1. Peluang Pengembangan Perikanan Pelagis Kecil di Perairan Utara Nanggroe Aceh
Darussalam
Oleh Dr. Raihanah, M.Si.
2. Studi Kecenderungan Penggunaan Formalin Sebagai Bahan Pengawet pada Produk
Perikanan di Beberapa Pasar Tradisional dalam Wilayah Kota Banda Aceh
Oleh Drs. H. Azwar Thaib, M.Si.
3. Pengaruh Perbandingan Campuran Mortar Pengikat Pasangan Batu Bata Terhadap
Kekuatan Tekan
Oleh Ir. Helwiyah Zain
4. Penyelesaian Pelanggaran HAM di Aceh, Keharusan vs Hambatan
Oleh Mariati B, S.H., M.Hum.
5. Penerapan Strategi Active Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
Oleh Drs. Nasruddin A.R., M.Si.
6. Sistem Produksi Hijauan Makanan Ternak di Daerah Pemukiman Transmigrasi
Oleh Ir. Mulyadi, M.Si.
7. Analisis Kelayakan Angkutan Penyeberangan Ulee Lheue (Banda Aceh) – Lamteng
(Pulo Aceh)
Oleh Yulfrita Adamy, S.E., M.Si.
8. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Guru pada SMA di Kota Sabang
Oleh Ambia Nurdin, S.Pd. S.K.M.
9. Pemberantasan Hama pada Tanaman Mangga dengan Menggunakan Arus Listrik
Oleh Drs. Zulkarnaini, M.Si.
10. Learning English Over the Air – A Case Study of Nikoya Radio FM
Oleh Ema Dauyah, M.Ed.
VOLUME III, NO 2, JULI 2012
Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421
1
JURNAL ISSN 2086-8421
TASIMAK Media Sain dan Teknologi Abulyatama
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Volume III, No.2 – Juli 2012
Pelindung/Pembina : Rektor Universitas Abulyatama
Penanggung Jawab : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas Abulyatama
Pemimpin Redaksi : Drs. Yusri, M.Pd.
Redaktur Ahli : Prof. Dr. H. Warul Walidin, A.K. M.A. (IAIN)
Prof.H. Burhanuddin Salim, M.Sc. Ph.D. (Unsyiah)
R. Agung Efriyo Hadi, M.Sc. Ph.D (Unaya)
Prof. Dr. A. Halim Majid, M.Pd. (Unaya)
Drs. Azwar Thaib, M.Si. (Unaya)
Redaktur Pelaksana : Drs. Zamzami A.R., M.Si.
Yuliana, S.E.
Yulinar, S.Pd.
Dewan Redaksi : Muhammad Nur, S.H., M.Hum
Ir. Mulyadi
Ir. H. Firdaus, M.Si.
Dewi Astini, S.H., M.Hum.
Maryati B, S.H., M.Hum.
Drs. Tamarli, M.Si.
Yulfrita Adamy, S.E. M.Si.
Drs. H.M. Hasan Yakob, M.M.
Drs. Bukhari, M.Si.
Ir. M. Isa T. Ibrahim, M.T.
Distributor/Komunikasi : Drs. Akhyar, M.Si.
Drs. Muhammad, M.Si.
Bendahara : Drs. Nasruddin A.R., M.Si.
Desain Cover : aSOKA Communications (www.asoka.web.id)
Website : www.abulyatama.ac.id.
Alamat Redaksi : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Abulyatama, Jl. Blang Bintang Lama km 8,5
Lampoh Keude – Aceh Besar, Telepon 0651 21255
Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421
2
DAFTAR ISI
Halaman
. P
1. Peluang Pengembangan Perikanan Pelagis Kecil di Perairan Utara
Nanggroe Aceh Darussalam
Oleh Dr. Raihanah, M.Si. ............................................................................. 1 – 14
2. Studi Kecenderungan Penggunaan Formalin Sebagai Bahan Pengawet
pada Produk Perikanan di Beberapa Pasar Tradisional dalam Wilayah
Kota Banda Aceh
Oleh Drs. H. Azwar Thaib, M.Si. ................................................................ 15 – 25
3. Pengaruh Perbandingan Campuran Mortar Pengikat Pasangan Batu Bata
Terhadap Kekuatan Tekan
Oleh Ir. Helwiyah Zain ................................................................................. 26 – 31
4. Penyelesaian Pelanggaran HAM di Aceh, Keharusan vs Hambatan
Oleh Mariati B, S.H., M.Hum. ..................................................................... 32 – 44
5. Penerapan Strategi Active Learning dalam Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI)
Oleh Drs. Nasruddin A.R., M.Si. ................................................................ 45 – 58
6. Sistem Produksi Hijauan Makanan Ternak di Daerah Pemukiman
Transmigrasi
Oleh Ir. Mulyadi, M.Si. .............................................................................. 59 – 67
7. Analisis Kelayakan Angkutan Penyeberangan Lintasan Ulee Lheue
(Banda Aceh) – Lanteng (Pulo Aceh)
Oleh Yulfrita Adamy, S.E., M.Si. ............................................................... 68 – 84
8. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Guru pada SMA di Kota Sabang
Oleh Ambia Nurdin, S.Pd., S.K.M. ............................................................. 85 – 99
9. Pemberantasan Hama pada Tanaman Mangga dengan Menggunakan Arus
Listrik
Oleh Drs. Zulkarnaini, M.Si. ................................................................... 100 – 109
10. Learning English Over the Air – A Case Study of Nikoya Radio FM
Oleg Ema Dauyah, M.Ed. ....................................................................... 110 – 119
Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421
104
Abstrak
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pemberantasan hama
pada tanaman mangga dengan menggunakan arus listrik. Penelitian ini
dilaksanakan di Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan yang
melibatkan sebanyak 88 tanaman mangga ( 44 kelompok kontrol dan 44
kelompok perlakuan ) pada setiap rumah penduduk dalam kecamatan tersebut.
Pelaksanaan penelitian direncanakaI selama satu bulan. Penelitian ini sepenuhnya
menggunakan metode eksperimen dengan memanfaatkan seperangkat alat ukur
arus listrik, tegangan, dan hambatan listrik. Prinsip dasar peralatan ini
menggunakan tegangan listrik untuk pembasmian hama tanaman mangga.
Keberhasilan pelaksanaan penelitian ini digunakan statistik uji t pada taraf
signifikansi 5% antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan tegangan listrik
pada tanaman mangga, dapat mematikan hama tanaman mangga, terutama hama
penggerek batang yang terdapat di dalam batang tanaman, yang ditandai dengan
tumbuh kembali daun segar dan berwarna hijau serta berproduksi secara maksimal
tanpa ada ranting atau kanopi yang lapuk atau patah.
Kata kunci : Tanaman mangga, arus listrik, hama tanaman, dan pembasmian hama
I. PENDAHULAN
Masyarakat Kecamatan
Labuhan Haji Tapaktuan Kabupaten
Aceh Selatan sudah berpuluh tahun
menanam mangga dipekarangan
rumah dan di areal kebun-nya. Sifatnya
yang mudah tumbuh, berdaun rindang
dan memiliki banyak varietas dengan
buah yang beraneka rasa, inilah yang
menyebabkan populernya tanaman
mangga di Kecamatan tersebut.
Saat ini tidak kurang 80%
kepala keluarga masyarakat Kecamatan
Labuhan Haji menanam mangga.
Mereka tersebar secara merata di
berbagai desa, dengan mata pencairan
sampinganya adalah menanam mangga.
Kekuatan ekonomi keluarga mereka
disamping bercocok tanam padi dan
budidaya pala mereka juga menanam
mangga. Dapat dibayangkan jika hasil
panen mangga banyak dan berkualitas,
tentu pendapatan mereka meningkat,
maka gaya dan pola hidup mereka akan
PEMBERANTASAN HAMA PADA TANAMAN MANGGA DENGAN
MENGGUNAKAN ARUS LISTRIK
Drs. Zulkarnaini, M.Si.
Dosen FKIP Universitas Abulyatama
Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421
105
berubah. Hasil wawancara
penulis dengan petani mangga
didapatkan bahwa, untuk satu pohon
yang bebas dari hama dan berdiameter
30 cm, maka buah mangga untuk sekali
petik dapat berjumlah 2 hingga 3 ton.
Kalaulah rata –rata harga jual per kilo
Rp. 6.000 saja, maka petani tanaman
mangga berhak mendapat keun-tungan
untuk satu pohon Rp. 12.000.000 - Rp.
18.000.000. Hitungan tadi hanya
terjadi di atas kertas saja, karena yang
terjadi di masyarakat justru sebaliknya.
Sesungguhnya mereka sangat
iri dengan membanjirnya mangga-
mangga inpor yang tersebar di pasar-
pasar tradisional yang rasanya enak
dan buahnya besar-besar serta cantik-
cantik. Sementara hasil panen mangga
mereka , dimana berpuluh tahun
membanting tulang , namun untuk
mendapatkan seperti mangga impor
hanya untuk satu musim saja, sungguh
merupakan sebuah impian belaka.
Masyarakat setempat punya
alasan yang kuat, kenapa harus
menanam mangga. Disamping harga
jual yang relatif tinggi dan syarat
tumbuh yang terpenuhi serta
masyarakat disana juga sudah paham
tentang manfaat yang dikandung oleh
buah mangga bagi kesehatan manusia.
Menyangkut syarat tumbuh
misalnya; ketinggian 0 – 500 dpl dapat
menghasilkan buahnya yang lebih
bermutu dan jumlahnya yang lebih
banyak dari pada didaratan tinggi.
Parameter lain adalah tanah; untuk
budidaya mangga diperlukan tanah
gembur mengandung pasir dan
lempung dalam jumlah yang seimbang.
Selanjutnya dikatakan bahwa, suhu
optimum untuk pertumbuhan mangga
adalah berkisar 27°C – 38°C. Ketiga
syarat tumbuh di atas sangat terpenuhi
bagi tanaman mangga di Kecamatan
Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan.
Atas pertimbangan itu, disertai
munculnya motivasi masyarakat
setempat serta berbagai bentuk
penyuluhan dari Dinas Pertanian dan
Peternakan, maka masyarakat setempat
secara beramai-ramai ikut menanam
mangga, baik dipekarangan maupun di
areal perkebunanya, dengan harapan
agar berbuah banyak serta berkualitas
sehingga pendapatan keluarga mereka
meningkat. Namun yang terjadi
dilapangan hingga saat ini, adalah
sebuah kekecewaan yang berat karena
hasil yang didapatkan berbanding
terbalik. Mereka telah mengeluarkan
modal, tenaga serta mengorbankan
waktu untuk kemakmuran mereka
sendiri, tetapi yang terjadi diluar
dugaan, dimana semakin hari tanaman
mangga semakin tidak produktif, malah
mengalami kematian. Lebih celaka
lagi adalah, satu demi satu ranting
tanaman mangga jatuh berikut
daunnya, hingga akhirnya batang
mangga rubuh begitu saja.
Pertanyaannya adalah kenapa bisa
terjadi demikian? jawabannya adalah,
adanya serangan hama penyakit yang
Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421
106
menyerang, mulai dari batang hingga
buahnya, sebagai akibat dari masih
rendahnya kesadaran para petani
dalam memelihara tanaman dan
pemahaman pengetahuannya. Atas
dasar itu, penulis memberi solusi
dengan cara memberikan arus listrik
pada tanaman mangga yang
bertegangan 220 Volt. Dengan cara
tersebut, ternyata tanaman mangga
akan nampak segar, yang ditandai
dengan daunnya yang berwarna hijau
dan dahan tumbuh bertambah banyak,
yang pada akhirnya buah yang
dihasilkan semakin banyak serta
berkualitas, sehingga kita lebih siap
untuk menyambut pasar bebas,
khususnya mengekspor buah mangga
yang berkualitas dan mengantisi-pasi
muncul serta berkembangnya berbagai
hama penyakit.
2. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan
masalah dalam tulisan ini adalah :
a. Bagaimanakah penerapan
metode kejutan listrik pada
pemberantasan hama penggerek
batang tanaman mangga.
b. Bagaimanakah efektifitas
penerap-an metode kejutan
listrik untuk pemberantasan
hama penggerek batang
tanaman mangga
II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Hama Mangga
Hama tanaman adalah gangguan
pada tumbuhan tanaman yang
disebabkan makhluk hidup lain dengan
cara memakan bagian dari tanaman
tersebut. Hama mangga yang selama
ini sudah dikenal oleh masyarakat
adalah sebagai berikut :
a. Wereng mangga (Indeocerus
niveosparpus, Ideocerus
clypealis, I. atkinsoni)
Gejala pohon mangga yang
terserang hama ini adalah
terhambatnya pertumbuhan
pucuk daun, bunga, dan
buah karena wereng
mengisap cairan pucuk
muda, bunga dan buah.
Selain mengisap cairan,
hama ini mengeluarkan
cairan manis yang dapat
menjadi media baik untuk
pertumbuhan cendawa
jelaga (Capnoduim
mangiferum dan Meliola
mangiferae), yang dapat
menyebabkan kematian bagi
buah mangga muda. Cairan
manis ini juga mengundang
semut api untuk memakan
tunas daun atau kuncup.
Cairan yang dikeluarkan
hama ini akan membeku
dan membentuk jamur
kerak hitam.
Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421
107
Serangan terjadi pada
saat malai bunga stadia
bunga mulai memanjang
membentuk buah. Nimfa
dan wareng dewasa
menyerang secara bersama
dengan mengisap cairan
pada bunga, sehingga bunga
menjadi kering, penyer-
bukan dan pembentukan
buah terganggu kemudian
buah muda akan mati.
Serangan parah terjadi jika
didukung cuaca panas yang
lembab. Hama ini dapat
mengundang tumbuh dan
berkembangnya penyakit
embun jelaga ( sooty mold )
dengan dikeluarkan embun
madu yang menyebabkan
phytotoxid pada tunas,
daun, dan bunga.
b. Penggerak pucuk
Gejala yang timbul dari
serangan hama penggerak
pucuk adalah bagian pucuk
daun digerek hingga menjadi
berkerut dan kering karena
cairan makanan tidak mencapai
bagian yang digerek.
Penggerek pucuk ini memakan
daun muda dan pucuk daun
sehingga pada bagian ini
terlihat habis.
Hama ini menggerek
pucuk yang masih muda ( flush
) dan malai bunga dan
menggerek tunas atau mulai
menuju ke bawah. Tunas daun
atau malai bunga menjadi layu,
kering akibatnya rusak,dan
kemudian mati.
c. Lalat Buah ( Bractocera
dorsalis, Dacus dorsalis )
Gejala yang ditimbulkan
hama lalat buah adalah titik
hitam kecil pada serangan
awal. Perkembangan ulat
ter-jadi pada waktu
pematangan buah. Di
sekeliling titik hitam lama –
kelamaan menguning dan
selanjutnya buah mulai
membusuk. Buah busuk
men-jadi tanda terjadinya
perkem-bangan larva.
Serangan lalat buah bersifat
aggravator, yaitu
memungkinkan serangan
hama sekunder seperti
jamur dan bakteri. Karena
buah jatuh, produktivitas
pohon jadi menurun.
d. Penggerek cabang
(Cryptorrhynchus
goniocnemis)
Gejala serangan hama
penggerek cabang adalah
tajuk rusak, cabang patah,
dan pada patahan terlihat
liang peng-gerek, bekas
hama ini merusak. Dahan
yang mati kelihatan
berlubang dan
mengeluarkan getah, bila
Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421
108
dibelah tampak lubang yang
besar.
e. Kepik mangga/penggerak
buah (Cryptorrhynochus
gravis)
Hama kepik mangga
me-nyerang buah dan masuk ke
dalam buahnya. Gejala
serangan hama ini adalah, buah
kelihatan berlubang-lubang,
sedangkan bila serangan pada
buah muda menyebabkan buah
gugur sebelum waktu petik.
Pengendaliannya dengan
menggu-nakan semut merah
yang dapat menyebabkan kepik
mangga ini tidak bertelur.
f. Kutu perisai
Gejala serangan yang
ditimbulkan kutu perisai
adalah daya tahan pohon
menjadi hilang atau lemah
sekali, pertumbuhan
terhambat, daun menjadi
kuning, dan akhirnya pohon
mati. Serangan hama ini
terjadi pada pohon mangga
yang masih muda yaitu pada
masa pertumbuhan awal.
g. Bubuk buah mangga
Hama bubuk buah
mangga menyerang buah
yang besar sampai tunas
muda. Gejala yang timbul
adalah kulit buah kelihatan
normal, bila dibelah terlihat
bagian dalamnya dimakan
bubuk buah ini.
h. Bisul daun (Procontarinia
matteiana )
Gejala hama bisul daun
adalah daun menjadi
berbisul dan daun berwana
coklat, hijau, atau
kemerahan.
i. Tungau (Paratetranychus
yothersi, Hamitarsonemus
latus)
Tungai menyerang daun
mangga yang masih muda,
selanjutnya menyerang
permu-kaan daun mangga
bagian bawah. Hama ini
menyerang rangkaian bunga
sehingga produksi mangga
menjadi rendah.
j. Codot
Hama codot menyerang
pohon mangga dengan
memakan buah mangga
pada malam hari, dalam
jumlah kecil tidak
bermasalah, tetapi dalam
jumlah kumulatif, produksi
buah menjadi rendah.
2. Perameter – parameter yang
mempengaruhi syok listrik
Syok listrik serius, apabila arus
melewati body / tanaman
semakin besar. Menurut hukum
Ohm, intensitas arus listrik
Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421
109
tergantung kepada tegangan dan
tahanan yang ada. (I = V/R)
berarti tegangan penting dalam
menentukan beberapa arus yang
dapat dilewati oleh tahanan
yang diberikan oleh pokok
tanaman. Disamping itu ada
pula parameter-parameter lain
yang turut berperan
mempengaruhi tingkat syok (
J.F. Gabriel, 1996 ).
Dari sudut arus.
a. Tanaman akan menderita
syok lebih serius pada
tegangan 220 volt dari pada
110 volt, oleh karena kuat
arus pada tegangan 220 volt
lebih besar daripada
tegangan 110 volt, dengan
catatan nila R sama.
b. Basah tidaknya kulit
tanaman.
Kulit yang basah akan
memudahkan arus listrik
melewai batang tanaman.
Ini dapat dimengerti, karena
kulit yang basah tahanannya
jauh lebih kecil bila
dibandingkan dengan kulit
yang kering.
Selanjutnya, Hukum Joule,
energi listrik yang dihasilkan oleh
suatu sumber listrik sebanding dengan
kuadrat arus, sebanding dengan
hambatan penghantar dan sebanding
pula dengan lamanya arus mengalir.
W = 0,24I2
Rt
I = Kuat arus ( Ampere )
W = Energi listrik ( Joule )
R = Hambatan ( Ohm )
t = Waktu ( sekon )
Dalam percobaan Joule di atas, energy
listrik berubah menjadi energy kalor.
Joule mendapatkan bahwa 1 Joule = 0,
24 kalori, (Diana Barsella, 2010)
3. Pemberantasan Hama
Ada beberapa peneliti yang
telah melakukan penelitian
berkenaan dengan pemberatsan
hama pada beberapa tanaman
mangga. Penelitian A. Halim, 2008
mengatakan bahwa tanaman
mangga akan terhindar dari ulat jika
diberikan kejut listrik + 80 volt
dengan durasi waktu lebih kecil 15
menit.
Hasil yang sama juga pernah
dilakukan oleh Samsul Bahri ( 2009
) pada tanaman jeruk manis dan
jeruk purut, dimana tanaman
tersebut diberi perlakuan berupa
kejutan listrik yang bertegangan +
50 volt dengan lama waktu dibawah
13 menit, hasilnya sangat luar biasa,
di mana sebelumnya banyak daun
dimakan ulat, namun dalam
beberapa bulan ke depan, kelihatan
daun-daun mudanya mulai muncul
dan tanaman tersebut hidup sangat
segar dan berdaun lebat.
Yenni Tirtasari (2011),
Alumni Mahasiswa Program Studi
Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421
110
Biologi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas
Abulyatama, pernah menghasilkan
sebuah penelitian yang
berhubungan dengan ulat pada
tanaman mangga. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa
mangga dengan cara diberikan kejut
listirk hidup subur dan buahnya
relatif banyak.
Nurmiati (2010), Alumni
Universitas Abul Yatama
mengatakan bila kejut listrik
diberikan pada tanaman keras,
maka akan mengakibatkan bebagai
hama pada tanaman keras tersebut
mati, sehingga memungkinkan
tanaman hidup sehat dan berbuah
lebat.
Kejut listrik juga pernah
dilakukan oleh Hans Van Etten (
2008) untuk meningkatkan produksi
tanaman obat. Caranya adalah
dengan pemberian arus listrik
beberapa mili ampere kepada
tanaman obat jenis tertentu
sehingga dapat diketahui
kandungan zat kimia yang
berkhasiat meningkat. Hans Van
Etten dan Timnya mencoba pada 8
spesis tanaman, antara lain dari biji
pagoda dari Jepang hingga biji-
bijian. Masing-masing akarnya
diberi aliran arus listrik 30 mili
ampere. Setelah diamati dalam
waktu tertentu, tujuan tanaman
menghasilkan
Senyawa obat 20 kali lipat daripada
perlakuan normal. Sementara satu
tanaman menghasilkan peningkatan
hingga 168 kali lipat.
Dengan cara yang sama juga,
Zulkarnaini ( 2010 ) pernah
membuat penelitian tentang
pemberantasan ulat pada tanaman
mangga dengan menggunakan
aliran arus listrik. Hasilnya adalah
ulat pada tanaman mangga punah
dan saat musim panen tiba buah
yang dihasilkan besar-besaran dan
berkualitas sehingga para petani
mangga mendapat keuntungan yang
banyak dari hasil penjualan.
Selanjutnya, Zulkarnaini (
2009 ) menghasilkan sebuah
peneltian untuk pemberantasan
hama pada pohon kelapa di seluruh
Kecamatan Tanah Jambo Aye
Kabupaten Aceh Utara, di mana
pohon kelapa dalam jumlah areal +
1 ha diserang hama yang
ditunjukkan oleh daun kelapa habis
dimakannya dan pucuk kelapa
berwarna kuning. Jika ini dibiarkan
maka dalam waktu tidak lama
pohon kelapa akan mati atau
tumbang satu persatu. Penulis
mencoba untuk memberikan kejut
listrik pada setiap pohon kelapa
dengan tegangan 220 volt, ternyata
hasilnya di luar dugaan di mana
dalam waktu 7 minggu daun-daun
kelapa sudah nampak segar
kembali dan seiring dengan
perjalanan waktu, pohon kelapa
tumbuh normal seperti sedia kala
dan hasilnyapun tidak mengece-
wakan.
Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421
111
III. TUJUAN DAN MANFAAT
PENELITIAN
1. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah penggunaan
arus listrik pada tanaman mangga
dapat memberantas hama,
khususnya hama penggerek batang
mangga.
2. Manfaat
Manfaat yang didapat dari hasil
penelitian ini adalah terjadinya
peningkatan ekonomi bagi petani
tanaman mangga sebagai akibat
produksi buah mangga yang
meningkat dengan menguasai
metode pemberantasan hama yang
bernuansa teknologi tepat guna dan
sangat sederhana.
IV. METODE PENELITIAN
1. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan untuk
pemberantasan hama pada tanaman
mangga adalah diawali dengan cara
menyapu batang dan daun dengan sapu
lidi biasa yang telah diikat dengan kayu
panjang atau bambu. Tujuannya adalah
agar semut kerangket yang hidup disela
daun dan semut merah yang dapat
menyebabkan penggerek buah tidak
bertelur serta dapat jatuh ke tanah
sebelum diberikan kejutan listrik. Jika
ketinggian pohon 3 meter berarti
membutuhkan waktu 30 menit per
tanaman, maka selesailah penyapuan
tersebut.
Langkah berikutnya adalah pada
setiap pohon di pasang paku sebanyak
2 biji yang berukuran 3 inci. Kedua
paku tersebut di pasang pada tanaman
mangga bagian atas dan bawah
tanaman mangga. Selanjutnya, pada
kedua paku tersebut diikat wayer listrik
untuk seterusnya dialirkan arus listrik
bertegangan 220 Volt. Biarkan 1-2
jam, tergantung umur tanaman mangga,
lalu arus listrik diputuskan agar jangan
berpengaruh pada pertumbuhan
tanaman mangga. Disarankan pasca
penggunaan metode ini, petani tanaman
mangga memberikan pupuk pada setiap
tanaman mangga.
2. Analisis Data
Data yang diperoleh, dianalisis
dengan menggunakan statistik
deskriptif dan inferensi. Hasil analisis
data akan memberikan informasi
tentang keampuhan metode
pemberantasan hama dengan
menggunakan metode aliran arus
listrik. Disamping itu juga akan di
analisis keterkaitan antara kuat listrik
dengan lama waktu pembasmian hama.
Berdasarkan data yang di dapat dari
kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan akan dilakukan uji-t pada
taraf signifikansi 5%. Hasil uji t akan
menggambarkan keampuhan metode
yang dikembangkan dalam penelitian
ini.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Diawali dengan pengumpulan
data dari hasil percobaan yang
dilakukan pada tanaman mangga untuk
Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421
112
selanjutnya di analisa dengan
menggunakan uji – t pada taraf
signifikansi 5% antara kelompok
kontrol dan kelompok perlakuan.
Data-data yang dimaksud dicari rata-
rata, standar deviasi, varian dan
seterusnya untuk kemudian
dimasukkan dalam sebuah persamaan
yang sering dikenal dengan uji –t.
Berdasarkan hasil uji t (t-hitung)
dibandingkan dengan t-tabel untuk
selanjut dianalisa guna mendapatkan
sebuah keputusan .
Berikut ini akan ditampilkan
beberapa parameter angka, antara lain
selang kepercayaan o dan 1 serta to
untuk 1 dan to untuk o. Nilai
kepercayaan adalah 18,744 o
24,154 dan -7,691 1 -3,993.
To untuk 1 = -6,659 dan to untuk o
= 16,673. Nilai-nilai di atas
dimasukkan ke dalam tabel Anova,
seperti berikut ini :
Model Sum of Square Df Mean Squae F Sig
Regresion 29,429 1 24,429 44,337 0,000
Residual 7,301 11 0,664
Total 36,730 12
Dengan mengkombinasikan nilai-nilai
di atas maka didapatlah hasil akhir
untuk diambil sebuah keputusan yaitu
terdapat perbedaan yang signifikan
antara pemberian tegangan listrik
dengan tanpa pemberian tegangan
listrik.
Hal positif yang sangat
menguntungkan masyarakat adalah :
a) Tanaman mangga terhindari
dari berbagai hama, pohonnya
dapat segar kembali, berbuah
banyak serta berkualitas
sehingga harga jual meningkat.
b) Mendapatkan suatu metode
yang tepat, yaitu pemberantasan
hama mangga dengan
menggunakan arus listrik.
c) Menghasilkan suatu artikel
ilmiah yang terkait dengan
bidang yang dikaji
VI. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan.
Ada beberapa kesimpulan
yang dapat dihasilkan
sehubungan dengan telah
selesainya penelitian ini :
a) Tanaman mangga terhindari
dari berbagai hama,
pohonnya dapat segar
kembali, berbuah banyak
Jurnal Tasimak Vol. III, No.2, Juli 2012 ISSN 2086 - 8421
113
serta berkualitas sehingga
harga jual mening-kat.
b) Mendapatkan suatu metode
yang tepat, yaitu pemberan-
tasan hama mangga dengan
menggunakan arus listrik.
c) Menghasilkan suatu artikel
ilmiah yang terkait dengan
bidang yang dikaji
2. Saran
Saran dalam penelitian ini
adalah, menyangkut metode
yang dikem-bangkan agar dapat
diterapkan pada jenis tanaman
lain yang banyak terdapat di
kawasan Kabupaten Aceh
Selatan, misalnya: tanaman
pala, kelapa sawit dan coklat.
DAFTAR PUSTAKA
A. Halim, 2008. Kejut Listrik Bertegangan Rendah dapat Mematikan Ulat pada \
Tanaman Mangga : Wacana Kependidikan.
Anonymous (tt tahun). Pengenalan dan Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman Mangga, (Online), (http://id.shvoong.com, diakses 5 Mei 2009).
Bappenas, 2000. Mangga,(Online), (http ://www.warintek,ristek.go.id, diakses 8
Maret 2009).
Hans Van Etten, 2008. Kejut Listrik Tingkatkan Khasiat Tanaman Obat, (Online),
http://kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.20214067&channel=I&mm=
53&idx=71.
Samsul Bahri, 2009. Pengaruh Arus Listrik Pada Tanaman Jeruk Nipis Dan Jeruk
Purut Dengan Menggunakan Tegangan Rendah : Wacana Kependidikan.
Yenni Tirtasari, 2009. Keju Listrik Pada Tanaman Mangga dapat Meningkatkan
Produksi Buahnya. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan, Universitas
Abulyatama.
Zulkarnaini, 2009. Pemutusan Siklus Hama Pada Pokok Kelapa Dengan
Tegangan 220 Volt : Tasimak
Zulkarnaini, 2009. Pemberantasan Ulat dengan Mnggunakan Arus Listrik pada
Pokok Mangga : Tasimak.