kir b.indo untuk magistra

Upload: choirina-nur-aziza

Post on 19-Jul-2015

202 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pemanfaatan Biji Salak (Salacca zalacca) sebagai Kopi KOPLAK(Strategi Wirausaha dan Home Industri di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro)

Tema: Modelling From The Best Success (Menjadi Profesional dan Pengusaha Mandiri) Disusun Untuk di Ikut Sertakan Dalam Lomba Karya Wirausaha (LKWU) V Antar SLTA se-Indonesia 2012 di MAGISTRA Utama Malang Tahun 2012

Oleh: Choirina Nur Aziza ( 7086 ) Rizkisyah Nastiti ( 7104 )

Ikke Yulia Budiarti ( 7316 )

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO DINAS PENDIDIKAN SMAN 3 BOJONEGORO Jl.Mongisidi 9 Bojonegoro, Telp. O353-882180 Februari 2012

Lembar Pengesahan

Judul

: Pemanfaatan Biji Salak (Salacca zalacca) sebagai Kopi KOPLAK (Strategi Wirausaha dan Home Industry di desa Kalianyar, kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro)

Tema

: Modelling From The Best Success (Menjadi Profesional dan pengusaha Mandiri)

Disusun Oleh : 1. Choirina Nur Aziza 2. Rizkisyah Nastiti 3. Ikke Yulia Budiarti Sekolah : SMA NEGERI 3 BOJONEGORO

JL. Monginsidi 9 Bojonegoro Telah Disahkan Tanggal Di : 27 Februari 2012 : Bojonegoro

Mengetahui Kepala SMA NEGERI 3 BOJONEGORO

Drs. SIGIT HARSONO,M.Pd. NIP. 19560112 197703 1 005

i

Lembar Persetujuan

Judul

: Pemanfaatan Biji Salak (Salacca zalacca) sebagai Kopi

KOPLAK (Strategi Wirausaha dan Home Industry di desa Kalianyar, kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro) Tema : Modelling From The Best Success (Menjadi Profesional dan Pengusaha Mandiri)

Disusun Oleh : 1. Choirina Nur Aziza 2. Rizkisyah Nastiti 3. Ikke Yulia Budiarti Sekolah : SMA NEGERI 3 BOJONEGORO JL. Monginsidi 9 Bojonegoro Telah Disetujui Tanggal Di : 27 Februari 2012 : Bojonegoro

Pembina KIR

Ketua Kelompok

Susanto.M.Pd NIP.19700515 1999702 1 002

Rizkisyah Nastiti NIS. 7104

ABSTRAK

ii

Nastiti, Rizkisyah. Dkk. 2012. Pemanfaatan Biji Salak sebagai Kopi KOPLAK. Karya Tulis Ilmiah Remaja, SMAN 3 Bojonegoro. Pembimbing: Susanto, M.Pd

Kata Kunci : Pemanfaatan, biji salak, kopi Salak adalah jenis palma dengan buah yang bisa di makan. Dalam bahasa inggris disebut snake fruit sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular. Selama ini biji salak sering di diabaikan atu dibuang dan hanya dagingnya saja yang dimakan atau dimanfaatkan. Padahal biji salak bisa di gunakan untuk membuat minuman yang berkhasiat bagi tubuh manusia. Yaitu di buat kopi. Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kandungan gizi dari biji salak. Mengetahui Proses pembuatan kopi berbahan dasar biji salak. Mengetahui Strategi wirausaha dalam memasarkan kopi biji salak KOPLAK. Penelitian ini menggunakan rancangan pengumpulan data yang diakses dari internet, disamping itu mengakses menggunakan internet sangatlah mudah dan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya yang mahal. Informasi dan berbagai pengumpulan data yang kami dapatkan

dari mengakses internet lebih rinci dibandingkan dengan membaca buku atau menggunakan sumber-sumber yang lain. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh 3 kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, proses pembuatan kopi dari bahan dasar biji salak. Cuci atau bersihkan biji salak. Timbang berapa berat biji salak yang di gunakan. Lalu potong biji salak kecil-kecil. Setelah itu jemur di bawah terik matahari sekitar 1 atau 2 hari sampai biji salak terlihat kering benar. Setelah biji salak selesai di jemur sangrai biji salak sampai kecoklatan setelah itu di tumbuk atau di selep sampai halus. Kedua, Nilai kandungan gizi salak adalah nilai kalor 134 Kj, kalori 32 kkal, lemak 0 gram, karbohidrat 8 gram, protein 0 gram, alcohol 0 gram. Ketiga, Strategi pemasaran untuk serbuk kopi biji salak ini adalah melalui internet dan di jual dengan menitipkan ke warung-warung sekitar.

KATA PENGANTAR

iii

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat, rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penelitian ini yang bertujuan untuk memberi alternatif kepada masyarakat untuk menikmati kopi dengan inovasi baru. Kopi merupakan sebuah minuman yang disukai oleh semua lapisan masyarakat. Banyak jenis kopi yang beredar di masyarakat yang berbahan dasar dari biji tanaman kopi. Kopi dapat di beli dengan harga yang murah sampai yang berharga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah. Untuk itu kami siswa SMA Negeri 3 Bojonegoro mencari alternatif lain dengan cara memanfaatkan biji salak yang dapat digunakan sebagai

bahan dasar membuat kopi dan mudah proses pembuatannya. Kopi dari biji salak ini di harapkan dapat menjadi terobosan baru bagi masyarakat pecinta minuman kopi. Dan bisa di jadikan peluang usaha yang hasilnya lumayan menggiurkan. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu tim peneliti menyelesaikan karya ilmiah ini antara lain :1.

Kepala SMA Negeri 3 Bojonegoro Bpk. Drs. Sigit Harsono, M.Pd, yang memberikan sarana bagi kami untuk menunjang kegiatan belajar

telah mengajar.2.

Pembimbing KIR Bpk. Susanto, M.Pd, yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan penelitian ini. Rekan-rekan yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini yang tidak bisa kami sebutkan namanya satu-persatu Orang tua yang telah memberikan motivasi penuh terhadap kami serta yang meberikan dukungan materil. Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna.

3.4.

Oleh karena itu dengan rendah hati kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna untuk meningkatkan kualitas dari hasil karya tulis ini. PenelitiDAFTAR ISI iv

SAMPUL DEPAN LEMBAR PENGESAHAN-------------------------------------------------------------------------LEMBAR PERSETUJUAN------------------------------------------------------------------------ABSTRAK-------------------------------------------------------------------------------------------i ii iii

KATA PENGANTAR-------------------------------------------------------------------------------DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------------------v BAB I PENDAHULUAN---------------------------------------------------------------------------1.1 Latar Belakang

iv

1

Masalah--------------------------------------------------------------- 1 1.2Rumusan Masalah-----------------------------------------------------------------------2 1.3Tujuan Penelitian----------------------------------------------------------------------- 2 1.4Manfaat Penelitian----------------------------------------------------------------------2 BAB II KAJIAN PUSTAKA------------------------------------------------------------------------4

2.1 Pemanfaatan-------------------------------------------------------------------------------4 2.2 Biji Salak------------------------------------------------------------------------------------4 2.3 Kopi-------------------------------------------------------------------------------------------5 2.4 Strategi Wirausaha -------------------------------------------------------------- 6 BAB III METODE PENELITIAN ----------------------------------------------------------------------22 3.1Metode Literatur-----------------------------------------------------------------22 3.2Metode Eksperimen--------------------------------------------------------------22 BAB IV PENELITIAN-----------------------------------------------------------------------------------24 4.1 Hasil Penelitian--------------------------------------------------------------------24 4.2 Pembahasan--------------------------------------------------------------------26 V --

BAB V PENUTUP------------------------------------------------------------------------------29 5.1 Kesimpulan----------------------------------------------------------------------29 5.2 Saran Saran---------------------------------------------------------------------29 DAFTAR PUSTAKA ----------------------------------------------------------------------------31 LAMPIRAN---------------------------------------------------------------------------------------32 DAFTAR RIWAYAT HIDUP-------------------------------------------------------------------------- 34

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar belakang Masalah

vi

Salak adalah jenis palma dengan buah yang bisa di makan. Dalam bahasa inggris disebut snake fruit sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular. Selama ini biji salak sering di diabaikan atu dibuang dan hanya dagingnya saja yang dimakan atau dimanfaatkan. Padahal biji salak bisa di gunakan untuk membuat minuman yang berkhasiat bagi tubuh manusia. Yaitu di buat kopi. Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta. Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga

dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler). Semua kalangan menyukai minuman yang bernama kopi. Untuk itu minuman kopi dari biji salak ini bisa jadi terobosan baru bagi para pecinta kopi untuk menikmati kopi dari bahan yang biasanya dari biji kopi. Sekarang bisa menikmati kopi dari bahan yang baru yaitu biji salak. Kopi memiliki manfaat bagi tubuh manusia. Tidak banyak yang tahu bahwa biji salak ternyata dapat di buat bahan dasar kopi. Selain rasanya yang lezat juga memiliki khasiat yang luar biasa hebat. Kebaikan kopi di pagi hari ternyata tidak sebatas membuat orang yang mengkonsumsinya terjaga saja Kopi menyimpan kebaikan lain bagi kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan, 4 gelas kopi per hari bagi wanita berarti mengurangi risiko depresi seperlima kali. Sementara konsumsi kopi 1-2 cangkir per hari mengurangi risiko hingga 15 persen. Riset yang dilakukan di Universitas Harvard ini melibatkan sekitar 51 ribu wanita selama 10 tahun. Karena begitu banyaknya masyarakat yang menyukai kopi dan kopi memiliki manfaat yang bagus untuk tubuh manusia. Maka kami meneliti, mencoba membuat terobosan baru menggunakan biji salak untuk dijadikan bahan dasar membuat kopi. Mudahnya menemukan buah salak dan harganya yang murah membuat kami mencoba membuat penelitian ini. Apalagi selama ini biji salak hanya di buang hanya buahnya saja yang di makan. Padahal biji salak memiliki khasiat bagi tubuh manusia dan kopi dari biji salak memiliki aroma yang khas dan rasanya juga tidak kalah dari kopi biasa. 1.2a. 1

Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam peneletian ini adalah : Apa kandungan gizi kopi yang berbahan dasar dari biji salak ?

b.

Bagaimana proses pembuatan kopi KOPLAK yang berbahan dasar Bagaimana strategi wirausaha kopi KOPLAK yang berbahan dasar Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui kandungan gizi dari biji salak. Mengetahui Proses pembuatan kopi berbahan dasar biji salak. Mengetahui Strategi wirausaha dalam memasarkan kopi biji salak

biji salak?c.

biji salak? 1.3a. b. c.

KOPLAK.

1.4 1. 2.

Manfaat Penelitian tentang kopi biji salak.

Secara teoritis : dapat menjadi pengetahuan ini bagi masyarakat Secara praktis : masyarakat/siswa dapat mengetahui pengetahuan ini dan langsung mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari tentang pembuatan kopi biji salak.

2

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pemanfaatan 2.1.1 Pengertian Pemanfaatan

3

Pemanfaatan merupakan penggunaan sesuatu yang akan digunakan untuk suatu hal. 2.2 Biji Salak 2.2.1 Pengertian Biji salak Biji adalah isi yang terdapat dalam buah. Biasanya bisa juga digunakan sebagai bibit. Salak adalah tumbuhan berbiji satu (monokotil). 2.2.2 Jenis-jenis buah salak Di dunia ini dikenal salak liar, seperti Salacca dransfieldiana JP Mogea; S. magnifera JP Mogea; S. minuta; S. multiflora dan S. romosiana. Selain salak liar itu, masih dikenal salak liar lainnya seperti Salacca rumphili Wallich ex. Blume yang juga disebut S. wallichiana, C. Martus

yang disebut rakum/kumbar (populer di Thailand) sebagai pembuat masam segar pada masakan. Kumbar ini tidak berduri, bunganya berumah 2 (dioeciious). Salak termasuk famili: Palmae (palempaleman),monokotil, daun-daunnya panjang dengan urat utama kuat seperti pada kelapa yang disebut lidi. Seluruh bagian daunnya berduri tajam Batangnya pendek, lamakelamaan meninggi sampai 3 m atau lebih, akhirnya roboh tidak mampu membawa beban mahkota daun terlalu berat (tidak sebanding dengan batangnya yang kecil. Banyak varietas salak yang bisa tumbuh di Indonesia. Ada yang masih muda sudah terasa manis, Varietas unggul yang telah dilepas oleh pemerintah untuk dikembangkan ialah: salak pondoh, swaru, nglumut, enrekang, gula batu (Bali), dan lain-lain. Sebenarnya jenis salak yang ada di Indonesia ada 3 perbedaan yang menyolok, yakni: salak Jawa Salacca zalacca (Gaertner) Voss yang berbiji 2-3 butir, salak Bali Slacca amboinensis (Becc) Mogea yang berbiji 1- 2 butir, dan salak Padang Sidempuan Salacca sumatrana (Becc) yang berdaging merah. Jenis salak itu mempunyai nilai komersial yang tinggi. (http://www.google.com/jenis-jenisbuahsalak) 2.2.3 Kandungan biji salak Nilai kandungan gizi dalam salak adalah nilai kalor 134 kJ, kalori 32 kkal, lemak 0 g, karbohidrat 8 g, protein 0 g, diet serat , alkohol 0 g (http://www.google.com/kandungangizibijisalak) 2.3 Kopi 2.3.1 Pengertian Kopi Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian4

5

berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta. Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler). Varietas kopi merujuk kepada subspesies kopi. Biji kopi dari dua tempat yang berbeda biasanya juga memiliki karakter yang berbeda, baik dari aroma (dari aroma jeruk sampai aroma tanah), kandungan kafein, rasa dan tingkat keasaman. Ciri-ciri ini tergantung pada tempat tumbuhan kopi itu tumbuh, proses produksi dan perbedaan genetika subspesies kopi. Kebaikan kopi di pagi hari ternyata tidak sebatas membuat orang yang mengkonsumsinya terjaga saja Kopi menyimpan kebaikan lain bagi kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan, 4 gelas kopi per hari bagi wanita berarti mengurangi risiko depresi seperlima kali. Sementara konsumsi kopi 1-2 cangkir per hari mengurangi risiko hingga 15 persen. Riset yang dilakukan di Universitas Harvard ini melibatkan sekitar 51 ribu wanita selama 10 tahu. (http://ngopi-ayongopi.blogspot.com/2010/11/pengertian-kopi.html) 2.3.2 Bahan Kopi Cara membuatnya sama dengan cara membuat wedang kopi biasa. Di goreng sangrai hingga berwarna hitam dan dihaluskan, kemudian di seduh dengan air mendidih dan ditambahkan gula secukupnya.

(http://www.google.com/caramembuatkopibijisalak) 2.3.3 Kandungan gizi salak Nilai kandungan gizi dalam salak adalah nilai kalor 134 Kj, kalori 32 kkal, lemak 0 gram, karbohidrat 8 gram, protein 0 gram, alkohol 0 gram (http://www.google.com/kandungangizibijisalak) 2.4 Strategi wirausaha 2.4.1 Pengertian dan definisi wirausaha menurut para ahli merupakan salah aktifitas yang kita lakukan untuk Bekerja

memperoleh penghasialan, selain bekerja kita dapat berwirausaha untuk mendapatkan penghasilan lebih. sebelum kita memulai sebuah usaha sebaiknya kita harus tau yang dimaksud dengan wirausaha. Wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas. 1. Peter F Drucker Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) . 2. Thomas W Zimmerer Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari. 3. Andrew J Dubrin Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business). 4. Robbin & Coulter6

Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan 5. (Soeharto Prawiro, 1997). Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth). 6. (Acmad Sanusi, 1994) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis. 7. Jean Baptista Say (1816) Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya. 8. Frank Knight (1921) Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi pengawasan. 9. Joseph Schumpeter (1934) Wirausahawan mengimplementasikan dalam bentuk: (1) Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, adalah seorang inovator di dalam yang pasar perubahan-perubahan manajerial mendasar seperti pengarahan dan7

melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa

(2) Memperkenalkan metoda produksi baru, (3) Membuka pasar yang baru (new market), (4) Memperoleh komponen baru, (5) Menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya. 10. Penrose (1963) Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluangpeluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan. 11. Harvey Leibenstein (1968, 1979) Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. 12. Israel Kirzner (1979) Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. 13. Raymond, (1995) sumber pasokan baru dari bahan atau

8

Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan. 14. Kasmir (2006) Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. http://putracenter.net/2008/12/23/definisi-kewirausahaanentrepreneurship-menurut-para-ahli/ http://whandi.net/pengertian-dan-teori-kewirausahaan.html http://arina.host22.com/Pengertian_Wira_Usaha.html 2.4.2 Cara Wirausaha Cara Sukses Berbisnis atau Berwirau`saha??? Banyak orang mencari cara bagaimana Sukses Berbisnis atau Berwirausaha. Berikut adalah cara singkat yang saya simpulkan dari Pengusaha Sukses yang pernah saya temui, hal hal yang mereka lakukan adalah sebagai berikut : 1. Membaca dan berlatih bisnis/wirausaha setiap hari Membaca buku setiap hari akan membuka wawasan dan pengetahuan mengenai ilmu, kemudian berlatih akan mengasah kemampuan. 2. Gemar mempelajari hal baru Semakin banyak hal yang dikuasai, maka semakin tinggi ilmu yang dimiliki. 3. Selalu kreatif Kreatif adalah merangsang otak kita untuk menciptakan sesuatu yang lain daripada yang lain. 4. Gemar meningkatkan kemampuan Meningkatkan kemampuan yang dimiliki hingga merasa mahir pada kemampuan tersebut. Tidak pernah berhenti untuk terus mengembangkan.

5. Selalu bangun lebih pagi hal produktif ikut bertambah. 6. Olaharaga secara rutin Rutin untuk berolahraga akan membuat tubuh selalu bugar. 7. Gemar Menulis Menulis merupakan salah satu aktifitas yang

Bangun lebih pagi itu artinya waktu untuk mengerjakan hal-

9

mampu

mengasah kemampuan otak secara penuh. 8. Belajar dari orang lain Bahkan orang bodoh-pun bisa benar, demikian kira-kira istilah yang tepat untuk menggambarkan point ini. Setiap orang unik dan setiap orang merupakan guru bagi kita. Tidak merasa lebih pintar dalam segala hal, rendah hati dan mau membuka diri terhadap orang lain. 9. Keluar dari kebiasaan buruk Meninggalkan kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk sekecil apapun bisa mengakibatkan hambatan dalam mengembangkan kemampuan. 10. Tentukan waktu istirahat Manusia memiliki batas, bahkan mesin-pun butuh istirahat. Atur waktu istirahat. 11. Mematuhi komitmen Sebaik apapun rencana yang dibuat, sebaik apapun fasilitas yang dipunya, tanpa sebuah komitmen maka rencana dan mimpi mustahil untuk terwujud. Jaga selalu komitmen dan konsisten pada mimpi dan tujuan.

http://al-rasyid.blog.undip.ac.id/2011/04/12/cara-suksesberwirausaha/ 2.4.2 Macam-macam strategi wirausaha Macam Macam Strategi Agar Sukses Berwirausaha - inilah info yang anda butuhkan saat anda berjuang dalam mengembangkan bisnis anda. Ingin bisa berdikari dan memulai usaha sendiri? Harus diingat bahwa memulai usaha sendiri butuh kerja keras dan bisa jadi akan memerlukan waktu lama hingga akhirnya ada pemasukan. Perlu strategi yang jitu agar upaya wirausaha Berikut Anda adalah tersebut berhasil, juga yang10

meminimalisir

kegagalan.

strategi-strategi

dikumpulkan oleh Renee Martin, penulis "The Risk Takers: 16 Women and Men Share Their Entrepreneurial Strategies for Success" dari para pengusaha-pengusaha wirausaha yang berhasil. 1. Mencari pasar khusus yang belum tergarap Identifikasikan sebuah pangsa pasar khusus (niche market) yang kebutuhan utamanya belum terpenuhi oleh kompetitor. Bangun sebuah spesialisasi yang Anda tahu merupakan keunggulan dari perusahaan Anda. Ingatlah, bahwa bahkan sebuah perusahaan besar dan bertaraf internasional pun tak bisa memuaskan semua orang. Banyak pasar khusus yang seringkali tak tergarap karena dianggap terlalu kecil. 2. Peka terhadap tren terbaru berani memulai Carilah kebutuhan dan keinginan terbaru dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren di segi kultural, ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal kesempatan pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda terlalu lama. 3. Lakukan! Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling "sempurna" untuk meluncurkan bisnis takkan pernah bisa diprediksi secara

tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda mulai terlebih dulu. Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih dekat untuk membuka lahan bisnis baru. 4. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat Abaikan orang-orang yang berkata "Itu tak akan berhasil" atau "Tak akan bisa berhasil kalau kamu melakukannya dengan cara itu". Sesekali, menjauh dari anggapan yang menurunkan semangat dan aturan baku bisa membantu Anda untuk meraih kesuksesan. Perhatikan dan pelajari cara para pebisnis yang sukses di bidang mereka dengan pandangan yang kritis. Pelajari cara mereka bekerja dan program yang mereka lakukan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan "bagaimana jika" di dalam pikiran Anda. 5. Eksplorasikan kelemahan kompetitor Ambil pandangan kritis terhadap kompetisi Anda dari perspektif konsumen. Dengarkan baik-baik akan kebutuhan dan komplain dari konsumen prospektif saat melakukan telepon sales. Hal ini akan membantu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan kompetitor. Carilah cara untuk menutup kekurangan dari servis dan produk Anda sendiri, lalu perbaiki hal tersebut. 6. Isi kekosongan Pusatkan pandangan Anda di area yang lupa ditutupi oleh kompetitor Anda. Pelajari bagaimana mengantisipasi area baru yang bisa Anda isi dengan servis atau bisa memposisikan bisnis Anda lebih cepat dari kompetitor Anda. 7. Tenar dengan dana minim Pikirkan cara bagaimana agar lebih dikenal dengan dana seminim mungkin. Jangan terlalu menutup diri, jadilah kreatif,11

beranikan diri untuk makin dikenal banyak orang (tapi untuk alasan yang baik). Tukar ide dengan orang-orang terdekat Anda. 8. Percaya kemampuan diri Bangun dan belajar untuk menggunakan kekuatan intuisi Anda. Dengarkan hati Anda. Akan ada saat-saat Anda harus memilih bermain aman atau justru bermain nekat untuk menghadapi tantangan bisnis. Orang-orang sekitar Anda juga memberi masukan yang beragam, sehingga yang bisa Anda percayai hanyalah diri dan hati Anda. 9. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan Anda Jangan biarkan batasan yang diciptakan oleh orang lain atau keadaan yang menjepit membuat Anda lemah. Banyak wirausahawan yang menutup usaha mereka karena tidak percaya pada diri sendiri. Sebagai wirausahawan, Anda akan menghadapi masa-masa penuh stres yang akan menguji kepercayaan Anda. Ingatlah, bahwa alat untuk mengusir kegundahan itu adalah kegigihan dan daya lenting. Percayalah pada konsep bisnis Anda dan komitmen diri untuk melihat bisnis ini sukses. 10. Jangan berhenti berinovasi Secara kontinu, carilah cara-cara baru untuk memperkenalkan produk-produk baru dan servis untuk konsumen langganan Anda dan pasar baru yang Anda temui. Berpuas diri adalah hal yang bisa membahayakan perusahaan Anda. Sesuaikan bisnis Anda dengan tren pasar. http://infoselebindo.blogspot.com/2010/04/macam-macamstrategi-agar-sukses.html 2.4.4 Strategi Pemasaran TEKNIK DAN STRATEGI PEMASARAN12

Setelah

memahami

perencanaan

usaha,

langkah

selanjutnya

adalah mempelajari dan melatih bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan itu didistribusikan atau dipasarkan. Sesuai dengan definisi pemasaran yaitu kegiatan menefiti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe/search), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (product), menentukan fingkat harga (price), mempromosikannya au agar produk dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen (place), maka tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeh oleh konsumen (J. Supranto, 1993). Ini berarti, perhatian kita dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset pemasaran yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Sesuai dengan tujuan pemasaran, maka inti pemasaran adalah penciptaan nilai yang lebih finggi bagi konsumen daripada nilai yang diciptakan oleh pihak pesaing. Strategi usaha yang cocok dengan konsep tersebut adalah memproduksi barang dan jasa apa yang bisa dijual dan bukan menjual barang dan jasa apa yang bisa diproduksi. Strategi pertama sangat tepat dan sesuai dengan inti pemasaran, sedangkan strategi kedua tidak tepat karena tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Prinsip dasar pemasaran yaitu menciptakan nilai bagi langganan (customer value), keunggulan akan bersaing tetapi (competitive advantages), bersaing dan fokus pemasaran. Tujuan pemasaran bukan mendapatkan langganan (get customer), memperbaiki situasi (improve competitive situation). Dalam konteks ini, seorang wirausaha harus mampu memproduksi barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang lebih murah, dan penyerahan yang lebih cepat daripada pesaing. 1. Perencanaan Pemasaran13

Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru: Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju. Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market) Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu: (1) Pasar individual (individual market). (2) Pasar khusus (niche market). (3) Segmentasi pasar (market segmentation). Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual (individual market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market).14

Langkah 3: Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang

menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing: (1) Berorientasi pada pelanggan (customer orientation). (2) Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat. (3) Kenyamanan pada (convenience), kesenangan yaitu memfokuskan dan perhatian hidup, kenyamanan,

kenikmatan. (4) Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses. (5) Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM), yang diwujudkan dalam bentuk: (a) Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar. (b) Memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan (customer response time). (6) Pelayanan dan kepuasan pelanggan. Langkah 4: Pemilihan Strategi Pemasaran Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator mix), yaitu yang probe, terdapat product, dalam price, bauran place, pemasaran promotian. (marketing

2. BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Penelitian dan Pengembangan Pasar (Probe)

15

Seperti telah dikemukakan bahwa langkah pertama dalam kegiatan pemasaran adalah meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen.

Berapa

jumlahnya, dan

bagaimana berapa

daya

belinya,

di

mana ini

tempat

konsumennya,

permintaannya.

Semua

merupakan

informasi penting bagi pemasaran produk baru. Menurut Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl (2000: 153), keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal: (1) Kualitas yang lebih baik. (2) Harga yang lebih murah dan bisa ditawar. (3) Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, lebih cepat. (4) Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik. (5) Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen. (6) Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyaluran barang. Oleh sebab itu, menurut Zimmerer (1996: 117), bagi usaha baru. sangatlah cocok untuk menerapkan strategi market driven. Strategi ini dibangun berdasarkan enam pondasi: (1) Orientasi konsumen. (2) Kualitas. (3) Kenyamanan dan kesenangan. (4) Inovasi. (5) Kecepatan. (6) Pelayanan dan kepuasan pelanggan. Berorientasi pada Konsumen Usaha baru yang berhasil pada umumnya memusatkan perhatian pada pengembangan sikap yang berorientasi kepada kepuasan stakeholder (stakeholder satisfaction). Dalam pemasaran, orientasi itu tentunya kepada kepuasan pelanggan dengan prinsip-prinsip pokok sebagai berikut:16

(1) Bila ada pelanggan yang merasa kurang puas, penuhilah secepat mungkin kekurangan tersebut. (2) Doronglah pelanggan untuk mengajukan keluhan bila kurang memuaskan. (3) Mintalah umpan balik (feed-back) dari karyawan tentang upaya perbaikan pelayanan yang harus diberikan kepada pelanggan. (4) Buatlah komitmen untuk membuat pelayanan terbaik kepada konsumen. (5) Izinkan manajer untuk menunggu.pelanggan temporer. (6) Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang aka berhubungan dengan pelanggan. (7) Kembangkan pelayanan bagi karyawan, sehingga komunikasi betul-betul mengarah pada pelanggan. (8) Berikan insentif kepada karyawan yang betul-betul memberikan pelayanan istimewa kepada pelanggan. Kualitas Agar berhasil dalam persaingan global, sangatlah penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kualitas barang dan jasa serta pelayanan. Akhir-akhir ini, perbaikan kualitas telah dijadikan tujuan strategi beberapa perusahaan di dunia, yang kemudian secara. integral dijadikan bagian dari budaya perusahaan. Perbaikan kualitas tersebut terangkum dalam Total Quality Management (TQM). Secara filosofis, Total Quality Management (TQM), nilai-nilai dan kerja keras tidak hanya ditujukan untuk mempertahankan kualitas barang dan jasa tetapi juga untuk mempertahankan kualitas usaha dan pelayanan kepada pelanggan. Kunci utama dalam mengembangkan TQM justru. terletak pada perhatian khusus kepada pelanggan. Artinya, kualitas harus mencerminkan kebutuhan dan keinginan pelanggan.17

Bagaimana pelanggan menginterpretasikan kualitas? Berdasarkan hasil survei di Amerika Serikat, menurut Zimmerer (1996) ada lima macam komponen kualitas yang secara berurutan perlu diperhatikan, yaitu: (1) Ketepatan (reliability), yaitu rata-rata kelalaian/pengabaian. (2) Daya tahan (durability), yaitu berapa lama barang dan jasa tersebut dapat dipakai/ bertahan. (3) Mudah digunakan (easy of use), yaitu barang dan jasa tersebut memberikan kemudahan untuk digunakan. (4) Nama merek yang terkenal dan dipercaya (known and trusted brand name). (5) Harga yang relatif rendah (low price). Barang dan jasa yang cepat, tepat, hemat, sehat, kuat, dan terkenal merupakan prasyarat bagi perusahaan dalam mempertahankan kualitas. Barang dan jasa harus cepat dan tepat dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu, barang dan jasa itu harus tahan lama atau tidak mudah rusak dan mudah digunakan oleh siapa pun dan kapan pun. Komponen lain dari kualitas yang tidak kalah pentingnya adalah harga yang murah dan merek yang terkenal. Merek yang terkenal dan harga yang terjangkau sangat menarik dan merangsang konsumen sekaligus mencerminkan kualitas yang dikehendaki konsumen.Sedangkan di bidang jasa pelayanan, konsumen ingin melihat jasa perusahaan yang mencerminkan beberapa karakteristik sebagai berikut: (1) jelas/nyata (tangibles), yaitu jelas ada fasilitas, ada peralatan dan ada orang yang melayaninya. (2) Ketepatan (reliability), yaitu memenuhi apa yang dikatakan itu sesuai dengan apa yang dilakukan atau tepat janji dan tepat pelayanan.

(3) Ketanggapan (responsiveness), yaitu tanggap terhadap keinginan pelanggan. (4) Terjamin dan penuh empati (assurance and empathy), yaitu menimbulkan sikap yang menyenangkan. Dengan kata lain, pelayanan itu harus cepat, tepat, hemat, sehat, dan nikmat. Artinya, ada garansi yang menimbulkan rasa aman dan senang. Pedoman penting untuk mencapai sasaran kualitas seperti di atas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Bangun kualitas ke dalam proses. (2) Kembangkan tim kerja dan sebar luaskan sampai departemen. (3) Mantapkan ikatan dengan pemasok secara khusus. (4) Latihlah manajer dan karyawan agar mereka partisipasi dalam program peningkatan kualitas. (5) Berdayakan karyawan pada setiap tingkatan organisasi, berikan wewenang dan tanggung jawab dalam membuat keputusan untuk menentukan kualitas. (6) Mantapkan komitmen manajer terhadap kualitas. (7) Berikan insentif kepada orang yangbekerja berkualitas. (8) Kembangkan strategi perusahaan dalam perbaikan kualitas. Kenyamanan Untuk mengetahui kenyamanan, dilakukan dengan cara meminta informasi kepada pelanggan, misalnya kesenangan apa yang mereka inginkan dan mereka harapkan dari pelayanan yang disajikan perusahaan? Untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan harus diperhatikan hal-hal berikut: (1) Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan.18

(2) Berikan kemudahan-kemudahan kepada pelanggan. (3) Tentukan jam kerja yang menyenangkan bagi pelanggan. Apakah perusahaan buka seminggu penuh atau semalam suntuk. (4) Tetapkan apakah barang perlu diantar atau tidak. (5) Berikan kemudahan untuk menggunakan cara kredit. (6) Latihlah karyawan untuk dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat, hemat, dan sopan. Inovasi

Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat cepat dan persaingan yang kompleks menuntut inovasi yang terus-menerus. Inovasi yang terus-menerus merupakan suatu kekuatan bagi wirausaha dalam. meraih sukses usahanya. Beberapa bentuk inovasi yang lazim. dan terkenal ialah dalam bentuk produk baru, perbedaan teknik/cara, dan pendekatan baru dalam memperkenalkannya. Kecepatan Kecepatan kecepatan berati merupakan kekuatan biaya, dalam persaingan. Dengan dan mengurangi meningkatkan kualitas,

19

memenuhi permintaan pasar. Secara filosopi, kecepatan disebut Time Compression Management (TCM), yang memiliki dua aspek, yaitu: (1) Mempercepat produk baru ke pasar, dan (2) Memperpendek waktu dalam merespons permintaan pelanggan baik dalam memproses produk maupun dalam mendistribusikan atau menyampaikannya. Agar perusahaan yang mementingkan TQM dapat bersaing, hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut: (1) Perbaharui keseluruhan proses sehingga menjadi lebih cepat.

(2) Ciptakan fungsi silang dari tim kerja, berikan wewenang untuk memecahkan persoalan. Tim kerja yang yang dimaksud adalah insinyur, pekerja yang dipabrik penjual, ahli kualitas, dan bahkan pelanggan. (3) Arahkan tujuan secara agresif untuk mengurangi waktu dan memperpendek jadwal. Melalui TQM diharapkan dapat mengurangi siklus waktu, misalnya yang seharusnya beberapa minggu menjadi beberapa hari atau jam saja, seharusnya sebulan hanya beberapa minggu saja, dan seterusnya. (4) Tanamkan budaya cepat. Pelayanan harus cepat namun tepat, hemat, dan sopan. (5) Gunakan teknologi yang dapat mempercepat proses. Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Wirausaha mengetahui bahwa salah satu cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru adalah dengan menyajikan pelayanan yang lebih baik yang tidak tertandingi oleh pesaing lain. Cara menciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakukan sebagai berikut: (1) Dengarkan dan perhatikan pelanggan. (2) Tetapkan pelayanan yang terbaik. (3) Tetapkan ukuran dan kinerja standar. (4) Berikan perlindungan hak-hak karyawan. (5) Latih karyawan cara memberikan pelayanan yang istimewa. (6) Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik.20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

21

Metode penelitian dalam makalah kami yang berjudul Pemanfaatan Biji Salak (Salacca zalacca) sebagai kopi KOPLAK (home industry : rumahan di desa Kalianyar, kec. Kapas, Kab. Bojonegoro) adalah sebagai berikut. 3.1 Metode Literatur Data-data yang dipergunakan adalah bersumber dari data primer yang diolah dari internet, buku-buku, majalah dan juga pendapat guru pembina yang bersangkutan. 3.2 Metode Eksperimen Tempat dan Waktu Penelitian 1. Peracikan bahan bahan

a. Tempat

:

Rumah

Rizkisyah

Nastiti

(Desa

Kalianyar Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro)b. Tanggal c. Hari

: 02 November 2011 : Rabu

d.

Pukul 2. Pembuatan

: 15:00 WIB a. Tempat : Rumah Rizkisyah Nastiti (Desa

Kalianyar Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro) b. Tanggal c. Hari d. Pukul 3. Penjemurana. Tempat b. Tanggal c. Hari d. Pukul

: 02 November 2011 : Rabu : 15:00 WIB : Rumah Rizkisyah Nastiti : 03 November 2011

: Kamis : 06:00 WIB22

Untuk penjemuran biji buah salak diletakkan di tempat yang kering dan cukup sinar matahari. Agar mendapatkan hasil yang di maksimal. Apabila tidak ada sinar matahari karena mendung kita dapat menggunakan oven sebagai alat pengering biji buah salak.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Bahan Biji buah salak Air Gula Timbangan Nampan Ember

23

4.1.2 Alat

-

Panci Kompor Tempat penjemuran Wajan sangrai Pisau Suthil Penyaring tepung/ayakan Blender atau lumpang Sendok

4.1.3 Prosedur Penelitian

Cuci atau bersihkan biji salak. Timbang berapa berat biji salak yang di gunakan. Lalu potong biji salak kecil-kecil. Setelah itu jemur di bawah terik matahari sekitar 1 atau 2 hari sampai biji salak terlihat kering benar. Setelah biji salak selesai di jemur sangrai biji salak sampai kecoklatan setelah itu di tumbuk atau di selep sampai halus.

4.1.4 Diagram AlirBahan

24

Biji salak

Cuci biji salak hingga bersih

Potong biji salak sampai tipis

Jemur biji salak dibawah sinar matahari sampai kering Sangrai biji salak yang telah kering

Haluskan biji salak yang telah disangrai Sajikan sesuai dengan selera

Jadilah kopi KOPLAK

4.1.5

Deskripsi Hasil Dalam pembuatan KOPLAK ini, kami menggunakan bahan yaitu,

biji salak ,gula , dan air. Kemudian alat yang di gunakan adalah pisau, blender, wadah, timbangan, wajan sangrai, kompor, ayakan, sendok, suthil. Cara pembuatan KOPLAK berbahan dasar biji salak ini, pertama cuci biji salak hingga bersih. Kemudian iris tipis dan jemur di bawah sinar matahari. Setelah mengering, sangrai biji salak dan haluskan dengan blender atau lumpang. Ayak biji salak yang sudah dihaluskan agar mendapatkan hasil serbuk yang halus. 4.2 Pembahasan Kandungan Gizi Salak untuk 100 g adalah Nilai kalor 134 kJ, Kalori 32 kkal, Lemak 0 g, Karbohidrat 8 g, Protein 0 g, Diet serat , Alkohol 0 g4.2.2 Bagaimana proses pembuatan kopi KOPLAK yang berbahan dasar 25

4.2.1 Apa kandungan gizi kopi yang berbahan dasar dari biji salak ?

biji salak? Cuci atau bersihkan biji salak. Timbang berapa berat biji salak yang di gunakan. Lalu potong biji salak kecil-kecil. Setelah itu jemur di bawah

terik matahari sekitar 1 atau 2 hari sampai biji salak terlihat kering benar. Setelah biji salak selesai di jemur sangrai biji salak sampai kecoklatan setelah itu di tumbuk atau di selep sampai halus. 4.2.3 Bagaimana strategi wirausaha kopi KOPLAK yang berbahan dasar biji salak? 1. Strategi Kemasan Untuk menarik minat para pembeli kami mengemas kopi biji salak ini kedalam plastik kami ikat ujung plastik menggunakan pita. Setelah itu kami masukkan ke dalam gelas plastik yang sudah ada tutupnya. 2. Strategi Penjualan/Pemasaran Strategi penjualan/pemasaran yang kami gunakan adalah door to door dan internet. Untuk door to door kami memasarkannya dengan memberikan contoh atau sampel kopi yang kami buat kepada orang-orang terdekat kami seperti saudara, tetangga, dan teman-teman terdekat kami. Sedangkan untuk lewat internet kami menggunakan jejaring social yang kami miliki, seperti facebook dan twitter. Kami masukan gambar produk yang kami buat dan kami sertakan pula kalimat-kalimat yang mendukung untuk meyakinkan para pembeli bahwa kopi biji salak yang kami buat ini rasanya tidak kalah dengan kopi yang biasanya di minum dan berasal dari biji buah kopi.

4.2.3

Strategi Kemasan

Untuk menarik minat para pembeli kami mengemas kopi biji salak ke dalam plastik lalu kami masukan ke dalam tempat atau gelas plastik lalu kami beri pita untuk tutupnya.

26

4.2.3.1

Strategi Penjualan/Pemasaran Strategi penjualan/pemasaran yang kami gunakan adalah door

to door dan internet. Untuk door to door kami memasarkannya dengan memberikan contoh atau sampel kopi yang kami buat kepada orang-orang terdekat kami seperti saudara, tetangga, dan teman-teman terdekat kami. Sedangkan untuk lewat internet kami menggunakan jejaring social yang kami miliki, seperti facebook dan twitter. Kami masukan gambar produk yang kami buat dan kami sertakan pula kalimat-kalimat yang mendukung untuk meyakinkan para pembeli bahwa kopi biji salak yang kami buat ini rasanya tidak kalah dengan kopi yang biasanya di minum dan berasal dari biji buah kopi. 4.2.3.2 Strategi Harga Dalam pembuatan KOPLAK berbahan dasar biji salak ini kami akan menyesuaikan harga jual KOPLAK dengan jumlah pengeluaran biaya dalam pembuatan KOPLAK ini seperti :

1 Kg buah salak 1 1/2 Kg gula Plastik Gelas plastik Pita kertas Jumlah harga total Harga Jual

= Rp 12.000,00 = Rp 15.000,00 = Rp 2.500,00 = Rp 5.000,00 = Rp 5.000,00 = Rp 39.500,00

= Rp 2.000,00 per kemasan

Laba Penjualan

:

27

1 kg biji salak + 1 1/2 kg gula = 30 kemasan

1bungkus Jumlah harga total bahan4.2.3.3

= Rp 2000,00 x 30 kemasan = Rp 60.000,00 = Rp 39.500,00 Rp 20.500,00

Strategi Sasaran Strategi sasarannya untuk semua kalangan. Dan kami berharap

produk kami bisa diterima di pasaran, bahkan bisa bersaing dengan produk-produk yang telah lebih dulu masuk ke dalam pasar tersebut. Mungkin pertama-tama produk kopi berbahan dasar biji salak ini akan kami pasarkan masyarakat, terutama pada penduduk sekitar rumah, keteman-teman sekolah dan guru dengan memberi sedikit contoh kopi KOPLAK supaya dapat mengetahui rasa dari kopi biji salak ini.

BAB V

28

PENUTUP 5.1 Simpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah ingin memanfaatkan biji salak sebagai minuman kopi yang memiliki rasa khas tersendiri dan memiliki kasiat bagi tubuh serta nilai jual yang lumayan bagi masyarakat. 1. Proses pembuatan . Cuci atau bersihkan biji salak. Timbang berapa berat biji salak yang di gunakan. Lalu potong biji salak kecil-kecil. Setelah itu jemur di bawah terik matahari sekitar 1 atau 2 hari sampai biji salak terlihat kering benar. Setelah biji salak selesai di jemur sangrai biji salak sampai kecoklatan setelah itu di tumbuk atau di selep sampai halus. 2. Kandungan gizi. Nilai kandungan gizi salak untuk 100 gram : Nilai kalor 134 Kj, Kalori 32 kkal, Lemak 0 gram, Karbohidrat 8 gram, Protein 0 gram, Alcohol 0 gram. 3. Strategi Strategi pemasaran untuk serbuk kopi biji salak ini adalah melalui internet dan di jual dengan menitipkan ke warung-warung sekitar. 5.2 Saran Saran Penelitian ini disarankan khusus bagi Saran bagi peneliti Kami selaku peneliti sadar bahwa dalam penelitian ini banyak memiliki kekurangan. Untuk itu kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang membangun bagi kami.

Saran bagi Pemerintah

Kami selaku peneliti berharap pemerintah dapat memperhatikan perkembangan usaha rakyat kecil. Seperti contoh kopi biji salak ini. Apabila pemerintah mau membantu dalam memasarkan produk ini. Kopi biji salak ini dapat menjadi komoditas utama dalam mendongkrak perekonomian rakyat kecil.

29

DAFTAR PUSTAKA

30

Rasyid, Al.2011. Cara sukses berwirausaha, (online), (http://alasyid.blog.undip.ac.id/2011/04/12/cara-sukses-

berwirausaha/), Diakses 13 Oktober 2011Arina.2011.Pengertian wirausaha,(online), (http://arina.host22.com/Pengertian_Wira_Usaha.html), Diakses 15 oktober 2011 (http://infoselebindo.blogspot.com/2010/04/macam-macam-strategi-

agar-sukses.html), Diakses 21 Oktober 2011 (http://ngopi-ayongopi.blogspot.com/2010/11/pengertian-kopi.html), Diakses 22 Oktober 2011 Putra.2011.Definisi kewirausahaan menurut para ahli, (online), (http://putracenter.net/2008/12/23/definisi-kewirausahaanentrepreneurship-menurut-para-ahli/), Diakses 27 Oktober 2011 Whandi. 2011, Pengertian dan teori kewirausahaan, (online), (http://whandi.net/pengertian-dan-teori-kewirausahaan.html), Diakses 29 Oktober 2011 (http://www.google.com/caramembuatkopibijisalak), Diakses, 30 Oktober 2011 (http://www.google.com/jenis-jenisbuahsalak), Diakses, 1 Nopember 2011 (http://www.google.com/kandungangizibijisalak), Diakses, 3 Nopember 2011

LAMPIRAN

31

Biji salak yang masih utuh

Biji salak yang sudah dipotong

Biji salak yang telah dipotong lebih kecil dan kemudian dijemur sampai kering.

32

Biji salak yang telah disangrai kemudian di haluskan hingga menjadi bubuk.

Hasil biji salak yang telah dihaluskan diletakkan di wadah.

Serbuk biji salak, kemudian siap untuk dikemas.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Tempat Tanggal Lahir Alamat Rumah 01 Bojonegoro Nomor Telepon Asal Sekolah Alamat Sekolah Kelas NIS Pengalaman Organisasi kabupaten Bojonegoro Penghargaan Yang Pernah Diraih : 085745111912 : SMA NEGERI 3 BOJONEGORO : JL. Munginsidi 9 Bojonegoro : XI- IPA 3 : 7104 : PPI ( Purna Paskibraka Indonesia) : Rizksyah Nastiti : Bojonegoro, 30 Nopember 1994

33

: Desa Kalianyar, Gg H. Wongso RT 05 RW

: Pasukan Pengibar Bendera Pusaka

Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011.

Hormat Saya

Rizkisyah Nastiti

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Tempat Tanggal Lahir Alamat Rumah Bojonegoro Nomor Telepon Asal Sekolah Alamat Sekolah Kelas NIS Pengalaman Organisasi : (0353) 885178/085733435321 : SMA NEGERI 3 BOJONEGORO : JL. Munginsidi 9 Bojonegoro : XI- IPA 3 : 7086 ::: Choirina Nur Aziza : Bojonegoro, 16 Mei 1995 : JL. Munginsidi Gg Rel Locco No 16,

34

Penghargaan Yang Pernah Diraih

Hormat Saya

Choirina Nur Aziza

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Tempat Tanggal Lahir Alamat Rumah Nomor Telepon Asal Sekolah Alamat Sekolah Kelas NIS Pengalaman Organisasi : Ikke Yulia Budiarti : Bojonegoro, 7 Juli 1995 : JL. TGP Gg Sumiran 3 : 083832011915 : SMA NEGERI 3 BOJONEGORO : JL. Munginsidi 9 Bojonegoro : XI- IPA 3 : 7316 ::-

35

Penghargaan Yang Pernah Diraih

Hormat saya

Ikke Yulia Budiarti

36