e paper koran madura 3 april 2014

32

Click here to load reader

Upload: suluh-mhsa

Post on 26-Mar-2016

284 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III 1

JAKARTA - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa kampanye negatif menjelang Pileg 2014 paling sering ditujukan kepada empat parpol, yakni Partai Golkar, PDI-P, Gerindra, dan Demokrat.

“Hasil riset kualitatif menunjukkan kam-panye negatif paling sering melanda empat partai terbesar menjelang Pileg 2014,” kata peneliti LSI Adjie Alfaraby dalam konferensi pers bertajuk Kampanye Negatif dan Prediksi Hasil Pileg 2014, di Jakarta, Rabu.

Kampanye negatif terbaru yang dituju-kan untuk Golkar yakni kasus Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang berpelesir ke Maladewa bersama artis-artis perempuan. Kasus ini kemudian menjadi ramai diperbin-cangkan di media sosial maupun media kon-vensional cetak dan elektronik.

Sementara PDI-P diserang soal peng-

khianatan komitmen Batu Tulis dan Jokowi yang dinilai ingkar janji terkait komitmen lima tahun menjadi Gubernur Jakarta.

“Jokowi pun digambarkan menjadi pi-nokio yang hidungnya bertambah panjang karena berbohong,” katanya.

Sementara Partai Gerindra terus diserang soal masa lalu ketua de-wan pembinanya Prabowo Subi-anto dalam kasus penculikan aktivis tahun 1998.

Sedangkan Partai Demokrat, menurut dia, kini dihantam oleh pengakuan mantan ketua um-umnya Anas Urbaningrum terkait penggunaan dana Century dalam kampanye Partai Demokrat di Pemilu 2009.

Akibat kampanye negatif ini, menurut dia, laju elektabilitas partai menjadi terham-bat. “Setelah masa kampanye, rata-rata ke-naikan empat partai itu kurang lebih hanya tiga persen,” ujarnya.

Dalam hasil risetnya, sebesar 64,2 persen responden menilai kampanye negatif pent-

ing bagi mereka sebagai pembelajaran publik untuk mengetahui kekurangan dari kandi-dat atau parpol. Sementara 85,3 persen re-sponden meyakini bahwa kampanye negatif dalam Pileg 2014 lebih sering digulirkan dibandingkan Pemilu 2009.

Menurut dia, kampanye negatif adalah kampanye yang berisi

pesan-pesan negatif terhadap pihak lawan yang berdasarkan fakta yang jujur dan relevan. Kampanye negatif umumnya terkait rekam jejak para kandi-

dat dalam pemerintahan, masalah pribadi kandidat dan skandal masa

lalu yang pernah terjadi.Menurutnya, di Indonesia kampanye

negatif sering diartikan sebagai kampanye hitam. “Padahal dua jenis kampanye itu ber-beda. Kalau kampanye hitam itu adalah pesan negatif terhadap kandidat yang tidak berdasar-kan fakta, tidak ada sumber data yang bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

=ANT/ANITA

3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000KAMIS www.koranmadura.com

0328-6770024

Marak Kampanye Negatif

ant/andika wahyuKAMPANYE NEGATIF DAN PEMENANG PEMILU. Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby (kanan) didampingi moderator Rully Akbar (kiri) menyampaikan hasil survei kampanye negatif dan prediksi hasil pemilu legislatif 2014 di Jakarta, Rabu (2/4). Hasil survei LSI menunjukkan Partai Golkar dan PDIP akan menduduki peringkat pertama dan kedua pada Pemilu Legislatif 2014 sementara sebanyak 85,3 persen publik menyatakan lebih sering mendengar kampanye negatif pada Pemilu 2014 dibandingkan Pemilu 2009.

Dari Video Liburan hingga Pelanggaran HAM

Barca-Atletico

Berakhir Imbang

Pelatih Barcelona Gerardo Tata Martino memuji gol gelandang Atletico Madrid, Diego Ribas, ke gawang tim asuhannya pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Camp Nou, Rabu (2/4) dini hari WIB. Gol ini menjadi pemecah kebuntuan pada laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut, setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol pada 45 menit pertama.

SelengkapnyaOlahraga | 16

Diego RibasAtletico Madrid

Page 2: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III 2 Berita Utama

PARTAI POLITIK

Demokrat Merosot Drastis

JAKARTA-Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis Prediksi Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif pada 9 April 2014 mendatang. Dari hasil riset yang dilakukan di 33 provinsi, perolehan suara Partai Demokrat mengalami penurunan drastis. Demokrat hanya mendapatkan 7,6 persen suara, jauh di bawah Partai Gerindra yang menduduki peringkat tiga dengan perolehan 11,1 persen.

Peneliti LSI, Adjie Alfarabi mengatakan, turunnya elektabilitas partai Demokrat dibandingkan tahun 2009 yang meraih suara lebih dari 20 persen, dikarenakan adanya kasus korupsi yang menyeret para petinggi partai.

“Partai Demokrat diprediksi akan

memperoleh per-ingkat keempat dengan per-olehan suara sebesar 7,6 persen. Tentu

saja hal ini, sangat berbeda

jika dibanding 2009. Merosotnya angka

Partai Demokrat itu karena adanya masalah korupsi di internal partai. Meski SBY saat ini ikut kampanye, namun hal itu tidak berpengaruh pada perolehan suara di Pileg nanti,” kata Adjie, di Kantor LSI, Rabu (2/4).

Adjie mengatakan, di pemilu 2009 partai Demokrat bisa mengambil kantong suara Golkar di Jawa Barat dan PDI Per-juangan di Jawa Tengah. Untuk pemilu tahun ini, kantong suara di dua provinsi tersebut akan kembali dikuasai oleh Golkar dan PDI Perjuangan. “Kalau kita lihat secara geografis 2009 suara Golkar dan PDI Perjuangan diambil Demokrat. Jabar misalnya, tren sekarang akan kembali ke Golkar. Jateng kantong wong cilik diambil Demokrat di tahun 2009 sekarang kembali ke PDI Perjuangan. Ini yang membuat suara Demokrat mengalami penurunan drastis,” jelas Adjie.

Adjie mengatakan, keberhasilan Partai Demokrat dapat memenangkan pemilu di tahun 2009 tidak lepas dari sosok Presiden SBY yang saat itu menjadi calon Incumbent pada Pilpres lalu. Namun setelah SBY tidak bisa lagi maju menjadi presiden maka per-olehan suara Demokrat semakin menurun.

“Survei 7,6 persen suara di Pileg nanti adalah suara Partai Demokrat yang sama seperti di tahun 2004 lalu. Figur SBY memang tak lepas dari partai demokrat. Namun kasus korupsi juga mempengaruhi turunnya elektabilitas demokrat ini,” tan-dasnya.

=GAM/ADB

JAKARTA - Popularitas dan elektabilitas calon presiden (capres) PDI Perjuangan yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi masih sangat tinggi mengalahkan capres-capres lain seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Wiranto, Dahlan Iskan, dan Jusuf Kalla. Dari beberapa nama terakhir ini, tokoh yang akan menjadi pesaing terberat Jokowi adalah Prabowo Subianto.

Demikian hasil survei yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB) pada 7-14 Ma-ret 2014 lalu dan dipaparkan ke publik di Jakarta oleh Ketua PDB Didik J. Rach-bini, Rabu (2/4). “Jokowi dengan alter-natif cawapresnya tetap akan lebih tinggi dibanding capres cawapres lain,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Menurut Didik, berdasarkan sur-vei lembaganya, persentase popularitas Jokowi sebesar 98,9 persen, sedangkan elektabilitasnya sendiri mencapai 29,8 persen. Sementara kandidat kuat lainnya menurut hasil survei bertajuk “Indonesia Mencari Pemimpin” itu yaitu Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Wiranto, Dahl-

an Iskan, dan Jusuf Kalla. Tetapi populari-tas serta elektabilitas tokoh-tokoh itu di-dapati cukup besar, tetapi tidak melewati persentase yang dimiliki Jokowi.

Pemilih capres Jokowi sebagian besar adalah anak muda dengan rentang usia dari 26 sampai 45 tahun. Untuk jumlah pemilih capres Prabowo juga besar, lebih merata di segala umur. Kendati demikian, menurut Didik, ada yang dapat mening-katkan maupun merugikan posisi Jokowi saat ini yang mencalonkan diri sebagai Presiden RI, yakni SBY effect.

SBY effect dimaksudkan sebagai keputusan SBY sendiri yang masih men-jabat sebagai Presiden RI untuk mel-akukan endorse terhadap tokoh-tokoh politik tertentu menjelang pilpres 2014. “Kalau SBY endorse Jokowi, sudah pasti menang telak, tidak terkalahkan. Tapi kita belum tahu ini, SBY pun belum mel-akukan hal itu (endorse tokoh politik),” tambah Didik.

Penelitian tersebut menggunakan metodologi telepolling (wawancara mel-alui telepon) tanggal 7 sampai 14 Maret 2014 sebelum Jokowi mendeklarasi-kan dirinya sebagai capres. Responden dalam penelitian ini dipilih secara acak sistematis berdasarkan buku petunjuk telepon PT. Telkom sebanyak 1500 re-sponden di seluruh Indonesia. Margin of Error /- 2,5 persen pada tingkat keper-cayaan 95 persen.

Sementara itu dalam survei Lingkaran

Survei Indonesia pada 22-26 Maret 2014, Partai Golkar diprediksi memenangkan pemilu legislatif dengan 21,9 persen su-ara diikuti PDI Perjuangan dengan 21,1 persen suara. Sedangkan Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Persatuan dan Kesatuan Indonesia (PKPI) tidak akan lolos ke DPR karena tidak memenuhi ke-tentuan Parliamentary threshold.

“Dua partai yaitu PBB dan PKPI sulit menembus ambang batas parlemen 3,5 persen. Survei ini memprediksi hanya 10 partai yang bisa mengirimkan wakilnya ke parlemen,” ujar Peneliti LSI, Adjie Al-faraby secara terpisah .

Survei ini dengan margin of error sekitar 2,9 persen ini menggunakan me-tode multistage random sampling den-gan 1.200 responden dari 33 provinsi di Indonesia. Survei juga dilengkapi den-gan penelitian kualitatif yaitu melaku-kan analisis media, FGD, dan wawan-cara mendalam. Survei dibiayai oleh LSI sendiri dan dana public interest yang telah dialokasi setiap tahunnya.

Survei menunjukkan, suara tertinggi diraih oleh Partai Golkar (21,9 persen) dan PDI-P (21,1 persen). Kemudian, di bawah 20 persen ada Partai Gerindra (11,1 persen), Partai Demokrat (7,6 pers-en), PKB (5,9 persen), PKS (5,2 persen), Partai Hanura (4,5 persen), Partai Nas-dem (4,3 persen), PPP (3,4 persen), PAN (3,0 persen), dan PKPI (0,5 persen).

=GAM/ABD

Elektabilitas Jokowi Masih TertinggiPrabowo Diprediksi Akan Menjadi Pesaing Terberat

JAKARTA- Politikus Partai Golkar Ais Anantama Said menyatakan para pimpinan partai berlambang pohon beringin sebaiknya mengarahkan dukungan kepada bakal calon presiden dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki peluang besar memenangi Pemilu Presiden 2014.

“Elektabilitas dan kehendak rakyat akan terpilihnya Jokowi tidak terbend-ung. Jokowi dipastikan menjadi Presiden Indonesia ketujuh,” katanya kepada pers di Jakarta, Rabu.

Untuk bakal calon wakil presiden, kata Ais, tokoh Golkar yang ideal adalah Wakil Ketua Umum Golkar Theo Sam-buaga. “Golkar waras for Jokowi,” ujar Ais yang pernah menajdi Ketua DPP Gol-kar di masa kepemimpinan Harmoko.

Dia juga bercerita panjang lebar soal ketokohan Theo Sambuaga yang dinilai sangat tepat dari berbagai sisi untuk mendampingi Jokowi.

Mantan anggota DPR ini menyatakan banyak pihak mengatakan bahwa pemilu legislatif dan pemilu presiden sudah selesai ketika Jokowi resmi diusung PDIP sebagai bakal calon presiden.

“Rakyat menginginkan presiden seperti Jokowi. Jadi sebenarnya rakyat tinggal menunggu hari H pilpres,” kata Ais.

Menurut dia, harapan agar Jokowi menjadi presiden Indonesia menda-tang bukan hanya berasal dari rakyat di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Dalam pemungutan suara pemilu leg-islatif di Hongkong beberapa hari lalu, TKI berbondong-bondong mendatangi TPS dan ketika akan mencoblos mereka menanyakan gambar Jokowi.

“Mereka mengira sudah pilpres,”

kata Ais.Ais menegaskan, waktu bagi Gol-

kar tinggal sedikit. Artinya beberapa hari lagi akan dilakukan pemungutan suara pemilu legislatif dan hasilnya bisa mengejutkan bagi partai besar maupun partai kecil.

“Bisa manis bagi partai tertentu, se-baliknya akan pahit bagi partai lainnya. Karenanya, Golkar harus segera bersi-kap. Kehendak zaman jangan ditolak, apalagi diabaikan,” katanya.

Menurut Ais, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie harus segera mengam-bil keputusan untuk menentukan masa depan Golkar.

“Kondisi politik sudah tidak kon-dusif bagi ARB (panggilan Aburizal yang diperkenalkan ke publik setelah ditetap-kan sebagai bakal capres Golkar) untuk terus maju. Dampaknya bisa buruk bagi Golkar,” katanya.

=ANT/SRI MURYONO

BURSA CAPRES

Golkar Disarankan Balik Arah Dukung Jokowi

Page 3: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III 3PROBOLINGGO KAMIS 3 APRIL 2014

No. 0334 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Di kasus itu KPK tidak menyentuh pihak swasta yang disebut-sebut menyuap mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubian-dini. “Mereka yakni, Kernel Oil Widodo Ratanachaitong,” ujar pakar ekonomi, Ichsanuddin Noorsy dalam bedah buku di Wis-ma Kodel, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (2/4).

Bukan hanya itu, Ichsanuddin juga mengkritik lembaga penegak hukum yang ada di Indonesia. Menurutnya, dalam melakukan kerjanya mereka masih diin-tervensi. Tak terkecuali KPK. “Sistem hukum, penegak hukum tidak bebas melakukan penega-kan hukum. jangan bilang KPK tidak diintervensi, ke publik tidak dicampuri, tapi orang tahu bau bahwa KPK dicampuri,” tan-dasnya.

Sementara itu, para penghuni Rumah Tahanan (Rutan) KPK di-berikan kesempatan untuk mem-berikan hak suara pada Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 Juli 2014 menda-tang. Para tahanan dipersilakan nyoblos di tempat pemungutan

suara (TPS) terdekat dari tahanan KPK. “Biasanya tahanan itu diberi kesempatan menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat dari tahanan KPK,” ucap Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo dalam keterangannya, Rabu (2/4).

Menurut Johan, mereka diberikan kesempatan memilih sebagai warga negara Indonesia. Sayangnya, Johan tak merinci yang dimaksud TPS terdekat dari tahanan itu.

Johan juga mengaku belum menerima informasi lebih lanjut apakah tahanan KPK harus tetap menggunakan rompi tahanan berwarna oranye saat pergi ke TPS atau tidak. Yang jelas, kata Johan, saat pergi ke TPS tahanan tetap dalam pengawalan petu-gas Rutan KPK. “Tentu dengan pengawalan dari pihak KPK,” demikian Johan Budi.

Untuk diketahui KPK menaruh perhatian serius pada Pemilu 2014. Lembaga superbody itu mengajak masyarakat gunakan hak pilih secara berintegritas.

=GAM/ABD

PEMBERANTASAN KORUPSI

KPK MasihTebang Pilih?JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih tebang pilih dalam menjerat pihak-pihak yang terindikasi korupsi. KPK dalam kenyataannya lebih banyak menjerat politisi ketimbang para pengusaha. Hal itu nampak pada kasus suap di lingkungan SKK Migas.

Latihan TNI AUPasukan Paskhas mengamankan pe-sawat asing Boeing 737 yang didaratkan paksa pada Latihan Sriti Gesit di Pang-kalan Udara TNI AU Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Rabu (2/4). Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan TNI AU dalam memantau pergerakan pesawat asing yang melang-gar wilayah udara Indonesia tanpa izin.

ant/sahrul manda tikupadang

Lembaga audit tertinggi itu akan fokus pada penyaluran dana tersebut oleh kementerian yang mendapat penugasan.

“BPK siap memeriksanya. Ka-lau alasan naik Rp 91 triliun yang tahu pak menteri (keuangan). BPK setiap saat siap mengaudit hibah dan bansos karena calon penerima bansos kita sudah pu-nya standarnya,” kata Ketua BPK Hadi Poernomo selepas rapat di Kemenkeu, Jakarta, Rabu (2/4).

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani mempersila-kan BPK mengaudit aliran dana bansos. Dia juga mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirim surat ke presiden, supaya pencairan ban-sos dilakukan selepas pemilu.

“Masukan KPK itu bagus, harus didengarkan dan jadi masukan pimpinan kemente-rian/lembaga untuk memantau dan mencegah penyalahgunaan

bansos. Sebab bansos sudah ada landasan undang-undang,” kata Askolani saat ditemui terpisah.

Kemenkeu berjanji akan fokus pada penyaluran bansos yang penting semester I ini, mes-ki ada imbauan KPK. Itu men-cakup PKH untuk siswa miskin, beras miskin, BPJS, dan bantuan untuk wilayah terdampak ben-cana alam.

Justru kalau pos beberapa bansos itu tidak disalurkan, Ke-menkeu akan melanggar un-dang-undang.

“Sesuai timetable dan kebu-tuhan. Penerima bantuan iuran kesehatan wajib per bulannya. Kalau tidak, nanti tidak ada lay-anan kesehatan, demikian pula kalau BOS macet, melanggar undang-undang lho. Tapi gel-ontorannya harus sesuai,” kata Askolani.

Sebelumnya, Menko Pereko-nomian Hatta Rajasa mengklaim

sudah berkomunikasi dengan 16 kementerian dan lembaga di bawah koordinasinya, supaya memeriksa mana saja bansos yang sekiranya tak penting. Jika tidak ditunda pencairannya, maka duit rakyat itu sebaiknya dialihkan ke pos lain.

“Itu KPK mengimbau, bukan melarang pengucuran bansos. Kalau ada dana tercecer tapi tidak dirasa ada impact, sebai-knya ditunda setelah pemilu dan dialihkan ke belanja barang atau modal,” kata Hatta di Jakarta, pe-kan lalu.

Lonjakan Bansos jadi isu na-sional setelah KPK mengirim su-rat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait penggunaan pengelolaan dana bantuan so-sial.

Diketahui, dalam APBN 2014 awalnya pos dana bansos cuma sebesar Rp 55,86 triliun. Namun, ada perubahan akhir merujuk keputusan presiden (Keppres) sehingga alokasinya menjadi Rp 91,8 triliun. Padahal, realisasi bansos pada Februari lalu baru mencapai Rp 7,4 triliun.

=GAM/ABD

BPK Audit Lonjakan Dana BansosJAKARTA-Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait melonjaknya dana bantuan sosial yang dalam APBN 2014 menembus Rp 91 triliun.

Jumlah Bantuan Sosial Mencapai Rp91 Triliun

Page 4: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III 4 Nasional

“Kita sudah melakukan terha-dap 10 orang saksi,” kata kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu.

Agus menyebutkan di antara saksi tersebut terdiri dari pe-numpang dari mobil yang terkena tembakan.

“Sampai saat ini terus kita dalami motifnya apa. Kita tidak boleh berpersepsi dan jangan menduga-duga terhadap peris-tiwa,” katanya.

Penembakan tersebut, lanjut dia, menyebabkan tiga orang tewas, termasuk di antaranya seorang bayi yang masih berusia sekitar satu tahu delapan bulan yang bernama Khairil Anwar.

Sementara itu dua korban tewas lainnya, di antaranya Hazirawati (28) warga Desa Blang Poroh dan Zuwaini (29) warga

Desa Lheu Simpang, sementar itu yang korban kritis Fakhrurrazi (25) warga Desa Blang Poroh.

Mobil yang membawa 12 penumpang tersebut, lanjut Agus, hendak pergi untuk mengantar salah seorang di antara mereka yang sakit ke Desa Buket Teukuh.

Dalam olah TKP, penyidik menemukan tiga selongsong pe-luru yang diduga menggunakan senjata laras panjang.

Agus mengatakan saat ini ketiga selongsong peluru terse-but dan dugaan senjata yang dipakai masih dalam penelitian Pusat Laboratorium dan Forensik.

Dia melanjutkan mobil tersebut ditembak dari belakang sekitar jarak 30 meter.

Kendati demikian, Polri me-negaskan penembakan tersebut tidak terkait dengan Pemilu 2014.

=ANT/JUWITA

PENEMBAKAN MOBIL PARPOL

Polri Periksa 10 Saksi JAKARTA- Kepolisian Negara Republik Indonesia memeriksa 10 saksi penembakan mobil yang berstiker salah satu parpol di Provinsi Aceh, Partai Aceh, saat melintas di Tikungan Kuburan Cina, Desa Geulanggang Teungoh, Kabupaten Bireuen, Aceh sekitar pukul 21.30 WIB.

Hal itulah yang menginspira-si seorang penulis, Deni Lesma-na untuk menulis buku berjudul “Mau Berkuasa Nggak Punya Duit, No Way”.

Dalam buku tersebut ia menuangkan kiat-kiat dalam pengelolaan anggaran bagi para caleg. “Buku ini hadir, untuk mengungkapkan kegelisahan sekaligus saran saya kepada para politisi untuk melakukan peren-canaan yang tepat sebelum ter-jun dalam kompetisi,” ujarnya saat launcing dan bedah bukun-ya di Gedung Joang 45 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/4)

Dalam bukunya, Direktur Jarinusa yang juga pendiri lem-baga konsultasi politik konsep berdikari Indonesia itu juga menuangkan pengalamannya mengenai bagaimana pengelo-laan keuangan seorang politisi baik bagi keluarga maupun bagi pemenangannya.

Selain itu, dalam bukunya Deni juga menjabarkan tentang persiapan modal keuangan den-gan cara semaksimal mungkin demi menggerakan mesin peme-nangan caleg.

Hal penting lainnya yang juga dituangkan dalam buku tersebut, jelas Deni, adalah mengenai cara bagi politisi un-tuk mengelola keuangan, baik dalam pengelolaan hutang, pemahaman profil resiko pada keuangannya, serta pemahaman mengenai alokasi anggaran un-tuk pemenangan. Pengelolaan tersebut penting agar mereka terhindar dari kesalahan fatal bila menghadapi situasi buruk dalam kompetisi politik yang di-jalaninya. “Tujuan dari buku ini untuk memberikan pemahaman kepada politisi, bahwa persoalan keuangan bukan adalah masalah serius. Selanjutnya buku ini ber-tujuan memberikan pengeta-

huan kepada para politisi ten-tang bagaimana merencanakan keuangan sebelum terjun dalam sebuah kompetisi. Terakhir para politisi yang akan terjun dalam kompetisi tidak terjerumus dalam tindak pidana korupsi,” beber Deni.

Dalam kesemmpatan yang sama, Chairman IARFC-Indone-sia Aidil Akbar Madjiid menye-but bahwa buku tersebut mem-beirkan saran dan gambaran atas pengeluaran sebelum dan sesu-dah menjadi anggota legislatif. “Ini baru buku pengenalan dan menjadi Metode pembelajaran, para calon yang mulai terjun ke dunia politik. Bagaimana peng-aturan keuangan harus dipisah-kan pribadi, keluarga dan politik. Jangan sampai selesai pesta, ru-mah dijual,” ujarnya.

Sejurus dengan Akbar, pe-niliti dari Indonesian Public In-stitute (IPI) Karyono Wibowo menjelaskan bahwa buku terse-but menjawab problematika para caleg dalam mempersiapkan diri untuk ikut dalam pemilu. “Jika para caleg membaca dan dijalan-kan kemungkinan bisa mene-kan, jumlah calon legislatif yang stres dan gangguan jiwa. Karena mereka bisa mempersiapkan diri setelah membaca buku ini,” tu-tup Karyono.

=GAM/ADB

Caleg Berpotensi Terlilit UtangJAKARTA-Calon legislatif (caleg) yang maju dalam pemilu 9 April mendatang harus mampu mengelola anggaran kampanyenya dengan baik supaya tidak mengorbankan properti pribadi atau bahkan terlilit utang. Kerap terjadi caleg yang tidak berhasil lolos ke parlemen mengalami depresi dan gangguan jiwa pasca pemilu karena beban yang ditanggung akibat tidak dapat mengelola anggaran dengan baik.

ant/adiwinata solihin PULANG AWAL KARENA KAMPANYE. Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri Telaga Biru menunggu jemputan orang tua di depan sekolah yang berhadapan langsung dengan lokasi kampanye salah satu partai peserta pemilu, di Gorontalo, Rabu (2/4). Sekolah tersebut terpaksa memulangkan lebih awal murid kelas 1 dan 2 karena terganggu dengan suara dari lokasi kampanye.

TKI Asal Jembrana Hilang di Laut Myanmar

NEGARA- Tenaga kerja Indonesia asal Desa Pergung, Kabu-paten Jembrana, Bali, dikabarkan hilang di laut Myanmar sejak 20 Maret lalu.

Keluarga Putu Suprapto di Desa Pergung, Rabu, mendapat kabar itu dari agen yang memberangkatkannya untuk bekerja di kapal pesiar.

“Informasi dari agen yang memberangkatkan, dia hilang saat berusaha menyelamatkan sekoci yang dikemudikannya. Tapi kami tidak tahu pasti kebenarannya,” kata Nengah Ting-galini, ibu kandung Suprapto.

Menurut dia, anaknya bekerja di kapal Swiber Kaizen 4000 dan baru saja posisinya naik, dari petugas kebersihan di kapal sejak 2010 menjadi juru mudi sekoci.

Kadek Aditya, adik Suprapto, menambahkan bahwa kapal tempat kakaknya bekerja merupakan jenis tanker yang berla-yar di rute Singapura-Myanmar.

“Karena ketekunannya dalam bekerja dan belajar, dari bu-ruh cuci piring, dia dinaikkan posisinya jadi pengemudi sekoci. Biasanya setahun sekali dia pulang kampung,” ujarnya.

Hingga kini pihak keluarga hanya bisa bisa menunggu kepastian nasib Suprapto dan menerima surat dari perusahaan tempatnya bekerja, kalau mereka akan melakukan pencarian dan penyelidikan.

“Kami sudah bertemu dengan pihak agen di Denpasar, ka-tanya pencarian masih dilakukan, dan mereka berjanji akan memberikan hak-hak anak kami,” kata Ketut Reden, ayah kor-ban.

=ANT/ISMADI

Page 5: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO KAMIS 3 APRIL 2014

No. 0334 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA- Neraca perdagangan Februari 2014 mengalami surplus sebesar USD 785,3 juta. Kinerja ekspor nonmigas memberikan kontribusi yang besar terhadap surplus neraca perdagangan pada Februari 2014.

Indikasi yang menunjukkan kontri-busi tersebut adalah surplus perdagangan nonmigas selama Februari 2014 sebesar USD 1.582,7 juta, atau meningkat 161,6% dari bulan sebelumnya dan 103,5% dari bulan yang sama tahun sebelumnya. “Neraca perdagangan nonmigas tersebut merupakan hasil yang membanggakan di tengah adanya kekhawatiran perlam-batan ekonomi Republik Rakyat Tiongkok (RRT),” jelas Menteri Perdagangan R.I. Muhammad Lutfi, di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (2/4).

GDP RRT tahun 2013 tumbuh 7,7 %, atau melambat dibanding tahun 2012 yang tumbuh 7,8%. Sementara pada kuar-tal I 2014, GDP RRT diperkirakan hanya

tumbuh 7,5%. Dia menjelaskan, ekspor nonmigas In-

donesia ke RRT selama Januari-Februari 2014 meningkat 3,2%, dan ekspor ke ne-gara nontradisional naik signifikan teru-tama ke Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, Nigeria, dan Bangladesh yang meningkat masing-masing 165,1%, 80%, 74,4%, dan 23,8%.

Indikasi lain membaiknya kinerja ekspor Januari-Februari 2014 adalah kenaikan ekspor tertinggi yang dicapai oleh produk manufaktur, terutama yang bernilai tambah tinggi seperti perhiasan/permata naik 106,2% (YoY), benda-ben-da dari besi dan baja (21,7%), berbagai produk kimia (18,1%), mesin-mesin/pe-sawat mekanik (14%), dan kertas/karton (6,4%).

Total impor Januari-Februari 2014 mencapai USD 28.701,5 juta, atau turun 6,7%. Penurunan impor ini dipicu oleh menurunnya impor migas dan non migas masing-masing sebesar 7,9% dan 6,3%. Di sektor migas, impor hasil minyak men-galami penurunan yang signifikan, sebe-sar 14,6%. Sementara di sektor non mi-gas, penurunan terjadi pada impor barang

konsumsi. “Penurunan impor hasil min-yak dan barang konsumsi yang signifikan berkontribusi terhadap surplus perdagan-gan kita,” ungkapnya.

Selama bulan Februari 2014, Impor migas turun 2,6% dari bulan sebelumnya (MoM) dan turun 5,1% dari bulan yang sama di tahun sebelumnya (YoY). Se-mentara itu, impor non migas turun 9,1% dari bulan sebelumnya (MoM) dan turun 11,5% dari bulan yang sama di tahun se-belumnya (YoY).

Struktur impor bulan Januari-Februari 2014 masih didominasi oleh impor bahan baku/penolong yang mencapai 76,1% dan barang modal sebesar 17,3%. Impor bahan baku/penolong mengalami penurunan sebesar 7,6%, menjadi USD 21.848,7 juta.

Sementara impor barang modal men-capai USD 4.968,4 juta, turun 4,1%, dan impor barang konsumsi turun sebesar 2,2%. “Secara kumulatif selama Januari-Februari 2014 total neraca perdagangan mengalami surplus sebesar USD 341,4 juta, terdiri dari neraca non migas surplus USD 2.187,6 juta, sementara neraca migas defisit USD 1.846,2 juta,” pungkasnya.

=GAM

Ekspor Nonmigas Indonesia MeningkatNeraca Perdagangan Surplus USD 785,3 Juta

JELANG MEA

BI: Asuransi dan Pembiayaan Belum Siap JAKARTA-Industri keuangan Indonesia bakal segera menghadapi pasar bebas Asean ketika Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) diberlakukan pada 2015. Diantara lembaga keuangan yang ada di Tanah Air, perusahaan asuransi dan pembiayaan diakui paling tidak siap menghadapinya.

“Lembaga keuangan harus sudah siap, kompetisi semakin keras, saat ini yang belum siap itu industri asuransi dan pem-biayaan jadi masih perlu disiapkan,” ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara usai ASEAN Eco-nomic Congress, di Jakarta, Rabu (2/4).

Menurutnya, hanya perbankan yang benar-benar siap menghadapi era liberal-isasi perdagangan tersebut. Permasalahan-nya, kualitas pengawasan terintegrasi masih perlu ditingkatkan. “Persiapan kalau dari sisi financial sektor sebenarnya Indonesia sudah siap,” jelas dia.

Mirza memperkirakan, perbankan nasional dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk melebarkan sayapnya ke Asean. “Perbankan kita lebih bisa men-gakses market lain,” ungkapnya.

Sementara itu, defisit transaksi berjalan memang sedikit mengalami perbaikan. Na-mun, Bank Indonesia (BI) diharaakan tidak menaikkan kembali BI Rate pada tahun ini dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang.

Economist Asian Development Bank (ADB) Priasto Aji menyatakan, saat ini de-fisit transaksi berjalan sudah mengalami te-kanan akibat kebijakan BI yang menaikkan BI Rate, meski tidak dipungkiri berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit perbankan. Namun, hal tersebut memiliki dampak positif. “Suku bungga tinggi menin-gkatkan stabilitas ekonomi. Semacam obat. Menyakitkan, tapi dibutuhkan. Current account deficit memang harus diperbaiki”, kata Priasto di Jakarta, Rabu (1/4).

Priasto juga mengapresiasi langkah pemerintah dan BI yang telah menekan defisit transaksi berjalan. Namun, diharapkan dengan membaiknya defisit tersebut, BI tidak kembali menaikkan BI Rate mengingat per-tumbuhan ekonomi perlu didukung dari kebi-jakan moneter. “Kami berharap (BI Rate) stay untuk beberapa bulan mendatang”, jelasnya.

Lebih lanjut Priasto optimis BI Rate akan diturunkan pemerintah jika kondisi perekonomian mengalami perbaikan, terutama dari sisi defisit transaksi berjalan. Namun, impor energi perlu dikurangi agar defisit tidak lagi mengalami pembengkakan. “Ketika current account deficit mengecil maka saya yakin BI Rate akan diturunkan oleh pemerintah”, pungkasnya.

=GAM

ant/ismar patrizkiRUPS TAHUNAN GARUDA INDONESIA. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Emirsyah Satar (tengah), bersama jajaran direksi, komisaris dan direksi anak perusahaan, berbincang saat akan menggelar jumpa pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Garuda City Center, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (2/4). Sepanjang 2013 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membukukan penda-patan operasi sebesar 3,72 miliar dolar AS, meningkat tujuh persen dibanding tahun 2012 sebesar 3,47 miliar dolar AS.

Page 6: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III 6 Ekonomi

Peluncuran Satelit Sea Star Product Manager Usat Aulia Aggiansya memberikan keterangan cara kerja Satelit Sea Star kepada wartawan saat dilakukan peluncuran di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (2/4). Satelit Sea Star yang diproduksi PT. Aplikanusa Lintasarta merupakan satelit komuni-kasi yang dilengkapi dengan fitur auto tracking yang dapat stay-tuned dengan satelit yang sedang digunakan dalam kondisi bergerak, dan satelit ini ditujukan untuk sektor migas dan pertamban-gan yang berada di lautan seperti floating rig dan kapal laut.

ant/muhammad iqbal

Direktur Departemen Komu-nikasi Bank Indonesia (BI), Peter Jacobs mengatakan surplus ner-aca perdagangan pada Februari 2014 dipengaruhi meningkatnya surplus neraca perdagangan non-migas. Surplus neraca perdagan-gan nonmigas meningkat dari 0,60 miliar dolar AS pada Januari 2014 menjadi 1,59 miliar dolar AS pada Februari 2014 akibat kon-traksi pada impor nonmigas sebe-sar 9,1% (mtm), sejalan dengan pengaruh moderasi permintaan domestik.

Sementara itu, ekspor non-migas mulai membaik, dimana penurunannya di bulan Februari 2014 tercatat hanya sebesar 0,5% (mtm) jauh lebih rendah diband-ing penurunan pada Januari 2014 yang sebesar 11,60% (mtm).

Berdasarkan komponennya, kontraksi impor nonmigas teru-tama dipengaruhi pertumbuhan negatif penurunan impor pada 10 golongan barang utama impor (antara lain mesin & peralatan mekanik, mesin & peralatan lis-trik dan besi & baja) yakni sebesar

7,8% (mtm). “Perbaikan ekspor nonmi-

gas pada Februari 2014 terutama dipengaruhi ekspor komoditas minyak nabati dan batubara yang kembali tumbuh positif masing-masing sebesar 26,1% (mtm) dan 2,1% (mtm), sedangkan ekspor produk karet, mesin & peralatan mekanik, dan produk kimia men-urun,” jelasnya.

Surplus neraca perdagangan pada Februari 2014 juga dipen-garuhi menurunnya defisit neraca perdagangan migas. Defisit ner-aca perdagangan migas turun dari 1,05 miliar dolar AS pada Januari 2014 menjadi 0,80 miliar dolar AS pada Februari 2014.

Perkembangan ini terutama dipengaruhi ekspor migas yang tumbuh 6,34% (mtm) didorong kenaikan lifting minyak pada Februari 2014 yang mencapai 838 ribu barel per hari.

Sementara itu, impor migas

turun 2,61% (mtm), dipengaruhi turunnya impor hasil minyak sebesar 11,56% (mtm) pada Feb-ruari 2014. “Ke depan, neraca perdagangan diharapkan terus positif sejalan dengan pemuli-han perekonomian global dan kenaikan harga komoditas ek-spor. Dengan perkembangan ini, BI berkeyakinan defisit transaksi berjalan keseluruhan tahun 2014 dapat ditekan di bawah 3% dari PDB,” tuturnya.

Inflasi Sementara itu, inflasi Maret

2014 menunjukkan bahwa tren penurunan inflasi masih ber-lanjut. Pada Maret 2014, inflasi tercatat 0,08% (mtm) atau 7,32% (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi pada dua bulan sebelumnya yakni 1,07% (mtm) atau 8,22 % (yoy) pada Januari 2014 dan 0,26% (mtm) atau 7,75% (yoy) pada Februari 2014.

Tren penurunan tekanan in-flasi juga terlihat dari inflasi Ma-ret 2014 yang lebih rendah dari rata-rata historisnya selama 6 (enam) tahun terakhir yang sebe-sar 0,24% (mtm).

Inflasi yang menurun pada Maret 2014 masih dipengaruhi terkendalinya nilai tukar rupiah sehingga mengakibatkan inflasi inti tetap terjaga yakni 0,21% (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi inti pada bulan Januari dan Februari 2014.

Inflasi yang menurun juga bersumber dari deflasi pada kelompok volatile food, akibat ko-reksi harga pada komoditas aneka sayur, cabe merah, telur dan dag-ing ayam ras. Sementara itu, te-kanan inflasi administered prices sedikit meningkat karena adanya surcharge tarif angkutan udara yang mulai berlaku pada 26 Feb-ruari 2014.

=GAM

Februari 2013, Neraca Perdagangan Kembali SurplusJAKARTA-Neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2014, sesuai dengan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) , kembali mencatat surplus sehingga positif bagi upaya penurunan defisit transaksi berjalan ke level yang lebih sehat. Pada Februari 2014, neraca perdagangan mencatat surplus sebesar 0,79 miliar dolar AS, setelah pada bulan Januari 2014 mencatat defisit 0,45 miliar dolar AS.

Positif Bagi Upaya Penurunan Defisit Transaksi Berjalan ke Level yang Lebih Sehat

Page 7: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURARABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III 7

Kepergian sesepuh An-nuqayah, KH A Warits Il-yas, mendatangkan duka.

Ucapan bela sungkawa tidak hanya datang dari keluarga An-nuqayah dan warga sekitar, teta-pi dari warga seantero negeri. Doa-doa dipanjatkan oleh orang ramai, bahkan di dinding me-dia sosial Facebook dan Twitter munajat diungkapkan. Tahlilan digelar untuk mendaras doa-doa agar almarhum mendapatkan jalan lapang menuju Tuhannya. Masjid Jami’ Annuqayah dis-emuti oleh warga untuk men-giringi sang kyai dengan selaksa doa. Bahkan, Tahlilan juga dilak-sanakan di banyak tempat oleh mantan santri Annuqayah yang tergabung dalam Ikatan Alumni.

Bagi saya sendiri, beliau adalah pesona. Perasaan yang sama juga dirasakan oleh santri dan siswa yang pernah belajar dan mengikuti pengajian yang diampunya dulu. Ketika saya mengambil pelajaran ilmu Man-tiq, untuk pertama kali saya mendengar nama filsuf, seperti aflaton (Plato) dan Aristo (Aris-toteles). Sebelum kelas bermula, para siswa biasanya telah duduk dengan tenang dan tak bersu-ara sedikitpun. Kelas hening. Pelajaran berlangsung khidmat. Hanya sekali, kelas kami me-mantik tawa pak kyai dan para siswa karena salah seorang pela-jar terjengkang dari kursi karena tertidur. Saya mengenal dengan baik kawan tersebut dan meng-ingatnya hingga kini. Kehadiran kawan ini memang selalu mem-buat kami riang.

Selain itu, pengalaman yang paling membekas hingga kini ketika saya aktif di Markaz al-Lughah al-Arabiyyah. Pak kyai adalah salah seorang yang mengajar kursus bahasa Arab. Tentu, penyampaian pelajaran yang sepenuhnya dengan baha-sa Arab membuat kelas tampak terlalu tegang. Meskipun sebe-lumnya siswa telah menerima hal serupa dalam mata pelajaran Hadits, Tajrid al-Sharih, Kyai Ishomuddin AS. Untuk mencair-kan suasana, pak kyai melontar-kan lelucon keluarga Madura di

Arab Saudi. Karena si anak ke-luarga ini sering meminta uang jajan, si ayah tampak gusar, se-hingga mengatakan “fulus, fulus aina”. Jelas, kalimat ini meru-pakan terjemahan harfiyah dari Bahasa Madura yang menunjuk-kan uang yang mana lagi. Son-tak, para siswa tak bisa menahan tawa.

Tentu sosok pak kyai yang tegas dan lugas begitu tertan-am di benak kami pada waktu itu. Sebagai guru, panutan dan pengasuh, beliau adalah juga anggota wakil rakyat, bahkan pernah menduduki kursi Majlis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Kedudukan inilah yang mem-buat putera Kyai Ilyas mendata-ngkan kesan tersendiri. Terkait aktivitas politik kyai, ayah saya sendiri pernah mendengar Kyai Ishomuddin menegaskan bahwa Kyai Warits tahu apa yang mesti dilakukan dalam dunia politik. Sebelum era Reformasi, seba-gian masyarakat menganggap politik sebagai aktivitas yang tak mendatangkan manfaat bagi umat. Namun, pak kyai menga-jarkan pada santri bahwa politik itu adalah salah satu jalan untuk perubahan. Malah, kegiatan ini tetap ditekuni dan menjadikan beliau sebagai sosok yang ber-pegang teguh para garis politik yang diyakini. Sebuah teladan yang layak untuk diikuti di ten-gah pragmatisme khalayak pada kekuasaan.

Ingatan yang hingga kini selalu diingat oleh kami adalah pesan beliau dalam pertemuan para kyai dengan alumni di Masjid Latee ketika saya masih belajar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pertemuan yang dipandu oleh Kyai Ilyasi Siraj memang betul-betul menggam-barkan perkembangan dinamis kaum santri setelah mereka meninggalkan Annuqayah un-tuk belajar di pelbagai institusi perguruan tinggi, baik jurusan agama maupun umum. Meng-ingat salah seorang santri me-nyodorkan kemungkinan pema-haman baru terhadap Islam, dalam sambutannya Kyai Warits

menyatakan secara tegas bah-wa alumni yang berpaling dari akidah ahlussunnah waljamaah, maka dengan sendirinya yang bersangkutan memutuskan hubungan intelektual dan spir-itual dengan Annuqayah. Perny-ataan ini jelas bukan retorika belaka. Pak kyai telah mengam-bil sikap dan secara konsisten berpijak pada keyakinan ini.

Keteguhan sikap kyai ditun-jukkan kepada siapa pun yang menemuinya di rumah kedia-man. Salah seorang tua santri berkeluh-kesah bahwa sang anak telah mengambil jalan pemikiran dan kegiatan keaga-maan baru, Pesantren Hidayat-ullah. Setelah disampaikan pada pak kyai, dengan lugas beliau menyatakan bahwa pemahaman baru itu tidak sejalan dengan Ahlussunnah waljamaah. Serta-merta si ayah meminta si anak untuk memikirkan kembali pili-han ideologi yang diyakini. Apa lacur, hingga si ayah meninggal, si anak tetap merawat pemaha-man barunya dan berkhidmat di organisasi tersebut sampai sekarang.

Dengan otoritas yang be-sar, sebagai kepala Madrasah Aliyah Annuqayah, kyai mem-berikan kesempatan pada guru untuk tidak hanya mengem-bangkan kecerdasan kognitif para siswa tapi juga kecerdasan sosial dan emosional mereka. Tak ayal, Pak Tohet dengan mu-dah menggerakkan para siswa untuk mengikuti Palang Me-rah Remaja (PMR). Terus terang, saya mengikuti kegiatan ekstra-kurikuler ini dengan riang. Or-

ganisasi ini mengenalkan saya secara tertib tentang pentingn-ya kesehatan dan olahraga. Tak hanya itu, melalui jambore PMR, saya bisa mengenal dunia ‘luar’ karena kami bertemu dengan rekan-rekan sebaya dari daerah lain.

Pengalaman pribadi bersil-aturahim dengan kyai telah me-nebalkan keyakinan saya bahwa kyai telah mengajarkan tentang makna kesetiaan. Ketika bergiat di Asosiasi Mahasiswa Sumenep Yogyakarta (AMSY) pada tahun 2000, saya sowan untuk mem-inta pandangan kyai tentang calon pemimpin nomor satu kota Sumekar. Siapa pun yang memimpin mesti berpegang teguh pada nilai-nilai Ahlussun-nah waljamaah. Pernyataan ini tentu ingin meyakinkan semua warga Annuqayah bahwa pegan-gan akidah mereka mesti kokoh dan berpijak pada ajaran yang ada di dalamnya terkait kehidu-pan sosial, kultural dan politik.

Catatan sekilas di atas tentu tidak mencatat semua pesona kyai mengingat keterbatasan penulis. Namun, siapa pun akan menemukan keteguhan sikap yang ditunjukkan sang guru yang mengilhamkan ini pada siapa pun. Di tengah godaan un-tuk meraih apa sehingga mem-buat iman goyah, kyai telah mewariskan teladan bahwa ke-setiaan itu bukan pemanis mu-lut belaka, tetapi juga tindakan nyata. Menyambut perayaan 40 hari kepergian KH A Warits Ilyas, kita ingin mengenang kembali bahwa sang guru boleh pergi, tetapi sosoknya tetap di hati. =

PROBOLINGGO KAMIS 3 APRIL 2014No. 0334 | TAHUN III 7OpiniKORAN

MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Angga-soeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Rumah Caleg

Salam Songkem Menelusuri Pesan Sang Guru

Menjelang pelaksanaan pi-leg yang semakin dekat, dapat dipastikan semua

rumah caleg tak pernah sepi dari para tetamu yang datang, baik tim sukses maupun simpatisan. Nyaris semua caleg pun justru laksana kehilangan kecerdasannya, men-jadi tidak begitu peka menang-kap mana tetamu yang memang massa pendukungnya atau hanya ingin mengeruk keuntungan sesaat darinya. Akibatnya ada caleg yang hingga kini sudah mengeluarkan dana yang sangat banyak, baik yang disiapkan untuk hidangan para tetamu maupun sekedar pengganti bensin buat tim dan simpatisan yang telah dimintai tolong meng-himpun kekuatan massa pemilihn-ya di dapil masing-masing.

Memang tidak mudah menjadi caleg. Jika tidak mengeluarkan dana, meski dengan alasan apa pun, rasanya sulit menarik simpatik warga. Jika ini yang terjadi berarti bersiaplah caleg tersebut mendapat sedikit suara di pemilu tanggal 9 April mendatang. Kalaupuna ada caleg mengeluarkan dana untuk para tetamu, tim, simpatisan, dan konstituennya, itu juga belum bisa dijadikan jaminan mere-ka memberikan hak pilihnya pada caleg yang telah memberinya pengganti jerih payah membantu mencari suara dan hadir di TPS pada pileg mendatang. Jika ini yang terjadi, sejatinya mereka hanya berspekulasi, berani mengeluarkan duit tidak sedikit untuk upaya pemenangann-ya yang belum pasti. Ini bisa berimplikasi negatif pada caleg yang telah menge-luarkan dana banyak bila gagal menjadi wakil rakyat di legislatif.

Para caleg yang sejak awal men-jalani proses semacam ini, memang cukup rentan mengalami depresi bah-kan stress. Diprediksi jumlah caleg masuk RSJ (rumah sakit jiwa) akibat gagal menjadi legislator pada tahun 2014 ini akan meningkat dibandingkan dengan periode pileg sebelumnya. Jika pada tahun 2004 lalu, menurut data RSJ Menur Surabaya, caleg yang masuk RSJ tersebut akibat kegagalannya sebanyak 3 orang, di tahun 2009 meningkat jadi 7 orang, maka dalam pileg tahun ini diperkirakan jumlah caleg yang masuk RSJ naik mencapai 8-9 orang kalau tidak lebih. Belum lagi para caleg yang stress dan depresi yang tidak ditangani di RSJ. Prediksi ini semoga salah. (*)

Page 8: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO KAMIS 3 APRIL 2014

No. 0334 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Ribuan APK Menyalahi Aturan

Ketua Panwaslu Kota Ma-diun Agung Harijadi mengatakan ribuan APK tersebut terbagi atas beberapa kriteria pelanggaran. Di antaranya pelanggaran lokasi, seperti di tempat ibadah, fasilitas umum, dan sekolah, serta sejum-lah zona larangan seperti jalan protokol.

"Kebanyakan pelanggaran ter-jadi karena dipasang di pohon-pohon, fasum, dan sejenisnya. Kami sudah beberapa kali men-girim rekomendasi ke Satpol PP Kota Madiun untuk dilakukan tin-dakan," ujar Agung, kepada warta-wan.

Menurut dia, pelanggaran APK paling banyak terjadi di Kecama-tan Kartoharjo, yang mencapai

1.129 buah. Urutan kedua adalah Kecamatan Taman sebanyak 958 APK, dan berikutnya Kecamatan Manguharjo sebanyak 495 APK yang melanggar.

Kasi Ketenteraman dan Ke-tertiban Umum Satpol PP Kota Madiun, Sadeli, mengaku telah menerima rekomendasi dari Pan-waslu setempat untuk menertib-kan APK yang melanggar aturan tersebut. Dari 2.580 APK yang melanggar, baru 774 APK yang di-tertibkan.

"Hal itu karena keterbatasan personel yang kami miliki. Selain itu, kami juga menemui kendala lain, yaitu pemasang yang mem-bandel. Hari ini kami lepas, lain hari dipasang lagi," kata Sadeli.

Untuk menghadapi masa tenang pemilu, Satpol PP Kota Ma-diun telah mempersiapkan tiga tim guna membongkar seluruh APK yang ada di wilayah setempat.

Ketiga tim terdiri dari 50 orang dan akan dibantu menggunakan mobil hidrolis untuk melepas APK yang dipasang di lokasi yang tinggi dan sulit dijangkau.

"Kami sudah menyiapkan pas-ukan pada tanggal 6 April menda-tang untuk melepas secara seren-tak APK yang ada di Kota Madiun. Sebab, saat itu sudah memasuki masa tenang pemilu," kata dia.

Pihaknya juga mengimbau kepada para caleg ataupun partai politik pemilik APK agar memiliki kesadaran sendiri dalam menert-ibkan alat peraga kampanye yang masih banyak terpasang. Sesuai aturan, pada masa tenang pemilu, seluruh APK partai politik dan caleg harus sudah bersih.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

MADIUN - Sebanyak 2.580 alat peraga kampanye (APK) di Kota Madiun, Jawa Timur, tercatat di Panwaslu setempat telah menyalahi aturan atau ketentuan dalam pemasan-gannya.

ant/adhitya hendraPASANG APK PADA POHON. Pengendara motor melintas di dekat dari alat peraga kampanye (APK) caleg yang dipasang di pohon sepanjang Jalan Raya Penjaringan Sari, Rungkut, Surabaya, Jatim kemarin. Pemasangan APK pada pohon itu selain terlihat kumuh, juga merusak estetika dan keindahan kota.

DONGKRAK PEROLEHAN SUARA

PDIP Optimis Jokowi Banyak Peroleh Suara

JEMBER - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP) Kabupaten Jember, Jawa Timur, optimis kedatangan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mendongkrak perolehan suara di kabupaten setempat.

"Kami yakin perolehan suara PDIP di Jember dan kawasan 'Tapal Kuda' (wilayah timur Jatim) akan mening-kat saat Pak Jokowi datang untuk melakukan blusukan dan kampanye di Jember dan sekitarnya," kata Wakil Ketua

DPC PDIP Jember, Lukman Winarno, Rabu (2/4).

Gubernur DKI Jakarta itu akan menjadi juru kampanye nasional dalam kampanye terbuka PDIP di Lapang-an Tegalbesar Jember, Jawa Timur, Jumat (4/4) siang.

Menurut dia, banyak kalan-gan yang berasal dari luar par-tai yang memberikan simpati kepada Jokowi, namun masih ada anggapan bahwa mereka tidak memilih partai yang memberangkatkan Jokowi sebagai calon presiden.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

Page 9: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III 9Lintas Jatim

ant/adhitya hendraPERSIAPAN DISTRIBUSI LOGISTIK KPUD PASURUAN. Seorang petugas Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ka-bupaten Pasuruan, mengikat kotak suara ditruk, yang akan didistribusikan ke wilayah Dapil 1 meliputi enam kecamatan antara lain Kecamatan Tutur, Paserpan, Puspo, Tosari, Lumbang dan Kejayan, di Halaman di Gor Sasana Krida Anoraga, Raci, Bangil, Pasuruan, Jatim kemarin. KPUD Kabupaten Pasuruan menyediakan 105 truk untuk mendistribusikan 12.105 kotak suara ke seluruh dapil yang ada di Kabupaten Pasuruan.

PEMILU

Distribusi Logistik Harus DipercepatSURABAYA - Komisi A DPRD

Jawa Timur meminta Komisi Pe-milihan Umum (KPU) memper-cepat penyelesaian distribusi logistik mengingat pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 tinggal tu-juh hari lagi.

"Sejauh ini laporannya memang baik dan belum ada kendala signifi-kan. Tapi, masalah-masalah kecil juga tidak boleh disepelekan," ujar Ketua Komisi A DPRD Jatim Sabron Djamil Pasaribu, ketika dikonfirma-si di Surabaya, Rabu (2/4).

Menurut dia, justru kendala-kendala kecil itu yang akan mem-buat permasalahan jika tidak diselesaikan serius. Seperti peng-gantian surat suara rusak yang

sampai saat ini menjadi kendala."KPU Jatim harus menuntas-

kan semua persoalan, dari yang kecil hingga besar. Surat suara ru-sak harus cepat diganti sekaligus didistribusikan," ucap Sabron.

Sementara itu, dari rapat akhir pekan lalu oleh penyelenggara KPU, total ada sekitar 500 ribu su-rat suara yang dinyatakan rusak setelah disortir oleh KPU di daerah.

Komisioner KPU Jatim Divisi Logistik dan Perencanaan Dewita Hayu Shinta ketika dikonfirmasi wartawan mengaku hal tersebut sudah direkomendasikan oleh KPU RI.

Ia menyampaikan, bila dilihat sekilas memang banyak, namun

sebenarnya bila dipersentasekan menjadi kecil karena total surat suara yang didistribusikan seki-tar 150 juta. "Sehingga, kalau rusak 500 ribu surat suara maka sekitar 3 persen. Kami tidak akan mereme-hkan persentase yang kecil dan te-man-teman KPU di daerah bekerja sangat keras dan cepat," kata dia.

Rincian dari total jumlah surat suara tersebut berdasarkan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencapai sekitar 30 juta. Rincian-nya, setiap pemilih mencoblos empat surat suara, ditambah ca-dangan dua persen. Sehingga hampir sekitar 150 juta-an surat suara yang beredar di Jatim.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

LURAH BICARA

Subakir: Pemkot Surabaya Kurang Serius garap UMKMSURABAYA - Pemerintah

Kota Surabaya dinilai belum maksimal dalam upaya pengem-bangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Sura-baya. Hal ini terlihat dari min-imnya jumlah kampung unggu-lan binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya.

Lurah Kalijudan Kecamatan Mulyorejo Surabaya, Subakir, kepada Koran Madura, Rabu (2/4) mengatakan, makin berkem-bangnya industri berbasis home industry alias industri rumahan skala Usaha Mikro Kecil dan Me-nengah di kota Surabaya tidak direspon dan didukung dengan

serius oleh Pemerintah Kota. Dari data yang dihimpun di Di-nas Koperasi dan UMKM kota Surabaya tercatat hanya sekitar sepuluh kampung unggulan bi-naan Dinkop-UMKM. Padahal di luar kampung binaan tersebut, industri rumahan baik itu kuliner maupun produk hand made lain-nya sangat berkembang cepat.

"Mestinya pemkot harus mem-berikan binaan yang maksimal se-hingga industri rumahan ini bisa meningkatkan kualitas produknya. Tujuannya agar bisa mengimbangi produk luar negeri yang secara de-ras masuk dan tidak bisa dicegah se-bagai salah satu kompensasi adanya

Zona Perdagangan Bebas di Indo-nesia," kata lurah berkumis tebal ini.

Sejauh ini, peran Pemkot Sura-

baya melalui Bapemas, memang sudah dilakukan beberapa bulan lalu melalui pelatihan pengelo-laan home industri aksesoris dan kerajinan kulit di wilayah Kelura-han Kalijudan. "Tapi pelatihan ini hanya sebatas pelatihan saja, dan hingga hari ini belum ada perkem-bangan yang signifikan pada UKM kami disini, " tambah Subakir.

Lemahnya perkembangan dan pemasaran produk-produk ung-gulan di Kelurahan diakui oleh Subakir adalah karena kurangn-ya sosialisasi dan pengetahuan pelaku home industri terkait pengembangan produk yang ber-mutu dan bisa punya daya saing

tinggi dibanding produk luar yang saat ini beredar di pasaran seper-ti produk import dari china dan korea. “Saya kira pemerintah kota Surabaya perlu mengintensifkan bukan hanya segi pelatihan, namun juga masalah pengawalan terhadap pelaku UMKM di kelurahan kami sampai kemudian bisa benar-benar dilepas produknya dan memiliki daya saing tinggi. Itulah yang dibu-tuhkan kami sekarang, karena se-mangat Pemerintah Propinsi Jawa Timur saat ini adalah one village one produk,” tutur Lurah yang me-miliki 11.100 jiwa penduduk, ter-bagi dalam 8 RW dan 36 RT.

= E HANA DIMAN

SubakirLurah Kalijudan

Kecamatan Mulyorejo

RS Jiwa Menur Cari Sensasi?

“Memang rumah sakit itu (RSJ Menur,red) disiapkan untuk pasien gangguan jiwa. Jadi tidak ada kaitannya dikhususkan bagi caleg stres. Itu namanya mengada-ada,” tegasnya kepada Koran Madura, Rabu (2/4).

Berdasarkan data RSJ Menur pada pileg 2004 ada tiga orang yang stres, sedangkan pileg 2009 sebanyak 7 orang. Tahun ini RSJ Menur memperdiksi jumlah caleg stres naik dari 7 orang manjadi 8-9 orang.

Menurut Hotman, tim-bulnya stres dan depresi akibat ketatnya persaingan caleg pada pileg 2014. Hal yang membuat depresi atas gagalnya para caleg ini adalah mereka yang telah habis-habisan mengeluarkan uang untuk pemenangan.

“Ruang demokrasi kita melahirkan syahwat politik setiap orang. Orang tidak mengukur diri tapi karena melihat peluang. Itu per-soalannya. Sehingga benturan antara kapasitas dan hasrat melahirkan ketidakseimban-gan jiwa. Hasrat yang besar

itu tidak menutup peluang terjadinya stres,” ungkapnya.

Sedangkan terkait dis-iapkannya kamar khusus caleg oleh RSJ Menur Surabaya, lanjut Hotman, ia menganggap hal ini sebuah tindakan yang terlalu berlebihan. Karena, sang caleg yang depresi juga belum tentu akan dibawa RSJ Menur.

“Saya rasa ini (kamar khu-sus caleg oleh RSJ Menur,red) bukan sebagai peringatan, bahkan sindiran. Karena ru-mah sakit itu memang dipe-runtukkan bagi pasien yang mengalami gangguan jiwa,” imbuhnya. Sementara itu, Direktur Utama RSJ Menur, Adi Wirachjanto mengatakan rumah sakit milik pemprov Ja-tim ini menyiapkan 10 kamar dan 35 tempat tidur bagi caleg stres yang gagal di Pileg 2014. “Tidak seperti kamar pada umumnya, kamar khusus berukuran 3 x 5 meter ini dilengkapi dengan AC, televisi, dan kulkas. Serta kamar mandi dalam dengan klosed duduk yang cukup mewah,” ujarnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Guru Besar Sosiologi Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Dr. Hotman Siahaan menilai Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya mencari sensasi dengan memprediksi jumlah Calon Anggota Legislatif (caleg) stres bakal meningkat akibat kalah dalam pemilihan 9 April 2014 mendatang.

Page 10: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Surabaya Menjadi Surga Belanja bagi Warga Madura

Hal ini juga berlaku bagi para pedagang Madura yang mela-kukan aktifitas pembelanjaan grosir di Surabaya untuk kem-bali dijual di Madura. Ini terli-hat dari makin berkembangnya para Pedagang Kaki Lima alias PKL di Bangkalan yang menga-ku barang dagangannya lebih banyak belanja atau kulakan di kota Surabaya.

Sebagai salah satu kota bis-nis, Surabaya menjadi kota pusat perbelanjaan di kawasan Indo-nesia Timur dengan konsep gro-sirnya. Tidak kurang dari 50 pusat grosir tersebar dikota Pahlawan

ini. Data yang dikumpulkan oleh Primawin sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang informasi data pusat Grosir di Surabaya me-nyebutkan, bahwa Surabaya me-rupakan pusat dari produsen

barang baik itu lokal maupun impor.

50 pusat grosir di Surabaya ini antara lain adalah, pusat gro-sir aksesoris Blackberry terleng-kap, pusat grosir baju muslim anak, pusat grosir sandal trendy, pusat grosir aneka botol plas-tic, pusat grosir alat perlengka-pan sekolah, pusat grosir kulit imitasi terlengkap, dan pusat

grosir lainnya. Lokasi pusat gro-sir aneka barang ini tersebar di Surabaya, baik yang ada di pusat perbelanjaan tradisional, mall dan kawasan perdagangan khu-sus, seperti PGS, pasar genteng, Tunjungan Plaza,

Grand City Surabaya, Paku-won Centre, kawasan jalan Padm-osusastro, Peneleh, Kenjeran, dan rungkut.

Produk yang bisa didapat dipusat perkulakan Surabaya ini beragam, mulai produk yang diproduksi dalam negeri baik skala pabrik maupun hand-made UKM, juga barang impor yang keberadaannya tidak bisa dibendung dengan persiapan AFTA 2015.

Meski demikian, para peda-gang yang ingin kulakan di Surabaya musti pintar-pintar memanfaatkan keberadaan jar-ingan kulakan ini, karena ber-dasarkan pengalaman, jika para

pedagang luar Surabaya secara kontinyu melakukan pembel-anjaan, maka harga barang bisa diturunkan ke level yang lebih murah lagi.

Ketua Aprindo Asosiasi Peda-gang Ritel Indonesia di Jawa Timur, Abraham Ibnu juga mem-benarkan bahwa trend belanja masyarakat Madura saat ini ada-lah di Surabaya.

“Mengingat akses jalan men-uju Surabaya yang makin mu-dah dan dekat melalui jembatan Suramadu, maka kegiatan kon-sumtif masyarakat Madura makin sering dilakukan di Surabaya," ka-tanya.

Dari kegiatan perbelanjaan ini bisa ditarik kesimpulan bahwa kota Pahlawan memang mag-net kulakan bukan hanya bagi masyarakat Madura tapi juga bagi pedagang di kawasan Indonesia Timur.

= E HANA DIMAN

SURABAYA – Pasca dibangunnya jembatan Suramadu, Kota Surabaya semakin menjadi primadona tempat transaksi uang. Kenaikan transaksi keuangan ini terjadi diantaranya karena faktor perdagangan di Madura lebih banyak dipindahkan ke kota Surabaya dengan alasan flek-sibilitas dan efektifitas lokasi.

ant/eric ireng FLYPASS PESAWAT UDARA TNI AL. Sejumlah pesawat angkut logistik CASA NC212 milik Skuadron Udara 600 Wing Udara 1 Puspenerbal, mengikuti latihan fly pass di atas jembatan Suramadu Surabaya beberapa waktu lalu.

PEMILU

7 Pidana Kampanye Ditangani

SURABAYA - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menangani tujuh kasus tindak pidana pemilu dari seluruh wilayah hukumnya selama tahap kampanye sejak 16 Maret lalu hingga 1 April 2014.

"Tujuh kasus tindak pidana pemilu itu ada lima kasus yang ditangani Polres Malang dan dua kasus yang ditangani Polresta Malang," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Balai Wartawan, Mapolda Jatim, Rabu (2/4).

Didampingi Kasubbid PID Bidang Humas Polda Jatim AKBP Aziza Hani MM, ia menjelaskan pihak-nya juga menangani kasus teror kepada anggota PPL di Pamekasan yang hingga kini masih dalam proses penye-lidikan.

"Informasinya, pelaku S melakukan teror kepada masyarakat melalui arahan caleg tertentu, tapi kaitan dengan caleg itu masih didalami. Pelaku kena pasal penganiayaan, tapi caleg yang terkait masih ditindaklanjuti," katanya.

Untuk lima kasus pidana pemilu yang ditangani Polres Malang adalah bagi-bagi sem-bako oleh caleg Hanura (9/3), kampanye di tempat ibadah oleh caleg PKB (15/3), janji uang oleg caleg PKB (25/3), bagi-bagi uang oleh caleg De-molkrat (26/3), dan perbaikan jalan oleh caleg Demokrat (30/3).

Sementara itu, dua kasus pidana pemilu yang ditangani Polresta Malang adalah kam-panye menggunakan fasilitas pendidikan oleh caleg PKPI (26/3) dan kampanye meng-gunakan fasilitas pendidikan oleh caleg Demokrat (26/3).

Selain pelanggaran pidana, pihaknya juga menangani pelanggaran lalu lintas selama kampanye sebagai bagian dari Operasi Mantap Brata Semeru 2014.

"Jumlah pelanggaran lalu lintas yang ditindak mencapai 5.782 kali dengan 1.631 pel-anggaran dengan penindakan tilang, namun kecelakaan lalu lintas justru nihil selama 17 hari kampanye," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III 11Lintas Jatim

JELANG UNAS

Mental Siswa Disiapkan

SURABAYA – Dinas Pen-didikan (Dindik) Kota Surabaya serius mempersiapkan pelaksa-naan Ujian Nasional (Unas) yang tinggal dua pekan lagi. Salah satunya dengan mempersiapkan calon peserta ujian nasional yang sesuai jadwal yang akan dimulai pada 14 April 2014.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, M. Ikhsan, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Mulai dari Dinas Pendidikan Jatim, pihak sekolah hingga Polrestabes.

“Kita sengaja melibatkan Pol-restabes untuk menjaga selama ujian berlangsung, serta menjaga keamanan soal yang akan diuji-kan,” ujarnya, Rabu (2/4).

Ikhsan mengatakan, pihak-nya melalui sekolah masing-masing juga terus menghim-bau kepada wali murid untuk memantau para siswa. Tidak kalah penting, dinas pendidikan secara maksimal menyiapkan dari segi akademik.

“Dari segi akademik, para siswa sudah kita siapkan semak-simal mungkin. Sekarang para siswa itu gimana. Harapan kita

untuk tahun ini, angka kelulusan meningkat dibandingkan tahun kemarin,” harapnya.

Iksan menambahkan, per-

siapan mental atau psikologis calon peserta ujian nasional juga mendapatkan perhatian serius. Terutama mengantisipasi adanya

selebaran lembar jawaban yang biasanya terjadi sesaat sebelum Unas berlangsung.

“Makanya, kita mem-

persiapkan mereka (peserta Unas,red) secara menyeluruh,” tandasnya. = G. ARMADIANTO SEMERU

e hana diman/koranmadura DOA BERSAMA. Ribuan siswa menggelar doa bersama menjelang Unas di Masjid Al Akbar, Surabaya, Rabu (2/4).

Pantai Selatan Waspada Tsunami

Kepala Badan Penganggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Ka-bupaten Malang Hafi Lutfie me-ngatakan status waspada tsunami tersebut telah dirilis Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTews) dari Badan Metere-ologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Kami akan berkirim surat imbauan kepada seluruh camat yang lokasi wilayahnya berada di sekitar pantai karena pantai di Malang menjadi salah satu yang

dinyatakan waspada tsunami," ujarnya.

Sejumlah pantai yang terben-tang di wilayah Malang selatan tersebut menjadi tujuan bagi ba-nyak wisatawan, apalagi lokas-inya juga berdekatan dengan per-mukiman warga. Pantai tersebut di antaranya adalah Pantai Tam-ban, Goa China, Balaikambang, Bajul Mati, Ngliyep, Kondangmer-ak serta Sendangbiru.

Lebih lanjut Hafi mengatakan surat imbauan tersebut tidak ha-nya ditujukan pada camat saja, tapi juga Dinas Pariwisata Kabupaten Malang agar wisatawan lebih was-pada ketika berkunjung ke pantai.

Gelombang tsunami, kata Hafi, berpotensi datang pada malam atau dini hari. Namun, prediksi tersebut tidak selalu be-nar karena tidak bisa diduga lem-pengan laut mana yang bisa patah

sewaktu-waktu.Sebenarnya, lanjutnya, yang

perlu dikhawatirkan adalah warga yang tempat tinggalnya berdeka-tan dengan pantai atau nelayan yang memarkir perahunya di pinggir pantai.

Ia mengakui potensi tsunami di kawasan Kabupaten Malang itu memang tidak terlalu besar seper-ti di kawasan pantai Banyuwangi dan daerah lainnya di Jawa Timur. Tapi, imbauan waspada tetap kita dilakukan karena datangnya tsu-nami tidak bisa diduga.

Menurut dia, cuaca buruk, se-perti angin kencang juga harus diwaspadai. "Selain malang, di wilayah Jatim juga ada beberapa daerah yang statusnya juga was-pada tsunami, yakni Banyuwangi, Jember, Blitar, Pacitan, dan Tu-lungagung," ucapnya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Badan Penang-gulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyatakan sepan-jang pantai selatan wilayah itu berstatus waspada ter-hadap bencana tsunami.

WISATA DOMISTIK

Bisnis Hotel Tahun ini Diproyeksikan Stagnan

SURABAYA – Bisnis perho-telan tahun ini diperkirakan stagnan dibandingkan 2013 lalu. Diproyeksikan sampai akhir tahun okupansi hotel sekitar 55 persen sampai 60 persen.

"Tahun ini bisnis perhotelan tidak secerah 2013 lalu. Teru-tama pelanggan dari segmen pemerintahan diprediksi men-galami penurunan. Sedangkan segmen individual seperti wisa-tawan tetap melakukan perjala-nan tanpa terpengaruh agenda pemilu tahun ini", ujar Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim, M. Soleh, Rabu (2/4).

M. Soleh mengatakan, sta-gnasi ini salah satunya dipicu turunnya permintaan pelang-gan dari segmen pemerintah-an.

"Berdasar tahun-tahun se-belumnya, ketika ada agenda

pemilu biasanya anggaran pe-merintah baik nasional mau-pun daerah untuk penyeleng-garan acara berkurang sekitar 10-20 persen. Dampaknya per-mintaan untuk meeting, incen-tive, convention dan exhibition dari segmen government men-urun. Kalau dibandingkan 2013 lalu, penurunannya rata-rata sekitar 5-10 persen," jelasnya (2/4).

Menurut M. Soleh,, kon-tribusi segmen pemerintahan terhadap okupansi hotel berva-riasi. Tapi untuk hotel tertentu bisa mencapai 30 persen. Oleh karena itu, dampak yang dirasa-kan bisa signifikan. Untungnya, hanya segmen pemerintahan yang kena dampak. Segmen in-dividual seperti keluarga, wisa-tawan domestik maupun asing tidak terlalu terpengaruh karena agenda pemilu.

= G. ARMADIANTO SEMERU

Page 12: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014|NO. 0334|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO KAMIS 3 APRIL 2014

NO. 0334 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Pasalnya dalam arena kampa-nye, massa yang hadir melibat-kan bocah dibawah umur. Bahkan para bocah menggunakan artribut berupa kaos yang bergambarkan partai Gerindra dan stiker para caleg.

Ketua Panwas Kabupaten Probolinggo, Wiwit Agus Pribadi menegaskan, seharusnya partai politik harus lebih paham ten-tang aturan kampanye yang dia-tur dalam undang-undang nomor 08 tahun 2012 tentang pemilihan umum DPRD Kabupaten , Provin-

si, DPR RI dan DPD. “Kalau dalam waktu melakukan kampanye, jan-gan melibatkan massa dari kalan-gan anak-anak dibawah umur,” katanya.

Menurutnya, larangan meli-batkan anak dibawah umur dalam pelaksanaan kampanye, karena mereka belum memiliki hak pil-ih dalam pemilu. Hal itu sangat tidak dibenarkan anak kecil mas-uk dalam arena kampanye.“Seusia anak kecil itu bukan saatnya masuk ke ranah politik. Mereka masih dalam waktu bermain

dirumah,”tandas Wiwit Agus Pribadi.

Wiwit Agus Pribadi menilai, keterlibatan mereka karena ketidakpahaman orang tuan yang nekat membawa kearena kam-panye. Padahal situasi kampa-nye sangat rawan akan terjadin-ya konflik antar pendudukung parpol.“Itu sangat tidak dibe-narkan bagi rang tua yang nekat membawa anaknya yang dibawah umur,” ucapnya.

Salah satu bocah Dewi (9), mengaku kalau dirinya data-ng ke arena kampanye partai Gerindra karena ajakan orang tuanya.“Tadi ibu ngajak saya. Katanya dalam kampanye itu ada hiburan orkes dangdut,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Kampanye Gerindra Dipenuhi BocahPanwas Anggap Melanggar Aturan PemiluPROBOLINGGO - Pelaksanaan kampanye Partai Garindra yang digelar Rabu (2/4), di Desa Karang Peranti Kacema-tan Pajarakan Kabupaten Probolinggo, dinilai malangar aturan pemilu.

DINILAI MELANGGAR: Kampanye Partai Gerindra yang melibatkan anak di bawah umur.

PROBOLINGGO – Kabar duka menyelimuti DPRD Kota Probolinggo. Salah satu ang-gotanya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Tuhamsi Riono, mengembuskan napas terakhir dalam usia 50 tahun, Selasa (1/4) malam, sekitar pukul 18.00 WIB. Almarhum meninggalkan seorang istri, Ny. Hosna, dan tiga orang buah hati.

Selama menjabat di DPRD Kota Probolinggo periode 2009 - 2014, Tuhamsi Riono masuk sebagai anggota Komisi A, Bi-dang Hukum dan Pemerintahan. Almarhum juga tercacat sebagai Calon Legislatif (Caleg) Partai Peratuan Pembangunan (PPP) daerah pemilihan (Dapil) III Ke-camatan Kanigaran- Wonoasih nomor urut 7 yang akan ber-tarung dalam pesta demokrasi Pemilihan Umum Legislatif (Pi-leg) 9 April yang tinggal enam hari lagi.

Halaman rumah politisi dari Partai Persatuan pembangunan (PPP), dilingkungan Perumahan Sumbertaman Indah (STI) Blok Taman Melati IV, Nomor 1 Kelu-rahan Sumbertaman Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo ini dipenuhi karangan bunga, salah satunya dari Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo beserta staf Pemkot Probolinggo.

Beberapa anggota DPRD Kota Problinggo dan pejabat Pemkot Probolinggo, tampak

ikut melayat dan mengantar jasad almarhum ke tempat peri-stirahatannya yang terakhir. Salah seorang rekan almarhum, Agus Riyanto dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuan-gan (PDIP) mengatakan, semasa hidupnya Tuhamsi Riono terke-nal orang yang bersahaja. Posis-inya di DPRD Kota Probolinggo, tetap sederhana meski sudah duduk di dewan selama empat setengah tahun.

Di matanya, Tuhamsi Riono merupakan teman seperjuangan yang patut diteladani. Cara poli-tiknya yang santun, membuat anggota Komisi A ini menjadi panutan. “Saya salut pada beli-au. Bukan hanya guru bagi saya, tapi juga bapak sekaligus teman baik. Beliau tidak pelit dalam membagi ilmu, mungkin karena dasarnya pengabdian,” ujarnya.

Senada disampaikan Ketua DPC PPP Kota Probolinggo, Ah-mad Soleh. Beliau merupakan kader terbaik yang dimiliki PPP, dan juga bagi sebagian politisi di DPRD Kota Probolinggo. Tu-hamsi Riono atau yang lebih dikenal dengan panggilan Cak Tuhamsi, mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap PPP.

“Kecintaan beliau terhadap PPP, melebihi segala-galanya. Hidupnya siang malam hanya diperuntukkan dan memikirkan kejayaan PPP,” ujarnya.

=M.hisbullah huda

LEGISLATOR

Tuhamsi Riono Wafat

KHIDMAT: Prosesi pemakaman Almarhum Tuhamsi Riono, anggota dewan periode 2009 – 2014 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Page 13: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 NO. 0334| TAHUN III 13

“Saya terenyuh dengan kapasitas personil yang dimiliki Polres Probolinggo Kota yang hanya berkekuatan 400 personel. Sedangkan personel tersebut, harus bertugas di 600 lebih TPS,” ujar Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo, As’ad An-shari, membuka dengar pendapat (hearing), bersama KPU, Pan-waslu, Polres Probolinggo Kota, Satpol PP, dan Kesbangpolinmas, Rabu (2/4).

As’ad Anshari mengata-kan kinerja Polres Probolinggo Kota dalam mengawal dan mengamankan pemilu legis-latif di Kota Probolinggo perlu diapresiasi.“Mudah-mudahan ini bisa menjadi percontohan bagi daerah lain,”tandasnya.

Terkait kesiapan KPU Kota Probolinggo sebagai penyeleng-gara, Ketua KPU Kota Proboling-go, Sukirman WHP, mengatakan bahawa kegiatan saat ini ada be-berapa kegiatan. Masing-masing kegiatan punya divisi, tapi yang lebih terfokus masalah logistik. Karena yang paling utama, men-genai dokumen.

Bagaimana mensetting logistik dalam bentuk per TPS, yakni surat suara. Permasalahan kelengkapan logistik datangnya tidak simultan. Namun setelah dilakukan jumlah kerusakan dan kekurangan sekitar 25 ribu surat suara.

“Kami sudah melakukan langkah dengan melakukan koor-dinasi kepada KPU Propinsi. Ter-masuk kekurangan logistik untuk jenis form sebanyak 2.916 buah. Sampai saat ini, surat suara dari 443 TPS sudah clear,”ucapnya.

Disamping itu, PPK dan PPS untuk kotak suara yang harus dihandel 1.908 kotak suara. Masalah distribusi logistik, pihaknya merencanakan tanggal 7 April, dari KPU menuju GOR Mastrip, menuju PPS yang akan memakan waktu dua hari selesai.

”Hari ini kami sudah meng-geser kotak suara yang masih kosong untuk siap dipacking. Tanggal 5 April akan dilaku-kan pucking, dengan merekrut PPS dan KPPS untuk mengecek keberadaan surat suara dan kotak

suara,”tandas Sukirman.Sesuai dengan rencana, tang-

gal 1 – 4 April akan menggeser dan mensetting form-form yang sudah diterima pihak KPU Kota Probolinggo. Persoalannya di PPK hanya transit. Tetapi admin-istratif tetap monitor keberadaan kotak suara yang berisi surat suara.

Saat ini, KPU telah melaku-

kan rekriutmen KPPS sebanyak 7 orang plus 2 orang anggota Lin-mas di setiap PPS yang berjumlah 443 TPS, maka ada sekitar. Ke-sulitan kami, honor KPPS terlalu kecil. Sampai terakhir, adanya surat edaran KPU pusat.

Ada satu ketentuan penye-lenggara, tidak ada unsur dari partai politik yang merupakan syarat mutlak untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Na-mun dilapangan tidak semudah

yang dibayangan.”Memang ada beberapa

orang yang terindikasi. Proses pergantian secara alami, tidak seperti yang terekspose di media jabatannya dicopot dari KPPS. Ini menjadi tanggungjawab kita bersama, dan prinsipnya sudah tidak ada masalah,”tegas Sukir-man WHP.

Soal teknis pembuatan berita acara yang dibuat di TPS, untuk proses naik ke PPS. Form C1 Plano bergeser ke form berita acara. Bisa saja terjadi kesala-han menulis, resiko kesalahan sangat kecil. “Sekarang program yang dikembangkan KPU den-gan melakukan bimtek kepada

PPS dan KPPS untuk memini-malisir kecurangan-kecurangan yang bisa berdampak kepada KPU,”terangnya

Mengenai Distribusi logistik sudah bekerjasama dengan pihak Polres Probolinggo Kota, termas-uk mengantisipasi munculnya cuaca buruk. “Langkah KPU melakukan pembungkusan kotak suara dengan plastik,”imbuh Sukirman WHP.

Sementara itu, Ketua Pan-

waslu Kota Probolinggo, Ilman, mengatakan sebagai tugasnya panwaslu bertugas mengawasi dari yang baik hingga terburuk. Hasil laporan PPL, tidak sama pemahaman KPPS secara teknis, terkait bagaiamana form itu terisi. Sehingga tidak terjadi multi tafsir dari masing-masing KPPS.

Form A5 disinyalir ada mo-bilisasi dari pemilih diwilayah lain untuk mencoblos di TPS tertentu. Salah satunya, indikasi tugas belajar yang akan terjadi saat pencoblosan. Begitu juga di sekitaran rumah sakit, akan di-jadikan momen mobilisasi untuk memilih.

Pihaknya sudah mengam-bil langkah antisipasi sedini mungkin, dengan menggendeng perguruan tinggi yang dijadikan relawan dalam kegiatan di TPS dalam mengawasi pelanggaran yang terjadi.

“Mohon pimpinan dewan untuk menjembatani ke-pada pemkot, terkait relawan yang bertugas mengawasi pelanggaran,”tegasnya.

Menurutnya, adanya daf-

tar pemilih khusus yang cukup signifikan, yang telah ditetapkan oleh KPU Provinsi. Begitu juga ada pemilih khusus tidak terdaf-tar tetapi orangnya ada.“Yang jelas sekarang berbeda. Ada perubahan yang signifikan pada pemilu sekarang,”papar Ilman.

Berkaitan APK, pihaknya sudah menyampaikan surat rekomendasi kepada Walikota Probolinggo. Sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya, dan dikhawatirkan sampai hari tenang.“Jika itu yang terjadi, maka bisa dikatakan pem-kot Probolinggo tidak pernah kooperatif,”katanya.

Begitu juga, Putut Guna-

warma, anggota Panwaslu ini menegaskan hasil pengawasan terhadap tiga KPPS, hasilnya ada dugaan terindikasi tidak bisa netral dalam kinerjanya. Demikian juga penghitungan suara, pihaknya berharap ke-pada saksi parpol untuk meny-iapkan alat pendokumentasian hasil penghitungan suara di TPS, baik form plano dan berita acara.

=M.HisbullaH Huda

Probolinggo

Personel Terbatas, Siap Mengamankan Distribusi LogistikPROBOLINGGO – Keterbatasan personel, tak membuat Polres Probolinggo Kota mengurangi semangat dalam men-gawal dan mengamankan pendistribusian logistik pemilu legislatif (Pileg) untuk PPK dan PPS. Meski dengan kekua-tan personel yang terbatas.

Page 14: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014|NO. 0334|TAHUN III 14 Probolinggo

Ada yang lebih menarik saat hari-hari itu. Meski tidak boleh melakukan kegiatan kampanye secara terbuka, namun kampanye terselubung masih banyak dilaku-kan oleh caleg. Fakta itu tidak bisa dipungkiri.

Biasanya kampanye tersele-

bung untuk melakukan pengalan-gan masa itu lebih dikenal dengan istilah “serangan fajar”. Entah siapa yang memberikan istilah itu.

“Biasanya pada saat itu caleg mengeluarkan semua kemam-puannya untuk mendapatkan

dukungan,” tutur seorang tokoh masyarakat (tomas), ustadz Yu-suf asal warga Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo kepada wartawan, Rabu (2/4).

Kemampuan itu tidak hanya berupa fisik dan setrategi. Namun yang lebih dominan soal finan-silnya. Tak heran, jika untuk men-unggu serangan fajar itu, banyak warga yang sengaja tidak tidur semalam suntuk.

“Ya menunggu serangan itu,” katanya.

Serangan fajar yang dilakukan

oleh caleg tertentu itu, biasanya dilakukan pada saat malam pen-coblosan. Bahkan, ada juga seba-gian caleg yang melakukannya pada saat fajar menjelang shubuh. “Makanya disebut dengan istilah serangan fajar. Dan itu dilakukan secara diam-diam,” terang dia.

Salah seorang warga lainnya, Sundari juga mengatakan, jika is-tilah serangan fajar sudah bukan menjadi rahasia umum. Bahkan, serangan fajar itu tidak hanya ter-jadi pada pesta demokrasi pemilu legeslatif, melainkan juga pada pemilukada dan pemilihan lain-

nya. “Itu sudah menjadi rahasia

umum di saat pemilihan apapun,” katanya saat dimintai komentar-nya.

Sementara itu, salah seorang anggota Panwas Kota Proboling-go, Putut Gunawarman saat dikonfirmasi menjelaskan, un-tuk mengantisipasi itu, Panwas sudah menyiapkan setretegi pengawasannya. “Kalau ada caleg yang ketahuan, silahkan laporkan kepada panwas,” tan-dasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Menunggu Serangan FajarSemalam Suntuk Warga Tidak TidurPROBOLINGGO – Masa hari tenang pemilu legislatif tinggal tiga hari lagi. 5 April 2014 mendatang. Di masa hari tenang itulah, para caleg tidak boleh melakukan keg-iatan kampanye secara terbuka. Semua baliho dan gam-bar caleg di jalan-jalan sudah pasti diturunkan.

PROBOLINGGO – Gara-gara nekat mencuri helm di Mas-jid Ar-Raudlah Kota Kraksaan, Ainol Yakin (20) warga Kaliacar Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo nyaris dihakimi jamaah Masjid.

Helm yang hendak diambil bewarna biru dengan merek YNK, milik salah satu jamaah masjid yang akan melakukan sholat Asar di Masjid Ar-Raudlah. Helm diletakan pada spion sebelah kiri sepeda motornya. Kemudian, pemiliknya langsung masuk ke

dalam masjid untuk menunaikan ibadah sholat .

Menurut Supandi (45) petugas keamanan Masjid Ar-Raudlah menye-butkan, kalau Ainol membawa motor beat dan parkir di sebalah motor yang akan di ambil helmnya.”Dia langsung datang, dan menyembunyikan di bawah sadel,”ujarnya kepada warta-wan, Rabu (2/4).

Menurutnya, setelah barang di ambil, kemudian tersangka langsung meninggalkan lokasi parkir.”Ketika sudah mengam-bilnya, dia langsung pergi. Sete-

lah hampir di pintu gerbang, saya cegat. Saat di cegat, dia malah mengelak,”tandas Supandi.

Supandi mengatakan pelaku tidak bisa mengelak lagi, setelah pemilik Helm mengetahui kalau sudah raib. Agar tidak terjadi keributan di Masjid, akhirnya keamanan masjid langsung men-ghubungi pihak polsek Kraksaan. “Untuk selanjutnya, kita masih mengumpulkan beberapa saksi dulu,”terang Kapolsek Kraksaan, Kompol Subadar.

=Mahfud hidayatullah

PENCURIAN

Pemuda Nekat Mencuri Helm di Masjid

KEPERGOK: Aksi nekat pemuda yang mencuri helm di masjid akhirnya digelandang ke Mapolsek Kraksaan.

PROBOLINGGO – Ribuan karyawan akan diliburkan saat pemilu legislatif 9 April 2014 mendatang. Masa libur terse-but hanya diberlakukan pada saat hari H pencoblosan. Hal ini disampaikan Kepala Dis-naker Kota Probolinggo, Acep Arief Hidayat kepada warta-wan, Rabu (2/4). “Semua kar-yawan pabrikan bakal dilibur-kan pada saat pencoblosan nanti,” tandasnya.

Jadwal liburan sehari terse-but beradasarkan himbauan Disnaker Propinsi Jawa Timur. Seluruh buruh yang ada di Ja-tim libur sehari untuk men-yalurkan hak pilihnya pada saat pemilu legeslatif nanti. “Liburnya hanya sehari saja,” katanya.

Beradasarkan himbauan tersebut, Disnaker Kota Probolinggo kemudian me-neruskan himbauan itu ke-pada seluruh perusahaan yang memiliki karyawan. “Semua pabrik yang memiliki karyawan diwajibkan untuk libur,” timpal dia.

Hanya saja, mantan Camat Mayangan itu tidak menjelaskan apakah perusahaan yang tidak meliburkan karyawannya saat pencoblosan nanti akan menda-patkan sanksi.

Dirut PT Bromo Falcata In-donesia (BFI) Kota Proboling-go, Heru Djudiarto saat dikon-firmasi menjelaskan, semua karyawan BFI memang dili-burkan pada saat pencoblosan nanti. Ketentuan libur tersebut tidak terkecuali. “Semua kar-yawan nanti akan diliburkan,”

katanya. Pihak perusahaan melibur-

kan semua karyawan BFI yang terletak di Jalan Brantas itu agar mereka bisa menentukan hak pilihnya untuk memilih seorang wakil rakyat pada saat pesta demokrasi 9 April 2014 menda-tang.

“Terserah mereka mau men-coblos caleg siapa,” terang Heru Djuadiarto yang juga sebagai Ketua KONI Kota Probolinggo itu.

Menurut dia, pihak perusa-haan tidak mau intervensi soal pemilu legeslatif itu terhadap para karyawannya. Apalagi sampai mengarahkan karyawan kepada salah seorang caleg ter-tentu.

“Kalau soal itu terserah mereka mau memilih siapa. Kita tidak mau ikut-ikutan,” tan-dasnya.

Heru sendiri mengaku tidak suka terhadap dunia politik. Sehingga apapun pilihan kar-yawan BFI tergantung dari prib-adi karyawan sendiri. “Sekali lagi terserah mereka mau men-coblos apa. Kita tidak mau inter-vensi. Itu hak mereka,” tegasnya lagi.

Sementara itu, salah se-orang karyawan BFI yang sem-pat bincang-bincang dengan Koran Madura menjelaskan, pada saat pencoblosan nanti tidak ada himbauan atau ara-han agar memilih caleg dari partai apa. Pihak perusahaan membebaskan semua kar-yawannya untuk menentukan hak pilihnya.

=MuhaMMad Sugianto

HAK PILIH

Karyawan Diliburkan

Page 15: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO KAMIS 3 APRIL 2014

No. 0334 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

MANCHESTER - Pelatih Bayern Muenchen Pep Guardiola memuji Manchester United (MU) sebagai salah satu tim terbaik di dunia sete-lah mampu menahan imbang juara bertahan Muenchen dengan skor 1-1 pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Old Trafford, Rabu (2/4) dini hari WIB.

Setelah bermain kaca mata pada babak pertama, MU me-

mecahkan kebuntuan pada menit ke-58 melalui sundulan

bek Nemenja Vidic menyambut bola sepak pojok yang diambil Wayne Rooney. Bola sundu-lan pemain yang akan ber-gabung dengan Inter Milan pada musim panas menda-tang itu bersarang di pojok kiri bawah gawang Manuel Neuer. Muenchen baru bisa membalas melalui melalui tendangan gelandang Bastian Schweinsteiger pada menit ke-

67 dari dalam kotak penalti me-manfaatkan bola umpan dengan kepala Mario Mandzukic.

Dengan hasil ini, Muenchen sedikit diuntungkan karena han-ya butuh hasil imbang tanpa gol pada leg kedua nanti di Allianz Arena pekan depan. Sebaliknya, MU harus menang minimal 1-0 atau bermain imbang dengan mencetak gol lebih dari satu un-tuk lolos ke semifinal.

Pada laga tersebut, juara Bun-desliga Jerman musim 2013-2014 menguasai jalannya pertandingan. Mereka mendominasi atas MU. Setan Merah pun hanya mengan-dalkan serangan balik untuk me-lumpuhkan Muenchen. Beberapa kali serangan balik mereka nyaris menghasilkan gol. Sayang penyele-saian akhir yang sempurna meng-gagalkan kemenangan MU di kan-dang sendiri.

Menanggapi pertand-ingan yang berlangsung ketat itu, Guardiola me-nilai MU masih sebagai tim terbaik di dunia. Kare-na itu dia mengaku puas den-gan permainan timnya. Dia juga berharap, pendukung Muenchen akan menyemangati mereka saat tampil di Allianz Arena pekan depan, seperti yang dilakukan fans MU yang memompa se-mangat tim kesayangannya pada laga dini hari kemarin itu.”Kami menciptakan gol tandang dan ini sangat penting buat kami, tetapi

kami juga cukup beruntung ka-rena upaya dari Danny Welbeck dan Wayne Rooney tidak meng-hasilkan gol. Gol ke gawang kami sangat sulit dicegah,” kata man-tan arsitek Barcelona itu.

Meski demikian, Guardiola berpandangan, posisi mereka sama sekali belum aman meski

meraih hasil seri 1-1. Bah-kan dengan kemenan-gan 2-1 sekalipun sama sekali tidak menjamin langkah mereka ke semi-

final. “Saya senang dengan penampilan tim kami dengan

penguasaan bola lebih dari 70 persen serta upaya tendangan ke gawang sebanyak 15 kali. Tidak mudah menciptakan peluang, tetapi kami sudah cukup men-ciptakan peluang. Kami memberi reaksi yang bagus setelah terting-gal 0-1. Ini bukan hasil yang luar biasa, tetapi sudah cukup untuk menilai betapa MU adalah tim

yang bagus,” papar mantan gelan-dang Barcelona itu.

Pada bagian lain Guardiola menyesalkan kartu merah yang diterima gelandang Bastian Sch-weinsteiger. Menurutnya, gelan-dang Timnas Jerman ini sama sekali tidak melanggar Rooney secara keras. Yang terjadi justru Rooney yang melakukan aksi div-ing. “Sama sekali tidak ada pel-anggaran. Saya sudah membic-arakan hal ini dengan wasit dan dia sudah menyatakan pendapa-tnya. Saya harus menghormati pendapatnya itu. Dia seorang wa-sit yang sangat bagus. Dia mem-impin pertandingan dengan ba-gus. Keputusannya mengeluarkan Schweisteiger tidak adil, tetapi ok. Untuk menjuarai Liga Champions, kita harus mencegah dan menga-tasi semua masalah. Di sepakbola semua peristiwa bisa saja terjadi,” tutup mantan pelatih Barcelona B itu. =ESPN/AJI

LONDON - Pelatih West Ham United Sam Allardyce berharap pelatih Timnas Inggris Roy Hodg-son membawa penyerang Andy Carroll ke Brasil Juni mendatang. Menurutnya, Carroll memiliki waktu yang cukup untuk mey-akinkan Hodgson bahwa dia layak mengenakan seragam “The Three Lions” pada turnamen sepakbola tertinggi sejagat itu.

Allardyce mengungkapkan hal itu setelah Andy Carrol mencetak satu gol ke gawang Sunderland pada lanjutan Liga Utama Inggris, Selasa (1/4) dini hari WIB. Selain itu dia juga berperan pada gol kedua timnya untuk memastikan kemenangan 2-1 atas Sunderland.

“Masih ada enam pertand-ingan sisa dan menurut saya dia

akan terus mencetak gol. Bila seperti musim lalu, dia mencetak delapan gol dari 12 pertandingan, maka dia hanya butuh tiga atau empat gol lagi untuk menyamai catatan tahun lalu. Bila itu ter-jadi, menurut saya, Roy harus me-mikirkan untuk memanggilnya ke timnas,” ujar Allardyce.

Menurutnya, Andy Carroll penting berada di Timnas Inggris, bukan hanya karena postur tu-buhnya yang tinggi untuk menc-etak gol melalui bola-bola atas, tetapi terutama karena dia me-miliki kualitas. “Dia lebih cepat dari yang kelihatan, kontrol bola dengan dadanya, cara mengambil bola dengan kaki yang bagus serta tendangan keras yang memati-kan. Dia sangat unggul bola-bola

atas dan dia juga masih muda. Di-harapkan dengan usia yang makin matang diserta pengalaman yang terus bertambah dia menjadi pe-main yang lebih baik dari saat ini,” tutupnya.

Sementara itu, Selasa (1/4) FIFA memastikan bahwa pencinta sepakbola Amerika Serikat (AS) paling banyak membeli tiket un-tuk Piala Dunia 2014 mendatang setelah tuan rumah Brasil. Dari 2.577.662 tiket yang dialokasi un-tuk turnamen yang dibuka pada 12 Juni dan ditutup 13 Juli men-datang, sebanyak 1.041.418 sudah dibeli oleh rakyat Brasil.

Sedangkan penggemar bola Amerika Serikat menempati uru-tan kedua dengan total 154.412 tiket, diikuti oleh Australia

(40.681), Inggris (38.043), dan Kolombia (33.126). Harga tiket ini berkisar US$ 90 sampai US$ 175 untuk pertandingan babak grup. Sedangkan untuk laga pembuka di Sao Paulo dan partai final di Rio de Jeneiro harga tiketnya berkisar US$ 440 sampai US$ 990.

Rakyat Amerika Serikat sangat antusias mengikuti turnamen empat tahunan ini. Selain karena berada satu kontinen dengan mereka, bagi Timnas Amerika Serikat ini adalah Piala Dunia ketujuh mereka secara berturut-turut. Di bawah pelatih Juergen Klinsmann, diharapkan tim kes-ayangan mereka ini melaju lebih jauh di Brasil nanti.=SKY SPORTS/AJI

PIALA DUNIA 2014

Andy Carroll Layak Bela Inggris di Brasil Nanti

Guardiola Puji MULaga MU-Bayern Berakhir Imbang

Page 16: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III16

BARCELONA - Pelatih Barcelona Gerardo Tata

Martino memuji gol gelandang Atletico Madrid, Diego Ribas, ke ga-

wang tim asuhannya pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Camp Nou, Rabu (2/4) dini hari WIB. Gol ini menjadi pemecah kebuntuan pada laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut, setelah kedua tim bermain imbang tan-pa gol pada 45 menit pertama.

Diego Ribas mendapat bola sodo-ran di luar garis 16, sebelum melepas tembakkan keras dari jarak 35 meter dan bola bersarang di pojok kanan atas gawang Jose Manuel Pinto, yang berdiri di bawah mistar gawang El Barca meng-gantikan Victor Valdes yang mengalami cedera parah dan harus istirahat selama 7 bulan, pada menit ke-56. Pinto yang sudah melompat menggapai bola, tak kuasa membuang bola keluar lapangan.

“Ketika saya melihat bola masuk ke gawang tim saya, saya sangat ingin merayakan gol tersebut. Ini gol yang sungguh luar biasa,” kata Martino ten-tang gol Diego Ribas tersebut.

Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone juga sangat terkesan dengan gol indah pemainnya itu. Dia pun men-yanjung anak asuhnya itu setinggi lan-git. “Saya berada pada posisi yang tepat di pinggir lapangan dan ketika dia me-lepas tembakan, saya sudah menduga bahwa pasti gol. Saya sangat senang. Tim membutuhkan Diego untuk mem-perlihatkan apa yang memang pantas dia lakukan. Dia pun perlu memper-lihatkan kesukacitaannya itu kepada orang lain. Saya sangat senang deng-anya karena dia sudah bekerja sangat keras dalam keheningan dan hari ini dia membuktikan bahwa setiap kerja keras selalu terbayarkan dalam sepak-bola,” kata pelatih asal Argentina itu.

Lebih lanjut mantan gelandang Inter Milan ini mengaku sangat bangga den-gan tim asuhannya tersebut. “Ini ada-

lah laga terbaik selama dua tahun saya melatih tim ini. Kami terus berkembang dan bermain dengan sepenuh hati. Cara mereka berjuang sungguh membangga-kan saya dan saya kira pendukung juga bangga,” kata Simeone yang juga pernah bermain untuk Atletico.

“Saya senang karena kami bisa ber-saing dengan Barcelona. Hanya dengan kerja keras kami bisa buktikan bahwa kami bersaing dengan mereka. Sudah menjadi sejarah Atletico bahwa kami selalu tertekan, bermain dengan hati, tidak pernah me-nyerah dan bertarung hingga akhir. Saya sangat bangga pada tim ini,” imbuhnya.

Sedangkan gol penyama kedudu-kan Barcelona lahir dari kaki penyerang muda asal Brasil Neymar pada menit ke-71. Mendapat umpan terobosan dari Andres Iniesta ke dalam kotak penalti, pemain yang lolos dari jebakan off side ini langsung menyambutnya dengan tendangan kaki kenan ke sudut kiri ga-wang Thibaut Courtois. Kedudukan 1-1 pun bertahan hingga turun minum.

Martino yang juga kompatriot Sime-one dari Argentina mengaku bangga dengan perjuangan anak-anak asuhnya.

“Cara Barcelona bermain membuat saya bangga. Kadang permainan bagus ter-bayarkan dengan hasil positif, tetapi kadang juga tidak. Tetapi bila terus ber-main seperti ini, kami memiliki peluang untuk meraih kesuksesan,” paparnya.

Dia meneruskan, “Saya sangat ba-hagia dengan cara kami bermain. Kami memiliki peluang mencetak gol. Kami menjaga intensitas serangan selama 90

menit dan kami tidak membiarkan Atletico memiliki ruang . Kami

memiliki lebih banyak peluang dan mereka hanya punya satu peluang hasil umpan yang jelek, tetapi dengan penyelesa-

ian yang luar biasa dari jarak 35 meter.”

Meski meraih hasil imbang, ka-pten Barcelona Xavi Hernandez masih optimistis menjelang leg kedua pekan depan di Vicente Calderon, kandang Atletico pekan depan. “Saya kira kami memiliki lebih banyak peluang, tetapi mereka juga bermain bagus. Kami berusaha menciptakan peluang dan akan terus mencoba mencetak gol pada laga leg kedua nanti di Madrid. Tetapi hasil ini tidak terlalu bagus buat kami,” ucap Xavi. =ESPN/AJI

OlahragaKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III

16

KORAN MADURA

70HARI LAGI

GUARDIOLAPUJI MU

OLAHRAGA | 15

ANDY CARROL LAYAK BELA INGGRIS

DI BRASIL NANTI OLAHRAGA | 15

Martino-SiMeone Puji Gol DieGo

Duel Barca-Atletico Berakhir Imbang 1-1

Ketika saya melihat bola masuk ke gawang tim saya, saya sangat ingin merayakan gol tersebut. Ini gol yang sungguh luar biasa,”

Tata MartinoPelatih Barcelona

“Saya berada pada po-sisi yang tepat di pinggir lapangan dan ketika dia melepas tembakan, saya sudah menduga bahwa pasti gol. Saya sangat

senang.”

DIEGO SIMEONEPelatih Atletico

Page 17: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

3 APRIL 2014 No. 0334 | TAHUN IIIKAMIS

PAMEKASAN - Menjelang peralihan status dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan jadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Civitas Aka-demika STAIN Pamekasan terus melaku-kan pembenahan untuk menyempurna-kan persyaratan menjadi IAIN, termasuk meningkatkan akreditasi sejumlah pro-gram studi (Prodi).Tahun ini setidaknya ada empat prodi dari dua jurusan yang menyandang akreditasi B. Dua diantara-nya masuk kategori akreditasi B Plus, ka-rena nilai yang dikeluarkan oleh tim ase-sor hampir menyamakan nilai Perguruan Tinggi (PT) yang terakreditasi A.

Jurusan Syariah, Prodi Ahwal Al-Syakhiyah (AHS), berdasar penilaian tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT) No.211/SK/BAN-PT/Ak-XV1/S/x/2013, dapat poin 356, kurang 4 poin untuk mencapai 360. Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) da-pat poin 347 dan Prodi Perbankan Syariah (PBS) dapat Akreditasi B dengan poin 305.

Sekretaris Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan, Dr. Siswanto mengatakan STAIN Pamekasan terus membangun kerja sama dengan sejumlah negara un-tuk mewujudkan alih status dan pen-ingkatan kualitas pendidikan di kam-

pus tersebut. Kini STAIN Pamekasan mengembangkan kerjasama dengan 3 negara, Australia (pendidikan), Swedia (penelitian dan pengembangan), dan Jer-man (penelitian).

Tahun ini STAIN Pamekasan kembali menambah 3 jurusan: Manajemen Pendid-ikan Islam, Hukum Ekonomi Syariah, dan Ekonomi Syariah. Sehingga total jurusan menjadi 8 jurusan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

MEMBANGGAKAN. Sekretaris Jurusan Tarbiyah STAIN, Dr. Siswanto menunjukkan

sertifikat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN- PT).

STAIN PAmekASAN

4 Jurusan Sekaligus Mendapat Akreditasi B Plus

PAMEKASAN - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan meminta Bupati Pame-kasan Achmad Syafii turun tangan mengawal Undang-Undang (UU) No-mor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), yang dinilai san-gat menguntungkan terhadap para Tenaga Honorer. Baik yang tidak lu-lus K-2 maupun honorer yang belum masuk data base.

Ketua Komisi A DPRD Pamekasan Iskandar mengakui pertemuanya dengan Kementerian Pendayagu-naan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) beberapa waktu lalu belum berhasil menjawab keinginan para tenaga honorer di Pamekasan. Namun dalam perte-muan tersebut, Kemenpan-RB mem-berikan harapan tinggi kepada para tenaga honorer, untuk menjadi pega-

wai pemerintah dengan perjan-jian kerja (PPPK). Say-

angnya Peraturan Pe m e r i n t a h (PP) tentang Pengangka-tan PPPK t e r s e b u t

belum ada. Sehingga masih harus menunggu PP sebagai tindak lanjut dari UU ASN tersebut.

Iskandar mendesak Bupati Pamekasan Achmad Syafii menga-wal turunnya regulasi ASN tersebut. Sehingga bisa secepatnya direalisasi-kan dan dinikmati oleh para tenaga honorer. “Tentu beda yang mengawal SKPD dengan Bupati. Kepala Dae-rah itu punya nilai lebih di hadapan pemerintah pusat, apalagi Bupati Syafii pernah menjadi anggota DPR RI,” katanya.

Menurut Iskandar, jika UU ASN tersebut sudah diberlakukan, maka tidak dikenal lagi istilah tenaga hon-orer di Indonesia. Bahkan disebutkan dalam pasal 1 ayat 1 bahwa aparatur sipil negara yang selanjutnya dising-kat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah.

Kemudian dalam pasal 1 ayat 2 UU ASN berbunyi pegawai aparatur sipil negara yang selanjutnya dis-ebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerin-tah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Yang diketahui Iskandar dalam audiensi dengan Kemenpan-RB0, pengadaan PPPK harus melalui be-berapa tahapan, yakni perencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi, dan pengangkatan. Pengangkatanya berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan kebutuhan.

PPPK diangkat dengan keputu-san pejabat pembina kepegawaian (PPK) dan diikat dengan perjanjian kerja minimal satu tahun dan dapat diperpanjang. Namun PPPK tidak da-pat diangkat otomatis menjadi PNS. “Jadi ini butuh peran aktif kepala daerah, dalam mengawal PP yang hingga kini belum kelar,” katanya.

Dalam UU tersebut, juga dis-ebutkan seorang yang telah masuk PPPK berhak mendapatkan gaji dan tunjangan yang dibebankan kepada APBN/APBD dan diberi kesempatan untuk pengembangan kompetensi dan diberikan penghargaan. Tidak hanya itu, PPPK juga berhak menda-patkan perlindungan berupa jaminan hari tua, kesehatan, kecelakaan kerja, kematian, dan bantuan hukum.

“Mudah-mudahan PP yang mengatur PPPK tersebut bisa sece-patnya keluar, dan bisa dinikmati oleh para tenaga harian lepas (THL) yang ada di Pemkab Pamekasan,” ka-tanya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Bupati Wajib Bertanggungjawab Pengawasan Terhadap UU Aparatur Sipil Negara

Page 18: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 3 APRIL 2013

No. 0334 | TAHUN II SUMENEPKORAN MADURAB

SUMENEP - Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) bertandang ke Universitas Wiraraja, Rabu (2/4). Kedatangan SKK Migas ke kampus kuning tersebut mengundang tanda tanya dari banyak kalangan. Pasalnya, kedatangan mereka ke Unija dinilai ada agenda terselubung.

“Katanya sih kuliah umum, tetapi kok melihat data, tema dan teknis acara-nya seperti sosialisasi saja. Bahkan saya sedikit menaruh curiga, acara kali ini merupakan agenda terselubung kampus Unija dengan SKK Migas. Ini benar-benar menegaskan bahwa kampus Unija sudah berbau kapitalisasi pendidikan,” kata Hazmi, salah satu mahasiswa Unija ke-pada Koran Madura.

Namun, Rektor Unija Alwiyah mem-bantah jika kedatangan SKK Migas ke kampusnya itu merupakan sosialisasi dan berbau kapitalisasi. Menurutnya, kedatangan mereka adalah murni untuk mengisi kuliah umum. Kata Alwiyah, kuliah umum tersebut sebagai bentuk

mengenalkan tentang fungsi SKK Migas.“Karena mahasiswa mendapat in-

formasi tentang migas itu dari beberapa pihak yang belum berkompeten. Sehing-ga adanya kuliah umum ini, mahasiswa dapat informasi langsung tentang usaha industri hulu migas. Untuk itu, kami bawa langsung SKK Migas ke Unija agar bisa diskusi langsung dengan mereka. Sehingga dapat diketahui, apa itu DPD, dana PI, maupun dana CSR. Sehingga mereka bisa tahu langsung, secara kritis, idealis dan ilmiah mereka berdialog den-gan mereka. Jadi, itu maksud kami men-datangkan mereka,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Jaba Manusa Perwakilan Surabaya, Arif Sukmawijaya mengatakan bahwa keda-tangannya ke kampus Unija itu merupa-kan salah satu program SKK Migas untuk menjalin komunikasi dengan stakehold-er. “Karena perguruan tinggi itu meru-pakan stakeholder sangat penting bagi kami. Termasuk kedatangan kami ke sini untuk menyampaikan informasi terkini tentang hulu migas, sehingga memberi-kan jalur selebar-lebarnya bagi maha-siswa untuk mengetahui kondisi di lapa-ngan,” katanya.

Namun, ketika disingung lebih jauh terkait soal pendapatan produksi migas

di Sumenep, Arif malu-malu dan dan tak kunjung tegas soal hasil perbarel produk-si. Sebab ia tak bisa menyebutkan secara rinci terkait dengan pendapatan produksi migas di Sumenep. Termasuk ia kikuk ke-tika dipaksa menyebutkan DBH Migas.

“SKK Migas hanya mencari, men-gontrol dan mengawasi hasil produksi migas. Datanya ada, tetapi secara detail saya tidak tahu. Masih harus mencari, ka-rena itu hak dari Dinas Operasi Produk-si. SKK Migas itu kan tugasnya mencari minyak dan membuat liftingnya sekali-gus mengawasi, namun soal data secara detail kami tidak tahu,” jelasnya dengan nada agak bingung.

Ketika ditanya apakah bisa diakses, Arif pun menyatakan kalau secara kabu-paten belum ada. “Bisa kok diakses, teta-pi kalau secara kabupaten masih belum bisa,” ujarnya singkat.

Ketika didesak wartawan, Arif yang didampingi oleh Penasihat pemeritahan, Oentanti pun tak juga tegas menyebut-kan. Menurutnya, soal data itu, hal otori-tas Dirjen Migas di Pusat. “Termasuk DBH Migas juga sudah ada datanya, teta-pi kami belum tahu pasti, karena itu ada-lah hak otoritas Dirjen Migas,” terangnya.

=SYAMSUNI/MK

Ada SKK Migas di UnijaMahasiswa Nilai Ada Agenda Terselubung

syamsuni/koran maduraDISKUSI. Salah seorang peserta kuliah umum migas di Universitas Wiraraja Sumenep saat menyampaikan pertanyaan, Rabu (2/4). Kuliah umum dengan pembicara dari SKK Migas itu dinilai memiliki agenda terselubung.

KRIMINALITAS

Ada Penculikan Anak?SUMENEP – Saadah, 28, warga asal Desa Kasengan, Kecamatan Manding, sudah beberapa hari berpisah dengan buah hatinya. Fathan (5), diduga hilang karena diculik lantaran hilang bersamaan dengan kedatangan dua orang yang bertamu ke rumahnya. Untuk membantu menemukan putranya, ia sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Sumenep.

“Awalnya saya tidak menaruh curiga terhadap tamu tersebut. Pasalnya, tamu tersebut sudah dikenal sebelumnya dan tamu tersebut sudah main ke rumah kali kedua. Termasuk ibu saya juga sudah tahu terhadap tamu tak diundang tersebut. Sehingga ibu itu meniggalkan anak saya ke dapur untuk membuatkan kopi terhadap tamu tersebut,” cerita Saadah.

Pada saat itu, karyawan asuransi terse-but sedang masuk kerja. Kedua anaknya ditinggal dan dititip ke neneknya. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, sekitar pukul 14.00 saat warga banyak sedang siang. Karena sendirian, kedua anak dan tamu ditinggal ke dapur oleh sang nenek.

Setelah dari dapur tidak melihat ci-citnya dan tamunya, sang nenek berteriak dan warga sekitar berhamburan ke ru-mahnya. Dua orang tamu yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tersebut diduga warga Kecamatan Dasuk.

Atas kejadian tersebut, lantas dirinya selaku ibu kandung korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Sumenep untuk manangkap pelaku penculikan dan berharap anaknya bisa segera ditemukan. Saadah melaporkan kasus ke bagian unit PPA (Perlindugan Perempuan dan Anak) Mapolres Sumenep.

Menurut penjelasan ibu Saadah, dua orang tamu itu datang lantas memanggil anaknya. “Nak sini nak ikut tante tak beliin mobil-mobilan,” ujar Saadah menirukan ibunya. Sekeluarnya dari dapur, ibunya sudah tidak melihat lagi Fathan dan kedua tamu tersebut.

Saadah sudah ditinggal pisah suaminya sekitar delapan bulan yang lalu. Lantaran hanya nikah sirih, akhirnya suaminya tidak menceraikan ke pengadilan. Ia hanya dic-eraikan secara lisan saja.

Saadah menduga, suaminya menig-galkannya lantaran sudah menikah lagi dengan perempuan lain. Itu diperkuat karena tidak ada masalah atau percekcokan sebelumnya dengan suaminya.

Pihak Kepolisian Resort Sumenep belum bisa dikonfirmasi terkait perkembangan laporan tersebut. Beberap awak media tidak bisa mengorek keterangan apa pun terkait kasus ini.

=ALI RIDHO/MK

Page 19: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III CSUMENEP

Sebelum dilepas, perahu yang dibuat selama enam bulan tersebut terlebih dahulu dibacakan doa untuk keselamatan selama dalam perjalanan. Perahu tersebut direncanakan mengelilingi Pulau Madura. Bergerak dari Pantai Slopeng menyisir pantai utara hingga ujung paling barat pesisir Madura.

Setelah itu perahu akan berbalik lewat pesisir sela-tan. Namun, sebelum perahu kembali lagi ke Sume-nep, perahu beserta 30 penumpang akan mengunjungi kaum dhuafa, fakir miskin, anak yatim, serta janda telantara yang ada di kepulauan untuk memberikan santunan.

“Nanti kita tidak langsung pulang ke Sumenep, kita masih akan bersilaturrahmi kepada fakir miskin, anak yatim, janda telantar yang ada di kepulauan, baru setelah itu kita kembali ke Sumenep,” beber Kiai Abdurrahman yang lebih dikenal dengan nama Kiai Bajigur.

Terkait dengan pembuatan perahu di atas bukit, menurutnya, hanya kebetulan saja karena lokasi

pesantrennya berada di daerah perbukitan. Agar pen-gontrolannya lebih dekat maka dibuatlah perahu di sekitar pesantren.

“Tidak ada maksud lain dari pembuatan kapal Raffa Tut Thoir ini, selain untuk misi sosial terhadap saudara kita yang ada di pulau-pulau terpencil. Jadi tidak mungkin kalau kita mendatangi mereka di sana dengan menggunakan perahu carteran, karena waktu pulangnya juga tidak tentu,” kata H Fendi, ketua Ika-tan Keluarga Albajigur (Ikbar), saat dimintai keteran-gan di lokasi pelarungan perahu.

Untuk diketahui, pembuatan perahu tersebut menghabiskan dana Rp 400 juta. Kapal Raffa Tut Thoir memiliki tiga dek, dek pertama untuk ruang mesin dan barang, dek dua untuk penumpang, dan dek tiga nahkoda. Desain kapal dibuat sendiri oleh Kiai Bajigur. Bedanya dengan kapal pada umumnya, perahu tersebut dilengkapi ruang nahkoda seluas kurang lebih 2x3 meter di bagian belakang kapal.

=JUNAEDI/MK

DIBUAT DI ATAS BUKIT

Perahu “Raffa Tut Thoir” Akhirnya DilarungSUMENEP - Perahu kayu Raffa Tut Thoir

yang dibuat di atas bukit Lanjuk milik KH Abddurahman, Pendiri dan Pengasuh

Pondok Pesantren Salafiyah Al Bajigur, Desa Tenonan, Kecamatan Manding,

dilarung ke laut di Pantai Slopeng Kecamatan Dasuk, Rabu (2/4). Puluhan warga membantu proses larung perahu

sepanjang 15 meter dan lebar 3 meter tersebut.

Kritikan tersebut disampai-kan pengamat kebijakan publik Fathorrahman MD. Momentum pemilu legislatif (pileg) dinilai lebih bergengsi untuk diseriusi oleh Bupati ketimbang meny-iapkan LKPj. Menurutnya, ini yang patut disesalkan.

”Momentum pileg saya rasa

lebih menyeret perhatian Bupati sebagai ketua partai ketimbang mengurus soal LKPj-nya. Harusn-ya kepentingan pemerintahan itu lebih diutamakan,” kata Fahor, kemarin.

Menurut Fathor, berdasar-kan pengalaman dari LKPj sebel-umnya, tidak ada yang signifikan

dibahas saat sidang laporan per-tanggungjawaban tersebut. Sebab menurutnya LKPj hanyalah ritu-alitas dari sistem demokrasi yang dijalankan Pemkab Sumenep. Terkesana menjalankan rutinitas pertanggungjawaban saja.

”Sampai saat ini, tidak ada LKPj Bupati yang ditolak. Apalagi, dari sekian banyak laporan itu, pihak legislatif juga diam saja. Mengapa begitu? Karena di lem-baga legislatif sendiri itu Bupati juga dilindungi oleh koleganya sendiri,” paparnya.

Terpisah, Ketua DPRD Sume-nep KH Imam Hasyim mengung-

kapkan LKPj Bupati baru bisa dilaksanakan usai pemilu legis-latif 9 April mendatang. Hal itu dikarenakan sudah menjadi ke-tetapan dari Bamus (Badan Per-musyawaratan) DPRD Sumenep yang dibahas beberapa waktu lalu.

”Ketetapan Dari Bamus, LKPj Bupati itu pada tanggal 14-24 April setelah pemilu. Pada waktu itu nanti LKPJ itu akan dibaca-kan,” paparnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut juga mengung-kapkan akan ada rapat paripurna. Rapat paripurna tersebut menu-

rutnya akan membahas mengenai 4 Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) yang akan dibahas pada 25 April. Sehingga semuanya nan-ti bisa rampung.

”Karena ini sangat emergen-si, makanya LKPj didahulukan. Kami baru menerima itu. Jadi nanti masalah LKPj itu masalah progress report. Jadi apa menolak hanya sekadar keterangan atau menolak keterangan saja. Jadi ini tidak semata-mata untuk me-nolak. Tetapi ada rekomendasi untuk dipansuskan,” pungkasnya pada Koran Madura.

= ALI RIDHO/MK

Penundaan LKPj Menuai KritikSUMENEP – Ditundanya pembahasan Lembar Keuangan Pertanggungjawaban (LKPj) 2013 Bupati A Busyro Karim hingga setelah pemilu legislatif menuai kritik. A Busyro Karim yang juga ketua partai politik dinilai lebih sibuk mengurus partai ketimbang menyiapkan LKPj.

Ketua DPRD: LKPj Bupati 14-24 April

Page 20: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN IIID Sumenep

SUMENEP- Setelah be-berapa waktu lalu, PNS diduga terlibat dalam kampanye salah satu caleg atau parpol, kini dugaan yang sama kembali terjadi pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Kasus tersebut tercium di Ke-camatan Dasuk. Ada salah satu PPK berinisial FMS diduga kuat telah ikut ak-tif dalam kampanye caleg dan parpol.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sume-nep terus mendalami informasi kasus dugaan keterlibatan salah seorang anggota PPK Dasuk yang berinisial MS tersebut. FMS diduga ikut kampanye caleg dari parpol tertentu di Kecamatan Rubaru.

Ketua Panwaslu Sumenep, Zamrud Khan menyatakan, pihaknya telah memerintahkan Panwas Kecamatan Rubaru untuk terus menelusuri dan menindak-lanjuti informasi tersebut dengan mengonfirmasi kepada pihak-pihak terkait, terutama pemberi informasi.

“Kami telah menugaskan Panwas setempat untuk men-elusuri salah satu penyelenggara pemilu yang terlibat aktif dalam aksi dukung mendukung salah satu caleg atau parpol. Sebab dalam undang-undang yang ada, penye-lenggara pemilu, baik PPK, PPS dan KPPS harus betul-betul bersih dari segala intervensi pihak luar, terutama ikut aktif dalam kampa-nye partai,” katanya, Rabu (2/4).

Zamrud mengatakan, sebelum melakukan konfirmasi, pihaknya sudah mengirim surat secara ter-

tulis ke panwas, sehingga dalam waktu dekat, panwascam mer-encakan melakukan konfirmasi terhadapa beberapa sumber in-formasi, kemudian dikembangkan pada pihak lain. “Penelusuran tersebut akan kami lakukan ke-pada semua daerah, tidak hanya terhadap MS. Sehingga nanti bisa dipastikan bahwa penyelenggara pemilu bersih dari bau politik,” tambahnya.

Zamrud menegaskan, sesuai ketentuan, semua penyeleng-gara pemilu termasuk PPK harus netral dalam pemilu guna menjaga independensinya sebagai panitia. Jika memang benar-benar telah terbukti dan akurat, maka Zamrud akan merekomendasikan peme-catan PPK yang bersangkutan.

“Karena kalau ini dibiarkan, maka akan menjadi preseden buruk bagi tegaknya demokrasi. Karena pemilu sudah tidak berja-lan dengan lancar dan terciderai oleh beberapa penyelenggara yang tidak netral. Bahkan kami tidak hanya memastikan PPK, termasuk juga Panwas akan kami telusuri, siapa tahu ikut berkam-panye,” jelasnya.

Sementara itu, anggota komi-si A DPRD Sumenep, Mohammad Hamid Ali Munir mengatakan bahwa oknum anggota PPK Dasuk itu bersama caleg men-gadakan pertemuan yang dihadiri beberapa orang, di antaranya PNS Staf Bagian Umum Setda Sume-

nep, TKP-nya di Dusun Barat Gunung Desa Matanair Kecama-tan Rubaru. “Calegnya meminta untuk dicarikan orang per TPS 50 orang di Matanair, PPK Dasuk memberi uang Rp 50.000 di akhir acara,” ujarnya.

Sebelumnya, mengenai PNS yang diguga tidak netral itu,

kalau ada dugaan seorang PNS dilaporkan oleh masyarakat ka-rena sudah berpartisipasi dalam ranah politik, terbukti pernah melakukan kegiatan pemasangan baliho salah satu caleg dan kegia-tan lainnya.

“Menurut informasi dan laporan kepada saya, ada salah

satu PNS yang ikut memasang baliho caleg dan ikut meng-kondisikan masyarakat lainnya dalam hal politik. Jadi kami berharap kalau ada PPK maupun PNS yang ikut cawe-cawe dalam politik harus ditindak tegas. Bahkan bisa langsung dipecat,” tegasnya. =SYAMSUNI/MK

SUMENEP- Warga Pulau Kangean menyebut pemerintah Kabupaten Sumenep tidak se-rius dalam mengurus kesehatan. Pasalnya, penambahan ruang rawat inap Puskesmas belum juga direalisasikan. Padahal seharusn-ya, penambahan ruang rawat inap tersebut sudah bisa ditempati pada awal tahun 2014.

“Masak hanya gara-gara ke-salahan nomen klatur anggaran, pembangunan ruang inap Puskes-mas di Kangean gagal. Karena ke-beradaan di rawat inap itu san-gat dibutuhkan di sini, Mas. Agar warga sini tidak lagi harus berd-esak-desakan ketika pasien mem-bludak,” kata Sukron, Rabu (2/4).

Menurut Sukron, pelayanan

kesehatan di pulaunya sejak dulu hingga adanya Puskesmas tidak maksimal. Warga harus menge-luarkan biaya banyak ketika hen-dak berobat. “ Puskesmas yang represesntatif akan sangat mem-bantu bagi para pasien, sehingga mereka merasa nyaman berada di Puskesmas,” jelasnya.

Ditanya lebih jauh soal pe-layan di Pulau Kangean, Sukron mengaku, warga pulau sering-kali dianaktirikan soal pelayanan kesehatan. Bahkan mereka harus rela menempuh perjalanan sam-pai berjam-jam ketika hendak berobat. “Karena kami lebih ke RS Bali daripada dirujuk ke RS Sume-nep, sebab sudah menjadi rahasia umum RS di Sumenep itu pelay-

anannya amburadul, bisa mati pasien,” tegas Sukron

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Anugrah Riska Rahadi terkesan tertutup ketika hendak dikonfirmasi oleh Koran Madura. Ia selalu beralasan masih ada rapat. Sempat men-jawab telepon, tetapi saat bilang dari Koran Madura, ia dengan cepat sedang ada rapat, padahal sudah memasuki jam istirahat. “Maaf, Mas, sedang rapat,” ucapn-ya singkat dan bersegera menut-up telepon selulernya.

Secara terpisah, anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sume-nep, Nur Asyur mengatakan bahwa untuk pembangunan rumah sakit Kangean akan tetap dilanjutkan.

Namun, nomen klaturnya berbe-da, yakni penambahan ruang inap Puskesmas Kangean. “Jadi, kema-rin kami sudah anggarkan lagi itu, tetapi bukan untuk pembangunan rumah sakit, tetapi penambahan rawat inap Puskesmas,” katanya, Rabu (2/4) kemarin.

Ia menjelaskan bahwa di-tariknya anggaran pembangunan itu, karena kemarin ada kesalahan pada nomen klatur anggarannya. “Karena kemarin saat mengaju-kan anggaran, tertulis penamba-han ruang rawat inap rumah sakit, padahal di Kangean itu belum ada rumah sakit, sehingga kita ga-galkan dulu, dan pada APBD pe-rubahan 2014 dianggarkan lagi, tetapi bunyinya penambahan ru-

ang rawat inap puskesmas,” jelas politisi PKS tersebut.

Apapun namanya, tegas Nur Asyur, yang jelas anggaran Rp 1,1 miliar itu harus direalisasikan pada pembangunan itu. “Tetapi yang paling penting lagi adalah pelay-anan kesehatan harus baik dan tidak lagi dikeluhkan,” tambahnya.

Ketika ditanya lebiha jauh ka-pan akan direalisasikan, kata Nur Asyur, hasil koordinasi Komisi B dengan Dinkes rencananya awal Agustus sudah dilaksanakan. “Jadi, insya Allah awal Agustus itu sudah akan dilaksanakan. Saya harap Dinkes betul-betul menga-wal dengan baik, agar pembangu-nan itu selesai tepat waktu,” pin-tanya. =SYAMSUNI

PELANGGARAN KODE ETIK

Penyelenggara Pemilu Ikut Berkampanye?

KESEHATAN

Dinas Kesehatan Dinilai Tak Serius

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby (kanan) didampingi moderator Rully Akbar (kiri) menyampaikan hasil survei kampanye negatif dan prediksi hasil pemilu legislatif 2014 di Jakarta, Rabu (2/4). Hasil survei LSI menunjukkan Partai Golkar dan PDIP akan menduduki peringkat pertama dan kedua pada Pemilu Legislatif 2014 sementara sebanyak 85,3 persen publik menyatakan lebih sering mendengar kampanye negatif pada Pemilu 2014 dibandingkan Pemilu 2009.

Page 21: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III ESumenep

SUMENEP – Rencana Kan-tor Kebersihan dan Pertamanan Sumenep membongkar taman Masjid Agung Sumenep untuk dijadikan areal parkir dinilai tak mengindahkan keindahan kota dan ruang terbuka hijau (RTH).

”Jika itu dibongkar, yang jelas itu akan mencederai keindahan kota dan juga ruang hijau. Kami kira kalau hanya untuk dijadikan lahan parkir, tidak usah mem-bongkar taman itu,” kritik aktivis Lembaga Kritis Sumenep (LKS) Junaidi, Rabu (2/4).

Menurutnya, tempat yang bisa dijadikan areal parkir di Ta-man Jajanan dan Makanan Khas Madura Jalan Trunojoyo atau terminal lama di Jalan Adirasa, Kolor. Kendaraan dinilai kurang elok diparkir di jantung kota.

Selain untuk mempertahankan lahan hijau juga dapat membuka lapangan kerja.

Sebab, dengan menempatkan parkir di Tajamara, Pemkab dapat menyediakan transportasi khusus wisatawan yang hendak menuju ke beberapa objek wisata di seki-tar Kota Sumenep. ”Sehingga, masyarakat punya peluang untuk mendapatkan lapangan kerja baru sebagai pengantar wisatawan,” tambahnya.

Oleh karena itu, rencana re-desain taman Masjid Agung perlu ditinjau kembali. ”Nah itu perlu dipertanyakan gambarannya sa-perti apa, kok malah tiba-tiba itu harus dialihfungsikan, sebab di sisi taman itu masih ada pening-glan sejarah yang tidak boleh di-musnahkan,” tegasnya.

MenolakSecara terpisah, Wakil Ketua

Komisi B DPRD Sumenep Dwita Andriyani menolak rencana Kantor Kebersihan dan Pertamanan Sume-nep meredesain taman masjid menjadi areal parkir. Sebab, menu-rutnya, lokasi tersebut merupakan ruang terbuka hijau yang harus dipertahankan keberadaannya. Apalagi, hingga saat ini Sumenep masih kekurangan lahan hijau.

”Di setiap kota itu, mini-malnya ada 30 persen ruang hijau. Sementara di Sumenep sendiri sampai saat ini masih belum sam-pai 30 persen,” terang Politisi Par-tai Amanat Nasional tersebut.

Bahkan, dia menuding ren-cana pembongkaran taman untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) terlalu mengada-ada. Sebelum rencana tersebut terealisasi, dia meminta KKP ber-pikir secara menyeluruh. ”Kami dengan tegas menyayangkan adanya rencana tersebut. Sebab, seharusnya KKP berfikir lebih jernih lagi, sehingga ke depannya ruang hijau itu bisa bertambah,” terangnya.

Sementara Kepala KKP Sume-nep Abd Wahid menjelaskan tidak akan ada pembongkaran taman, melaikan hanya dialihkan ke samping kanan dan kiri. Sehingga di tengah menjadi lahan parkir. ”Ini cuma konsep kami, sebab sampai saat ini masih belum ada dananya,” katanya.

Disinggung tempat parkir di terminal lama, pihaknya men-gatakan tempat itu sudah diren-cankan menjadi hotel berbintang. ”Insya Allah kalau saya tidak ke-liru, itu akan dijadikan tempat ho-tel berbintang,” terangnya.

Keberadaan hotel berbintang dan rumah sakit yang bertararaf internasional merupakan salah satu syarat masuknya investor. ”Ini sudah dijelaskan oleh Pak Bupati dalam sambutannya. Insya Allah itu sudah menjadi gagasan di Pem-kab,” tukasnya. =JUNAEDI/MK

SUMENEP – Sejak Selasa ke-marin, naskah ujian nasional (UN) untuk daerah kepulauan sudah tiba di Sumenep. Namun hingga Rabu (2/4) belum ada UPT yang mengambilnya ke Mapolres Ja-lan Urup Sumoharjo. Pola distri-busi naskah soal UN dengan cara diambil sendiri oleh UPT Disdik kepulauan dengan dikawal dari polsek setempat.

“Kita sudah sampaikan untuk pengambilan soal UN ke UPT Dis-dik dan camat kepulauan. Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak untuk megambil soal UN lantaran

terkendala kapal untuk menye-berang. Sebab jadwal kapal hanya tertentu saja sehingga tidak bisa setiap saat bisa mengambil soal UN tersebut,” terang Kabag Hu-mas Polres AKP Bagyo S.

Rencananya, kemarin, petugas dari UPT disdik kepulauan sudah bisa megambil soal UN. Namun, karena terbentur jadwal kapal, sehingga terpaksa harus ditunda. Namun tidak akan terlalu meng-ganggu pelaksanaan UN lanta-ran pelaksanaannya masih 14-16 April nanti.

Pantauan Koran Madura,

naskah UN yang didistibusikan ke Sumenep oleh Disdik Jatim seban-yak 6 kardus dengan diantar satu mobil boks yang dikawal Polda Jatim. Dari hasil pengecekan petu-gas dari Disdik Sumenep yang did-ampingi Polres Sumenep tidak ada masalah dengan soal UN tersebut.

Dijelaskan, dari ribuan soal UN untuk di kepulauan itu, terdiri dari 45 boks untuk SMA, 6 boks SMK, 2 boks susulan dan 2 boks lagi cadangan. Soal UN langsung diamankan di salah satu ruan-gan khusus di Mapolres Sumenep dengan dijaga ketat 2 personel ke-

polisian selama 24 jam.“Gudang penyimpanan soal

UN itu dimanakan dengan meg-gunakan 3 gembok yang masing-masing gembok dipegang oleh Disdik, gembok kedua dipegang oleh Polres, dan gembok ketiga dipegang kalangan akademisi,” ujar Bagyo S. =ALI RIDHO/MK

SUMENEP – Penegak perda dalam menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di sekelilng Ta-man Adipura Sumenep dinilai tidak serius. Penertiban peda-gang ditengarai hanya untuk meraih piala Adipura. Hal itu didasarkan pada penertiban yang biasa dilakukan hanya menjelang penilaian Adipura.

Demikian disampaikan Ketua Gerakan Sumenep Bersatu (Gestu) Sarkawi, kemarin. Satuan Polisi Pamong Praja Sumenep, Rabu-Kamis (2-3/4) menertibkan PKL. Menuruntya, penertiban seharusnya tidak hanya menjel-ang penilaian Adipura saja.

”Penertiban itu murni hanya untuk mendapatkan kembali piala Adipura. Kalau memang akan diseterilkan, ya jangan tanggung-tangung. Kalau cuma dua hari, itu kan namanya gertak sambal saja,” tuturnya.

Kasi Operasional Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep Moh. Saleh mengakui jika penertiban PKL itu hanya berlansung selama dua hari saja. ”Sejak hari ini (kemarin, red) hingga besok (hari ini, red), di Taman Adipura tidak akan ditemukan para PKL, karena di Sumenep sedang kedatangan tamu dari pemerintah pusat un-tuk melakukan penilaian tentang penghargaan Adipura,” tuturnya.

Demi diraihnya kem-bali penghargaan Adipura itu, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan paguy-uban PKL dan odong-odong agar tidak beroperasi selama dua hari. Hal itu guna tidak mengganggu penilaian yang di-lakukan oleh tim yang dimulai

sejak pukul 7:30 WIB, sehingga penghargaan di bidang kebersi-han itu bisa diraih kembali oleh Kabupaten Sumenep.

PKL hanya tidak boleh ber-jualan pada siang hari. Semen-tara pada malam hari, peda-gang tetap boleh berjualan. ”Kalau di malam hari ya pasti bisa ditempati lagi,” tuturnya.

Sementara Kepala Kantor Kebersihan dan Pertamanan (KKP) Sumenep, Abd. Wahid mengatakan, di pinggir bun-daran taman tersebut memang tidak diperbolehkan ada PKL, sebab keberadaanya sudah melabrak aturan yang ada. ”Berdasarkan aturan yang ada, memang tidak boleh. Karena kami kedatangan tim dari Jawa Timur dalam rangka pra penil-ian piala Adipura, maka ter-paksa untuk smenetara waktu ditiadakan,” terangnya.

Penertiban yang dilakukan saat ini, menurutnya, peren-canaan Badan Lingkungan Hidup (BLH). Hal itu untuk menghadapi penilaian piala Adipura yang direncankan akan berlangsung setelah pemilihan legislatif (pileg). ”Ini di-setting, sehingga yang biasanya pukul 12.00 sudah dipasang (gerobak PKL), namun saat ini bisa dipa-sang kembali pada pukul 4.00 sore hari,” terangnya.

Disinggung relokasi PKL, pihaknya mengaku sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Sumenep belum mempunyai cara yang pas untuk merelokasi PKL. ”Sampai saat ini solus-inya masih dipikirkan, sebab itu menyangkut soal ekonomi masyarakat,” terangnya.

=JUNAEDI/MK

Redesain Perlu Ditinjau UlangTerminal Lama akan Dijadikan Hotel Berbintang

KEINDAHAN KOTA

Penertiban PKL Dinilai Setengah Hati

PERSIAPAN UN

Naskah Soal Masih di Mapolres

DIGEMBOK TIGA: Kabag Humas Polres Sumenep AKP Bagyo

menunjukkan tempat penyimpanan soal UN di Mapolres Jalan Urip

Sumoharjo, Rabu (2/4).

Page 22: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014|NO. 0334|TAHUN III F PamekasanPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 3 APRIL 2014 NO. 0334 | TAHUN III

Kegiatan anak-anak itu seakan dibiarkan oleh para pega-wai Perpusda yang saat itu bertu-gas dan tidak ada upaya menegur. Di tempat itu Juga tidak ada papan peringatan untuk memanfaatkan fasilitas untuk kepentingan yang positif. Salah satu pengunjung yang kedapatan bermain game, FS, 9, mengatakan daripada ber-main game di warung internet (warnet) atau di rental komputer, bermain di tempat itu diang-gap lebih mengasyikkan, karena selain gratis, suasananya lebih tenang dan tidak ada antrean. Di warnet, dia harus membayar per-jam Rp 2 ribu. Tapi di Perpusda ini gratis. Sehingga dia dan teman-temannya semangat datang ke Perpusda hanya untuk bermain internet dan game gratis. “Kami

mainnya bergantian. Setiap satu jam diganti oleh teman,” ulasnya polos.

Sementara Kepala Perpusda Pamekasan Akhmad Zaeni men-gungkapkan dari 10 unit kom-puter untuk akses internet gra-tis yang ada, memang tiga unit dikhususkan untuk pemakai anak-anak. Namun dia memban-tah jika internet yang untuk anak-anak itu hanya untuk bermain game. Dia menambahkan jika se-lama ini para pegawainya selalu mengimbau anak-anak itu untuk tidak bermain game di fasilitas gratis tersebut. Zaeni mengakui jika anak-anak itu kebanyakan hanya bermain game ke sana.

“Kami memang tidak bisa melarang anak-anak itu bermain game. Mengimbau iya. Dalam usia

anak-anak, sebenarnya bermain game itu juga untuk melatih otak mereka. Jadi hal ini termasuk pendidikan juga bagi mereka,” ujar Zaeni.

Untuk sementara ini pihaknya masih membiarkan para pengun-jung anak-anak itu bermain game di sana. Hal ini dalam rangka memperkenalkan perpustakaan kepada anak. Anak-anak biar ke-nal perpustakaan sejak dini. Un-tuk membiasakan anak-anak itu betah dan familiar dengan ling-kungan perpustakaan, salah satu-nya dirangsang dengan bermain game di sana.

“Jika kami mengajak anak-anak ke perpustakaan untuk membaca buku, mungkin akan sedikit anak-anak yang mau. Tapi jika kami rangsang mere-ka ke perpustakaan, selain bisa membaca buku juga bisa ber-main internet gratis dan game gratis, itu sepertinya lebih efek-tif. Nyatanya setiap harinya ban-yak anak-anak yang berkunjung ke Perpusda, meski hanya untuk bermain game. Ke depan mereka sambil kami arahkan pelan-pelan,” paparnya seakan men-galihkan.

=SUKMA FIRDAUS/MUJ/RAH

Internet Gratis Perpusda Hanya untuk Game

Zaeni: Kami Siap Mengarahkan Mereka Perlahan-lahan

PAMEKASAN - Fasilitas akses internet gratis di Perpus-takaan Daerah dan Arsip (Perpusda) Pamekasan hanya digunakan para pengunjungnya yang sebagian besar anak-anak untuk bermain game. Dari 10 unit komputer untuk akses internet gratis bagi masyarakat itu, lima unit diantaranya dipakai anak-anak usia Sekolah Dasar untuk bermain game. Seharusnya fasilitas itu digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

SERIUS. Salah satu pengunjung anak saat bermain game di fasilitas internet gratis Kantor Perpusda Pamekasan ke-marin.

PAMEKASAN – Dinas Pen-didikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan hari ini dijadwalkan akan mengambil soal dan lem-bar jawaban komputer (LJK) un-tuk ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat di Disdik Provinsi Jawa Timur (Jatim). Hal itu dis-ampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Yusuf Suhartono, Rabu (4/3) ke-marin. Pengambilan soal dan LJK tersebut telah sesuai den-gan jadwal yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Direncanakan juga akan tiba sore hari di Kabupaten Pamekasan.

Setibanya soal dan LJK terse-but di Kota Pendidikan Pame-kasan, nantinya akan langsung diamankan di gudang Markas Kepolisian Resor (Mapolres) setempat, seperti tahun sebe-lumnya, sesuai dengan aturan yang berlaku. Terkait rencana tersebut, Yusuf mengaku telah melakukan sosialisasi kepada semua sekolah atau sub rayon penyelenggara UN di wilayah itu. Tujuannya untuk penga-manan soal tersebut ketika pelaksanaan UN nanti. Sehing-ga dapat menghindari sesuatu yang tidak diinginkan seperti kebocoran soal yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertang-gungjawab.

“Dengan didampingi oleh petugas kepolisian dan perwaki-lan dari perguruan tinggi besok (hari ini), kami akan mengam-bil naskah soal dan LJK UN ke provinsi. Kemudian, sesaui atu-

ran soal berikut LJK kami sim-pan di Polres Pamekasan,” ka-tanya.

Yusuf menambahkan diren-cakanan pada keesokan harinya, Disdik akan mengundang se-mua sub rayon penyelenggara UN untuk memilah dan meng-hitung soal dan LJK sesuai den-gan kebutuhan setiap sub rayon atau sekolah yang bersangku-tan. Terdapat 20 macam jenis soal dalam satu ruangan, pada pelaksanaan UN tahun ini. Den-gan jumlah maksimal dalam masing-masing ruangan adalah 20 siswa seperti tahun sebel-umnya. Dengan jumlah yang sama itu, aksi saling contek saat pelaksanaan UN antar siswa tidak akan terjadi.

“Jadi, soal dalam satu ruan-gan semuanya berbeda. Setelah dipilah dan dihitung oleh se-kolah yang bersangkutan, soal dan LJK tidak dapat langsung dibawa. Karena sesuai aturan, baru dapat didistribusikan ke sekolah pada hari pelaksanaan nanti,” ungkapnya.

Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengatakan dalam pengam-bilan soal dan LJK di Surabaya itu pihaknya telah menugaskan tiga anggotanya untuk men-dampingi petugas dari Disdik Pamekasan. “Kami telah menu-gaskan tiga personel anggota untuk bersama-sama petugas dari Disdik untuk pengambilan naskah soal dan LJKUN besok (hari ini),” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PERSIAPAN UN

Hari ini Disdik Ambil Soal dan LJK

SOAL UJIAN NASIONAL. Sejumlah kepala sekolah memeriksa soal Ujian Nasional (UN) SMA sederajat di Polres Kota Kendari, Sultra, Rabu (2/4). Sebanyak 144 kardus logistik UN diterima Dinas Pendidikan Kota Kendari untuk peserta UN SMA sederajat sebanyak 47.482 siswa.

Page 23: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 NO. 0334| TAHUN III G

PAMEKASAN - Tiga hari jelang berakhirnya masa kampanye terbuka ini, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pamekasan menemukan sedikitnya delapan pelanggaran dalam pelaksanaan kampanye terbuka tersebut. Pelang-garan itu berupa pelang-garan administratif, karena pihak yang berkampanye sebelumnya belum mel-aporkan akan adanya keg-iatan pengerahan massa itu, baik ke Polres Pame-kasan maupun ke Panwaslu Pamekasan.

Menurut Panwaslu, dalam aturannya, meski dibolehkan berkampanye secara terbuka, tapi pihak yang akan berkampanye (baik Parpol atau Caleg) harus mengirim terlebih dahulu surat pemberitahuan kepada Polres dan Panwaslu. Karena kegiatan itu merupakan pengerahan massa.

Anggota Panwaslu Pamekasan Devisi Hukum dan Tindak Lan-jut Sapto Wahyono mengatakan meskipun massa yang dikerahkan sedikit, namun tetap harus men-girimkan surat pemberitahuan terlebih dahulu, terutama ke-pada kepolisian dan selanjutnya ke Panwaslu Pamekasan. Dengan surat pemberitahuan itu, maka pihak aparat kepolisian dapat me-mantau bahkan ikut melakukan pengamanan. Karena merupakan pengerahan massa, untuk menja-ga kemungkinan adanya gesekan dengan massa lainnya.

Selain kepolisian, Panwaslu juga bisa melakukan pemantauan dan pengawasan secara langsung, terkait kemungkinan adanya pel-anggaran atau perilaku kurang etis dalam kampanye. Namun Sapto mengatakan dari delapan kegiatan kampanye itu semuanya berjalan aman dan kondusif. Mes-ki demikian, kegiatan-kegiatan itu merupakan sebuah pelangga-ran dalam tahapan kampanye dan harus ditindaklanjuti. Beberapa Parpol dan Caleg di atas dinyata-kan telah melakukan pelanggaran administratif.

Menurutnya, berdasar Pasal 22 PKPU Nomor 25 Tahun 2013,

ada beberapa sanksi yang bisa dikenakan kepada pelaku pelang-garan administratif ini. Antara lain berupa perintah penyem-purnaan prosedur, perintah per-baikan terhadap keputusan atau hasil dari proses, teguran lisan, peringatan tertulis, hingga diber-hentikan atau dilibatkan dalam kegiatan tahapan, atau pember-hentian sementara. “Tapi yang

wajib menindaklanjuti dan me-nangani pelanggaran ini adalah KPU Pamekasan, selaku penye-lenggara Pemilu,” ungkap Sapto kemarin (2/4).

Panwaslu Pamekasan sudah memberikan surat rekomendasin-ya kepada KPU Pamekasan untuk segera menindaklanjuti semua te-muan Panwaslu di atas. Diterang-kan Sapto, hal yang harus dilaku-

kan KPU adalah mendatangi para pelaku pelanggaran itu, terutama para Parpol, untuk memberikan peringatan dan memberitahu apa yang seharusnya dilakukan terkait prosedurnya.

Selain itu, karena pelaku pel-anggaran juga dilakukan para Caleg maka KPU juga harus men-datangani Parpol pengusung Caleg tersebut. KPU memberikan

pemahaman yang semestinya kepada Parpol, dan meminta Parpol untuk mengingatkan ke-pada Caleg bersangkutan, dalam rangka penyempurnaan prosedur kampanye terbuka.

KPU Pamekasan menyatakan tidak bisa melaksanakan reko-mendasi Panwaslu tersebut. Men-urut KPU rekomendasi Panwaslu tersebut tidak berdasar. Dengan demikian KPU mengembalikan surat rekomendasi itu kepada pengirimnya, yaitu Panwaslu Pamekasan.

Menurut Anggota KPU Pame-kasan Devisi Hukum dan Penga-wasan Agus Kasianto, seharusnya jika Panwaslu menemukan pelang-garan semacam itu, kegiatan kam-panye terbuka yang tanpa pember-itahuan sebelumnya kepada Polres dan Panwaslu. Kegiatan kampanye tersebut bisa langsung dibubar-kan, karena belum ada pemberita-huan sebelumnya, terutama pem-beritahuan ke Polres Pamekasan. Sebab setiap kegiatan apapun yang mengerahkan massa, harus ada pemberitahuan ke Polres atau aparat kepolisian setempat.

“Kami tidak menolak reko-mendasi Panwaslu itu, tapi tidak bisa melaksanakan rekomendasi tersebut. Karena dasar hukum Panwaslu dalam mengirim reko-mendasi itu kepada kami tak jelas. Sehingga kami tidak wajib melak-sanakannya,” papar Agus.

=SUKMA FIRDAUS/MUJ/RAH

Pamekasan

Ditemukan Delapan Pelanggaran Kampanye TerbukaSetiap Bentuk Pelanggaran Harus Diberi Sanksi

Kampanye Tanpa Surat Pemberitahuan ke Polres dan PanwasluDapil 1 (Pamekasan, Tlanakan)1. 25 Maret, jam 8-12, Kegiatan Baksos (sunatan massal dan pengobatan gratis) di rumah warga di Desa Teja Barat, Kec Pamekasan. Jumlah peserta 17 orang, dihadiri 100 orang simpatisan.2. 28 Maret, jam 14-15, kegiatan pertemuan terbatas PAN, bertempat di rumah H. Dussalam Desa Branta Tinggi, Kec Tlanakan. Jml hadir 15 orang. Kegiatan berjalan aman kondusif.3. 29 Maret, jam 9-15, kegiatan pertemuan terbatas (konvoi kendaraan roda 4) caleg DPRD Pamekasan dari Partai Demokrat a.n. Ismail SHI nomor urut 4. Jml kendaraan roda 4 sebanyak 2. Menempuh rute mulai dari Desa Teja Timur, Bettet, Bugih, Kolpajung. Memberikan sosialisasi tata cara pencoblosan dan memberikan kartu nama caleg. Kegiatan berjalan aman kondusif.

Dapil 2 (Proppo, Palengaan)1. 24 Maret, jam 9-12, kegiatan khitanan massal bertempat di rumah Bapak Mutaswi Dusun Jalbudan Desa Campor, Proppo. Dibantu dua orang tenaga kesehatan. Jumlah peserta 36 orang. Diberikan bingkisan berupa sarung dan uang tunai sebesar Rp 50.000 kepada peserta khitanan massal.

Dapil 3 (Pasean, Waru, Batumarmar)1. Kegiatan di Desa Jaya dan Desa Sinar.

Dapil 4 (Pegantenan, Pakong, Kadur)1. 26 Maret, jam 13.30-14.30, caleg DPRD RI dari Partai Demokrat Ahsanul Qosasih melakukan silaturahmi, bertempat di rumah warga Solehuddin, Dusun Utara, Desa Pegantenan, Pegantenan. Jml masyarakat yang hadir 50 org. Terdiri dari tokoh masyarakat dan simpatisan teretan mania.

Dapil 5 (Pademawu, Galis, Larangan)1. 25 Maret, jam 13.30, caleg DPRD RI dari Partai Demokrat Ahsanul Qosasi melakukan silaturahmi, bertempat di rumah warga H Mahfud Desa Pademawu Timur, Pademawu. Jml masyarakat yang hadir 80 org.2. 26 Maret, jam 08-12, kegiatan baksos Partai Gerindra (sunatan massal dan pengobatan gratis), bertempat di kantor kepala desa Majungan, Pademawu. Jumlah orang tua yang mengantarkan sekitar 50 org. Dihadiri dokter sukwan dari polres pamekasan (herawati Susi).

Selain kepolisian, Panwa-slu juga bisa melakukan pemantauan dan penga-wasan secara langsung,

terkait kemungkinan adanya pelanggaran atau

perilaku kurang etis dalam kampanye. Namun Sapto mengatakan dari delapan

kegiatan kampanye itu semuanya berjalan aman dan kondusif. Meski de-

mikian, kegiatan-kegiatan itu merupakan sebuah pel-anggaran dalam tahapan

kampanye dan harus ditin-daklanjuti.

Page 24: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014|NO. 0334|TAHUN III H PamekasanPamekasan

PAMEKASAN – Sejumlah penambangan liar di wilayah Pamekasan butuh penyelesaian yang terbaik. Sebab penambang liar bermunculan di sejumlah daerah Pamekasan. Rata-rata para penambang pasir, batubata, dan penambang bukit untuk diambil tanahnya guna dijadi-kan tanah uruk. Dari informasi yang berhasil koran ini himpun, di Pamekasan kurang lebih ada seribu penambang liar. Mereka tersebar di Kecamatan Larangan, Pegantenan, Waru, Batumarmar, dan Pasean.

Selama ini Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) Pamekasan

terkesan lamban melakukan penanganan penambangan liar itu. Terbukti hingga saat ini belum ada langkah konkrit pemkab untuk menangani hal tersebut. Padahal kegiatan ini bisa membahayakan lingkun-gan sekitar lokasi penamban-gan.

Pemkab Pamekasan mela-lui Bagian Sumber Daya Alam (SDA) menyatakan pernah mel-akukan pengecekan. Hasilnya makin hari penambangan liar itu terus berkembang dan diperkirakan melibatkan lebih dari seribu orang penambang. Hasil pemetaan yang dilakukan

Pemkab Pamekasan menyatakan terdapat beberapa jenis penam-bangan antara lain di Kecama-tan Pasean yang merupakan lokasi penambangan pasir, di Batumarmar, Waru, Pegante-nan, dan Larangan merupakan tempat para penambang batu dan tanah.

Kepala Bagian SDA, Syalah Syamlan mengatakan pihaknya tengah mencari solusi un-tuk menangani permasala-han tersebut tanpa ada yang dirugikan.

Menurut Syalah, meskipun kegiatan itu melanggar aturan, namun perlu dicarikan jalan

keluar agar para penambang itu tetap merasa terayomi. Pemkab setempat, kata Syalah, meren-canakan mengundang para pemi-lik usaha tambang liar itu untuk diberikan penyadaran tentang dampak kegiatan mereka dan fasilitasi untuk membuka usaha lain. Pemkab juga berencana mengalihfungsikan bekas lokasi tambang tersebut. Namun renca-na itu batal dilaksanakan karena pertimbangan teknis dan faktor lainnya. “Kasihan kalau mereka yang harus datang ke Pemkab. Mending kami yang mendatangi mereka di tiap-tiap kecamatan,” kata Syalah.

Selain itu, langkah tersebut dinilai akan lebih efektif untuk menyadarkan para penambang akan bahaya aktivitas yang dilakukan itu. Upaya ini akan dilakukan mulai bulan ini. Terkait kemungkinan penola-kan oleh warga, Syalah men-yatakan tidak mau berandai-andai. Sebab tugasnya hanya menyosialisasikan bahaya penambangan liar bagi ling-kungan. ”Semoga saja proses ini lancar, dan mereka bisa memahami semua. Ini demi keselamatan masyarakat juga,” harap Syalah.

=SUKMA FIRDAUS/MUJ/RAH

LINGKUNGAN

Penambangan Liar Butuh Solusi Terbaik

Sehingga dalam kasus terse-but sudah ada empat tersangka yang ditetapkan oleh kepolisian setempat. Masing-masing Musa (Satker Bulog), Khairul Kalam (LSM anti korupsi), Taqdirul Amin (pemantau raskin Pemkab setem-pat) dan Hadi Murtopo.

Kasubag Humas Polres Peme-kasan, AKP Siti Maryatun did-ampingi Kanit Tipikor, Ipda Moh. Sholeh mengatakan dalam pemeriksaan yang dilakukan pe-nyidik dalam beberapa hari tera-khir, Hadi Murtopo diketahui ikut membantu memperlancar upaya penggelapan tersebut dengan menjadi penunjuk arah mengan-tarkan truk pengangkut raskin ke sebuah gudang di Kecamatan Pegantenan. Selain itu, Hadi Mur-topo diduga menjadi kaki tangan aktor intelektual dalam kasus tersebut.

Hasil penyelidikan yang di-lakukan ada dua catatan yang menyebutkan ada kecamatan dan desa lainnya yang akan menjadi target selanjutnya. Catatan yang dipegang oleh Hadi Murtopo dan catatan yang didapat dari Taqdirul Amin, tersangka lain

yang sudah ditahan sebelumnya. Dalam catatan tersebut desa yang menjadi target adalah Desa Bun-der, Kecamatan Pademawu, dan Desa Palesangger, Kecamatan Pegantenan. Selain desa tersebut ditengarai masih banyak daerah lain di tiga kecamatan yang men-jadi sasaran. Catatan tersebut diperkuat dengan adanya barang bukti (BB) berupa karung seban-yak 1000 buah yang mampu me-nampung beras hingga 50 ton.

”Upaya penggelapan raskin tersebut sudah tersusun rapi. Mu-lai saat ini Hadi Murtopo resmi menjadi tersangka dan ditahan. Dia turut serta membantu mem-permudah upaya penyelewengan raskin, sehingga perannya sangan aktif, karena dia ini suruhan HS yang kami duga sebagai aktor in-telktualnya,” katanya.

Lambannya penetapan status dan penahanan Hadi Murtopo, karena pada pemeriksaan sebel-umnya yang bersangkutan men-gaku tidak mengetahui rencana penggelapan raskin tersebut. Na-mun, setelah melalui proses kon-frontir antara Hadi Murtopo den-gan Khairul Kalam dan Takdirul

Amin, baru diketahui bahwa dia juga mengetahui rencana terse-but.

Sholeh manambahkan bahwa dalam kasus tersebut kemung-kinan masih ada tersangka lain-nya. Namun, saat ini polisi masih

menyelidiki keterlibatan HS yang ditengarai sebagai aktor intelek-tual di balik kasus tersebut.

“Setelah dicek oleh tim me-dis, HS memiliki penyakit. Saat ini status HS masih saksi, namun dalam waktu dekat HS juga akan dipanggil untuk diperiksa dan akan segera ditetapkan sebagai tersangka,” ungkapnya.

Keempat tersangka memiliki peranan masing-masing dalam kasus tersebut. Untuk memper-

tanggungjawabkan perbuatan-nya, saat ini keempat tersangka mendekam di sel Polres setem-pat. Para tersangka dijerat pasal 2 dan 3 Undang Undang RI Nomor 31/1999 sub Undang Undang RI Nomor 20/2001 tentang Tindak

Pidana Korupsi, dengan ancaman 20 tahun penjara.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Tersangka Raskin BertambahKini Berjumlah Empat OrangPAMEKASAN – Penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Pamekasan, kembali menetapkan se-orang tersangka dalam kasus penggelapan bantuan beras untuk warga miskin (raskin) yang terjadi di Desa Bulan-gan Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, kemarin (2/4). Kali ini, Hadi Murtopo, warga Jl Jokotole, Pame-kasan, yang ditetapkan sebagai tersangka, karena diduga turut serta membantu melancarkan upaya penggelapan raskin.

Page 25: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 NO. 0334| TAHUN III IPamekasanPamekasan

Wisata Pantai Jumiang merupa-kan salah satu tempat wisata yang masih menjadi sasaran kunjungan oleh sebagian masyarakat Pame-kasan. Khususnya ketika musim liburan tiba. Namun sayangnya di tempat wisata ini, fasilitas tempat duduk sudah rusak. Bahkan ada yang sudah beralih fungsi, menjadi tempat pengeringan ikan.

Sementara suasana pantainya juga tidak terawat dengan baik dan terlihat kotor. Karena, tempat wisata ini selain dijadikan tempat penyanggah kapal nelayan, juga dijadikan tempat budi daya rumput laut. Salah satu pengunjung pan-tai, Candra mengaku prihatin atas kondisi pantai yang belum ter-kelola dengan baik tersebut. Pada-hal tempat wisata Pantai Jumiang tersebut berpeluang besar untuk dikembangkan menjadi tempat wisata favorit, seperti halnya pan-tai di Kute Bali atau minimal pantai Lombang di Sumenep.

Fasilitas yang ada di Pantai Jumiang tersebut, seperti Tempat Duduk, Joglo ataupun Fasilitas Tempat Ibadah, sudah rusak se-

mua. Bahkan, ada yang sudah ter-timbun dengan pasir. “Gedungn-ya sudah hancur, Joglonya juga rusak, termasuk tempat ibadah berupa musalla kuno yang terbuat dari kayu, juga tidak terawat lagi, bagaimana mau dikunjungi wisa-tawan,” katanya.

Menurut Candra, fasilitas tersebut bisa diperbaiki, ting-gal memperbaharuinya saja dan mengembangkan fasilitas lain yang perlu dilengkapi. Ia ber-harap intansi terkait peka terha-dap kondisi wisata Pantai Jumi-ang tersebut dan secepatnya mengembangkan tempat wisata yang berada di selatan Kabupaten Pamekasan tersebut. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun manca negera. “Pantai Jumiang ini san-gat terkenal, namun saya malu sebagai orang Pamekasan, ketika dikunjungi wisatawan tempatnya seperti yang terjadi saat ini, yakni tidak terawat dan kotor,” ungka-pnya.

Kepala Bidang Pengemban-gan Pariwisata Disporabud Pem-

kab Pamekasan, Halifaturrah-man menyatakan pengembangan tempat wisata di Pamekasan akan dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan kekuatan anggaran yang ada. Saat ini Dis-porabud sedang berkonsentrasi mengembangkan tempat wisata Pantai Talang Siring, yang sudah menyedot anggaran Rp 3 miliar lebih. Selanjutnya tempat-tempat wisata yang lain juga akan di-garap. “Pantai Talang Siring dulu, baru pindah ke tempat wisata lain, rencananya memang Pantai Jumiang,” katanya.

Menurut Halifaturrahman, sebelum pengembangan tempat wisata tersebut, dirinya sudah membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis). Tujuannya menjadi motivator dan komunikator dalam upaya menjadikan masyarakat yang ada di sekitar obyek wisata untuk menciptakan daya tarik wisata sehingga dapat mencipta-kan masyarakat yang sadar wisata. Ikut berperan aktif dalam pem-bangunan kepariwisataan, turut membantu pemerintah dalam mewujudkan Sapta Pesona dalam kehidupan sehari-hari untuk men-jaga citra baik kepariwisataan daer-ah dan meningkatkan pemahaman bagi generasi muda tentang kepari-wisataan dan menyukseskan pem-bangunan kepariwisataan. Berpar-tisipasi dalam pengelolaan obyek wisata yang terdapat di lingkungan tempat tinggalnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Jumiang Belum Tersentuh Pengembangan WisataBila Dikelola Secara Baik Potensial Menyumbang PADPAMEKASAN - Potensi wisata di Kabupaten Pamekasan masih berpeluang besar untuk dikembangkan dan bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Diantaran-ya wisata religi Batu Ampar di Kecamatan Proppo, wisata Pantai Talang Siring, wisata Api Tak Kunjung Padam yang hingga kini masih dikelola pribadi pemilik lahan, hingga Wisata Jumiang yang berada di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu Pamekasan.

FASILITAS RUSAK. Sejumlah pengunjung memanfaatkan fasilitas tempat duduk di wisata Pantai Jumiang yang sudah rusak.

PAMEKASAN – Minat masyarakat Pamekasan untuk menjadi Bintara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) cukup tinggi seiring dibu-kanya pendaftaran tahun ajaran 2014. Terbukti pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Mapolres setempat membeludak.

Data di Mapolres Pamekasan menyebutkan, jumlah pemohon SKCK setiap harinya antara 20 sampai 30 pemohon. Kebanya-kan pemohon SKCK akan meng-gunakan sebagai kelengkapan administrasi melamar Bintara Polri.

Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengatakan jumlah pemohon SKCK saat ini sudah mencapai ratusan dan terus meningkat setiap harinya. Para pemohon berasal dari berbagai keamatan dan tidak hanya dari wilayah perkotaan saja.

Pada tahun ini Polri mem-buka pendaftaran bagi pemuda dan pemudi terbaik tanah air untuk menjadi polisi. Jumlah pelamar yang akan direkrut sebagai Bintara Polri seluruh Indonesia sebanyak 20 ribu orang. Rinciannya, 2.250 orang untuk Tamtama Brimob, 10.250 Brigadir Polisi dan 7 ribu untuk polisi wanita (Polwan).

Peluang untuk menjadi se-orang Bintara Polri pada tahun ini lebih mudah karena kuot-anya lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, kemudahaan lainnya adalah faktor umur. Sebelumnya, usia

maksimal pelamar 21 tahun, usia maksimal pelamar tahun ini ditambah menjadi 22 tahun. Sedangkan syarat nilai rata-rata ujian nasional (UN) juga relatif lebih mudah dari semula mini-mal 6,5, tahun ini turun menjadi menjadi 6,0.

“Kalau di Polres Pame-kasan, jumlah Polwan sudah bisa diprediksi berjumlah 26 orang. Karena rencananya setiap Polsek akan diisi oleh dua Polwan. Di Pamekasan ada 13 Polsek,” katanya.

Jumlah pelamar Bintara Polri di Mapolres Pamekasan sudah mencapai puluhan orang hingga Rabu (2/4) kemarin. Namun yang memenuhi syarat adaministrasi sebanyak 5 orang. Sedangkan pelamar lainnya masih ada beberapa persyara-tan administrasi yang perlu dilengkapi. Siti Maryatun opti-mis jumlah pelamar akan terus bertambah, seiring banyaknya pemohon SKCK untuk keperluan melamar Bintara Polri. Masa pendaftaran diperpanjang 4 hari dari jadwal semula. Perpan-jangan masa pendaftaran ini dilakukan karena banyak calon pelamar yang menghadapi UN.

“Sesuai perintah pimpinan, waktu pendaftaran akan diper-panjang selama empat hari, karena banyak siswa SMA kelas akhir yang masih akan mengi-kuti UN. Semula pendaftaran dari tanggal 24 Maret sampai 15 April, namun kini akan dibuka sampai 19 April mendatang,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PENCARI KERJA

Pemohon SKCK Membeludak

ANTRE. Calon pelamar polisi yang hendak memohon SKCK di Mapolres Pamekasan kemarin (2/4).

Page 26: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN IIIJ

ryan hariyanto/koran madura

KAMIS 3 APRIL 2014No. 0334 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

SAMPANG - Anggota De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupat-en Sampang menggelar rapat paripurna penan-datanganan rekomendasi terhadap Laporan Ket-erangan Pertanggung-jawaban (LKPj) Bupati A Fannah Hasib tahun anggaran (TA) 2013, Rabu (02/4) sekitar pukul 09.00 Wib.

Anggota DPRD banyak mem-berikan kritik sekaligus saran terhadap LKPj Bupati Sampang TA 2013 tersebut. Kinerja pemer-intahan Al Falah (A Fannan Ha-sib dan Fadhilah Budiono) se-lama satu tahun dinilai belum banyak membawa perubahan. Pada tahun ini kinerja pemerin-tah diharapkan lebih baik.

Ketua Komisi D DPRD Sam-pang Amin Arif Tirtana menga-takan, dalam LKPj masih banyak didapati program-program kerja pemerintah yang belum mencapai target. Dan hal ini diakui Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budio-no saat mewakili Bupati A Fannan Hasib membacakan nota penjela-san LKPj, beberapa waktu lalu.

“Masih banyak program kerja selama setahun ini be-lum mencapai target dari yang ditetapkan. Makanya ke depan perlu diperhatikan supaya kin-

erja di tahun mendatang lebih maksimal,” ucapnya saat meny-ampaikan rekomendasi LKPj mewakili Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah.

Selain itu, antar SKPD masih lemah dalam melakukan koor-dinasi, sehingga menyebabkan banyak program kerja tumpang tindih dan tidak maksimal. Bah-kan, masih adanya data-data yang kurang tepat yang tidak bisa dijadikan bahan acuan.

Untuk tahun berikutnya pemerintah perlu memikirkan untuk membangunan sarana sosial yang representatif. Begitu pun, produksi pertanian yang semakin menurun terutama pada produk unggulan daerah dan produksi perikanan.

“Ini yang perlu lebih serius lagi dari instansi terkait, agar regrouping Dinas Pertanian dan BKP4 mendesak untuk terus dilakukan mengingat sering tumpang tindihnya kegiatan yang dilakukan kedua instansi ini,”jelasnya.

Dalam rekomendasinya, de-wan mengingatkan lima misi Ka-bupaten Sampang. Antara lain, mewujudkan tata kelola pemer-intahan yang baik dan profe-sional, meningkatkan pelayanan dasar yang berkualitas dan ter-jangkau, serta mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah sesuai daya dukung lingkungan, dan meningkatkan pertumbu-han ekonomi yang berkualitas, maupun meningkatkan parti-

sipasi masyarakat dalam pe-nyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.

Bupati Sampang A Fannan Hasib dihadapan anggota dewan menyampaikan permohonan maaf atas tidak maksimalnya program pemerintah selama satu tahun. Hal itu, menjadi per-hatian dan catatan bersama un-tuk lebih meningkatkan kinerja ditahun mendatang.

“Terhadap hasil pemba-hasan, saran dan masukan dari tim panitia khusus (pansus) akan menjadi perhatian kita ber-sama untuk lebih meningkatkan kinerja yang optimal,” tuturnya saat memberikan sambutan.

Saat Koran Madura meng-konfirmasi A Fannan Hasib, upaya yang akan dilakukan un-tuk meningkatkan kinerja yang tidak mencapai target, seperti masih tingginya angka pen-gangguran terbuka di Sampang, pihaknya akan terus membuka peluang kepada investor-inves-tor yang akan masuk di Kota Ba-hari.

“Tentunya semua masih akan kita berusaha dan akan kita proses. Saya masih satu ta-hun memimpin di sini, langkah menyikapi angka pengangguran dengan adanya membuka pe-luang investor, tetapi salah satu investor mau masuk ke Sampang setelah meninjau di lokasi belum ada kecocokan, bukan masalah izinnya dipersulit,” katanya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPAng – Kepala Rutan Kelas II B Sampang Supriadi men-uturkan, rutan siap untuk ditem-patkan TPS pada pemilu legislatif 9 April esok. Sementara warga bi-naan yang tercatat di DPT seban-yak 239 orang.

“Pelaksanaan pileg untuk ru-tan sendiri sudah siap. Untuk pengamanan sendiri nanti akan dibantu oleh pihak kepolisian, pal-ing 10 personel, supaya menjaga keamanan dan kelancaran dalam pelaksanaan nanti,” tuturnya.

Polres Sampang beserta Ko-dim 0828, Rabu (2/4) sekitar pukul 11.00 Wib mendatangi Ru-mah Tahanan (Rutan) kelas IIB.

Kedatangannya untuk meninjau persiapan pelaksanaan pemili-han anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi Jawa Timur, dan DPRD Kabupaten Sampang.

“Kedatangan kita ini mengecek kesiapan pelakasanaan pileg mendatang,” ucap Kapol-res Sampang AKBP Imran Edwin Siregar didampingi Dandim 0828 Sampang Letkol Kav Susanto.

Dari hasil pemeriksaan, rutan siap menggelar pemilu. “Pileg di rutan sudah siap, dan tidak ada TPS khusus cuma TPS yang akan diada-kan di rutan hanya penyedian TPS terdekat untuk para tahanan,” je-lasnya. =RYAN HARIYANTO/MK

DUGAAN PUNGLI PUSTU PLAPPAAN

Dinkes Belum Mengambil Tindakan Tegas

SAMPAng- Dinas Keseha-tan (Dinkes) Sampang masih belum mengambil tindakan tegas terhadap oknum Puskesmas Pem-bantu (Pustu) Desa Plappaan yag diduga melakukan pungutan liar (pungli). Pasalnya, Dinkes men-gaku masih belum mendapatkan bukti yang cukup.

Beberapa waktu lalu (24/3), puluhan warga Desa Plappaan melurug Kantor Dinkes terkait pelayanan yang dilakukan oleh Pustu Desa Plappan, Kecamatan Camplong. Warga yang merasa dirugikan akibat pungli tersebut meminta Kepala Dinkes Firman Pria Abadi bersikap tegas terhadap oknum yang diduga sebagai aktor utamanya, terutama tindakan Kepala Pustu Desa Plappaan Edi.

Kepala Dinkes Sampang Fir-man Pria Abadi menjelaskan, pihaknya sudah mengklarifikasi keluhan-keluhan warga Desa Plap-paan mengenai tindakan kepala pustu yang melakukan pungli biaya kesehatan kepada warga tersebut. Firman juga mengaku su-dah menemui pihak oknum pustu yang dinilai sudah meresahkan

warga Desa Plappaan.Menurutnya, Edi membantah

terhadap informasi-informasi yang dikeluhkan oleh warga Desa Plappaan sehingga pihak Dinkes masih belum bisa mengambil keputusan tegas atas infor-masi keluhan warga tersebut dikarenakan masih belum ada bukti autentik yang menjelaskan adanya pungli oleh oknum Pustu Desa Plappaan. “Saya akan terus mengklarifikasi dugaan pemun-gutan itu, tapi sejauh ini saya masih belum menemukan bukti tertulis,” ujarnya kepada warta-wan, Rabu (2/4).

“Kami juga berhati-hati dalam proses pengambilan keputusan untuk menindak tegas oknum terkait, karena jika masih belum ada bukti kuat saya tidak langsung melakukan tindakan,” imbuhnya. “Misal ada bukti namanya siapa, dipungut berapa, baru kami klarifikasi dan melaku-kan tindakan. Sampai saat ini kita tidak menemukan itu. Kan kalau seperti ini informasi warga terse-but tidak jelas,” ungkapnya.

=CR2/ LUM

Polres Sampang beserta TNI meninjau Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sampang, Rabu (2/4) sekitar pukul 11.00 Wib.

ryan hariyanto/koran madura

PEMILU DI RUMAH TAHANAN

Rutan: Pileg Sudah SiapLKPj Menuai Kritik Bupati A Fannan Hasib Meminta Maaf

PARIPURNA. Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah saat menandatangani rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati A Fannan Hasib tahun anggaran (TA) 2013, Rabu (02/4) sekitar pukul 09.00 Wib.

Page 27: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III KSampang

SAMPANG- Kebersihan lingkungan Kota Sampang tampaknya masih menjadi persoalan serius. Buktin-ya, hampir di setiap titik ada gundukan sampah yang belum teratasi. Di mana-mana ada sampah.

Keberadaan sampah di beberapa titik jalan Kota Sam-pang masih belum sepenuhnya dijangkau. Seperti yang ada di Jalan Mutiara, Tanglok, Kelura-han Banyuanyar, Kota Sampang. Pantauan Koran Madura, sampah yang terlihat numpuk tersebut masih belum teratasi oleh Badan

Lingkungan Hidup (BLH).Meski kali ini Pemkab Sam-

pang meraih Adipura kriteria penilaian P1 se-Jawa Timur dari 22 kabupaten/kota dengan urutan nomor lima, namun kali ini perlu kerja ektra untuk bisa mendapatkannya kembali di kri-teria penilaian P2 dan nonfisik. Apalagi peraih Adipura kali ini dibatasi hanya 50 kabupaten/kota se-Indonesia.

Tohir (25), warga Jalan Muti-ara yang mempunyai warung dan juga berjualan berseberangan dengan keberadaan tumpukan sampah tersebut mengakui bahwa keberadaan sampah tersebut meresahkan serta tidak enak dipandang dari warungnya.

”Tumpukan sampah itu masih belum dijamah oleh petugas kebersihan,” ungkapnya, Rabu (2/4). Dia juga mengungkapkan bahwa jika ada angin sampah-sampah tersebut berserakan ke jalanan. “Jika ada angin sampah itu sampai ke warung saya,” ungkapnya.

Kepala BLH Sampang Suhro-wardi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengerahkan pasukan kuning yang menangani kebersihan terutama keberadaan sampah-sampah yang terus meresahkan warga. Kami sudah menugaskan pasukan sesuai den-gan lokasi dan waktu. “Kemung-kinan keberadaan tumpukan sampah tersebut ada ketika petu-

gas kebersihan sudah memun-gut sampah di lokasi tersebut,” ungkapnya. ”Pada waktu ada tumpukan sampah terus warta-wan datang,” imbuhnya sambil bergurau.

Menurutnya, petugas keber-sihan tersebut ada jadwalnya.

Jadi lokasi yang kemungkinan banyak sampah sepertinya sudah teratasi. ”Saat ini juga kami akan bekerja keras lagi untuk meraih penghargaan adipura lagi yang nantinya akan dilaksanakan sete-lah pemilu legislatif,” tuturnya.

=CR2/ LUM

SAMPANG – Kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sam-pang Slamet Terbang membenar-kan isu yang santer tentang dugaan perselingkuhan bawahannya. “Perselingkuhan itu sudah lama, Mas, cuma saya baru tahu setelah adanya kejadian,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Pegawai yang diduga selingkuh berinisial L dan E. Lawan jenis terse-but disinyalir melakukan perbuatan mesum di sebuah kamar mandi. Leb-ih tepatnya, kamar mandi di lantai dasar BKD Sampang. Kedua pejabat tersebut rupanya berstatus PNS.

Dugaan perselingkuhan terse-but terungkap ketika rekan kerjanya melihat dua oknum tersebut masuk kamar mandi yang tak jauh dari lan-tai tangga. Entah apa yang dilakukan kedua oknum yang diketahui duda (E) dengan perempuan yang masih mempunyai suami (L).

Kemudian, rekan kerjanya lang-sung menggedor pintu kamar mandi tersebut. Tak lama, yang perempuan L langsung keluar meninggalkan kamar mandi tersebut. Demikian pula dengan laki-laki inisial E.

“Saya tidak tahu persis saat ke-jadian karena berada di luar kota. Cuma bawahan saya memberi tahu, ketika sudah tahu langsung men-gumpulkan para sanksi sebelum saya panggil kedua yang bersangkutan, dan kedua oknum ini juga memang mengaku di kamar mandi tetapi tidak sampai berbuat hal buruk,” jelas

mantan Kepala Dishubkominfo Sam-pang itu.

Dirinya juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang Puthut Budi Santoso. Namun, sanksi yang akan diberikan kepada pasangan terse-but masih belum diketahui. Sebab, pihaknya mengaku masih menunggu hasil proses tersebut.

Ditanya apakah sanksi itu sesuai dengan prosedur, Slamet menegas-kan, bagi oknum PNS dalam pembe-rian sanksi akan sesuai dengan atu-ran kepegawaian yang ada.

Tak hanya itu, dirinya mengaku

sangat menyanyangkan kepada ke-jadian yang dilakukan kedua oknum pegawai tersebut. Pasalnya, perbua-tan yang tidak patut ditiru itu di-lakukan dilingkungan pemerintahan pegawai.

“Saya menyanyangka kejadian ini, kenapa terjadi di sini seharusnya pegawai jadi contoh keteladanan kok malah seperti ini. Semoga saja ini tidak terulang lagi di sini maupun dimana saja, karena sebenarnya se-tan itu ada dimana-mana. Makanya lebih terpentingkan jaga keimanan,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

LINGKUNGAN KOTA

Di Mana-mana Ada Sampah!

cr2/koran madura

BERSERAKAN: Tumpukan sampah di Jalan Mutiara, Kelurahan Banyuanyar, Kota Sampang, Rabu (2/4).

SAMPANG– Menjelang Ujian Nasonal (UN) 2014, Ke-mentErian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang men-gaku masih belum mendapat kejelasan terkait distribusi soal-soal UN madrasah. Kemenag masih belum menda-patkan informasi kapan datangnya soal-soal ujian itu, Rabu (02/3).

Syamsuri, Kasi Pendidikan Madrasah (Pendmad) Ke-menag Sampang menyampaikan ”Untuk soal masih be-lum datang dan biasanya ada informasi dari pihak Disdik (Dinas Pendidikan) Sampang dan nantinya bila sudah da-tang akan didistribusikan H-1 sudah ada Polsek-polsek, dan pada hari H-nya langsung dikirm ke sekolah masing-masing. Disitu nantinya akan diambil oleh madrasah yang bersangkutan. Untuk yang pulau mandangin, sama H-1 pengirimannya, karna demi menjaga keamanan.”

Dalam pelaksanaan UN Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), kata dia, itu sama semua pelakasanaannya dan soalnya sama dengan soal Disdik. ”Hanya dari segi keagamaannya yang tidak sama, kalau MA dan MTs itu nanti ada ujian quran Hadisnya,” jelasnya.

Syamsuri menambahkan, Daftar Nominasi Tetap (DNT) itu semuanya ada di Disdik Sampang. Menurut data yang disetor ke Disdik dari Kemenag, DNT untuk MTsN Sam-pang sebanyak 4.568 siswa, dan untuk MTs Sreseh seban-yak 1.789 siswa dan untuk sebanyak MA 3.143. Itu untuk keseluruhan dari empat jurusan yang ada di MA, yaitu IPA, IPS, Bahsa Indosia dan Agama. ”Dan untuk peningakatan peserta ujian nasional lebih jelas, mungkin bisa ditanya ke satker masing-masing,” ujarnya.

Syamsuri berharap kepada semua madrasah baik yang ada disampang khususnya sekolah-sekolah untuk menggelar istighasah menjelang unian nasional (UN), supaya meningkatkan kualitas yang lebih bagus tingkat kelulusannya. Dan lebih meningkat dari kelulusan dari tahun sebelumnya. Dan meningkatkan sumber daya ma-nusia (SDM) agar sampang tidak menjadi yang terpuruk.

=CR1/ LUM

UJIAN NASIONAL

Distribusi Soal Belum Jelas

ROMANTISME DI KAMAR MANDI BKD

BKD: Perselingkuhan itu Sudah Lama

Page 28: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN IIIL Sampang

SAMPANG- Harga cabai rawit di Pasar Srima-gunan Sampang terus malambung tinggi. Salah satu sembako itu kini harganya hampir setara dengan harga daging sapi. Di pasaran, harga cabai rawit Rp 75 ribu perkilogram sedangkan harga daging sapi Rp 80 ribu perkilogram, hanya selisih Rp 5 ribu saja.

Hasanah (40) salah satu ped-agang cabai rawit di Pasar Sri-mangunan menjelaskan, sejak dampak erupsi Gunung Kelud be-lum ada penurunan harga cabai rawit, malah harganya mulai naik lagi hingga Rp 75 ribu perkilo-gramnya. ”Kenaikan tersebut un-tuk cabai rawit kurangnya paso-kan dari luar daerah. Untuk lokal sendiri cabai rawit masih belum bisa memenuhi kebutuhan pasar,” ungkapnya kepada Koran Madura, Rabu (02/4).

Habibah (19), pedagang yang lain juga menambahkan, naiknya harga cabai rawit saat ini tambah tinggi dan penjualannya sudah berkurang. Untuk kebutuhan lain-nya, seperti bawang merah Rp 22 ribu perkilogram dan cabai kriting Rp 10 ribu perkilogram.

Fauziyah (36), salah satu pembeli mengatakan, harga yang

sampai Rp 75 ribu perkilogramn-ya sangat mahal beda dengan se-belumnya yang hanya berkisar Rp 20 ribu perkilogram. ”Kalau untuk kebutuhan konsumsi seperti saya, membeli cabai hanya sesuai ke-butuhan saja. Terkadang membel-inya Rp 10 ribu,” katanya .

M. Busar Wisono, Kasi Pen-gadaan Dan Pendistribusian Disprindag menjelaskan, faktor kenaikan harga cabai rawit yang saat ini semakin naik karena co-cok tanam yang kurang tepat. Untuk cabai rawit lokal dipredi-kasi hanya 50 persen hasilnya. Dan ditambah cabai lokal ke-banyakan dikirim keluar daerah, seperti Jakarta dan Bekasi, dis-amping kirimannya itu dmasuk-kan ke pabrikan harganya juga menggiurkan.

”Cabai Madura memang san-gat pedas dan diminati oleh pabri-kan luar daerah yang diproduksi sambal, restoran dan spirtus,” je-lasnya.

Menurut Wisono, Disprindag hanya bertugas memantau saja dan pemantauan itu dilakukan setiap hari ke pasar-pasar. Se-hingga tahu kenaikan harga cabai, dari hasil pantauannya memang dari harga 60 ribu menjadi Rp 75 ribu baru empat hari dari seka-rang. ”Yang seharusnya melaku-kan pembinaan kepada petani itu Dinas Pertanian, bagaimana cocok tanam yang baik dan di-hindari dari hama,” tegasnya.

=CR1/ LUM

NAIK LAGI: Pedangan cabai rawit di Pasar Srimangunan Sampang sedang menunggu pembeli, Rabu (2/4).

Cabai Rawit Hampir Setara Daging Sapi

SAMPANG- Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang terus melaku-kan pemeriksaan saksi-saksi se-cara maraton untuk mengungkap dugaan korupsi Bantuan Stimu-lan Perumahan Swadaya (BSPS). Setelah memeriksa puluhan saksi, terungkap bahwa pengelo-laan bantuan untuk masyarakat miskin di Sampang itu, tidak sesuai dengan prosedur.

Humas Kejari Sampang Sucipto mengungkapkan, pengelolaan yang tidak sesuai dengan prosedur itu bisa masuk ke ranah tindak pidana korupsi. Apalagi, mulai terungkap juga bahwa alokasi bantuan BSPS tiap warga tidak menerima ful sesuai dengan prosedurnya. ”Nah, dalam ketidak beresan pengelolaan itu, nama Rodo (Su-

narto Wirodo, red) juga disebut-disebut terlibat di dalamnya,” katanya kepada sejumlah wartawan tanpa membocorkan nama-nama saksi yang sudah diperiksanya, Rabu (2/4).

Kasi Intel Kejari Sam-pang itu juga menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi secara berkelanjutan hingga dugaan kasus korupsi BSPS itu bisa ter-ungkap sampai ke akar-akarnya. ”Setiap hari kami terus meman-ggil saksi-saksi untuk mengung-kap BSPS. Apalagi, banyak warga yang juga datang secara sukarela untuk memberikan kesaksian. Ini akan mempermudah kerja kami,” tuturnya.

Sementara itu, beberapa barang bukti hasil penggeleda-

han yang di temukan di kantor LSM FKP-Mabes yang terletak di Jalan Kusuma Nomor 54 Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang yang sekaligus menjadi rumah Sunarto Wirodo, yang disita oleh tim Penyidik Tipikor (tindak pidana korupsi), salah satunya yaitu dua unit sepeda motor.

Barang bukti sepeda motor dengan nopol M 3719 NL dan M 6746 PB tersebut didatangi oleh seseorang yang ingin mengam-bilnya. Orang tersebut mengaku bahwa barang bukti sepeda motor yang disita di kantor FKP Mabes merupakan miliknya dan bukan milik tersangka BSPS Sunarto Wirodo.

Setelah diperiksa secara de-tail oleh pihak kejaksaan, mulai dari kartu identitas dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) salah seorang tersebut merupa-kan salah satu orang terdekat tersangka kasus korupsi BSPS Sunarto Wirodo. ”Ini buktinya, kalau orang yang mengaku kepemilikan sepeda motor tersebut merupakan orang yang paling dekat dengan tersangka korupsi BSPS Wirodo” ujarnya sambil menunjukan bukti ter-tulis.

=CR2/ LUM

BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA

Pengelolaan BSPS Tak Sesuai Prosedur

SAMPANG- Bupati Sam-pang A Fannan Hasib berjanji tidak akan melindungi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi Bantuan Stimulan Peruma-han Swadaya (BSPS). Mantan Wabup Sampang itu malah memastikan akan memberikan sanksi tegas jika ada PNS yang terlibat dalam dugaan korupsi miliaran rupiah itu.

Fannan menegaskan, jika nantinya ada salah salah satu PNS yang terlibat dalam masalah kasus korupsi BSPS di lingkungan Pemkab Sampang, maka akan ada sanksi yang te-gas kepada pejabat yang me-mang benar-benar terbukti. ”Namun sanksi tersebut masih

belum jelas apa yang akan di-jatuhkan sanksinya. Dan tidak akan ada perlindungan kepada pejabat yang nantinya bila ter-bukti,” janjinya di hadapan se-jumlah wartawan, Rabu (2/4).

Sebelumnya, beredar reka-man percakapan Sunarto Wiro-do atau yang lebih dikenal Rodo yang juga tersengka dalam kasus korupsi Bantuan Stimu-lasi Perumahan Swadaya (BSPS) dan Satriao Wahyudi, Kabid dan Tata Ruang dan Pengembangan Perkotaan Dinas Cikatarung. Saat ini masih belum terungkap dugaan dalam rekaman hand-phone percakapan Rodo dan Satriyo Wahyudi yang diduga menitipkan uang sebesr Rp 100 juta yang dititipkan kepada Sa-

trio untuk dibagikan kepada ke-jaksaan.

Dan sampai saat ini kejaksaan masih dalam proses pelaporan Ikatan Mahasiswa Sampang (IK-MAS) Wafi Anas Ke Kapolres Sampang.Laporan tersebut yang dilakukan oleh pejabat yang ada di kejaksaan negeri (Kejari). Diantaranya, Kejari Abdullah, Sucipto Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel), Bagus Wicaksono kasi pidana umum (Pidum). Atas laporannya pencemaran nama baik dan undang-undang infor-masin dan transaksi elektronik.

Abdullah, Kajari Sampang membantah keras atas dugaan pihaknya menerima uang dari Dinas Cikatarung, dan bila ter-bukti seperti yang dikatakan oleh Ketua Ikatan Mahasiswa Sampang (Ikmas) begitupun, pihaknya akan melaporkan den-gan adanya dugaan tersebut. Pa-dahal dengan adanya rekaman tersebut masih belum jelas kebe-narannya. =CR1/ LUM

BUPATI TERKAIT BSPS

Tak Akan Melindungi PNS yang Terlibat

USUT TUNTAS. Kasi Inter Kejari Sampang Sucipto menyatakan, Kejari akan terus memeriksa para saksi terkait dugaan korupsi BSPS

Page 29: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III M

“Kami buat dua surat per-mintaan visum yang ditujukan ke rumah sakit Syamrabu Bangkalan dan rumah sakit dr. Soetomo Surabaya,” ujar Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Yusis saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurutnya surat dengan nomor VER/98/III/2014/Satlan-

tas tersebut akan menjadi salah satu alat bukti untuk proses penyidikan lebih lanjut kasus kecelakaan yang menyebabkan Gery dalam kondisi kritis. Sebab hasil dari visum yang dikeluar-kan oleh pihak rumah sakit sa-ngat penting untuk mendukung upaya mengungkap fakta yang

sebenarnya. Selain itu, tak kalah pentingnya saksi-saki yang

melihat di tempat kejadian perkara (TKP) pada saat peris-tiwa kecelakaan itu terjadi.

“Hasi visum nantinya itu sa-ngat penting sebagai salah satu alat bukti. Kemudian juga saksi-saksi yang bisa dimintai keter-angan juga tidak kalah penting,” jelasnya.

Sejauh ini kata Yusis pihak-nya sudah mendapatkan tam-bahan saksi, diharapkan dengan tambahan saksi dan hasil visum nantinya kasus kecelakaan tersebut dapat menunjukan titik terang. Sehingga, proses hukum dapat dibuktikan dengan sebenar-benarnya. Jika me-mang pihak Gery memiliki saksi dipersilahkan untuk diajukan guna dimintai keterangan demi

pengembangan proses penye-lidikan lebih lanjut.

Seperti diberitakan sebel-umnya, kecelakaan yang dialami Gersom Arie Sepvianto (21) asal Kota Sidoarjo pada hari Minggu, (30/3)sekitar pukul 19.30 wib di Jalan Desa Gili Timur Kecamatan Kamal dinilai banyak kejang-galan. Apalagi kecelakaan yang menimpa mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), yang juga kader Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Bangkalan ini, mengalami luka bekas benda tumpul yang me-nyebabkan keretakan di kepala tanpa adanya goresan bekas aspal. Kuat dugaan telah terjadi penganiayaan terhadapnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

KAMIS 3 APRIL 2014 No. 0334 | TAHUN III MBangkalanKORAN

MADURA

Satlantas Kirim Surat Permintaan VisumUntuk Mengungkap Misteri Kecelakaan GeryBANGKALAN - Satuan lalu lintas Polres Bangkalan melay-angkan surat permintaan visum ke rumah sakit Syamrabu Bangkalan dan rumah sakit dr. Soetomo Surabaya terkait kecelakaan yang dialami Gersom Arie Sepvianto, (21), di Ja-lan Desa Gili Timur Kecamatan Kamal beberapa waktu lalu. Permintaan visum tersebut untuk memastikan penyebab luka yang diderita, karena banyak yang menilai terdapat kejanggalan. Apalagi luka lebam yang dialami Gery hanya terpusat di bagian wajah.

AKP Yusis BudiKasat Lantas Polres Bangkalan

PILEG

Logistik Akan Didistribusikan H-2BANGKALAN - Jelang pemili-

han umum calon anggota legis-latif 9 April mendatang, KPUD Bangkalan berencana mendistri-busikan logistik pileg ke ribuan tempat pemungutan suara (TPS) di 18 kecamatan H-2 menjel-ang pelaksanaan pileg. Hal itu dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu, H-2 dinilai merupakan waktu yang tepat untuk pendistribusian agar menghindari persepsi negatif.

"Seluruh persiapan logistik bakal didistribusikan H-2 sebe-lum waktu pencoblosan. Karena waktunya yang mepet dengan hari pencoblosan," kata ketua

Divisi Logistik KPUD Bangkalan, Mansyur, kemarin (2/4).

Hal itu untuk menghindari persepsi negatif masyarakat dan anggapan miring dari pihak-pihak tertentu. Sebab, kalau terlalu lama logistik diletakkan PPK dan PPS bisa menimbulkan kecurigaan.

Menurutnya, di bebarapa da-erah logistik sudah mulai didis-tribusikan lebih awal. Namun, KPUD Bangkalan sengaja mem-perlambat proses pendistribu-sian. Bahkan, masih melakukan pengepakan sebagian logistik yang beragam jenisnya ke dalam kotak suara.

Menurutnya, seluruh logistik pada intinya sudah siap didistri-busikan, hanya beberapa kebutu-han untuk calon DPD yang sudah masih dalam proses pengepakan. Selain itu, kotak suara yang ter-buat dari kardus digunakan se-bagai tempat surat suara calon DPD.

"Kami menjamin, seluruh logistik pileg akan tiba tepat waktu di masing-masing TPS. Sebab, Bangkalan merupakan wilayah yang mudah dijang-kau, mengingat letak geografis-nya yang tidak ada kepulauan," ungkapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraSURAT SUARA. Petugas KPUD saat melakukan pengepakan sebagian logistik.

KOMODITAS

Harga Jual Cabai Masih Pedas

BANGKALAN - Komoditas harga sayur-mayur yang beberapa waktu terakhir melejit tinggi, kini mulai berangsur turun. Cabai raw-it yang sebelumnya pernah meny-entuh angka fantastis, kini sudah turun. Walaupun penurunannya hanya 20 persen. Demikian pula dengan cabai merah, penurunan juga terjadi untuk jenis sayur bumbu masak tersebut.

Pedagang sayur di pasar Ki Lemah Duwur (KLD), Soleha mengakui beberapa hari terakhir ini harga sayuran mengalami ke-naikan yang signifikan. Meskipun kali ini sudah berangsur turun.

"Untuk cabai rawit, tadinya Rp 100 ribu, sekarang turun Rp 80 ribu. Cabai merah kenaikannya tidak be-gitu banyak, harganya saat ini Rp 25 ribu per kilo," kata Soleha.

Saking mahalnya harga cabai di pasaran menyebabkan menu-runnya konsumen yang biasa membeli komoditi cabai untuk masakan. Konsumen lebih ny-aman mengurangi kebutuhan cabai daripada membeli dengan harga mahal.

"Pembeli yang biasa membeli 4 kilo gram, kini hanya bisa mem-beli 2 kilo gram. Sebab, harganya yang dinilai mahal," ujarnya.

Ketidakstabilan harga cabai akibat pasokan dari petani cabai yang berkurang. Apalagi saat ini petani cabai dalam tahapan tan-am cabai. Akibatnya, kenaikan harga cabai tidak bisa dihindari.

Kecuali pasokan petani cabai lokal sudah mulai stabil, otomatis harga berangsur turun.

Selain itu, pedagang lainnya, Minah membenarkan bahwa ko-moditas cabai mulai menurun, meski menurunnya tidak begitu banyak dan tergolong masih ma-hal. Sebab harga normal pen-jualan cabai merah berada pada kisaran Rp 24 ribu per kilo. Kead-aan ini biasanya disebabkan ada kejadian luar biasa seperti gagal panen atau minimnya stok. "Kalau panen para petani bagus dan me-limpah mungkin harganya juga bakal terus turun," terangnya.

Dalam waktu normal, satu hari dirinya mengaku bisa menghabis-kan hingga 50 kilo gram cabai. Kebanyakan pelanggan dia adalah pedagang kecil maupun pemilik rumah makan. Akan tetapi, saat ini hanya bisa menjual kisaran 20 kilo gram dalam sehari.

"Kalau sampai naik lagi, yang paling terpukul sebenarnya kon-sumen yang memiliki warung ma-kan ataupun tukang gorengan dan pedagang kecil yang setiap harinya memerlukan cabai," ungkapnya.

Salah seorang pembeli, Imam mengaku cukup dirugikan atas kenaikan cabai yang sangat ting-gi. Sebab kebutuhan akan cabai menjadi pelengkap usahanya ber-jualan. Sehingga dirinya berharap kenaikan harga cabai kembali normal seperti biasanya.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III N

BANGKALAN - Sidang lan-jutan dengan agenda tuntutan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Rodiyah, (34), dan Rizal, (17), warga Desa Sendang Kecamatan Labang di Pengadilan Negeri (PN)Bangkalan, urung digelar. Sebab Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak siap membacakan tuntutan terhadap terdakwa Syafiun, (40), warga Socah. Penundaan sidang lanjutan tersebut, membuat kelu-arga korban sangat kecewa.

Ketidaksiapan JPU membaca-kan tuntutan dinilai ada indikasi ketidakseriusan dalam penanga-nan kasus tersebut. Kekecewaan keluarga korban dilampiaskan kepada majelis hakim yang ada di PN Bangkalan. Apalagi penundaan sidang sudah terjadi berulang kali. Sehingga keluarga korban merasa dipermainkan oleh pihak pengadilan.

"Kami sudah berulang kali datang ke pengadilan tapi selalu ditunda. Jangan permainkan kasus ini. Kami sudah jauh-jauh datang tapi masih saja dilakukan penundaan," kata Humairoh,

keluarga korban tampak emosi.Melihat keluarga korban sangat

emosi, Ketua Mejelis Hakim Andi

Hendrawan mencoba menenang-kan keluarga korban yang sudah menunggu di ruang persidangan.

Ia mengatakan agar permasalahan tersebut diselesaikan secara keke-luargaan. Apalagi kasus tersebut,

terjadi antara suami-istri yang kemungkinan untuk dibicarakan dengan baik-baik memiliki peluang yang sangat besar. "Ini nasihat dari kami, kalau bisa permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan," harapnya.

Akan tetapi, keluarga korban bersikukuh proses hukum yang berjalan untuk terus dilanjutkan. Penyelasaian secara hukum me-rupakan cara terbaik untuk mem-berikan efek jera bagi terdakwa. Perbuatan terdakwa sudah di luar batas kewajaran sebagai seorang suami. Semestinya menyayangi anak dan istrinya bukan justru memukilinya. ’’Kami sudah tidak kuat, Pak. Anak-anak kami pun juga sudah tidak dianggap,’’ tegas Rodiyah menambahkan.

Sementara itu, JPU atas perkara ini, Anis, S.H, saat dikon-firmasi tidak dapat memberikan kepastian terkait penundaan sidang dengan agenda tuntutan tersebut. Akan tetapi, hanya memberikan pernyataan sidang akan kembali digelar pada hari Rabu (9/4) akan datang.

= DONI HERIYANTO/RAH

Bangkalan

moh ridwan/koran maduraPAKAI ALAT BERAT. Penambangan batuan kapur (bedel) di kecamatan Kwanyar.

Tambang Nonmineral Menipis

Hal itu untuk membatasi pengiriman batu urukan (bedel) ke luar daerah. Mengingat ban-yaknya pengusaha yang men-girimkan bahan baku bedel ke luar tanpa dikenakan retribusi. Selama ini belum diketahui be-rapa jumlah yang dikirim keluar, karena tidak ada aturan yang mengikat.

"Sesuai draf yang telah dibuat, memang dibutuhkan

perda yang mengatur tentang galian C yang saat ini sudah berubah menjadi Tambang Batu dan Logam Non Mineral. Apalagi bahannya sudah menipis," kata Kepala Pertambangan dan En-ergi Kabupaten Bangkalan, Moh. Fahri, Rabu (2/4).

Didalam draf ini, sambung Fahri, sapaan akrab mantan Ca-mat Socah ini, mengatur tetang tata cara jual-beli Bedel, khusus penjualan keluar daerah. Tujuan-nya untuk membatasi pengiri-man, guna menjaga ketersediaaan kebutuhan lokal.

"Jadi bukannya tidak boleh mengirim bedel keluar daerah, tapi kita batasi untuk kepentin-gan kebutuhan lokal terlebih da-hulu," terangnya.

Menurut Fahri, pembatasan ini, untuk menjaga ketersediaan tambang batu dan logam di dae-

rah. Apalagi direncanakan Kabu-paten Bangkalan akan menjadi kota industri.

"Kita tidak ingin, kebutuhan ke luar terpenuhi, sedangkan ke-butuhan di daerah mengalami kekurangan. Apalagi menjelang industrialisasi kebutuhan bedel pasti banyak," tegasnya,

Dia menjelaskan, didalam draf ini juga akan mengatur ad-minstrasi yang berkaitan dengan perijanan transportasi dan MoU antara penambang dengan pem-beli. Sehingga ada aturan jelas mengenai hal itu.

"Selama ini kan kita tidak tahu berapa tambang batu dan logam non mineral yang ke luar daerah, dan berapa jumlah transportasi yang digunakan," jelasnya.

Untuk draf ini, masih dalam pembahasan di internal SKPD teknis. Artinya belum sampai di-ajukan ke DPRD Bangkalan. Di-targetkan dalam tahun ini rap-erdanya sudah selesai. Sehingga, ada aturan yang memperketat pengiriman bedel ke luar daerah. "Untuk lokasi tambang yang me-miliki izin meliputi 6 titik, yakni tersebar di Kecamatan Socah, Labeng, dan Kwanyar," ungkap-nya.

= MOH RIDWAN/RAH

Butuh Perda Jual-Beli ke Luar DaerahBANGKALAN - Banyaknya pengiriman bahan tam-bang batu nonmineral yang dikirim ke luar daerah membuat pemkab Bang-kalan harus berpikir ulang. Hal itu dinilai merugikan pemkab setempat. Sebab kebutuhan bahan galian di wilayah lokal masih kurang. Oleh karena itu, pemkab setempat melalui Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bangka-lan berencana akan meng-ajukan Raperda tetang jual beli Tambang Batu dan Logam non Mineral ke DPRD Bangkalan.

HUKUM

Sidang KDRT Ditunda Terus

doni heriyanto/koran maduraKECEWA. Keluarga korban tampak kecewa setelah persidangan kasus KDRT ditunda untuk yang kesekian kalinya.

Page 31: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III OBangkalanBangkalan KAMIS 3 APRIL 2014

No. 0334 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

Spon Disulap Jadi Sandal Jepit

Bapak satu anak itu mampu bertahan dalam ketatnya per-saingan pasar industri, khususnya sandal jepit. Sebelum menekuni usaha pembuatan sandal spon itu, Mahfud pernah menjadi penjaga toko, kenek truk, nelayan, bahkan pernah menjadi kuli bangunan. Namun dari semua pekerjaan

yang pernah dijalani, ia menga-ku bahwa pekerjaan saat ini yang paling dinikmati.

Modal pengetahuan dan pengalaman mengenai pembua-tan sandal spon ia peroleh dari kakaknya yang ada di Bangka-lan dan juga pernah menjalani pelatihan ketenagakerjaan di

Bali dalam usaha pembuatan sandal spon. Dengan modal tersebut, ia memberanikan diri membuka usaha pembuatan sandal spon yang saat ini tem-pat produksinya terletak di seb-elah selatan perempatan Jalan Rajawali II, Kota Sampang.

Menurutnya, usaha yang di-rintisnya sejak 2004 yang lalu itu terus mengalami perkemban-gan. “Dulu waktu awal perintisan masih belum banyak yang tahu sehingga masih sepi pembeli,” ujarnya sambil mengelem sepatu.

Namun saat ini sandal spon yang diproduksinya diminati oleh banyak orang. Dia menga-

takan bahwa dalam sehari dapat memproduksi 100 pasang sandal. “Sekarang sandal ini banyak yang pesan, yang ini pesanan orang Pamekasan,” katanya sambil menunjukkan sandal yang sedang dibuatnya.

Saat ini Mahfud mempekerja-kan satu karyawan yang kadang belum mampu mengatasi orderan konsumen yang kian membludak. Sandal buatannya sudah banyak yang tahu. “Mulai dari (orang) Ombhen, Kedungdung, Ketapang, sampai Kota Pamekasan dan Sumenep yang memesan kepada saya, bahkan saya juga kadang dapat pesanan dari Kalimantan,”

katanya. Dia bercerita bahwa dalam

pembuatan sandal spon dibu-tuhkan kesabaran dan ketelitian, karena dalam pembentukan pola dan ukuran yang diminta kon-sumen harus sesuai supaya kuali-tas sandal yang di pesan tidak mengecewakan. Harga yang dita-warkan bervariasi tergantung dari jenis dan ukuran yang di pesan, misalnya ukuran kecil sedang dan besar, dan jenis ketebalan. “Saya hanya mengambil keuntun-gan sedikit, yang penting ramai dan kualitas sandal saya tidak mengecewakan,” ungkapnya.

= CR2/ LUM

SAMPANG- Banyak orang berpendapat bahwa berwirau-saha itu sulit, apalagi banyak yang mengalami kegagalan dalam menjalani usaha yang dirintisnya. Tapi hal itu tidak berlaku bagi Mahfud (37). Dengan modal keuletan dan kesabaran, warga Kelurahan Karang Dalem itu mam-pu mengembangkan home industri sandal spon.

cr2/koran maduraKREATIF. Mahfud saat memproduksi sandal dari spon yang ditekuni selama sepuluh tahun di Jalan Rajawali II Sampang, Senin (31/3).

Page 32: e Paper Koran Madura 3 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 3 APRIL 2014 | No. 0334 | TAHUN III PPROBOLINGGO KAMIS 3 APRIL 2014

No. 0334 | TAHUN III PNeter KolenangKORAN MADURA

IKA FARIHA

emuda saat ini banyak disuguhi dengan tindakan pelanggaran hukum mulai tin-dakan pembunuhan, pemerkosaan, dan

korupsi. Sehingga gadis yang tinggal di Dusun Panjurang, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, khawatir hal itu men-jadi doktrin terhadap generasi bangsa ini.

Menurut mahasiswi Sokolah Tinggi Agama Islam Negara (Stain) Pamekasan ini, kesadaran hukum bisa tumbuh dan bemula dari kepatuhan terhadap aturan-aturan yang ada di lingkungan terdekat, baik di rumah maupun sekolah, dari lingkup kecil itu akan melahirkan generasi yang taat terhadap hukum.

Ajakan gadis yang hobi melukis ini mun-cul, karena melihat dan mendengar dari media telah banyak pemuda saat ini yang yang ter-sandung hukum, mulai dari kasus pencurian, penganiayaan hingga terjerumus dalam prak-tik penyalahgunaan obat-obat terlarang yang bisa dikenal dengan narkoba.“Kenalan remaja yang terjadi saat ini bukan kenalan remaja bi-asa, karena tindakannya telah mengarah pada pelanggaran hukum sehingga terkadang harus mendekam dibalik jeruji besi, kondisi itu yang membuat hati saya miris. Ayo pemuda-pemudi bangsa tumbuhkan kesadaran hukum,” kata gadis yang lahir pada 24 November 1994 lalu.

Gadis yang mengidolakan tokoh wanita ispiratif ibu Kartini ini, memiliki obsesi untuk menjadi seorang loyer atau pengacara handal, dengan harapan menjadi pengacara bisa meru-bah pandang kurang baik masyarakat terhadap proses hukum saat ini.

Alumni SMA Al Amien di kelurahan Bugih, Kecamatan Kota ini, memiliki pengalaman

yang tidak terlupakan, yaitu saat dia medapati segerombolan monyet yang bergelantungan di pohon. Pemandangan yang ia dapati itu baru pertama kali terjadi dalam hidupnya. Pengala-man menarik yang tidak dapat ia lupakan itu di-rasakannya di bukit di Desa Karduluk, Kecama-tan Pragaan, Sumenep.

Pesan gadis yang suka makan ayam goreng ini, kepada segerasi muda untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia dengan mem-perbaiki pandangan atau paradigma masyara-kay yang telah hampir tidak percaya dengan penegakan hokum saat ini.

“Saat ini sudah banyak terjadi di tengah masyakarat bermain hakim sendiri dalam kasus tertentu, yang demikian itu menjadi indikasi kuat jika masyarakat kita sudah tidak percaya kepada penegak hukum dan waktu-nya pemuda negeri ini memberikan perbaikan di bidang hukum,” kata alumni SDN Laran-gan Badung 4 dan MTs Al Karomah Larangan Badung ini.

= ALI SYAHRONI/RAH

"HUKUM" bukan barang tabu bagi para pemuda, namun kesadaran untuk taat terhadap hukum, khusunya di generasi muda masih jauh

dari harapan, kondisi semacam itu yang membuat St. Romlah meng-ajak generasi bangsa untuk mulai sadar terhadap hukum.

Mengejar Cita-cita Demi Impian OrangtuaSetiap orang mempunyai im-

pian. Tak sedikit yang berusaha mati-matian untuk mengejar impiannya tersebut demi mem-banggakan orang tua. Membukti-kan kepada semua orang menjadi cambuk agar impian memba-hagiakan kedua orang tua dapat dicapai. Butuh kesabaran keteku-nan, doa, dan semangat yang kuat untuk menggapai semua impain itu.

Bagi Elvien Nur Laili, terkadang saat melakukan sesuatu merasa semangat, kadang pula merasa lelah dan bosan. Apalagi hati manusia

mudah berganti suasana. Semangat muncul di saat apa yang diinginkan tercapai, atau di saat jatuh cinta kepada seseorang. Namun, lelah dan bosan pun muncul di saat apa yang direncanakan berjalan tidak sesuai dengan rencana. Sungguhpun begitu, mengejar impian demi orang tua tidak pernah mengenal lelah dan bosan.

"Aku sekolah demi kebahagiaan orang tua. Aku akan membuktikan bahwa aku bisa membanggakan mereka," ujar putri sulung Ketua DPRD Bangkalan ini.

Memang tidak mudah mela-

lui proses mengejar impian. Butuh kesabaran, karena sabar adalah sebuah kata yang sangat sulit di-tanamkan ke dalam hati. Seringkali emosi dapat menguasai jiwa yang letih. Tapi dengan mengingat kedua orang tua menjadikan rasa itu sirna hilang seketika. Semua pengorba-nan harus dibayar dengan men-gukir senyum kebanggaan di bibir kedua orang tua. "Apa pun akan aku lakukan demi kedua orang tua yang telah membesarkan aku dengan penuh kasih sayang dan pengorba-nan," tuturnya.

= DONI HERIYANTO/RAHBagi Elvien Nur Laili

Pelajar