biokimmm docx
DESCRIPTION
BIOKIMTRANSCRIPT
1. PENDAHULUAN
Urin dibentuk oleh ginjal. Ginjal merupakan organ yang sangat khusus dengan 2 fungsi utama
yaitu eliminasi sisa-sisa metabolisme dalam betuk larutan serta memperthanakan homeostasis
cairan tubuh. Dalam keadaan normal pada orang dewasa akan dibentuk 1200-1500 mL urin
dalam satu hari secara fisiologis maupun patologis volume urin dapat bervariasi. Pembentukan
urin dapat bervariasi dipengaruhi oleh cairan yang masuk dan jenis makanan. Diet tinggi protein
akan meningkatkan pembentukan urin sebab sebab urea yang terbentuk pada metabolisme
protein mempunyai efek diuretik. Pada keadaan normal urin yang terbebtuk bewarna kuning dan
jernih dengan bau yang khas dan juga turut dipengaruhi oleh jenis makana
TUJUAN PRAKTIKUM
Membuktikan adanya protein dalam urine
ALAT DAN BAHAN
- Urine dan urine yang mengandung protein
- Asam nitrat pekat, (HNO3 Pekat)
- Asam asetat 2%
- Pipet takar 5 mL dan bola hisap
- Pipet tetes
- Tabung reaksi
CARA KERJA
Masukan 2 mL asam nitrat pekat pada tabung reaksi
Ditambahkan 2 mL jernih dengan hati-hati
Diamati cincin yang terbentuk
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1uji urin
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang
kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Analisis
urin secara fisik meliputi pengamatan warna urin, berat jenis cairan urin, pH, dan
suhu urin. Sedangkan analisis kimiawi dapat meliputi analisisglukosa, analisis protein, dan analisis
pigmen empedu. Untuk analisis kandungan protein ada banyak sekali metode yang dapat
digunakan, mulai dari metode uji Millon sampai kuprisulfa dan sodium basa. Analisis
secara mikroskopik, sampe lurin secara langsung diamati di bawah mikroskop sehingga
akan diketahui zat-zat apa saja yang terkandung di dalam urin tersebut, misalnya kalsium
phospat,serat tanaman, bahkan bakteri Urin yang kita keluarkan terdiri dari berbagai
unsur seperti air, protein,amonia, glukosa, sedimen, bakteri, dan epitel. Unsur
unsur tersebut sangat bervariasi perbandingannya pada orang yang berbeda dan juga pada waktu
yangberbeda dan dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi. Kandungan
urininilah yangmenentukan tampilan fisik air urin seperti kekentalannya, warna
kejernihan, bau, dan busa. Pada keadaan normal, urin memang tampa sedikit
be rbus a ka r ena u r in menga ndung unsu runs u r t e r s ebu t . Apa lag i b i l a u r i
n dicurahkan ke dalam tempat berwadah dari posisi tinggi, akan terjadi reaksi yang
menyebabkan urin tampak berbusa. Memastikan adanya kelainan pada urinperlu
diperhatikan beberapa hal seperti warna, bau, kejernihan, dan kekentalan. Warna yang
memerah menandakan adanya darah yang bercampur dalam
urin.Ha l i n i t e r j ad i pada keada an in f eks i , l uka , ba tu sa lu r an kemi h tu m
or , a t a u m e m i n u m o b a t t e r t e n t u . J i k a w a r n a s a n g a t m e r a h m e n a n
d a k a n d a n y a perdarahan yang hebat di saluran kemih. Urin sewaktu adalah urin yang
dikeluarkan pada satu waktu yang tidak ditentukan dengan khusus, urin
sewaktu cukup baik untuk pemeriksaan rutin.Urin pagi adalah urin
yang pertama-tama dikeluarkan pada pagi hari setelahbangun tidur, urin ini lebih
pekat dari urin yang dikeluarkan pada siang hari, urinpagi baik untuk pemeriksaan
sedimen, protein, dan berat jenis. Urin post prandial
2.2 Pengambilan spesime yang baik
adalah urin yang pertama kali dikeluarkan 1½-3 jam setelah makan, urin ini
baiku n t u k p e m e r i k s a a n t e r h a d a p g l u k o s u r i a . U r i n 2 4 j a m a d a l a h
u r i n y a n g dikumpulkan selama 24 jam. Urin 24 jam dapat digunakan untuk
pemeriksaankuantitatif semua zat dalam urin. Selain itu, dikenal juga urin siang 12 jam,
urinmalam 12 jam, urin 2 jam, urin 3 gelas, dan urin 2 gelas
(Sudarmaji 1989).Ur i n d ihas i l kan o l eh g in j a l me l a lu i p ro se s f i l t r a s i p l a s m
a da rah o l ehg l omeru l i , r e abs o rps i o l eh t ubu lus , s e k re s i o l eh se l t ubu l
u s , pe r tuka ran ion hidrogen, dan pembentukan amonia. Sifat-sifat urin normal yaitu
volumenya 800-2500 mL/hari, berat jenis 1,003-1,030, pH asam dengan pH rata-rata 6
(4,7-8),warna kuning pucat sampai kuning. Zat warna yang terkandung di
dalamnyaadalah urokrom, urobilin, dan hematoporfirin. Zat normal dalam urin adalah
ureayang merupakan hasil akhir utama dari katabolisme protein. Sehari diekskresikan25 g,
tergantung intake proteinnya. Ekskresi naik pada saat demam, penyakitkencing
manis, aktivitas hormon adrenokortikoid yang berlebihan. Di hepar, ureadibentuk dari
siklus urea (ornitin dari CO2 dan NH3).
Hasil dan pembahasan
Pada uji protein dalam urin digunakan dua percobaan yaitu uji heller . uji heller untuk melihat
ada tidaknya protein dalam urin kehadiran protein ditunjukan dengan adanya cincin putih
dipersimpangan solusi dan asam nitrat pekat. Protein yang berlebih dalam urin yang biasanya
disebut proteinuria meunjukan kerusakan pada ginjal
sampel Uji heller
1 urin normal Tidak terbentuk cincin
2 urin (protein) Terbentuk cincin putih
Pada uji heller, urin yang ditambahkan asam nitrat pekat, dapat diperoleh hasil bahwa tidak ada
terbentuk cincin putih menandakan tidak terdapat protein dalam urin, jika terbentuk maka urin
tersebut mengandung protein.
KESIMPULAN
Uji heller adalah uji protein dalam urin dengan cara penambhan nitrat pekat jika setelah
ditambahkan urin membentuk cincin bewarna putih maka urin tersebut mengandung protein.
DAFTAR PUSTAKA