blok respiratorik skenario 2 (2015-2016)

Upload: raditya-prasidya

Post on 07-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    1/38

    WRAP UP SKENARIO 2

    “Batuk Darah”

     

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    BLOK SISTEM RESPIRASI

    KELOMPOK B-15

    KETUA : SASA S!ARFINA ASSAF 11"2"1#2$%

    SEKRETARIS : ULFA TITISWARI 11"2"1#2&1

    AN''OTA : MU!AMMAD K!ALIL AKBAR 11"2"1#1(%

    MUTAMMIMA RI)*IANI 11"2"1#1&$

    NE+ ULFA! !ANAWATI 11"2"1#1%2

    PUTRI P MERDEKAWATI 11"2"1$2$$

    RADITA PRASIDA 11"2"1#21&

    SENDRI SE'ADI 11"2"1#2#2

    S!ALMA DESTIAN 'ANAR 11"2"1#2#(

    UNI+ERSITAS ARSI

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    2"15-2"1(

    Sk,ar./ 2

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    2/38

    BATUK DARAH

    Seorang laki-laki, umur 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk 

     berdahak ang ber!am"ur darah lebih kurang # sendok makan setia" batuk se$ak #hari

    ang lalu% Keluhan baru "ertama kali dirasakan "asien% Dalam keluarga tidak ada

    ang menderita dengan keluhan ang sama%Pemeriksaan &isik' tanda (ital dalam batas normal, bentuk habitus asthenikus,

    kon$ungti(a "al"ebra "u!at dan ada ronkhi basah halus naring "ada a"eks "aru

    kanan% Pemeriksaan laboratorium dida"atkan anemia, la$u enda" darah tinggi%

    Pemeriksaan s"utum dida"atkan bakteri tahan asam )BTA*%

    Pemeriksaan &oto toraks' ada in&iltrat di a"eks "aru kanan%

    Dokter memberi tera"i obat anti tuberkulosis )+AT* kategori dan menun$uk seorang

    keluargana sebagai "engaas minum obat )P.+*% Dokter $uga mengan$urkan

    anggota keluarga ang serumah untuk melakukan "emeriksaan dan menga$arkan etika

     batuk untuk men!egah "enularan "enakit%

    KATA SULIT

    1

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    3/38

    % Habitus asthenikus ' Bentuk tubuh ang tinggi, kurus, dada rata atau !ekung

    /% n&iltrat ' Penimbunan bahan "atologis dalam $aringan

    atau sel ang tidak normal atau dalam $umlah berlebih

    #% Kon$ungti(a "al"ebra ' kon$ungti(a ang mela"isi

     "ermukaan dalam kelo"ak mata

    1% Ronkhi Basah Halus ' Buni bising "utus "utus saataliran udara meleati !airan "aru saat ins"irasi%

    5% S"utum ' 2endir atau materi lain ang dibaa dari

     "aru dikeluarkan saat batuk

    PERTANAAN

    % .enga"a batuk disertai dengan darah3

    /% .enga"a terda"at ronkhi basah halus naring "ada "aeks "aru kanan3

    #% .enga"a kon$ungti(a "al"ebra "u!at3

    1% .enga"a dokter menun$uk seorang keluargana sebagai "engaas minum obat)P.+*3

    5% .enga"a "asien bisa anemia3

    4% .enga"a bentuk badan "asien habitus asthenikus3

    % .enga"a "ada "emeriksaan &oto toraks terda"at in&iltrat3

    6% Ka"an sam"el s"utum diambil3

    7% A"a sa$a $enis obat kategori 3

    0% .enga"a anggota keluarga dian$urkan melakukan "emeriksaan3

    % .enga"a 28D meningkat3

    0AWABAN

    2

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    4/38

    % Karena "e!ahna "embuluh darah di saluran "erna"asan diakibatkan kontraksi

    otot terus menerus karena batuk 

    /% Ronkhi basah halus karena terda"at !airan di al(eolus, duktus dan bronkus%

    di a"eks "aru karena kadar +/ lebih banak, dominan di "aru kanan karena'

    • sudut lebih ke!il sehingga lebih landai•  "an$ang bronkus "rimer lebih "endek 

    • 2umen lebih lebar 

    #% Karena anemia

    1% Pengobatan dengan +AT "erlu aktu ang lama )minimal 4 bulan* P.+ ber"eran

    sebagai "engingat agar "engobatan tidak ter"utus%

    5% Karena batuk darah

    Karena sel-sel hemato"oiesis darah lebih dominan untuk membentuk sel sel

    granulosit dari"ada eritrosit

    4% Kurus karena tidak na&su makan sehingga berat badan menurun

    Dada rata karena batuk ang terus menerusBentuk badan tinggi meningkatkan "re(alensi orang terin&eksi TB "aru karena

    rongga "aru ang lebih "an$ang

    % Karena ter$adi in&eksi bakteri "ada "aru ang menimbulkan nekrosis "erki$uan

    sehingga terda"at lesi-lesi "ada "aru

    6% # kali dengan teknin SPS

    saat "ertama kali datang )seaktu*

    saat "agi keesokan harina )"agi*

    saat datang kedua kali ke dokter )seaktu*

    7% sonia9id, etambutol, ri&am"isin, "ira9inamid

    dengan kombinasi /RH:8;1RH:

    0% Karena ditakutkan ter$adi "enularan melalui dro"let "enderita% Karena ter$adi in&lamasi akibat in&eksi dari Mycobacterium tuberculosis

    !IPOTESIS

    n&eksi dari  Mycobacterium tuberculosis menimbulkan ge$ala se"erti batuk 

     berdahak ang ber!am"ur darah disebabkan "e!ahna "embuluh darah di saluran

     "erna"asan diakibatkan kontraksi otot terus menerus, "al"ebra "u!at karena

    anemia akibat dari sel-sel hemato"oiesis darah lebih dominan untuk membentuk 

    sel sel granulosit dari"ada eritrosit% Pada "emeriksaan &isik dida"atkan ronkhi

     basah halus naring "ada a"eks "aru kanan dan bentuk badan habitus asthenikusaitu "asien terlihat kurus, tinggi dan dada rata atau !ekung% Pemeriksaan &oto

    toraks dida"atkan in&iltrat akibat "enimbunan bahan "atologis dalam $aringan atau

    sel ang tidak normal atau dalam $umlah berlebih% Pada "emeriksaan BTA

    dida"atkan hasil "ositi& dengan sam"el s"utum ang diambil "ada saat Seaktu

    Pagi Seaktu )SPS*% dari hasil "emeriksaan &isik dan "emeriksaan "enun$ang,

    disim"ulkan "asien menderita TB "aru, ang da"at diobati dengan kombinasi obat

    /RH:8;1RH:% Pemeriksaan $uga dian$urkan untuk anggota keluarga "enderita

    karena mudah ter$adi "enularan melalui dro"let "enderita, oleh karena itu "erlu

    mem"ela$ari etika batuk agar men!egah "enularan terhada" orang sekitar "asien%

    SASARAN BELA0AR 

    3

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    5/38

    M,aha. a M,3,4aka Aat/. Sa4ura P,ra6aa Ba7ah

    % .akrosko"is

    /% .ikrosko"is

    M,aha. a M,3,4aka F../4/8. P,ra6aa Ba7ah

    % .ekanisme Perna"asan

    /% Ker$a Perna"asan

    #% Pengaturan Perna"asan

    M,aha. a M,3,4aka M9/;at,r.u

    % .or&ologi

    /% Klasi&ikasi

    #%

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    6/38

    LI 1< Makr/k/6. Aat/. Sa4ura Na=a Ba8.a Ba7ah

    - Bi&ur!ation Tra!hea ada / !abang '

    1< Br/u ,>tra

    2< Br/u S..tra

    Bron!us De=tra 2ebih sering terkena in&eksi bila di bandingkan dengan Bronkus

    sinistra, Hal tersebut da"at disebabkan oleh hal sbb '

    % 2umen Bron!us De=tra lebih luas dibandingkan dengan lumen bron!us sinistr%

    /% Bron!us de=tra lebih "endek dengan "an$ang /,5 !m dan sebanak 4-6 buah

    !n!in dan Bron!us sinistra dengan "an$ang 5 !m dengan 7-/ buah !in!in%

    #% Bron!us de=tra membentuk sudut /5 dera$at dengan garis tengah, sedangkan

     bron!us sinistra 15 dera$at% >adi "osisi bron!us ang kanan lebih !uram dariang kiri%

    Dengan "osisi anatomi tersebut di atas maka benda asing dari tra!he lebih

    mudah masuk ke bron!us de=tra dan mudah ter$adi in&eksi bron!us ?

    BRON?!ITIS<

    Br/u a4a 6aru ,;,r.ka a;a8 a;a8 k, ,t.a6 4/;u 6aru .,;ut :

    ”Br/u ,ku,r” :

    Paa Paru 6aru kaa : ada # 2obus '

    1< Bron!us 2obaris su"erior 

    2< Bron!us 2obaris .edia

    $< Bron!us 2obaris n&erior 

    Paa Paru 6aru k.r.  ' Ada / 2obus '1< Bron!us 2obaris Su"errior@

    2< Bron!us 2obaris n&erior 

    .enurut nomenklatur $a!kson- Huber setia" bron!us 2obaris terbentuk bron!us

    segmentalis ) segmen bron!o"ulmonalis; Bron!us Tersier ) 2obularis *

     

    BRONKUS DE@TRA

    % 2obus su"erior ) ada # segmen * '

    - Bron!us segmentalis a"i!alis

    - Bron!us segmentalis "osterior 

    - Bron!us segmentalis Anterior /% 2obus .edia ) ada / segmen * '

    5

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    7/38

    - Bron!us segmentalis lateralis

    - Bron!us segmentalis medialis

    #% 2obus n&erior )ada 5 segmen * '

    - Bron!us segmentalis su"erior 

    - Bron!us segmentalis basalis Anterior - Bron!us segmentalis basalis medialis

    - Bron!us segmentalis basalis lateralis

    - Bron!us segmentalis basalis Posterior 

     

    BRONKUS SINISTRA

    % 2obus su"erior ) ada 1 segmen * '

    - Bron!us segmentalis A"i!o"osterior 

    - Bron!us segmentalis Anterior 

    - Bron!us segmentalis 2ingularis su"erior 

    - Bron!us segmentalis lingularis in&erior 

    /% 2obus n&erior )ada 5 segmen * '

    - Bron!us segmentalis su"erior 

    - Bron!us segmentalis basalis anterior 

    - Bron!us segmentalis basalis anterior 

    - Bron!us segmentalis basalis lateralis

    - Bron!us segmentalis basalis "osterior 

    Diantara lobus "ulmo )"aru* terda"at "embatas, aitu &issure hori9ontal ang

    membatasi antar lobus su"erior dengan lobus media "ada "ulmo de=tra, dan &issure

    obli ang membatasi lobus media dengan lobus in&erior "ada "ulmo de=tra atau

    antara lobus su"erior dengan lobus in&erior "ada "ulmo sinistra%

    P,r;,aa ;r/hu ,>tra a ..tra

    6

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    8/38

    * 2umen bron!hus de=tra lebih luas dibandingkan sinistra%

    /* Bron!hus de=tra lebih "endek dengan "an$ang /,5 !m dan terdiri dari 4-6

     buah !in!in, sedangkan sinistra "an$angna 5 !m dengan 7-/ buah !in!in%

    #* Bron!hus de=tra membentuk sudut /5 dengan garis tengah, sedangkan

    sinistra 15 sehingga "osisi bron!hus kanan lebih !uram%

    C+leh karena itu, bron!hus de=tra lebih sering terkena in&eksi%

    “ PARU PARU “ Adalah ' +rgan utama untuk "roses "erna&asan ang berbentuk 

    keru!ut

    APE@  Diatas

    BASAL  Dibaah

    F.ura !/r./ta4. ' Antara 2obus su"erior dan 2obus media

    F.ura O;4. ' Antara .edia dan n&erior 

    Terletak di dalam !a(um thora= ang mengisi ruangan dibagian lateral dari

    mediastinum%

    Pulmo di bungkus oleh $aringan ikat 

    aitu PLEURA

    1

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    9/38

    Pada $aringan "aru bagian "osterior di da"atkan $e$as )Alur* Dari Alat alat ang leat

    ang menekan $aringan "aru, Antara 2ain ' .ediastinum Posterior%

    a% m"ressio !ardia!a

     b% Sul!us (ena !a(a

    !% Sul!us aorta Thora!i!a

    d% Sul!us 8so"hagia

    P,rara=a Paru:

    Serabut a&errent dan e&errent (is!eralis berasal dari trun!us sm"ati!us dan serabut

     "arasm"atis!us berasal dari ner(us (agus%

    % Serabut sm"hatis

    Trun!us sm"ati!us kanan dan kiri memberikan !abang J !abang "ada "aru

    membentuk "le=us "ulmonalis ang terletak dide"an dan dibelakang bron!hus

     "rimer% ungsi sara& sm"atis untuk merelaksasi tuni!a mus!ularis dan

    menghambat sekresi bron!hus%

    /% Serabut "arasm"ati!us

     Eer(us (agus kanan dan kiri $uga memberikan !abang J !abang "ada "le=us

     "ulmonalis kede"an dan kebelakang% ungsi sara& "arasm"ati!us untuk 

    konstraksi tuni!a mus!ularis akibatna lumen menem"it dan merangsang sekresi

     bron!hus%

    LI 2< M.kr/k/6.k Aat/. Sa4ura Na=a Ba8.a Ba7ah

    TRA?!EA

    Terbentuk dari tulang raan hialin)6ar art.4a8.,a trah,a* berbentuk !in!in

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    10/38

    • Tidak terda"at tulang raan berbentuk huru& 

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    11/38

    • 8"itel ter"utus J "utus, karena "ada dinding terda"at al(eolus%

    • Tidak terda"at sel goblet

    • Terda"at serat otot "olos, kolagen, dan elastin%

    DU?TUS AL+EOLARIS

    • Du!tus al(eolaris adalah saluran berdinding ti"is, bebentuk keru!ut%

    • 8"itel sela"is ge"eng

    • Diluar e"itel, dindingna dibentuk oleh $aringan &iboelastis%

    • Al(eoli di"isahkan se"tum interal(eolaris

    ATRIA SA??US AL+EOLARIS a AL+EOLI

    • Du!tus al(eolaris bermuara keatria%

    • Al(eolus beru"a kantung dila"isis e"itel sela"is e"itel sela"is ge"eng ang

    sanagt ti"is%

    • Pada se"tum interal(eolare terda"at serat retikular dan serat elastin%

    Pada se"tum interal(eolaris terda"at ma!am sel ang hana da"at dibedakan

    dengan mikrosko" elektron aitu '

    /% Sel "neumosit ti"e ; sel e"itel al(eoli ; al(eolar !ell '

    • M 75 N sel dinding al(eoli

    • nti ge"eng

    • Sito"lasma ti"is mengelilingi dinding al(eoli

    #% Pneumosit ti"e ; sel se"tal ; sel al(eolar besar ; sel sekretoris

    10

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    12/38

    • Sel ini tam"a se"erti sendiri J sendiri

    atau sebagai kelom"ok J kelom"ok ke!il

    • Sel 8"itel ge"eng akan membentuk taut

    keda"%

    • Bentuk selna kubis dan menon$ol

    kedala ruanganal(eol teta"i biasana

    terletak di sudut dinding al(eol%

    • Sito"lasma mengandung multilamellar bodies, 9at ini dile"askan ke

     "ermukaan sebagai sur&aktan

    • .em"unai kemam"uan mitosis

    • Sel anak diangga" da"at men$adi sel ti"e , $adi da"at meru"akan

    sumber utama "embentukan sel baru ang mela"isi al(eoli%

    1% Sel al(eolar &agosit ; sel debu ; dust !ell

    • Berasal dr monosit ang dihasilkan oleh sumsum tulang

    • Sel agak besar berbentuk bulat dengan inti bulat

    • Sito"lasma mengandung (akuola ; ang tidak ber(akuola tt"

     bergranula

    • Fang ber(akuola berasal dari sel darah ang telah mem&agosit li"id

    atau kolesterol sehingga terlihat selna ber(akuola %

    5% Sel endotel ka"iler • Sel ini mela"isi ka"iler darah

    • nti sel ge"eng

    • Kromatin inti halus

    • Relati& banak ditemukan

    M,aha. a M,3,4aka F../4/8. P,ra6aa Ba7ah

    LI 1< M,ka., P,ra6aa

    11

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    13/38

    Proses ter$adina "erna"asan terbagi / bagian, aitu

    % .enarik na"as )ins"irasi*

    ns"irasi meru"akan "roses akti&, disini kontraksi otot-otot ins"irasi

    akan meningkatkan tekanan di dalam ruang antara "aru-"aru dan dinding dada

    )tekanan intraktorakal*% +tot-otot tersebut diantarana adalah .% nter!ostalis

    8ksterna, .% Sterno!leidomastoideus, .% Serratus anterior O .% S!alenusns"irasi ter$adi bila muskulus dia&ragma telah da"at rangsangan dari

    ner(us "renikus lalu mengkerut datar%.uskulus interkostalis kontraksi%Dengan

    demikian $arak antara sternum dan (ertebrata semakin luas dan lebar% Rongga

    dada membesar maka "leura akan tertarik, dengan demikian menarik "aru-

     "aru maka tekanan udara di dalamna berkurang dan masuklah udara dari luar%

    /% .enghembus na"as )eks"irasi*

    8ks"irasi meru"akan "roses "asi& ang tidak memerlukan konstraksi

    otot untuk menurunkan intratorakal% 8ks"irasi ter$adi a"abila "ada suatu saat

    otot-otot akan kendur lagi )dia&ragma akan men$adi !ekung, muskulus

    interkostalis miring lagi* dan dengan demikian rongga dada men$adi ke!ilkembali, maka udara didorong keluar% Teta"i setelah eks"irasi normal, kita "un

    masih bisa menghembuskan na&as dalam-dalam karena adana ker$a dari otot-

    otot eks"irasi aitu muskulus interkostalis internus dan muskulus abdominis%

    LI 2< K,r3a P,ra6aa

     

    +,t.4a.

    Ientilasi meru"akan "roses "ertukaran udara antara atmos&er dengan al(eoli% Proses

    ini terdiri dari ins"irasi )masukna udara ke "aru-"aru* dan eks"irasi )keluarna udaradari "aru-"aru*% Ientilasi ter$adi karena adana "erubahan tekanan intra "ulmonal,

     "ada saat ins"irasi tekanan intra "ulmonal lebih rendah dari tekanan atmos&er 

    sehingga udara dari atmos&er akan terhisa" ke dalam "aru-"aru% Sebalikna "ada saat

    eks"irasi tekanan intra"ulmonal men$adi lebih tinggi dari atmos&er sehingga

    udaraakan tertiu" keluar dari "aru-"aru%

    Perubahan tekanan intra"ulmonal tersebut disebabkan karena "erubahan (olume

    thora= akibat ker$a dari otot-otot "erna&asan dan dia&ragma% Pada saat ins"irasi ter$adi

    kontraksi dari otot-otot insi"rasi )muskulus interkostalis eksternus dan

    dia&ragma*sehingga ter$adi ele(asi dari tulang-tulang kostae dan menebabkan

     "eningkatan (olume !a(um thora= )rongga dada*, se!ara bersamaan "aru-"aru $ugaakan ikut mengembang sehingga tekanan intra "ulmonal menurun dan udara terhiru"

    ke dalam "aru-"aru%

    Setelah ins"irasi normal biasana kita masih bisa menghiru" udara dalam-dalam

    )menarik na&as dalam*, hal ini dimungkinkan karena ker$a dari otot-otot tambahan

    isn"irasi aitu muskulus sternokleidomastoideus dan muskulus skalenus%

    8ks"irasi meru"akan "roses ang "asi& dimana setelah ter$adi "engembangan !a(um

    thora= akibat ker$a otot-otot ins"irasi maka setelah otot-otot tersebut relaksasi maka

    ter$adilah eks"irasi% Teta"i setelah eks"irasi normal, kita"un masih bisa

    menghembuskan na&as dalam-dalam karena adana ker$a dari otot-otot eks"irasi aitu

    muskulus interkostalis internus dan muskulus abdominis%

    12

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    14/38

    Ker$a dari otot-otot "erna&asan disebabkan karena adana "erintah dari "usat

     "erna&asan )medula oblongata* "ada otak% .edula oblongata terdiri dari sekelom"ok 

    neuron ins"irasi dan eks"irasi% 8ksitasi neuron-neuron ins"irasi akan dilan$utkan

    dengan eksitasi "ada neuron-neuron eks"irasi serta inhibisi terhada" neuron-neuron

    ins"irasi sehingga ter$adilah "eristia ins"irasi ang diikuti dengan "eristiaeks"irasi% Area ins"irasi dan area eks"irasi ini terda"at "ada daerah berirama medula

    )medulla rithmi!it* ang menebabkan irama "erna&asan ber$alan teratur dengan

     "erbandingan / ' # )ins"irasi ' eks"irasi*%

    Ientilasi di"engaruhi oleh '

    % Kadar oksigen "ada atmos&er 

    /% Kebersihan $alan na&as

    #% Daa re!oil O !om"lien!e )kembang kem"is* dari "aru-"aru

    1% Pusat "erna&asan

    leksibilitas "aru sangat "enting dalam "roses (entilasi% leksibilitas "aru di$aga olehsur&aktan% Sur&aktan meru"akan !am"uran li"o"rotein ang dikeluarkan sel sekretori

    al(eoli "ada bagian e"itel al(eolus dan ber&ungsi menurunkan tegangan "ermukaan

    al(eolus ang disebabkan karena daa tarik menarik molekul air O men!egah kola"s

    al(eoli dengan !ara membentuk la"isan monomolekuler antara la"isan !airan dan

    udara%

    8nergi ang di"erlukan untuk (entilasi adalah / J #N energi total ang dibentuk oleh

    tubuh% Kebutuhan energi ini akan meningkat saat olah raga berat, bisa men!a"ai /5

    kali li"at%

    I+2U.8 STATS PARU-PARU

    % Iolume tidal )IT* ? $umlah udara ang dihiru" dan dihembuskan setia" kali

     berna&as "ada saat istirahat% Iolume tidal normal bagi #50-100 ml%

    /% Iolume residu )RI* ? $umlah gas ang tersisa di "aru-"aru setelah

    menghembuskan na&as se!ara maksimal atau eks"irasi "aksa% Eilai normalna

    adalah /00 ml%

    #% Ka"asitas (ital )I

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    15/38

    Di&usi dalam res"irasi meru"akan "roses "ertukaran gas antara al(eoli dengan darah

     "ada ka"iler "aru% Proses di&usi ter$adi karena "erbedaan tekanan, gas berdi&usi dari

    tekanan tinggi ke tekanan rendah% Salah satu ukuran di&usi adalah tekanan "arsial%

    Di&usi ter$adi melalui membran res"irasi ang meru"akan dinding al(eolus ang

    sangat ti"is dengan ketebalan rata-rata 0,5 mikron% Di dalamna terda"at $alinanka"iler ang sangat banak dengan diameter 6 angstrom% Dalam "aru/ terda"at sekitar 

    #00 $uta al(eoli dan bila dibentangkan dindingna maka luasna men!a"ai 0 m/

     "ada orang deasa normal%

    Saat di&usi ter$adi "ertukaran gas antara oksigen dan karbondioksida se!ara simultan%

    Saat ins"irasi maka oksigen akan masuk ke dalam ka"iler "aru dan saat eks"irasi

    karbondioksida akan dile"askan ka"iler "aru ke al(eoli untuk dibuang ke atmos&er%

    Proses "ertukaran gas tersebut ter$adi karena "erbedaan tekanan "arsial oksigen dan

    karbondioksida antara al(eoli dan ka"iler "aru%

    Iolume gas ang berdi&usi melalui membran res"irasi "er menit untuk setia"

     "erbedaan tekanan sebesar mmHg disebut dengan ka"asitas di&usi% Ka"asitas di&usioksigen dalam keadaan istirahat sekitar /#0 ml;menit% Saat akti(itas meningkat maka

    ka"asitas di&usi ini $uga meningkat karena $umlah ka"iler akti& meningkat disertai

    dDilatasi ka"iler ang menebabkan luas "ermukaan membran di&usi meningkat%

    Ka"asitas di&usi karbondioksida saat istirahat adalah 100-150 ml;menit% Saat beker$a

    meningkat men$adi /00-500 ml;menit%

    Di&usi di"engaruhi oleh '

    % Ketebalan membran res"irasi

    /% Koe&isien di&usi

    #% 2uas "ermukaan membran res"irasi

    1% Perbedaan tekanan "arsial

     

    Tra6/rta.

    Setelah di&usi maka selan$utna ter$adi "roses trans"ortasi oksigen ke sel-sel ang

    membutuhkan melalui darah dan "engangkutan karbondioksida sebagai sisa

    metabolisme ke ka"iler "aru% Sekitar 7 - 76,5N +ksigen ditrans"ortasikan dengan

    !ara berikatan dengan Hb )Hb+/;oksihaemoglobin,* sisana larut dalam "lasma%

    Sekitar 5- N karbondioksida larut dalam "lasma, /# J #0N berikatan dengan

    Hb)Hb

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    16/38

    dari P+/ ka"iler karena +/ dalam sel selalu digunakan oleh sel% Sebalikna tekanan

     "arsial karbondioksida )P

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    17/38

    sam"ai / detik, diikuti dengan ekshalasi ang sedikit lebih lama )/ sam"ai # detik*,

    menghasilkan batasan &rekuensi "erna"asan ang normal sekitar / sam"ai /0 kali "er 

    menit% .eski demikian, masih mungkin terda"at (ariasi% Gambar -1 se!ara

    skematis meringkaskan "roses tersebut%

    Perna"asan da"at $uga di"engaruhi oleh emosi, misal ketika kita takut sehingga kitamenahan na"as atau berteriak, dan marah biasana membuat &rekuensi "erna"asan

    lebih !e"at% Tahukah anda baha re&leks "erna"asan lainna adalah mengua"%

    Kebanakan dari kita akan mengua" $ika lelah atau mengantuk, teta"i stimulus dan

    tu$uan mengua" itu sendiri tidak diketahui dengan "asti% Terda"at bebera"a

    kemungkinan, se"erti kurangna oksigen atau "enum"ukan karbon dioksida%

    Keunikan dari re&leks mengua" ini adalah si&atna ang menular% .elihat seseorang

    mengua" se!ara tidak disadari kita akan ikut mengua" "ula% Anda bahkan mungkin

    mengua" saat memba!a "aragra& ini%

    Kontrol "erna"asan se!ara kimiai di"engaruhi oleh "H darah, kadar + /  dan

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    18/38

     "enginduksi nekrosis kaseosa% 2i"id "ada bebera"a hal bertanggung$aab "ada si&at

    tahan asamna% Penghilangan li"id dengan menggunakan asam ang "anas

    menghan!urkan si&at tahan asam bakteri ini, ang tergantung dari integritas dinding

    sel dan adana li"id-li"id tertentu% Si&at tahan asam $uga da"at dihilangkan setelah

    sonikasi sel mikobakterium% Analisis li"id oleh kromatogra&i gas menun$ukkan "ola

    ang da"at membantu klasi&ikasi s"esies ang berbeda%

    B% Protein

    Setia" ti"e mikobakterium mengandung bebera"a "rotein ang membangkitan reaksi

    tuber!ulin% Protein berikatan dengan wax fraction  can, setelah in$eksi, akan

    menginduksi sensiti(itas tuber!ulin% Protein ini $uga da"at merangsang "embentukan

     berbagai antibodi%

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    19/38

     berhasil membedakan kedua kuman ini dengan u$i biokimia%

    .!oba!terium bo(is adalah "enebab Tuberkulosis "ada ternak sa"i% Kuman ini

    sangat (irulen bagi manusia dan mamalia lain% Air susu dan "roduk lain dari sa"i ang

     ber"enakit Tuberkulosis meru"akan bahan ang da"at menularkan "enakit%

    .!oba!terium bo(is berbentuk lebih "endek dan lebih gemuk dibandingkan

    .%tuber!ulosis% Kuman ini tumbuh lebih lambat dari"ada .%tuber!ulosis% Suhuo"timal "ertumbuhanna adalah #5

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    20/38

     "ertumbuhan berlebihan bakteri ang mengontaminasi dan &ungi% Terda"at tiga

    &ormulasi umum ang da"at digunakan untuk kedua media selekti& dan nonselekti&%

    % M,.u a8ar ,..t,t.k< .edium ini )misalna, .iddlebrook H0

    dan H* mengandung garam, (itamin, ko&aktor, asam oleat, albumin,

    katalase, gliserol, glukosa, dan malakit hi$auQ medium H $uga

    mengandung kasein hidrolisat% Albumin menetralisir e&ek toksik e&ek 

    inhibisi asam lemak dalam s"e!imen atau medium% nokulum ang besar 

    menun$ukkan "ertumbuhan "ada medium ini dalam bebera"a minggu%

    Karena inokulum besar mungkin di"erlukan, medium ini mungkin kurang

    sensiti& dibandingkan dengan medium lain untuk isolasi "rimer 

    mikobakterium% .edium agar semisintetik digunakan untuk 

    mengobser(asi mor&ologi koloni, untuk u$i sensiti&itas, dan dengan

    menambahkan antibiotik, sebagai medium selekti&%

    /% M,.u t,4ur .6.at,< .edium ini )misalna, 2enstein->ansen*

    mengandung garam, gliserol, dan substansi organi! kom"leks )misalna,telur segar atau kuning telur, te"ung kentang, dan bahan-bahan lain dalam

     berbagai ma!am kombinasi*% .alakit hi$au dimasukkan untuk 

    menghambat bakteri lain% nokulum ke!il dalam s"e!imen dari "asien akan

    tumbuh "ada medium ini dalam aktu #-4 minggu% medium ini dengan

     "enambahan antibiotik digunakan sebagai medium selekti&%

    #% M,.u ka4u

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    21/38

    Iariasi da"at mun!ul "ada "enam"ilan koloni, "igmentasi, (irulensi, tem"erature

     "ertumbuhan o"timal, dan banak si&at "ertumbuhan atau selular lainna%

    M,aha. a M,3,4aka Tu;,ru4/. Paru

    LI 1< D,=...

    Tuber!ulosis "aru adalah "enakit radang "arenkim "aru karena in&eksi kuman

     Mycobacterium tuberculosis%Tuberkulosis "aru termasuk suatu "neumonia, aitu

     "neumonia ang disebabkan oleh M. tuberculosis% Tuberkulosis "aru men!aku" 60N

    dari keseluruhan ke$adian "enakit tuber!ulosis, sedangkan /0N selebihna

    meru"akan tuber!ulosis ekstra"ulmonal% Di"erkirakan baha se"ertiga "enduduk 

    dunia "ernah terin&eksi kuman M.tuberculosis

    Tuberkulosis "aru adalah !ontoh lain in&eksi saluran na&as baah% Penakit ini

    disebabkan oleh mikroorganisme .!oba!terium Tuber!ulosis, ang biasana

    ditularkan melalui inhalasi "eri!ikan ludah )dro"let*, orang ke orang, danmengkolonisasi bronkiolus atau al(eolus, teta"i da"at $uga mengenai organ tubuh

    ang lain disebut dengan TB ekstra"aru, se"erti "leura, kelen$ar getah bening

    )mediastinum dan;atau hilus*, abdomen, traktus genito urinarius, kulit, sendi, dan

    sela"ut otak% Kuman $uga da"at masuk ke tubuh melalui saluran !erna, melalui ingesti

    susu ter!emar ang di"asteurisasi, atau kadang-kadang melalui lesi kulit%

    LI 2< Et./4/8.

    TB "aru disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis% Da"at menular melalui '

    • Per!ikan dahak )dro"let* saat "enderita tuber!ulosis BTA )* batuk atau

     bersin% Dro"let ang mengandung kuman TB da"at bertahan di udara "ada

    suhu kamar selama bebera"a $am, sekali batukda"at menghasilkan sekitar 

    #000 "er!ikan dahak% Umumna "enularan ter$adi dalam ruangan dimana

     "er!ikan dahak berada dalam aktu ang lama% Ientilasi da"at mengurangi

     $umlah "er!ikan, sementara sinar matahari langsung da"at membunuh kuman,

     "er!ikan da"at bertahan selama bebera"a $am dalam keadaan ang gela" dan

    lembab% +rang da"at terin&eksi kalau dro"let tersebut terhiru" kedalam saluran

     "erna&asan%

    • Selain itu, da"at $uga melalui inokulasi langsung "ada TB kulit%

    • Bila in&eksi oleh M.bovis da"at disebabkan karena meminum susu ang tidak 

    steril%

    Bebera"a &aktor ang mem"engaruhi ke$adian "enakit TB '

    % aktor Sosial 8konomi

    Berkaitan dengan keadaan rumah, ke"adatan hunian, lingkungan "erumahan,

    lingkungan dan sanitasi tem"at beker$a ang buruk da"at memudahkan "enularan

    TB% Penda"atan keluarga sangat erat $uga dengan "enularan TB, karena

     "enda"atan ang ke!il membuat orang tidak da"at hidu" laak dengan memenuhi

    sarat-sarat kesehatan%

    /% Status Gi9i

    Keadaan malnutrisi atau kekurangan kalori, "rotein, (itamin, 9at besi dan lain-

    lain akan mem"engaruhi daa tahan tubuh seseorang sehingga rentan terhada"

    20

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    22/38

     "enakit termasuk TB-Paru% Keadaan ini meru"akan &a!tor "enting ang

     ber"engaruh di Eegara miskin, baik "ada orang deasa mau"un "ada anak J 

    anak%

    #% Umur  

    Penakit TB-Paru "aling sering ditemukan "ada usia muda atau usia "rodukti& )5-50 tahun*% Eamun, sekarang ini "ada orang lansia )55 tahun* $uga sering#

    ditemukan, karena sstem imunologis menurun, sehingga sangat rentan terhada"

     berbagai "enakit, termasuk "enakit TB Paru%

    1% >enis Kelamin

    Penakit TB-"aru !enderung lebih tinggi "ada $enis kelamin laki-laki disbanding

     "erem"uan, karena banak laki-laki ang suka merokok tembakau dan minum

    al!ohol sehingga da"at menurunkan sstem "ertahannan tubuh, sehingga lebih

    mudah ter"a"ar dengan agent "enebab TB-Paru%

    5% Penekanan Sistem mun

    Seorang "enderita "enakit ang menerang imunitas se"erti HI, D., tera"ikortikosteroid, dsb lebih mudah untuk terkena "enakit TB-Paru

    LI $< K4a.=.ka.

    Klasi&ikasi Diagnosis Penakit

    Dar. .t, 4aa:

    a% "embagian se!ara "atologis

    * tuber!ulosis "rimer 

    /* tuber!ulosis "ost-"rimer 

     b% "embagian se!ara akti(itas radiologis tuber!ulosis "aru )Ko!h "ulmonum* akti&,

    non akti& dan uies!ent )bentuk akti& ang mulai menembuh*

    !% "embagian se!ara radiologis )luas lesi*

    * tuber!ulosis minimal

    terda"at sebagian ke!il in&iltrate nonka-(itas "ada satu "aru mau"un kedua

     "aru, teta"i $umlahna tidak melebihi satu lobus "aru%

    /* moderatel ad(an!ed tuber!ulosis

    ada ka(itas dengan diameter tidak lebih dari 1 !m% $umlah in&iltrate baangan

    halus tidak lebih dari satu bagian "aru% Bila baanganna kasar tidak lebih

    dari se"ertiga bagian satu "aru#* &ar ad(an!ed tuber!ulosis

    terda"at in&iltrate dan ka(itas ang melebihi keadaan "ada moderatel

    ad(an!ed tuber!ulosis%

    Paa tahu 1% A,r.a Th/ra. S/.,t9 ,;,r.ka k4a.=.ka. ;aru 9a8

    .a;.4 ;,raaraka a6,k k,,hata a9arakat:

    a% kategori 0 ' tidak "ernah ter"a$an dan tidak terin&eksi, riaat kontak negati(e, tes

    tuber!ulin negati& 

     b% kategori ' ter"a$an tuber!ulosis, ta"i tidak terbukti ada in&eksi% Di sini riaat

    kontak "ositi&, tes tuber!ulin negati& 

    !% kategori ' terin&eksi tuber!ulosis, teta"i tidak sakit% Tes tuber!ulin "ositi&,radiologis dan s"utum negati& 

    21

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    23/38

    d% kategori ' terin&eksi tuber!ulosis dan sakit

    D. I/,.a k4a.=.ka. 9a8 ;a9ak .6aka. aa4ah ;,raarka k,4a.a

    k4.. ra./4/8. a .kr/;./4/8.'

    A< K4a.=.ka. ;,raarka /r8a tu;uh 9a8 t,rk,a:

    % Tu;,rku4/. 6aru% Tuberkulosis "aru adalah tuberkulosis ang menerang

     $aringan )"arenkim* "aru% tidak termasuk "leura )sela"ut "aru* dan kelen$ar 

     "ada hilus%

    /% Tu;,rku4/. ,ktra 6aru% Tuberkulosis ang menerang organ tubuh lain

    selain "aru, misalna "leura, sela"ut otak, sela"ut $antung )"eri!ardium*,

    kelen$ar lm&e, tulang, "ersendian, kulit, usus, gin$al, saluran ken!ing, alat

    kelamin, dan lain-lain%

    B< K4a.=.ka. ;,raarka ha.4 6,,r.kaa ahak .kr/k/6. :

    1< Tu;,rku4/. 6aru BTA 6/.t.= 

    a% Sekurang-kurangna / dari # s"esimen dahak SPS hasilna BTA "ositi&%

     b% s"esimen dahak SPS hasilna BTA "ositi& dan &oto toraks dada

    menun$ukkan

    gambaran tuberkulosis%

    !% s"esimen dahak SPS hasilna BTA "ositi& dan biakan kuman TB "ositi&%

    d% atau lebih s"esimen dahak hasilna "ositi& setelah # s"esimen dahak SPS

     "ada "emeriksaan sebelumna hasilna BTA negati& dan tidak ada

     "erbaikan setelah "emberian antibiotika non +AT%

    2< Tu;,rku4/. 6aru BTA ,8at.C,

    Kasus ang tidak memenuhi de&inisi "ada TB "aru BTA "ositi&% Kriteriadiagnostik TB "aru BTA negati& harus meli"uti'

    a% Paling tidak # s"esimen dahak SPS hasilna BTA negati& 

     b% oto toraks abnormal menun$ukkan gambaran tuberkulosis%

    !% Tidak ada "erbaikan setelah "emberian antibiotika non +AT%

    d% Ditentukan )di"ertimbangkan* oleh dokter untuk diberi "engobatan%

    ?< R.7a9at 6,8/;ata TB 6aru-6aru ,;,4u9a :

    Ada bebera"a ti"e inter"retasi "emeriksaan mikrosko"is% H+ merekomendasikan

     "emba!aan dengan skala nternational Union

    a* Kasus BaruAdalah "asien ang B82U. P8REAH diobati dengan +AT atau sudah

     "ernah menelan +AT kurang dari satu bulan )1 minggu*%

     b* Kasus Kambuh )Rela"s*

    Adalah "asien TB ang sebelumna "ernah menda"at "engobatan

    tuberkulosis dan telah dinatakan sembuh atau "engobatan lengka",

    didiagnosis kembali dengan BTA "ositi& )a"usan atau kultur*%

    !* Kasus Putus Berobat )De&ault;Dro" +ut;D+*

    Adalah "asien TB ang telah berobat dan "utus berobat / bulan atau lebih

    dengan BTA "ositi&%

    d* Kasus Gagal )ailure*

    Adalah "asien ang hasil "emeriksaan dahakna teta" "ositi& atau kembalimen$adi "ositi& "ada bulan kelima atau lebih selama "engobatan%

    22

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    24/38

    e* Kasus Pindahan )Trans&er n*

    Adalah "asien ang di"indahkan dari UPK ang memiliki register TB lain

    untuk melan$utkan "engobatanna%

    &* Kasus lain

    Adalah semua kasus ang tidak memenuhi ketentuan diatas% Dalam kelom"ok 

    ini termasuk Kasus Kronik, aitu "asien dengan hasil "emeriksaan masihBTA "ositi& setelah selesai "engobatan ulangan%

    W!O 1%%1 ;,raarka t,r6a. 6,;a8. TB '

    a% kategori

    * kasus baru dengan s"utum

    /* kasus baru dengan bentuk TB berat

     b% kategori * kasus kambuh

    /* kasus gagal dengan s"utum BTA

    !% kategori

    * kasus BTA J dengan kelainan "aru ang tidak luas

    /* kasus TB ekstrea "aru selain dari ang disebut dalam kategori

    d% kategori I, ditun$ukan terhada" TB kronik 

    LI #< Pat/=../4/8.

    23

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    25/38

    Paru meru"akan "ort dVentrWe lebih dari 76N kasus in&eksi TB% Karena ukuranna

    ang sangat ke!il, kuman TB dalam "er!ik renik )dro"let nu!lei* ang terhiru", da"at

    men!a"ai al(eolus% .asukna kuman TB ini akan segera diatasi oleh mekanisme

    imunologis non s"esi&ik% .akro&ag al(eolus akan men&agosit kuman TB dan biasana

    sanggu" menghan!urkan sebagian besar kuman TB% Akan teta"i, "ada sebagian ke!il

    kasus, makro&ag tidak mam"u menghan!urkan kuman TB dan kuman akan bere"likasidalam makro&ag% Kuman TB dalammakro&ag ang terus berkembang biak, akhirna

    akan membentuk koloni di tem"at tersebut% 2okasi "ertama koloni kuman TB di

     $aringan "aru disebut okus Primer G+HE%

    Dari &o!us "rimer, kuman TB menebar melalui saluran lim&e menu$u kelen$ar lim&e

    regional, aitu kelen$ar lim&e ang mem"unai saluran lim&e ke lokasi &o!us "rimer%

    Penebaran ini menebabkan ter$adina in&lamasi di saluran lim&e )lim&angitis* dan di

    kelen$ar lim&e )lim&adenitis* ang terkena% >ika &o!us "rimer terletak di lobus "aru

     baah atau tengah, kelen$ar lim&e ang akan terlibat adalah kelen$ar lim&e "arahilus,

    sedangkan $ika &o!us "rimer terletak di a"eks "aru, ang akan terlibat adalah kelen$ar 

     "aratrakeal% Kom"leks "rimer meru"akan gabungan antara &o!us "rimer, kelen$ar 

    lim&e regional ang membesar )lim&adenitis* dan saluran lim&e ang meradang

    )lim&angitis*%

    aktu ang di"erlukan se$ak masukna kuman TB hingga terbentukna kom"leks

     "rimer se!ara lengka" disebut sebagai masa inkubasi TB% Hal ini berbeda dengan

     "engertian masa inkubasi "ada "roses in&eksi lain, aitu aktu ang di"erlukan se$ak 

    masukna kuman hingga timbulna ge$ala "enakit% .asa inkubasi TB biasana

     berlangsung dalam aktu 1-6 minggu dengan rentang aktu antara /-/ minggu%

    Dalam masa inkubasi tersebut, kuman tumbuh hingga men!a"ai $umlah 0#-01,

    aitu $umlah ang !uku" untuk merangsang res"ons imunitas seluler%

    Selama berminggu-minggu aal "roses in&eksi, ter$adi "ertumbuhan logaritmik 

    kuman TB sehingga $aringan tubuh ang aalna belum tersensitisasi terhada"

    tuber!ulin, mengalami "erkembangan sensiti(itas% Pada saat terbentukna kom"leks

     "rimer inilah, in&eksi TB "rimer dinatakan telah ter$adi% Hal tersebut ditandai oleh

    terbentukna hi"ersensiti(itas terhada" tuberkulo"rotein, aitu timbulna res"ons

     "ositi& terhada" u$i tuber!ulin% Selama masa inkubasi, u$i tuber!ulin masih negati&%

    Setelah kom"leks "rimer terbentuk, imunitas seluluer tubuh terhada" TB telah

    terbentuk% Pada sebagian besar indi(idu dengan sstem imun ang ber&ungsi baik,

     begitu sstem imun seluler berkembang, "roli&erasi kuman TB terhenti% Eamun,

    se$umlah ke!il kuman TB da"at teta" hidu" dalam granuloma% Bila imunitas seluler 

    24

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    26/38

    telah terbentuk, kuman TB baru ang masuk ke dalam al(eoli akan segera

    dimusnahkan%

    Setelah imunitas seluler terbentuk, &o!us "rimer di $aringan "aru biasana mengalami

    resolusi se!ara sem"urna membentuk &ibrosis atau kalsi&ikasi setelah mengalami

    nekrosis "erki$uan dan enka"sulasi% Kelen$ar lim&e regional $uga akan mengalami&ibrosis dan enka"sulasi, teta"i "enembuhanna biasana tidak sesem"urna &o!us

     "rimer di $aringan "aru% Kuman TB da"at teta" hidu" dan meneta" selama bertahun-

    tahun dalam kelen$ar ini%

    Kom"leks "rimer da"at $uga mengalami kom"likasi% Kom"likasi ang ter$adi da"at

    disebabkan oleh &o!us "aru atau di kelen$ar lim&e regional% okus "rimer di "aru da"at

    membesar dan menebabkan "neumonitis atau "leuritis &okal% >ika ter$adi nekrosis

     "erki$uan ang berat, bagian tengah lesi akan men!air dan keluar melalui bronkus

    sehingga meninggalkan rongga di $aringan "aru )ka(itas*% Kelen$ar lim&e hilus atau

     "aratrakea ang mulana berukuran normal saat aal in&eksi, akan membesar karena

    reaksi in&lamasi ang berlan$ut% Bronkus da"at terganggu% +bstruksi "arsial "ada bronkus akibat tekanan eksternal da"at menebabkan ateletaksis% Kelen$ar ang

    mengalami in&lamasi dan nekrosis "erki$uan da"at merusak dan menimbulkan erosi

    dinding bronkus, sehingga menebabkan TB endobronkial atau membentuk &istula%

    .assa ki$u da"at menimbulkan obstruksi kom"lit "ada bronkus sehingga

    menebabkan gabungan "neumonitis dan ateletaksis, ang sering disebut sebagai lesi

    segmental kola"s-konsolidasi%

    Selama masa inkubasi, sebelum terbentukna imunitas seluler, da"at ter$adi

     "enebaran lim&ogen dan hematogen% Pada "enebaran lim&ogen, kuman menebar ke

    kelen$ar lim&e regional membentuk kom"leks "rimer% Sedangkan "ada "enebaran

    hematogen, kuman TB masuk ke dalam sirkulasi darah dan menebar ke seluruh

    tubuh% Adana "enebaran hematogen inilah ang menebabkan TB disebut sebagai

     "enakit sistemik%

    Penebaran hamatogen ang "aling sering ter$adi adalah dalam bentuk "enebaran

    hematogenik tersamar )o!!ult hamatogeni! s"read*% .elalui !ara ini, kuman TB

    menebar se!ara s"oradi! dan sedikit demi sedikit sehingga tidak menimbulkan ge$ala

    klinis% Kuman TB kemudian akan men!a"ai berbagai organ di seluruh tubuh% +rgan

    ang biasana ditu$u adalah organ ang mem"unai (askularisasi baik, misalna otak,

    tulang, gin$al, dan "aru sendiri, terutama a"eks "aru atau lobus atas "aru% Di berbagai

    lokasi tersebut, kuman TB akan bere"likasi dan membentuk koloni kuman sebelumterbentuk imunitas seluler ang akan membatasi "ertumbuhanna%

    Di dalam koloni ang sem"at terbentuk dan kemudian dibatasi "ertumbuhanna oleh

    imunitas seluler, kuman teta" hidu" dalam bentuk dormant% okus ini umumna tidak 

    langsung berlan$ut men$adi "enakit, teta"i ber"otensi untuk men$adi &o!us reakti(asi%

    o!us "otensial di a"eks "aru sebagia &o!us S.+E% Bertahun-tahun kemudian bila

    daa tahan tubuh "en$amu turun &o!us TB ini da"at mengalami reakti(asi dan men$adi

    TB di organ terkait misalna meningitis, TB tulang dll%

    LI 5< Ma.=,ta. K4..

    ',3a4a .t,.kuu:

    25

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    27/38

    % Batuk-batuk selama lebih dari # minggu )da"at disertai dengan darah*

    /% Demam tidak terlalu tinggi ang berlangsung lama, biasana dirasakan malam

    hari disertai keringat malam% Kadang-kadang serangan demam se"erti in&luen9a

    dan bersi&at hilang timbul

    #% Penurunan na&su makan dan berat badan

    1% Perasaan tidak enak )malaise*, lemah

    ',3a4a khuu:

    % Tergantung dari organ tubuh mana ang terkena, bila ter$adi sumbatan sebagian

     bronkus )saluran ang menu$u ke "aru-"aru* akibat "enekanan kelen$ar getah

     bening ang membesar, akan menimbulkan suara mengiL, suara na&as melemah

    ang disertai sesak%

    /% Kalau ada !airan dirongga "leura )"embungkus "aru-"aru*, da"at disertai dengan

    keluhan sakit dada%

    #% Bila mengenai tulang, maka akan ter$adi ge$ala se"erti in&eksi tulang ang "ada

    suatu saat da"at membentuk saluran dan bermuara "ada kulit di atasna, "adamuara ini akan keluar !airan nanah%

    1% Pada anak-anak da"at mengenai otak )la"isan "embungkus otak* dan disebut

    sebagai meningitis )radang sela"ut otak*, ge$alana adalah demam tinggi, adana

     "enurunan kesadaran dan ke$ang-ke$ang%

    LI (< D.a8/. a D.a8/. Ba.8

    DAGE+SS

    A"abila di!urigai seseorang tertular "enakit TB

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    28/38

     bergantung "ada metode "engambilan bahan "emeriksaan dan ketersediaan

    alat-alat diagnostik, misalna u$i mikrobiologi, "atologi anatomi, serologi,

    &oto toraks, dan lain-lain%

     

    PEMERIKSAAN FISIK 

    Dida"atkan kon$ungti(a mata atau kulit ang "u!at, badan kurus )BB menurun*%

    Tem"at kelainan lesi TB "aru ang "aling di!urigai adalah bagian a"eks "aru,

    akan dida"atkan "erkusi redu" dan auskultasi suara na"as bron!hial, dida"atkan

     buni tambahan beru"a ronki basah, kasar, naring% Dalam "enam"ilan klinis,

    TB "aru sering asimtomatik%

     

    PEMERIKSAAN LABORATORIUM

    .engingat "re(alensi TB "aru di ndonesia saat ini masih tinggi, maka

    setia" orang ang datang ke UPK dengan ge$ala tersebut diatas, diangga"

    sebagai seorang tersangka )sus"ek* "asien TB, dan "erlu dilakukan "emeriksaan

    dahak se!ara mikrosko"is langsung "ada "asien rema$a dan deasa, serta

    skoring "ada "asien anak%

    Pemeriksaan dahak ber&ungsi untuk menegakkan diagnosis, menilai

    keberhasilan "engobatan dan menentukan "otensi "enularan%Pemeriksaan dahak 

    untuk "enegakan diagnosis "ada semua sus"ek TB dilakukan dengan

    mengum"ulkan # s"esimen dahak ang dikum"ulkan dalam dua hari kun$ungan

    ang berurutan beru"a dahak Seaktu-Pagi-Seaktu )SPS*'

    % S)seaktu*'

    Dahak dikum"ulkan "ada saat sus"ek TB datang berkun$ung "ertama

    kali% Pada saat "ulang, sus"ek membaa sebuah "ot dahak untuk mengum"ulkan dahak "agi "ada hari kedua%

    /% P)Pagi*'

    Dahak dikum"ulkan di rumah "ada "agi hari kedua, segera setelah

     bangun tidur%Pot dibaa dan diserahkan sendiri ke"ada "etugas di

    UPK%

    #% S)seaktu*'

    Dahak dikum"ulkan di UPK "ada hari kedua, saat menerahkan

    dahak "agi%

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    29/38

    Pemeriksaan standar ialah &oto toraks PA% Gambaran ang di!urigai sebagai lesi

    TB akti& adalah'

    % Baangan beraan;nodular di segmen a"i!al dan "osterior lobus atas "aru

    dan segmen su"erior lobus baah

    /% Ka(iti, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh baangan o"ak beraan

    atau nodular#% Baangan ber!ak milier

    1% 8&usi "leura unilateral atau bilateral

    Pada sebagian besar TB "aru, diagnosis terutama ditegakkan dengan "emeriksaan

    dahak se!ara mikrosko"is dan tidak memerlukan &oto toraks% Eamun "ada kondisi

    tertentu "emeriksaan &oto toraks "erlu dilakukan sesuai dengan indikasi sebagai

     berikut'

    % Hana dari # s"esimen dahak SPS hasilna BTA "ositi&% Pada kasus ini

     "emeriksaan &oto toraks dada di"erlukan untuk mendukung diagnosis TB "aru

    BTA "ositi&%

    /% Ketiga s"esimen dahak hasilna teta" negati& setelah # s"esimen dahak SPS

     "ada "emeriksaan sebelumna hasilna BTA negati& dan tidak ada "erbaikansetelah "emberian antibiotika non +AT)non &luorouinolon*%

    #% Pasien tersebut diduga mengalami kom"likasi sesak na&as berat ang

    memerlukan "enanganan khusus )se"erti' "neumotorak, "leuritis eksudati(a,

    e&usi "erikarditis atau e&usi "leural* dan "asien ang mengalami hemo"tisis

     berat )untuk meningkirkan bronkiektasis atau as"ergiloma*%

    Gambaran radiologi ang di!urigai sebagai lesi TB inakti& meli"uti'

    • ibrotik

    • Kalsi&ikasi

    • S!harte atau "enebalan "leura

    SUSP8K TB PARU

    28

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    30/38

    P,,r.kaa P,u3a8 La.

    Pemeriksaan lain ang da"at dilakukan untuk memastikan diagnosis tuberkulosis

    antara lain'

    % Pemeriksaan BAH* kelen$ar getah bening )KGB*, Bio"si "leura )melalui

    torakosko"i atau dengan $arum abram,

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    31/38

    dilihat baha semakin besar usia anak maka hasil u$i tuberkulin semakin kurang

    s"esi&ik%

    Ada bebera"a !ara melakukan u$i tuberkulin, namun sam"ai sekarang !ara mantou=

    lebih sering digunakan% 2okasi "enuntikan u$i mantou= umumna "ada X bagian

    atas lengan baah kiri bagian de"an, disuntikkan intrakutan )ke dalam kulit*%

    Penilaian u$i tuberkulin dilakukan 16J/ $am setelah "enuntikan dan diukur diameter dari "embengkakan )indurasi* ang ter$adi'

    • Pembengkakan )ndurasi* ' 0J1mm, u$i mantou= negati&%

    Arti klinis ' tidak ada in&eksi .!oba!terium tuber!ulosis%

    • Pembengkakan )ndurasi* ' 5J7mm, u$i mantou= meragukan%

    Hal ini bisa karena kesalahan teknik, reaksi silang dengan .!oba!terium

    at"ikal atau "as!a (aksinasi B

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    32/38

    d% Taha" intensi&' obat diberikan setia" hari,dan diaasi langsung untuk men!egah

    resistensi obat% >ika diberikan se!ara te"at, ang aalna menular bisa men $adi

    tidak menular dalam kurun aktu / minggu% Sebagian besar TB BTA "ositi& 

    men$adi BTA negati& dalam / bulan

    e% Taha" lan$utan' diberikan obat lebih sedikit dengan $angka aktu ang lama%

    Taha" ini "enting untuk membunuh kuman "ersister sehingga men!egahkekambuhan%

    .ikrobateri meru"akan kuman tahan asam ang si&atna berbeda dengan kuman

    lain karena tumbuhna sangat lambat dan !e"at sekali timbul resistensi bila ter"a$an

    suatu obat%

    Umumna antibiotika beker$a lebih akti& terhada" kuman ang !e"at membelah

    dibandingkan dengan kuman ang lambat membelah% Si&at lambat membelah ang

    dimiliki mikrobakteri meru"akan salah satu &aktor ang menebabkan "erkembangan

     "enemuan obat antimikrobakteri baru $auh lebih sulit dan lambat dibandingkan

    antibakteri lain%

    +bat ang digolongkan atas dua kelom"ok, aitu kelom"ok "ertama dankelom"ok kedua% Kelom"ok obat "ertama aitu ri&am"isin, isonia9id, "ira9inamid,

    etambutol, dan stre"tomisin% Kelom"ok obat ini mem"erlihatkan e&ekti(itas ang

    tinggi dengan toksisitas ang da"at diterima%

    >enis +AT Dosis

    harian

    )mg;kg*

    Dosis # kali seminggu )mg;kg*

    Ri&am"isin )R* 0 )6-/* 0 )6-/*

    sonia9id )H* 5 )1-4* 0 )6-/*

    Pira9inamid ):* /5 )/0-#0* #5 )#0-10*8tambutol )8* 5 )5-/0* #0 )/0-#5*

    Stre"tomisin )S* 5 )/-6* 4 /-6*

    Antituberkulosis kelom"ok kedua, aitu antibiotik golongan &luorokuinolon

    )si"ro&loksasin, o&loksasin, le(o&loksasin*, sikloserin, etionamid, kanamisin,

    ka"reomisin, dan "ara aminosalisilat%

    Penggunaan +AT kelom"ok kedua misalna golongan aminoglikosida

    )misalna kanamisin* dan golongan kuinolon tidak dian$urkan diberikan ke"ada

     "asien baru tan"a indikasi ang $elas karena "otensi obat tersebut $auh lebih rendah

    dari"ada +AT kelom"ok "ertama $uga meningkatkan ter$adina resiko resistensi "ada

    +AT kelom"ok kedua%+AT harus diberikan dalam bentuk kombinasi bebera"a $enis obat, dalam

     $umlah !uku" dan dosis te"at sesuai dengan kategori "engobatan% Penggunaan +AT

    tunggal )monotera"i* harus dihindari% Pemakaian obat antituberkulosis kombinasi

    dosis teta" )+AT-KDT* lebih menguntungkan dan sangat dian$urkan% Pengaasan

    langsung atau directly observed treatment )D+T* oleh seorang "engaas menelan

    obat )P.+* harus dilakukan untuk men$amin ke"atuhan "asien%

    Pengobatan TB diberikan dalam / taha", aitu taha" intensi& dan lan$utan%

    Pada taha" intensi& atau aal "asien menda"at obat setia" hari dan "erlu diaasi

    se!ara langsung untuk men!egah ter$adina resistensi obat% Bila "engobatan taha"

    intensi& tersebut diberikan se!ara te"at, biasana "asien menular men$adi tidak 

    menular dalam kurun aktu / minggu% Sebagian besar "asien TB BTA "ositi& men$adiBTA negati& dalam / bulan

    31

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    33/38

    Pada taha" lan$utan "asien menda"at $enis obat lebih sedikit, namun dalam

     $angka aktu ang lebih lama% Taha" lan$utan "enting untuk membunuh kuman

    sehingga men!egah ter$adina kekambuhan%

    Panduan +bat Antituberkulosis ang Digunakan di ndonesia Paduan obat

    antituberkulosis ang digunakan oleh "rogram nasional "enanggulangan tuberkulosis

    di ndonesia dibagi dalam dua kategori% % Kategori satu Kategori satu diobati dengankombinasi /)RH:8*;1)RH*#% Taha" intensi& terdiri dari RH:8 diberikan setia" hari

    selama dua bulan, kemudian diteruskan dengan taha" lan$utan ang terdiri dari RH

    diberikan tiga kali dalam seminggu selama em"at bulan% Pasien ang termasuk 

    kategori satu aitu "asien baru tuberkulosis "aru dengan hasil u$i BTA "ositi&, "asien

    tuberkulosis "aru dengan hasil u$i BTA negati& teta"i hasil &oto toraks "ositi& dan

     "asien tuberkulosis ekstra "aru%

    Berat badan )kg* Taha" intensi& tia" hari selama

    54 hari RH:8 )50;5;100;/5*

    Taha" lan$utan # kali

    seminggu selama 4 minggu

    RH )50;50*

    #0-# / tablet 1KDT / tablet 1KDT

    #6-51 # tablet 1KDT # tablet 1KDT

    55-0 1 tablet 1KDT 1 tablet 1KDT

    Y 5 tablet 1KDT 1 tablet 1KDT

    Kategori dua diobati dengan kombinasi /)HR:8*S;)HR:8*;5)HR8*#% Taha"

    intensi& diberikan selama tiga bulan, ang terdiri dari dua bulan dengan Uni(ersitas

    Sumatera UtaraHR:8S setia" hari, dilan$utkan bulan dengan HR:8 setia" hari%

    Setelah itu diteruskan dengan taha" lan$utan selama 5 bulan dengan HR8 ang

    diberikan tiga kali dalam seminggu% Paduan obat antituberkulosis ini diberikan untuk 

     "asien BTA "ositi& ang telah diobati sebelumna aitu "asien kambuh, "asien gagal, "asien dengan "engobatan setelah de&ault )ter"utus*%

    Berat badan

    )kg*

    Taha" intensi& tia" hari RH:8

    )50;5;100;/5* S

    Taha" lan$utan # kali

    seminggu selama 5 bulan RH

    )50;50* 8 )/5*

    Selama 54 hari Selama /6 hari /tablet /KDT /tablet

    8tambutol

    #0-# /tablet 1KDT

    500mg

    Stre"tomisin

    in$eksi

    / tablet 1KDT /tablet /KDT /tablet

    8tambutol

    #6-51 #tablet 1KDT

    50mg

    Stre"tomisin

    in$eksi

    # tablet 1KDT #tablet /KDT #tablet

    8tambutol

    55-0 1tablet 1KDT

    000mg

    Stre"tomisin

    in$eksi

    1 tablet 1KDT 1tablet /KDT 1tablet

    8tambutol

    O;at At. Tu;,rku4/.

    1< I/.a.

    32

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    34/38

    E=,k at.;akt,r. : Bersi&at tuberkulostatik dan tuberkulosid% 8&ek bakterisid

    hana terlihat "ada kuman ang sedang tumbuh akti&%

    Farak/.a.k : hi"otesis menatakan baha adana e&ek "ada lemak,

     biosintesis asam nukleat dan glikolisis% .enghambat biosintesis asam mikolat

    ang meru"akan unsur "ada dinding sel m!oba!terium%

    Farak/k.,t.k :  mudah diabsorbsi "ada "emberian oral mau"un "arenteral% .udah berdi&usi ke dalam sel dan semua !airan tubuh% E=,k 

    Sa6.8 :  reaksi hi"ersensiti(itas menebabkan demam, berbagai

    kelainan kulit% Eeuritis "eri&er "aling banak ter$adi%.ulut terasa kering, rasa

    tertekan "ada ulu hati, methemoglobinemia, tinnitus, dan retensiurin%

    2< R.=a6..

    E=,k at.;akt,r. : menghambat "ertumbuhan berbagai kuman gram-"ositi& 

    dan gram-negati&%

    M,ka., k,r3a : terutama akti& terhada" sel ang sedang tumbuh%

    Ker$ana menghambat DEA de"endent REA "olmerase dari mikrobakteria

    dan mikroorganisme lain dengan menekan mulai terbentukna )bukan

     "eman$angan* rantai dalam sintesis REA%Farak/k.,t.k :  "emberian "er oral menghasilakn kadar "un!ak dalam

     "lasma setelah /-1 $am% Setelah disera" dari saluran !erna, obat ini !e"at

    diekskresi melalui em"edu dan kemudian mengalami sirkulasi enterohe"atik%

    Penera"anna dihambat oleh makanan%

    E=,k a6.8 : $arang menimbulkan e&ek ang tidak diinginkan% Fang "aling

    sering ruam kulit, demam, mual, dan muntah%

    $< Eta;ut/4

    E=,k at.;akt,r. : menghambat sintesis metabolit sel sehingga metabolisme

    sel terhambat dan sel mati% Hana akti& terhada" sel ang tumbuh dengan

    khasiat tuberkulostatik%

    Farak/k.,t.k :  "ada "emberian oral sekitar 5-60N disera" dari saluran

    !erna% Tidak da"at ditembus saar darah otak, teta"i "ada meningitis

    tuberkulosa da"at ditemukan kadar tera"i dalam !airan otak%

    E=,k a6.8 :  gangguan "englihatan, biasana bilateral, ang meru"akan

    neuritis retrobulbar aitu beru"a turunna keta$aman "englihatan, hilangna

    kemam"uan membedakan arna, menge!ilna la"angan "andang%

    #< P.ra.a.

    E=,k at.;akt,r. : mekanisme ker$a belum diketahui%

    Farak/k.,t.k : mudah disera" usus dan tersebar luas ke seluruh tubuh%

    8kskresina terutama melalui &iltrasi glomerulus%

    E=,k a6.8 : ang "aling umum dan serius adalah kelainan hati%.enghambat ekskresi asam urat% 8&ek sam"ing lainna ialah artralgia,

    anoreksia, mual, dan muntah, $uga disuria, malaise, dan demam%

    5< Str,6t/..

    E=,k at.;akt,r. :  bersi&at bakteriostatik dan bakterisid terhada" kuman TB%

    .udah masuk ka(itas, teta"i relati& sukar berdi&usi ke !airan intrasel%

    Farak/k.,t.k : setelah disera" dari tem"at suntikan, ham"ir semua

    stre"tomisin berada dalam "lasma% Hana sedikit sekali ang masuk kedalam

    eritrosit%Kemudian menebar ke seluruh !airan ekstrasel%Diekskresi melalui

    &iltrasi glomerulus%

    E=,k a6.8 : umumna da"at diterima dengan baik% Kadang-kadang ter$adi

    sakit ke"ala sebentar atau malaise%Bersi&at ne&rotoksik%+totoksisitas lebihsering ter$adi "ada "asien ang &ungsi gin$alna terganggu%

    33

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    35/38

    (< Paraa./a4..4at

    E=,k ;akt,r. : in (itro, sebagian besar strain .% tuber!ulosis sensiti& dengan

    kadar g;m2%

    Farak/k.,t.k : mudah disera" melalui saluran !erna% .asa "aruh

     $am%Diekskresi 60N di gin$al dan 50N dalam bentuk asetilasi%E=,k a6.8 : ge$ala ang menon$ol mual dan gangguan saluran !erna% Dan

    kelainan darah antara lain leuko"enia, agranulosito"enia, eosino&ilia,

    lim&ositosis, sindrom mononukleosis ati"ik, trombosito"enia%

    &< S.k4/,r.

    E=,k ;akt,r. : in (itro, menghambat .%TB "ada kadar 5-/0 g;m2 dengan

    menghambat sintesis dinding sel%

    Farak/k.,t.k :  baik dalam "emberian oral% Kadar "un!ak setelah

     "emberian obat 1-6 $am% Ditribusi dan di&usi ke seluruh !airan dan $aringan

     baik% 8kskresi maksimal dalam /-4 $am, 50N melalui urin dalam bentuk utuh%

    E=,k a6.8: SSP biasana dalam / minggu "ertama, dengan ge$ala

    somnolen, sakit ke"ala, tremor, (ertigo, kon(ulsi, dll%G< Ka6r,/..

    E=,k a6.8 : ne&rotoksisitas dengan tanda nnaikna BUE, menurunna

    klirens kreatinin dan albuminuria% Selain itu bisa ter$adi hi"okalemia, u$i&ungsi

    hati buruk, eosinogilia, leukositosis, leuko"enia, dan trombosito"enia%

    T.aka P,,8aha<

    % Status sosial ekonomi rendah ang meru"akan &aktor men$adi sakit, se"erti

    ke"adatan hunian, dengan meningkatkan "endidikan kesehatan%

    /% Tersedia sarana-sarana kedokteran, "emeriksaan "enderita, kontak atau

    sus"e!t gambas, sering dila"orkan, "emeriksaan dan "engobatan dini bagi

     "enderita, kontak, sus"e!t, "eraatan%

    #% Pengobatan "re(enti&, diartikan sebagai tindakan ke"eraatan terhada"

     "enakit inakti& dengan "emberian "engobatan EH sebagai "en!egahan%

    1% B

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    36/38

    ditanggulangi adalah .alaria, demam berdarah dengue, diare, "olio, &ilaria,

    kusta tuberkulosis "aru, HI;ADS, "neumonia, dan "enakit-"enakit ang da"at

    di!egah dengan imunisasi% Prioritas "enakit tidak menular ang ditanggulangi adalah

     "enakit $antung dan gangguan sirkulasi, diabetes mellitus, dan kanker%

    Strategi Penemuan Kasus TB

    Kegiatan "enemuan "asien terdiri dari "en$aringan sus"ek, diagnosis, "enentuan

    klasi&ikasi "enakit dan ti"e "asien% Penemuan "asien meru"akan langkah "ertama

    dalam kegiatan "rogram "enanggulangan TB% Penemuan dan "enembuhan "asien TB

    menular, se!ara bermakna akan da"at menurunkan kesakitan dan kematian akibat TB,

     "enularan TB di masarakat dan sekaligus meru"akan kegiatan "en!egahan "enularan

    TB ang "aling e&ekti& di masarakat

    LI G< K/64.ka.

    Kom"likasi berikut sering ter$adi "ada "enderita stadium lan$ut'% Hemo"tisis berat )"erdarahan dari saluran na"as baah* ang da"at

    mengakibatkan kematian karena sok hi"o(olemik atau tersumbatna $alan

    na"as%

    /% Kola"s dari lobus akibat retraksi bronkial%

    #% Bronkie!tasis dan ibrosis "ada "aru%

    1% Pneumotoraks s"ontan' kola"s s"ontan karena kerusakan $aringan "aru%

    5% Penebaran in&eksi ke organ lain se"erti otak, tulang, "ersendian, gin$al dan

    sebagaina%

    4% nsu&isiensi Kardio Pulmoner )

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    37/38

    amiloidosis karsinoma "aru sindrom gagal na&as deasa )ARDS*, sering ter$adi

     "ada TB milier dan ka(itas TB

    LI %< Pr/8/.

    Prognosis umumna baik $ika in&eksi terbatas di "aru, ke!uali $ika disebabkan oleh

    strain resisten obat atau ter$adi "ada "asien berusia lan$ut, dengan debilitas, ataumengalami gangguan kekebalan, ang berisiko tinggi menderita tuberkulosis milier 

    LI 1"< E6.,./4/8.

    Di ndonesia TB "aru menduduki urutan ke-1 untuk angka kesakitan sedangkan

    sebagai "enebab kematian menduduki urutan ke-5% .enerang sebagian besar 

    kelom"ok usia "rodukti& dari kelom"ok sosio ekonomi lemah% alau u"aa

    memberantas TB telah dilakukan, teta"i angka insiden mau"un "re(alensi TB "aru di

    ndonesia tidak "ernah turun% Perkiraan ke$adian BTA di s"utum ang "ositi& di

    ndonesia adalah /44%000 tahun 776% Berdasarkan sur(e kesehatan rumah tangga

    tahun 765 dan sur(e kesehatan nasional /00, TB menem"ati ranking nomor #sebagai "enebab kematian tertinggi di ndonesia% Pre(alens inasional terakhir TB

     "aru di"erkirakan 0,/1N% Sam"ai sekarang angka ke$adian TB di ndonesia relati(e

    terle"as dari angka "andemi! in&eksi HI karena masih relati(e rendahna in&eksi

    HI, ta"i hal ini mungkin akan berubah di masa dating melihat semakin

    meningkatna la"oran in&eksi HI dari tahun ketahun%

    M,aha. a M,3,4aka Et.ka Batuk a4a I4a

     Bila salah seorang di antara kamu sekalian bersin maka hendaklah ia mengu!a"kan '

    AlhamdulillahQ dan bagi saudara atau kaanna hendakna mengu!a"kan '

    Farhamukallaah%

    Bila ada ang mengu!a"kan ' Farhamukallaah, maka orang ang bersin itu hendaklah

    mengu!a"kan ' Farhamukallaahu a ushlihu baalakum )Semoga Allah memberi

     "etun$uk ke"adamu dan semoga "ula Allah senantiasa menun$ukkan kebaikan "ada

    hatimu*L%

    - Kebiasaan batuk ang salah'

    • Tidak menutu" mulut saat batuk atau bersin di tem"at umum%

    • Tidak men!u!i tangan setelah digunakan untuk menutu" mulut atau hidung

    saat batuk dan bersin%• .embuang ludah sudah batuk disembarang tem"at%

    • .embuang atau meletakkan tissue ang sudah di"akai disembarang tem"at%

    • Tidak menggunakan masker saat &lu atau batuk%

    - Ti"s O Peringatan'

    • A$arkan  anak-anak !ara ang te"at untuk batuk dan bersin untuk membantu

    mengurangi "enebaran "enakit di udara%

    • Bersin "ada lengan ba$u bagian dalam adalah !ara "enting untuk membantu

    mengurangi "enebaran "enakit udara di seluruh dunia%

    • >ika menggunakan tissue, itu hana boleh digunakan sekali dan diikuti segeradengan men!u!i tangan dan membuang tissue "ada tem"at sam"ah%

    36

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.ehow.com/children/&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjTaWNk5fABT9w5ir6i9rGcljDwqwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.ehow.com/children/&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjTaWNk5fABT9w5ir6i9rGcljDwqwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.ehow.com/children/&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjTaWNk5fABT9w5ir6i9rGcljDwqw

  • 8/19/2019 Blok Respiratorik Skenario 2 (2015-2016)

    38/38

    DAFTAR PUSTAKA

    Raden, nmar% /01% Anatomi Kedokteran Sistem Res"irasi% >akarta' Bagian Anatomi

    KUF

    Sherood, 2% /0% Fisiologi Manusia: dari sel ke system% 8disi 4% >akarta' 8Ganet S% Butel, Ste"hen A .orse% /006% >aet9, .elni!k,O Adelberg

    .ikrobiologi Kedokteran ed%/#, ab% Huriaati Hartanto, dll% >akarta' 8G<

    8ros!henko, IP% /00% Atlas Histologi diiore% 8d% %>akarta ' 8G<

    Pedoman Easional Penanggulangan Tuber!ulosis% /00% De"artemen Kesehatan

    Re"ubli! ndonenesia% Bakti Husada%

    Kumar, Iina, dkk% /00% Buku Ajar Patologi Robbins olume ! "disi # % >akarta'8Gakarta ' Salemba .edika%

    Slamet Hariadi, dkk% /00% Buku A$ar lmu Penakit Paru /00% De"artemen lmu

    Penakit Paru K Unair- RSUD Dr% Soetomo ' Surabaa

    De"artemen armakologi dan Tera"eutik KU% /0/% armakologi dan Tera"i%

    >akarta ' Badan Penerbit KU

    Sudoo,Aru % /007%  Buku Ajar $lmu Penyakit %alam  >ilid % >akarta' nterna

    Publishing

    htt"';;"""l%de"kes%go%id;Zasset;Zdonload;editN/0.!oba!teriumN/0BTK2

    N/0untukN/0ma$alahN/0/0#%"d&  

    htt"';;re"ositor%usu%a!%id;bitstream;/#15467;/710;1;