bab iv new ngetrik

Upload: pri-hando

Post on 06-Jul-2015

94 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IV PEMBAHASAN Pemeliharaan bahan pustaka bukanlah hal baru bagi pustakawan, namun tugas pelestarian bukanlah tugas yang mudah. Para pustakawan, terutama di negara tropis seperti Indonesia ini dihadapkan pada berbagai musuh dalam menjaga kelestarian bahan pustaka. Musuh bahan pustaka antara lain manusia, tikus, serangga, mikroorganisme, serta berbagai bencana alam. Bahan pustaka berupa buku atau terutama yang terbuat dari kertas merupakan bahan yang mudah terbakar, mudah sobek, mudah terkena noda dan sebagainya. Cepat atau lambatnya proses kerusakan kertas tergantung pada mutu kertas dan iklim daerah, serta perawatannya. 4.1 Pemeliharaan bahan pustaka buku di perpustakaan UPN Veteran Yogyakarta

Sebagai pustakawan profesional hendaknya kita juga bisa memperbaiki bahan pustaka yang mengalami kerusakan baik kerusakan besar maupun kerusakan kecil. Ini penting sekali bagi kelancaran dan keberhasilan dalam memberikan layanan perpustakaan. Bahan pustaka merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan selain ruangan atau gedung, peralatan atau

perabot, tenaga dan anggaran. Unsur-unsur tersebut satu sama lain saling berkaitan dan saling mendukung untuk terselenggaranya layanan perpustakaan yang baik. Bahan pustaka yang antara lain berupa buku, terbitan berkala (surat kabar dan majalah), serta bahan audiovisual seperti audio kaset, video, dan sebagainya harus dilestarikan mengingat nilainya yang mahal. Dalam usaha perawatan bahan pustaka, ada istilah-istilah baku yang biasa digunakan pada lingkungan perpustakaan, yaitu pelestarian, pengawetan, dan perbaikan. Di perpustakaan UPN Veteran

Yogyakarta kegiatan dalam melakukan pemeliharaan bahan pustaka buku antara lain : 1. Pemeliharaan kondisi lingkungan bahan pustaka, yang meliputi : a. Mencegah kerusakan bahan pustaka dari pengaruh cahaya. Koleksi harus dihindarkan dari sinar ultraviolet (sinar matahari) yang masuk langsung ke perpustakaan dan yang berasal dari lampu neon dengan cara memberikan filter (UV fluorescent light) atau seng oksida dan titanium oksida. b. Mencegah kerusakan bahan pustaka dari pengaruh suhu udara dan kelembaban udara. 1. Memasang AC/ filter penyaring udara dengan mengatur suhu udara dalam ruangan menjadi 20 24 C

2. Melakukan penyedotan debu. 3. Menyediakan almari kaca. c. Mencegah kerusakan dari faktor biota dan jamur. 1. Memeriksa buku secara berkala. 2. Membersihkan rak buku/tempat penyimpanan. 3. Susunan koleksi tidak terlalu rapat, supaya ada sirkulasi udara. d. Mencegah kerusakan dari faktor kebakaran. 1. Memberikan larangan merokok di dalam ruangan. 2. Memeriksa kabel listrik secara berkala. e. Melakukan fumigasi Tindakan mengobati dan pengasapan mensterilkan yang bahan bertujuan pustaka mencegah, dilakukan

perpustakaan terakhir sekitar 3-4 tahun kemarin. 2. Pemeliharan kondisi fisik bahan pustaka meliputi : a. Menambal dan menyambung : 1. Menambal dengan bubur kertas 2. Menambal dengan potongan kertas

3. Menambal dengan kertas tisu 4. Menyambung dengan kertas tisu b. Laminasi dan Enkapsulasi Untuk memperpanjang umur bahan pustaka perlu diadakan pelapisan atau laminasi, terutama bahan pustaka yang lapuk atau robek sehingga menjadi tampak kuat atau utuh kembali. Ada 2 cara laminasi yaitu laminasi dengan mesin dan dengan cara manual. Cara lain selain laminasi adalah enkapsulasi. Enkapsulasi adalah salah satu cara melindungi kertas dari kerusakan fisik misalnya rapuh karena umur. Yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan enkapsulasi adalah kertas harus bersih, kering dan bebas asam. Di perpustakaan UPN Veteran Yogyakarta pada bagian pengolahan koleksi sering atau hampir setiap hari bila sepi pengunjung maka bagian sirkulasipun melakukan laminasi dan enkapsulasi yang sering dilakukan tetapi hanya dengan menggunakan cara manual. c. Penjilidan Agar struktur koleksi buku di perpustakaan UPN Veteran Yogyakarta tidak lepas satu sama lainnya, maka perlu dilakukan penjilidan.

Pada

dasarnya

penjilidan

merupakan

pekerjaan

menghimpun atau menggabungkan lembaran-lembaran kertas menjadi satu, yang dilindungi oleh ban atau sampul. Penjilidan merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam

perpustakaan. Karena usia, kondisi ruang penyimpanan yang tidak sesuai, pemakaian yang relatif sering dan salah, dimakan serangga atau jamur, dapat mengakibatkan bahan pustaka menjadi rusak. Bahan pustaka yang rusak itu perlu diperbaiki. Setelah bahan pustaka mengalami perbaikan-perbaikan maka penjilidan kembali merupakan proses akhir dalam

mempertahankan bentuk fisik bahan pustaka tersebut. Buku rusak diambil waktu penyusunan buku ke rak, pengaturan buku di rak, dan vertifikasi koleksi. Juga buku yang akan dipinjam dapat ditahan bilamana rusak. Demikian pula berbagai buku yang sudah lepas halamannya walaupun belum pernah dipinjam, terutama buku berkulit tipis (paper back book). Bagian pengolahan koleksi dalam melakukan penjilidan yaitu dengan memilih buku yang rusak kemudian pengeleman untuk menempel kain kasa selanjutnya agar terlihat rapi memotong tepi buku lalu memasang pita capital pada punggung buku, proses pembuatan sampul buku dan dipasang kemudian proses akhir dengan pengeleman sampul buku dengan lembar pelindung.

Berikut beberapa contoh gambar cara kerjanya : Cara Kerja Gambar 1

Buku rusak

Gambar 2

Buku rusak yang sudah di satukan

Gambar 3

Proses Pengeleman

Gambar 4

Proses penempelan kain kassa

Gambar 5

Proses pemotongan tepi buku

Gambar 6

Pemasangan pita capital

Gambar 7

Punggung buku yang sudah diberi pita capital

Gambar 8

Pengeleman dan pemasangan lembar pelindung

Gambar 9

Proses pengeleman sampul buku

Gambar 10

Sampul buku

Gambar 11

Print cover judul buku

Gambar 12

Laminating cover judul buku

Gambar 13

Penempalan cover judul buku pada sampul

Gambar 14

Proses pemasangan sampul buku

Gambar 15

Proses pengeleman sampul buku dengan lembar pelindung

Gambar 16

Hasil penjilidan

Gambar 17

Buku yang siap untuk di layankan

4.2

Kendala yang dihadapi dalam kegiatan pemeliharaan bahan

pustaka di perpustakaan UPN Veteran Yogyakarta. Ada beberapa kendala yang dihadapi Perpustakaan UPN Veteran Yogyakarta dalam melakukan pemeliharaan bahan pustaka buku. Memang dalam melakukan pemeliharaan bahan pustaka Perpustakaan UPN Veteran Yogyakarta terbilang kurang maksimal. Beberapa kendala tersebut antara lain adalah sebagai berikut:1. Kendala dalam pemeliharaan kondisi lingkungan bahan pustaka

: a. Dalam mencegah kerusakan bahan pustaka dari pengaruh suhu udara :

Pemasangan AC kurang begitu efektif, karena suhu udaranya sudah tidak teratur dan adanya mesin penyedot debu tetapi kurang digunakan secara maksimal. b. Dalam mencegah kerusakan bahan pustaka dari faktor biota dan jamur: Dalam menata susunan koleksi tidak terlalu rapat, tetapi keadaan di lapangan juga kurang begitu efektif,

dikarenakan keterbatasannya rak buku yang ada.

c. Kegiatan Fumigasi : Kurang teraturnya pemeliharaan fumigasi atau

pengasapan, karena di perpustakaan UPN Veteran Yogyakarta fumigasi dilakukan dengan tidak efektif, misal beberapa tahun sekali harus dilakukan. 2. Kendala pemeliharaan kondisi fisik bahan pustaka : Dalam proses penjilidan peralatan yang digunakan kurang memadahi, seperti mesin press sehingga dalam proses penjilidan bahan pustaka buku yang berbentuk hard cover kurang maksimal dan hanya dapat menjilid satu persatu saja.

4.3 Cara menghadapi kendala yang terjadi dalam proses kegiatan pemeliharaan bahan pustaka buku di UPT Perpustakaan UPN Veteran Yogyakarta. Setiap masalah pasti ada jalan keluar untuk menyelesaikannya dan dari berbagai masalah-masalah di atas mungkin banyak cara untuk mengatasinya. Di bawah akan ada beberapa pemecahan masalah di atas, antara lain : 1. Pemeliharaan dalam kondisi lingkungan bahan pustaka : a. Untuk mengatasi kerusakan bahan pustaka dari pengaruh suhu udara : Memperbaiki AC agar suhu udara dalam ruangan dapat teratur dan penggunaan mesin penyedot debu paling tidak terjadwal satu minggu sekali. b. Untuk mengatasi kerusakan bahan pustaka dari faktor biota dan jamur : Menata susunan koleksi tidak terlalu rapat supaya ada sirkulasi udara dan adanya keterbatasan rak buku yang ada dapat diatasi dengan pengadaan atau pembeliaan rak buku, supaya susunan koleksi tertata rapi dan tidak terlalu rapat. c. Pengupayaan Fumigasi :

Fumigasi ialah salah satu cara melestarikan bahan pustaka dengan cara mengasapi bahan pustaka agar jamur tidak tumbuh, binatang mati, perusak bahan pustaka lainnya terbunuh. Dengan demikian dapat dilakukan fumigasi terjadwal, misalkan diadakan setiap satu atau dua sekali. 2. Pemeliharaan dalam kondisi fisik bahan pustaka : Keterbatasan alat dalam melakukan pemeliharaan bahan pustaka buku dalam bentuk hard cover terutama menggunakan mesin press dapat dialihkan dengan penjilidan lem punggung atau jilid lakban yang sering dilakukan di perpustakaan. tahun