e paper koran madura 03 maret 2014

32
3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 SENIN www.koranmadura.com 0328-6770024 Paling Tebal Kantong Gerindra JAKARTA- Dua belas partai politik nasional sudah meny- erahkan dana kampanyenya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari dua belas par- tai tersebut, Partai Gerindra tercatat sebagai partai paling berkantong tebal. Partai besutan Prabowo Subianto ini memiliki dana kampanye kurang lebih tiga ratus enam miliar lima ratus delapan puluh juta. Tepatnya sebesar Rp306.580.579.070 7,- Sementara itu partai dengan dana kampanye paling tipis adalah Par- tai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai pimpinan Anis Matta ini hanya men- catatkan dana kampanye sebesar delapan puluh dua miliar empat ratus delapan puluh satu juta, atau tepatnya Rp82.481.388.425,90 4,- Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan bahwa laporan sumbangan dana kampanye periode pertama sudah diterima KPU sejak 27 Desember. “Verifikasi dilakukan mulai Senin (3/3) selama tiga hari. Bagi yang belum lengkap, kami berikan waktu perbaikan sejak dikeluarkannya surat pemberita- huan perbaikan,” terangnya. Partai paling akhir menyerahkan laporan dana kampanyenya ke KPU adalah Partai Demokrat. Laporan dan Kampanye partai berlambang mercy ini diantar langsung oleh Wakil Sekre- taris Jendralnya, Andi Nurpati. Komisi Pemilihan Umum men- gapresiasi seluruh pengurus dewan pimpinan pusat partai politik yang menyerahkan laporan dana kampanye tepat pada tenggat waktunya, Minggu sore. “Kami mengapresiasi seluruh pe- serta Pemilu, khususnya kepengurusan tingkat pusat yang telah memenuhi kewajiban menyerahkan laporan ini tepat waktu,” kata Komisioner Ida Budhiati dalam jumpa pers di Gedung KPU Pusat Jakarta, Minggu malam. = BETH/FRANS/ANT 1. NasDem Rp139 miliar 2. PKB Rp15,5 milair 3. PKS Rp82 miliar 4. PDIP Rp220 miliar 5. Golkar Rp174 miliar 6. Gerindra Rp306 miliar 7. Demokrat Rp129 miliar 8. PAN Rp170 miliar 9. PPP Rp95 miliar 10. Hanura Rp104,7 miliar 11. PBB Rp29,6 miliar 12. PKPI Rp1,3 miliar Dana Kampanye Partai Politik Nasional Total Jumlah Dana Kampanye Parpol Mencapai Rp1,9 Triliun. Halaman 3 Perwakilan Partai Gerindra menyerahkan laporan dana kampanye di Gedung KPU Jakarta, Minggu (2/3)

Upload: koran-madura

Post on 26-Mar-2016

305 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III 13 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000SENIN www.koranmadura.com0328-6770024

Paling Tebal Kantong Gerindra

JAKARTA- Dua belas partai politik nasional sudah meny-erahkan dana kampanyenya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari dua belas par-tai tersebut, Partai Gerindra tercatat sebagai partai paling berkantong tebal.

Partai besutan Prabowo Subianto ini memiliki dana kampanye kurang lebih tiga ratus enam miliar lima ratus delapan puluh juta. Tepatnya sebesar Rp306.580.579.070 7,-

Sementara itu partai dengan dana

kampanye paling tipis adalah Par-tai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai pimpinan Anis Matta ini hanya men-catatkan dana kampanye sebesar delapan puluh dua miliar empat ratus delapan puluh satu juta, atau tepatnya Rp82.481.388.425,90 4,-

Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan bahwa laporan sumbangan dana kampanye periode pertama sudah diterima KPU sejak 27 Desember.

“Verifikasi dilakukan mulai Senin (3/3) selama tiga hari. Bagi yang belum lengkap, kami berikan waktu perbaikan sejak dikeluarkannya surat pemberita-huan perbaikan,” terangnya.

Partai paling akhir menyerahkan laporan dana kampanyenya ke KPU

adalah Partai Demokrat. Laporan dan Kampanye partai berlambang mercy ini diantar langsung oleh Wakil Sekre-taris Jendralnya, Andi Nurpati.

Komisi Pemilihan Umum men-gapresiasi seluruh pengurus dewan pimpinan pusat partai politik yang menyerahkan laporan dana kampanye tepat pada tenggat waktunya, Minggu sore.

“Kami mengapresiasi seluruh pe-serta Pemilu, khususnya kepengurusan tingkat pusat yang telah memenuhi kewajiban menyerahkan laporan ini tepat waktu,” kata Komisioner Ida Budhiati dalam jumpa pers di Gedung KPU Pusat Jakarta, Minggu malam.

= BETH/FRANS/ANT

1. NasDem Rp139 miliar 2. PKB Rp15,5 milair 3. PKS Rp82 miliar4. PDIP Rp220 miliar 5. Golkar Rp174 miliar6. Gerindra Rp306 miliar7. Demokrat Rp129 miliar8. PAN Rp170 miliar9. PPP Rp95 miliar10. Hanura Rp104,7 miliar11. PBB Rp29,6 miliar12. PKPI Rp1,3 miliar

Dana Kampanye Partai Politik Nasional

Total Jumlah Dana Kampanye Parpol Mencapai Rp1,9 Triliun. Halaman 3

Perwakilan Partai Gerindra menyerahkan laporan dana

kampanye di Gedung KPU Jakarta, Minggu (2/3)

Page 2: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III 2

Berkunjung ke beberapa pulau di Kabupaten Sumenep selalu mengingatkan tentang kebija-kan pembangunan yang kurang memperhatikan kepulauan. Saat ini, berdasarkan data terakhir Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi (Timnas PNR) Indonesia memiliki sekitar 13.446 pulau, yang terse-bar luas. Khusus di Sumenep, yang berada di ujung Pulau Madura, memiliki sekitar 126 pulau. Tergolong salah satu kabupaten yang terbanyak memiliki pulau di negeri ini.

Secara kuantitatif, Indonesia tergolong negara yang memiliki kepulauan sangat luar biasa. Tak aneh kalau Indonesia juga disebut sebagai negeri seribu pulau, untuk menggambarkan betapa banyaknya pulau di negeri ini. Memang, tak semua pulau itu dihuni masyarakat. Sebagian bahkan ada yang sama sekali tak pernah tersentuh tangan manusia.

Di luar angka-angka itu, yang layak menjadi catatan, terlepas ada beberapa pulau kecil yang memang tak berpenghuni, kebijakan pembangunan di negeri ini secara obyektif kurang memperhatikan persoalan daerah kepulauan. Perhatian itu tak hanya menyangkut penyediaan infrastruktur, prasarana dan lainnya. Pengembangan kepulauan yang memi-liki potensi ekonomis pun, masih sangat kurang. Tak aneh kalau kurangnya perhatian itu mengundang pihak asing, untuk diam-diam menggarap pulau terutama yang berdekatan dengan perbatasan.

Memang belakangan ini mulau tumbuh kesa-daran pemerintah terha-dap nilai penting mem-perhatikan kepulauan. Dalam pembahasan revisi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang sedang berlangsung, salah satu point yang mendapat pri-oritas adalah penekanan perhatian pada daerah kepulauan. Dalam bebera-pa pemikiran pada naskah

akademik, persoalan perhatian tentang kepulauan menjadi salah satu pertimbangan utama titik masuk revisi UU 32 tahun 2004.

Pemerintah bersama DPR tampaknya memang menyadari nilai strategis perhatian pada daerah kepulauan. Karena itu muatan pada beberapa pasal revisi UU 32 tahun 2004 itu sebagai langkah mem-percepat perhatian pada kepulauan, kemungkinan akan ada pemberian insentif pada Propinsi, Kabu-paten yang serius memperhatikan pembangunan daerah kepulauan.

Pulau Raas dan Sepudi yang belum lama ini sempat saya kunjungi memberi gambaran riil yang menegaskan nilai penting perhatian pada kepu-lauan. Tak hanya di Sumenep, saya pikir berbagai kepulauan di negeri ini, sangat memerlukan perha-tian sebagaimana Pulau Raas dan Sepudi. Ini akan menjadi bahan penting untuk saya sampaikan pada teman-teman di DPR yang saat ini sedang menye-lesaikan pembahasan Revisi UU Nomor 32 Tahun 2004.

Indonesia memang merupakan negeri yang san-gat luas dengan kepulauan yang begitu luar biasa. Siapapun yang memimpin di negeri memerlukan keluasan lanskap pemikiran, kearifan serta semangat mengayomi pada seluruh masyarakat, terutama yang jauh dari pusat-pusat keramaian kekuasaan. Tak boleh lagi ada saudara-saudara kita yang berada nun jauh di pulau-pulau, terabaikan apalagi termarginal-kan proses pembangunan. Mereka seharusnya justru mendapat prioritas utama perhatian pemerintah, karena posisinya yang jauh dari hiruk pikuk kemu-dahan berbagai fasilitas kehidupan perkotaan. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III 2

Siapapun yang memimpin di neg-eri memerlukan

keluasan lanskap pemikiran, kearifan

serta semangat mengayomi

MEDAN - Kabut asap yang melanda Sumatera Utara, Minggu, menyebabkan 28 penerbangan dari Bandara Kualanamu mengalami “de-lay” bahkan penerbangan dari Aceh menuju Sumut terpaksa mendarat di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Kalau ditotal sejak Minggu pagi hingga pukul 21.00 WIB, ada 28 pen-erbangan yang terpaksa menunda ke-berangkatan karena kabut asap yang sempat membuat jarak pandang di bawah 700 meter pada pukul 07.00 WIB,” kata Airport Duty Manager Bandara Kualanamu Djamal Amri di Medan, Mingggu malam.

Selain “delay”, ada penerbangan dari Aceh dengan tujuan Kualanamu sempat mengalihkan pendaratan ke Kuala Lumpur.

“Keberangkatan yang ‘delay’ ter-jadi ke semua rute khususnya ke Pe-kanbaru, Riau, yang paling parah ka-but asapnya,” katanya.

Dia menegaskan, jarak pandang yang terganggu paling dirasakan pada pagi hari.

“Semakin malam, kabut mulai ter-saput dengan jarak pandang sudah sekitar 3.000 meter dan mengurangi gangguan penerbangan,” katanya.

Kepala Bidang Pelayanan Data dan Informasi Balai Besar Badan Meteorologi Kalimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah Satu Medan Hendra

Suwarta menyebutkan, kabut asap yang melanda Sumut bukan saja dari Riau tetapi juga dari Sumut seperti di Mandailing Natal dan Tapanuli Utara.

“Jumlah titik panas (hotspot) di Sumut ada 57 titik dari 1.052 titik yang ada di Sumatera. Paling ban-yak hotspot memang di Riau dan itu membuat kabut asap di Sumut se-makin parah,” katanya.

Mendarat di BatamDua pesawat Maskapai Garuda dan

Lion dari Banten tujuan Pekanbaru, Riau, mendarat di Bandara Interna-sional Hang Nadim Batam, Kepulauan

Riau, sebab bandara tujuan masih diselimuti asap dan membahayakan penerbangan, Minggu.

“Garuda mendarat sekitar pukul 18.08 WIB dengan nomor penerban-gan GA-178 sementara Lion 18.10 WIB dengan nomor penerbangan JT-294,” kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Minggu.

Ia mengatakan, pesawat Lion Air yang mendarat merupakan Boeing 737-900ER sementara Garuda Boeing 737-800NG.

=ANT/EVALISA

28 Penerbangan Terganggu Asap

KepulauanOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

JAKARTA-Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) mengen-dus adanya celah terjadinya kerugian negara triliunan rupiah dari sektor mineral dan batubara (minerba).

Jurubicara KPK Johan Budi SP menjelaskan dari kajian Sistem Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dilakukan KPK didapati bahwa kerugian negara disebabkan tidak terpungut dengan optimalnya royalti 37 Kontrak Karya (KK) dan 74 Perjanjian Karya Pen-gusahaan Pertambangan Batubara

(PKP2B). “Temuan telah dipaparkan pada Kementerian ESDM dan pihak terkait pada Agustus 2013,” ujar Jurubicara KPK Johan Budi melalui pesan elektronik yang dikirim ke redaksi Minggu (2/3).

Celah timbulnya kerugian negara, lanjut Johan, juga terjadi karena jenis tarif PNBP mineral dan batubara yang berlaku pada KK lebih rendah dibandingkan tarif yang berlaku pada IUP mineral.

Lebih jauh, kata Johan, hasil kajian juga menemukan adanya keru-gian keuangan negara dari hasil audit tim Optimalisasi Penerimaan Ne-gara (OPN), yaitu sebesar 6,7 triliun

rupiah (2003-2011) akibat kurang bayar royalti, dan potensi kerugian keuangan negara dari 198 perusa-haan pertambangan batubara sebesar 1,224 miliar dolar AS (2010-2012) dan dari 180 perusahaan pertamban-gan mineral sebesar 24,661 juta dolar AS (2011). “Dari temuan ini, Kemen-terian ESDM telah menyepakati akan melakukan renegosiasi tentang tarif royalti pada semua KK dan PKP2B disesuaikan dengan PP Tarif dan jenis tarif PNBP yang berlaku, serta menetapkan sanksi bagi KK dan PKP2B yang tidak kooperatif dalam proses renegosiasi,” pungkas Johan.

=GAM/ABD

DUGAAN PENGGELAPAN

Triliunan Rupiah Uang Negara dari Sektor Minerba Raib

Page 3: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III 3PROBOLINGGO SENIN 3 MARET 2014

No. 0312 | TAHUN II 3NasionalKORAN MADURA

“Kabinet bayangan PDI Per-juangan biasa saja, tak perlu di-hebohkan,” ujar Wakil Sekjen Demokrat Ramadhan Pohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (2/3).

Dia menjelaskan, pemben-tukan kabinet bayangan adalah salah satu strategi untuk bisa me-menangkan Pemilu 2014. Di mana, partai-partai kontestan pemilu bermanuver secantik mungkin untuk mendapatkan dukungan dari publik. “Itu internal, strategi dan kebutuhan mereka sendiri. Kepentingan dan bisnis mereka sendiri,” kata Pohan.

Seperti diketahui, politisi PDI Perjuangan, Hendrawan Supra-tikno pada Jumat kemarin (28/2) mengumumkan kabinet bayan-gan dari partai pimpinan Mega-wati Sukarnoputri itu. Mereka diantaranya: M. Prakosa (seba-gai Menteri Pertanian dan Kehu-tanan); Rokhmin Dahuri (sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan); Sri Adiningsih (sebagai Menteri

Perdagangan); Maruarar Sirait (sebagai Menakertrans); Hen-drawan Supratikno (sebagai Men-neg PPN/Ketua Bappenas atau Meneg BUMN); Hasto Kristianto (sebagai Mensesneg dan Seskab); Arif Wibowo (sebagai Menteri Pertanahan atau Agraria); Budi-man Sudjatmiko (sebagai Menpo-ra); Tubagus Hasanuddin (sebagai Menteri Pertahanan); Arif Budim-anta (sebagai Menteri Keuangan).

Menurut Hendrawan sebe-narnya tidak hanya PDI Perjuan-gan yang memiliki kabinet bay-angan namun partai lain seperti Gerindra dan Golkar jika menang di Pilpres maka sejumlah nama akan jadi menteri seperti Martin Hutabarat calon Menteri Hukum dan HAM, dan Airlangga Hartarto calon menteri dari Golkar.

Hendrawan mengatakan kalau partai politik tidak memper-siapkan kabinet bayangan justru keliru. “Kabinet PDI Perjuangan (jika dipercaya rakyat nanti) akan mencerminkan nilai-nilai profe-

sionalisme, punya kompetensi, mencerminkan kekompakan dan kebhinekaan,” kata Hendrawan.

Menurut Pohan, langkah PDI Perjuangan membentuk kabinet bayangan sebagai harapan para elitenya untuk dapat meme-nangkan pemilu. Juga termasuk simpatisan dan para pendukung. “Semua elite parpol pasti punya harapan-harapan dan bayangan jika memenangkan pemilu. Jan-gankan elite, simpatisan dan pen-dukung juga banyak yang suka membayang-bayangkan apa saja. Termasuk membayangkan keme-nangan,” jelas Pohan yang juga wakil ketua Komisi I DPR.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Gerakan Indonesia Adil, Sejahtera, Aman (ASA) Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso men-gapresiasi langkah PDI Perjuan-gan yang mengumumkan kabi-net bayangan. Ia pun menilai hal tersebut sebagai tindakan yang demokratis. “Ibaratnya, jangan membeli kucing dalam karung. Pengumuman kabinet bayangan merupakan langkah yang jelas dan transparan serta demokratis,” kata Djoko Santoso melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu (2/1).

Djoko lebih lanjut berpen-dapat, dengan pengumuman itu maka rakyat diberi kesempatan

lebih awal untuk mengenal figur menterinya secara jelas. Sebab itulah ia mendukung langkah pengumuman susunan kabi-net bayangan, terlebih sumber daya manusia di PDI Perjuangan dinilainya dapat diandalkan un-tuk berkiprah dalam pemerinta-han mendatang. Panglima TNI 2007-2010 itu juga menilai, mun-culnya pengumuman susunan kabinet bayangan dimungkinkan karena PDI Perjuangan memi-liki keyakinan akan memenangi Pemilu 2014 sebagaimana juga ditunjukkan dalam sejumlah sur-vei politik selama beberapa bulan terakhir ini. =GAM/ABD

PDI-P Bentuk Kabinet BayanganDemokrat Anggap BiasaJAKARTA-Partai Demokrat menganggap manuver la-wan politiknya, PDI Perjuangan dengan membentuk kabinet bayangan, bukan hal yang luar biasa. Lang-kah partai moncong putih itu merupakan bagian dari strategi meraih dukungan masyarakat.

KABINET BAYANGAN PDI PERJUANGAN M. PRAKOSA sebagai Menteri Pertanian dan Kehutanan ROKhMin DAhuRi sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan SRi ADiningSih sebagai Menteri Perdagangan MARuARAR SiRAit sebagai Menakertrans henDRAwAn SuPRAtiKnO sebagai Menteri Negara PPN/Ketua Bappenas atau Meneg BUMN hAStO KRiStiAntO sebagai Mensesneg dan Seskab. ARif wibOwO sebagai Menteri Pertanahan atau Agraria buDiMAn SuDjAtMiKO sebagai Menpora tubAguS hASAnuDDin sebagai Menteri Pertahanan ARif buDiMAntA sebagai Menteri Keuangan

JAKARTA - Sebanyak 12 dewan pimpinan pusat partai politik nasional peserta Pemilu telah menyerahkan laporan awal dana kampanye ke Komisi Pemili-han Umum dengan total sebesar Rp1,93 triliun.

KPU menutup masa penyera-han laporan keuangan dan dana kampanye parpol mulai Minggu sore pukul 18.00 WIB.

Laporan awal dana kampanye tersebut meliputi penerimaan sumbangan dari para calon ang-gota legislatif (caleg) DPR RI serta pihak ketiga yaitu perusa-haan swasta atau BUMN.

Partai dengan laporan awal dana kampanye terbanyak adalah Gerindra dengan jumlah Rp306.580.579.070, sedangkan dana kampanye paling sedikit dicatat Partai Keadilan dan Per-satuan Indonesia (PKPI) sebesar Rp36.382.719.813.

Sejak Jumat (28/2), KPU menerima laporan sumbangan

dana kampanye periode kedua yang diterima oleh parpol peserta

Pemilu.Selain itu, KPU juga meminta

nomor rekening khusus dana kampanye bagi parpol yang be-lum menyerahkan.

Laporan sumbangan dana kampanye periode pertama sudah diterima KPU sejak 27 Desember.

Berikut adalah rincian total laporan awal dana kampanye parpol sesuai urutan nomor peserta Pemilu: 1. Partai Nas-dem: Rp138.977.622.854 2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): Rp69.704.938.236 3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): Rp82.481.388.425,90 4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuan-gan: Rp220.842.436.120 5. Partai Golkar: Rp174.037.763.861 6. Partai Gerindra: Rp306.580.579.070 7. Partai Demokrat: Rp268.091.134.444 8. Partai Amanat Nasional (PAN): Rp256.342.968.557 9. Partai

Persatuan Pembangunan (PPP): Rp96.771.178.018 10. Partai Hanura: Rp241.072.137.926 14. Partai Bulan Bintang (PBB): Rp47.407.872.785 15. Partai Keadilan dan Persatuan Indo-nesia (PKPI): Rp36.382.719.813 Selanjutnya, KPU akan melaku-kan verifikasi terhadap keleng-kapan berkas laporan keuangan tersebut.

Bagi parpol yang belum lengkap menyerahkan laporan keuangan itu, maka KPU mem-berikan waktu perbaikan selama lima hari sejak dikeluarkannya surat pemberitahuan perbaikan.

“Verifikasi dilakukan mulai Senin (3/3) selama tiga hari. Bagi yang belum lengkap, kami berikan waktu perbaikan sejak dikeluarkannya surat pemberita-huan perbaikan,” kata Komision-er KPU Arief Budiman di Jakarta, Minggu. =ANT/DAR

PARTAI POLITIK

Total Dana Kampanye Parpol Peserta Pemilu Rp 1,93 Triliun

Page 4: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III4 Nasional

BEKASI-Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Intan Fi-triana Fauzi meminta masyarakat agar menggunakan hak pilihnya secara cerdas pada pileg 9 April mendatang. Partisipasi aktif masyarakat sangat menentukan dalam melahirkan pemimpin yang amanah dan istikamah.

“Jangan sampai golput alias tidak memilih. Kalaupun masyarakat golput, tidak akan mengurangi jumlah anggota DPR yang terpilih. Jumlahnya tetap 560 orang. Tetapi, jika tidak menggunakan hak pilihnya justru memberi kesempatan bagi pemimpin yang tidak beraman-ah,” tutur Intan usai menghadiri Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad S.A.W di Bekasi, Minggu (2/3).

Intan mengajak masyarakat menjadi pemilih cerdas yang tidak mudah tergiur dengan bu-jukan politik, namun memilih se-cara rasional berdasarkan rekam jejak para calon. “Pilihlah calon yang memiliki latar belakang baik dan kemampuan men-

jalankan amanah serta memiliki kepedulian terhadap kepentingan rakyat. Dan yang paling pokok, jangan pilih caleg yang men-jadikan DPR itu sebagai tempat mencari kerja,” jelas dia.

Untuk itu, berharap agar masyarakat menghindari prak-tik politik uang (money politik) dalam pemilihan umum yang akan datang. Pasalnya, model politik transaksional seperti ini menjadi cikal bakal per-ilaku korupsi karena pelakunya merasa harus mengembalikan modal yang dikeluarkan pada saat pemilu. “Politik uang itu meru-sak demokrasi dan pada giliran-nya bisa menghancurkan moral bangsa,” ujar Intan yang juga Caleg DPR Dapil Jawa Barat VI ini.

Menurut Intan, politik transak-sional membuat hasil pemilu tidak berkualitas, Sebab masyarakat dipaksa untuk menentukan pilihan bukan berdasarkan pada kepribadian dan kemampuan

caleg, melainkan karena uang yang diterima. Akibatnya, tidak jarang figur anggota legislatif yang ter-pilih, bukanlah figur yang memiliki kemampuan menjalankan amanah yang diembannya. Ini sangat mas-uk akal sebab caleg yang dipilih hanya berdasarkan kemampuan secara finacial. “Sangat naïf, jika anak bangsa yang memiliki potensi dan kepribadian yang baik, harus tersisih dan kalah oleh mereka yang tidak memiliki kemampuan atau kepribadian yang tidak pantas untuk dipilih hanya karena faktor uang pada saat proses pemilihan,” kata Caleg DPR RI PAN ini.

Dia mengatakan bangsa Indo-nesia membutuhkan figur-figur yang berkepribadian Pancasila dan berpegang teguh pada nilai-nilai agama disamping memiliki kemampuan menjalankan aman-ah yang diberikan. Karena itu, Intan berharap agar masyarakat harus cerdas menggunakan hal pilihnya. “Jangan tergoda dengan uang yang mereka terima dari para calon pemimpin maupun caleg,” tuturnya.

Intan yakin, money politik pasti berujung pada praktek korupsi. Karena itu, pemberian uang oleh seorang caleg, sebaikn-ya ditolak, jika disertai keharusan untuk memilihnya dalam pemilu. Sebab, hal tersebut akan mer-ugikan masyarakat, karena figur yang mereka pilih, bukan figur yang amanah.

Sementara itu, Imam Masjid Istana Negara, KH Tajudin Hasan dalam tausiyahnya meminta masyarakat agar memilih pem-impin yang cerdas dan tidak tergoda dengan politik uang.

Disamping itu, pemimpin itu arus dekat dengan rakyat dan memahami kebutuhan masyarakatnya. “Kita butuh pem-impin yang beriman, bertaqwa dan amanah. Amanah artinya orang yang dipercaya. Bukan pemimpin yang bodoh. Pemimpin bodoh itu nggak ada rumusnya. Ibaratnya orang botak pengen dikuncir,” kilahnya. =GAM/ABD

JAKARTA-Kasus ko-rupsi yang melibatkan sejumlah kader Partai Demokrat ternyata tidak membuat partai berlam-bang mercy itu pesimis. Elektabilitas Partai Demokrat terus mening-kat. Bahkan tingkat ket-erpilihan partai bentukan Susilo Bambang Yudhoy-ono (SBY) saat ini berada di urutan ketiga.

“Urutan pertama dan kedua adalah partai lain,” ucap Ketua Umum Partai Demokrat SBYsaat berbicara di debat kenegaraan konvensi calon presiden Partai Demokrat yang ketujuh di Bogor, Jawa Barat (Minggu, 2/3).

SBY mengatakan apa yang dis-ampaikannya ini berdasarkan sur-vei tiga hari lalu yang dilakukan lembaga survei kredibel. Survei dilakukan selama seminggu den-gan responden tersebar di hampir seluruh daerah pemilihan.

Apa yang tergambar dari hasil survei ini, kata dia, tentu merupakan kabar baik bagi Par-tai Demokrat karena selama ini survei yang muncul mengatakan elektabilitas Demokrat sangat rendah dan jarak dengan partai

lainnya sangat tinggi.SBY tidak menyebut lembaga

survei yang dimaksud. Namun di-jelaskan dia, walaupun berada di-peringkat ketiga, jarak elektabili-tas Demokrat dengan yang berada di urutan pertama dan kedua tidak berbeda jauh alias menyeramkan. Jarak elektabilitas Demokrat den-gan partai urutan nomor satu han-ya enam persen, dengan nomor dua hanya lima persen. “Artinya apa, jika kita pandai melakukan sesuatu cerdas, insyaallah Allah menolong kita dan bisa mening-kat lagi sebelum Pemilu,” katanya.

5 BesarSenada dengan Partai

Demokrat, Partai Keadilan Se-jahtera (PKS) yakin partainya masuk lima besar pemenang Pemilu 2014.

Presiden PKS, Anis Matta mengatakan, berdasarkan data hasil survei internal yang diper-olehnya, PKS masih menempati posisi kelima perolehan suara terbanyak di Pileg 2014. Ia ber-harap seluruh kader PKS mau bekerja lebih keras lagi untuk mencapai kemenangan seu-tuhnya. “Jika kita hanya menar-getkan berada di 3 besar untuk pemilu tahun ini maka tinggal selangkah lagi bagi kita untuk menuju ke sana, namun jika satu besar yang kita targetkan maka

kita harus sedikit bekerja lebih untuk mencapai target itu,” ujar Anis Matta usai Apel Siaga PKS Bandung Juara di GOR Bikasoga, Bandung, Minggu (2/3).

Anis pun menepis anggapan bahwa partainya tidak serius dalam mengusung caleg maupun kandidat capres di Pemilu 2014 ini. “Kita buktikan nanti pada 9 April nanti, siapa calegnya yang main-main, siapa yang tidak,” pungkasnya.

Acara Apel Bandung Juara tersebut dihadiri juga Walikota Bandung Ridwan Kamil serta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Dalam sambutannya Wa-likota Ridwan atau biasa disapa akang Emil menegaskan bahwa dirinya melihat kekonsistenan seluruh kader-kader PKS untuk kemajuan. “Sejak dulu hingga sekarang saya melihat kader-kader PKS yang selalu berseman-gat untuk kemajuan,” paparnya.

Tidak lupa pula Ridwan memaparkan tentang kemajuan kota Bandung yang dipimpinnya kurang dari setahun. “Alham-dulilah sekarang Bandung sudah mempunyai puskesmas-puskes-mas yang layak, mobil-mobil jenazah, taman-taman kota yang sudah diperbaiki, dan tak lupa kita juga punya taman jomblo,” paparnya. =GAM/ABD

Demokrat Optimis Masuk 3 Besar

JELANG PEMILU

Golput Tak Kurangi Jumlah Anggota DPR Terpilih

TEATERIKAL KORUPSI MIGAS. Pegiat anti korupsi menggelar aksi teaterikal bagi-bagi THR hasil korupsi SKK Migas di Solo, Jateng, Minggu (2/3). Dalam aksinya mereka meminta KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi SKK Migas hingga kepada anggota-anggota DPR.

ant/akbar nugroho gumay

Jangan sampai golput alias tidak memilih. Kalaupun masyarakat golput, tidak

akan mengurangi jumlah ang-gota DPR yang terpilih.

Intan Fitriana FauziWasekjen PAN

Page 5: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 NO. 0312| TAHUN III 5PROBOLINGGO SENIN 3 MARET 2014

No. 0312 | TAHUN III 5EKONOMIKORAN MADURA

Tim Pembela Kedaulatan Ekonomi Bangsa mendaftarkan uji materi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (27/2). Tim Pembela Kedaulatan Ekonomi Bangsa menilai keberadaan OJK justru menjadi parasit dalam ekonomi serta merugikan nasabah industri keuangan dan ekonomi nasional sehingga bertentangan dengan UUD 1945.

Menurutnya, uji materil ter-hadap sebuah UU, termasuk UU OJK ini merupakan hak semua warga negara. OJK katanya tidak akan resisten dengan langkah seperti ini. “Kita hormati dan kita ikuti prosesnya,” jelasnya.

Seperti diketahui, masyarakat yang tergabung dalam Tim Pemb-ela Kedaulatan Ekonomi Bangsa

mengajukan permohonan uji ma-teri Pasal 1 angka 1 UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK yang dinilai bertentangan dengan UUD 1945.

Anggota Tim Pembela Ke-daulatan Ekonomi Bangsa, Sala-muddin Daeng mengatakan, frasa ‘independen’ yang tertuang pada Pasal 1 angka 1 itu bertentangan

dengan Pasal 23D dan Pasal 33 UUD 1945. “Independen itu hanya dikenal melalui turunan regulasi yang merujuk dan mengacu pada ketentuan Pasal 23D UUD 1945, yang dapat dimungkinkan adanya bank sentral yang independen,” katanya di Jakarta, Minggu (2/3).

Pasal 1 ayat (1) UU OJK me-nyebutkan, OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain yang mempunyai fungsi, tugas dan we-wenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan se-bagaimana dimaksud dalam UU ini.

Dia menjelaskan, frasa ‘in-dependen’ itu tidak ada canto-lannya dalam konsideran UU OJK yang berpijak pada Pasal 33 UUD 1945. Padahal, lanjut Salamuddin, pada Pasal 33 UUD 1945 tak ada satu pun kata in-dependen. Pasal 33 ayat (1) UUD

1945 mengamanatkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Sedangkan Pasal 33 ayat (4) berbunyi perekonomian na-sional diselenggarakan ber-dasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelan-jutan, berwawasan lingkungan, kemandirian serta dengan men-jaga keseimbangan dan kesatuan ekonomi nasional. “Jadi, OJK tidak mungkin independen dan bebas dari campur tangan pihak lain. Keberadaan OJK akan menim-bulkan banyak masalah di negeri ini, karena menumpuk kewenan-gan dalam satu tangan dan dapat menimbulkan potensi moral haz-ard. OJK cenderung menjauhkan peran negara dan memperbesar peran pasar keuangan,” tuturnya.

=GAM

Gugatan Uji Materi UU OJKKomisioner: Kita Hormati Proses HukumJAKARTA- Upaya Tim Pembela Kedaulatan Ekonomi Bangsa mengajukan permohonan uji materi Undang-Undang (UU) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan langkah hukum yang biasa bagi publik untuk memper-tanyakan eksistensi lembaga melalui jalur konstitusional. Namun demikian, OJK belum bisa menanggapi hal itu secara lebih mendetil, mengingat proses hukum tengah berjalan. “Saya no comment dahulu, karena itu memang jalurnya. Itu hal biasa, ada ketentuannya dan jalurnya masing-masing,” kata Kepala Eksekutif Bidang Penga-wasan Pasar Modal Nurhaida di Jakarta, Minggu (2/3).

JAKARTA-Perekonomian global telah menunjuk-kan tanda-tanda perbaikan. Indikasi perbaikan ekonomi global tersebut tercermin dari penguatan pertumbuhan di Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.

Sinyal membaiknya ekonomi dunia mengemuka dalam Pertemuan G-20 Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (G-20 MGM) di Sydney, Australia beberapa waktu lalu.

Selain itu, berlanjutnya pertumbuhan yang kuat di China dan beberapa negara emerging utama serta mulai tumbuhnya perekonomian di kawasan Euro memberikan sinyal yang positif. Na-mun di sisi lain, G-20 juga memandang masih terdapat tantangan yang harus terus dikelola. Permintaan global yang melemah, tingginya volatilitas di pasar keuan-gan, tingginya tingkat utang publik, dan berlanjutnya ketidakseimbangan global serta isu vulnerabilitas di beberapa negara emerging masih menjadi pekerjaan rumah bersama.

Sebagai upaya konkrit mendorong pertumbu-han ekonomi global, G-20 sepakat untuk menyusun strategi pertumbuhan yang komprehensif (compre-hensive growth strategies) dengan target pertumbuhan yang cukup ambisius. G20 menargetkan pertumbuhan sebesar 2% lebih tinggi di atas proyeksi pertumbuhan saat ini dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Target tersebut dinilai cukup ambi-sius, sehingga perlu diikuti dengan peningkatan kerjasa-ma dan koordinasi antar ne-gara serta langkah-langkah kebijakan di masing-masing negara guna mewujudkan target tersebut. “Bagi Bank Indoesia (BI), koordinasi dan collective action tidak hanya diperlukan untuk mengatasi kerentanan terhadap krisis saja, tetapi juga untuk meng-hapus hambatan-hambatan pertumbuhan.

=GAM

PERBAIKAN EKONOMI

Ekonomi Global Mulai Membaik

Page 6: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014|NO. 0312|TAHUN III 6

Menurut Parman, pertumbu-han UMKM meningkat pesat dari tahun ke tahun dan keberadaan-nya menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Hal itu tercermin dari besarnya kon-tribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan pen-ciptaan lapangan pekerjaan.

Berdasarkan data Kementeri-an Koperasi dan UKM tahun 2013, pangsa UMKM di Indonesia saat ini mencapai 99,9% dari total 55,2 juta unit usaha. Aktivi-tas bisnis UMKM berkontribusi 97,16% terhadap penyerapan tenaga kerja dan menyumbang 57,94% terhadap PDB nasional.

Kendati demikian, Parman menilai terdapat sejumlah per-masalahan mendasar yang ker-ap menghambat perkembangan UMKM, yakni lemahnya struktur permodalan, lemahnya akses pe-masaran, dan rendahnya kualitas sumber daya manusia. ”Semua itu membuat banyak UMKM di-pandang tidak feasible untuk memperoleh pembiayaan dari perbankan atau lembaga keuan-gan formal,” ujarnya pada acara Penandatanganan Perjanjian Ker-jasama PNM dengan Universitas Pakuan, Sabtu (1/3).

Kondisi tersebut, kata Par-man, mendorong PNM untuk tetap fokus sebagai lembaga keuangan milik negara yang menitikberatkan pada perluasan jangkauan layanan dan pening-katan kapasitas UMKM. Ragam layanan yang diberikan PNM meliputi jasa pembiayaan, jasa manajemen dan jasa pengem-bangan kapasitas usaha. ”Mel-alui kombinasi layanan yang diberikan PNM, kami optimis-tis akan memperkuat kapasitas UMKM dalam menghadapi ber-bagai risiko ekonomi dan per-saingan usaha,” tuturnya.

Menurutnya, perlu dukungan dari semua pihak untuk mengata-si permasalahan UMKM di Tanah Air, tidak terkecuali akademisi. Karenanya, Perseroan mengapre-siasi kepedulian dari Universitas Pakuan untuk terlibat langsung dalam program-program pengem-bangan SDM dan mitra UMKM PNM. ”Universitas Pakuan tentu punya kompetensi yang bagus dalam membentuk mahasiswa-mahasiswa calon pengusaha yang berkualitas dan kompetensi itu sangat dibutuhkan PNM untuk menciptakan wirausaha-wirausa-ha madani, ” terangnya.

Bibin Rubini menjelaskan ru-ang lingkup kemitraan yang dia-tur dalam perjanjian kerjasama antara PNM dengan Universitas Pakuan mencakup penyusunan dan pengembangan program pelatihan dan peningkatan kom-petensi SDM dan mitra usaha PNM.

Dalam kerangka kerjasama ini, Universitas Pakuan dapat menyediakan bantuan tenaga pengajar atau tenaga ahli lain dalam pelaksanaan pendamp-ingan dan pelatihan SDM dan mitra usaha PNM serta kegia-tan lain yang terkait dengan pengembangan UMKM, seperti penelitian dan pengembangan produk-produk bisnis. “Melalui kesepakatan ini, maka Universi-tas Pakuan dan PNM berkomit-men berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memban-gun kemitraan yang saling men-guntungkan,” katanya.

Bibin juga berharap kerjasama dengan PNM para pelaku UMKM di Indonesia bisa lebih maju dan berkembang, sehingga da-pat meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapa-ngan kerja baru, dan mengem-bangkan ekonomi nasional. “Hanya dengan cara ini kita bisa mengangkat harkat dan martabat perekonomian nasional menjadi ekonomi yang mandiri dan tang-guh dengan berbasiskan UMKM,” tandasnya.

Parman menambahkan PNM sebagai Badan Usaha Milik Ne-gara (BUMN), mendapat tugas dari pemerintah untuk mem-bantu pengembangan UMKM, baik melalui pembiayaan maupun

pembinaan. Aktivitas pembiayaan yang awalnya dilakukan melalui bank-bank umum, Bank Perkredi-tan Rakyat, Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKMS), sekarang diintensifkan penyalurannya se-cara langsung melalui jaringan layanan ULaMM seiring dengan transformasi bisnis perusahaan.

“Karenanya pembiayaan ULaMM semakin mendominasi portfo-lio pembiayaan PNM sejak 2008, menggeser dominasi kredit pro-gram dan LKMS,” terang Parman.

Sepanjang 2013, PNM ak-tif memperluas jaringan dengan menambah 100 unit ULaMM , 22 kluster, 3 kantor cabang pemban-tu serta meningkatkan status 4

kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang. Dengan demikian, saat ini PNM memiliki 705 jarin-gan layanan, yang terdiri dari 26 cabang, 4 cabang pembantu, 97 klaster dan 577 unit ULaMM, yang menjangkau 2.799 kecamatan di seluruh Indonesia.

Selaras dengan ekspansi bis-

nis, penyaluran pembiayaan PNM juga turut mengalami pertumbu-han dari tahun ke tahun. Tercatat total dana yang telah disalurkan PNM sejak berdiri hingga De-sember 2013 mencapai Rp16,97 triliun, dengan jumlah peneri-ma manfaat sebanyak 1,46 juta pelaku UMKM.

=GAM

EKONOMI

UMKM Menyumbang 57,94% BOGOR-PT Permodalan Nasional Madani (PNM/Persero) menggandeng Universitas Pakuan dalam pelaksanaan program pengembangan sumber daya manusia dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kemitraan kedua institusi tersebut tertuang dalam nota perjanjian ker-jasama yang ditandatangani oleh Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja dan Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini di Kampus Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (1/3).

JAKARTA-Beban utang yang wajib dibayar pemerintah saat ini dan mendatang akibat ulah re-zim orde baru di bawah pimpinan Soeharto. Saat memimpin, Pres-iden Soeharto tidak melihat jauh ke depan dan hanya mementing-kan kenikmatan sesaat dengan memperbanyak utang. Alhasil, hal ini berujung pada keseng-saraan masyarakat. “Kepemimpi-nan ekonomi zaman pak Harto rabun jauh. Siapapun presidennya setelah pak Harto akan menerima warisannya,” ujar ekonom Uni-versitas Tirtayasa (Untirta) Dan-iel Anzar dalam diskusi bertema ‘Indonesia Pasca SBY’ di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Min-ggu (2/3).

Menurutnya, pandangan

masyarakat di zaman Soeharto tentang perekonomian berjalan baik adalah hal wajar. Walaupun, di kemudian hari kebijakan-kebi-jakan tersebut menimbulkan per-soalan. “Kalau mereka bilang leb-ih enak zaman pak Harto itu tidak salah karena di situ semua subsidi dibiayai utang dan eksploitasi be-sar-besaran,” kata Daniel.

Karena itu, tantangan bagi pemimpin pasca rezim masa orde baru adalah melakukan normal-isasi terhadap utang-utang yang sudah ditimbun. Salah satunya dengan mencabut semua subsidi yang pernah dijalankan rezim Soeharto. “Itu tantangan kita saat ini di era reformasi. Kita harus menekan eksploitasi itu dengan cara menekan tingkat konsumsi

masyarakat dan mencabut semua subsidi,” demikian Daniel.

Sementara itu, tingkat pen-didikan bangsa Indonesia sebet-ulnya sangat bagus, hanya saja terbentur oleh berbagai hal.

Capres Konvensi Rakyat, Ri-zal Ramli meyakini jika bangsa Indonesia tidak menganut pa-ham neoliberalisme maka ban-yak orang pintar dan hebat di negeri ini yang bisa bersekolah tinggi. “Karena krisis ekonomi dari sistem neolib, warga yang pintar tidak bisa bersekolah,” ujar Rizal Ramli usai acara De-bat Capres Konvensi Rakyat di gedung Sabuga ITB Bandung, Minggu (2/3).

Selain itu, Rizal juga mengaku miris dengan banyaknya warga

negara Indonesia yang memilih untuk menjadi TKI di luar negeri. “Masalah kesejahteraan rakyat di kita masih minim, kesejahteraan rakyat di Indonesia masih ren-dah dibandingkan negara tetang-ga, seperti Singapura. Akhirnya banyak warga kita jadi TKI atau TKW,” ujarnya.

Selama ini banyak sum-ber daya manusia Indonesia yang berkualitas namun karena kurangnya kesejahteraan mem-buat mereka tidak bisa menikmati pendidikan yang bagus. “Banyak anak-anak dari keluarga tidak mampu yang pandai tapi karena pendidikan kita neolib, membuat mereka tidak bisa meraih cita-citanya,” pungkas Rizal.

=GAM

Ekonom: Kepemimpinan Ekonomi Zaman Soeharto Rabun Jauh

Beban utang yang wajib dibayar pemerintah saat

ini dan mendatang akibat ulah rezim orde baru di

bawah pimpinan Soeharto. Saat memimpin, Presiden

Soeharto tidak melihat jauh ke depan dan hanya mementingkan kenikma-tan sesaat dengan mem-

perbanyak utang.

Page 7: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SENIN 3 MARET 2014

No. 0312 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala),

Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Krisis Negarawan

Salam Songkem Politik dan Pemilik Mediandonesia semakin didera multikri-sis. Tidak hanya mengalami krisis ekonomi, tetapi juga dilanda kri-

sis kebangsaan dan kenegarawanan, serta krisis-krisis lainnya. Berbagai krisis yang melanda negeri sejatinya musibah, karena berdampak negatif terhadap prospek negara, bangsa, dan peradaban di negeri ini.

Semua krisis memang menimbul-kan pengaruh yang negatif. Sehingga semuanya perlu dicermati. Di antara krisis tersebut, krisis negarawan tam-paknya perlu lebih diperhatikan, karena negarawan merupakan ujung tanduk munculnya krisis-krisis yang lain. Krisis ekonomi, krisis kebangsaan, dan krisis-krisis lainya timbul akibat negara ini di-kuasai oleh pemimpin-pemimpin yang berlagak negarawan, padahal prilaku dan tutur katanya tidak mencerminkan sosok negarawan, sehingga kebaikan-kebaikan yang ditampakkannya hanya menutupi kejahatan yang dilakukan-nya diam-diam dan rapi.

Negarawan yang baik atau yang tidak baik tidak bisa diidentikkan dengan golongan manapun, baik gelar keaga-maan seperti kiai, juga gelar nasionalis, artis, sastrawan, jurnalis, akademisi, dan sejenisnya. Tetapi negarawan itu sejatinya lebih diwarnai oleh aspek per-sonaliti, yang tidak bisa dilepaskan dari faktor pendidikan yang dijalaninya, juga organisasi, lingkungan sosial, dan sistem di negara ini, yang telah menempanya.

Pendidikan memang sangat menen-tukan keilmuan seseorang. Demikian organisasi, lingkungan sosial, dan sistem negara juga cukup mempen-garuhi pola pikir dan prilaku seseorang, meskipun seseorang itu petinggi nega-ra ini. Rendahnya kapasitas pendidi-kan yang mencerminkan buruknya kurikulum pendidikan selama ini telah mengakibatkan organisasi diisi oleh tenaga-tenaga terdidik intelektualitasn-ya, namun rendah moralitasnya. Berak-ibat pada lingkungan sosial, termasuk pada pemimpin-pemimpin negara yang dihasilkan melalui proses pemilu tidak bisa menjadi negarawan yang terpuji, terlibat korupsi, ucapannya kerapkali tidak terkontrol secara baik, prilakunya kerapkali mengimplisitkan arogansi, dan kebijakan-kebijakan yang disepa-katinya cenderung menguntungkan golongan yang sudah berjaya, namun makin menyengsarakan rakyat yang telah terpuruk. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Tidak ketinggalan mereka juga memasang nama-nama calon yang diang-

gap populer di masyarakat un-tuk meningkatkan elektabilitas parpol. Persaingan para kandi-dat untuk menunjukkan bahwa mereka bersih dan amanah, menjadi hal penting untuk mer-ebut hati rakyat yang nanti akan mereka pimpin.

Dalam era globalisasi infor-masi semacam ini, media me-megang peranan yang sangat penting dalam pemerintahan. Seperti yang kita tahu hampir tidak ada perkembangan sosial politik yang luput dari pember-itaan media. Media massa, baik cetak maupun elektronik seba-gai sarana pemberi informasi kepada masyarakat, saat ini bu-kan hanya dimanfaatkan seba-gai media untuk menyampaikan informasi terkini tentang kejadi-an yang terjadi di masyarakat, namun juga digunakan sebagai sarana komunikasi politik. Para pelaku politik menggunakan media massa sebagai sarana un-tuk menyampaikan visi misi dari suatu partai politik atau para calon pemimpin yang sedang berkampanye.

Hubungan antara politik dan media dapat terlihat dari para pemilik media yang meman-faatkan media massa mereka untuk kepentingan partai poli-tiknya. Mereka berlomba-lomba meningkatkan elektabilitas partai lewat komunikasi politik yang dibangun dan disebaruas-kan melalui media. Berdasar-

kan pada prinsip Bullet Theory oleh Wilbur Schramm dengan asumsi keperkasaan media mas-sa dalam menyampaikan pesan, memandang bahwa pesan poli-tik apapun yang disampaikan kepada khalayak, apalagi mela-lui media massa, pasti menim-bulkan efek positif berupa citra yang baik, penerimaan atau dukungan. Peran media saat ini dipandang sangat penting dalam mempengaruhi sisi psikologis masyarakat.

Salah satu media massa yang digunakan sebagai sarana komunikasi politik adalah tel-evisi. Televisi merupakan media yang paling sering dimanfaatkan politisi untuk mengkampanyekan kepentingannya dibandingkan media cetak atau online. Televisi sebagai media yang muncul be-lakangan dibanding media cetak dan radio, memberikan pengaruh yang spektakuler dalam sisi-sisi pergaulan hidup manusia. Hal ini karena televisi sebagai teknologi informasi menggabungkan antara audio dan visual sehingga para komunikan lebih mudah dan lengkap dalam menerima suatu pesan.

Televisi dapat menyajikan informasi seperti apa yang ter-jadi sebenarnya (audio visual), yaitu informasi dengan gam-bar bergerak (motion picture). Selain itu, keunggulan televisi sebagai media audiovisual terle-tak pada daya persuasinya yang sangat tinggi, karena khalayak dapat melihat gambar hidup dan suara. Yang membuat penyam-paian isi pesan seolah-olah ter-jadi secara langsung antara ko-munikator dan komunikan.

Televisi merupakan me-dium yang paling akrab dengan masyarakat Indonesia. May-oritas masyarakat Indonesia di perkotaan hingga pedesaan mengenal televisi. Sebagai me-dia massa, televisi dapat meny-entuh masyarakat dari segala kalangan, sehingga media massa ini memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan media lainnya.

Komunikasi politik lewat media massa televisi salah satu-

nya adalah melalui iklan. Sama halnya seperti iklan produk, iklan politik selain bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat, membentuk citra politik, pembentukan publik opinion yang bertujuan un-tuk menarik simpatik khalayak dalam rangka meningkatkan partisipasi politik terutama saat menjelang pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah.

Hampir di seluruh stasiun televisi, iklan politik ditay-angkan di antara iklan-iklan produk barang atau jasa sehari-hari. Kampanye dengan meng-gunakan iklan politik di media massa, terutama televisi, da-pat lebih menguntungkan para calon wakil rakyat dibandingkan kampanye dengan mengguna-kan pamflet dan baliho yang disebar di pinggir jalan, karena calon pemilih dapat mengetahui lebih banyak tentang visi misi dari para calon wakil rakyat. Se-hingga popularitas partai dan tokoh-tokoh yang diusungnya menjadi meningkat bahkan me-lekat kepada masyarakat, karena setiap hari terjadi perulangan tanyangan.

Ajang mempromosikan par-tai di televisi bukan hanya terli-hat dari iklan saja, seiring ban-yaknya para pemilik media yang terjun dalam dunia perpolitikan, terkadang sebuah berita seakan dimonopoli atau dibesar-besar-kan untuk kepentingan politik. Fenomena saling menjatuhkan cerita tidak dapat dihindarkan. Sehingga masyarakat tidak bisa menelan mentah-mentah berita yang ada di media. Masyarakat harus jeli dalam menyaring infor-

masi yang diberikan oleh media. Meski tidak semua me-

dia tercampuri unsur politik. Tetapi sangat disayangkan jika kebebasan media disalahguna-kan untuk kepentingan politik sebagian orang. Media kurang bisa menjalankan fungsi kon-trol dan penyedia informasi. Prinsip berita yang berdasar-kan fakta dan aktual, terkadang harus dipertanyakan terlebih dahulu apakah benar-benar fakta tanpa tendensi apapa-pun, ataukah ada maksud lain di dalamnya.

KPI sebagai lembaga yang memiliki wewenang untuk mengawasi media elektronik televisi harus memiliki aturan yang tegas. Agar pemilik media tidak mempergunakan porsinya secara berlebihan. Ketegasan KPI juga harus didukung den-gan koordiansi antara Bawa-slu dan KPU, untuk memberi-kan batasan yang jelas tentang bagaimana kampanye di televisi dijalanakan.=

Persaingan di dunia politik untuk men-

duduki posisi penting di pemerintahan mulai

memanas semenjak awal tahun 2014. Partai politik pun

berlomba-lomba men-unjukkan citra positif

masing-masing dirinya untuk menarik simpati

masyarakat.

Ajang mempromosi-kan partai di televisi bukan hanya terlihat dari iklan saja, seir-ing banyaknya para pemilik media yang terjun dalam dunia

perpolitikan, ...

Page 8: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SENIN 3 MARET 2014

No. 0312 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Target Perbaikan Rumah 9 Maret Selesai

Pernyataan tersebut disam-paikan Pakde Karwo, sapaan le-kat Gubernur Jatim di Surabaya, Minggu (2/3).

Pakde Karwo mengatakan pi-haknya optimis target tersebut dapat tercapai, sebab perbaikan kerusakan rumah warga juga dibantu oleh Pemda setempat, Universitas Brawijaya, Tagana dan masyarakat. “Budaya gotong royong dan kebersamaan khas Jatim ini membuat perbaikan rumah menjadi lebih cepat. Pro-gressnya cukup baik” uajrnya.

Berdasarkan data dari Kodam V/Brawijaya, dari total 10.554 rumah yang rusak di Kecamatan Puncu dan Kecamatan Kepung,

Kabupaten Kediri, sebanyak 1.439 rumah telah selesai diperbaiki. Kemudian dari total 1.427 rumah rusak di Kecamatan Ngantang, Kab. Malang, sebanyak 395 rumah telah selesai diperbaiki Sedang-kan dari total 88 rumah rusak di Kecamatan Ponggok, Kab. Blitar, sebanyak 80 rumah juga telah se-lesai diperbaiki.

Selain itu, jumlah rumah yang telah diperbaiki oleh masyarakat, Pemda, TNI dan Polri di Kec. Ngancar dan Kec. Ploso Klaten, Kab. Kediri sebanyak 1.968 ru-mah, kemudian di Kec. Kasem-bon Kab. Malang sebanyak 1.426 rumah, dan di Kec. Nglegok Kab. Blitar sebanyak 305 rumah.

Pakde Karwo menuturkan, salah satu kendala dalam perbai-kan rumah tersebut adalah ket-ersediaan genteng yang minim. Jumlah total yang dibutuhkan se-banyak 10 juta, sedangkan jumlah genteng yang tersedia hanya 1 juta. Guna mengatasinya, pihak-nya mengupayakan untuk men-datangkan genteng dari Jateng.

“Karena keterbatasan ini, kami juga menawarkan solusi un-tuk mengganti genteng dengan asbes yang kuat. Alhamdulillah tawaran ini disetujui warga, se-hingga perbaikan rumah dapat terus dilanjutkan” tuturnya.

Untuk kebutuhan perbaikan rumah dampak erupsi Gunung Kelud, khususnya perbaikan atap, genteng, dan lantai, Pemprov tel-ah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 100 milyar. Anggaran terse-but berasal dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Dengan rincian Rp. 65 milyar be-rasal dari pengalihan program rehabilitasi tidak layak huni, dan

Rp. 35 milyar dari dana tidak ter-duga.

Selain perbaikan rumah, Pem-prov juga menggelontorkan dana untuk perbaikan kandang ternak dan suplai pakan hewan ternak dengan jumlah total sebanyak Rp. 4,5 miliar. Anggaran ini di luar dana rekonstruksi untuk perbai-kan rumah warga.

Berdasarkan inventarisasi Di-nas Peternakan Prov. Jatim, selain menyebabkan kematian sejumlah sapi, erupsi Gunung Kelud juga merusak 295 unit kandang sapi di Kecamatan Ngantang Kabupa-ten Malang, 152 unit kandang di Kecamatan Puncu, serta 53 unit di Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri.

Pemprov juga telah meny-iapkan anggaran senilai total Rp. 15 miliar di bidang pendidikan untuk merehabilitasi sekolah yang rusak dan menyediakan kembali sarana prasarana dan peralatan sekolah yang rusak.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo me-nargetkan perbaikan rumah dampak erupsi Gunung kelud dapat selesai sepenuhnya pada 9 Maret 2014. Pemerintah Provinsi (Permprov) Jatim bersama Kodam V Brawijaya, dan Polda Jatim bekerja all out demi mencapai target tersebut.

g. armadianto semeru/koran maduraPENGERJAAN RUMAH. Pakde Karwo saat melihat secara dekat pengerjaan rumah warga korban erupsi gunung Kelud di Desa Kebon Rejo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri beberapa hari yang lalu.

SENGKETA PILKADES

Pilkades Ulang Ditiadakan

BOJONEGORO - Pen-gadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Surabaya, Jawa Timur, mengabulkan permohonan Panitia Pemili-han Kepala Desa Campurejo, Kecamatan Kota, yang minta tidak dilakukan Pilkades ulang.

Kepala Bagian (Kabag) Hukum dan Perundang-Un-dangan Pemkab Bojonegoro Moch. Chosim mengatakan PT TUN mengambulkan permohonan tergugat yaitu panitia Pilkades Campurejo, yang menolak dilakukan pemilihan ulang. Selain itu menolak permohonan peng-gugat yang minta dilakukan pilkades ulang.

"Majelis Hakim PT TUN bukan memenangkan pani-tia pilkades, tetapi menolak mengeluarkan keputusan pilkades ulang di Desa Cam-purejo yang dimohon oleh penggugat," katanya, mene-gaskan.

Mengenai kasus Pilkades Campurejo itu, katanya, peng-gugat Yudha Alhamsyah tidak mengajukan kasasi terhadap putusan PT TUN Jatim di Surabaya, yang ditetapkan dua pekan lalu.

"Penggugat tidak menga-jukan kasasi. Buktinya kami tidak memperoleh pemberita-huan penggugat akan menga-jukan kasasi," jelasnya.

Panitia Pilkades Cam-purejo, juga pemkab, semula kalah dalam perkara gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dalam Pilkades di Desa Campurejo, dengan penggugat Yudha Alhamsyah salah seorang pendaftar yang ditolak mengikuti pemilihan itu.

Mengenai gugatan sejum-lah pilkades lainnya di PTUN, menurut dia, masih dalam proses persidangan dengan materi pemeriksaan saksi.

Ia menyebutkan, Pilkades Simorejo, Kecamatan Ke-pohbaru, juga digugat di PTUN dengan materi gugatan ada-nya 652 surat suara yang tidak diberi tanda stempel oleh panitia pemilihan.

Lalu, Pilkades di Desa Ngumpakndalem, Kecamatan Dander, juga digugat ke PTUN dengan materi gugatan soal rekapitulasi perolehan suara.= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 9: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Sosialisasi BPJS Berujung Petaka

Besarnya animo warga Kota Surabaya untuk masuk dalam BPJS, justru berujung ricuh. Pasalnya, jumlah petugas tidak sebanding dengan jumlah warga yang tumplek-blek di Balai Kota. Wargapun saling berebut, dan berdesakan. Bahkan tak sedikit teriakan bayi-bayi yang histeris akibat berdesakan.

Bukan hanya itu, beberapa orang tua juga harus terpaksa dis-elamatkan lantaran terjatuh dan terinjak-injak. Saking kesalnya, warga yang sudah berada di depan untuk mengurus, harus berulang kali terdorong dari belakang hingga naik pitam dan mengangkat serta

mendobrak meja petugas pelayan.Sebagian warga mengaku ke-

cewa lantaran pelayanan hanya diberikan pada satu tempat saja,

sedangkan warga sudah men-gantri beberapa jam sebelumnya. Apalagi, banyak warga yang su-dah lanjut usia sehingga mudah

capek ketika harus berdesakan demi mendapatkan fasilitas kes-ehatan gratis melalui kartu BPJS dari pemerintah kota Surabaya.

"Capek, panas. Antriannya lama. Saya didorong dari belakang hingga saya terjatuh. Untung ada yang menarik saya sampai berdiri lagi. Cuma anak saya ini kepalan-ya sakit kena benturan tangan orang," ujar Murtiya, salah satu pengantri BPJS, Mingggu (2/3).

Membludaknya warga ini disebabkan kesalahan infor-masi yang disampaikan oleh Di-nas Kesehatan Surabaya kepada masyarakat. Banyak warga yang mengira jika hari ini merupakan batas terakhir pengurusan BPJS. Padahal, pengurus BPJS masih memberikan pelayanan sampai Selasa besok.

"Jadi, pelayanan ini dibuka sampai besok. Mungkin mereka salah informasi saja," tutur Ha-mid, salah satu petugas BPJS.

Hamid menambahkan, warga yang mendapatkan kartu BPJS me-mang harus mengembalikan kartu Jamkesmas terlebih dahulu. Dan warga miskin yang belum men-dapatkan kartu jamkesmas, akan dilakukan verifikasi ulang agar kartu BPJS tersebut tepat sasaran. Untuk selanjutnya, pelayanan akan dilakukan di kelurahan sehingga tidak terjadi antrian.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Ribuan warga miskin Kota Surabaya, Minggu (2/3) memadati Kantor Balai Kota Sura-baya untuk mengurus kartu Badan Penyeleng-gara Jaminan Sosial (BPJS). Sebelumnya, warga harus mengembalikan terlebih dahulu kartu Jaminan Kes-ehatan Masyarakat (Jam-kesmas).

g. armadianto semeru/koran maduraKEWALAHAN. Petugas nampak kewalahan menerima banyaknya warga Kota Surabaya untuk menjadi penerima BPJS di Kantor Balai Kota Surabaya, Minggu (2/3).

PENGUSULAN KANDIDAT

Perwalu: Rieke Pantas Menjadi MenakertransSURABAYA - Perwakilan

Luar Negeri (Perwalu) PDI Perjuangan Saudi Arabia men-gusulkan nama Rieke 'Oneng' Diah Pitaloka sebagai kandidat Menteri Tenaga Kerja & Trans-migrasi dalam kabinet peme-rintahan mendatang apabila PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang dalam pemilu legis-latif dan pemilu presiden men-datang. Perwalu menilai, Rieke pantas menjadi menakertrans karena keberaniannya melaku-kan berbagai gebrakan untuk menjamin perlindungan hukum kepada buruh dalam negeri maupun buruh migran (TKI).

"Jika PDI Perjuangan me-nang, kami usulkan mbak Rieke sebagai Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi. Beliau tidak hanya menguasai permasalahan dan lapangan, dia juga punya hati untuk memperjuangkan na-sib buruh. Sebab menyelesaikan suatu masalah tidak serta merta hanya bermodal menguasai teori dan lapangan, tetapi juga harus mempunyai hati dan niat untuk rakyat," ujar Wakil Ketua

Perwalu PDI Perjuangan Saudi Arabia Jumara Bt Dzikri dalam rilisnya.

Buruh migran Indonesia, kata Jumara, selama ini hanya dijadikan lahan bisnis dengan jaminan perlindungan hukum yang setengah hati. Hal itu bisa dilihat fakta di lapangan saat pe-merintah memberikan advokasi terhadap TKI.

Menurut Jumara, sudah puluhan tahun TKI menagalami penindasan dan penganiayaan. Ibarat bom waktu, yang kapan saja dapat meletus dan men-gakibatkan cedera mengenas-kan sekaligus merengut nyawa. Ditambah lagi, kepemimpinan yang tidak peka sekaligus sistem dan sumber daya manusia (SDM) dalam instansi terkait setengah hati dalam melakukan advokasi kepada TKI.

Setelah reformasi, urai dia, sudah berapa kali Menaker-trans berganti orang, tetapi tak kunjung ada langkah untuk meminimalisasi permasalahan TKI. Malah, sebutnya, persoalan yang dihadapi para TKI makin

parah. "Karena yang menduduki po-

sisi Menakertran tidak menguasai permasalahan dan lapangan. Ditambah lagi bobroknya sistem dan sumber daya manusia di setiap instansi terkait termasuk Perwakilan RI di luar negeri,” sambungnya.

Untuk tujuan itu, imbuh Jumara, perwalu akan mengajak TKI yang menginginkan peruba-han, khususnya yang tinggal di Arab Saudi, untuk mendukung dan memilih partai yang benar-benar peduli nasib buruh. Dia yakin mereka. Dia yakin buruh atau TKI sangat cerdas, dan memberikan suaranya tanpa praktik money Politics.

"Kalaupun ada, itu hanyalah oknum yang tidak menginginkan perubahan dan mengorbankan suaranya hanya karena uang serta melupakan nasib kawan-kawannya seperjuangan serta teraniaya yaitu buruh atau TKI," pungkas pria yang juga Kepala BP Pemilu PDI Perjuangan Saudi Arabia.

= E HANA DIMAN

e hana diman/koran maduraCALON KANDIDAT MENAKERTRANS. Rieke Diah Pitaloka yang diusulkan Per-walu PDI Perjuangan menjadi calon kandidat Menakertrans.

Page 10: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Alat e-KTP Rusak Akan Diperbaiki

"Surat kepada Bupati dan Walikota sudah kami kirimkan.

Makanya setelah kerusakan alat e-KTP diinventarisir, kami harap-

kan laporannya segera disampai-kan," kata Edy.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, kerusakan alat perekaman e-KTP terjadi di kan-tor Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Alat seharga sekitar Rp 56 juta tersebut rusak setelah terke-na debu vulkanik Gunung Kelud. Menurut Edy, setelah ada lapo-ran lengkap dari daerah-daerah yang terkena imbas letusan Ke-lud, pihaknya akan meneruskan-nya ke Kemendagri, sebagai lead-

ing sector dari program tersebut termasuk anggarannyapun dari pusat. Pemprov sendiri, katanya tidak memiliki anggaran untuk membantu perbaikan alat-alat tersebut.

"Tidak ada anggaran dari Pemprov Jatim untuk perbaikan alat e-KTP, nanti khawatirnya double anggaran," jelas mantan asisten bidang Kesmas Pemprov Jawa Timur ini.

Pembuatan e-KTP di Jawa Timur sudah hampir selesai. Dari

29.410.382 orang wajib KTP di Jatim, yang sudah melaksanakan perekaman e-KTP dan mendapat-kan pendistribusian fisik e-KTP sekitar 80 persen. Karena masih banyaknya warga yang belum me-lakukan perekaman, pemerintah pusat mengundur pemberlakuan e-KTP yang seharusnya dimulai per 1 Januari 2014. Dengan begitu, KTP versi lama masih dapat dipa-kai oleh masyarakat untuk urusan administratif kependudukan.

= E HANA DIMAN

SURABAYA - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jawa Timur meminta kepada kabupaten/kota yang terkena dampak letusan Gunung Kelud, agar segera melaporkan alat-alat perekam elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) yang mengalami kerusakan ke provinsi, sehingga dapat dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri. Hal tersebut disampaikan Kepala Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur Edy Purwinarto kepada wartawan di Surabaya, Minggu (2/3).

TERMINAL TELUK LAMONG

Kemenhub Minta Pelindo III Percepat Pembangunan SURABAYA- Wakil Menteri

Perhubungan (Wamenhub) Bam-bang Susantono meminta agar pembangunan Terminal Teluk Lamong dipercepat sehingga bisa beroperasi tepat waktu.

"Ini akan menjadi salah satu outlet gateway dengan kapasitas besar. Maka itu kita berharap pembangunan bisa dipercepat,” ungkap Wamenhub di Surabaya kemarin.

Menurut rencana pem-bangunan fisik terminal yang merupakan Terminal tersebut merupakan bagian dari perlu-asan Pelabuhan Tanjung Perak tersebut selesai April mendatang, kemudian soft opening digelar pada Mei 2014 dan pengopera-sian penuh dapat dilakukan pada bulan Juli 2014. Menurut Wamen-hub, Teluk Lamong akan optimal bila pengerukan alur pelayaran diperdalam. Saat ini alur masih berkisar antara - 9 hingga -9,5 meter low water spring (LWS). Nantinya alur pelayaran diperd-alam hingga -14 meter LWS pada tahap pertama dan tahap kedua menjadi -16 meter LWS. Pem-bangunan dermaga, lapangan penumpukan dan jalan peng-hubung (causeway), jembatan penghubung hingga gedung per-kantoran di area Terminal Teluk Lamong terus dikebut.

“Tanjung Perak secara kes-eluruhan adalah pelabuhan yang sangat strategis di Indonesia. Apalagi dikaitkan dengan jalur atau koridor logistik Jakarta-Surabaya, nantinya akan bersam-bung dengan kereta api, bahkan trans Jawa,” lanjutnya.

Pembangunan Terminal Teluk Lamong akan menjadi salah satu outlet gateway dari Indonesia. "Karena itu, kita perlu segera mempercepat upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas diper-

besar, salah satunya adalah pem-bangunan ini (Terminal Teluk Lamong)," tuturnya.

Ia menambahkan, selain pembangunan Terminal Teluk Lamong, Kementrian Perhubun-gan juga telah menunjuk PT Pelindo III melakukan pekerjaan pendalaman dan pelebaran di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) hingga -14 meter, sehing-ga nantinya bisa meningkatkan ukuran kapal petikemas hingga kapasitas 5.000 TEUs.

Sementara itu, Direktur Uta-ma Pelindo III Djarwo Surjanto menambahkan, pembangunan Terminal Teluk Lamong sudah mencapai tahap penyelesaian.

"Kita tinggal menunggu alat-

alatnya datang. Sekitar bulan April 2014 nanti akan ada 3 crane (Ship to Shore Crane) yang datang dan juga crane di darat (Automated Stacking Crane)," Ujar Jarwo.

Djarwo kembali menam-bahkan, bahwa dalam finishing pembangunan, pihaknya juga sudah melayangkan izin opera-sional Terminal Teluk Lamong di instansi terkait.

"Soft opening tetap sesuai target akan dilakukan pada awal Mei 2014. pada tahap awal roper-asi nantinya akan melayani kapal peti kemas domestik, selanjutnya secara bertahap melayani kapal –kapal peti kemas internasional dan curah kering internasional "

pungkasnya.Kepala Humas PT Pelindo III,

Edi Priyanto ketika dikonfirmasi menambahkan bahwa Terminal Teluk Lamong tersebut memi-liki kedalaman yang cukup idela yaitu -14 meter LWS. Pada tahap pertama yang akan dioperasikan tahun 2014 Terminal Teluk La-mong memiliki panjang dermaga petikemas internasional sepan-jang 500 meter dan dermaga petikemas domestik sepanjang 450 meter, sedangkan lapang-an petikemas seluas 15,86 Ha dan 10 ha untuk lapangan curah kering serta lahan kantor seluas 7 ha.

Edi mengatakan, pada tahap I pembangunan Terminal Teluk

Lamong akan mampu menam-pung 342.000 TEUS petikemas domestik dan 435.000 TEUS petikemas internasional, pada ta-hap selanjutnya akan dikembang-kan lagi dengan daya tampung yang lebih besar.

"Produktivitas bongkar muat di Terminal Teluk Lamong diperkirakan mencapai 20-25 Box/Crane/Hour pada petike-mas domestik, sedangkan pada petikemas internasional dengan mengunakan tekologi twinlift diperkirakan kinerja bongkar muat bisa terdongkrak hingga mencapai 30-35 Box/Crane/Hour," ujar Edi.

= E HANA DIMAN

MENINJAU. Wamenhub Bambang Susantono meninjau langsung pemban-gunan Terminal Teluk Lamong untuk me-ngetahui sejauh mana progres pembangunan terminal yang ren-cananya beroperasi penuh pada bulan Juli 2014 mendatang.

e hana diman/koran madura

Page 11: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Kami mohon maaf, jika me-lebihi batas maksimal maka harus memutar atau melalui

jalur alternatif.”

Hedy RahadianKepala BBPJN V

Jembatan Bergoyang

“Beberapa langkah yang dilakukan yakni pembatasan muatan kendaraan yang bermua-tan berat melebihi MST 8 Ton, pengalihan atau pengaturan lalu lintas dengan memasang rambu-rambu arah/petunjuk pada lokasi yang diperlukan dan melaksana-kan penanganan segera melalui kegiatan rutin dan berkala untuk mempertahankan fungsi existing Jembatan Sembayat,” ujar Kepala BBPJN V, Hedy Rahadian, Minggu (2/3).

Ia mengaku jika kendara-an yang melintas tidak dibatasi akan sangat mengkhawatirkan. Apalagi saat ini kondisi jembatan sepanjang 350 meter itu sudah goyang-goyang ketika dilintasi kendaraan berat. Maksimal, kata dia, kendaraan beratnya 8 ton atau dua sumbu.

"Kami mohon maaf, jika melebihi batas maksimal maka harus memutar atau melalui jalur alternatif. Tujuannya agar kondisi jembatan tidak semakin memburuk dan membahayakan pengguna jalan, sehingga masih

bisa difungsikan," ujarnya.Pemerintah mengalokasikan

anggaran senilai Rp 6,5 Miliar dari APBN untuk penanganan jembatan yang mengalami kerusakan sepanjang 80 meter dari total panjang 350 meter, dan pertengahan Meret akan dimulai dengan pelaksanaan perbaikan selama 6 bulan yang ditargetkan selesai akhir September.

“Perbaikan yang dilakukan yakni lantai jembatan pada baja gelombang yang mengalami kerusakan terutama hubungan sambungan lantai gelagar me-manjang dengan pros girder yang

sering patah”, paparnya.Selama pembatasan ber-

langsung, arus lalu lintas akan dialihkan ke ruas Babat-Lamon-gan-Gresik untuk dari Tuban dan sebaliknya juga dari Gresik. Petugas telah memasang 15 buah rambu-rambu yang menerangkan jika Jembatan Sembayat ditutup dengan jarak antar rambu-rambu berjarak 5 Km.

Rambu-rambu juga dipa-sang pada sejumlah titik-titik persimpangan seperti diper-empatan dan pertigaan mulai dari ruas Gresik sampai Tuban. Selain menetapkan rambu-rambu, petugas juga memasang Portal pada dua sisi jembatan. Portal selebar 2,3 meter di sisi kanan dan kiri jalan yang berdiri sekitar 20 meter sebelum masuk jembatan. Adanya Portal ini diharapkan kendaraan besar tidak akan bisa masuk.

“Kami akan tempatkan petugas selama 24 selama satu minggu ini untuk melakukan sosialisasi,” tungkasnya.

Khusus Bus Mini, Truck Colt Diesel dan kendaraan lain dengan lebar 2,3 meter temasuk mobil pribadi dan roda dua tetap diperbolehkan lewat Jembatan Sembayat. Untuk diketahui, jembatan ini memiliki panjang 350 meter dibangun dari tahun 1990-1994 terdapat di Jl Jurusan Gresik-Sadang Km Sby. 34+040.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Jembatan Sembayat di Kabupaten Gresik ditetapkan dalam status kritis. Kendaraan-kendaraan be-sar, yakni Truk Trintin, Truk Tronton, Truk Trinton, Trailer, Bus, dan Truk Gandengan tidak boleh melintas. Pembatasan tersebut berlaku sejak tanggal 1 Maret 2014 yang dikeluar-kan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V, Kementerian Pekerjaan Umum.

g. armadianto semeru/koran maduraSTATUS KRITIS. Jembatan Sembayat di portal untuk kendaraan besar bermuatan lebih MST 8 Ton. Pasalnya, kondisi jembatan yang dibangun tahun 1990 silam tersebut kini dalam status kritis.

PASCA ERUPSI GUNUNG KELUD

Peternak Kesulitan Pakan Segar

KEDIRI - Para peternak di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengaku masih kesulitan mendapatkan pakan segar untuk ternak sapi mereka pasca erupsi Gunung Kelud (1.731 mdpl).

"Kami masih mengandalkan pakan kering yang ditumpuk se-belum erupsi lalu, seperti jerami dan bonggol jagung," kata Wa-ridi, salah seorang peternak di Desa Asmorobangun, Kecama-tan Puncu, Kabupaten Kediri, Minggu (2/3).

Ia mempunyai 65 ekor yang dikelola dalam kelompok tani yang ada di desa itu. Selain mi-liknya, terdapat milik sejumlah anggota kelompok lainnya.

Sebelum terjadi erupsi, para peternak masih dengan mu-dah mendapatkan pakan hijau seperti rumput gajah atau-pun daun jagung, serta batang padi. Namun, saat ini daun hi-jau masih sulit didapat setelah erupsi Gunung Kelud.

Banyak daun yang kering diterjang pasir dan kerikil saat erupsi yang terjadi pada Kamis (13/2) lalu. Dengan itu, ternak pun tidak mendapatkan suplai pakan yang memadai.

Ia menyebut, sebenarnya tidak berapa lama setelah erup-si, terdapat bantuan berupa pa-kan yang diberikan para donatur ataupun relawan kepada para peternak. Namun, karena jum-lah ternak banyak, sementara pemberian terbatas juga tidak bisa maksimal memenuhi kebu-tuhan ternak.

Salah satunya, kata dia, di-berikan sebuah perguruan tinggi negeri di Bogor, yang memberi-kan bantuan berupa silase, yaitu pakan berkadar air tinggi hasil fermentasi yang diberikan kepada hewan ternak ruminansia atau dijadikan biofuel melalui digesti anaerobik (sejenis pakan hijau

yang diawetkan) serta sentrat.Perguruan tinggi itu mem-

berikan sekitar 4 ton, tapi dibagi untuk tiga kelompok tani. Di kelompoknya sendiri, menda-patkan 2 ton, karena memang jumlah ternak yang banyak.

Ia juga menyebut, sesaat sete-lah erupsi Gunung Kelud, ternak yang tidak sempat dievakuasi sempat stres dan tidak mau ma-kan. Terlebih lagi, sejumlah ba-gian atap rusak, membuat ternak menjadi kehilangan gairah dan berat badannya turun.

Saat ini, ternak yang ada di kelompok taninya sudah mulai bernafsu untuk makan, walau-pun pakan masih berupa bung-kil jagung ataupun jerami yang dikeringkan.

"Terlebih lagi, saat ini tana-man sudah bersemi, jadi pakan ternak tidak perlu dikhawatir-kan," ucapnya.

Kepala Desa Asmorobangun Jasatin mengatakan untuk pe-ternakan di desanya didominasi ternak sapi dan kambing. Ada sekitar 500 ekor baik sapi atau-pun kambing.

Ia juga mengatakan, saat erupsi sebenarnya sudah meny-iapkan tempat, tapi karena ter-lalu mepetnya antara status awas dengan erupsi, membuat hewan tidak dievakuasi terlebih dahulu.

Walaupun ditinggal saat Gu-nung Kelud erupsi, tidak sampai menyebabkan ternak itu mati. Bahkan, para peternak pun juga tidak berminat untuk menjual ternak mereka.

Harga sapi misalnya saat ini cukup bagus. Sapi sampai sehar-ga Rp13 juta umur dua tahun, padahal sebelumnya sempat anjlok sampai Rp7 juta dengan umur yang sama.

"Peternak tidak berminat menjual ternaknya," katanya singkat.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

ant/rudi mulya HEWAN TERNAK KELAPARAN. Dua Sapi perah milik warga dibiarkan di kan-dang tanpa diberi pakan di Dusun Laharpang, Puncu, Kediri, Jawa Timur kemarin.

Page 12: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014|NO. 0312|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SENIN 3 MARET 2014

NO. 0312 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Acara itu dihadiri sekitar 258 orang pengemudi dan pemilik bentor. Namun, aturan larangan ini diterapkan saat kendaraan modifikasi becak dan motor itu sudah banyak beroperasi di jalan-jalan kota ini. Banyak bentor yang mangkal di sejumlah wilayah Kota Probolinggo. Bentor dinilai tak memiliki standar dan kelaikan ja-lan sebagai bentor.

Seperti di Kabupaten Probolinggo, rencananya bentor juga akan dilarang beroperasi di Kota Probolinggo. Pelarangan itu dilakukan, karena bentor termas-uk dalam empat jenis alat angkut yang tak memenuhi syarat berja-lan di jalan raya.

“Secara prinsip dilarang, pada endingnya nanti tidak ada ben-tor yang boleh beroperasi,” kata AKP.Mukhlason, Kasatlantas Pol-res Probolinggo Kota, saat dite-mui usai Sosilisasi Larangan Be-cak Bentor, di GOR Ahmad Yani, Jum’at (28/2) kemarin.

AKP. Mukhlason mengatakan, bentor dianggap sebagai ang-kutan yang tidak layak, karena belum lulus uji tipe, dan uji kes-elamatan. Selain itu, secara lehal-isasi atau aspek hukum, penge-mudi juga melanggat, karena tidak ada SIM yang dikeluarkan bagi pengemudi bentor.

Tak hanya itu, tiada ada ke-tentuan untuk menganti klaim asuuransi kecelakaan apabila terjadi kecelakaan yang melibat-kan bentor, dari Jasa Raharja. Dia menyebut ada empat alat angkut yang dianggap tidak sesuai den-gan peruntukan dan belum me-menuhi kelayakan untuk berop-erasi di jalan.

Yang pertama kendaraan bak terbuka yang dipakai untuk mengangkut orang, kedua kend-araan selep padi, ketiga odong-odong atau sepur kelinci,dan keempat bentor. Karena masih dalam tahap sosialisasi, pihak kepolisian masih memberikan toleransi bagi pengendara atau pemilik bentor.

“Sosialisasi itu, juga bertu-juan untuk memberikan pemaha-man kepada pengemudi bentor agar sadar bila yang dilakukan melanggar hukum. Setelah sosial-

isasi itu, kami akan melakukan tindakan,”ucapnya.

Menurutnya, dengan kesa-daran sendiri-sendiri, diharapkan pengemudi bentor akan men-gubah bentornya menjadi becak kayuh seperti semula.”Kami coba melakukan pendekatan, dan juga memberi toleransi. Kami ingin memberikan gambaran kenapa mereka dilarang,” terang AKP.Mukhlason.

AKP.Mukhlason menambah-kan, ada tiga poin penting yang mereka sampaikan kepada para pengemudi bentor. Yakni penge-mudi becak motor diberi toleransi waktu, untuk mengembalikan seperti semula.

“Sepanjang waktu toleransi bentor dilarang beroperasi di ja-lan umum, serta bila tidak me-menuhi point pertama dan kedua, maka harus besedia untuk di-lakukan penindakan,”tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, A.Sudianto, mengatakan sosial-isasi ini dilakukan agar pemilik bentor tak lagi masuk wilayah perkotaan. Selain tak aman kare-na belum standarisasi, juga mem-buat lalu lintas semerawut dan tak nyaman di jalan.

Modifikasi bentor telah men-yalahi regulasi lalu lintas dan membahayakan keselamatan. Sebab, penggabungan dua kend-araan becak dan motor telah mer-ubah spesifikasi kendaraan dan tidak teruji mengenai keselama-tannya. Tanpa penerang dan den-gan kecepatan tinggi, ini sangat membahayakan.

“Yang melarang bentor ber-operasi bukan pemkot, melain-kan aturan undang-undang la-lu-lintas dan angkutan jalan no 22 tahun 2009, tentang penge-mudi dan pemilik bentor,”tegas A.Sudianto.

Menyikapi maraknya pemi-lik bentor, yang terindikasi yang menyalahgunkaan pemberian bantuan alat selep tepung dari Dinas Koperasi, Perdadagan-gan, Industri dan Energi Mineral (Diskoperindag) Kota Proboling-go, Suhartini mengaku kecolon-gan.

Pihaknya berjanji akan meny-

etop bantuan selep tepung yang diberikan kepada masyarakat. Apabila ada yang menyalahgu-nakan bantuan akan bertindak secara tegas.

“Kami akan bertindak tegas dengan menarik kembali bantuan. Bantuan alat selep tepung yang diberikan tidak digunakan un-tuk alat bentor. Seharusnya alat ini dipergunakan sebagaimana mestinya,”tegasnya.

Muncul Pro KontraLarangan operasional becak

motor (Bentor) di Kota Proboling-go mendapat reaksi negatif dari penarik bentor. “Saya seumur-umur menggantungkan nafkah dengan becak. Sekarang bentor malah dilarang,” keluh Matzuri, penarik bentor dari Kelurahan Mayangan pasrah.

Penarik bentor ini berharap hati nurani pejabat Pemkot untuk tak saklek menerapkan kebijakan bentor. Penarik becak berharap larangan hanya di jalan-jalan tertentu. Tidak semua jalan dila-rang dilewati. Dia siap dibina dan diarahkan asal petugas member-inya peluang untuk menyambung hidup di profesi yang bertahun-

tahun menafkahi dirinya dan ke-luarga.

Senada disampaikan Yanto

(43) penarik bentor asal Kelu-rahan Sukoharjo. Ia mengaku khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Pasalnya, pihak pemkot dan satlantas Polres Probolinggo Kota berencana melarang penggunaan Becak Motor (Bentor) yang seha-ri-hari dipakainya untuk mencari nafkah bagi keluarganya.

Pria yang sudah bertahun-tahun menjadi penarik becak ini, takut bila harus kembali meng-ayuh pedal. Sebab, pada usianya yang sekarang, ia tak lagi mem-punyai tenaga untuk mengayuh sepeda.

“Saya sudah nggak kuat lagi, kalau harus mengayuh becak ter-lalu jauh. Paling, hanya sekali, trus istirahat. Kalau pakai Bentor, bisa berkali-kali mengantar pe-numpang,” papar Yanto.

Yanto menuturkan, dalam se-hari dia bisa mendapatkan uang Rp 40-50 ribu, dengan bensin 2-3 liter per harinya. Penghasilan sebesar itu, kini tak mungkin da-pat di peroleh bila harus menggu-nakan becak dengan kayuh.

“Malahan kini penari becak bentor menarik upah kepada pe-numpang lebih murah dibanding-

kan dengan becak yang dikayuh. Sebagai perbandingan, untuk ja-rak dekat misalnya, becak bentor

berani meminta tarif Rp 5000, se-dangkan becak dengan kayuh leb-ih mahal, sekitar Rp 10.000. “Ka-rena tidak pakai tenaga, kami mau mengangkut penumpang meski dibayar lebih murah,” ucapnya.

Perasaan yang sama, juga dirasakan Herman (60). Kakek tiga cucu ini baru sekitar dua bulan, mengganti becak kay-uhnya dengan becak bermotor. Alasannya sama dengan penge-mudi bentor yang lain, yaitu sudah tak memiliki tenaga un-tuk mengayuh.

“Saya sudah tak punya tenaga lagi, sudah nggak kuat kalau harus mengantar penumpang jauh,” kata pria yang sudah puluhan ta-hun menjadi tukang becak ini.

Ia merasa keberatan bila harus diminta untuk mengubah bentor miliknya, menjadi becak kayuh seperti semula. Sebab, dia sudah mengeluarkan uang sekitar Rp 5 juta untuk memodifikasi becakn-ya menjadi bentor.

“Secara pribadi menolak ren-cana pelarangan pengggunaan bentor. Saya hanya bisa pasrah dan mengikuti teman-temannya, sesama pengemudi bentor. Se-cara pribadi tidak setuju, tapi saya

ikut teman-teman saja,” imbuh Herman memelas.

=M.HisbullaH Huda

Bentor Dilarang Saat Jumlah MembludakAturan Melarang, Muncul Pro-KontraPROBOLINGGO - Pemkot Probolinggo melalui Dinas Per-hubungan dan Satlantas Polres Probolinggo Kota mulai mensosialisasikan larangan becak motor (bentor) ber-operasi sesuai undang- undang lalu-lintas dan angkutan jalan no 22 tahun 2009, tentang pengemudi dan pemilik bentor

Page 13: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 NO. 0312| TAHUN III 13Probolinggo

Ketua MK HIV AIDS Kabupat-en Probolinggo, Badrut Tamam mengatakan, dirinya bekerja mel-akukan pendampingan terhadap penderita virus HIV AIDS, dika-renakan tenaga pendamping di wilayah 24 Kecamatan hanya 5 orang saja.

Padahal untuk memaksimal-kan penganan tersebut, mem-butuhkan sebuah pendampin-gan dengan tenaga yang dinilia lebih. Kekurangan tenaga harus disesuaikan dengan jumlah ke-camatan yanga ada.“Masih banyak daerah yang belum di-lakukan pengamatan dan pen-dampingan tentang penyakit yang dinilai ganas di tengah-ten-gah masyarakat,” katanya kepada wartawan, Minggu (2/3).

Menurutnya, dengan penam-bahan tenaga pendamping akan sangat terbantu. Dia mengaku kalau dengan tenaga 5 orang, dirinya sangat kesulitan untuk menjangkau daerah-daerah di Ka-bupaten Probolinggo.“Kasus HIV AIDS Di Kabupaten Probolinggo memang angka penderitanya relatif tinggi,” terang Badrut Tamam.

Tugas dari manager kasus HIV AIDS, kata Badrut Tamam, selain melakukan pendampin-gan kepada penderita, tugasnya mendorong penderita untuk aktif melakukan pengecekan fisik di balai kesehatan yang ada.

Bahkan MK juga memberi-kan shof terapi kepada mere-ka. Yakni dengan melakukan pendekatan secara persuasive, terutama kepada Pekerja Seks Komersial (PSK).“Ini rutin kami lakukan dengan teman-teman MK yang lain. Sebab dengan melakukan upaya ini, para pen-derita HIV AIDS bisa terjaga penularannya,”paparnya.

Lebih jauh ia mengatakan, profesi yang digeluti bersama teman-temannya memang jarang dilakukan oleh kebanyakan orang. Namun, kegiatan itu merupakan langkah yang positif dan berman-faat kepada masyarakat. “Meski

menilai gaji yang diperoleh dari pemerintah tidak sebanding dengan kinerja pendampingan yang digelutinya,”keluh Badrut Tamam.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Endang Astuti mengatakan, untuk penderita HIV AIDS tahun 2000 sampai dengan 2013 jumlah penderitanya men-capai 604 orang. Dengan rincian, sebanyak 418 orang yang masih hidup, dan176 orang telah menin-gal dunia. Dari jumlah itu, seban-yak 75 persen dari jenis kelamin

perempuan. Sedangkan yang 25 persennya dari golongan kaum laki-laki. “Ini terungkap, ketika ada kebijakan untuk mencari pengidap penyakit HIV AIDS guna mencegah penularannya penyakit yang berbahanya itu,” katanya.

Ia menambahkan penderita

yang paling banyak mengidap penyakit berbahaya kebanyakan dari. kalangan ibu rumah tangga. Karena penularan terhadap ibu ru-mah tangga disebabkan kecerobo-han dari suaminya.“Kemungkinan besar suaminya suka jajan kepa-sangan lain. Sehingga dampaknya kepada istri-istrinya,” terang dr. Endang Astuti.

dr. Endang Astuti membeber, daerah yang paling banyak pen-derita HIV AIDS di Kabupaten Probolinggo, yakni di wilayah Ke-camatan Paiton, Kraksaan, Besuk, Dringu dan Krucil. Dan Kecamatan lainnya hanya berkisaran angka satuan penderita.”Kemungkinan daerah itu, banyak tempat-tem-pat lokalisasi,” bebernya.

Ketika ditanya tentang kurangnya tenaga MK HIV AIDS di wilayah Kabupaten Probolinggo, Ia mengaku akan membicarakan masalah ini den-gan pihak terkait, yakni dengan

Komisi Penanggulangan HIV AIDS yang ada di daerahnya. “Kami masih belum bisa mem-berikan jawaba masalah penam-bahan MK, kalau saat ini jumlah itu dinggap kurang,” pungkas dr.Endang Astuti.

=Mahfud hidayatullah

Petugas MK HIV/AIDS Minim Idealnya Perkecamatan Satu Tenaga PendampingPROBOLINGGO - Tingginya pengidap HIV/AIDS di Kabu-paten Probolinggo sejak tahun 2000-2013 mencapai an-gka 604 orang. Dalam penanganan kasus virus yang bisa membunuh nyawa penderitanya harus memiliki Tenaga Pendamping, yakni Manajer Kasus (MK) HIV/AIDS. Na-mun keberadaannya masih minim.

PROBOLINGGO – Aksi balap liar tak hanya terjadi di kota-kota besar. Di Kota Proboling-go aksi yang membahayakan itu kerapkali meresahkan masyarakat sekitar, seperti di Jalan Mastrib, Cokroaminoto dan Jalan Lumajang.

Melihat maraknya aksi balap liar tersebut, jajaran Satlantas Polres Kota Probolinggo lang-sung bertindak. Sabtu (1/3) malam kemarin, petugas ber-hasil menjaring ratusan sepeda motor milik mereka. “Banyak sepeda motor mereka yang ber-hasil kita sita,” ujar Kasat Lan-tas Polres Kota Probolinggo, AKP Mukhlason kepada warta-wan, Minggu (2/3).

Dia menjelaskan, saat gelar operasi itu, banyak anak-anak muda yang terlibat dalam aksi balap liar tersebut kalang ka-but. Bahkan, mereka sampai kejar-kejaran dengan petugas. “Sebagian dari mereka ada yang kabur ke areal perkampungan,” tandasnya.

Selama ini, aksi balap liar itu seringkali meresahkan warga sekitar. Untuk menindak ulah mereka, petugas tak segan-segan melakukan penangkapan. Dari hasil razia tersebut, ratu-san motor langsung diangkut ke mobil dan dibawa ke Mapolres Probolinggo. “Kita melakukan razia dengan anggota sampai pagi hari. Semua motor mi-lik mereka langsung kita sita,” terang AKP Mukhlason.

Untuk menertibkan aksi bal-ap liar tersebut, jajaran Satlan-tas tidak kurang-kurang mel-akukan upaya persuasif. Seperti himbauan melalui pemasangan

spanduk di pinggir-pinggir jalan tentang bahayanya aksi balap liar di jalan umum.

Namun, himbauan tersebut, nampaknya tak digubris. Mere-ka masih bandel melakukan aksinya. Untuk menghentikan ulah mereka, jajaran Satlantas akan terus menggelar operasi. “Gelar razia ini akan terus kita lakukan,” katanya.

Upaya penertiban ter-hadap aksi balap liar tersebut, imbuh AKP Mukhlason, tak hanya menjadi tanggungjawab polisi. Namun juga tanggung-jawab masyarakat. “Peran serta masyarakat juga kita harap-kan. Makanya segera laporkan kepada kita jika menemukan aksi balap liar di wilayah Kota Probolinggo,” tandasnya.

Tak Hanya Adu Balapan, Tapi Juga Mabuk-Mabukan

Aksi balap liar yang dilaku-kan oleh kalangan anak muda dan para pelajar tersebut, tak hanya beradu keberanian naik motor. Namun aksi mereka sampai mabuk-mabukan. Ironisnya, ulah minum alkohol itu dilakukan dipinggir-pinggir jalan.“Mereka juga mabuk-ma-bukan,” ujar salah seorang pen-jaga perumahan di Jalan Mas-trib, Marsuki kepada wartawan.

Melihat aksi mabuk-mabu-kan tersebut, tidak sedikit warga setempat yang mengeluh. Un-tuk melakukan teguran, warga mengaku tidak berani, karena angggota komplotan mereka berjumlah banyak. “Warga tidak berani menegurnya,” katanya bercerita.

= MuhaMMad Sugianto

MeMbongkar aksi balap liar

Satlantas Sita Ratusan Motor

BALAP LIAR: aksi sepeda motor yang membahayakan itu kerapkali mere-sahkan masyarakat sekitar.

Page 14: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014|NO. 0312|TAHUN III 14 Probolinggo

Terkendalanya penerapan ini, diketahui ketika Komisi A DPRD Kota Probolinggo melaku-kan Inspeksi Mendadak (Sidak), kemarin.

Komisi A menilai belum pop-uler di masyarakat terutama kalangan birokrat dan Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemkot Probolinggo. Padahal setelah Perda disahkan, sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Terbatas Merokok harusnya sudah dilakukan segera, tanpa menunggu lama selama satu tahun.

“Sepertinya sosialisasi ten-tang kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Terbatas Merokok di tempat yang telah ditentukan tersebut kurang efektif, perlu ada cara so-sialisasi yang efektif,” kata As’ad Anshari, Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo.

As’ad menilai penerapan ka-wasan dilarang merokok yang terpenting dukungan dari pemer-intah yang menjalankan dan membuat regulasi, sehingga ada umpan balik dan saling menjaga atau mengingatkan,” jelas Politisi PKNU ini.

Senada disampaikan anggota Komisi A dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Agus Ariyanto, menganggap ban-yak yang salah paham dengan tujuan dari Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Terbatas Mer-okok.

Menurut dia, Perda tersebut bertujuan untuk mengubah le-tak perokok bukan menghalangi orang merokok. Dan hanya mele-takkan perokok pada tempat se-mestinya. Perda KTR dan Terbatas Merokok anzih bukan untuk me-nyengsarakan prokok dan petani tembakau.

“Kesanya jangan sampai keco-longan seperti Perda Pemodokan .Perda ini itukan hanya mengatur tempat yang dilarang merokok. Meliputi perkantoran, sekolah, tempat ibadah, layanan keseha-tan, tempat umum dan lainnya itu,” tandas Agus Ariyanto.

Seharusnya, kata Agus Ari-yanto, penerapan mengenai kawasan-kawasan larangan mer-

okok di wilayah Kota Probolingo sudah diberlakukan sejak di-terbitkannya Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Terbatas Merokok.

Pemberlakuan KTR ini ru-paynya masih belum diketahui secara meluas oleh masyarakat Kota Probolinggo. Karena keny-ataannya masih banyak orang-orang di tempat-tempat sep-erti terminal, statsiun kereta api, halte, dalam angkutan umum

dan tempat umum lainnya, yang merokok dengan tanpa ragu dan malu secara terbuka dan terang-terangan.

Masih banyak diantara para pecandu rokok tidak tahu bah-wa di wilayahnya sudah diber-lakukannya Kawasan Tanpa Rokok.“Ini merupakan suatu buk-ti karena kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat, sehingga pemberlakukan Perda tersebut menjadi tidak maksimal. Terkesan

peran dan fungsi Bagian Hukum sangat lemah,”tegasnya.

Berbeda dengan Abdul Aziz, anggota Komisi A dari Par-tai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menginginkan sosialisasi menggandeng pihak organisasi masyarakat.”Jangan sampai so-sialisasi berhenti di tingkat ke-lurahan, karena kesannya sangat pasif. Saya minta sosialisasi harus menggandeng ormas yang ada di Kota Probolinggo,”tegasnya.

Penerapan Setengah HatiPenerapan Kawasan Tanpa

Rokok dan Terbatas Rokok di Kota Probolinggo ini menurut pengamatan sebagian masyarakat masih belum maksimal, alias setengah hati karena disaat gen-carnya kampanye anti rokok, masih banyak reklame, poster, atau iklan-iklan terbuka menge-nai beragam jenis rokok. Bahkan

masih banyak iklan di papan re-klame yang berukuran besar yang terpampang di pinggir-pinggir ja-lan protokol, seperti di jalan pro-tokol.

Jika pemerintah Kota Probolinggo tidak setengah hati untuk menerapkan Perda Nomor 12 tahun 2012 itu, seharusnya di seluruh kawan jalan protokol tertutup untuk memasang segala jenis promosi (iklan) mengenai rokok.

“Malah lebih bagus lagi kalau pemerintah daerah mengkam-panyekannya dengan memasang reklame-reklame lebih besar di setiap jalan protokol, pusat perb-elanjaan, komplek pemerintahan, lingkungan perkantoran dan be-berapa tempat keramaian menge-nai larangan merokok ini lengkap dengan butir-butir sanksi yang sesuai dengan Perda Nomor 12 ta-hun 2012 tersebut,”terang Mard-jani, anggota Forum Kota Sehat Kota Probolinggo.

Sebuah kesungguh-sunggu-han dalam menegakkan suatu peraturan, kata Mardjani, tentu-nya akan mengundang pro dan kontra, juga ada sisi untung dan ruginya. Dan yang keliru adalah jika pemberlakuan peraturan itu dilaksanakan dengan setengah-setengah dan tanpa antisipasi atas segala akibat dari peraturan tersebut. Sehingga sebuah pera-

turan itu akan menjadi mandul dan tumpul.

Sebagai warga Kota Proboling-go dan anti rokok, tentunya men-dukung upaya pemerintah daerah dalam memberlakukan KTR di Kota Probolinggo. Semoga Kota Seribu Taman ini berangsur-angsur terbebas dari asap rokok. Karena perokok aktif dan pasif, resikonya tetap sama.

“Terapkan aturan ini secara tegas, konsekuen dan konsisten,

agar masyarat Kota Probolinggo terhindar dari berbagai pen-yakit menakutkan akibat dari racun yang ditimbulkan oleh rokok,”ucap Mardjani.

Tahun ini, sambung Mardjani, ada banyak titik pengawasan yang menjadi PR besar bagi Dinkes Kota Probolinggo, untuk menyosial-isasikan Perda KTR dan Batasan Merokok. Dalam Perda KTR itu dis-ebutkan, ada tujuh kawasan tanpa rokok, yakni tempat umum, tempat kerja, tempat ibadah, arena keg-iatan anak, angkutan umum, ka-wasan belajar mengajar, dan tem-pat pelayanan kesehatan.

“Pantauan sementara masih banyak area yang dilarang mer-okok ini melakukan pelanggaran. Pelanggarannya itu seperti tidak disediakan asbak dan tidak adan-ya aksi teguran dari pemilik usaha terhadap mereka yang merokok di tempat itu,”tandasnya.

Meski demikian, Mardjani meyakini, dengan adanya Perda KTR ini ada perubahan yang lebih baik dalam perilaku masyarakat dalam menghargai lingkungan. Sosialisasi juga akan ditingkatkan dengan penambahan stiker di be-berapa titik lokasi.

“Aturan ini bukan melarang orang untuk merokok, melainkan untuk lebih menertibkan lagi para perokok sehingga menyadari dan memberi ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi orang yang tak merokok,”ucapnya.

Pemberlakukan Perda Nomor 12 Tahun 2009 tentang KTR dan Ter-batas Meroko, sebagai bentuk komit-men Pemerintah Kota Probolinggo menjadikan Kota Bayuangga sebagai kota bebas asap rokok.

Sementara Bagian Perkenom-ian dan Penanaman Modal Sek-retariat Kota Probolinggo melalui Pelaksana Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT), Imam Nur-khalik mengatakan sesuai pelak-sanaan cukai ada aturan yang ditetapkan untuk alokasi penig-katan kualitas bahan baku.”Dana DBHCT peruntukannya untuk 8 SKPD. Ada ketetapan tidak sama dengan program kegia-tan untuk daerah kabupaten/kota,”terangnya.

Fokus program cukai rokok, lanjut dia, berupa peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan lingkungan sasaran, dan pem-berdayaan masyarakat petani tembakau. “Tahun 2014, ang-garan cukai rokok ini mendapat Rp. 9, 8 miliar, yang diberikan kepada 8 SKP,”pungkas Imam Nurkhalik.

=M.HisbullaH Huda

Perda KTR Makin TerlupakanPenerapan Belum Maksimal, dan Setengah HatiPROBOLINGGO - Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 ta-hun 2012 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Ter-batas Merokok yang sudah satu tahun disahkan di Kota Probolinggo seolah terlupakan. Bahkan Bagian Hukum Sekretariat Kota Probolinggo mengaku masih terkendala penerapan dan pengawasan, karena menunggu hasil koordinasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes).

Page 15: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III 15

LONDON - Chelsea se-makin kokoh di puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris dengan 63 poin menyusul kemenan-gan meyakinkan 3-1 atas rival satu kotanya di Lon-don Barat, Fulham, pada laga di Craven Cottage, Sabtu (1/3) tengah malam WIB.

Sementara itu, posisi kedua diisi Liverpool dengan 59 angka setelah mengalahkan Southamp-ton dengan skor meyakinkan 3-0 di pertandingan lain. “The Reds” menggusur Arsenal ke tempat keti-ga menyusul kekalahan “The Gun-ners” 0-1 dari tuan rumah Stoke City pada pertandingan terpisah.

Sebenarnya Liverpool dan Ar-senal sama-sama mengantongi 59 poin, tetapi “The Reds” unggul dalam selisih gol. Tetapi Liverpool dan dan Arsenal tergusur ke tem-pat ketiga dan keempat, bila Man-chester City menang pada dua laga yang tersisa.

Pada laga Fulham versus Chel-sea, tiga gol kemenangan anak-anak asuh Jose Mourinho itu dibo-rong Andre Schurrle pada babak kedua, setelah bermain tanpa gol di babak pertama. Ketiga gol Schurrle itu dibuat masing-masing berkat umpan jauh Ramires, sodoran Eden Hazard dan Fernando Torres. Mendapat umpan ma-nis seperti ini, Schurrle

menyelesaikannya dengan tenang. Tiga gol itu menggenapi jumlah golnya musim ini untuk Chelsea menjadi enam dari 20 laga.

Tiga gol ini sekaligus membuk-tikan bahwa pemain internasional Jerman ini layak menjadi pilihan utama Mourinho di posisi gelandang serang. Selama ini, Schur-rle lebih sering dicadangkan Mourinho. Pria Portugal ini lebih memilih Oscar, Eden Hazard, dan Willian sebagai trio gelandang serang “The Blues”

Schurrle sendiri men-gaku sangat senang dengan trigolnya itu. Meski demikian yang terpenting menurut dia adalah tiga poin untuk Chelsea. “Hal pal-ing penting adalah poin. Dengan tiga gol untuk saya, ini adalah hari yang sempurna. Ini adalah semangat tim. Kami bermain jelek di babak pertama dan sangat baik di babak kedua. Para pemain agak kelelahan setelah pertandingan hari Rabu, tapi kami menunjukkan kualitas kami,” kata Schurrle.

Lebih lanjut dia menegaskan, “Ini tentu penting buat saya. Saya ingin bermain dan mencetak gol-gol untuk tim hebat ini dan fans hebat dari klub ini. Ketika saya berada di lapangan, saya mencoba melakukan yang terbaik dan hari ini berjalan sukses.”

Di Britania Stadium, Arse-nal takluk 0-1 dari tuan rumah Stoke City. Gol tunggal pada laga itu dibikin Jonathan Wal-ters dari titik putih setelah bek Laurent Koscielny menyentuh

bola dengan tangan di dalam kotak penalti. Meski kalah, pelatih Arse-nal Arsene Wenger tetap memuji lini belakangnya. “Menurut saya penampilan para defender sangat luar biasa. Jika Anda perhatikan kesempatan Stoke hari ini bisa di-hitung. Mungkin hanya satu ump-

an yang menemui (Peter) Crouch, tapi kemudian apa lagi yang mereka ciptakan? Tidak ada apa-apa lagi sete-lahnya dan Anda tidak bisa bilang barisan pertahanan kami tidak tampil bagus,” kata Wenger.

Dia melanjutkan, “Ketika kami berhasil menahan mereka untuk tidak melepaskan umpan-umpan panjang itu, kami men-dominasi. Kami beberapa kali menciptakan situasi berbahaya, meskipun kami tidak memiliki peluang bersih. Tapi, kemudian mereka mendapatkan penalti itu.”

Sedangkan, tiga gol kemenan-gan Liverpool atas tuan rumah Southampton masing-masing di-cetak Luis Suarez, Raheem Ster-ling, dan Steven Gerrard. Keme-nangan dan menempati posisi kedua klasemen sementara mem-buat Liverpool makin percaya diri merebut gelar juara liga musim ini. “Kami hanya ingin terus me-menangi pertandingan. Masih ada 10 pertandingan tersisa dan kami akan lihat ke mana itu akan mem-bawa kami. Kami cuma ingin me-menangi pertandingan berikutnya, itulah fokus kami selanjutnya,” kata pelatih Liverpool Brendan Rodgers. =BBC/SKY SPORTS/AJI

OLAHRAGAPROBOLINGGO SENIN 3 MARET 2014No. 0312 | TAHUN III OlahragaKORAN

MADURA 15

ROMA - Upaya AS Roma untuk bersaing dengan Juventus memperebutkan juara Liga Serie A Italia atau scudetto musim ini tertahan di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (2/3) dini hari WIB. Mereka ditahan imbang tanpa gol oleh tamunya Inter Milan pada lanjutan Liga Serie A Italia.

Tambahan satu angka ini membuat Srigala Hitam masih bertahan di posisi kedua. Mereka akan semakin tertinggal jauh dari Juventus di puncak klasemen, bila anak-anak asuh Antonio Conte itu sukses menekuk tuan rumah AC Milan di San Siro pada Senin (3/3) dini hari tadi.

Sementara bagi Inter, tambahan satu poin ini membuat mereka tertahan di peringkat kelima di bawah Fiorentina dengan 41 poin atau selisih empat poin dari Fiorentina. Angka ini akan menjauh bila “La Viola” sukses menekuk lawannya, Minggu (2/3). Peluang untuk tembus zona Liga Champions pun makin sulit.

Meski hanya memetik satu poin, pelatih Inter Milan Walter Mazzari mengaku puas dan bangga pada penampilan para pemainnya. Pasalnya, kedua tim berada pada kualitas yang sama. Mereka membagi rata penguasaan bola masing-masing dengan 50 persen. Kedua tim juga sama-sama melepaskan 11 tembakan ke gawang.

“Kami bermain sangat baik pada babak pertama, kami hanya membutuhkan sebuah gol. Saya senang dengan cara main kami di salah satu tempat tersulit, selain kandang Juventus. Kami datang ke sini untuk mencoba menang. Kami ingin membangun tahun ini dan saya senang dengan cara anak-anak mendekati pertandingan malam ini,” kata Mazzari seusai laga.

Tim milik pengusaha Indonesia Erick Thohir ini masih berja-rak sepuluh poin dari Napoli yang berada di posisi ketiga. “Saya puas dengan apa yang sudah kami lakukan sejauh ini. Kalau Anda melihat performa kami sejak awal musim, kami mungkin kehilangan lima atau enam poin. Ada banyak momen ketika ke-beruntungan tidak berada di pihak kami dan kami mendapatkan lebih sedikit daripada yang layak kami dapatkan -- pertandingan melawan Genoa, misalnya, dan pertandingan-pertandingan tert-entu di mana kami cuma bermain imbang di kandang,” tutupnya.

Pelatih AS Roma Rudi Garcia menilai, performa AS Roma meningkat pada babak kedua meskipun gagal menaklukkan Inter Milan. “Ketika Anda tidak mampu memenanginya, maka paling tidak Anda harus memastikan Anda tidak kalah. Anda bisa me-miliki pertandingan-pertandingan seperti ini. Ini adalah sebuah pertandingan yang terbuka. 30 menit pertama memang sulit, tapi menyenangkan melihat kualitas tinggi pada babak kedua, termasuk peluang Pjanic,” kata Garcia.=ESPN/SKY SPORTS/AJI

SERIE A

Laju Roma Terhenti di Olimpico

DUEL. Gelandang AS Roma Kevin Strootman (depan) berduel dengan gelandang Inter Milan Freddy Guarin.

Chelsea Kokoh di Puncak Klasemen

PENCETAK TIGA GOL. Gelandang serang Chelsea Andre Schurle merayakan golnya bersama rekan-rekannya. Pada laga antara Chelsea melawan Southampton, Schurle membuat tiga gol untuk kemenangan timnya.

Page 16: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III16

OlahragaSENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

16

KORAN MADURA

LAJU ROMA TERHENTIDI OLIMPICO

OLAHRAGA | 15

CHELSEA KOKOH DI PUNCAK KLASEMEN

OLAHRAGA | 15

101 HARI LAGI

MUNICH - Selangkah lagi Bayern Muenchen mempertahankan gelar juara Bundesliga Jerman musim ini setelah unggul 20 poin dari pesaingn-ya di peringkat dua yang juga rival terkuatnya di Bavaria, Borussia Dort-mund. Ini akan menjadi gelar juara liga pertama pelatih Pep Guardiola di Jerman, setelah diangkat mengganti-kan Jupp Heynckes musim panas lalu.

Konsistensi Bayern musim ini memang tidak ada yang menyaingi. Bayangkan, dari 23 laga musim ini, Bayern bisa memenangi 21 laga di antaranya. Sisa dua laga lainnya be-rakhir imbang dan Arjen Robben dan kawan-kawan belum terkalahkan.

Sementara dua pesaing terdekat mereka, Borussia Dortmund dan Bayer Leverkusen, kerap tersandung. Inkonsistensi Dortmund dan Lev-erkusen sedikit (atau banyak) mem-bantu Bayern memperlebar jarak.

Pada pekan ke-23, Leverkusen kembali kalah --kekalahan ketiga mereka dalam tiga pertandingan terakhir di Bundesliga--. Tim besutan Sami Hyypia itu ditaklukkan Mainz dan terpaksa turun ke urutan tiga klasemen sementara.

Dortmund memang berhas-il mereguk kemenangan 3-0 atas Nuremberg, namun jarak dengan Bayern sudah terlampau jauh. Dort-mund kini ada di urutan kedua dan terpaut 20 poin di belakang Bayern.

Die Roten sendiri merayakan pe-kan ke-23 dengan kemenangan telak 5-1 atas Schalke 04. Empat dari lima gol itu dihasilkan pada babak perta-

ma. Dan Arjen Robben menjadi bin-tang pada laga ini karena mencetak tiga gol atau hattrick.

Robben mengaku sangat menikmati kemenangan tersebut. “Kami benar-benar menikmatinya hari ini. Kami bermain dengan pe-nuh hasrat. Itu adalah paruh pertama terbaik semenjak saya bergabung dengan Bayern. Kami benar-benar bermain cepat dan agresif. Schalke benar-benar tidak bisa mengejar,” kata Robben.

Pelatih Muenchen Pep Guardiola menilai, gelar juara Bundesliga musim ini sudah di depan mata. Bahkan gelar itu akan dipastikan lebih cepat dari musim lalu. “Ritme permainan dan performa kami di babak pertama san-gat bagus. Selamat untuk tim saya. Ke-unggulan kami melebar lagi dan kami kian dekat untuk mempertahankan gelar juara,” ucap mantan pelatih Bar-celona berkepala plontos itu.

Secara matematis, dengan jarak 20 poin dan anggapan Bayern, Dort-mund, serta Leverkusen selalu mer-aih tiga poin dalam beberapa laga ke depan, Bayern butuh lima kemenan-gan lagi untuk jadi juara.

=ESPN/SKY SPORTS/AJI

GELAR JUARA BUNDESLIGA DI DEPAN MATABayern Terbantu Inkonsistensi Lawan-Lawannya

KLASEMEN SEMENTARABUNDESLIGA (7 TERATAS)

TIM M M S K GOL PO

Bayern 23 21 2 0 66-10 65Dortmund 23 14 3 6 54-27 45Leverkusen 23 14 1 8 39-26 43Schalke 23 12 5 6 42-35 41VfL Wolfsburg 22 12 3 7 38-26 39Mainz 23 11 4 8 32-35 37M’gladbach 23 10 6 7 40-29 36BINTANG. Pemain Sayap Bayern Muenchen Arjen Robben (kiri) merayakan golnya bersama Thiago

(kanan) pada laga kontra Schalke, kemarin. Robben mencetak tiga gol pada laga yang berkesudahan 5-1 untuk kemenangan Bayern Muenchen.

Page 17: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

A3 MARET 2014 No. 0312 | TAHUN IIISENIN

SUMENEP – Semakin maraknya pasar modern makin mengimpit keberadaan pasar tradisional. Di Kabupaten Sumenep sudah beroperasi sebanyak 25 toko modern. Pemerintah perlu segera mencari jalan ke-luar agar pasar rakyat tetap bertahan hidup.

Ketua GP Ansor Ganding Zaenuri mengatakan, jika pemerintah tidak tegas dalam mengatur peredaran pasar mod-ern, tidak menutup kemungkinan para pedagang kecil akan kehilangan mata pencahariannya. “Bisa saja, jika pemerin-tah tidak tegas karena toko modern tidak hanya (berdiri) diperkotaan,” katanya.

Ia mencontohkan pasar tradisional Bragung yang berada di Kecamatan Gu-luk-Guluk yang telah ditinggalkan. Menu-rutnya, pembeli lebih senang berbelanja ke pasar modern karena dinilai lebih praktis. “Sekarang kan sudah zaman modern, jadi semuanya serba praktis,” tuturnya.

Mukhlas (23), salah satu warga Ke-camatan Guluk-Guluk, mengatakan, dirin-ya lebih senang berbelanja di toko modern atau mini market. Selain karena alasan praktis tempatnya juga lebih nyaman. “Yang jelas semuanya lebih nyaman berb-elanja di mini market,” katanya.

Oleh karena itu, Zaenuri mendesak pemerintah memberikan perhatian ke-pada pasar tradisional.

Sementara Kepala Badan Pengelolaan Perizinan Terpadu Sumenep Herman Po-ernomo menjelaskan, terkait dengan men-

jamurnya pasar modern sudah ada aturan-nya sendiri. Di dalam Perbup Nomor 26 tahuan 2013 tentang Penataan Toko Mod-ern di Kabupaten Sumenep disebutkan, jarak minimal toko modern dengan pasar tradisional antara 500 meter hingga satu kilometer. Jarak tersebut bergantung pada jenis atau pengelola toko modern.

Untuk toko modern yang dikelola pe-rusahaan, jarak dengan pasar tradional minimal satu kilometer. Sementara untuk toko modern yang dikelola perorangan hanya 500 meter. Menurut Herman Po-ernomo, jarak tersebut juga berlaku pada pendirian toko modern berikutnya yang berada dalam satu lokasi. ”Jaraknya di-hitung dari toko modern yang sudah ada sebelumnya,” katanya.

Pantauan Koran Madura, syarat jarak minimal tersebut tampaknya diabaikan. Sebab, di beberapa kecamatan di Sume-

nep berdiri lebih dari satu toko modern dengan jarak yang tidak sampai 500 me-ter. Bahkan, beberapa toko modern itu juga berdekatan dengan pasar tradision-al, seperti di Kecamatan Lenteng, Gapura, dan Ganding.

Menanggapi hal itu, Herman memas-tikan toko-toko modern tersebut berdiri sebelum ada perbup yang khusus menga-tur itu. Sehingga, keberadaannya dapat toleransi asalkan mematuhi syarat atau ketentuan lainnya. Seperti mengenai prosentasi barang yang dijual di dalam toko modern.

Dalam perbup itu juga disebutkan, lima belas persen barang yang dijual harus barang lokal. Dengan demikian, masih da-pat memberdayakan ekonomi masyarakat bawah hasil produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Sumenep.

Selain itu, toko modern harus menye-

diakan 30 persen lahan parkirnya untuk ditempati pedagang kaki lima (PKL) un-tuk menjalankan usahanya. ”Sehingga, keberadaan toko modern dapat berjalan beriringan dengan pedagang kecil,” tam-bah Herman.

Tidak hanya itu, keberadaan toko mod-ern juga harus dapat menyerap tenaga kerja dari daerah setempat. Sehingga, se-makin banyak toko modern diharapkan semakin membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat dan mengurangi angka pen-gangguran. Akan tetapi, diakui Herman, di Sumenep tidak sedikit tenaga kerja di toko modern yang berasal dari luar.

”Setelah kami lakukan monitoring, alasan mereka diberlakukan bagi pekerja yang masih baru untuk mengikuti train-ing. Sehingga, untuk penempatan kerjan-ya ditukar dengan daerah lain,” jelasnya.

=JUNAEDI/MK

Swalayan ImpIt paSar tradISIonalJarak Pasar 500 Meter Hingga 1 Kilometer

TERANCAM. Menurut data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia dalam kurun waktu 4 tahun terakhir jumlah pasar tradisional di Indonesia berkurang hingga 3000 unit, penurunan itu disebabkan ekspansi yang dilakukan pasar modern tidak hanya di wilayah perkotaan saja

Page 18: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III BPROBOLINGGO SENIN 3 MARET 2014

No. 0312 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Tujuh partai politik yang sudah menyetorkan dana kampanye, di antaranya Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pemban-gunan (PPP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara partai yang belum menyetorkan dana kampanye, anta-ra lain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indo-nesia (PKPI).

Komisioner KPU Sumenep Hiday-

at Andiyanto mengatakan, tiap par-pol harus menyetorkan laporan awal dana kampanye, laporan pembukaan rekekning, dan laporan penerimaan dana kampanye.

”Ada 3 kewajiban parpol yang wa-jib melapor ke KPU, pertama laporan awal dana kampenye, kedua laporan pembukaan rekening parpol, dan terakhir laporan penerimaan dana kampanye. Poin satu dan dua sudah dilaksanakan, tingal poin yang ketiga ini,” ungkap Didik, Minggu (2/3).

Sementara penyetoran dana kam-panye paling lambat kemarin. ”Kita tunggu sampai pukul 18.00 WIB. Kalau tidak melapor, kita batalkan sebagai peserta pemilu tahun ini. Sebab, itu merupakan kewajiban bagi

setiap parpol dan tidak bisa ditolerir,” tegasnya.

Didik mengaku pihaknya tidak bisa memberikan toleransi waktu jika sampai jam yang ditentukan masih belum juga menyetorkan laporan.

Namun begitu, Didik mengata-kan, pihaknya masih belum melaku-kan verifikasi terhadap dana kampa-nye partai yang sudah menyetorkan. Sampai saat ini, pihaknya masih mel-akukan penerimaan berkas-berkas mengenai laporan penerimaan dana kampanye parpol.

”Baru kita terima. Yang kurang, nanti kita beri kesempatan setelah 5 hari dari tanggal 3 untuk menyem-purnakanya,” paparnya.

Didik hanya menegaskan, setiap parpol tidak boleh atau dilarang keras menerima dana dari pihak pemerin-tah, dana asing, dan dana yang tidak jelas unsurnya. ”Kita tunggu hasil verifikasinya dulu untuk menentukan itu ada atau tidak,” pungkasnya.

=ALI RIDHO/MK

Lima Partai Politik Bisa Tak Ikut PemiluKemarin, Penyetoran Terakhir Laporan Dana KampanyeSUMENEP - Lima partai politik (parpol) dari 12 partai peserta pemilu di Sumenep, terancam tak dapat mengikuti pemilihan umum legislatif yang akan digelar 9 April nanti. Sampai Minggu (2/3) pukul 13.30, yang menyetor dana kampanye masih tujuh partai.

SUMENEP - Sebanyak 95 kepala keluarga (KK) korban angin puting beliung di Desa Juluk dan Talang, Kecamatan Saronggi pada Kamis (27/2), hanya mendapat-kan bantuan sembako berupa mie instan, beras dan lainnya.

Kepala BPBD Koes-man Hadi mengatakan,

pihaknya belum mem-berikan bantuan untuk memperbaiki rumah. Ia hanya mengatakan bahwa yang dilakukan pemerintah berupa bantuan sembako, berupa mie, beras dan lainnya.

Saat ini BPBD masih menghitung berapa jumlah bantuan yang akan diberikan ke-pada korban sehingga belum diketahui berapa yang akan disumbang-kan pada warga yang rumahnya rusak akibat bencana. Yang jelas, imbuh Koesman, ban-tuan dana itu bervariasi sesuai dengan tingkat kerusakan.

Ia berjanji akan mem-berikan bantuan tersebut minggu depan.

=ALI RIDHO/MK

BENCANA ALAM

Korban Puting Beliung Sebatas Dibantu Mie

Koesman Hadi Kepala BPBD

SAROENENPemain Sar-

onen istrihatat usai mengiringi lomba Karapan Sapi di Lapan-gan Adipoday,

Kecamatan Gayam,

Sabtu (1/3). Awalnya, Kyai

Khatib sedang menggunakan

musik tersebut sebagai media dakwah dalam

menyiarkan agama Islam.

Page 19: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III CSumenep

BPKB bernopol M 3840 WD a/n Achmad Zahrie MS d/a Dsn Tanapote RT 08 RW 04 Desa Aengdake Kecamatan Bluto, Sumenep.

KEHILANGAN

Pasang Iklan di

Call Centre (0328) 6770024

KORAN MADURA

“Kami pastikan Unas tidak akan terpengaruh oleh pemilu. Kesiapan anak didik peserta Unas sudah dimatangkan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Moh Shadik.

Menurutnya, peserta UN memang merupakan pemilih pemula. Meski demikian, anak didik sudah disiapkan mengi-kuti Unas. Di antara yang di-lakukan adalah dengan mewa-jibkan anak didik mengikuti proses kelompok belajar men-gajar (KBM) setiap hari. Bahkan di sekolah ada mata pelajaran tambahan yang juga wajib dii-

kuti siswa. “Jadi tingkat kelulusan

nanti tidak akan terpengaruh oleh apakah siswa itu sebagai pemilih pemula atau bukan. Lagi pula, mereka hanya seba-gai pemilih, bukan sebagai tim sukses calon tertentu,” ungka-pnya.

Sementara Ketua Cabang Ikatan Pelajaran Nahdlatul Ula-ma (IPNU) Kabupaten Sume-nep Ubaidillah berharap agar siswa menolak setiap ajakan yang mengarah pada kepent-ingan politik praktis jelang pileg ini. Sebab, menurutnya,

siswa sebagai pemilih pemula menjadi sasaran empuk kalan-gan politisi untuk mendongrak suaranya.

“Siswa diyakini menjadi bidikan manis untuk men-dongkrak suara. Sebab mereka relatif masih bersih dari semua kepentingan. Karena bersihnya tersebut, mereka sangat gam-pang untuk dikondisikan,” un-gkapnya.

Ubaid juga berharap, kalangan politisi yang akan bertarung dalam pileg nanti jangan menyeret-nyeret siswa masuk dalam kepentingan poli-tik praktisnya. “Siswa jangan sampai dibawa-bawa dalam ranah politik. Apalagi sampai dijadikan tim pemenangan calon tertenu,” harapnya.

Disdik Kabupaten Sume-nep telah menetapkan Daftar

Nominasi Tetap (DPT) peserta Ujian Nasional tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 25.848 siswa. Rinciannya, SMP/MTs sebanyak 15.618 peserta den-gan kebutuhan ruangan se-banyak 780 ruang, sedangkan untuk tingkatan SMA/MA se-banyak 9.195 siswa dengan ke-butuhan ruangan sebanyak 459 ruang, sementara untuk SMK sebanyak 1.035 siswa dengan kebutuhan ruangan sebanyak 66 ruang. Jumlah total peser-ta Unas dari SMP/MTs, SMA/MA dan SMK sebanyak 5.848 siswa dan kebutuhan ruangan sebanyak 1.305 ruang. Ada-pun jadwal pelaksanaan Ujian Nasional SMA/MA dan SMK tanggal 14-16 April, sedangkan SMP/MTs sederajat pada bulan Mei 2014.

=JUNAEDI/MK

Pileg Tak Pengaruhi UNKadisdik: Kesiapan Anak Didik Sudah DimatangkanSUMENEP – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep meyakini pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA/MA dan SMK pada tanggal 16 April nanti tak akan terpengaruh hiruk pikuk pemilu legislatif yang akan digelar pada 9 April 2014.SUMENEP – Komisi Pemilihan

Umum (KPU) Sumenep sedang melaku-kan pelipatan kertas surat suara sebe-lum akhirnya dikirim. Pelipatan tersebut ditarget segera selesai sehingga pekerja bekerja sampai pukul 24.00.

Komisioner KPUD Sumenep Hidayat Andiyanto mengatakan, sampai saat ini, ribuan kertas suara masih terus diproses. Distribusi ke 27 kecamatan masih menunggu selesainya pelipatan kertas surat suara yang saat ini sedang digenjot.

”Kita masih menunggu selesainya kerja ini (pelipatan surat suara),” kata pria yang akrab di sapa Didik, Minggu (2/3). Namun, ia tidak bisa memberikan kepastian kapan distribusi surat suara itu akan dilakukan.

Saat ini, pihaknya masih berkon-sentrasi agar pelipatan surat suara yang datang dua hari lalu tersebut segera selesai. Karena itu, pihak KPU mema-tok jam kerja sampai pukul 24.00 WIB agar pelipatan ribuan kertas surat suara segera selesai. Setelah itu, pihaknya akan berkonsentrasi untuk mendistri-busikan ke kecematan-kecamatan.

Soal distibusi alat peraga ke 27 kecamatan, wilayah kepulauan menjadi prioritas utama. Hal itu disebabkan letak geografis wilayah kepulauan perlu penangan khusus karena transportas-inya berbeda dengan wilayah daratan.

”Sumenep ini memang unik, dari 27 kecamatan, 8 di antanya itu terdiri dari kecamatan kepulauan. Tetapi, untuk pendistribusian logistik untuk kepu-lauan, kita upayakan datang lebih awal. Soal kapan waktunya itu, menunggu selesainya pelipatan kertas suara ini,” terangnya.

Didik menegaskan, target dari pihak KPU, sembilan hari ke depan logistik ke wilayah kepulauan sudah bisa didistri-busikan. Hal itu dalam rangka untuk mempercepat pengotakan surat suara.

=ALI RIDHO/MK

JELANG PEMILU

Pelipatan Surat Suara Masih Digenjot

Page 20: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III D Sumenep

"Sapi Australia tak boleh mas-uk Sapudi. Itu aturan kami dalam mencegah sapi luar masuk ke Sapudi. Sebab kami tidak mau ada sapi luar itu merusak ras sapi kami," ucap salah satu pemilik sapi karapan, Nur Huda saat kontes karapan sapi di Lapangan Adipodai, Kecamatan Gayam,Sabtu (1/3).

Kata Huda, sejauh ini masih be-lum ada sapi impor yang berani masuk ke Sapudi. “Sebab kami menjaga ketat setiap geliat sapi luar yang hendak mas-uk ke sini. Cuma kalau ada orang Jawa bertandang ke Sapudi ada, tetapi hanya ingin tahu cara merawat dan melestari-kan sapi. Selebihnya tak ada. Tetapi kami perjelas dulu tujuan kedatangan-nya, sampai kami melakukan introgasi hingga menelusuri rekam jejaknya” je-lasnya.

Menanggapi hal tersebut, Said Abdullah mengungkapkan, alasan itulah kenapa dirinya sangat berhas-rat bertandang ke pulau seribu sapi tersebut, karena ingin tahu cara mele-starikan populasi sapi di pulau titisan Adipoday tersebut. Walaupun ia sadar kalau bertandang kesana tak semu-dah yang ia bayangkan. Ia rela harus membelah laut dan melawan ombak, harus menyebrang lautan, berpanas-panasan hingga memeluh keringat.

“Tak masalah, karena kultur sapi itu adalah ikon adalah ikon Madu-ra. Saya ingin tahu secara langsung bagaimana sebenarnya cara mereka merawat sapinya hingga harus ditah-biskan sebagai penyublai sapi terbesar di Nusantara ini,” ucapnya saat Koran Madura bertanya tentang maksud dan tujuannya berkunjung ke Sapudi dis-ela-sela ia duduk santai di atas kapal layar menuju Sapudi pada Sabtu (1/3).

Sesampainya di Sapudi, tepat di kontes kerapan sapi, seolah ada rasa takjub dan kagum melihat animo masyarakat dalam mencintai sapi-sapinya. “Bahkan melihat kenyataan ini, seharusnya Sapudi sudah jadi wisata sapi,” katanya

Namun, sayang seribu sayang kata Said Abdullah, sejauh ini perhatian pemerintah terhadap kerapan sapi masih setengah hati. Padahal kerapan sapi merupakan ikon dan kultur orang Madura untuk mengenalkan tentang sapi Madura ke luar daerah.

“Seharusnya sudah ada perda ten-tang pemurnian sapi Madura yang dibuat oleh pemerintah. Namun, sam-pai hari ini masih belum ada. Entahl-ah, kenapa belum ada perda. Makanya, saya seringkali berteriak lantang di media jika berkenaan dengan kerapan sapi dan sapi sonok, sebab hanya den-

gan cara itulah kita bisa mengenalkan kepada orang luar bahwa sapi Madura tidak boleh dirasuki oleh ras sapi luar, apalagi australia,” jelasnya.

Sangat aneh, lanjut Said kalau pemerintah kita masih belum mem-berikan perhatian penuh terhadap ke-beradaan kerapan sapi. Jika memang serius, tentu mereka melaksanakan kerapan sapi yang skalanya nasional di Sapudi. “Padahal melihat fakta ini, Sapudi sudah sangat layak jadi pusat wisata sapi di Madura,” jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa bahwa sapudi adalah pondasi bagi orang Ma-dura dalam soal populasi sapi. “Se-hingga kerapan sapi merupakan salah satu cara untuk terus mengenalkan ciri khas sapi madura. Makanya, saya siap membantu jika ada kerapan sapi skala nasional digelar di Sapudi. Agar semua orang tahu bahwa sapi Sapudi adalah kiblat Indonesia,” tukasnya.

Politisi ulung PDI Perjuangan be-nar-benar mengaku bangga dengan adanya Sapi Madura. “Maka memper-tahankan ras itu adalah harga mati. Sebab kalau saya ke Eropa, dan saya bilang dari Madura, mereka langung menyebut kerapan sapi. Apa masih belum cukup bukti kalau Madura itu adalah pulau Sapi,” tegasnya

Ia minta kepada masyarakat agar terus menjunjung tinggi ras sapinya. “Agar tidak punah sampai kapanpun, tentu perlu campur tangan pemerin-tah dalam hal ini sehingga kultur sapi Madura terus bertahan dan lestari,” pintanya.

=SYAMSUNI

Tolak Sapi ImporWarga Mengintensifkan Kontes Sapi LokalSuMENEP – Warga Pulau Sapudi Kecamatan Gayam meno-lak keras keberadaan sapi impor yang sekarang mulai masuk Madura. Sapi dari Australia diyakini akan memusnahkan ras sapi lokal. Warga menjaga ras sapi lokal dengan menggalakkan karapan sapi.

SuMENEP- MH Said Abdullah, anggota DPR RI, Minggu (2/3)mem-bantu Masjid Miftahul Arifin, Dusun Panong-kos, Desa Sokarame Te-mor, Kecamatan Nong-gunong, Pulau Sapudi yang ambruk beberapa waktu lalu.

Menurut Said, nilai bantuan itu memang masih belum cukup un-tuk membangun masjid secara keseluruhan, teta-pi Said berharap semoga menjadi awal untuk mu-lai membangun kembali sehingga masjid tersebut kembali diperbaiki.

“Bantuan ini tidak seberapa. Dengan niat beramal, semoga masjid ini kembali megah untuk kelangsungan jamaah disini. Paling tidak ban-tuan ini bisa memper-baiki inti-intinya, misal” ujarnya.

Seharusnya, lanjut Said, masjid yang roboh adalah tanggung jawab pemerintah. "Entahlah apakah Bupati pernah ke sini atau tidak, yang jelas ada program untuk bantu-an kepada tempat ibadah ataupun yang lain ketika kenak musibah," jelasnya.

Tambahnya, setiap warga punya wakil rakay-at di parlemen. "Dewan Sumenep itu punya dana jasmas sampai ratusan

juta rupiah, peruntukan dana itu memang untuk membantu rakyat pada setiap daerah pemilihan masing-masing. Saya tak tahu apakah pernah ang-gota DPRD dapil Sapudi itu berkunjung dan meli-hat kondisi rakyatnya," jelasnya

Sementara itu men-urut penuturan warga, Masjid tersebut memang sudah tidak layak untuk ditempati. Selain ban-gunan sudah tua, mas-jid yang berdiri sekitar 20 tahun yang lalu sejak baru bardiri belum da-pat uluran tangan dari pemerintah.

"Kejadian itu sudah satu bulan lebih, tepat pada hari Jum'at. Mu-jur tidak ada korban. Sebab robohnya kira-kira setengah jam sebalum orang datang untuk sha-lat Jum'at," terangnya.

Masjid itu diban-gun atas inisiatif warga. Dikhawatirkan bangunan sudah tua, akhirnya 4 ta-hun lalu, jamaah masjid urunan untuk memper-baiki. "Iya, karena hanya urunan, kami hanya memperbaiki semampu dana yang gotong royong para jamaah. Karena ser-ingkali kami ajukan ban-tuan, tak pernah dapat jatah," jelasnya.

=SYAMSUNI

BAKTI SOSIAL

Said Abdullah Bantu Masjid Roboh

DIPAJANG. Salah satu sapi yang akan mengikuti Karapan Sapi dipajang sebelum berlaga di Lapangan Adipodai Kecamatan Gayam, Sabtu (1/3). Kontes Karapan Sapi salah satu upaya merawat sapi lokal.

MH Said Abdullah Anggota DPR RI Dapil XI Madura

Page 21: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III ESumenep

Untuk mengurangi penderita gizi buruk, Politisi PDI Perjuan-gan itu langsung mengumpulkan puluhan anak untuk menerima asupan gizi. “Saat itu, Bupati (A Busyro Karim) ikut menjadi saksi saya mengumpulkan 83 anak kekurangan gizi dari 18 kecama-tan se-Kabupaten Sumenep,” katanya.

Ia meminta, sudah saatnya birokrasi melayani, tidak hanya berkutat pada anggka-angka, ka-rena angka penderita gizi buruk tidak pernah turun. “Masak tahun demi tahun tidak mengalami menurunan. Sebab seingat saya dulu, pada tahun 2011, anak kekurang gizi itu mencapati 580. Sehingga ketika ditemukan angka

600, saya tidak begitu kaget, karena saya sering bertemu dengan fenomena semacam itu,” tukasnya.

Melihat realiata itu, pemer-intah perlu berbenah. Karena kemampuan ekonomi masyarakat itu kian tahun memang bukan malah meningkat, tetapi memang selalu turun. “Maka itu yang harus disadari oleh kita semua adalah kalau kemampuan ekono-mi masyarakat maju, maka balita kurang gizi semakin lama akan semakin berkurang,” jelasnya.

Bantu 58 AnakDalam kunjungannya ke

Kecamatan Raas, Minggu (2/3) MH Said Abdullah juga memberi-

kan bantuan asupan gizi kepada 58 anak yang kekurangan gizi di 9 desa di Kepulauan Raas: Desa Jungkat sebanyak 4 anak; Alas Malang 10 anak; Karang nangka ada 6 anak; Kropo 6 anak; Poteran 6 anak; Brakas 8 anak; Ketupat 5 anak; Gua-Gua 8 Anak; dan Tonduk sebanyak 5 anak.

Sementara setiap balita dari anggota DPR RI tersebut dapat dana pertumbuhan gizi senilai Rp500 ribu per anak. "Bantuan me-mang tidak seberapa, tetapi saya yakin Rp 500 ribu cukup untuk bisa memberikan 58 anak itu agar berat badannya bertambah," ucapnya

Ia menambahkan bahwa bantuan ini bukan atas nama pemerintah, tetap lewat kapa-sitas sebagai anggota DPR RI. "Apalagi soal gizi saya memang agak serius, tidak hanya sekarang saya kasih bantuan asupan gizi, tetapi sudah sejak jadi anggota DPR RI. Sebab kekurangan gizi yang menimpa anak-anak kita

perlu disikapi dengan serius, ka-rena erat kaitannya dengan masa depan anak," jelasnya.

Bantuan itu secara simbolis

Said Abullah berikan kepada sembilan perwakilan kader posy-andu dari masing desa.

=SYAMSUNI/MK

BANYAK PENDERITA GIZI BURUK

Pemerintah Perlu BerbenahSUMENEP – Menanggapi banyaknya penderita gizi bu-ruk, anggota DPR RI Dapil XI Madura MH Said Abdullah mengatakan bukan karena hanya kurangnya kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, tapi karena adanya pembiaran dari pemerintah.

Said Abdullah (kanan) menyapa penjual jajanan lokal dan mencicipi olahannya saat berkunjung ke Pu-lau Sapudi Kecamatan Gayam, Sabtu (1/3).

Page 22: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014|NO. 0312|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSENIN 3 MARET 2014 NO. 0312 | TAHUN III

Kepala Dinkes Pamekasan, Is-mail Bey melalui Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Rusdi Saleh mengatakan hingga saat ini tidak satu pun rumah sakit di wilayah itu yang memiliki izin rawat inap untuk pasien HIV/AIDS.

Rumah sakit dan Puskesmas di wilayah itu hanya bisa melaku-kan pemeriksaan terhadap warga yang diduga terserang virus yang belum ditemukan obatnya itu untuk melihat apakah masuk kat-egori reaktif atau tidak. “ Apabila terbukti reaktif, maka kami akan

melakukan konseling agar pen-yakit tersebut tidak menular ke orang lain. Terutama bagi kelu-arga terdekatnya,” katanya.

Rusdi mengatakan sementara ini bagi pasien HIV asal Pame-kasan yang membutuhkan pen-anganan rawat inap dibawa ke RSUD Sampang atau ke rumah sakit di Surabaya yang memiliki izin serta fasilitas penanganan lebih memadai. Sejauh ini pen-anganan yang dilakukan hanya pengobatan penyakit komplikasi yang diakibatkan oleh hilangnya kekebalan tubuh pasien.

” Untuk Madura, perawatan

penderita HIV masih dipusatkan di Kabupaten Sampang. Di sini hanya bisa mengobati komplikasi yang ditimbulkan,” ungkapnya.

Selain persoalan belum terse-dianya fasilitas untuk rawat inap, penanganan penyakit tersebut juga terkendala biaya. Sebab ang-garan penanganan kasus HIV/AIDS di Pamekasan mengguna-kan dana dari Anggaran Penda-patan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur. Itupun ang-garan yang tersedia hanya untuk pencegahan berupa penyuluhan, bukan penanganan terhadap pasien.

Tahun ini, di Kabupaten Pemekasan terdapat 22 warga yang diduga terinfeksi HIV/AIDS. Bahkan selama dua bulan terakhir terdapat dua penderita yang men-inggal dunia. Namun diprediksi jumlah penderita yang tidak ter-data jauh lebih banyak.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Fasilitas Penanganan Pasien HIV/AIDS NihilPasien Dipusatkan di RSUD Sampang dan Surabaya

PAMEKASAN - Penanganan pasien penderita HIV/AIDS di Pamekasan masih terkendala kelengkapan fasilitas yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Sehingga penanganan hanya bisa dilakukan sebatas pemeriksaan, sementara penanganan lanjutan tidak bisa dilakukan di Pamekasan.

PAMEKASAN - Kepala Pol-res Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman menyatakan penembakan yang dilakukan anggotanya terhadap Edy Baskara Mahardika, ter-sangka residivis pencurian ken-daraan bermotor (curanmor), beberapa waktu lalu sudah sesuai prosedur.

Menurut laporan anggotan-ya, tersangka terpaksa ditembak karena berusaha melawan dan mencelakai petugas. “Apa yang dilakukan anggota kami sudah sesuai dengan prosedur,” kata Kapolres.

Soal keberatan keluarga ter-sangka yang mengadukan kasus itu ke Divisi Propam Polda Ja-tim, ia menyerahkan sepenuhn-ya terhadap hasil penyelidikan. Jika dalam penyelidikan itu terdapat pelanggaran prosedur, maka ia merelakan anak buahn-ya mendapatkan sanksi sesuai pelanggaran yang dilakukan.

Ia juga menegaskan tidak akan surut untuk menangkap pelaku curanmor di wilayahnya dan mengembangkan penyidi-kan dan mengungkap jaringan-nya. “Kasus curanmor ini sudah sangat meresahkan dan kami tidak akan berhenti menangani kasus ini hingga tuntas,” tegas Nanang.

Nadira, istri tersangka Edi Baskara Mahardika dengan did-ampingi pengacaranya, Achmad Supyadi, melaporkan penem-bakan suaminya tersebut ke Propam Polda Jawa Timur pada pertengahan bulan lalu. Dalam laporan itu, 6 orang anggota Polres Pamekasan menangkap Edy Baskara di rumahnya tanpa perlawanan dan disaksikan ke-luarga dan tetangganya.

Ia menuduh penembakan dilakukan saat suaminya sudah di dalam mobil saat akan dibawa ke Mapolres dan bukan saat akan melarikan diri sebagaima-na yang disampaikan Kapolres Pamekasan melalui Kepala Ba-gian Humas Polres Pamekasan AKP Maryatun.

Edy Baskara ditangkap ber-sama rekannya Ari Guntur Budi Utomo. Keduanya dinyatakan terlibat dalam 15 kasus curan-mor di Pamekasan dan dinya-takan buron sejak pertengahan tahun lalu.

Edi Baskara Mahardika di-tangkap di sebuah rumah di Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, sedangkan Ari Guntur Budi Utomo, diringkus di sebuah rumah di Desa Pa-kandangan, Kecamatan Bluto, Sumenep.

=FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

JIHAD LAWAN HIV/AIDS. Sejumlah peserta pelatihan kader Nahdlatul Ulama (NU) penggiat penanggulangan HIV/AIDS menyimak materi tentang HIV/AIDS di Garut, Jawa Barat. Pelatihan yang diselenggarakan Lembaga Kesehatan Nah-dlatul Ulama (LKNU) pusat diharapkan bisa menjadikan peserta penggiat dalam menangani HIV/AIDS.

ant/feri purnama

CURANMOR

Penembakan itu Sesuai Prosedur

GELAR PERKARA CURANMOR. Kapolres Brebes, AKBP Ferdy Sambo (kanan) memeriksa tersangka kasus pencurian kendaraan motor (curan-mor) beserta barang bukti motor saar gelar perkara di Polres Brebes, Jateng. Selama satu bulan, Polres Brebes berhasil mengamankan 9 ter-sangka curanmor beserta barang bukti motor sebanyak 13 unit.

Page 23: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 NO. 0312| TAHUN III GPAMEKASAN

Salah seorang keluarga pasien, Haidar mengatakan se-mestinya rumah sakit itu me-

miliki ruangan khusus yang bisa digunakan keluarga pasien se-lama berada di rumah sakit. “Ke-

biasaan warga di Madura apabila ada keluarganya yang sakit akan mengunjunginya. Selain itu, ru-angan tersebut bisa digunakan keluarga pasien yang menunggu giliran jaga,” katanya.

Direktur RSUD, Farid Anwar mengakui salah satu kendala untuk melakukan penataan dan penertiban keluarga pasien di rumah sakit itu adalah tidak ter-sedianya ruangan khusus untuk mereka.

Dampaknya bukan hanya akan terlihat semrawut, namun

sebagian keluarga pasien itu berada di taman sehingga me-nyebabkan sebagian taman ru-sak.

Ia berjanji akan membangun ruangan khusus keluarga pasien pada anggaran tahun ini. Namun kepastian pembangunan terse-but masih belum bisa dipastikan. “Tahun ini kami sudah rencana-kan untuk membangunnya. Ang-garan untuk itu juga sudah ada,” katanya.

Ia menjelaskan anggaran yang disediakan untuk pemban-

gunan ruang khusus itu sebesar Rp 500 juta. Namun, ia belum bisa menjelaskan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi ruang khusus tersebut, berikut desain bangunannya. Saat ini, pengelola rumah sakit terbesar di Madura itu masih melaku-kan penertiban keluarga pasien dengan menggunakan Satuan Pengaman (Satpam). Ia men-gakui langkah tersebut tidak bisa maksimal karena keter-batasan jumlah tenaga Satpam.

=ALI SAYHRONI/MUJ/RAH

Kelurga Pasien Terabai RSUD Perlu Membangun Ruang Tunggu KhususPAMEKASAN – Keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan, sampai saat ini terus terabai, karena RSUD belum memiliki ruang tunggu khusus untuk keluarga pasien. Warga yang sedang menunggui keluarganya yang dirawat di rumah sakit itu terkatung-katung di lorong-lorong, di taman rumah sakit, dan terlantar di sembarang tempat hingga terlihat semrawut.

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan menyatakan akan mulai melakukan pelipatan dan penyortiran (pemilahan) surat suara Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg), hari ini (Senin, 3/3). Tahapan itu dilakukan setelah lembaga penyelenggara pemilu itu men-erima distribusi logistik pemilu tersebut dari KPU Jawa Timur beberapa hari lalu.

Penyortiran dan pelipatan akan dilakukan di dua lokasi ber-beda, yakni di gudang Nyalaran dan gudang bekas gedung Se-kolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan di Jalan Brawijaya.

Dalam tahapan itu, ratusan ribu surat suara itu akan dipilah dan disesuaikan dengan perun-tukan masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil)

Divisi logistik KPU Pame-kasan, Didin Sudarman men-gatakan sampai saat ini belum diketahui berapa lembar surat suara yang sudah diterima lembaganya, meski di surat pengantar sudah disebutkan jumlahnya. Sebab jumlah itu akan diketahui secara pasti setelah dilakukan pentortiran dan pemilahan. “Kepastiannya masih akan dihitung. Saat ini baru dikeluarkan dari kontain-er,” katanya.

Idealnya, jelas dia, dari 675.814 jumlah hak pilih yang terdaftar dalam DPT, KPU Pame-kasan membutuhkan sebanyak 2.757.322 surat suara atau hampir tiga boks.

Diperkirakan jumlah surat suara yang diterima sudah tidak ada kekurangan, karena sudah mencapai tiga kontainer. Kekurangan dimungkinkan akan terjadi jika dalam pelipatan dan pemilahan ditemukan surat suara yang rusak.

Ia menyatakan akan mem-percepat proses pelipatan dan pemilahan itu, sehingga apabila terjadi kerusakan atau kekurangan dapat segera di-antisipasi. “Kami menargetkan pertengahan bulan ini semua sudah tuntas, sehingga pada saat pelaksanaan pemungu-tan suara sudah tidak ada lagi masalah,” katanya.

Didin menjamin keamanan surat suara yang ada itu, karena dijaga selama 24 jam oleh petugas kepolisian.

=FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

PEMILU

KPU Mulai Menyortir Surat Suara

Diperkirakan jumlah surat suara yang dit-

erima sudah tidak ada kekurangan, karena su-dah mencapai tiga kon-tainer. Kekurangan di-

mungkinkan akan terjadi jika dalam pelipatan dan

pemilahan ditemukan surat suara yang rusak.

RAKIT KOTAK SUARA. Pekerja menyelesaikan perakitan kotak suara Pemilu 2014, di gudang logistik KPU Pamekasan, Jatim. Sebanyak 7.804 kotak suara sisa Pilgub Jatim akan dirakit untuk digunakan dalam Pemilu 2014, namun jumlah tersebut belum diketahui keakuratannya karena masih dalam proses perakitan yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Sementara untuk bilik suara kurang empat ribu lebih dan sudah mintakan ke KPU Provinsi dan KPU Pusat.

Page 24: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014|NO. 0312|TAHUN III H PAMEKASAN PAMEKASAN

Dari laporan keuangan in-ternal di perusahaan tersebut, selama 2013, memperoleh keun-tungan sebesar Rp 600 juta. Ini merupakan keuntungan pertama perusahaan milik Pemerintah Ka-bupaten Pamekasan tersebut.

Meski demikian, Dewan Pen-gawas PDAM masih meragukan laporan tersebut, karena belum dilakukan audit oleh tim audi-tor independen. Laporan itu, baru bisa diakui setelah sele-sai dilakukan audit. ”Itu masih laporan sepihak sehingga masih perlu diuji lagi,” kata salah satu anggota Dewan Pengawas PDAM Pamekasan, Taufikrrachman.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset (BPKA) Pamekasan itu juga mengata-kan bisa saja pandangan bagian keuangan PDAM berbeda den-gan pandangan tim audit inde-penden.

Taufik mencontohkan di salah satu faktor oleh PDAM dianggap bukan pengeluaran produksi se-hingga dimasukkan dalam kolom penerimaan. Namun bisa jadi tim auditor menganggap sebagai pengeluaran produksi tidak lang-sung, sehingga tetap dimasukkan dalam kolom pengeluaran.

Direktur PDAM, Agoes Bach-tiar merasa yakin hasil dari tim

audit independen tidak jauh beda dengan hasil laporan keuangan tahunan perusahaannya. Menu-rutnya, sepanjang 2013, pemasu-kan PDAM memperoleh peningka-tan dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena pelanggan PDAM mengalami peningkatan, seiring dengan dibukanya bebera-pa sumur bor dan perluasan area pelayanan PDAM.

Selain itu, menurut Agoes, dengan dinaikkannya tarif pel-anggan pada 2013 lalu, pen-erimaan kas perusahaan yang dipimpinnya mengalami pening-katan. ”Tim keuangan dan akun-tan kami sudah benar-benar hati-hati dan teliti dalam menyusun laporan itu. Dan dihasilkan laba sebesar kurang labih Rp 600 juta,” paparnya.

=SUKMA FIRDAUS/MUJ/RAH

Tahun ini PDAM BerlabaDewan Pengawas: Hasil Tim Audit Independen Bisa Beda

PAMEKASAN - Sejak berdiri pada sekitar tahun 1981, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan baru tahun ini memiliki laba (keuntungan) usaha.

Pendapatan PDAM dalam Setahun

PAMEKASAN - Pengelo-laan pantai wisata Talang Sir-ing di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan belum maksimal. Kondisi salah satu objek wisata di Pamekasan itu terasa kumuh dan semrawut. Para pedagang makanan be-lum tertata dengan baik dan belum ada sarana pendukung seperti toilet dan lainnya. Padahal, anggaran yang dis-alurkan oleh pemerintah pada tahun 2012 hingga 2013 telah mencapai sekitar Rp 2,5 miliar untuk membenahinya. Salah seorang pengunjung, Sudar-sono mengatakan jika dilihat dari luar, pemandangan Pan-tai Talang Siring sudah cukup bagus dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya.

Sayangnya pantai tersebut belum terkelola dengan baik sehingga dinilainya sulit untuk berkembang.

Seharusnya, pemerintah memberi perhatian cukup seri-us terhadap pengelolaan obyek wisata tersebut.

Ketua Komisi B DPRD Pame-kasan, Hosnan Achmadi men-gatakan pada dasarnya untuk memenuhi semua fasilitas Ta-lang Siring yang belum diper-baiki memang membutuhkan tambahan dana.

Sebab, dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Daerah (APBD) tidak mencukupi untuk melengkapi semua fasilitas itu, sehingga pemerintah membutuhkan pihak ketiga.

“Kami berharap pemerin-tah lebih kreatif, dengan tidak hanya mengandalkan dana dari APBD, tapi juga dengan cara bekerja sama dengan pihak ketiga,” katanya.

Selain itu pengelolaan obyek wisata itu, dapat di-lakukan dengan melibatkan masyarakat melalui kelompok wisata. “Harus didorong agar pengelolaan secara maksimal bisa segera dilakukan,” katanya.

Sementara itu, anggota Kelompok Masyarakat Pengelo-la Wisata Talang Siring, Rudi mengatakan saat ini di obyek wisata itu masih dalam tahap pembenahan dan penataan. Menurutnya, rencana kedepan, di pantai wisata itu akan dileng-kapi dengan beberapa fasilitas pendukung, seperti areal parkir, taman bermain anak, pusat be-lanja oleh-oleh dan lainnya. Bahkan saat ini sedang dikaji untuk pengembangan wisata ekologi (lingkungan) dengan mengandalkan hutan mangrove yang ada di sekitar lokasi pan-tai. “Memang benar, karena saat ini masih dalam tahap pena-taan,” katanya.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

OBJEK WISATA

Pengelolaan Pantai Talang Siring Abai-abai

WISATA ALAM BANTIMURUNG

Sejumlah wisatawan menyaksikan air terjun Bantimurung di Taman Na-sional Bantimurung, Maros, Sulsel, Sabtu (1/3). Selain menyuguhkan keindahan panorama alam berupa air terjun dan gua purba di kawasan wisata alam tersebut juga terdapat museum kupu-kupu terlengkap.

Page 25: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 NO. 0312| TAHUN III IPAMEKASAN

PAMEKASAN - Jajaran Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terus menggencarkan operasi se-bagai upaya untuk menekan tin-dak pidana kriminal menjelang pemilu legislatif 2014.

Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman menjelas-kan operasi tidak hanya digelar di perkotaan, akan tetapi juga hingga di kecamatan dan perd-esaan.

“Mendekati pemilu ini, kami juga sering menggelar operasi gabungan bersama Satpol PP dan TNI dengan sasaran berba-gai jenis penyakit masyarakat,” terang Kapolres.

Hal ini dimaksudkan agar situasi keamanan di Kabupaten Pamekasan pada pelaksanaan pemilu nanti benar-benar kon-dusif dan tidak mengganggu pros-es tahapan pemilu.

Selain itu, operasi yang ser-ing digelar Polres Pamekasan bersama instansi terkait di lingkungan pemkab itu juga karena akhir-akhir ini kasus pencurian sepeda motor di ber-bagai kecamatan kian marak. “Jika kasus pencurian marak, ini pertanda ada rasa tidak aman di kalangan masyarakat,” katanya.

Kasus pencurian kendaraan

bermotor di Kabupaten Pame-kasan ini mulai marak dalam se-bulan terakhir ini. Hampir setiap malam selalu ada kasus pencurian kendaraan bermotor di Pame-kasan.

Pencuri tidak hanya melaku-kan aksinya di rumah-rumah warga, tetapi juga mengincar ken-daraan bermotor yang diparkir di dalam kota.

Terakhir kasus pencurian ter-

jadi di area monumen Arek Lan-cor, Pamekasan, dengan korban motor aktivis mahasiswa yang saat itu sedang melakukan peng-galangan dana utuk korban erupsi Gunung Kelud.

Dalam sebulan, kasus pen-curian terlapor di Kabupaten Pamekasan mencapai 20 kasus dan semuanya jenis sepeda mo-tor.

=ANT/RAH

JELANG PEMILU

Polres Gencarkan Operasi

Diduga istri Sadewo, 58, warga Jalan Niaga, Pamekasan ini, sen-gaja mengakhiri hidupnya dengan cara meminun racun serangga. Sebab di bawah tempat tidurnya ditemukan satu kaleng cairan racun tersebut dengan tutup ter-buka.

Saat kejadian tersebut, sua-minya tengah bertugas di Surabaya sebagai sopir panggilan. Di rumah kontrakan tersebut, korban hanya tinggal dengan suaminya. Petugas kepolisian yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak berani memastikan apakah penyebab ke-matiannya karena meminum racun serangga tersebut. Sebab di seki-tar tempat tidur rumah kontrakan korban yang sederhana itu, selain racun serangga juga ditemukan berbagai obat-obatan berbentuk pil dan kapsul meskipun obat-obatan itu tidak termasuk obat-obatan ter-larang.

Menurut Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Pamekasan Iptu Ichwan Rasyadi yang memimpin langsung olah tempat kejadian tersebut mengatakan kepastian penyebab kematian wanita ma-lang ini baru bisa diketahui sete-lah jenazah dilakukan autopsi.

”Tapi untuk melakukan au-topsi kami masih menunggu izin dari suaminya atau pihak keluarg-anya yang lain. Informasinya sang suami korban ini masih dalam perjalanan dari Surabaya menuju Pamekasan,” katanya.

Menurut Ichwan, pihaknya menerima laporan dari warga

sekitar pukul 10.30 jika ada orang yang meninggal diduga karena bunuh diri. Dengan cepat dia menggerakkan anggotanya ke TKP.

Diterangkan dari hasil olah TKP, dari mulut korban menge-luarkan busa, tubuh korban su-dah kaku, dan kulit korban sudah lebam karena sudah meninggal dalam waktu yang lama. Tidak ditemukan bekas-bekas penga-niayaan di tubuh korban. Ia mem-perkirakan korban sudah mening-gal lebih dari lima jam.

”Sambil menunggu suaminya atau pihak keluarganya datang, korban sementara akan kami bawa ke RSUD dr Slamet Marto-dirdjo untuk dititipkan ke kamar jenazah,” kata Ichwan.

Korban dibawa ke RSUD den-gan menggunakan ambulans RSUD sekitar pukul 12.00. Un-tuk mendalami kasus ini, aparat membawa beberapa barang buk-ti, yaitu berupa berbagai obat-obatan yang ada di sekitar tem-pat tidur korban, kaleng racun serangga, dan satu unit telepon genggam.

”Dari telepon genggam itu mungkin nantinya bisa memberi-kan petunjuk, terkait sebab-sebab korban meninggal dunia. Masih akan kami selidiki lebih lanjut,” katanya.

Dari keterangan Alim, 30, pe-milik rumah kontrakan itu, dia bersama tetangganya Kamto, 45, yang melihat pertama kali jenaz-ah wanita berkulit putih tersebut.

Mereka berdua sengaja mendo-brak pintu rumah kontrakan itu, dengan tujuan untuk mengecek keberadaan Ana –sapaan akrab korban- sebab setelah beberapa kali pintu diketok tak ada jawa-ban dari dalam. Sementara lampu teras rumah masih menyala.

Setelah didobrak mereka ber-

dua kaget melihat Ana sudah tak sadarkan diri. Mereka lang-sung menghubungi aparat Polres Pamekasan. ”Sebelumnya saya

ditelepon suami Ibu Ana (Sad-ewo) dari Surabaya. Katanya dia berulangkali menelepon istrinya (Ana), tapi tidak diangkat. Ke-mudian saya disuruh mengecek ke rumah kontrakan itu,” cerita Alim.

Alim dan beberapa tetangga korban tidak mengetahui pasti

kenapa Ana bisa mengakhiri hidup seperti ini. Sadewo dan Ana baru sekitar dua tahun men-gontrak di daerah tersebut. Dic-

eritakan beberapa warga, Sadewo dan Ana ini baru menikah dua ta-hun lalu di Surabaya. Saat meni-kah keduanya berstatus duda dan janda. ”Kami tidak tahu apa masalahnya. Memang Ana ini ja-rang bergaul dengan para warga di sekitar sini,” ungkap Alim.

Hingga berita ini ditulis, sua-

mi korban dan anggota keluarga Ana belum juga tiba dari Surabaya dan Batu.

=SUKMA FIRDAUS/MUJ/RAH

Tewas di Rumah KontrakanDitemukan dengan Keadaan Mulut BerbusaPAMEKASAN - Seorang wanita keturunan Tionghoa yang diketahui bernama Anita Fanani Ngantug, 48, warga Kota Batu, ditemukan meninggal, dengan mulut penuh busa, di rumah kontrakannya, di Jalan Darma Gang 1 RT 14/RW 5 Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Page 26: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN IIIJ SampangSampangPROBOLINGGO SENIN 3 MARET 2014

No. 0312 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Selain itu, biaya yang dike-luarkan untuk pembangunan poskamling tidak sebanding den-gan besaran anggaran yang di-kucurkan. “Dana ADD Rp 7 juta untuk membangun poskamling ini, ternyata setelah kami kroscek ke lapangan biaya pembangunan-nya tidak sebesar itu, rata-rata hanya Rp 3 sampai Rp 4 juta, dan program ini dilakukan oleh pihak ketiga,” ucapnya.

Dari 186 desa di Kabupaten Sampang, pihaknya menengarai sebagian besar tidak sesuai den-gan petunjuk teknis (juknis) dari Kabag Pemdes. Sebab, bahan kayu pembuatan poskamling juga di luar ketentuan.

“Dari jumlah penerima alokasi dana itu banyak tidak sesuai den-gan juknis, karena bahan kayu saja itu sudah amburadul, di anta-ranya seperti terlihat dari ukuran dan jenis kayu yang tidak me-mungkinkan,” ujarnya.

Mantan Kabag Pemdes Pem-kab Sampang tahun 2012, Su-darmanta, mengatakan, seluruh anggaran itu langsung dikucur-kan kepada rekening kepala desa tanpa melalui siapa pun. “Semua dana langsung ke desa, tidak melalui siapa-siapa,” kelitnya,

Sabtu (01/3).Pria yang saat ini menjabat

sebagai Sekretaris DPRD Sam-pang itu menambahkan, prosedur mendapatkan bantuan tersebut, kepala desa mengajukan kepada camat setempat yang kemudian disetujui oleh pihaknya. “Penga-juannya itu dari Kepdes ke kantor camat kemudian kepada Kabag Pemdes,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG - Pengadilan Negeri Sampang hari ini (3/3) akan menggelar persidangan terdakwa Sayeri terkait kasus pembunuhan alm Habib Alwi (60) warga Desa Batu Poro Kecamatan Kedungdung Kabu-paten Sampang. Agenda sidang membacakan surat tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) sesuai dengan No Reg-ister Perkara 18/PID.B/2014/

PN.SPG.Humas Pengadilan Negeri

(PN) Sampang Syihabbudin mengatakan, dalam persidan-gan kali ini tidak ada pihak lain yang akan dihadirkan. Pasalnya, jika mengacu terha-dap sidang lanjutan pemerik-saan saksi dan bukti-bukti sudah dicukupkan beberapa waktu lalu.

“Kalau pembuktian dan

keterangan saksi sudah selesai, tinggal pembacaan tuntutan saja,” jelasnya.

Ditanya terkait tuntu-tan terdakwa Sayeri mengacu secara dasar selaku eksekotor pembunuhan tersebut? Syihab belum bisa memastikan. Sebab, hal itu menjadi kewenangan tuntutan dari JPU.

“Mengacu secara dasar jika tanpa ada pertimbangan berapa

tuntutannya belum tahu, karena kewenangan dari JPU coba kon-firmasi saja sudah siapnya saya kurang mengerti,” katanya.

Terkait dengan pengamanan sidang, pihaknya memasrah-kan kepada pihak kepolisian setempat. Sebab, selama ini pengamanan sudah menunjuk-kan kinerja yang profesional. “Kita untuk pengamanan sendiri sepenuhnnya dipasrahkan

pihak kepolisian, karena selama ini dalam persidangan sudah lebih baik aman dan kondusif,” ucapnya melalui saluran tel-epon.

Kamis (27/2), puluhan massa pendukung Alm Habib Alwi mendatangi Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Sam-pang. Mereka meminta agar terdakwa Sayeri dihukum mati. =RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG - Kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Raya Taddan Kecamatan Camplong Ka-bupaten Sampang, Minggu (02/3) sekitar pukul 08.00 Wib menabrak sebuah truk hingga terperosok ke areal persawahan milik warga.

Truk bernopol L 8143 BZ yang dikendarai oleh Faisol (45) warga Desa Gunung Maddah Kec/Kota Sampang, melaju dari arah barat menuju arah timur dengan kece-patan sedang.

Tiba-tiba kendaraan truk lain di depannya secara tiba-tiba mengurangi laju kendaraan. Lantaran truk pengangkut pasir sirtu milik Faisol (45) tersebut diduga rem blong, tabrakan tak dapat dihindari karena jaraknya terlalu dekat.

Holil (36), saksi mata, menga-takan, dua truk pengangkut sirtu itu sama-sama melaju dari arah barat. Namun, truk di depanya secara mendadak mengerem, ka-rena jaraknya terlalu dekat truk yang dikendarai oleh Faisol yang berada di belakangnya menyer-uduk yang ada di depannya.

“Sempat nabrak yang dib-elakang, cuma remnya blong sopirnya langsung banting ke kiri jatuh ke sawah,” ucapnya di lokasi kejadian.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tunggal tersebut. Bahkan, sang sopir pun berhasil diselamatkan meski mengalami luka ringan. “Tapi beruntung sopirnya selamat, Mas,” katanya.

Berdasarkan di lapangan, melihat kecelakaan itu beberapa warga dan para rekan sopir juga bahu membahu menolong kor-ban dan mengevakuasi kend-araan truk itu saat terperosok ke areal sawah.

Evakuasi yang berjalan seki-tar 1 jam pun juga berhasil lancar baik arus lalu lintas dari dua arah setelah pihak kepolisian setempat mendatangi lokasi kejadian.

Hingga berita ini ditulis aparat kepolisian dari Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Polres Sampang belum bisa memasti-kan penyebab kecelakaan terse-but. Demi perkembangan dan tindak lanjut kendaraan masih diamankan di Mapolsek Kota Sampang. =RYAN HARIYANTO/MK

ADD 2012 Disinyalir AmburadulSAMPANG - Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Sam-pang (IKMAS) Wafi Anas menduga, Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2012 ada penyelewengan. Sebab, dana ADD untuk pembangunan poskamling sebesar Rp 7 juta per desa tersebut pengerjaannya dilakukan oleh pihak ketiga.

SIDANG SAYERI

Hari Ini Sidang Pembacaan Tuntutan

Dari jumlah penerima alokasi dana itu banyak

tidak sesuai dengan juknis, karena bahan

kayu saja itu sudah am-buradul, di antaranya sep-

erti terlihat dari ukuran dan jenis kayu yang tidak

memungkinkan

Wafi AnasKetua IKMAS

DIDUGA REM BLONG

Tabrak Truk Hingga Terperosok

SERUDUK. Truk yang remnya diduga blong menabrak truk yang ada di depannya hingga terperosok di Jalan Raya Taddan Kecamatan Camplong, Minggu (2/3)

Page 27: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III KSampang

SAMPANG- Kepemimpi-nan Bupati A Fannan Hasib dan Wabup Fadi-lah Budiono (Al-Falah) tampaknya mulai tidak konsisten dengan jargon anti KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Buktinya, mulai bermunculan kelu-han dari masyarakat arus bawah jika ada kerabat pejabat lingkaran Al-Falah yang mendapatkan jalur di luar kebiasaan untuk menempati jabatan tertentu.

Yang terbaru, Koran Madura menerima keluhan dari jajaran guru tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Sampang. Menurut sumber yang tidak bersedia dipublikasikan namanya itu, ada kerabat Sekre-taris Daerah Kabupaten (Sekda) Kabupaten Sampang Puthut Budi Santoso yang tiba-tiba diangkat menjadi Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 4 Sampang. Namanya Siti Kamariyah yang merupakan kakak ipar Sekda Puthut Budi Santoso.

”Pengangkatan Kamariyah (sebagai Kepsek SMP 4 Sam-pang) ini sarat dengan KKN Mas. Biasanya untuk menjadi Kepsek itu harus melalui serangkaian proses, tapi hal itu tidak berlaku

bagi kakak ipar Sekda tersebut (Siti Kamariyah),” katanya kepada Koran Madura, Jumat (28/2) lalu. ”Apalagi yang menjadi ketua bap-erjakatnya adalah adik iparnya sendiri yang saat menjabat seba-gai Sekda Sampang (Puthut Budi Sanotoso). Jadi terang benderang unsur nepotismenya,” imbuhnya.

Unsur nepotisme pengangka-tan Kamariyah sebagai kepsek itu semakin tampak saat dia menje-laskan beberapa proses yang bia-sa berlaku bagi para calon kepsek negeri, tetapi tidak berlaku bagi Kakak Ipar Sekda Sampang itu. Sejak puluhan tahun yang lalu, kata sumber itu, setiap calon kepala sekolah negeri minimal sudah pernah mengabdi di se-

bagai kepala sekolah swasta. Itu untuk menguji pengabdiannya dan sebagai bentuk magang.

”Nah, Kamariyah itu belum pernah mengabdi dan/ atau magang sebagai kepala sekolah swasta, tapi tiba-tiba nyelonong begitu saja. Padahal yang sudah mengabdi (sebagai kepsek swasta) bertahun-tahun banyak Mas, tapi tidak diangkat-angkat. Kamariyah yang sebelumnya hanya guru biasa di SMP 3 langsung menjadi Kepsek di wilayah kota (SMP 4 Sampang). Sebagai guru biasa, pasti dia belum banyak pengalaman,” tu-turnya sambil mewanti-wanti agar namanya tidak dikorankan.

Di tempat terpisah, Sekda Sampang Puthtu Budi Santoso

mengaku proses pengangkatan Kamariyah sebagai Kepsek SMP 4 Sampang sudah sesuai dengan prosedur. Meski dirinya sebagai ketua baperjakat, Puthut mengaku tidak memberi perlakuan istime-wa terhadap kakak iparnya itu.

”Saya sebagai ketua bap-erjakat tidak memutuskan sendirian dalam menentukan pengakatan kepala sekolah, tetapi bersama tim yang lain. Dan Kamariyah itu memang sudah diusulkan oleh Dinas Pendidikan. Jadi, saya bersama tim yang lain kemudian membahas dan mem-pertimbangkannya dan ternayata dia layak karena sudah punya sertifikasi kepsek sejak 2006,” tuturnya. =MIFTAHUL ULUM

NEPOTISME AL-FALAH

Kakak Ipar Sekda Jadi Kasek

SAMAPANG– Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Provinsi, tepatnya di Desa Taddan, Ke-camatan Camplong Sampang.

Kronologis kejadiannya, se-peda motor Vega nopol L 2820 SE yang dikendarain Roni (17) warga Desa Pocolan, Kecamatan Cam-plong, Sampang, terpleset dan jatuh tepatnya ditikungan Desa Taddan Kecamatan Camplong, Sampang, Minggu (2/3).

Menurut keterangan saksi mata yang berada di Tempat Ke-

jadian Perkara (TKP) Suandi (25) warga sekitar, motor tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur dan mendahu-lui kendaraan lainya. Sehingga tidak bisa terkendalikan dan jatuh.

“Pengendara Vega Roni men-galami robek dibagian telinganya dan luka-luka di bagian tubuh yang lain, dan dilarikan ke Puske-mas Camplong untuk mendapat-kan perawatan,” tuturnya.

Imam (18) menambah-

kan dari keluarga korban, saat dikonfirmasi Koran Madura di Puskesmas Campolng, korban bertujuan pulang bersama saya ke rumah dengan menaiki ken-daraan motor yang berbeda se-habis mencari ikan kepiting di pantai untuk mengisi hari libur sekolah.

“Karena sudah mersa lapar, kami pulang denga Roni (kor-ban) namun tiba-tibasudah jatuh,” pungkasnya.

=CR1/ LUM

LAKA TUNGGAL

Pengemudi Vega Luka-luka

Keluarga Besar Dinas Pu Pengairan KaBuPaten samPang

Mengucapkan

selamat Dan suKses

toni murDiwantoKepala Dinas

Satu Tahun Kepemimpinan Al-Falah

(Bupati A Fannan Hasib & Wabup Fadilah Budiono)

Page 28: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III L SENIN 3 MARET 2014

No. 0312 | TAHUN III LBangkalanKORAN MADURA

Sektor Pariwisata Akan DigenjotSumenep Jadi Target Wisata Religi

"Kerjasama yang telah terjalin dengan pemkab Sumenep me-rupakan titik ukur yang sangat penting untuk pengembangan Madura ke depan," kata Kepala

BPWS, Mohammad Irian, saat ditemui di kantornya.

Berdasarkan rencana pengembangan, kabupaten Sumenep akan dijadikan sebagai

tempat pariwisata Islami. Sebab Indonesia merupakan potensi pasar wisata syariah terbesar kedua di dunia. Tak berlebihan jika kabupaten Sumenep juga bisa menjadi ikon pariwisata di Indonesia.

Apalagi Singapura dan Thai-land yang notabene bukan negara Islami, justru membidik segmen ini. Tentunya Madura yang kaya akan nilai-nilai Islami dan ter-diri dari masyarakat yang religius, harus melihat ini sebagai peluang.

Selain itu, dia mengatakan se-buah perusahaan galangan kapal terbesar kedua di dunia, Hellenic Shipyard berencana untuk me-nanamkan investasi di Sumenep dengan membangun galangan ka-pal skala Internasional.

"Itu menjadi peluang besar. Namun, dalam hal ini BPWS ha-nya memfasilitasi. Sebab daear-ahlah yang menentukan periz-inannya," ujarnya.

Lepas dari hal itu, semua pem-bangunan yang telah direncana-

kan dapat menghasilkan inves-tasi yang akan memberi dampak positif bagi perekonomian Madu-ra ke depan. Meskipun demikian, langkah pembangunan yang di-lakukan, haruslah tetap berbasis-kan nilai Islami, Indonesiawi, dan Madurawi.

"Sebelumnya, BPWS juga tel-ah menjalin kerjasama dengan pemkab Sampang dan Pamekasan dalam sektor pengembangan in-frastruktur," jelasnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Langkah Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) untuk menggenjot sektor pariwisata di kabupaten Sumenep akan segera terealisasi dalam waktu dekat. Kerjasama antar keduanya sudah terjalin. Sumenep akan menjadi target wisata religi, karena memiliki banyak kebudayaan yang berkembang.

JALUR TRANSPORTASI

52 Ruas Jalan Kabupaten RusakBANGKALAN – Sedikitnya

52 ruas jalan kabupaten men-galami kerusakan. Rusaknya jalan tersebut ditengarai akibat sering dilalui muatan yang me-lebihi tonase. Oleh karena itu, perbaikan jalan tersebut akan dilakukan pada tahun anggaran 2014.

"Kebanyakan truk yang lewat itu tonasenya 12 ton, sementara kekuatan jalan kabupaten hanya untuk 7 hingga 9 ton. Hal itu yang menyebabkan kondisi jalan

yang tidak bertahan lama," kata Kabid Pembangunan, pening-katan jalan dan Jembatan PU Bina Marga Bangkalan, Roniyun Hamid.

Dia menerangkan Jalan ka-bupaten yang rusak tersebut akan diperbaiki pada ang-garan tahun ini. Perbaikan jalan tersebut direncanakan awal bulan April sudah dimu-lai pengerjaaNnya. Adapun 52 ruas jalan kabupaten yang akan diperbaiki itu tersebar di

beberapa kecamatan di kabu-paten Bangkalan, diantaranya jalan Kabupaten Bilaporah – Parseh di Kecamatan Socah, jalan Kabupaten Burneh-Parseh di Kecamatan Burneh, jalan raya Socah – Pernajuh kecamatan Socah dan jalan Sembilangan-Mlajah Kecamatan Kota.

"Semua perbaikan jalan kabu-paten itu akan dihotmix. Bukan lagi tambal sulam. Kecuali yang tidak terlalu parah kondisi jalan-nya," ungkapnya.

Selain perbaikan 52 ruas jalan Kabupaten kata Roniyun Hamid, perbaikan jalan juga akan dilakukan di jalan poros-poros desa. Pelaksanaan perbaikan jalan desa ini akan dilakukan lebih awal dari perbaikan jalan kabupaten. "Kalau untuk perbai-kan jalan desa awal bulan Maret akan dimulai pengerjaannya," ungkapnya.

Meskipun demikian, masih ada sejumlah jalan kabupaten dan jalan desa yang rusak dan be-

lum tertangani dalam anggaran tahun 2014 ini. Tentunya, hal itu akan dilakukan perbaikan pada tahun berikutnya.

Pihaknya mengimbau kepada rekanan yang telah mendapatkan penkerjaan proyek tersebut agar tetap menjaga kualitas peker-jaannya. Sehingga ketahanan dari pekerjaannya bisa bertahan lebih lama. "Yang belum tertangani saat ini, nanti akan kami usulkan dalam PAK," tandasnya. = MOH RIDWAN/RAH

RUSAK. Jalan Kabupaten yang mengalami kerusakan beberapa waktu lalu.

doni heriyanto/koran madura

Page 29: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III MBangkalan

Guru PNS Kemenag GelisahDana Sertifikasi Belum Cair

Tunggakan tersebut men-jadi permasalahan nasional. Diduga Kemenag Pusat tidak mempu membayar dana se-cara serentak. Sehingga be-lum cairnya dana tersebut membuat ratusan guru itu mengalami keresahan. Apal-agi sejak enam bulan yang lalu dana yang diharapkan para guru itu tak kunjung cair hingga memasuki bu-lan ketiga pada tahun 2014 ini. Tampaknya para PNS dituntut agar lebih bersabar menghadapi permasalahan nasional ini.

Kepala Kantor Kemente-rian Agama Bangkalan, Moh Amin Mahfud membenarkan terkait belum cairnya dana sertifikasi bagi 5.056 orang guru PNS di lingkungan Ke-menag tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan kasus na-sional. Kasus ini tidak ha-nya terjadi di kabupaten se-tempat, namun juga terjadi di beberapa wilayah, bahkan terjadi di seluruh Kemenag di Indonesia.

"Alasan dari Kemenag

Pusat dana tersebut tidak mencukupi untuk membayar secara serentak. Untuk ser-tifikasi bagi guru Non PNS pada 2013 tidak ada masalah, sudah dicairkan semua," ujarnya.

Pencairan dana sertifikasi yang tahun sebelumnya, kata Amin, dicairkan setiap 6 bu-lan sekali. Mulai tahun 2014 sesuai usulan para guru pene-rima sertifikasi di kabupaten Bangkalan. Kendati demikian, para penerima tunjangan tersebut tidak perlu khawatir karena Kemenag telah meng-ajukan tunggakan tersebut untuk segera dituntaskan me-lalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014.

"Semua akan terbayar, hanya saja bertahap karena tidak mampu membayar ser-entak dengan yang non PNS. Sistem pembayaran tung-gakan akan dibayarkan se-cara langsung sesuai dengan jumlah tunggakan itu," tan-dasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN – 5.056 PNS guru di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bangkalan gelisah, karena dana tunjangan sertifikasi mereka terhitung sejak enam bulan terakhir pada 2013 hingga kini masih belum terbayarkan. Padahal, un-tuk guru sertifikasi non PNS sudah terbayar secara keseluruhan.

NASIB GTT

Guru Sukwan SD Digaji RendahBANGKALAN - Nasib guru

suka relawan (sukwan) atau Guru Tidak Tetap (GTT), terutama yang mengajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) kurang mendapatkan perhatian. Banyak dari mereka yang menerima gaji jauh di bawah Upah Minimum Kabu-paten (UMK). Sebulan rata-rata hanya mendapatkan gaji Rp 200 ribu. Hal itu tidak sebanding den-gan UMK yang hampir Rp 1 juta.

Hal ini dikatakan salah satu Guru Tidak Tetap (GTT) yang mengajar di Kecamatan Kwanyar, Makmun. Pihaknya berharap pe-merintah lebih memperhatikan nasib mereka dengan memberi-kan tunjangan yang lebih layak. Sebab rata-rata guru sepro-fesi dengannya hampir bernasib sama, diperlakukan sewenang-wenang oleh PNS yang sok menguasai lembaga pendidikan

tempatnya mengabdi."Untuk kesejahteraan

memang sangat kurang. Upah seorang guru dibayar Rp 200 ribu. Dengan Rp 200 ribu untuk bensin saja tidak cukup. Apalagi rumah kami, rata-rata jauh dari sekolah," kata Makmun.

Selama ini guru honorer yang mengajar di sekolah negeri, minim perhatian dari pemerintah. Salah satunya tidak adanya kesempatan

bagi mereka untuk ikut sertifikasi seperti yang diberikan kepada guru di sekolah swasta.

Untuk mencukupi kebutuhan-nya, banyak GTT yang mencari penghasilan tambahan. Di antara mereka ada yang menjadi peternak hewan kecil-kecilan. Tidak sedikit pula yang mencoba berjualan meski penghasilannya tidak menentu.

"Meski tunjangan kecil, kami tetap ikhlas. Namun kami minta kepada Bupati dan anggota dewan yang duduk di DPRD agar bisa mendengar dan melihat nasib kami sebagai pendidik,"

ungkapnya.Hal senada juga disampaikan

Soleh, salah satu guru sukwan yang mengajar di Sekolah Dasar. Menurutnya, memang benar guru sukwan belum mendapatkan perhatian lebih. Apalagi dengan kebutuhan yang terus meningkat, upah yang diberikan tak dapat mencukupi kebutuhan hidup. Namun hal itu harus tetap dilakon-inya untuk kepentingan anak didik.

"Kadang kami berpikir, pekerjaan ini sangat tak seband-ing dengan kenyataan. Ya, kami harus tetap menerima," ujarnya. = MOH RIDWAN/RAH

KOREKSI DOKUMEN DANA KAMPANYE II

Gerindra Mengungguli Parpol LainBANGKALAN - Komisi Pemili-

han Umum Daerah (KPUD) Bang-kalan menyatakan 12 Partai Poli-tik (Parpol) peserta pemilu yang akan berlangsung 9 April menda-tang secara resmi telah melapor-kan pembukaan rekening khusus dana kampanye (RKDK). Sesuai batas waktu yang telah ditentu-kan, batas maksimal penyetoran pada tanggal 2 Maret.

Ketua KPUD Bangkalan, Fau-zan Jakfar, melalui Pokja Pemili-han Umum Abd. Shomad menga-takan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan seluruh Parpol telah menyetorkan pelaporan dana Kamapanye. Sebab, jika tidak menyetor sesuai dengan batas waktu yang telah diten-tukan konsekuensinya adalah didiskualifikasi sebagai peserta

pemilu tahun ini. "Semua parpol sudah melaporkan dana kampa-nye sesuai amanat dari undang-udang," ujarnya.

Menurutnya, dalam pelapo-ran dana kampanye kali ini, dari masing-masing parpol mengala-mi peningkatan, jika sebelumnya banyak yang asal-asalan, kini mu-lai terperinci dan rapi. Setidaknya, ada tiga poin penting dalam pe-laporan dana kampanye kemarin. Pertama pelaporan pembukaan rekening khusus dana kampanye (RKDK), pelaporan pengeluaran dana kampanye tahap II , dan ter-akhir pelaporan penerimaan awal dana kampanye periode kedua.

Dari pelaporan yang telah masuk ke KPUD, secara keselu-ruhan akan dikoreksi selama dua hari oleh KPUD. Apabila ada yang

tidak sesuai dengan prosedur yang ada, maka pihaknya akan mengembalikan pada parpol yang bersangkutan untuk merevisi dengan batas waktu selama 3 hari.

”Jadi ada waktu total selama lima hari untuk memperbaiki se-belum semuanya di serahkan ke kantor akuntansi publik untuk di-audit," paparnya.

Laporan dana kampanye 12 parpol yang masuk ke KPUD Bang-kalan, masing-masing Nasdem Rp 552.070.000, PKB Rp 1.000.000, PKS Rp 552.950.000, PDIP Rp 403 400.000, Golkar Rp 93.406.000, Gerindra Rp 10.104. 000.000, Demokrat Rp10.000.000, PAN Rp 227.748.173, PPP Rp 28.550.000, Hanura Rp 146.297.883, PKPI Rp 1.000.000, dan PBB Rp 73.850.000.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraKOREKSI DOKUMEN. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan saat mengoreksi dokumen dana kampanye tahap II.

Page 30: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III NPROBOLINGGO SENIN 3 MARET 2014

No. 0312 | TAHUN III NIndustri LokalKORAN MADURA

Bisnis Lampu Hias Beromzet Jutaan

"Awalnya sering lihat-lihat film kartun. Lalu aku berpikir bagaimana caranya dapat dibuat sesuatu yang dapat dijual. Akhir-nya terbersit keinginan membuat lampu hias dari tokoh kartun itu," ujar perempuan yang akrab dipanggil Lina itu.

Usaha yang dijalani Lina bersama rekannya semenjak 2013 ini menjual produk lampu hias berupa lampu tidur, den-gan berbagai macam karakter kartun. Pangsa pasar yang dibidik yakni memenuhi keperluan dan kegemaran anak-anak. Se-dangkan untuk penjualannya sendiri dilakukan melalui offline

maupun online. Tak jarang para konsumen mendatangi langsung ke rumah yang dijadikan tempat untuk memproduksi lampu tidur tersebut.

Peluang usaha lampu tidur yang dijalankan Lina ini akhirnya menjadi favorit anak-anak. Untuk pemasarannya, produk lampu ini tidak membutuhkan waktu lama. Sebab, Lina menjadikan kartun yang disukai anak-anak sebagai daya tarik tersendiri. Beberapa karakter kartun yang dimuncul-kan di dalam produk tersebut adalah Sponge Bob, Angry Bird, Hello Kitty, Minni Mouse, dan lain sebagainya.

"Sangat mudah sekali dalam memasarkan lampu ini. Apalagi sekarang teknologi sudah canggih," papar perempuan yang memiliki kegemamaran berpetualang itu.

Menurutnya, pola pikir yang harus dikembangkan adalah bagaimana semua kebutuhan manusia dijadikan sebuah bisnis yang menghasilkan hingga jutaan rupiah. Pastikan bisnis tersebut yang masih sangat jarang dilaku-kan oleh banyak orang. Sehingga disamping memiliki omzet yang tinggi juga bisa membuat banyak orang berpikir guna menciptkan ide-ide baru yang juga bisa di-jadikan sebuah peluang usaha.

Cara-cara maupun bahan untuk membuat lampu tersebut, kata Lina, sangat sederhana dan mudah dijangkau. Bahan-bahan yang dimaksud adalah benang, lem, balon, dan aneka macam flanel. Hanya saja, dalam mem-proses menjadi sebuah lampu hias memang membutuhkan ket-elatenan dan kesabaran. Sebab, untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan pesanan harus benar-benar dikerjakan penuh kehati-hatian agar rangkaian benang menjadi tersusun rapi.

Sedangkan langkah-langkah dalam membuat lampu hias itu, pertama sediakan balon yang su-

dah ditiup kemudian memasang gulungan benang hingga berben-tuk bundar. Selanjutnya, setelah gulungan benang dirasa sudah sesuai, lalu ditambahkan lem agar benang tidak lepas. Setelah itu diberi pewarna agar tampilan makin menarik. Berikutnya dije-mur dan setelah kering tinggal proses akhir, yakni membentuk lampu itu sesuai dengan karakter kartun yang diinginkan.

"Ya dari hasil ini lumayanlah hasilnya hingga jutaan rupiah dalam sekali jual. Apalagi orang yang pesan dari berbagai daerah di Madura," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Menggeluti sebuah bisnis tak jarang dimulai dari sebuah hobi ataupun kesukaan sese-orang. Misalnya usaha lampu hias unik yang ditekuni oleh Rohmatien Nursalina dan rekan-nya. Berawal dari ketertarikannya terhadap tokoh-tokoh kartun yang sering kali ditayang-kan di televisi, membuatnya berpikir agar bisa tokoh kartun tersebut dapat dijual dalam berbentuk barang. Maka ia memutuskan untuk membuat sebuah usaha lampu dekorasi

buatan tangan yang unik.

LAMPU HIAS. Beberapa produk lampu hias yang dihasilkan dengan berbagai macam karakter tokoh kartun.

doni heriyanto/koran madura

Page 31: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III OPROBOLINGGO SENIN 3 MARET 2014

No. 0312 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

10 Tahun Taman Tak DifungsikanDijadikan Hutan Kota, Kolam Dibiarkan Rusak

Setelah masuk terus ke dalam, yang biasanya pengun-jung akan disambut taman den-

gan bunga-bunga yang semer-bak, kolam ikan, dan tempat bermain yang indah, berubah dan hanya akan melihat kolam kosong yang tidak terawat. Kini sebagian besar kawasan itu dipenuhi pohon-pohon besar dan tinggi. Ada puluhan pohon yang baru beranjak tumbuh di bekas taman wisata itu.

Menurut Mohammad Juhrah, 55, warga Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, sebagian besar pohon-pohon itu berjenis akasia. Juhrah adalah salah satu penjaga taman yang sudah berdiri sejak 1948 itu.

Dari pengakuannya, dia su-dah 27 tahun menjadi penjaga taman tersebut. Dia bertugas menjaga taman itu siang hari, sedangkan malam hari dijaga rekannya Abdul Kadir, 50, warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan. Dulu, yang menjadi daya tarik taman yang meru-pakan ide dari salah satu tokoh

Pamekasan R. Soenarto Hadi-widjojo ini adalah kolam re-nangnya.

Tapi kemarin, kolam renang yang ada di ujung timur taman ini kosong. Lantai keramik kolam itu sudah banyak yang mengelupas. Keramik warna biru langit itu su-dah tampak kehitaman.

”Sudah lama tidak difung-sikan, Mas, malah lahan-lahan yang ada di sini ditanami pohon-pohon. Kalo sudah besar pohon-pohon itu, bisa jadi hutan taman ini,” katanya sambil bercanda.

Dia juga bercerita, saat akan ditutup dulu, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menyatakan hanya akan menu-tup sementara saja. Dalam masa penutupan itu sekaligus akan me-renovasi taman dan kolam renang tersebut. Namun, ditunggu hing-ga kini, menurut Juhrah, sudah 10 tahun taman itu ditutup, proses renovasi tak kunjung dilakukan dan taman tak kunjung dibuka

lagi.”Di awal-awal penutupan ha-

nya banyak orang-orang yang ngecek saja, terakhir tahun lalu ada orang pemkab dan beberapa orang luar yang ngecek. Sete-lah itu tidak ada lagi. Gak tau ke depan taman ini akan diapakan,” tukasnya.

Sedangkan menurut Kepala Badan Pengelolaan Kekayaan dan Asset (BPKA) Pamekasan Taufi-kurrachman, Taman Tirta Basuki itu bukan sepenuhnya dijadikan sebagai hutan kota.

Dalam bahasa dia, taman itu saat ini dimanfaatkan sebagai ru-ang terbuka hijau di Pamekasan. Jadi bisa dipergunakan oleh masyarakat untuk berolah raga. Pria asli Sumenep ini membantah jika taman tersebut saat ini tidak berfungsi.

”Taman itu adalah aset pem-kab, sekarang difungsikan sebagai ruang terbuka hijau. Jadi masih tetap dimanfaatkan sampai seka-

rang,” ungkapnya.Terkait kolam renangnya,

Taufik –sapaan akrabnya- men-gakui jika hingga saat ini belum difungsikan kembali, belum juga dilakukan renovasi. Dirinya me-nerangkan terkait kolam renang itu pemkab telah menawarkan ke beberapa pihak ke tiga yaitu in-vestor, untuk melakukan renovasi dan pengembangan.

Dari beberapa investor yang sudah datang ke Pamekasan dan melihat langsung kondisi Taman Tirta Basuki, hingga sekarang belum dan yang memberikan tindak lanjutnya. Dia mem-benarkan jika sudah 10 tahun kolam renang itu dibiarkan be-gitu saja. ”Kurang tahu kenapa dia tidak datang lagi ke sini (Pamekasan). Mungkin dalam hitungan mereka keuntungan yang akan didapatkan kurang maksimal jika berinvestasi di ta-man tersebut,” ucapnya.

= SUKMA FIRDAUS/RAH

TAMAN Tirta Basuki di Jalan Raya Nyalaran, Pamekasan, yang seki-tar lima belas tahun lalu menjadi salah satu taman primadona di wilayah itu setelah Monumen Arek Lancor, kini sudah tak terlihat lagi. Kemarin (2/3) koran ini mengunjunginya, ter-lihat pintu masuk sudah berkarat dan tak kokoh lagi, pos pembelian kar-cis masuk, yang biasanya selalu diwarnai antrean pengunjung, tampak ko-song dan terlihat sudah lama tak dihuni.

sukma firdaus/koran maduraREDUP. Taman Tirta Basuki sudah 10 tahun tidak difungsikan, kini hanya dimanfaatkan sebagai hutan kota.

Page 32: e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

KORAN MADURASENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURASENIN 3 MARET 2014 No. 0312 | TAHUN III

LOMBA AZAN BERHADIAH UMROHNama : .........................................Umur : .........................................Alamat : .........................................Nomor Kontak : .........................................

• Kupon ini diserahkan ke studio Madura Channel Jl. Adirasa 6-7 Kolor Sumenep, selambat-lambatnya tanggal 8 Maret 2014

• Babak penyisihan akan disiarkan secara langsung di Radio 89.5 FM

• Keterangan lebih lanjut hubungi: Abiel (087850117101) dan Susi (087850449593)

Dipersembahkan oleh:

Said Abdullah Institute

Machan Corporation

KUPON

LAILATUL QAMARIYAH

Sabet Prestasi Sedini Mungkin“you can if you thing you can,”

kalimat inilah yang selalu memompa semangat Lailatul Qamariyah, salah satu perem-puan yang mempunyai mimpi

besar. Ya, dia ingin menjadi seorang broadcaster seperti

Najwa Shihab tokoh idolanya. Karena menurutnya jabatan

ini jarang ia temui di daerah kelahirannya. Sehingga men-

jadi tantangan baru bagi gadis berumur 16 tahun itu.

esuksesan dimulai dari mim-pi. Tapi sukses hanya bisa diraih jika usaha seseorang

lebih besar dari impiannya. Prinsip inilah yang dipegang oleh Melia Panca Pratiwi dalam meraih cita-citanya.

Hidup dari keluarga pas-pasan kerap membuat seseorang termotiva-si untuk belajar dan bekerja dengan

gigih. Begitu pula Melia Panca Pratiwi. Latar belakang hidup seadanya telah menempa Melia, demikian pang-gilan akrab gadis belia yang masih duduk di bangku SMK Negeri 3 Kota Probolinggo, jurusan perhotelan.

Akan tetapi, untuk terdaftar men-jadi salah satu siswa di sekolah ini ternyata tidak mudah. Sebab putri ke lima dari lima bersaudara pasangan

Juari dan Nanik Hariyani ini harus ber-saing dengan ribuan peminat lainnya.

Untungnya, gadis belia yang be-ralamat di Jalan Soekarno Hatta No-mor 1, Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo ini terbilang cerdas. Diapun berhasil lo-los seleksi penerimaan siswa baru. Bisa dibayangkan, betapa banggan-ya gadis belia yang manis ini.

"Jujur saja mas, orang tuaku sangat sederhana. Jadi, aku pikir ke depannya lebih baik punya usaha sendiri supaya bisa membantu or-angtua. Atau, paling tidak aku bisa memenuhi kebutuhanku sendiri. Aku lebih tertarik kepada usaha per-hotelan," tutur Melia Panca Pratiwi , Minggu, (2/3) penuh keyakinan.

= M.HISBULLAH HUDA.

MELIA PANCA PRATIWI

Usaha Harus Lebih Besar dari Mimpi

empunyai mim-pi besar me-mang tidak semua orang

bisa, meski hanya sekedar bermimpi, tapi bagi remaja kelahiran 25 Maret 1997 ini tidak ada kata tidak mungkin. Seperti kata yang selalu ia pakai kala semangat belajarnya down. Dia percaya bahwa apa yang difikirkannya sepenuhnya semesta akan mendukung.

Namun menurutnya, hal tersebut belum mem-buatnya merasa puas bila belum bisa menginspirasi orang lain melalui karya tulis. Agar bisa berman-faat untuk orang lain. Itu-lah sebabnya dia berupaya mengejar prestasi si dini mungkin. Agar suksesn-yapun sedini mungkin. Begitulah tekadnya. Saat ini, dia sedang berupaya menyelesaikan Novel yang menurutynya bisa memoti-vasi remaja lain seusianya. Novel berlatar belakang kampung kelahirannya itu diharapnya mampu memu-puk semangat remaja ynag menjadi tetangga dekatnya. Kendatipun, karya tulisnya belum bisa menyaingi Nov-el Maha Mimpi Anak Negeri karangan Suyatna Pamung-kas dan novel-novel lainn-ya karya para penulis yang sidah hebat. Paling tidak dia sudah ikut serta mera-maikan dunia litersi.

Gadis yang akrab di sapa Ella ini, pernah menjadi siswa tauladan di sekolahn-ya untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (2013), juga pernah menjadi siswa

terfavorit untuk tingkat Mtsnya (2011). Memang se-jak kecil ia sering menjuarai lomba puisi dan beberapa lomba lainnya.

Nama : LAILAtuL QAMArIyAh

Tetala : Sumenep, 25 Maret 1997

Alamat : Gilang, Bluto, Sumenep

Prestasi : Juara III LKTI Tingkat Pelajar se-Madura, Tahun 2014

Obsesi : Broadcaster dan Menulis Novel Inspiratif

rIwAyAt PendIdIkAn 1. MI Nurul Huda 2. MTs Nurul Huda 3. SMK Nurul Huda

Selang waktu berganti, dia mulai mengenal dunia litersi dan tertarik untuk menyelaminya. Bahkan be-berapa dekade terahir ini, karya tulisnya mulai ber-munculan di beberapa media online, dan me-dia massa lokal. Re-maja yang sekarang kelas XI ini mulai menuangkan hobinya di Majalah Madurais dan SUKARNU yang baru di garapnya. Di SMK dia sekarang menjabat sebagai ketua OSIS dan ketua 1 Pengurus Anak Cabanga Bluto. Bag-inya semua itu han-

yalah pengalaman yang di harapkan bisa mengan-tarkannya ke pintu kesuksesan.

=KHOIRIL ANWAR