cts

24
CARPAL TUNNEL SYNDROME Oleh : Selli Novita Belinda 04054811416024 Pembimbing : dr. Haidar Nasution

Upload: anggoro-adi-wibowo

Post on 04-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

CTS

TRANSCRIPT

Page 1: CTS

CARPAL TUNNEL SYNDROME

Oleh :Selli Novita Belinda

04054811416024

Pembimbing : dr. Haidar Nasution

Page 2: CTS

Neuropati akibat jebakan saraf medianus yang

disebabkan oleh penekanan saraf

medianus saat melalui terowongan karpal

Definisi

Page 3: CTS

Anatomi Terowongan karpal : Terletak di bagian

sentral pergelangan tangan dimana tulang dan ligamentum membentuk suatu terowongan sempit yang dilalui oleh beberapa tendon dan nervus medianus.

Atap : fleksor retinakulum yang keras.

Dasar dan sisi : tulang tulang karpalia.

Berisi : tendon fleksor jari jari dan jempol dan nervus medianus

Page 4: CTS

Patofisiologi

Getaran efek dari penggunaan jangka panjang alatyang bergetar pada saraf

median di karpal tunel.

Insufisiensi mikro-vaskular kurangnya pasokan darah menyebabkan penipisan

nutrisi dan oksigen ke saraf.

Kompresi Mekanik kompresi N. Medianus;

Ketegangan, tenaga berlebih, hiperfungsi, ekstensi pergelangan tangan

berkepanjangan atau berulang.

Page 5: CTS

Ep demiologi

Perempuan > laki-lakiUsia 40-50 tahun

Dengan penyakit sekunder: penyakit reumatik, gout, gagal ginjal kronis, atau kehamilan

Page 6: CTS

Etiologi & Faktor Risiko

HerediterTrauma

Pekerjaan Infeksi

MetabolikEndokrin

Penyakit kolagen vaskular Degeneratif:

Inflamasi

Page 7: CTS

Gejala KlinisNyeri dan/atau

kesemutan, serasa diikat ketat, kaku gerak

Bersifat terbakar, ditusuk, atau baal

Penurunan cengkeraman kekuatan.

Kelemahan dalam ibu jariSensasi jari bengkak, (ada

atau tidak terlihat bengkak)

Kesulitan membedakan antara panas dan dingin.

Page 8: CTS

Derajat 0 (Asimptomatik)

Derajat 1 (Simptomatik Intermitten)

Derajat 2 (Simptomatik persisten)

Derajat 3 (Berat)

• Tidak ada gejala & tanda CTS

• Pemeriksaan konduksi saraf sensorik & motorik mungkin ditemukan kelainan (20% populasi)

• Tidak memerlukan terapi

• Parestesia tangan intermitten

• Defisit neurologis (-)• Salah 1 test provokasi

mungkin (+)• Pemeriksaan konduksi

saraf sensorik & motorik mungkin tidak normal

• Terapi konservatif

• Defisit neurologis sesuai dengan distribusi n.medianus

• Test provokasi (+)• Pemeriksaan

konduksi saraf sensorik & motorik mungkin tidak normal

• Terapi konservatif/ operatif

• Atropi otot thenar

• Pemeriksaan EMG: fibrilasi/ neuropati unit motorik

• Terapi operatif

Klasifikasi

Page 9: CTS

Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan

penunjang

Page 10: CTS

Phalen’s Test

Melakukan fleksi pada pergelangan tangan & saling menekan sekuat-kuatnya pada dorsum manus, bila timbul

nyeri/ kesemutan dalam 60 detik ,sesuai dgn n.medianus (+)

Page 11: CTS

Tinel Test

Perkusi pada terowongan karpal dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi, bila parestesia atau nyeri pada daerah distribusi nervus medianus

(+)

Page 12: CTS

Prayer Test

Melakukan ekstensi pada pergelangan tangan secara

maksimal (menekan ligamentum volare), bila timbul nyeri/

kesemutan dalam 60 detik, sesuai dengan dermatom n.medianus (+)

Page 13: CTS

Pressure Test

Penekanan pada n. medianus di terowongan karpal dengan menggunakan ibu jari, bila timbul parestesia atau nyeri sebelum 120 detik , pada daerah distribusi n. medianus (+)

Torniquet Test

Pemasangan torniquet dengan menggunakan tensimeter di atas siku dengan tekanan sedikit di atas tekanan sistolik.

Bila dalam 1 menit timbul gejala seperti CTS (+)

Page 14: CTS

Flick’s Sign

Penderita diminta mengibas-ngibaskan tangan atau

menggerak-gerakkan jari-jarinya. Bila keluhan

berkurang atau menghilang akan menyokong diagnosa

CTS

Page 15: CTS

Thenar WastingPada inspeksi dan palpasi dapat ditemukan adanya

atrofi otot-otot thenar

Wrist extension test

Penderita diminta untuk melakukan ekstensi tangan

secara maksimal. Bila dalam 60 detik timbul seperti

gejala CTS (+)

Penderita diminta melingkarkan ibu jari dan jari telunjuknya pada

botol atau gelas.

Bila kulit tangan tidak dapat menyentuh dindingnya (+)

Luthy’s sign (bottle’s sign)

Page 16: CTS
Page 17: CTS

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium• Darah rutin, gula darah, tiroid

Radiologi• Rontgen pergelangan tangan ( osteofit, deposit kalsium,

fraktur), dan leher.• USG, CT-scan, dan MRI kasus yang selektif terutama

yang akan dioperasi

EMG (Electromyography)• KHS dapat normal ataupun menurun, latensi distal

memanjang, dapat ditemui adanya fibrilasi, polifasik, gelombang positif, dan berkurangnya jumlah motor unit pada otot-otot thenar.

Page 18: CTS

Tatalaksana

Konservatif Istirahatkan pergelangan tangan, OAINS, Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan 2 – 3 minggu, Nerve Gliding latihan berbagai gerakan (ROM), Injeksi steroid (deksametason 1 – 4 mg), vitamin B6 (piridoksin) 100 – 300

mg/hari selama 3 bulan. Fisioterapi ultrasound diathermi, microwafe diathermi, paraffin.

Operatif

(hanya dilakukan pada kasus yang tidak mengalami perbaikan dengan terapi konservatif atau bila terjadi gangguan sensorik yang

berat atau adanya atrofi otot thenar)

Page 19: CTS

Nerve Gliding

Page 20: CTS

1. Efek mekanik (micro massage)

2. Efek thermal 3. Efek biologi

(respon fisiologi yg dihasilkan dari pengaruh mekanik dan thermal)--> histamine

Ultrasound Diathermi (USD)

Page 21: CTS

Efek heating vasodilatasi

Paraffin Bath

Page 22: CTS

Digunakan pada malam hari 2-6 minggu u/ mereposisi tangan, mencegah fleksi/ekstensi tangan saat tidur

Splint atau Bidai

Page 23: CTS

Edukasi

Perbaiki cara menggenggam atau menggenggam alat benda Batasi gerakan tangan yang repetitif Istirahatkan tangan secara periodik

Usahakan agar pergelangan tangan selalu dalam posisi netral Kurangi kecepatan dan kekuatan tangan agar pergelangan

tangan memiliki waktu untuk istirshat Latih otot-otot tangan dan lengan bawah dengan melakukan

peregangan secara teratur.

Page 24: CTS