ca tiroid

13
CA TIROID oleh: Priska Sulistyowati Kanker tiroid adalah suatu keganasan (pertumbuhan tidak terkontrol dari sel) yang terjadi pada kelenjar tiroid

Upload: syamsiah-anwar

Post on 11-Feb-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: CA TIROID

CA TIROIDoleh:

Priska Sulistyowati

Kanker tiroid adalah suatu keganasan (pertumbuhan tidak terkontrol dari sel) yang terjadi pada kelenjar tiroid

Page 2: CA TIROID

Angka insidensi tahunan kanker tiroid bervariasi di kota Malang, yaitu dari 0,5-10 per 100.000 populasi. Karsinoma tiroid mempunyai angka prevalensi yang sama dengan multipel mieloma. Karsinoma tiroid ini merupakan jenis keganasan jaringan endokrin yang terbanyak, yaitu 90% dari seluruh kanker endokrin.

Page 3: CA TIROID

EtiologiOrang yang sering terkena paparan

radiasi tinggi atau sebelumnya pernah menjalani terapi penyinaran di leher, kepala, dan dada.

Memiliki faktor gen atau riwayat keluarga yang pernah terkena kanker thyroid dan penyakit gondok.

Mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan yodium yang terlalu tinggi atau rendah

Berkembangnya penyakit tiroid jinak seperti hipertiroid, nodular gondok, tiroid adenoma, terutama tiroiditis limfositik kronis.

Page 4: CA TIROID

Manifestasi klinisAdanya pembengkakan pada bagian leher atau

membesarnya kelenjar tiroid dengan tiba-tibaSuara tiba-tiba berubah menjadi serakKeluarnya darah dari mulut yang disertai dengan

batukMengalami kesulitan dalam menelan makananSaluran pernafasan menjadi lebih sesakAdanya nodul atau benjolan pada bagian leherJika diraba dengan tangan benjolan terasa keras.Terjadi konstipasi

Page 5: CA TIROID

KlasifikasiKanker PapilerKanker FolikuerKanker AnaplastikKanker Medular

Page 6: CA TIROID

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan rontgenPemeriksaan USG Pemeriksaan CT scan

Page 7: CA TIROID

PENATALAKSANAAN

Operasi TiroidektomiTerapi HormonYodium RadioaktifKemoterapi

Page 8: CA TIROID

ASUHAN KEPERAWATANPengkajianIdentitas klien:

Nama,alamat,pendidikan,usia,suku,nomer register,tanggal MRS

Keluhan utamaRiwayat Kesehatan :

1. Riwayat penyakit sekarang

2. Riwayat penyakit dahulu

3. Riwayat penyakit keluarga

Pemeriksaan fisik : lebih berfokus pada leher

Page 9: CA TIROID

DIAGNOSA KEPERAWATANPre operatif

1. Kerusakan komunikasi berhubungan dengan cedera pita suara

2. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan klien memasukkan atau menelan makanan.

3 Ansietas b.d. perubahan dalam status kesehatan.

Post operatif

1 Bersihan jalan napas tidak efektif  b.d. obstruksi jalan napas

2 Nyeri akut berhubungan dengan edema pasca operasi

3 Resiko tinggi terhadap komplikasi perdarahan berhubungan dengan tiroidektomi

Page 10: CA TIROID

Pre operatifKerusakan komunikasi berhubungan dengan cedera pita suara Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan selama 2x24 jam diharapkan mampu mendemonstrasikan tidak ada cedera dengan komplikasi minimal atau terkontrol

Kriteria Hasil :

Mampu menciptakan metode komunikasi dimana kebutuhan dapat dipahami. Intervensi :

1. Antisipasi kebutuhan sebaik mungkin, kunjungi pasien secara teratur.

Rasional :Menurunkan ansietas dan kebutuhan pasien untuk berkomunikasi

2. Pertahankan lingkungan yang tenang

Rasional :Meningkatkan kemampuan mendengarkan komunikasi perlahan dan

menurunkan kerasnya suara yang harus diucapkan pasien untuk dapat didengarkan

3. Anjurkan untuk tidak berbicara terus menerus.

Rasional :Suara serak dan sakit tenggorok akibat edema jaringan atau kerusakan karena

pembedahan pada syaraf laringeal dan berakhir dalam beberapa hari.

4. Kolaborasikan dengan dokter obat obat yang diperlukan untuk meringankan rasa nyeri.

Page 11: CA TIROID

Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan klien menelan makanan.

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan selama 2 x 24 jam diharapkan tingkat zat gizi yang tersedia mampu memenuhi kebutuhan metabolik.

Kriteria Hasil : Terpenuhi asupan makanan, cairan, dan zat gizi Toleransi terhadap diet yang dianjurkan Mempertahankan massa tubuh dan berat badan dalam batas normal Melaporkan keadekuatan tingkat energy

Intervensi Auskultasi bising usus

Rasional: bising usus hiperaktif mencerminkan peningkatan motalitas lambung yang menurunkan atau mengubah fungsi absorpsi.

Pantau masukan makanan setiap hari. Dan timbang berat badan setiap hari serta laporkan adanya penurunan.

Rasional: penurunan berat badan terus menerus dalam keadaan masukan kalori yang cukup merupakan indikasi kegagalan terhadap terapi antitiroid.

Hindarkan pemberian makanan yang dapat meningkatkan peristaltic usus.

Rasional: peningkatan motalitas saluran cerna dapat mengakibatkan diare dan gangguan absorpsi nutrisi yang diperlukan.

Kolaborasikan dengan dokter obat obat atau vitamin yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi klien.

Page 12: CA TIROID

Post operatifBersihan jalan napas tidak efektif  b.d. obstruksi jalan napas

Tujuan :

Mempertahankan kepatenan jalan nafas setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam.

Kriteria Hasil : Menunjukkan pembersihan jalan napas yang efektif dibuktikan dengan pertukaran gas dan

ventilasi tidak berbahaya. Mudah untuk bernapas. Kegelisahan, sianosis, dan dispnea tidak ada.

Intervensi : Pantau frekuensi pernapasan, kedalaman, dan kerja pernapasan.

Rasional: pernapasan secara normal kadang-kadang cepat, tapi berkembangnya distres pada pernapasan merupakan indikasi kompresi trakea karena edema atau perdarahan.

Auskultasi suara napas, catat adanya suara ronki.

Rasional: ronki merupakan indikasi adanya obstruksi/spasme laryngeal yang membutuhkan evaluasi dan intervensi yang cepat.

Periksa balutan leher setiap jam pada periode awal post operasi, kemudian tiap 4 jam.

Rasional: Pembedahan didaerah leher dapat menyebabkan obstruksi jalan nafas karena adanya edem post operasi.

Page 13: CA TIROID

Nyeri akut berhubungan dengan edema pasca operasi Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan selama 2 x 24 jam diharapkan dapat mengendalikan nyeri dan dapat berkurang.

Kriteria hasil : Tidak ada rintihan ekspresi wajah rileks melaporkan nyeri dapat berkurang atau hilang., dari skala 7 berkurang menjadi 1

Intervensi :

1. Kaji tanda-tanda adanya nyeri baik verbal maupun nonverbal, catat lokasi, intensitas (skala 0-10)

Rasional: bermanfaat dalam mengevaluasi nyeri, menentukan pilihan intervensi menentukan efektivitas terapi.

2. Memberikan pasien pada posisi semi fowler dan sokong kepala/leher dengan bantal kecil. Rasional: mencegah hiperekstensi leher dan melindungi integritas garis jahitan

3. Anjurkan pasien menggunakan teknik relaksasi, seperti imajinasi, musik yang lembut, relaksasi progresif.

Rasional: membantu untuk memfokuskan kembali perhatian dan membantu pasien untuk mengatasi nyeri/rasa tidak nyaman secara lebih efektif.

4. Berikan analgesik narkotik yang diresepkan & evaluasi keefektifannya. Rasional : Analgesik narkotik perlu pada nyeri hebat untuk memblok rasa nyeri.