bahan + metode pembuatan nata de molases (angga setiyawan)
DESCRIPTION
TugasTRANSCRIPT
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum antara lain : gelas selai, gelas ukur,
termometer, spatula, koran, PH universal, hot plate, tabung film, pipet, dan inkubator. Dalam
praktikum pembuatan Nata de Molases bahan-bahan yang digunakan adalah sebagai berikut
molases, gula pasir, ZA, NPK, asam asetat, dan Acetobacter xylinum.
Skema Kerja
1. Pembuatan Starter
Air Molases
Dipanaskan
Tambahkan 1.5 gr gula
Tambahkan 2 ml asam asetat
Didinginkan
Tambahkan 20 ml Acetobacter
Inkubasi 37°C, 4 hari
Dala proses pembuatan starter hal pertama yang dilakukan adalah memanaskan molases
kemudian tambahkan gula sebagai subtract dan asam sitrat yang berguna menciptkan suasana asam yang
sesuai bagi pertumbuhan Acetobacter xylinum. Setelah dingin tamabahkan biakan Acetobacter xylinum.
Penambahan dilakukan ketika suhu molases mencapai 35°C. Jika melebihi suhu tersebut maka biakan
akan mati.
2. Pembuatan Nata de Molases
Dalam pembuatan nata de molases hal pertama yang dilakukan adalah memanaskan air
molases, hal ini bertujuan untuk menghilangkan mikroba yang tidak diinginkan. Kemudian
tambahkan bahan- bahan pendukung dalam pembuatan nata. Gula pasir berguna sebagai substrar,
NPK dan ZA digunakan sebagai sumber nitrogen dan belerang, dan asam sitrat digunakan untuk
menciptkan suasana asam.
200 ml air Molases
Dipanaskan
Tambahkan gula, asam sitrat, NPK, ZA,
Didinginkan 30°C
Tambahkan asam asetat 1-2
Tambahkan starter nata
Tutup wadah
Inkubasi 30°C, 15 hari
Terdapat dua perlakuan penambahan konsentrasi starter nata yang dilakukan oleh dua
kelompok yang berbeda yaitu 3% dan dan 6%. Berbedaan konsentrasi ini bertujuan untuk
membandinkan pengaruh jumlah konsentrasi terhadap hasil dari produksi nata. Selain perbedaan
jumlah konsentrsi, penambahan bahan juga terdapan empat perlakuan yakni (A) tanpa gula, (B)
tanpa Asam Sitrat, (C) tanpa NPK, dan (D) tanpa ZA. Hal in bertujuan untuk membandingkan
penambahan bahan yang digunakan terhadap kualitas nata yang dihasilkan.