bab iii pembahasan 3.1. tinjauan umum organisasi 3.1.1 ... · bab iii pembahasan 3.1. tinjauan umum...
TRANSCRIPT
20
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Kantor Lurah Dukuh Kota Administrasi
Jakarta Timur
Kelurahan Dukuh adalah merupakan salah satu dari tujuh Kelurahan yang
terletak sebelah timur Kecamatan Kramat Jati, Kota Administrasi Jakarta Timur dan
secara geografis berada di wilayah timur Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan
Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1227 Tahun 1989 Penyempurnaan Batas
dan Luas wilayah sebagai pelaksanaan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor
1251 Tahun 1986 tentang Pemecahan, Penyatuan, Penetapan Batas, Perubahan Nama
Kelurahan yang kembar/sama dan penetapan luas wilayah Kelurahan, maka
Kelurahan Dukuh memiliki luas wilayah 198,09 Ha, yang ditata kedalam wilayah
kerja RT/RW sebanyak 6 (enam) Rukun Warga (RW) dan 66 ( Enam Puluh Enam)
Rukun Tetangga (RT).
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor D.I -
7805/a/30/75 yang kemudian diperbaharui dengan Keputuan Gubernur Kepala
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1227 Tahun 1989,batas- batas wilayah
Kelurahan Dukuh adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kali Cipinang/ Kelurahan Kramat Jati
Sebelah Timur : Jalan Tol Jagorawi / Kelurahan Pinang Ranti
Sebelah Selatan : Ring Road / Kelurahan Rambutan
Sebelah Barat : Kali Cipinang / Kelurahan Rambutan
21
3.1.2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Lurah Dukuh Kota
Administrasi Jakarta Timur
Struktur organisasi dan tata kerja Kantor Lurah Dukuh Kota Administrasi
Jakarta Timur:
Sumber: Kantor Lurah Dukuh Kota Administrasi Jakarta Timur, 2019
Gambar III.1. Struktur Organisasi Kantor Lurah Dukuh Kota Administrasi
Jakarta Timur
Berdasarkan Perarturan Gubernur Nomer 286 Tahun 2016 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan Dukuh sebagai berikut:
Kepala Seksi Ekonomi,
Pembangunan dan
Lingkungan Hidup
Kepala Seksi
Pemerintahan, Trantib
Serketaris Kelurahan
Lurah
Bendahara Pengeluaran
Pembantu
Pengurus Barang
Pembantu
Pelaksana
Caraka / Pengemudi
Kepala Seksi
Kesejahteraan
Masyarakat
Penyusun
Trantib
Pelaksana
Pemtrantib
Penyusun Kerja
Pelaksana Kerja
Penyusun Ekonomi,
Pembangunan dan
Lingkungan Hidup
Pelaksana Ekonomi,
Pembangunan dan
Lingkungan Hidup
22
A. Tugas Pembantuan
Berdasarkan Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta Nomor 147 tahun
2009 tentang Organisasi dan tata kerja Pemerintah Kelurahan di Propinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta, susunan organisasi Pemerintah Kelurahan terdiri dari ;
1 Lurah
Lurah mempunyai tugas ;
Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Kelurahan;
2 Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sekretariat Kelurahan dan seksi;
3 Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan atau instansi
pemerintah pusat/swasta terkait, dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
Kelurahan;
4 Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan musyawarah perencanaan
pembangunan tingkat Kelurahan;
5 Melaksanakan koordinasi dengan unsur Forum Koordinasi pimpinan
Kelurahan;
6 Melaksanakan pembinaan organisasi kemasyarakatan di wilayah Kelurahan;
dan
7 Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi
Kelurahan.
B. Sekretaris Kelurahan
Sekretaris Kelurahan mempunyai tugas ;
1. Menyusun bahan Rencana Strategi dan Rencana Kerja dan Anggaran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
23
2. Melaksanakan rencana strategi Dokumen Pelaksanaan Anggaran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
3. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja dan
Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran;
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana strategis dan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran;
5. Menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Kelurahan;
6. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Kelurahan;
7. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Kelurahan;
8. Menyediakan, menatausahaan, memelihara dan merawat prasarana dan sarana
kerja termasuk bangunan gedung Kantor Kelurahan dan rumah dinas Lurah;
9. Melaksanakan publikasi kegiatan ketatausahaan dan pengaturan acara
Kelurahan;
10. Menghimpun, mengelola dan menyajikan data dan informasi kegiatan dan
pelayanan Kelurahan;
11. Memelihara kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban Kantor Lurah;
12. Melaksanakan pengelolaan ruang rapat/pertemuan Kelurahan;
13. Melaksanakan publikasi kegiatan, penerimaan tamu, pengaturan upacara dan
pengaturan kegiatan acara Kelurahan;
14. Mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja, kegiatan, keuangan dan
akuntabilitas Kelurahan; dan
15. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Sekretariat.
Sekretariat Kelurahan dipimpin oleh seorang sekretaris kelurahan yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Lurah.
24
C. Kasi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban
Kasi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas ;
1. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
2. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
3. Memfasilitasi dan memberikan bimbingan dan konsultasi teknis kegiatan
Lembaga Masyarakat termasuk Rukun Tetangga dan Rukun Warga;
4. Melaksanakan kegiatan fasilitasi, koordinasi dan kemitraan dengan Lembaga
Musyawarah Kelurahan;
5. Mengoordinasikan dan melaksanakan upaya kegiatan penyelenggaraan
ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Gubernur;
6. Menyusun, menyajikan dan memanfaatkan peta situasi ketenteraman dan
ketertiban masyarakat umum wilayah Kelurahan;
7. Melaksanakan penanganan bencana dalam kurun waktu 1(satu) kali dalam 24
(dua puluh empat) jam;
8. Melaksanakan kegiatan deteksi dini terhadap potensi dan penyelesaian
gangguan sosial di wilayah Kelurahan;
9. Melaksanakan kegiatan patroli pemantauan situasi dan kondisi ketenteraman
dan ketertiban umum di wilayah Kelurahan;
10. Melaksanakan fasilitas, bimbingan dan konsultasi terhadap masyarakat
Kelurahan;
11. Melaksanakan koordinasi dengan Unit PTSP Kelurahan dan Satupel Dukcapil
Kelurahan;
25
12. Melaksanakan, fasilitasi, bimbingan, konsultasi dan pengembangan persatuan
dan kesatuan bangsa;
13. Melaksanakan pelayanan umum dan administrasi pertanahan;
14. Memantau dan melaporkan penggunaan rumah kost dan rumah kontrakan;
15. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi
Pemerintahan, Ketenteraman dan Ketertiban
D. Kasi Ekonomi, Ekonomi dan Pembangunan& Kebersihan Lingkungan
Kasi Ekonomi, Ekonomi dan Pembangunan& Kebersihan Lingkungan
mempunyai tugas ;
1. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
2. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
3. Melaksanakan koordinasi, monitoring, pengawasan, pengendalian,
pengembangan serta pemberian bimbingan dan konsultasi terhadap industri
rumah tangga dan pelaksanaan kegiatan peningkatan dan pengembangan
perekonomian masyarakat Kelurahan;
4. Melaksanakan monitoring, fasilitasi, memberikan bimbingan dan konsultasi
terhadap usaha mikro dan kecil serta kegiatan ekonomi masyarakat lainnya
dan kegiatan budaya yang potensial menjadi sumber daya perekonomian
masyarakat Kelurahan;
5. Mengembangkan koordinasi dan kerja sama dengan pihak terkait baik
pemerintah maupun swasta dalam rangka pengembangan perekonomian
masyarakat Kelurahan khususnya masyarakat berpenghasilan rendah;
26
6. Melaksanakan pemantauan kondisi perekonomian masyarakat Kelurahan
Khususnya golongan warga berpenghasilan rendah ke bawah;
7. Menyusun, memelihara dan menyajikan data perekonomian masyarakat;
8. Melaksanakan kegiatan penanganan segera prasarana dan sarana umum
dalam bidang jalan, saluran, kebersihan, taman dan penerangan jalan;
9. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana umum,
seperti jalan lingkungan, saluran air lingkungan, saluran tersier dan prasarana
mandi cuci kakus;;
10. Menyusun kebutuhan penyediaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan
fasilitas umum di wilayah Kelurahan;
11. Melaksanakan penyediaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan
fasilitas umum;
12. Melaksanakan penhjiauan lingkungan pemukiman;
13. Menyusun peta situasi, kondisi, potensi dan tingkat kerawanan kebersihan
dan lingkungan wilayah Kelurahan;
14. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan di lingkungan permukiman
masyarakat Kelurahan;
15. Melaksanakan kegiatan pengembangan partisipasi masyarakat dalam
pemeliharaan dan pengembangan kebersihan lingkungan pemukiman
masyarakat Kelurahan;
16. Melakukan monitoring pengawasan dan pengendalian pengelolaan
kebersihan di lingkungan permukiman masyarakat Kelurahan;
17. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan saluran kecil/got di
lingkungan permukiman masyarakat Kelurahan;
18. Menyusun data dan informasi potensi kebersihan di lingkungan masyarat;
27
19. Melaporkan kerusakan dan pencemaran lingkungan yang sudah dan/atau
berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup; dan
20. Melaporkan mempertanggungjawabkan pelaksanaan Tugas Seksi Ekonomi,
Pembangunan dan Lingkungan Hidup.
E. Kasi Kesejahteraan Masyarakat
Kasi Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugas ;
1. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
2. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
3. Memberikan fasilitasi, bimbingan dan konsultasi pengembangan kegiatan
sosial kemasyarakatan, kesetiakawanan sosial, peduli sesama, gotong royong
dan mental spiritual;
4. Menyusun, memelihara dan menyajikan data dan informasi kondisi dan
permasalahan kesejahteraan sosial di wilayah Kelurahan;
5. Memfasilitasi dan membantu SKPD/UKPD yang lingkup tugas dan fungsinya
di bidang kesejahteraan masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, sosial,
pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak
dan keluarga berencana dalam melaksanakan kegiatan di wilayah Kelurahan ;
6. Mengoordinasikan penggerakan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan
pemberantasan sarang dan jentik nyamuk di wilayah Kelurahan
7. Menyusun, menyajikan dan memanfaatkan data dan informasi Kesehatan
Masyarakat di wilayah Kelurahan;
8. Memantau dan melaporkan potensi dan/atau terjadi kejadian yang luar biasa
28
di bidang kesehatan di wilayah Kelurahan ;
9. Melaksanakan koordinasi dengan Puskesmas Kelurahan dan petugas
Keluarga Berencana di Kelurahan ;
10. Mengoordinasikan penggerakan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan
Pos Pelayanan Terpadu Kesehatan;
11. Melaksanakan kegiatan pendataan permasalahan kesehatan masyarakat
seperti gizi buruk, penyakit menular dan penyakit endemik;
12. Fasilitasi pelaksanaan kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat dan
lingkungan Kelurahan, seperti Rukun Warga siaga, pos kesehatan warga,
gerakan kesehatan warga, gerakan peduli lingkungan, gerakan sayang ibu dan
balita, gerakan anti narkoba dan tanaman obat ;
13. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kegiatan
fisik dan sosial;
14. Fasilitasi pelaksanaan surveilans atau investigasi kasus penyakit menular; dan
15. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi
Kesejahteraan Rakyat.
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai Pada Kantor Lurah
Dukuh Kota Administrasi Jakarta Timur
Prosedur pelaksanaan kinerja pegawai pada Kantor Lurah Dukuh Kota
Administrasi Jakarta Timur merupakan faktor penting untuk pendoman dalam
pelakanaan penilaian kinerja sebagai.
Prosedur penilaian kinerja pegawai pada Kantor Lurah Dukuh Kota
Administrasi Jakarta Timur, sebagai berikut :
29
Sumber: Kantor Lurah Dukuh Kota Administrasi Jakarta Timur, 2019
Gambar III.II. Flowchart Penilaian Kinerja Pegawai Kantor Lurah Dukuh
Kota Administrasi Jakarta Timur
Berikut tugas dan peran yang dilakukan oleh masing-masing bagian dalam
penilaian kinerja pegawai pada Kantor Lurah Dukuh Kota Administrasi Jakarta
Timur, adalah :
1. Pegawai
a. Membuat laporan pekerjaan sesuai target yang ditentukan;
b. Mendapatkan reward dan teguran.
PEGAWAI
PEJABAT PENILAI
INSPEKTORAT PEMBANTU KOTA
ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR
Tidak?
Ya?
Penyusunan
SKP
Laporan Perencanaan Kerja Organisasi
Pelaksanaan Perilaku Kerja
1. Orientasi Pelayanan
2. Integritas 3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Kepemimpinan
Uraian
Pekerjaan
Evaluasi Hasil
Penilaian
LaporanA
Keputusan
Penilaian
Laporan
Perencanaan
Kerja
-Pembinaan Kepada
Pegawai
-Memberikan
Teguran Kepada
Pegawai
Laporan Perencanaan Kerja Pegawai
(SKP)
1. Kuantitas/Output
2. Kualitas/Mutu
3. Waktu
Monitoring Dan
Evaluasi
(Feedback dari
Hasil Penilaian)
Laporan Penilaian
Prestasi Kerja
30
2. Pejabat Penilai
a. Membuat laporan penilaian pegawai sesuai ketentuan dari SKP
b. Melakukan Penilaian terhadap pegawai sesuai ketentuan yang tertera dalam
formulir Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
c. Memberikan teguran dan juga pembinaan kepada pegawai jika melakukan
penurunan hasil kinerja
3. Inspektorat Pembantu Kota Administrasi Jakarta Timur
a. Menyusun Laporan Sasaran Kerja (SKP) sesuai dengan Peraturan Kepala
Badan Kepegawaian Negara
b. Mengawasi pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
c. Mengevaluasi dan Memonitoring dari Hasil Penilaian Kinerja Pegawai
3.2.2 Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai Pada Kantor Lurah Dukuh Kota
Administrasi Jakarta Timur
Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) No 1
Tahun 2013, Penilaian Prestasi Kerja pada organisasi dilaksanakan oleh pejabat
penilai sekali dalam 1 (satu) tahun yang dilakukan setiap akhir desember pada tahun
yang bersangkutan atau paling lama akhir Januari tahun berikutnya.
Penilaian prestasi kerja PNS terdiri atas unsur:
1. SKP dengan bobot nilai 60% (enam puluh persen); dan
2. Perilaku kerja dengan bobot nilai 40% (empat puluh persen)'
A. SKP
Setiap awal tahun PNS wajib membuat yang namanya SKP (Sasaran Kerja
Pegawai), berikut tata cara pembuatan SKP:
1. Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan RKT(Rencana Kerja Tahunan)
31
instansi. Dalam menyusun SKP harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Jelas
Kegiatan yang dilakukan harus dapat diuraikan secara jelas
b. Dapat diukur
Kegiatan yang dilakukan harus dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk
angka seperti jumlah satuan, jumlah hasil, dan lain-lain maupun secara
kualitas seperti hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi
dan pelayanan kepada masyarakat memuaskan. dan lain-lain.
c. Relevan
Kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan lingkup tugas jabatan masing-
masing.
d. Dapat dicapai
Kegiatan yang dilakukan harus disesuaikan dengan kemampuan PNS.
e. Memiliki target waktu.
Kegiatan yang dilakukan harus dapat ditentukan waktunya.
2. SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun
waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur' Setiap kegiatan tugas
jabatan yang akan dilakukan harus didasarkan pada tugas dan fungsi, wewenang,
tanggung jawab, dan uraian tugasnya yang secara umum telah ditetapkan dalam
struktur organisasi dan tata kerja (SOTK).
3. SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh Pejabat Penilai
sebagai kontrak kerja.
4. Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh Pejabat Penilai maka
keputusannya diserahkan kepada Atasan Pejabat Penilai dan bersifat final.
5. SKP ditetapkan setiap tahun pada awal Januari.
32
6. Dalam ha1 terjadi perpindahan pegawai setelah bulan Januari maka yang
bersangkutan tetap menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat perintah
melaksanakan tugas atau surat perintah menduduki jabatan.
7. PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS.
Selanjutnya Formulir penyusunan SKP yang telah diisi dan disepakati
bersama antara Pegawai dengan atasan langsung nya harus ditandatangani oleh
kedua belah pihak sebagai kontrak kerja. Dalam hal SKP yang telah disusun oleh
PNS dan tidak disetujui oleh Pejabat Penilai, maka keputusannya diserahkan kepada
Atasan Pejabat Penilai dan bersifat final.
Tata Cara Penilaian SKP
1. Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan sebutan, sebagai berikut:
91 - ke atas : Sangat Baik
76 - 90 : Baik
61 - 75 : Cukup
51 - 60 : Kurang
50 - ke bawah : Buruk
2. Penilaian Kegiatan Tugas Jabatan
Penilaian SKP dilakukan dengan menghitung tingkat capaian SKP yang telah
ditetapkan untuk setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan, yang diukur dengan 4
(empat) aspek yaitu aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya sebagai berikut:
a. Aspek Kuantitas
Penilaian capaian SKP
b. Aspek Kualitas
33
Penilaian capaian SKP
Untuk menilai apakah output berkualitas atau tidak dengan menggunakan
pedoman sebagai berikut:
Tabel III.1.
Pedoman Kualitas SKP
Kriteria Nilai Keterangan
91 - 100 Hasil kerja sempurna, dan pelayanan di atas tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, standar
yang ditentukan dan lain-lain.
76 - 90 Hasil kerja mempunyai I (satu) atau 2 (dua) kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar,
revisi, dan pelayanan sesuai standar yang telah ditentukan dan lain-lain.
61 - 75 Hasil kerja mempunyai 3 (tiga) atau 4 (empat) kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan
besar, revisi, dan pelayanan cukup memenuhi standar yang ditentukan dan lain-lain.
51 - 60 Hasil kerja mempunyai 5 (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi, dan
pelayanan tidak cukup memenuhi standar yang ditentukan dan lain-lain.
50
ke bawah
Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan besar,
kurang memuaskan, revisi, pelayanan
di bawah standar yang ditentukan dan lain-lain.
Sumber : Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) No 1 Tahun 2013
B. Perilaku Kerja
Nilai perilaku kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai
berikut:
91 - ke atas : Sangat Baik
76 - 90 : Baik
61 - 75 : Cukup
51 - 60 : Kurang
50 - ke bawah : Buruk
34
Penilaian perilaku kerja meliputi aspek:
1. Orientasi Pelayanan
Sikap dan perilaku kerja PNS dalam memberikan pelayanan terbaik kepada yang
dilayani.
2. Integritas
Kemampuan untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma dan etika dalam
organisasi.
3. Komitmen
Kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan sikap dan tindakan PNS untuk
mewujudkan tujuan organisasi dengan mengutamakan kepentingan dinas dari
pada kepentingan diri sendiri, seseorang, dan/atau golongan.
4. Disiplin
Kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang
ditentukan dalam peraturan per-UU-an dan/atau peraturan kedinasan, yang
apabila tidak ditaati atau dilanggar maka PNS dimaksud dijatuhi hukuman
disiplin.
5. Kerjasama
Kemauan dan kemampuan PNS untuk bekerja sama dengan rekan sekerja,
atasan, bawahan dalam unit kerjanya serta instansi lain dalam menyelesaikan
suatu tugas dan tanggung jawab yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna
dan hasil guna yang sebesar-besarnya.
6. Kepemimpinan
Kemampuan dan kemauan PNS untuk memotivasi dan mempengaruhi bawahan
atau orang lain yang berkaitan dengan bidang tugasnya demi tercapainya tujuan
organisasi. Aspek ini hanya ditujukan bagi PNS yang menduduki jabatan
35
struktural. Berikut ini adalah Penilaian Kinerja Pegawai Penilaian Kinerja
Pegawai Pada Kantor Lurah Dukuh Kota Administrasi Jakarta Timur dalam
waktu penilaian 2 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 sesuai dengan
Lampiran tersebut :
Tabel III.2
Daftar Penilaian Kinerja Pegawai Pada Kantor Lurah Dukuh Kota
Administrasi Jakarta
Periode Januari – Desember 2018
Sumber: Hasil Olah Data Penulis, 2019
Keterangan :
SKP : Nilai Capaian SKP x 60%
Jumlah : Total Perilaku Kerja
Bulan
No Gol NIP NAMA
SKOR
JML RTA NP NPK KET SKP
Perilaku Kerja
1 2 3 4 5 6
1 III/a 198702162010012027
Annisa
53,10 80 80 80 80 80 - 400,00 80,00 32,00 85,81 Baik Rizqi
A.Md
2 III/b 196906091996031006
Joko
51,31 80 80 80 80 81 - 401,00 80,20 32,08 83,39 Baik Haryono
3 III/b 197002261996032001
Siti
52,80 80 80 80 80 80 - 400,00 80,00 32,00 84,80 Baik Komariah
4 III/c 198010092010011020
Maruli
52,60 81 81 81 81 81 85 490,00 81,67 32,67 85,27 Baik M.Sianturi
5 III/c 196202211987021001
Nasori
53,79 81 80 80 80 80 81 482,00 80,33 32,13 85,92 Baik S.Pd MM
6 III/d 196202211987021001
S.Sos
53,33 88 82 82 82 82 91 507,00 84,50 33,80 87,80 Baik Mursidi
S.Sos
36
RTA : Rata Nilai Perilaku Kerja
5
NP : Nilai Perilaku Kerja x 40%
NPK : Total Sasaran Kerja Pegawai (SKP) x Nilai Perilaku Kerja
3.2.3. Kendala melaksanakan Penilaian Kinerja Pegawai Penilaian Kinerja
Pegawai Pada Kantor Lurah Dukuh Kota Administrasi Jakarta
Timur
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Nasori S.Pd, MM kendala yang
dihadapi saat melakukan Penilaian Kinerja Pegawai Penilaian Kinerja Pegawai Pada
Kantor Lurah Dukuh Kota Administrasi Jakarta adalah saat melaksanakan membuat
laporan, laporan yang di targetkan tidak mencapai target. misalnya target 380 yang
realisasi hanya 300.
3.2.4. Solusi Kendala melaksanakan Penilaian Kinerja Pegawai Penilaian
Kinerja Pegawai Pada Kantor Lurah Dukuh Kota Administrasi
Jakarta Timur
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Nasori S.Pd, MM solusi dari
kendala yang dihadapi saat melakukan Penilaian Kinerja Pegawai Pada Kantor Lurah
Dukuh Kota Administrasi Jakarta Timur adalah pada saat PNS gagal mencapai target
biasanya akan mendapat teguran langsung, bahkan yang terlalu sering gagal
mencapai target bisa mendapatkan surat teguran secara tertulis, demosi dan Rotasi
Kerja.