ca gaste refrat

Upload: iffahhanif2954

Post on 15-Jul-2015

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

REFERAT CA GASTER

Disusun Oleh : Nunung Irmawati (107103003825) Neng Ayu Rati P (107103000608)

Pembimbing : Dr. Arnold, Sp.PD

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam RSUP Fatmawati Jakarta

BAB I PENDAHULUAN CA GASTER Ca gaster pernah menjadi kanker paling umum kedua di dunia. Di sebagian besar Negara maju, tingkat Ca Gaster telah menurun secara drastic selama setengah abad terakhir. Di Amerika Serikat, Ca Gaster saat ini merupakan kanker yang paling umum dan menempati peringkat ke 14. Penurunan Ca Gaster di kaitkan dengan meluasnya penggunaan pendingin, yang telah memiliki beberapa efek menguntungkan, yaitu peningkatan konsumsi buah-buhan segar dan sayuran, asupan garan menurun, penurunan kontaminasi makanan oleh senyawa karsinogenik yang timbul dari pembusukan produk daging unrefrigerated. Garam dan makanan asin dapat merusak mukosa gaster, dan dapat menyebabkan peradangan dan peningkatan sintesis DNA dan proliferasi sel. Faktor lain yang mungkin berkontberhubungan dengan penurunan tingkat Ca Gaster yaitu rendahnya infeksi Helicobakter pylori kronis, berkat sanitasi yang baik dan penggunaan antibiotic dan semakin meningkatnya skrining di beberapa Negara. Namun demikian, Ca Gaster masih merupakan penyebab paling umum kedua yang menyebabkan kematian terkait kankgker di dunia, dan tetap sulit untuk kesembuhan di Negaranegara barat. Terutama karena kebanyakan pasien datang dengan penyakit yang sudah semakin lanjut. Bahkan pasien dengan kondisi yang baik dan telah melakukan reseksi bedah kuratif seringkali meninggal karena penyakit Ca Gaster berulang. Namun, 2 studi telah menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup dengan terapi adjuvant yaitu suatu studi AS dengan menggunakan kemoradiasi pasca operasi dan sebuah studi di Eropa yang menggunakan kemoterapi pra operasi dan pasca operasi yang menunjukkan penurunan jumlah kematian. Anatomi Lambung Abdomen ialah rongga terbesar di dalam tubuh. Bentuknya lonjong dan meluas dari atas dari diafragma sampai pelvis bawah. Rongga abdomen dilukiskan menjadi dua bagian abdomen yang sebenarnya, yaitu rongga sebelah atas dan yang lebih besar, dan pelvis yaitu rongga sebelah bawah dan lebih kecil.

Batas permukaan abdomen adalah garis yang ditarik pada permukaan tubuh dari processus xiphoideus sterni ke kanan dan ke kiri mengikuti arcus costarum, kemudian ke caudal sepanjang tepi lateral m.latissimus dorsi sampai crista iliaca, selanjutnya ke anterior sampai symphisis (ossium) pubis). Rongga atau ruang di dalam abdomen disebut cavitas abdominis. Dinding abdomen atau batas cavitas abdominis adalah: Cranial Dorsal Lateral Ventral : diafragma (sekat rongga badan) : vertebrae lumbales dan ligamenta serta otot-otot yang terdapat di sekitar atau melekat padanya : fascia lumbodorsalis dan sisi lateral dari musculi : obliquus externus, obliquus internus dan transversus abdominis : vagina musculi recti dan m.rectus abdominis, bagian ventral musculi : obliquus externus, obliquus internus, transversus abdominis dan aponeurosisnya, ligamentum inguinale Caudal

: facies intestenalis ossis ilei dan bidang semu yang melalui linea terminalis ossis coxae

Abdomen oleh sepasang bidang semu vertikal (planum sagitale dextrum et sinistrum) dan sepasang bidang semu horisontal (planum transpyloricum di cranial dan planum trans tuberculare/intertuberculare di caudal) dibagi menjadi 9 regiones, yakni: Region epigastrium Region hypochondrium Region umbilicalis Region lateralis Region hypogastrium Region inguinalis

Proyeksi viscera pada permukaan abdomen penting untuk menduga kedudukan normal sebagian besar viscera abdominis. Penentuan fisik diagnosis lebih lanjut adalah secara palpasi, perkusi dan auskultasi. Bila ada indikasi dan diperlukan, dapat dipikirkan pemeriksaan radiologis. Yang perlu diingat di sini adalah, bahwa alat-alat intraperitoneal memiliki mobilitas relatif tinggi dibanding alat yang retro-peritoneal. Dengan demikian, organ seperti intestinum tenue (kecuali duodenum) atau colon transversum misalnya, mungkin saja berpindah kedudukan meski pada kondisi normal. Lambung Gaster (lambung) merupakan bagian saluran pencernaan yang melebar dan mempunyai tiga fungsi :

Menyimpan makanan-pada orang dewasa gaster mempunyai kapasitas sekitar 1500 ml; Mencampur makanan dengan getah lambung untuk membentuk chymus yang setengah cair;

Mengatur kecepatan pengiriman chymus ke usus halus sehingga pencernaan dan absorpsi yang efisien dapat berlangsung. Gaster terletak di bagian atas abdomen, terbentang dari permukaan bawah arcus costalis

sinistra sampai regio epigastrica an umbilicalis. Sebagian besar gaster terletak di bawah costae bagian bawah. Secara kasar gaster berbentuk huruf J dan mempunyai dua lubang, ostium cardiacum dan ostium pyloricum; dua curvatura, curvatura major dan curvatura minor; dan dua dinding, paries anterior dan paries posterior. Gaster relatif terfiksasi pada kedua ujungnya, tetapi di antara ujung-ujung tersebut gaster sangat mudah bergerak. Gaster cenderung terletak tinggi dan tranversum pada orang pendek dan gemuk (gaster steer-horn) dan memanjang vertikal pada orang yang tinggi dan kurus (gaster berbentuk huruf J). Bentuk gaster sangat berbeda-beda pada orang yang sama dan tergantung pada isi, posisi tubuh, dan fase pernapasan.

Lokasi Ca Gaster di klasifikasikan berdasarkan hubungannya dengan panjang lambung. Sekitar 40 % dari kanker berkembang di bagian bawah, 40% di bagian di bagian tengah dan 15% di bagian atas, 10% melibatkan lebih dari 1 bagian dari organ. Sebagian besar penurunan kejadian Ca Gaster dan kematian di Amerika Serikat pernah terkena Ca pada bagian bawah lambung. Kejadian adenokarsinoma di kardia sebenarnya telah menunjukkan peningkatan secara bertahap.

Gambar 1

Gambar 2 Lapisan Lambung lapisan : 1. luar Lapisan yang peritoneal merupakan Lambung terdiri atas empat

lapisan serosa. 2. Lapisan berotot yang terdiri atas tiga lapis-

Serabut longitudinal, yang tidak dalam dan bersambung dengan otot usofagus Serabut sirkuler yang paling tebal dan terletak di pilorus serta membentuk otot sfinkter; dan berada di bawah lapisan pertama,

-

Serabut oblik yang terutama dijumpai pada fundus lambung dan berjalan dari orifisium kardiak, kemudian membelok ke bawah melalui kurvatura minor (lengkung kecil).

3. Lapisan submukosa yang terdiri atas jaringan areolar berisi pembuluh darah dan saluran

limfe.

4. Lapisan mukosa yang terletak di sebelah dalam, tebal, dan terdiri atas banyak kerutan atau rugue, yang hilang bila organ itu mengembang karena berisi makanan. Membran mukosa dilapisi epitelium silindris dan berisi banyak saluran limfe. Semua selsel itu mengeluarkan sekret mukus. Permukaan mukosa ini dilintasi saluran-saluran kecil dari kelenjar-kelenjar lambung. Semua ini berjalan dari kelenjar lambung tubuler yang bercabangcabang dan lubang-lubang salurannya dilapisi oleh epithelium silinder. Epithelium ini bersambung dengan permukaan mukosa dari lambung. Epithelium dari bagian kelejar yang mengeluarkan sekret berubah-ubah dan berbeda-beda di beberapa daerah lambung.

Gambar 3 Pendarahan dan Persarafan Gaster Arteri berasal dari cabang truncus coeliacus. Arteri gastrica sinistra berasal dari truncus coeliacus. Arteri gastrica dextra bersal dari arteria hepatica communis. Arteri gastricae breves bersal dari arteriaa lienalis. Arteri gastroomentalis sinistra berasal dari arteria splenica. Arteri gastroomentalis dextra berasal dari arteria gastroduodenalis.

Vena mengalirkan dari ke dalam sirkulasi portal. Vena gastrica sinistra dan dextra bermuara langsung ke vena portae hepatis. Vena gastrica breves dan vena gastroomentalis sinistra bermuara ke dalam vena lienalis. Vena gastroomentalis dextra bermuara ke dalam vena mesenterica superior. Persarafan termasuk serabut-serabut simpatis yang berasal dari plexus coeliacus dan serabut-serabut parasimpatis dari nervus vagus dextra dan sinistra.

Epidemiologi Pada tahun 1993 kanker lambung merupakan kanker yang paling umum kedua yang dapat menyebabkkan kematian setelah kanker paru di AS danEropa. Sekitar 600.000 kasus baru terdiagnosa setiap tahunnya, dan hampir dua pertiga dari pasien meninggal, hal ini disebabkan karena angka harapan hidup 5 tahun yang mengecewakan yaitu tetap dibawah 20 %. Pada decade terakhir kanker gaster bagian distal dan proksimal mengalami penurunan yangcukup drastis, berdasarkan data dari Surveillance Epidemiology and End Results (SEER) terlihat adanya penurunan insiden dari 11.7 per 100.000 penduduk pada tahun 1975 menjadi 8.8 per 100.000 penduduk pada tahun2002 di Amerika Serikat (Clark, R et al. 2006). Untuk jenis adenokarsinoma pada 30 tahun mengalami peningkatan lima sampai enam kali lipat. Jepang dan Korea memiliki tingkat kanker lambung tertinggi di dunia. Daerah insiden tinggi untuk noncardia adenokarsinoma lambung meliputi Asia Timur, Eropa Timur, dan America selatan. Tingkat insiden rendah ditemukan di Asia Selatan, Afrika Utara dan Timur, Amerika Utara, Australia, dan Selandia Baru (Clark, R et al. 2006).Faktor lingkungan berperan dalam pembentukan dari kanker gaster, dan paparan lingkungan pada awal kehidupan merupakan hal yang esensial dalam pembentukan kanker gaster. Kanker lambung banyak terjadi pada laki- lakidari pada perempuan, di Jepang 69,2 per 100 000 terjadi pada laki-laki dan28,6 per 100 000 pada perempuan. Selain jenis kelamin ras juga dapat mempengaruhi yaitu untuk ras yang berkulit putih memiliki resiko lebih tinggidibandingkan dengan orang yang berkulit hitam (Clark, R et al. 2006) Adenokarsinoma merupakan jenis Ca Gaster tersering, sekitar 90%-95% dari semua keganasan pada lambung. Selain itu kanker yang terjadi pada lambung, berbeda-beda lokasinya. Di Amenrika Serikat selama beberapa decade terakhir kangker pada setengah distal lambung telah menurun kejadiannya. Sebaliknya, kanker di kardia junction dan gastroesophageal telah

meningkat pesat. Incident Ca Gaster telah meningkat secara dramatis, terutama pada pasien yang lebih muda. (