pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

13
1. Peluang Pengembangan Perikanan Pelagis Kecil di Perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam Oleh Dr. Raihanah, M.Si. 2. Studi Kecenderungan Penggunaan Formalin Sebagai Bahan Pengawet pada Produk Perikanan di Beberapa Pasar Tradisional dalam Wilayah Kota Banda Aceh Oleh Drs. H. Azwar Thaib, M.Si. 3. Pengaruh Perbandingan Campuran Mortar Pengikat Pasangan Batu Bata Terhadap Kekuatan Tekan Oleh Ir. Helwiyah Zain 4. Penyelesaian Pelanggaran HAM di Aceh, Keharusan vs Hambatan Oleh Mariati B, S.H., M.Hum. 5. Penerapan Strategi Active Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Oleh Drs. Nasruddin A.R., M.Si. 6. Sistem Produksi Hijauan Makanan Ternak di Daerah Pemukiman Transmigrasi Oleh Ir. Mulyadi, M.Si. 7. Analisis Kelayakan Angkutan Penyeberangan Ulee Lheue (Banda Aceh) Lamteng (Pulo Aceh) Oleh Yulfrita Adamy, S.E., M.Si. 8. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru pada SMA di Kota Sabang Oleh Ambia Nurdin, S.Pd. S.K.M. 9. Pemberantasan Hama pada Tanaman Mangga dengan Menggunakan Arus Listrik Oleh Drs. Zulkarnaini, M.Si. 10. Learning English Over the Air A Case Study of Nikoya Radio FM Oleh Ema Dauyah, M.Ed. VOLUME III, NO 2, JULI 2012

Upload: galaksijoel

Post on 08-Mar-2016

229 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

TRANSCRIPT

Page 1: Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

1. Peluang Pengembangan Perikanan Pelagis Kecil di Perairan Utara Nanggroe Aceh

Darussalam

Oleh Dr. Raihanah, M.Si.

2. Studi Kecenderungan Penggunaan Formalin Sebagai Bahan Pengawet pada Produk

Perikanan di Beberapa Pasar Tradisional dalam Wilayah Kota Banda Aceh

Oleh Drs. H. Azwar Thaib, M.Si.

3. Pengaruh Perbandingan Campuran Mortar Pengikat Pasangan Batu Bata Terhadap

Kekuatan Tekan

Oleh Ir. Helwiyah Zain

4. Penyelesaian Pelanggaran HAM di Aceh, Keharusan vs Hambatan

Oleh Mariati B, S.H., M.Hum.

5. Penerapan Strategi Active Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Oleh Drs. Nasruddin A.R., M.Si.

6. Sistem Produksi Hijauan Makanan Ternak di Daerah Pemukiman Transmigrasi

Oleh Ir. Mulyadi, M.Si.

7. Analisis Kelayakan Angkutan Penyeberangan Ulee Lheue (Banda Aceh) – Lamteng

(Pulo Aceh)

Oleh Yulfrita Adamy, S.E., M.Si.

8. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja

Guru pada SMA di Kota Sabang

Oleh Ambia Nurdin, S.Pd. S.K.M.

9. Pemberantasan Hama pada Tanaman Mangga dengan Menggunakan Arus Listrik

Oleh Drs. Zulkarnaini, M.Si.

10. Learning English Over the Air – A Case Study of Nikoya Radio FM

Oleh Ema Dauyah, M.Ed.

VOLUME III, NO 2, JULI 2012

Page 2: Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421

1

JURNAL ISSN 2086-8421

TASIMAK Media Sain dan Teknologi Abulyatama

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Volume III, No.2 – Juli 2012

Pelindung/Pembina : Rektor Universitas Abulyatama

Penanggung Jawab : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat Universitas Abulyatama

Pemimpin Redaksi : Drs. Yusri, M.Pd.

Redaktur Ahli : Prof. Dr. H. Warul Walidin, A.K. M.A. (IAIN)

Prof.H. Burhanuddin Salim, M.Sc. Ph.D. (Unsyiah)

R. Agung Efriyo Hadi, M.Sc. Ph.D (Unaya)

Prof. Dr. A. Halim Majid, M.Pd. (Unaya)

Drs. Azwar Thaib, M.Si. (Unaya)

Redaktur Pelaksana : Drs. Zamzami A.R., M.Si.

Yuliana, S.E.

Yulinar, S.Pd.

Dewan Redaksi : Muhammad Nur, S.H., M.Hum

Ir. Mulyadi

Ir. H. Firdaus, M.Si.

Dewi Astini, S.H., M.Hum.

Maryati B, S.H., M.Hum.

Drs. Tamarli, M.Si.

Yulfrita Adamy, S.E. M.Si.

Drs. H.M. Hasan Yakob, M.M.

Drs. Bukhari, M.Si.

Ir. M. Isa T. Ibrahim, M.T.

Distributor/Komunikasi : Drs. Akhyar, M.Si.

Drs. Muhammad, M.Si.

Bendahara : Drs. Nasruddin A.R., M.Si.

Desain Cover : aSOKA Communications (www.asoka.web.id)

Website : www.abulyatama.ac.id.

Alamat Redaksi : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Abulyatama, Jl. Blang Bintang Lama km 8,5

Lampoh Keude – Aceh Besar, Telepon 0651 21255

Page 3: Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421

2

DAFTAR ISI

Halaman

. P

1. Peluang Pengembangan Perikanan Pelagis Kecil di Perairan Utara

Nanggroe Aceh Darussalam

Oleh Dr. Raihanah, M.Si. ............................................................................. 1 – 14

2. Studi Kecenderungan Penggunaan Formalin Sebagai Bahan Pengawet

pada Produk Perikanan di Beberapa Pasar Tradisional dalam Wilayah

Kota Banda Aceh

Oleh Drs. H. Azwar Thaib, M.Si. ................................................................ 15 – 25

3. Pengaruh Perbandingan Campuran Mortar Pengikat Pasangan Batu Bata

Terhadap Kekuatan Tekan

Oleh Ir. Helwiyah Zain ................................................................................. 26 – 31

4. Penyelesaian Pelanggaran HAM di Aceh, Keharusan vs Hambatan

Oleh Mariati B, S.H., M.Hum. ..................................................................... 32 – 44

5. Penerapan Strategi Active Learning dalam Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam (PAI)

Oleh Drs. Nasruddin A.R., M.Si. ................................................................ 45 – 58

6. Sistem Produksi Hijauan Makanan Ternak di Daerah Pemukiman

Transmigrasi

Oleh Ir. Mulyadi, M.Si. .............................................................................. 59 – 67

7. Analisis Kelayakan Angkutan Penyeberangan Lintasan Ulee Lheue

(Banda Aceh) – Lanteng (Pulo Aceh)

Oleh Yulfrita Adamy, S.E., M.Si. ............................................................... 68 – 84

8. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kepuasan Kerja

Terhadap Kinerja Guru pada SMA di Kota Sabang

Oleh Ambia Nurdin, S.Pd., S.K.M. ............................................................. 85 – 99

9. Pemberantasan Hama pada Tanaman Mangga dengan Menggunakan Arus

Listrik

Oleh Drs. Zulkarnaini, M.Si. ................................................................... 100 – 109

10. Learning English Over the Air – A Case Study of Nikoya Radio FM

Oleg Ema Dauyah, M.Ed. ....................................................................... 110 – 119

Page 4: Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421

104

Abstrak

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pemberantasan hama

pada tanaman mangga dengan menggunakan arus listrik. Penelitian ini

dilaksanakan di Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan yang

melibatkan sebanyak 88 tanaman mangga ( 44 kelompok kontrol dan 44

kelompok perlakuan ) pada setiap rumah penduduk dalam kecamatan tersebut.

Pelaksanaan penelitian direncanakaI selama satu bulan. Penelitian ini sepenuhnya

menggunakan metode eksperimen dengan memanfaatkan seperangkat alat ukur

arus listrik, tegangan, dan hambatan listrik. Prinsip dasar peralatan ini

menggunakan tegangan listrik untuk pembasmian hama tanaman mangga.

Keberhasilan pelaksanaan penelitian ini digunakan statistik uji t pada taraf

signifikansi 5% antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan tegangan listrik

pada tanaman mangga, dapat mematikan hama tanaman mangga, terutama hama

penggerek batang yang terdapat di dalam batang tanaman, yang ditandai dengan

tumbuh kembali daun segar dan berwarna hijau serta berproduksi secara maksimal

tanpa ada ranting atau kanopi yang lapuk atau patah.

Kata kunci : Tanaman mangga, arus listrik, hama tanaman, dan pembasmian hama

I. PENDAHULAN

Masyarakat Kecamatan

Labuhan Haji Tapaktuan Kabupaten

Aceh Selatan sudah berpuluh tahun

menanam mangga dipekarangan

rumah dan di areal kebun-nya. Sifatnya

yang mudah tumbuh, berdaun rindang

dan memiliki banyak varietas dengan

buah yang beraneka rasa, inilah yang

menyebabkan populernya tanaman

mangga di Kecamatan tersebut.

Saat ini tidak kurang 80%

kepala keluarga masyarakat Kecamatan

Labuhan Haji menanam mangga.

Mereka tersebar secara merata di

berbagai desa, dengan mata pencairan

sampinganya adalah menanam mangga.

Kekuatan ekonomi keluarga mereka

disamping bercocok tanam padi dan

budidaya pala mereka juga menanam

mangga. Dapat dibayangkan jika hasil

panen mangga banyak dan berkualitas,

tentu pendapatan mereka meningkat,

maka gaya dan pola hidup mereka akan

PEMBERANTASAN HAMA PADA TANAMAN MANGGA DENGAN

MENGGUNAKAN ARUS LISTRIK

Drs. Zulkarnaini, M.Si.

Dosen FKIP Universitas Abulyatama

Page 5: Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421

105

berubah. Hasil wawancara

penulis dengan petani mangga

didapatkan bahwa, untuk satu pohon

yang bebas dari hama dan berdiameter

30 cm, maka buah mangga untuk sekali

petik dapat berjumlah 2 hingga 3 ton.

Kalaulah rata –rata harga jual per kilo

Rp. 6.000 saja, maka petani tanaman

mangga berhak mendapat keun-tungan

untuk satu pohon Rp. 12.000.000 - Rp.

18.000.000. Hitungan tadi hanya

terjadi di atas kertas saja, karena yang

terjadi di masyarakat justru sebaliknya.

Sesungguhnya mereka sangat

iri dengan membanjirnya mangga-

mangga inpor yang tersebar di pasar-

pasar tradisional yang rasanya enak

dan buahnya besar-besar serta cantik-

cantik. Sementara hasil panen mangga

mereka , dimana berpuluh tahun

membanting tulang , namun untuk

mendapatkan seperti mangga impor

hanya untuk satu musim saja, sungguh

merupakan sebuah impian belaka.

Masyarakat setempat punya

alasan yang kuat, kenapa harus

menanam mangga. Disamping harga

jual yang relatif tinggi dan syarat

tumbuh yang terpenuhi serta

masyarakat disana juga sudah paham

tentang manfaat yang dikandung oleh

buah mangga bagi kesehatan manusia.

Menyangkut syarat tumbuh

misalnya; ketinggian 0 – 500 dpl dapat

menghasilkan buahnya yang lebih

bermutu dan jumlahnya yang lebih

banyak dari pada didaratan tinggi.

Parameter lain adalah tanah; untuk

budidaya mangga diperlukan tanah

gembur mengandung pasir dan

lempung dalam jumlah yang seimbang.

Selanjutnya dikatakan bahwa, suhu

optimum untuk pertumbuhan mangga

adalah berkisar 27°C – 38°C. Ketiga

syarat tumbuh di atas sangat terpenuhi

bagi tanaman mangga di Kecamatan

Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan.

Atas pertimbangan itu, disertai

munculnya motivasi masyarakat

setempat serta berbagai bentuk

penyuluhan dari Dinas Pertanian dan

Peternakan, maka masyarakat setempat

secara beramai-ramai ikut menanam

mangga, baik dipekarangan maupun di

areal perkebunanya, dengan harapan

agar berbuah banyak serta berkualitas

sehingga pendapatan keluarga mereka

meningkat. Namun yang terjadi

dilapangan hingga saat ini, adalah

sebuah kekecewaan yang berat karena

hasil yang didapatkan berbanding

terbalik. Mereka telah mengeluarkan

modal, tenaga serta mengorbankan

waktu untuk kemakmuran mereka

sendiri, tetapi yang terjadi diluar

dugaan, dimana semakin hari tanaman

mangga semakin tidak produktif, malah

mengalami kematian. Lebih celaka

lagi adalah, satu demi satu ranting

tanaman mangga jatuh berikut

daunnya, hingga akhirnya batang

mangga rubuh begitu saja.

Pertanyaannya adalah kenapa bisa

terjadi demikian? jawabannya adalah,

adanya serangan hama penyakit yang

Page 6: Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421

106

menyerang, mulai dari batang hingga

buahnya, sebagai akibat dari masih

rendahnya kesadaran para petani

dalam memelihara tanaman dan

pemahaman pengetahuannya. Atas

dasar itu, penulis memberi solusi

dengan cara memberikan arus listrik

pada tanaman mangga yang

bertegangan 220 Volt. Dengan cara

tersebut, ternyata tanaman mangga

akan nampak segar, yang ditandai

dengan daunnya yang berwarna hijau

dan dahan tumbuh bertambah banyak,

yang pada akhirnya buah yang

dihasilkan semakin banyak serta

berkualitas, sehingga kita lebih siap

untuk menyambut pasar bebas,

khususnya mengekspor buah mangga

yang berkualitas dan mengantisi-pasi

muncul serta berkembangnya berbagai

hama penyakit.

2. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan

masalah dalam tulisan ini adalah :

a. Bagaimanakah penerapan

metode kejutan listrik pada

pemberantasan hama penggerek

batang tanaman mangga.

b. Bagaimanakah efektifitas

penerap-an metode kejutan

listrik untuk pemberantasan

hama penggerek batang

tanaman mangga

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Hama Mangga

Hama tanaman adalah gangguan

pada tumbuhan tanaman yang

disebabkan makhluk hidup lain dengan

cara memakan bagian dari tanaman

tersebut. Hama mangga yang selama

ini sudah dikenal oleh masyarakat

adalah sebagai berikut :

a. Wereng mangga (Indeocerus

niveosparpus, Ideocerus

clypealis, I. atkinsoni)

Gejala pohon mangga yang

terserang hama ini adalah

terhambatnya pertumbuhan

pucuk daun, bunga, dan

buah karena wereng

mengisap cairan pucuk

muda, bunga dan buah.

Selain mengisap cairan,

hama ini mengeluarkan

cairan manis yang dapat

menjadi media baik untuk

pertumbuhan cendawa

jelaga (Capnoduim

mangiferum dan Meliola

mangiferae), yang dapat

menyebabkan kematian bagi

buah mangga muda. Cairan

manis ini juga mengundang

semut api untuk memakan

tunas daun atau kuncup.

Cairan yang dikeluarkan

hama ini akan membeku

dan membentuk jamur

kerak hitam.

Page 7: Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421

107

Serangan terjadi pada

saat malai bunga stadia

bunga mulai memanjang

membentuk buah. Nimfa

dan wareng dewasa

menyerang secara bersama

dengan mengisap cairan

pada bunga, sehingga bunga

menjadi kering, penyer-

bukan dan pembentukan

buah terganggu kemudian

buah muda akan mati.

Serangan parah terjadi jika

didukung cuaca panas yang

lembab. Hama ini dapat

mengundang tumbuh dan

berkembangnya penyakit

embun jelaga ( sooty mold )

dengan dikeluarkan embun

madu yang menyebabkan

phytotoxid pada tunas,

daun, dan bunga.

b. Penggerak pucuk

Gejala yang timbul dari

serangan hama penggerak

pucuk adalah bagian pucuk

daun digerek hingga menjadi

berkerut dan kering karena

cairan makanan tidak mencapai

bagian yang digerek.

Penggerek pucuk ini memakan

daun muda dan pucuk daun

sehingga pada bagian ini

terlihat habis.

Hama ini menggerek

pucuk yang masih muda ( flush

) dan malai bunga dan

menggerek tunas atau mulai

menuju ke bawah. Tunas daun

atau malai bunga menjadi layu,

kering akibatnya rusak,dan

kemudian mati.

c. Lalat Buah ( Bractocera

dorsalis, Dacus dorsalis )

Gejala yang ditimbulkan

hama lalat buah adalah titik

hitam kecil pada serangan

awal. Perkembangan ulat

ter-jadi pada waktu

pematangan buah. Di

sekeliling titik hitam lama –

kelamaan menguning dan

selanjutnya buah mulai

membusuk. Buah busuk

men-jadi tanda terjadinya

perkem-bangan larva.

Serangan lalat buah bersifat

aggravator, yaitu

memungkinkan serangan

hama sekunder seperti

jamur dan bakteri. Karena

buah jatuh, produktivitas

pohon jadi menurun.

d. Penggerek cabang

(Cryptorrhynchus

goniocnemis)

Gejala serangan hama

penggerek cabang adalah

tajuk rusak, cabang patah,

dan pada patahan terlihat

liang peng-gerek, bekas

hama ini merusak. Dahan

yang mati kelihatan

berlubang dan

mengeluarkan getah, bila

Page 8: Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421

108

dibelah tampak lubang yang

besar.

e. Kepik mangga/penggerak

buah (Cryptorrhynochus

gravis)

Hama kepik mangga

me-nyerang buah dan masuk ke

dalam buahnya. Gejala

serangan hama ini adalah, buah

kelihatan berlubang-lubang,

sedangkan bila serangan pada

buah muda menyebabkan buah

gugur sebelum waktu petik.

Pengendaliannya dengan

menggu-nakan semut merah

yang dapat menyebabkan kepik

mangga ini tidak bertelur.

f. Kutu perisai

Gejala serangan yang

ditimbulkan kutu perisai

adalah daya tahan pohon

menjadi hilang atau lemah

sekali, pertumbuhan

terhambat, daun menjadi

kuning, dan akhirnya pohon

mati. Serangan hama ini

terjadi pada pohon mangga

yang masih muda yaitu pada

masa pertumbuhan awal.

g. Bubuk buah mangga

Hama bubuk buah

mangga menyerang buah

yang besar sampai tunas

muda. Gejala yang timbul

adalah kulit buah kelihatan

normal, bila dibelah terlihat

bagian dalamnya dimakan

bubuk buah ini.

h. Bisul daun (Procontarinia

matteiana )

Gejala hama bisul daun

adalah daun menjadi

berbisul dan daun berwana

coklat, hijau, atau

kemerahan.

i. Tungau (Paratetranychus

yothersi, Hamitarsonemus

latus)

Tungai menyerang daun

mangga yang masih muda,

selanjutnya menyerang

permu-kaan daun mangga

bagian bawah. Hama ini

menyerang rangkaian bunga

sehingga produksi mangga

menjadi rendah.

j. Codot

Hama codot menyerang

pohon mangga dengan

memakan buah mangga

pada malam hari, dalam

jumlah kecil tidak

bermasalah, tetapi dalam

jumlah kumulatif, produksi

buah menjadi rendah.

2. Perameter – parameter yang

mempengaruhi syok listrik

Syok listrik serius, apabila arus

melewati body / tanaman

semakin besar. Menurut hukum

Ohm, intensitas arus listrik

Page 9: Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421

109

tergantung kepada tegangan dan

tahanan yang ada. (I = V/R)

berarti tegangan penting dalam

menentukan beberapa arus yang

dapat dilewati oleh tahanan

yang diberikan oleh pokok

tanaman. Disamping itu ada

pula parameter-parameter lain

yang turut berperan

mempengaruhi tingkat syok (

J.F. Gabriel, 1996 ).

Dari sudut arus.

a. Tanaman akan menderita

syok lebih serius pada

tegangan 220 volt dari pada

110 volt, oleh karena kuat

arus pada tegangan 220 volt

lebih besar daripada

tegangan 110 volt, dengan

catatan nila R sama.

b. Basah tidaknya kulit

tanaman.

Kulit yang basah akan

memudahkan arus listrik

melewai batang tanaman.

Ini dapat dimengerti, karena

kulit yang basah tahanannya

jauh lebih kecil bila

dibandingkan dengan kulit

yang kering.

Selanjutnya, Hukum Joule,

energi listrik yang dihasilkan oleh

suatu sumber listrik sebanding dengan

kuadrat arus, sebanding dengan

hambatan penghantar dan sebanding

pula dengan lamanya arus mengalir.

W = 0,24I2

Rt

I = Kuat arus ( Ampere )

W = Energi listrik ( Joule )

R = Hambatan ( Ohm )

t = Waktu ( sekon )

Dalam percobaan Joule di atas, energy

listrik berubah menjadi energy kalor.

Joule mendapatkan bahwa 1 Joule = 0,

24 kalori, (Diana Barsella, 2010)

3. Pemberantasan Hama

Ada beberapa peneliti yang

telah melakukan penelitian

berkenaan dengan pemberatsan

hama pada beberapa tanaman

mangga. Penelitian A. Halim, 2008

mengatakan bahwa tanaman

mangga akan terhindar dari ulat jika

diberikan kejut listrik + 80 volt

dengan durasi waktu lebih kecil 15

menit.

Hasil yang sama juga pernah

dilakukan oleh Samsul Bahri ( 2009

) pada tanaman jeruk manis dan

jeruk purut, dimana tanaman

tersebut diberi perlakuan berupa

kejutan listrik yang bertegangan +

50 volt dengan lama waktu dibawah

13 menit, hasilnya sangat luar biasa,

di mana sebelumnya banyak daun

dimakan ulat, namun dalam

beberapa bulan ke depan, kelihatan

daun-daun mudanya mulai muncul

dan tanaman tersebut hidup sangat

segar dan berdaun lebat.

Yenni Tirtasari (2011),

Alumni Mahasiswa Program Studi

Page 10: Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421

110

Biologi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas

Abulyatama, pernah menghasilkan

sebuah penelitian yang

berhubungan dengan ulat pada

tanaman mangga. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa

mangga dengan cara diberikan kejut

listirk hidup subur dan buahnya

relatif banyak.

Nurmiati (2010), Alumni

Universitas Abul Yatama

mengatakan bila kejut listrik

diberikan pada tanaman keras,

maka akan mengakibatkan bebagai

hama pada tanaman keras tersebut

mati, sehingga memungkinkan

tanaman hidup sehat dan berbuah

lebat.

Kejut listrik juga pernah

dilakukan oleh Hans Van Etten (

2008) untuk meningkatkan produksi

tanaman obat. Caranya adalah

dengan pemberian arus listrik

beberapa mili ampere kepada

tanaman obat jenis tertentu

sehingga dapat diketahui

kandungan zat kimia yang

berkhasiat meningkat. Hans Van

Etten dan Timnya mencoba pada 8

spesis tanaman, antara lain dari biji

pagoda dari Jepang hingga biji-

bijian. Masing-masing akarnya

diberi aliran arus listrik 30 mili

ampere. Setelah diamati dalam

waktu tertentu, tujuan tanaman

menghasilkan

Senyawa obat 20 kali lipat daripada

perlakuan normal. Sementara satu

tanaman menghasilkan peningkatan

hingga 168 kali lipat.

Dengan cara yang sama juga,

Zulkarnaini ( 2010 ) pernah

membuat penelitian tentang

pemberantasan ulat pada tanaman

mangga dengan menggunakan

aliran arus listrik. Hasilnya adalah

ulat pada tanaman mangga punah

dan saat musim panen tiba buah

yang dihasilkan besar-besaran dan

berkualitas sehingga para petani

mangga mendapat keuntungan yang

banyak dari hasil penjualan.

Selanjutnya, Zulkarnaini (

2009 ) menghasilkan sebuah

peneltian untuk pemberantasan

hama pada pohon kelapa di seluruh

Kecamatan Tanah Jambo Aye

Kabupaten Aceh Utara, di mana

pohon kelapa dalam jumlah areal +

1 ha diserang hama yang

ditunjukkan oleh daun kelapa habis

dimakannya dan pucuk kelapa

berwarna kuning. Jika ini dibiarkan

maka dalam waktu tidak lama

pohon kelapa akan mati atau

tumbang satu persatu. Penulis

mencoba untuk memberikan kejut

listrik pada setiap pohon kelapa

dengan tegangan 220 volt, ternyata

hasilnya di luar dugaan di mana

dalam waktu 7 minggu daun-daun

kelapa sudah nampak segar

kembali dan seiring dengan

perjalanan waktu, pohon kelapa

tumbuh normal seperti sedia kala

dan hasilnyapun tidak mengece-

wakan.

Page 11: Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421

111

III. TUJUAN DAN MANFAAT

PENELITIAN

1. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah penggunaan

arus listrik pada tanaman mangga

dapat memberantas hama,

khususnya hama penggerek batang

mangga.

2. Manfaat

Manfaat yang didapat dari hasil

penelitian ini adalah terjadinya

peningkatan ekonomi bagi petani

tanaman mangga sebagai akibat

produksi buah mangga yang

meningkat dengan menguasai

metode pemberantasan hama yang

bernuansa teknologi tepat guna dan

sangat sederhana.

IV. METODE PENELITIAN

1. Metode Penelitian

Metode yang dilakukan untuk

pemberantasan hama pada tanaman

mangga adalah diawali dengan cara

menyapu batang dan daun dengan sapu

lidi biasa yang telah diikat dengan kayu

panjang atau bambu. Tujuannya adalah

agar semut kerangket yang hidup disela

daun dan semut merah yang dapat

menyebabkan penggerek buah tidak

bertelur serta dapat jatuh ke tanah

sebelum diberikan kejutan listrik. Jika

ketinggian pohon 3 meter berarti

membutuhkan waktu 30 menit per

tanaman, maka selesailah penyapuan

tersebut.

Langkah berikutnya adalah pada

setiap pohon di pasang paku sebanyak

2 biji yang berukuran 3 inci. Kedua

paku tersebut di pasang pada tanaman

mangga bagian atas dan bawah

tanaman mangga. Selanjutnya, pada

kedua paku tersebut diikat wayer listrik

untuk seterusnya dialirkan arus listrik

bertegangan 220 Volt. Biarkan 1-2

jam, tergantung umur tanaman mangga,

lalu arus listrik diputuskan agar jangan

berpengaruh pada pertumbuhan

tanaman mangga. Disarankan pasca

penggunaan metode ini, petani tanaman

mangga memberikan pupuk pada setiap

tanaman mangga.

2. Analisis Data

Data yang diperoleh, dianalisis

dengan menggunakan statistik

deskriptif dan inferensi. Hasil analisis

data akan memberikan informasi

tentang keampuhan metode

pemberantasan hama dengan

menggunakan metode aliran arus

listrik. Disamping itu juga akan di

analisis keterkaitan antara kuat listrik

dengan lama waktu pembasmian hama.

Berdasarkan data yang di dapat dari

kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan akan dilakukan uji-t pada

taraf signifikansi 5%. Hasil uji t akan

menggambarkan keampuhan metode

yang dikembangkan dalam penelitian

ini.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Diawali dengan pengumpulan

data dari hasil percobaan yang

dilakukan pada tanaman mangga untuk

Page 12: Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421

112

selanjutnya di analisa dengan

menggunakan uji – t pada taraf

signifikansi 5% antara kelompok

kontrol dan kelompok perlakuan.

Data-data yang dimaksud dicari rata-

rata, standar deviasi, varian dan

seterusnya untuk kemudian

dimasukkan dalam sebuah persamaan

yang sering dikenal dengan uji –t.

Berdasarkan hasil uji t (t-hitung)

dibandingkan dengan t-tabel untuk

selanjut dianalisa guna mendapatkan

sebuah keputusan .

Berikut ini akan ditampilkan

beberapa parameter angka, antara lain

selang kepercayaan o dan 1 serta to

untuk 1 dan to untuk o. Nilai

kepercayaan adalah 18,744 o

24,154 dan -7,691 1 -3,993.

To untuk 1 = -6,659 dan to untuk o

= 16,673. Nilai-nilai di atas

dimasukkan ke dalam tabel Anova,

seperti berikut ini :

Model Sum of Square Df Mean Squae F Sig

Regresion 29,429 1 24,429 44,337 0,000

Residual 7,301 11 0,664

Total 36,730 12

Dengan mengkombinasikan nilai-nilai

di atas maka didapatlah hasil akhir

untuk diambil sebuah keputusan yaitu

terdapat perbedaan yang signifikan

antara pemberian tegangan listrik

dengan tanpa pemberian tegangan

listrik.

Hal positif yang sangat

menguntungkan masyarakat adalah :

a) Tanaman mangga terhindari

dari berbagai hama, pohonnya

dapat segar kembali, berbuah

banyak serta berkualitas

sehingga harga jual meningkat.

b) Mendapatkan suatu metode

yang tepat, yaitu pemberantasan

hama mangga dengan

menggunakan arus listrik.

c) Menghasilkan suatu artikel

ilmiah yang terkait dengan

bidang yang dikaji

VI. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan.

Ada beberapa kesimpulan

yang dapat dihasilkan

sehubungan dengan telah

selesainya penelitian ini :

a) Tanaman mangga terhindari

dari berbagai hama,

pohonnya dapat segar

kembali, berbuah banyak

Page 13: Pemberantasan hama pada mangga dengan arus listrik

Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421

113

serta berkualitas sehingga

harga jual mening-kat.

b) Mendapatkan suatu metode

yang tepat, yaitu pemberan-

tasan hama mangga dengan

menggunakan arus listrik.

c) Menghasilkan suatu artikel

ilmiah yang terkait dengan

bidang yang dikaji

2. Saran

Saran dalam penelitian ini

adalah, menyangkut metode

yang dikem-bangkan agar dapat

diterapkan pada jenis tanaman

lain yang banyak terdapat di

kawasan Kabupaten Aceh

Selatan, misalnya: tanaman

pala, kelapa sawit dan coklat.

DAFTAR PUSTAKA

A. Halim, 2008. Kejut Listrik Bertegangan Rendah dapat Mematikan Ulat pada \

Tanaman Mangga : Wacana Kependidikan.

Anonymous (tt tahun). Pengenalan dan Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman Mangga, (Online), (http://id.shvoong.com, diakses 5 Mei 2009).

Bappenas, 2000. Mangga,(Online), (http ://www.warintek,ristek.go.id, diakses 8

Maret 2009).

Hans Van Etten, 2008. Kejut Listrik Tingkatkan Khasiat Tanaman Obat, (Online),

http://kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.20214067&channel=I&mm=

53&idx=71.

Samsul Bahri, 2009. Pengaruh Arus Listrik Pada Tanaman Jeruk Nipis Dan Jeruk

Purut Dengan Menggunakan Tegangan Rendah : Wacana Kependidikan.

Yenni Tirtasari, 2009. Keju Listrik Pada Tanaman Mangga dapat Meningkatkan

Produksi Buahnya. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan, Universitas

Abulyatama.

Zulkarnaini, 2009. Pemutusan Siklus Hama Pada Pokok Kelapa Dengan

Tegangan 220 Volt : Tasimak

Zulkarnaini, 2009. Pemberantasan Ulat dengan Mnggunakan Arus Listrik pada

Pokok Mangga : Tasimak.