case gnanps

51
BAB I PENDAHULUAN Glomerulonefritis merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir dan tingginya morbiditas pada anak maupun dewasa. Sebagian besar glomerulonefritis bersifat kronik dengan penyebab yang tidak jelas dan sebagian besar tampaknya bersifat imunologis. Terminologi glomerulonefritis yang dipakai adalah untuk menunjukan bahwa kelainan yang pertama dan utama terjadi pada glomerulus bukan pada struktur jaringan ginjal yang lain seperti misalnya tubulus, jaringan isterstitial maupun sistem vaskulaturnya. Istilah glomerulonefritis dipergunakan untuk menunjuka gambaran klinis dan kelainan histopatologik yang terjadi. Salah satu bentuk glomerulonefritis akut (GNA) yang banyak dijumpai pada anak adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus (GNAPS). GNAPS dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada usia 6 – 7 tahun. Penelitian multisenter di Indonesia memperlihatkan sebaran usia 2,5 – 15 tahun dengan rerata usia tertinggi 8,46 tahun dan rasio : = 1, 34 : 1. Glomerulus nefritis akut paska infeksi dapat terjadi akiba bakteri atau virus patogen lain. 1

Upload: jerixa-amanda

Post on 20-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

GLOMERULLONEFRITIS AKUT

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

Glomerulonefritis merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir dan tingginya morbiditas pada anak maupun dewasa. Sebagian besar glomerulonefritis bersifat kronik dengan penyebab yang tidak jelas dan sebagian besar tampaknya bersifat imunologis. Terminologi glomerulonefritis yang dipakai adalah untuk menunjukan bahwa kelainan yang pertama dan utama terjadi pada glomerulus bukan pada struktur jaringan ginjal yang lain seperti misalnya tubulus, jaringan isterstitial maupun sistem vaskulaturnya. Istilah glomerulonefritis dipergunakan untuk menunjuka gambaran klinis dan kelainan histopatologik yang terjadi.

Salah satu bentuk glomerulonefritis akut (GNA) yang banyak dijumpai pada anak adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus (GNAPS). GNAPS dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada usia 6 7 tahun. Penelitian multisenter di Indonesia memperlihatkan sebaran usia 2,5 15 tahun dengan rerata usia tertinggi 8,46 tahun dan rasio : = 1, 34 : 1. Glomerulus nefritis akut paska infeksi dapat terjadi akiba bakteri atau virus patogen lain.BAB II

LAPORAN KASUS

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

RS PENDIDIKAN : RSUD BUDHI ASIH

STATUS PASIEN KASUS

Nama Mahasiswa: Pramita Yulia APembimbing: dr. Meiharty, SpA

NIM

: 030.09.184Tanda tangan:

IDENTITAS PASIEN

Nama

: An. FKR

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur

: 7 tahun 9 bulan

Suku Bangsa: JawaTempat / tanggal lahir: Jakarta, 1 April 2007

Agama

: Islam

Alamat

: Bukit Duri Tanjakan RT/RW 04/09, Tebet, Jakarta SelatanPendidikan

: SD

Orang tua / WaliAyah:Ibu :

Nama : Tn. S Umur : 70 tahun

Alamat : Bukit Duri Tanjakan RT/RW 04/09, Tebet, Jakarta SelatanPekerjaan : WiraswastaPendidikan : SMA

Suku Bangsa : JawaAgama : IslamNama : Ny. BUmur : 60 tahun

Alamat : Bukit Duri Tanjakan RT/RW 04/09, Tebet, Jakarta SelatanPekerjaan : Ibu rumah tangga

Pendidikan : SMA

Suku Bangsa : JawaAgama : Islam

Hubungan dengan orang tua : pasien merupakan anak kandungI. ANAMNESISDilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis dengan Ny. B (ibu kandung pasien)

Lokasi

: Bangsal lantai V Timur, kamar 512Tanggal / waktu: 13 Januari 2015 pukul 06.30 WIB

Tanggal masuk : 12 Agustus 2015 pukul 13.00 WIB (di IGD)

Keluhan utama: Bengkak di wajah sejak 1 minggu SMRS

Keluhan tambahan: BAK warna merah seperti cucian dagingA. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :

Pasien anak laki-laki usia 7 tahun datang ke Poliklinik RSBA diantar kedua orangtuanya dengan keluhan bengkak di wajah sejak 1 minggu SMRS. Ibu pasien mengatakan bengkak pertama kali timbul pada kedua kelopak mata pasien, setelah itu ibu pasien merasa wajah anaknya bengkak, kemudian pada perut, dan kedua kakinya. 6 hari SMRS oleh ibu pasien, pasien telah dibawa ke klinik dokter dengan keluhan tersebut dan dokter curiga pasien memiliki kelainan pada ginjalnya, kemudian pasien diberikan obat untuk mengurangi bengkaknya oleh dokter. Bengkak pada wajah, dan kaki pasien berkurang. Ibu pasien 2 hari kemudian kontrol kembali ke klinik namun tutup sehingga ibu pergi ke puskesmas, lalu disarankan dan dirujuk ke Poli Anak RSBA. dari poli anak RSBA pasien disarankan oleh dokter spesialis anaknya untuk dirawat.

Selain keluhan tersebut, ibu pasien juga mengatakan bahwa kencing pasien berwarna kemerahan seperti air cucian daging sejak 1 minggu SMRS. Kencing lebih sedikit dari biasanya. saat kencing tidak disertai dengan nyeri. Ibu pasien mengatakan kalau terkadang pasien mengeluh pusing dan mual. muntah disangkal. Ibu pasien dan pasien mengatakan bahwa tidak ada demam, nyeri pada pinggang, sesak napas, batuk, pilek, sakit tengorokan maupun nyeri saat menelan. Riwayat batuk, pilek, nyeri menelan, dan radang pada tenggorokan sebelumnya disangkal.

Ibu pasien mengatakan bahwa pada kedua kaki pasien timbul gatal-gatal dan seperti budukan sejak 1 bulan ini. Luka-luka pada kedua kaki sekarang menjadi kehitaman karena sering digaruk. Nafsu makan pasien baik, BAB normal, tidak cair.

B. RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITAPenyakitUmurPenyakitUmurPenyakitUmur

Alergi(-)Difteria(-)Penyakit jantung(-)

Cacingan(-)Diare(-)Penyakit ginjal(-)

DBD(-)Kejang(-)Radang paru(-)

Otitis(-)Morbili(-)TBC(-)

Parotitis(-)Operasi(-)Rubela(-)

Kesimpulan : Pasien sebelumnya tidak pernah menderita sakit seperti ini, tidak pernah dirawat sebelumnya. Pasien sebelumnya dalam keadaan yang sehat. Tidak ada penyakit lain yang berhubungan dengan keluhan yang diderita oleh pasien sekarang.C. RIWAYAT KEHAMILAN / KELAHIRAN

KEHAMILANMorbiditas kehamilanTidak ada

Perawatan antenatalRutin kontrol ke bidan di puskesmas sebulan satu kali. TT (-). USG (-)

KELAHIRANTempat persalinanBidan

Penolong persalinanBidan

Cara persalinanSpontan

Masa gestasi 40 minggu

Keadaan bayiBerat lahir : 3000 gr

Panjang lahir : 49 cm

Lingkar kepala : (lupa)

Langsung menangis (-)

Kemerahan (+)

Nilai APGAR : (tidak tahu)

Kelainan bawaan : (tidak ada)

Kesimpulan riwayat kehamilan / kelahiran: Baik (Neonatus Cukup Bulan - Sesuai Masa Kehamilan).

D. RIWAYAT PERKEMBANGAN

Pertumbuhan gigi I

: 8 bulan(Normal: 5-9 bulan)Gangguan perkembangan mental : -PsikomotorTengkurap: Umur 4 bulan(Normal: 3-4 bulan)

Duduk: Umur 7 bulan(Normal: 6-9 bulan)

Berdiri: Umur 11 bulan(Normal: 9-12 bulan)

Berjalan: Umur 12 bulan(Normal: 13 bulan)

Bicara: Umur 11 Bulan(Normal: 9-12 bulan)

Perkembangan pubertas

Rambut pubis: -Kesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan : Riwayat perkembangan dan pertumbuhan pasien baik sesuai dengan usia.

E. RIWAYAT MAKANAN

Umur (bulan)ASIPASIBuah/biskuitBubur susuNasi tim

0-2

2-4

4-6

6-8

10-12 dst.

Kesimpulan riwayat makanan : Pasien mendapatkan ASI sampai dengan usia 2tahun. pasien tidak pernah mengalami kesulitan makan. nafsu makan baik. sekarang pasien dapat makan biasa.

F. RIWAYAT IMUNISASIVaksinDasar (umur)Ulangan (umur)

BCG2 bln

DPT2 bln4 bln6 bln

Polio0 bln2 bln4 bln

Campak9 bln

Hepatitis B0 bln1 bln6 bln

Hib

Kesimpulan riwayat imunisasi : Imunisasi dasar sesuai jadwal dan lengkap. Pasien tidak mendapatkan imunisasi ulangan maupun imunisasi tambahan lain.

G. RIWAYAT KELUARGA

a. Corak ReproduksiNoTanggal lahir (umur)Jenis kelaminHidupLahir matiAbortusMati (sebab)Keterangan kesehatan

1.2 Maret 1985PHidup---Sehat

(kakak pasien)

2. 9 Mei 1990P Hidup---Sehat

(kakak pasien)

3. 10 Januari 1995LHidup---Sehat

(kakak pasien)

4.2 April 2007LHidup---Pasien

b. Riwayat Pernikahan

Ayah / WaliIbu / Wali

NamaTn. SNy. B

Perkawinan ke-11

Umur saat menikah35 Tahun30 tahun

Pendidikan terakhirSMASMA

AgamaIslamIslam

Suku bangsaJawaJawa

Keadaan kesehatanSehatSehat

Kosanguinitas--

Penyakit, bila ada--

c. Riwayat Penyakit Keluarga

Dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami gejala serupa. Riwayat kencing manis, darah tinggi, sakit jantung disangkal.Kesimpulan Riwayat Keluarga : Pasien anak keempat dari empat bersaudara. Tidak ada yang mengalami gejala serupa di keluarga.

H. RIWAYAT LINGKUNGAN PERUMAHAN

Pasien tinggal bersama ayah dan ibu serta ketiga kakaknya dirumah tinggal milik sendiri. Rumah terdiri 4 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Keadaan lingkungan rumah padat, ventilasi dan pencahayaan baik. Sumber air bersih dari air PAM. Jarak antara kamar mandi dan sumber air kurang lebih 10 meter. Air limbah rumah tangga disalurkan dengan baik. Kesimpulan Keadaan Lingkungan : kebersihan rumah cukup bersih, ventilasi dan pencahayaan cukup dan lingkungan padat penduduk. Pengelolaan sampah dan limbah baik.

II. PEMERIKSAAN FISIK (Pemeriksaan di Bangsal (13 Januari 2015 pukul 06.30 WIB)

A. Status Generalis

Keadaan Umum

Kesan Sakit

: Tampak sakit sedang

Kesadaran

: Compos mentis

Kesan Gizi

: Gizi baik

Keadaan lain

: Anemis (-), ikterik (-), sianosis (-), dyspnoe (-)Data Antropometri

Berat Badan sekarang: 22kg

Lingkar Kepala : 52 cm

Lingkar Lengan Atas : - cm

Tinggi Badan

: 122 cm

BMI

: 14,78 kg/ m2 Status Gizi

BB / U = 22/25 x 100 % = 88%(gizi baik) TB / U = 122/125 x 100 % = 96%(gizi baik) BB / TB = 22/23 x 100 % = 95,7%(gizi baik)Kesan gizi baik LK = 52 cm (Normocephali)Tanda Vital

Nadi

: 88x / menit, kuat, isi cukup, ekual kanan dan kiri, regular

Tekanan Darah: 140/90 mmHg

Nafas

: 16x / menit, tipe abdomino-torakal, inspirasi : ekspirasi = 3 : 1Suhu

: 36,4O C, axilla (diukur dengan termometer air raksa)

Kepala: Normocephali, UUB menutup, tidak menonjol, datar

Lingkar kepala= 52cmRambut: Rambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabut, cukup tebal

Wajah: Wajah simetris, tidak ada pembengkakan, ptekiae(-)Mata

:

Visus

: tidak dinilai

Ptosis

: -/-

Sklera ikterik

: -/-

Lagofthalmus

: -/-

Konjunctiva anemis: -/-

Cekung

: -/-

Konjunctiva injeksi: -/-

Exophthalmus

: -/-

Kornea jernih : +/+

Strabismus

: -/-

Lensa jernih

: +/+

Nistagmus

: -/-

Pupil

: bulat, isokor

Refleks cahaya: langsung +/+ ,

Wajah

: ruam merah - tidak langsung +/+Sembab

: +/+Palpebra superior: Oedem +/+ minimalTelinga:

Bentuk

: normotia

Tuli

: -/-

Nyeri tarik aurikula: -/-

Nyeri tekan tragus: -/-

Liang telinga

: lapang

Membran timpani:tidak dinilaiSerumen

: -/-

Refleks cahaya: tidak dinilai

Cairan

: -/-

Hidung:

Bentuk

: simetris

Napas cuping hidung

: -/-

Sekret

: -/-

Deviasi septum

: -

Mukosa hiperemis: -/-

Bibir

: Simetris, mukosa berwarna merah muda, kering (-), sianosis (-)Mulut: oral higiene kurang baik, karies (-), trismus (-), mukosa gusi dan pipi warna merah muda (-), hiperemis (-), ulkus (-), halitosis (+), lidah normoglossia, tidak hiperemis, massa (-)Tenggorokan : faring hiperemis -/- Tonsil T1-T1 kripta -/-, detritus -/-Leher : Bentuk tidak tampak kelainan, tidak tampak pembesaran tiroid maupun KGB, tidak tampak deviasi trakea, tidak teraba pembesaran tiroid maupun KGB, trakea teraba di tengahThoraks :

JantungInspeksi: Ictus cordis terlihat pada ICS V linea midklavikularis sinistra

Palpasi: Ictus cordis teraba pada ICS V linea midklavikularis sinistra

Perkusi: Batas kiri jantung: ICS V linea midklavikularis sinistra

Batas kanan jantung: ICS III V linea sternalis dextra

Batas atas jantung : ICS III linea parasternalis sinistra

Auskultasi: BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)

ParuInspeksi: Bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, tidak ada

pernafasan yang tertinggal, pernafasan abdomino-torakal, pada sela iga tidak terlihat adanya retraksi, pembesaran KGB aksila -/- , bagian dada terdapat ruam merah (-)Palpasi : Nyeri tekan (-), benjolan (-), gerak napas simetris kanan dan kiri,

vocal fremitus sama kuat kanan dan kiriPerkusi : Sonor di kedua lapang paru. Batas paru lambung: ICS VII linea axilaris anterior

Batas paru hepar

: ICS VI linea midklavikularis dextra

Auskultasi : Suara napas vesikuler, reguler, ronchi -/-, wheezing -/-Abdomen :

Inspeksi: Perut datar, tidak dijumpai benjolan, ruam merah (-), kulit keriput (-) gerakan peristaltik (-)Palpasi: Datar, supel, nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-), ballotement +/+, CVA -/-, lingkar perut 61cm, turgor baikPerkusi: Pekak pada lateral kanan dan kiri, shifting dullness (+) minimal, undulasi (-), knee chest position tidak dilakukan.Auskultasi: Bising usus (+), frekuensi 3 x / menitAnogenitalia: Jenis kelamin laki-laki, tanda radang (-), ulkus (-), sekret (-), fissura ani (-)KGB

:

Preaurikuler

: tidak teraba membesar, tidak nyeri tekan

Postaurikuler

: tidak teraba membesar, tidak nyeri tekan

Submandibula

: tidak teraba membesar, tidak nyeri tekan

Supraklavikula: tidak teraba membesar, tidak nyeri tekan

Axilla

: tidak teraba membesar, tidak nyeri tekan

Inguinal

: tidak teraba membesar, tidak nyeri tekanAnggota Gerak :

Ekstremitas

: akral hangat ++/++

Ruam merah --/--

CRT < 2Tangan

Kanan

Kiri

Tonus otot

normotonus

normotonus

Kekuatan otot

5

5

Kaki

Kanan

Kiri

Tonus otot

normotonus

normotonus

Kekuatan otot

5

5Kulit: Warna sawo matang merata, pucat (-), tidak ikterik, tidak sianosis, turgor kulit baik, lembab, ruam merah pada wajah, dada, punggung dan tangan (-)Tulang Belakang : Bentuk normal, tidak terdapat deviasi, benjolan (-)Status Neurologis Refleks

Kanan

Kiri

Biseps

n

n

Triseps

n

n

Patella

n

n

Babinski

-

-

Chaddock

-

-

Oppenheim

-

-

Gordon

-

-

Schaeffer

-

-

Tanda rangsang meningeal

Kaku kuduk

(-)

Brudzinski I

(-)

(-)

Brudzinski II

(-)

(-)

Laseq

(-)

(-)

Kerniq

(-)

(-)Saraf cranialis

- N. I (Olfaktorius)Tidak dilakukan pemeriksaan

- N. II dan III (Opticus dan Occulomotorius)

Pupil bulat isokor 3mm / 3mm, RCL +/+, RCTL +/+

- N. IV dan VI (Trochlearis dan Abducens)

Gerakan bola mata baik ke segala arah

- N. V (Trigeminus)

Tidak ada gangguan sensibilitas wajah

- N. VII (Facialis)Wajah simetris

Motorik: dapat menutup mata sempurna, dapat mengernyitkan dahi, dan dapat tersenyum dengan baik

Sensorik: tidak ada gangguan pengecapan

- N. VIII (Vestibulo-kokhlearis)

Dapat mendengar bunyi gesekan jari pada kedua telinga

- N. IX, X (Glosofaringeus, Vagus)Tidak ada gangguan menelan

- N. XI (Aksesorius)

Dapat mengangkat kedua bahu dan memutar kepala dengan baik

- N. XII (Hipoglosus)Gerakan lidah tidak terganggu, tidak terdapat paralisis, kekuatan lidah baikIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Laboratorium tanggal 12/ 1/ 2015JENIS PEMERIKSAANHASIL NILAI NORMAL

Kimia Klinik Lemak

Kolesterol Total141 mg/dL110-230mg/dL

Ginjal

Ureum18mg/dl11-38mg/dl

Kreatinin0,63mg/dl