ipit kir (susu kedelai)

30
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kedelai merupakan komoditas hasil pertanian yang mengandung kadar gizi cukup tinggi. Selain itu kedelai bersifat serbaguna, dapat dimakan langsung maupun dapat diolah dengan berbagai jenis makanan tradisional yang terkenal, yaitu tempe, tahu, tauco, keripik , susu kedelai , kecap, dan oncom. Jenis-jenis makanan tersebut biasanya disediakan hampir setiap rumah tangga baik di pedesaan maupun di perkotaan. Susu kedelai merupakan minuman yang sangat bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung kadar protein tinggi yang sangat baik bagi pertumbuhan dan kecerdasan anak-anak. Kedelai basah kadar proteinnya 30,2% dan kedelai kering mengandung kadar protein kurang lebih 34%. Susu kedelai dapat diminum oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai nenek/kekek Pembuatan susu kedelai sangat mudah karena susu kedelai diolah secara sederhana dan tidak memerlukan modal yang besar. Bahan baku susu kedelai pun sangat mudah didapat. Karena susu kedelai sangat bermanfaat bagi semua kalangan dan mudahnya dalam pembuatan susu kedelai kiranya sangat baik jika kegiatan pembuatan susu kedelai digalakkan bagi masyarakat. Oleh karena itu, penulis membuat Karya 1

Upload: intan-puspita-rani

Post on 18-Jun-2015

2.214 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ipit Kir (Susu Kedelai)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kedelai merupakan komoditas hasil pertanian yang mengandung kadar gizi cukup

tinggi. Selain itu kedelai bersifat serbaguna, dapat dimakan langsung maupun dapat

diolah dengan berbagai jenis makanan tradisional yang terkenal, yaitu tempe, tahu,

tauco, keripik , susu kedelai , kecap, dan oncom. Jenis-jenis makanan tersebut biasanya

disediakan hampir setiap rumah tangga baik di pedesaan maupun di perkotaan.

Susu kedelai merupakan minuman yang sangat bermanfaat bagi kesehatan karena

mengandung kadar protein tinggi yang sangat baik bagi pertumbuhan dan kecerdasan

anak-anak. Kedelai basah kadar proteinnya 30,2% dan kedelai kering mengandung

kadar protein kurang lebih 34%. Susu kedelai dapat diminum oleh semua kalangan

mulai dari anak-anak sampai nenek/kekek

Pembuatan susu kedelai sangat mudah karena susu kedelai diolah secara

sederhana dan tidak memerlukan modal yang besar. Bahan baku susu kedelai pun

sangat mudah didapat. Karena susu kedelai sangat bermanfaat bagi semua kalangan dan

mudahnya dalam pembuatan susu kedelai kiranya sangat baik jika kegiatan pembuatan

susu kedelai digalakkan bagi masyarakat. Oleh karena itu, penulis membuat Karya

Ilmiah Remaja (KIR) yang berjudul ”Budidaya Susu Kedelai Segar”.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari pembuatan KIR adalah bagaimana langkah-langkah

budidaya susu kedelai segar.

3. Tujuan

Tujuan dari pembuatan KIR ini adalah mensosialisasikan langkah-langkah

budidaya susu kedelai segar kepada masyarakat.

4. Manfaat

Manfaat dari KIR ini adalah masayarakat dapat mengetahui bagaimana budidaya

susu kedelai segar.

1

Page 2: Ipit Kir (Susu Kedelai)

BAB II

KEDELAI, TANAMAN YANG PERTAMA KALI

DIBUDIDAYAKAN MANUSIA

Bila manusia untuk pertama kali mengenal cara mengecor logam secara sederhana

sebagai sarana menciptakan senjata pada tahun 4000 sebelum masehi maka tanaman

yang pertama kali dibudidayakan berdasarkan tulisan Sheng Nung tahun 1838 sebelum

masehi (dalam buku Materi Medica) adalah kedelai. Kedelai liar Glycine ururiencis

diperkirakan telah menurunkan bermacam-macam jenis kedelai yang dikenal hingga

sekarang ini.

1. Berasal dari Cina

Di Indonesia, kedelai mulai dilaporkan pada zaman Rumphius atau pada abad

XVII. Saat itu kedelai telah mulai dicoba untuk dibudidayakn sebagai tanaman untuk

bahan makanan dan keperluaan pupuk hijau. Namun, menurut para ahli tanaman,

kedelai yang hidup subur di dataran tropis ini sudah bukan lagi tanaman asli, melainkan

tanaman yang berasal dari daerah Monshukou di negeri Cina. Selanjutnya menyebar ke

Mansyuria dan Jepang lalu keseluruh daerah Asia sebelum akhirnya ke Benua Amerika

dan Afrika.

Dengan dibantu teknologi modern di Negara maju, kini telah bermunculan

beraneka jenis tanaman kedelai yang lebih produktif dikenal dengan nama Edamame.

Hal inilah yang kemudian membuka pola pikir petani-petani Indoesia bahwa bertani itu

tidak hanya sekedar bertanam, memanen , lalu menjual segera hasil panennya. Namun,

perlu juga melihat peluang pasar, memilih bibit yang bermutu, dan memilih komoditas

yang bernilai ekonomi tinggi.

Kebutuhan akan kedelai di Indonesia dan dunia setiap saat selalu meningkat tajam

mengigat manfaatnya yang sangat beragm di sector teknologi pangan, farmasi, dan

bidang industri yang lainnya. Oleh karena itu, masih terbuka lebar bagi siapa saja yang

ingin beraktivitas di bidang penanaman kedelai dan produk olahannya.

2

Page 3: Ipit Kir (Susu Kedelai)

2. Mengenal Jenis Kedelai

Di Indoesia ada beragam jenis kedelai yang di kenal dan telah dibudidayakan baik

dengan cara tradisional maupun semimodern. Jenis kedelai yang beragam tersebut dapat

dibedakan berdasarkan umur, warna biji, dan tipe batang. Di lihat dari warnanya, biji

kedelai dapat dibedakan antara biji yang berwarna putih dan hitam.

A. Kedelai putih

Kedelai putih atau terkadang berwarna kekuning-kuningan membutuhkan syarat

tumbuh lebih spesifik dibandingkan dengan kedelai hitam.

Di Indonesia kedelai putih sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,

terutama di bidang makanan seperti untuk bahan pembuatan tahu, tempe, dan susu

kedelai. Namun, kedelai putih kurang baik untuk dibuat kecap dan taoco. Hal ini

disebabkan kulit arinya tidak mudah lepas. Selain itu, kecap yang dibuat dari kedelai

putih ternyata mempunyai cita rasa yang kurang lezat. Beberapa jenis kedelai putih di

antaranya Clark 63, T.K.5 , Taichung, Davros, Economic Garden, Sumbing, dan

Edamame.

B. Kedelai hitam

Kedelai hitam yang terkadang berwarna hijau tua harga jualnya lebih murah.

Meskipun demikian, pada umumnya kedelai hitam lebih diminati petan karena teknis

penanamannya lebih mudah dan tidak memerlukan perlakuan khusus.

Para perajin atau produsen kecap atau tauco selalu menggunakan jenis kedelai ini

sebagai bahan baku utamanya. Varites Otan 27 termasuk ke dalam jenis kedelai hitam.

Ada pula jenis kedelai yang berwarna lurik, tetapi jenis ini kurang di sukai konsumen.

3

Page 4: Ipit Kir (Susu Kedelai)

BAB III

SUSU KEDELAI, MINUMAN BERPROTEIN TINGGI

Memiliki tubuh yang sehat selalu menjadi dambaan setiap orang. Tubuh yang

selalu sehat adalah anugerah Illahi yang tak ternilai harganya. Banyak cara dilakukan

orang agar badan selau sehat dan kuat diantaranya dengan selalu berolahraga secara

teratur dan mengonsurnsi makanan dan minuman yang baik, halal, dan menyehatkan.

Salah satunya adalah mengonsumsi susu kedelai.

1. Sebagai Minuman Tambahan

Susu kedelai merupakan salah satu minuman suplemen (tambahan) yang

dianjurkan diminum secara berkala atau teratur sesuai kebutuhan tubuh. Sebagai

minuman tambahan, artinya susu kedelai bukan merupakan obat, tetapi bisa menjaga

kondisi tubuh agar tetap fit sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Baik dalam bentuk makanan maupun minuman kedelai sangat berkhasiat bagi

pertumbuhan tubuh. Kedelai mengandung unsure-unsur dan zat makanan yang penting

bagi tubuh.

Sebagai bahan untuk membuat minuman tambahan yang dianjurkan, setiap 100

gram kedelai mengandung berbagai zat makanan penting sepertiyang di uraikan dalam

table berikut ini.

Tabel 1. Kandungan Zat-Zat Makanan pada Kedelai

Zat Makanan Kedelai Putih (%) Kedelai Hitam (%)

Air 13,73 14,05

Protein 41,00 40,40

Lemak 15,80 19,30

Karbohidrat 14,85 14,10

Mineral 5,25 5,25

2. Mengandung Protein Tinggi dan Mencegah Stroke

Jika diperhatikan dalam Tabel 1, kedelai memiliki kandungan protein yang tinggi.

Kandungan protein kedelai sekitar dua kali kandungan protein kedelai sekitar kedua

kali kandungan protein daging, yaitu sekitar 40% sedangkan kandungan protein daging

4

Page 5: Ipit Kir (Susu Kedelai)

18%. Kandungan protein yang tinggi ini sangat cocok dikonsumsi untuk masa

pertumbuhan, terutama untuk sel otak serta pembentukan tulang.

Selain lebih banyak, kandungan protein pada kedelai juga lebih berkualitas

dibandingkan dengan yang di kandung kacang-kacangan lainnya. Tidak adanya

kandungan pati dalam kedelai mempermudah menjadikannya susu. Dalam bentuk susu

segar (susu kedelai), kandungan zat besi, kalsium karbohidrat, fosfor, vitamin A,

vitamin B kompleks dosis tinggi, air, dan lesitin bisa terserap lebih cepat serta baik

dalam tubuh.

Lesitin tidak diketahui memiliki keampuhan menggelontor timbunan kolestrol

(lemak) dalam darah dan jaringan tubuh lainnya sehingga peredaran darah akan berjalan

lancar dari seluruh tubuh ke jantung atau sebaliknya. Lesitin juga membantu proses

peremajaan, yaitu merontokkan jaringan tubuh yang sudah rusak atau kayak dan

menggantinya dengan jaringan baru yang membuat seseorang akan terbebas dari

serangan darah tinggi, kanker, dan sebagaianya. Jika seseorang terbebasdari serangan

tekanan darah tinggi, berarti terbebas juga dari serangan stroke karena penyakit stroke

itu berawal dari seranagan tekanan darah tinggi.

Susu kedelai juga sangat baik diknsumsi oleh ibu-ibu yang sedang hamil dan

menyusui. Dari beberapa informasi, bila meminum susu kedelai segar secara teratur

kulit bayinya kelak bisa putih bersih dan mulu. Demikian jug, bagi ibu menyusui,

kandungan protein pada Air Susu Ibu (ASI) akan semakin meningkat.

Bagi seseorang yang sehat bisa mengonsumsi susu kedelai satu gelas penuh (200

ml) setiap dua hari sekali. Sementara bagi yang sedang terganggu kesehatannya, susu

kedelai dapat dikonsumsi satu hingga dua kali dalam sehari semalam atau selama tidak

ada gangguan pada pencernaan.

5

Page 6: Ipit Kir (Susu Kedelai)

BAB IV

CARA PEMILIHAN BAHAN

Untuk membuat susu kedelai segar, bahan-bahan baku yang harus dipersiapkan

terlebih dahulu agar dalam proses pembuatannya tidak ada bahan yang tertinggal.

1. Bahan Baku

Bahan baku susu kedelai sudah tentu yaitu kacang kedelai. Pemilihan bahan

jangan asal-asalan, kita harus memperhitungkan faktor-faktor lain yang akan

mempengaruhinya.

A. Jenis Kacang Kedelai

Kacang kedelai dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :

1) Kedelai kuning : kacang kedelai yang kulit bijinya berwarna kuning atau putih dan

jika di potong melintang terlihat berwarna kuning pada irsan

keeping bijinya.

2) Kedelai hitam : kacang kadelai yang warna bijinya berwarna hitam.

3) Kedelai putih : kacang kedelai yang warna bijinya berwarna putih.

4) Kedelai coklat : kacang kedelain yag bijinya berwarna coklat

Dari keempat macam jenis kedelai tersebut di atas yang biasa digunakan untuk

membuat susu adalah kedelai kuning.

B. Biji Kedelai

Bentuk dari bij kedelai adalah bulat, agak gepeng dan kebanyakan berbentuk bulat

telur dan besar ecil serta bobotnya dipilah menjadi tiga tahapan yaitu :

1) Kedelai berbiji besar

Dimana berat tiap 100 biji lebih dari 13 gram.

2) Kedelai berbiji sedang

Dimana berat tiap 100 biji antara 11-13 gram.

3) Kedelai berbiji kecil

Dimana berat tiap 100 biji antara 7-11 gram.

6

Page 7: Ipit Kir (Susu Kedelai)

Biji kedelai terdiri dari 3 bagian yakni kulit biji, keeping biji, embrio dan bahan

yang dibutuhkan untuk susu kedelai biasanya bagian kepingnya karena dari bagian

inilah yang berisi bahan makanan yang sebagian besar terdiri dari protein dan lemak.

C. Syarat-Syarat Mutu

Agar mengahasilkan susu kedelai yang berkualitas baik, sudah baran tentu harus

memperhatikan syarat-syarat mutu biji kacang kedelai yang akan kita gunakan sebagai

bahan bakunya.

Syarat-syarat umum bahan yang akan digunakan:

1) Bebas dari kotoran, misalnya potongan batang/ranting, kulit biji, kerikil batu, tanah,

atau biji-biji tanaman lain.

2) Biji kacang kedelai tidak rusakakibat serangan hama dan penyakit.

3) Biji kacang kedelai tidak memar atau pecah-pecah.

4) Biji kedelai tidak berkeriput

5) Biji kedelai cukup kering

Kualitas biji kacang kedelai dikategorikan menjadi 3 (tiga) yaitu :

1) Kwalitas I

2) Kwalitas II

3) Kwalitas III

Tabel 2. Syarat Pokok Mutu Kedelai

No Kriteria Mutu I Mutu II Mutu III

1 Kadar air maksimal (% bobot) 13 14 16

2 Karbohidrat maksimal (% bobot) 1 2 5

3 Butir rusak maksimal (% bobot) 2 3 5

4 Butir keriput maksimal (% bobot) 0 5 8

5 Butir belah maksimal (% bobot) 1 3 5

6 Butir warna lain (% bobot) 0 5 10

Sumber : SK Mentan No. 501/KPTS/TP.830/8/1984 yang disitir oleh Ir Hieronymus

Budi Santoso.

7

Page 8: Ipit Kir (Susu Kedelai)

2. Bahan Pembantu

Bahan pembantu ini hanya dilakukan pada pembuatan susu kedelai agar produksi

yang dihasilakan rasa dan aromanya disenangi konsumen adapun bahan pembantu itu

adalah sbb:

A. Kacang Tanah dan Wijen

Penggunaan bahan pembantu kacang tanah ini dengan tujuan agar cita rasa dari

susu kedelai ini enak, sedangkan pengguna biji wijen terkandung maksud supaya aroma

dari susu kedelai tidak bau langu. Cara membuatnya adalah sebagai berikut:

Kacang tanah dan wijen disangrai (digoreng tanpa minyak) dan selama penyangraian di

aduk-aduk agar tidak gosong dan setelah selesai penyangriaian kulit kacang tanah

dibersihkan, karena kalau wijen yang disangrai biasanya sudah tanpa kulit biji.

B. Kecambah Jagung dan Soda Kue

Maksud penambahan kacang jagung yaitu sama dengan penambahan kacang tanah

agar produksi yang dihasilkan mempunyai cita rasa yang enak dan lembut dari susu

kedelai yang dihasilkan. Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut:

3 hari sebelum kita membuat susu kedelai, kecambah jagung harus sudah disiapkan

dengan cara pertama-tama biji jagung direndam dalam larutan soda kue 0,5% selama 6-

8 jam kemudian hasil rendaman biji jagung tersebut diletakkan pada kapas basah atau

kain basah dan dibiarkan selama kurang lebih 3 hari. Adapun cara pembuatan larutan

soda kue 0,5%, umpama kita akan membuat atau mengolah kedelai 1 kg perlu

disediakan air sebanyak 3 liter dan 15 gram (1,5 sendok makan) soda kue.

C. Kapur Sirih

Maksud penambahan kapur sirih yaitu agar rasa minyak dapat berkurang akibat

penambahan bahan pembantu dari kacang tanah. Adapun cara pembuatan kapur sirih

adalah sebagai berikut:

Batu kapur yang kita beli direndam pada air hingga berbentuk bubur kapur lembut dan

untuk proses pembuatannya diperlukan bahan dan peralatan-peralatan yaitu

8

Page 9: Ipit Kir (Susu Kedelai)

1) Bahan yang diperlukan

Kalau untuk pembuatan kapur sirih hanya batu kapur dan air saja dengan

perbandingan sesuai kebutuhan saja sampai berbentuk bubur kapur.

2) Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kapur sirih yaitu berupa wadah. Jika

pembuatan 1 kg batu kapur diperlukan wadah yang berkapasitas 5 liter alat yang lain

yang dibutuhkan yaitu alat pengaduk dari kayu.

3) Cara pembuatan

Cara pembuatan kapur sirih yaitu masukan batu kapur ke dalam wadah yang sudah

disiapkan kemudian ditambah air dengan batas terendam kurang lebih 2 kali volume

batu kapur. Setelah beberapa saat akan terjadi gelembung-gelembung dan iar akan

bergolak sebagaimana air mendidih dan warna air akan putih seperti susu. Kegiatan

ini dibiarkan selama 24 jam dan pada hari berikutnya air akan surut dan selanjutnya

ditambah sampai berbentuk bubur.

3. Alat-alat

Alat-alat pembuatan susu kedelai dan tahu hampir sama, bisa alat gilingan jika

jumlahnya banyak atau alat sederhana kita sudah dapat memproduksi susu kedelai

maupun tahu kedelai.

Adapun peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

1) Baskom ukuran sedang

Baskom umumnya terbuat dari plastik. Baskom digunakan untuk wadah merendam

kedelai. Sebaiknya disediakan dua buah baskom.

2) Kompor

Kompor yang digunakan bisa berbahan bakar minyak tanah atau gas LPG. Usahakan

jangan menggunakan tungku kayu bakar, selain suhu panasnya tidak stabil, juga

untuk menghindarkan susu kedelai dari abu dan kotoran hasil pembakaran kayu.

3) Panci ukuran sedang

Sebaiknya dihindari penggunaan panci alumunium karena bisa mempengaruhi rasa

susu kedelai atau merusak zat-zat penting dalam susu kedelai. Panci email atau panci

berlapis teflon bisa menjadi pilihan.

9

Page 10: Ipit Kir (Susu Kedelai)

4) Blender dan talenan dari kayu atau plastik

Blender digunakan untuk menghancurkan kedelai yang sudah direndam. Sementara

talenan berguna untuk alas penumbuk untuk memamerkan bahan-bahan baku, seperti

serai dan jahe gajah.

5) Penumbuk dari kayu

Penumbuk biasanya terbuat dari kayu atau batu. Digunakan sebagai alat untuk

mememarkan bahan baku.

6) Timbangan dan gelas ukuran

Timbangan diperlukan untuk menimbang berat kedelai yang dipergunakan,

sedangkan gelas ukuran dipergunakan untuk menakar air yang diperlukan.

7) Pengaduk dari kayu atau plastik

Pengaduk dari kayu atau dari plastik digunakan sewaktu perebusan susu kedelai

tahap kedua atau pada saat penambahan bumbu (bahan baku penambah aroma dan

rasa).

8) Kain bungkus tepung terigu, alat penyaring dan sendok

Kain bungkus tepung terigu (bias digunakan kain blacu) dan alat penyaring

digunakan untuk menyaring bumbu yang masih tersisa dalam susu kedelai. Selain

itu, kain bungkus tepung terigu berguna juga untuk menyaring hasil penghancuran

kedelai setelah diblender.

10

Page 11: Ipit Kir (Susu Kedelai)

BAB V

PEMBUATAN SUSU KEDELAI

Seperti yang penulis informasikan pada bab sebelumnya, bahwa pembuatan susu

kedelai ternyata cukup mudah dan peralatan yang dipergunakan pu sederhana. Bahkan,

harga bahan bakunya juga terjangkau.

Pada dasarnya, pembuatan susu kedelai ini terdiri dari beberapa tahap. Untuk

lebih jelasnya, berikut ini diberikan petunjuk praktis bagaimana cara membuat susu

kedelai segar.

1. Perendaman Kedelai

Sebelum direndam, kedelai yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan

susu, sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari segala kotoran dan debu yang

menempel. Caranya, kedelai sebanyak 250 gram tersebut cukup dicuci dengan air

bersih. Kedelai yang telah bersih kemudian ditempatkan ke dalam baskom yang telah

diberi air. Usahakan seluruh kedelai dapat terendam dengan baik.

Perendaman kedelai dilakukan selama kurang lebih 8-10 jam. Perendaman

bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat proses pelepasan kulit air. Perendaman

sebaiknya mulai dilaksanakan pada malam hari (sekitar pukul 22.00) agar keesokan

harinya dapat dilakukan tahapan proses berikutnya. Setelah perendaman, air bekas

rendaman bias dibuang

2. Penghilangan Kulit Ari

Setelah direndam selama semalam, kulit ari yang masih membungkus biji kedelai

dihilangkan. Kulit ari tersebut bias dihilangkan dengan cara biji kedelai remas-remas.

Usahakan seluruh kulit ari kedelai dapat terkelupas. USahakan pula agar kedelai

masih dalam kondisi utuh. Biji kedelai yang telah bersih dari kulit ari selanjutnya

dimasukkan ke dalam baskom yang tidak berisi air untuk selanjutnya dilumatkan

dengan blender.

11

Page 12: Ipit Kir (Susu Kedelai)

3. Pelumatan dengan Blender

Apabila kedelai yang telah bersih dari kulit ari tersebut siap, kemudian

dipersiapkan peralatan blender di meja kerja. Proses selanjutnya kedelai dilumatkan

dengan blender. Hasil pelumatan kedelai tersebut akan berbentuk seperti bubur. Namun,

sebelumnya periksa dan cobalah alat blender tersebut, apakah masih dapat berfungsi

dengan baik atau tidak. Mula-mula isilah tabung blender dengan kedelai yang sudah

terlepas kulit arinya sebanyak satu gelas (200 ml) atau lebih sedikit. Usahakan seluruh

biji kedelai ( di dalam blender) dapat terendam air. Ketinggian air kurang lebih 4 cm di

atas permukaan kedelai. Kemudian kedelai diblender kurang lebih selama 15 detik atau

hingga seluruh kedelai hancur dan menjadi bubur yang kental.

4. Penyaringan Sari Kedelai

Sari kedelai diperoleh dari hasil penyaringan bubur kedelai. Caranya, tuangkan

langsung bubur kedelai dari blender ke dalam kain penyaring. Kain penyaring yang

digunakan bisa terbuat dari kain blacu atau kain bekas zat tepung terigu yang bersih.

Tentu saja sebelumnya telah disiapkan wadah penampungnya.

Kain penyaring diletakkan di atas saringan yang terbuat dari kawat. Letakkan

saringan tersebut di atas panic email. Supaya diperoleh hasil cairan lebih maksimal, kain

penyaring yang berisi bubur kedelai itu kemudian diperas dengan kedua tangan (tunggu

hingga suhunya dingin) hingga sari kedelai cair keluar dapat lebih banyak dan cepat.

Begitu seterusnya, hingga seluruh bubur tersaring.

Ampas kedelai yang telah diambil sarinya ternyata dapat dimanfaatkan sekali lagi

untuk diambil sisa-sisa sari kedelai. Caranya sama seperti cara membuat bubur kedelai

dari biji yang masih utuh, yaitu diblender kembali dengan diberi air masak dengan

ukuran yang sama selama 15 detik. Ampas kedelai hanya dapat dipergunakan sekali

saja. Bila lebih dari sekali dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas kemudian susu

kedelai.

5. Susu Kedelai

Sari kedelai yang berasal dari hasil penyaringan dan perasan bubur kedelai berupa

cairan berwarna putih. Cairan ini bias disebut juga dengan susu kedelai. Namun, kondisi

susu kedelai tersebut masih setengah jadi dan belum layak untuk diminum karena

12

Page 13: Ipit Kir (Susu Kedelai)

kemungkinan terkontaminasi bakteri sangatlah besar. Kontaminasi dapat terjadi karena

saat penyaringan menggunakan tangan-tangan yang mungkin saja kotor atau adanya

debu dan kotoran yang menempel pada kain penyaringan.

13

Page 14: Ipit Kir (Susu Kedelai)

BAB VI

PEREBUSAN

Perebusan pada susu kedelai setengah jadi sangatlah penting agar susu kedelai

dapat segera dikonsumsi sebagai sebuah minuman tambahan yang menyegarkan.

Perebusan susu kedelai setengah jadi ini dilakukan dua tahap. Masing-masing tahap

mempunyai tujuan dan maksud yang berlainan, tetapi sebenarnya memiliki satu tujuan,

yaitu agar susu kedelai yang dihasilkan bebas kuman, beraroma harum dan mempunyai

khasiat bagi tubuh.

1. Perebusan Pertama

Perebusan tahap pertama ini bertujuan untuk membunuh bakteri yang bersifat

pathogen dan menghasilkan susu kedelai yang siap atau layak minum. Selain itu, juga

untuk menghilangkan aroma kedelai yang masih langu. Perebusan tahap pertama ini

bisa disebut dengan pasteurisasi. Perebusan dilakukan dengan nyala api kompor yang

kecil. Lama pasteurisasi susu kedelai ini kira-kira 3 menit.

Pada tahap pesteurisasi ini, susu kedelai setengah jadi dipanaskan di atas kompor

hingga mencapai suhu 850 C. Sebelum dipanaskan, masukkan lima lembar daun pAndan

wangi yang telah dicuci bersih dan digunting-gunting menjadi lima hingga enam bagian

untuk mengurangi bau langu.

Untuk perebusan susu kedelai ini, penulis menganjurkan untuk menggunakan

panci email. Apabila direbus di dalam panci alumunium, dikhawatirkan ada partikel-

partikel tertentu (pada alumunium) yang mungkin bisa mempengaruhi cita rasa. Bahkan,

bisa jadi merusak atau menghilangkan kandungan zat-zat yang penting pada susu

kedelai.

Pada perebusan tahap pertama ini, susu kedelai tidak perlu sering diaduk. Apabila

cairan susu kedelai mulai panas dan mengeluarkan uap cukup banyak maka titik suhu

pasteurisasi telah tercapai (tidak sampai mendidih).

Setelah melalui perebusan tahap pertama ini, sebenarnya susu kedelai sudah dapat

dikonsumsi, tetapi tentunya harus didinginkan terlebih dahulu.

14

Page 15: Ipit Kir (Susu Kedelai)

2. Perebusan Kedua

Perebusan tahap kedua bertujuan untuk menambah ramuan bumbu-bumbu pada

susu kedelai agar lebih menyegarkan dan sekaligus untuk mematikan unsure-unsur

mikroorganisme yang masih terdapat pada susu kedelai hasil perebusan tahap pertama.

Perbusan tahap kedua ini, bisa disebut juga dengan perebusan sterilisasi atau

merebus kembali susu kedelai hingga mencapai suhu 1000 C (mencapai titik didih).

Perebusan cukup dilakukan dengan nyala api yang kecil saja. Setelah melalui perebusan

tahap pertama (kira-kira suhu 850 C dan belum mendidih), api kompor dimatikan

sebentar. Tunggulah sampai kira-kira lima menit. Masukkan bumbu-bumbu seperti

serai, jahe gajah, cengkih dan kayu manis untuk menambah aroma. Akan tetapi, apabila

Anda kurang suka dengan rasa bumbu-bumbu tersebut dapat diganti dengan cita rasa

lain. Misalnya ditambah dengan esens stroberi, melon dan sebagainya.

Setelah bumbu dimasukkan aduk susu kedelai dengan alat pengaduk dari kayu

secara perlahan-lahan. Pada saat ini, api kompor dapat dinyalakan kembali seperti

semula hingga susu kedelai mencapai titik didih (1000 C). TAndanya, susu kedelai di

dalam panci telah mendidih dan berbusa. Selanjutnya, segeralah api dimatikan dan

saring susu kedelai dengan saringan kawat untuk mengambil bumbu-bumbu yang masih

tersisa. Lama sterilisasi susu kedelai ini kira-kira 5 menit.

Apabila seluruh sisa-sisa bumbu telah diangkat, susu kedelai harus disaring sekali

lagi. Lakukan penyaringan dengan kain atau dengan saringan yang berpori-pori halus

dari kawat ke dalam wadah yang telah disiapkan.

Pemberian bahan per anis (gula) sebaiknya dilakukan setelah susu kedelai direbus.

Sewaktu masih hangat di dalam panci atau dalam suhu kamar antara 25-300 C.

tambahkan gula sesuai selera. Rasa manis pada susu kedelai sebaiknya tidak terlalu

berlebihan, cukup sedang-sedang saja agar tidak mengurangi kenikmatan minum susu

kedelai.

3. Tips Membuat Susu Kedelai Segar

Susu kedelai yang akan dibuat, sebaiknya harus diperhatikan benar cara

membuatnya. Jadi, tidak asal membuat saja agar susu kedelai yang dihasilkan selain

15

Page 16: Ipit Kir (Susu Kedelai)

layak minum, juga sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, dalam membuat

susu kedelai, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan seperti berikut:

1) Jangan terlalu encer

Apabila membuat susu kedelai sebaiknya tidak encer ,tetapi juga tidak terlalu kental

dan berbau langu.

2) Kebersihan harus terjaga

Dalam pembuatan susu kedelai harus diperhatikan juga masalah kebersihan, terutama

yang berhubungan dengan bahan baku dan peralatan produksi. Sebaiknya bahan baku

dan peralatan yang akan digunakan harus dicuci bersih dan ditiriskan terlebih dahulu

hingga kering.

3) Jangan menggunakan bahan pengawet

Hindarilah bahan pengawet kimia, tak lain untuk menjaga higienis serta mutu produk

susu kedelai.

4) Komposisinya harus tepat

Sebelum diperoleh sebuah komposisi yang tepat sesuai selera, sebaiknya Anda

melakukan uji coba atau pelatihan membuat susu kedelai hingga berulang kali. Hal

ini perlu dilakukan terutama bagi yang ingin berwiraswasta dengan susu kedelai.

16

Page 17: Ipit Kir (Susu Kedelai)

BAB VII

PENGEMASAN

Bagi Anda yang memang ingin terjun ke bisnis minuman susu kedelai dalam skala

rumah tangga, pengemasan yang lazim dilakukan dan memang cocok untuk itu adalah

bahan plastik. Berbeda dengan para produsen skala industry yang telah menggunakan

bahan pengemas yang lebih khusus dan mahal.

Jenis plastic yang khusus digunakan untuk mengemas produk-produk yang

sifatnya cair, yaitu plastic HDPE (hydro polietilin) atau lebih popular dengan sebutan

plastic HD saja.

Produk HD mempunyai beberapa kelebihan. Plastik HD lebih tebal, kuat dan

mampu mempertahankan rasa serta aroma dari benda-benda cair yang tersimpan di

dalamnya.

Anda juga dapat memanfaatkan plastic jenis HD ini untuk mengemas produk susu

kedelai. Siapkan terlebih dahulu kantong-kantong plastic HD yang banyak dijual di

pasar dan di took-toko penjualan kantong plastik. Selanjutnya, susu kedelai dapat

langsung dimasukkan ke dalam plastik-plastik tersebut sesuai dengan takaran yang

diinginkan dengan laminating press.

Kemasan susu kedelai segar yang sudah beredar di masyarakat hingga saat ini

biasanya berkisar pada kemasan 100 ml, 200 ml, 0,5 liter serta 1 liter. Takaran-takaran

ini sesuai dengan kebutuhan dan lebih praktis.

Apabila Anda mempunyai dana lebih, kemasan-kemasan plastik tersebut dapat

diberi sentuhan seni berupa gambar yang dicetak dengan system sablon agar lebih

menarik.

Selain gambar, pada kemasan susu kedelai bisa juga diberi nama dan alamat

produsen. Maksudnya agar konsumen sewaktu-waktu bisa dengan mudah

memperolehnya. Namun, sebaiknya dicari nama yang mudah diingat dan penulisannya

menggunakan huruf yang jelas terbaca.

17

Page 18: Ipit Kir (Susu Kedelai)

BAB VIII

PEMASARAN

Pemasaran susu kedelai segar untuk saat ini tidaklah sulit karena para perajin di

bidang ini masih sedikit. Peluang pasarnya cukup besar apabila ditekuni dengan baik.

Apabila harga jualnya masih terjangkau oleh kantong masyarakat,

Bisnis kecil-kecilan susu kedelai bisa dilakukan di rumah. Dengan membuat susu

kedelai segar dapat menunjang ekonomi keluarga. Cara pemasaran, bisa dilakukan

dengan cara dipasarkan di rumah saja. Kemudian menghubungi para sahabat serta

kenalan baru agar sudi untuk mampir mencicipi sekaligus membeli produk susu kedelai

dan menjadi pelanggan tetap. Untuk melancarkan bisnis, bisa juga dipasang spanduk

kecil di depan rumah dan memasang iklan mini di beberapa surat kabar.

Selain dipasarkan di rumah, susu kedelai juga bisa dititipkan di toko-toko,

supermarket dan di beberapa tempat yang dianggap strategis. Selain itu, sekali-kali juga

bisa dibawa ke kegiatan rutin ibu-ibu pengajian ataupun turut dalam bazar pasar murah.

Bagi yang berstatus pelajar, susus kedelai bisa dititipkan di koperasi sekolah.

Selain itu, bisa juga dititipkan di beberapa warung dan kios rokok yang dikenal

sebelumnya.

18

Page 19: Ipit Kir (Susu Kedelai)

BAB IX

PENUTUP

1. Kesimpulan

Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dari isi Karya Ilmiah Remaja (KIR)

yang berjudul ”Budidaya Susu Kedelai Segar”. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa susu kedelai sangat bermanfaat bagi semua kalangan dan pembuatan susu

kedelai sangat lah mudah. Karena alasan di atas, maka sangat baik jika kegiatan

pembuatan susu kedelai digalakkan bagi masyarakat.

Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang berjudul ”Budidaya Susu Kedelai Segar”

mambahas mengenai budidaya susu kedelai segar sebagai panduan bagi masyarakat

yang ingin berwiraswasta susu kedelai segar.

Penulis berharap Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang berjudul ”Budidaya Susu

Kedelai Segar” ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.

2. Saran

Bagi masyarakat yang belum mempunyai usaha sebaiknya mencoba untuk membudidayakan susu kedelai segar karena usaha ini sangat mudah prosesnya dan bahannya mudah diperoleh.

19

Page 20: Ipit Kir (Susu Kedelai)

DAFTAR PUSTAKA

Amrin, Totok. 2007. Susu Kedelai. Depok: Swadaya

Makbullah, K., & Priyati, Y. 2007. Susu dan Tahu Lezat Bergizi. Jakarta: PT Panca

Anugerah Sakti

20