contoh kir
TRANSCRIPT
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
Setiap dari kita, entah kalangan bawah, menengah ataupun atas kemungkinan besar pasti
pernah merasakan rasa air mineral dalam kemasan. Sebagai contoh perusahaan air minum dalam
kemasan yang sudah terkenal sampai sekarang, adalah Aqua yang telah menjadi nama yang
sangat menjual dalam industri air minum kemasan di Indonesia. Seiring dengan perkembangan
tahun, air minum dalam kemasan ini pun berkembang menjadi lebih banyak merk dan tentunya
dengan berbagai macam kemasan dan harga pula.
Sebagai contoh adalah Kautsar, Club, Ades, Cleo, Cheers, dan masih banyak lagi. Harganya
pun bervariasi berkisar Rp 300,- sampai dengan Rp 500,- yang dalam ukuran gelas/cupnya.
Munculnya berbagai macam merk ini menjadikan konsumen memiliki banyak pilihan untuk
memilih air mineral yang paling baik untuk tubuh dengan berbagai macam mutu, kemasan, dan
tentunya harga. Kemasan air minum dibuat sekreatif mungkin dengan harga yang masih bisa
dijangkau untuk kalangan menengah ke bawah. Seperti Ades yang kemasan botolnya
membundar ke atas dengan potongan langsing ke bawah. Atau Cleo yang tutup kemasan
botolnya mengerucut ke atas. Aqua pun demikian. Di sekeliling atau sisi botol seperti ada suatu
gambaran bahwa Aqua adalah air mineral yang murni di ambil dari Kaki Gunung Arjuna yang
diproses secara alami. Itu semua tercantum dalam sebuah gambar di sisi botol Aqua kemasan
baru.
Setelah dicermati baik-baik, sumber mata air yang sering muncul dalam botol air minum
dalam kemasan adalah dari Pandaan. Sumber Mata Air Aqua dan Ades yang telah
menjaditrendsetter air minum dalam kemasan pun berasal dari Pandaan. Padahal kota Malang
memiliki sejumlah mata air yang lebih banyak dibandingkan kota tersebut. Seperti Coban Rais,
Coban Talun, Coban Rondo, dan lain sebagainya. Dan hasil mata air tersebut tidak sedikit dan
boleh dikatakan sangat cukup dalam memenuhi kebutuhan produksi air minum dalam kemasan.
Mengapa kota Malang tidak bisa menjadi sumber mata air bagi produksi air minum dalam
kemasan?
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:1. Mengapa kota Malang belum bisa menjadi sumber mata air bagi produsi air minum dalam kemasan? 2. Mengapa produsen air minum dalam kemasan tidak memilih kota Malang sebagai sumber mata air bagi produksi air minum dalam kemasan? 3. Apakah kendala bagi kota Malang dalam hal mata air sebagai sumber produksi air minum dalam kemasan? 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui penyebab kota Malang belum bisa menjadi kota penghasil sumber mata air bagi produksi air minum dalam kemasan. 2. Untuk mengetahui penyebab produsen air minum dalam kemasan enggan memilih kota Malang sebagai sumber produksi air minum dalam kemasan. 3. Untuk menegtahui kendala bagi kota Malang dalam hal mata air sebagai sumber produksi air minum dalam kemasan. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Sebagai program pengenalan akan sumber-sumber mata air yang tidak lagi diperhatikan oleh pemkot Malang.
2. Pemanfaatan sumber-sumber mata air untuk produksi air minum dalam kemasan sehingga sumber-
sumber mata air tidak hanya digunakan sebagai sarana rekreasi bagi Pecinta Alam tetapi lebih
sebagai sumber produksi air mineral dalam kemasan untuk berbagai lapisan masyarakat dan juga
entunya berbagai daerah pula. 3. Pengenalan kepada masyarakat luas atas pemanfaatan sumber mata air yang letaknya sangat terpencil.
4. Promosi kota Malang yang tidak hanya sebagai kota Bunga namun bisa menjadi kota penghasil air
minum dalam kemasan seperti Pandaan misalnya
tentunya berbagai daerah pula. 3. Pengenalan kepada masyarakat luas atas pemanfaatan sumber mata air yang letaknya sangat terpencil.
4. Promosi kota Malang yang tidak hanya sebagai kota Bunga namun bisa menjadi kota penghasil air
minum dalam kemasan seperti Pandaan misalnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manfaat Air Minum Bagi Kesehatan Tubuh Sekitar 75% dari tubuh manusia terdiri atas air. Semua cairan tubuh, termasuk darah, urine, keringat, ludah, dan limpa mengandung air. Air diperlukan tubuh untuk ditoksifikasi (pemusnahan racun), untuk menjaga kesehatan kulit dan selaput-selaput mukosa, serta fungsi sel dan kesehatan setiap sistem organ tubuh pasti bergantung pada air.
Sayangnya, banyak orang yang tidak minum air dalam jumlah cukup. Padahal, kurang
minum dapat menyebabkan dehidrasi dan apabila tidak sepat diatasi dapat menyebabkan
kematian.
Sayangnya, air minum dalam kemasan di kehidupan modern ini acap tercemar logam-logam berat, mikrooganisme, klorin, fluoride, dan zat-zat pengotor lainnya.
Banyak yang percaya bahwa salah satu bentuk air yang terbaik adalah air yang berasal
dari sumber yang teruji. Bila tidak memperoleh air terbaik ini, tingkatkan kualitas air minum
dengan menyaringnya dengan sistem pembalikan osmosis, arang kayu, keramik, atau filter
kualias tinggi lainnya (Bunda, edisi 182, Agustus 2004).
Manfaat air putih pada umumnya adalah membuat kulit sehat, menurunkan berat badan,
menghilangkan racun, mengurangi serangan jantung, dalam hal ini sebuah penelitian di Loma
Linda University telah diketahui bahwa di antara 20.000 pria dan wanita sehat, yang meminum
lebih dari lima gelas air putih dapat terhindar dari serangan atau penyakit jantung dibandingkan
mereka yang meminum air putih tidak lebih dari dua gelas perharinya. Manfaat lainnya adalah
sebagai pelindung dan pelumas persendian otot, buang air besar teratur, bersemangat dan tetap
siaga, menstabilkan suhu tubuh, mengurangi resiko penyakit dan infeksi, dan lebih baik, atau
bisa dikatakan resep tradisional mengatakan minum banyak air putih ketika sakit sangat manjur,
seperti mengontrol demam, mengganti cairan yang hilang, dan mengurangi lendir di hidung.
Meski banyak orang yang sudah tahu, tidak banyak orang yakin bahwa air bisa dijadikan
sarana penyembuhan. Padahal, menurut Prof . S Periasamy DIM dan D ACC Bohiraj Vedante
Maharish Charity dari Kantha Health And Research Centre, Karur, India, berbagai keluhan
seperti sakit kepala, asma, darah tinggi, kencing manis, penyakit mata, dan lain-lain bisa sembuh
dengan terapi air.
2.2 Sumber Mata Air di Indonesia
Banyak faktor yang menentukan apakah air layak diminum atau tidak. Salah satu factor
yang paling penting adalah sumber air itu sendiri. Hanya dari mata airlah dihasilkan air minum
dalam kemasan yang berkualitas. Dan faktor inilah yang menjadi pijakan utama bagi pabrik-
pabrik produksi air minum dalam kemasan.
Pada hakikatnya, air adalah cairan H2O yangyang tidak berbau dan tidak berasa.
Suhunya berkisar 0 hingga 100 derajat tekanan atmosfir. Sangat mudah membeku dan menguap.
Biasanya berasal dari dalam perut bumi yang kemudian mengalir ke permukaan sambil
membawa partikel-partikel yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
2.3 Proses Pengemasan Air Mineral ‘Aqua’
Sebenarnya, tanpa melalui proses pun air di sumber Aqua sudah layak diminum. Namun,
demi menjamin kualitas akhirnya, sebelum dikonsumsi air Aqua harus melalui prosesfiltrasi
yang berguna untuk menghilangkan endapan atau partikel kasar yang mungkin masih terbawa
dari perut bumi.
Setelah itu, air dialirkan melewati Granulated Activated Carbon (GAC) untuk menyerap
bau dan rasa kemudian dilakukan penyaringan halus melalui semacam membrane untuk
menjamin agar tidak satu pun partikel yang berukuran lebih dari 1 mikron lolos.
Agar lebih bersih dan higienis, air Aqua harus melalui tahapanozonisasi sebagai proses
desinfeksi dengan serangkaian proses yang harus dilalui air mineral Aqua agar terjamin lebih
jernih dan bening.
Aqua menerapkan sistem HACCP (Hazard Analytical Critical Control Point), karena itu,
dipastikan air yang dihasilkan bebas dari kontaminasi kimia dan microba. System tersebut sudah
diakui secara internasional, dan penelitiannya sudah diakui oleh para ahli dan dinyatakan dalam
standar Nasional Indonesia, standar WHO maupun standart FDA.
Aqua dengan 27 langkah Hydro Pro Sistem menjamin kemurnian setiap tetes airnya, sehingga tak akan ada manfaatnya untuk memproses Aqua dengan alat-alat yang banyak dijual di pasaran. Aqua menjamin kemurnian setiap tetes airnya. 2.4 Produksi Air Minum dalam Kemasan `Total`
Air minum Total pertama kali diproduksi pada tanggal 03 Maret 1989 oleh PT TIRTA
MEGAH , yang bertujuan untuk memberikan air minum yang layak dikonsumsi, memberikan
solusi kesehatan, memberikan kesegaran, dan dapat dibeli dengan harga yang pantas.
Untuk menjamin produknya, air minum Total ini diproses dengan teknologi pengolah air
Benckiser-Jerman dan I.C.E –Ingenlerle Concep Expertise-Prancis dengan sistem filterisasi,
ozonisasi, dan ultraviolet tanpa bahan kimia, dan tidak mengandung kapur yang dapat merusak
ginjal dan gigi. Pengendalian mutu terpadu dilakukan dengan sangat ketat dan didukung oleh
partner kerja dari laboratorium I.C.E.
Selain itu, lokasi pabrik yang jauh dari keramaian dan kemasan yang dikemas langsung
dekat dengan sumber air menjamin air minum Total bebas dari kontaminasi, bebas dari nitrat dan
nitrit yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, air minum Total telah mendapatkan sertifikasi
ISO dari SGS Yarsley Internasional Certification yang menjamin “Total Quality System” dari
produk Total.
2.5 Pembuangan Limbah Produksi Air Minum dalam Kemasan
Satu dari lima penduduk dunia dengan kata lain 1,5 milyar manusia di dunia tidak
mendapatkan saluran air bersih dan satu dari dua penduduk dunia tidak memperoleh sistem
pemurnian air (WHO).
6 kilometer adalah jarak yang harus ditempuh seorang wanita Afrika setiap harinya
hanya untuk memperoleh air bersih bagi keluarganya yang berarti sama dengan jalan 1 marathon
dalam seminggu, (atlas du developpement durable,2002)
114 sungai atau 50% sungai-sungai besar di dunia telah terpolusi dan 60% dari sungai-sungai yang ada dialirkan melalui(PNUE). Sebanyak dua juta ton limbah setiap hari dibuang ke sungai, danau, dan kali. 20% dari sepuluh ribu spesies ikan air tawar mengalami kepunahan (PNUE). Tanpa air, seseorang hanya dapat bertahan hidup selama empat hari. Sementara itu, ia dapat bertahan hidup tanpa makan selama beberapa minggu (WHO). Satu dari empat tempat tidur di rumah sakit, digunakan oleh pasien yang
terinfeksi penyakit yang berhubungan dengan air (malaria, diare, ….) (Worldwater Comission).
18 liter air adalah limbah. Apabila anda membiarkan air mengalir selama tiga menit
sementara anda menggosok gigi, maka keran mengeluarkan air rata-rata enam liter/menit.
terinfeksi penyakit yang berhubungan dengan air (malaria, diare, ….) (Worldwater Comission).
18 liter air adalah limbah. Apabila anda membiarkan air mengalir selama tiga menit
sementara anda menggosok gigi, maka keran mengeluarkan air rata-rata enam liter/menit.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Mata Air
Indonesia sebagai Negara kepulauan atau nusantara, memiliki banyak sumber mata air.
Di antaranya yang paling terkenal dan telah menjadi hafalan bagi setiap pecita air dalam
kemasan adalah Pandaan. Setiap orang pasti sudah hafal betul di manakah tempat produksi air
minum Aqua yang sangat terkenal itu? Jawabannya pasti Pandaan. Hanya dari sebuah gunung,
yaitu Gunung Arjuna mata air kota Pandaan tersebut bisa menjadi sumber bagi produksi air
minum dalam kemasan.
Tabel 1 Sumber Mata Air Air Minum dalam Kemasan No Merk Sumber Mata Air 1 Aqua (kemasan baru) Pandaan 2 Aqua (kemasan lama) Cidahu, Sukabumi 3 Ades Cibinong, Bogor 4 Cheers Pandaan 5 Club Pandaan 6 Gloria Pandaan 7 Anda Pandaan 8 Anta Pandaan 9 Flow
Pandaan 10 Aquase Pandaan 11 Aquacui Pandaan 12 Kaustar Pasuruan 13 Total Pandaan 14 Alamo Pandaan 15 Alba Pandaan 16 Avata Gunung Kawi (Malang) 17 2 Tang Pandaan 18 Vit Pandaan
Setelah diteliti, sumber mata air yang sering muncul adalah Pandaan. Padahal, kota
Pandaan hanya memiliki sebuah gunung. Yaitu Gunung Arjuna. Sementara yang menggunakan
mata air di Gunung Arjuna, Pandaan sebagai sumber mata air bagi produksi AMDK adalah
hampir seluruh dari produksi AMDK. Padahal, kota Malang memiliki lebih dari satu sumber
mata air dibandingkan Pandaan. Hal ini patut dipertanyakan.Kota Malng seharusnya bisa
menjadi sumber produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pula seperti halnya Pandaan.
Keempat sumber mata air bukanlah jumlah yang sedikit bagi industri Air Minum Dalam
Kemasan tersebut.
Mineral bersama dengan vitamin, memegang peranan penting dalam kesehatan tubuh.
Berbagai aktifitas di dalam sel-sel tubuh kita bergantung dari keberadaan mineral. Bila salah satu
aktifitas itu terganggu, maka dapat mengakibatkan gangguan yang beruntun dalam aktifitas-
aktifitas sel yang lain.
Jenis yang baik untuk tubuh adalah mineral organik yang hanya bisa didapatkan dari
sayur dan buah-buahan, atau secara tidak langsung dari daging hewan. Mineral organik yang
berasal dari air tanah tidak dapat dimanfaatkan tubuh kita dengan baik dan bila terus ditimbun
akan menyebabkan berbagai penyakit. Air murni dapat juga membantu membersihkan timbunan
tersebut dari tubuh kita. Hal-hal tersebut telah disetujui oleh pakar kesehatan, di antaranya:
*Dr. Charles Mayo
*Dr. Allen E. Banik
*Paul C. Bragg, Ph.D
*Dr. Andrew Weil, M.D
Berdasarkan informasi yang tertera dalan kemasan produk, kandungan mineralnya
adalah sebagai berikut: Calcium: 11,5 mg/liter, Magnesium: 8 mg/liter, Potassium: 6,2 mg/liter.
Kebutuhan mineral tubuh kita tiap harinya, berdasarkan informasi dari badan US Food
dan drug administration dan sebuah website kesehatan adalah sebagai berikut: Calcium: 1.000
mg, magnesium: 400 mg, potassium: 2.000 mg.
Untuk memenuhi kebutuhan mineral tersebut, bila dibandingkan yang diperlukan dan alternatifnya dari buah/susu/sayur, hasilnya adalah: • Calcium : minum 87 liter air atau alternatifnya 3 gelas susu. • Magnesium :minum 50 liter air atau alternatifnya 140 gram kacang mete. • Potassium
: minum 323 liter air atau alternatifnya 5 buah pisang.
Kini telah jelas bahwa yang penting dari air minum adalah kemurniannya, bukan mineralnya.
Oleh karena itu, air yang ideal untuk diminum setiap hari adalah air yang murni dan bebas dari
mineral anorganik, yaitu reserve osmosis.
Kerangka Karya Tulis Halaman judul Kata pengantar Daftar BAB I : Pendahuluan 1.1.Latar belakang masalah 1.2.Rumusan Masalah 1.3.Tujuan Penulisan 1.4.Metode Penulisan 1.5.Manfaat penulisan 1.6.Sistematika Penulisan
BAB II Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka atau landasan teori dapat berisi hal-hal berikut : 1.Teori-teori berhunungan dengan masalah-masalah yang akan dipecahkan. 2.Rujukan dari hasil penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti yang terdahulu 3.Rujukan-rujukan yang berkaitan dengan bahan dan metode penelitian
BAB III Metodologi Metodologi berisi hal-hal berikut 1.Tempat dan waktu penelitian 2.Populasi dan sampel 3.Variabel penelitian 4.Alat-alat dan bahan penelitian 5.Cara kerja penelitian 6.Rancangan tabulasi data
BAB IV Data dan Pembahasan Pada bagian ini berisi data hasil penelitian yang dipaparkan dalam bentuk tabel.Pada setiap tabel diikuti analisis data,analisis data dapat menggunakan analisis statistik dan atau analisis deskriptif. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan pembahasan adalah sebagi berikut : 1.Analisis data harus dipaparkan terlebih dahulu sebelum pembahasan dituliskan 2.Jangan mengulang atau merumuskan kembali hal-hal yang telah dikemukakan 3.Bila terdapat kekurangan-kekurangan atas pengumpulan data,akui sebagai keterbatasan dan tidak perlu membela diri 4.Rekombinasi untuk penelitian lebih lanjut harus singkat. 5.Pembahasan adalah bagian tulisan yang mengutamakan kreativitas berpikir 6.Teruskan mencari dan membaca literatur terbaru yang relevan.BAB V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan suatu karya ilmiah yang ringkas dan bermakna harus dirumuskan berdasarkan hasil penelitian yang terpenting sehingga menggambarkan hasil penelitian yang final dan utuh. Kesimpulan biasanya juga disertai dengan saran-saran akan penelitian selanjutnya sehingga
berkembang dari penelitian dalam tulisan tersebut.Daftar Pustaka
Lebih lanjut tentang: Karya Ilmiah Remaja