e paper koran madura 16 agustus 2013

16
Freedom 16 AGUSTUS 2013 Koran Madura JUMAT Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,- Oleh : Abrari Alzael Pemimpin Redaksi Koran Madura Cak Munali Suatu ketika, sepulang dari perang, nabi menyampaikan pesan. Kemenangan terbesar bukan lan- taran berhasil men- galahkan musuh. Tetapi kemenangan sejati manakala setiap diri sanggup menjaga hati, emosi, dan kendali diri. Jika menggunakan logika inversi, maka kekalahan terbesar lantaran tidak bisa berjaga diri. Dalam usia kemerdekaan RI yang ke 68 ini, penjajah secara geografis kini tak zaman lagi. Musuh terbesar bangsa justru terletak pada setiap in- dividu warga Negara. Apakah ia mer- asa dirinya menang atau kalah yang tidak disadari. Sudah banyak tamsil yang tersaji tentang seseorang atau kelompok yang tidak bisa menahan diri, merugi, dan membuat orang lain cedera. Inikah negeri dengan kaum bedebah di dalamnya? Negeri ini merdeka sejak 17 Aus- tus 1945. Dibanding Singapura yang berdaulat sejak 9 Agustus 1965, tak banyak republik ini berbuat untuk rakyatnya. Warganya be- lum merdeka terutama dari kemiski- nan. Dalam tahun 2013, tercatat 30 juta warga berada di bawah garis kemiski- nan. Terjadi lompatan pendapatan yang luar biasa curam antara pen- duduk yang paling kaya dengan yang mahamiskin. Fakta ini menegaskan bahwa dalam kondisi ekonomi, Indonesia sudah sangat tidak sehat. Ini diperparah dengan kondisi negara kaya tetapi penduduknya fakir. Ada pelajaran menarik yang bisa ditiru dari negeri tetangga, Singapura, yang lama merdekanya belum seperti Indonesia. Singapura tidak mencam- puradukkan permasalahan politik dengan persaingan dagang. Mulai dasawarsa 1980-an Singapura menge- luarkan peraturan peningkatan upah secara umum. Sedangkan di republik ini, politk menjadi panglima. Ini tidak saja soal ekonomi dan hukum. Na- mun soal agama pun, Indonesia “tega” memolitisasi. Apalagi soal korupsi, di tanah ini sudah lazim politik ikut serta di dalamnya. Jika negara ini ayam, ia hadir sebagai pejantan tanggung yang tidak jelas mau memulai dari dari mana, sudah sampai di mana, apa yang dilakukan dan bertu- juan ke mana. Sampai akhirnya, bangsa ini dilanda galau yang tidak dimengerti. Politik menjadi penyakit yang dikira obat, dinilai akan menyembuhkan luka tetapi tidak tahu akan membuat sayat itu semakin nganga. Oleh karena itu, benar kiranya bila ada yang berpendapat bahwa Indone- sia hari ini tidak sepenuhnya merdeka dari kemiskinan, keadilan, dan kese- wenang-wenangan. Ini lantaran ada pihak yang menilai orang lain bukan sebagai dirinya melainkan serupa onggok yang seakan pantas dibodohi. Padahal, seharusnya lebih mengerti situasi sebelum hal yang jauh leb- ih buruk benar-benar ter- jadi. (*) g PAMANGGHI Jika negara ini ayam, ia hadir sebagai pejantan tanggung yang tidak jelas mau memulai dari dari mana, sudah sampai di mana, apa yang dilakukan dan bertujuan ke mana. Matrawi Masuk kelas Ibu Guru : Kaki bebek ada berapa, Udin ? Udin : Dua bu Ibu Guru : Bagus, sekarang Matrawi, kaki sapi ada berapa ? Matrawi : Delapan Ibu Guru Ibu Guru : Bagaimana bisa begitu ? Matrawi : Coba hitung, 2 kaki depan, 2 kaki belakang, 2 kaki kiri dan 2 kaki kanan. Kan 2+2+2+2=8 Ibu Guru : Mat, sungguh pintar kau seperti pejabat saja, besok nggak usah masuk kelas lagi ya.! ant/widodo s. jusuf KARNAVAL KEMERDEKAAN. Sejumlah pelajar mengangkat replika Honai (rumah adat Papua) ketika mengikuti acara karnaval keliling kota di kota Wamena, Jayawijaya, Papua, Kamis (15/8). Karnaval yang diikuti oleh seluruh sekolah dan kelompok seni yang ada di Kabupaten Jayawijaya tersebut digelar untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 Tahun 2013. Penegasan tersebut sep- erti disampaikan Sekretar- is Komite Konvensi Partai Demokrat Suaedi Marasabessy saat dihubungi wartawan pada Kamis, (15/8) kemarin. “Tidak ada pengaruh. Itu permasala- han personal. Dan kami per- caya Pak Jero (Wacik) bersih,” jelas Suaedy. Sebagaimana diketahui, Jero Wacik merupakan Ketua Pengawas SKK Migas yang juga menjabat sebagai Menteri En- ergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain itu, pada karir politiknya Jero menjabat seba- gai Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat. Lebih lanjut Suaedy mem- bantah kalau dana suap yang diterima Rudi akan dialir- kan untuk membiayai opera- sional Komite Konvensi Partai Demokrat. “Iya tidak percaya. Kami tidak percaya, apalagi saya. Dana konvensi itu harus berasal dari sumber yang halal, bukan haram,” tuturnya. Sebelumnya, mantan Ket- ua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Tri Di- anto sempat menduga bahwa kasus korupsi yang melibat- kan Rudi Rubiandini terkait dengan Partai Demokrat. Tri Dianto menuding, uang suap yang diterima Rudi akan diper- gunakan untuk membiayai konvensi. “KPK harus berani men- gungkap kasus ini sampai tun- tas dan jangan hanya selesai di Kepala SKK Migas. Kalau perlu KPK periksa Menteri ESDM, karena Kepala SKK Migas ada- lah orang terdekat Menteri ESDM. Jangan-jangan uang suap itu mau untuk pendan- aan konvensi Demokrat,” kata Tri Dianto melalui pesan sing- katnya. Terkait dengan tudingan tersebut, Jero sudah memban- tah bahwa kasus suap yang melibatkan Rudi berkaitan erat dengan pendanaan untuk Partai Demokrat. “Itu tidak ada. Dan tidak ada dana itu un- tuk itu,” ucap Jero di Gedung Kementerian ESDM. Persoalan Kelembagaan Di tempat terpisah, mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris menilai perkara suap yang menjerat Rudi berkaitan erat dengan permasalahan kelembagaan. Ini artinya, Jero Wacik tidak cakap dalam mel- akukan pengawasan terhadap SKK Migas. “Pengawasan yang ada itu unsur yang sifatnya internal. Kalaupun memang ada unsur pimpinan lembaga dalam hal ini Menteri (ESDM). Tetapi, kami melihat efektivitasnya tidak ada. Buktinya ketika (kasus dugaan suap) itu ter- jadi, menterinya saja kaget. Buktinya unsur pengawasan- nya tidak ada,” kata Fahmi di Gedung KPK Jakarta, Kamis (15/8). Kehadiran Fahmi di Ge- dung KPK bersama sejumlah tokoh nasional, bertujuan untuk memberikan dukun- gan terhadap lembaga anti rasuah tersebut. Dia berang- gapan, kasus suap Kepala SKK Migas itu bukan sebatas permasalahan personal, na- mun sama peliknya dengan persoalan saat pembubaran BP Migas. “Tidak ada unsur pengawasannya. Yang kami usulkan lembaga pengawasan yang independen. Yang ada di SKK itu adalah lembaga pen- gawasan internal yang antara lain dipimpin menteri,” ucap Fahmi. (gam/bud) Kasus SKK Migas Bisa Mengganggu Konvensi JAKARTA - Komite Konvensi Partai Demokrat men- gaku, tertangkapnya Kepala SKK Migas, Rudi Rubi- andini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mempengaruhi proses konvensi penjaringan calon presiden dari Partai Demokrat. Pasalnya, dana suap yang melibatkan Rudi bukan untuk membiayai konvensi. JAKARTA - Komisi Pember- antasan Korupsi mencegah tiga pejabat SKK Mi- gas untuk tidak pergi ke luar neg- eri terkait dengan peran mereka se- bagai saksi dalam kasus suap yang melibatkan man- tan Kepala SKK Migas Rudi Rubi- andini. “Sejak 14 Agustus, KPK melakukan permintaan pencegahan ke luar negeri kepada Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM terkait dengan penyidikan dan penyelidi- kan dugaan korupsi dalam pengelolaan kegiatan hulu migas di lingkungan SKK Migas,” kata Juru Bicara Komisi Pemberan- tasan Korupsi (KPK), Johan Budi, di Jakarta, Kamis malam. Tiga pejabat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang dicegah ke luar negeri, yaitu Kepala Divisi Penun- jang Operasi SKK Migas Iwan Ratman, Kepala Divisi Komersialisasi Gas Bidang Pengendalian Komersil SKK Migas Popi Ahmad Nafis, dan Kepala Divisi Komer- sialisasi Minyak dan Kondesat Bidang pengendalian komersial SKK, Agoes Sap- to Rahardjo. Selain tiga pejabat SKK Migas, KPK juga mencegah Presiden Direktur PT Parna Raya Group Artha Meris Simbolon agar tidak be- pergian ke luar negeri terkait dengan kasus tersebut. “KPK meminta mengeluarkan surat pencegahan agar sewaktu-waktu saksi be- rada di Indonesia dan tidak sedang di luar negeri,” kata Johan. Johan menambahkan Tim Penyidik KPK telah menyelesaikan penggeledahan di Ge- dung SKK Migas Jakarta pada hari Kamis malam. Pada hari Rabu (14/8), KPK telah mene- tapkan mantan Kepala SKK Migas Rudi Ru- biandini dan Devi Ardi dari swasta sebagai tersangka penerima suap terkait dengan lingkup kewenangan SKK Migas, sedang- kan Simon Tanjaya dari perusahaan Kernel Oil Pte Ltd ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap. Sementara itu, Rudi Rubiandini dan pelaku swasta Devi Ardi sebagai penerima suap dituduh melanggar Pasal 12 Huruf a dan b atau Pasal 5 Ayat (2) atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 se- bagaimana diubah UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Pelaku pemberi suap, Simon Tanjaya, dari perusahaan Kernel Oil diduga melang- gar Pasal 5 Ayat (1) huruf a dan b atau Pasal 13 UU No. 31/1999 sebagaimana diubah UU No. 20/2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. (ant/dar) KASUS SKK MIGAS Cegah Saksi ke Luar Negeri SIDOARJO-Tim sukses Calon Gubernur Jatim Bam- bang DH-MH Said Abdullah mendekati para buruh di Ka- bupaten Sidoarjo guna men- cari dukungan dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2013. “Saat ini, masih banyak bu- ruh yang terpinggirkan, akibat kebijakan pemerintah yang belum mendukung buruh,” ujar salah seorang tim sukses Bambang-Said, Ripka Ciptan- ing, di Sidoarjo, Kamis. Hingga sekarang, kata dia, masih banyak buruh yang bek- erja secara “outsourcing” atau tenaga kerja kontrak di be- berapa perusahaan. “Padahal sesuai aturan, tenaga kerja kontrak tersebut ada batas waktunya dan jan- gan sampai tenaga kerja terse- but bingung ketika sudah tua, akibat statusnya tidak jelas,” ucapnya. Anggota DPR RI ini men- gatakan selama ini pemerintah masih belum berani menindak tegas perusahaan tenaga kerja kontrak yang banyak merugi- kan kaum buruh. “Kami ingin pemerintahan yang dipimpin Bambang-Said akan membawa perubahan positif ke depan, terutama ke- pada para buruh,” katanya. Pada kampanye tersebut, tim sukses Bambang-Said mem- bagikan sejumlah brosur dan stiker kepada pedagang di Pasar Tradisional Larangan, Sidoarjo. “Kami sengaja berdialog dengan elemen buruh di Sidoarjo guna mengetahui as- pirasi sekaligus keluhan mere- ka,” katanya. Pilkada Jatim 2013 yang diikuti oleh empat pasangan calon itu akan digelar pada 29 Agustus. (ant/dar) PILGUB JATIM Bambang-Said Rangkul Buruh di Sidoarjo Koordinator Gerakan Menegakan Kedaulatan Negara (GMKN) Din Syamsudin (kedua kanan), bersama Anggota GMKN Fuad Bawazier (kanan), Fahmi Idris (kedua kiri) Ali Mochtar Ngabalin (kiri) seusai melakukan pertemuan dengan Pimpinan KPK di Jakarta, Kamis (15/8). Kedatangan mereka dalam rangka memberikan dukungan kepada KPK atas pengusutan kasus suap SKK Migas.

Upload: koran-madura

Post on 15-Mar-2016

298 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II 1

Freedom

16 AGUSTUS 2013

Koran Madura

JUMAT Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

Oleh : Abrari AlzaelPemimpin Redaksi Koran Madura

Cak Munali

Suatu ketika, sepulang dari perang, nabi menyampaikan pesan. Kemenangan terbesar bukan lan-taran berhasil men-galahkan musuh. Tetapi kemenangan

sejati manakala setiap diri sanggup menjaga hati, emosi, dan kendali diri. Jika menggunakan logika inversi, maka kekalahan terbesar lantaran tidak bisa berjaga diri.

Dalam usia kemerdekaan RI yang ke 68 ini, penjajah secara geografis kini tak zaman lagi. Musuh terbesar bangsa justru terletak pada setiap in-dividu warga Negara. Apakah ia mer-asa dirinya menang atau kalah yang tidak disadari. Sudah banyak tamsil yang tersaji tentang seseorang atau kelompok yang tidak bisa menahan diri, merugi, dan membuat orang lain cedera. Inikah negeri dengan kaum bedebah di dalamnya?

Negeri ini merdeka sejak 17 Aus-tus 1945. Dibanding Singapura yang berdaulat sejak 9 Agustus 1965, tak banyak republik ini berbuat untuk

r a k y a t n y a . Warganya be-lum merdeka t e r u t a m a dari kemiski-nan. Dalam tahun 2013, tercatat 30 juta warga berada di bawah garis k e m i s k i -nan. Terjadi l o m p a t a n pendapatan yang luar biasa curam antara pen-duduk yang paling kaya dengan yang mahamiskin. Fakta ini menegaskan bahwa dalam k o n d i s i

ekonomi, Indonesia sudah sangat tidak sehat. Ini diperparah dengan kondisi negara kaya tetapi penduduknya fakir.

Ada pelajaran menarik yang bisa ditiru dari negeri tetangga, Singapura, yang lama merdekanya belum seperti Indonesia. Singapura tidak mencam-puradukkan permasalahan politik dengan persaingan dagang. Mulai dasawarsa 1980-an Singapura menge-luarkan peraturan peningkatan upah secara umum. Sedangkan di republik ini, politk menjadi panglima. Ini tidak saja soal ekonomi dan hukum. Na-mun soal agama pun, Indonesia “tega” memolitisasi. Apalagi soal korupsi, di tanah ini sudah lazim politik ikut serta di dalamnya.

Jika negara ini ayam, ia hadir sebagai pejantan tanggung yang tidak jelas mau memulai dari dari mana, sudah sampai di mana, apa yang dilakukan dan bertu-juan ke mana. Sampai akhirnya, bangsa ini dilanda galau yang tidak dimengerti. Politik menjadi penyakit yang dikira obat, dinilai akan menyembuhkan luka tetapi tidak tahu akan membuat sayat itu semakin nganga.

Oleh karena itu, benar kiranya bila ada yang berpendapat bahwa Indone-sia hari ini tidak sepenuhnya merdeka dari kemiskinan, keadilan, dan kese-wenang-wenangan. Ini lantaran ada pihak yang menilai orang lain bukan sebagai dirinya melainkan serupa onggok yang seakan pantas dibodohi. Padahal, seharusnya lebih mengerti

situasi sebelum hal yang jauh leb-ih buruk benar-benar ter-

jadi. (*)

g PAMANGGHI

Jika negara ini ayam, ia

hadir sebagai pejantan

tanggung yang tidak jelas

mau memulai dari dari mana, sudah sampai di mana, apa

yang dilakukan dan bertujuan

ke mana.

Matrawi Masuk kelas

Ibu Guru : Kaki bebek ada berapa, Udin ?

Udin : Dua buIbu Guru : Bagus, sekarang Matrawi,

kaki sapi ada berapa ?Matrawi : Delapan Ibu GuruIbu Guru : Bagaimana bisa begitu ?Matrawi : Coba hitung, 2 kaki depan,

2 kaki belakang, 2 kaki kiri dan 2 kaki kanan. Kan 2+2+2+2=8

Ibu Guru : Mat, sungguh pintar kau seperti pejabat saja, besok nggak usah masuk kelas lagi ya.!

ant/widodo s. jusuf

KARNAVAL KEMERDEKAAN. Sejumlah pelajar mengangkat replika Honai (rumah adat Papua) ketika mengikuti acara karnaval keliling kota di kota Wamena, Jayawijaya, Papua, Kamis (15/8). Karnaval yang diikuti oleh seluruh sekolah dan kelompok seni yang ada di Kabupaten Jayawijaya tersebut digelar untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 Tahun 2013.

Penegasan tersebut sep-erti disampaikan Sekretar-is Komite Konvensi Partai Demokrat Suaedi Marasabessy saat dihubungi wartawan pada Kamis, (15/8) kemarin. “Tidak ada pengaruh. Itu permasala-han personal. Dan kami per-caya Pak Jero (Wacik) bersih,” jelas Suaedy.

Sebagaimana diketahui, Jero Wacik merupakan Ketua Pengawas SKK Migas yang juga menjabat sebagai Menteri En-ergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain itu, pada karir politiknya Jero menjabat seba-gai Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Lebih lanjut Suaedy mem-bantah kalau dana suap yang diterima Rudi akan dialir-kan untuk membiayai opera-sional Komite Konvensi Partai Demokrat. “Iya tidak percaya. Kami tidak percaya, apalagi saya. Dana konvensi itu harus berasal dari sumber yang halal, bukan haram,” tuturnya.

Sebelumnya, mantan Ket-ua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Tri Di-anto sempat menduga bahwa kasus korupsi yang melibat-kan Rudi Rubiandini terkait dengan Partai Demokrat. Tri Dianto menuding, uang suap

yang diterima Rudi akan diper-gunakan untuk membiayai konvensi.

“KPK harus berani men-gungkap kasus ini sampai tun-tas dan jangan hanya selesai di Kepala SKK Migas. Kalau perlu KPK periksa Menteri ESDM, karena Kepala SKK Migas ada-lah orang terdekat Menteri ESDM. Jangan-jangan uang suap itu mau untuk pendan-aan konvensi Demokrat,” kata Tri Dianto melalui pesan sing-katnya.

Terkait dengan tudingan

tersebut, Jero sudah memban-tah bahwa kasus suap yang melibatkan Rudi berkaitan erat dengan pendanaan untuk Partai Demokrat. “Itu tidak ada. Dan tidak ada dana itu un-tuk itu,” ucap Jero di Gedung Kementerian ESDM.

Persoalan KelembagaanDi tempat terpisah, mantan

Menteri Perindustrian, Fahmi Idris menilai perkara suap yang menjerat Rudi berkaitan erat dengan permasalahan kelembagaan. Ini artinya, Jero Wacik tidak cakap dalam mel-akukan pengawasan terhadap SKK Migas.

“Pengawasan yang ada itu unsur yang sifatnya internal. Kalaupun memang ada unsur pimpinan lembaga dalam hal ini Menteri (ESDM). Tetapi, kami melihat efektivitasnya tidak ada. Buktinya ketika

(kasus dugaan suap) itu ter-jadi, menterinya saja kaget. Buktinya unsur pengawasan-nya tidak ada,” kata Fahmi di Gedung KPK Jakarta, Kamis (15/8).

Kehadiran Fahmi di Ge-dung KPK bersama sejumlah tokoh nasional, bertujuan untuk memberikan dukun-gan terhadap lembaga anti rasuah tersebut. Dia berang-gapan, kasus suap Kepala SKK Migas itu bukan sebatas permasalahan personal, na-mun sama peliknya dengan persoalan saat pembubaran BP Migas. “Tidak ada unsur pengawasannya. Yang kami usulkan lembaga pengawasan yang independen. Yang ada di SKK itu adalah lembaga pen-gawasan internal yang antara lain dipimpin menteri,” ucap Fahmi. (gam/bud)

Kasus SKK Migas Bisa Mengganggu Konvensi

JAKARTA - Komite Konvensi Partai Demokrat men-gaku, tertangkapnya Kepala SKK Migas, Rudi Rubi-andini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mempengaruhi proses konvensi penjaringan calon presiden dari Partai Demokrat. Pasalnya, dana suap yang melibatkan Rudi bukan untuk membiayai konvensi.

JAKARTA - Komisi Pember-antasan Korupsi mencegah tiga pejabat SKK Mi-gas untuk tidak pergi ke luar neg-eri terkait dengan peran mereka se-bagai saksi dalam kasus suap yang melibatkan man-tan Kepala SKK Migas Rudi Rubi-andini.

“Sejak 14 Agustus, KPK melakukan permintaan pencegahan ke luar negeri kepada Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM terkait dengan penyidikan dan penyelidi-kan dugaan korupsi dalam pengelolaan kegiatan hulu migas di lingkungan SKK Migas,” kata Juru Bicara Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK), Johan Budi, di Jakarta, Kamis malam.

Tiga pejabat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang dicegah ke luar negeri, yaitu Kepala Divisi Penun-jang Operasi SKK Migas Iwan Ratman, Kepala Divisi Komersialisasi Gas Bidang Pengendalian Komersil SKK Migas Popi Ahmad Nafis, dan Kepala Divisi Komer-sialisasi Minyak dan Kondesat Bidang pengendalian komersial SKK, Agoes Sap-to Rahardjo.

Selain tiga pejabat SKK Migas, KPK juga mencegah Presiden Direktur PT Parna Raya Group Artha Meris Simbolon agar tidak be-pergian ke luar negeri terkait dengan kasus tersebut.

“KPK meminta mengeluarkan surat pencegahan agar sewaktu-waktu saksi be-rada di Indonesia dan tidak sedang di luar negeri,” kata Johan.

Johan menambahkan Tim Penyidik KPK telah menyelesaikan penggeledahan di Ge-dung SKK Migas Jakarta pada hari Kamis malam.

Pada hari Rabu (14/8), KPK telah mene-tapkan mantan Kepala SKK Migas Rudi Ru-biandini dan Devi Ardi dari swasta sebagai tersangka penerima suap terkait dengan lingkup kewenangan SKK Migas, sedang-kan Simon Tanjaya dari perusahaan Kernel Oil Pte Ltd ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.

Sementara itu, Rudi Rubiandini dan pelaku swasta Devi Ardi sebagai penerima suap dituduh melanggar Pasal 12 Huruf a dan b atau Pasal 5 Ayat (2) atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 se-bagaimana diubah UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Pelaku pemberi suap, Simon Tanjaya, dari perusahaan Kernel Oil diduga melang-gar Pasal 5 Ayat (1) huruf a dan b atau Pasal 13 UU No. 31/1999 sebagaimana diubah UU No. 20/2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. (ant/dar)

KASUS SKK MIGAS

Cegah Saksi ke Luar Negeri

SIDOARJO-Tim sukses Calon Gubernur Jatim Bam-bang DH-MH Said Abdullah mendekati para buruh di Ka-bupaten Sidoarjo guna men-cari dukungan dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2013.

“Saat ini, masih banyak bu-ruh yang terpinggirkan, akibat kebijakan pemerintah yang belum mendukung buruh,” ujar salah seorang tim sukses

Bambang-Said, Ripka Ciptan-ing, di Sidoarjo, Kamis.

Hingga sekarang, kata dia, masih banyak buruh yang bek-erja secara “outsourcing” atau tenaga kerja kontrak di be-berapa perusahaan.

“Padahal sesuai aturan, tenaga kerja kontrak tersebut ada batas waktunya dan jan-gan sampai tenaga kerja terse-but bingung ketika sudah tua, akibat statusnya tidak jelas,”

ucapnya.Anggota DPR RI ini men-

gatakan selama ini pemerintah masih belum berani menindak tegas perusahaan tenaga kerja kontrak yang banyak merugi-kan kaum buruh.

“Kami ingin pemerintahan yang dipimpin Bambang-Said akan membawa perubahan positif ke depan, terutama ke-pada para buruh,” katanya.

Pada kampanye tersebut,

tim sukses Bambang-Said mem-bagikan sejumlah brosur dan stiker kepada pedagang di Pasar Tradisional Larangan, Sidoarjo.

“Kami sengaja berdialog dengan elemen buruh di Sidoarjo guna mengetahui as-pirasi sekaligus keluhan mere-ka,” katanya.

Pilkada Jatim 2013 yang diikuti oleh empat pasangan calon itu akan digelar pada 29 Agustus. (ant/dar)

PILGUB JATIM

Bambang-Said Rangkul Buruh di Sidoarjo

Koordinator Gerakan Menegakan Kedaulatan Negara (GMKN) Din Syamsudin (kedua kanan), bersama Anggota GMKN Fuad Bawazier (kanan), Fahmi Idris (kedua kiri) Ali Mochtar Ngabalin (kiri) seusai melakukan pertemuan dengan Pimpinan KPK di Jakarta, Kamis (15/8). Kedatangan mereka dalam rangka memberikan dukungan kepada KPK atas pengusutan kasus suap SKK Migas.

Page 2: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II2 SUMENEP

Di bawah terik matahari, mahasiswa meneriakkan be-berapa aspirasinya di depan Pemkab Sumenep. Bupati se-bagai pemegang otoritas ke-bijakan diminta transparan dalam mengelola corporate social responsibility (CSR) minyak dan gas bumi, ka-rena selama ini dinilai belum transparan.

”Kami hanya ingin pemer-intah transparan dalam men-gelola migas yang ada. Sebab, selama ini pengelolaannya masih kurang transparan se-hingga tidak bisa dinikmati oleh masyarakat,” kata Eko

Wahyudi, korlap aksi kepada media.

Padahal, FKMS melihat banyak perusahaan migas maupun non migas yang mel-akukan eksploitasi kekayaan alam di Sumenep. Jika ala-san pemkab tidak memiliki dana untuk mensejahtera-kan masyarakat, seharusnya dapat memanfaatkan dana CSR yang wajib hukumnya dikeluarkan oleh perusahan tersebut.

Tapi pada kenyataanya, ujar Eko, masyarakat tidak merasakan sama sekali man-faat dari dana CSR tersebut,

sehingga timbul pertanyaan kemanakah selama ini dana CSR yang di keluarkan oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Sumenep, terutama perusahaan Migas. Padahal perusahaan migas tersebut setiap hari menguras minyak dan gas bumi.

“Selama ini masyarakat tidak pernah merasakan man-faat dari CSR itu. Kami minta Direktur PT WUS dilengserkan karena PT WUS hanya me-manfaatkan CSR untuk mem-perkaya diri,” ungkapnya.

Lebih lanjut Eko menga-takan, akibat tidak transpar-annya pengelolaan CSR tersebut berimbas terhadap mandeknya pembanguan. ”Kita lihat di Desa Mon-tornah, sampai saat ini masyarakat masih kesulitan air bersih,” ia mencontohkan.

Setelah berorasi selama kurang lebih satu jam, para

demonstran langsung mem-bubarkan diri walaupun pihak pemkab tidak men-emui mereka. Namun, para demonstran berjanji akan terus berupaya untuk mel-akukan pengawalan terhadap pembangunan. “Kami akan terus kawal pembangunan di Sumenep sampai tuntas,” tandasnya.

Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Indone-sia, juga menyoroti rusakan-ya infrastruktur jalan, tidak meratanya alisran listrik, dan niminya pasokan air bersih (PDAM) utamnaya di kawasan pantura dan kepuluan.

Tingginya buta aksara di Kabupaten Sumenep juga menjadi sorotan mahasiswa. Menurut mahasiswa, an-gka buta aksara tinggi karena pemerintah tidak serius dalam mengelola program pember-antasan buta aksara. (edy)

SUMENEP – Dugaan pe-motongan honor Panitia Pen-daftaran Pemilih (Pantarlih) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (P2DP) menda-pat respon dari DPRD Sume-nep. Wakil rakyat mendesak KPU untuk menindak tegas oknum PPS yang melakukan pemotongan honor pilgub dan pileg itu.

Pantarlih dan P2DP di Desa Pragaan Daya, Kecama-tan Pragaan, diduga disunat. Masing-masing orang hanya mendapatkan honor Rp 500 ribu selama dua bulan. Pada-hal seharusnya mendapatkan honor Rp 800 ribu. Dengan begitu, dana yang dipangkas sekitar Rp 300 ribu per orang. Sedangkan jumlah pantarlih 23 orang dari 23 TPS (tempat pemungutan suara).

Ketua Fraksi PBB DPRD Sumenep Ach. Fauzi Hasyim mendesak KPU untuk men-elusuri dugaan pemotongan honor itu. Alasannya, itu mer-upakan hak anggota pantarlih

dan P2DP. ”Jangan sampai hak seseorang tidak sampai. Itu bagian dan mengambil hak orang lain,” katanya, Kamis (15/8).

Anggota komisi C DPRD Sumenep ini menuturkan, anggota pantarlih dan P2DP itu sudah bekerja maksimal, tapi usahanya malah tidak di-hargai. ”Mendata pemilih bu-kan hal yang mudah. Bahkan, tidak bisa dilakukan dengan waktu yang cukup singkat. Makanya, jangan sampai ker-ingatnya tidak dibayar,” ung-kapnya.

Untuk itu, sambung dia, pihaknya meminta KPU un-tuk bertindak tegas. Sehingga, honor pantarlih dan P2DP di Desa Pragaan Daya bisa ter-bayar utuh. ”Segala bentuk pemotongan, mengambil hak orang lain harus diperangi, apalagi berkaitan dengan ang-garan. Jadi, KPU jangan hanya berpangku tangan,” ujarnya.

Hal senada juga diungkap-kan anggota Fraksi Demokrasi

Kebangsaan Wiwid Harjo Yun-dato. Anggota komisi B DPRD Sumenep ini mengaku kecewa dengan tindakan oknum PPS itu. Pihaknya meminta dana itu dikembalikan kepada petu-gas yang berhak. ”Ini menjadi tugas PPK dan KPU menyele-saikannya,” ujarnya.

Dia menuturkan, apabila kedua instansi ini tidak bisa menyelesaikan, maka pihakn-ya meminta korban untuk segera melaporkan masalah ini. ”Segera saja melapor, kalau memang tidak ada ik-tikad baik dari yang memo-tong,” ucapnya dengan nada agak tinggi.

Anggota KPU Moh. Ilyas mengaku tetap akan menin-daklanjuti masalah itu. Ken-dati demikian, pihaknya masih perlu membuktikan dugaan pemotongan itu. ”Tetap akan kami telusuri, bisa dimulai dari PPK. Kami tidak bisa gegabah, tentu saja harus mencari data terlebih dahulu,” ungkapnya. (yat)

SUMENEP - Dugaan pe-nyimpangan pelaksanaan pembinaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) perlahan mulai terkuak. Belakangan berkembangan kabar, pihak ketiga sebagai penyelenggara kegiatan diduga hanya seba-gai alat atau pinjam nama, karena disinyalir dalam pelaksanaannya tidak banyak berperan.

Indikasinya, banyak item kegiatan melalui dana APBD 2013 itu yang diduga tidak ditangani oleh pihak ketiga, tapi ditangani sendiri oleh beberapa pegawai Dinas Pen-didikan (Disdik) Sumenep. Beberapa item yang diduga tidak ditangani pihak ketiga misalnya, pemateri, pengi-napan hotel hingga katering untuk konsumsi peserta.

Direktur LSM Sumenep Independen (SI) M. Ramzy menjelaskan, dalam kegiatan ini memang ada kesan disdik hanya memanfaatkan pihak ketiga dalam pelaksanaanya. Hal itu, katanya, bisa dilihat

dari banyaknya peran dan ikut campur disdik. ”Ini bisa jadi hanya pinjam bendera saja untuk meraup keuntun-gan. Kami memang sudah mengarah ke sana,” duganya, Kamis (15/8).

Untuk pemateri, ia masih memberikan toleransi karena mungkin saja disdik lebih banyak punya pengalaman. Namun, kalau hanya urusan hotel dan katering masih di-tangani oknum disdik patut dicurigai. ”Kami tidak habis pikir, mengapa ini bisa terja-di. Kami kira DPRD harus ikut menelusuri masalah dugaan penyimpangan ini,” ucapnya.

Anggota Komisi D DPRD Sumenep Syamsul A. Rijal mengatakan, dirinya menda-patkan laporan bahwa pihak ketiga tidak begitu banyak dilibatkan. Bahkan, kabarnya, dana itu juga diduga lang-sung dibayarkan oknum dis-dik. ”Informasi yang kami terima dari pelaksana lang-sung ke oknum disdik,” ka-tanya.

Kendati demikian, pihaknya masih akan men-dalami dan mengkaji dugaan penyimpangan itu. Sebab, masalah ini memang men-jadi atensi pihaknya, apalagi anggaran melalui APBD 2013 memang cukup besar. ”Ma-kanya, kami akan menelusuri masalah ini. Supaya masalah ini ada kejelasan tidak hanya menjadi isu belaka. Termasuk akan mengklarifikasi ke dis-dik,” ungkap politisi PDI Per-juangan ini.

Sementara Pejabat Pem-buat Komitmen (PPK) Kegia-tan Pembinaan OSN ini Moh. Iksan menjelaskan, disdik hanya membantu. Sebab, akses dari penyelenggara be-lum maksimal. ”Belum bisa penyelenggara mengakses kayak pemateri, makanya disdik membantu,” katanya kepada Koran Madura, Kamis (15/8).

Kendati demikian, sam-bung dia, kegiatan itu tetap dilakukan oleh pihak ketiga. Jadi, kalau ada yang bilang

dikerjakan disdik itu tidak benar. ”Soal pembayaran tidak mungkin dilakukan ke disdik. Sebab, anggaran pelaksananya semua masuk ke rekening penyelenggara (pihak ketiga, Red),” ungkap Ketua LP Maarif ini.

Sekadar diketahui, Pro-gram pembinaan OSN se-nilai Rp 401 juta diduga bermasalah. Sebab, pelak-sanaanya tidak mengguna-kan tender, padahal angga-rannya di atas Rp 200 juta. Sesuai Perpres 70/2012 ten-tang pengadaan barang dan jasa harusnya ditender. Tidak hanya itu, program itu diduga hanya bagi-bagi kue saja.

Namun, masalah tender tersebut diklarifikasi Pejabat Pembuat Komitmen. menu-rutnya, kegiatan itu mengacu kepada Perpres 54/2010 ten-tang Pengadaan Barang dan Jasa, di mana kegiatan itu bisa diswakelolakan. Sedan-gkan melibatkan pihak ketiga bagian dari pertanggung-jawaban ke publik. (yat)

SUMENEP - Warga Desa Romben Barat, Romben Rana, dan Romben Guna kembali dir-esahkan maraknya aksi pencu-rian sapi. Warga yang marah, Rabu (15/08) dini hari, me-nangkap seorang yang dituduh pencuri sapi kemudian meng-hajarnya hingga babak belur. Aksi main hakim sendiri itu ter-henti setelah aparat kepolisian mengamankan tertuduh.

Ruhadin, salah seorang warga Desa Romben Guna yang menangkap pencuri, mengatakan, dalam beberapa minggu belakangan dia bersa-ma warga lainnya beronda dari kandang ke kandang setelah terjadi pencurian tiga pasang sapi di Romben Barat. Karena itu, setelah melihat gelagat yang mencurigakan disalah satu kandang sapi warga, pihaknya langsung membekuk dan menghajarnya.

“Dia mengendap-ngendap di salah satu kandang war-ga, kami ringkus dan warga yang datang menghajarnya,” terangnya, Kamis (15/8).

Dia mengaku tidak tahu menahu, soal seseorang yang ditangkapnya sebagai maling atau bukan maling. Sebab yang tertuduh ditemukan dalam kandang, mau tidak mau men-urutnya langsung diseret oleh warga. Saat ini, pihaknya, san-gat kecewa karena setelah di-tangkap kemudian dilepaskan oleh kepolisian.

Hal senada juga dikatakan oleh Shohib, warga setempat mengaku bahwa pihaknya bercuriga karena maling yang ditangkapnya tidak mungkin keliru. “Banyak warga per-caya, pak, itu cara-cara mal-ing untuk lepas dari polisi dan kemarahan warga. Biasanya berpura-pura gila,” tuturnya.

Menurutnya, pernah ada peristiwa yang sama di desa lainnya, yang juga berpura-pura sebagai orang gila ke-tika ditangkap oleh warga. Padahal, sapi yang diambilnya sudah dilepaskan dan tidak ada dalam kandangnya. Ka-rena itu, apa yang dilakukan kepolisian, dia katakan seba-

gai kompromi dengan maling sapi, bukan justru membantu masyarakat yang lagi tertekan.

Kepala Polsek Dungkek, AKP Edi Hariyanto, menga-takan, yang ditangkap warga memang orang gila, bukan mal-ing. Saat ini korban diamankan oleh pihaknya, setelah dirawat di puskesmas kecamatan kha-watir akan digebukin lagi oleh masyarakat lagi.

“Itu orang gila, bukan mal-ing kok, Mas. Tapi kami mak-lum, mungkin karena warga marah. Tapi saya harapkan jangan main hakim sendiri,” tukasnya.

Dia menghimbau kepada masyarakat, walaupun dalam keadaan marah dan terte-kan sekalipun oleh adanya pencurian sapi, tapi jangan sampai menangkap warga yang tidak bersalah, apalagi orang gila. Saat ini, pihaknya berjanji tetap akan mencari pelaku pencurian sapi yang meresahkan warga di kecama-tan Dungkek sampai ketemu. (athink/mk)

SUMENEP – Ketua Mar-kas Cabang Legiun Veteran Kabupaten Sumenep Sunyoto mengaku pernah mengusul-kan pembangunan monumen pahlawan Sumenep, KH. Ab-dullah Sajad, kepada bupati. Namun usulan sebagai per-hargaan kepada pahlawan tersebut tidak direspon de-ngan baik oleh pemerintah.

“Kami kecewa, karena pengajuan monumen sebagai bentuk penghargaan pada KH Abdullah Sajad, yang sudah empat tahun lalu hingga saat

ini tidak mendapat respon,“ ujarnya, Kamis (15/8).

Ia mengusulkan Pemkab Sumenep untuk membangun sebuah monumen di daerah Guluk-Guluk, dimana KH Ab-dullah Sajad ditembak mati di daerah tersebut oleh Be-landa.

Dan kepada Bupati A. Busyro Karim, juga sudah pernah diajukan dan telah dilakukan survei di Desa Guluk-Guluk. Namun, hingga menjelang 17 Agustus 2013 masih belum ada realisasi.

“Kami juga sudah mengaju-kan pada pimpinan saat ini, namun belum juga ada lampu hijau,“ pungkasnya.

KH Abdullah Sajad, pem-impin Laskas Hizbullah Fisa-bilillah Sumenep, adalah pahlawan yang bergerilya mencegah masuknya pasu-kan Belanda dari Pamekasan. Sunyoto bercerita, beliau orang yang gigih ketika mel-awan Belanda dengan sen-jata seadanya, dan berhasil mencegah Belanda memasu-ki wilayah Sumenep.

Namun, dengan taktik yang dipakai Belanda, akh-irnya KH Abdullah Sajad ber-hasil ditangkap dan dihukum tembak di kawasan Desa Gu-luk-Guluk.

Putra pasangan Nyai Ma-riah Idris dengan KH. Mo-hammad Syarqawi dari Al Kudusi itu lahir pada tahun sekitar 1895 M. Jenazah beli-au dimakamkan di Kompleks Pemakaman Masyaikh Pon-dok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk. (sae/mk)

Pengelolaan Dana CSR Migas DipertanyakanSUMENEP – Sejulah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS), Kamis (15/8) mendatangi kantor Pemer-intah Kabupaten (Pemkab) setempat Jl. Dr. Cipto. Mahasiswa kembali mempertanyakan pengelolaan dana CSR migas yang diduga banyak kongkalikong.

WARGA HAJAR

Orang Gila Dikira Maling

DUGAAN PEMOTONGAN HONOR PANTARLIH

Dewan Minta KPU Tindak Tegas

DUGAAN PENYIMPANGAN OSN

Pihak Ketiga Disinyalir Tak Banyak Terlibat

KEPAHLAWANAN

Sumenep Belum Miliki Monumen Pahlawan

Petani menyiram tanaman tembakau, Kamis (15/8). Pada saat tembakau berumur sekitar 1 bulan seperti itu, tanaman tembakau membutuhkan perawatan antara lain pengairan sedikitnya seminggu sekali untuk membantu pertumbuhan

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat mencabut atribut kampanye calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur, Kamis (15/8). Penegak Perda tersebut menurunkan baliho di sepanjang Jalan Trunojoyo, Jln. Diponegoro, Jln. Teuku Umar sampai di akhirnya di jalan Lingkar Barat karena dinilai melanggar perda No. 14 tahun 2002 dan perbub nomor 12 tahun 2007.

Page 3: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II 3SUMENEP SUMENEP

SUMENEP- Setiap Leb-aran Ketupat, biasanya sejumlah tempat wisata ramai pengunjung. Na-mun, akhir terakhir ini Pantai Lombang yang biasa ramai dipadati wisatawan makin me-nyusut. Pengunjung banyak yang enggan untuk mendatangi objek wisata tersebut.

Pengunjung mengeluhkan fasilitas pantai yang kurang terawat, pula tidak adanya penginapan untuk pengun-jung. Sehingga pada Lebaran Ketupat biasanya ramai, pada Kamis (15/8), pengunjung mu-lai menyusut.

Kepala UPT Pariwisata Ke-camatan Batang-Batang Ya’qub tidak menampik jika wisata-wan yang berkunjung ke Pantai Lombang kian menurun. “Pada-hal lebaran-lebaran ketupat se-belumnya, intensitas pengun-jung luar biasa, sampai parkir yang kami sediakan penuh.

Tetapi sekarang, area parkir yang sengaja panitia sedikan tidak sampai penuh,” katanya.

Menyusutnya wisatawan yang bertandang ke Pantai Lombang diduga karena mu-lai banyaknya tempat-tempat wisata yang lain. “Jadi, di Kabu-paten Sumenep tempat wisata banyak, tidak hanya Pantai Lombang. Ada Slopeng, TSI, dan yang paling baru adalah WPS, sehingga benar jika pengunjung di pantai lombang tidak seperti sebelumnya, mungkin mereka juga mengunjung tempat-tem-pat wisata yang lain,” jelasnya.

Lilik Humaizah (27), salah satu pengunjung asal Surabaya mengeluh dan meminta ke-pada pemerintah daerah untuk segera diperbaiki jalan yang rusak menuju tempat wisata. “Iya, Mas, jalan rusak sepeti ini hanya memperlambat jalan dan membahayakan, karena ini tidak hanya bergelombang tapi berlubang,” keluhnya kepada Koran Madura.

Tentu, dengan kondisi jalan yang memprihatin-kan tersebut membuat para pengunjung untuk ekstra

hati-hati. Sebab, setiap tahun bertepatan pada lebaran ketu-pat seakan sudah biasa terjadi tabrakan atau jatuh tergelin-cir, hal ini dibenarkan oleh Alamsyah Prawiro Negoro (25), warga asal Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang bahwa setiap tahun pada saat lebaran ketupat seing terjadi kecelakaan atau bahkan ta-brakan bahkan hal itu sudah dianggap biasa.

“Iya, kecelakaan pada saat lebaran ketupat itu sudah pasti ada, kurang paham apa pe-nyebabnya, tetapi yang jelas sesaknya para pengunjung dan rusaknya jalan juga dapat men-jadi faktor utama,” pungkasnya.

Slopeng PadatSementara Pantai Slopeng,

Kecamtan Dasuk, dibanjiri pengunjung. Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Di sepanjang pantai, pengunjung asyik mence-burkan diri ke laut.

Pantauan Koran Madura, ribuan pengunjung baik orang dewasa maupun anak-anak, tampak asik menikmati sua-

sana indahnya Pantai Slopeng. Mereka datang dari berbagai daerah untuk menghabiskan Lebaran Ketupat di pantai yang penuh pasir putih dan rindang dengan pohon cemara.

Rini, pengunjung asal Ka-bupaten Jember, mengatakan, sengaja datang ke Pantai Slo-peng bersama keluarganya. Menurutnya, dirinya suka pa-sir putih dan udara yang sejuk, ditambah gulungan ombak yang besar. “ Pantai Slopeng berbeda dengan pantai di Jawa. Pasirnya masih alami. Bahkan, lebih asik lagi di Slo-peng ada gunung pasir yang tidak pernah saya temui di jawa,” puji Rini, Kamis (15/8).

Ia sudah berulangkali men-gunjungi Pantai Slopeng, lebih-lebih saat Lebaran Ketupat. Na-mun, tak pernah bosan. “Saya sangat senang selaki menikmati indahnya Pantai Slopeng. Saya dapat bertemu teman di saat masa sekolah dulu, mereka juga bersama anak dan keluarganya juga,” paparnya.

Wisatawan juga dimanja de-ngan naik kuda. Safrawi, penye-dia jasa naik kuda, mengatakan,

pendapatannya meningkat dua kali lipat dari hari biasanya. Jika biasanya memperoleh peng-hasilan Rp. 100 ribu perharinya, kini dalamLebaran Ketupat dapat memperolah penghasil hingga Rp 2 juta rupiah.

Sedangkan per satu orang penunggang kuda baik anak maupun dewasa diharuskan membayar Rp 10 ribu per satu kali puran. “ Alhamdulillah, Mas rezaki Lebaran ini me-limpah, banyak pengunjung yang menunggang kuda. Bah-kan, saya sampai kelelahan melayaninya,” ungkap Safrawi dengan wajah berseri-seri.

Selain itu, pengunjung juga dihibur musik dangdut lokal, yang biasa disediakan di setiap Lebaran Ketupat. Pengunjung kegirangan berjoget sambil menyawer penyanyi lokal yang telah menghiburnya.

307 PersonelSebanyak 307 personel Ke-

polisian Resor Sumenep, siaga di empat lokasi wisata.

“Pada Lebaran Ketupat, warga Sumenep dan Madura biasanya mengunjungi atau

jalan-jalan ke lokasi wisata. Oleh karena itu, kami menyia-gakan anggota untuk meman-tau situasi keamanan di lokasi wisata tersebut,” kata Kepala Bagian Operasional Kepoli-sian Resor Sumenep Kompol Edy Purwanto.

Empat lokasi wisata yang dijaga personel Polres Sumenep pada Lebaran Ketupat adalah Pantai Lombang di Kecamatan Batang Batang, Pantai Slopeng di Dasuk, “Water Park Sumekar” di Manding, dan Tirta Sumekar Indah di Batuan.

“Jumlah personel yang kami siagakan di masing-masing lokasi wisata tersebut, tidak sama. Penetapan jumlah per-sonel itu disesuaikan dengan asumsi tingkat kunjungan wisa-tawan dan jumlah wisatawan ke lokasi wisata itu pada Lebaran Ketupat 2012,” ujarnya.

Ia mengatakan jumlah per-sonel yang disiagakan di Pan-tai Lombang paling banyak dibanding tiga lokasi wisata lainnya, karena jumlah pen-gunjung pantai di Kecamatan Batang Batang itu tertinggi pada setiap Lebaran Ketupat

sejak beberapa tahun lalu. “Se-muanya memang bisa berubah. Oleh karena itu, kami akan terus memantau situasi di lapangan. Kalau memang ada kekurangan personel di lokasi wisata tert-entu, kami akan segera menam-bahnya,” ucapnya.

Di Pantai Lombang dis-iagakan 129 personel, Pantai Slopeng sebanyak 98 personel, “Water Park Sumekar” 55 per-sonel, dan Tirta Sumekar In-dah 25 personel.

Ia juga mengemukakan sebagian personel utamanya dari unsur lalu lintas ditem-patkan di setiap simpul jalan menuju lokasi wisata guna mengatur arus lalu lintas su-paya tidak macet.

“Arus lalu lintas menuju dan dari empat lokasi wisata tersebut pada Kamis ini dipas-tikan meningkat. Penempatan anggota dari unsur lalu lintas di setiap simpul jalan maupun lokasi rawan kecelakaan di jalur ke dan dari lokasi wisata merupakan hal yang penting guna menghindari hal-hal tak diinginkan,” katanya. (sym/sai/ant/mk)

SUMENEP - Ketua KPUD Kabupaten Sumenep Thaha Samadi mengatakan, distri-busi surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Guben-ur Jawa Timur akan dimu-lai pada 20 Agustus nanti. Distribusi logistik tersebut akan dimulai dari kepulauan. “Kepulauan adalah prioritas kami, baru setelah itu adalah daratan,” katanya.

Batas akhir pendistribu-sian surat suara, kata Thaha, tanggal 25 Agustus. “Khusus untuk kepulauan, akan ber-langsung selama 3 hari, yaitu dari tanggal 20 sampai tanggal 23,” jelasnya, Kamis (15/8).

KPU telah mengantisi-pasi pendistribusian logistic ke kepulauan jika cuaca eks-trem. “Sebagai antisipasi su-rat suara tidak sampai tepat waktu ke wilayah kepulauan, kami sudah melakukan koor-

dinasi dengan sahbandar,” tuturnya.

Beberapa pekan tera-khir ini, perairan Sumenep kembali mengalami cuaca ekstrem. Ketinggian ombak mencapai 2,5 meter, dan BMKG memprediksi cuaca buruk itu akan berlangsung selama satu minggu.

“Jika cuaca masih belum memungkinkan, maka kami sebisa mungkin akan beru-saha untuk mengantar logis-tik pilgub dengan cara lain. Sebab, kami tidak mau lo-gistik itu tidak sesuai target. Dan kami sudah siap dengan planning B, jika planning A tidak sukses,” katan Joko Sulistiyo, Kepala BMKG Ka-lianget Sumenep, saat ditan-ya persiapan distribusi logis-tik pada saat cuaca ekstrem.

Sementara, Kapolres Kabupaten Sumenep, Ajun

Komisaris Besar Polisi (AKBP) Marjoko menyatakan bahwa pihaknya akan terus men-gawasi dan mengawal pen-distribusian logistik Pilgub, terutama pendistribusian ke daerah kepualauan. “Jadi, pengawasan dan pengawalan dari kami akan terus diin-tensifkan untuk memastikan bahwa semua logistik sampai dengan baik dan utuh, Ka-rena logistik sangat penting,” katanya.

Kabupaten Sumenep me-miliki 2.221 tempat pemun-gutan suara (TPS) yang terse-bar di 27 kecamatan daratan dan kepulauan. Pemilih yang terdaftar di DPT sebanyak 833.444 pemilih. Namun, un-tuk daftar pemilih tetap masih dimungkinkan akan bertam-bah, karena saat ini masih proses verifikasi tambahan ditingkat bawah. (sym/mk)

SUMENEP - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Sumenep, Moham-mad Fadhilah mengatakan, pihaknya mendapatkan ban-tuan dari BNPB RI dalam zo-nasi pemetaan kawasan rawan bencana. “Bantuan pemetaan itu dari BNPB pusat,”jelasnya, Kamis (1508).

Bantuan itu dipercayakan kepada konsultan ahli oleh BNPB yang dibantu oleh TIM Substansi Daerah. Sedangkan tujuan dilakukannya zonasi pemetaan rawan bencana itu untuk mengetahui adanya be-berapa daerah yang dianggap potensial terdapat bencana.

Hasil dari pemetaan itu

akan menjadi rujukan untuk pembangunan apapun oleh masyarakat. Karena itulah, yang menjadi tujuan penting kenapa pemetaan rawan ben-cana itu dilakukan. “ Beberapa titik yang telah diverifikasi se-bagai kawasan potensial, tidak akan diberikan rekomendasi membangun apapun diwilayah itu nantinya,” tuturnya.

Dia mencontohkan, sep-erti kawasan tanah ambles di Dusun Karongkong, Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, ataupun di beberapa dusun lainnya yang sudah tertimpa musibah, tak akan diperbo-lehkan membangun rumah huni baik berbentuk per-

manen ataupun tidak.Saat ini, zonasi pemetaan

rawan bencana itu masih di-lakukan, dan dimungkinkan baru bisa selesai pada awal Oktober mendatang. Pemetaan itu memang dilakukan secara keseluruhan disemua wilayah Sumenep, dengan melalui ka-jian ilmiah, sekaligus tekhnis yang datanya dicocokkan de-ngan yang terdapat dilapangan maupun GPS dan internet.

Anggota Komisi C DPRD Sumenep, Iskandar, menam-bakan, bahwa zonasi pemetaan rawan bencana itu, nantinya perlu diturunkan kepada pera-turan teknis yang mendukung. Sebab tanpa adanya payung

hukum formal, akan sangat sulit nantinya bila hanya men-gandalkan instruksi kepala ca-mat dan kepala desa.

Selain itu pula jika hasilnya sudah didapatkan, tentunya akan terkait dengan desain rancangan RTRW yang menga-tur struktur komposisi wilayah. Dimana berapa titik dari berag-am zona bersinggungan satu dengan yang lain. Karena itu, payung hukum nantinya tetap diperlukan guna merealisasi-kan zona pemetaan kawasan bencana itu. “Kalau nanti, pembangunan kawasan men-gacu pada hasil pemetaan itu kan tetap dibutuhkan payung hukum,”tukasnya. (athink/mk)

SUMENEP – Polres Sume-nep hanya menerima pember-itahuan kampanye dari satu pasangan calon Cagub dan Cawagub Jawa Timur, padahal sudah memasuki hari keempat kampanye terbuka. Polres me-nerima pemberitahuan kam-panye dari tim pasangan calon Eggy Sujana-Moh. Sihat.

Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, mengatakan, sampai Kamis, pihaknya masih belum menerima surat pemberita-huan kampanye dari 3 paslon, yaitu Soekarwo-Saifullah Yu-suf, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja. “Hanya satu pasangan saja yang ada surat pemberitahuan akan melak-

sanakan kampanye di Kabu-paten Sumenep,” katanya, Kamis (15/8) kepada wartawan.

Polres selaku pihak yang bertanggung jawab atas kondusifitas pelaksanaan

kampanye akan terus mem-berikan pengawalan dan pengamanan ketika sekian calon yang ada melaksana-kan kampanye di Sume-nep. “Tetapi secara khusus, pengamanan akan dimotori oleh Polda,” tambahnya.

Saat ditanya keamanan di Sumenep, Marjoko men-jelaskan bahwa sejauh ini kondisi masih aman dan relatif kondusif, walaupun di sana-sini arus lalu lin-tas terlihat ramai. “Jelang kampanye pilgub, suasana di Sumenep alhamdulillah masih relatif kondusif, se-lain memang masih belum ada kampanye, arus lalu lin-tas terus dalam pemantauan kami,” terangnya.

Sementara secara terpi-sah, Panitia Pengawas Pemi-lu (Panwaslu) Kabupaten Sumenep sudah terima pem-beritahuan dan jadwal kam-panye semua paslon. “Iya, sudah ada, Mas. Kami su-dah terima pemberitahuan lengkap dengan jadwalnya,” ujarnya saat dihubungi Ko-ran Madura, Kamis (15/8).

Namun, Zamrud tidak menyebutkan secara pasti karena pemberitahuan dan jadwal kampanye calon ada di sekretariat Panwaslu, Ja-lan Seludang. “Saya masih ada agenda keluar, tetapi yang jelas kami sudah terima pemberitahuan dan jadwal kampanye,” terangnya via telepon. (sym/mk)

LEBARAN KETUPAT DI PANTAI

Pengunjung Lombang Tak Seramai Tahun Lalu

Pengunjung sedang menghabiskan hari lebaran ketupat dengan bermain-main di Pantai Lombang. Menurut catatan UPT Pariwisata Kecamatan Batang-Batang, pengunjung Pantai Lombang pada lebaran ketupat 2013 menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sementara Pantai Slopeng dipadati banyak pengunjung dari luar daerah Madura.

MENJELANG PILGUB JATIM

KPU Belum Distribusikan LogistikPEMBERITAHUAN KAMPANYE

Polres Baru Terima Satu Paslon Cagub

PEMBANGUNAN KAWASAN

Mengacu pada Hasil Zonasi Pemetaan Bencana

Petugas dari kepolisian berjaga di tempat penyimpanan logistik pemilihan Gubernur

Page 4: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II4 PAMEKASAN

Petani meratakan permukaan lahan garam, di Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Pemerintah melalui Kementerian BUMN, akan memberikan pinjaman tanpa bunga tahap pertama kepada seribu petani garam miskin untuk modernisasi lahan dengan geomembran (alas lahan garam) yang dapat meningkatkan kualitas garam menjadi kualitas industri dan peningkatan produksi hingga dua kali lipat.

PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan mem-inta Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat melakukan verifikasi secara ketat terhadap data calon penerima program Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebelum program tersebut disalurkan.

Langkah itu dinilai per-lu dilakukan agar program untuk siswa dari keluarga kurang mampu itu tepat sasaran dan tidak terjadi per-masalahan di kemudian hari.

Wakil Ketua Komisi D, Juhaini mengatakan pen-dataan dan verifikasi data penerima itu merupakan satu tahapan paling penting dalam pelaksanaan program bantuan. Sebab, selain untuk menentukan jumlah sasaran program, tahapan itu untuk menentukan data siswa yang layak menerima bantuan.

“Jika pendataan dilaku-kan secara benar dan melalui tahapan verifikasi, maka bisa dipastikan progran tersebut bisa dioertanggungjawab-kan,” katanya.

Tahun ini Kantor Keme-nag Pamekasan mendapat program BSM dari pemerin-tah pusat melalui Anggaran Pendapatan dab Belanja Ne-gara (APBN) serta Angga-ran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P). Total bantuan mencapai 42 M untuk 306 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 190 Madrsah Tsanawiyah (MTs), serta 87 Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta.

Jumlah sasaran untuk yang bersumber dari APBN 2013 sebanyak 7.906 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 5.262 siswa Madrasah Tsan-awiyah (MTS), serta 5.913 siswa Madrasah Aliyah (MA).

Sedangkan yang melalui APBN-Perubahan jatah pen-erima bertamabah. Untuk siswa MI sebanyak 17.030 orang. Untuk MTs sebanyak 23.160, serta 12.260 untuk siswa MA. Nomial bantuan untuk siswa MI sebesar Rp 360 ribu, untuk siswa MTs Rp 550 ribu, sedangkan un-tuk siswa MA menerima Rp 1 juta. (CR-1/muj/rah)

SISWA MISKIN

DPRD Minta Data Penerima BSM Diverifikasi

Hal ini akibat dari penyera-han kewenangan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Per-desaan dan Perkotaan(PBB-P2) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) ke Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) sehingga kantor tersebut akan kelebi-han tenaga honorer.

Kebijakan itu akan mulai diberlakukan 1 Januari 2014 yang akan datang. Berdasar-kan data yang diperoleh Koran Madura, Kamis (15/8), jumlah tenaga honorer asal Pame-

kasan yang bekerja di KPPP setempat sebanyak 15 orang. Rata-rata mereka telah bek-erja di kantor itu selama pulu-han tahun dan belum diangkat sebagai PNS.

Salah satu tenaga honorer, Mohammad Iriyanto men-gatakan belum ada jaminan dirinya dan tenaga honorer lainnya di kantor itu akan di-angkat menjadi PNS. Bahkan, menurut pria yang sudah bekerja sejak 1993 itu, jika dilakukan pengurangan aki-

bat pengalihan wewenang itu, para tenaga honorer terancam dirumahkan karena tenaga mereka tidak lagi dibutuhkan.

“Puluhan tahun kami ke-luar masuk desa untuk meng-himpun PBB dari masyarakat, tapi kebijakan baru itu mem-buat kami khawatir,” katanya.

Ia meminta meski kebija-kan tersebut jadi dilaksana-kan, para tenaga honorer yang selama beberapa tahun meng-gantungkan nasibnya di kan-tor pelayanan pajak itu, tidak serta merta diberhentikan, namun ditugaskan di bidang lain sampai diangkat sebagai Pegawai Negeri.

”Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 56 tahun 2012 tentang Pengangka-

tan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, seharusnya pemerintah da-pat mengayomi dan men-gangkat kami sebagai PNS dengan mempertimbangkan masa pengabdian kami,” harapnya.

Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Madura, Edy Santoso, melalui Sekre-taris Bakorwil, Rus Budiono mengaku memahami keluhan para tenga honorer tersebut dan mendorong agar mereka dialihkan ke Pemerintah Dae-rah.

Selama ini para tenaga lepas itu bekerja sebagai staf PBB di Kantor Pelayanan Pa-jak Paratama. Mereka memi-liki potensi digunakan sebagai

tenaga di kantor pajak milik Pemkab, karena pertimbangan pengalaman yang dimiliki.

”Bakorwil juga akan menghimpun kualifikasi para pegawai honorer itu. Setelah itu akan direkomendasikn ke Pemda, Gubernur, dan ke Ke-menterian Keuangan,” tan-dasnya.

Budiono menjelaskan kebijakan pengalihan itu sebagai pelaksanaan dari Undang Undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Dae-rah. Sehingga kewenangan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan mulai tahun 2014 harus diserahkan ke Pem-kab. (CR-1/muj/rah)

Tenaga Honorer Kantor Pajak Seharusnya Dikandangkan

PAMEKASAN - Belum sempat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), puluhan tenga honorer Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Pamekasan terancam diberhentikan.

PAMEKASAN – Sejumlah mahasiswa Stain membakar kaos ordik di halaman kan-tor rektorat Stain Pamekasan pada Kamis (15/8), karena mereka merasa sangat kecewa dengan intervensi rektorat terhadap pelaksanaan oren-tasi pengenalan akademik dan kemahasiswaan (Opak) di kampusnya.

Sebelum membakar kaos Opak, para mahasiswa yang menjadi panitia Opak ini men-gawali aksinya dengan bero-

rasi di halaman kampusnya menuju kantor rektorat Stain. Ada sebagian mahasiswa lain-nya membakar ban bekas.

Para mahasiswa ini kece-wa, karena salah satu pimpi-nan Stain meminta panitia untuk mengcukupkan keg-iatan Opak pada hari ketiga ordik. Dengan alasan waktu-nya sudah melebihi ketentuan yang terskedol. Dengan per-timbangan peserta ordik Stain belum sholat asar.

Hal itulah yang memicu

kemarahan panitian Opak Stain Pamekasan dan me-muntahkan kekecewaannya dengan menggelar aksi dem-ostrasi. Karena menganggap ada intervensi pimpinan Stain terhadap otoritas kepanitiaan yang dinilai tidak prosedural.

Koordinator aksi, Diki mengaku kecewa terhadap rektorat Stain Pamekasan yang telah intevensi terhadap kepanitiaan opak dan menilai teguran yang disampaikan ke-pada panitia tidak beretika.

Usai melakukan orasi di halaman Stain Pamekasan, para mahasiswa Stain Pamekasan satu persatu masuk ke dalam aula Stain Pamekasan. Sempat terjadi ketegangan antara ma-hasiswa dengan satpam kam-pus. Karena satpam kampus memaksa masuk ke dalam aula.

Dan pada saat yang ber-samaan akhirnya Opak Stain yang seharusnya menurut jadwal selesai Jum’at malam, langsung dibubarkan pada saat itu juga. Sehingga para mahasiswa baru membubar-kan diri dengan tertib.

Sementara itu pembantu ketua dua Stain Pamekasan, Muhlis menuturkan teguran itu dilakukan sudah sesuai dengan prosedural yang ada. Mengingat para mahasiswa baru yang mengikuti opak harus sholat asar dan sebagian ada yang sudah lemas, karena tidak makan.

Tidak hanya itu, kata Muh-lis, pelaksanaan opak di Stain yang ditangani mahasiswa ini, sudah tidak sesuai dengan perjanjian yang diterimanya, bahwa semua panitia opak tidak akan melakukan tinda-kan yang mengancam terha-dap fisik maupun psikis para mahasiswa baru. Tetapi, keny-ataanya para panitia masih melakukan tindakan yang dinilai melanggar perjanjian dan ditandatangani dan ber-materai.

”Banyak hal yang sete-

lah kami evaluasi diinternal kampus Stain melanggar per-janjian, apalagi waktu sholat asar yang kerapkali terancam ditinggalkan oleh mahasiswa baru karena waktu,” ujarnya.

Muhlis mengatakan ada peraturan yang harus dipatuhi oleh mahasiswa baru, tapi dilanggar oleh panitia. Sep-erti rambut mahasiswa baru yang panjang harus dicukur. Tetapi, justru sebaliknya, ban-yak rambut milik panitia yang panjang tidak dicukur. ”Se-harusnya membuat peraturan itu dipatuhi dulu oleh orang yang membuat peraturan, agar menjadi contoh yang baik bagi mahasiswa baru,” ungkapnya.

Tahun depan, kata Muh-lis, kegiatan pelaksanaan ori-entasi pengenalan akademik dan kemahasiswaan (opak) di Stain Pamekasan akan diken-dalikan langsung oleh dosen Stain. Mahasiswa hanya dili-batkan dalam pelaksanaan, sementara yang mengenda-likan adalah dosen. Sehingga hal-hal yang kurang diinging-kan tidak terjadi lagi seperti yang tahun ini.

”Opak tahun ini baru per-tama kali dikendalikan ma-hasiswa, setelah sebelumnya dikendalikan dosen. Karena banyaknya kejadian berupa penindakan yang dilakukan panitia tidak masuk akal dan justru sebaliknya mengerdil-kan karakter mahasiswa,” ucapnya. (awa/rah)

STAIN

Mahasiswa Bakar Ban Bekas dan Kaos Opak

PAMEKASAN - Penyesua-ian standarisasi harga satuan bahan dalam pekerjaan fisik tahun anggaran 2013 di Ka-bupaten Pamekasan dinilai tidak profesional. Sebab, pe-nyesuaian itu hanya seba-gian, padahal kenaikan harga hampir terjadi pada semua bahan atau material setelah ada penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah beberapa waktu lalu. Sehingga karenanya harga satuan bahan tersebut perlu dikajiulang.

Ketua Asosiasi Kontrak-tor Bangunan Konstruksi Indonesia (AKBARINDO) Pamekasan Samsul Arifin meragukan kinerja tim sur-vei harga satuan bahan ben-tukan Pemkab Pamekasan, karena hasilnya tidak sesuai dengan perkembangan harga di lapangan.

Seharusnya, kata dia, penyesuaian harga satuan itu disusun secara teliti de-ngan mengecek perkemban-gan harga dan tidak hanya mengambil sampel di satu titik, tetapi harus dilakukan di beberapa lokasi.

Dia jelaskan dari peruba-han harga satuan yang sudah diumumkan oleh Pemkab Pamekasan, hanya sebagian yang dilakukan penyesuaian harga. Bahkan dari 303 ba-han material, perubahannya di bawah 25 persen. Kondisi itu dinilai sangat merugikan pelaku jasa kontruksi, karena dapat memperngaruhi harga perkiraan sendiri (HPS). Ia mencontohkan salah satu harga satuan bahan yang be-lum dilakukan penyesuaian harga, yaitu batu gunung.

Harga bahan ini masih sama dengan harga sebe-lumnya, yaitu Rp 125.000

per M3. Sedangkan harga di beberapa daerah penghasil batu gunung sudah di atas harga tersebut.

Selanjutnya, ia mende-sak agar Pemkab Pamekasan mengkaji ulang perubahan harga satuan itu, agar kuali-tas pekerjaan bisa maksimal dan tidak merugikan pelaku jasa kontruksi.

“Penyesuaian HPS ini tidak profesional, makanya kami meminta agar dikaji ulang. Dengan demikian, para pelaku jasa kontruksi di Pamekasan bisa berperan dalam mengembangkan pe-rubahan perekonomian yang dibutuhkan oleh masyarakat Pamekasan,” katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Adminis-trasi Pembangunan Pemkab Pamekasan Basri Yulianto membantah tudingan pe-nyesuaian harga satuan ba-han yang sudah ditetapkan itu secara asal-asalan.

Menurutnya, perubahan harga yang sudah diumum-kan itu sudah berdasar de-ngan perkembangan harga baru di lapangan. Ia men-egaskan bahwa harga-harga yang sudah ditetapkan bu-kan kerja perorangan, tetapi sesuai hasil survei harga yang dilakukan oleh tim.

Ia menyerahkan kepada rekanan apakah mau mengi-kuti pelelangan atau tidak, karena penyesuaian harga itu sudah baku dan tidak akan dilakukan perubahan lagi.

“Pokonya pernyataan saya seperti itu. Jadi harga-harga itu merupakan hasil survey tim, bukan peroran-gan. Ya, terserah rekanan mau ikut lelang apa tidak,” katanya. (uzi/muj/rah)

BAHAN BANGUNAN

Harga Satuan Barang Dikaji Ulang

Tiga pekerja memasang tali kait pada blok beton untuk disusun di pintu air bendungan Katulampa, Kota Bogor, Jabar.

Page 5: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II 5PAMEKASAN

Sekretaris KPU Pame-kasan, Bambang Khairul Huda belum bisa memastikan kapan logistik pilgub Jatim akan di-distribusikan ke KPU Pame-kasan. Karena hal itu men-jadi kewenangan KPU Provinsi Jawa Timur untuk mendistri-busikannya.

Hanya saja, kata Bambang, berdasarkan hasil rapat koor-dinasi dengan seluruh KPU se-Jawa Timur, semua logis-tik pilgub Jawa Timur harus sudah berada di kabupaten

Pamekasan pada tanggal 20 Agustus 2013.

”Sebelum tanggal tersebut diharapkan sudah tiba di ka-bupaten Pamekasan, sehingga selanjutnya KPU langsung mendistribusikan ke masing-masing PPK di 13 kecamatan,” ungkap Bambang Khairul Huda.

Bambang optimis sebe-lum tanggal hasil kesepakatan tersebut, semua logistik pe-milihan gubernur Jawa Timur akan tiba di kabupaten Pame-

kasan. Sehingga KPU Pame-kasan tinggal mendistribusi-kan ke masing-masing PPK.

Sebelumnya, Komisi Pe-milihan Umum (KPU) Pame-kasan mulai menerima se-bagian logistik Pemilukada Gubernur Jawa Timur. Salah satunya berita acara rekap di tingkat kabupaten (KPUD), Panitia Pemilihan Kecama-tan (PPK), Panitia Pemun-gutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), termasuk spanduk sosialisasi pilgub Jawa Timur. Semen-tara logistik lainnya, yakni tinta belum diterima oleh KPU Pamekasan.

Saat ini KPU Pamekasan sedang menyortir semua lo-gistik tersebut, sambil lalu menunggu kedatangan lo-gistik lainnya. Ada sebagian logistik tersebut sudah di-

distribusikan ke PPK di 13 kecamatan di kabupaten ini. Sementara logistik lainnya masih menunggu distribusi dari KPU Jawa Timur.

Sekalipun ada sebagian logistik didistribusikan ke PPK, pihaknya tetap melaku-kan komonikasi dengan PPK, menjaga kemungkinan adanya kekurangan logistik yang did-istribusikan ke PPK.

Berkas yang dikirim ke tingkat kecamatan tersebut berisikan formulir Model A berisikan daftar pemilih, formulir tanda terdaftar sebagai pemilih (NCR), dan stiker tanda telah terdaftar, serta stiker ini akan ditem-pel di rumah masing-mas-ing pemilih. ”Semua berkas ini kita pilah-pilah sesuai dengan jenis dokumen dan sesuai dengan kecama-tan masing-masing,” tutur

Bambang Khairul Huda.Dalam kesempatan itu,

Bambang meminta agar PPK setelah menerima logistik cepat mendustribusikan-nya ke Panitia Pemungutan Suara (PPS). Sehingga PPS dapat langsung melakukan pemutakhiran data untuk pil-gub Jatim pada Agustus men-datang.

”Jadi, semua target ta-hapan pelaksanaan pilgub lancar sesuai dengan renca-na,” ucapnya.

Seperti telah diketahui pelaksanaan pemilukada Jawa Timur akan berlangsung Pada 29 Agustus mendatang, akan diikuti oleh empat cagub-cawagub, yaitu masing-mas-ing Soekarwo-Syaifullah Yu-suf, Eggi Sudjana-M.Sihat, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah, dan Khofifah Indra Parawansa.(awa/rah)

KPU Belum Menerima Logistik PAMEKASAN – Pemilihan Gubernur Jawa Timur akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus men-datang, namun hingga H-15, tidak semua logistik pilgub Jawa Timur diterima oleh KPU Pamekasan. Sebagian logistik yang belum dikirim ke KPU Pame-kasan, di antaranya kertas surat suara, undangan pemungutan suara, dan tinta.

AKSI SOLIDARITAS MESIR. Massa dari Komunitas Kemanusian Peduli Rakyat Mesir menggelar aksi solidaritas “Selamatkan Mesir, Stop pembantaian Rakyat Sipil” di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (15/8). Dalam aksi damai tersebut mereka menyerukan pemerintah untuk mendesak PBB agar bersikap terhadap peristiwa pembantaian rakyat sipil Mesir dan mengutuk segala tindakan kekerasan terhadap rakyat sipil di seluruh dunia.

PAMEKASAN - Satuan lalulintas (Satlantas) Polres Pamekasan mencatat angka kecelakaan lalulintas (laka lantas) selama mudik dan ba-lik lebaran tahun ini sebanyak tiga kejadian. Dari tiga ke-jadian laka itu mengakibatkan korban luka-luka bahkan ada yang meninggal dunia.

Data di Satlantas Polres Pamekasan menyebutkan kor-ban meninggal dunia (MD) sebanyak dua orang, luka be-rat (LB) dua orang, dan luka ringan (LR) sebanyak satu orang. Sedangkan kerugian material akibat kecelakaan itu mencapai Rp 5 juta.

Kepala Satlantas Polres

Pamekasan, Ajun Komisaris Bambang Sugiharto menje-laskan, kecelakaan lalulintas yang terjadi di Pamekasan merupakan dampak dari pen-ingkatan arus lalulintas sejak H-7 sampai H+7 lebaran.

Faktor kelalaian pen-gendara dan kondisi jalan yang tidak rata juga menjadi

pemicu terjadinya kecelakaan. Namun demikian, pihaknya bersyukur, karena kejadian laka lantas relatif bisa dite-kan dengan kesigapan petugas dalam mengatur lalulintas.

Selain tiga kejadian itu, polisi belum menerima lapo-ran adanya kejadian laka lan-tas selama operasi ketupat.

Demikian juga pantauan dari semua pos pantau lebaran yang didirikan di beberapa lokasi, nihil kejadian laka.

“Alhamdulillah, setelah tiga laka lantas itu, tidak ada kejadi-an lagi. Kami sudah mengecek ke semua pos pantau masih ni-hil laporan,” katanya.

Dia jelaskan peningkatan arus lalulintas pada puncak arus balik kali ini diperkira-kan meningkat 15 persen dari hari biasa. Meski demikian, pihaknya meminta para pe-mudik agar terus waspada dan hati-hati selama dalam perjalanan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pihaknya juga sudah me-nerjunkan personel khu-sus untuk mengurai potensi kemacetan arus lalu lintas di Bandaran yang merupakan wilayah perbatasan Pame-kasan-Sampang menyusul perayaan tradisi Pir-Piran yang digelar di jalan nasional.

Sementara itu, upaya lain untuk menekan laka lantas, pihaknya juga selalu meny-ampaikan imbauan melalui pengeras suara di pos pantau lebaran, terutama di kawasan Arek Lancor.

Dalam imbauan itu, petu-gas juga mengingatkan para pengendara untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan memakai kelengkapan berk-endara. (uzi/muj/rah)

KRIMINAL

Dua Orang Meninggal Selama Masa Arus Mudik

PAMEKASAN - Tim pemenangan pasangan Calon Gubernur Soekarwo dan Wakilnya Syaifullah Yu-suf (Karsa) membagi-bagi-kan kopi secara gratis kepada warga dan pemilik warung di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

“Aksi bagi-bagi kopi ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk sosialisasi,” kata Ketua Gerakan Sejuta Brengus pasangan Cagub/Cawagub Karsa, Nadi Muly-adi, di Pamekasan, Kamis malam.

Aksi bagi-bagi kopi ini dilakukan oleh tim Karsa yang mengatasnamakan diri “Gerakan Sejuta Bren-gus” itu, dan telah berlang-sung sejak hari pertama kampanye.

Kopi yang dibagi-bagikan kepada warga dan pemilik warung kopi di Pamekasan ini jenis “white coffe” ber-gambar calon gubernur Soekarwo dan Wakilnya Syaifullah Yusuf.

Kopi yang diproduksi oleh PT Mandala Cahaya

Sentosa, Sidoarjo itu bertu-liskan “Sejahterakan Jatim Bersama Pakde Karwo-Gus Ipul”.

“Tapi rasa kopinya kurang mantap, tidak sep-erti kopi yang biasa saya jual ini. Coba saja kalau sampean tidak percaya. Kan gratis ini,” kata pedagang kopi di Jalan Brawijaya, Pamekasan, Saleh.

Saleh merupakan satu dari beberapa pedagang kopi di Pamekasan yang diberi kopi oleh tim pemenangan “Karsa” ini.

Kampanye sosialisasi ke-pada calon pemilih berupa kopi ini merupakan salah satu cara tim pemenangan cagub/cawagub dengan no-mor urut 1 ini.

Jenis sosialisasi lainnya, berupa pemasangan poster dan spanduk di berbagai tempat keramaian di Pame-kasan.

“Kalau waktu pemilukada gubernur dulu ‘Karsa’ juga membagi-bagikan rokok. Soalnya saya pernah men-erima rokoknya dulu,” kata warga Pamekasan Saliman.

Di Pamekasan sendiri, sosialisasi pasangan cagub/cawagub Jatim “Karsa” me-mang terlihat lebih men-dominasi dibanding tiga pasangan cagub/cawagub lainnya.

Bahkan sosialisasi beru-pa poster dan spanduk pa-sangan cagub/cawagub yang diusung Partai Demokrat ini, terlihat di sepanjang jalur mudik di Pulau Madura mu-lai dari akses tol Jembatan Suramadu, Bangkalan hingga di Kabupaten Sumenep. (ant/rah)

PEMILUKADA

Tim Karsa Bagi-bagi Kopi Pada Warga

Kopi yang dibagi-bagikan kepada

warga dan pemilik warung kopi di Pamekasan ini

jenis “white coffe” bergambar calon

gubernur Soekarwo dan Wakilnya

Syaifullah Yusuf.

SAID ABDULLAH

Kampanye di Sampang dan Pamekasan

PAMEKASAN - Calon wakil Gubernur Jawa Timur Said Abdullah menggelar kampanye di dua kabupaten di Madura, yakni di Kabupat-en Sampang dan Kabupaten Pamekasan.

Di Sampang, Said Abdul-lah menggelar kampanye de-ngan cara blusukan ke pasar Sapi Magdalena dan ber-dialog dengan para pedagang sapi di pasar itu.

“Ras sapi Madura harus tetap dipertahankan dan Ma-dura harus menjadi sentra daging sapi,” kata Said.

Rombongan calon wakil gubernur Jatim ini selan-jutnya melakukan perte-muan dengan para tokoh dan kiai di Desa Darma, Camplong, Sampang, dan memberikan bantuan untuk pembangunan masjid di desa itu.

Usai berkampanye di Sampang, Bacagub Said Ab-dullah selanjutnya bergerak menuju Pamekasan melaku-kan pertemuan dengan se-jumlah warga di posko Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP).

Selanjutnya bergerak menuju pondok pesantren Sumber Madu, Pegantenan, juga melakukan pertemuan

dengan tokoh masyarakat dan ulama di Kecamatan Proppo.

Pada setiap pertemuan dengan para tokoh ula-ma, Said Abdullah selalu menyampaikan pentingn-ya intervensi pemerintah dalam meningkatkan kes-ejahteraan guru madrasah diniyah.

Menurut dia, pemerin-tah harus memberikan per-hatian lebih pada lembaga pendidikan agama, mengin-gat lembaga diniyah sangat berperan dalam mencetak moralitas umat dan generasi muda bangsa.

“Oleh karenanya, apabila pasangan Bangsa ini nantin-ya dipercaya masyarakat un-tuk memimpin Jawa Timur, maka kami akan berupaya untuk meningkatkan alokasi anggaran untuk lembaga pendidikan madrasah,” ucap Said Abdullah.

Selanjutnya rombon-gan cawagub dari Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP) ini bergerak menuju partai utara Pame-kasan dan melakukan per-temuan dengan kelompok paguyuban sapi sonok, tokoh masyarakat, dan tokoh ula-ma. (ant/rah)

Sejumlah pekerja membongkar kotak suara yang akan dipergunakan lagi untuk pemilukada ulang Provinsi Sumsel di Gudang Kantor KPU Kota Palembang, Kamis (15/8).

ant/ feny selly

Page 6: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II6 BERANDA PERJUANGAN

BERANDA PERJUANGAN Menuju Grahadi untuk Jawa Timur Jempol

Bambang DH Minta Masyarakat Waspadai Politik Uang

“Saya telah menemukan kasus politik uang di dalam Pemilukada Jatim di Madiun. Semuanya saya sampaikan kepada media massa agar diketahui masyarakat,” ka-tanya dalam kampanye yang dihadiri simpatisannya di Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Kamis (15/8).

Ia juga mengingatkan Pemilukada Jatim yang lalu terpaksa harus diulang tiga kali, karena banyak terjadi kecurangan. Apalagi, di era Orde Baru kecurangan di TPS selalu terjadi dengan cara kertas suara yang sudah mas-uk dalam kotak suara diganti dengan kertas suara lain.

“Di Era Orde Baru ke-curangan dengan mengganti kertas suara setiap pelak-sanaan pemilu selalu terjadi. Karena itu masyarakat harus ikut mengawasi jalannya pelaksanaan Pemilukada Ja-tim,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan programnya kalau terpilih sebagai Guber-nur Jatim periode mendatang, yakni akan mengalokasikan anggaran pembangunan sebe-sar Rp500 juta/desa/tahun.

Program itu, katanya, bisa

direalisasikan dengan perhi-tungan dengan jumlah seki-tar 8.500 desa di Jatim kebu-tuhan anggarannya sekitar Rp5 triliun/tahun.

Bahkan, ia juga mempro-gramkan akan mengratiskan pendidikan mulai SD sampai SMU, juga SMK, sama de-ngan yang sudah dilakukan di Surabaya semasa dirinya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

“Di Surabaya kalau ada lembaga pendidikan yang masih menarik iuran kepada

siswanya, maka izinnya saya cabut,” tegasnya.

Menyinggung Bojon-egoro, katanya, sudah sepa-tunya daerah setempat bisa memperoleh pemasukan yang besar dari dana bagi hasil migas, sehingga war-ganya bisa ikut menikmati, dalam bentuk pendidikan gratis juga pembangunan di bidang lainnya.

Di desa setempat Bam-bang DH yang didampingi Ketua DPC PDI P Bojonegoro Budi Irawanto, Wakil Ketua

DPC PDIP Bojonegoro Mugi Waluyo dan Sekretaris DPC PDIP Donny Bayu Setiawan meresmikan jembatan yang menghubungkan Desa Sido-dadi, Kecamatan Sukosewu dengan Desa Sidobandung, Kecamatan Balen.

Selain itu, ia juga bersilah-turahmi dengan masyarakat di Desa Kunci, Kecamatan Temayang dan meninjau pe-mukiman warga yang longsor di tepian Bengawan Solo di Kelurahan Jetak, Kecamatan Kota. (ant/dik)

BOJONEGORO - Calon Gubernur (Cagub) Jatim Bambang DH meminta masyarakat mewaspa-dai politik uang dalam Pemilukada Jatim de-ngan menolak dan menangkap pelakunya.

Bambang DHCalon Gubernur Jatim

Said Abdullah Bantu Masjid Jami’ Al Fattah

MH Said Abdullah Turba ke Sampang

BANTUAN

MOMEN KAMPANYE

SAMPANG - Usai menyapa masayarakat pedagang sapi Pasar Sapi Margalela, Sampang, calon wakil gubernur Jawa Timur, MH Said Abdullah menyapa masyarakat nelayan di Desa Tancung, Kec Sam-pang.

Dari hasil pantauan reporter Koran Madura, ratusan warga Desa Tancung sangat antusias menyambut putra sumenep ini. Sejak pagi hari, mereka sudah berkumpul di. Masjid Jammi Al Fattah, Desan Tancung, Kec Sampang. Begitu Said tiba, yel-yel hidup Said, hidup jempol dan hidup nomor 3 disuarakan oleh masyarakat. Beberapa ibu, tak segan-segan mengajak Said untuk photo bersama.

Di hadapan jamaah masjid Jammi Al Fattah, Said memberikan ban-tuan untuk pembangunan masjid. Namun, Said men-egaskan, bantuan ini tidak ada hubungan dengan

kegiatan politik menjelang pilgub Jawa Timur. Tetapi bantuan ini murni bentuk kepeduliannya sebagai wakil rakyat dari Madura. Sumbang ini diakui Said berasal dari uang reses yang diterima anggota DPR.

Usai dari Tancung, Said melanjutkan perjalanan ke kantor DPC PDI P Sampang untuk melakukan konsoli-dasi internal. (gam)

ara/koran madura

JEMPOL BERSAMA WARGA: Said Abdullah (Calon Wakil Gubernur Jatim) semangat mengacungkan jempol bersama sejumlah warga kabupaten Sampang, Kamis (15/8) kemarin.

SAMPANG- Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur MH Said Abdullah turba ke Kabupaten Sampang, Kamis (15/08). Setibanya di Sampang, Politisi kelahiran Sumenep itu langsung meng-hadiri acara Talk Show di Su-ara Sampang (SS) FM. Setelah itu, Said blusukan ke pasar sapi Margalela Sampang. Di sana, Said disambut oleh para pedagang sapi dan para pen-gunjung pasar untuk sekedar bersalaman. Said pun tampak akrab bertutur sapa dengan komunitas pedagang sapi.

Pada saat Talk Show, Said berbicara banyak tentang penjabaran visi-misi yang diusungnya dalam konteks ke-maduraan. Menurut Said, su-dah saatnya ada pejuang yang berupaya mengubah paradiga-ma Madura yang keras men-jadi Madura yang egaliter dan damai. ”Persepsi tentang Ma-dura yang keras itu sebenarnya tidak benar. Orang Madura itu keras kalau untuk bekerja. Bu-kan untuk yang lain-lain. Jadi, perlu ada yang memperjuang-kan untuk meluruskan persep-si negative itu. Dan saya akan terus perjuangkan itu,” katan-ya saat ditanya soal optimisme bermadura di studio SS FM.

Said juga berkomitmen untuk membangun Madura secara keseluruhan. Mulai dari infrastruktur hingga pembangunan SDM. Said mengimpikan masyarakat Madura harus cerdas dan pin-tar. Oleh karena itu, Politisi PDIP itu berjanji akan meng-gratiskan pendidikan dan membangun infrastruktur pendukungnya mulai dari tingkat desa. ”Kami sudah menyiapkan program Jempol untuk menigkatkan kualitas pendidikan Madura dan ke-hidupan masyarakat Jatim se-cara umum,” ujarnya.

Said Abdullah juga berkomitmen jika nantinya bisa memenangkan pemili-han gubernur jatim salah satunya yang dia sampaian didalam studio yaitu pening-katan bidang pendidikan, kes-ehatan, infrastuktur dan anti kemisknan yang dia paparkan dalam pertemuan tersebut, selain itu dia juga akan mer-encanakan akan membangun madura dengan memfungsi-kan empat bupati yang be-rada dipulau madura, karena menurutnya empat kabupat-en tersebut sudah siap men-jalankan pembangunan pasca pembangunan Suramadu.

Selain itu calon wakil gu-bernur yang berangkat dari partai PDI perjuangan tersebut berjanji apabila nantinya jadi maka dalam waktu enam bu-lan akan memberikan dampak langsung terhadap masyarakat desa selama masyarakat ma-dura bisa memberikan keper-cayaan terhadapnya, setelah semua visi dan misi disampai-kan beliau juga berdialog de-ngan warga sampang melalui

udara yang sudah difasilitasi oleh Suara Sampang FM.

Calon wakil gubernur Said Abdullah Yang berslogan jem-pol ketika diwawancarai men-gatakan kedatangannya yaitu untuk menyapa secara lang-sung dengan masyarakat Sam-pang dan bisa mengetahui per-sis tentang visi dan misi yang mereka Sampaikan, karena persepsi publik terhadap orang madura yang selama ini dinilai keras dan tempramental cepat berakhir, karena sebenarnya masyarakat madura itu menu-rutnya egaliter, dan orang ma-dura keras tidak diinterpreta-sikan sebagai kekerasan ketika bertengkar akan tetapi kekera-sakan itu penafsirannya untuk bekerja bahwa orang madura suka bekerja keras. “saya akan berharap betul terhadap war-ga madura khususnya bahwa pelaksanaan pemilihan guber-nur 2013 akan berjalan jujur, adil dan demokratis, dan akan mempunyai peluang dima-dura sebagai saudara sendiri, karena ketika datang kawan-kawan dimadura disambut de-

ngan meriah dan luar biasa,” jelasnya.

Blusukan ke Pasar Sapi Margalela

Setelah selesai Talk Show, Cawagub Jatim Said Abdullah langsung blusukan ke Pasar Sapi Margalela Jalan Samsul Arifin. Dia berjalan melihat sapi Madura yang diperda-gangkan didalam pasar terse-but, dengan tujuan akan terus menjaga keaslian sapi Ma-dura.

Said Abdullah bersama dengan semua kader dan team relawan terus mengawal untuk melihat situasi pasar sapi dimargalela mereka dis-ambut baik oleh pedagang dan pembeli sapi dengan ber-salam salaman sambil mem-perkenalkan diri kepada war-ga yang berada didalam pasar tersebut, semua warga terus memperhatikan calon wakil gubernur dari madura dan dia (said) sambil mempertanya-kan harga sapi kepada peda-gang yang menghampirinya.

Tidak hanya itu pedagang

rujak yang berada didalam pasar juga disapanya dan ma-kan bersama dengan dengan orang-orang yang berada dalam pasar sambil membeli rujak, pedagang sapi meng-gerumuni sambil memperha-tikannya kalau yang datang adalah calon wakil gubernur jawa timur yang berangkat dari orang madura, sebagian yang lain team relawan me-nyebarkan sticker gambar Bambang DH- Said Abdillah kepada orang-orang yang be-rada dalam pasar.

Said Abdullah mengata-kan kedatangannya kepasar sapi yaitu untuk menjaga keaslian Sapi madura dan berharap sapi madura se-makin lama semakin merosot, sehingga nantinya ada le-galitas dari pemerintah untuk menjaga keaslian sapi madura tersebut, karena daging sapi madura dalam skala nasional daging sapi madura adalah terbaik, dan ini sangat pent-ing apabila harus dijaga dan diperhatikan karena sekarang sudah mulai punah, sehingga nantinya apabila sapi madura sudah bisa dijaga maka jan-gan sampai sapi dari luar ma-dura masuk kepulau madura, karena faktanya dimanapun itu daging sapi madura yang paling enak.

“Kalau harga daging sapi dibawa kejakarta harganya lebih dari satu setengah dari sapi yang biasa, sehingga ini mulai dijaga dan jangan sampai sapi daging madura masuk kedalam madura jan-gan kemudian sapi dari luar madura masuk kemadura diasimilasi kemudian mela-hirkan sapi jenis madura dan ini yang tidak boleh, karena menurut penitian ilmiah sapi madura adalah dag-ing sapi yang paling enak” pungkasnya. (jun/lum)

miftahul ulum/ koran madura

TURBA: MH Said Abdullah saat turba ke Kabupaten Sampang menemui dan pose bersama para pedagang sapi di Pasar Margalela Sampang (15/8) kemarin.

Bantuan ini tidak ada hubungan dengan kegiatan politik menjelang pilgub Jawa Timur. Tetapi bantuan ini murni bentuk kepeduliannya sebagai wakil rakyat dari Madura.”

Page 7: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUM`AT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II 7SAMPANG

Sidang tersebut dengan agenda pembacaan putusan sela atau putusan terhadap surat dakwaan JPU setelah dilakukan eksepsi oleh pe-nasehat hukum. Pantauan di lapangan, ratusan personel pengamanan dari Kepolisian Resor Sampang dan Bromob Polda Jatim diterjunkan ke pengadilan. Hal itu mengiring adanya kekhawatiran selama

sidang kasus yang menyedot perhatian publik tersebut.

Kapolres AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, pengamanan yang ketat sa-ngat diperlukan sebab meli-hat dari sidang kedua, banyak keluarga dan simpatisan alm Habib Alwi, memadati Kan-tor Pengadilan Negeri Sam-pang untuk melihat langsung jalannya sidang tersebut.

Ditambahkannya pula, suasana pada sidang ketiga ini mulai panas. Sebab, ada isu Mattawi akan dibebaskan sehingga polisi melakukan upaya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pokoknya kita punya 4 agenda. Pertama kampanye di Pasar Srimangunan, sidang kasus pembunuhan Habib, penjagaan wisata Camplong dan penjagaan tempat kon-flik Omben. Pokoknya sama kayak sidang kemarin ada 250 personel," ucapnya.

Berdasarkan pokok perka-ra No 141/B/2013 Pengadil-an Negeri Sampang, Kepala Pengadilan Negeri Sampang

Purnomo Amin Cahyo mela-lui Humas Pengadilan Syi-habuddin mengatakan, ma-jelis hakim menolak adanya putusan sela tersebut setelah pertimbangan majelis hakim terhadap materi eksepsi dari pengajuan terdakwa mau pun penasehat hukum.

"Majelis hakim menolak dari adanya eksepsi terdakwa dan penasehat hukum dika-renakan pembelaan dari ter-dakwa tidak sesuai. Artinya, eksepsi tersebut masuk dalam sidang pembuktian. Itu kan seharusnya nanti baru dike-tahui ketika pemeriksaan saksi-saksi dan bukti-bukti lainnya," ucapnya usai sidang.

Dalam materi ajuan ek-

sepsi terdakwa itu, lanjutnya, pertama bahwa terkait sejak penangkapan terdakwa pada 6 Maret 2013 kondisinya se-dang sakit. Kedua masa pena-hanannya melebihi dari batas waktu yang diberikan oleh UU terhadap penyidik. Dan ketiga terkait pada saat diperiksa tidak didampingi oleh pe-nasehat hukum.

"Pertama dalam penang-kapan itu, katanya (red-ter-dakwa) tidak sah, dan tadi majelis hakim juga menjelas-kan bahwa biasanya terhadap penangkapan itu kewenangan penyidik. Apabila sudah ada cukup bukti yang kuat, dan terkait penahan sudah sesuai dengan UU," tuturnya. (ryn)

250 Polisi Jaga Sidang MattawiSAMPANG - Pengadilan Negeri Sampang, menggelar sidang ketiga kasus otak pembunuhan Alm Habib Alwi, Mattawi (61) warga Kampung Mandala, Desa Rabesan, Kecamatan Kedungdung, Kamis (15/8) sekitar pukul 10.00 WIB.

DIJAGA KETAT. Sebanyak 250 personel polisi berjaga saat sidang ketiga tersangka Mattawi di Pengadilan Negeri Sampang dengan agenda pembacaan putusan sela, Kamis (15/8).

SAMPANG - Masyarakat di Kabupaten Sampang mengkha-watirkan adanya musim kemarau panjang. Hal itu akan mengak-ibatkan kekeringan terhadap tanaman petani. Petani biasanya menggunakan masa ini untuk menanam komoditas tanaman palawija seperti jagung dan kedelai. Akan tetapi, hingga saat ini masih dikeluhkan petani lantaran kabar musim kemarau pan-jang akan menghampiri petani.

Tak hanya itu, petani yang menanam padi sudah mulai men-guning. Bahkan, Puluhan hektare tanaman jagung tidak bisa tumbuh normal dan petani pun merugi. Sehingga hal ini menja-di kendala utama petani untuk melakukan penanaman kembali.

Menurut Rohaiyeh, salah satu petani asal Desa Jeruk Porot, Kecamatan Torjun, menuturkan, musim ini petani lebih me-milih menanam jagung ketimbang menanam tembakau. Sebab, kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu membuat tanaman warga juga mengalami kebusukan.

“Ya kalau hujan pas lama, jadi tanaman bisa busuk kalau ter-lalu banyak airnya, seperti pada saat musim hujan. Begitu juga sebaliknya,” ucapnya kepada Koran Madura.

Lanjut Rohaiyeh, untuk memilih tanaman yang cocok dalam kondisi ini, masyarakat petani memandang kondisi musim ke-marau yang belakangan ini mulai masuk masih belum berpihak kepada petani. Pasalnya, ia mengaku masih banyak lahan milik petani yang masih dibiarkan tidak ditanami komoditas apapun.

“Punya saya itu satu hektare lainnya hanya ditanami diketela. Jadi tanaman ini kuat meskipun hujan tidak turun lama,” ujarnya.

Berbeda dengan Muhamad (46) petani padi di Jrengik. Kondi-si cuaca yang saat ini dinilai mulai bersahabat, para petani mulai menanam padi meskipun kekhawatiran kekeringan masih terus membayangi.

“Kalau kita gak nanam kita dapat untung dari mana lagi mas, salah satu penghasilan kita sendiri dari panen ini," katanya. (ryn)

PREDIKSI CUACA

Warga Khawatirkan Musim Kemarau Panjang

SAMPANG - Angin ken-cang yang perairan Kabupa-ten Sampang akhir - akhir ini, membuat warga di Kecamatan Camplong yang rata-rata nelayan mengeluh. Cuaca ekstrem sangat mem-pengarhui hasil tangkapan ikan yang menjadi nafkah sehari-sehari.

Nelayan di Desa Dharma, Camplong, dan nelayan Kelu-rahan Banyuanyar, Sampang, banyak yang urung untuk me-laut. Hasil tangkapan hanya dapat dipergunakan untuk membeli bahan perbaikan ja-ring ikan saja.

Sajiun (36), warga Desa Taddan, Kelurahan Banyu-anyar, Kecamatan Kota Sampang, mengaku hasil tangkapan ikan mengala-

mi penurunan yang cukup signifikan. Sebelumnya, hasil tangkapan dirinya melimpah, tidak seperti saat ini.

"Angin kencang yang tidak bersahabat lagi dengan nelayan mengakibatkan tang-kapan para nelayan kurang optimal, Mas. Dan kita masih belum bisa melaut," katanya, Kamis (15/8).

Penurunan hasil tangka-pan dirasakan oleh semua nelayan, mulai dari nelayan jaring, pancing, sampai rumpon. Bahkan jika dira-ta-ratakan, penurunan ini bisa mencapai 80 persen. Para nelayan harus mencari ikan hingga puluhan mil. "Di tengah laut selain angin berhenbus kencang, jumlah

ikan sepertinya berkurang. Karena kita mencari ikan sampai ketengah laut," je-lasnya.

Hal sama dikatakan oleh Ramhat (39), nelayan asal Desa Dharma, Kecama-tan Camplong, Kabupaten Sampang. Ia menjelaskan, dengan adanya cuaca eks-trem berdampak yang sangat besar terhadap nelayan. "Ya kalau angin kayak gini tidak bisa ke tengah, Mas. Takut akan keselamatan sendiri," paparnya.

Dia mengaku terpaksa melaut untuk memenu-hi kebutuhan tiga anak. "Ya tanggungan anak tiga kalau gak nelayan gini kan repot jadinya, ," imbuhnya. (ryn)

Nelayan Keluhkan Hasil Tangkapan Ikan

SAMPANG - Antisipasi adanya tindak kriminal di Ka-bupaten Sampang, Rabu

(14/8) sekitar pukul 21.00 Wib, Polres Sampang menggelar razia

di berbagai lokasi titik pe-mukiman. Diantaranya, pe-mukiman warga di Jalan Se-long Permai serta Perumahan Permata Selong, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota sampang.

Kapolres Sampang, AKBP Imran Edwin Siregar menga-takan, dalam agenda roling tersebut diadakan di pintu memasuki Kota Sampang. Meski tidak adanya temuan tindak kriminal. Dalam target operasi sendiri yaitu adanya

senjata api, bahan peledak, serta senjata tajam.

"Sementara yang kita te-mukan tidak ada. Ini agar mengantisipasi baik masalah teroris mau pun hal yang dikhawatirkan," ucapnya dite-mui dilokasi.

Lanjut Imran, penerju-nan personel dalam razia itu sedikitnya 80 personel yang melibatkan anggota dari TNI. Apalagi, pelaksanaan ini in-struksi langsung dari Kapolri.

"Kita kan serempak dalam melaksanakan ini. Tetapi, untuk disampang sendiri syukur tidak ada. Kalau pun ada kita antisipasi dan kita akan terus lakukan pengamanan,"katanya. (ryn)

GELAR PATROLI

Polisi Antisipasi Aksi Terorisme

AKTIFITAS NELAYAN ACEH . Nelayan tradisional pukat darat mengumpulkan ikan yang terjaring di pantai Kampung Jawa, Banda Aceh, Kamis (15/8). Aktivitas nelayan mulai melaut setelah mereka liburan lebaran.

SAMPANG - Wisata Goa Lebar di Jalan Pahlawan Kecamatan Kota Sampang, Kamis (15/8) dipadati pen-gunjung. Pengunjung yang datang banyak membawa anak-anak kecil. Hari itu memang bersamaan dengan Lebaran Ketupat.

Pengunjung rata-rata berasal dari Kecamatan Ka-rang Penang, Omben, Ke-dungdung, dan Ketapang. Tidak seperti pada hari raya Lebaran Idul Fitri, kali ini pengunjung yang datang mandi di kolam renang yang berada di samping Goa Lebar.

Anak kecil yang datang untuk menikmati fasilitas kolam renang dengan mem-bayar karcis sebesar Rp. 5000 per anak, diawasi oleh orang-tua masing-masing. Namun, ada pengunjung yang tidak bisa masuk dengan duduk di sekitar areal Goa Lebar, ka-rena tidak bisa membayar membayar karcis.

Kiptiyah (28), pengun-

jung yang datang dari Ke-camatan Karang Penang, mengatakan, kedatangan-nya untuk berlibur yang terakhir, karena kebiasaan-

nya untuk berwisata dengan keluarganya ketika per-ayaan hari raya. Dia berkun-jung bersama keluarganya dan saudara-saudaranya menggunakan transportasi umum.

“Kami sudah biasa datang ke sini setiap tahun. Cuma bedanya sekarang sudah ada tempat pemandiannya dibandingkan dengan yang dulu, sehingga tempat terse-but sangat menyenangkan bagi adik-adiknya yang sudah dibawa,” ucapnya.

Sementara penjaga karcis di depan pintu pemandian, Ahmad (35), memprediksi terakhir pengunjung yang datang membeludak, dan se-lanjutnya akan kembali biasa yang datang bisa dihitung dengan jari.

“Diprediksikan pengun-jung yang datang dengan padat pada hari Lebaran Ke-tupat, karena ini sudah biasa dan akan kembali normal se-perti biasanya,” ujarnya. (Jun)

LEBARAN KETUPAT

Goa Lebar Dipadati Pengunjung

ASYIK. Para pengunjung sedang asyik mandi di kolam renang wisata Goa Lebar di Jalan Pahlawan Kecamatan Kota Sampang, Kamis (15/8).

junaidi/koran madura

CUACA EKSTREM

Kami sudah biasa datang ke sini

setiap tahun. Cuma bedanya sekarang sudah ada tempat

pemandiannya dibandingkan

dengan yang dulu, sehingga tempat tersebut sangat

menyenangkan bagi adik-adiknya yang

sudah dibawa,”

Kiptiyah Pengunjung

ant/ampelsa

ryan hariyanto/koran madura

Page 8: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUM`AT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II8 BANGKALAN

Menurut Kepala Rutan Bangkalan Wibowo, mela-lui Kepala Regu Penga-manan Rutan M. Gaffar, ke- 42 narapidana terse-but mendapatakan remisi khusus dan remisi umum. Remisi khusus diberi-kan pada hari-hari besar keagamaan, sedang remisi umum diberikan saat HUT Kemerdekaan Republik In-

donesia.”Minimal telah men-

jalani hukuman lebih dari enam bulan. Kali ini men-dapatkan remisi ganda, re-misi khusus telah diberikan pada tanggal 8 Agustus, untuk remisi umum akan diberikan pada tanggal 17 Agustus. Jadi dalam satu bulan mendapatkan dua kali remisi,” terang Gaffar.

Remisi yang diterima sebanyak 43 penghuni Ru-tan Bangkalan itu bervari-atif, tergantung vonis yang diterima oleh para nara pidana. Yang terpenting, kata Gaffar, untuk menda-patkan remisi selain telah menjalani tahanan selama 6 bulan atau 12 bulan, nara pidana berkelakuan baik selama di penjara dan tidak pernah melakukan perbua-tan yang menantang keten-tuan tata tertib penghuni rutan serta dapat meleng-kapi segala persyaratan administrasi. ”Ya kalo me-lakukan pelanggaran maka remisi itu akan dicabut,” tegas Gaffar.

Dijelaskan oleh Gaffar, pemberian remisi kepada

penghuni rutan itu ber-dasarkan Undang-Undang No 12 Tahun 1995 ten-tang Pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2006 ten-tang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan serta Keputusan Presiden (Kepres) RI Nomor 174 Ta-hun 1999 tentang Remisi.

Sementara itu, jumlah penghuni di rutan Bang-kalan saat ini sebanyak 87 orang. Mereka itu terjerat berbagai kasus pelanggar-an hukum, seperti pen-curian, perampokan, dan pembunuhan. Sebanyak 44 orang masih dalam tahap diusulkan untuk menda-patkan remisi.(dn/rah)

43 Napi Diremis GandaBANGKALAN - Sebanyak 43 orang narapidana di rumah tahanan (rutan) Bangkalan mendapatkan remisi ganda pada hari raya Idul Fitri dan pada momen peringatan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus mendatang. Pemberian remisi terse-but diberikan kepada nara pidana yang telah menjalani masa tahanan selama 6 bulan dengan syarat berkelakuan baik selama dipenjara.

BANGKALAN - Selain hari raya Idul Fitri, bagi masyarakat Bangkalan, lebaran Ketupat menjadi momen paling ditunggu. Banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat dalam meraya-kannya. Salah satunya, cara unik yang dilakukan masyarakat di tiga desa di kecamatan Socah. Se-luruh warga meliputi desa Parseh, Jaddih, dan Bilaporah berkumpul menjalin silaturrahmi de-ngan menggelar parade hias cikar dan dokar, Kamis (15/8).

Menurut masyarakat desa setempat, parade cikar dan dokar menjadi tradisi tahunan untuk semakin mempererat tali persaudaraan. Parade tersebut memulai start dari Desa Parseh yang diikuti oleh sedikitnya 50 model angkutan darat tradisional yang sudah dihias dengan beragam bentuk. Apalagi, warga setempat sangat antu-sias untuk menyaksikan parade dengan bebagai macam hiasan dokar dan cikar. Bahkan, sebagian warga rela menunggu sejak pukul 06.00 WIB di lokasi Pasar Jaddih.

Warga yang terdiri dari kaum ibu, bapak, hingga anak-anak berkerumun di pinggir jalan sepanjang kurang lebih 5 km hingga garis fin-ish di Desa Bilaporah. Senda gurau diiringi gelak tawa hinggi bertukar pengalaman di tanah ran-tau menggambarkan keakraban yang hanya bisa dirasakan setahun sekali, yakni saat Lebaran Ke-tupat atau Tellasen Topa’.

Obrolan mereka pun akhirnya terhenti ke-tika parade hias cikar dan dokar mulai nampak dengan kawalan mobil operasional Polsek So-cah. Puluhan angkutan tradisional itu memadati sepanjang jalan yang melintasi tiga desa terse-but.

Kemacetan yang tak pernah terjadi di hari-hari biasa menjadi pemandangan menyenangkan bagi mereka. Terlebih saat parade hias cikar dan dokar tiba di depan pasar Jaddih, pusat kerumu-nan warga. Di lokasi itu pula, panitia parade yang bertajuk Pesta Rakyat itu menyediakan pang-gung hiburan orkes dangdut sekaligus tempat pemberian hadiah bagi pemenang hias terunik.

”Alhamdulillah, silaturahmi yang dimulai sejak tahun 1950-an ini bisa terus berlangsung hingga sekarang. Tak ada tujuan lain kecuali le-bih mengeratkan tali persaudaraan antar warga,” ungkap sesepuh warga H Mobin (55), asal Desa Jaddih.

Menurutnya, sudah menjadi keharusan bagi setiap warga untuk terus menjaga kerukunan bernuansa kekeluargaan demi terciptanya gene-rasi tauladan dan berbudi pekerti luhur.

”Salah satunya dengan menggelar acara se-perti ini dalam setiap tahun. Semoga di tahun-tahun berikutnya, kita bisa bertemu sapa di tel-lasen topa’ ini,” tandasnya.

Hal senada disampaikan oleh Hoirul (43), warga Desa Parseh. Dia mengemukakan, silatu-rahmi yang dikemas dengan acara hias cikar dan dokar itu sudah menjadi tradisi setiap Lebaran Ketupat.

Pria yang sehari-hari bekerja di Surabaya itu mengaku hanya momen seperti Lebaran Ketupat ini yang bisa menyatukan dan mengumpulkan warga dari tiga desa.

”Seakan sudah menjadi kewajiban setahun sekali. Saat seperti ini bisa bertemu keluarga, teman-teman semasa kecil, atau warga luar da-erah yang sekedar datang untuk melihat acara ini,” ujarnya.

Sementara itu, pelaksanaan kegiatan warga tersebut juga tak luput dari perhatian pihak ke-polisian. Sebab dikhawatirkan dengan ramainya masyarakat yang hadir malah akan membuat suasana tidak kondusif.

Kapolsek Socah AKP Sumono mengatakan guna mengamankan dan melancarkan arus kend-araan, pihaknya menerjunkan sedikitnya 10 ang-gota yang dibantu oleh 5 petugas dari koramil.

”Acara seperti ini pastinya melibatkan massa yang sangat banyak. Kami kami hanya meman-tau sekaligus mengurai kemacetan,” ucapnya. (dn/rah)

BUDAYA LEBARAN KETUPAT

Silaturahmi Ramai dengan Dokar Hias

PARADE DOKAR HIAS. Merupakan tradisi tahunan selain juga parade Cikar bagi masyakat Bangkalan, yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan.

BANGKALAN – Kapolres Bangkalan AKBP Sulistijono mengatakan memasuki masa kampanye dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, pemetaan wilayah untuk pengamanan lebih ditekankan pada daerah yang berpotensi rawan politik uang dan konflik. ”Selain potensi konf-lik, personel akan difokuskan pada daerah rawan terkait dengan politik uang, seperti di Kecamatan Kota dan Socah,” ungkap Soelistiyono.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya akan berkoor-dinasi secara intensif dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan panitia pengawas pemilu (pan-waslu) setempat untuk mengantisipasi kejadian yang mengganggu jalannya Pilgub Jatim. Seperti mengantisipasi terjadinya kerusuhan saat pelak-sanaan pesta demokrasi ini. Namun, pihaknya me-ngaku belum menemukan potensi kerusuhan yang akan terjadi di bawah.

”Laporan intel di lapangan masih belum me-nemukan tanda-tanda terjadinya potensi konflik. Kami berharap pesta demokrasi kali ini aman dan lancar,” harapnya.

Dia menuturkan dalam pengamanan pilgub, pihaknya mengerahkan dua per tiga kekuatan polres atau sekitar 530 pasukan untuk pengamanan titik-titik rawan kegaduhan dan rawan politik uang, rawan geografi, dan rawan konflik.

Untuk itu, pihaknya akan terus mengan-tisipasi agar pelaksanaan momen lima ta-hunan ini tetap kondusif. Upaya itu bisa dilaku-kan dengan te-rus melakukan pemantauan di lapangan, demi terciptanya pelaksanaan demokrasi yang menjungjung tinggi nilai persatuan.

Selain itu, lanjut Sulistiono, diperlukan sinergitas dengan semua lembaga dan instansi terkait seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tokoh masyarakat, termasuk meningkatkan deteksi sedini mungkin terhadap potensi-potensi yang mengganggu kondusifitas kemanan dan ketertiban.

”Dari pihak anggota sendiri hindari tindakan arogan dan tidak boleh berpihak kepada salah satu pasangan calon. Operasi Mantap Praja Pilgub Jatim 2013 yang telah digelar sebagai upaya konsoli-dasi dan sinergitas instansi terkait lintas sektoral. Karena tugas dan tanggung jawab ini merupakan tanggung jawab bersama,” ucapnya. (ori/rah)

PENGAMANAN PILGUB

Daerah Rawan Politik Uang Jadi Prioritas

Sudah menjadi tradisi warga Bangkalan, setiap tempat wisata selalu dipenuhi warga saat hari Raya Ketupat. Mereka yang tak lagi lajang bahkan rela mengajak sanak familinya untuk menghabiskan waktu di lokasi yang dinilai dapat menghibur mereka. Me-nurut penuturan masyarakat, filosofi hari Raya Ketupat atau yang akrab dikenal dengan sebutan tellasan topa' adalah hari raya perpisahan sebelum sanak famili yang pulang kam-pung kembali ke rantau untuk beraktivitas.

Salah satu lokasi yang tetap ramai dikunjungi warga setempat yaitu kawasan Mercusuar yang terdapat di Desa Sembilangan Bangka-

lan. Kendati pada hari biasa lokasi tersebut sepi, namun setiap tahunnya, bangunan yang konon didirikan pada masa penjajahan Belanda dan didirikan tahun 1879, selalu ramai saat perayaan telassan topa' setiap tahunnya.

Warga sekitar meman-faatkan hal ini untuk mem-buka pasar dadakan di sekitar lokasi mercusuar. Selain itu, tak sedikit pula warga yang membuka jasa hiburan selama sehari tersebut, seperti kuda hias, mainan anak, dan lain sebagainya.

”Namanya telassan topa', mas, warga sini sudah terbiasa menghibur diri seperti ini, kami pilih ke sini ya selain ka-rena dekat rumah, juga murah

meriah dibandingkan harus ke tempat lain,” ujar Roni, lajang asal Desa Ujung Piring Socah ini.

Meskipun suasananya tidak seindah suasana pantai,

namun masyarakat masih bisa menikmati panorama pesisir dengan semilir angin yang sejuk. Bahkan bagi pengunjung yang naik ke atas menara mercusuar, mereka

bisa menikmati pemandangan laut pesisir utara Madura dari ketinggian 65 meter di atas permukaan laut.

Selain itu, tak kalah dengan wisata mercu-

suar, pantai Rongkang yang berada di sebelah selatan wilayah Bangkalan, tepatnya di kecamatan Kwanyar juga menjadi rujugan para wisatawan lokal. Dipastikan pada setiap lebaran ketupat tempat tersebut ramai de-ngan hiruk-pikuk warga yang asyik berwisata tersebut.

Meskipun kondisi pan-tai yang jauh dari harapan, karena banyak ditumbuhi semak belukar, sehingga mengganggu pemandangan yang ada. Kondisi demikian tak menyurutkan para pen-gunjung untuk menikmati keindahan alam dan wahana yang ditawarkan.

Sejauh ini, memang pantai yang banyak terdapat lubang-lubang batu seper-ti membentuk gua tersebut (Rongkang dalam bahasa Madura) tak pernah menda-patkan perhatian dari pihak terkait. Saat lebaran ketupat tiba, masyarakat setempat hanya membersihkan secara swasembada, agar kondisi pantai terlihat lebih asri.

”Semak belukar yang ada di daerah sekitar pantai dibersih-

kan oleh masyarakat sebelum lebaran ketupat tiba. Kemudian ditempati untuk berjualan oleh masyarakat setempat,” terang Zainal, warga sekitar.

Dia menjelasakan masyarakat yang datang ke pantai Rongkang berasal dari seluruh kecamatan yang ada di wilayah Timur dan Selatan Bangkalan, seperti Tanah Merah, Galis, Blega, Tragah dan Modung. Umumnya wisa-tawan merupakan muda-mudi dan para keluarga.

Mereka yang datang, bisa hanya menikmati pe-mandangan pantai atau pun menyewa jasa persewaan perahu yang akan membawa berkeliling sampai di bawah jembatan Suramadu. Menu-rutnya, hampir setiap tahun saat perayaan Telasan Topa’ pantai Rongkang selalu ramai pengunjung.

”Karena terlalu banyak-nya pengunjung yang datang, jalan utama dipastikan macet. Butuh waktu berjam-jam untuk keluar dari kemacetan tersebut, sehingga mendapat-kan kawalan pihak kepoli-sian,” ucapnya. (dn/ori/rah)

ASET DAERAH

Mercusuar dan Pantai Rongkang Jadi Alternatif Wisata Tellasan Topa’BANGKALAN - Selain menikmati topa’ ladeh, ma-kanan khas masyarakat Bangkalan saat perayaan hari Raya Ketupat, juga memiliki kebiasaan lain setiap tahunnya. Kebiasaan tersebut adalah menghabis-kan waktu bersama sanak famili dengan mendatangi tempat wisata. Mercusuar menjadi alah satu tem-pat favorit warga kota salak ini. Pilihan lain adalah pantai Rongkang yang juga banyak dinikmati para wisatawan.

BANGKALAN - Mela-mbungnya harga daging sejak bulan puasa lalu, sampai kini belum meng-alami perubahan. Malah di Bangkalan harga perkil-onya mencapai Rp 100 ribu, lebih tinggi diband-ingkan sebelum memasuki lebaran Idul Fitri. Diduga tingginya harga daging di pasaran disebabkan ku-rangnya stok daging, se-hingga produksi daging terbatas.

Salah satu pedagang

di pasar Ki Lemah Du-wur Fauziyah mengata-kan tingginya harga da-ging, karena harga kulakan dari penjagalan sapi juga mengalami kenaikan. Di-duga stoknya juga terbatas.

Meskipun begitu, Fauz-iyah berpendapat ting-ginya harga daging juga berpengaruh terhadap penjualan kepada pem-beli. Sebab konsumen juga tidak terlalu memilih da-ging sebagai konsumsi, ke-cuali langganan dan peda-

gang yang menjual menu masakan daging.

”Harganya me-mang masih tinggi, kami mengambil daging terse-but kepada juragan di pen-jagalan sapi. Peningkatan penjualannya pun tak be-gitu banyak,” katanya.

Pantauan Koran Ma-dura, dari tiga pasar yang ada di Bangkalan, penjualan harga daging cukup variatif. Meskipun demikian, harg-anya pun tidak mengalami perbedaan terlalu jauh, ha-

nya selisih Rp 5 ribu.Di Pasar KLD, harga

jual daging mencapai Rp 95 ribu perkilo. Kondisi demikian, sama dengan yang terjadi di pasar So-cah. Namun, yang berbeda di Pasar Baru Kamal, harg-anya mencapai 100 ribu.

”Untuk daging yang paling bagus, saya mem-beli dengan harga Rp 100 ribu,” ujar Masunah, kon-sumen di pasar Kamal.

Dia mengaku heran ka-rena sejak bulan Ramadan

harga daging sudah naik tiga kali. Meskipun begitu, dia membeli daging untuk merayakan lebaran ketu-pat. Sebab, tidak lengkap dalam perayaan lebaran tanpa lauk daging.

Masunah menduga nai-knya harga daging lanta-ran momen lebaran yang dirayakan oleh masyarakat. Sehingga kebutuhan kon-sumsi daging meningkat.

”Biasanya memang setiap bulan puasa sampai lebaran, segala kebutuhan

selalu melambung naik. Akan tetapi, kenaikannya sangat drastis, di samping pengaruh kenaikan BBM waktu lalu,” tandasnya.

Dia berharap agar harga daging bisa kembali stabil, karena hal itu me-rupakan kebutuhan pokok masyarakat. Menurutnya, perlu adanya peran peme-rintah dalam mengatasi masalah kenaikan terse-but. Sebab, kenaikan harga hampir terjadi di seluruh tempat. (ori/rah)

Harga Daging Capai Rp 100 Ribu Per Kilogram

MERCUSUAR. Salah satu lokasi favorit masyarakat Bangkalan saat perayaan tellasan topa'.doni heriyanto/koran madura

AKBP Sulistiyono Kapolres Bangkalan

PASAR

Page 9: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II 9LINTAS JATIM

Panwaslu Keluarkan Surat Peringatan

Polda Siapkan Strategi Antisipasi Manipulasi DPT

SOAL ATRIBUT

DAFTAR PEMILIH TETAP

Untuk kategori aman dengan pola mobile, bergerak dari TPS ke TPS hingga empat TPS,”

Kompol Awi Setiyono Kabid Humas Polda Jatim

ant/irwansyah putra

POLWAN BERJILBAB ACEH: Polisi wanita (Polwan) Polresta Banda Aceh mengenakan jilbab saat mengikuti gladi memperingati HUT ke 68 Proklamasi Kemerdekaan RI di lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Kamis (15/8). Seluruh polwan yang bertugas di Provinsi Aceh diwajibkan menggunakan jilbab karena daerah itu telah memberlakukan hukum Syariat Islam.

SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur meny-iapkan strategi khusus untuk mengantisipasi terjadinya manipulasi daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pemi-lukada Jatim 2013, karena kasus itu sempat mencuat pada Pemilukada Jatim 2008.

"Itu (kasus manipulasi DPT) sudah jadi sasaran operasi, kita akan mewaspa-dai melalui pengamanan ter-buka dan tertutup, di anta-ranya akan ada pengawalan pada setiap pergeseran alat-alat Pemilukada," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Surabaya, Kamis (15/8).

Menurut dia, pihaknya juga mewaspadai 1.237 tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Timur yang masuk klasifikasi sangat rawan dalam Pemilukada Jatim 2013. "TPS sangat rawan itu menjadi prioritas, di antaranya TPS di kepu-lauan atau TPS di kawasan pegunungan," katanya.

Selain itu, ada pula TPS yang masuk kategori rawan sebanyak 2.142 TPS dan TPS aman sebanyak 67.648 TPS. "Jadi, total TPS yang ada adalah 71.027 TPS, namun pola pengamanan disesuaikan dengan kategori atau klasifikasi yakni sangat rawan, rawan, dan aman," katanya.

Mantan Wadir Lantas Polda Jatim ini mengatakan pola pengamanan di TPS sangat rawan dilakukan dengan menyiagakan satu personel polisi dan dua ang-gota Linmas di satu TPS.

"Untuk TPS rawan disia-gakan satu orang polisi dan empat orang Linmas di dua

TPS, sedangkan TPS aman disiapkan satu orang polisi dan delapan Linmas untuk empat TPS. Untuk kategori aman dengan pola mobile, bergerak dari TPS ke TPS hingga empat TPS," katanya.

Mengenai kriteria ker-awanan, ia mengatakan hal itu dapat dilihat dari aspek geografis, seperti daerah pegunungan, kepulauan, atau yang menggunakan alat transportasi air yang berpotensi munculnya anca-man. "Kalau wilayah daratan relatif aman," katanya.

Dalam pengamanan Pemilukada Jatim 2013 itu, Polda Jatim mengerah-kan 26.531 polisi dengan dukungan 7.200 prajurit TNI. "Kami juga mendapat tambahan empat kompi dari Jateng dan DIY untuk mem-perkuat pengamanan di Kota Probolinggo, Mojokerto, Madiun dan Kediri," katanya.

Selain itu, pengamanan Pemilukada selama 51 hari, mulai masa kampanye, distribusi logistik, pemun-gutan suara hingga pascap-enghitungan suara itu juga didukung 142.054 anggota Linmas di seluruh Jatim.

Data KPU Jatim mencatat pemungutan suara dalam Pemilukada Jatim pada 29 Agustus 2013 akan diikuti pemilih tetap yang terdaftar akan menggunakan hak sua-ranya sebanyak 30.019.300 orang.

Secara terpisah, Komi-sioner KPU Jatim Agus Mahfudz Fauzi meminta kerja sama dari semua tim pasangan calon untuk membantu penyelenggaraan Pemilukada yang bersih dan jujur, sehingga apapun hasil Pemilukada nantinya tidak ada yang dipersoalkan karena semua pihak ikut mengaturnya.

"Semisal persoalan daftar pemilih tetap (DPT) itu, kami berharap keempat tim sukses pasangan calon bisa membantu dan men-gawasinya, sehingga tidak akan ada permasalahan lagi," kata komisioner yang baru menerima salinan pengakti-fan dirinya kembali sebagai anggota KPU Jatim mulai 15 Agustus. (ant/dik)

Kejaksaan Harus Berani Menyita Harta Terpidana Korupsi

"Mengenai penyitaan harta kekayaan terpidana Mochtar Setijohadi sudah kita bicarakan kepada yang bersangkutan. Hanya tinggal pelaksanaannya," kata Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro Tugas Utoto, Kamis (18/8).

Namun, Utoto masih eng-gan menyebutkan harta ke-kayaan Mochtar Setijohadi yang akan disita karena masih

dalam proses."Penyitaan harta kekayaan

Mochtar Setijohadi akan segera kita lakukan," ucapnya, menegaskan.

Sesuai keputusan Mahkamah Agung (MA) No. 1481/K/pid.sus/2012 baik Mochtar Setijohadi dan Maksum Amin, keduanya sama-sama mantan Wakil Ketua DPRD terbukti se-

cara sah melakukan tindak pidana korupsi dana per-jalanan dinas DPRD tahun anggaran 2006-2007 senilai Rp13,2 miliar.

Dalam keputusan MA, Mochtar Setijohadi dihu-kum enam tahun penjara ditambah denda Rp 200 juta atau subsidair enam bulan kurungan ditambah mem-bayar uang pengganti Rp 687.900.000.

Sedangkan Maksum Amin dalam kasus yang sama juga dihukum enam tahun pen-jara dan denda Rp200 juta atau subsidair enam bulan kurungan juga diwajibkan membayar uang pengganti Rp 754.050.000.

Menjawab pertanyaan, menurut dia, Maksum Amin yang mulai menjalani huku-man penjara sejak 25 Juni lalu bisa kooperatif, sehingga ditempatkan di Lapas Bojon-egoro.

"Dia (Maksum Amin) koo-peratif, meskipun sakit," tan-dasnya.

Berbeda, katanya, Mochtar Setijohadi tidak kooperatif karena melarikan diri setelah turunnya keputusan MA sejak Mei lalu, sehingga Kejaksaan Negeri setempat memasukkan kepada yang bersangkutan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Namun, Mochtar Setijo-hadi akhirnya tertangkap tim

Intel Kejaksaan Agung, Ke-jaksaan Negeri DIY dan Ke-jaksaan Negeri Bojonegoro di sebuah tempat peristirahatan di Yogyakarta.

Yang jelas, menurut Utoto, pelaksanaan eksekusi harta terpidana korupsi bisa dilaku-kan sebulan setelah turunnya keputusan MA.

Sebelumnya, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bojon-egoro Nusirwan menyebut-kan harta kekayaan Mochtar Setijohadi yang sudah ber-hasil didata yaitu sejumlah rumah di antaranya, di Desa Tikusan, Kecamatan Kapas dan sebuah hotel dan kafe di Jalan Veteran Bojonegoro. (ant/dik)

BOJONEGORO - Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Ja-tim, segera menyita harta terpidana Mochtar Seti-johadi sebagai pengganti hukuman membayar uang pengganti sebesar Rp 687.900.000 dan denda Rp200 juta dalam kasus korupsi anggaran perjalanan dinas DPRD.

BOJONEGORO - Panwaslu Bojonegoro, Jawa Timur, mengeluarkan surat peringatan yang disampaikan kepada tiga tim sukses pasangan peserta Pilkada Jatim agar mem-benahi pemasangan atribut kampanye yang melanggar ke-tentuan.

"Kami sudah mengingatkan dua kali melalui surat kepada tiga tim sukses peserta Pilkada Jatim, termasuk melaporkan pemasangan atribut yang menyalahi ketentuan kepada KPU," kata Ketua Panwaslu Bojonegoro Mustofirin, Kamis (15/8).

Bahkan, kata dia, ketiga tim sukses peserta Pilkada Jatim dari Soekarwo-Syaifullah Yusuf, Bambang DH-Said Abdullah, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja di daerahnya juga sudah diingatkankan secara lesan dalam rapat di KPU.

"Ketiga tim sukses sudah saya ingatkan agar membenahi pemasangan atribut Pilkada Jatim, mulai spanduk, banner, baliho yang pemasangannya menyalahi ketentuan," katanya, menegaskan.

Pelanggaran dalam pemasangan atribut Pilkada jatim, menurut dia, banyak yang menyalahi ketentuan sebagaimana yang diatur di dalam Peraturan KPU No. 14 tahun 2010 ten-tang Kampanye, pasal 22. Selain itu, pemasangan atribut juga menyalahi Peraturan Bupati (Perbup) No. 24 tahun 2012 ten-tang Pemasangan Alat Peraga pasal 24.

"Prinsip kedua ketentuan itu mengenai pemasangan alat atribut dilarang dipasang dengan cara dipaku di pohon, di tiang listrik, termasuk di jalan protokol," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan pemasangan atribut yang menyalahi ketentuan terbanyak dilakukan pasangan Sbaoekarwo-Syaifullah Yusuf (Karsa), dibandingkan dengan dua pasangan lainnya baik di pohon dan tiang listrik, bahkan juga di jalan protokol.

Meski demikian, lanjutnya, atribut dua pasangan lainnya yaitu Bambang DH-Said Abdullah dan Khofifah Indar Par-awansa-Herman S Sumawiredja juga banyak yang menyalahi ketentuan.

Namun, lanjutnya, di daerah setempat tidak ada sebuah atribut yang terpasang dari pasangan calon perseorangan Eggi Sudjana-M Sihat.

"Pemasangan atribut lokasinya merata di seluruh wilayah Bojonegoro tidak hanya di kota, tapi juga merambah kecama-tan. Tapi tidak ada atribut yang dipasang di lingkungan lem-baga pendidikan atau tempat ibadah," jelasnya.

Mengenai penertiban pemasangan atribut yang melang-gar ketentuan, lanjutnya, sudah dikoordinasikan dengan Sat-pol PP Pemkab.

"Kami sudah meminta Satpol PP menertibkan atribut Pilka-da Jatim yang melanggar ketentuan kalau memang tim sukses tidak melakukan pembenahan," katanya, menegaskan. (ant/dik)

KPU Aktifkan Tiga Komisioner Jatim

KOMISI PEMILIHAN UMUM

SURABAYA - Komisi Pe-milihan Umum RI mengak-tifkan tiga komisioner Jawa Timur usai digelar rapat pleno dan sepakat mengembalikan fungsi beserta wewenangnya sebagai anggota penyeleng-gara pemilihan kepala daerah maupun pemilihan umum.

“Benar, kami sudah men-erima salinan surat keputusan dari KPU RI yang menerang-kan pengaktifan kembali keti-ga komisioner usai diberhen-tikan sementara oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),” ujar Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Achmad ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (15/8).

Ketiganya masing-masing Agus Mahfudz Fauzi, Agung Nugroho dan Nadjib Hamid. Mereka diberhentikan semen-tara oleh DKPP dalam sidang dugaan pelanggaran kode etik karena tidak meloloskan salah satu bakal pasangan calon.

Berdasarkan Surat Keputu-san KPU RI nomor 653/KPTS/KPU/2013 tertanggal 14 Agus-tus 2013 tentang Pengaktifan kembali anggota KPU Jatim. Di samping itu, KPU RI juga mengeluarkan SK Nomor 654/KPTS/KPU/2013 tertanggal 14 Agustus 2013 tentang tentang Pemulihan Tugas, Wewenang dan Kewajiban KPU Jatim.

Dengan demikian, saat ini jumlah komisioner KPU Jatim kembali diisi lima orang. Mere-ka dijadwalkan menggelar ple-no pertama hari ini membahas formulir C1 yang dipermasalah-kan pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja. “Selama ini kami

tidak bisa menggelar pleno ka-rena anggotanya tidak kuorum. Sekarang kami bisa kembali bekerja sama dan bersinergi menyelenggarakan Pilkada Ja-tim,” kata Andry Dewanto.

Sementara itu, Komisioner Agus Mahfudz Fauzi mengaku sudah menerima salinan pen-gaktifan dirinya kembali se-bagai anggota KPU Jatim pada hari ini, sekitar pukul 06.15 WIB. “Kami sudah menerima surat keputusannya pagi tadi. Hari ini juga ada pleno mem-bahas formulir C1, C2, D1, dan D2,” katanya ketika dikonfir-masi melalui ponselnya.

Selama dinonaktifkan, ia mengaku tidak lantas diam dan melupakan urusan pekerjaan-nya. Mantan anggota KPUD Ponorogo tersebut terus mengi-kuti perkembangan yang terjadi menghadapi Pilkada Jatim pada 29 Agustus mendatang.

Pihaknya berharap, se-bagai penyelenggara Pemilu, lembaganya bisa bersama-sama dan bersinergi mencip-takan pesta demokrasi yang bekerja sesuai aturan berlaku.

Tidak itu saja, Agus men-gaku meminta semua tim pa-sangan calon untuk bekerja sama dan membantu penye-lenggaraan Pilkada yang bersih dan jujur. Sehingga, apapun hasil Pilkada nantinya tidak ada yang dipersoalkan karena semua pihak ikut mengaturnya. “Semisal persoalan daftar pe-milih tetap (DPT). Kami ber-harap empat tim sukses pasan-gan calon bisa membantu dan mengawasinya. Sehingga bisa bekerja sama dan tidak diperm-asalahkan,” kata dia. (ant/dik)

ant/laurensius molan

SAIL KOMODO 2013: Beberapa kapal layar peserta Sail Komodo 2013, yang berlayar dari Darwin, Australia Utara, ditambatkan setibanya di Pantai Kupang, NTT. Sail Komodo yang akan berlayar dari Pantai Kupang menuju Labuan Bajo di ujung barat Pulau Flores itu akan menyinggahi beberapa lokasi wisata di Pulau Timor, Sumba dan Flores.

Page 10: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II10

Khofifah Menilai NU Terbelah

Waria Memeras Pelanggan

TNI-Pelni Kerja Sama Bantuan Pengamanan Pelayaran

Soekarwo Tebar Janji untuk Pemberdayakan Ekonomi Perempuan

CAWAGUB JATIM

PEKERJA SEKS KOMERSIL

PENGAMANAN

CAGUB JATIM

LINTAS JATIM

KPU Pasang Stiker pada Formulir Kosong

Seperti diketahui, Lam-piran Formulir C-1, C-2 plano yang dipergunakan di Tem-pat pemungutan Suara (TPS), hanya terdapat nama Palon Pilgub nomor urut satu sam-pai tiga. Sedangkan pada ko-lom keempat yang seharusnya berisi nama Palon Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (BerKah) kosong. Hal ini sempat membuat kubu BerKah melakukan protes dan berharap formulir tersebut di-cetak ulang.

Selain itu, anggota Bawan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim Sri Sugeng Pudjiatmoko juga menemukan kejanggalan

pada formulir D-1. Dia men-gatakan, formulir D-1 untuk menghitung perolehan suara di tingkat desa dan kelurahan. Formulir tersebut tidak men-cantumkan nama pasangan calon gubernur dan wakil gu-bernur.

Menurutnya, mengatakan bahwa saat ini formulir D1 sudah beredar di seluruh KPU di Jatim. Akibatnya, akan ter-jadi kesulitan jika dilakukan penarikan kembali. “Tapi jika tidak ada nama calon, kami kawatir akan menimbulkan kerawanan tersendiri,” ka-tanya.

Menurut Ketua KPU Ja-

tim, Andry Dewanto Ahmad, kekhawatiran akan adanya penyalahgunaan kekosongan nama Palon tersebut lum-rah, namun karena pelaksan-aan Pilgub Jatim yang sudah dekat (29/8), maka KPU Ja-tim harus mengambil kepu-tusan dengan resiko paling kecil. “Berdasarkan hasil ra-pat, kami memutuskan un-tuk menempel stiker pada lampiran Formulir yang ko-song, atau tidak tertera nama Palon,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis(15/8).

Keputusan memasang stiker ini diambil karena mencetaknya butuh waktu yang lebih singkat, yakni selesai tanggal 20 atau 21 Agustus. Sedangkan jika mel-akukan cetak ulang lampiran formulir, bisa memakan wak-tu hingga tanggal 25 Agus-tus. “Kalau kita memaksa-kan mencetak ulang seluruh lampiran formulir, selesainya

tanggal 25 agustus. Sudah terlalu dekat dengan pelak-sanaan coblosan tanggal 29 Agustus. Padahal belum kita distribusikan ke kota dan daerah,” ujarnya.

Untuk diketahui, Rabu (14/8) malam KPU pusat telah memulihkan dan mengemba-likan kewenangan KPU Ja-tim dalam Pilgub. Tiga ang-gota KPU Jawa Timur yang sebelumnya dinonaktifkan, juga dipulihkan kembali. Se-belumnya, KPU RI memang sudah mengirimkan surat nomor 575 tahun 2013 yang meminta agar KPU Jatim me-mutuskan sendiri mengenai formulir C1.

Pemasangan stiker pada formulir C1 sendiri akan di-lakukan di masing-masing kabupaten. Sementara untuka anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 200 juta untuk pengadaan stiker dan pema-sangannya.(ddy)

SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur memutuskan memasang stiker pada semua lampiran formulir yang tidak tercan-tum nama Palon Pilgub. Keputusan ini diambil dalam pleno tertutup yang dilakukan KPU kamis (15/8).

ant/zabur karuru

NASKAH PROKLAMASI: Seorang petugas museum membersihkan patung di ruang pengetikan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (15/8). Kediaman yang menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi yang kini menjadi museum Perumusan Naskah Proklamasi tersebut dulunya merupakan kediaman seorang perwira Jepang Laksamana Muda Tadashi Maeda.

MUSEUM NASKAH PROKLAMSI

NGAWI - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Khofi-fah Indar Parawansa men-gakui jika pengurus dan basis Nahdatul Ulama (NU) di Jawa Timur menjadi tidak solid setelah pencoretan pencalo-nannya oleh KPU setempat se-hingga berimbas pada mero-sotnya dukungan suara.

"Terhadap dukungan-dukungan yang diberikan pada kandidat lain oleh NU kultural, Saya sangat meng-hormati hal itu. Mudah-mu-dahan, di sisa waktu ini akan ada konsolidasi-konsolidasi yang bisa memberikan solidi-tas yang lebih baik lagi," ujar Khofifah kepada wartawan di Ngawi, Kamis (15/8).

Cagub yang juga sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU itu melakukan kampanye di Pondok Pesantren Al-Hidayah,

Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Pihaknya menyadari untuk mendapatkan soliditas terse-but tidak mudah, mengingat waktu yang dimilikinya tidak banyak lagi menjelang pe-mungutan suara pada tanggal 29 Agustus mendatang. Meski demikian, ia tetap optimistis menang dan dapat dilantik.

"Memang, setelah putu-san KPU Jatim tidak melolo-skan kami sempat membuat beberapa kalangan "down". Kemudian, ketika proses kami di DKPP sedang berlangsung, ada pendekatan-pendekatan intens yang dilakukan oleh kandidat lain dan itu sah-sah saja menurut saya," kata dia.

Kondisi tersebut membuat hasil survei dan tingkat elekta-bilitas dirinya yang dilakukan oleh sejumlah lembaga justru

merosot jelang pemilihan.Untuk mendapatkan

dukungan lagi, pihaknya mulai gencar melakukan konsolidasi ulang terhadap seluruh basis massa NU di Jatim. Termasuk di titik-titik yang ternyata tel-ah didekati oleh kandidat lain.

Seperti di daerah Matara-man yang merupakan basis PDI Perjuangan dan bukan PKB, Khofifah memiliki strate-gi melakukan pendekatan da-tang sebagai negarawan dan bukan poltisi.

"Dengan sebagai nega-rawan, kita bisa bersapa dengan semua kalangan dan dihara-pkan sapaan-sapaan tersebut akan melahirkan kecintaan. Sesuai survei, biasanya dikenal dulu, lalu disukai, dan kemudi-an dipilih. Demikian yang saya harapkan di daerah sini (Nga-wi)," kata Khofifah.

Ia menambahkan tidak akan menargetkan perolehan suara secara prosentase, na-mun pihaknya dan seluruh tim yang ada tetap optimistis memenangi Pilkada Jatim.

Dalam kampanyenya di Ngawi, Calon Gubernur yang berpasangan dengan Herman S Sumawiredja (mantan Kapolda Jatim) itu, mendatangi sejum-lah lokasi, di antaranya Pon-dok Pesantren Al-Hidayah di Kendal, Pasar Besar Ngawi, dan sentra industri kecil mengegah (IKM) keripik tempe di Desa Sa-dang, Kecamatan Ngawi.

Di pondok pesantren, Cagub nomor 4 tersebut ber-temu dengan ratusan musli-mat setempat. Di Pasar Besar Ngawi, Khofifah menyapa para pedagang dan menyempatkan diri menyantap soto bersama para simpatisannya. (ant/dik)

SURABAYA - Seorang waria pekerja seks komersial (PSK) yang biasa beroperasi di kawasan bundaran waru surabaya ditangkap polisi lantaran memeras pelanggan-nya . PSK ini meminta bayaran melebihi kesepakatan dengan pelanggannya dengan alasan spermanya bocor dimulut. Se-lain menangkap pelaku petu-gas juga menyita tas yang ber-isi puluhan alat kontrasepsi .

Kejadian ini bermula saat tersangka bernama panggi-lan Merry disuruh melayani hasrat seksual teman ken-cannya disemak-semak ta-man. satu kali main mematok harga 30 ribu rupiah. Namun situasi berubah karena alat kontrasepsi yang digunakan sang pelanggan bocor hing-ga menyebabkan spremanya masuk mulut Merry. Pelaku kemudian memeras korban untuk membayar lebih dari

harga yang disepakati men-jadi 500 ribu rupiah. Karena tidak memiliki uang yang cukup, tersangka akhirnya menyita Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) korban dengan paksa.

Korban menyerahkan STNK kemudian melaporkan kejadian ini ke petugas kepoli-sian Polsek Gayungan sura-baya. Petugas kring serse yang berada di kawasan taman bun-deran merespon cepat laporan korban dan berhasil menang-kap pelaku yang masih berada di lokasi kejadian.

Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti berupa tas wanita yang berisi puluhan alat kontrasepsi be-serta uang tunai di dalam dompet . Akibat perbuatannya , tersangka akan dijerat de-ngan pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan.(ddy)

PONOROGO - TNI dan PT Pelayaran Nasional Indo-nesia (Pelni) Persero menan-datangani nota kesepahaman terkait bantuan pengamanan pelayaran, yang diwakili oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan Di-rektur Utama Pelni Syahril Japarin.

"Dari uji coba yang kita lakukan untuk pengamanan Lebaran kemarin, sudah kita rasakan manfaatnya, dan akan kita terus kita tindak-lanjuti," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhar-tono saat Penandatanganan MoU TNI-Pelni di Kantor Pel-ni, Jakarta, Kamis (15/8).

Dalam siaran pers dari Humas Pelni yang diterima Antara di Ponorogo, Jatim, Panglima TNI mengatakan, secara geoekonomi dan geo-strategi, wilayah perairan Indonesia secara positif me-miliki potensi besar untuk pengembangan transportasi dalam konteks pembangunan wilayah.

"Transportasi memi-liki fungsi strategis sebagai

katalisator dalam menunjang dan menggerakan dinamika pembangunan dan pengem-bangan ekonomi wilayah. Sinergitas inilah yang perlu dibangun antara TNI dan Pelni yang akan memberikan efek domino bagi kepentin-gan sosial-politik dan ekono-mi," kata Agus Suhartono.

Dengan ditandatangan-inya MoU oleh kedua belah pihak, Pelni berharap dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang se-lama berada di atas armada Pelni.

"Aksi premanisme di atas kapal kini sudah banyak berkurang. Baru beberapa hari saja personel TNI AL ditugaskan ke atas kapal Pelni, sudah mulai tampak perubahan yang luar biasa baik saat proses embarkasi maupun debarkasi. Mudah-mudahan kehadiran TNI AL yang membantu kami akan membuat harapan Menteri BUMN terkait proses board-ing penumpang bisa lebih baik," ujar Direktur Utama Pelni Syahril Japarin.

Syahril juga berharap pada Direksi Pelindo I, II, III dan IV serta Otoritas Pelabu-han untuk ikut menyukses-kan peningkatkan pelayanan penumpang di pelabuhan, sehingga dapat mewujudkan pelabuhan yang nyaman dan modern layaknya di pelabu-han udara atau bandara.

"Kalau Panglima TNI tel-ah berhasil membuat PT KAI menjadi yang terbaik, tolong bantu Pelni menjadi yang terbaik juga," tambahnya.

Turut hadir dalam acara ini diantaranya Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio be-serta jajaran TNI AL, perwak-ilan dari Otoritas Pelabuhan, Pelindo II, Kementerian Per-hubungan dan pihak-pihak terkait.

Di acara yang sama juga ditandatangani Perjanjian Kerja Sama antara Asops Kasal dan Direktur Ope-rasi Pelni Setyobudi Santoso terkait pengamanan di atas kapal, embarkasi, debarka-si, dan pelabuhan singgah. (ant/dik)

MALANG - Calon guber-nur pejabat kini (incumbent) Soekarwo berjanji akan membantu memberdayakan ekonomi perempuan melalui program-programnya jika terpilih kembali memimpin Jawa Timur lima tahun ke depan.

“Saya bersama Gus Ipul akan melanjutkan sejumlah program yang sudah kami tata, termasuk program pem-bersayaan ekonomi perem-puan, sebab sosok ibu adalah yang paling tahu kebutuhan rumah tangga,” ujarnya di sela-sela kampanye di Ke-camatan Turen, Kabupaten Malang, Kamis (15/8).

Soekarwo mengaku akan membenahi perekonomian perempuan melalui berbagai program yang ditawarkan, di antaranya koperasi wanita

(kopwan) yang sudah digu-lirkan dan berjalan, bahkan setiap kopwan juga telah di-kucuri dana bantuan sebesar Rp 25 juta.

Menurut dia, program pemberdayaan perekono-mian perempuan tersebut tidak hanya sebatas bagi perempuan yang ada di dae-rah perkotaan saja, tapi juga yang ada di pelosok desa, di seluruh wilayah Jatim.

Ia mengatakan kalau ting-kat perekonomian perempuan itu bagus, maka akan berpen-garuh signifikan terhadap penguatan ekonomi keluarga dan imbasnya tingkat pen-didikan, kesehatan serta ke-hidupan sosial masyarakatnya akan lebih baik.

“Upaya untuk menin-gkatkan perekonomian ini yang terus kami lakukan

demi mengangkat kes-ejahteraan masyarakat di Jatim secara umum,” tan-dasnya.

Selain program pem-berdayaan perekono-mian perempuan, katanya, program yang tidak kalah penting adalah perhatian terhadap guru-guru madra-sah diniah di provinsi itu yang jumlahnya cukup besar, khususnya yang menyangkut gaji mereka.

Kampanye calon guber-nur (cagub) dengan nomor urut 1 itu digelar di Wisma PT Pindad Kecamatan Turen dan dihadiri para pengurus partai pengusung serta guru-guru madrasah diniah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Ke-menag) Kabupaten Malang. (ant/dik)

MELANGGAR LINTASAN KA SURABAYA: Sejumlah pengendara motor menerobos palang pintu lintasan KA, di kawasan Wonokromo Surabaya, Kamis (15/8). Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim akan menggunakan Early Warning System (EWS), menyusul tingginya angka kecelakaan di lintasa KA dipicu rendahnya kedisplinan masyarakat terhadap rambu-rambu yang ada.

ant/eric ireng

ddy/koran madura

MALU: Seorang waria pekerja seks komersil menutup karena malu setelah diamankan oleh aparat kepolisian, Kamis (15/8) kemarin.

Page 11: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II 11NASIONAL

BERANTAS KORUPSI MIGAS. Koordinator Gerakan Menegakan Kedaulatan Negara (GMKN) Din Syamsudin (kedua kanan) berbincang dengan Anggota GMKN Fuad Bawazier (kanan), Anggota GMKN Fahmi Idris (kedua kiri) dan Anggota GMKN Ali Mochtar Ngabalin (kiri) seusai melakukan pertemuan dengan Pimpinan KPK di Jakarta, Kamis (15/8). Kedatangan para tokoh yang tergabung dalam Gerakan Menegakan Kedaulatan Negara tersebut dalam rangka memberikan dukungan kepada KPK atas pengusutan kasus suap SKK Migas dan meminta KPK untuk memberantas korupsi sektor Migas hingga tuntas ke akar dan pucuknya.

Penegasan tersebut sep-erti disampaikan Sekretar-is Komite Konvensi Partai Demokrat Suaedi Marasabessy saat dihubungi wartawan pada Kamis, (15/8) kemarin. “Tidak ada pengaruh. Itu permasala-han personal. Dan kami per-caya Pak Jero (Wacik) bersih,” jelas Suaedy.

Sebagaimana diketa-hui, Jero Wacik merupakan Ketua Pengawas SKK Migas yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral (ESDM). Se-lain itu, pada karir politiknya Jero menjabat sebagai Sek-retaris Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Lebih lanjut Suaedy membantah kalau dana suap yang diterima Rudi akan dialirkan untuk membiayai operasional Komite Konvensi Partai Demokrat. “Iya tidak percaya. Kami tidak percaya, apalagi saya. Dana konvensi itu harus berasal dari sumber yang halal, bukan haram,”

tuturnya.Sebelumnya, mantan Ket-

ua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Tri Di-anto sempat menduga bahwa kasus korupsi yang melibat-kan Rudi Rubiandini terkait dengan Partai Demokrat. Tri Dianto menuding, uang suap yang diterima Rudi akan dipergunakan untuk membi-ayai konvensi.

“KPK harus berani men-gungkap kasus ini sampai tun-tas dan jangan hanya selesai di Kepala SKK Migas. Kalau perlu KPK periksa Menteri ESDM, karena Kepala SKK Migas adalah orang terdekat Menteri ESDM. Jangan-jangan uang suap itu mau untuk pen-danaan konvensi Demokrat,” kata Tri Dianto melalui pesan singkatnya.

Terkait dengan tudingan tersebut, Jero sudah memban-

tah bahwa kasus suap yang melibatkan Rudi berkaitan erat dengan pendanaan untuk Partai Demokrat. “Itu tidak ada. Dan tidak ada dana itu untuk itu,” ucap Jero di Ge-dung Kementerian ESDM.

Persoalan KelembagaanDi tempat terpisah, man-

tan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris menilai perkara suap yang menjerat Rudi berkaitan erat dengan per-masalahan kelembagaan. Ini artinya, Jero Wacik tidak cakap dalam melakukan pen-gawasan terhadap SKK Mi-gas.

“Pengawasan yang ada itu unsur yang sifatnya internal. Kalaupun memang ada unsur pimpinan lembaga dalam hal ini Menteri (ESDM). Tetapi, kami melihat efektivitasnya tidak ada. Buktinya ketika

(kasus dugaan suap) itu ter-jadi, menterinya saja kaget. Buktinya unsur pengawasan-nya tidak ada,” kata Fahmi di Gedung KPK Jakarta, Kamis (15/8).

Kehadiran Fahmi di Ge-dung KPK bersama sejumlah tokoh nasional, bertujuan untuk memberikan dukun-gan terhadap lembaga anti rasuah tersebut. Dia berang-gapan, kasus suap Kepala SKK Migas itu bukan sebatas permasalahan personal, na-mun sama peliknya dengan persoalan saat pembubaran BP Migas. “Tidak ada un-sur pengawasannya. Yang kami usulkan lembaga pen-gawasan yang independen. Yang ada di SKK itu adalah lembaga pengawasan inter-nal yang antara lain dipimpin menteri,” ucap Fahmi. (gam/bud)

Demokrat: Kasus Suap SKK Migas Tak Ganggu KonvensiJAKARTA - Komite Konvensi Partai Demokrat men-gaku, tertangkapnya Kepala SKK Migas, Rudi Rubi-andini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mempengaruhi proses konvensi penjaringan calon presiden dari Partai Demokrat. Pasalnya, dana suap yang melibatkan Rudi bukan untuk membi-ayai konvensi.

JAKARTA-Kekerasan mi-liter dalam membubarkan demonstrasi pendukung mantan Presiden Mohammad Morsy mendapat kecaman dunia karena menimbulkan korban ribuan nyawa. Untuk itu pemerintah Indonesia harus segera bersikap dengan membantu memberi solusi agar konflik segera berakhir. “Pemerintah perlu mendesak agar Dewan Keamanan PBB bersidang untuk mengeluar-

kan resolusi yang secara efek-tif menghentikan terjadinya perang saudara dan pemban-taian oleh otoritas terhadap rakyat sipil,” kata Prof Hik-mahanto Juwana di Jakarta, Kamis (15/8).

Menurut Guru Besar Hu-kum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini, pemerintah perlu meny-ampaikan keprihatinannya atas apa yang dilakukan oleh otoritas di Mesir, bila perlu

mengutuk keras terhadap mereka yang memegang ken-dali militer.

Selain itu, kata Hikma-hanto, pemerintah perlu me-manggil anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk melakukan rapat darurat dan membahas apa yang terjadi di Mesir dan mencari solusi yang efektif.

Juga, sambungnya, pemer-intah juga perlu menyam-paikan komitmen untuk

menurunkan pasukan yang akan menjaga status quo bila disepakati oleh pihak-pihak di Mesir agar suasana kon-dusif tercipta dan penggunaan kekerasan oleh otoritas terha-dap rakyat sipil tidak berlan-jut.

Sementara itu, Menlu Mar-ty Natalegawa telah merilis pernyataan. “Indonesia sangat prihatin atas perkembangan terkini di Mesir yang semakin memburuk,” tegasnya

Menurut Marty, upaya pihak keamanan dalam peng-gunaan kekerasan terhadap masyarakat justru tidak akan menyelesaikan permasala-han yang merundung Mesir. “Masyarakat internasional perlu mendukung upaya re-konsiliasi antara pihak-pihak di Mesir dan mendesak peng-hentian kekerasan,” imbuhnya

Ditempat terpisah, Direk-tur Pusat Kajian Timur Ten-gah dan Dunia Islam (PKTTDI) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Hery Sucipto, menilai tindakan aparat kea-manan Mesir berlebihan bah-kan sewenang-wenang dengan mengabaikan aspek hukum. “Cara kekerasan bukanlah so-lusi. Kekerasan hanya akan memperuncing dan memper-panjang permasalahan. Dunia

harus mengutuk dan meminta pertanggungjawaban militer Mesir atas tindakannya yang membabi-buta dalam mem-bubarkan demonstran damai,” terangnya

Menurut Hery, tindakan militer Mesir sudah kelewat batas dan melanggar prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM). Bahkan, kata dia, bisa dikatakan sebagai pelang-garan HAM berat. “Demon-strasi, apalagi dilakukan se-cara damai, adalah bagian dari prinsip demokrasi dan kebebasan berserikat. Karena itu, tidak dibenarkan pelar-angan terhadap penyampaian aspirasi selagi dilakukan se-cara damai dan menghormati norma-norma yang berlaku,” lanjut Hery.

Malah Hery meminta, Presiden SBY mengambil langkah cepat. Seharusnya, ini kesempatan Indonesia un-tuk memprakarsai digelarnya sidang darurat OKI, atau ini-siatif lainnya dalam rangka mencari solusi damai. “Pada-hal dalam konteks percaturan global, khususnya dalam kasus Timur Tengah, Indonesia ber-potensi besar menjadi me-diator penyelesaian berbagai konflik, termasuk di Mesir,” pungkasnya. (gam/abd)

KISRUH MESIR

Indonesia Harus Sikapi Kekerasan di Mesir

JAKARTA - Komisi Pe-milihan Umum (KPU) di-minta untuk lebih realistis dalam membuat aturan. Sebab aturan yang berlebi-han menjerumuskan KPU itu sendiri pada pelangga-ran terhadap hak dan kebe-basan politik setiap calon anggota legislatif (caleg) un-tuk mengekspresikan serta mensosialisasikan ide-ide politik mereka kepada calon pemilih.

Hal itu ditegaskan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi di Jakarta, Kamis (15/8).

Dia dimintai pendapat soal Peraturan KPU tentang dilarangnya caleg memasang alat peraga dalam kampanye, termasuk pelarangan pema-sangan baliho dan billboard.

Menurutnya, Peratu-ran KPU tentang larangan itu merupakan pelang-garan pada hak dan kebe-basan politik caleg dalam mengekspresikan ide serta gagasan bersosialisasi poli-tik. Menurut Viva, pema-sangan baliho dan alat per-aga lainnya hanya sebatas untuk sosialisasi politik dan tidak memberi dampak be-sar pada elektabilitas caleg bersangkutan. “KPU meng-hambat para caleg dalam melakukan sosialisasi,” kata Viva.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini mengimbau agar KPU tidak menafsirkan berlebih pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Ia khawatir KPU akan menghabiskan waktu mengurusi hal-hal kecil dan tidak fokus dalam validasi data pemilih sampai ter-bentuknya daftar pemilih tetap (DPT), penggunaan teknologi dalam penghitun-

gan suara, persiapan proses pencoblosan di TPS, hingga penghitungan akhir di KPU.

“Hal-hal yang urgent ini belum optimal hasilnya. Jadi, KPU harus berpikir strategis dan realistis. Tidak usah ter-lalu kreatif membuat peratu-ran KPU yang dapat membe-lenggu dan menjadi masalah baru buat dirinya sendiri,” ujar Viva.

Sebelumnya diberitakan, KPU melarang caleg mema-sang baliho dan billboard. Namun, KPU mengizinkan caleg memasang spanduk berdasarkan aturan yang akan ditetapkan pemerintah daerah.

“Caleg tidak boleh pa-sang baliho. Tapi kalau spanduk itu caleg boleh. Tapi per zonasi. Satu zonasi satu spanduk setiap caleg,” kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Rabu (14/8).

Ferry mengatakan, cakupan zonasi ditetapkan pemerintah daerah. Zonasi, kata dia, dapat ditetapkan sesuai wilayah provinsi, ka-bupaten/kota, kecamatan, kelurahan, bahkan ruas ja-lan. KPU telah menetapkan tiga peraturan KPU (PKPU). Tiga aturan itu adalah PKPU tentang Perubahan PKPU Nomor 1 tahun 2013 tentang Tata Cara Kampanye, kemu-dian, PKPU Dana Kampanye dan terakhir, PKPU tentang Norma, Standar Kebutuhan dan Pengadaan dan Pendis-tribusian Perlengkapan Pe-nyelenggaraan Pemilu.

Ketiga regulasi itu akan dicatatkan di Kementerian Hukum dan HAM. Begitu diundangkan, kata Ferry, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pe-milihan Umum dan Pemda untuk menertibkan alat per-aga yang melanggar PKPI. (gam/abd/aji)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KPU Harus Realistis Buat Aturan

JAKARTA-Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor SKK Migas.

Dari pantauan lapangan, terlihat lima penyidik KPK keluar gedung wisma Mulia pukul 14.45 WIB melalui lobi belakang. Mereka membawa sekitar tiga kardus dan tiga tas warna hitam. Belum diketahui dokumen apa saja yang diangkut KPK.

Kelima orang tim dari KPK itu langsung masuk ke dua mobil Toyota Innova yang sudah menunggu di depan lobi. Tiga orang masuk ke mobil warna hitam dan dua sisanya masuk ke mobil warna silver. Tidak ada keterangan sama sekali dari tim penyidik saat keluar gedung.

Mereka langsung berge-gas masuk ke dalam mobil. Aksi penggeladahan KPK itu dimulai Rabu (14/8) sekitar pukul 21.30 WIB. Seban-yak 30 penyidik KPK turun langsung dalam penggeleda-han itu, termasuk ruangan mantan kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini yang ada di lantai 39 A.

Sementara itu, Kepala Humas SKK Migas Elan Biantoro mengakui sebanyak empat orang penyidik KPK melakukan penggeledahan Kantor SKK Migas yang berada di Gedung Wisma Mulia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Menurut Elan, ada lima ruangan yang menjadi fokus penggeledahan, yaitu ruangan Deputi Komersial, ruangan Kepala Bagian Program dan Pelaporan, ruangan Kepala Divisi Komersialitas Minyak, dan ruangan Kepala Divisi Kom-ersialitas Gas.

Elan menambahkan pihaknya sangat mendukung penyelidikan yang dilakukan oleh KPK. Beberapa doku-men dan perangkat kom-puter, yang tidak disebut

rinciannya, dibawa oleh KPK sebagai bahan penyelidi-kan lebih lanjut. “Apa pun yang mereka minta untuk mendapatkan keterangan tambahan, SKK Migas sangat akomodatif untuk mem-berikan keterangan itu dan kami sangat mendukung ini supaya dituntaskan,” terangnya

Ditempat terpisah, Jubir KPK Johan Budi menegaskan dalam penggeledahan itu, tidak hanya menemukan dokumen terkait penyuapan SKK Migas. Namun juga me-nyita uang dari ruang Sekjen ESDM Wayono Karno. “KPK menyita uang USD 200.000 dari ruang Sekjen yang ada di Kesekjenan Kementerian ESDM,” tuturnya

Johan mengatakan penyidik memiliki alasan mengapa uang tersebut disita oleh KPK. Diduga uang terkait dengan tersangka. “Kami menduga ada jejak-jejak tersangka di tempat itu,” tegasnya

Menurut Johan, aktivitas penggeledahan juga meng-hasilkan dokumen yang ber-guna untuk pengembangan penyidikan. “Dokumen juga ditemukan,” ucapnya.

Diakui Johan, penyidik memiliki alasan mengapa uang tersebut disita oleh KPK. Diduga uang terkait dengan tersangka. “Kami menduga ada jejak-jejak tersangka di tempat itu,” jelasnya

Diakui Johan, aktivitas penggeledahan juga meng-hasilkan dokumen yang ber-guna untuk pengembangan penyidikan. “Dokumen juga ditemukan,” katanya

Seperti diketahui Rudi ditangkap KPK pada Selasa (13/8) malam di rumahnya di Jl Brawijaya VIII, Jaksel. Diduga dia menerima suap terkait tender minyak. Rudi dan pihak Kernel sudah dita-han KPK. (gam/cea)

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

KPK Angkut Dokumen dari SKK Migas

Page 12: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II12 EKONOMI

“Pengurangan stimulus keuangan oleh The Fed tentu saja menimbulkan kekhawati-

ran bagi investor. Dalam wak-tu dekat kami akan meman-ggil seluruh pelaku industri

keuangan, kami pelajari secara dekat agar krisis 2008 tidak terulang,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan dalam tiga bulan ke depan akan men-jadi ujian bagi industri keuan-

gan di Indonesia. Pasalnya, pengaruh stimulus keuangan AS cukup mempengaruhi kondisi ekonomi di negara berkembang.

Sementara itu, Kepala Ek-sekutif Pengawas Pasar Modal Indonesia OJK Nurhaida men-

gatakan kebijakan stimu-lus keuangan oleh The Fed akan cukup mempengaruhi pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III dan IV 2013 mendatang.

Ia mengatakan tugas yang cukup penting bagi OJK ketika IHSG BEI mengalami pelema-han adalah bagaimana OJK menjalankan fungsi penga-wasan pasar modal Indonesia.

“Kekhawatiran dana as-ing keluar dari pasar saham domestik pasti ada, namun yang terpenting OJK men-jalankan fungsi pengawasan dengan baik. Jangan sam-pai pada saat pasar saham sedang turun, emiten atau pelaku pasar lain melakukan kecurangan sehingga be-rakibat kepercayaan investor berkurang,” katanya.

Kendati demikian, Nurhai-da tetap optimistis pasar saham domestik akan mam-pu bertahan ketika kondisi ekonomi global memburuk. Kinerja IHSG BEI sepanjang semester I hingga 13 Agustus 2013 termasuk salah satu yang tertinggi dibandingkan bursa global.

Berdasarkan data OJK, sepanjang tahun ini pertum-buhan IHSG sebesar 7,04 pers-en berada diurutan keenam setelah bursa Jepang, China, Filipina, Australia, dan Malay-sia.

“Kami optimis IHSG masih dalam tren menguat, dan membuat nilai kapitalisasi pasar saham juga mengalami kenaikan sebesar 12,79 pers-en dari Rp4.127 triliun pada akhir Desember 2012 menjadi Rp4.655 triliun pada 14 Agus-tus 2013,” papar Nurhaida. (ant/zub/beth)

ant/fanny octavianus

36 TAHUN PASAR MODAL. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad (tengah) bersama (dari kiri) Dirut PT BEI Ito Warsito, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, Dirut PT KPEI Hasan Fawzi dan Dirut KSEI Heri Sunaryadi saat jumpa di kantor OJK, Jakarta Pusat, Kamis (15/8). Jumpa pers itu terkait 36 tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia dengan tema Meningkatkan Kepercayaan Dalam berinvestasi dan pencanangan Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal.

Waspadai Pengurangan Stimulus Keuangan ASJAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan akan mewaspadai rencana pengurangan stimulus keuangan Amerika Serikat oleh The Fed pada September 2013.

“Kita sedang menu-gasi BUMN Karya membuat kajian teknologi. Dalam dua pekan kedepan kajiannya sudah harus rampung,” kata Dahlan, usai menggelar Ra-pat Pimpinan Kementerian BUMN, di Kantor Pelindo II, Jakarta, Kamis.

Menurut Dahlan, BUMN Karya melakukan kajian namun yang akan menger-jakannya adalah BUMN yang memiliki pengala-man melaksanakan proyek pembangunan landasan bandara. “Kita ingin penger-jaan perkuatan landasan dilakukan, namun tidak menganggu operasional bandara, “landing” dan “take off” pesawat,” katanya.

Menurut Dahlan, dari sisi lebar dan panjang landasan pacu sudah sangat mema-dai, tinggal meningkatkan tingkat kekerasannya saja atau “pavement classifica-tion number/PCN”.

Sebelumnya, Garuda Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero) sempat “berseteru”. Garuda menud-ing penundaan rute pener-bangan ke London, karena tingkat PCN Soekarno-Hatta

yang tidak memadai.Sementara AP II tidak

ingin didiskreditkan, dan meminta Garuda jika ingin ekspansi rute seharusnya berkoordinasi terlebih dahulu dan menyesuaikan dengan kondisi bandara.

“Tidak bisa dibilang siapa benar siapa salah. Bisa dua-duanya benar (Garuda atau AP II). Bisa juga dua-duanya salah, saya tidak tahu,” ujar Dahlan.

Ia menjelaskan, saat ini trafik penerbangan Soekar-no-Hatta terus meningkat, mencapai 69 pesawat per jam. “Sejak dibentuk Perum Navigasi, tingkat penerban-gan melonjak, dari sebel-umnya hanya 60 pesawat per jam,” ujar Dahlan.

Untuk itu ditambahkannya, selain memperkuat landasan, nantinya bagian kanan dan kiri landasan atau enam meter dari sayap akan dikeraskan sehingga bisa mendukung operasional pesawat berbadan berbadan besar.

Terkait pendanaan, Dahlan mengatakan akan menjadi biaya AP II, yang akan disetujui pemegang saham. (ant/roy/beth)

TRANSPORTASI UDARA

Runway Bandara Soeta Segera Diperbaiki

Sebagaimana diungkapkan seorang pembeli di Pasar Ar-jowinangun, Kecamatan Paci-tan Masrukah, Kamis, kenaikan harga bahan pokok dan aneka kebutuhan dapur tersebut terjadi sejak menjelang lebaran dan sampai kini belum ada tanda-tanda penurunan.

“Harusnya (harga) sudah mulai turun karena lebaran sudah berlalu, tapi ini tidak,” ujarnya sembari menunjuk harga cabai rawit yang masih bertengger di kisaran Rp60 ribu perkilogram.

Disebutkan, kenaikan juga terjadi pada komoditas bawang merah, dimana perkilogramnya dijual dengan harga Rp50 ribu, naik sekitar Rp5 ribu dari harga sebelumnya yang hanya sebe-sar Rp45 ribu perkilogram.

Keluhan serupa diungkap-kan sejumlah ibu rumah tangga lain di Pacitan, Tulungagung, Blitar, maupun Gresik.

Jika harga bawang merah di Pacitan disebutkan dipasarkan dengan harga sekitar Rp60

ribu perkilogram, di Blitar dan Gresik harganya bahkan telah menembus kisaran Rp90 ribu perkilogram.

“Harga bawang merah sama cabe keriting melejit gila-gilaan, sampai saya terpaksa secara bijian, biar irit,” tutur Ny Mieke, salah seorang warga dari Gresik mengungkapkan keluhan serupa.

Tingginya harga sembako juga terjadi pada komoditas beras. Meski tidak semahal bawang merah dan cabai kerit-ing maupun rawit, harga beras kemasan saat ini naik sekitar Rp500 perkilogram, yakni dari semula Rp7.500 perkilogram menjadi Rp8.000 perkilogram.

Kenaikan untuk komoditas beras ini sedikit aneh karena harga beras dari petani sejauh ini masih stabil di kisaran Rp7 ribu perkilogram.

“Harga daging sapi juga masih mahal, di sini jualnya bisa mencapai Rp110 ribu hingga Rp125 ribu perkilogram. Padahal katanya pemerintah

sudah mendatangkan lagi impor sapi pas mau lebaran kemarin,” keluh Sunarni, me-nambahkan.

Tak kunjung turunnya harga kebutuhan pokok di pasar pasca-Lebaran tentu memberatkan.

Pasalnya, pada bulan Agustus seperti sekarang banyak kegiatan di lingkungan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dan tak jarang mereka mengeluarkan iuran untuk kegiatan tersebut.

Meski jumlahnya tak seberapa besar dibanding men-jelang lebaran, tetapi hal itu tak urung ikut menyumbang pembengkakan pengeluaran.

Di sisi lain para pedagang mengaku dilematis menyiasati harga daging saat ini. Sebab, mereka juga memperoleh daging dengan harga tinggi pula. Jika kembali menurunkan harga di kisaran Rp90 ribu perkilogram, mereka akan merugi.

Menurut pedagang, harga masih bertahan di level lebih dari Rp100 ribu karena harga sapi potong juga mahal.

“Harga sapi hidup masih mahal. Kalau harga daging kita turunkan, rugi,” terang salah satu pedagang daging, Naning. (ant/gus/beth)

PASCALEBARAN

Warga Mengeluh Karena Tingginya Bahan Sembako PACITAN- Sejumlah warga di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mengeluhkan masih tingginya harga sejumlah kebutuhan pokok pasca-Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah, karena membuat daya beli mereka turun drastis.

JAKARTA- Menteri BUMN Dahlan Iskan akan menugasi BUMN Karya untuk membuat kajian sekaligus pengerjaan kontruksi untuk meningkatkan kekuatan landasan pacu (runway) atau “pavement classification number/PCN” Bandara Soekarno-Hatta agar bisa disinggahi pesawat berbadan lebar seperti jenis AirBus 380.

ant/m syafii

HARGA SAYUR BERTAHAN TINGGI. Seorang pekerja merapikan sayuran yang baru tiba dari Kabupaten Karo di Pusat Pasar, Medan, Sumut, Kamis (15/8) pagi. Harga sayuran di sejumlah pasar di Medan masih bertahan relatif tinggi dikarenakan masih terhambatnya proses distribusi dari petani ke pedagang sejak lebaran kemarin.

ant/ahmad subaidi

LIBURAN LEBARAN TOPAT. Warga memadati pantai saat merayakan tradisi Lebaran “topat”( ketupat ) dipantai Duduk, Kecamatan Batulayar, Gerung, Lombok Barat, NTB, Kamis (15/8).Tradisi Lebaran “topat” di pulau Lombok merupakan Lebaran bagi masyarakat yang melakukan puasa sunat selama enam hari pada bulan Syawal yang diisi dengan kegiatan ziarah makam, silaturahmi ke sanak saudara serta sambil berlibur ketempat-tempat wisata.

JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisna-murthi mengatakan ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat telah dinyatakan be-bas tudingan anti-subsidi se-hingga dapat meningkatkan penjualan komoditas terse-but tahun ini.

“Ekspor udang Indonesia ‘alhamdulillah’ dinyatakan tidak terkena anti-subsidi dari Amerika Serikat, dan itu suatu hal yang kita sam-but baik. Dengan kondisi yang disampaikan Amerika Serikat ini kita bisa melihat kapitalisasi ekspor udang untuk pasar Amerika Serikat akan meningkat tahun ini,” kata Wamendag Bayu Krisna-murthi kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan ekspor udang nasional ke Amerika Serikat pada 2012 senilai 560 juta dolar AS, sedangkan pada tahun yang sama total ekspor udang nasional ke se-

luruh dunia senilai 1,2 miliar dolas AS.

Sementara itu, sejak Jan-uari hingga Mei 2013 ekspor udang nasional ke Amerika Serikat senilai 211 juta dolar AS, dan ekspor udang nasion-al ke seluruh dunia senilai 534 juta dolar AS.

Bayu mengatakan dengan adanya berita baik tersebut, maka ekspor udang ke Ameri-ka Serikat sepanjang 2013 diperkirakan akan meningkat 100 juta hingga 150 juta dolar AS dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.

“Kita akan mempunyai posisi lebih baik. Mungkin dalam 2013 kapitalisasinya akan membuat ekspor ber-tambah 100 juta hingga 150 juta dolar AS di atas penca-paian tahun 2012,” kata dia.

Dia mengatakan Indone-sia memiliki waktu kurang lebih tiga bulan ke depan untuk bisa secara efektif mendorong ekspor udang

nasional ke Amerika Serikat. Sehingga dapat mengemba-likan momentum pertumbu-han ekspor udang ke Amerika Serikat maupun negara lain.

Sebelumnya, gabun-gan pengusaha udang asal AS yang tergabung dalam kelompok bernama “Coali-tion of Gulf Shrimp Indus-

tries” (COGSI) melayangkan petisi anti-subsidi kepada In-donesia terkait ekspor udang beku.

Pemerintah Indonesia diduga memberikan subsidi terhadap peternak udang se-hingga harga jual udang na-sional bisa lebih murah saat diekspor ke Amerika Seri-kat dan menjatuhkan harga udang beku lokal di negara tujuan.

Hal ini kemudian dikaji oleh otoritas anti-subsidi AS, yang kemudian menyatakan bahwa udang Indonesia be-bas dari tuduhan anti-subsi-di.

Wamendag Bayu Kris-namurthi menambahkan, kabar baik atas terbebasnya ekspor udang Indonesia dari tudingan anti-subsidi, maka sekaligus menjadi hadiah bagi Bangsa Indoensia yang memperingati Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2013. (ant/rang/beth)

KOMODITI EKSPOR

Wamendag: Udang Indonesia Bebas Tudingan Anti-Subsidi Amerika Serikat

Ekspor udang Indonesia

‘alhamdulillah’ dinyatakan tidak

terkena anti-subsidi dari Amerika

Serikat, dan itu suatu hal yang kita

sambut baik.

Bayu KrisnamurthiWakil Menteri Perdagangan

Page 13: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II 13LINTAS NUSANTRA

“Tidak dapat dibuktikannya keterlibatan Thurman secara langsung bukan berarti tidak dilakukan proses lebih lanjut. Tapi proses itu sepenuhnya kewenangan aparat kepolisian yang akan menindaklanjuti,” kata Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, dalam jumpa pers hasil investigasi Lapas Narkotika Cipinang di Kemen-terian Hukum dan HAM Jakarta, Kamis.

Menkumham mengatakan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkum HAM tidak dapat membuktikan keterkaitan se-cara langsung hubungan Thur-man Hutapea dengan produksi sabu-sabu di dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Cipinang Jakarta.

“Tapi, Thurman telah lalai melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dan tidak melakukan penga-

wasan dan pengendalian inter-nal,” kata Menkumham.

Inspektur Jenderal Kemen-kum HAM, Agus Sukiswo, men-gatakan pembuktian secara administratif menunjukkan Thurman mengetahui penggu-naan ruang kepala seksi untuk menerima tamu, kerabat, atau saudara, yang bersifat khusus dari warga binaan.

“Kami akan mengembang-kan lagi hasil pemeriksaan untuk menunjukkan keterlibatan para pejabat terkait ruangan yang di-gunakan sebagai ruang penerima tamu-tamu khusus dan juga se-bagai ruang transit dari prekursor narkotika,” kata Agus.

Selain Thurman, Kemen-terian Hukum dan HAM akan

memberikan hukuman disiplin kepada Kepala Seksi Kegiatan Kerja Abner Jolando, Kepala Subsi Bimbingan Kerja Irwan Syahputra, Kepala Seksi Admin-istrasi dan Kamtib Bambang Mardi Susilo, dan KPLP Fajar Nur Cahyono.

Pada Selasa (6/8), Menkum-ham melakukan inspeksi di Lapas Narkotika Kelas IIA Cipi-nang bersama Direktur Narko-tika dan Kabareskrim Mabes Polri serta BNN menemukan sejumlah bahan-bahan dan alat (prekursor) pembuat narkoba jenis sabu-sabu.

Prekursor narkotika jenis sabu-sabu yang ditemukan itu milik terpidana mati Freddy Budiman.(ant/mam/beth)

Kalapas Cipinang Lebih Baik Dipidana JAKARTA- Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narko-tika Kelas IIA Cipinang Jakarta, Thurman Saud Marojahan Hutapea, terancam hukuman pidana menyusul penemuan bahan-bahan produksi (prekursor) sabu-sabu di Lapas Narkotika Cipinang.

ant/widodo s. jusuf

KARNAVAL KEMERDEKAAN. Sejumlah pelajar dengan mengenakan atribut tradisional suku pedalaman Papua mengikuti acara karnaval keliling kota di kota Wamena, Jayawijaya, Papua, Kamis (15/8). Karnaval yang diikuti oleh seluruh sekolah dan kelompok seni yang ada di Kabupaten Jayawijaya tersebut digelar untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 Tahun 2013.

J A KA RTA- Ke p o l i s i a n Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat jumlah kor-ban pemudik yang mening-gal dunia dalam kecelakaan lalu lintas hingga Rabu (14/8) atau “H+5” Lebaran 1434 H mencapai 686 orang.

“Pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 hingga Rabu kemarin, total jumlah ke-celakaan lalu lintas yakni 3.061 kejadian dengan kor-ban tewas 686 orang,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Kamis.

Selain itu, dia merinci jumlah korban luka berat 1.120 orang dan luka ringan sebanyak 4.034 orang.

Dari keseluruhan jumlah kendaraan yang terlibat ke-celakaan hingga “H+5” Ope-

rasi Ketupat 2013, tercatat sebanyak 5.434 kendaraan dengan mayoritas sepeda motor sebanyak 3.875 unit, disusul 858 unit mobil pe-numpang, 358 mobil barang, 194 unit bus, 129 kendaraan tidak bermotor dan 20 kend-araan khusus.

Agus menambahkan pada “H+5” terjadi 175 kasus keja-hatan, mengalami sedikit ke-naikan dibandingkan jumlah kasus kejahatan yang terjadi pada hari sebelumnya pada Selasa (13/8) atau “H+4” se-banyak 173 kasus.

“Pada H+5 Lebaran, ter-jadi kejahatan konvensional 164 kasus, kejahatan trans-nasional tujuh kasus, keja-hatan terhadap kekayaan ne-gara tiga kasus dan kejahatan berimplikasi kontijensi satu kasus,” paparnya.

Sejak Operasi Ketupat 2013 digelar hingga H+5, ke-polisian mencatat kejahatan konvensional telah terjadi sebanyak 1.960 kasus, keja-hatan transnasional 51 kasus, kejahatan terhadap kekayaan negara 13 kasus dan kejaha-tan berimplikasi kontijensi tiga kasus.

Sementara wilayah Polda yang paling banyak terdapat kasus kejahatan pada H+5 yakni Polda Jawa Timur yang menangani 31 kasus, disusul Polda Kalimantan Timur 29 kasus, Polda Jawa Tengah 24 kasus, Polda Sumatera Utara 11 kasus dan Polda Nusa Tenggara Timur 10 kasus.

Pelaksanaan Ops Ketu-pat 2013 akan berakhir pada Sabtu (17/8) pukul 24.00 WIB. (ant/nit/beth)

“Pemerintah kini terjebak kepada praktik penjajahan terhadap rakyatnya, jika be-lum dapat menyejahterakan rakyatnya secara merata,” kata Masinton dalam diskusi bertema “Peran Kaum Muda Dalam Proses Kemerdekaan” di kantornya, Jakarta, Kamis.

Menurutnya, kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi menjadi tolok ukur utama untuk menyebut Indonesia tergolong kedalam negara yang meraih ke-merdekaan hakiki.

“Kenyataannya sekarang sumber daya alam justru di-kuasai oleh asing sebagaimana

Freeport menguasai eksploitasi emas di Papua. Pemerintah diharapkan mampu melaku-kan negosiasi ulang terhadap perusahaan-perusahaan asing seperti kasus Freeport, sehingga SDA dapat diopti-malkan untuk kesejahteraan rakyat,” ucap dia.

Ia menuturkan, jika pemerintah tidak dapat men-ciptakan kedaulatan politik dan energi dari kepentingan asing maka pemerintah dapat digolongkan sedang melakukan praktik reko-lonialisasi (pengulangan penjajahan). Dengan begitu, kemerdekaan Indonesia

belum bisa dikatakan direbut sepenuhnya dari asing.

“Dengan adanya prak-tik rekolonialisasi berarti kita tidak merdeka sebagai negara. Sebab kita tidak mendapatkan kemerdekaan ekonomi dan politik. Kita tidak mengatur diri kita sendiri dengan politik berdaulat dan ekonomi yang mandiri,” ujarnya.

Dia mengidamkan memi-liki seorang pemimpin oten-tik, berkarakter dan memiliki visi kerakyatan.

“Terdapat kecenderungan para pemimpin negara kita hanya berkeinginan meraih jabatan saja. Kemudian saat mereka berhasil menjabat kemudian merasa perjuan-gannya telah selesai dan akhirnya mereka hanya ber-pangku tangan,” tukasnya. (ant/nom/beth)

ARUS BALIK

Korban Meninggal Capai 686 Orang

NASIONALISME

Repdem Nilai Indonesia Belum Sepenuhnya MerdekaJAKARTA- Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Masinton Pasaribu menilai pemerintah belum mampu memerdekakan Indonesia menuju “jembatan emas” yang adil dan makmur untuk rakyat sesuai cita-cita Bung Karno.

ant/aditya

KECELAKAAN. Petugas Pertamina membuka terpal yang menutup truk tangki BBM milik Pertamina yang mengalami kecelakaan di depan gerbang tol Cikupa, Tangerang, Banten, Selasa (6/8). Evakuasi truk tangki tersebut membutuhkan waktu selama lima jam dan pengelola tol Tangerang-Merak Marga Mandala Sakti (MMS) melakukan penutupan empat pintu gerbang tol, dalam kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa hanya enam orang mengalami luka ringan.

MADIUN- Kepolisian Dae-rah (Polda) Jawa Timur men-erima bantuan sebanyak em-pat satuan setingkat kompi (SSK) dari Mabes Polri, guna mengamankan perhelatan pilkada provinsi setempat yang digelar bersamaan de-ngan pilkada di empat kota berlainan.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono men-gatakan, empat SSK tersebut antara lain, dua SSK berasal dari Brimob Polda DIY dan dua SSK dari Brimob Polda Jateng. Setiap SSK terdiri dari 60 orang personel.

“Kami memang meminta bantuan personel ke Ma-bes Polri untuk pengamanan Pilkada Jawa Timur. Kenapa demikian, karena bersamaan dengan Pilkada Jawa Timur terdapat empat kota yang juga menggelar pilkada atau pemil-ihan wali kota dan wakil wali kota,” ujar Irjen Pol Unggung

kepada wartawan seusai apel penerimaan bawah komando operasional (BKO) Mabes Polri di Kota Madiun, Kamis.

Keempat kota yang menggelar pilkada bersamaan dengan Pilkada Provinsi Jatim tahun 2013 adalah Kota Ma-diun, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, dan Kota Kediri.

“Adapun penempatannya, yang dari Brimob DIY akan kami siagakan di Kota Madiun dan Kota Kediri. Sedangkan yang dari Brimob Jateng akan disiagakan di Kota Mojokerto dan Kota Probolinggo,” kata dia.

Unggung menjelaskan, penambahan satu SSK di setiap empat kota tersebut, bertujuan untuk mengantisi-pasi kerawanan atau konflik politik yang mungkin menin-gkat karena gelaran pilkada kota setempat yang bersa-maan dengan Pilkada Jatim.

Meski demikian, pihaknya

menjamin akan memberikan pengamanan yang maksimal kepada seluruh wilayah kota dan kabupaten di Jawa Timur dalam perhelatan pilkada pada tanggal 29 Agustus men-datang.

“Walaupun terdapat em-pat kota yang mendapat tambahan personel dikare-nakan daerah tersebut juga menggelar pildaka kota se-tempat, kami tetap menilai semua wilayah di Jatim perlu pengamanan maksimal. Untuk itu kami akan menyiagakan ribuan personel yang dibantu oleh TNI,” tuturnya.

Guna mengamankan Pilk-da Jawa Timur 2013, Polda Jatim telah mengerahkan sebanyak 13.514 personel kepolisian. Jumlah tersebut masih dibantu sebanyak 7.200 personel dari unsur TNI.

Menanggapi dugaan prak-tik politik uang yang dilaku-kan oleh salah satu pasangan

calon wali kota dan wakil wali kota Pilkada Kota Madiun 2013 melalui selebaran mirip surat suara yang dilengkapi dengan uang pecahan Rp50 ribu, Unggung menyerahkan sepenuhnya kepada polres se-tempat.

“Tentunya, Polres Madiun Kota akan berkoordinasi de-ngan Panwaslu setempat un-tuk menindaklanjuti kasus tersebut. Saya pikir sudah ada Forum Penegak Hukum Ter-padu (Gakkumdu) yang akan menangani masalah tersebut,” tukasnya.

Seperti diketahui, Pilkada Kota Madiun 2013 akan di-lakukan bersamaan dengan Pilkada Provinsi Jatim pada 29 Agustus mendatang. Saat ini tahapan pilkada keduanya memasuki masa kampanye yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 25 Agustus nanti. (ant/gus/beth)

PENGAMANAN PEMILUKADA JATIM

Mabes Kirim Empat Kompi untuk Polda Jatim

ant/m risyal hidayat

SIMULASI PENGAMANAN PEMILUKADA JATIM.Polisi berupaya menghalau massa yang berbuat anarkis pada simulasi pengamanan KPU dan penanggulangan aksi massa anarkis di Mapolda Jatim, Surabaya, Minggu (11/8). Simulasi ini merupakan bagian dari kesiapan kepolisian dalam mengamankan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jatim 2013 pada 29 Agustus mendatang.

antara foto/agus bebeng

AKSI MELAWAN LUPA. Sejumlah wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung melakukan aksi simpatik kematian Wartawan Harian Bernas Yogyakarta Fuad Muhammad Safruddin alias Udin di depan Gedung Sate Bandung, Kamis (15/8). Aksi Melawan Lupa yang dilakukan AJI Bandung merupakan bentuk kekecewaan terhadap pengusutan kasus kematian Udin yang telah 17 tahun tanpa kejelasan apapun.

Page 14: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II14 TAPAL KUDA

Pelarangan dilakukan langsung oleh sejumlah sipir yang berjaga-jaga di pintu gerbang Lapas tersebut, Kamis (15/8).

“Mohon maaf, tidak dibe-narkan wartawan masuk. Ini perintah, dan hanya di batasi 10 orang saja sesuai hasil koordinasi bersama Tim pemenangan pasangan calon” kata A.Misantono, seorang sipir Lapas Kelas II B Kota Probolinggo.

Bahkan, A.Misantono, ber-dalih belum ada instruksi, ka-rena yang boleh masuk harus.

Tak hanya itu, Panitia Penga-was Kecamatan Mayangan sempat tidak diperkenankan masuk.

Yang terjadi, sipir Lapas hanya memperbolehkan para awak media menunggu di tempat penjagaan pintu masuk sel tahanan. “Selain tim kampaye tidak boleh masuk. Wartawan menung-gu di sini (pos penjagaan) saja,”pintanya.

Hasil jawaban yang datang jutru tidak mengindikasikan adanya kejelasan dasar peno-lakan itu. Bahkan dengan ala-

san terkait aturan wartawan tetap tidak diperkenankan masuk. Kontan saja, warta-wan sangat menyayangkan perlakuan ini dan terjadi adu perang mulut.

“Media masuk ke lapas adalah untuk menjalankan tugasnya yang dilindungi undang-undang, jadi harus dihormati, jangan sampai ada pembungkaman. Kalau seka-rang media dilarang masuk, berarti tidak memahami ten-tang UU Pers,”ucap Agus, salah satu wartawan media cetak lokal.

Agus mengungkapkan, media masuk ke lapas adalah untuk menjalankan tugasnya yang dilindungi undang-undang, jadi harus dihormati jangan sampai ada pembung-kaman. “Kalau sekarang media dilarang masuk, bisa saja nanti KPU dan Panwas juga dilarang

masuk,”ucapnya.Bila media tidak boleh

masuk lapas, lanjut dia, mengkhawatirkan lembaga ini akan semakin terpu-ruk karena luput dari per-hatian media. “Selama ini lapas sudah cukup tertutup, kenyataannya dalam lapas masih menjadi persoalan besar,”terangnya.

Ia mengingatkan bahwa pada era keterbukaan sep-erti saat ini sudah tidak saatnya ada upaya un-tuk menutup akses publik. “Saya kira sikap yang sede-mikian tidak sesuai dengan semangat UU Pers dan UU Keterbukaan Informasi Pub-lik, sudah seharusnya pub-lik diberikan ruang untuk mengetahui kondisi lapas secara riil, meski atas alasan ko n s t i t u s i o n a l ,”p u n g k a s Agus penuh kesal.(hud).

Liput Kampanye CalonMELARANG, Sejumlah Sipir Lapas Kelas II B Kota Probolinggo menjaga pintu masuk sel tahanan, saat kamapanye pasangan calon walikota dan wakil walikota, Kamis (15/8).

PROBOLINGGO - Sejumlah wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik mendapat pelarangan untuk meliput acara kampanye pasangan calon walikota dan wakil walikota Probolinggo bersama narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO - Harga bawang merah yang sempat melonjak tinggi, membuat Maniso (57) lelaki lanjut usia, tergiur untuk mencuri bawang. Dia menggondol satu karung bawang merah, atau seberat kurang lebih 100 kilogram dari dalam gu-dang milik Hj.Lilik (38) yang kebetulan masih tetangga dekatnya. Apes, dia kemudi-an digrebek warga dan aparat Unit Reskrim Polsek Leces, dan terpaksa ditahan di kan-tor Kepolisian Sektor Leces.

Pelaku Maniso bera-sumsi, jika 100 kilogram bawang merah itu dikalikan Rp 40 ribu per kilonya, maka uangnya sebanyak Rp 4 juta dan dia dapat untuk me-nafkahi keluarga. “Saya yang ambil bawang merah dari gudang, bawang itu dijual ke pasar Leces,” aku tersangka Sanimo, warga Desa Warujin-ggo Kecamatan Leces Kabu-paten Probolinggo.

Kapolsek Leces, AKP Suji-anto, SH, mengatakan pelaku diamankan untuk meng-hindari amukan massa. Sebe-lum dibawa ke mapolsek se-tempat, lelaki lanjut usia ini langsung diamankan.

“Dia berhasil ditangkap, setelah sebelumnya oleh pe-milik gudang bawang dibiar-kan masuk untuk mengambil bawang. Tak lama berselang, setelah keluar membawa satu karung bawang merah langsung diamankan,” ujarn-ya kepada wartawan, Kamis (15/8).

Menurutnya, aksi pencu-rian Sanimo diketahui saat kepergok membawa sekarung bawang merah milik Hj.Lilik digudangnya. Setelah dilaku-kan pengepungan, ia berhasil diamankan oleh warga dan

aparat. Pelaku mengaku baru dua

kali ini mencuri bawang me-rah. Aksi tersebut terpaksa dilakukan karena tidak me-miliki uang untuk membeli kebutuhan makan sehari-ha-ri. “Pelaku tetap kami tahan untuk proses hukum selan-jutnya,” kata AKP Sujianto, SH.

Pelaku akan dikenai de-ngan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman lima tahun penjara. Setelah ini, akan menjalani proses hukum lebih lanjut.(hud).

PENCURIAN

Nekat Curi Bawang Untuk Sambung Hidup

PASURUAN - PT Teleko-munikasi Indonesia Tbk (Tel-kom) menargetkan program “Indonesia Digital Gover-ment” yang mengoneksikan seluruh kabupaten/kota di In-donesia dengan jaringan akses internet akan tuntas pada ta-hun 2013.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Mu-hammad Awaluddin di Pas-uruan, Jawa Timur, Kamis, menjelaskan dari total seki-tar 501 kabupaten/kota yang ada, hingga kini sebanyak 380 kabupaten/kota yang telah terkoneksi dengan akses in-ternet “wifi@id”.

“Tahun ini kami targetkan selesai. Kalaupun nantinya ada kabupaten baru hasil pemekaran, Telkom akan me-masang akses internet juga,”

katanya saat perayaan penca-paian 5.000 sekolah terkoneksi akses internet program “Indo-nesia Digital School” (Indis-chool) di Divisi Telkom Timur.

Untuk pemasangan akses internet tersebut, pihaknya menarik kabel optik hing-ga ke kabupaten/kota yang lokasinya jauh atau terpencil. Namun, Awaluddin tidak me-rinci alokasi dana untuk pem-biayaan proyek tersebut.

“Tidak lagi menggunakan kabel tembaga, tetapi kabel optik untuk mendukung akses internet berkecepatan tinggi (broadband),” tambahnya.

Menurut dia, konsumsi pita lebar (bandwith) dari 380 kabupaten/kota yang telah terkoneksi akses internet tersebut mencapai 8,5 Giga-byte (Gb) atau jika dirata-rata

sekitar 25 Megabyte (Mb) per daerah.

“Bahkan, ada beberapa ka-bupaten/kota yang konsumsi bandwith-nya cukup tinggi, karena pengguna internetnya sangat aktif,” tambah Awalud-din.

Pemasangan akses in-ternet tersebut merupakan pemerataan informasi bagi masyarakat di seluruh Indo-nesia sebagai upaya mening-katkan kecerdasan dan daya saing, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dae-rah.

BUMN sektor telekomu-nikasi itu sedang fokus mem-bangun “Indonesia Digital Network” (IDN) yang ditarget-kan selesai pada 2015. Saat ini, Telkom sedang menyelesaikan pembangunan jaringan kabel

optik di wilayah Indonesia timur.

“IDN merupakan salah satu program besar untuk mendukung masa depan pere-konomian Indonesia yang dicanangkan pemerintah melalui MP3EI (Rencana In-duk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indo-nesia),” ujar Awaluddin.

Proyek IDN terbagi dalam tiga program besar, yakni ID Ring berupa penyediaan jar-ingan yang sedang dibangun Telkom dengan nama Nu-santara Super Highway atau Palapa Ring, kemudian ID Access (penyediaan akses in-ternet ke rumah-rumah dan Indonesia WiFi), dan ID Con-vergence (penyediaan konten dan aplikasi pendukung). (ant/rah)

INDONESIA DIGITAL GOVERMENT

Telkom Segera Tuntaskan Akses Internet Kabupaten

PASURUAN - Lebih kurang 18.000 sekolah atau lembaga pendidikan mulai SD hingga perguruan tinggi di Indonesia telah terkoneksi akses internet yang digelar PT Telekomunikasi Indo-nesia Tbk (Telkom) melalui program “Indonesia Digital School” atau Indischool.

Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin kepada wartawan di Pas-uruan, Jawa Timur, Kamis, mengemukakan pihaknya terus menggenjot pema-sangan akses internet “wifi@id” di sekolah-sekolah untuk mengejar target 100.000 sekolah hingga akhir 2013.

“Memang perlu perjuan-gan ekstra untuk mereal-isasikan target tersebut, tetapi dengan sumber daya yang kami miliki di seluruh Indonesia, kami merasa optimistis,” katanya usai syukuran pencapaian 5.000 sekolah terkoneksi internet di Divisi Telkom Timur yang meliputi wilayah Jateng, Jatim, dan kawasan Indone-sia timur.

Awaluddin menambah-kan tahap awal pemasangan akses internet program Indischool diproyeksikan hingga 300.000 sekolah di seluruh Indonesia sampai tahun 2015. Namun de-mikian, Telkom juga mulai menyediakan konten-konten pendidikan untuk men-

dukung kebutuhan pelajar atau mahasiswa.

Program Indischool yang merupakan bagian dari proyek besar Indonesia Digital Network (IDN), di-luncurkan pertama kali pada 10 Januari 2013 melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai upaya Telkom untuk meningkatkan kualitas pen-didikan di Tanah Air.

“Angka 18.000 sekolah itu sudah melebihi ekspetasi kami yang hingga perin-gatan Proklamasi tahun ini diproyeksikan seban-yak 17.845 sekolah. Divisi Telkom Timur menjadi salah satu area yang pencapa-iannya di atas rata-rata,” tambahnya.

Khusus untuk Divisi Tel-kom Timur, jumlah sekolah yang telah terkoneksi akses internet mencapai lebih dari 5.800 sekolah atau lebih tinggi dari target sebanyak 5.000 sekolah.

“DTT (Divisi Telkom Timur) sebenarnya cukup terlambat memulai pro-gram ini, tetapi justru pencapaiannya yang paling tinggi,” ujar Awaluddin yang pada kesempatan itu juga menyerahkan “reward” kepada sejumlah pimpinan Wilayah Telkom di Jatim yang dinilai sukses.

Terkait konten pendidi-kan, Awaluddin mengata-kan pihaknya tidak akan bekerja sendirian, tetapi

menggandeng pihak ketiga, salah satunya perusahaan raksasa asal Amerika Serikat, Microsoft.

“Targetnya ada sekitar 1.000 konten pendidikan yang akan mendukung program Indischool hingga 2015. Konten itu akan ditem-patkan pada fasilitas publik ‘cloud’,” katanya.

Sedangkan tahapan terakhir dari program Indis-chools adalah melakukan pengelolaan komunitas yang telah terbangun di dalamnya melalui super portal, dengan target satu juta pengguna aktif hingga 2015.

Executive General Manager Divisi Telkom Timur Iskriono Win-diarjanto menambahkan keberadaan Indischools akan menunjang seluruh elemen pendidikan dalam menyiapkan generasi yang memiliki kompetensi berimbang, baik dari sisi perilaku, sikap, ketrampi-lan, dan pengetahuan.

“Dengan kemudahan mengakses internet berke-cepatan tinggi wifi@id di sekolah, para pengajar bisa menerapkan sistem pembelajaran yang lebih menyenangkan, misalnya dengan mengambil visu-alisasi interaktif contoh-contoh materi di internet. Hal ini juga mendukung dimulainya kurikulum baru 2013,” ujarnya. (ant/rah)

PENDIDIKAN

18.000 Sekolah di Indonesia Terkoneksi Akses Internet

SURABAYA - Pasca men- jalani operasi pemisahan di

Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya, bayi kem-bar siam dempet dada hingga perut asal Probolinggo Kamis (15/8) sudah semakin setabil. Kondisi jantung bayi perem-puan ini juga semakin kuat. Bahkan, kini bayi sudah mulai mau minum susu formula lima cc setiap tiga jam.

Menurut ketua tim operasi kembar siam, DR Agus Hari-anto, tim dokter masih terus memantau perkembangan kesehatannya. Menurutnya, bayi mungil ini masih belum melewati masa kritis dan tetap dirawat di ruang ICU, ruangan NICU gedung bedah pusat ter-padu. “Kondisi bayi semakin bagus, jantungnya juga se-makin kuat. Terbukti sudah bisa minum susu. Tapi kami

tetap memantau perkemban-gannya, karena masih belum melewati masa kritis,” ujar Agus.

Seperti diketahui, kondisi bayi kembar siam anak dari Sofyan dan Hartati Warga Banyu Glugur Situbondo yang lahir sabtu (10/8) kondisinya terus melemah saat dirawat di rumah salkit Kraksaa Probolinggo, hingga dirujuk ke RSU DR Soetomo Surabaya.

Salah satu kembar siam dempet dada asal Probolinggo meninggal sebelum menjalani operasi pemisahan. Bayi per-empuan yang masih berusia 5 hari itu meninggal lantaran mengalami gagal multi fungsi organ yang disebabkan kelain-an jantung bawaan yang kom-pleks.(ddy)

PASCA OPERASI

Kondisi Bayi Kembar Siam Asal Probolinggo semakin Stabil

BONDOWOSO- Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Bon-dowoso Achmad Dhofir membantah telah membel-ot dari kebijakan partainya untuk mendukung pasan-gan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawansa dengan Herman S Sumawiredja dalam Pemilukada Jatim yang akan digelar 29 Agus-tus 2013.

“Sampai sekarang DPC PKB Bondowoso tidak per-nah mengadakan rapat pengurus yang mengam-bil keputusan untuk men-dukung atau membelot dari kebijakan partai untuk Pemilukada Jatim ini,” ka-tanya.

Ia mengatakan dirinya bersama dengan pengurus lain saat ini fokus untuk membesarkan PKB meng-hadapi Pemilu Legislatif 2014.

Mengenai Pemilukada Ja-

tim, ia menangkap fakta bah-wa para ulama yang menjadi panutan pengurus dan warga PKB mendukung pasangan Soekarwo dengan Siafullah Yusuf (Karsa). Padahal PKB sendiri merupakan pen-dukung utama pasangan Khofifah dengan Herman (Berkah).

Dhofir mengaku sudah di-hubungi pengurus DPW PKB Jatim terkait pemberitaan bahwa PKB Bondowoso telah membelot dengan memberi-kan dukungan kepada pasan-gan Karsa.

Dhofir menjelaskan ke-pada DPW PKB Jatim men-genai kondisi di Bondow-oso yang kultur panutan masyarakatnya adalah ula-ma. Karena itu, dirinya tidak ingin berhadapan dengan ulama.

“Saya jelaskan bahwa saya tidak mungkin ber-hadapan dengan sikap para ulama di Bondowoso. Kultur seperti ini yang

memang harus dipahami. Mendapat penjelasan saya itu, DPW bisa memahami posisi kami,” kata Ketua DPRD Bondowoso terse-but.

Ia mengatakan bahwa pada pemilihan bupati yang lalu di Bondowoso, ia dan timnya secara penuh dan terang-terangan mendukung pasangan Amin Said Husni dengan Salwa Arifin, karena semua ulama dan warga NU di Bondowoso mendukungn-ya.

Dhofir mencontohkan realitas politik di Kabupaten Situbondo, dimana PKNU memiliki kader yang menjadi bupati, namun dalam pemilu secara nasional partai itu kalah.

Karena itu, ia tidak in-gin pada Pemilu 2014 PKB kehilangan “pohon”. Ia bertekad agar PKB Bon-dowoso bisa mendulang suara sebanyak-banyaknya pada 2014. (ant/rah)

PARTAI POLITIK

PKB Bantah Membelot dalam Pilgub Jatim

Page 15: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUM`AT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II 15BUDAYA

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Daster

Perjuangan Melawan Kematian

Udara semakin dingin. Angin ke-marau menelusup dari jendela dan pintu rumah kacong. Me-

mucatkan dinding juga se-mug kopi yang sepertinya dibiarkan tergeletak tak disentuh. Kacong masih saja di-gerayangi beban kehidupan. Sesekali ia terlihat menyadarkan diri dengan mengarahkan matanya ke televisi namun sia-sia. Sinetron hanya sema-kin membuat kepalanya pusing juga berita tentang koruptor atau selebri-tis yang kawin cerai. Di sulutlah lagi sebatang rokok di bibirnya. Sendiri. Menggenapi sepi malam itu.

Ruang tengah yang seolah men-gadu hening dengan Kacong malam itu tiba-tiba meletus setelah Mena keluar dari dalam kamar. Mena yang bohay itu berpose di depan Kacong dengan beberapa gerakan. Mematut-matutkan diri di cermin lalu kembali kedepan Kacong, suaminya, dengan beberapa gerakan baru seolah ia hen-dak mengatakan, lihatlah aku yang cantik dan seksi ini. Kacong membisu tetap tak bergeming.

“Pak, raddin njek sengkok?,” Mena merajuk suaminya sambil mengede-pankan sebelah kakinya juga sedikit pinggulnya dengan daster barunya.

“Pak!,” kata Mena kembali setelah tak ada jawaban apapun dari Kacong.

Kacong hanya melirik istrinya itu, lalu berkata

“Dari mana kau dapat uang?”“Orang tanya cantik la kok malah

tanya uang. Tenang saja daster ini aku beli dari Bu Marganti. Nyicil tiga kali. Jadi kau tak perlu khawatir uang bulanan kita habis. Lagi pula aku juga cukup sadar kok, gaji bapak sebagai guru sukwan, tak bakal cukup kalau

harus dipakai buat kebutuhan yang lain. Aku berani ambil, karena siapa tau saja minggu-minggu besok cer-pen bapak dimuat dan dapat honor,” jawab Mena sambil menyeringai.

“Hmm...bagus!, tapi tak cukup bagus untuk tidur. Apalagi, lihatlah, cukup lapang terlihat lekuk tubuhmu, sama lapangnya dengan mata yang akan melihatnya.” Kacong menang-gapi istrinya dingin, tetap dengan rokok menyala serta mata yang masih menghadap televisi.

“O...semprul, orang daster bagus begini dibilang tidak nyaman buat ti-dur. Isis tau!, dasar seniman sinting!.” Mena kecewa lalu ngeluyur masuk ke dalam kamar sambil membanting pintu.”

Melihat Mena marah, kacong me-noleh ke arah kamarnya yang sudah tertutup itu

“Bagus apanya?. Di kasi tau malah ngambek. Ya sudah, tidurlah de-ngan daster buntung itu. Sebentar lagi kulitmu akan ditusuk moncong nyamuk, sama dengan udara kemarau yang akan menggigilkan mimpimu. Membuat mimpimu meletus seperti gelembung sabun. Lalu, apa nyaman-nya tidur tapi tak bermimpi?.”

Dari mulut Kacong lalu terden-gar istighfar dengan napas yang tertarik dalam, sebuah penyesalan atas kemarahan yang terlontar. Ia hanya menggeleng-gelengkan kepala

mengingat polah istrinya tadi. Kali ini diminumnya kopi di mug-nya yang sudah dingin. Mungkin agar per-asaannya jauh lebih dingin.

***Mena merapatkan kedua tangan-

nya di dada. Bibirnya gemetar. Berat, tapi dipaksanya matanya untuk membuka. Sedikit kaget ia mengeta-hui cahaya matahari menyilau dari jendela kamar. Ia berusaha meng-himpun kesadarannya dan terduduk di tepi ranjang. Di kulit tubuhnya tampak beberapa bintik merah bekas gigitan nyamuk. Udara makin dingin, Mena salah tingkah menghadapi di-ngin yang belum surut juga. Dalam keaadaan dingin Mena teringat Kacong yang semalam ia tinggalkan di ruang tengah. Mena segera berge-gas menuju ke ruang tengah masih dengan daster barunya. Namun, begitu sangat terkejutnya ia setelah di temuinya sang suami tertidur di kursi. Yang lebih mengejutkan lagi tatkala Mena melihat Kacong tertidur dengan mengenakan setelan jas leng-kap dengan dasi di leher dan sepatu pantofel di kakinya. Tiba-tiba perut Mena seperti di kocok, tak bisa lagi ia menahan tawa melihat suaminya itu. Lalu, tawa Mena terhenti. Di perhati-kannya lagi suaminya yang sepertinya sangat nyenyak tertidur. Sekonyong-konyong ia teringat semua ucapan suaminya semalam, ketika ia mem-

inta pendapat tentang dasternya. Ada penyesalan yang menyeruduk keman-tapan hatinya. Ia belai kening Kacong sebagai bentuk permintaan maafnya. Ia tak ingin mengagetkan dan mem-bangunkan Kacong yang pulas, sebab ia berpikir mimpi suaminya mungkin sedang sangat indahnya, lebih dari bunga-bunga di dasternya.

***Kacong tak bisa lagi menahan

kantuk dan merasa tak sanggup melek meski hanya menonton tel-evisi seperti kemarin malam, maka segeralah ia bangkit dan masuk kamar. Setelah pintu terbuka betapa kaget ia melihat sang istri terbaring sambil tersenyum mengenakan ke-baya lengkap make-up di wajahnya

“Apa aku cantik, suamiku? Dan apakah kau siap menemui mimpimu malam ini?”

“Kau sangat cantik. Tidak, aku tak pernah siap bertemu mimpiku, se-belum kau yang mengajakku, bersama menemuinya.” Kacong menjawab sambil terus melangkah menyambut istrinya, melalui bak sampah kecil di sebelah lemari pakaian, tempat daster baru Mena tergeletak.

* Lahir di Bangkalan-Madura. Aktif bergiat di Komunitas Bingkai Seni (Bis Kota) dan Rumah Tulis : Kita,

Bangkalan.

Cerpen: Andy Moe *

Kanker payudara jenis penyak-it yang menjadi momok bagi kaum hawa. Peringkat kelima

penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di dunia itu hingga saat ini belum ditemukan obat mujarab yang dapat menyembuhkan. Ketika dokter menvonis sebagai penderita kanker payudara siapa yang tak akan sedih. Dunia ini sepertinya runtuh.

Memang setiap yang bernyawa dimuka bumi pasti mengalami yang namanya maut. Dan tidak ada yang tahu kapan datangnya ajal. Tapi, de-ngan vonis menderita kanker pay-udara kematian rasanya sudah di depan mata, tinggal menunggu saja. Perasaan menjadi pesimis menjalani hidup.

Kesedihan juga menyelimuti Ida Cholisa, setelah dokter menvonis menderita menyakit kanker payudara studium 3 B. Dan hanya bisa bertahan hidup sekitar lima tahun lagi. Namun, penulis buku Jangan Paksa Aku Me-nyerah itu tak mau merapi dan pasrah begitu saja tanpa usaha. Sekalipun enggan mengikuti saran dokter untuk segera dioperasi, ia berusaha mencari penyembuhan dengan pengobatan al-ternatif.

Ia yakin penyakit yang dideritanya bisa sembuh tanpa melalui operasi atau kemoterapi. Apalagi hasil USG payudara dan bone scan menyebut-kan sel kankernya belum menyebar ke tulang belakang. Usaha kesana ke-mari mencari pengobatan aman tanpa operasi atau kemoterapi didapat. Be-berapa informasi pengobatan alter-natif masuk ke telepon genggam dan

pesan di jejaring sosialnya.

Hasil diagnosa terapis yang le-bih ringan dari vonis dokter mem-buatnya semakin yakin kanker yang bersarang bisa diobati tanpa pen-gangkatan pay-udara. Terapis me-nyebut benjolanan di bagian dadanya hanya tumor. Sa-ran terapis untuk m e n g o n s u m s i obat yang telah diramu walaupun harganya Rp. 14 juta untuk tiap paket yang hanya cukup untuk dua minggu pun diiku-ti. Sampai proses sembuh kira-kira harus menyiapkan biaya sekitar Rp. 180 juta (hlm. 60-67).

Sebelumnya, sambil menjalani bone scan juga menjalani pengo-batan alternatif. Biaya Rp. 9.500.000 dikeluarkan demi menebus obat yang terbuat dari ramuan rempah yang digiling habis. Dan katanya banyak pasien penderita tumor dan kanker yang sembuh dengan obat tersebut tanpa operasi (hlm. 51-52). Pen-

gobatan mela-lui bekam juga dilakukan demi hanya untuk men-gusir kanker tanpa proses operasi (hlm. 70-72).

Namun, dari berbagai pengo-batan alternatif tersebut tak ada tanda khasiat obat yang dikatakan sa-ngat manjur. Yang terjadi malah se-baliknya, benjola-nan semakin besar dan tentu kanker semakin menye-bar ke bagian ang-gota tubuh yang lain. Dengan sa-ngat terpaksa, ke-moterapi dan ope-rasi tetap harus dijalani.

Sambil men-lajani operasi p e n g a n g k a t a n payudara dan ke-moterapi sebanyak enam kali, ia terus bekerja semampu-nya. Hari-harinya

hingga sembuh dihabiskan dengan menulis. Banyak tulisan yang telah ditelurkan. Menurutnya, di tengah ke-terbatasan beraktivitas yang dipikir-kan bukan seberapa tahun lagi akan bertahan hidup, tapi seberapa banyak manfaat dan benih kebagian yang te-

lah ditabur (hlm. 144).Perjuangan melintasi ujian yang

begitu rumit dan terjal satu persatu terbalaskan. Penyakit yang dideri-tanya sembuh. Beberapa karya yang ditulis pada masa-masa sulit diterbit-kan dan banyak menginspirasi banyak orang. Bahkan, saat ini telah selesai menunaikan rukun Islam yang kelima, studi strata dua, dan berkesempatan mengikuti pelatihan tingkat ASEAN.

Namun, cobaan yang diterima se-belum menerima sederet kebahagiaan tersebut tak hanya berhenti pada menderita kanker payudara. Penyakit mematikan tersebut belum sembuh, ibunya dijemput malaikat maut. Satu minggu kemudian suami dan putran-ya sakit hingga harus menjalani rawat inap. Tapi pada akhirnya berjalan in-dah jika bisa melewati masa-masa su-lit tersebut. Sesudah kesulitan selalu ada kemudaan. Sesudah penderitaan selalu ada kebahagiaan.

Itulah yang saat ini dialami Ida Cholisa setelah ikhlas dan sabar menjalani masa-masa sulit. Setiap manusia yang tak pernah lepas dari masalah perlu memetik hikmah dari buku setebal 148 itu. Setiap rumah perlu dihiasi buku tersebut sehingga anak cucu kelak bisa membaca buku tersebut. Dengan bahasa sederhana namun penuh makna pembaca mu-dah mencerna setiap penggalan kisah nyata tersebut.

*) Guru SMK Nurul Huda, Ging-ging, Bluto, Sumenep. Pengelola Taman Baca

BAET EL KAMIL

Oleh: M. Kamil Akhyari *

Kacong masih saja menye-sap rokok di mulutnya. En-tah batang yang keberapa. Ia terduduk lemas di sebuah kursi kayu depan televisi yang dibiarkan menyala. Ia memang menatap ke televisi itu tapi wajahnya sengkarut. Kosong. Seperti memikirkan sesuatu yang berat. Mungkin ia memikirkan masa depan dirinya yang masih seperti malam, selepas menikah dua tahun yang lalu.

CATATAN DINDING

Dinding 1

Setelah SMS lalu Facebook dan lainnya semakin menguak...Ternyata...Semua pandai merangkai huruf-huruf menjadi kata dan kalimat...Akhirnya...Puisi lebih indah dari sekedar gejolak Hati dan Perasaan...

Dinding 2

Hujan...Jangan hanya Bumi kau basahi...Hujan...Hati ini ingin basah...Karena meski air mengalir...Hati masih selalu kering dan panas oleh ruang dan waktu...

Dinding 3

Rindu dan Cinta tidak harus di buat dengan terlalu banyak kata dan kalimat...Cukuplah dengan merawat hati nurani dan sikap ke-pribadian yg bisa membawanya pada takdir dan kepastian...Karena dengan banyak basa-basi hanya berakhir pada ketersiksaan jiwa dan pribadi...

Dinding 4

Puisi tidak lah harus jadi ruang bahasa hati...Tidak pula jadi pemanfaatan bahasa rindu dan cinta...Namun memang puisi dan hati tiada terpisahkan...Dan yg pasti Hati tidak butuh puisi, apalagi hanya untuk mengukir namamu...Cukup kubahasakan dirimu dengan gerak hidupku...

Dinding 5

Ketika huruf-huruf berceceran di dinding maya...Tidakkah tulisan itu menjadi kesia-siaan...Ketika semua meronta dan tertawa...Tidakkah huruf-huruf itu menjadi kesejukan...Ketika akan mengurai tentangmu...Akankah kuterurai dalam dindingmu...

Dinding 6

ternyata KOMPROMI adalah jalan terampuhmenembus segala bentuk dan model hukum IndonesiaK : orupsiO : bral janjiM : anipulasiP : olitisasiR : ekayasaO : mong kosongM : akelarismeI : ntimidasiHebat Indonesia Raya dengan budaya KOMPROMI-nya

Dinding 7

Ketika mata tertutup remang-remang keindahan yang membutakanMaka mata hati semakin terbelalak dalam rapuh dan angkuhketika nurani tergerus keanehan-keanehan kehidupan yang melupakanMaka batin bergemuruh semakin sombong dan ambisiKetika otak terbalut keserakahan-keserakahan ber-pikir yang melenakanMaka diri terdampar semakin terombang-ambing dalam pengingkaranDisinilah kekalahan jiwa kekalahan manusia dalam mengarungi hidup

Dinding 9

TuhanManusiaHidupKehidupanSemua bertarung melawan ego dan kuasadalam ruang dan waktuApa yang terjadi diakhir pertandingan ituTernyata TUHAN SELALU KALAH OLEH MANUSIAEntah..............!!!!!?????

MR. Mauludi Aktif di B_POP (Bengkel_Pena Orang Pinggiran)

Lenteng Sumenep

Puisi: MR. Mauludi

Page 16: e Paper Koran Madura 16 Agustus 2013

JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II16 OLAH RAGAJUMAT 16 AGUSTUS 2013

KORAN MADURA16

Sebelumnya, pada laga persahabatan di Roma 2001, Italia juga takluk 1-2 dari Ar-gentina. Sebelum itu, Argen-tina menyingkirkan Italia di semifinal Piala Dunia 1990 di depan publik mereka sendiri, Stadion San Paolo, Napoli, melalui adu tendangan penalti.

Kemenangan Albiceleste ini semakin berarti karena mereka tidak diperkuat oleh pemain terbaiknya Lionel Messi yang masih dililit ced-era. Tanpa Messi, pasukan Alejandro Sabella sukses melesakkan dua gol masing-masing melalui striker Napoli Gonzalo Higuain dan Ever Banega pada babak pertama dan kedua. Sedangkan satu-satunya gol Gli Azzuri dibuat oleh Lorenzo Insigne.

Kekalahan Italia ini tidak terlepas dari buruknya penampilan mereka, teru-tama di lini belakang. Seba-liknya, Argentina tampil bagus di seluruh sektor mulai dari pertahanan hingga barisan penyerang. Alhasil, ketika pertandingan baru berjalan 20 menit, Argentina sudah unggul

terlebih dahulu. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga tu-run minum. Argentina makin menjauh ketika pertandingan babak kedua baru berjalan em-pat menit melalui Ever Banega. Italia baru mempertipis mela-lui Lorenzo Insigne pada menit ke-76. Ini adalah gol pertama Insigne bagi Italia. Tetapi hingga peluit panjang dibunyi-kan, tidak ada gol tambahan dari para pemain Italia un-tuk menghindari mereka dari kekalahan.

Sementara itu, Swiss sukses mengakhiri rekor Bra-sil yang tidak pernah kalah dalam 11 pertandingan tera-khir, setelah menundukkan anak-anak asuh Luiz Felipe Scolari itu dengan skor tipis 1-0 dalam laga persahabatan di St Jakob-Park Stadium, Ba-sel, Swiss, Rabu (14/8) malam waktu setempat atau Kamis (15/8) dini hari WIB.

Brasil selalu menang dalam enam laga terakhir, termasuk lima laga di Piala Konfederasi 2013 lalu. Terakhir, Seleccao kalah 1-2 dari Inggris pada laga persahabatan di Sadion

Wembley pada Februari 2013 lalu. Setelah itu, Brasil selalu memetik hasil imbang, ter-masuk saat melawan Italia di Genewa dan Rusia di London. Sementara bagi Swiss, keme-nangan ini memperpanjang rekor mereka tidak terkalah-kan dalam 10 laga terakhir se-jak Mei 2012 lalu.

Bintang muda Brasil Ney-mar tidak bisa berbuat banyak pada laga tersebut. Bahkan pemain Barcelona ini frsutra-si hingga mendorongnya ber-main keras. Pada menit ke-23, mantan pemain Santos itu akhirnya diganjari kartu kuning oleh wasit karena mengganjal keras bek Swiss Stephen Lichtsteiner.

Meski ditempel ketat, pada menit ke-38, Neymar mengirim umpan silang can-tik ke mulut gawang dari sisi kiri, tetapi sundulan gelan-dang berta- h a n Paulinho m a s i h meninggi di atas m i s t a r gawang S w i s s . H i n g g a t u r u n m i n u m k e d u a tim ber-main im-bang tanpa gol.

K e t i k a p e r t a n d i n -

gan babak kedua baru ber-jalan tiga menit, atau pada menit ke-48, Swiss memimpin berkat gol bunuh diri Daniel Alves. Bek Barcelona ini sama sekali dalam keadaan tidak tertekan saat mendapat bola umpan silang penyerang Swiss Haris Seferovic. Maksudnya menghalau bola, tetapi bola sundulannya berbelok arah ke pojok kiri atas gawang yang tidak bisa dijangkau penjaga gawang, Jefferson. Gol tunggal ini bertahan hingga laga berakhir.

Menangga-pi hasil itu bek Swiss Stephen Lichsteiner mengatakan, “Tim kami layak menang. Kami mem-p e r l i h a t k a n bahwa kalau

kami memiliki ruang untuk bermain, kami adalah tim yang super. Menjaga gawang agar tidak kebobolan dari tim seperti mereka adalah sesuatu yang sangat spesial.”

Kedua negara kemungki-nan akan bertemu lagi di pu-taran final Piala Dunia 2014 karena Swiss saat ini mem-impin Grup E dengan 14 poin atau unggul unggul empat poin dari tim peringkat kedua.

Mereka juga tidak pernah kalah selama kuali-

fikasi Piala Dunia. Langkah mereka ke Brasil juga semakin mulus karena pertand-ingan kualifikasi hanya tersisa

empat pertandin-gan. (sky sports/

aji)

EKUADOR - Meski tanpa diperkuat sejumlah pemain inti, Spanyol sukses mem-permalukan tuan rumah Ekuador dengan dua gol tan-pa balas pada laga yang ber-langsung di Estadio Olimpi-co Atahualpa, Rabu (14/8) malam waktu setempat atau Kamis (15/8) dini hari WIB. Kedua gol “La Furia Roja” masing-masing dilesakkan Alvaro Negredo di babak pertama dan Santi Cazorla pada babak kedua.

Bagi Ekuador, ini adalah laga pertama mereka sejak meninggalnya striker Chris-tian Benitez yang sudah membela Ekuador sebanyak 56 kali di Qatar awal bulan ini. Karena itu, laga tersebut mereka persembahkan un-tuk mantan penyerang klub Inggris Birmingham City tersebut.

Spanyol yang bertindak sebagai tim tamu langsung bermain menekan sejak awal. Sejumlah peluang mereka da-patkan pada awal-awal laga melalui David Silva dan Alvaro Negredo. Tetapi tendangan kedua pemain Manchester City ini masih jauh dari sasaran.

Peluang demi peluang pasukan Vicente Del Bosque itu akhirnya menghasilkan gol pada menit ke-26 mela-lui Negredo. Gol ini berawal dari permainan cantik Santi Cazorla yang bekerja sama satu dua dengan David Silva sebelum mengontrol bola dengan dada dan melepas-kan tendangan voli ke ga-wang Ekuador. Upayanya ini masih berhasil dihadang oleh kiper Ekuador, Maximo Banguera, tetapi bola pan-tul berhasil dicuri lagi oleh Cazorla sebelum mengirim

umpan silang mendatar kepada Negredo yang de-ngan mudah menaklukkan Banguera.

Ekuador memiliki pe-luang emas untuk menyama-kan kedudukan. Tetapi kiper yang sekaligus kapten Span-yol Iker Casillas melakukan penyelamatan gemilang un-tuk menghentikan tendan-gan keras Segundo Castillo. Hingga turun minum, Spanyol unggul 1-0.

Pada babak kedua, Spa-nyol tidak menurunkan te-kanan. Meski demikian, tuan rumah memiliki peluang menyamakan kedudukan, kalau saja Victor Valdes yang menggantikan Iker Casillas tidak melakukan penyelama-tan gemilang mementahkan sundulan Cristian Noboa ke tiang jauh. Justru pada men-it ke-63, Cazorla menambah

keunggulan tim tamu men-jadi 2-0. Pemain Arsenal ini menerima bola umpan de-ngan tumit Cristian Tello dan melelas tendangan mendatar ke arah sudut jauh gawang Ekuador dan gol. Se-benarnya, menjelang akhir laga, pemain pengganti Fer-nando Llorente memiliki pe-luang mencetak gol, tetapi bola sundulannya masih melebar di samping gawang Ekuador. Kedudukan 2-0 ini bertahan hingga turun peluit panjang dibunyikan.

Pada laga ini, pelatih Vi-cente Del Bosque memainkan gelandang muda Atletico Ma-drid Koke dan bek Real Socie-dad Inigo Martinez untuk per-tama kalinya di timnas senior Spanyol. Meskipun, kedua pemain ini baru dimasukkan pada babak kedua.

Pada laga persahabatan

lainnya dai kawasan Amerika Latin, Venezuela bermain im-bang 2-2 melawan tamunya Bolivia di Jose Encarnacion pachencho Romer Venezuela. Tuan rumah unggul terle-bih dahulu berkat gol Josef Martinez pada menit ke-15. Tetapi dua menit berselang, Bolivia menyamakan kedudu-kan melalui Ruddy Cardozo. Keudukan 1-1 bertahan hing-ga turun minum.

Pada babak kedua, justru Bolivia yang unggul terlebih dahulu pada menit ke-69 berkat gol Jose Luiz Chavez, tetapi Yohandy Orozco ber-hasil menyamakan kedudu-kan pada menit ke-84. Keudukan 2-2 ini bertahan hingga akhir laga. Pada laga lainnya, Meksiko memetik kemenangan telak 4-1 atas timnas Pantai Gading. (sky sports/aji)

TOULOUSE - Gelandang klub Ligue 1 Prancis, Toulouse, Etienne Capoue mengaku bahwa dirinya sudah lolos tes medis di Tottenham Hotspur. Dengan demikian, pemain ini akan beseragam Tottenham Hotspur mulai musim panas ini dan siap membela klub itu pada laga perdana di Liga Utama Inggris.

Tottenham Hotspur dan Toulouse melakukan negosiasi dalam beberapa pekan terakhir untuk proses transfer pemain ini. Seluruh prosesnya sudah rampung dan pemain ini akan resmi menjadi pemain Tottenham Hotspur. “Tinggal beberapa lembar lagi kertas kerja yang perlu ditandatangani. Besok saya akan berada di tem-pat latihan Tottenham,” katanya pada Rabu (14/8).

Dia melanjutkan, “Tottenham adalah klub super. Ini klub terbaik untuk melanjutkan kerier saya. Sekarang proses resminya semakin cepat.”

Capoue adalah gelandang kedua yang didatangkan pelatih Andre Villas-Boas pada jendela transfer musim panas ini. Sebe-lumnya, dia sukses mendatangkan gelandang bertahan Timnas Brasil Paulinho. Kedua pemain ini akan bahu membahu di lapa-ngan tengah pada laga pertama Liga Utama Inggris melawan Crystal Palace pada Minggu (18/8) mendatang.

Sementara itu, pelatih Chelsea Jose Mourinho menegaskan bahwa dia tidak akan menjual David Luis pada jendela transfer musim panas ini. Bek Tim Nasional (Timnas) Brasil ini dikait-kaitkan dengan Barcelona yang sedang mencari bek tengah untuk meng-gantikan Carles Puyol yang sering dibekap karena tergerus usia yang makin lanjut.

“Dia tidak memiliki peluang untuk pergi. Dia adalah seorang pemain yang ingin kami pertahankan. Kontraknya pun masih tersisa empat tahun. Dia baru saja menanda-tangani kontrak tahun lalu. Kami menyukain-ya. Dia pemain pent-ing untuk klub dan klub tidak siap menjualnya dengan harga berapa pun,” kata Mourinho.

Sejumlah laporan menyebutkan bahwa pemain beram-but gimbal itu ingin berseragam Barcelona, tetapi mantan pelatih Real Madrid ini meragukan pernyataan tersebut keluar dari mulut Luiz sendiri. “Saya tidak tahu kalau pernyataan itu diungkapkan David Luiz. Yang bisa saya katakan adalah bahwa dia tidak akan pergi. Kutipan terakhir yang saya baca dari pernyataan Luiz yaitu dia tidak menyebut tentang klub tertentu saat dia membela Brasil. Saya sangat apresiasi dengan pernyataannya tersebut,” imbuh Mourinho.

Dia melanjutkan, “Ketika mereka berseragam nasional mereka adalah pemain nasional. Mereka bukanlah pemain klub. Itulah pernyataan terakhir yang saya baca dan dia seorang yang cerdas.”

Jose Mourinho juga dikabarkan ingin merekrut striker klub Rusia Anzhi Makhachkala, Samuel Eto’o. Keduanya pernah bek-erja sama selama di Inter Milan. Eto’o siap reuni kembali de-ngan mantan bosnya itu karena Anzhi ingin memotong gajinya.

“Saya selalu bahagia dengan seseorang yang pernah bekerja sama dengan saya sebelumnya. Sungguh mem-

bahagiakan, mereka bisa kembali dan bekerja sama kembali dengan saya. Itulah perasaan bagus yang

saya alami ketika membaca pernyataan Samuel. Ini sesuatu yang fantastis untuk kami, tetapi

kami masih menunggu apa yang akan terjadi,” tutup mantan pelatih yang mempesembahkan trofi Liga Champions untuk FC Porto dan Inter Milan itu. (sky sports/aji)

Italia Takluk pada Argentina

Bosnia-Herz. 3 vs 4 AmerikaJerman 3 vs 3 ParaguayJepang 2 vs 4 Uruguay

Korea Selatan 0 vs 0 PeruPortugal 1 vs 1 BelandaSwedia 4 vs 2 Norwegia

Wales 0 vs 0 IrlandiaCile 6 vs 0 Irak

HASIL PERTANDINGAN LAINNYA

Tim Cadangan Spanyol Matikan Ekuador

Belgia 0 vs 0 Prancis

Inggris 3Skotlandia 2

Swiss 1 vs 0 Brasil

BASEL - Tim Nasional (Timnas) Argentina akh-irnya mempertegas dominasinya atas Italia selama lebih dari dua dekade terakhir, setelah pada Kamis (15/8) dini hari WIB mengalahkan “Gli Azzuri” dengan skor tipis 2-1 pada laga persahabatan di Stadion Olimpico Roma. Laga ini dipersembahkan secara khusus untuk pemimpin tertinggi umat Katolik seluruh dunia, Paus Fransiskus.

Tottenham Gaet Etienne Capoue dari Toulouse

ROMA. Striker Argentina Gonzalo Higuain merayakan golnya ke gawang Italia pada laga persahabatan antar kedua negara yang berlangsung di Stadion Olimpico (14/8)

Santi Cazorla melakukan selebrasi usai mencetak gol. Pada pertandingan ini penampilan Cazorla cukup impresif. Selain mencetak gol, dia juga membidani lahirnya gol Negredo.