contoh kir - peduli lingkungan dan remaja
TRANSCRIPT
1
KARYA ILMIAH
PEDULI LINGKUNGAN DAN PERGAULAN REMAJA
PEDULI LINGKUNGAN
DAN PERGAULAN REMAJA
Oleh :
HANIF NUR R.
SMA Negeri 2 Kota Mojokerto
2
2008
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat-Nya yang telah memberikan
pengetahuan, kesehatan, dan kesempatan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan karya ilmiah
ini.
Sumber pemikiran ini berasal dari kelakuan dan pergaulan remaja saat ini. Mereka
sekarang sangat rentan terkena imbas dari lingkungan dan pergaulannya. Para remaja banyak
terjebak ke lembah hitam dan menyesatkan, seperti narkoba dan terkena penyakit HIV/AIDS.
Awalnya para remaja hanya ikut-ikutan merokok atau bolos sekolah. Dan lama-lama akan
terjebak dan sulit keluar dalam lingkaran sesat itu.
Dalam karya ilmiah ini, saya sebagai penulis ingin memberikan informasi tentang
pergaulan remaja dan cara-cara agar tak terjebak ke pergaulan yang tidak benar dengan
melakukan tindakan-tindakan yang bermanfaat. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan
rasa terima kasih kepada yang telah membantu dalam pembuatan karya ilmiah ini. Atas dorongan
mereka semua, karya ilmiah ini dapat selesai.
Semoga naskah ini dapat berguna bagi pembaca, terutama bagi para remaja tentang pergaulan
yang baik.
Penulis,
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………..................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ……………………………………...................................
B. PERUMUSAN MASALAH ………………………………..................................
C. TUJUAN PENELITIAN …………………………………..................................
D. MANFAAT PENELITIAN ..................................................................................
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
A. PENGARUH NARKOBA DI KALANGAN REMAJA ...................................
B. HIPOTESIS PENELITIAN ................................................................................
BAB III : METODE PENELITIAN
4
A. JENIS PENELITIAN ..........................................................................................
B. POPULASI DAN SAMPEL ..............................................................................
C. RANCANGAN PENELITIAN .........................................................................
D. INSTRUMEN PENELITIAN ...........................................................................
E. PENGUMPULAN DATA .................................................................................
F. TEKNIK ANALISIS DATA .............................................................................
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
A. GAMBARAN UMUM .....................................................................................
B. DESKRIPSIS DATA .......................................................................................
C. PENGUJIAN HIPOTESIS .............................................................................
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN ...............................................................................................
B. SARAN ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Akhir-akhir ini banyak sekali berita di media cetak dan elektronik tentang keadaan
remaja saat ini. Contohnya seperti, tawuran mahasiswa akhir-akhir ini di Jakarta dan di luar
Pulau Jawa. Tidak hanya menggunakan tangan kosong, tetapi mahasiswa juga banyak membawa
senjata tumpul dan tajam. Banyak sekali yang menjadi provokatornya.
Hal itu semua terjadi karena hal-hal yang kecil, seperti saja tidak sengaja menabrak atau
berkata yang tidak sopan kepada orang lain. Selain orang zaman sekarang, mudah terbawa dan
meledak emosinya, tetapi juga karena lingkungan dan pergaulan mereka. Memang zaman
sekarang, para remaja mudah dan gampang untuk mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan pergaulan mereka, seperti berkata buruk, merokok, berjudi, pemakai dan pengedar
narkoba, serta hamil di luar nikah atau terkena penyakit HIV/AIDS. Hal ini dibuktikan dengan
jumlah pengguna narkoba suntik di seluruh dunia menurut laporan Jurnal Kedokteran Inggris.
Mereka menyatakan sekitar tiga juta pengguna narkoba suntik di dunia yang kemungkinan
positif terkena penyakit AIDS.
Dan hal yang sama, juga berasal dari kutipan berita oleh BBC. Saluran televisi
internasional itu menyatakan, bahwa empat puluh persen pengguna narkoba, terutama narkoba
suntik, tersebar di sembilan negara. Di berbagai negara di Asia Tenggara, Amerika Latin, dan
Eropa Timur, tingkat infeksinya HIV di kalangan pengguna jarum suntik di atas empat puluh
persen. Di Estonia, angka itu lebih dari tujuh puluh dua persen.
Dalam kasus lain, di Indonesia banyak kejadian anak SMP, bahkan anak SD sudah
merokok layaknya orang dewasa. Hal ini justru akan membuat anak-anak itu hidupnya menjadi
tidak sehat. Yang membuat hal ini makin menjadi adalah, karena mereka hampir semua
6
disebabkan oleh pergaulan mereka di sekolah, di masyarakat, dan juga di rumah. Contohnya,
seperti : teman-temannya merokok sepulang sekolah. Dia lalu ditawari sebatang rokok. Awalnya
dia tak mau, tapi lama-kelamaan hal itu menjadi kesenangan dan kesehariannya. Iklan-iklan
rokok di sepanjang jalan, di media massa, dan elektronik juga makin membuat hal ini tambah
parah.
Dalam karya ini, saya ingin memperlihatkan bagaimana keadaan pergaulan remaja di
Indonesia saat ini yang berada dalam keadaan kritis. Dan, saya juga ingin memberikan manfaat
dan cara-cara penanggulangan bahaya dari pergaulan remaja, dengan melakukan berbagai
macam hal dan tindakan yang berguna bagi keluarga, bangsa, dan agama sesuai dengan judul
dari karya ilmiah ini.
Dari uraian di atas, dapat dikemukakan secara ringkas dan jelas, latar belakang masalah
penelitian ini, yakni :
1. Permasalahan lingkungan dan pergaulan para remaja pada saat sekarang.
2. Perlunya mencari cara-cara penyelesaian dari berbagai macam masalah yang ada dalam
pergaulan para remaja.
3. Memberikan manfaat dan pengubah pola pikir respon pembaca terhadap pergaulan
remaja dengan baik.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dikemukakan dalam karya tulis ini adalah problematika dalam
lingkungan dan pergaulan remaja, khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal itu harus
dapat dibuktikan dengan pemikiran yang benar dan tepat.
Bagaimanakah hubungan antara para remaja, lingkungan dan pergaulan remaja, jika ada
dan tidaknya peran orang tua, keluarga, guru, masyarakat, dan media pendidikan dengan cara
membandingkan anak satu dengan yang lain dengan perbedaan pada tipe lingkungan pergaulan
7
anak-anak itu, untuk mengetahui mana yang menunjukkan hasil baik dan mana yang
menunjukkan hasil yang buruk.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : ”Apakah ada
pengaruh dari pergaulan sekitar remaja dengan sikap dan perilaku remaja, serta dengan peranan
dan bimbingan dari orang tua, guru, masyarakat, atau media pendidikan akan membawa sikap
dan perilaku dari remaja itu lebih baik ke depannya nanti ?”.
Penelitian ini hanya dilaksanakan pada dua kelompok remaja saja pada tahun 2008,
dengan populasi kelompok BI 1 dan BR 2. Sementara, pengujian dan pengumpulan data
dilakukan dengan cara perbandingan dalam satu waktu tertentu.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Menegetahui seberapa besar perbedaan sikap dan perilaku kelompok- kelompok remaja.
2. Mengetahui seberapa kuat efek pergaulan dalam kehidupan para remaja.
3. Mengetahui seberapa kuat pengaruh dari orang tua, guru, peran masyarakat, dan media
pendidikan dalam membentuk kepribadian para remaja.
4. Memberi motivasi kepada orang tua, guru, peran masyarakat, dan media pendidikan supaya
lebih santai dan lebih benar dalam menyelesaikan berbagai permasalahan remaja saat ini.
5. Mengetahui cara-cara pencegahan dan penyebaran terhadap pengaruh pergaulan para remaja.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini juga bermanfaat untuk :
8
1. Memberikan informasi ke orang tua dan guru bahwa penelitian ini dapat digunakan untuk
menyikapi, menanggulangi, dan menyadarkan kepada anak dan anak didiknya.
2. Memberikan semangat baru dalam pendidikan pergaulan remaja, termasuk di rumah dan di
sekolah.
3. Memberikan pengetahuan yang lebih baru dan lebih luas tentang remaja.
4. Memberikan rasa percaya diri dan keberanian bagi para remaja.
5. Memberikan rasa lebih berhati-hati dan lebih peduli dengan lingkungan pergaulannya.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengaruh Narkoba di Kalangan Remaja
Berbagai masalah tentang masalah pergaulan remaja pada masa ini, terutama di negara
kita Indonesia, yang dikenal dengan baik budaya ketimuran kita yang terkenal mengerti akan
sopan santun juga marak terjadi.
Semua permasalahan itu contohnya :
1. Narkoba
2. Penyakit HIV/AIDS
3. Hamil di luar nikah
4. Mencuri
5. Clubing
6. Perkataan Buruk dan Jorok
7. Tawuran dan Perkelahian
8. Merokok
9. Membolos Sekolah
10. Peniruan Budaya Barat, dsb.
Semua itu dikarenakan remaja sekarang mentalnya mudah turun, akal sehat dan pikiran
panjangnya pun tidak digunakan. Mereka hanya mementingkan kepentingan sendiri atau
golongan atau menuruti emosi atau juga mengandalkan ototnya saja, seperti tawuran antar siswa
maupun mahasiswa. Akhirnya pun akibat mereka terasa berat bagi keluarga, masyarakat, bahkan
negara sekalipun.
Keadaan itupun diperparah dengan mulai mengalirnya budaya barat yang mulai menutupi
budaya timur yang sopan, dan melalui media-media massa, seperti koran atau majalah, dan
media-media elektronik, seperti halnya televisi atau internet.
10
Apalagi di zaman serba modernisasi dan globalisasi, informasi tersebut makin menyebar
ke seluruh pelosok dunia. Budaya Timur dan Indonesia pun mulai ditanggalkan dan hanya
dianggap kuno. Makin banyak anak yang tidak punya sopan santun dan tata krama terhadap
teman, bahkan terhadap orang tua.
Sekarang, anak muda mudah berperilaku seperti pergaulannya. Banyak yang datang ke
klub malam dan diskotek untuk berfoya-foya. Mereka berpakaian yang nyeleneh atau aneh. Ada
juga mereka yang terjebak ke dunia narkoba. Awalnya mereka hanya ditawari rokok, dan lama-
lama pun akan ketagihan.
Setelah itu, mereka ditawari narkoba gratis. Lalu, mereka langsung membeli obat
terlarang itu dengan mahal. Mereka mendapatkan uang itupun dari yang tidak halal, seperti
mencuri uang orang tuanya.
Akibatnya, para penggunanya pun rentan terkena penyakit HIV/AIDS, terutama
pengguna narkoba suntik. Hal yang sama juga dapat terjadi pada orang yang berhubungan intim
pra nikah dan gonta-ganti pasangan. Ditambah lagi, apabila terjadi hamil di luar nikah.
Semua masalah itu akan menyebabkan image remaja menjadi buruk di mata masyarakat
awam. Kita sebagai remaja yang perannya sebagai penerus kejayaan bangsa Indonesia pun, harus
malu dan berani memutar balikkan dengan hal yang berguna bagi bangsa, agama, dan negara.
Di dalam karya ilmiah ini, saya selaku remaja ingin membeberkan keadaan remaja saat
ini di negara kita Indonesia. Saya juga ingin memberikan metode-metode dan tps-tips agar
terhindar dari masalah pergaulan remaja, dan saya juga ingin mewujudkan para remaja memiliki
rasa kepedulian terhadap lingkungan dan pergaulan mereka.
B. Hipotesis Penelitian
11
Berdasarkan kajian teori yang dahulu, maka dirumuskan suatu hipotesis. Hipotesis
merupakan pernyataan sementara terhadap rumusan masalah. Adapun yang menjadi hipotesis
dalam penelitian ini ialah :
Ha : Terdapat perbedaan sifat, sikap, dan perilaku kelompok-kelompok remaja dengan tipe
pergaulan remaja, serta dengan pemberian nasihat dan peringatan yang berbeda.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan besarnya perbedaan sikap, sifat, dan perilaku melalui
perbandingan antara kelompok satu dengan yang lain. Kelompok BI 1 mengawasi sikap, ucapan,
dan perilaku anak remaja yang berada di lingkungan yang baik. Sementara itu, Kelompok BR 2
mengawasi sikap, ucapan, dan perilaku yang berada di linkungan yang buruk. Hasilnya akan
dikumpulkan dan akan disimpulkan.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah para remaja-remaja biasa antara SMP tertentu. Sampel
dari penelitian ini adalah anak kelas 9A dan 9C. Sementara, yang menjadi tim pencatat laporan
adalah anak 9F sebanyak sepuluh orang, yang dibagi menjadi dua tim, yaitu :
1. Kelompok BI 1. Ditempatkan di lingkungan yang baik dalam jangka waktu enam bulan
sebanyak lima orang
2. Kelompok BR 2. Ditempatkan di lingkungan yang buruk atau jelek dalam j angka waktu enam
bulan sebanyak lima orang juga.
C. Rancangan Penelitian
13
Para anggota kelompok masing-masing akan tinggal dan beradaptasi di lingkungannya
masing-masing. Mereka ditempatkan di sana selama enam bulan. Tetapi, mereka tetap
melakukan kegiatan belajar seperti biasa, di sekolah mereka masing-masing.
Mereka disana mencatat setiap hari dan melaporkan setiap minggu. Kemudian, data itu
dikumpulkan dan akan disimpulkan apakah sesuai dengan hipotesis penelitiannya atau belum.
Bila tidak sesuai, akan diulangi atau dilakukan penelitian kembali.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat penelitian yang digunakan hanyalah buku catatan dan bolpin. Dengan
alat-alat ini, diperoleh data dan hasil yang valid dan betul. Dan, selanjutnya dibuat laporan
dengan cara pengetikan komputer.
E. Pengumpulan Data
Data-data laporan dari tim pencatat di lapangan sampai dengan enam bulan yang
dilakukan per minggu itu akan dikumpulkan menjadi satu dan akan disusun dalam satu buku.
Kemudian data-data itu akan diurutkan menurut waktu pengambilan data. Barulah setelah
rampung semua, data-data itu akan disimpulkan.
F. Teknis Analisis Data
Data kualitatif yang dkumpulkan per minggu oleh tim pencatat itu, kemudian diurutkan
menurut waktu kejadian. Hasil-hasil ini yang bersifat valid atau nyata, ini kemudian disimpulkan
kembali sampai sesuai dengan hipotesis penelitian. Apabila hasilnya tidak sesuai, maka harus
melakukan eksperimen atau penelitian kembali mengenai masalah ini.
14
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
Daerah penelitian dilakukan di suatu kampung di daerah Mojokerto. Yang menjadi sampelnya adalah kampung A dan C. Sedangkan, yang menjadi pencatat data adalah anak kampung A dan C yang telah dipilih dan terdiri dari sepuluh orang dengan usia tiga belas sampai dengan usia enam belas tahun dan dibagi lagi menjadi dua tim, yaitu :
1. Kelompok B KA. Ditempatkan di lingkungan pergaulan yang baik dalam jangka waktu enam bulan sebanyak lima orang.
2. Kelompok B KC. Ditempatkan di lingkungan pergaulan yang buruk atau jelek dalam j angka waktu enam bulan sebanyak lima orang.
Mereka akan diteliti apakah kekuatan lingkungan dan pergaulan remaja dapat mempengaruhi sikap, sifat, dan perilaku para remaja. Serta, apakah kehadiran orang tua dan guru mampu membendung hebatnya pergaulan remaja ini.
Mereka semua selama penelitian masih bisa melakukan kegiatan mereka seperti biasa. Setelah waktu penelitian selesai, maka data-data tersebut akan dikumpulkan dan disimpulkan hasilnya.
B. Deskripsi Data
Dengan adanya penelitian tadi, maka anak yang berada dalam lingkungan yang baik dan
mendapat dukungan serta dorongan dari keluarga, guru, teman, dan masyarakat sekitar, maka dia
akan selalu berkepribadian yang baik. Dengan mempunyai perilaku yang baik, maka dia akan
semakin kuat pikiran dan mentalnya terhadap segala problematika kehidupan.
15
Sedangkan, anak yang berada dalam lingkungan yang jelek dan tidak ada dorongan dari
keluarga, guru, sahabat, dan masyarakat, dia akan menjadi semakin lemah dalam berpikir.
Mentalnya mudah jatuh. Dia mudah putus asa. Di hidupnya hanyalah menginginkan kesenangan
saja, tanpa memiliki falsafah dan pedoman hidupnya. Dia malah akan merugikan diri sendiri dan
orang lain.
C. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan data di atas, perbedaan antara kedua sampel kelompok itu berbeda jauh.
Kelompok remaja kampung A yang dicatat dan dipantau oleh tim B KA, yang mendapat
lingkungan dan pergaulan sekitarnya yang baik, para remajanya pun bersikap baik dan mengenal
sopan santun.
Sedangkan, kelompok remaja kampung C yang dicatat dan dipantau oleh tim B KC, yang
mendapat lingkungan dan pergaulan sekitarnya yang lebih jelek dari kelompok remaja yang
diteliti tim B KA, hasilnya pun sikap dan perilaku mereka lebih buruk dan jelek dari kelompok
remaja kampung A.
Semua itu disebabkan oleh lingkungan pergaulan mereka sehari-hari. Apabila pergaulan
sekitarnya baik, maka mereka akan terbiasa melihat dan melakukan kegiatan positif karena itu
lazim di lingkungannya
Sementara itu, apabila pergaulan sekitarnya jelek, niscaya mereka akan terbiasa
melakukan kegiatan tersebut, karena dinilai wajar di lingkungannya.
Hal ini juga akibat adanya campur tangan tindakan orang tua, teman, guru, atau
masyarakat sekitarnya dalam memberikan contoh, suri tauladan, sikap, dan perilaku mereka
dengan baik dan benar. Dapat dikatakan remaja kampung A lebih baik perilakunya daripada
remaja kampung B dan membuktikan bahwa hipotesis penelitian ini sangat tepat sekali.
16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dikemukakan terdahulu dapat dinyatakan bahwa lingkungan
pergaulan para remaja dapat membentuk kepribadian dan kelakuan remaja dengan sangat cepat.
Hal itu ditambah lagi dengan adanya perkembangan teknologi pengiriman informasi yang makin
pesat, seperti internet, televisi, atau handphone.
Apabila pergaulan yang dilakukan remaja bersifat baik, maka dia akan berkelakuan baik,
karena lazim di dalam pergaulannya. Dan, apabila pergaulan yang dilakukan oleh remaja bersifat
jelek, maka dia akan terpengaruh oleh pergaulan itu, karena wajar dilakukan di pergaulannya.
Akhirnya, dia akan melakukan perilaku yang menyimpang.
Semua hal itu harus kita lawan dan basmi dari pikiran dan kehidupan kita. Peran dari
orang tua, teman sejati, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan dalam penanggulangan
masalah ini. Peran ini harus dijadikan pedoman hidup, rambu-rambu, larangan, dan contoh
dengan baik dan berguna.
Masalah pergaulan remaja juga dapat dijadikan sarana titik kebangkitan para remaja
dengan cara melakukan kegiatan yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain, seperti mewakili
sekolah masing-masing dalam perlombaan, melakukan penanaman hijau, dan lain sebagainya.
Dengan kegiatan tersebut, maka dapat membantu remaja dalam menyiapkan masa depannya.
Oleh sebab itu, sebagai simpulan khusus berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dar
analisis data ialah :
1. Lingkungan pergaulan dapat mengubah kepribadian para remaja.
17
2. Remaja dengan lingkungan pergaulan yang baik lebih baik kepribadiannya daripada anak
dengan lingkungan pergaulan yang jelek.
3. Peran orang tua, teman, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan bagi remaja dalam
bentuk contoh dan nasihat untuk menghadapi masalah pergaulan remaja.
4. Timbulnya rasa peduli terhadap lingkungan dan pergaulan remaja, setelah melakukan
perbuatan yang baik dan berguna
B. Saran
Disarankan kepada para pembaca remaja, agar tidak mudah terjebak dan terpengaruh
terhadap pergaulan remaja zaman sekarang, dengan cara membekali diri dengan agama yang
kuat dan wawasan yang luas, disertai dengan berbagai kegiatan yang berguna bagi diri sendiri
dan bagi orang lain.
Sedangkan kepada pembaca selain remaja, saya ingin mengusulkan untuk selalu memberi
contoh dan nasihat kepada para remaja, dan melaksanakan program-program latihan dan
kegiatan untuk remaja, seperti karang taruna dan bakti sosial, agar menumbuhkan rasa saling
menyayangi antar sesama umat manusia.
18
DAFTAR PUSTAKA