crs ischialgia

10
ISCHIALGIA Ischialgia merupakan nyeri yang terasa sepanjang tungkai. Ditinjau dari arti katanya,maka ischialgia adalah nyeri yang terasa sepanjang N.ischiadicus. Jadi ischialgia didefinisakan sebagai nyeri yang terasa sepanjang nervus ischiadivus dan lanjutannya sepanjang tungkai. Nyeri daerah pinggang pada dasarnya dapat berupa: 1. Nyeri radikuler (sering) 2. Nyeri alih (referet pain) 3. Nyeri tidak menjalar Penderita dengan nyeri radikuler memperlihatkan low back pain serta nyeri radikuler sepanjang nervus ischiadicus. Etiologi Ischialgia timbul karena terangsangnya serabut-serabut sensorik dimana nervus ischiadicus berasal yaitu radiks posterior L4, L5, S1, S2, S3. Penyebab ischialgia dapat dibagi dalam : 1. Ischialgia diskogenik, biasanya terjadi pada penderita hernia nukleus pulposus (HNP) 2. Ischialgia mekanik a. Spondiloarthrosis defermans b. Spondilolistetik c. Tumor cauda 1

Upload: septa-rinaldy

Post on 15-Jan-2016

227 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kasus

TRANSCRIPT

Page 1: CRS Ischialgia

ISCHIALGIA

Ischialgia merupakan nyeri yang terasa sepanjang tungkai. Ditinjau dari arti

katanya,maka ischialgia adalah nyeri yang terasa sepanjang N.ischiadicus. Jadi ischialgia

didefinisakan sebagai nyeri yang terasa sepanjang nervus ischiadivus dan lanjutannya sepanjang

tungkai.

Nyeri daerah pinggang pada dasarnya dapat berupa:

1. Nyeri radikuler (sering)

2. Nyeri alih (referet pain)

3. Nyeri tidak menjalar

Penderita dengan nyeri radikuler memperlihatkan low back pain serta nyeri radikuler

sepanjang nervus ischiadicus.

Etiologi

Ischialgia timbul karena terangsangnya serabut-serabut sensorik dimana nervus

ischiadicus berasal yaitu radiks posterior L4, L5, S1, S2, S3.

Penyebab ischialgia dapat dibagi dalam :

1. Ischialgia diskogenik, biasanya terjadi pada penderita hernia nukleus pulposus (HNP)

2. Ischialgia mekanik

a. Spondiloarthrosis defermans

b. Spondilolistetik

c. Tumor cauda

d. Metastasis carsinoma di corpus vertebrae lumbosakral

e. Fraktur corpus lumbosakral

f. Fraktur pelvis, radang atau neoplasma pada alat- alat dalam rongga panggul

sehingga menimbulkan tekanan pada pleksus lumbosakralis.

3. Ischailgia non mekanik (medik)

a. Radikulitis tuberkulosa

b. Radikulitas luetika

c. Adhesi dalam ruang subarachnoidal

1

Page 2: CRS Ischialgia

d. Penyuntikan obat-obatan dalam nervus ischiadicus

e. Neuropati rematik, diabetik dan neuropati lainnya

Patologi

Vertebrae manusia terdiri dari cervikal, thorakal, lumbal, sakral, dan koksigis. Bagian

vertebre yang membentuk punggung bagian bawah adalah lumbal 1-5 denagn discus

intervertebralis dan pleksus lumbalis serta pleksus sakralis. Pleksus lumbalis keluar dari lumbal

1-4 yang terdiri dari nervus iliohipogastrika, nervus ilioinguinalis, nervus femoralis, nervus

genitofemoralis, dan nervus obturatorius. Selanjutnya pleksus sakralis keluar dari lumbal4-

sakral4 yang terdiri dari nervus gluteus superior, nervus gluteus inferior, nervus ischiadicus,

nervus kutaneus femoris superior, nervus pudendus, dan ramus muskularis.

Nervus ischiadicus adalah berkas saraf yang meninggalkan pleksus lumbosakralis dan

menuju foramen infrapiriformis dan keluar pada permukaan tungkai di pertengahan lipatan

pantat. Pada apeks spasium poplitea nervus ischiadicus bercabang menjadi dua yaitu nervus

perineus komunis dan nervus tibialis.

Ischialgia timbul akibat perangsangan serabut-serabut sensorik yang berasal dari radiks

posterior lumbal 4 sampai sakral 3, dan ini dapat terjadi pada setiap bagian nervus ischiadicus

sebelum sampai pada permukaan belakang tungkai

Gambaran klinis

Yang harus di perhatikan dalam anamnesa antara lain :

1. Lokasi nyeri, sudah berapa lama, mula nyeri, jenis nyeri (menyayat, menekan, dll),

penjalaran nyeri, intensitas nyeri, pinggang terfiksir, faktor pencetus, dan faktor yang

memperberat rasa nyeri

2. Kegiatan yang menimbulkan peninggian tekanan didalam subarachnoid seperti batuk,

bersin dan mengedan memprivakasi terasanya ischialgia diskogenik

3. Faktor trauma hampir selalu ditemukan kecuali pada proses neoplasma atau infeksi

2

Page 3: CRS Ischialgia

Pemeriksaan fisik

1. Inspeksi

Perhatikan keadan tulang belakang, misalnya skoliosis, hiperlordosis atau lordosis lumbal

yang mendatar

2. Palpasi

Nyeri tekan pada tulang belakang atau pada otot-otot di samping tulang belakang

3. Perkusi

Rasa nyeri bila prosesus diketok

4. Reflek

- KPR ↓ dan atau APR ↓

- Laseque, patrick, antipatrick, naffziger

Penatalaksanaan

a. Penatalaksanaan umum

- Istirahat lebih kurang 2-3 minggu

- Analgetik

- NSAID

- Rehabilitasi (Mobilisasi)

b. Penatalaksanaan khusus

Diberikan sesuai dengan etiologi ischialgia

Pemeriksaan penunjang

1. Foto rontgen lumbosakral

2. Elektromielografi

3. Myelografi

4. CT scan

5. MRI

3

Page 4: CRS Ischialgia

UNIVERSITAS ANDALAS

FAKULTAS KEDOKTERAN

KEPANITERAAN KLINIK ROTASI TAHAP II

STATUS PASIEN

1. Identitas Pasiena. Nama/Kelamin/Umur : Tn Bunawar /Laki-laki/ 70 tahunb. Pekerjaan/pendidikan : Petani/ tamat SDc. Alamat : Kayu Aro Bungus, Padang

2. Latar Belakang sosial-ekonomi-demografi-lingkungan keluargaa. Status Perkawinan : Dudab. Jumlah Anak : 4 orangc. Status Ekonomi Keluarga : Cukup , penghasilan anak pasien Rp.2.000.000d. KB : Tidak adae. Kondisi Rumah :

- Rumah permanen, perkarangan cukup luas,- Ventilasi dan sirkulasi udara baik,pencahayaan cukup jumlah kamar 3 buah- Listrik ada- Sumber air : PDAM- Jamban ada 1 buah, di dalam rumah- Sampah dibakar

Kesan : higiene dan sanitasi baik

f. Kondisi Lingkungan Keluarga- Pasien tinggal di lingkungan yang cukup padat penduduk

3. Aspek Psikologis di keluarga- Hubungan dengan keluarga baik- Faktor stress dalam keluarga (-)

4. Riwayat Penyakit dahulu / Penyakit Keluarga

- Tidak pernah menderita sakit seperti ini sebelumnya.- Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti pasien.

5. Keluhan Utama Nyeri pinggang sejak 1 minggu yang lalu.

6. Riwayat Penyakit Sekarang

4

Page 5: CRS Ischialgia

Nyeri pinggang menjalar ke pergelangan kaki kiri dan kanan sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri awalnya dirasakan di pinggang lalu menjalar ke pergelangan kaki kiri dan kanan. Nyeri dirasakan meningkat saat pasien berjalan, batuk maupun saat mengejan. Pasien merasa lebih enak ketika berbaring telentang.

3 bulan yang lalu sudah ada nyeri seperti ini tapi minimal sehingga tidak terlalu dihiraukan oleh pasien

Pasien juga merasakan sedikit kebas pada kedua kakinya.. Kelemahan anggota gerak tidak ada Riwayat trauma/ kecelakaan/ jatuh terduduk sebelumnya tidak ada. Demam tidak ada Penurunan berat badan tidak ada. Buang air kecil dan buang air besar biasa Kebiasaan mengangkat beban berat disangkal.

7. Pemeriksaan FisikStatus GeneralisKeadaan Umum : Sedang Kesadaran : CMCNadi : 78x/ menitNafas : 20x/menitTD : 120/80 mmHgSuhu : 36,5 0CBB : 62 KgTB : 167 cmMata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterikKulit : Turgor kulit baik

Dada

Paru

Inspeksi : simetris ki=ka

Palpasi : fremitus ki=ka

Perkusi : sonor

Auskultasi : vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)

JantungInspeksi : iktus tidak terlihat

5

Page 6: CRS Ischialgia

Palpasi : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC VPerkusi :

Kiri : 1 jari medial LMCS RIC VKanan : LSDAtas : RIC II

Auskultasi : bunyi jantung murni, irama teratur, bising (-)Abdomen

Inspeksi : Perut tidak tampak membuncitPalpasi : Hati dan lien tidak teraba, Nyeri Tekan ( - )Perkusi : TimpaniAuskultasi : BU (+) N

Corpus Vertebrae :Inspeksi : Deformitas (-), Gibbus (-), Tanda radang (-)

Palpasi : Nyeri tekan di L4,L5, (+)

Status Neurologis :

1. GCS 15 : E4 M6 V5 2. Tanda rangsangan meningeal :

- Kaku kuduk (-) - Brudzinsky II (-)

- Brudzinsky I (-) - Kernig (-)

3. Tanda peningkatan tekanan intrakranial : - pupil isokor,bulat, diameter 3 mm/3 mm, reflek cahaya +/+, papil edema (-)

4. Nn Kranialis : - N I : penciuman baik- N II : reflek cahaya +/+- N III, IV, VI : pupil bulat, diameter 3 mm, gerakan bola mata bebas ke segala arah- N V : bisa membuka mulut, menggerakkan rahang ke kiri dan ke kanan- N VII : bisa menutup mata, mengangkat alis : simetris- N VIII : fungsi pendengaran baik, nistagmus tidak ada- N IX, X : arcus faring simetris, uvula di tengah.- N XI : bisa mengangkat bahu dan bisa melihat kiri dan kanan- N XII : lidah ,deviasi (-)

5. Motorik : 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Tungkai kanan :Laseque (+),Cross Laseque (+), Naffziger (+), Patrick (+),Kontra Patrick (+) Tungkai Kiri : Laseque (+), Cross Laseque (+), Naffziger (+), Patrick (+),Kontra Patrick (+)

6

Page 7: CRS Ischialgia

6. Sensorik- Eksteroseptif ; rasa raba berkurang pada kedua tungkai bagian lateral serta kaki bagian lateral.- Proprioseptif : rasa getar dan posisi sendi baik

7. Fungsi otonom : BAK dan BAB normal Reflek fisiologis : Reflek biseps ++/++, Reflek triceps ++/++,

Reflek KPR +/+, Reflek APR +/+Reflek patologis : Reflek Hoffman Trommer -/-, Reflek Babinsky Group -/-

8. Laboratorium : Tidak Dilakukan 9. Pemeriksaan anjuran : Rontgen foto lumbo-sakral AP-Lateral10. Diagnosis Kerja : Ischialgia Dextra Sinistra11. Diagnosis Banding : -12. Manajemen

a. Preventif :- Menghindari mengangkat beban yang berat.- Tidur diatas kasur dengan alas yang keras, agar badan tidak membengkokb. Promotif :- Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit serta pengobatannya- Menjelaskan kepada pasien mengenai pemberian kompres dengan cara yang benar.c. Kuratif :

Umum: a. Istirahat yang cukupb. Pemberian kompres pada otot-otot pinggang.

Khusus

a. Natrium diclofenac tablet 3x50mgb. Ranitidin tablet 3x150 mgc. Vitamin B kompleks 3x1 tablet

d. Rehabilitatif :- Kontrol teratur ke Puskesmas untuk menilai efek pengobatan yang diberikan.

7

Dinas Kesehatan Kodya Padang

Puskesmas Bungus Teluk Kabung Padang

Dokter : David Chandra Erikson

Tanggal : 6 Juni 2012

R/ Na.Diclofenac tab 50 mg No. X

S3 dd tab I £

R/ Ranitidin tab 150 mg No. X

S 3dd tab I

_____________________________________£

R/ Vit B Kompleks tab No X

S3 dd tab I

_____________________________________£

Pro : Tn Bunawar

Umur : 70 tahun

Alamat : Kayu Aro Bungus Padang