case meningitis tuberkulosis

Upload: wahyuni-wulandary

Post on 11-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Meningitis adalah suatu inflamasi dari membran pelindung yang menutupi

    otak dan medula spinalis yang dikenal sebagai meningen. Meningen yang dapat

    mengalami inflmasi yaitu arachnoidmater dan piamater. Inflamasi dari meningen

    dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau mikroorganisme lain, dan

    penyebab paling jarang adalah karena obat-obatan. Meningitis dapat mengancam

    jiwa dan merupakan sebuah kondisi kegawatdaruratan. Klasifikasi meningitis

    dibuat berdasarkan agen penyebabnya, yaitu meningitis bakterial, meningitis viral,meningitis jamur, meningitis parasitik, dan meningitis non infeksius.

    Meningitis bakterial merupakan meningitis yang disebabkan infeksi

    bakteri dan merupakan kondisi yang serius. Jika tidak segera ditangani akan

    menyebabkan kerusakan otak dan bahkan kematian. erdasarkan penelitian

    epidemiologi mengenai infeksi sistem saraf pusat di kawasan !sia, pada daerah

    !sia "enggara termasuk Indonesia, meningitis yang paling sering dijumpai adalah

    meningitis tuberkulosis.

    Meningitis tuberkulosis adalah salah satu komplikasi dari tuberkulosis

    primer. Meningitis tuberkulosis ini termasuk penyakit yang mengancam jiwa dan

    memerlukan penanganan segera karena persentase mortalitas mencapai #$%.

    &ima dari sepuluh pasien yang sudah sembuh dari meningitis tuberkulosis

    memiliki sisa gangguan neurologis walaupun telah diberikan antibiotik yang

    adekuat.

    1

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    2/18

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    I. Identitas

    'ama ( "n. )

    *sia + "anggal lahir ( tahun + !pril //0

    Jenis kelamin ( &aki-laki

    !lamat ( Jl. 1oncol 2g. II )". $+)3. $0, Kuningan arat

    1ekerjaan ( 1engangguran

    !gama ( Islam

    1endidikan terakhir ( 4M!

    4tatus perkawinan ( elum menikah

    "anggal masuk )4 ( $ 4eptember $5

    )uang rawat ( &antai 5 arat, kamar 5$

    'omor )M ( // 6$

    II. Anamnesis

    !namnesis dilakukan secara alloanamnesis terhadap ibu dan kakak

    perempuan pasien pada hari Minggu, $ 4eptember $5 pukul $7.05 3I di

    ruang rawat inap lantai 5 arat kamar 5$.

    !. Keluhan utama

    4akit kepala hebat sejak minggu sebelum masuk rumah sakit.

    . Keluhan tambahan

    8emam, mual, lemas, keringat malam, dan nafsu makan menurun

    9. )iwayat penyakit sekarang1asien diantar oleh keluarganya ke *nit 2awat 8arurat :*28;

    )4*8 udhi !sih pada 4abtu, / 4eptember $5 karena sakit kepala

    hebat sejak minggu sebelum masuk rumah sakit : 4eptember $5;.

    4akit kepala dirasakan di seluruh bagian kepala secara terus-menerus.

    'yeri kepala terasa berdenyut dan seperti dipukul-pukul. 4ebelumnya

    pasien sudah mencoba minum 1anadol dan berobat ke klinik tapi belum

    membaik.

    2

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    3/18

    1ada 4abtu :/ 4eptember $5; pagi, pasien mengalami lemas

    pada kedua sisi tubuh sehingga tidak dapat lagi berjalan. 1asien juga

    menjadi lebih sering tidur, dan bila dibangunkan, pandangan mata pasien

    terlihat kosong. Kemudian pasien diantar oleh keluarganya untuk berobat

    ke 1uskesmas. 'amun karena pasien tidak mendapat obat dari 1uskesmas,

    kemudian pasien diantar oleh keluarganya ke *28 )4*8 udhi !sih.

    "erdapat demam yang naik turun, naik terutama pada malam hari

    dan turun pada pagi hari, keringat malam, dan nafsu makan menurun.

    !danya batuk-batuk lama, muntah, pingsan, kejang, dan kelemahan sisi

    tubuh disangkal. !K dan ! pasien normal.

    Keluarga pasien juga menyangkal bahwa pasien memiliki riwayat

    penyakit darah tinggi maupun kencing manis.

    8. )iwayat penyakit dahulu

    Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sebelumnya pernah

    mengidap penyakit paru yang mengharuskan pasien untuk berobat selama

    bulan pada tahun $0. 'amun pasien tidak melanjutkan pengobatan

    setelah bulan kedua karena sudah merasa membaik.

    Ibu pasien mengatakan bahwa pasien pernah mengalami kejang

    saat berusia tahun. 4aat itu kejang terjadi sebanyak # kali, berlangsung

    sekitar 7 menit, kelojotan, mata mendelik ke atas, dan pasien tidak

    sadarkan diri. 4ebelum kejang tersebut terjadi, pasien mengalami demam

    tinggi selama -# hari. Kemudian saat usia sekolah dasar, pasien kembali

    kejang. 4aat itu kejang terjadi sebanyak kali, berlangsung sekitar 5

    menit, kelojotan, mata mendelik ke atas, dan pasien tidak sadarkan diri.4ebelum kejang tersebut, pasien mengalami demam yang tidak terlalu

    tinggi selama hari.

    4aat usia sekolah, pasien pernah mengalami keluarnya cairan dari

    telinga kanan. 9airan tersebut kental dan berwarna kuning. 4ebelum cairan

    tersebut keluar, dikatakan bahwa pasien mengalami demam. 4etelah itu

    pasien merasa pendengaran telinga kanannya berkurang. 4ekitar bulan

    3

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    4/18

    yang lalu, dikatakan bahwa cairan seperti itu kembali keluarnya dari

    telinga kanannya.

    1asien juga memiliki riwayat trauma pada mata sebelah kanan

    akibat tertembak peluru mainan. 4etelah itu dikatakan penglihatan mata

    kanan pasien lebih buruk dibandingkan mata kirinya.

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    5/18

    . 4tatus gi?i

    erat badan ( 5$ kg

    "inggi badan ( 6 cm

    Indeks Massa "ubuh :IM"; ( 7,7 kg+m :underweight;

    9. "anda vital

    4uhu ( #7,7o9 di ketiak

    'adi ( /@+menit, reguler, isi cukup, teraba kuat

    1ernapasan ( 0@+menit, reguler, tipe abdominothoracal

    "ekanan darah ( #$+6$ mm>g

    8. Kepala

    'ormocephali, rambut hitam, distribusi merata, dan tidak mudah

    dicabut

    B

    J. "hora@

    a. 9or

    E Inspeksi ( Ictus cordis tampak di I94 C medial garis

    midklavikularis kiri

    E 1alpasi ( Ictus cordis teraba di I94 C medial garis

    midklavikularis kiri

    E 1erkusi ( atas kanan ( I94 III garis sternalis kanan

    atas kiri ( I94 C garis mida@ilaris kiri

    atas atas ( I94 II parasternal kiri

    E !uskultasi ( 4 4 reguler, murmur :-;, gallop :-;

    b. 1ulmo

    5

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    6/18

    E Inspeksi ( 2erak dinding dada simetris :A + A;

    E 1alpasi ( Cocal fremitus meningkat :A + A;

    E 1erkusi ( 4onor pada kedua lapang paru

    E !uskultasi ( 4uara napas bronkial :A + A;, ronki kering

    kasar :A; di kedua lapang paru, whee?ing :- + -;, friction rub :-;

    K. !bdomen

    E Inspeksi ( 8atar, gerak napas abdominothoracal, smiling

    umbilicus :-;, shagging of the flank :-;

    E 1alpasi ( 4upel, nyeri tekan epigastrium :A;, hepar tidak

    teraba

    E 1erkusi ( "impani, shifting dulness :-;

    E !uskutasi ( ising usus :A; sebanyak #@+menit

    &.

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    7/18

    #. '. III, IC, dan CI :Bculomotorius, "rochlear, dan !bducen;

    1tosis ( :-; + :-;

    8iameter pupil ( # mm + # mm

    1ergerakan bola mata ( tidak terhambat ke segala arah

    )efleks cahaya direk+indirek ( :A; + :A;

    'istagmus ( :-; + :-;

    0. '. C :"rigeminus;

    Bftalmicus ( normal + normal

    Ma@illaris ( normal + normal

    Mandibularis ( normal + normal

    5. '. CII :=ascialis;

    Mengerutkan dahi ( tidak terhambat + tidak terhambat

    Menutup mata ( tidak terhambat + tidak terhambat

    Menyeringai ( terhambat + tidak terhambat

    8aya kecap lidah :+# anterior;( tidak dilakukan

    . '. CIII :Cestibulocochlearis;

    "es pendengaran ( tidak dilakukan

    "es keseimbangan ( tidak dilakukan

    7. '. I dan :2lossopharingeus dan Cagus;

    8aya kecap lidah :+# posterior; ( tidak dilakukan

    )efleks menelan ( terhambat

    )efleks muntah ( tidak dilakukan

    6. '. I :!ccesorius;

    Menoleh ( tidak ada hambatan

    Mengangkat bahu ( tidak ada hambatan/. '. II :>ipoglosus;

    1ergerakan lidah ( tidak ada hambatan ke segala arah

    !trofi otot lidah ( :-;

    =asikulasi lidah ( :-;

    8. 4istem motorik

    Kekuatan Btot ( kesan hemiparesis de@tra

    !trofi ( :-; + :-;

    "onus ( normotonus + normotonus

    7

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    8/18

    )efleks fisiologis ( :A; + :A;

    )efleks patologis ( :-; + :-;

    emoglobin 0, g+d& # 6 'ormal

    &eukosit .$$+mm# #.6$$ $.$$ Meningkat

    "rombosit #77.$$$+mm# 5$.$$$ 05$.$$$ 'ormal

    >ematokrit 00 % 0$ 5 'ormal

    6,6 pg #0 'ormal

    M9>9 #, g+d& # # 'ormal

    )83 #,$ % G0 'ormal

    Analisa #as Dara$

    p> 7,0 7,#5 7,05 Meningkat

    p9B #5 05 Menurun

    pB $ 6$ $$ Meningkat

    >9B# 5 6 Menurun

    "otal 9B # 7 Menurun

    4aturasi B //% /5 $$ 'ormal

    Kelebihan asa -,6 -,5 ,5 Menurun%eta&olisme Kar&o$idrat

    2ula 8arah 4ewaktu // mg+d& G0$ 'ormal

    Funsi Hati

    ilirubin "otal $,65 *+& G 'ormal

    42B" m*+d& G## 'ormal

    421" m*+d& G5$ 'ormal

    Funsi #in"al

    *reum # mg+d& 5 5$ 'ormal

    Kreatinin $,7# mg+d& $,5 - $,/ 'ormal

    Elektrolit

    'atrium / mmol+& #5 55 Menurun

    8

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    9/18

    Kalium 0,0 mmol+& #, 5,5 'ormal

    Klorida / mmol+& /6 $/ Menurun

    Kalsium 6,7 mg+d& 6,0 $, 'ormal

    Imunoseroloi

    4creening !nti >IC 'on )eaktif 'on )eaktif 'ormal>s!g Kualitatif 'on )eaktif 'on )eaktif 'ormal

    "abel . >asil pemeriksaan laboratorium darah

    >asil pemeriksaan laboratorium "n. ) menunjukkan adanya proses

    inflamasi yang sedang berlangsung dilihat dari terjadinya peningkatan

    jumlah leukosit. 1asien juga mulai mengalami asidosis metabolik karena

    adanya penurunan kadar >9B#. 1asien juga dicurigai mengalami

    dehidrasi dilihat dari menurunnya kadar elektrolit seperti natrium dan

    klorida dalam darah.

    . 1emeriksaan =oto )ontgent "hora@

    1ada hasil pemeriksaan foto rontgent thora@ didapatkan gambaran

    infiltrat di kedua ape@ paru yang menindikasikan adanya tuberkulosis

    paru. 4edangkan jantung dalam batas normal.

    9. 1emeriksaan rain 9" 4can8ari hasil pemeriksaan rain 9" scan dengan dan tanpa kontras

    disimpulkan tak tampak kelainan.

    9

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    10/18

    2ambar . rain 9" scan tanpa kontras

    10

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    11/18

    2ambar . rain 9" scan dengan kontras

    VI. Resume

    1asien "n. ) berusia tahun datang diantar oleh keluarganya ke *28

    )4*8 uahi !sih pada tanggal / 4eptember $5 dengan keluhan utama sakit

    kepala hebat sejak minggu sebelum masuk rumah sakit. 4akit kepala dirasakan

    di seluruh bagian kepala secara terus-menerus. 'yeri terasa berdenyut dan seperti

    dipukul-pukul. "erdapat demam yang naik turun, keringat malam, nafsu makanmenurun, lemas pada kedua sisi tubuh, pasien menjadi lebih sering tidur, dan bila

    dibangunkan, pandangan mata pasien terlihat kosong. !danya batuk-batuk lama,

    muntah, pingsan, kejang, kelemahan sisi tubuh disangkal. 8ari hasil pemeriksaan

    fisik didapatkan rhonki kering kasar pada kedua ape@ paru, kesadaran

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    12/18

    infiltrat pada kedua ape@ paru, dan rain 9" scan dengan dan tanpa kontras

    disimpulkan tak tampak kelainan.

    VII. Dianosis

    a. 8iagnosis klinis ( 1enurunan kesadaran, nyeri kepala, kaku

    kuduk :A;

    b. 8iagnosis etiologi ( Meningitis tuberkulosis

    c. 8iagnosis topis ( Meningen

    d. 8iagnosis patologis ( Infeksi

    VIII. 'era(i

    . Medikamentosaa. IC=8 'a9l $,/% 5$$ cc per 6 jam

    b. Injeksi intravena 8e@amethasone 5 mg sebanyak ampul,

    kemudian lanjutkan dengan injeksi intravena 8e@amethasone 5 mg

    0@ ampul

    c. Injeksi intravena Bmepra?ole 0$ mg @ ampul

    d. Kapsul racik yang terbuat dari #$$ mg 1aracetamol dan 9odein 5

    mg, diberikan @ kapsul

    e. Injeksi intravena Bflo@acin @0$$mg

    f. Injeksi intravena 9efta?idine @gg. 8iberikan Bbat !nti "uberkulosis )egimen II, yaitu # tablet )>al tersebut diperkuat dengan pengakuan dari keluarga pasien

    bahwa pasien pernah terjangkit penyakit paru dan diharuskan untuk berobat

    selama bulan, namun pasien tidak melanjutkan pengobatan setelah bulan kedua

    14

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    15/18

    karena sudah merasa baik. 8ari hal tersebut dapat disimpulkan kemungkinan

    pasien untuk mengidap penyakit tuberkulosis ekstrapulmoner cukup besar karena

    statusnya sebagai pasien putus berobat.

    4umber infeksi lain pada pasien yang dapat dicurigai berasal dari telinga

    dan gigi. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat keluarnya

    cairan kental berwarna kuning dari telinga kanan saat berusia sekolah dasar. >al

    tersebut mengindikasikan bahwa pasien pernah mengidap penyakit otitis media

    supuratif kronis :BM4K;. Keluarga pasien juga mengatakan bahwa sekitar

    bulan yang lalu keluar lagi cairan kental berwarna kuning dari telinga kanan

    pasien. 4umber infeksi dari gigi dapat juga dicurigai karena oral hygienepasien

    yang kurang baik. 'amun dari anamnesis pasien tidak mengalami sakit gigi akhir-

    akhir ini.

    1enurunan kesadaran yang tejadi pada pasien sehingga pasien menjadi

    lebih sering mengantuk mengindikasikan keterlibatan dari cerebrum. egitu juga

    dengan munculnya hemiparesis de@tra dan parese '. CII sentral pada pasien. >al

    tersebut dapat ditemukan pada pasien meningitis karena terjadinya vaskulitis yang

    menyebabkan terjadinya iskemia jaringan parenkim otak.

    rain 9" scan dengan kontras akan terlihat gambaran Lbasal cistern

    enhancement yang khas pada meningitis. ila pada pasien terjadi hidrosefalus

    juga akan terlihat gambaran pelebaran ventrikel. 'amun walau pada hasil 9" scan

    dengan dan tanpa kontras "n. ) disimpulkan tidak terdapat kelainan, diagnosis

    meningitis belum dapat disingkirkan karena anamnesis dan gejala klinis yang

    ditunjukkan oleh "n. ) masih sesuai dengan diagnosis meningitis tuberkulosis.

    &umbal pungsi merupakan golden standard untuk mendiagnosis etiologi

    pada meningitis. 'amun pada pasien ini tidak dilakukan lumbal pungsi karenaditakutkan dapat terjadi herniasi. Kecuringaan akan terjadinya herniasi karena

    pada meningitis dapat terjadi peningkatan tekanan intrakranial.

    1ada pasien ini diberikan terapi injeksi intravena kortikosteroid yaitu

    de@amethasone sejak awal. >al tersebut dilakukan untuk mengurangi peradangan

    pada jaringan otak sehingga secara langsung bertujuan untuk menurunkan tekanan

    intrakranial. 'amun penggunaan kortikosteroid tersebut belum terbukti pasti

    dengan uji klinis.

    15

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    16/18

    "n. ) juga dirawat bersama dengan bagian paru untuk dilanjutkan

    pengobatan tuberkulosis parunya. Karena pasien memiliki riwayat putus berobat

    tahun yang lalu, maka regimen yang digunakan sekarang menjadi regimen II,

    )>< + 5)>

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    17/18

    BAB IV

    KESI%PULAN

    erdasarkan hasil anamnesis keluarga, pemeriksaan fisik, dan penunjang,

    "n. ) didiagnosis mengidap meningoensefalitis ". >al tersebut didasarkan dari

    hasil anamnesis dimana terdapat demam, nyeri kepala hebat, riwayat " paru

    sebelumnya, dan riwayat putus berobat. >asil pemeriksaan fisik yang mendukung

    diagnosis meningitis " antara lain ditemukannya rangsang meningeal positif,

    yaitu kaku kuduk, tanda Kernig, dan tanda &aseHue. 1ada pemeriksaan penunjang

    lab darah ditemukan tanda terjadinya inflamasi yaitu dengan meningkatnya

    leukosit darah. 1ada hasil thora@ foto ditemukan gambaran infiltrat pada kedua

    ape@ paru. 'amun pada hasil 9"-scan kepala dengan dan tanpa kontras tidak

    ditemukan kelainan. "erapi yang diberikan pada "n. ) antara lain kortikosteroid

    untuk menurunkan tekanan intrakranial dan Bbat !nti "uberkulosis :B!";

    regimen II karena pasien memiliki riwayat putus berobat sebelumnya.

    17

  • 7/23/2019 Case Meningitis Tuberkulosis

    18/18

    DAF'AR PUS'AKA

    . &iwang =, al. //#-0

    . "hwaites 2, 9hau "">, Mai '">, 8robniewski =, Mc!dam K, =arrar J.

    'eurological aspects of tropical disease( "uberculous meningitis.

    !vailable at( http(++jnnp.bmj.com+content+6+#+6/.full. !ccessed on

    Bctober $0, $5.

    #. Mar@ 2