e paper koran madura 16 oktober 2014

32
16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 Prabowo Siap Terima Silaturahmi Jokowi Berita Utama hal 2 SURABAYA-Sekalipun di- tentang keras oleh kubu Surya- dharma Ali, Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap dilaksanakan oleh Sekjen DPP PPP M Romahurmuziy di Surabaya. Muktamar ini resmi dibuka Rabu (15/10) kemarin tanpa kehadiran Suryadharma Ali. Namun begitu, Romy, sapaan akrab Romahurmuzy menga- takan bahwa Muktamar VIII di Surabaya ini sah dan legitimate, sebab sudah memenuhi kuorum. Menurutnya sesuai Pasal 23 Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP, pengambilan keputusan dalam muktamar sah bila dihadiri oleh 50 persen anggota Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang. “Muktamar kali ini dihadiri 821 dari 1.153 peserta, 25 DPW dari 33 DPW dan 405 DPC” ka- tanya saat ditemui awak media. Jumlah peserta yang hadir mengkonfirmasi bahwa muk- tamar ini benar-benar mendapat dukungan dari bawah, baik dari pengurus DPC di tingkat kabu- paten, maupun pengurus DPW di tingkat propensi. Namun demikian, KH. Maimun Zubair, Ketua Majelis Syariah PPP yang selama ini menjadi sesepuh yang paling didengar fatwanya di internal PPP tidak tampak hadir di arena Muktamar. Selain dihadiri oleh pengurus cabang, pengurus wilayah dan se- jumlah pengurus DPP, Muktamar VIII PPP ini juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan partai poli- tik. Diantaranya Tjahjo Kumolo (Sekjen DPP PDI Perjuangan), Patrice Rio Cappel (Sekjen Partai NasDem), dan Ketua DPP Partai Nasem Ferry Mursyidan Baldan. Sayangnya, tidak ada satu pun terlihat perwakilan partai-pratai yang tergabung dalam Kaolisi Merah Putih (KMP), baik Golkar, Gerindra, PKS, maupun PAN. Muktamar VIII PPP ini diagendakan membahas tiga hal penting. Pertama, pembacaan laporan pertanggungjawaban DPP PPP oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Kedua, pem- bahasan perubahan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Ketiga, pemba- hasan arah haluan PPP 5 tahun ke depan. Mengenai keputusan Majelis Syariah yang menganggap muk- tamar tidak sah, Ketua Steering Commite Rusli Effendy memban- tahnya. Menurut Rusli, Majelis Syariah hanya berwenang untuk memutuskan segala sesuatunya yang terkait dengan persoalan syariah.Sedangkan masalah muk- tamar bukanlah masalah syariah. Pihaknya juga menghormati keputusan Mahkamah Partai. “Tapi kita tidak bisa mengikuti keputusan Majelis Syariah mau- pun Mahkamah Partai. Sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan maka tentunya batal demi ho- kum,” katanya.=GAM/BETH/ANT Berebut Legitimasi di Bawah Kakbah MUKTAMAR PPP KE-VIII Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi (kiri) berjabat tangan dengan Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo (kanan) disela-sela pembukaan Muktamar VIII PPP di Empire Palace, Surabaya, Jatim, Rabu (15/10). Muktamar VIII PPP itu mengangkat tema “Meneguh- kan Khittah Perjuangan dan Ketaatan Kepada Konstitusi”.

Upload: koran-madura

Post on 05-Apr-2016

282 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III 116 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS www.koranmadura.com0328-6770024

Prabowo Siap Terima Silaturahmi

Jokowi

Berita Utamahal 2

SURABAYA-Sekalipun di-tentang keras oleh kubu Surya-dharma Ali, Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap dilaksanakan oleh Sekjen DPP PPP M Romahurmuziy di Surabaya. Muktamar ini resmi dibuka Rabu (15/10) kemarin tanpa kehadiran Suryadharma Ali.

Namun begitu, Romy, sapaan akrab Romahurmuzy menga-takan bahwa Muktamar VIII di Surabaya ini sah dan legitimate,

sebab sudah memenuhi kuorum. Menurutnya sesuai Pasal 23 Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP, pengambilan keputusan dalam muktamar sah bila dihadiri oleh 50 persen anggota Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang.

“Muktamar kali ini dihadiri 821 dari 1.153 peserta, 25 DPW dari 33 DPW dan 405 DPC” ka-tanya saat ditemui awak media.

Jumlah peserta yang hadir mengkonfirmasi bahwa muk-

tamar ini benar-benar mendapat dukungan dari bawah, baik dari pengurus DPC di tingkat kabu-paten, maupun pengurus DPW di tingkat propensi. Namun demikian, KH. Maimun Zubair, Ketua Majelis Syariah PPP yang selama ini menjadi sesepuh yang paling didengar fatwanya di internal PPP tidak tampak hadir di arena Muktamar.

Selain dihadiri oleh pengurus cabang, pengurus wilayah dan se-jumlah pengurus DPP, Muktamar

VIII PPP ini juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan partai poli-tik. Diantaranya Tjahjo Kumolo (Sekjen DPP PDI Perjuangan), Patrice Rio Cappel (Sekjen Partai NasDem), dan Ketua DPP Partai Nasem Ferry Mursyidan Baldan.

Sayangnya, tidak ada satu pun terlihat perwakilan partai-pratai yang tergabung dalam Kaolisi Merah Putih (KMP), baik Golkar, Gerindra, PKS, maupun PAN.

Muktamar VIII PPP ini diagendakan membahas tiga hal penting. Pertama, pembacaan laporan pertanggungjawaban DPP PPP oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Kedua, pem-bahasan perubahan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Ketiga, pemba-hasan arah haluan PPP 5 tahun ke depan.

Mengenai keputusan Majelis Syariah yang menganggap muk-tamar tidak sah, Ketua Steering Commite Rusli Effendy memban-

tahnya. Menurut Rusli, Majelis Syariah hanya berwenang untuk memutuskan segala sesuatunya yang terkait dengan persoalan syariah.Sedangkan masalah muk-tamar bukanlah masalah syariah.

Pihaknya juga menghormati keputusan Mahkamah Partai. “Tapi kita tidak bisa mengikuti keputusan Majelis Syariah mau-pun Mahkamah Partai. Sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan maka tentunya batal demi ho-kum,” katanya.=GAM/BETH/ANT

Berebut Legitimasi di Bawah Kakbah

MUKTAMAR PPP KE-VIII

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi (kiri) berjabat

tangan dengan Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo (kanan) disela-sela pembukaan Muktamar VIII PPP di Empire Palace, Surabaya, Jatim,

Rabu (15/10). Muktamar VIII PPP itu mengangkat tema “Meneguh-

kan Khittah Perjuangan dan Ketaatan Kepada Konstitusi”.

Page 2: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III 2 Berita Utama

TERSANGKA KORUPSI MELAWAN

Bonaran Adukan Bambang WidjojantoJAKARTA-Bupati Tapanuli Tengah non-aktif, Raja Bonaran Situmeang melapor-kan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto ke penyidik lembaga antirasuah itu. Laporan tersebut dilakukan sehubungan dengan keterangan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar terkait Bambang dalam nota pembelaan atau pledoinya.

“Dalam pledoinya (Akil) menyatakan bahwa Bambang Widjojanto pernah minta tolong loh ke-pada Akil Mochtar dalam Pilkada Kotawaringin,” kata Bonaran di Kantor KPK Jakarta, Rabu (15/10).

Menurutnya, Pilkada Kotawaringin sangat kontroversial. “Akil Mochtar mengatakan jangan sok bersihlah, berarti ada yang kotor dong. Karena kotor makanya saya laporkan hari ini,” imbuhnya sembari berharap laporannya diterima KPK.

Bonaran kembali mengklaim tak pernah bertemu dengan mantan Ketua Mahkamah Konsti-tusi Akil Mochtar. Kata Bonaran, yang bertemu dengan Akil Mochtar kala itu adalah wakilnya Sukran Jamilan Tanjung. “Yang penting yang per-nah ketemu Akil itu bukan saya. Saya hanya bilang Sukran Jamilan Tanjung ketemu dengan Akil di Akbar Institute,” katanya.

Bonaran menekankan, KPK harus menelusuri seluk-beluk pertemuan itu. Hal itu, guna men-cari tahu dari maksud pertemuan tersebut. “Saya minta supaya diperiksa, ada apa dalam pertemuan itu,” terang dia. “Saya waktu itu diajak Sukran untuk ketemu, saya tidak mau,” sambung Bonaran menambahkan.

KPK menetapkan Bonaran sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemili-han Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah di MK.

Bonaran disangka melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ia ditahan di Rumah Tahanan Militer Guntur sejak Senin (6/10) lalu.

Sementara itu, Bambang Widjojanto menang-gapi santai pernyataan Bonaran yang mengklaim telah melaporkannya ke penyidik.

Laporan dilayangkan Bonaran atas dasar nota pembelaan alias pledoi Akil Mochtar. Dalam pledoi itu, Akil menyebut BW, sapaan Bambang Widjojanto, pernah memohon bantuan Akil agar bisa menangani sengketa Pilkada Kotawaringin Barat.

Berdasarkan hemat BW, apa yang dilakukan oleh Bonaran tersebut sudah biasa dilakukan oleh koruptor. Kata dia, para koruptor itu suka mencari sensasi dengan membuat isu atau kabar miring. “Silakan dilaporkan saja karena sudah biasa itu kalau koruptor buat sensasi dan fitnah,” terang BW.

BW malah mempertanyakan langkah Bonaran. Dia bilang, kalau laporan tersebut hanya ber-dasar pada keterangan orang lain, maka Bonaran, yang juga mantan pengacara Anggodo Widjojo itu blunder. “Tidak benar Bos. Apa itu informasi Bonaran atau dia mengutip. Jika mengutip itu namanya misleading,” demikian bekas Ketua YLBHI itu. =GAM/ABD

Wakil Ketua Umum Partai Gerin-dra, Fadli Zon juga mengapresiasi niat Presiden terpilih Joko Widodo men-emui ketua umumnya Prabowo Subi-anto.

Menurut Fadli, Prabowo pasti menyambut baik keinginan Jokowi tersebut. “Kalau misalnya ada keingi-nan dari Pak Jokowi untuk bertemu, saya kira Pak Prabowo masih men-erima. Kenapa ditolak niat silaturah-mi,” ujarnya kepada wartawan di Ge-dung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/10).

Seperti diketahui, ketegangan poli-tik di Indonesia mulai mencuat ketika gelaran pilpres 2014. Pasangan Joko-wi-JK yang didukung PDI Perjuangan,

PKB, Hanura, dan Partai NasDem ber-hadapan dengan kubu Prabowo-Hatta yang disokong oleh KMP. Teranyar, partai-partai yang tergabung dalam KMP seperti Golkar, Gerindra, PKS, PPP dan PAN menggolkan UU MD3, UU Pilkada lewat DPRD dan selan-jutnya menempatkan kader-kadernya menjadi pimpinan DPR dan MPR.

Untuk mencairkan kebekuan poli-tik ini, Jokowi berencana melakukan safari politik ke pimpinan partai-par-tai anggota KMP. Jokowi memulai sa-fari tersebut dengan menemui Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Jakarta, Selasa kemarin

Dia mengakui sudah ada komu-nikasi untuk menggelar pertemuan. Namun, kapan pertemuan akan di-laksanakan belum ditentukan. “Yang penting sudah ada komunikasi dan itu merupakan langkah positif untuk ke depannya,” katanya.

Meski begitu, lanjut Fadli, sampai sekarang pertemuan itu masih se-batas wacana. Pasalnya, Jokowi belum menyampaikan langsung niatnya ke Prabowo. “Kita baru dengar, tapi be-lum tahu apa ada rencana untuk laku-kan itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua MPR Zulkifli

Hasan mengapresiasi pertemuan Joko-wi dengan Ical. “Bagus, harus begitu, pelantikan harus dijadikan momen-tum,” kata Zulkifli kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/10).

Politikus PAN itu menegaskan, pe-milihan presiden telah usai dilakukan dan saatnya semua tokoh bangsa un-tuk bersatu membangun bangsa untuk kesejahteraan semua rakyat.

Karena itu, dia menyarankan Joko-wi agar membangun komunikasi poli-tik dengan semua ketua umum partai. Terlebih dengan elite-elite yang terga-bung dalam KMP lainnya.

“Saatnya kita bersatu, momentum pelantikan ini bagus, dengan seluruh ketua umum partai. Silaturahmi den-gan Prabowo, Pak Amin, Pak Hatta kan bagus,” jelasnya.

Menurutnya, banyak dampak positif yang akan diperoleh bila tokoh-tokoh bangsa ini bersatu. Selain kondi-si iklim politik akan membaik, publik akan merasa tenang dan jauh dari ke-resahan. “Tentu juga akan menambah suasana sejuk keyakinan para investor, masyarakat dan lain-lain. Artinya kan silaturahmi itu bisa diteruskan dengan yang lain, semuanya,” tandasnya.

=GAM/ABD

SILATURAHMI POLITIK

Prabowo Siap Terima Silaturahmi Jokowi

JAKARTA-Partai Gerin-dra mengapresiasi safari politik yang dilakukan Presiden Terpilih Joko Widodo dengan pimpi-nan partai politik dari Koalisi Merah Putih (KMP).

ant/julius wiyanto SYUKURAN RAKYAT SALAM TIGA JARI. Pendukung konser Syukuran Rakyat Salam Tiga Jari di antaranya Jaya Suprana (kiri), Bimbim Slank (kedua kiri), Abdee Slank (ketiga kiri ), Olga Lydia (kedua kanan) dan Wanda Hamidah (kanan) hadir dalam konferensi pers Kon-ser Rakyat Salam Tiga Jari di Jakarta, Rabu (15/10). Konser syukuran bersama Slank dan ratusan artis pendukung tersebut dengan puncak acara Konser Rakyat di Tugu Monas pada 17-20 Oktober.

Page 3: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO KAMIS 16 OKTOBER 2014

No. 0464 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Kadiv Humas Polri Irjen Ron-ny Franky Sompie mengatakan anggota gabungan terdiri dari Polri, TNI termasuk Paspampres, Pemerintah Daerah, Pengamanan

Dalam DPR. “Jumlah yang terlibat pengamanan sekitar 24 ribu ang-gota gabungan,” ucap Ronny, di Jakarta, Rabu (15/10).

Dia menjelaskan pada hari

H pelantikan arus lalu lintas di depan Gedung MPR/DPR, Sen-ayan, Jakarta akan dialihkan. Pen-galihan itu akan dilakukan sam-pai dengan pengambilan sumpah jabatan Presiden dan Wapres ter-pilih selesai.

Secara rinci hal itu akan diatur oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Nantinya yang bisa masuk ke sana hanya Anggota MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden.

“Secara umum ada pengalihan arus di sana, akan ada sterilisasi di sana terhadap arus lalu lintas,” tutur Ronny.

Selain itu, akan dilakukan pembagian ring pengamanan. Yakni ring 1 ada di ruang sidang tempat pelantikan. Ring dua di ruangan lain hingga tempat park-er DPR, MPR. Kemudian, ring tiga di halaman sampai luar gedung. Sedangkan di ring empat mulai dari luar pagar sampai dengan jalur-jalur ekonomi dan tempat-tempat yang dianggap perlu dia-mankan oleh Polri.

Lebih lanjut dikatakan Ronny, setiap Polda termasuk Banten dan Jabar juga akan membantu Polda Metro Jaya untuk melakukan pengamanan.

“Terutama penyekatan massa yang akan menuju Kota Jakarta. Diharapkan memang tidak ada massa yang masuk Kota Jakarta,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Kepa-la Polri Komjen Badrodin Haiti mengungkapkan bahwa Brimob dari 12 wilayah dilibatkan dalam pengamanan tersebut.

Pasukan Brimob itu berasal dari Polda Aceh, Sumatera Se-latan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kali-mantan Tengah, Kalimantan Se-latan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara.

Tak hanya itu, pengamanan ini juga melibatkan personel TNI dari Kodam Jaya sekitar 4400 orang. Para personel gabungan itu akan ditempatkan beberapa titik. Selain itu, ada juga Pasu-kan Pengamanan Presiden di ring satu. “Kalau kemarin (Brimob) tujuh Polda, sekarang 12 Polda. 12 Polda itu BKO ke Polda Metro Jaya. Itu jumlahnya 2100,” ujar Badrodin.

=GAM/ABD

Pengamanan Ekstra untuk Pelantikan Presiden24 Ribu Personel Gabungan Siaga di Empat Ring

JAKARTA-Polri benar-benar tidak mau kecolon-gan saat acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 20 Oktober 2014 mendatang. Untuk itu, sekitar 24.000 anggota gabungan dikerahkan untuk mengamankan prosesi pelantikan itu.

AKSI RELAWAN JOKOWI-JK

Sejumlah relawan pendukung Jokowi-JK membawa poster ketika menggelar aksi di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (15/10). Aksi tersebut mereka lakukan guna memberikan dukun-gan moral kepada Jokowi-JK yang akan dilantik sebagai Pres-iden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019.

ant/akbar nugroho gumay

Page 4: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III 4 Nasional

“Sudah, empat orang diajukan,” ujar Kepala Polri Jenderal Sutarman usai men-gumpulkan Kapolda dan Kapolres se-Indo-nesia di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Ke-polisian di Jakarta, Rabu (15/10).

Menurut Kapolri, empat nama itu sudah lama diajukannya. Namun Kapolri tak mem-buka siapa keempat calon ajudan RI-1 dari kepolisian. “Sudah lama itu,” tambah mantan Kepala Bareskrim Polri itu.

Informasi yang berkembang, nama Kombes Listyo Sigit Prabowo adalah calon terkuat ajudan Jokowi dari kepolisian.

Listyo Sigit adalah mantan Kapolres Solo periode 2011-2012. Direktur Reserse Krimi-

nal Umum Polda Sulawesi Tenggara, itu per-nah bersama-sama ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Selain Listyo, calon kuat lain dari kepoli-sian adalah Kombes Teddy Minahasa Putra, lulusan Akpol 93. Teddy kini menjabat seba-gai Kepala Bagian Registrasi dan Identifikasi Ditlantas Polda Metro Jaya.

Nama Teddy digadang-gadang menjadi ajudan RI-1 lantaran faktor kedekatan den-gan Kepala Lembaga Pendidikan Polri Kom-jen Budi Gunawan. Budi tak lain adalah be-kas ajudan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, semasa menjadi Presiden.

Sekretaris Militer Kepresidenan Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono memastikan Jokowi akan mendapatkan ajudan baru sete-lah dilantik, 20 Oktober 2014. Setiap ang-katan masing-masing menyiapkan empat calon. “Kami siapkan 4 orang dari tiap angka-tan, termasuk Kepolisian. Nanti dipilih oleh beliau (Jokowi-Red.) satu. Yang saya tahu (TNI) AU satu, (TNI) AD satu, (TNI) AL satu, polisi satu, jadi kan 4 orang,” kata Benny.

Menantu HendroSementera itu, Kepala Dinas Penerangan

TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Andika Perkasa mendapat jabatan baru.

Menantu mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono itu dipromosikan menja-di Komandan Pasukan Pengamanan Presiden alias Danpaspampres.

Selain Brigjen Andika Perkasa, tiga per-wira lainnya juga dimutasi. Yaitu Laksda TNI Suyitno dimutasi dari Koorsahli Kasal menja-di Staf Khusus Kasal; Laksda TNI A. Taufiqo-errochman dari Gubernur AAL menjadi Koor-sahli Kasal; dan Brigjen TNI (Mar) Guntur Irianto Ciptolelono dari Wadan Paspampres menjadi Gubernur AAL.

Mutasi ini dalam rangka pembinaan or-ganisasi TNI guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan.

Diharapkan, TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan pro-mosi Jabatan Personel di tingkat Strata Per-wira Tinggi (Pati) TNI, sehingga kinerja TNI ke depan lebih optimal.

“Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/760/X/2014 tanggal 14 Oktober 2014, tentang pemberhentian dari dan pen-gangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 4 Perwira Tinggi TNI,” jelas Kadispenum Puspen TNI, Kolonel (Inf) Bernadus Robert di Jakarta, Rabu, (15/10).

=GAM/ABD

Polri Siapkan 4 Nama Ajudan Jokowi

JAKARTA-Presiden terpilih Joko Widodo akan mendapat ajudan baru setelah memba-cakan sumpah jabatan seba-gai presiden 2014-2019 pada 20 Oktober 2014 mendatang. Kepolisian RI sudah mengaju-kan empat nama calon seba-gai ajudan Jokowi.

antara foto/reno esnir PEMERIKSAAN ANDIARA APRILIA HIKMAT. Anak perempuan Gubernur non aktif Banten, Ratu Atut Chosiyah, Andiara Aprilia Hikmat memenuhi panggilan penyidik KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/10). Andiara yang belum lama dilantik sebagai anggota DPD RI periode 2014-2019 diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Banten yang menjerat Ratu Atut.

NEGOSIASI MEJA MAKAN

Langkah Jokowi Disambut PositifJAKARTA-Safari politik yang dilakukan presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi diapresiasi publik, termasuk mantan calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Par-tai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.

Menurutnya, ini adalah sebuah tradisi politik yang bagus guna mencairkan ketegangan pascapemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres).

Kepada wartawan seusai menerima undangan pelatinkan Presiden dan Wakil Presiden di kediamannya di Jakarta, Rabu (15/10) Hatta menjelaskan bahwa safari politik Jokowi ke pimpinan partai politik Koalisi Merah Putih (KMP) baik untuk memperkuat jalannya pemerintahan yang akan datang.

“Saya baca di koran, Pak Jokowi juga akan menemui be-berapa Pimpinan KMP, saya pikir itu bagus sekali,” ujar Hatta.

Menurut Hatta, pertemuan tersebut mencerminkan bahwa pemimpin harus mengedepankan kepentingan rakyat, dibanding kepentingan masing-masing golongan. Ia juga mengatakan, semua pihak, termasuk partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih, sudah se-harusnya memberikan dukungan terhadap pemerintahan yang sedang berkuasa.

Hatta mengaku sudah lebih dulu menjalin komunikasi yang baik dengan Jokowi. Hal itu, menurut Hatta, telah dilakukan ketika Jokowi pertama kali dinya-takan sebagai pemenang pemilu presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Saya ingin ada sebuah tradisi untuk saling menghormati dan saling mendukung,” kata Hatta.

Selasa (14/10) sore, Jokowi bertemu empat mata dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Restoran Kunt-skring Paleijs, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Seusai pertemua, Jokowi menjelaskan, pertemuan ini bermaksud mem-beri pesan kepada publik bahwa pemerintahan yang akan datang berjalan baik.

=GAM/ABD/AJI

Page 5: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III 5PROBOLINGGO KAMIS 16 OKTOBER 2014

No. 0464 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

Tercatat sebanyak 31 peru-sahaan rokok di sentra produsen rokok, Kudus Jawa Tengah, dipas-tikan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya karena peng-hentian operasi perusahaan.

Koordinator KOPERKU, Rusdi Rahman mengatakan satu per satu perusahaan rokok kecil di Kudus terpaksa gulung tikar. Ber-dasarkan datanya, ada sebanyak 70 perusahaan rokok pada 2007, kini hanya tersisa 31 perusahaan.

“Sebanyak 40 perusahaan rokok kecil di Kudus tutup kare-na nggak bisa produksi lagi. Saat itu PHK besar-besaran dan sama sekali tak memberi pesangon buat mereka,” ujarnya usai Konferensi Pers Tolak Kenaikan Cukai di Ja-karta, Rabu (15/10).

Dia membeberkan kondisi pe-lik tersebut bermula dari regulasi pemerintah PMK 200 Tahun 2008

yang membatasi luas tempat bek-erja atau produksi rokok dari 60 meter persegi menjadi 200 meter persegi. Aturan ini sangat mem-beratkan karena rata-rata luas ruang produksi rokok industri rumahan 60 meter dan diisi 6-15 pekerja, bahkan 30 pekerja. Akh-irnya perusahaan itu mati sebab mereka tidak mempunyai ke-mampuan finansial untuk mem-perluas ruangan.

“Kebijakan pemerintah se-makin mencekik perusahaan rokok kecil di daerah. Padahal persaingan pasar yang tidak se-hat pun kami dapat bertahan, tapi regulasi dari pemerintah justru yang mematikan kami,” keluh dia.

Sekarang ini, Rusdi bilang, pemerintah menerbitkan aturan pembatasan kadar nikotin dalam rokok kretek. Itu artinya, produksi rokok harus menggunakan tem-bakau impor yang mengandung

kadar nikotin rendah. “Kalau kebijakan ini tetap berlaku, kami pasti mati alias gulung tikar dan akhirnya PHK karyawan. Kami minta nol persenkan untuk golon-gan 3 supaya budaya Indonesia ini terlindungi,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Koalisi Nasional Penyelamatan Kretek (KNPK) Zulvan Kurniawan menyarankan kenaikan cukai rokok idealnya sebesar 5 persen. Besaran penyesuaian tersebut dianggap tidak terlalu memberat-kan bagi perusahaan rokok kecil.

“Saya rasa kenaikan cukai rokok 5 persen sudah cukup un-tuk menambal target penerimaan cukai dalam Anggaran Pendapa-tan dan Belanja Negara (APBN) 2015 hampir Rp 120 triliun,” sam-bungnya.

Kenaikan cukai rokok sebesar 5 persen, tambah Zulvan, dapat diberlakukan ke semua golongan 1,2,3 yang ditentukan oleh jumlah produksi. “Golongan cukai kita paling banyak di dunia. Beberapa negara sudah menerapkan full single tarif, jadi tarif cukai hanya untuk perusahaan besar lantaran nggak ada rokok di negara terse-but yang diproduksi usaha rumah tangga. Kondisi ini cuma ada di Indonesia,” ungkapnya.

=GAM/ABD

Cukai Rokok Naik Banyak Produsen Rokok Gulung Tikar

JAKARTA-Rencana pemerintah menaikkan cukai rokok sebesar 10 persen pada 2015 membuat ketar ketir sejumlah produsen rokok kretek skala kecil di daerah . Komunitas Perusahaan Rokok Kudus (KOPERKU) menyebut puluhan perusahaan rokok skala kecil di Kudus, Jawa Tengah, mengalami ke-bangkrutan setelah dilanda beberapa permasalahan regulasi dari pemerintah.

“Kondisi pasar properti masih menunjukkan sin-yal positif. Walaupun kondisi ekonomi dan politik di Indo-nesia masih belum stabil,” ujar Direktur Konsultasi Strategi Jones Lang LaSalle (JLL) Herully Suherman, di Jakarta, Rabu (15/10).

Kepala Marketing JLL Angela Wibawa mengatakan permintaan ruang kantor di CBD mengalami penurunan sebesar 37 persen dari triwulan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut lantaran terbatasnya ketersediaan ruang perkantoran baru. “Namun, secara keseluru-han tingkat hunian perkantoran di CBD masih sangat tinggi sekitar 94 persen,” kata dia.

Sementara itu, kata dia, di luar CBD terjadi penyerapan yang signifikan dibanding triwulan tahun lalu. Tingkat penyerapan perkantoran di luar CBD pada triwulan III 2014 ini mayoritas terjadi di kan-tor kategori grade C. “Harga sewa rata-rata ruang kantor di CBD tidak mengalami banyak perubahan yang signifikan yaitu sekitar 1,7 persen diakibatkan karena penyesuaian kenaikan kurs mata uang dollar Amerika terhadap rupiah pada harga sewa gedung perkantoran pre-mium,” pungkas dia.

Sementara itu, Head of

Strategic Consulting Jones Lang LaSalle Vivin Harsanto melihat orang Indonesia mulai ber-buru properti ke pasar properti luar negeri, seperti Singapura. Tetapi, pasar properti di Indo-nesia masih cukup menjanjikan walaupun dalam beberapa tahun terakhir mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat. Selain itu, tingkat kepastian properti yang dibeli untuk bisa disewakan kembali di Indonesia masih cukup rendah, berbeda dengan Singapura mempunyai pasar. “Capital gain di Indo-nesia cukup tinggi, kenaikan harganya lebih tinggi dibanding Singapura tapi di Singapura re-curring income, sewanya cukup baik, kalau Jakarta agak susah,” ujarnya di Kantor JLL, Gedung BEI, Jakarta, Rabu (15/10).

Dia menegaskan, pilihan orang kaya di Indonesia me-milih membeli properti di luar negeri karena harga properti di Indonesia terus mengalami ke-naikan yang sama dengan prop-erti luar negeri. “Di Singapura juga investasinya aman, orang banyak diversifikasi investasi ke sana, orang Indonesia investasi di Singapura itu sudah banyak, mereka biasanya yang sudah punya banyak properti di sini, terus mereka cari di sana, jadi bukan pemula,” katanya.

=GAM

EKONOMI BELUM STABIL

Pasar Properti Tetap ProspektifJAKARTA-Pasar properti dinilai tetap positif, meskipun kondisi ekonomi dan politik pasca pilpres belum sta-bil. Hal tersebut terlihat dari peningkatan permintaan hunian ritel dan perkantoran non-CBD (Central Business District).

ant/akbar nugroho gumay COPET DIHUKUM DI DEPAN PUBLIK. Seorang copet kambuhan yang tertangkap tangan dipertontonkan di depan calon penumpang di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (15/10). Cara tersebut diperlakukan guna menimbulkan efek jera.

ant/dewi fajriani FILM BOMBE. Sutradara film Bombe, Syahrir Arsyad (tengah) bersama se-jumlah pemeran film garapannya ketika memberikan keterangan kepada wartawan di Makassar, Sulsel, Rabu (15/10). Film itu mengisahkan tentang enam anak sekolah yang sering menyaksikan demo dan tawuran sehingga menimbulkan efek negatif secara tidak sadar yaitu saling bombe’ (bermu-suhan). Film tersebut akan tayang serentak di bioskop se-kota Makassar pada 6 November.

Page 6: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III 6 Ekonomi

Bahkan katanya, Norwegia menjadi satu contoh negara yang sukses menjadi-kan internet penggenjot perekonomian. Waktu itu, pemerintah Norwegia mema-sang koneksi fiber optic ke seluruh bagian pelosok negaranya. Kemudian internet ini dimanfaatkan oleh mahasiswa pelosok.

“Mahasiswa Norwegia itu berkumpul 5-6 orang kemudian merancang software. Ke-mudian berhasil dipatenkan dijual selu-ruh dunia. Gamenya di download 500 juta orang. Itulah namanya Angry Bird. Burung burung ketapel itu. Biasanya main ketapel itu orang Bekasi dan Depok ya,” cerita Tifatul di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (15/10).

Selain itu, kehadiran internet juga di-manfaatkan di Kanada. Ketika ada kebija-kan Kanada tentang broadband fiber optic, ada yang mendirikan lembaga riset. Dalam riset ini ditemukan teknologi compressing data. Data yang besar bisa dipadatkan tapi tidak menciptakan penggunaan spectrum besar. “Akhirnya berkembanglah teknologi bernama RIM atau biasa dikenal dengan Blackberry. Ini sukses story broadband un-tuk ekonomi, internet bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian,” tegasnya.

Tifatul yang kini menjadi anggota DPR ini optimis, pada 2025, Indonesia bakal

masuk 10 besar ekonomi dunia. Pada pe-riode itu, bakal ada 8 miliar penduduk du-nia yang berebut makanan, air dan energi. “Kita semestinya juga 10 besar dengan in-ternet. Kalau kita tidak pandai pandai men-gelola jadi problem internal kita,” katanya.

Dengan 10 persen penetrasi pertum-buhan broadband, akan menyumbang pertumbuhan PDB sebesar 1,38 persen. Kemudian migrasi sistem analog ke sistem digital akan menghemat energi 70 persen. “Alat digital konsumsi energi hemat sekali. Dan juga berjualan dengan internet e-com-merce 30 persen lebih hemat dari berda-gang,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN)/Kepala Badan Per-encanaan Pembangunan Nasional (Bap-penas), Armida Alisjahbana, menjelaskan roadmap pengembangan akses internet berkecepatan tinggi atau pitalebar (broad-band) nasional sudah disahkan dengan payung hukum Perpres 96 Tahun 2014.

Program ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari strategi Indonesia untuk meningkatkan daya saing bangsa dan kual-itas hidup masyarakat.

Dia menyebut pendanaan pembangu-nan pitalebar diperkirakan mencapai Rp 278 triliun atau sekitar 0,46 persen dari PDB. Dana ini untuk pelaksanaan enam program unggulan dan lima sektor priori-tas sepanjang 2014 hingga 2019. “Adapun kontribusi APBN diperkirakan mencapai 10 persen dari total kebutuhan pendan-aan. Selebihnya bisa swasta,” ucap Armida saat acara Peluncuran Pitalebar Indonesia (Indonesia Broadband Plan) 2014-2019, di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (15/9).

Pada 2019 mendatang, prasarana pital-ebar dalam bentuk akses tetap, diharapkan sudah menjangkau wilayah perkotaan ke 71 persen rumah tangga (20 Mbps) dan 30 persen populasi serta akses bergerak ke se-luruh populasi (1 Mbps). Adapun di wilayah pedesaan, prasaran pitalebar akses tetap diharapkan dapat menjangkau 49 persen rumah tangga (10 Mbps) dan 6 persen populasi serta akses bergerak ke 52 persen populasi (1 Mbps). “Untuk meningkatkan adopsi layanan pitalebar oleh masyarakat luas, harga layanan pitalebar ditargetkan paling tinggi sebesar 5 persen dari rata-rata pendapatan bulanan pada akhir tahun 2019,” pungkasnya.

=GAM

Internet Menjadi Pendorong Ekonomi JAKARTA-Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembir-ing menegaskan internet men-jadi kunci daya dorong pereko-nomian Indonesia. Teknologi informasi bisa dimanfaatkan untuk menciptakan nilai tam-bah perekonomian. Terbukti banyak orang sukses dan kaya dengan menjadi bagian dari dunia maya.

ant/akbar nugroho

PERALIHAN SUBSIDI PSO KA. Penumpang menunggu kereta commuter line di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (15/10). PT KAI akan mengalihkan dana public service obligation (PSO) kereta api jarak jauh dan sedang ke kereta api lokal dan commuter line per 1 Januari 2015.

Page 7: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464| TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 16 OKTOBER 2014

No. 0464 | TAHUN III OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi

(Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sume-nep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Menguji Kenegarawanan

Salam Songkem

ukan hanya sikap kenega-rawanan Prabowo Subianto-Hatta yang diuji. Tapi ken-

egarawanan Jokowi-JK pun mesti diuji. Keempatnya pimpinan bangsa mesti mengubur sentimentil pribadi masing-masing pasca pilpres, demi terwujudnya pemerintahan nasional yang kondusif.

Kekalahan memang peris-tiwa yang tidak diinginkan, tetapi tidak boleh menorehkan dendam berkepanjangan di dalam hati. Seba-liknya, kemenangan pun merupakan peristiwa yang menjadi harapan, na-mun tidak boleh terlalu membuatnya bangga berlarut-larut. Sudah saatnya kekalahan dan kemenangan itu di-lupakan, agar masing-masing kubu yang berseteru dalam pilpres bisa saling rangkul kembali untuk mem-bangun Indonesia secara bersama-sama.

Kubu KMP atau KIH biarlah men-jadi sejarah baru di negara ini yang dapat berdiri dan berjalan beriringan. Untuk itulah elite parpol pendukung KMP maupun KIH mesti melakukan komunikasi politik elite. Terasa sulit memang bagi mereka yang masih be-lum bisa melupakan peristiwa pilpres, tapi peristiwa itu bila dibiarkan terpeli-hara hanya membuat dada terasa se-sak dan mendendam seumur-umur, sehingga mengabaikan penderitaan rakyat dan nasib negara juga pemer-intahan lima tahun mendatang.

Jokowi-JK sebagai presiden-wakil presiden terpilih tidak cukup hanya melakukan safari politik ke sejumlah petinggi parpol pendukung KMP atau bertemu dengan Prabowo Subianto-Hatta. Jokowi pun sebaiknya mem-bangun safari politik dengan barisan kader sejumlah parpol KMP dan KIH hingga ke garda terbawa, dengan tetap memerhatikan janji politik yang pernah diucapkan selama proses pilpres lalu.

Rakyat akan melihat wujud bar-gaining Jokowi dengan petinggi par-pol pendukung Prabowo-Hatta dalam kabinet yang dibentuknya. Terutama tentang adanya bagi-bagi kekuasaan dengan kader terbaik parpol di kubu Prabowo. Bila itu terjadi, berarti Joko-wi telah mengkhianati janjinya demi menyelamatkan pemerintahannya. Akan tetapi, bila itu tidak dilakukan, KMP akan menjadi penyeimbang yang dapat memaksa Jokowi-JK.(*)

Spirit Taneyan Lanjang, Mempertegas Jati Diri Bangsa

Dari berbagai suku dan etnis kita dapat meli-hat, merasakan sekaligus

menyadari bahwa manusia Ma-dura memiliki gagasan tentang keterbukaan (open minded), pluralisme, heteronomi dan inklusifitas diri terhadap gaga-san-gagasan yang datang dari luar dirinya.

Hakikatnya, kebudayaan ter-us bergerak melewati tapal batas budaya itu sendiri, melewati tu-buh, melewati bahasa sekaligus melewati pelbagai piranti kul-tural yang dijadikan alat ukur bahwa manusia itu berbudaya. Silang-sengkalut identitas me-nyeruak dan seakan-akan men-cabik-cabik segala yang ada dan kita jaga, tapi pada gilirannya kita pun memakainya sebagai alat kelengkapan diri sebagai manusia (modern). Sikap kon-tradiksi dan diri yang terpecah-pecah seakan-akan meletakkan tubuh dalam asbak, tapi begitu-lah segala yang ada bermula, berakhir, bermula, berakhir, ber-mula lagi, berakhir lagi, begitu-lah seterusnya.

Manusia Madura hidup dalam garis geografis yang membujur ‘antara’ musim kema-rau dan musim penghujan. Hi-kayat cuaca dalam ilmu perbin-tangan sebagai penanda atau piranti bahwa manusia begitu sangat percaya terhadap kekua-tan yang tersimpan di dalam alam semesta. Maka, sangat banyak kita jumpai ritual-ritual

pemujaan yang dilakukan oleh manusia Madura sebagai ben-tuk kesadaran spiritual, seperti Cahe, Sintung, Ojung, Temmong, Rokat Disa, Rokat Tase’, Rokat Pandaba, Nyadar, Toron Tana dan semacamnya.

Identitas diri manusia Ma-dura bisa dilihat dari pelbagai sudut pandang, secara fisik, mungkin wajahnya agak sedikit keras menebal, kulit coklat-kehitaman, lantaran setiap hari bergelut dengan tanah dan laut (bertani dan berlaut). Hidup ber-tani dan melaut mencipta etos kerja bagi manusia Madura

Spirit Taneyan Lanjang, Mempertegas Jati Diri Bangsa

Taneyan Lanjang adalah bentuk atau arsitektur bangu-nan atau tata ruang masyarakat Madura, yang diilhami oleh berbagai kisah dari nama-na-ma dalam epos mahabarata, bahkan nama Madura sendiri dalam bahasa Sansekerta me-miliki makna molek dan cantik. Penamaan ini dapat ditelisik dari proses penyebarluasan agama Hindu, yang dilakukan kaum terdidik. Pada mulanya mereka mengajarkan huruf pall-awa, yaitu bahasa yang dipakai di India. Akan tetapi di Madura, Jawa, Sunda dan Bali berkem-bang menjadi anacaraka (Rifai: 1993: 8).

Dari sinilah sebenarnya kita dapat menelisik lebih jauh bahwa bahasa Madura atau asal-usul nama-nama berasal dari India, yang penyebarannya melalui kaum cerdik cendikia. Bahasa dan asal-usul nama-na-ma desa juga menjadi perhatian yang cukup kuat, sehingga na-ma-nama tersebut melahirkan persepsi atau pemahaman bah-wa manusia Madura begitu san-gat dekat dengan yang namanya pemujaan. Ritual-ritual dengan membakar kemenyan, nyonson pada malam setiap malam Ju-mat, membakar dupa saat akan memulai bertani atau memba-jak tanah, juga saat akan melaut segala sesuatunya beraroma dupa, meletakkan sesajen beru-pa tajin (bubur) tujuh rupa di

simpang empat (tap dang-dang) masih dapat kita temui pada masyarakat tradisi masyarakat Madura.

Setiap nama memiliki asal-usulnya, begitu pun nama-nama desa di daerah Madura, sep-erti Desa Candi di Kecamatan Dungkek dapat kita maknai se-bagai tempat pemujaan bagi masyarakat Hindu dan Budha dahulu kala. Hal ini menjadi epos dari berbagai kisah dari berbagai nama-nama desa yang ada di Madura, meskipun ri-wayat ini hampir runtuh dan punah seiring dengan proses In-donesiasi yang begitu kuat dan mengikat.

Proses peng-Indonesia-an nama-nama desa di Madura semakin mempertegas bahwa Madura kehilangan keunikan-nya, kehilangan ciri khasnya, kehilangan cita-rasa. Nama-nama desa yang di Indonesiakan pengucapannya menghilangkan logat—dialek Madura, seperti Tang-Batang menjadi Batang-Batang, To-Pote menjadi Batu-Putih dan masih banyak lagi yang harus kita sikapi sebagai manusia Madura.

Lebih lanjut Rifai (1993:9) mengatakan bahwa sistem pe-nataan ruang Taneyan Lan-jang yang melandasi tata letak kompleks perumahan Madura agaknya menjadi mantap di ja-man kejayaan Hindu. Seperti diketahui rumah-rumah tradi-sional sebuah keluarga Ma-dura dibangun secara berjajar sepanjang suatu halaman yang memanjang dari barat ke timur. Rumah pertama terletak di barat daya menghadap ke selatan dan rumah-rumah berikutnya dibangun di kiri atau di sebelah timurnya. Di hadapannya—jadi di sisi lain halaman, didirikan dapur, lumbung padi serta ru-mah-rumah lainnya. Sekarang di ujung barat halaman hampir selalu dibangun langgar yang

berfungsi sebagai musalla ke-luarga merangkap tempat tidur para tamu. Sedangkan tanam-tanaman yang ditanam di rumah Taneyan Lanjang adalah pohon kelor (maronggi), pohon palem-bang (palembang), kelapa gading dan pohon sirih. Tanam-tana-man tersebut memiliki khasiat tersendiri dan acapkali dijadi-kan sebagai bahan obat-obatan, bahkan yang paling ekstrem se-bagai obat bagi masyarakat yang kesurupan.

Pada hakikatnya Taneyan Lanjang memiliki fungsi sebagai alat pemersatu bagi suatu ke-luarga, menanamkan sikap so-pan santun, bekerjasama (song-osong lombung) merupakan salah satu piranti bagi manusia Madura untuk tetap hidup ber-dampingan dengan masyarakat lainnya. Selain itu, dengan dibangunnya langgar di ujung barat daya, mengindikasikan bahwa manusia Madura begitu sangat dekat dengan Tuhannya. Spiritualitas bagi manusia Ma-dura lahir dari senyawa diri yang harus dipegang teguh dan di-jadikan pedoman di dalam mel-angkah. Pola hubungan kultural pada masyarakat Madura lekat di dalam tiga komponen aspek hubungan, yaitu: hubungan manusia dengan alam semesta, hubungan manusia dengan ma-nusia, dan hubungan manusia dengan Tuhannya.

Dari sinilah sebenarnya Taneyan Lanjang memiliki seja-rah dan maknanya untuk terus kita senyapkan dalam kesadaran masyarakat Madura, terutama bagi pemangku dan penentu kebijakan untuk mengemba-likan arsitektur Taneyan Lanjang sebagai tata bentuk bangunan masyarakat Madura.

Arsitektur Taneyan Lanjang memiliki filosofi terbuka dan tertutup, terbuka bagi siapapun, dan tertutup bagi siapapun, ter-masuk diri kita. Semoga!=

7

Manusia Madura lahir dari berbagai perada-ban yang bercampur

baur dalam dinamika kultural. Proses akul-turasi mendedahkan

riwayat yang kuat dalam kepribadian

manusia Madura. Hal tersebut bisa dilihat

dari berbagai suku et-nis manusia Madura, ada Cina, Arab, bugis

dan semacamnya.

Page 8: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III 8PROBOLINGGO KAMIS 16 OKTOBER 2014

No. 0464 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

DPRD Imbau Pemkot Hentikan Proyek Trem

Akibatnya, lembaga legislatif tersebut menolak mentah-men-tah dan meminta supaya Pemkot Surabaya mengkaji ulang proyek yang merupakan bagian dari Ang-kutan Massal Cepat (AMC) terse-but.

Selain itu, DPRD Surabaya juga menilai, jika Pemkot Sura-baya belum memiliki persiapan yang matang untuk membangun Proyek Trem yang akan direal-isasikan bersama PT KAI.

Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Surabaya, Armuji. Dia me-ngatakan, jika banyak kendala untuk merealisasikan proyek trem

tersebut. Hal itu karena trase trem akan melewati tengah kota, mulai dari terminal Joyoboyo, Jl Raya Darmo, Jl Basuki Rachmat (Basra), Jl Embong Malang, Jl Tidar dan seterusnya.

“Sampai saat ini jalurnya dimana, bentuk gerbongnya bagaimana, saya belum tau. Kami membayangkan rute yang akan dilewati hanya menambah kema-ceten. Kalau hanya gaya-gayaan niru luar negeri mending jangan dulu karena kondisi Surabaya beda,” cetus dia.

Politisi yang beralasal dari Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP) ini memikir-kan pengaturan jalan yang akan dilewati. Seperti pengaturan traffic light dan lalu lintas lain-nya. Menurutnya, kendaraan di Surabaya cukup padat, terutama jumlah motor yang lebih banyak ketimbang mobil. Rel Trem yang melewati badan jalan akan mem-

bahayakan pengendara lain. “Di Surabaya motor nggak

karuan jumlahnya. Ini yang men-jadi kendala. Bisa-bisa motor diserempet Trem terus. Ini bisa nambah jumlah kecelakaan. Beda dengan luar negeri,” terang dia.

Dia menyatakan, jika Pemkot Surabaya tidak memiliki planning apabila nantinya Angkutan Macal Cepat (AMC) yang berupa trem tersebut tidak diminati warga. Pasalnya, dengan harga tiket yang berkisar Rp9 ribu hingga Rp10 ribu, membuat warga Surabaya lebih memilih menggunakan ken-daran pribadi. Apalagi trem tidak bisa menjangkau ke pelosok kota.

“Jangan hanya buang-buang uang. Karakter orang Surabaya lebih senang makai kendaran pribadi. Angkot dan Bus Kota saja sekarang sepi peminat,” jelas dia.

Hal senada juga diutarakan Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Toha, yang mengang-

gap jika proyek trem dipaksakan, maka proses pembangunannya akan mengakibatkan macet.

Selain itu, politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyoroti, jika Pemkot Sura-baya yang tidak melibakan DPRD Surabaya dalam kerjasama den-gan PT KAI. Menurutnya, ker-jasama dengan pihak ketiga harus atas persetujuan dewan.

“Sampai saat ini kami tidak tahu apa-apa. Pemkot tidak per-nah minta persetujuan DPRD Surabaya,” kata dia.

Pernyatan para legislator DPRD Surabaya tersebut ber-banding terbalik dengan perny-ataan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bap-peko) Surabaya, Agus Imam Son-hadji. Dia menampik tudingan tersebut. Menurutnya, beberapa hari ke depan pihaknya dengan PT KAI turun ke lapangan untuk memastikan trase (jalur Trem)

yang akan dilalui. Bahkan, rel mi-lik PT KAI yang tertimbun tanah sudah digali.

Kendati demikian, dia tidak bisa menjawab ketika disinggung apakah nantinya proyek trem malah akan menambah kemac-etan. Hingga saat ini, dia masih menerjunkan tim untuk mela-kukan kajian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Termasuk juga untuk mengeta-hui dampak sosial. Rencananya. dalam beberapa hari ke depan Bappeko akan mengundang pakar transportasi dan pakar lingkung-an.

“Kami belum tahu gerbongya berapa, selama ini kami fokus cari koordinat rel. Di sepanjang Darmo itu ada rel cuma tertanam. Kami nanti akan gali lagi untuk diak-tifkan. Ini rel listrik, jadi di suatu tempat ada chas untuk mengecas batre,” pungkas dia.

= AGUS SETYAWAN

SURABAYA - Rencana Pe-merintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mereal-isasikan Proyek Trem pada bulan ini sepertinya akan sulit terealisasi. Hal ini beralasan, sebab hingga saat ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya mengaku belum mendapat penjelasan soal proyek yang rencananya dikerjakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut.

ant/aguk sudarmojo

Page 9: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Pedagang Kecewa Sikap Pemkot Soal Pasar Turi

Ketua Kelompok Pedagang (Kompag) Pasar Turi H Syukur mengatakan meski pemkot tak jadi mengambil alih pembangu-nan Pasar Turi, namun pedagang pantang menyerah. "Kami siap mengajukan gugatan pada pem-kot dan investor," katanya, Rabu (15/10).

Menurut dia, pihaknya su-dah menyiapkan pengacara yang handal dengan harapan guga-tannya terhadap investor bisa menang. "Kami sudah menunjuk Yusril Iza Mahendra sebagai pen-gacara pedagang," tegasnya.

Pedagang tetap ngotot agar Pemkot Surabaya memutus kon-trak dengan investor karena tidak menepati waktu penyele-

saian pembangunan Pasar Turi pada 14 Oktober lalu.

Sebab, lanjut dia, selama ini investor sewenang-wenang sehingga membuat pedagang menderita, di antaranya banyak terjadi pungutan pada pedagang yang nilainya cukup banyak.

Selain itu, kata dia, pemban-gunan pasar Turi meleneceng dari konsep awal pembangu-nanya molor dari jadwal. "Kami tetap berkeinginan pemkot un-tuk segera putus kontrak dengan investor. Apalagi sertifikat tanah Pasar Turi yang baru belum ke-luar," ujarnya.

Salah satu pedagang Pasar Turi Taufik juga mengaku kecewa dengan sikap pemkot yang mem-

bentuk tim kajian lagi. "Buat apa BPKP yang terjun ke Pasar Turi melakukan audit kalau sekarang buat tim kajian lagi. Ini terlalu mengada-ada," katanya.

Sedangkan pedagang lainnya mengaku sudah habis-habisan untuk bisa berjualan lagi di Pasar Turi. Namun yang didapat malah kekecewaan karena meski sudah lunas membayar stan, mere-ka masih dibebani membayar pengambilan kunci Rp7,4 juta.

Tidak itu saja, jika telat mem-bayar, pedagang akan didenda dan nilainya sampai puluhan juta rupiah. Anehnya, investor telat membangun, dibiarkan pemkot.

"Kami juga harus membayar Rp 20 juta untuk biaya strata ti-tle. Padahal itu tak mungkin bisa karena tanah pemkot. Jika tidak membayar tidak boleh masuk. Setelah boleh masuk, memasu-kan meja atau kursi masih di-pungut Rp5 juta. Kalau kami tak membayar, stan bisa hangus,

atau stannya di pindah ke lokasi yang tak strategis," katanya.

Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan se-belumnya menyatakan pihaknya sepakat untuk melakukan kajian teknis terkait kendala apa saja yang dihadapi investor sehingga tidak mampu menyelesaikan pembangunan Pasar Turi pada 14 Oktober.

"Batas waktu pembangunan Pasar Turi memang 24 bulan. Tapi investor ini katanya meng-hadapi kendala pembangunan, misalnya soal keberadaan TPS. Itu yang akan kami pelajari," ka-tanya.

Hendro mengatakan pihaknya akan menunjuk tim teknis dari ITS untuk melakukan kajian Pasar Turi, mengenai penyebab terjadin-ya keterlambatan pembangunan dan lainnya. Salah satunya soal TPS yang dianggap mengganggu proses penyelesaian.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Pedagang Pasar Turi Baru Kota Surabaya kecewa dengan sikap pemerintah kota yang tidak tegas memperjuangkan nasib pedagang dengan tidak jadi mengambil alih pembangunan Pasar Turi dari investor PT Gala Bumi Perkasa.

PENETAPAN UMK 2015

UMK Bojonegoro Rp 1.280.000

BOJONEGORO - Dewan Pen-gupahan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menetapkan upah minimum kabupaten (UMK) 2015 sebesar Rp 1.280.000 per-bulan, lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan hidup layak (KHL) buruh hasil survei yang hanya Rp 1.170.000.

Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Penempatan Ke-tenagakerjaan Disnakertransos Bojonegoro Ruslantoyo di Bo-jonegoro, Rabu mengatakan, penetapan UMK 2015 sebesar Rp 1.280.000 perbulan, juga mem-pertimbangkan terjadinya infla-si, juga pertumbuhan ekonomi.

Dewan Pengupahan, lan-jutnya, dalam menentukan UMK 2015 tersebut, juga mengacu su-rat edaran (SE) Gubernur Jawa Timur Soekarwo, yang berisi faktor inflasi dan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah, harus masuk dalam pertimbangan penetapan UMK. "Penetapan besarnya UMK 2015, selain me-manfaatkan besarnya KHL juga mengacu faktor inflasi dan per-tumbuhan ekonomi di suatu da-erah," ucapnya, menegaskan.

Lebih lanjut ia menjelaskan Bupati Bojonegoro Suyoto, yang memperoleh laporan secara lisan sudah menyetujui mengenai be-sarnya UMK 2015 sebesar Rp 1.280.000 perbulan, yang ditetap-kan Dewan Pengupahan di daer-ahnya, beberapa waktu lalu.

"Tapi penetapan UMK 2015 masih menunggu penandatan-ganan sejumlah lembaga yang masuk dalam Dewan Pengupa-han," ucapnya.

Menurut dia, besarnya UMK 2015 tersebut masih menung-gu selesainya penandatanganan personel yang masuk dalam De-wan Pengupahan, dari Assosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Serikat Pekerja Seluruh Indone-sia (SPSI), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Perguruan Tinggi.

"Kalau memang semua ang-gota Dewan Pengupahan sudah menandatangani kesepakatan besarnya UMK 2015, maka me-lalui Bupati Bojonegoro Suyoto akan segera dilaporkan kepada Gubernur Jatim Soekarwo, untuk mendapatkan SK penetapan," paparnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant/irsan mulyadi UNJUK RASA PHK BURUH. Seorang buruh PT Hockinda Citra Lestari me-megang poster ketika berunjuk rasa di depan rumah pemilik perusahaan tersebut, di Medan, beberapa hari yang lalu. Mereka mendesak agar 665 buruh yang di PHK dipekerjakan kembali.

MOBIL HEMAT ENERGI

Tiga Mobil Lolos IEMC

MALANG - Sebanyak tiga mobil hemat energi karya maha-siswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lolos seleksi untuk mengikuti kompetisi "Indonesia Energy Marathon Challenge" (IEMC) yang digelar di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya pada 16-19 Oktober 2014.

Menurut Dekan Fakultas Teknik (FT) UMM Sudarman, IEMC merupakan kompetisi kendaraan irit bahan bakar tingkat nasional, di mana peserta wajib mendesain kendaraan masa depan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Pada kompetisi tahun ini, UMM meloloskan tiga wakilnya untuk berlaga di ajang tersebut.

"Selain UMM, ada dua kampus lagi di Kota Malang yang melo-loskan wakil-wakilnya di ajang tersebut, yakni Universitas Brawi-jaya (UB) dua tim dan Institut Teknologi Nasional (ITN) satu tim. Sedangkan UMM tiga tim dengan tiga jenis kendaraan," ungkapnya di Malang, Rabu (15/10).

Tiga mobil karya mahasiswa UMM itu akan mengikuti tiga kategori kompetisi yang berbeda, yakni "white on road" (WOR) 64 yang akan mengikuti lomba kategori urban diesel.

Kendaraan ini menggunakan diesel 3 pk atau setara 200 cc motor dengan berat 80 kg dan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam dengan kerangka fiber dan alumunium 1,8 ml.

Sementara dua kendaraan lainnya, yakni "Surya Evo 3" untuk kategori urban listrik yang merupa-kan modifikasi dari kendaraan tahun sebelumnya dan telah diikutkan pada IEMC 2013, dan mobil ketiga adalah "Bismillah EV" untuk kategori prototipe berkekuatan listrik 500 ml yang sistemnya setara sepeda gowes.

Ia menjelaskan secara keselu-ruhan, kompetisi IEMC 2014 akan diikuti 72 peserta yang merupa-kan hasil seleksi dari 110 peserta yang mengajukan diri.

Untuk tim dari UMM, telah dipersiapkan selama satu tahun, namun seluruh tim peserta kom-petisi belum mengetahui lintasan seperti apa yang nantinya akan dilewati saat lomba nanti.

"Tahun ini kami menargetkan juara karena tahun lalu kami ha-nya sampai di semifinal atau pada urutan kelima. Kalau dibanding-kan dengan tim lain dari berbagai perguruan tinggi, mungkin kami yang anggarannya paling sedikit karena untuk tiga jenis kendaraan itu hanya dibutuhkan dana sekitar Rp 100 juta," paparnya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Semua Eksepsi Terdakwa DitolakKasus Penipuan Jasa Penyelamatan Tongkang Mencapai Rp 1 Miliar

Ketua Majelis Hakim Burha-nudin dalam persidangan putu-san sela yang digelar di ruang sidang Garuda PN Surabaya, me-nolak seluruh eksepsi yang dia-jukan terdakwa Armando melalui pengacaranya, Dedi Sulistiono, Rabu (15/10).

Dasar penolakan tersebut, lantaran materi eksepsi telah masuk pada pokok perkara. Se-lain itu, para saksi dalam perkara ini sebagian besar berdomisili di Surabaya.

“Menolak eksepsi pen-gacara terdakwa dan memer-intahkan jaksa untuk melan-jutkan perkara ini pada tahap pembuktian. Sebaliknya den-gan pengacara terdakwa, agar mempersiapkan saksi saksi yang bakal diajukan,” jelas ma-jelis hakim Burhanudin.

Menanggapi hal itu, Dedi Su-listiono, selaku pengacara Direk-tur PT Jasalindo, mengaku akan menghormati putusan sela hakim Burhanudin. Pengacara dari Kan-tor Hukum Jantra Keadilan Se-marang ini juga telah memper-siapkan bukti-bukti dan saksi yang diminta hakim.

“Apapun putusannya, kami sa-ngat menghormatinya dan kami pun siap untuk pembuktian,” ujar dia.

Sementara itu, Jaksa Tri Murti

dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) saat dikon-firmasi kesiapannya untuk mela-kukan pembuktian mengaku jika perkara yang disidangkannya ini bukanlah perkaranya, melainkan milik rekan sejawatnya.

“Ini bukan perkara saya, tapi perkaranya mas Hari Basuki, si-lahkan langsung ke yang bersang-kutan,” ungkap dia, usai persidan-gan.

Seperti diketahui, perkara pidana ini dilaporkan Antonius Jansen, pemilik kapal tongkang

GH 23 dari PT Aman Makmur. Pada akhir 2011 lalu, Antonius melakukan kerjasama sewa kapal tongkangnya dengan Taufik Rian untuk mengangkut alat alat berat, salah satunya eskafator.

Ditengah perjalanan, kapal tongkang GH 23 milik Antonius kandas di pulau Raas Madura aki-bat badai. Lalu, Taufik selaku pe-nyewa kapal tongkang ini memin-ta bantuan kepada PT Jasalindo selaku perusahaan penyelamat untuk mengangkat kapal tong-kang beserta isinya dari dasar

laut.Upaya pengangkatan kapal

dan isinya pun berhasil dilaku-kan PT Jasalindo. Usai diangkat dari dasar laut, PT Jasalindo menyeret kapal tongkang itu ke pelabuhan Semarang tanpa seijin saksi pelapor selaku pe-mikiknya.

Meski berhasil diselamat-kan, Armando selaku Direktur PT Jasalindo tidak mengem-balikan kapal tongkang itu ke Antonius, Armando hanya mengembalikan isi yang ada

dalam kapal tongkang itu kepa-da Taufik Rian selaku penyewa kapal.

Akibatnya, Armando harus berurusan dengan hukum dan duduk sebagai kursi terdakwa. Sayangnya, penyidik kepolisian, kejaksaan dan hakim tidak mela-kukan penahanan meski ancaman hukumannya bisa untuk ditahan. Oleh Jaksa Hari Basuki dari Kejati Jatim, Direktur PT Jasalindo ini dijerat pasal 372 KUHP tentang penipuan.

= AGUS SETYAWAN

SURABYA - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menolak seluruh eksepsi terdakwa kasus penipuan jasa penyelama-tan tongkang senilai Rp 1 miliar dengan terdakwa Armando, selaku Direktur PT Jasalindo.

agus setyawan/koran maduraDITOLAK. Direktur PT Jasalindo, Armando saat duduk di kursi pesakitan PN Surabaya, Rabu (15/10). Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menolak seluruh eksepsi terdakwa kasus penipuan jasa penyelamatan tongkang senilai Rp 1 miliar

DEMONSTRASI

Mahasiswa Unjuk Rasa Dukung Pilkada Langsung SURABAYA - Puluhan

mahasiswa Universitas Air-langga menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Surabaya mendukung diberlakukannya kembali pilkada langsung, Rabu (15/10).

Salah seorang koordina-tor aksi, Andreas mengatakan pengesahaan UU Pilkada oleh DPR merupakan langkah politik yang melawan kehendak rakyat dan amanat reformasi.

"Dengan adanya UU ini, secara otomatis menghapuskan hak rakyat untuk secara mandiri memilih kepala daerah," kata Andreas saat orasi.

Menurut dia, sebagai gantin-ya, DPRD yang nantinya meng-gantikan masyarakat memilih kepala daerah. Reformasi sendiri, lanjut dia, mengamanatkan un-tuk menempatkan rakyat sebagai pemain utama dalam setiap sendi kehidupan di Indonesia, termas-

uk pilkada."Tapi dalam UU ini ada

pergeseran peran rakyat dari se-belumnya pemain utama menjadi pentonton," ujarnya.

Meskipun akhirnya UU Pilka-da akan diganti dengan Perppu yang dikeluarkan pemerintah, drama proses pembuatan hingga pengesahan UU pilkada telah menggambarkan elit plitik sangat arogan dan mengabaikan aspirasi masyarakat.

Untuk itu, mahasiswa Airlangga Bergerak memiliki sikap jelas mengenai problema UU Pilkada yakni pertama pengesahan UU pilkada tidak ada sangkut pautnya dengan kebutuhan rakyat dan cend-erung mengabaikan aspirasi rakyat.

"Pengesahan UU ini hanya pe-nuh dengan nuansa kepentingan subyektif elit politik. Atau dengan kata lain UU Pilkada menancap-

kan sistem politik yang elitis," katanya.

Kedua, kata dia, karena hanya kepentingan yang terakomodir dan menyebabkan iklim semokra-si yang egaliter akan semakin jauh. "Kami juga menolak sistem politik elit yang berlaku seperti saat ini. Terakhir kami men-dukung pilkada langsung karena masyarakat masih membutuhkan itu," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Warga Kediri Siap Jalan Kaki Surabaya-Jakarta

"Sejak Senin (13/10), saya melakukan aksi mogok makan, tapi kalau sampai Kamis (16/10) tidak mendapat respons dari Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim, maka saya akan jalan kaki dari Surabaya ke Jakarta mulai Kamis itu," katanya di sela aksi mogok makan di halaman Kejati Jatim, Rabu (15/10).

Didampingi istri dan rekan-nya, ia menjelaskan pihak Kejati Jatim sebenarnya sudah men-gapresiasi surat pengaduan yang disampaikan sejak dirinya datang ke Surabaya (13/10), namun per-lindungan hukum yang diminta dalam surat itu tidak ada realisa-si hingga dirinya berada di Sura-baya selama tiga hari.

"Saya tidak mau diadili se-bagai tersangka dalam tindak pidana penipuan yang dilapor-kan ke Polres Kota Kediri dan berkasnya sudah dilimpahkan ke

Kejari Kota Kediri, karena kasus yang saya alami bukan tindak pi-dana, melainkan perdata. Kalau saya mau dipidanakan berarti ada kriminalisasi dan akhirnya ada peradilan sesat untuk saya," katanya.

Menurut dia, dirinya dilapor-kan oleh anak menantu teman-nya bernama Andi Ahmad Yani ke Polres Kota Kediri, padahal masalah sebenarnya terjadi antara dirinya dengan temannya bernama Rini Harmadini dalam soal utang piutang, bukan antara dirinya dengan anak menantu te-mannya itu.

"Awalnya, saya dimintai to-long teman lama Rini Harma-dini yang sudah saya kenal 30 tahunan. Dia minta tolong me-nawarkan mobil Xenia Nopol B-1270-NFW atas nama anak menantunya yakni Andi Ahmad Yani yang tinggal di Jakarta," ka-

tanya.Setelah itu, dirinya mencoba

menawarkan dan hasilnya pada Maret 2014 ada penawaran sebe-sar Rp 93 juta karena pelat nomer B. "Rini menganggap penawaran itu terlalu rendah, lalu saya me-nawarkan untuk saya beli sendiri seharga Rp 105 juta dengan pem-bayaran satu bulan," katanya.

Pada Juni 2014, dirinya me-nerima STNK dan BPKB, lalu dirinya membayar dalam tiga tahap selama bulan Juni dengan nilai total Rp 64 juta yang seba-gian merupakan hasil utang ke bank, sehingga dirinya masih memiliki utang Rp 41 juta.

"Semua pembayaran itu lang-sung diterima Rini selaku penjual tanpa melibatkan Andi Ahmad Yani sejak awal, tapi karena saya merasa wanprestasi, maka saya berusaha datang ke rumah Rini untuk meminta maaf dan men-janjikan pelunasan hingga akhir Juli," katanya.

Tapi, ternyata di rumah Rini itu sudah ada Andi Ahmad Yani, lalu dirinya ditahan dalam waktu lama (disekap) dan ternyata Andi Ahmad Yani memanggil polisi. "Saya langsung dibawa kelura-

han dan kantor polisi untuk di-laporkan melakukan penipuan," katanya.

Padahal, dirinya mengalami kesulitan akibat temannya yang mau meminjami dirinya tidak bisa tepat waktu. "Saya sebe-narnya tidak masalah dilaporkan, tapi laporan itu sifatnya perdata, bukan pidana, karena kasus saya menyangkut utang piutang," ka-tanya.

Anehnya, saat dirinya men-jalani penahanan polisi, dirinya menerima surat penangguhan penahanan yang ditandatangani istrinya karena dipaksa polisi. Akibat kriminalisasi itu, dirinya mengadu ke Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dan Kajati Jatim Elvis Johnny SH MH melalui aksi mogok makan di halaman Kejati Jatim.

"Saya sudah mengajukan izin mogok makan ke Polrestabes Surabaya mulai Senin hingga Sabtu, tapi kalau sampai Kamis tidak ada respons positif, maka saya akan jalan ke Jakarta mulai Kamis dengan bantuan teman yang akan menyertai saya den-gan kendaraan," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Warga Mojoroto, Kota Kediri, Yohanes Su-woto (54) menyatakan siap berjalan kaki dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Surabaya menuju Jakarta untuk me-minta perlindungan hukum Presiden, Jaksa Agung, dan Kapolri terkait kriminalisasi dan peradilan sesat yang dialaminya.

HAJI

Pengusaha Perjalanan Haji-Umrah Minta Ketegasan Pemerintah

SURABAYA - Sejumlah pen-gusaha perjalanan haji-umrah meminta ketegasan pemerintah untuk segera menindak oknum tidak bertanggung jawab yang memperburuk citra biro perjala-nan serupa dan berizin.

Direktur PT Masy'aril Haram Tours and Travel (Mastour) Im-riti Yasin Al Rahbini di Surabaya, Rabu (15/10), mengatakan jika melihat tren pada tahun ini per-mintaan perjalanan haji-umroh meningkat dibandingkan tahun 2013. Akibatnya persaingan antarpengusaha perjalanan haji-umroh di Tanah Air semakin ketat.

"Bahkan muncul banyak travel di bidang serupa yang tidak berizin ikut menarik minat masyarakat. Umumnya mereka mengatasnamakan KBIH tertentu sedangkan nama usaha oknum yang bisa disebut sebagai sub agen itu hanya tercantum

kecil," ujarnya Imriti, dite-mui pada pameran perjalanan haji-umroh "The Umra Hajj and Islamic 2014" Pada-hal, ungkap dia, sesuai peraturan pemerintah perusahaan penyelengga-ra perjalanan haji diwajib-kan men-cantumkan nama dan izin usahanya. Hal itu dilakukan guna menganti-sipasi kejadian yang tidak diinginkan ketika setiap jamaah berada di Tanah Suci.

"Untuk itu, kami minta masyarakat semakin cerdas. Jangan mau atau mudah tergiur dengan harga murah," katanya.

Apalagi, jelas dia, perusa-

haan sub agen yang tidak punya izin tersebut juga belum me-miliki bank garansi. Sementara,

perusahaan yang mempu-nyai izin usaha resmi

memiliki bank garansi.

"Dengan adanya bank garansi ini, ketika kami berbuat negatif misalnya menipu jamaah

maka mereka yang merasa

dirugikan bisa lapor ke polisi dan Kemente-

rian Agama," katanya.Lalu, tambah dia, Kemenag

akan mengganti biaya kerugian jamaah. Sementara, perusahaan atau sub agen yang tidak punya izin tersebut memang tak mem-punyai bank garansi.

"Jadi ketika ada kasus peni-

puan, jamaah tidak bisa melapor kemana-mana," katanya.

Di sisi lain, sebut dia, untuk menghindari kejadian penipuan oleh sub agen tersebut pihaknya mengimbau agar masyarakat mewaspadai promo biaya perjalanan haji-umroh yang ditawarkan dengan harga murah. Apalagi, masing-masing peru-sahaan perjalanan haji-umroh yang resmi dan berizin memiliki standar biaya tersendiri.

"Kalau kami, biasanya biaya perjalanan umroh selama sembi-lan hari ditawarkan senilai 1.900 dolar AS sedangkan sub agen tidak berizin tadi bisa melepas hingga 1.750 dolar AS," katanya.

Terkait kian banyaknya sub agen yang bermunculan, lanjut dia, kini penguasaan pasar di kelas menengah bawah semakin berkurang. Namun, untuk pasar menengah atas justru pengua-saannya tetap.

"Pada tahun ini, kami akan memberangkatkan sebanyak 2.100 jamaah. Jumlah itu menin-gkat dibandingkan jumlah tahun lalu mencapai 2.000 jamaah," katanya.

= ANT/MASDUKI ATTAMAMI/DIK

KECELAKAAN BERUNTUN

Diduga Rem Blong Tewaskan3 Orang di Lokasi

GRESIK - Kecelakaan berun-tun di Jalan Veteran, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengakibat-kan tiga orang pengendara tewas di lokasi kejadian, Rabu (15/10).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Gresik AKP I Made P mengatakan, dugaan awal ke-celakaan tersebut akibat kenda-raan truk bernomor polisi L 8392 UR mengalami rem blong.

"Dugaan awal akibat truk yang mengalami rem blong menabrak kendaraan yang ada di depannya. Hal itu karena kondisi lokasi kejadian menurun," kata-nya.

Ia mengatakan, sedikitnya ada kendaraan roda empat dan juga kendaraan roda dua yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut.

"Saat ini seluruh korban kecelakaan tersebut sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat-kan pertolongan," katanya.

Ia mengatakan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB itu menyebabkan kemacetan yang cukup panjang sehingga kendaraan yang akan menuju ke Surabaya terpaksa harus dialih-kan supaya tidak terjadi kemac-etan.

"Kami juga memeriksa sejum-lah orang saksi terkait dengan peristiwa kecelakaan maut terse-but," katanya.

Salah seorang pengendara, Siti S sewaktu melintas di lokasi tersebut mengatakan, lokasi kejadian yang menurun me-nyebabkan kerasnya tabrakan yang terjadi.

"Kami berharap, para pen-gendara lebih berhati-hati saat melintas di lokasi tersebut meng-ingat lokasinya yang menurun," kata Kasat Lantas Polres Gresik.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

Ach Munir (42) dari Dusun Gembolpading Kecamatan Pucuk, Lamongan.Fita Delyana (23) dari Nenggalan, Delegan, Panceng, Gresik.Siti Mutmainnah (32) asal Romokalisari Surabaya.

1.

2.

3.

Page 12: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO KAMIS 16 OKTOBER 2014

No. 0464 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo mengatakan untuk mencegah adanya pergaulan bebas dikalan-gan pelajar harus ada keterkaitan upaya dari semua pihak, utaman-ya pihak sekolah.“Karena pelajar itu mencari ilmu di lingkungan sekolah,” jelasnya kepada warta-wan, Rabu (15/10).

Menurutnya, saat ini banyak kabar yang berkembang di media massa tentang banyaknya pelajar yang dinilia melakukan pergaul-an bebas di daerah lain. Padahal perbuatan semacam itu tidak se-harusnya dilakukan apalagi oleh kalangan pelajar.

“Untuk mengantisipasi hal itu, dengan melakukan upaya

peningkatan pembelajaran bagi siswa tentang pengeta-huan dan agama,”tandas Tutug Edi Utomo.

Pelajar kalau Emosional Qui-tion (EQ) dan Sepritual Quition (SQ) tak seimbang, kata Tutug Edi Utomo, maka tidak bisa mengen-dalikan dirinya, termasuk tentang pegaulan. Pihaknya berharap bagaimana agar siswa bisa meny-erap dua kemampuan.

“Jadi pihak sekolah, baik Kepala , Guru dan komite serta siswa harus benar-benar sinergi dalam mengembangkan pengeta-huan anak didik,”tandasnya.

Pihaknya menambahkan, akan terus meningkatkan upaya pendidikan yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Bah-

kan akan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Fo-rum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Probolinggo untuk menambah pengetahuan agama bagi siswa.“Untuk pemb-elajaran keagamaan, tergantung dari agama yang dianut masing-masing siswa,” tegas Tutug Edi Utomo.

Tutug Edi Utomo menghim-bau, kepada guru yang menjadi kunci pokok dalam kesuksesan anak didiknya. Untuk bersi-kap lebih professional dalam memberikan pola pembelaja-ran kepada siswa. “Yang paling banyak bertatap muka dengan siswa itu pihak dewan guru,” pintanya.

=Mahfud hidayatullah

Pergaulan Bebas Mengancam PelajarDispendik Minta Sekolah Tingkatkan PembalajaranPROBOLINGGO - Perkembangan zaman yang ter-golong pesat, banyak hal yang tak sewajarnya ter-jadi dikalangan masyarakat. Untuk mengantisipasi adanya pergaulan bebas di kalangan pelajar, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo me-minta pihak sekolah lebih meningkatkan pola pemb-elajaran kepada anak didiknya.

ANTISIPASI. Pola pembelajaran kepada siswa didik untuk mencegah pergaulan bebas.

PROBOLINGGO - Meski pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab ) Nah-dlatul Ulama (NU) Kabu-paten Probolinggo masih 23 Oktober mendatang, namun warga nahdliyin mulai hangat memperbincangkan kandidat yang muncul dalam jejaring media social facebook (FB).

Bahkan dalam akun yang tertulis dalam FB yang ada, mereka menanyakan siapa calon yang digadang-dagang akan menduduki Ketua NU di Kabupaten Problinggo.”Memang banyak teman-teman di jejaring sosial yang mulai menanyakan siapa calon yang akan muncul,” terang Misbahul Munir, salah satu pengurus GP Ansor Kabupaten Probolnggo, Rabu (15/10).

Menurutnya, berkem-bangnya informasi tentang konfecab NU Kabupaten Probolinggo di jejaring sosial dinilai hal yang dinamis. Bah-kan NU di wilayah Kabupaten Probolinggo dinilai aktif. Terbukti sebelum pelaksanaan konfercab dimulai, gaungnya sudah banyak merespon.

“Ini merupakan hal yang sangat positif bagi selu-ruh kader NU untuk dapat merespon demia berkembang dan majunya organisasi,” jelas Misbahul Munir.

Misbahul Munir menam-bahkan, teman-teman jejaring sosial banyak menyarankan agar dalam pelaksanaan konfecab NU Kabupaten Probolinggo tidak terjerat kepada adanya politik tran-saksional.” Karena hal itu akan merusak citranya. NU bukan partai politik, tapi NU menjadi penggerak politik dinegeri ini,”tandasnya.

Hal senada juga dikata-kan oleh Ali Sujoko, tentang banyaknya akun jejaring sosial yang membicarakan tentang perkembangan persiapan Konfercab. Bahkan nama-na-ma kandidat yang akan maju dalam ajang konfercab NU Kabupaten Probolinggo mulai bermunculan .

“Mulai dari kalangan kader NU, seperti Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, Kiai Saiful Hadi, Ustad Hadi dan juga Kiai Masrur,” terangnya.

=Mahfud hidayatullah

jejaring media sosial

Konfercab NU Ramai di Facebook

Page 13: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464| TAHUN III 13Probolinggo

Hal ini disampaikan salah se-orang pengamat sosial dan politik Beduq Institute Kota Probolinggo, Mushafi Miftah terkait mema-nasnya internal PPP yang kini menjadi perbincangan hangat di kalangan tingkat elit.

“Peluang untuk melakukan is-lah itu pasti ada. Selama mereka mau memikirkan tentang kebe-saran partai,” tandasnya kepada wartawan, Rabu (15/10).

Dia menjelaskan, kemungki-nan partai berlambang ka’bah itu diambang kehancuran jika konf-

lik dualisme itu terus berkepan-jangan tidak akan terjadi kalau kedua kubu sama-sama memikir-kan tentang kebesaran partai.“Itu yang harus dilakukan demi untuk menyelamatkan partai,” ungka-pnya.

Selain itu, imbuh Mushafi Miftah, di PPP itu masih banyak tokoh elit yang mumpuni. Artin-ya, para elit itu bisa menjembat-ani antar kedua kubu agar konflik itu tidak semakin berlarut-larut. “Kalau itu terus dibiarkan tentu akan merugikan partai sendiri,”

katanya. Sebagai orang yang tidak

mempunyai kepentingan, Mush-afi Miftah hanya menyarankan agar tokoh elit PPP yang nega-rawan justru memikirkan kepent-ingan orang banyak.

Sementara itu, terjadinya konflik dualisme muktamar PPP tersebut, tidak hanya menjadi perbincangan tokoh elit saja, tetapi juga sampai pada tokoh kiai di bawah. Salah satunya, Kiai Sholeh asal Desa Jangur, Ke-camatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Menurut dia, terjadinya kon-flik dualisme muktamar itu jus-tru akan membingungkan kader dibawah. Sehingga akan berpen-garuh terhadap image partai sebagai partai ulama. “Yang bingung itu kan yang dibawah.

Mereka akan berpikir siapa yang benar diantara kedua kubu terse-but,” katanya.

Untuk mengakhiri pertikaian antara kedua kubu itu, kata dia, perlu adanya kesadaran diri untuk memikirkan kepentingan orang banyak. “Sepanjang kedua kubu tidak mau sama-sama mengalah, islah itu tidak akan pernah terwu-jud,” tukasnya.

Sekedar diketahui, meski kon-flik dualisme muktamar itu kian memanas, namun DPC PPP Kota Probolinggo terlihat adem ayem. Mereka tidak mau ribet menyika-pi pertikaian antar tingkat elit itu. Bahkan, DPC PPP Kota Proboling-go akan datang pada pelaksanaan muktamar keduanya.

“Selama kita diundang, kita akan datang pada muktamar sia-papun,” tegas Ketua DPC PPP Kota

Probolinggo, Achmad Sholeh. =MuhaMMad Sugianto

Bedug : Konflik Dualisme Muktamar PPP Bisa IslahPROBOLINGGO – Konflik dualisme muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ada peluang untuk mel-akukan islah antara kubu Suryadharma Ali dengan kubu Emron Pangkapi. Peluang islah itu bisa dilakukan ketika salah satu kubu memikirkan akan kebesaran partai.

MUSHAFI MIFTAH Pengamat sosial dan politik

Beduq Institute Kota Probolinggo

PROBOLINGGO – Maraknya giat operasi sepeda motor di

wilayah Kota Probolinggo, ternyata berimbas pada barang

loakan atau bekas di pasar Man-gunharjo. Barang loakan berupa

peralatan sepeda motor terlihat laris manis diburu pembeli. Sep-erti spion, knalpot dan asosearis lainnya.

Salah seorang pedagang loakan, Misnaji mengata-kan, belakangan ini memang banyak pembeli yang mem-buru loakan peralatan sepeda motor. Terutama spion dan knalpot dari berbagai merk se-peda motor. “Mungkin karena sekarang marak giat operasi,” katanya kepada wartawan, Rabu (15/10).

Dalam sehari, kata dia, bedaknya banyak yang menghampiri. Rata-rata mereka mencari spion dan knalpot motor. Sementara soal harga, barang loakan memang tidak semahal barang yang ada di toko. Sehingga pasar loakan Man-gunhardjo menjadi tempat “pelarian” pembeli.

“Kalau harga tergantung dari kondisi barang. Sehingga tidak mengikat bandrol,” terang Misnaji.

Seperti harga spion mo-tor, mulai dari harga Rp.15 ribu sampai Rp.30 ribu. Sedangkan harga knalpot berkisar Rp.40 ribu sampai Rp.60 ribu. “Makanya soal harga itu tergantung dari kondisi barangnya,” timpalnya.

Maraknya pembeli yang

memburu peralatan sepeda motor tersebut, berdampak terhadap omset para peda-gang. Seorang pedagang, Abdullah mengaku bisa meraup untung Rp.300 ribu sampai Rp.500 ribu dalam sehari .

Bahkan, pembeli yang datang tidak hanya berasal dari Kota saja, tetapi juga banyak yang dari Kabupaten Proboling-go. Menurut dia, maraknya giat operasi yang dilakukan oleh jajaran Satlantas itu, ternyata membawa berkah bagi pedagang loakan.

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh, jajaran Sat-lantas Polres Kota Probolinggo berhasil menyita ratusan motor yang menggunakan knalpot brong. Ratusan motor berknal-pot brong tersebut disita dari hasil giat razia yang dilakukan petugas.

Petugas menyita motor knalpot brong itu, rata-rata dari hasil razia trek-trekan yang dilakukan oleh kalangan anak muda. Aksi trek-trekan tersebut, seringkali ditemui diwilayah Kota Probolinggo. Seperti jalan Mastrip, Ahmad Yani, Jalan KH. Hasan Geng-gong, Jalan Pahlawan dan Jalan Cokroaminoto.

=MuhaMMad Sugianto

DAMPAK OPERASI

Pelaratan Motor Bekas Laris Manis

Page 14: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III14 Probolinggo

PROBOLINGGO - Menghadapi musim penghujan yang sebentar lagi akan turun, banyak dampak yang bisa terjadi termasuk po-tensi banjir. Untuk mencegah terjadinya banjir pemerintah Kabupaten Probolinggo meminta warganya untuk melakukan nor-malisasi dan membersihkan Dae-rah Aliran Sungai (DAS).

Sekretaris Dinas PU Pengairan Kabupaten Probolinggo, Sentot Dwi Hartono, mengatakan, untuk mencegah terjadinya banjir me-mang banyak langkah yang harus dilakukan. Termasuk dengan melakukan pembersihkan DAS yang ada setiap daerah.“Kalau hal itu tidak dilakukan, maka

musim hujan tiba air bisa tersum-bat dan menyebabkan terjadinya banjir,” terangnya kepada warta-wan, Rabu (15/10).

Menurutnya, sebelum tu-run hujan warga diharapkan bisa melakukan upaya pembersihan sungai atau selokan yang ada di masing daerahnya. Karena sepanjang musim kemarau tidak menutup kemungkinan banyak sampah atau hal lain yang ada dalam lokasi DAS.“Ini penting untuk dilakukan pengecekan se-balum hujan turun. Sehingga bisa dipastikan air hujan bisa mengalir normal pada DAS yang ada,” tan-das Sentot Dwi Hartono.

Sentot Dwi Hartono, menga-

takan DAS aliran sungai yang ada di wilayah Kabupaten Proboling-go tergolong banyak. Salah satu DAS Rondoningo Kraksaan, dan DAS yang lainnya.

“Jika hal it bisa terus dilakukan oleh semua kalangan masyarakat, maka banjir sulit akan terjadi,” paparnya.

Dia mengaku, di wilayah Ka-bupaten Problinggo dinilai rawan terjadinya banjir. Seperti Banjir bandang dan kiriman yang biasa terjadi. “Agar banjir itu tidak be-gitu meluas dan bisa segera ter-tangani, maka yang perlu diper-hatikan upaya pengelolaan DAS,” tegas Sentot Dwi Hartono.

=Mahfud hidayatullah

Cegah Banjir

Lakukan Normalisasi DAS

PARTISIPASI. Warga melakukan normalisasi dan membersihkan Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mencegah banjir.

“Bantuan program PKH dari Kemensos diberikan berbentuk uang. Untuk program PKH, alhamdulillah lima kecama-tan mendapat semua dengan total penerima sebanyak 4.413 KSM. Sedangkan untuk wilayah kecamatan Kanigaran sebanyak 1.096 KSM,” ujar Eko, Koordi-nator Pendamping Kecamatan Kanigaran, Rabu (15/10).

Eko mengatakan, penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) diwilayah Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo bersal dari enam kelurahan dengan nilai Rp350.250.000. Yakni wilayah Kelurahan Sukoharjo sebanyak 122 KSM senilai Rp38.125.000.

Sedangkan untuk kelurahan Kebonsari Wetan 241 KSM sebe-sar Rp 77.875.000, Kanigaran 311 KSM sebesar Rp99.750.00, Tisnonegaran 35 KSM sebesar Rp10.875.000, Curahgrinting 130 KSM sebesar Rp36.500.000, dan Kebonsari Kulon 257 KSM sebesar 87.125.000.

Sementara penerima PKH di Kecamatan Kedopok 837 KSM sebesar Rp260.812.500, Kecamatan Wonoasih 930 KSM sebesar Rp285.625.000, Kecamatan Mayangan 770 KSM sebesar Rp248.750.000, dan Ke-

camatan Kademangan 780 KSM senilai Rp239.500.000.

“Total bantuan program PKH di Kota Probolinggo sebanyak 4.413 KSM senilai Rp1384.937.000,” ujar Eko, Koordinator Pendamping Ke-camatan Kanigaran.

Ia menambahkan, bahwa besaran bantuan PKH yang diterima masing-masing KSM berbeda tergantung beban yang dimiliki keluarga, misalnya mempunyai anak yang masih Balita menerima Rp125.000, SD Rp125.000, dan SMP Rp250.000.

“Tujuan pemberian bantuan PKH hanya sebagai uang pegan-gan agar warga dapat hidup lebih baik dan layak sehingga bagi penerima program dapat menggunakan untuk tujuan meningkatkan dan men-dukung kualitas hidup rumah tangga,”ucap Eko.

Eko mengaku akan rutin mengecek apakah penerima PKH juga memantau perkem-bangan sekolah anaknya apa tidak, rajin memerik-sakan anaknya apa tidak. PKH juga boleh untuk biaya tarnsportasi. “Ini dilakukan agar mereka lebih percaya diri,”katanya.

=M.hisbullah huda

4.413 KSM Terima Bantuan PKHPROBOLINGGO – Sebanyak 4.413 keluarga sangat miskin di Kota Probolinggo memperoleh bantuan Pro-gram Keluarga Harapan dari Kementerian Sosial. Dari total kepala keluarga (KK) penerima program PKH yang tersebar di lima kecamatan tersebut, penerima terbanyak berasal dari Kecamatan Kanigaran sebanyak 1.096 KSM. Sementara terkecil di wilayah kecamatan Mayangan hanya 770 KSM.

MENGANTRE. Keluarga sangat miskin untuk memperoleh bantuan Pro-gram Keluarga Harapan dari Kementerian Sosial

PROBOLINGGO – Ada yang menarik saat Badan Pengka-jian dan Penerapan Tehnologi (BPPT) melakukan kunjungan-nya ke Kota Probolinggo. BPPT akan melakukan penelitian-nya terkait perkembangan isu pelabuhan yang ada di Kota Probolinggo.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, Budi Krisyanto melalui Kabid Tapen BLH, Setiorini Sayekti kepada wartawan menjelaskan, kunjungan BPPT itu dilakukan sejak Selasa (14/10) hingga Kamis

(16/10) hari ini. “Kunjungan BPPT terkait

pengembangan isu pelabuhan Kota Probolinggo,” tandasnya, kemarin.

Selain pelabuhan, mereka juga tertarik dengan Jalan Lingkar Utara (JLU) yang terdapat di pesisir dan kawasan hutan lindung mangrove. Ketua rombongan BPPT, Lestari mengatakan, kunjungan yang dilakukan oleh pihaknya untuk melakukan penelitian. Teru-tama soal pelabuhan dan rencana pengembangan JLU.

“Kita akan menginventarisir

problem data disini,” ungka-pnya. Problem data tersebut seperti adanya program yang ada kaitannya dengan dokumen yang mengacu pada memorandum of understanding (MoU) sebel-umnya.

Sementara itu, Kabid KSDA dan Kelistrikan BLH, AQsep S Lelono mengungkapkan, selama ini Pemkot Pemkot Probolinggo mempunyai satu persepsi terhadap perlindungan mangrove yang ada. Yakni mangrove yang ada tidak boleh tergeser beralih fungsi.

=MuhaMMad sugianto

BPPT

Adakan Penelitian Pengembangan Pelabuhan

Page 15: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014

No. 0464 | TAHUN III 15

Del Bosque mengambil alih kursi pelatih Spanyol setelah tim Matador menjuarai Piala Eropa 2008 di bawah pelatih Luis Aragones. Di tangan Del Bosque, Spanyol menjadi lebih kuat. Dia mempersembahkan gelar juara dunia pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dan mampu mempertahankan gelar pada Pi-ala Eropa 2012 di Polandia dan Ukraina. Sayang, sentuhan magis Del Bosque hilang pada Piala Du-nia 2014 di Brasil, Juni-Juli lalu.

Sejak tersingkir di fase grup Piala Dunia 2014 itu, Del Bosque mendapat kritikan dari pencinta sepakbola Spanyol. Apalagi, pada kualifikasi Piala Eropa akhir pekan lalu, Spanyol kalah 1-2 dari Slova-kia. Ini adalah kekalahan pertama mereka dalam 36 pertandingan kualifikasi sejak 2006.

Del Bosque sadar betul akan kritikan-kritikan tersebut. Kare-nanya dia berenca mundur sete-lah Piala Eropa 2016 nanti. “Saya kira Piala Eropa 2016 akan men-jadi turnamen terakhir saya se-bagai pelatih Spanyol. Kita akan lihat apa yang akan terjadi ketika kami bisa lolos ke Prancis. Secara teori, ini turnamen terakhir saya,”

kata Del Bosque kepada Radio Na-cional Espana.

Yang mendapat kritikan dari media Spanyol bukan hanya Del Bosque, tetapi juga kapten dan kiper utama Iker Casil-las. Pasalnya, performa pemain Real Madrid ini sudah menurun. Penampilan yang tidak meyakin-kan dari Casillas sudah terlihat selama Piala Dunia 2014 dan saat kalah dari Slovakia pekan lalu. Karena itu saat menang 4-0 atas Luxemburg, posisi Casillas di bawah mistar gawang diserahkan kepada kiper Manchester United David De Gea.

Di tingkat klub, penampilan Casillas juga tidak terlalu bagus. Karena itu ramai diberitakan bah-wa Casillas akan segera mengikuti jejak Xavi Hernandes dan Xabi Alonso yang pensiun dari Tim-nas Spanyol. Del Bosque mengaku sudah membaca berita-berita terkait rencana pengunduran diri Casillas.

“Tetapi saya sama sekali tidak mengetahui masalah itu. Saya kira tidak ada yang benar dari ber-ita-berita itu. Dia belum menceri-takannya kepada saya,” tutupnya.

=ESPN/CAROL AJI

LONDON - Striker Arsenal Danny Welbeck kemungkinan besar bisa membela “The Gun-ners” melawan Hull City di Liga Utama Inggris pada Sabtu (18/1) mendatang, setelah cedera yang didapatnya saat Inggris menang 1-0 atas Estonia di kualifikasi Piala Eropa 2016 Minggu (12/10) lalu tidak terlalu parah.

Pelatih Timnas Inggris Roy Hodgson sebelumnya mengung-kapkan bahwa mantan pemain Manchester United (MU) itu mengalami cedera engkel pada

laga tersebut sehingga harus digantikan Rickie Lambert men-jelang akhir pertandingan.

Hanya saja, Roy Hodgson kemudian memastikan bahwa cedera pemain ini tidak terlalu parah. Sumber-sumber ESPN di Arsenal juga yakin bahwa Welbeck siap diturunkan saat menjamu Hull Ciy di Emirates Stadium akhir pekan ini.

Kabar ini cukup menggem-birakan pelatih Arsene Wenger karena dia masih kehilangan striker internasional Prancis,

Oliver Giroud yang masih dililit cedera. Sedangkan Theo Walcott baru bisa mengikuti latihan pe-nuh bersama tim utama setelah absen cukup lama sejak Januari lalu. Praktis, Wenger hanya me-miliki Alexis Sanchez dan Luas Podolski di lini depan.

Walcott kemungkinan baru akan diturunkan beberapa min-ggu mendatang. Wenger sendiri berharap, tingkat kebugaran pemain ini mencapai kondisi puncak akhir bulan ini sehingga siap dimainkan kembali dan mempertajam lini depan mereka.

Saat ini, Arsenal dilanda badai cedera pemain. Sebel-umnya, gelandang kreatif Mesut Oezil juga mengalami cedera dan harus absen selama 10 sam-pai 12 pekan. Terbaru, Tomas Rosicky juga mengalami cedera saat membela Republik Ceko melawan Kazakhstan di kualifi-kasi Piala Eropa 2016 pekan ini.

Padahal, Rosicky baru sekali dimainkan sebagai starter dan lima kali sebagai pemain peng-ganti untuk Arsenal musim ini. Ini terjadi karena menurunnya performanya. Hal itu diakui sendiri oleh Rosicky. “Saya tidak bisa melakukan gerakan-gerakan tajam dan tidak bisa lari. Bila saya mencoba bermain dalam satu tempo, saya tidak bisa melakukan banyak per-bedaan untuk tim,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, “Saya akan kembali ke London dan kita akan lihaat. Dokter bilang, ada sesuatu yang tidak berers antara otot saya.”

Sementara dari gosip transfer pemain, Juan Mata kemungki-nan akan hengkang ke Juventus karena tidak mendapat tempat utama di skuat Lois van Gaal. Sejak kedatangannya dari Chel-sea Januari 2014, Mata sempat menjadi pemain utama di bawah pelatih David Moyes. Tetapi pada awal musim ini, Mata menjadi pilihan kedua Louis van Gaal. Kalaupun tidak jadi ke Juventus Stadium, Mata kemungkinan akan kembali ke klub lamanya di Spanyol, Valencia.

Pemain lain yang digosip-kan akan terbang ke Turin untuk bergabung dengan Juventus adalah Javier Hernandez. Pemain internasional Meksiko ini sedang dipinjamkan ke Real Madrid sejak awal musim ini, setelah tersingkir dari persain-gan di Old Trafford.

=ESPN/CAROLAJI

Del Bosque Pergi Setelah Piala Eropa

MADRID - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Spanyol Vicente Del Bosque mengaku akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis, setelah membawa “La Furia Roja” menjadi raja dunia dan Eropa sejak 2008 lalu.

CEDERA TIDAK PARAH

Welbeck Siap Diturunkan Melawan Hull City

Page 16: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III16

WAYNE ROONEY

KORAN MADURA

16KAMIS 16 OKTOBER 2014

No. 0464 | TAHUN III

Welbeck SiapDiturunkanLawan Hull CityOlahraga | 15

BACA JUGA

COPENHAGEN - Ka-pten dan pemain terbaik Portugal

Cristiano Ronaldo sangat yakin mereka

akan menjadi juara grup dan melenggang ke Prancis dua tahun

mendatang untuk mengikuti putaran

final Euro 2016.

Optimisme itu diucapkan Ronaldo setelah memetik keme-nangan pertama dari dua laga awal kualifikasi dengan menum-bangkan tuan rumah Denmark dengan skor tipis 1-0 pada Rabu (15/10) dini hari WIB di Copen-hagen. Pada laga perdana, mereka takluk dari Albania di kandang sendiri

Gol tunggal Seleccao pada

laga ini dicetak Ronaldo pada de-tik-detik menjelang pertandingan berakhir memanfaatkan umpan Ricardo Quaresma. Baik Ronaldo maupun Quaresma sama-sama mengenyam pendidikan sepakbo-la di akademi sepakbola Sporting Lisbon.

Ronaldo yang kini menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Portugal mengaku sudah sangat familier dengan Quares-ma. Pemain ini juga membuat Ronaldo selalu berada pada posisi yang sempurna untuk mencetak gol. “Saya mengenal Quaresma. Saya sering bermain bersamanya.

Dia sangat fokus dan tahu kemana bola harus di-berikan, lalu saya mengerjakan apa yang harus saya lakukan,” kata Cristiano Ronal-do tentang rekan

satu timnya itu.Gol semata wayang ke gawang

Denmark itu menjadi gol ke-22 Ronaldo selama pertandingan Piala Europa baik di fase kuali-fikasi mapun putaran final. Dia menyamai rekor yang dicatatkan penyerang Turki Hakan Sukur dan

penyerang Denmark Jon Dahl To-masson.

“Selalu bagus bisa mencetak gol baik untuk Real Madrid mau-pun tim nasional. Saya sudah bermain sangat bagus dan saya bangga bisa memasuki sebuah halaman baru dari Timnas Portu-gal ini,” imbuh Ronaldo.

Dengan kemenangan ini, Por-tugal melesat ke peringkat ketiga Grup I dengan tiga poin. Mereka tertinggal satu poin dari Albania dan Denmark yang bertengger di peringkat pertama dan kedua masing-masing dengan empat poin, setelah kedua tim bermain

Optimisme RonaldoPortugal Akan ke Prancis Sebagai Juara Grup

imbang tanpa gol pada laga ter-pisah Rabu (15/10) dini hari WIB.

Bagi Ronaldo, kemenangan ini menambah kepercayaan diri tim. Dia pun yakin bahwa mereka adalah tim terbaik di grup itu ber-sama Armenia. “Saya sudah ka-takan sebelumnya, Portugal akan menjadi juara grup karena tim na-sional kami adalah yang terbaik di grup ini dan kami akan memperli-hatkan penampilan terbaik itu di atas lapangan. Saya sangat yakin kami akan berada di kejuaraan Piala Eropa,” kata pemain terbaik dunia 2013 itu.

=ESPN/CAROL AJI

0 1DENMARK PORTUGAL

Cristiano ronaldo meluapkan kegembiraan usai menjebol gawang Denmark pada laga kualifikasi Euro 2014 yang berlangsung di Copenhagen, Rabu (15/10) dini hari WIB.

Page 17: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III A

16 OKTOBER 2014 No. 0464 | TAHUN III

KAMIS ANGKAKEMATIAN BAYITINGGISAMPANG | K

DISPERINDAGDINILAI TIDAKTRANSPARANSUMENEP | B

Risma WulandariMENEMPATKAN DIRI DI POSISI NYAMANNETER KOLENANG | P

Taneyan LanjangKORAN MADURA

BANGKALAN - Pem-bangunan Kantor PU Cipta Karya dan Tata

Ruang, PU Bina Marga dan Pengairan Bang-kalan, yang berlokasi

di jalan Soekarno-Hatta ditengarai pe-

nuh kejanggalan.

Kejanggalan itu diduga terle-tak pada pelaksanaan pemban-gunan yang seharusnya sudah rampung 60 persen, namun masih rampung 40 persen. Selain itu, dalam pengerjaan proyek itu, ba-han yang digunakan seperti besi cor dinilai tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).

Tak tanggung-tanggung, pembangunan gedung tersebut menguras dana miliaran rupiah. Sesuai dengan nomor kontrak 640/1058/433.103/2014, proyek ini harus diselesaikan dalam jangka waktu pengerjaan 190 hari ditambah 180 hari waktu pemeli-haraan dengan anggaran biaya Rp 10.812.618.000. Akan tetapi, kualitas kekuatan pondasi beton ternyata sangat buruk. Apalagi bagian pondasi bawah, terlihat tidak diberikan cor.

Temuan tersebut membuat anggota komisi C DPRD Bangka-lan geram saat melakukan ins-peksi mendadak (Sidak) ke lokasi pembangunan. Komisi yang mem-bidangi pembangunan ini mem-berikan penilaian buruk terhadap proses penggarapan proyek yang menelan biaya fantastis tersebut. Pengerjaan proyek cenderung asal-asalan. Dan tidak sesuai den-gan prosedur yang sebenarnya.

“Pengerjaan ini seharusnya sudah 60 persen, tapi kenapa hanya selesai 40 persen. Padahal target penggarapan 16 Desember 2014 harus selesai,” sesal Suyitno, Ketua Komisi C DPRD Bangkalan.

Menurut politisi PDIP itu, batu putih yang seharusnya dijadikan sebagai urukan, malah dijadikan sebagai bahan pondasi. Sehingga, sangat mempengaruhi kekua-tan pondasi bangunan. Dengan demikian, proses pembangunan yang dilaksanakan PT.DAMAN VARIAKARYA menjadi tidak efek-

tif. Permasalah ini harus segera dituntaskan agar kualitas bangu-nan sesuai dengan harapan. Jan-gan sampai, proyek miliaran ru-piah ini tidak merepresentasikan besaran anggaran pembangunan.

“Kami akan memanggil pihak pelaksana proyek gedung itu un-tuk memperbaiki temuan dilapa-

ngan yang kurang sesuai itu. Se-lain itu, akan menanyakan terkait kontrak apa bisa selesai sesuai target atau tidak,” paparnya saat meninjau ke lokasi.

Sementara itu, Faris, selaku pengawas proyek ini mengaku dalam proses pengerjaan gedung baru itu sudah sesuai dengan

gambar, dan sesuai dengan keten-tuan yang berlaku. Terkait dengan temuan, pihaknya berjanji akan segera memperperbaikinya, dan dirampungkan pada Desember ini. “Pelaksanaan pembangunan proyek tidak ada masalah, kami kerjakan sesuai dengan gambar,” kelitnya. =DONI HERIYANTO/RAH

Pembangunan Gedung PU Cipta Karya Janggal

Komisi C: Pengerjaan Proyek Cenderung Asal-asalan

Page 18: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 16 OKTOBER 2014

No. 0464 | TAHUN III KORA N MADURAB Sumenep

Dalam audiensi kemarin, banyak hal dikeluhkan petani garam kepada pimpinan dewan sementara. Salah satunya men-genai bantuan geomembran dari pemerintah kepada petani ga-ram. Menurut Kepala Desa Ping-gir Papas, Muhammad Hayat, selama ini petani garam yang ada di desanya tidak tahu bahwa ada bantuan geomembran dari pemerintah. “Makanya kami memfasilitasi masyarakat untuk bertemu langsung dengan kepa-la Disperindag untuk meminta klarifikasi,” tukasnya.

Menurut Obet, sapaan akr-ab Muhammad Hayat, bantuan geomembran tersebut sangat diperlukan oleh petani garam. Pasalnya, dengan adanya ban-tuan geomembran tersebut di-harapkan dapat mendongkrak

kualitas garam yang selama ini selalu dinilai belum memenuhi standar kualifikasi, sehingga harganya selalu di bawah HPP, yakni hanya berada pada kisa-ran Rp. 350 ribu sampai dengan Rp. 450 ribu per ton. Padahal seharusnya Rp. 750 ribu per ton untuk KW1.

Selain itu, dalam kesempa-tan itu, Obet juga menyangkal pernyataan kepala Disperindag, yang menyatakan bahwa bantuan geomembran dari pemerintah telah sampai kepada masyarakat. Pasalnya, menurut informasi yang ia dapat, hanya sebagian kecil masyarakat yang mendapat-kan bantuan geomembran. “Han-ya orang-orang tertentu saja yang mendapatkan. Ternyata tidak merata,” sangkalnya.

Obet juga menyangkal Dis-

perindag telah mengadakan so-sialisasi kepada petani garam di Desa Pinggir Papas dan Karang-anyar. Seandainya memang ba-nar ada sosialisasi, seharusnya sebagai kepala desa seharusnya ia mendapat informasi dari Dis-perindag.

Sementara itu, Kepala Dis-perindag, Saiful Bahri, tetap bersikukuh mempertahankan pernyataannya kalau bantuan geomembran itu telah sampai kepada petani garam. Selain itu, ia juga membantah pernyat-aan petani tentang tidak adan-ya sosialisasi kepada mereka. Menurutnya, Disperindag telah melakukan sosialisasi kepada petani sebanyak tiga kali, walau-pun, klarifikasi mantan Kepala Dishutbun itu terlihat masih terkesan meragukan.

“Tapi mungkin ada mis ko-munikasi. Atau mungkin ketika ada sosialisasi mereka berhalan-gan untuk hadir. Sehingga tidak dapat mengikuti. Tapi, berdasar-kan informasi yang saya dapat-kan, sosialisasi itu sudah selesai dilaksanakan,” bantahnya den-gan ekspresi yang kurang mey-akinkan.

Secara terpisah, anggota DPRD Sumenep, Bambang Prayogi menilai apa yang dilaku-kan oleh petani itu sangat wajar. Pasalnya, ia menilai, Disper-indag memang terkesan tidak transparan dalam memberikan bantuan. “Terlihat tadi (dalam audiensi, red.). Aneh jika ada so-sialisasi tetapi kepala desa tidak diberi informasi,” tandasnya.

Terlepas dari itu, mantan Ketua Komisi B DPRD Sumenep itu juga berharap agar dalam satu kecamatan itu hanya ada satu asosiasi petani garam yang betul-betul direkomendasikan oleh pemerintah daerah. Se-hingga dengan begitu, serapan produksi garam rakyat bisa dike-tahui secara pasti.

“Karena sekarang ini banyak perusahaan garam yang nakal. Mereka membentuk asosiasi sendiri hanya untuk mening-katkan serapan garam rakyat. Agar mereka diberi kewenangan melakukan impor garam. Karena aturannya, perusahaan baru bisa melakukan impor garam jika telah menyerap garam rakyat sebanyak 50 persen,” tutupnya.

=FATHOL ALIF/SYM

Disperindag Dinilai Tidak TransparanKlarifikasi Saiful Bahri Diragukan

SUMENEP – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menilai Dinas Pendidikan (Disdik) setem-pat gagal mencetak generasi banga yang mempunyai kredibilitas tinggi sesuai dengan yang dicita-citakan pemerintah.

Salah satu indikator kegaga-lan Disdik tersebut, grafik tingkat kecerdasan pelajar di Sumenep yang cenderung menurun setiap tahun-nya. Bahkan, selama ini pelajar di Kabupaten Sumenep sulit berkom-petisi dengan siswa di daerah lain.

”Selain itu, moralitas para pelajar semakin mengkhawatirkan. Buktinya, tidak sedikit pelajar yang justru terlibat kasus tindak pidana kriminalitas seperti pemerkosaan, pencurian, dan tindak pidana yang lain,” kata Ketua DPKS M. Kamali Ersyad disela-sela acara evaluasi terbuka yang melibatkan beberapa unsur pendidikan mulai dari pejabat Disdik, aktivis pendidikan, hingga komite sekolah, Rabu (15/10).

Yang menjadi sorotan lainnya, lanjut Ersyad, saat ini siswa sudah krisis keterampilan. Sehingga, tidak sedikit siswa sesudah keluar tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, jumlah out put dengan lapangan pendidikan di Sumenep sudah tidak sebanding.

Seharusnya, pola pendidikan di Sumenep ini harus mengarah terha-dap pendidikan yang bisa diterap-kan. Salah satunya, melihat kebu-tuhan masyarakat sekitar, seperti pertanian dan kelautan. Sehingga nantinya setelah lulus ijazah yang dimiliki berfungsi sebagaimana mestinya. ”Bagaimanapun kita harus akui, jika hal itu merupakan salah satu bukti kegagalan dunia pendidi-kan di Sumenep ini,” ungkapnya.

Sementara Sekretaris Disdik Sumenep Fajarisman mengata-kan, dirinya ke depan akan terus berbenah diri untuk memperbaiki kualitas pendidikan ke depan. Salah satu langkah konkretnya, yakni dengan cara melaklukan inventarisasi keberadaan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Disdik.

Jika nantinya ditemukan adanya lembaga pendidikan yang kreadibili-tasnya sudah tidak memungkinkan untuk dilanjutkan, pihaknya tidak akan segan untuk melakukan pen-cabutan izin operasionalnya. ”Itu kami lakukan sebagai pemerataan pendididikan,” katanya.

=JUNAEDI

EDUKASI

Disdik Gagal Cetak Generasi Bangsa

SUMENEP - Sejumlah petani garam asal Desa Pinggir Papas dan Karanganyar, Kecamatan Kalianget melaku-kan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Saiful Bahri, Rabu (15/10) di kantor DPRD. Mereka mengeluhkan kinerja Disper-indag yang dinilai tidak transparan.

AUDIENSI. Petani garam asal Desa Pinggir Papas dan Karanganyar melakukan audiensi dengan wakil rakyat dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rabu (15/10).

Page 19: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464| TAHUN III CSumenep

Namun saat korban akan terlelap sekitar pukul 2.00 Wib, standar sepeda motornya berbunyi. Korban yang curiga dengan bunyi standar sepedanya, keluar dari kamarnya yang hanya berjarak 3 meter, dan ternyata benar sepedanya sudah ada yang menuntun.

Tanpa pikir panjang korban langsung melakukan pengejaran

sambil meneriakinya maling. Akibatnya, masyarakat sekitar yang mendengar teriakan, juga melakukan pengejaran dan me-nangkap pelakunya.

Warga sempat emosi dan mau membakar pelaku pencurian mo-tor itu hidup-hidup. Namun aksi massa gagal dilakukan lantaran petugas kepolisian dari Polres Sumenep dengan cepat tiba di

lokasi, sebelum massa berbuat anarkistis.

”Untung polisi segera datang, kalau tidak mungkin maling motor itu sudah dibakar hidup-hidup," kata Dasuki (32), warga Desa Matanair, Kecamatan Ru-baru, Sumenep, Rabu (15/10).

Menurutnya, warga Desa Matanair resah dengan maraknya aksi pencurian sepeda motor. Dalam setiap harinya tidak kurang dari dua hingga tiga sepeda motor yang diembat pencuri.

Sehingga ketika ada pencuri sepeda motor yang tertangkap, warga langsung marah dan akan bertindak anarkistis. Namun pada penangkapan kali ini, niat warga

tidak kesampaian lantaran petu-gas dengan cepat tiba di lokasi.

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko, membenarkan penang-kapan maling oleh warga, dan pihaknya sudah mengamankan pelaku maupun barang buktinya untuk penyelidikan lebih lanjut.

”Pelaku maupun barang buk-tinya sudah kita amankan, dan kami masih melakukan pemerik-saan intensif terhadap pelaku," kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko melalui Humas Polres Sumenep AKP Jaiman.

Polisi langsung datang ke TKP begitu mendapat laporan dari warga melalui sentra SPKT, jika ada maling sepeda motor

ditangkap warga. Polres Sumenep langsung menerjunkan pasukan ke TKP untuk mengamankan pelaku pencurian.

Polres Sumenep tidak mau kecolongan aksi anarkistis warga, seperti kasus Batang-Batang be-berapa waktu lalu. Seorang pen-curi motor dibakar hidup-hidup oleh warga, lantaran tertangkap basah saat mencuri.

”Kami tidak ingin kasus Batang-Batang terulang, se-hingga ketika ada laporan ada maling ditangkap warga, kami langsung menerjunkan pasukan untuk melakukan pengamanan," pungkasnya.

=JUNAEDI

KRIMINALITAS

Maling Motor Nyaris Dibakar MassaSUMENEP - SJ (30), warga Kecamatan Rubaru, nyaris dibakar warga setelah aksinya mencuri sepeda mo-tor milik YN (20), diketahui pemiliknya. Sepeda mo-tor Honda Beat dengan nomor polisi M-4213-VX, oleh korban diparkir di halaman rumahnya sehabis pulang dari jalan-jalan.

SUMENEP - Mencuatnya kabar sekolah negeri yang masih memungut iuran SPP kepada siswa mulai men-gundang perhatian beberapa kalangan. Pasalnya, langkah itu dinilai telah melanggar Peraturan Pendidikan Nasion-al Nomor 44 Tahun 2012.

Dalam Permendiknas tersebut sudah jelas dan tegas bahwa sekolah di bawah ken-dali pemerintah atau sekolah negeri dilarang memungut biaya SPP kepada siswanya, sebab sekolah sudah men-dapat kucuran dana ban-tuan operasional sekolah (BOS) Rp 710 ribu/siswa/ta-hun.

“Oleh karena itu, Disdik harus segera melakukan pene-lusuran kepada semua sekolah negeri. Agar dapat dipastikan bahwa para siswa di sekolah negeri bebas dari segala pem-biayaan, terutama sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP),” kata Darul Hasyim Fath, anggota DPRD Sume-nep, Rabu (15/10).

Ia menambahkan bahwa jika hal demikian masih saja dibiarkan menggelinding, maka semua sekolah bisa ikut-ikutan memungut biaya SPP atau tabungan khusus den-gan alasan GTT. “Bahkan bisa menimbulkan polemik antar beberapa sekolah jika masalah ini tidak segera diselesaikan. Maka segera telusuri dan cek

ke beberapa sekolah. Ter-masuk jelaskan kepada semua orang soal SPP,” jelasnya.

Diketahui bahwa beberapa waktu lalu, Suyono, Divisi In-vestigasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LMS) Kontra SM melakukan investigasi ke be-berapa sekolah. Berdasarkan hasil investigasinya tersebut, ternyata ia masih menemukan sekolah negeri yang masih memungut iuran SPP. Sekolah negeri tersebut adalah SMKN 1 Sumenep. Dari bukti yang dibeberkan ke media, ternyata pihak sekolah masih memun-gut biaya SPP Rp 30.000/bulan dengan akumulasi selama 1 tahun, siswa masih dibeban-kan biaya Rp 360.000.

Tidak hanya itu, pihak se-kolah juga menarik tabungan khusus kepada sekolah. Dalam tabsus tersebut, siswa harus bayar Rp 84.000. Belum lagi untuk hotspot Rp 6000; Per-pisahan Rp 20.000; Kopsek Rp 12.000; Prakerind Rp 75.000; dan Air Esemka Rp 6000.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, A. Shadik terkesan menghindar dan terutup sejak hal itu mencuat ke permu-kaan. Pasalnya, sejak bebera-pa hari ini, saat Koran Madura hendak konfirmasi, Shadik tak pernah angkat telpon. Bahkan saat didatangi ke kantornya, ia selalu tidak ada.

=SYAMSUNI

PUNGUTAN SPP

Semua Sekolah Perlu Ditelusuri

CUCI TANGAN MASSAL. Petugas membimbing siswa cara mencuci tangan menggunakan sabun saat kampanye cuci tan-gan di SDN Sumurpanggang 01, Tegal, Jateng, Rabu (15/10). Cuci tangan massal yang diikuti ratusan siswa SD tersebut untuk meningkatkan perilaku hidup sehat dan bersih dalam rangka hari cuci tangan pakai sabun sedunia.

Page 20: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III D Sumenep

Kepada pimpinan sementara dewan, mereka meminta un-tuk mendesak pemerintah agar lebih serius dalam menangani pelayanan transportasi laut di Sumenep. Sebab, selama ini, pe-layanan transportasi laut salah urus, sehingga sering menyisakan masalah.

Ketua TP3D, Rahman, men-gatakan, selama ini pelayanan transportasi laut yang beroperasi di Sumenep dengan rute Sume-nep-Kangean, Sumenep-Sapeken, Sumenep-Banyuangi, dan begitu juga sebaliknya, ternyata terdapat

banyak persoalan mendasar dan perlu segera diselesaikan.

Rahman mengatakan, para operator laut telah melanggar ketentuan yang berlaku, yaitu Undang-Undang Nomor 17 Ta-hun 2008 tentang Pelayaran Laut. Oleh sebab itu, pihaknya menilai pemerintah perlu segera mel-akukan tindakan-tindakan anti-sipatif agar dapat membuat para penumpang merasa nyaman dan aman saat melakukan pelayaran.

Ia menegaskan agar ke depan, setiap pelayaran berlangsung tidak ada lagi over kapasitas.

Karena hal itu dinilai memba-hayakan para penumpang. Menu-rutnya, seperti Kapal Kangean Ekspress, kapasitasnya tidak boleh lebih dari 241 penumpang, pula dengan Sumekar Line tidak boleh lebih dari 247 penumpang. Sementara untuk kapal perintias sesuai dengan standar, yaitu 250 penumpang.

“Selain itu, perahu-perahu rakyat juga harus dimaksimalkan untuk mengangkut barang-ba-rang penumpang. Sehingga den-gan begitu, nantinya tidak terjadi lagi over antara penumpang dan barang," tandasnya, Rabu (15/10).

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), melalui Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, M.C. Argoto mengatakan bah-

wa pihaknya akan mengupaya-kan agar kapasitas penumpang disesuaikan dengan sertifikat keselamatan kapal yang dimiliki sahbandar.

Namun, kata Argoto, untuk merealisasikan hal itu, ia me-minta agar ada kerja sama dari semua pihak, mulai dari opera-tor kapal, sahbandar, Dishub dan masyarakat. "Harapannya, nanti para penumpang kapal bisa men-emukan kenyamanan saat mel-akukan pelayaran," ucapnya di kantor DPRD Sumenep, kemarin.

Secara terpisah, Wakil Ket-ua sementara DPRD Sumenep, Hanafi menilai bahwa selama ini memang seringkali terjadi over kapasitas penumpang. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Dishub agar lebih serius mel-ayani transportasi laut. Agar tidak

sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Hanafi menambahkan, jika kapal yang beroperasi selama ini dirasa masih kurang, maka tak boleh menunggu lama, pihak Dishub harus melakukan tel-aah yang tepat berdasarkan analisis yang disampaikan oleh masyarakat kepulauan dalam au-diensi kemarin. Dan mencarikan solusi terbaiknya.

"Kemudian itu disampaikan kepada Bupati. Agar masyarakat kepulauan juga bisa merasa-kan pelayanan sama dengan masyarakat daratan. Karena bagaimanapun, masyarakat kepulauan itu juga bagian dari masyarakat Sumenep yang ber-hak mendapatkan pelayanan yang layak," tututpnya.

=FATHOL ALIF/SYM

Pelayanan Transportasi Laut Salah Urus

Hanafi: Dishub Harus Lebih Serius Urus Transportasi Luat

SUMENEP - Sejumlah masyarakat kepulauan yang ter-gabung dalam Tim Pemantau Pembangunan Pusat dan Daerah (TP3D) Kabupaten Sumenep mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Rabu (15/10).

Tim Pemantau Pembangunan Pusat dan Daerah Kabupaten Sumenep melakukan audiensi dengan wakil rakyat, Rabu (15/10). Mereka menganggap pemerintah salah urus transportasi laut.

Page 21: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464| TAHUN III ESumenep

KORAN MADURAPasang Iklan di

Call Centre (0328) 6770024

Pemandangan itu bisa dili-hat di beberapa jalan protokol di antaranya, Jalan Trunojoyo dan Jalan Teuku Umar. Bahkan, Pantauan Koran Madura di Jalan Teuku Umar, sebagian trotoar sudah dikepras menjadi halaman rumah dan dipasangi pot bunga. Selain itu, sebagian juga ada sudah menjadi lahan parkir kendaraan milik salah satu perusahaan.

Kondisi itu tentu saja dike-luhkan pejalan kaki yang kerap melintas. Para pejalan kaki sering-kali terpaksa menggunakan badan jalan karena trotoar yang semes-tinya untuk mereka malah menjadi areal berjualan atau tempat lain.

Abd. Rahman, seorang penggu-na jalan mengatakan, keberadaan PKL di trotoar jelas-jelas meng-hambat pejalan kaki dan kelancaran lalu lintas. Pasalnya, saat melintasi trotoar yang digunakan PKL, ia mengaku harus mengalah dan ter-paksa melintas di bahu jalan.

”Padahal, risikonya cukup tinggi kalau berjalan di bahu jalan. Bisa saja disenggol oleh mobil atau motor,” katanya kepada Koran Madura, kemarin.

Anggota DPRD Sumenep AF. Hari Ponto mengeluhkan hal serupa. Menurutnya, banyaknya alih fungsi trotoar tersebut dika-renkan kurangnya ketegasan dari aparat, utamanya Satpol PP, selaku penegak perda. ”Itu tidak boleh, karena sudah jelas mengganggu

terhadap pejalan kaki. Dan itu harus mendapat ketegasan dari aparat setempat,” ungkapnya.

Sebab jika tidak, maka ke-beradaan tersebut berpotensi mengganggu kalancaran lalu lintas dan juga mengancam terhadap keselamatan pejalan kaki. ”Kalau nantinya pejalan kaki kesenggol mobil, siapa yang akan bertang-gung jawab? makanya sebelum itu terjadi lebih baik ditertibkan saja,” harapnya.

Sementara Kepala Satpol PP Sumenep Abd. Madjid membenar-kan banyaknya trotoar yang telah dialihfungsikan itu. ”Kalau yang berada di Jalan Teuku Umar Desa Pandian itu, kami sudah lakukan teguran,” katanya.

Teguran yang disampaikan itu, lanjut Madjid, tidak hanya disam-paikan melalui lisan, melainkan sudah dilakukan teguran berupa surat kepada pemilik perusahaan tersebut. ”Kalau masalah penerti-pannya, itu ada prosedur tersendiri. Jadi, kami tidak bisa langsung sikat dan sikut ketika ada pelanggaran,” ungkapnya.

Adapun mekanisme penertiban itu, salah satunya berupa teguran dengan lisan, kemudian surat peringatan. Jika keduanya itu tidak dihiraukan maka penertiban paksa akan dilakukan. ”Surat teguran itu, kami kirim sebanyak tiga kali,” tukasnya.

=JUNAEDI

ALIH FUNGSI TROTOAR

Hak Pengguna Jalan Kaki TerenggutSUMENEP – Keberadaan trotoar di sejumlah titik di Kota Sumenep banyak yang dialihfungsikan menjadi tempat berjualan. Hal tersebut, dinilai telah merampas hak peng-guna jalan kaki.

SUMENEP- Anggota De-wan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Indra Wahtudi sangat men-yangkan ulah abdi negara yang keluyuran di waktu jam kerja. Indra menilai, mereka tak sepantasnya melanggar aturan yang berlaku. Untuk itu, perlu ada sanksi tegas bagi mereka, misalkan dimutasi.

Indra mengatakan, kejadian itu perlu mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, khusu-nya pihak Inspektorat, agar ulah para PNS tersebut tidak menimbulkan kesan tidak baik kepada masyarakat. Ia menam-bahkan, keluyuran di jam kerja merupakan contoh yang tidak baik bagi masyarakat, sehingga tidak boleh ditiru.

"Kalau bukan waktunya istirahat, seharusnya jangan keluyuran di luar. Kan mere-ka digaji oleh negara dengan menggunakan uang rakyat? Lah, kalau mereka tidak beker-ja, terus tetap dapat gaji, berarti

itu, kan, makan uang rakyat se-cara cuma-cuma? Yang naman-ya PNS itu adalah abdi negera. Jadi jangan macam-macam," kesalnya, Rabu (15/10).

Menurut Indra, untuk memberikan efek jera kepada PNS yang memiliki kebiasaan keluyuran di saat jam kerja, mereka harus diberi sanksi be-rat, semacam sistem mutasi. Dengan begitu, diharapkan nantinya mereka tidak akan mengulangi kembali. "Saya kira, kejadian seperti ini bu-kan hanya terjati satu atau dua kali di Sumenep, tapi sudah berulang-ulang. Ini merupakan bukti tidak tegasnya atasan-nya," tambahnya.

Lebih dari itu, pimpinan satua kerja perangkat dae-rah (SKPD) juga harus menjaga ketat para pagawainya agar tidak keluar di jam kerja. Mere-ka juga harus diberi batasan waktu agar tidak sewenang-wenang ketika istirahat di luar. Karana, tambahnya, PNS saat ini banyak yang ketika di luar

hanya nongkrong dan belanja. Padahal di kantornya banyak tugas yang belum selesai.

Indra berharap, pihak In-spektorat memberikan re-komendasi kepada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) yang memi-liki kewenangan agar segera memberikan sanksi tegas ke-pada PNS yang ketahuan ke-layapan di jam kerja. Lebih dari itu, pihak Pemkab seharusnya memberikan surat pernyataan kepada para PNS yang nakal untuk tidak mengulanginya lagi. "Kalau mereka masih be-lum jera juga, ya seharusnya diberhentikan saja," tutupnya.

Sebelumnya, Selasa (14/10), sebanyak empat orang PNS ketahuan keluyuran saat jam kerja. Keempatnya terjaring razia gabungan yang dilaku-kan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sumenep.

=FATHOL ALIF

KEPEGAWAIAN

PNS Nakal Lebih Baik Dimutasi

Tumpukan keramik dipajang di trotoar di Jalan Teuku Umar Desa Pandian, Rabu (15/10). Trotoar mestinya menjadi tempat pejalan kaki.

Page 22: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN IIIF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 16 OKTOBER 2014No. 0464 | TAHUN III

PAMEKASAN - Forum Lem-baga Swadaya Masyarakat Pamekasan mengaku terusik dengan banyaknya anggota De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan yang den-gan mudah berbicara ke media massa untuk memanggil SKPD terkait. Seharusnya mereka berpuasa komentar dulu se-belum alat kelengkapan DPRD berupa komisi-komisi itu ter-bentuk.

Ketua Forum LSM Pame-kasan, Heru Budi Prayitno me-nyesalkan sikap sejumlah ang-gota DPRD Pamekasan yang dengan mudah berkomentar di

media massa. Bahkan hingga melakukan inspeksi mendadak (sidak). Seharusnya anggota DPRD menunggu terbentukn-ya komisi-komisi sebagai kepanjangan tangan dari ber-bagai persoalan yang dihadapi masyarakat Pamekasan.

Misalnya, jika mengacu pada tahun sebelumnya, persoalan pendidikan yang memiliki ke-wenangan Komisi D atau saat ini diubah menjadi Komisi IV. Bidang ekonomi di Komisi B atau Komisi II, bidang pemerintahan di komi-si A atau Komisi I, dan bidang infrastruktur di Komisi C atau Komisi III.

Jika alat kelengkapan terse-but belum terbetuk, sebaiknya pimpinan DPRD melarang ang-gotanya berbicara ke media massa, karena kewenangan sepenuhnya ada di pimpinan DPRD Pamekasan.

Menurut mantan caleg Par-tai Amanat Nasional (PAN) yang dua kali gagal melenggang ke kantor wakil rakyat Pamekasan ini, DPRD Pamekasan tidak ber-hak memanggil SKPD terkait untuk mengklarifikasi beberapa persoalan yang terjadi di lapa-ngan, kecuali pimpinan DPRD Pamekasan.

Sebaiknya, kata Heru, yang

berbicara ke media pimpinan DPRD saja. Sementara untuk ang-gota DPRD menunggu hingga rampungnya alat kelengkapan DPRD Pamekasan, karena tidak mungkin akan dipanggil atas nama fraksi.

Sementara itu Sahur Abadi, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengaku wajar anggota DPRD Pamekasan berbicara ke media massa, sebab anggota DPRD Pamekasan me-wakili masyarakat dan mem-bawa segudang aspirasi yang secepatnya ditangani oleh SKPD terkait.

“Sejak kami dilantik dan

berangkat dari rumah sudah mengantongi berbagai kelu-han masyarakat, apabila masih menunggu hingga terbetuknya alat kelengkapan DPRD, maka masyarakat akan menilai DPRD tidak bekerja, dan makan gaji buta. Kalau sudah seperti ini bagaimana,” ungkapnya.

Komentar di media massa tersebut, kata Sahur, hak semua orang, termasuk anggota DPRD Pamekasan. Sehingga tidak perlu dipersoalkan oleh LSM, karena DPRD memiliki daerah pemilihan masing-masing, yang membutuh-kan backup SKPD.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PEMANGGILAN SKPD

LSM Larang Dewan Komentar di Media Massa

Sejumlah petugas yang dipimpin Kepala Seksi Penyelidi-kan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan, Yusuf Wibiseno, tiba di tempat tersebut sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum melakukan penutupan paksa itu, petugas terlebih dulu memberikan penga-rahan dan alasan usahanya akan ditutup.

Setelah pemilik tempat karaoke menyadari kesalahan-nya yang beroperasi tanpa izin, petugas meminta tanda tangan sebagai kesepakatan untuk tidak beroperasi selama belum mengantongi izin, sesuai dengan ketentuan di dalam perbup setempat. Selanjutnya, petugas memasang stiker bahwa untuk sementara tempat karaoke terse-but ditutup.

Yusuf Wibiseno mengatakan penutupan paksa sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara pemkab setempat dengan semua pemilik tempat karaoke. Dalam sosialisasi perbup tersebut,

semua pemilik tempat karaoke berjanji tidak akan beroperasi sebelum mempunyai izin.

“Jadi, sesuai dengan perbup yang telah kami sosialisasikan se-belumnya, tempat karaoke yang belum belum mengantongi izin tapi nekat beroperasi, kami tutup sementara sampai pemiliknya mempunyai izin operasional dari KPPT (Kantor Pelayanan Periz-inan Terpadu),” katanya.

Pemilik Karaoke Barokah, Roby Darmawan mengatakan selama empat tahun terakhir dirinya sudah berusaha mengu-rus izin sesuai dengan peraturan yang ada. Namun, untuk men-dapat izin operasional di Pame-kasan sangat sulit.

Padahal, lanjutnya, izin ganguan HO (Hinder Ordonantie) dari warga sekitar sudah ia dapat-kan, dengan bukti tanda tangan warga di sekitar tempat karaoke miliknya itu. Namun, diakuinya Kepala Desa Tlanakan, belum memberikan tanda tangannya

dalam pengurusan izin tersebut.“Bukan saya tidak mengaju-

kan izin, dari tahun 2010 itu saya sudah urus semuanya, tapi sam-

pai saat ini belum keluar juga. Dalam pengurusan HO, kepala desa yang belum mau mem-berikan tanda tangannya tanpa

alasan yang jelas,” kata Roby.Ia berharap pihak-pihak

terkait bisa memberikan penga-rahan agar proses perizinannya cepat selesai. Selama ini ia men-gaku dipersulit dalam menerbit-kan izin.

“Saya sudah beriktikad baik untuk mengurus izin, sekarang saya harap semua pihak yang terkait izin ini juga mempun-yai iktikad yag sama. Kalau ini ditutup terus bagaimana nasib karyawan saya yang harus meng-hidupi keluarganya,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Tempat Karaoke Barokah Ditutup PaksaRoby: Untuk Memperoleh Izin Operasional Sangat SulitPAMEKASAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan menutup paksa tempat karaoke Barokah di Jalan Raya Tlanakan, Kecamatan Tlanakan, Rabu (15/10). Penutupan dilakukan karena tempat karaoke itu tak men-gantongi izin operasional dari Pemkab setempat sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 28 tahun 2014 tentang Hiburan Karaoke.

Page 23: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464| TAHUN III GPamekasan

Berdasarkan jumlah reken-ing yang ada dana sebesar Rp 10, 80 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur 2014 itu diberikan kepada 1. 413 lembaga pendidi-kan. Dana miliaran rupiah itu meliputi insentif guru madin, insentif guru pesantren, insen-tif guru swasta mulai tingkat SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, pe-nyelenggaraan Paket A,B,C, dan operasional pendidikan Madin di Pamekasan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Slamet Gustiantoko menerangkan pihaknya sudah menjadwal pen-cairan setiap kecamatan. Untuk hari pertama, yakni Kecamatan Galis, Waru, dan Batumarmar.

Langkah itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi terjadinya antrean panjang saat penyaluran bosda.

Dalam setahun, bosda Madin hanya memperoleh jatah 6 bulan yakni mulai bulan Januari hing-ga bulan Juni. Sementara sepa-ruhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Pame-kasan untuk memberikan dana sharing dan pendamping terha-dap program tersebut.

Saat ditanya lambanya pen-cairan, Slamet Gustiantoko ber-dalih bukan disebabkan admin-istrasi kelembagaan maupun intitusi dinas pendidikan, melain-kan murni lambatnya petunjuk teknis (juknis) dari Pemprov Jawa Timur.

Mengantisipasi penyelewen-

gan dalam data pengajuan, pihaknya menerapkan Educa-tion Managemen Information System (Emis), yang meng-haruskan setiap guru dan murid menyertai data kependudukan, mulai dari nomor NIK hingga alamat rumah sesuai peta desa yang ada.

Apabila data tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, maka secara otomatis sistem akan me-nolaknya. Sehingga, sangat sulit lembaga melakukan manipulasi data penerima.

Mantan Kasi Kurikulum Dis-dik ini yakin pencairan bosda ini akan lancar pada tahun beri-kutnya. Sebab seluruh lembaga sudah memiliki rekening masing-masing.

Anggota DPRD Pamekasan, Fraksi Partai Nasional Demokrat, Apik meminta Disdik setempat melakukan kontrol terhadap real-isasi bosda tersebut. Kontrol tidak hanya difokuskan kepada madra-sah diniyah saja, melainkan se-kolah formal yang mendapatkan bantuan tersebut.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Bosda Madin Akhirnya DicairkanDPRD Minta Disdik Tingkatkan PengawasanPAMEKASAN - Ribuan guru madrasah diniyah (Madin), guru swasta, pengelola madin, dan pesantren di Ka-bupaten Pamekasan, akhirnya bisa menerima bantuan operasional sekolah daerah (bosda) yang digulirkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dana tersebut bisa di-cairkan sejak Rabu (15/10).

KONSENTRASI. Sejumlah murid MD Miftahul Ulum sedang serius mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).

PAMEKASAN - Pemben-tukan alat kelengkapan DPRD Pamekasan, Jawa Timur, seperti komisi dan Badan Kehormatan DPRD ditarget selesai pekan ini, kata Ketua Panitia Khu-sus (Pansus) Tatib DPRD Taufiqurrahman.

“Mulai besok kami akan membahas bersama anggota Pansus terkait pembentukan alat kelengkapan DPRD Pame-kasan ini, kemungkinan, Jumat (17/10) sudah terbentuk,” kata Taufiqurrahman di Pamekasan, Rabu.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya telah menerima usu-lan dari berbagai fraksi di DPRD Pamekasan mengenai anggota DPRD yang akan masuk dalam komisi, baik komisi I, II, III mau-pun komisi IV.

Dengan demikian, katanya, maka Pansus akan mudah bek-erja, karena personel anggota DPRD yang akan masuk komisi sudah ditentukan.

“Paling nantinya tinggal menentukan siapa yang akan menjadi ketua komisi dari ang-gota DPRD yang direkomen-dasikan masuk ke komisi itu,” katanya.

Selain komisi dan BK, alat kelengkapan DPRD yang juga

perlu dibentuk dan merupa-kan keharusan sesuai den-gan ketentuan undang-un-dang adalah Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawa-rah (Bamus), dan Badan Leg-islasi (Baleg).

Menurut Taufiq, sistem pe-nentuan ketua pada alat ke-lengkapan DPRD Pamekasan ini bukan merupakan jatah partai politik pemenang pemilu seba-gaimana pimpinan DPRD, yakni ketua dan wakil ketua DPRD, akan tetapi berdasarkan pemili-han.

“Bisa saja nanti berdasar-kan musyawarah mufakat, yakni atas kesepakatan antara anggota di alat kelengkapan DPRD itu, atau dengan cara voting,” katanya.

Namun, Taufiq berharap, mereka yang termilih sebagai ketua di masing-masing alat kelengkapan DPRD itu, baik komisi, BK, Baleg, Banggar dan Bamus DPRD adalah yang me-miliki kemampuan di bidan-gnya.

“Hemat saya ini sangat penting, untuk meningkat-kan profesionalisme lembaga legislatif. Misalnya yang akan menjadi ketua komisi I adalah anggota DPRD yang latar bela-kang pendidikannya memang fakultas hukum,” terang Tau-fiq.

=ANTARA/RAH

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Pembentukan Alat Kelengkapan DPRD Ditargetkan Pekan Ini

Page 24: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN IIIH PamekasanPamekasan

PAMEKASAN - Dana hibah untuk tempat peribadatan seperti masjid, musala, dan pondok pesantren (Ponpes) yang bersumber dari dana Pe-rubahan Anggaran Keuangan (PAK) Pamekasan, tahun 2014, terancam tidak tuntas.

Dana segar itu, hingga kini belum bisa direalisasikan. Padahal apabila berkaca dari pengalaman tahun 2013 lalu, semestinya dana tersebut sudah bisa dicairkan pada pertengahan Agustus lalu.

Data pada Bagian Kes-ejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Pamekasan, dana peningkatan tempat peribada-tan di PAK tahun ini, sebesar Rp 2, 25 miliar. Rinciannya, untuk musala sebesar Rp 1 miliar, masjid Rp 500 juta, dan ponpes Rp 750 juta.

Kepala Bagian Kesejahter-aan Rakyat (Kesra) Pemkab Pamekasan, Amirussholeh mengatakan saat ini bantuan hibah untuk perbaikan tempat peribadatan masih dalam proses verifikasi proposal pengajuan dari pemohon bantuan tersebut.

“Sekarang ada 300 proposal yang sedang kami verifikasi dalam program bantuan ini. Kami belum memastikan kapan bisa dicaikan, karena dana bantuan masjid, musala, dan ponpes ini akan cair ketika sudah siap semua,” katanya.

Dalam pembagiannya, masing-masing musala akan mendapatkan hibah Rp 5 juta, dengan total dana Rp 1 miliar akan diberikan kepada 200 musala. Sedangkan anggaran untuk masjid yang mencapai Rp 5000 juta dibagikan kepada 50 masjid, masing-masing mesjid akan mendapat ban-tuan sebesar Rp 10 juta.

Untuk ponpes dianggarkan Rp 750 juta akan diberikan ke-pada 37 ponpes, dengan nilai bantuannya yang beragam tergantung kebutuhan. Yang terendah Rp 20 juta sedang maksimal Rp 35 juta.

Amirus Saleh mengatakan keterlambatan ini bukan kela-laian pemerintah daerah. Tapi akibat terlambatnya pengesa-han PAK tahun ini. Sehingga berdampak pada realisasi program peningkatan musala, masjid, dan ponpes.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAK

Hibah Tempat Peribadatan Potensial Tak Tuntas

TARGET PRODUKSI GARAM. Pekerja memanen garam di pegaraman Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Selasa (14/10). Pemerintah menargetkan produksi garam pada tahun 2014 sebanyak 3.3 juta ton dari lahan sekitar 26.700 hektare.

Kejanggalannya tidak ber-henti di situ. Dalam laporan per-tanggungjawaban Dinkes kepada Bupati Pamekasan saat itu, di-laporkan anggaran itu terserap habis. Bupati menerima saja lapo-ran itu. Menurut publik, dalam hal ini Dinkes dianggap telah mem-buat laporan fiktif dari sisa yang Rp 2,7 miliar tersebut.

Salah satunya yang menyoroti ini adalah Lembaga Pemantau Kebijakan Keuangan Pemerintah (LPK2P). Direktur LPK2P Syafiud-din mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Dinkes ini tidak tepat. Bahkan dikatakan telah merampas hak orang kecil, karena sasaran obat generik itu untuk masyarakat kecil alias menengah

ke bawah.“Buat apa saja uang rakyat

yang Rp 2,7 miliar itu. Kok tidak digunakan sebagaimana mestin-ya. Sebagaimana pagu anggaran,” tanya Syafik -sapaan akrabnya.

Dia menerangkan bahwa dari anggaran sebesar Rp 4 miliar itu dipecah-pecah oleh Dinkes. Per-tama dipecah pada PAK dengan anggaran Rp 832 juta. Dalam ten-der itu dimenangkan oleh PT. Del-ta Intan Mandiri dengan harga Rp 782 juta. Untuk pecahan kedua, dengan anggaran sebesar Rp 462 juta. Saat lelang dimenangkan oleh PT. Genta Raya. Dari total le-lang itu, dalam dua kali pelaksan-aan itu, dana yang terserap untuk pengadaan obat generik itu hanya

Rp 1,2 miliar saja.Menanggapi ini, Kepala Dinkes

Pamekasan, Ismail Bey mengata-kan bahwa untuk pengadaan obat generik pada 2013 ini, pihaknya sudah melalui prosedur dan ke-tentuan yang ada dari Kemente-rian Kesehatan (Kemenkes). Dia menjelaskan pengadan obat gen-erik itu dengan cara pembelian langsung melalui e-catalog yang harganya sudah ditentukan oleh LKPP berdasarkan hasil tender di pusat.

“Jadi tendernya di pusat. Kami hanya menerima keputusan dari pusat saja. Dan semuanya terser-ap dari pagu yang Rp 4 miliar itu,” tukas Ismail.

Diterangkan lebih lanjut, pembelian obat generik itu mel-alui proses LKPP. Pusat telah mentenderkan harga obat. Para penyedia atau pabrikan mena-warkan ke LKPP. Kemudian LKPP berdasarkan hasil pelelangan menunjuk bahwa untuk obat ini yang menang PT. ini. Sehingga PT tersebutlah yang berhak menyu-

plai obat dimaksud.Dia mencontohkan, misalnya,

PT. Kimia Farma diberikan ke-wenangan untuk mengadakan obat dengan spesifikasi ini dan juga itemnya. Sehingga Dinkes Pamekasan membeli obat dimak-sud ke Kimia Farma sesuai dengan harga yang ditetapkan di LKPP dan seterusnya. Selain PT. Kimia Farma, ada tujuh distributor obat lainnya, yang menyuplai obat generik pada 2013 lalu. Dinkes Pamekasan membeli obat-obat generik itu kepada delapan dis-tributor berbeda.

Menurut Ismail, mungkin dengan sistem yang semacam inilah, publik mengira dalam pen-gadaan obat generik itu seakan-akan terpecah-pecah. Padahal se-benarnya itu satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

“Dari semua anggaran Rp 4 miliar itu, untuk pengadaan obat puskesmas dan jaringannya, su-dah terserap sesuai dengan pe-runtukannya,” paparnya.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

Pengadaan Obat Generik 2013 Janggal

Rp 2,7 M Tak JelasPAMEKASAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan kembali menjadi sorotan publik. Kini yang disorot ada-lah perihal pengadaan obat generik 2013 yang dianggap janggal. Sebab dari anggaran sebesar Rp 4 miliar, yang terserap hanya Rp 1,2 miliar saja. Sisanya yang Rp 2,7 miliar tak jelas ke mana.

Page 25: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464| TAHUN III IPamekasan

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengaku akan melakukan penertiban terhadap bangunan perumahan ataupun bangunan lain yang menghambat saluran air. Sehingga menyebabkan ter-jadinya banjir. Langkah itu harus dilakukan sebelum musim peng-hujan tiba. Jika tidak diantisipasi mulai saat ini, banjir akan kem-bali melanda Pamekasan.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan penya-

daran dan pendekatan kepada masyarakat, agar tidak mendiri-kan bangunan di semak-semak saluran air, apalagi mendirikan bangunan di atas saluran air.

“Tentu penertiban yang akan kami lakukan yakni penertiban bijaksana, yang diawali dengan sosialisasi, pantau lokasi, men-garahkan pemilik bangunan, baru langkah-lengkah tegas,” ungka-pnya.

Bupati menegaskan peng-

etatan perizinan itu bukan dalam rangka menjegal investor untuk mengembangkan investasinya di Pamekasan, melainkan murni untuk menjaga lingkungan agar tidak terdampak banjir. Teta-pi, jika permohonan pendirian bangunan ataupun perumahan tersebut memenuhi kriteria seba-gaimana ditentukan pemerintah, maka pihaknya akan memberikan pintu selebar-lebarnya kepada investor untuk mengembangkan usahanya di Pamekasan.

Selain pengundulan hutan di daerah hulu, banjir juga disebab-kan oleh maraknya perumahan dan bangunan di Pamekasan. Se-hingga pemerintah wajib men-gontrol pendirian bangunan tersebut.

Di Pamekasan saat ini ten-gah marak pendirian perumahan, khususnya di wilayah perkotaan. Pendirian bangunan itu tidak di-iringi dengan penghijauan. Aki-batnya setiap musim penghujan kawasan kota selalu banjir, karena minimnya penyerapan air.

Bupati menargetkan Pame-kasan bebas banjir di masa kepem-impinanya. Sebab sejarahnya tidak ada banjir di Pamekasan. Namun, dua tahun terakhir ini Pamekasan sering dilanda banjir saat musim penghujan, utamanya di wilayah perkotaan.

Menurut mantan anggota DPR RI itu, banjir yang sering melanda di Pamekasan, karena banyaknya pengundulan hutan dan bukit di wilayah utara Pamekasan. Aki-

batnya, saat terjadi hujan air di wilayah pegunungan mengalir ke wilayah selatan. Khususnya di Ke-camatan Pamekasan dan Kecama-tan Pademawu yang paling sering dilanda banjir.

Upaya yang akan dilakukan untuk menekan terjadinya banjir perkotaan, salah satunya meng-galakkan penghijauan di selu-ruh kecamatan di Pamekasan. Ia meminta Dinas Kehutanan dan Perkebunan menggelar lomba pe-nanaman pohon dan penghijauan lingkungan. Tujuannya selain menekan banjir perkotaan, juga memberikan penyadaran kepada masyarakat, akan pentingnya menjaga pepohonan yang ada di sekitarnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Pemerintah Berencana Perketat Izin Pendirian PerumahanBupati : Untuk Mengantisipasi Banjir, Bukan untuk Menjegal Investor

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan berencana akan memperketat perizinan pendirian perumahan. Sebab maraknya pendirian perumahan, gudang, dan bangunan lain diduga menjadi salah satu indikator terjadinya banjir tahunan di kabupaten ini.

AKSES WISATA BROMO RUSAK. Pengendara melintasi jalan yang berdebu dan rusak di Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur, Rabu (14/10). Jalan menuju tempat wisata Gunung Bromo rusak dan berdebu sekitar 10 kilometer.

Page 26: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN IIIJSampangSumenep KAMIS 16 OKTOBER 2014

No. 0464 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Berdasarkan laporan masyarakat, puluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang mendata-ngi proyek pembangunan yang berada di Jl Jaksa Agung Suprap-to Kota Sampang, Rabu (15/10) sekitar pukul 14.05 WIB. Mereka mendatangi pengerjaan proyek tersebut karena dinilai telah mel-anggar izin gangguan atau hinder ordonantie (HO).

Kepala Satpol PP Sampang Hamdani Kasi melalui Penyidikan

dan Penindakan (Dikdak) Moh Jalil menuturkan bahwa keda-tangannya untuk menindaklan-juti pengaduan masyarakat yang menurutnya telah melanggar HO. Bahkan, pembangunan yang be-rada di Jl Jaksa Agung Suprapto juga diduga ilegal. Sebab ketika pihak Satpol PP mengkoordinasi-kan kepada pihak perizinan, ban-gunan tersebut sampai sejauh ini masih belum mengantongi surat izin mendirikan bangunan (IMB).

“Untuk sementara ini kami

hanya menindaklanjuti atas dasar pengaduan dari masyarakat saja. Dan kami akan memberikan surat teguran kepada pihak yang ber-sangkutan untuk mempertanya-kan kejelasan proyek bangunan itu,” tuturnya saat di lokasi, Rabu (15/10).

Bahkan dengan tegas, Jalil menuturkan bahwa dalam kurun waktu tiga hari setelah dilayang-kan surat teguran kepada pihak yang bersangkutan tidak ada re-spon, maka pihak Satpol PP akan melakukan penyegelan sementa-ra bangunan yang saat ini tengah dikerjakan.

“Saat ini hanya ada pekerja saja di lokasi, jadi kami kesu-litan untuk mengetahui kejelasan proyek itu, bahkan proyek pem-bangunan itu dijadikan bangu-nan apa kami juga belum tahu, sebab masih belum ada laporan

dari Pemerintah Kabupaten. Bah-kan ketika dihubungi melalui se-lulernya, pihak yang bersangku-tan tidak merespons,” ujarnya.

Lanjut Jalil, bangunan yang saat ini ditengarai tidak mengan-tongi surat IMB tersebut semen-tara telah melanggar Peraturan Bupati (Perbup) No 17 Tahun 2013 tentang izin gangguan atau hinder ordonantie (HO) yang menberikan ganguan kepada masyarakat sekitar.

“Jadi sekali lagi kami tegaskan, apabila nanti selang tiga hari pasca dilayangkan surat teguran tidak ada respons dari pihak yang ber-sangkutan, maka kami tidak segan-segan untuk memberhentikan proyek pembangunan itu melalui penyegelan lokasi sebelum pihak yang bersangkutan menunjukkan surat-surat resminya,” tegasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS

SAMPANg - Kejaksaan Negeri Sampang dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) tahun 2012, di Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) terus dilakukan. Ter-baru, Kejari sudah memanggil tim ahli dalam kasus tersebut guna mengetahui spesikasi barang dan nilai kerugian negara.

Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah melalui Kasi Intel Kejari Sampang, Sucipto mengatakan, pihakn-ya sejauh ini masih men-unggu tanggapan tim ahli atas kasus dugaan korupsi pengadaan damkar yang telah menyeret tersangka Imam Sanusi sebagai Kepala BPBD Sampang.

“Penyidikan kasus damkar ini terus di proses, kami sudah melayangkan surat kepada tim ahli dari salah satu universitas tinggi di Surabaya,” ucapnya, Rabu (15/10).

Di samping itu, pihaknya masih akan terus memproses untuk pengumpulkan saksi termasuk pemanggilan saksi dalam kasus pengadaan dam-kar yakni Rosuli Mukhlis, tak lain sebagai tersangka kasus pengadaan bibit tani di Dinas Pertanian Sampang.

Namun sayang, dirinya tidak bisa menentukan kapan para tim ahli akan melaku-kan pengecekan terhadap mobil damkar tersebut. Termasuk, identitas tim ahli dari universitas tinggi di Surabaya tersebut. Ia berala-san, hal ini disebabkan jika pihaknya baru melayangkan surat kepada tim ahli sem-inggu yang lalu.

“Kami masih belum bisa memastikan kapan tim ahlin-ya ke sini untuk mengkroscek, karena baru minggu lalu kami ajukan suratnya, dan untuk tim ahli dari perguruan tinggi mana mohon maaf nanti saja,” jelasnya.

Dirinya menambah-kan, kerugian negara akibat dugaan kasus korupsi pen-gadaan mobil damkar jika dihitung secara internal Kejari mencapai Rp 600 juta. Sedangkan untuk secara pasti detailnya, Kejari belum bisa memastikan dan harus men-unggu dari tim ahli.

=RYAN HARIYANTO

KASUS DAMKAR

Datangkan Tim Ahli

Satpol PP Datangi Lokasi Proyek PembangunanSampang- maraknya proyek pembangunan di daerah perkotaan meresahkan warga. pasalnya, proyek pembanguan seringkali membuat lingkun-gan kotor, terlebih lagi pada perabotan rumah warga. Selain itu, suara bising seringkali juga meng-ganggu ketenangan pemukiman warga yang berada di dekatnya.

mohammad muhlis/ koran madura

DATANGI. Puluhan Satuan Polisi Pamong Praja ketika mendatangi

proyek pembangunan di Jl Jaksa Agung Suprapto, Rabu (15/10).

Page 27: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III KSampang

Kepala Dinkes Sampang Firman Pria Abadi melalui Kabid Kesehatan Kelugarga dan Gizi Agus Mulyadi mengakui bahwa setiap tahunnya angka kematian bayi masih di atas seratus jiwa. Namun, pihkanya ber-dalih angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan den-gan tahun-tahun sebelumnya.

”Angka itu sudah mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada akhir Agustus 2014 lalu, kematian bayi sebanyak 139 jiwa, dan angka itu lebih kecil jika dibandingkan di tahun 2013 yang jumlahnya se-banyak 216 jiwa,” ucapnya kepada

awak media, Rabu (15/10). Dijelaskan Agus, angka kema-

tian bayi disebabkan berbagai fak-tor, di antaranya kesadaran si ibu bayi terhadap kesehatan maupun pola hidup sehat. Selain itu, juga asupan gizi terhadap bayi masih terbilang rendah.

”Advokasi dan sosialiasi su-dah kita gencarkan, bahkan kita juga aktif memantau melalui Po-syandu. Jika dalam pemantauan ditemukan bayi yang gizinya tidak tercukupi, kita ada program pembinaan makanan tambahan (PMT), jadi kami selama ini sudah berusaha agar angka kematian

terus menurun,” jelasnya.Ketika ditanya terkait angka

kematian di tahun 2012 dan Ta-hun 2013 yang cukup tinggi? Agus

berdalih jika dirinya masih baru menjabat, sehingga angka terse-but menurutnya belum meng-etahui secara pasti. Namun dirinya

berkomitmen untuk terus menekan agar angka kematian bayi di Kabu-paten Sampang teratasi. =MOHAM-MAD MUHLIS

Angka Kematian Bayi TinggiAGUS MULYADI. Kabid Kesehetan Kelugarga dan Gizi Agus Mulyadi Dinkes Sampang saat ditemui awak media, Rabu (15/10).

SAMPANG- Angka kematian bayi di Kabupaten Sam-pang masih cukup tinggi. Hal itu diketahui berdasar-kan data di Dinas Kesehatan. Pada tahun 2012 yaitu sebanyak 131 jiwa. Sedangkan pada tahun 2013, kematian bayi semakin meningkat menjadi 216 jiwa. Bahkan, pada akhir bulan Agustus 2014 tercatat an-gka kematian bayi masih mencapai 139 jiwa.

Page 28: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN IIIL Sampang

Sistem pelaksaan tes CPNS tahun ini menggunakan sis-tem Computer Assisted Test (CAT). Sistem tes tersebut untuk merekrut CPNS yang dilakukan secara online dengan mengguna-kan komputer.

Komputer yang saat ini terse-dia hanya hanya 50 unit, semen-tara peserta tes CPNS sebanyak 3.621 orang. Pelaksaan tes akan ditempatkan di SMKN 1 Sampang.

“Memang saat ini media komputer untuk persiapan pelak-sanaan ujian tes CPNS masih minim, yaitu hanya tersedia 50 unit komputer untuk digunakan sebanyak 3.621 peserta CPNS,” tutur Kepala BKD Slamet Terbang kepada awak media, Rabu (15/10).

Namun demikian, Slamet menjelaskan, pelaksaan tes CPNS nantinya tidak dilaksanakan se-cara serentak, melainkan meng-gunakan sistem sesi pelaksanaan untuk setiap harinya. Sehingga pelaksaan ujian tes CPNS akan lebih mudah ditangani.

“Nanti itu akan diterapkan sistem sesi. Dan per sesi itu akan

dilakukan oleh sebanyak 100 peserta selama 2 jam. Dan dalam 1 hari ada 4 sesi, jadi totalnya se-banyak 400 peserta yang mengi-kuti ujian di setiap hari hingga tanggal 29 Oktober,” terangnya.

Ditanya terkait kekurangan media komputer yang akan digu-nakan, Slamet menuturkan, pihak BKD telah bekerja sama dengan pihak ketiga yang sudah ditunjuk oleh provinsi. Bahkan, penamba-han unit komputer tersebut meng-

gunakan sistem sewa selama 9 hari yaitu sebanyak 65 unit.

“Kekurangan itu nantinya akan ditambah sebanyak 65 unit komputer dengan rincian yaitu 50 unit komputer untuk kekurangan peserta dan 15 unit komputer lainnya untuk dijadikan cadangan. Untuk sementara ini kami hanya diagendakan sebanyak 65 unit saja. Dan masalah ketersediaan unit cadangan yang minim nanti kami akan siasati lagi,” jelasnya.

Terpisah, anggota Komisi I DPRD Sampang Iwan Efendi ber-janji akan memantau langsung ke lokasi tes untuk mengetahui segala kesiapan, karena sistem pelaksan-aan tes menggunakan komputer. “Mungkin H-1 sebelum digelarnya tes, kami akan turun langsung mengecek ke lokasi,” tuturnya.

Sebelumnya, Asisten III Pem-kab Sampang A Rochim Mawardi mengimbau seluruh peserta tes CPNS tidak tergiur dengan janji

calo, karena keputusan lolos dan tidaknya menjadi kebijakan pu-sat. Apalagi, menurutnya sistem ujian menggunakan online.

Jumlah kuota yang dibu-tuhkan di Sampang sebanyak 64 PNS. Formasinya, bidang pendidikan sebanyak 24 orang, bidang kesehatan 20 orang, dan teknik adminsitrasi sebanyak 20 orang.

=RYAN HARIYANTO/MOHAMMAD MUHLIS/MK

PENERIMAAN PNS ONLINE

BKD Kekurangan Komputer

BKD. Kantor Badan Kepegawaian Daerah Sampang terlihat megah, Rabu (15/10) petang.

SAMPANG - Komisi III DPRD Kabupaten Sampang kembali mempersoalkan penyertaan mod-al Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) setempat kepada Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat Bhakti Artha Sejahtera Sampang (PT. BPR BASS) pada tahun ang-garan 2014 sebab tanpa disertai peraturan daerah (Perda).

Keberadaan perda amat pent-ing untuk mengantisipasi ter-jadinya gejolak seperti penun-jukan PT SMP sebagai pengelola migas. Selama ini, Pemkab me-nyertakan modal awal kepada PT SMP sebesar Rp 10 miliar diten-garai tanpa payung hukum yang jelas atau perda, karena selama ini PT SMP dianggap sebagai PT

milik swasta, bukan BUMD.Anggota Komisi III DPRD

Sampang, Anwar Sanusi menga-takan, semestinya pemerintah dalam menyertakan modal kepa-da PT BPR BASS sebesar Rp 5 mil-iar tersebut harus disertai perda. Hal itu, sesuai dengan Permend-agri Nomor 21 tahun 2011 Pasal 7.

“Dana Rp 5 miliar yang akan diinvestasikan ke BPR BASS oleh pemkab itu masih belum ada per-da yang mengaturnya, seharusnya pemerintah sebelum mengang-garkan harus mengajukan perda kepada kami selaku legislatif su-paya perdanya jelas, ini sudah melenceng dari aturan yang su-dah ada,” ucapnya.

Politisi dari Partai Demokrasi

Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, khawatir penyertaan modal tanpa payung hukum yang jelas terse-but berpotensi menimbulkan ge-jolak di Badan Usaha Milik Dae-rah (BUMD). Karena menurutnya, pemerintah bukan sekali men-ganggarkan penyertaan modal tanpa ada perda.

“Ya, mudah-mudahan saja tidak terjadi seperti kasus PT SMP ini, karena sudah dua kali pemer-intah menganggarkan modal tan-pa ada payung hukum, tapi saya lupa masalah penyertaan modal apa karena waktu itu saya bukan anggota banggar,” jelasnya.

Hal inilah yang membuat politisi asal Kecamatan Kedung-dung memilih walk out saat ra-

pat paripurna (20/8) perubahan anggaran keuangan (PAK) yang mengesahkan dana penyertaan modal untuk BPR BASS sebesar Rp 5 miliar.

Dirinya memilih walk out dari paripurna lantaran tidak ingin terlibat jika keputusan itu nantinya dipermasalahkan. “Memang pada waktu itu keluar sebelum rapat paripurna selesai, karena tidak ingin ada sangkut pautnya dengan saya belakang hari, sempat menentang saya karena penyertaan modal harus ada perda terlebih dahulu,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah men-gakui jika perda yang mengatur

penyertaan modal kepada PT BPR BASS masih belum ada. Akan tetapi, mengenai pengesahan anggaran penyertaan modal itu sudah sesuai prosedur. Bahkan, penyertaan modal dilakukan, ka-rena ada sisa dana uang surplus, sehingga disertakan untuk modal BPR BASS.

Alasannya, dalam perda 2012, saham dasar pemkab untuk BASS Rp 40 miliar. Sementara hing-ga kemarin masih Rp 12 miliar. “Kami sudah berkonsultasi ke Gubernur Pemprov Jatim dan itu membolehkan, asal dengan syarat anggaran itu tidak boleh dicair-kan hingga perdanya diselesai-kan,” tuturnya.

=RYAN HARIYANTO

INVESTASI

Penyertaan Modal Kembali Dipersoalkan

SAMPANG – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sam-pang telah menerima jadwal pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014, yaitu tanggal 20-29 Okto-ber. Namun, BKD masih kekurangan komputer.

Page 29: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III MBangkalanBangkalan KAMIS 16 OKTOBER 2014

No. 0464 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Ditinggal Cari Kerang, Rumah Warga Jadi ArangDua Mobil Pemadam Datang untuk Menyemprot Puing-puing

Pada saat kebakaran terjadi pemilik rumah sedang mencari kerang di laut. Sehingga tak ada barang satu pun yang dapat dis-elamatkan. Termasuk sebuah kendaraan roda dua jenis Honda Beat warna putih yang masih baru juga tak luput dari amukan di jago merah. Tak ada yang me-ngetahui secara pasti penyebab kebakaran ini. Namun, ada dugaan sumber api berasal dari belakang rumah yang juga dijadi-

kan dapur.Warga setempat berusaha

memadamkan api dengan alat seadanya untuk mencegah api agar tidak merembet. Sebab, rumah yang terbakar berdem-petan dengan rumah warga lainnya. Beruntung dalam in-siden ini tidak sampai me-renggut korban jiwa. 15 menit kemudian dua unit mobil pem-adam kebakaran baru datang ke lokasi untuk dan penyem-

protkan air ke rumah terbakar yang telah jadi puing-puing itu. Semua bangunan berukuran sekitar 4x10 meter itu pun tak terselamatkan.

"Pemilik rumah tidak ada se-dang mencari kerang. Saya tidak tau apa penyebab kebakaran, na-mun api memang bersumber dari belakang rumah," ujar Yanti (20) salah satu saksi yang kebetu-lan rumahnya tepat di belakang lokasi kebakaran.

Menurut ibu satu anak ini, sumber api berasal dari dapur. Memang tidak diketahui pe-nyebab api tersebut. Dapur yang terletak dibelakang terbuat menggunakan tungku dan terda-pat banyak kayu bakar. Sehingga saat kebakaran terjadi api den-gan mudah melalap semua isi rumah tersebut. Pada saat itu juga, warga dikagetkan dengan kobaran api yang sudah mem-

bumbung tinggi."Kami kaget karena api sudah

membesar. Ya warga berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya yang diambil dari tambak. Untung angin tidak ter-lalu kencang, hinga tidak sam-pai merembet ke bangunan yang lain," jelasnya.

Kerugian akibat peristiwa ini kata Yanti ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Pasalnya, barang-barang berharga seper-ti emas, sepeda motor, lemari dan baju tak dapat diselamatkan. Bangunan rumah sudah hancur berantakan. Kondisi bangunan sudah tidak bisa ditempati lagi dan harus dibangun dari awal jika ingin bisa dijadikan tempat tinggal. "Kasihan Mas, orangnya juga belum datang. Jadi orangn-ya memang tidak tau kalau ru-mahnya terbakar," paparnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Sebuah rumah milik Sri Sunarsih (40), warga Barat Tambak Injing-Injing, Kelurahan Pejagan, ludes dilalap si jago merah hingga tak bersisa. Kebakaran terjadi pada Rabu (15/10) sekitar pukul 14.00 WIB. Kebakaran membuat warga seki-tar panik, karena tempat kejadian perkara (TKP) merupakan daerah pemukiman padat penduduk. Apalagi kobaran api terus membesar dan meng-hanguskan semua isi rumah itu.

doni heriyanto/koran maduraLUDES. Kondisi rumah hangus dilalap si jago merah, tak ada barang satu pun yang terselamatkan.

MOBIL DINAS

Sekwan Tak Berdaya Mengatasi Mobdin

BANGKALAN - Sekretaris DPRD Bangkalan dibuat tak berdaya oleh ulah salah satu anggota dewan periode 2009-2014 lalu. Ada anggota legislatif yang tak terpilih lagi tak kunjung mengembalikan mobil dinas (mobdin) yang dijadikan kenda-raan operasional dengan berbagai macam alasan. Padahal sekwan telah melayangkan surat teguran sebanyak tiga kali. Namun, surat tersebut rupanya diabaikan.

"Ya, memang benar, masih ada mobdin yang belum dikem-balikan, dan kami sudah melay-angkan surat teguran. Bahkan sudah tiga kali dengan sekwan sebelumnya," ujar Sekretaris DPRD Bangkalan, Tomy Firyanto.

Menurut mantan kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) itu, pihaknya akan mengambil langkah tegas, dengan melaku-kan pengembilan paksa, apabila dalam seminggu kedepan pihak yang bersangkutan tidak kunjung menghiraukan surat terse-but. Sebab, yang bersangkutan selalu memberikan alasan yang terkesan dibuat-buat. Sehingga, menimbulkan kecurigaan.

"Ya kami akan ambil secara paksa, apabila surat yang kami kirimkan tidak dihiraukan. Sebab, mobdin itu harus dikembalikan," janjinya.

Belum dikembalikannya mobil operasional tersebut men-dapat sorotan dari Direktur Ma-dura Couroption Wacth (MCW), Syukur.

Ia meminta sekwan harus tegas menangani belum dikem-balikannya mobil tersebut. Pasalnya, MCW mendaptkan pengaduan melalui sms dari masyarakat.

"MCW mendapatkan pen-gaduan masyarakat lewat sms bahwa ada mobil dewan yg blm di kembalikan dengan Nomor Polisi M 491 GP," ungkap Syukur.

Setelah MCW melakukan pemantauan di gedung dewan. Ternyata, mobil itu tidak ada di barisan mobil yang telah dikembalikan. Pihaknya sangat menyesalkan dengan sikap ang-gota yang tak kunjung mengem-balikan mobil inventaris tersebut. Seharusnya, sebagai wakil rakyat dapat memberi-kan contoh yang baik kepada Masyarakat.

=DONI HERIYANTO/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III N Bangkalan

Revitalisasi Belum Rampung

"Pengerjaannya sudah 40 persen. Anggaran tersebut untuk pembangunan 20 kios pasar yang

terbakar ditambah 15 kios baru," kata Sekretaris Kantor Pengelo-laan Pasar Bangkalan, Mustofa,

kemarin (15/10).Dalam pengerjaan tersebut,

pihaknya menargetkan pemban-gunan selesai pada akhir Desem-ber mendatang. Untuk itu komu-nikasi dengan pengembang terus dilakukan agar pengerjaannya cepat diselesaikan. Sebab jika tidak tepat waktu, pengembang sendiri yang akan rugi. "Semua material bahan pekerjaan sudah lengkap. Mungkin, mereka ha-

nya butuh menambah frekuensi pekerja agar semakin cepat," je-lasnya.

Tujuan rehab untuk mem-berikan kenyamanan agar mereka bisa segera beraktivitas kembali. Saat ini para pedagang di pasar tersebut,memanfaatkan halaman depan pasar untuk dijadikan tem-pat berdagang. Namun saat ini masalah baru juga timbul di pasar tersebut lantaran proses rehab

belum selesai, kebakaran serupa menghabiskan sebagian toko di pasar tersebut.

"Belum selesai rehab pada kebakaran sebelumnya. Saat ini ditambah kebakaran serupa yang lebih besar. Tentunya membu-tuhkan anggaran yang besar pula. Sekitar Rp 2 miliar untuk revital-isasi ulang pasar yang terbakar," paparnya.

=MOH RIDWAN/RAH

PENDIDIKAN

Kekurangan Ribuan Guru PNSBANGKALAN - Meski ada

jatah penambahan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kabupaten Bangkalan, namun hal itu masih belum berdampak baik bagi Dinas Pendidikan (Disdik). Dalam penambahan tersebut kuota yang diberikan hanya 60 orang yang terbagi dalam berbagai formasi. Hal itu menyebabkan lembaga yang membidangi pendidikan itu merasa tidak puas. Sebab kekurangan guru PNS mencapai ribuan orang.

"Kita masih kekurangan guru sebanyak 3.000 orang dari PNS. Namun, nampaknya hal itu tidak bisa segera terpenuhi," kata Mohni, Kepala Disdik Bangkalan, kemarin (15/10).

Kekurangan yang banyak tersebut terjadi lantaran banyak guru yang sudah memasuki masa pensiun. Kondisi yang demikian tidak dibarengi dengan perekru-tan PNS yang baru, sehingga

jumlah mereka terus berkurang. Apalagi, guru di tingkat SD yang sudah banyak pensiun belum juga ada penggantinya.

"Guru Agama yang ada di sekolah, yang statusnya PNS juga minim. Termasuk, kekurangan guru olahraga yang PNS. Yang je-las sangat kurang yang statusnya PNS," terangnya.

Dia menambahkan, kekuran-gan PNS setiap tahun hampir 200 orang lebih. Paling banyak memang sudah memasuki masa pensiun. Akibat kekurangan tersebut, solusi yang dilakukan disdik dengan melibatkan para guru suka relawan (sukwan).

Pihaknya mengaku juga sudah berulang kali mengajukan ke BKD terkait kekurangan guru, agar bisa dilakukan penamba-han guru. Namun, BKD rupanya tidak bisa berbuat banyak karena beralasan merupakan kebijakan pemerintah pusat.

"Kami pernah ditanyakan oleh tim pusat, saat memantau ke Bangkalan terkait kekurangan yang terjadi. Kami menjawab proses belajar mengajarnya tetap berjalan, teta statusnya saja yang bukan PNS," ungkapnya.

Selain itu, dirinya menyebut kekurangan juga tidak hanya terjadi pada guru, melainkan tukang kebun yang ada di sekolah juga sama. Apalagi, dalam setiap rekrutmen pemerintah tidak pernah menyediakan formasi itu. Seperti formasi pada rekrutmen kali ini, seluruh formasi yang dibutuhkan sarjana. Tidak ada klasifikasi untuk tingkat SMA.

"Itu sebenarnya sangat disay-angkan, karena banyak kekuran-gan. Setidaknya kebutuhan itu juga disediakan. Kalau dulu ada tukang kebun yang statusnya PNS, masak sekarang atau ke depan tidak ada lagi," ucapnya.

=MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Revitalisasi pasar Tanjung Bumi akibat kebakaran masih belum rampung. Pengerjaan tersebut capaiannya hanya 40 persen. Padahal sebelum tutup akhir tahun ditarget harus selesai digarap. Pelaksanaan proyek tersebut sudah berjalan sejak Juli 2014 lalu den-gan biaya yang dianggarkan sebanyak Rp 1,8 miliar.

moh ridwan/koran maduraMohni, kepala Dinas pendidikan Kabupaten Bangkalan.

Hubungi: (0328) 6770024

Page 31: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III OBangkalanBangkalan KAMIS 16 OKTOBER 2014

No. 0464 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

UU Pilkada Tetap Menyuburkan Korupsi

"Saya kecewa dengan hasil proses politik yang ada di DPR RI, meskipun saya menghor-mati proses itu sebagai seorang demokrat, tapi sekali lagi saya kecewa dengan proses dan hasil yang ada," kata Yudhoyono saat di Washington DC, Amerika Serikat.

Keputusan itu diambil setelah Koalisi Merah Putih (KMP) yang pro terhadap pemilihan kepala daerah oleh DPRD memenangkan voting dalam sidang paripurna.

Perbandingannya adalah den-gan jumlah suara 226 pendukung (73 orang dari Golkar, 55 orang dari Partai Keadilan Sejahtera, 44 orang dari Partai Amanat Nasion-al, 32 orang dari Partai Persatuan Pembangunan dan 22 orang dari Gerindra). Berselisih 91 suara dengan Koalisi Indonesia Hebat yang meraup 135 suara (88 orang dari Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan, 20 orang dari Partai Kebangkitan Bangsa, 10 orang dari Hanura, 11 orang dari Golkar dan 6 orang dari Demokrat).

Sedangkan 142 orang anggota fraksi Partai Demokrat melaku-kan "walk-out" karena usulan 10 syarat untuk opsi pemilihan lang-sung mentah.

Masyarakat yang kecewa ter-hadap pengesahan UU tersebut karena merasa kehilangan hak untuk memilih langsung kepala daerahnya pun mengekspresikan-nya melalui media sosial Twitter dengan langsung ditujukan ke akun pribadi Presiden SBY.

Presiden SBY pun bertekad untuk menegakkan demokrasi dengan mengajukan peraturan pengganti perundang-undan-gan (perppu). "(Namun), izinkan saya berikhtiar untuk tegaknya demokrasi dari rakyat, oleh raky-

at, untuk rakyat," kata Yudhoyono.Hasilnya adalah penerbitan

dua perppu terkait pemilihan kepala daerah yaitu Perppu No 1 Tahun 2014 tentang Pemili-han Gubernur, Bupati, dan Wali Kota sekaligus mencabut UU No 22/2014 tentang Pemilihan Gu-bernur, Bupati, dan Wali Kota yang mengatur bahwa kepala da-erah dipilih oleh DPRD.

Perppu kedua adalah Perppu No 2 tahun 2014 tentang Peruba-han atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerin-tahan Daerah yang menghapus tugas dan kewenangan DPRD un-tuk memilih kepala daerah.

Selain Presiden SBY, pihak-pihak yang merasa kecewa terha-dap UU Pilkada juga mengajukan "judicial review" ke Mahkamah Konstitusi. Tidak kurang ada 10 pemohon yang mengajukan uji materi. Mereka adalah Supriyadi Widodo Eddyono, Wiladi Budi-harga, Indriaswati D Saptanin-grum, Ullin Ni'am Yusron, Anton Aliabbas, Antarini Pratiwi, Inter-national NGO Forum on Indone-sian Development (INFID), Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Lem-

baga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers), dan Perkumpulan Inisiatif Masyarakat Partisipatif untuk Transisi Berkeadilan (Imparsial). Semuanya berharap agar rakyat kembali menggenggam hak me-milih pemimpin daerahnya.

Tapi sesungguhnya, apa ala-san mendasar mengapa rakyat yang harus tetap memilih pem-impinnya? Salah satu jawaban-nya adalah anggota Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah yang tidak transparan bila diberi hak memil-ih pemimpin daerah maka berpo-tensi untuk memunculkan pem-impin daerah yang juga korup.

DPRD Rawan Hasil penelitian Kemitraan dalam Indonesia Go-varnance Index (IGI) 2014, men-unjukkan kinerja DPRD masih buruk dalam fungsinya sebagai pembuat kerangka kebijakan dan pengawasan.

Dari empat aktor daerah yang diteliti yaitu pejabat publik, orang yang dipilih oleh publik seperti anggota DPRD dan (tadinya) pem-impin daerah, birokrasi, masyarakat sipil dan masyarakat ekonomi (aso-siasi-asosiasi pengusaha di daerah) maka kinerja pejabat publik men-

duduki peringkat terendah.Pejabat publik yaitu DPRD

yang mempunyai fungsi membuat kebijakan, penganggaran, penga-wasan dan kepemimpinan hanya mendapat skor 3,7; sedangkan kinerja birokrasi mendapat per-ingkat tertinggi yaitu 6,38 (fungsi pelayanan publik, pengumpul pendapatan daerah, pengaturan ekonomi dan penegakkan peratu-ran daerah); selanjutnya kinerja masyarakat sipil dalam bidang pemberdaan masyarakat dan monitoring/advokasi mencapai skor 5,17 dan masyarakat ekono-mi di bidang perilindungan bis-nis dan pemberdayaan enkonomi nilai kinerjanya 4,23.

Dalam skala 0-10, angka kecil menunjukkan kinerja buruk dan angka besar memperlihatkan kin-erja yang baik.

"DPRD nilainya selalu paling buruk, padahal fungsinya sangat penting. Perannya menyediakan frame regulasi. Eksekutif bisa ber-jalan baik kalau ada frame regu-lasi yang disediakan," kata Senior Advicer Kemitraan, Abdul Malik Gismar pada Selasa (14/10).

= ANT/ DESCA LIDYA NATALIA/RAH

JAKARTA - Kecewa adalah rasa yang nyata bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mengeta-hui bahwa UU No 23 tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada 25 September 2014.

ant/rosa panggabeanTOLAK UU PILKADA. Seorang pria yang disimbolkan sebagai rakyat jelata menunjukkan jari yang bertinta pemilu dalam unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (14/10). Gabungan dari berbagai elemen, LSM, mahasiswa, dan buruh menolak pilkada melalui DPRD dan menuntut pilkada langsung.

Page 32: e Paper Koran Madura 16 Oktober 2014

KORAN MADURAKAMIS 16 OKTOBER 2014 | No. 0464 | TAHUN III R KAMIS 16 OKTOBER 2014

No. 0464 | TAHUN II PKO

RAN

MAD

URA Posisi Nyaman

Menempatkan Diri

Ribuan guru madrasah diniyah (Madin), guru swasta, pen-gelola madin, dan pesantren di Kabu-paten Pamekasan, akhirnya bisa menerima ban-tuan operasional sekolah daerah (bosda)....

Selengkapnya PAMEKASAN | Hal. G

BOSdA MAdIN AKHIRNyA dIcAIRKAN

Orang yang rendah hati selalu berusa-ha menjadi pribadi yang bisa mener-ima orang lain, tidak sombong, atau

terlalu memperlihatkan kelebi-han-kelebihan yang dimiliki.

"Tidak usah kita risau-kan, jika orang lain tidak tahu apa yang kita miliki

atau seberapa tinggi ke-mampuan kita melakukan segala sesuatu. Kelebihan yang kita miliki tidak untuk disombongkan," kata Risma Wulandari.

Bagi perempuan yang akrab di sapa Wulan ini, orang lain bisa menilai kualitas seseorang hanya dengan melihat sikap, tutur kata, dan perilaku sehari-hari yang kita lakukan. Dengan bersikap rendah hati, berarti telah menjaga diri sendiri. Dengan bersikap rendah hati, berarti telah men-empatkan diri di posisi yang nyaman, tenang, damai, dan tentram. "Intinya dengan sikap itu kita akan terbebas dari omongan-omon-gan yang tidak enak," jelasnya.Jika hati sudah merasa

nyaman, tutur Wulan, damai dan tentram, maka secara otomatis

akan tampak bersahaja dan bahagia. Tentunya itu menjadi keinginan setiap individu. Marilah bersikap

rendah hati,dan membiasakan diri, untuk selalu hidup seder-hana. Intinya dengan menjadi pribadi yang sederhana akan mem-

buat orang lain menilai dari 'sikap' bukan dari apa yang dimiliki. "Apa sih yang perlu kita sombongkan, hidup ini hanya sementara," ucapnya.

=dONI HERIyANTO/RAH

Setiap orang ingin hidup tenang. Tetapi tidak semua orang bisa menempatkan dirinya

di posisi yang nyaman. Sebagaimana bagi sebagian orang tidak sulit menciptakan sifat

yang baik, seperti sikap rendah hati dan sederhana. Tidak begitu dengan sebagian

orang yang lain.risis ekonomi yang berkepanjan-gan menyebabkan terbatasnya kesempatan kerja. Di sisi lain

banyak perusahaan yang bangkrut. Akibatnya banyak karyawan yang kena PHK. Di samping itu setiap tahun lulu-san SLTA hanya sedikit yang dapat mel-anjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan keterampilan dan kompetensi yang mereka miliki sangat minim. Hal tersebut menam-bah angka pengangguran. Sehingga belum memenuhi syarat untuk masuk dunia kerja.

Ungkapan ini diucapkan Echa, seorang mahasiswi manis kelahiran Pamekasan, 18 Januari 1993, yang memiliki hobi unik, yaitu berdagang. Te-man sebayanya mungkin memiliki hobi jalan-jalan atau mengoleksi sesuatu. Tapi tidak dengan anak kedua dari tiga bersaudara ini. Dimulai dari hobi, kemu-dian menjadi cita-cita yang besar dalam kehidupannya. Cita-cita yang mungkin butuh perjuangan jatuh bangun untuk meraih kesuksesan.

Berbekal pengalaman dan seringnya mengikuti seminar kewirausahaan. Dia mampu berjualan di kampungnya. Walaupun umurnya masih begitu belia tapi semangatnya yang sudah ingin menjadi pengusaha membuatnya tak malu berdagang.

Di usianya yang masih 21 tahun ini, seharusnya dia mengenyam pendidikan perkuliahan, tapi kecerdikan mem-buatnya tak mau diam di rumah dan belajar. Sembari kuliah dia berjualan sosis dan es yang targetnya pada anak sekolah sore atau madrasah. Hasilnya lumayan, omzetnya per hari mencapai Rp 150.000.

"Ya, kalau masih mau menunggu panggilan supaya bekerja di salah satu instansi pemerintahan kapan, Mas? Jualan sosis ini juga kerja kan? Hitung-hitung membantu meringankan beban orang tua, kan dapat pahala juga," ungkapnya.

Dia menambahkan dewasa ini ban-yak masyarakat atau mahasiswa yang hanya memiliki tujuan atau angan-angan hanya mencari kerja, bukan mencipta-kan lapangan kerja. Maka hal ini tentu-nya akan menambah jumlah orang yang menganggur tiap tahunnya. Ini semua disebabkan oleh pertumbuhan lapangan kerja semakin sempit. =SUKMA FIRdAUS/RAH

ECHA ULFA

Jadi Pengusaha itu Tidak Harus Tunggu Tua

Nama : Risma WulandaRi

Tanggal Lahir : 14-11-1988Hobi : MenyanyiObsesi : Bisnis WomenTokoh Idola : Agnes Monica

di