contoh evaluasi salep

9
Contoh Evaluasi Salep

Upload: erik-baskara

Post on 26-Dec-2015

170 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Contoh evaluasi dan formulasi sediaan semi solid salep

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Evaluasi Salep

Contoh Evaluasi Salep

Page 2: Contoh Evaluasi Salep

Salep Kloramfenikol • R/ Chloramphenicolum 200 mg

Propylenglicolum 1 gr Adeps Lanae 1

grVaselinum album ad 10 gr

Sumber : (Fornas 1978 : 66)

Page 3: Contoh Evaluasi Salep

Evaluasi Fisik

• Massa yang terbentuk berupa salep lunak dan halus. Basis yang terbentuk merupakan basis golongan hidrokarbon. Pengamatan organoleptis

• Untuk mengetahui kandungan air yang mampu diserap oleh salep yang tidak mengandung air. Perhitungan Bilangan Air

Konsistensi

• Salep mudah dikeluarkan dari tube. Viskositas

• Isi minimum dalam kemasan salep tidak boleh lebih dari 150 grIsi minimum

Penyebaran

• Jika massa salep dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok harus menunjukkan susunan yang homogen. Homogenitas

Page 4: Contoh Evaluasi Salep

Evaluasi Kimia

• Salep kloramfenikol mengandung kloramfenikol tidak kurang dari 80,0% dan tidak lebih dari 105% dari jumlah yang tertera pada etiket.

Uji penetapan kadar

• Sediaan salep yang terbentuk harus mempunyai pH yang aman untuk kulit dan tidak mengiritasi kulit yaitu sekitar 4,5-6,5.

Uji pH

• Uji stabilitas kimia dilakukan dengan cara uji stabilitas dipercepat, dan juga melalui penetapan kadar. Kadar zat aktif tidak boleh berubah.

Uji stabilitas kimia

Page 5: Contoh Evaluasi Salep

Evaluasi Biologi

• Sediaan diujicobakan pada suatu media dimana bakteri telah tumbuh, lalu dapat diamati sejauh mana zat aktif dalam sediaan salep dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Uji potensi zat aktif

Page 6: Contoh Evaluasi Salep

Salep Mata Kloramfenikol Hidrokortison

• R/ Chloramphenicolum 10 mg

Hydrocortisoni Acetas 5 mg

Oculentum simplex ad 1 gr

Oculentum simplex terdiri dari

Setil alkohol 2,5 gr

Lemak bulu domba 6 gr

Paraffin cair 40 gr

Vaselin kuning hingga 100 gr

Sumber : (Fornas 1978 : 67)

Page 7: Contoh Evaluasi Salep

Evaluasi Fisik

• Massa yang terbentuk berupa salep lunak dan halus serta tidak berwarna. Pengamatan organoleptis

Konsistensi

• Salep mudah dikeluarkan dari tube. Viskositas

• Isi minimum yang terdapat dalam kemasan salep tidak boleh lebih dari 150 gr.Isi minimum

• Syarat yang harus dipenuhi yaitu ukuran minimal partikel untuk sediaan ophthalmic adalah 10µm. Dapat dilakukan dengan alat grindometer. Ukuran partikel

Penyebaran

• Salep mata tidak boleh mengandung bagian kasar yang dapat teraba. Homogenitas

Page 8: Contoh Evaluasi Salep

Evaluasi Kimia

• Salep mata mengandung tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 120% kandungan kloramfenikol dan tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 115% kandungan hidrokortison asetat dari yang tertera pada etiket.

Uji penetapan kadar

• Sediaan salep yang terbentuk harus memiliki pH yang aman untuk mata dan tidak mengiritasi mata yaitu sekitar 7,0-7,3 (pH netral). Uji pH

• Uji stabilitas kimia dilakukan dengan cara uji stabilitas dipercepat, dan juga melalui penetapan kadar. Kadar zat aktif tidak boleh berubah.

Uji stabilitas kimia

• Jumlah partikel total dari 10 tube yang diuji tidak boleh lebih dari 50 atau tidak lebih dari 8 partikel dalam setiap tube uji.

Uji kandungan logam

Page 9: Contoh Evaluasi Salep

Evaluasi Biologi

• Salep dapat dinyatakan memenuhi syarat sterilitas apabila pada percobaan uji sterilitas tidak terjadi pertumbuhan jasadrenik.

Uji sterilitas

• Sediaan diujicobakan pada suatu media dimana bakteri telah tumbuh, lalu dapat diamati sejauh mana zat aktif dalam sediaan salep dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Uji potensi zat aktif