panggilan dari Liverpool, sama sekali tidak ada kebencian di dalam hati saya (karena pernah dipecat),” kata Dalglish.

Dia menambahkan, “Saya akan siap bekerja bersama dewan direksi dan mem-berikan sumbangan pada isu-isu strategis yang bisa berdampak pada klub. Liverpool sudah memberi terlalu banyak kepada saya dan keluarga, sejak kami datang pertama kali ke sini 36 tahun lalu dan prioritas saya adalah memberikan yang terbaik untuk klub ini. Itulah keinginan yang selalu ada di hati saya.”

Sementara itu, pemilik Fenway Sports Group John W Henry sangat senang dengan kehadiran kembali Dalglish di Anfield. “Kami sangat senang Kenny me-nerima tawaran untuk bergabung sebagai seorang dewan direksi non eksekutif dan kami yakin dia akan memberikan sum-bangan yang sangat bernilai bagi strategi klub. Kenny memiliki hubungan yang unik dengan pendukung kami dan dia selalu menjadi seorang yang spesial di Liverpool. Klub pasti akan mendapat keuntungan dari pengalaman dan pengabdiannya un-tuk klub dan pendukung,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “Kenny selalu memi-liki gagasan baru yang unik tentang nilai dan tradisi yang bisa membantu menjadi-kan Liverpool sebagi salah satu istitusi olahraga terbesar, bukan hanya dalam sepakbola tetapi dalam dunia olahraga pada umumnya. Kami bangga dan merasa terhormat dia bisa kembali.”

Sedangkan pelatih Brendan Rodgers mengaku sangat terkesan saat bertemu de-ngan Kenny Dalglish untuk membicarakan posisi ini. Menurutnya, dia masih memiliki passion untuk klub ini dan berharap klub ini kembali ke posisi yang sebenarnya di Inggris. “Kami semua; pemilik, pen-dukung, para pemain, manajemen dan juga para icon klub seperti Kenny Dalglish bersatu dalam mengejar satu tujuan. Saya harap orang-orang di sekitar kami yang merasa memiliki klulb ini dalam hatinya juga mendukung kami,” kata Rodgers.

Dalglish adalah pangeran di Anfield. Dia pernah bermain dan menjadi pelatih sukses klub tersebut. Sebagai pemain dia menjuarai enam Liga Inggris, dua Piala FA, empat Piala Liga, tiga Piala Eropa dan satu Piala Super. Sebagai pelatih pada 1985, dia juga mempersembahkan tiga gelar juara liga dan juara Piala FA.(Sky Sports/aji)

SENIN 7 OKTOBER 20138 AOLAHR GA

Senin, 07 Oktober 2013JUVENTUS vs AC MILAN

01:45 WIB TVRI

Selasa, 08 Oktober 2013INDONESIA vs LAOS

9:30 WIB MNCTV

Kamis, 10 Oktober 2013FILIPINA vs INDONESIA

19:30 WIB MNCTV

Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

LIVEON TV

King Kenny Kembali ke Anfield

MILAN - AS Roma perkasa de-ngan menjadi satu-satunya tim Italia yang selalu memetik keme-nangan pada tujuh laga perdana Liga Serie A Italia musim ini. Kor-ban terakhir keganasan Srigala Hi-tam adalah Inter Milan. Francesco Totti dan kawan-kawan menjun-gkalkan “I Nerazzuri” dengan tiga gol tanpa balas di depan publiknya sendiri, Stadion San Siro Minggu (6/10) dini hari WIB.

Dua dari tiga gol Roma lahir dari kaki “Il Capitano” Francesco Totti. Salah satunya dari titik putih setelah pemain Inter Milan menjatuhkan Gervinho di kotak penalti. Satu gol lainnya dicipta-kan oleh Alessandro Florenzi.

Dengan hasil tersebut, Roma mengumpulkan 21 poin dari tu-juh partai dan kini memuncaki klasemen sementara. Ini adalah start terbaik Roma dalam be-berapa dekade terakhir.

Selain itu, Roma juga men-catatkan statistik yang me-nawan. Tim ibu kota Italia ini untuk sementara menjadi yang paling tajam di Seri A dengan 20 gol sekaligus punya pertahanan terkuat dengan hanya kebobo-lan satu gol.

Totti pun yakin, penampilan impresif timnya ini masih akan terus berlangsung untuk waktu yang lama. “Saya pikir keme-nangan dan konsistensi dari tim ini adalah hal yang terbaik saat ini, karena untuk memenangi tujuh laga berturut-turut tidak-lah mudah. Kami ber-harap untuk terus seperti ini. Kami tahu perjalanan masih panjang, tapi de-ngan tim ini kami bisa melaju jauh,” kata Totti.

Dia meneruskan, “Saya ragu orang-orang memperkirakan start seperti ini pada musim ini. Tim menyatu dengan baik, pu-nya pemain-pemain level inter-nasional, dan yang paling krusial adalah pikiran. Ketika pikiran anda bebas dari tekanan, Anda bisa melakukan apa pun.”

Sedangkan pelatih Rudi Gar-cia menyanjung penampilan anak asuhnya. Dia menilai Roma menunjukkan sikap yang tepat pada laga tersebut. “Ini adalah sebuah laga yang hebat, kami sudah mengetahui itu sebelum kami memainkannya. Saya me-nyukai semangat kolektif dari tim. Kami juga bermain dengan

kesungguhan hati ketika dibu-tuhkan dan bermain selayaknya pria sejati malam ini,” kata Gar-cia, pelatih asal Prancis itu.

Garcia mengakui bahwa Roma tak tampil seperti biasan-ya yakni dengan mengandalkan penguasaan bola. Namun fleksi-

bilitas yang dimiliki timnya justru bisa jadi kekuatan tersendiri. Pada laga ini mereka mampu bermain dengan sistem berbeda yakni melalui skema seran-

gan balik.“Tim ini punya kepercayaan

diri, para pemain yakin dengan diri mereka dan itu sangatlah penting. Kami melakukan se-jumlah hal dengan berbeda saat melancarkan serangan balik dan itu berjalan dengan baik. Say-angnya kami tidak banyak me-megang bola di babak kedua, tapi skor 3-0 sudah merupakan posisi yang bagus,” ungkap Garcia.

Dia melanjutkan, “Kami nor-malnya punya penguasaan bola lebih banyak, tapi kami tahu Inter memiliki pemain-pemain yang kuat dan meninggalkan sedikit ruang terbuka yang bisa kami manfaatkan. Oleh karena

itu kami memu-tuskan untuk m e n g h a n t a m mereka lewat serangan ba-lik dan berlari dengan cepat ke ruang-ru-ang tersebut. Ini adalah tim yang fleksibel dan saya pikir itu adalah sebuah kekuatan, di mana kami bisa punya sejumlah pili-han.”

“Tim ini juga men-unjukkan kekuatan mental di babak ked-ua dan itu penting, di mana sebuah tim tak pernah menyerah. Saya menyukainya dan itu akan pent-ing ke depannya,” tuturnya.

S e m e n t a r a itu, meski menelan

kekala-h a n , pelatih Inter Milan Walter Maz-zari menilai, timnya tidak infe-rior dari Roma. Mantan pelatih Napoli ini menegaskan bahwa dirinya tetap puas karena Inter bermain cukup bagus.

“Seperti yang Anda ketahui, saya melihat performa melebihi hasil akhir. Sepakbola berdasar pada insiden, yang mana dalam beberapa pekan bisa menimpa Anda. Sejak saya datang, ren-cananya adalah untuk mening-katkan performa klub dan mem-perbaiki kepercayaan diri, yang bisa saya katakan sudah berhas-il,” ucapnya.

Dia melanjutkan, “Secara keseluruhan, saya ingin men-gatakan bahwa kami tak lebih inferior jika dibandingkan Roma dalam hal permainan. Tim ber-main bagus, tapi Roma mem-punyai kualitas bagus dengan pemain seperti Francesco Totti yang bisa mengubah pertandin-gan kapanpun.” (Sky sports/aji)

Roma Makin Perkasa

LIVERPOOL - “The Reds” Liverpool naik ke pun-cak klasemen sementara Liga Utama Inggris, setelah memetik kemenangan 3-1 atas Crystal Palace pada lanjutan Liga Utama Inggris di Anfield, Sabtu (5/10) tengah malam WIB.

Ketiga gol Liverpool ke gawang Crystal Palace masing-masing dibuat striker Luis Suarez, Daniel Sturridge, dan Steven Gerrad. Suarez membuka ke-menangan tuan rumah ketika pertandingan baru berjalan 13 menit. Lalu dilengkapi oleh Daniel Stur-ridge, serta eksekusi penalti dari Ste-ven Gerrad.

Kemenangan ini mengangkat “The Reds” ke puncak klasemen sementara. Tetapi mereka akan tergusur oleh Arse-nal bila “The Gunners” kembali meme-nangkan laga pekan ke-9 melawan West Bromwich Albion pada Minggu (6/10) tengah malam.

Soal ketajaman para pemain depannya, pelatih Liverpool Brendan Rodgers pun tak ragu mengajukan pujian. “Ini merupakan hari yang luar biasa. Kombina-si permainan mereka sungguh luar biasa, dan mereka sejajar dengan semua yang terbailk di liga ini,” kata Rodgers.

Mantan pelatih Swansea itu melanjutkan, “Suarez selalu memberikan 100 persen. Dia terjatuh di kotak penalti, lalu bangkit lagi untuk mencetak gol. Anda bisa melihat bagaimana keduanya bisa terhubung. Mungkin saat itu merupakan telepati. Mereka mem-punyai gelombang radio yang sama,” imbuhnya. (skysports/aji)

Liverpool ke Puncak Debutan Gemilang, MU Menang

PADA laga di Stadium of Light, MU menang tipis 2-1 atas Sunder-land. Adnan Januzaj tampil brilian dan menjadi bintang pada laga itu. Pasalnya dua gol Setan Merah lahir dari pemain berumur 18 tahun asal Belgia ini.

“The Red Devils” sempat berada dalam posisi terjepit karena kebobo-lan di menit-menit awal oleh gol tuan rumah yang dilesakan oleh Craig Gar-ner. Pasca ketinggalan, MU seakan kesulitan untuk mencetak gol bala-san. Tapi, hingga turun minum tuan rumah tetap unggul 1-0.

Penantian ‘Setan Merah’ akh-irnya datang saat laga memasuki menit ke-55. Januzaj mencetak gol penyeimbang, enam menit kemudi-an dia lantas membawa MU berbalik unggul.

Penampilan impresif Januzaj itu pun mendapatkan sanjungan dari manajer MU David Moyes dan senior yang juga rekan satu timnya

Mikhael Carrick. “Dia sangat bagus. Sulit untuk menghentikannya. Dia akan menjadi talenta besar, talenta yang sangat spesial. Dia menunjuk-kan itu dengan gol-golnya dan ke-mampuannya mengolah bola. Tapi, kami akan membuatnya tetap mem-bumi,” kata Moyes.

Carrick berpendapat, ini baru awal dari perjalanan karier pan-jangnya sebagai pesepakbola. “Sekarang dia sudah melakukan hal itu di panggung yang besar. Itu memberikan banyak hal (untuk bisa melakukan hal itu di saat pertama kali menjadi starter). Dia mempun-yai kemampuan yang menjanjikan, dia juga mempunyai sikap yang luar biasa. Dia bisa menjadi apapun yang dia inginkan. Dia pemain bagus, dia mempunyai kesempatan,” kata Carrick.

Dia melanjutkan, “Ini barulah sebuah awal buat dia. Saya yakin dia tak akan terbawa dengan itu.

Tapi dua penyelesaian itu, yang satu dengan kaki terlemahnya, semen-tara yang satu dengan tendangan voli yang luar biasa. Kami berterimakasih banyak padanya,” imbuhnya.

Januzaj mulai menembus skuat utama MU sejak musim ini. Se-musim sebelumnya, dia berkiprah di tim MU U-21 . Selama membela level junior, dia tampil sebanyak 19 kali dengan torehan satu gol dan lima assist.

Setelah tampil cukup meyakin-kan bersama MU di laga pramusim, dia akhirnnya mendapatkan ke-percayaan untuk menjadi starter saat melakoni laga melawan Sun-

derland. Januzaj menjawab kepercayaan Moyes itu

dengan tuntas sete-lah mencetak dua gol kemenangan MU. (Sky

Sports/aji)

FrancescoTOTTI

Penyerang Liverpool Daniel Sturridge merayakan golnya ke gawang Crystal Palace, Sabtu (5/10). Liverpool menang atas lawannya 3-1. Dua gol lainnya ditinggal oleh Luis Suarez dan Steven Gerrard

Penyerang Manchester United asal Belanda, Robin Van Persie mengontrol bola dari kepungan dua pemain Sunderland, pada laga yang berlangsung di Stadium of Light. MU menaklukkan tuan rumah Sunderland dengan skor 2-1

Nama : Adnan JanuzajTim : Manchester UnitedNomor kaos : 44Posisi : GelandangUsia : 18 tahun (05-02-1995)Tinggi/Berat : 180 cm/75 kgKebangsaan : Belgia

Gol

Offside

Pelanggaran

Sepak Pojok

Throw-in

Dribble

Tekel

030 3

1522 102

241720 12 1626

84% 52% 59%

Umpan Sukses

Aerial Sukses

Penguasaan Bola

75% 48% 41%

TOP FLOP

Francesco Totti

Alvaro Pereira

Inter Milan AS Roma

SIAPA ADNAN JANUZAJ ?Penampilan 1 (2)Gol 2Assist/Umpan 2Akurasi 50%Akurasi Umpan 78%Duel 72%Intersep 1Kartu Kuning 1

Page 9: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO.0214 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang7 OKTOBER 2013 SENIN 9

Ulama Menyetujui Perdamaian

Sumenep Segera Memiliki Perda Ekosistem Laut

ISLAH SYIAH-SUNNI

LINGKUNGAN

Kami tidak akan terburu-buru mengambil keputusan

karena tim sedang menelusuri kebenaran

laporan tersebut,”

Achmad SyafiiBupati Pamekasan

ant/ saiful bahri

KARAPAN SAPI KEKERASAN. Joki memacu sepasang sapi karapan dalam seleksi karapan sapi Piala Presiden versi kekerasan tingkat kabupaten, di Stadion Soenarto Hadiwidjojo, Pamekasan, Jatim, Minggu (6/10). Karapan sapi piala Presiden pecah menjadi dua versi, yaitu versi kekerasan yang diprakarsai pemilik sapi karapan se-Madura dan versi non kekerasan yang diprakarsai Pemerintah. Pelaksanaan karapan sapi piala presiden dengan kekerasan yang akan digelar sekitar 20 Oktober 2013 dan tidak diakui oleh pemerintah sebagai karapan sapi Piala Presiden.

SAMPANG - Tokoh ulama Sampang, KH Syaifuddin menyetujui perdamaian atau is-lah Sunni dan Syiah, seperti yang digagas Presiden melalui Menteri Agama RI. "Kami para ulama setuju dengan perdamaian, dan agama Islam memang membenci pertikaian," kata KH Syaifuddin di Sampang.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Omben, tersebut mengemukakan hal ini, me-nanggapi adanya keberita "islah" antara dua kelompok bertikai, yakni antara Syiah dan Sunni beberapa waktu lalu.

Hanya saja, kata dia, upaya perdamaian yang dilakukan kedua belah pihak itu, tidak mencer-minkan sebagai bentuk perdamaian yang sebe-narnya, karena yang mewakili kelompok Sunni, bukan dari ulama Sampang, melainkan warga dari luar Sampang.

Padahal, tempat terjadinya konflik bernu-ansa Sara, antara pengikut aliran Islam Syiah dengan pengikut Islam Sunni itu di wilayah Ka-bupaten Sampang, sehingga semestinya yang menghadiri perdamaian tersebut dari kalangan ulama Sampang.

"Secara pribadi dan sebagai pengikut Sunni, saya setuju dengan perdamaian," katanya mene-gaskan.

Kendatipun menyatakan setuju, sambung KH Syaifuddin, para ulama Sunni, termasuk yang tergabung dalam Majelis Ulama Indone-sia (MUI) dan Nahdlatul Ulama (NU) Sampang, sepakat mengajukan syarat, yakni mereka harus merehabilitasi aqidahnya.

Menurut dia, hal itu merupakan syarat pokok perdamaian kedua belah pihak yang bertikai, karena sesuai dengan Fatwa MUI Jatim, aliran Syiah merupakan alairan Islam yang sesat. "Syarat perdamaian ini telah kami sampaikan kepada Presiden beberapa waktu lalu," katanya menjelaskan.

Konflik antara Islam Syiah dan Sunni di Sam-pang, Madura, berawal dari hubungan keluarga antara pimpinan Islam Syiah, Tajul Muluk, de-ngan saudaranya Rois Al Hukama.

Ketika itu, keduanya masih sama-sama men-ganut aliran Islam Syiah. Namun karena persoa-lan perempuan, Rois memilih keluar dari aliran itu.

Sejak saat itu, tersiar kabar di kalangan masyarakat Sampang penganut aliran Sunni bahwa Tajul Muluk mengajarkan aliran Islam sesat. Hingga akhirnya terjadi penyerangan ke-pada kelompok pengikut aliran Syiah pimpinan Tajul Muluk.

Pada Agustus 2012, perkampungan pengikut aliran Islam Syiah di Desa Karang Gayam, Ke-camatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang, diserang kelompok bersenjata dan menyebabkan satu orang tewas, serta enam orang lainnya luka-luka.

Sebanyak 47 unit rumah milik penganut aliran Islam ini juga dibakar, termasuk ma-drasah dan mushala penganut aliran Islam Syiah.

Penyerangan yang terjadi pada Agustus 2012 itu merupakan kali kedua. Sebelumnya pada De-sember 2011, pengikut Tajul Muluk juga pernah diserang, dan sekitar 300 kepala keluarga ter-paksa menungsi.

Berbagai upaya sebenarnya telah dilaku-kan pemerintah, termasuk berupaya men-damaikan kedua belah pihak, namun belum membuahkan hasil, hingga akhirnya peme-rintah memutuskan agar penganut aliran Is-lam Syiah di Sampang itu dipindah, sesuai dengan keinginan mayoritas ulama di Pulau Garam tersebut.

Kini para pengungsi pengikut aliran Islam Syiah, korban tragedi kemanusiaan Sampang tersebut tinggal di lokasi pengungsian di Ru-sunawa Puspa Agro Sidoarjo dan belum bisa kembali ke kampung halamannya di Sampang. (ant/mk)

Bupati Mengincar Kasus Penggelapan UangKepala SMPN 1 Pademawu Bisa Dilepas Jabatannya

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan saat ini kebenaran atas laporan yang disampaikan para guru tersebut sedang dalam penyelidikan, baik oleh internal Dinas Pendidikan (Disdin) maupun Inspektorat setem-pat.

Dari hasil sementara diduga kasus tersebut benar terjadi, namun kepas-tiannya menunggu laporan secara lengkap dari Disdik maupun Inspek-torat.

Bupati mengatakan, pihaknya su-dah menyiapkan sanksi, berupa di-copot dari jabatannya dan dimutasi kepada IK, Jika terbukti melakukan tindakan yang menyimpang tersebut. "Kalau terbukti, pasti akan kami beri sanksi, mulai dari mutasi dan dilepas dari jabatannya ," kata Syafii.

Selain itu, kasus tersebut bisa di-mungkinkan diproses melalui jalur hukum, karena merupakan tindak pi-

dana. Pemberian sanksi, kata Syafii, tidak didasarkan oleh faktor kebencian maupun rasa tidak suka, melainkan untuk penegakkan disiplin dan pem-berian efek jera, baik kepada pelaku jika terbukti maupun pada pegawai lainnya.

"Kami tidak akan terburu-buru mengambil keputusan karena tim se-

dang menelusuri kebenaran laporan tersebut," kata Syafii.

Sebelumnya Kepala Disdik Pame-kasan, Yusuf Suhartono mengatakan sudah membentuk tim dari internal Dinas Pendidikan untuk mengklarifi-kasi (meminta penjelasan) kebenaran kasus tersebut ke karyawan SMP Neg-eri 1 Pademawu. Hasil sementara dari upaya klarifikasi itu sudah disampai-kan ke Bupati setempat.

Sayangnya Yusuf Suhartono eng-gan memberikan penjelasan yang detail dari hasil klarifikasi itu karena masih bersifat sementara dan upaya klarifikasi lanjutan sedang berlang-sung. Selain itu, laporan sementara itu sudah ditindaklanjuti Inspektorat Ka-bupaten yang sudah mulai melakukan penyelidikan.

Dugaan penggelapan dana yang dituduhkan kepada Kepala SMP Neg-eri 1 Pademawu, Idham Khalid, berupa tidak adanya transparansi keuangan BOS selama tahun 2013. Dana itu di-antaranya digunakan untuk pengada-an seragam siswa baru, pembangunan pagar sekolah, dan gaji guru yang su-dah tiga bulan belum terbayarkan.

Dugaan itu dilaporkan oleh sejum-lah guru di sekolah tersebut pada pada 10 September lalu ke Dinas Pendidikan dan Bupati setempat. Sejauh ini belum diperoleh konfirnasi dari IK, karena sedang melaksanakan ibadah haji. (awa/muj/rah)

PAMEKASAN- Bupati Pemekasan mengincar kasus penggelapan uang yang diduga terjadi sebuah sekolah di Pamekasan. Mesk-pun pihaknya tidak perlu terburu-buru memberikan keputusan, pihaknya menegaskan akan memberikan sanksi terhadap Kepala Sekolah Menengah Pentama (SMP) Negeri 1 Pademawu, Pame-kasan, Idham Khalid (IK). Tindakan tegas yang akan dilakukan terhadap yang bersangkutan, yaitu akan dimutasi dan dilepas dari jabatannya, jika laporan penggelapan uang sekolah di lem-baga yang dipimpinnya itu benar-benar terbukti.

SUMENEP – Raperda Pengelolaan Terumbu Karang akan segera disah-kan. Pansus 2 yang menangani hal itu, beberapa waktu lalu sudah studi ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut), untuk memperdalam rancangan perda pengelolaan lingkungan itu.

Ketua Pansus 2 Iskandar menga-takan, pansus sudah hampir selesai membahasnya. “Insya Allah tanggal 7 (Oktober) sudah selesai dibahas. Karena target pansus memang sebaik mungkin akan disesuaikan dengan target Bamus. Mudah-mudahan tidak ada aral melintang, sehingga pada hari Senin ini sudah selesai dibahas," katanya kepada Koran Madura.

Katanya, dibanding raperda yang lain, pansun dikasih waktu agak cepat oleh bamus berhubung perda pengelolaan lingkungan sangat mendesak untuk diselesaikan. Sesuai tenggat waktu dari bamus, pansus harus sudah menyelesaikan perda tersebut pada hari ini, red.

Raperda ulusan dewan itu diharapkan dapat menjaga dan me-lestarikan kekayaan laut yang mulai banyak yang dijarah. Selain itu, hal tersebut juga diproyeksikan untuk menjaga ekosistem laut agar para nelayan tidak sembarangan meng-gunakan bom ikan ketika menang-kap ikan.

“Termasuk jika dikelola dengan baik dapat meningkatkan terhadap PAD kita. Selain itu, dapat menjadi penunjang terhadap laju ekonomi masyarakat. Karena terumbu karang mempunyai nilai lebih dari yang kita bayangkan, yaitu akan menjadi objek wisata bawah laut,” paparnya.

Sebelum dibahas, pansus telah meminta eksekutif untuk memberi masukan atas rencana realiasasi Raperda Terumbu Karang. Dari hasil masukan itu, dalam draf raperda tersebut, pihak eksekutif mengu-sulkan agar ada pemanfaatan areal perairan Sumenep.

Politisi PAN tersebut berharap peraturan daerah yang mengatur kelestarian lingkungan tidak hanya sampai disitu. Pemerintah dihara-pkan bisa mengusulkan raperda pendukung dari raperda itu. Menurut Iskandar, raperda terumbu karang perlu ditopang oleh raperda yang lain seperti perda zonasi.

"Jika begitu maka perda zonasi segera dibuat, karena saya melihat perda terumbu karang tidak hanya untuk melestarikan ekosistem laut dari bahaya bom ikan, tetapi ini bisa masuk kategori aset, sehingga nantinya dapat menopang ke dalam APBD kita," jelasnya.

Terpisah, Sukron, warga Pulau Sapeken, berharap raperda tersebut setelah disahkan benar-benar diteg-akkan. Sebab, di perairan Sapeken, ekosistem laut sudah rusak akibat penjarahan dari beberapa nelayan, terutama nelayan luar pulau. (sym/mk)

PT Almuna Indah Wisata Gelar Halal Bihalal dengan JamaahPAMEKASAN - Untuk merekatkan tali

persaudaraan antar Jamaah Umroh mau-pun Jamaah Haji Plus yang berangkat melalui PT. Al-Muna Indah Wisata Pame-kasan, perusahaan tersebut menggelar acara silaturahmi dengan alumni jamaah dan bakal jamaah umroh maupun haji plus Al-Muna. Acara tersebut dilaksana-kan pada Minggu (06/10), siang di Lantai II gedung Almuna Toserba di Jalan Pintu Gerbang 123 Pamekasan.

Selain diikuti para alumni jamaah dan bakal jamaah, kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah ulama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Pamekasan. Di antara tokoh yang hadir antara lain, KH. Musleh Adnan dan KH. Ahmad Satibi, keduanya dari Kecamatan Larangan dan dosen STAIN Pamekasan, Dr. Abdul Mukti Tabrani.

Dalam acara itu, para alumni jamaah umroh maupun jamaah haji plus, mem-berikan pernyataan tentang layanan yang diberikan PT Almuna dalam menfasili-tasi pelaksanaan ibadah umroh maupun haji bagi jamaahnya. Mereka menyatakan puas terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan tersebut, mulai dari masa

pemberangkatan, pelayanan tempat dan makanan, serta bimbingan yang diberikan selama menunaikan ibadah di Makkatul Mukarramah dan Madinatul Munawwaroh.

Salah satu alumni jamaah umroh 2013, Komisaris Ikhwanuddin yang merupa-kan Wakapolres Pamekasan. Ikhwanuddin mengaku puas terhadap pelayanan PT Al-muna. Yang paling dia rasakan adalah lay-anan bimbingan pada saat melaksanakan ibadah umroh, dan ibadah lain yang dilak-

sanakan di Makah dan Madinah.Menurut Ikhwanuddin, yang menge-

sankan adalah pelayanan saat tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, hingga ke lokasi penginapan. Petugas PT Almuna membantu membawakan barang bawaan jamaah, sehingga tidak ada jamaah yang disibukkan dengan pengurusan barang bawaan mereka.

Wakapolres Pamekasan itu, meminta Direktur PT Almuna memberikan bonus

kepada jamaah umroh maupun haji yang sudah 10 kali berangkat bersama peru-sahaan tersebut. Bonus itu bisa berupa satu kali umrah gratis. Hal serupa juga disampaikan alumni jamaah PT Almuna, Akhmad Nawawi. Salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan itu, men-yatakan dalam memberikan pelayanan, PT Almuna tidak membeda-bedakan usia maupun status sosial jamaahnya. "Kami semua mendapatkan layanan yang sama dan tidak ada diskriminasi," katanya.

Sementara itu, Derektur PT. Almuna Indah Wisata, H. Abdus Sattar Toha ber-janji akan berusaha untuk menampung semua masukan yang disampaikan para alumni jamaahnya. Abdus Sattar menga-ku perusahaannya akan terus berupaya, agar terus meningkatkan kualitas layanan kepada para jamaahnya.

PT Almuna Indah Wisata merupakan satu-satunya perusahaan layanan haji dan umrah di Madura yang mendapatkan ser-tifikat dari Kementerian Agama. Sebab pe-rusahaan lain yang bergerak di bidang lay-anan yang sama merupakan cabang dari sebuah perusahaan di luar Madura. (adv/awa/muj/rah)

HALAL BIHALAL. Suasana silaturahmi PT Almuna Indah Wisata dengan alumni dan bakal jamaahnya foto bersama. Perusahaan tersebut berkomitmen meningkatkan layanan bagi jamaahnya.

SEREMONIAL

Page 10: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO. 0214 | TAHUN II10 SUMENEP

SUMENEP- “Ketika bertugas selama 10 bulan di Kambo-ja, kami merasa berada di Indonesia. Selain bahasanya yang relatif lebih mudah dipahami oleh kami, warga Kamboja itu lebih senang berkomunikasi dengan tentara dari Indonesia dibanding negara lainnya,” kata anggota Kodim 0827 Sume-nep, Pelda Pridayat.

Itulah hal pertama yang diceritakan Dayat (panggilan karib Pridayat) untuk menggambarkan perjalanan dirinya ketika mengemban tugas untuk Kontingen Garuda di bawah payung pasukan perdamaian PBB di Kamboja pada 1992-1993.Ketika itu, Dayat yang kelahiran Surabaya, Jawa Timur pada 1965 tersebut, masih berpangkat Kopral Dua dan ber-tugas di Batalyon Infanteri Lintas Udara 502 Kostrad.

Selain Dayat, anggota Kodim 0827 Sumenep yang masa mudanya pernah bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Kamboja adalah Pelda Wahab yang pada 1992-1993 juga berpangkat Kopral Dua. “Sebelum terekrut sebagai bagian dari Kontingen Garuda, kami diseleksi dan harus menjalani pembinaan selama tiga bulan. Setiap personel yang masuk itu memiliki kelebihan,” ujarnya.

Materi pembinaan yang bersifat umum lebih pada pen-dalaman, seperti penguasaan medan maupun menjinakkan ranjau, karena kondisi wilayah Kamboja saat itu dipenuhi ranjau. “Materi lainnya tentunya pengenalan dan pengua-saan Bahasa Kamboja supaya kami tidak kesulitan berko-munikasi dan memudahkan beraktivitas dalam pergaulan sehari-hari,” ucapnya.

Saat itu, personel Batalyon Infanteri Lintas Udara 502 Kostrad yang terekrut sebagai pasukan perdamaian PBB di Kamboja, sekitar 136 orang.

“Kami berangkat ke Kamboja melalui laut atau naik kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sementara pulangnya naik pesawat dan mendarat di Bandara Juanda,” kata Wahab, menambahkan.

Dayat dan Wahab saling menambahi ketika menceri-takan pengalamannya sebagai pasukan perdamaian PBB di Kamboja. “Ada kebanggan sekaligus senang ketika kami terekrut sebagai Kontingen Garuda dan akhirnya pergi ke luar negeri (Kamboja) dengan status pasukan perdamaian PBB,” ujarnya.

Dayat maupun Wahab menyatakan bangga, karena tidak semua personel TNI yang mendapat kesempatan untuk bergabung dalam Kontingen Garuda.

“Kami memang juga sangat senang, karena ke-tika menjadi pasukan per-damaian PBB berarti kami akan mendapat tambahan penghasilan yang sah. Ada pemasukan lain buat kelu-arga,” tutur Dayat, sambil tersenyum.

Saat itu, gaji pokok plus uang lauk pauk mereka dengan pangkat Kopral Dua masih di bawah Rp100 ribu. “Kami bertugas di Kamboja sekitar 10 bulan. Pulangnya kami mendapat deposito yang nilainya sebesar Rp18 juta. Itu sebuah angka yang besar bagi kami,” ungka-pnya.

Tak Ada Duka Bagi seorang tentara, bertugas di mana pun adalah sebuah konsekuensi yang harus dijalani dengan segala resikonya.

“Ketika kami diberitahu terekrut dalam Kontingen Garuda untuk menjalankan misi perdamaian dunia di bawah naungan PBB di Kamboja, saat itu kami menganggapnya sebagai tugas lain seorang tentara,” kata Dayat.

Ketika itu, Dayat maupun Wahab menyatakan tidak sampai punya pikiran tentang Kamboja sebagai negara yang dilanda konflik dan selanjutnya harus ditakuti.

“Tentara itu kan memang harus siap ditugaskan di mana saja. Kami yang waktu itu masih muda malah menganggap ke Kamboja itu layaknya jalan-jalan yang membanggakan, karena mengemban tugas negara,” ujarnya.

Dayat maupun Wahab merasa tidak pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan di Kamboja selama 10 bulan. “Apa ya? Kayaknya kok tidak ada duka atau sesuatu yang tidak mengenakkan selama kami di Kamboja. Kami merasa tetap berada di Indonesia selama di Kamboja. Sua-sana ketika bertemu dengan warga setempat seolah-olah kami berada di Indonesia,” tukasnya.

Salah satu hal yang membuat mereka senang sekaligus terlihat lebih repot adalah warga Kamboja ternyata lebih bisa menerima keberadaan dan kehadiran tentara dari In-donesia. “Sikap warga Kamboja itu tentunya membuat kami senang. Bisa jadi karena itu, kami tidak pernah diganggu selama menjalankan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Kamboja,” ujarnya.

Namun, di sisi lain, kondisi tersebut membuat tentara dari Indonesia sering mendapat tugas mendadak tamba-han sebagai “negosiator”. “Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh pasukan perdamaian PBB itu adalah patroli. Kami sering diminta bantuan oleh tentara dari negara lain-nya, karena ketika mereka patroli sering mendapat gang-guan. Padahal, mereka sudah beridentitas sebagai pasukan perdamaian PBB,” paparnya.

Saat itulah, biasanya Kontingen Garuda diminta segera bergeser ke lokasi patroli tentara negara lain yang menda-pat gangguan dari warga Kamboja.

“Kalau seperti itu, kami biasanya langsung memamer-kan (bendera) merah putih sebagai simbol tentara dari In-donesia. Selanjutnya di lokasi tersebut, kami berkomunikasi dengan mereka dan menenangkan situasi. Mereka ternyata memang lebih menerima tentara dari Indonesia untuk berkomunikasi,” ucap Dayat.

Selama 10 bulan berada di Kamboja, mereka tidak per-nah berkomunikasi dengan orang tua dan kerabatnya.

“Periode kami di Kamboja itu beda dengan sekarang yang dengan mudahnya berkomunikasi melalui telepon genggam. Namun, saat itu, kami memang sedang bertu-gas. Aktivitas keseharian kami lebih sering berada di jalan (patroli). Kalau tidak di jalan, ya membangun atau memper-baiki fasilitas publik seperti masjid,” paparnya.

Dayat menceritakan, sebelum berangkat ke Kamboja, seluruh personel yang tergabung dalam Kontingen Garuda memang diberi kesempatan untuk pulang ke rumahnya untuk pamit dan bertemu kerabatnya.

“Setelah selesai bertugas pun (1993), kami langsung diperkenankan pulang ke rumah. Semuanya berjalan sep-erti biasanya. Orang tua kayaknya sudah paham konsek-uensi, jika anaknya jadi tentara. Jarang bertemu itu hal yang biasa,” ujarnya. (ant/mk)

PROFIL

Tentara Indonesia Lebih Diterima Warga Kamboja

10 bulan di Kamboja, kami

merasa berada di Indonesia. Selain bahasanya yang

relatif lebih mudah dipahami oleh kami,

warga Kamboja itu lebih senang berkomunikasi

dengan tentara dari Indonesia dibanding

negara lainnya

Peristiwa itu berawal saat warga melihat pasan-gan lain jenis bukan muhrim itu sering masuk ketem-pat tersebut. Warga mulai timbul rasa curiga karena gerak-geriknya tidak seperti biasanya. Dan tidak hanya di tempat itu, mereka juga ser-ing berduaan di sekitar Mar-kas Polsek Arjasa.

Saat ditemukan berduaan, warga langsung menggerebek dan menangkap serta men-

garak dua pasangan bukan suami istri tersebut untuk diserahkan ke aparat desa setempat dan kemudian dis-erahkan ke Polsek Arjasa, tempat Sulaiman bertugas. Polisi tersebut diminta di-mutasi dari Arjasa, karena dinilai sudah mencemarkan nama desa setempat.

Namun, hal itu diban-tah Kapolsek Arjasa AKP Jaiman. Saat dikonfirmasi tidak mengaku aksi peng-

gerebekan anggotanya oleh warga setempat atas tuduhan berbuat mesum. Dia beralibi, anggotanya hanya numpang mandi di rutan itu, sebab saat dua insan berada di rutan itu tidak sendirian melainkan banyak anggota polisi BKO pengamanan pilkades.

‘’Itu tidak benar, ang-gota saya kebetulan nump-ang mandi di rutan, karena di kamar mandi polsek airn-ya habis, lagi pula dia tidak hanya berduaan di sana, kan ada anggota BKO serta petu-gas rutan,’’ kata Jaiman via telepon selulernya, Minggu (6/10).

Ditambahkan, kedata-ngan wanita pengusaha ke rutan tersebut hanya untuk meminta tolong kepada ang-gota polisi bernama Sulaiman untuk mengawal pengiriman kayu, namun saat wanita

pengusaha tersebut masuk ke rutan yang dikenal sepi, tiba-tiba warga sekitar sera-tus orang yang mayoritas pe-muda langsung menangkap dan menggereng keduanya ke balai desa setempat.

‘’Wanita itu hanya minta tolong kepada anggota kami, tahu-tahu ada warga yang datang untuk menggerebekn-ya,’’ ujarnya.

Lebih lanjut kapolsek menuturkan, berdasarkan pengakuan Radiyah saat menjalani pemeriksaan di polsek setempat, antara di-rinya dengan mantan sua-minya yang saat ini meran-tau ke Malaysia sudah tidak memiliki hubungan apa-apa, sebab antara dirinya dengan suaminya sudah lama berce-rai. ‘’Kami sudah lama ber-pisah, jadi kami sudah tidak punya ikatan lagi dengan

suami saya,” Kata Kapolsek menirukan Radiyah.

Untuk menyelesaikan kasus yang menimpa ang-gotanya, pihaknya sudah menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak Pro-pam Polres Sumenep un-tuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. ‘’Semuanya su-dah kami serahkan ke Polres Sumenep, baik sanksi mau-pun apa, kami serahkan ke Polres,’’ tukasnya.

Anggota polisi yang di-duga akan berbuat mesum di dalam rutan itu, informas-inya sedang dalam perjala-nan menuju Polres Sumenep, bersama anggota BKO yang baru menyelesaikan tugasn-ya sebagai PAM pilkades di kepulauan. Oknum anggota polisi tersebut akan menjala-ni pemeriksaan di Mapolres. (athink/mk)

Warga Menggerebek PolisiKapolsek Arjasa Membantah Anggotanya Hendak MesumSUMENEP - Anggota Polsek Arjasa, Pulau Kangean, Sulaiman (35), ditangkap warga setem-pat diduga saat hendak bermesum dengan istri orang lain. Polisi itu digerebek warga saat berdu-aan dengan Radiyah (30), warga setempat, di ru-mah tahanan (rutan) pembantu yang sudah lama tidak dipakai. Penggerebekan itu dilakukan Sabtu (6/10) sekitar pukul 18.30 Wib.

SUMENEP - Setelah mendengarkan keterangan para saksi yang didatangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU), pada sidang lanjutan dugaan penyelundupan BBM ke kepulauan oleh Samsuddin (53), Selasa (30/9), penasihat hukum terdakwa, Samsuddin, akan menyiapkan sejumlah saksi ahli dan saksi kunci pada agenda sidang yang akan di gelar Senin (7/10).

Penasihat Hukum Sam-suddin, Moh. Soleh, menu-

rutnya, pihaknya telah me-nyiapkan sejumlah saksi yang akan memberikan keterangan terkait kronologis penangka-pan KM Famili Mandiri be-serta muatan BBM yang akan di pasok kekepulauan pada 19 Juni 2013.

”Kita sudah siapakan be-berapa saksi kunci yang tahu persis kronologis penang-kapan KM Famili Mandiri di Pelabuhan Kalianget, karena penangkapan tersebut di lakukan Ditpolair Polda Jatim

bukan di tengah laut, mel-ainkan di pelabuhan,” kata Saleh.

Saksi-saksi yang akan di-hadirkan pada persidangan adalah orang yang mengeta-hui secara detail kasus pen-angkapan tersebut. Selain akan menjelaskan kronologis penangkapan, para saksi juga akan memberikan keteran-gan terkait proses pengurusan hingga penggunaan BBM yang tertera di surat rekomendasi yang dimiliki Samsudin.

”Intinya, kami akan mepertegas keberadaan surat rekomendasi pengangkutan BBM tersebut, karena sela-ma ini rekom tersebut tidak ada masalah, kenapa baru sekarang dipermasalahkan,” terangnya.

Sebelumnya, terungkap fakta dalam persidangan jika penangkapan KLM Fa-mili Mandiri oleh Ditpolair Polda Jatim dilakukan saat masih bersadar di Pelabu-han Kalianget. Selain itu,

KLM Famili Mandiri juga dilengkapi surat keterangan pegangkutan yang di tanda-tangani Kabag Perekonomi-an Pemkab Sumenep, Moh. Hanafi, serta izin berlayar dari Syahbandar Pelabuhan Kalianget.

Sementar Ketua Majelis Hakim, Eni Sri Rahayu, pada agenda sidang mendatang, akan mengecek kondisi BBM yang selama ini dititipkan di pom bensin di Desa Pa-berasan. (edy/mk)

SUMENEP - Ratusan kios toko mas di Pasar Bangkal, terbengkalai. Pantauan Ko-ran Madura, bangunan yang terlihat masih kokoh hanya dijadikan gudang kayu dan alat-alat lainnya. Pemilih kayu diduga telah menye-wanya. Akibatnya, kondisi pasar semakin kumuh.

Sebanyak 110 kios tidak ada yang menghuni. Kondisi itu diduga sudah berlang-sung puluhan tahun laman-ya, sehingga terlihat kumuh dan penuh dengan sampah. Dan sebagian tempat terse-but hanya ditempati para abang becak untuk mengi-nap.

“Ini sudah lama tidak ter-pakai, Mas. Sekarang tempat ini ada yang ditempati orang untuk menginap, ada pula yang dijadikan tempat-tem-pat kayu kebutuhan jualan

pada bulan puasa,” ungkap seorang wanita yang enggan menyebutkan namanya itu.

Tallib, salah satu abang becak yang menempati kios, mengatakan, kamar-kamar kios itu dijadikan tempat gu-dang barang dan kayu. “ Kalau saya tinggal di sini karena gratis, daripada tidur dijala-nan, Mas,” tuturnya.

Ia menceritakan, peda-gang yang berjualan di kios itu semuanya sudah tidak ada ditempat. Ada yang per-gi ke Malaysia, Kalimantan, dan daerah lainnya. Sebab, tempat tersebut dinilai kurang prospek dan sepi pembeli. “Pedagang yang berjualan di sini sudah pada tak ada, karena ketika jualan di sini tidak laris, Mas, ma-kanya tutup. Mungkin mere-ka rugi lalu kerja keluar,” cerita pria yang mengaku

sudah empat tahun tinggal di kios itu.

Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi mengatakan, ratusan kios yang tidak terpakai itu tidak boleh disewakan untuk di-jadikan tempat gudang ka-rena akan mematikan pasar. Pemerintah diminta untuk memperbaikinya, karena jika dibiarkan maka kondisi Pasar Bangkal itu akan makin ku-muh

Ia menegaskan, pemerin-tah harus tutup aktivitas sewa selain untuk kepentingan pasar. “Kita nanti akan bic-arakan lebih spesifik dengan DPPKA tentang bagaimana renca selanjutnya kemasan pasar itu,” jelasnya.

Saat ini, Komisi B DPRD Sumenep masih fokus pada pembangunan Pasar Anom yang sedang proses meng-

gandeng investor untuk melanjutkan pembangunan yang sudah lama mangkrak. “ Saat ini kita masih konsen-

trasi pembangunan Pasar Anom dalam proses meng-gandeng investor “ terangn-ya. (athink/mk)

HUKUM

Pengacara Samsudin Menyiapkan Saksi Ahli

PASAR BANGKAL

Kios Toko Mas Terbengkalai

MUSIM TEMBAKAU. Warga menyiram tembakau yang masih berdaun sekitar enam daun di Desa Patean Kecamatan Batuan, Minggu (6/10). Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) memprediksi, biasanya pada akhir Oktober sudah turun hujan. Petani mulai resah karena harga tembakau dikabarkan menurun.

Page 11: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO. 0214 | TAHUN II 11SUMENEP

IKLAN BARIS

PUTRA RONGGOLAWEWarung Makan

SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA

HUBUNGI

SUMENEP (Hosnan) 081939363544 | PAMEKASAN (Muslim) 087850600243 | SAMPANG (Ulum) 087775094464 BANGKALAN (Ridwan) 087750670878 SURABAYA (Lita) 081330903119

Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar

HANYA

350.000/PERBULAN

Dari 24 desa yang semes-tinya menggelar pilkades, hanya 22 desa yang melak-sanakan pemilihan kepada desa. Dan satu desa di antara-nya berlangsung kisruh, yaitu Desa Prenduan Kecamatan Pragaan.

Desa Batuan Kecama-tan Batuan dan Desa Poja Kecamatan Gapura tidak bisa menggelar pilkades ka-rena tidak ada calon kades yang mendaftar. Sementara kisruh di Desa Prenduan Kecamatan Pragaan diduga karena ada kecurangan.

Kabag Pemdes Set-kab Sumenep Moh Ramli tidak membantah hal itu. Menurutnya, memang ada dua desa yang tidak bisa melaksanakan pilkades karena tidak ada satu calon pun yang mendaftar. ”Kan dalam pelaksanaan pilkades

itu harus ada calonnya, kalau sudah tidak ada calon-nya tentunya tidak akan bisa untuk melaksankan pilkades,” katanya.

Mantan Camat Batang-Batang itu menjelaskan, pihaknya tidak bisa memaksa masyarakat untuk mencalon-kan diri. Hanya saja, ia mewa-jibkan ada pengganti kades sebagai penaggung jawab sampai digelarnya pilkades. ”Kekosongan kades itu harus diisi dengan pelaksana tugas (Plt), dan Plt itu harus dari perangkat desa yang diajukan oleh Badan Permusyawara-tan Desa (BPD) setempat kepada Pemkab Sumenep,” terangnya.

Ramli mengatakan, setelah mendapat restu dari pemkab, Plt tersebut dapat melanjutkan tugas layaknya kepala desa yang dipilih

langsung oleh masyarakat. Hanya saja, Plt itu diberi ke-wenangan mengemban tugas selama dua kali perpanjan-gan, yakni satu tahun. ”Jika dalam dua kali perpanjangan itu tidak bisa melakukan pilkades, maka kekosongan itu akan diisi oleh Pegawai Negeri Sipil,” tambahnya.

Sementara Bupati A. Busyro Karim mengatakan, dirinya menyadari jika dalam dinamika politik, baik di tingkat kabupaten mau-pun di tingkat desa memang selalu ada kontroversi, se-hingga tidak bisa melakukan pesta demokrasi itu. ”Kami kira itu wajar, karena proses demokrasi memunculkan yang seperti itu, yang pent-ing keamanannya tetap kondusif,” katanya.

Sementara ketika dising-gung masalah wacana desa yang tidak ada kadesnya akan diisi oleh PNS, pihaknya tidak menampik, bahkan pihaknya sangat mendukung jika me-mang dalam satu tahun tidak seorangpun yang berminat mencalonkan diri.

”Berdasarkan perbupnya kan sudah ada. Jadi kami

sekarang masih akan meng-kaji ulang dan akan menga-tur kembali masalah yang lainnya. Sehingga, nantinya tidak akan terjadi perselisi-han, baik di tingkat desa maupun di tingkat kabu-paten sendiri,” tukasnya.

Pilkades DiulangTerkait kisruh pemili-

han kepala Desa Prenduan, pilkades akan diulang. Satpol PP Sumenep Sabtu (5/10) membakar surat suara TPS 2 yang berada di Dusun Ta-manan, setelah disetujui dua calon kepala desa setempat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Hadi Soetarto mengatakan, pemilihan ulang di dusun tersebut akan dilaksana-kan pada 12 Oktober 2013. “Pencoblosan akan digelar tanggal 12 Oktober 2013,” ujanya saat menghadiri pembakaran suarat suara.

Tampak hadir pada pem-bakaran surat suara tersebut aparat dari kepolisian, sat-pol PP, Calon Kades Nomor Urut 1 Moh. Saleh Said, dan Calon Kades Nomor Urut 2 AH. Hamdi.(edy/mk)

SUMENEP - Gugatan hasil pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahap I di empat desa di Sumenep, teran-cam dibatalkan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Sura-baya. Pasalnya, materi gugatan yang diajukan penggugat sama, yakni meminta bupati mem-batalkan hasil pelaksanaan pilkades tahap I di empat desa, dan meminta bupati menggelar pilkades ulang.

Kepala Bagian Hukum Setkab Sumenep, Setiawan Karyadi, saat dimintai ket-erangan di kantornya, men-jelaskan, empat desa yang menggugat hasil pelaksanaan pilkades serentak tahap I ke PTUN tersebut, adalah Desa Kropo Kecamatan Raas, Desa Ambunten Timur Kecamatan Ambunten, Desa Taman Sare Kecamatan Dungkek, dan Desa Grujugan Kecamatan Gapura. “Awalnya hanya 3 desa. Tern-yata Desa Grujugan juga me-masukkan gugatan ke PTUN. Jadi ada 4 desa yang hasil Pilkadesnya digugat,” katanya.

Dikatakan, meski hingga saat ini kasusnya masih ber-gulir di PTUN Surabaya, untuk dua desa, yakni Desa Kropo dan Ambunten Timur, karena gugatannya lebih awal masuk ke PTUN dibanding dua desa lainnya, maka persidangannya pun telah dilakukan beberapa kali.

Saat ini sidang untuk dua desa tersebut sudah sampai pada agenda pembuktian, berupa pemeriksaan saksi-saksi. Diperkirakan, akhir Oktober 2013, majelis hakim PTUN Surabaya sudah mem-berikan putusan yang memi-liki kekuatan hukum tetap (inkracht) terhadap dua desa tersebut.

“Minggu depan sidang dilanjutkan lagi, masih de-ngan agenda menghadirkan saksi-saksi. Kalau untuk Desa Taman Sare dan Grujugan, karena gugatannya masuknya belakangan, sidangnya juga baru sampai pada agenda jawaban atas gugatan penggu-gat,” ujarnya. (edy/mk)

SUMENEP – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep kesulitan alat bukti untuk mengungkap kasus dugaan penyelewengan dana PNPM Mandiri Perdesaan yang di-duga dilakukan oknum Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Kecamatan Talango. Hal itu karena data yang ada sekretariat PNPM kecamatan sudah banyak yang hilang.

Kasi Intel Kejari Sumenep I Nyoman Suji Agutina Ary-atama mengatakan, semen-jak ada laporan dari kepala desa, pihaknya terus melaku-kan penyelidikan. ”Memang kami terus akan mendalami dugaan itu, namun sampai saat ini kami masih belum menemukan data yang valid, karena CPU (perangkat kom-puter) milik pengurus PNPM Kecamatan Talango dicuri orang,” katanya.

Dikatakan, perangkat komputer itu ditengarai ban-yak berisi data mengenai per-jalanan dana simpan pinjam yang diduga telah diseleweng-kan oleh salah satu oknum UPK setempat. Namun hal itu menurutnya tidak akan men-

jadikan kejari mati suri dalam melakukan penyelidikan dugaan itu.

”Kasus ini kan sudah lama, yakni 2010 lalu. Jadi bisa saja data-datanya sudah ada yang hilang. Namun, kami terus akan melakukan penyelidikan dan akan mengumpulkan data baik dari pengurus PNPM di kecamatan maupun di tingkat kabupaten, sehingga data yang kami butuhkan benar-benar valid nantinya,” terangnya.

Karena terganjal beberapa data penting, maka status hu-kumnya apakah masuk ke tin-dak pidana korupsi (tipikor) atau masuk ke hukum perdata belum diketahui. ”Karena saat ini masih dalam tahap penye-lidikan, maka kami masih be-lum bisa untuk menentukan-nya. Kita tunggu saja sampai kami selesai nantinya,” tu-kasnya.

Terendusnya dugaan pe-nyelewengan itu terungkap saat seluruh Kades se-Ke-camatan Talango melaporkan hal itu ke Kejari Sumenep. Adapun dana yang diduga dis-elewengkan sekitar senilai Rp. 2 miliar. (edy/mk)DEMOKRASI DESA

Pilkades Serentak TergangguSUMENEP – Pada pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahap II, Kamis (3/10), dua desa tidak bisa menggelar pilkades, bukan satu sebagaimana diberitakan Koran Madura. Dua desa tersebut Desa Batuan Kecamatan Batuan dan Desa Poja Kecamatan Gapura.

SENGEKTA PILKADES

Gugatan Hasil Pilkades Bisa Dibatalkan

PENYELEWENGAN DANA PNPM

Kejari Terganjal Data

SUMENEP- Beberapa hari yang lalu Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Kabupaten Sumenep sudah mel-akukan mediasi dengan beberapa pihak terkait keluhan petani tentang harga garam yang tidak sesuai patokan pemer-intah. Namun, dari mediasi dewan dengan sejumlah instansi terkait nemenukan titik temu.

Legislatif berencana akan membawa persoalan ini ke pemerintah pusat, baik ke DPR RI maupun ke kementerian.

Wakil Ketua DPRD Hu-nain Santoso mengatakan, pasca menggelar pertemuan dengan beberapa pihak terkait anjloknya harga ga-ram, ternyata masih belum cukup ampuh menyelesai-kan persoalan itu. Sehingga, pihaknya akan segera men-datangi DPR RI untuk mem-bicarakan lebih lanjut men-genai persoalan garam.

“Ada dua hal yang per-lu kami lakukan. Pertama,

membawa aspirasi dan per-soalan yang dialami oleh petani. Termasuk bagaimana pemkab tidak tinggal diam. Sehingga melakukan apa yang mesti dilakukan. Dan pihak dewan akan men-dorongnya hingga menemu-kan titik temu, termasuk menyampaikan aspirasi ten-tang belum bukanya PT Ga-ram,” ungkapnya.

Yang kedua, lanjutnya politisi PDI Perjuangan terse-but, nantinya pemkab bersa-ma-sama dengan para petani menyampaikan beberapa per-soalan tentang nasib petani

garam kepada pemerintah pusat, dalam hal ini adalah bisa melalui DPR RI atau pun kementerian terkait.

Setelah bertemu pemer-intah pusat, dirinya berharap ada keputusan yang berpihak kepada petani. Lebih-lebih sama-sama dapat keuntun-gan dan taka ada gejolak antar satu sama lain.

Kepala Desa Pinggir Pa-pas Kecamatan Kalianget Abd Hayat mengatakan, walaupun dari hasil pertemuan kemarin masih belum menemukan ti-tik temu, Hayat optimis, jika dibawa ke pemerintah pusat

persoalan ini akan menemu-kan hasil, termasuk akan men-emukan solusi yang solutif, sehingga persoalan garam da-pat diselesaikan.

“Apapun rintangannya, kami akan perjuangkan hingga titik pengahabisan, dan Insya Allah dalam waktu dekat ini, kami akan melakukan komu-nikasi dan koordinasi kembali untuk berngkat ke Jakarta,” jelasnya.

Apapaun caranya, tanpa pendampingan dari pemkab setempat, menurut Hayat, aspirasi ini akan tetap dis-ampaikan ke pusat. “Jika tan-

pa ada pendampingan dari pihak pemerintah, perjuan-gan dan langkah-langkah itu akan kami lakukan hingga pusat tahu bahwa petani ga-ram sedang menangis,” je-lasnya.

Dia menambahkan bah-wa, apa pun kondisinya, pihaknya akan tetap mempe-juangkan ketimpangan ini ke kepada para pelayan rakyat di Jakarta.

Perkembangan terakh-ir, harga garam dipasaran kian hari kian tak menentu. Harga garam hingga terkini tak menentu dan beragam,

yakni Rp 360 ribu untuk har-ga yang dipasang oleh Bu-diono, dan Rp 370 ribu un-tuk Garindo. Sehingga kata Hayat, tak salah jika harga ini sangat mencekik para petani, semantara PT Garam hingga saat ini tak ada geliat sedikitpun untuk melakukan pembelian untuk menyerap garam-garam milik petani.

“Harga di atas itu adalah patokan harga di gudang. Be-lum lagi harga dilahan petani, berkisar Rp 250 ribu, bahkan harganya sangat murah, yakni Rp 200 ribu perkilonya,” pung-kasnya. (sym/mk)

HARGA GARAM

Persoalan Garam Akan Dibawa ke Jakarta

SUMENEP - Kepala PU Bina Marga Edi Rasiadi menyata-kan, tidak adanya Asphal Mix-ing Plan (AMP) di Sumenep menghambat perbaikan jalan yang menggunakan laston atau hotmik. “Tidak adanya AMP di Sumenep, menyebabkan be-berapa perbaikan jalan dari pelelangan LPSE banyak yang tidak selesai, karena rata-rata menggunakan hotmik,” ungka-pnya, Minggu (6/10).

Keberadaan AMP di kota Sumekar, menurutnya, sangat penting. Sebab berfungsi untuk mempercepat perbaikan jalan yang menggunakan laston. Pa-dahal semua jalan saat ini lebih banyak menggunakan laston, daripada jalan yang tidak me-makai laston.

Mantan Kepala PU Pen-gairan ini berharap, AMP juga ada di Sumenep untuk mempermudah proses perbai-kan jalan, tidak terkecuali di daratan maupun kepulauan. Ketergantungan kepada AMP di luar daerah, tetap menjadi penghambat utama. Sebab AMP yang ada di Madura, hanya tiga, satu di Pamekasan, dua lainnya di Bangkalan.

AMP tersebut, umumnya juga memiliki kegiatan yang tidak kalah banyaknya di daerahnya masing-masing. “Kami berharap suatu saat ada investor yang bisa mem-buat AMP di sini,”tuturnya.

Tidak tertanggulanginya perbaikan jalan yang meng-gunakan AMP, dia contohkan seperti di daerah Talango. Sebab untuk jalan lingkar Talango, diploting dengan menggunakan laston. Pada-hal untuk wilayah Talango, pemakaian Laston meliputi tiga paket dan panjang per-baikan jalan lebih dari tiga kilo meter.

Sedangkan perbaikan, Ja-lan Trunojoyo, menurutnya, sudah diverifikasi melalui test tanah dan lalu lintas ra-ta-rata (LHL). Saat ini, pele-baran jalan juga diverifikasi-kan bersama balai pelebaran jalan di Surabaya. Pihaknya, tidak menginginkan kejadian sebelumnya terulang lagi untuk proyek perbaikan ja-lan di jalan Trunojoyo. “Kita tetap berpegang pada SOP, sesuai SOP Desember jika tidak selesai, dilakukan pe-mutusan kontrak,” tukasnya. (athink/mk)

INFRASTRUKTUR

Sumenep Digantung AMP

PANEN GARAM. Seorang petani memanen garam pada tambak garam miliknya. Menurut petani harga garam dipasaran kian hari kian tak menentu. Harga garam hingga terkini tak menentu dan beragam, yakni Rp 360 ribu untuk harga yang dipasang oleh Budiono, dan Rp 370 ribu untuk Garindo. DPRD Sumenep berencana membawa masalah ini ke pemerintah pusat, baik DPR-RI maupun Kementerian.

ant/muhamad hamzah

Page 12: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO.0214| TAHUN II12 PAMEKASAN

TOLAK PENYELENGGARAAN APEC. Sejumlah mahasiswa melakukan aksi tolak penyelenggaraan APEC di Solo, Jateng, Minggu (6/10). Dalam aksinya mereka menolak penyelenggaraan APEC di Bali karena dianggap hanya menjadi alat penjajahan ekonomi bagi negara-negara maju kepada negara berkembang seperti Indonesia.

Dugaan ini diperkuat de-ngan pernyataan Raji alias Pak Sipah, yang mengaku meng-garap lahan setelah mendapat izin dari perhutani. Ia meno-lak disebut menyerobot lahan yang terletak di Dusun Dusun

Trokem, Desa Majungan, Ke-camatan Pademawu, Pame-kasan, karena lahan itu dalam penilaiannya bukan milik perorangan melainkan milik Perhutani.

Dalam kesepakatan hak garap lahan itu, penggarap akan menyetor sebanyak 30 persen dari hasil pengelolaan

lahan. Kerjasama pengelolaan

lahan di lokasi itu bukan perorangan, tetapi melalui kelompok masyarakat (pok-mas) yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa

Hutan (LMDH) ”Sumber Barokah”. Total luas lahan yang dikelola kelompok ini seluas 190,2 hektar milik perhutani.

“Saya berani mengelola lahan ini karena merupakan hak milik Perhutani dan kami sudah mendapat izin garap melalui notaris,” kata Pak

Sipah.Tudingan penyerobotan

lahan garam itu sebenarnya sudah diproses melalui jalur hukum. Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan memutus bersalah terhadap Raji alias Pak Sipah karena terbukti se-cara sah dan meyakinkan telah melakukan penyerobotan la-han dengan hukuman perco-baan selama enam bulan. Hal ini sesuai putusan PN Pame-kasan nomor 10/Pid.R/2013/PN.PSk yang dibacakan pada

Selasa, 1 Oktober 2013 lalu.Meski sudah divonis ber-

salah, namun Raji masih menggarap lahan itu, kare-na putusan PN Pamekasan itu dinilai liar dan berat sebelah. Ia mengaku berani mengerjakan lahan garam itu, karena telah bekerjasa-ma dengan Perhutani sejak

2010 lalu.Menanggai hal itu, Admin-

istratur Kepala Kesatuan Pe-mangkuan Hutan (KPH), Per-hutani, Pamekasan, Madura, Murgunadi mengatakan, la-han sekitar 6 hektar itu masih bertatus sengketa antara H. Syafii pemilik sertifikat lahan dengan Perhutani. Sengketa itu sudah berlangsung selama beberapa tahun dan belum ada putusan tetap.

Murgunadi mengakui menjalin kerjasama dengan masyarakat setempat. Hanya saja, sudah ada kesepakatan bahwa lahan yang masih ber-status sengketa itu tidak boleh digarap sebelum ada putusan pengadilan. Jika warga, lanjut dia, melakukan penggarapan, maka hal itu di luar tanggung-jawabnya.

“Pada dasarnya MDH adalah mitra Perhutani, se-hingga yang dimaksud izin oleh masyarakat itu secara umum, sedangkan untuk lokasi yang bermasalah, sudah ada kesepakatan-nya sejak tahun 2003, tidak boleh dikerjakan. Jadi dalam hal ini, penggarapan yang dipermasalahkan dalam kasus itu, adalah di luar sepengetahuan Perhutani, sebelumnya,” katanya.

Sementara itu, H. Syafii, warga yang mengklaim seba-gai pemilik lahan meminta agar tanah itu dikembalikan karena lahan itu bukan milik Perhutani. Ia menegaku me-miliki bukti kepemilikan la-han berupa sertifikat sehingga tidak ada alasan bagi siapapun untuk mengklaim lahan terse-but.

”Putusan pengadilan su-dah memvonis penyerobot lahan bersalah. Bahkan yang bersangkutan telah dipidan dengan pidana kurungan se-lama dua bulan dengan masa percobaan enam bulan,” ka-tanya. (uzi/muj/rah)

Perhutani Diduga Terlibat Penyerobotan Lahan GaramTotal Lahan Seluas 190,2 hektarPAMEKASAN - Dugaan penyerobotan lahan garam seluas 6 hektar milik H.Syafii, warga Dusun Laok Tambak, Desa Padelegen, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, diduga melibatkan Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani).

PAMEKASAN - Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pame-kasan, Jum’at (04/10) dikukuhkan di Pendopo Ronggosokowati. Pengukuhan dilakukan oleh Wakil Ketua Koni Provinsi Jawa Timur, Mohammad Nabil. Pengurus KONI periode 2013-2017 yang berjumlah 30 orang tersebut menyatakan komitmennya untuk meningkat-kan pembinaan Olahraga dan akan berjuang meraih prestasi setinggi-tingginya di tingkat regional hingga internasional.

Ketua Umum KONI Pamekasan, Yasir Aziz mengatakan para pengurus komite yang dip-impinnya telah memiliki tekad yang sama, yakni membangun dan memajukan olahraga di Kabupaten Pamekasan. Tekad tinggi terse-but akan ditunjukkan melalui pengabdian dan program kerja yang baik untuk masa depan olah raga di Pamekasan.

Setelah kegiatan pelantikan, kata Yasir, pihaknya akan segera menyusun program kerja yang akan dilaksanakan selama 5 tahun kedepan, juga melakukan evaluasi terhadap program kerja periode sebelumnya. KONI Pamekasan juga akan berupaya mencari atlet-atlet potensial hingga ke pelosok desa. Hal itu

dilakukan untuk memanfaatkan secara mak-simal potensi yang ada di Pamekasan.

“Kerja sama dengan semua pihak dalam menjaring atlet potensial perlu dilakukan, termasuk dengan tokoh-tokoh yang ada di wilayah perdesaan,” terangnya.

Ia meyakini di wilayah pedesaan terdapat potensi atlet yang sangat potensial namun belum muncul ke permukaan. Sementara itu Wakil ketua Koni Provinsi Jawa Timur, Mo-hammad Nabil dalam sambutannya meng-ingatkan agar pengurus KONI yang baru dilantik waspada terhadap pembelian atlet potensial Pamekasan oleh lembaga olahraga di luar Jawa Timur menjelang Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan di-laksanakan di Jawa Barat dalam waktu dekat. Sebab, dalam pandangannya, banyak atlet daerah, termasuk Madura yang diincar untuk memperkuat daerah lain dalam PON.

KONI Jawa Timur saat ini tengah berkon-sentrasi dan mewaspadai pembelian atlet oleh luar daerah, melalui kegiatan pemusatan daerah, agar dapat mempersempit ruang ger-ak pembelian atlet asal Provinsi Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, dia juga menyaran-kan agar KONI Pamekasan, memiliki Cabang Olahraga (Cabor) unggulan seperti yang su-dah diterapkan di sejumlah Daerah di Jawa Timur.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii dalam pelantikan tersebut meminta agar semua pen-gurus bersunguh-sungguh memajukan olah-raga di wilayahnya. Pemkab Pamekasan, kata Syafii, akan berupaya memberikan dukungan, khususnya dalam hal anggaran pembinaan Olahraga.

“Ketika saya masih menjadi ketua KONI Pamekasan, anggaranya masih Rp 20 juta. Dan saat ini sudah meningkat menjadi Rp 3,5 miliar,” katanya. (Adv/awa/muj).

PENGUKUHAN

KONI Berkomitmen Tingkatkan Pembinaan Olahraga

PAMEKASAN - TNI dari Kodim 0826 Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meng-gali sumur di sejumlah desa rawan kekeringan di wilayah itu, guna mem-bantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan air bersih.

Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi mengatakan selain untuk membantu meringankan beban warga yang kesulitan air bersih, bantuan menggali sumur ke sejumlah desa yang kekurangan air bersih itu, juga merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Ulang Tahun ke-68 TNI.

“TNI ini kan milik masyarakat, maka menjadi keharusan, apabila salah satu jenis kegiatan semaksimal mungkin diarahkan untuk

membantu meringankan bebas masyarakat, seperti membantu menggali sumur di sejumlah desa yang ke-sulitan air bersih ini,” kata Mawardi.

Bantuan menggali sumur oleh prajurit TNI dari Kodim 0826 Pamekasan ini salah satunya di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pame-kasan.

Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan ini merupakan satu dari 70 desa di Kabupaten Pamekasan yang rawan kekeringan dan kesulitan air bersih saat kemarau seperti sekarang ini.

Untuk mendapatkan air bersih, warga di desa itu terpaksa membeli ke desa lain dengan harga antara Rp2.000 hingga Rp3.000 per 20 liter air.

Selain membantu meng-

gali sumur, TNI juga mem-bantu melakukan perbaikan rumah tidak layak huni milik warga Desa Blumbungan, Desa Larangan Luar, dan Desa Grujugan, Kecamatan Larangan.

“Di Desa Grujukan itu yang kami bantu rumah milik Bu Ali, dan di Desa Larangan Luar rumah milik Bu Nindro, seorang janda Veteran,” kata Mawardi men-jelaskan.

HUT ke-68 TNI kali ini mengangkat tema “Profe-sional Militan, Solid, dan Bersama Rakyat TNI Kuat”.

“Dengan tema ini, di-harapkan prajurit TNI akan lebih profesional dalam menjalankan tugasnya mempertahankan keutuhan NKRI, lebih miliran dan sen-antiasa dicintai oleh rakyat,” katanya. (ant/rah)

SULIT AIR BERSIH

TNI Gali Sumur di Desa Rawan Kekeringan

PAMEKASAN - Badan Urusan Logistik (Bulog) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akhirnya mengganti jatah bantuan beras bagi masyarakat miskin (raskin) yang ditolak warga, karena tidak layak konsumsi, berbau apek dan berulat.

Menurut Kepala Gudang Bulog Pamekasan Abd Latief, penggantian bantuan raskin tidak layak konsumsi itu dilakukan, setelah pihakn-ya menerima laporan dari masyarakat penerima ban-tuan. “Ada sekitar 30 sak be-ras bantuan yang tidak layak konsumsi itu,” kata Latief menjelaskan.

Bantuan raskin yang dike-tahui tidak layak konsumsi di Kabupaten Pamekasan itu di dua kecamatan, yakni di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan dan Desa Kadur, Kecamatan Kadur.

Menurut Latif, beras yang didistribusikan oleh Bulog ke pihak penerima bantuan itu tidak layak konsumsi, karena sudah lama tersimpan di gu-dang Bulog.

Selain berbau apek dan berulat, beras yang diprotes warga karena tidak layak konsumsi itu, warnanya juga sudah kotor.

Kepala Desa Larangan

Luar Ali Gufron sebelumnya menyatakan jatah bantuan raskin yang tidak layak kon-sumsi itu, baru kali ini. Se-belumnya, jatah beras ban-tuan bagus dan tidak pernah diprotes warga.

Ia mengatakan pihaknya tidak bisa menyalahkan aksi protes warga menolak bantuan raskin itu, karena kondisi beras memang sangat tidak layak.

“Masak rakyat saya disu-ruh makan beras yang ber-warna seperti lumpur kayak

gitu. Makanya suruh saya kembalikan saja,” terang Ali Gufron.

Jatah bantuan raskin yang diprotes warga karena tidak layak konsumsi itu merupa-kan jatah beras bantuan bu-

lanan yang biasa didistribusi-kan Bulog.

“Kami berharap ke depan beras bantuan tidak seperti ini. Paling tidak dicek dulu kondisinya sebelum didistri-busikan,” katanya menam-bahkan. (ant/rah)

GAKIN

Bulog Mengganti Raskin tak Layak

Page 13: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO.0214| TAHUN II 13PAMEKASAN

KEBAKARAN GUDANG KAYU. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api saat kebakaran gudang kayu di kawasan Ngembal, Bae, Kudus, Jateng, Sabtu (5/10). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang meludeskan gudang kayu itu, tetapi kerugian ditaksir mencapai Rp. 500 juta.

Ketua DPRD, Halili man-yatakan rasa yakinnya pem-bahasan tersebut bisa di-tuntaskan, sesuai dengan rencana yang sudah dian-gendakan, yakni akhir Desem-

ber tahun ini. Sebab, pemba-hasannya, akan dimulai pada November yang akan datang.

Jika pada akhir Desember APBD 2014 benar-benar sudah disahkan, maka pada Januari

tahun depan, masing-masing Satuan Kerja Perangkat Dae-rah (SKPD) di wilayah itu, su-dah bisa melaksanakan semua kegiatan yang diprogramkan.

“Bulan Januari tahun depan, semua program kegia-tan SKPD sudah mulai diker-jakan, dan tidak ada lagi yang terbengkalai,” katanya.

Halili menambahkan saat ini DPRD Pamekasan tengah fokus mengawal PAK 2013, yang pengesahannya terlam-

bat, karena terhambat dengan Penyampaian Laporan Keg-iatan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Pamekasan ter-hadap APBD 2013 yang me-mang didahulukan.

Ketua Forum Riset dan Ad-vokasi Masyarakat Marginal (Forsamm) Pamekasan, Ribut Baidi meminta Pembahasan APBD 2014 tidak molor seper-ti Pembahasan PAK. Sehingga tidak berdampak terhadap kegiatan pemerintah, khu-

susnya program kerakyatan yang harus didahulukan oleh SKPD.

Seperti yang diketahui, Pengesahan Perubahan Ang-garan Kegiatan (PAK) 2013 Ka-bupaten Pamekasan tertunda. Jika tahun sebelumnya, sudah disahkan pada bulan Septem-ber, namun untuk tahun ini pengesahan perubahan ang-garan itu diperkirakan baru disahkan pada akhir Oktober mendatang. (awa/muj/rah).

RAPBD 2014 Tuntas DesemberHingga Saat ini Perubahan PAK APBD 2013 Belum DisahkanPAMEKASAN- Sekalipun Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2013 hingga saat ini belum disahkan, DPRD Pamekasan menyatakan sudah menargetkan pembahasan APBD 2014 akan ditun-taskan pada akhir Desember yang akan datang.

PAMEKASAN - Kelanju-tan rencana pembangunan Sekolah Islam Terpadu di Pamekasan, belum ada ke-jelasan. Rencana yang di-gagas mantan Kepala Kan-tor Kementerian Agama

(Kemenag) Pamekasan saat masih dijabat Abdul Wahid di bekas gedung Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) jalan Brawijaya itu, sampai saat ini belum ter-laksana.

Kendala yang meng-hambat rencana tersebut, karena belum memiliki yayasan berbadan hukum untuk sebagai pengelola. Kepala Kantor Kemenag Pamekasan, Muarif Tantowi

mengatakan lembaga pen-didikan di lokasi itu telah mengantongi izin opera-sional. Namun, berkasnya dibawa Juhairiyah mantan Kasi Mapenda Kemenag se-tempat, yang sudah pindah ke Kabupaten Sampang se-bagai guru dan belum dis-erahkan ke Kemenag. Se-hingga proses pembentukan yayasan menjadi terhambat.

Bahkan lembaga pen-didikan Raudatul Athfal (RA) Purwanida yang saat ini sudah beroperasi dike-tahui ilegal, karena yayasan yang disebut membawahi lembaga pendidikan itu, juga belum memiliki akte hukum sesuai ketentuan. “Kami su-dah berupaya agar berkas itu segera diserahkan, namun sampai sekarang belum kami terima,” kata Muarif yang mantan Kepala Kantor Keme-nag Lumajang.

Ia berjanji akan terus berupaya agar yayasan yang mengelola lembaga pendidi-kan di bekas gedung STAIN itu segera resmi dan memi-liki akta notaris. Setelah itu, Kemenag Pamekasan akan kembali mengusulkan izin operasional baru, sehingga lembaga pendidikan itu legal dan bisa beroperasi secara resmi.

Kantor Kemenag Pame-kasan semula berencana mendirikan Madrasah Ali-yah Negeri (MAN) 3. Namun rencana itu gagal. Rencana itu diganti dengan pendirian Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di lokasi yang sama.

Beberapa bulan lalu ada permintaan dari wali murid dan guru RA agar di gedung

yang tidak dipakai itu didiri-kan MIN, sehingga alumni RA bisa langsung melanjutkan se-kolah di MIN yang lokasinya berdampingan. Namun, men-urut Muarif, rencana tersebut masih sebatas rencana meski sudah mendapat dukungan dari beberapa pihak.

Saat ini rencana terse-but masih akan dikaji secara mendalam terutama dampak negatif dan positifnya, apalagi tidak jauh dari lokasi tersebut telah berdiri sekolah tingkat dasar swasta milik salah satu yayasan pendidikan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Juhaini meminta Kantor Ke-menag melakukan kajian terlebih dahulu sebelum me-nentukan sikap untuk mem-bentuk MIN di bekas lokasi STAIN.

Sebab dikhawatirkan ren-cana tersebut tidak menda-patkan dukungan dari orang-tua siswa. Atau, meskipun jadi dibentuk, malah justru mematikan lembaga pendidi-kan yang sudah ada di sekitar lokasi tersebut.

“Jangan sampai ke-beradaan sekolah itu bukan justru meningkatkan kualitas pendidikan, namun malah mematikan lembaga yang su-dah ada sebelumnya,” kata Juhaini.

Menurutnya, masukan dari masyarakat, sangatlah dibu-tuhkan untuk rencana terse-but. Sebab mendirikan sebuah lembaga pendidikan tidak cukup hanya dengan men-gandalkan kemegahan gedung tanpa adanya sokongan dari warga atau bahkan wali murid. (oni/muj/rah)

PENDIDIKAN

Pembangunan Sekolah Islam Terpadu Belum Jelas

PAMEKASAN - Sebanyak empat orang dari 1.443 yang tercatat sebagai tenaga har-ian lepas (THL) kategori dua (K-2) di Kabupaten Pame-kasan dinyatakan gugur dan dicoret dari daftar karena meninggal dunia. Seharusn-ya, keempat orang calon PNS itu mengikuti tes CPNS pada 3 November yang akan da-tang bersama peserta rekrut-men Calon Pegawan Negeri Sipil (CPNS) lainnya, ter-masuk yang mendaftar dari jalur umum.

Empat orang itu, dua orang diantaranya adalah tenaga teknis di Sekolah Me-nengah Atas (SMA) 4 Pame-kasan, seorang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bengkes VII, Kecamatan Kadur, dan seorang tenaga teknis di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) I Tlanakan.

Kepala Sub Bidang (Kas-ubid) Formasi, dan Pengem-bangan Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan, Abdul Malik mengatakan meski berkurang empat orang, na-mun jatah mereka tidak bisa digantikan calon lain, karena status keempatnya merupa-kan tenaga harian lepas K-2.

“Status mereka su-dah jelas, sehingga meski berkurang empat orang, ja-tah mereka tidak bisa diisi oleh orang lain,” katanya.

Malik menjelaskan saat ini panitia rekrutmen sedang menyiapkan pelaksanaan tes, salah satunya ruangan yang akan digunakan. Ren-cananya, tes tersebut akan menggunakan 137 ruangan sekolah.

Rinciannya, peserta tes dari tenaga honorer K-2 akan menggunakan 73 ruangan, yang akan ditempatkan di gedung SMA Negeri 3, SMA Negeri 4, SMK Negeri 3, dan SD Negeri Buqih 3.

Sedangkan jalur umum akan menggunakan 64 ruan-gan, dengan kapasitas ruan-gan 20 orang peserta.

Ruangan yang akan di-pakai antara lain, 21 ruangan di SMA Negeri 1, 27 ruangan

di SMA Negeri 2, 13 ruangan di SMP Negeri 5 Pamekasan dan 3 ruangan di SD Negeri Lawangan Daya 2.

“Hal teknis lain yang ten-gah disiapkan adalah penga-manan dan pengawasannya,” kata Malik.

Dia menjelaskan kuota dan formasi jalur K-2 belum ada kepastian apakah akan direkrut secara keseluruhan atau hanya sebagian. Sebab, hal tersebut masih menung-gu hasil tes.

Sementara itu, verifikasi berkas pelamar CPNS melalui jalur umum sudah selesai di-lakukan. Dari 1.600 lebih pe-lamar, sebanyak 1.265 dinya-takan Memenuhi Syarat (MS). Sedangkan sisanya ditolak karena dinyatakan Tidak Me-menuhi Syarat (TMS). Mas-ing-masing pelamar sudah diberi tahu soal keputusan itu melalui cap pos.

Untuk diketahui, kuota CPNS tahun ini untuk Ka-bupaten Pamekasan melalui jalur umum hanya 50 orang yang semuanya untuk formasi guru. Sebanyak 43 orang un-tuk guru kelas, sedangkan 7 orang untuk guru produktif.

“Metode tes CPNS melalui jalur umum maupun K-2 akan menggunakan Lembar Jawa-ban Komputer (LJK) karena di sini belum siap untuk melak-sanakan tes dengan Computer Assisted Test (CAT),” kata Ma-lik. (oni/muj/rah)

GTT

Calon PNS Jalur K-2 Gugur Sebelum Tes

Untuk diketahui, kuota CPNS tahun

ini untuk Kabupaten Pamekasan melalui jalur umum hanya

50 orang yang semuanya untuk

formasi guru. Sebanyak 43

orang untuk guru kelas, sedangkan 7 orang untuk guru

produktif.

PAMEKASAN- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, tidak dapat menertib-kan maraknya penambangan galian C akibat belum adan-ya peraturan daerah (Perda) terkait hal itu sebagai lan-dasan hukumnya.

Menurut Kepala Satpol PP Kabupaten Pamekasan, Masrukin, sampai saat ini pihaknya belum dapat mel-akukan penertiban marakn-ya penambangan galian C, baik penggalian pasir mau-pun tanah untuk bahan baku pembuatan batu-bata.

“Kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena belum ada landasan hukum untuk me-nertibkan galian C itu. Kalau sudah ada perda, kami baru bisa bergerak,” katanya men-jelaskan.

Masrukin mengemu-kakan hal itu, menanggapi banyaknya warga Pame-

kasan yang melakukan penambangan secara ilegal, seperti penggalian pasir dan pengambilan tanah untuk pembuatan batu bata.

Penambangan pasir se-cara ilegal banyak dilakukan warga di sepanjang pesisir pantau utara Pamekasan. Sedangkan penggalian tanah untuk batu-bata banyak ter-jadi di Kecamatan Larangan, Palengaan dan sebagian Ke-camatan Pakong.

“Kalau di Kecamatan La-rangan, penambangan untuk batu-bata ilegal sudah per-nah menelan korban jiwa, akibat tanah yang digali run-tuh,” terang Masrukin.

Pelaku penambangan tanah untuk batu-bata oleh kepolisian bahkan telah ditetapkan sebagai tersang-ka.

Sedangkan penamban-gan pasir ilegal di wilayah utara Pamekasan, juga telah menyebabkan puluhan ru-mah milik warga di sepan-jang pesisir pantai utara pu-lau itu rusak.

“Kami tidak bisa berbuat banyak, karena belum ada landasan hukumnya. Kalau-pun harus ditertipkan maka yang paling berwenang ada-lah polisi. Kalau kami kan landasannya perda,” kata Masrukin.

Oleh karenanya, sam-bung dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan in-stansi terkait guna mengata-si persoalan itu. Salah satu-nya mendorong agar instansi terkait mengusulkan pem-buatan perda yang melarang praktik penambangan secara ilegal. (ant/rah)

PENAMBANGAN

Penertiban Galian C Terkendala Perda

Masrukin mengemukakan hal

itu, menanggapi banyaknya warga

Pamekasan yang melakukan penambangan secara ilegal,

seperti penggalian pasir dan

pengambilan tanah untuk pembuatan

batu bata.

Page 14: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO. 0214 | TAHUN II14 SAMPANG

Sekitar 06.00 Wib, warga Dusun Sumur Agung, Desa Pangarengan, digegerkan de-ngan api yang membakar po-hon bambu. Warga berupaya memadamkan api tersebut dengan peralatan seadanya karena api nyaris membakar rumah warga yang jaraknya kurang lebih 2 meter dengan api. Beruntung motor tangki yang berisi air segera datang ke tempat tersebut dan api berhasil dipadamkan.

Pemilih rumah tersebut, Maysaroh (25), mengatakan, belum tahu pasti tentang kejadian tersebut meski ru-mahnya nyaris terbakar oleh api. Dia keluar rumah, karena mendengar orang yang teri-

ak-teriak kebakaran setelah keluar api hampir membakar rumahnya sendiri.

"Saya tidak tahu kalau ter-jadi kebakaran di belakang ru-mah dan karena banyak warga yang teriak sehingga kami kel-uar, dan kami melihat api yang tingginya kurang lebih 2 meter hampir membakar rumah, dan kami berusaha memadamkan api tersebut" ucapnya.

Sementara warga yang be-rada di lokasi, Rahim (35), me-ngatakan, api yang membakar bambu tersebut dimungkin-kan karena ada yang memba-kar sampah dan tidak dijaga sehingga api terus menjalar sampai api terus meninggi sehingga membuat bambu ba-

nyak yang patah.Warga kesulitan mem-

adamkan api tersebut dan beruntung motor tangki da-tang dengan cepat dan mam-pu memadamkan api. "Api tiba-tiba membakar bambu sampai ketinggian api men-capai 2 meter lebih, dan kami hanya mampu menyingkirkan bambu yang terpotong karena khawatir akan membakar ru-mah warga. Beruntung mobil tangki cepat datang sehingga api bisa padam" ujarnya.

Bakar LahanBeberapa warga di Kelu-

rahan Polagan Kecamatan Sampang, melakukan kegi-atan pembakaran lahan. Hal itu selain untuk memberantas rumpu yang kering, juga un-tuk kesuburan tanah pada saat musim hujan datang. Pemba-karan lahan yang dilakukan Sabtu (9/10) malam, nyaris merembet hingga pemukina-man warga. Beruntung rem-betan api segera dipadamkan.

Azis (45), warga Polagan, mengatakan, pemilik lahan punya kebiasaan membakar lahan saat kondisi rumput mengering. Pasalnya untuk menghabiskan rumput dengan sabit di lahan yang cukup luas itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan cara membakar bisa mempersing-kat waktu.

"Biasa warga sini sudah kebiasaan bakar lahan saat keemarau ini, supaya tanah subur dan. Hilang rumput ker-ingnya,” ucapnya.

Kepala Badan Penanggu-langan Bencana Daerah Sam-pang Wisno Abdullah menga-ku tidak tahu jika ada kegiatan pembakaran lahan di Jalan Syamsul Arifin. Namun, dia mengakui bahwa para petani punya kebiasaan memba-kar rumput yang kering saat musim kemarau. BPBD siap melakukan pemadaman jika ada kebakaran namun hal itu tidak akan efektif.

Wisno menyarankan agar

warga tidak melakukan tin-dakan pembakaran lahan de-ngan alasan apapun, kondisi angin yang cukup kencang bisa membahayakan jika api sampai merembet ke pemuki-man. Di musim kemarau ini, selain panas juga sering ter-jadi fenomena angin kencang.

"Meskipun kita selalu siap melakukan pemadaman tapi tidak akan efektif kalau masyarakat masih berperilaku seperti itu, ya saya mohon jangan melakukan kegiatan pembakaran lahan lah karena musim kemarau ini berpotensi membuat api cepat member-sar," jelasnya.

Dikatakan juga, beberapa waktu sebelumnya BPBD juga sempat melakukan kegiatan pemadaman lahan yang ter-bakar di kawasan Jalan Piliang Sampang. Dugaan kuat lahan itu sengaja di bakar, namun justru merembet kemana-ma-na dan terpaksa harus dipad-amkan dengan mobil pemad-am kebakaran. (ryn/jun/lum)

Rumah dan Permukiman WargaNyaris TerbakarSAMPANG - Diduga ingin membakar sampah yang menumpuk dekat pohon bambu, api setinggi 2 meter nyaris membakar rumah warga Dusun Sumur Agung, Desa Pangarengan, Minggu (6/10) pagi. Beruntung motor tangki segera mendatangi tempat tersebut dan api bisa dipadamkan.

SAMPANG - Puluhan hektare lahan yang ditanami sayur-mayur di Desa Glisgis Kecamatan Kota Sampang mengalami gagal tanam. Dan sampai sekarang belum bisa panen padahal lahan tersebut menjadi harapan petani sebagai pengganti tembakau.

Gagal tanam tersebut disebabkan kekurangan air. Awalnya, petani meya-kini kalau tanaman tersebut akan lebih menjanjikan dari pada tanaman tembakau. Namun, mereka mengala-mi nasib yang sama dengan tidak mendapatkan apa-apa dari tanaman tersebut.

Mohammad Asis (45), petani sayur desa tersebut, menyatakan, sebelumnya lahan yang dimiliki sering ditanami tembakau. Karena mengalami kegagalan sehing-ga berinisiatif untuk memilih tanaman sayur-mayur dan berharap hasilnya lebih men-janjikan mengingat kebutu-han warga Sampang banyak yang suka dengan sayur dan pedagang sering mengambil dari daerah luar kabupaten Sampang.

Sebelum memulai tana-man tersebut, dia mengajak petani yang lain untuk me-mulai menanam sayur, akan tetapi petani yang lain me-

nolak ajakan tersebut dan tetap menanam tembakau. Dan dia juga tetap menanam sayuran tersebut, dan sama-sama mengalami kerugian karena sayur yang dia tana-mi sulit mendapatkan air.

"Kami awalnya menan-am tembakau karena sering kali bibit tembakau yang kami tanami mengalami kegagalan, sehingga kami mencoba beralih ketanaman yang lain seperti sayuran terong, bayam dan yang lain tapi juga gagal," terangnya kepada Koran Madura.

Hal yang sama juga di-ungkapkan oleh Hasan (27). Ia mengatakan, dengan kondisi seperti ini ditana-mai dengan tanaman apap-un sulit untuk mendapatkan keuntungan apalagi lahann-ya biasa ditanami tembakau, sehingga untuk memulai tanaman yang lain menu-rutnya juga perlu adaptasi kecuali apabila petani seren-tak akan mencoba dengan tanaman tersebut.

"Kayaknya masih sulit un-tuk mendapatkan keuntun-gan dari tanaman yang lain, karena meskipun dimulai dari sekarang tidak akan langsung tumbuh masih perlu disesuai-kan dengan cuaca dan ke-kompakan semua petani" ucapnya. (jun/lum)

PERTANIAN

Puluhan Hektare Sayur Gagal Tanam

Pekerja menata kubis yang baru di panen ke atas bak truk untuk dipasarkan ke Jakarta di desa Tieng, Kejajar, Wonosobo, Jateng. Pedagang sayuran menyatakan panen raya bersamaan di beberapa sentra sayuran menyebabkan jatuhnya harga Kubis dari Rp 1.500 per kilogram menjadi Rp 700 per kilogram.

SAMPANG - Lantaran ditinggal sang istri selama 10 hari, Muslimin (40), warga Dusun Glugur, Desa Kodak, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, mencoba melaku-kan aksi bunuh diri dengan menenggak minuman bersoda dicampuri obat, Sabtu (6/10).

Kronologis kejadian, Sabtu (5/10) sekitar pukul 13.00 wib, Istiana (55) tetangga korban, menemukan korban sudah dalam kondisi kritis. Terlihat, busa yang keluar dari mulut dan tubuh korban gemetaran.

Namun, beruntung ke-jadian itu bisa terselamatkan setelah korban yang diketahui mempunyai dua anak itu di-lakukan pertolongan pertama dengan meminumkan dua buah air kelapa kepada suami Sulimah (35), warga Desa Petapan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang.

"Pertama kali saya temu-kan sudah kondisi kritis, ke-mudian saya langsung panggil kakak ipar korban agar bisa ditolong, dan untungnya kor-ban bisa diselamatkan meski tidak ke dokter,"ucap Istiana (55) kepada Koran Madura.

Istiana mengaku sengaja melihat langsung ke rumah korban. Sejak awal teriakan sembari tangisan korban memang menganggu hingga membuat kebisingan para tetangganya. Tak ada suara terdengar kembali, dirinya langsung mengkroscek ke rumah korban berniat takut kejadian yang tidak diingin-kan terjadi. Tiba-tiba korban pun sudah dalam keadaan kri-tis usai menenggak minuman bersoda yaitu Sprit bersama obat Bodrex.

"Saya dengar awalnya korban menangis diirinringi teriakan korban. Tapi, suara

itu gak kedengaran lagi akhir-nya saya lihat pas kondisinya seperti itu,"ungkapnya.

Mengetahui hal itu, Ali (58) kakak ipar korban, mengatakan, ketika korban keadaan kritis para keluarga pun mulai kegaduhan dan panik melihat kondisi korban. Sehingga, diambilnya air buah kelapa dirumahnya. Kebutu-lan, saat itu rumahnya usai mengadakan hajatan selama-tan haji.

"Kaget dan panik lihat kondisi korban karena sudah seperti itu makanya langsung saya ambil kelapa sisa dari hajatan, pengkuan korban memang setelah minum. Sprit dikasih obat Bodrex,"katanya.

Ditanya faktor penyebab korban mencoba bunuh diri, pria yang akrab disapa H takim menuturkan karena istri selama 10 hari tidak pernah

pulang kerumah korban lagi itulah penyebab korban mela-kukannya. Pasalnya, sang istri bernama Sulimah (35) memang mempunyai konflik internal keluarga. Sebab, istri korban tak terima jika orang tuanya dinilai tidak adil membagikan harta warisan oleh korban.

"Korban sempat datang kerumah mertuanya ngo-mongin masalah warisan yang dibagikan kepada saudara istrinya. Sedangkan, istri korban warisannya tidak yang diharapkan. Nah, mungkin ada salah omong mertuanya itu sempat marah kepada korban. Akhirnya korban melapor ke istri dan kkorban menilai mertuanya tidak adil,"jelasnya.

Lanjut H Takim, sebe-lumnya korban usai meng-hadiri acara hajatan selama-tan haji dirumah saudaranya

yakni Robi'ah tak jauh dari rumah korban meminta ke-pada dirinya agar sang istri bisa dijemput dan kembali pulang. Tetapi, berhubung kondisi tidak memungkinkan dengan banyak para tamu hajatan. Keinginan korban pun tak bisa dipenuhi. Se-hingga, korban yang saat itu juga langsung kembali keru-mahnya dengan perasaan sedih dan gundah.

"Awalnya kerumah selain menghadiri hajatan dia (muslimin-red) meminta agar istrinya dijemput dirumah mertuanya. Karena saya ba-nyak tamu dan sedang repot permintaan korban masih di-tunda, malah korban langsung pulang dan teriak - teriak didalam rumahnya kedenga-ran kerumah saya keinginann-ya gak kesampiaan."Paparnya. (ryn/lum)

PEMBUNUHAN

Ditinggal Istri, Suami Mencoba Bunuh Diri

Tetangga dan beberapa saudara korban usai menolong korban saat hendak bunuh diri di Dusun Glugur, Desa Kodak, Kecamatan Torjun.

SAMPANG - Satuan Re-serse Kriminal (Satreskrim) Polres Sampang berhasil me-nangkap pelaku perampasan kendaraan sepeda motor (debt collector) yang terjadi Selasa (1/10) sekitar pukul 08.30 Wib tepatnya di depan Pos Polisi Pasar Srimangu-nan Jalan Wahid Hasyim Ke-lurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang.

Pelaku perampasan mo-tor yang ditangkap bernama Gatot Andhika (26), warga Desa Ragung, Kecamatan Pengarengan, Kabupaten Sampang, ditangkap Sabtu (5/10) sekitar pukul 16.00 Wib saat berada di rumah.

Gatot diamankan dengan beberapa barang bukti sete-lah korban, Yahya, (38) warga Desa Banjar Tabulu, Kecama-tan Camplong, Kabupaten Sampang, pada Rabu (2/10) melaporkan kejadian atas tin-

dak pidana perampasan atau perbuatan tidak menyenang-kan kepada Polres Sampang.

Kapolres Sampang, AKBP Imran Edwin Siregar mela-lui Kasatreskrim polres Sam-pang AKP Jeni Al-Jauza me-

ngatakan beberapa barang bukti itu meliputi 1 lembar surat tanda terima yang tidak ditandatangani korban, se-buah HP Nokia, serta surat kuasa penarikan tersangka dari salah satu leasing.

"Beberapa barang bukti sudah berhasil diaman-kan dari tangan pelaku. Ini setelah proses penyelidikan dan kita mintai keterangan pelaku," ucapnya.

Namun pihaknya masih belum berhasil menemukan sepeda motor korban ketika dirampas pelaku. Diduga sepe-da motor jenis Yamaha Jupiter tak diketahui nomor polisinya itu sudah terlanjur diserahkan ke pihak leasing oleh pelaku.

"Kendaraan korban mungkin sudah diserah-kan ke pihak leasing, kita masih akan terus mela-kukan penyilidikan lebih lanjut,"singkatnya. (ryn/lum)

KRIMINAL

Perampas Sepeda Motor Ditangkap

Beberapa barang bukti sudah berhasil

diamankan dari tangan pelaku. Ini

setelah proses penyelidikan dan kita

mintai keterangan pelaku,”

AKP Jeni Al-JauzaKasatreskrim Polres

Sampang

Pelaku perampasan motor di depan pos polisi berhasil diamankan usai korban melaporkan kejadian tindak pidana perampasan dan perbuatan tidak menyenangkan.

PAWAI SAFETY RIDING Ratusan pengendara

dan polisi yang melakukan pawai

safety riding melintas di Jalan Yos Sudarso, Kota Madiun, Jatim,

Minggu (6/10). Pawai yang diikuti pelajar,

komunitas motor dan anggota polisi tersebut digelar oleh Satlantas

Kota Madiun untuk mensosialisasikan

cara berkendara yang aman kepada

masyarakat sekaligus untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

FOTO: ant/fikri yusuf

Page 15: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO. 0214 | TAHUN II 15BANGKALAN

Selain itu, budaya karapan sapi tanpa kekerasan merupa-kan sikap yang lebih bijak dan dapat memberikan suatu pela-jaran bahwa hewan pun berhak untuk tidak disakiti.

”Kalau menggunakan paku (kekerasan), pasangan sapi su-

lit dikendalikan, karena men-jadi beringas. Di samping itu, kita memberikan suatu hikmah bahwa hewan pun berhak un-tuk tidak disakiti,” jelas pria kelahiran Desa Katol, Kecama-tan Geger ini.

Respon posistif terkait

kerapan tanpa kekerasan juga muncul daru Camat Geger, Agus Eka. Dia menyatakan du-kungan terhadap karapan sapi tanpa kekerasan. Dia meyakini dukungan itu akan terus men-galir.

Baginya, tanpa kekerasan menunjukkan energi positif dalam pelestarian budaya. Terlebih dapat menyuguhkan tontonan yang lebih arif dan bijaksana bagi para penikmat budaya, yang tak jarang juga diperhatikan oleh masyarakat luar Madura.

”Semoga dengan tanpa

adanya kekerasan menjadikan nama baik Madura semakin ba-gus di luar sana.” harapnya.

Di samping itu, melestari-kan budaya karapan sapi tanpa kekerasan, sejatinya mengem-balikan budaya karapan sapi Madura pada awal berdirinya yang memang tanpa kekerasan, karena murni dilakukan untuk suatu hiburan pada waktu itu. Namun pada pengembangan-nya, budaya karapan sapi terus mengalami perubahan, yang tidak makin baik, namun just-eru tambah jauh dari nilai-nilai kearifan, sebab sapi karap mu-

Banyak yang Mendukung Karapan Tanpa KekerasanKembalikan Budaya Karapan Sapi pada Awal Berdirinya

lai dicambuk, disakiti, dan di-olesi dengan balsem.

Pergeseran budaya kara-pan sapi itu diyakini karena pengaruh pada masa penjaja-han di Indonesia. Sebab itulah, budaya karapan sapi dengan kekerasan memang harus dit-inggalkan, karena kekerasan pada karapan sapi itu pening-galan penjajah dan menyim-pang dari nilai-nilai kearifan, juga melanggar peraturan KUHP dan keputusan yang te-lah dibuat oleh pemerintah.

Animo masyarakat untuk menyaksikan karapan sapi tetap sangat tinggi kendati sistem yang digunakan tak lagi menggunakan kekerasan. Pemandangan tersebut terli-hat saat karapan sapi di Desa Muara Kecamatan Arosbaya, Sabtu (5/10). Sebab, kerapan sapi sudah menjadi tradisi dan budaya yang sudah mendarah daging bagi masyarakat Ma-dura.

Apapun sistem yang digu-nakan, apakah itu pakkopak (tanpa kekerasan) atau dengan rekeng (kekerasan), kera-pan tetap menjadi hiburan masyarakat. Namun, yang pa-ling diharapkan bagaimana menjadikan tradisi tanpa kekerasan mampu menarik minat para pengerap.

Mahmudi, warga Desa/Ke-camatan Arosbaya mengemu-kakan, kerapan sapi di Madura khususnya di Bangkalan sudah mendarah daging. Sehingga daya tarik masyarakat tak akan pernah pudar terhadap kerapan sapi. Menurutnya, hal itu menjadi suatu kebanggaan sebagai identitas lokal.

"Setiap tahun, semua masyarakat dari berbagai desa hadir untuk sekedar silaturah-mi, meskipun dikemas dengan karapan sapi itu," ucapnya.

Hal senada juga disampai-kan pecinta kerapan sapi la-innya, H Miun. Menurutnya, karapan sapi merupakan ke-budayaan asli Madura yang perlu dilestarikan. Jangan ha-nya dengan perbedaan penda-pat, bisa berpengaruh terha-dap pelestariannya.

”Tokoh masyarakat harus bisa rembuk bersama agar bisa menyelesaikan silang pendapat tersebut,” ucapnya. (dn/rah)

BANGKALAN – Pelaksanaan karapan sapi tanpa menggunakan kekerasan terus mendapat dukungan. Kini dukungan tersebut disampaikan Ketua Persatuan Karapan Sapi (Perkasa) Arosbaya H. Muhyi. Menu-rutnya karapan sapi tanpa kekerasan dinilainya lebih efektif karena sepasang sapi kerap mudah dikenda-likan saat berada di garis start.

TANPA KEKERASAN. Salah satu sapi dalam even karapan tanpa kekerasan.

BANGKALAN - Hala-man Stadion Gelora Bang-kalan (SGB) yang biasanya dijadikan tempat hiburan dengan berbagai macam permainan, kini juga men-jadi arena ajang balap liar. Balapan liar terjadi seolah tanpa kendala, sebab tak ada satupun pihak yang berwajib melakukan pengamanan. Padahal, ajang adu nyali tersebut sangat membahayakan bagi pengun-jung yang selalu mema-dati stadion kebanggaan masyarakat Bangkalan ini.

Biasa-nya puluhan pembalap amatiran ini memulai aksi nekatnya setiap Sabtu malam sekitar pukul 10.30 wib. Mereka silih berganti memacu kendaraannya di antara penonton yang berjajar membentuk garis lintasan. Para pembalap yang kebanyakan masih anak baru gede (ABG) itu, seakan tak memikirkan resiko yang dihadapi.

Saat berpacu di atas kendaraan tak satupun dari mereka berbekal per-lengkapan pelindung kes-elamatan. Bagi penonton ajang balap liar juga cukup berbahaya. Mereka berdiri membentuk pagar hidup sebagai lintasan. Tak jarang, penonton melihat dari jarak yang lebih dekat saat para pembalap liar melakukan start. Tindakan tersebut sangat berbahaya. Apalagi, yang melaku-kan start tidak hanya dua motor saja, namun ada 4 motor dalam sekali pacu.

Menurut salah satu warga, pemandangan seperti itu selalu terlihat pada Sabtu malam. Meski

begitu sampai sekarang tak ada tindakan apapun dari aparat berwenang. Sehingga menjadikan halaman stadion sebagai arena adu nyali bagi pem-balap amatiran. Demikian itu, berpotensi terjadinya kecelakaan. Sebab, seba-gian masyarakat seringkali mencari hiburan bersama keluarganya di halaman stadion.

"Sering disini dijadi-kan tempat balapan anak-anak. Biasanya di selatan sta-dion, tapi gak tau kenapa kok pindah ke depan hala-man. Itu kan membahaya-kan," keluh Dimyati salah satu pedagang

makanan ringan di hala-man stadion.

Perempuan paruh baya ini berharap ada tindakan tegas dari pihak yang berwenang, agar tidak lagi ada aksi kebut-kebutan di hala-man stadion. Sebab, hal itu dinilai sangat mem-bahayakan. Halaman stadion, kata Dimyati, merupakan tempat arena hiburan bagi anak-anak. Dengan demikian, untuk menjaga keamanan dan keresahan pangunjung, maka balap liar yang selama ini memanfaatkan halaman stadion dapat ditertibkan dan tidak ada lagi kedepannya.

Sementara Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP. Yusis Budi belum bisa memberikan tang-gapan terkait balapan liar tersebut. Wartawan yang berusaha menghubungi selulernya, tak mendapat respon dari pihak kepoli-sian tersebut. (dn/rah)

PEMBALAP AMATIR

Masyarakat Resah akibat Balap Liar SGB

”Sejak 2 hari lalu harga daging sapi turun dari Rp 90 ribu menjadi Rp 85 ribu/kg dan daging ayam potong turun dari Rp 33 ribu menjadi Rp 28 ribu/kg. Namun, masyarakat masih enggan membeli. Sehingga jumlah pelanggan mengala-mi penurunan drastis,” kata

Maryam, penjual daging saat ditemui di pasar Ki Lemah Duwur, kemarin (6/10).

Menurutnya, sejak terjadi-nya kenaikan harga sembako, termasuk daging sapi dan ayam potong sejak sebulan lalu, tanda-tanda penurunan daya beli masyarakat sudah mulai terlihat.

Pelanggan yang biasanya beli 1 hingga 2 kilogram, sekarang turun menjadi 1/2 – 1/4 kg.

”Walaupun saat ini harga daging sapi sudah turun Rp 5 ribu/kg tetap saja sepi pembeli. Biasanya dalam sehari saya menghabiskan 30 kg daging sapi sekarang turun menjadi 10 kg/harinya,” ungkapnya.

Hal senada juga disampai-kan salah seorang pedagang ayam potong, Hj Salma. Menu-rutnya, meski harga sudah turun tapi tetap saja daya beli daging ayam potong menurun drastis.

”Sebelum harga daging ayam potong naik, satu hari

bisa laku 80 kg. Akan tetapi, sekarang lakunya tak lebih dari 30 kg,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang konsumen daging ayam potong, Lutfiyah, merasa dipusingkan menghadapi harga kebutuhan pokok di pasaran yang fluktu-atif. Sedangkan pendapatan masyarakat semakin merosot, jadi tidak mungkin untuk me-maksakan diri untuk membeli dalam jumlah banyak.

”Sebelum harga lauk se-perti sekarang ini, saya masih mampu membeli daging ayam atau daging sapi lebih dari 1 kg, tapi saat ini tak lebih dari 1/2 kg,” terangnya. (ori/rah)

PASAR DAGING

Harga Daging Tidak Berpengaruh Terhadap Penjualan

BANGKALAN – Meski harga hewan ternak mengala-mi kenaikan mencapai 20 persen menjelang lebaran Idul Adha. Namun, harga daging sapi dan daging ayam potong di pasaran mengalami penurunan. Meskipun be-gitu, penurunan harga daging tak berpengaruh terhadap penjualan. Sebab daya beli masyarakat turut mengalami penurunan.

TIDAK BERPENGARUH. Penjual daging sapi di salah satu pasar Bangkalan. Meskipun harga hewan ternak mengalami kenaikan harga yang signifikan namun, harga daging sapi dan daging ayam potong di pasaran mengalami penurunan.

BANGKALAN - Marak-nya spanduk yang berte-baran di sepanjang pagar alun-alun Bangkalan dike-luhkan masyarakat. Sebab selebaran tersebut me-langgar aturan yang telah dibuat. Selebaran yang ter-pampang tersebut bertolak belakang dengan larangan yang telah tertera di ka-wasan itu. Parahnya lagi, tak ada kesigapan pihak terkait mengenai hal itu.

”Kan sudah jelas ada la-rangan pemasangan span-duk di pagar alun-alun. Kenapa masih saja ada bal-iho dan spanduk yang ter-pampang. Baik itu sifatnya himbauan atau pun menge-nai iklan,” kata Fatkhurrah-man yang juga merupakan Anggota Komisi C DPRD Bangkalan.

Pria berkumis ini ber-pendapat, pembiaran semacam itu jelas merugi-kan banyak pihak. Sebab, secara nyata sudah me-langgar aturan larang-an yang dibuat. Dirinya mempertanyakan, apakah memang sengaja ada pem-biaran oleh pihak-pihak tertentu atau memang

pihak yang berkepentingan tersebut tetap bersikukuh memasang spanduk di tem-pat terlarang.

”Jelas ini tidak ada sikap fear. Pasalnya, selain meng-ganggu keindahan kawasan tersebut, jelas itu melanggar aturan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, Kota Bangkalan milik semua orang, tak boleh ada yang merasa berhak memasang spanduk atau pun baliho, jika itu melanggar aturan. Apalagi pemasangan span-duk tersebut merupakan dari instansi pemerintah.

”Siapa saja harus diper-lakukan sama, kalau me-langgar aturan ya jelas salah. Saya pantau spanduk dan baliho, banyak terpampang di sisi sebelah barat dan ut-ara pagar alun-alun. Kalau melanggar ya langsung cabut saja, kan sudah jelas ada larangan,” jelasnya.

Dia menilai, jika ingin dipaksakan ada pemasan-gan baliho dan spanduk di kawasan itu, seharus-nya memang disediakan tempat khusus, agar ada aturan main yang diterap-kan. Sehingga hal itu tidak

menimbulkan citra buruk bagi masyarakat yang me-mandangnya.

”Di sisi lain dilarang, tapi tetap saja ada pemasangan di areal pagar. Kan jadinya larangan itu percuma. Jika memang larangannya yang salah, ya seharusnya segera dicabut,” pintanya.

Menurutnya, pihak yang bertanggung jawab mengenai hal itu, seha-rusnya tak boleh plin-plan dalam menerapkan aturan. Sehingga tak terkesan ada pembiaran, karena Bangka-lan milik bersama.

Pihaknya berharap ke-pada pihak yang berwenang agar jangan pilih kasih. Petugas harus tegas dalam melaksakan imbauan yang dibuat. Apalagi, tak lama lagi menjelang pemilihan legislatif. Tentunya, jika itu tetap dibiarkan, dipastikan lebih ramai lagi spanduk bertebaran.

”Ketegasan di sini per-lu, agar tidak memancing masyarakat untuk berbuat hal yang melanggar. Apal-agi imbauan yang dibuat udah sesuai aturan,” te-rangnya. (ori/rah)

BALIHO

Pemasangan Spanduk Semestinya Mengikuti Aturan

TAK DIGUBRIS. Larangan pemasangan spanduk di sepanjang pagar alun-alun Bangkalan. Namun, masih saja ada spanduk dan baliho yang terpampang.

Biasanya di selatan stadion,

tapi gak tau kenapa kok

pindah ke depan halaman. Itu kan membahayakan,”

Page 16: e Paper Koran Madura 7 Oktober 2013

SENIN 7 OKTOBER 2013 NO.0214| TAHUN II16 SURAMADU

GUNUNG TANGKUBAN PERAHU WASPADA. Kondisi kawah baru berdiameter 10 m dan aktivitas tremor akibat adanya letusan freatik yang terjadi di Kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menetapkan status Waspada terhadap gunung Tangkuban Perahu dan merekomendasikan 1,5 kilometer dari pusat kawah harus disterilkan dari aktivitas manusia.

Menurut Kepala Satpol PP Pamekasan Masrukin, temuan banyaknya tembakau Jawa yang masuk Madura ini ber-dasarkan hasil operasi gabun-gan yang digelar institusi itu bersama Polri dan TNI dalam sebulan terakhir ini.

“Tapi kita tidak bisa mena-

han, karena pemilik tembakau yang mendatangkan dari Jawa itu orang Sumenep, bukan orang Pamekasan,” kata Mus-rukin menjelaskan.

Sedangkanselama ope-rasi digelar, tidak ditemukan adanya warga Pamekasan yang mendatangkan tem-

bakau Jawa ke Pamekasan.“Jika ada, tentunya akan

kami amankan, karena Perda memang melarang mendata-ngkan tembakau Jawa masuk Pamekasan,” kata Masrukin menjelaskan.

Selama musim panen tem-bakau ini, pemkab Pamekasan membentuk tim gabungan melakukan operasi di sejum-lah titik di Pamekasan guna mengantisipasi masuknya tembakau Jawa ke Pamekasan.

Satpol PP Pamekasan sendiri menggelar operasi,

guna mencegah masuknya tembakau Jawa ke Pamekasan, karena dianggap akan mengu-rangi kualitas tembakau Ma-dura.

Ada beberapa hal yang akan menjadi perhatian tim pemantau tata niaga tem-bakau pada musim panen tembakau tahun ini seba-gaimana amanat Perda Nomor 6 Tahun 2008 tentang Tata Niaga Tembakau. Diantara-nya ketentuan pengambilan sampel tembakau di pabrik oleh pihak pengusaha, dan

larangan mendatangkan tem-bakau Jawa ke wilayah Kabu-paten Pamekasan.

Pengambilan sampel tem-bakau oleh pihak pabrikan tidak boleh lebih dari 1 kilo-gram dan jika ada pengusaha yang melanggar akan diproses hukum.

Selain itu, petani juga dilarang mencampur tem-bakau Jawa dengan tem-bakau Madura, karena akan menyebabkan harga tem-bakau Madura merosot ta-jam. (ant/rah)

Tembakau Jawa Masuk Madura PAMEKASAN - Satuan Polisi Pamong Praja Pame-kasan menemukan banyak tembakau Jawa yang masuk Madura pada musim panen tembakau tahun ini.

SurAbAyA - Guber-nur Jawa Timur Soekarwo mempersilahkan niat man-tan Wakil Presiden rI, Jusuf Kalla (JK) untuk ikut serta menangani konflik sosial Sampang demi kelancaran proses islah dan mendamai-kan warga.

“Kalau ada yang mau membantu, kami persilahkan dan siapa saja, asal niatnya demi perdamaian bersama. Tapi, persoalan ini tetap di bawah Menteri Agama,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Kepada pihak siapa saja, kata dia, tidak ada larangan membantu. begitu juga terh-adap Jusuf Kalla yang belum lama ini mengaku ingin ber-temu gubernur dan menga-takan dirinya bakal menyam-paikan aspirasi masyarakat Syiah, Sampang.

“Nanti semua jalan yang formal akan dilakukan, ter-masuk pemda yang akan membantu. Kalau untuk Jusuf Kalla, kami belum tahu permintaannya seperti apa,” kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.

Pakde Karwo juga me-nanggapi bahwa rekon-siliasi dalam rangka pe-nyelesaian pengungsi Syiah Sampang hanya jalan di tempat tidak benar. Sam-pai saat ini, proses terus berjalan dan pemerintah berupaya memulangkan ke daerah asalnya.

“Kata siapa upaya pemer-intah jalan di tempat? upaya rekonsiliasi yang digagas oleh Kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya terus berja-lan dan sedang dalam tahap proses,” katanya.

Gubernur mengungkap-kan, upaya rekonsiliasi yang digagas oleh IAIN Sunan Ampel atas perintah dari Menteri Agama sangat bagus. Hal ini karena penyeleseian-nya dengan memperhatikan tiga faktor, yakni faktor kiai, saudara dan tetangga para pengungsi.

Sementara itu, hal sen-ada disampaikan Wakil Gu-

bernur Jawa Timur Saifullah yusuf yang menyambut baik rencana pertemuan dengan Jusuf Kalla. Menurut dia, ga-gasan JK perlu disambut baik dan pihaknya siap menggelar pertemuan. JK, lanjut dia, memiliki kompentensi men-damaikan dalam banyak momen, bahkan sudah teruji dan terbukti.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengaku, niat JK turut terlibat dalam islah Syiah Sampang sudah per-nah disampaikan sejak enam bulan lalu. Saat itu, ia dan JK bertemu dalam sebuah acara Palang Merah Indonesia dan mengatakan ingin melihat langsung kondisi Sampang serta memberikan jalan ten-gah.

“Tentu saja Pemprov Jatim terbuka dan meny-ambut baik gagasan da-rimana pun untuk men-dorong perdamaian di Sampang. Pemerintah juga tidak pernah putus asa mencari jalan keluar ter-baik sebagai bagian dari komitmen rekonsiliasi,” kata mantan Ketua umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua umum Dewan Masjid Indo-nesia ketika menerima per-wakilan warga Sunni dan Syiah Sampang di kantor pu-sat PMI di Jalan Gatot Sub-roto Jakarta, Jumat (4/10), mengaku ingin menemui Soekarwo dan menilai proses islah yang sudah terjadi di Sampang harus didukung bersama-sama.

Menurut JK, masalah ini sebenarnya bukan masalah besar Syiah-Sunni, tapi ada masalah keluarga yang berbaur dengan ideologi, sehingga bukan persoalan yang berat. Ia berpendapat, meskipun islah tidak dipra-karsai oleh pemerintah dan murni terjadi di tingkat bawah, pemerintah pusat dan daerah harus men-dukung serta memastikan proses islah terjadi secara nyata. (ant/mk)

KONFLIK AGAMA

JK Dilisakan Tangani Sampang

SuMENEP - Kepolisian resor Sumenep, Jawa Timur, mengintensifkan penga-wasan di sejumlah pelabuhan setempat menjelang dan se-lama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) di Nusa Dua, bali, 6--8 Oktober 2013.

Kapolres Sumenep AKbP Marjoko, Sabtu, menjelaskan bahwa Polda Jatim menggelar “Operasi Imbangan Penga-manan KTT APEC” pada tanggal 3--11 Oktober guna mengimbangi pengamanan KTT APEC yang dilakukan oleh Polda bali dan jajaran-nya.

“Sumenep memiliki ban-yak pulau dan pelabuhan yang bisa menjadi jalur tran-sit ke bali. Oleh karena itu, kami mengintensifkan pen-gawasan di seluruh pelabu-han, baik yang secara ad-ministrasi kewilayahannya

berada di kecamatan dara-tan maupun di kepulauan,” ujarnya di Sumenep.

Selama pelaksanaan Ope-rasi Imbangan Pengamanan KTT APEC, kata dia, pihaknya menyiapkan 105 personel dan sebagian di antaranya merupakan anggota polsek di kepulauan.

“Kami menginstruksi-kan anggota untuk benar-benar mengawasi aktivi-tas di pelabuhan, termasuk pelabuhan rakyat. Kalau ada kapal maupun perahu yang berangkat atau datang, pasti-kan tidak ada orang maupun barang bawaan yang men-curigakan,” ucapnya.

Selain kepulauan, sejum-lah kecamatan di wilayah daratan juga menjadi fokus perhatian selama pelak-sanaan Operasi Imbangan Pengamanan KTT APEC ka-rena terdapat pelabuhan, seperti Kalianget dan Dung-

kek.“Hingga sekarang, kami

belum menerima laporan maupun informasi ten-tang hal mencurigakan di pelabuhan, baik orang maupun barang. Kami berharap warga Sumenep ikut membantu kami de-ngan memberikan laporan jika mengetahui ada orang maupun barang men-curigakan,” paparnya.

Ia juga mengemuka-kan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi dengan sejum-lah instansi samping yang terkait dengan deteksi dan pencegahan terorisme se-lama pelaksanaan Operasi Imbangan Pengamanan KTT APEC.

“Sinergi dengan Kodim 0827 Sumenep merupakan hal yang rutin dan makin ditingkatkan setiap ada keg-iatan pengamanan,” katanya. (ant/mk)

KTT APEC

Polres Intensifkan Pengawasan Pelabuhan

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (tengah) didampingi Kasal Laksamana TNI Marsetio (kiri) , Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo (2 kiri) dan Panglima Komando Gabungan Pengamanan (Pangkogabpam) APEC 2013 Letjen TNI Lodewijk F. Paulus, mengunjungi prajurit TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Pengamanan (Kogasgabpam), yang sedang melaksanakan tugas dalam misi pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau Asia-Pacific Economic Coorperation (KTT APEC) 2013 di Bali, Minggu (6/10).

bANGKALAN - Tudingan Komunitas Mahasiswa bang-kalan (KMb) terkait kelalaian Dinas Pendidikan bangkalan dalam mengatur dana alokasi khusus (DAK) 2013 akhirnya mendapatkan kejelasan. DAK tahun ini mencapai rp 56 mil-iar yang dialokasikan untuk merehab 193 lembaga sekolah.

Kepala Dinas Pendidi-kan bangkalan, Moh. Mohni melalui Kabid. Sarana dan Prasarana budi Mustika men-jelaskan dalam dana alokasi khusus (DAK) tahun 2013 di-anggarkan dana sebesar rp 56 miliar. Dana sebesar itu, untuk melakukan rehab 193 lembaga

sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK se-kabupaten bangkalan.

“rp 56 miliar lebih itu de-ngan rincian digunakan un-tuk fisik rp 51.056.871.200 dan pengadaan alat peraga serta laboratorium bahasa rp 5.587.987.200,” terangn-ya.

Dia menjelaskan jumlah rehab fisik SD Negeri seban-yak 115 lembaga, dengan tingkat kerusakannya kurang dari 45 persen dan untuk pembangunan ruang perspus-takaan sejumlah 36 ruang. Se-dangkan untuk lembaga SMP 44 lembaga dengan rincian

42 SMP Negeri dan 2 Swasta, rehab berat dan sedang, dan pembangunan ruang labora-torium IPA.

“Jadi keseluruhan me-mang untuk merehab lemba-ga pendidikan yang memiliki tingkat kerusakan ringat dan berat. Hal itu, demi menun-jang fasilitas pendidikan,” imbuhnya.

Selanjutnya, kata bam-bang, terdapat 10 SMA yang akan direhab, dengan rincian 8 lembaga negeri dan 2 lembaga swasta. Ke-10 lembaga terse-but dengan tingkat kerusakan yang berbeda, yaitu rehab be-rat dan penambahan ruang

laboratorium IPA.“Sedangkan rehab SMK

sebanyak 24 lembaga yang meliputi negeri sebanyak 7 lembaga dan 17 swasta dan pengerjaan proyeknya baru berjalan sekitar 1 bulan yang lalu,” paparnya.

bambang pun memban-tah tundingan bahwa pengo-lalaan DAK 2013 dinilai lalai. Menurutnya, dana tersebut masih diproses kurang dari satu bulan. Ia menegaskan, tudingan tersebut sangat tidak mendasar. Sebab, tanpa adanya bukti kuat sebagai landasaan tudingan tersebut.(dn/rah)

PENDIDIKAN

Dana Alokasi Khusus 2013 Mencapai Rp 56 M

PAMEKASAN - Tenaga kerja Indonesia bernama Musrifah terlantar di Pame-kasan, Madura, Jawa Timur, setelah menjadi korban peni-puan teman lelakinya yang ia kenal melalui blackberry messanger.

Pelakunya bernama Fajar alias Gufron warga asal Pa-kong, Kecamatan Pakong, Pamekasan. Musrifah sendiri menjadi korban penipuan te-man lelakinya itu saat kedu-anya sepakat untuk ketemu di depan kantor KuA, Jalan Kabupaten Pamekasan, Jumat pagi lalu.

Ketika itu, Gufron alias Fajar langsung meminta “handphone” blackberry milik Musrifah dengan alasan untuk biaya nikah.

Tanpa curiga, Musrifah memberikan HP-nya itu. Akan tetapi hingga Jumat malam le-laki yang membawa HP Mus-rifah tidak pernah kembali

hingga akhirnya terlantar di Pamekasan.

“Saya sudah seharian menunggu di sini, tapi belum kembali dan nomor HP-nya tidak aktif lagi,” kata Musri-fah.

Musrifah sendiri mengaku, kenal dengan pria bernama Gufron alias Fajar saat bera-da di Arab Saudi sebagai TKI. bahkan perempuan itu senga-ja pulang dari tempat kerjanya di Arab Saudi, karena teman-nya berjanji hendak menikah dengannya.

“Tapi setelah bertemu seperti ini, saya bukan-nya dinikahi, tapi malah HP blackberry saya dibawa ka-bur,” katanya.

Saat ini seorang ang-gota Polres Pamekasan berupaya menolong TKI korban penipuan itu, de-ngan cara menghubungi keluarganya di Desa Palen-gaan. (ant/rah)

KRIMINALITAS

TKI Korban Penipuan Terlantar