diseases pada mangga

Upload: nuril-trisnawati

Post on 04-Nov-2015

298 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Hama dan Penyakit pada Tumbuhan Mangga

TRANSCRIPT

1. Powdery Mildew (Oidium mangiferae)Powdery mildew merupakan penyakit serius yang menyerang berbagai varietas mangga. Karakteristik gejala dari penyakit ini adalah tampak seperti bubuk jamur di daun, di tangkai, di bunga, dan di buah muda. Bunga yang terserang penyakit ini mengalami kerusakan lebih cepat bahkan menghambat pertumbuhan buah. Hujan dan kabut pada suhu tinggi di malam hari saat musim semi merupakan masa yang cocok bagi penyakit ini sehingga mudah sekali mewabah

Kontrol : semprot tangkai dengan obat alternatif seperti Wettable sulphur 0.2 per cent (2 g Sulfex/litre), Tridemorph O.1 per cent (1 ml Calixin/litre) and Bavistin @ 0.1 % dalam 15 hari

2. Anthracnose (Colletotrichum gloeosporioides)Penyakit ini tersebar luas di lapangan juga di tempat penyimpanan. Penyakit ini menyebabkan pucuk muda, bunga, dan buah mengalami kerusakan total. Penyakit ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik pada daun, bunga dan tangkai yang layu dan rusak, dan gejala busuk buah. Daun dan pucuk daun yang lunak sehingga menyebabkan ranting mudah patah. Sementara kelayuan tangkai bisa ditularkan melalui luka pada ranting, dan bintik-bintik pada daun terus menjalar ke ranting-ranting. Infeksi lebih lanjut menyebabkan kerusakan metabolisme pemasakan buah. Buah muda yang terinfeksi memiliki bintik hitam dan lama-lama akan layu dan busuk meski belum masak. Sementara buah masak yang terinfeksi membawa bakal jamur sehingga saat dipetik dan disimpan, buah tiba-tiba menjadi busuk dengan cepat.Kontrol : ranting dan tangkai yang terinfeksi harus dipotong kemudian dibakar bersama daun-daun mangga yang gugur. Semprot Carbendazirn (Bavistin 0.1%) selama 15 hari dua kali sehari pada masa pembungaan untuk mencegah infeksi pada bunga dan semprot copper fungicides (0.3%) untuk mencegah infeksi pada daun.Penyakit mangga pada masa pascapanen yang disebabkan Colletotrichum gloeosporioides dapat dikontrol dengan menyuntikan Carbendazim (0.1%) ke dalam buah yang telah di dalam air dengan suhu 52 C selama 15 menit.

3. Die Back (Botryodiplodia (Lasiodiplodia) theobromae)Penyakit ini muncul kapan saja sepanjang tahun tapi lebih sering mucul pada bulan Oktober-November. Penyakit ini ditandai dengan ranting yang kering diikuti dengan kerusakan daun, sehingga tumbuhan terlihat seperti baru saja dibakar. Batangnya mengalami discolorisation dan warna menjadi lebih gelap. Pergantian warna ini terus menjalar hingga ke urat daun. Daun yang terinfeksi berubah menjadi cokelat dan tepi daun menggulung ke atas. Pada tahap ini, ranting dan daun sudah layu, mati, kemudian gugur. Setelah daun gugur biasanya akn muncul seperti getah berwana kening kecokelatan.Kontrol : potongranting yang telah terinfeksi 2-3 inch di bawah daerah yang terkena infeksi lalu semprot dengan Oxychloride (0.3%) pada pohon. Semprot bagian yang terpotong dengan Copper Oxychloride (0.3%).

4. Phoma Blight (Phoma glomerata)Gejala penyakit ini hanya ada pada daun. Pada awalnya, luka tampak memiliki sudut, panjang, tak beraturan, berwarna kuning kecokelatan, dan tersebar di lamina daun. Saat luka membesar, warna berubah menjadi cokelat atau cinnamon dan benruknya semakin tak beraturan. Pada gejala yang lebih lanjut, tampak bintik-bintik seperti menyatu dan daun menjadi layu.Kontrol : semprot Benomyl (0.2%) setelah kemunculan penyakit diikuti penyemprotan dengan 0.3% Miltox (Copper Oxychloride + Zineb) selama 20 hari.

5. Bacterial Canker (Xanthomonas campestris pv. Mangiferae indicae)Canker merupakan penyakit yang serius di India. Penyakit ini menyebabkan gagal panen sebesar 10-70%, kerusakan lahan sebesar 10-85%, dan busuk buah saat penyimpanan sebesar 5-100%. Banyak tepat penjualan mangga termasuk di Langra, Dashehari, Arnrapali, Mallika and Totapuri mudah sekali terserang penyakit ini. Penyakit ini biasanya muncul pada daun, petiola, ranting, cabang, dan lamina daun. Penyakit ini diawali dengan kemunculan luka yang bentuknya panjang dan tak beraturan pada daun atau lamina daun. Pada gejala yang lebih lanjut, akan menjadi nekrosis, daun berwarna kuning, dan gugur. Luka penyakit ini juga mucul di petiola, ranting, dan buah muda sehingga menyebabkan buah menjadi cokelat kemudian hitam. Buah biasanya tampak pecah-pecah dan bernanah yang mengandung banyak sekali bakteri.Kontrol : tiga kali semprot dengan Streptocycline (0.01%) atau Agrimycin-100 (0.01%) setelah gejala awal nampak selama 10 hari dan semprot dengan Carbendazim (Bavistin 0.1%) atau Copper Oxychloride (0.3%) setiap bulan.

6. Red Rust (Cepbaleuros virescens)Penyakit ini menghambat aktivitas fotosintetis dan pertumbuhan daun serta menguragi daya reproduksi tumbuhan inang. Penyakit ini ditandai dengan penampakan bintik merah seperti berkarat pada daun dan terkadang pada petiola, serta pada batang dari ranting muda. Bintiknya berwarna abu-abu kehijauan kemudian akan berubah menjadi cokelat kemerahan. Batang yang terinfeksi tampak retak-retak. Pada gejala lebih lanjut, batang menebal, ranting menebal, namun tetap rapuh, dan daun tampak kering.Kontrol : semprot dua sampai tiga kali dengan Copper Oxychloride (0.3%)

7. Sooty Mould (Meliola mangiferae)Penyakit ini umum ditemukan di buah-buahan yang disitu serangga tidak terkendali. Gejala penyakit ini adalah tampak bentukan berwarna hitam yang tersebar tidak merata di permukaan daun. Pada kasus yang lebih parah, pohon seperti berubah menjadi warna hitam seluruhnya karena ranting, cabang, dan daun dipenuhi bentukan hitam tersebut. Parah tidaknya infeksi bergantung pada sekret madu yang diproduksi oleh serangga. Sekret madu tersebut menempel pada daun dan menyediakan medium yang cocok untuk perkembangan jamur. Meskipun jamur tidak menimbulkan dampak kerusakan secara langsung, aktivitas fotosintetik pada daun akan tetap terganggu.Kontrol : potong cabang dan segera hancurkan cabang tersebut, diikuti penyemprotan dengan Wettasulf (0.2% )+ Metacid (0.1 %)+ gum acacia (0.3%).

8. Diplodia Stem-end Rot (Lasiodiplodia theobromae)

Penyakit ini berawal karena luka mekanis pada batang atau kulit batang. Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang kemudian menginfeksi bagian dalam batang atau hanya di kulit batang. Jamur tumbuh dan berkembang ke dalam batang melalui pedicel.

Kontrol : Lebih berhati-hati untuk meminimalkan terjadinya luka secara mekanis. Suntik mangga yang telah dipanen dengan Carbendazirn (0.1%) dalam air dengan suhu 52 1C selama 15 menit.

Sumber:

http://nhb.gov.in/fruits/mango/man002.pdfhttp://www.ctahr.hawaii.edu/oc/freepubs/pdf/hitahr_04-06-93_20-24.pdfhttps://www.daff.qld.gov.au/plants/fruit-and-vegetables/fruit-and-nuts/mangoes/pests-and-diseases-mangoes