ca gasater refrat
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara global, kanker gaster menempati urutan keempat diantara kanker yang paling
sering terjadi, dan menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian karena kanker. Kanker
lambung menempati peringkat kedua setelah kanker paru-paru dengan estimasi 755,500 kasus
baru yang terdiagnosa. Insiden dari penyakit ini telah menurun secara bertahap, dikarenakan
perubahan dalam diet, dan faktor lingkungan. Penurunan insiden dari kanker lambung terdapat
pada Amerika Serikat, dimana penyakit ini menempati urutan 14 dalam tingkat kematian
karena kanker, dengan estimasi 21,900 kasus baru dan 13,500 kematian pertahunnya. Dengan
perkecualian pada beberapa negara didunia, dimana prognosis penyakit ini masih tetap buruk.
Keseluruhan 5-year survival rate di Amerika Serikat dan kebanyakan negara barat bervariasi
dari 5% sampai 15%. Hal ini bisa terjadi disebabkan multifaktorial. Tidak jelasnya faktor
resiko yang ada dan gejala penyakit yang tidak spesifik, dan insiden yang relatif rendah telah
mengakibatkan penyakit ini sering terdiagnosa pada stadium lanjut pada negara-negara Barat.
Di Jepang, dimana penyakit ini merupakan endemik, pasien didiagnosa pada stadium dini
yang dapat terlihat pada 5-year survival rate sebesar 50%.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi Gaster
Referat Ca.Gaster 1
Gaster adalah organ yang terletak di peritoneum, regio epigastrium dan berbentuk
seperti huruf J. Terdiri dari fundus, corpus, cardia, dan pylorus. Memiliki dua pintu, yaitu
orifisium kardia dan pylori. Memiliki dua buah curvatura, yang sebelah dalam curvatura
minor, dan yang sebelah luar curvatura major.
Gaster dibungkus oleh peritoneum viscerale, difiksasi oleh ligamentum
gastrophrenicum, ligamentum gastrolienale, omentum majus dan omentum minus. Omentum
minus mengikat curvatura minor dengan hepar dan diaphragma thorax, sedangkan omentum
majus mengikat curvatura major dengan colon transversum. Permukaan anterior lambung
berhubungan dengan diafragma, lobus kiri dari hepar serta dinding anterior abdomen.
Permukaan posterior berbatasan dengan aorta, pancreas, limpa, ginjal kiri, kelenjar supra renal
serta mesokolon transversum.
Vascularisasi gaster berasal dari:
A. gastrica sinistra (curvatura minor)
A. gastrica dextra (cabang a. hepatica, beranastomose dengan a. gastrica sinistra)
A. gastrica brevis (fundus)
A. gastroepiploica sinistra (cabang a. lienalis, beranastomose dengan a.
gastroepiploica dextra)
A. gastroepiploica dextra
Referat Ca.Gaster 2
v. coronaria ventriculi bermuara ke v. porta
v. pylorica bermuara ke v. porta
v. gastrica brevis masuk ke dalam ligamentum gastrolienale dahulu kemudian
bermuara ke v. lienalis
v. gastroepiploica dextra bermuara ke v. mesenterica superior
Aliran lymphe:
paries ventralis dan dorsalis bermuara ke ll.nn. gastrici superiores
fundus dan corpus gaster bermuara ke ll.nn. pancreatico lienalis
curvatura mayor sampai pylorus bermuara ke ll.nn. gastrici inf.
pars pylorica bermuara ke ll.nn. subpylorici, ll.nn. hepatici, dan ll.nn. gastrici superior
(ll.nn.= lymphonodi)
Referat Ca.Gaster 3
Innervasi gaster oleh nervus vagus (parasimpatis). Nervus vagus anterior pada facies
ventralis gaster dan nervus vagus posterior pada facies posterior gaster
B. Epidemiologi
Kanker gaster merupakan kanker keempat yang paling sering terjadi di dunia. Insiden
dari adenokarsinoma gaster telah menurun pada negara - negara barat pada empat dekade
terakhir. Age-standardized insiden dari adenokarsinoma gaster bervariasi dari 10 per 100,000
populasi sampai melebihi 80 per 100,000 populasi (Gambar 1). Tingkat mortalitas juga
bervariasi dari 5 per 100,000 populasi di Amerika Serikat sampai 35 per 100,000 populasi di
Rusia (Gambar 2). Di Amerika Serikat kanker gaster mempunyai insiden tertinggi pada pria
dibandingkan wanita (rasio sekitar 2:1).
Tabel 1. Insiden kanker gaster per 100.000 populasi.
Pada tahun 1965, Laurén mendeskripsikan dua bentuk tipe histologi dari kanker
gaster, yaitu intestinal dan diffuse. Tipe intestinal muncul dari lesi prekanker seperti atropi
Referat Ca.Gaster 4
gaster atau intestinal metaplasia pada gaster, lebih sering muncul pada pria, pada populasi usia
lanjut dan memperlihatkan tipe histologis yang dominan dimana kanker gaster merupakan
epidemic, yang menyarankan adanya faktor lingkungan yang berperan dalam hal etiologi.
Tipe diffuse tidak muncul dari lesi prekanker yang telah ada sebelumnya, yang
memperlihatkan tipe histologi utama pada area endemic, muncul lebih sering pada wanita dan
berusia muda, dan mempunyai hubungan yang tinggi dengan kondisi familial (golongan darah
tipe A), yang menyarankan adanya faktor genetik yang berperan dalam hal etiologi. .
Meskipun insiden dari kanker gaster distal telah menurun, tetapi insiden dari kanker
gaster kardia dan proksimal terutama pada gastroesophageal (GE) junction dan distal
esophagus tetap meningkat. Pada penelitian The Rochester Epidemiology Project
menunjukkan penurunan pada kanker gaster, tetapi hanya pada kanker gaster distal dan tipe
intestinal, insiden dari kanker gaster proksimal dan kanker gaster tipe diffuse tetap stabil.
Prevalensi obesitas yang meningkat di Amerika Serikat mungkin merupakan salah satu faktor,
karena BMI dan asupan kalori telah dihubungkan dengan adenokarsinoma pada esophagus
distal dan gastric cardia.
C. Faktor Resiko
Dua bentuk dari kanker gaster dapat dibedakan dari faktor resiko dan histologinya.
Kanker gaster tipe difuse dihubungkan dengan faktor herediter dan lokasi kanker proksimal
dan tidak muncul dari lesi prekanker (intestinal metaplasia atau dysplasia). Kanker gaster tipe
intestinal berlokasi lebih ke distal, muncul pada usia muda, lebih sering bersifat endemik,
berhubungan dengan perubahan inflamasi dan infeksi Helicobacter pylori.
1. Diet. Kanker gaster telah dihubungkan dengan daging merah, cabai, merica, ikan,
makanan yang diasamkan, diasinkan, diasapkan, diet tinggi karbohidrat, rendahnya
konsumsi lemak, protein dan vitamin A, C, dan E.
2. Infeksi. pada tahun 1982, Marshall dan Warren mengisolasi H.pylori untuk pertama
kali dari biopsi epitel gaster.
Referat Ca.Gaster 5
3. Herediter dan Ras
4. Anemia pernisiosa
5. Reseksi gaster sebelumnya
6. Dysplasia mukosa gaster grade I sampai III, dimana grade III menunjukkan
diferensiasi sel yang luas dan meningkatnya mitosis
7. Polip gaster
8. Gastritis kronik
9. Faktor resiko lainnya. Pemakaian tembakau terlihat meningkatkan resiko kanker
gaster, Gammon et al juga memperlihatkan adanya resiko adenokarsinoma gaster pada
perokok dan penggunaan alkohol tidak mempunyai efek resiko terhadap kanker gaster
pada penelitian case-control oleh Gammon et al tidak menunjukkan adanya hubungan
antara konsumsi alkohol dengan kanker gaster.
D. Manifestasi Klinik
1. Histopatologi
Sekitar 95% dari semua neoplasma malignant gaster merupakan adenocarcinoma, dan secara umum, terminologi kanker gaster ditujukan untuk
adenocarcinoma dari gaster. Tumor malignant lainnya sangat jarang terjadi, termasuk squamous cell carcinoma, adenoacanthoma, carcinoid tumors, dan
leiomyosarcoma. Meskipun tidak terdapat jaringan lymphoid pada mukosa gaster, namun gaster merupakan lokasi tersering lymphoma dari traktus
gastrointestinal. Peningkatan kewaspadaan hubungan antara mucosa-associated lymphoid tissue lymphomas dan H.pylori dapat dijelaskan, terlebih lagi adanya
peningkatan dari insiden. Diferensiasi dari adenocarcinoma dan lymphoma seringkali sulit dilakukan, namun hal ini penting dikarenakan stadium, penanganan dan
prognosisnya sangat berbeda.
Referat Ca.Gaster 6
Gambar 6. Model karsinogenesis kanker gaster.
Terdapat empat bentuk makroskopik dari kanker gaster, yaitu polypoid, fungating,
ulcerative, dan scirrhous. Pada dua bentuk pertama, massa berada pada intraluminal. Polypoid
tidak berulserasi; tumor fungating berelevasi intraluminal tetapi juga berulserasi. Pada dua
tipe terakhir, massa tumor berada pada dinding gaster. scirrhous tumor menginfiltrasi seluruh
ketebalan dinding gaster dan menutupi area yang luas. Tumor scirrhous (linitis plastica)
mempunyai prognosis yang buruk, dan biasanya melibatkan seluruh gaster. Meskipun dapat di
reseksi dengan total gastrectomy, seringkali pada batas esophageal dan duodenal
menunjukkan adanya infiltrasi tumor pada pemeriksaan mikroskopik. Kematian biasanya
dikarenakan rekurensi pada saat enam bulan.
Borrmann memisahkan kanker gaster menjadi 5 tipe berdasarkan gambaran
makroskopiknya :
Tipe I memperlihatkan kanker polypoid atau fungating
Tipe II memperlihatkan lesi ulserasi yang dikelilingi oleh batas yang meninggi
Tipe III memperlihatkan lesi ulserasi yang menginfiltrasi dinding gaster
Referat Ca.Gaster 7
Tipe IV merupakan tumor yang menginfiltrasi secara difuse
Tipe V merupakan kanker yang tidak dapat diklasifikasikan
Gambaran makroskopik dan diferensiasi histologi bukan merupakan variabel
independen faktor prognostik. Ming telah mengajukan sistem staging histomorphologic yang
membedakan kanker gaster menjadi tipe ekspansif dengan prognosis baik dan tipe infiltratif
dengan prognosis yang buruk. Berdasarkan analisis dari 171 kanker gaster, tumor tipe
ekspansif mempunyai gambaran makroskopik polypoid atau superficial, dimana tumor
infiltratif selalu berpenampakan difuse. Klasifikasi kanker gaster oleh Broder’s
mengklasifikasikan tumor secara histologi dari 1 (well differentiated) sampai 4 (anaplastic).
WHO membagi klasifikasi histology kanker gaster menjadi 9 tipe: papillary adenocarcinoma,
tubular adenocarcinoma, mucinous adenocarcinoma, signet-ring cell carcinoma, squamous
cell carcinoma, adenocanthoma, undifferentiated carcinoma, unclassified carcionoma, dan
carcinoid tumor.
Pada tahun 1965 Laurén mengajukan system klasifikasi yang sederhana dan dapat diterima secara luas, yang mengklasifikasikan kanker gaster
menjadi bentuk intestinal (53%), diffuse (33%), dan unclassified (14%).
Referat Ca.Gaster 8
Referat Ca.Gaster 9
Gambar 7. Karsinogenesis kanker gaster tipe intestinal.
Paparan dari lingkungan (contohnya diet tinggi garam, diet rendah vitamin
C/E, infeksi H. Pylori) mengakibatkan terjadinya gastritis superfisial kronik, yang
kemudian akan berprogresi dari atrophic gastritis ke intestinal metaplasia,
dysplasia, dan akhirnya kanker. Tumor tipe intestinal lebih sering terjadi pada usia
lanjut dan pada jenis kelamin laki-laki, alterasi genetik termasuk mutasi gen
berikut: microsatellite instability, DCC (deleted in colorectal cancer), dan APC
(adenomatous polyposis coli). Lesi prekanker, seperti atrophic gastritis dan
intestinal metaplasia, merupakan target utama dalam mencegah kanker gaster tipe
intestinal.
Gambar 8. Karsinogenesis kanker gaster tipe diffuse.
Kanker gaster tipe diffuse merupakan penyakit yang sering terjadi pada usia
muda dan seringkali pada jenis kelamin wanita. Bentuk familial telah dikenali,
begitu pula hubungannya dengan golongan darah tipe A. tumor tipe diffuse
merupakan poorly differentiated dengan signet-ring cells.
1. Lokasi kanker
Lokasi dari tumor primer penting untuk perencanaan operasi. Beberapa