bab iii pembahasan 3.1. tinjauan umum perusahaan 3.1.1

20
21 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan pada RS Grha Permata Ibu Depok Pendirian Rumah Sakit Grha Permata Ibu dimulai dari Poliklinik dan Rumah Sakit Bersalin pada tahun 2001. Seiring perkembangan dan kebutuuha pelayanan yang telah diberikan , oleh PT. Permata Husada Sakti diubah status dan fungsinya menjadi Rumah Sakit Grha Permata Ibu dan Anak Grha Pemata Ibu sesuai surat pemberian izin mendirikan Rumah Sakit kepada PT. Permata Husada Sakti tertanggal 17 Oktober 2005 dengan nomor 4445/31/KTPS/Yankes/2005 dan pada tahun 2008 sesuai dengan keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: KH.07/III/1932/08 tentang pemberian izin penyelenggaraan kepad PT. Permata Husada Sakti untuk menyelenggarakan Rumah Sakit khusus dengan mengubah logo dan nama rumah sakit menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Grha Permata Ibu. Seiring dengan perkembangan fasilitas pelayanan di Rumah Sakit Grha Permata Ibu maka pada tahun 2010 dilakukan pembangunan gedung kedua Rumah Sakit Grha Permata Ibu dengan penambahan ruang rawat dan unit perawatan intensif. Pada oktober 2011 RS Grha Permata Ibu meningkatkan statusnya dari RSIA menjadi RSU sesuai izin Oprasional Rumah Sakit Umum

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

21

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan pada RS Grha Permata Ibu Depok

Pendirian Rumah Sakit Grha Permata Ibu dimulai dari

Poliklinik dan Rumah Sakit Bersalin pada tahun 2001. Seiring

perkembangan dan kebutuuha pelayanan yang telah diberikan , oleh PT.

Permata Husada Sakti diubah status dan fungsinya menjadi Rumah

Sakit Grha Permata Ibu dan Anak Grha Pemata Ibu sesuai surat

pemberian izin mendirikan Rumah Sakit kepada PT. Permata Husada

Sakti tertanggal 17 Oktober 2005 dengan nomor

4445/31/KTPS/Yankes/2005 dan pada tahun 2008 sesuai dengan

keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

KH.07/III/1932/08 tentang pemberian izin penyelenggaraan kepad PT.

Permata Husada Sakti untuk menyelenggarakan Rumah Sakit khusus

dengan mengubah logo dan nama rumah sakit menjadi Rumah Sakit Ibu

dan Anak Grha Permata Ibu.

Seiring dengan perkembangan fasilitas pelayanan di Rumah

Sakit Grha Permata Ibu maka pada tahun 2010 dilakukan

pembangunan gedung kedua Rumah Sakit Grha Permata Ibu dengan

penambahan ruang rawat dan unit perawatan intensif. Pada oktober

2011 RS Grha Permata Ibu meningkatkan statusnya dari RSIA

menjadi RSU sesuai izin Oprasional Rumah Sakit Umum

Page 2: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

22

yang dikeluarkan dari keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu Kota Depok Nomor 445.8/OS.RS.BPPT/X/2011 pada tanggal 17

oktober 2011.

Akses Rumah Sakit berada di tepi jalan raya dengan kepadatan lalu lintas

sedang sampai padat dan berjarak kira-kira 50 meter dari rencana jala kolektor

primer dan Tol Cinere Jagorawi (Cijago) yang telah direncanakan oleh Pemda

Kota Depok sesuai rencana tata kota, sehingga akan lebih mudah dijangkau dan

diakses oleh masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan secara

komprehensif.

Rumah Sakit Grha Permata Ibu memberikan pelayanan bidang kesehatan

kepada masyarakat secara luas, terutama di wilayah Beji, Pancoran Mas dan

Depok serta meluas hingga wilayah Jagakarsa dan DKI Jakarta. Oleh karena itu

Rumah Sakit Grha Permata Ibu yang berawal dari Klinik dan Rumah Bersalin

Permata Ibu berevolusi menjadi Rumah Sakit Umum Grha Permata Ibu supaya

dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih luas. Seiring dengan

perubahan tersebut Rumah Sakit Grha Permata Ibu banyak melakukan

peningkatan maupun optimalisasi di segala aspek. Usaha-usaha dalam

mendukung perubahan tersebut adalah dibangunnya fasilitas Gedung Selatan

sebanyak lima lantai yaitu terdiri dari fasilitas ICU, HCU, Ruang Poliklinik

tambahan, kamar operasi dan ruang lainnya yang didesain lebih modern dengan

didukung sistem antrian otomatis “Queing system” Hospital Information System

(HIS) inpatient dan outpatient menggunakan sistem Avicenna, penggunaan

Pneumatic Tube System (PTS) dan pembaharuan alat-alat penunjang medik.

Rumah Sakit Grha Permata Ibu juga menunjukkan pertumbuhan pelayanan

kesehatan yang semakin pesat. Pertumbuhan ini bukan hanya berkembang pada

Page 3: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

23

jumlah kunjungan saja namun juga untuk mutu layanan yang turut pula menjadi

perhatian bagi pelanggan-pelanggan setianya. Mutu layanan yang dimaksud

termasuk layanan medis, layanan non medis, dan publik service lainnya yang

menjadi kebutuhan bagi seluruh

Page 4: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

24

pengunjung dan pelanggan rumah sakit. Posisi Rumah Sakit Grha Permata Ibu yang

mampu menempati dan mengambil hati pelanggannya dapat mendongkrak citra

maupun image rumah sakit, sehingga Rumah Sakit Grha Permata Ibu tidak lagi bekerja

dalam rangka mencari pelanggan saja namun telah bergeser untuk mampu

menciptakan loyalitas pelanggan.

1. VISI PERUSAHAAN

“Menjadi rumah sakit terbaik, modern dan mampu bersaing dalam memberikan

pelayanan kesehatan di kota Depok dan sekitarnya”.

2. MISI PERUSAHAAN

“Menjadi rumah sakit terbaik, modern dan mampu bersaing dalam memberikan

pelayanan kesehatan di kota Depok dan sekitarnya”.

a. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima.

b. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM).

c. Melengkapi saran dan prasarana secara bertahap.

d. Mengembangkan kebijakan berwawasan lingkungan.

e. Senantiasa mengikuti perkembangan IPTEK terbaru yang berkaitan

dengan rumah sakit

3. MOTTO :

“ Kami Melayani Dengan Sepenuh Hati ”

Page 5: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

25

Sumber:

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja RS Grha Permata Ibu

Berlandaskan Surat Keputusan No. 10/DIR-SK/PHS/XI/11 pada tanggal 17

November 2011 tentang struktur organisasi RS Grha Permata Ibu yang

menyelenggarakan pelayanan rumah sakit dipimpin oleh seorang Direktur Rumah

Sakit yang bertanggung jawab kepada Direktur PT Permata Husada Sakti. Berikut ini

merupakan bagan struktur organisasi RS Grha Permata Ibu:

STRUKTUR ORGANISASI

BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) RS GRHA PERMATA IBU

Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu

Gambar III.1 Struktur Organisasi BagianSumber Daya Manusia

Wakil Direktur

Adminstrasi dan Umum

Koordinator Rekrutmen

Koordinator Diklat dan

Utbag

Ka.Sub.Bag. Diklat &

Utbang

Ka.Sub. Kepegawaian

Kepala Bagian Sumber

Daya Manusia (SDM)

Koordinator

Kesejahteraan Pegawai

Koordinator Adm.

Kepegawaian

Page 6: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

26

Berdasarkan Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia diatas, maka tugas dan

tanggung jawab masing-masing bagian adalah :

1. Wakil Direktur Administrasi dan Umum

Kepala bagian administrasi dan umum mempunyai tugas untuk menyampaikan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bertanggung jawab

terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan administrasi umum, ketatausahaan, administrasi

kepegawaian dan diklat, perpustakaan, rumah tangga dan perlengkapan. Dalam

melaksanakan tugasnya dibantu oleh bebrapa subbagian terdiri dari :

1. Menglola dan memberikan pelayanan administrasi ketatausahaan, kearsipan, surat

menyurat.

2. Memberikan pelayanan kesejahteraan pegawai yang meliputi pengurusan tabungan

perumahan, asuransi kesehatan, kopri dan pembuatan karis dan karsu.

3. Menyiapkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan disiplin pegawai rumah sakit

2. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM)

Bagian SDM selalu dipenuhi dengan banyak orang yang hebat dibidangnya. Biasanya

rekrutmen karyawan bagian sdm selalu selektif dan tidak dilakukan dengan main

main.karena itulah tuntutan yang harus dipenuhi oleh orang orang yang bekerja di bagian

SDM. Tuntutan yang berat membuat bagian ini harus bekerja lebih keras dalam mencapai

tujuan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan satu orang khusus yang akan membuat

bagian SDM bekerja keras untuk mencapai tujuan perusahaan.

1. Tetap mempertahankan struktur kerja jika dirasa struktur kerja tersebut telah

memaksimal membawa manfaat bagi perusahaan dan juga bagi karyawan.

2. Rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan dan melakukan identifikasi

bagian-bagian yang ada dalam perusahaan yang memerlukan peningkatan

3. Mempertahankan struktur karyawan dengan cara melakukan proses pengangkatan

Page 7: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

27

karyawan, melakukan wawancara dan juga melakukan pergantian tanggung jawab

karyawan.

4. Memberikan pelatihan pada karyawan yang baru saja diangkat .

5. Ini adalah tugas yang sedikit berat yakni melakukan analisis terhadap semua

kebijakan, prosedur dan juga aturan yang diberlakukan di perusahaan. Jika ada

yang tidak sesuai maka tugas sdm adalah menympaikan kepada pihak eksekusif

perusahaan

6. Mengatur upah pembayaran karyawan dengan melakukan penilaian dan evaluasi

pada kinerja karyawan. Jika dirasakan ada kebijakan yang tidak sesuai dan dirasa

perlu untuk dilakukan perusahaan.

7. Membuat dokumentasi yang disusun secara sistematis mengenai segala hal

berkaitan dengan bagian SDM.

3. Ka.Subag Diklat dan Utbag

Menyusun dan mengkoordinasikan program perencanaan pendidikan dan pelatihan

intern dan ekstern rumah sakit. Melakukan koordinasi dengan institusi pendidikan

kesehatan dalam dan luar daerah untuk pengembangan SDM rumah sakit dan

pelayanannya

1. Menyusun rencana perogram kerja tahunan

2. Menyusun rencana kebutuhan pengembangan pendidikan bagi tenaga rumah sakit

3. Mengembangkan dan meningkatkan mutu SDM rumah sakit melalui kegiatan

pendidikan dan latihan

4. Menyusun prioritas dan jumlah tenaga kesehatan atau administrasi yang akan

melaksanakan pendidikan pada setiap tahun

Page 8: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

28

5. Berkordinasi dan bekerja sama pada bidang-bidang yang ada dalam

menyelenggarakan program pendidikan maupun pelatihan bagi SDM rumah sakit

6. Melaksanakan pengaturan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan

7. Berkoordinasi dan bekerja sama dengan lembaga dan instansi lain dibidang

pendidikan dan pelatihan

8. Melaksanakan pengaturan kegiatan orientasi bagi pegawai baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah sakit

9. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan pengambilan

keputusan

10. Melaksanakan pengumpulan, penglolaan, analisa dan evaluasi data pendidikan dan

pelatihan SDM di rumah sakit

4. Koordinator Diklat dan Utbag

Menyusun dan mengkoordinasikan program perencanaan pendidikan dan pelatihan

intern dan ekstern rumah sakit. Melakukan koordinasi dengan institusi pendidikan

kesehatan dalam dan luar daerah untuk pengembangan SDM rumah sakit dan

pelayanannya

1. Menyiapkan sarana yang dibutuhkan setiap kegiatan program diklat

2. Menangani permasalahan pegawai dan mahasiswa praktek

3. Mengarsipkan setiap berkas hasil kegiatan yang telah dilaksanakan

4. Mengkordinir pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan inventerisasi sarana

pembelajaran diklat

Page 9: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

29

5. Melaksanakan monitoring,evaluasi dan pelaporan program pendidikan dan

pelatihan

5. Koordinator Rekrutmen

Dalam kerjanya seorang koordinator rekrutmen memiliki sebuah tanggung jawab untuk

1. Merekrut karyawan baru sesuai dengan ekspestasi perusahan

2. Memastikan keaslian dan keabsahan dokumen seperti ijaza dan pengalaman kerja dari

calon kandidat bisa dipertanggung jawabkan keabsahannya

3. Memastikan kandidat yang diterima merupakan kandidat yang terbaik

4. Memastikan penerimaan karyawan sesuai dengan target yang ditentukan oleh

perusahaan

5. Memastikan laporan rekrutmen tersusun rapih dan bisa dipertanggung jawabkan

setiap bulannya terhadap Manager HRD

6. Ka.Subag Kepegawaian

Sub bagian kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, urusan

surat menyurat dan kearsipan,urusan rumah tangga dan perlengkapan, pengumpulan dan

penglolaan data,penyusunan program, evaluasi dan laporan, administrasi kepegawaian,

organisasi dan tatalaksana, analisis jabatan, administrasi perjalanan dinas, protokol, serta

evaluasi kelembagaan

1. Merencanakan program kerja per tahun anggaran sub bagian kepegawaian

berdasarkan prioritas target sasaran yang akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan

2. Membagi tugas kepada para bawahan lingkungan sub bagian kepegawaian sesuai

dengan bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis agar tugas segera diproses

lebih lanjut

3. Memberi petunjuk kepada para bawahan lingkungan sub bagian kepegawaian baik

Page 10: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

30

secara lisan maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam

pelaksanaan tugas

4. Memeriksa hasil pekerjaan para bawahan lingkungan sub bagian kepegawaian dengan

membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil

kerja

5. Meniliai prestasi kerja para bawahan lingkungan sub bagian kepegawaian berdasarkan

hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier

6. Mengelola organisasi dan tata laksana analisis jabatan dan evaluasi kelembagaan

7. Melakukan pembinaan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan tugas

8. Melaporkan pelaksanaan kegiatan sub bagian kepegawaian baik secara tertulis

maupun lisan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai bahan informasi bagi atasan

7. Koordinator Adm Kepegawaian

Administrasi kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan

pelaksanaan tugas dibidang administrasi kepegawaian agar berjalan sesuai dengan

prosedur yang telah ditetapkan yang meliputi pelaksanaan urusan dan pelayanan

administrasi kepangkatan, mutasi, jabatan, pengadaan, data dan informasi kepegawaian

serta koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi

1. Perumusan rencana pelaksanaan urusan dan pelayananadministrasi kepangkatan,

mutasi, jabatan, pengadaan, data dan informasi kepegawaian

2. Pengawasan pelaksanaan tugas di bidang administrasi kepegawaian

3. Pembinaan dan pengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sesuai tugas dan fungsi

dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja

4. Kordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi bidang

5. Penyiapan bahan pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun

Page 11: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

31

lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas

8. Koordinator Kesejahteraan Pegawai

Kesejahteraan pegawai mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan peningkatan

kesejahteraan pegawai, pembinaan mental, motivasi pegawai serta pemberian

penghargaan, tanda jasa dan pensiun pegawai.

1. Merumuskan rencana kerja bidang berdasarkan rencana program kerja tahun lalu

sebagai pedoman kerja

2. Menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sub bidang

sesuai prosedur untuk kelancaran pelaksanaan tugas

3. Mendistribusikan tugas kepada bawahan dengan memberikan disposisi pada naskah

dinas sesuai bidang tugas agar pekerjaan terbagi habis

4. Mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka memadukan rencana kegiatan

masing-masing sub bidang agar terjalin kerjasama dan kesatuan tindakan dalam

melaksanakan tugas

5. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar diketahui

permasalahan dan upaya pemecah untuk kelancaran pelaksanaan tugas

6. Mengumpulkan bahan, melaksanakan kegiatan koordinasi dengan unit kerja/ instansi

terkait sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas

7. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis serta

bahan-bahan lainya yang berhubungan dengan bidang kesejahteraan pegawai

8. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka peningkatan

kesejahteraan pegawai

9. Menyusun program, mengatur dan menyelenggarakan kegiatan kesejahteraan pegawai

10. Menyiapkan dan proses bahan yang berkenaan dengan pensiun pegawai

Page 12: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

32

3.1.3 Kegiatan Usaha RS Grha Permata Ibu

1. Pelayanan Rumah Sakit Grha Permata Ibu

1.1 Pelayanan Kegawatdaruratan 24 jam meliputi :

1.1.1 Instalasi Gawat Darurat

1.1.2 Pelayanan Laboratorium

1.1.3 Pelayanan Radiologi

1.1.4 Pelayanan Ambulance

1.1.5 Pelayanan Instalasi Farmasi

1.2 Pelayanan Rawat Jalan

1.2.1 Pelayanan Poliklinik Umum

1.2.2 Pelayanan Poliklinik Gigi

1.2.3 Pelayanan Medis Spesialistik Dasar

a. Kesehatan Anak

b. Kebidanan dan Penyakit Kandungan

c. Penyakit Dalam

d. Bedah Umum

1.2.4 Pelayanan Medis Spesialistik Lain

a. Penyakit Paru dan Pernapasan

b. Penyakit Saraf

c. Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorokan

d. Penyakit Mata

e. Penyakit Jantung dan Pembuluh darah

f. Penyakit Kulit dan Kelamin

g. Penyakit Gigi dan Mulut Umum dan Spesialis

1. Konservasi

2. Prostodonti

3. Bedah Mulut

4. Gigi Anak

5. Orthodonti

h. Urologi

i. Orthopedi

j. Gizi Klinik

Page 13: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

33

k. Rehabilitasi Medik

l. Psikiatri dan Psikosomatis

m. Klinik Laktasi

n. Klinik Tumbuh Kembang

o. Klinik Psikologi Klinis Anak

1.3 Pelayanan Rawat Inap

1.3.1 Ruang Rawat Chelsea

1.3.2 Ruang Rawat Heliconia

1.3.3 Ruang Rawat Gardenia

1.3.4 Ruang Rawat Gladiol

1.3.5 Ruang Rawat Anak

1.3.6 Ruang Rawat Jasmine

1.3.7 Ruang Rawat Cendana

1.3.8 Ruang Rawat Perinatal Resiko Tinggi

1.3.9 Ruang Rawat Intensif (ICU/HCU)

1.4 Pelayanan Ruang Operasi

1.4.1 Pelayanan Operasi Elektif

1.4.2 Pelayanan Operasi Cito

1.4.3 Pelayanan Operasi Minor

1.4.4 One Day Care (ODC)

1.5 Pelayanan Ruang Bersalin

1.6 Pelayanan Penunjang Medik

1.6.1 Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik

1.6.2 Pelayanan Patologi Anatomi

1.6.3 Pelayanan Radiologi

1.6.4 Pelayanan Rehabilitasi Medik

1.6.5 Pelayanan Gizi Klinik

1.6.6 Pelayanan Sterilisasi Sentral

1.6.7 Pelayanan Endoscopy dan Endoscopy THT

1.6.8 Pelayanan Hemodialisa

1.7 Pelayanan Spesial Diagnostik

1.7.1 Pelayanan Audiometri

1.7.2 Pelayanan Treadmill

1.7.3 Pelayanan Echocardiography

Page 14: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

34

1.7.4 Pelayanan Phacoemulsifikasi

1.8 Pelayanan Instalasi Farmasi

1.8.1 Pelayanan Resep Gawat Darurat

1.8.2 Pelayanan Resep Rawat Jalan

1.8.3 Pelayanan Resep Rawat Inap

1.8.4 Pelayanan Obat Bebas

1.9 Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan

1.9.1 Medical Chek Up

1.9.2 Klub Kesehatan

3.2. Hasil Penelitian

3.2.1 Proses Pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada RS Grha

Permata Ibu Depok

Rekrutmen dan seleksi karyawan yang dilakukan oleh RS Grha Permata Ibu

dilaksanakan karena adanya kebutuhan atau permintaan dari setiap unit atau divisi

yang membutuhkan karyawan baru. Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi pada RS Grha

Permata Ibu dilakukan jika ada permintaan atau dibutuhkannya karyawan oleh unit

Page 15: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

35

atau divisi yang membutuhkan karyawan baru. Proses pelaksanaan rekrutmen dan

seleksi pada RS Grha Permata Ibu adalah sebagai berikut:

Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu

Page 16: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

36

Gambar III.2

Flowchart Prosedur Rekrutmen dan Seleksi

Karyawan

Berdasarkan gambar diatas maka prosedur rekrutmen

dan seleksi pegawai pada RS Grha Permata Ibu dijelaskan

sebagai berikut:

a. Unit/Divisi membuat form permintaan karyawan dan

mengajukan kebutuhan tambahan kepada Direktur

b. Kemudian Unit/Divisi yang telah membuat form

permintaan karyawan mengajukan kepada direktur untuk

mendapatkan persetujuan dan di tanda tangani mengenai

permintaan karyawan

c. Setelah mendapatkan persetujuan, Unit/Divisi

menyerahakan pengajuan tersebut kepada bagian SDM

d. SDM melakukan proses perekrutan setelah menerima

pengajuan yang sudah di tanda tangani oleh direktur

e. Kemudian SDM mecari pelamar melalui media sosial atau memasang

iklan

Tabel III.1.

Jumlah Pelamar yang Masuk dari Bulan

Januari sampai Mei 2019

No Bulan Pelayanan Farmasi Pelayanan Rawat Jalan

1 Januari 35 34

2 Februari 40 30

3 Maret 40 30

Page 17: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

37

4 April 25 20

5 Mei 48 15

Total Pelamar 188 Orang 129 Orang

Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu

f. Jika pelamar memenuhi kualifikasi, maka SDM akan

melakukan pemanggilan kepada calon karyawan baru

untuk melakukan beberapa tahap tes.

g. SDM & Unit/Divisi terkait melakukan tes wawancara

dan psikotes kepada calon karyawan baru

h. Bagian SDM menyerahkan hasil psikotes kepada

direktur untuk diadakan wawacara antara direktur

dengan calon karyawan baru

Tabel III.2.

Jumlah Calon Karyawan yang Lolos

Seleksi

No Bulan Pelayanan Farmasi Pelayanan Rawat Jalan

1 Januari 25 30

2 Februari 20 25

3 Maret 35 28

4 April 24 15

5 Mei 40 10

Total Pelamar 144 Orang 108 Orang

Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu

i. Setelah direktur melakukan tes wawancara dengan calon

karyawan baru, direktur memberikan hasil tes

Page 18: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

38

wawancara dan merekomendasikan calon karyawan

yang berhak lanjut ke tahap psikotes kepada bagian

SDM

j. Kemudian SDM kembali menghubungi calon pelamar

untuk menyampaikan terkait kompensasi dan memeriksa

MCU calon karyawan baru

Tabel III.3.

Jumlah pelamar yang diterima

No Bulan Pelayanan Farmasi Pelayanan Rawat Jalan

1 Januari 5 3

2 Februari 2 5

3 Maret 4 9

4 April 7 11

5 Mei 10 2

Total Pelamar 28 Orang 30 Orang

Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu

k. Jika karyawan dalam keadan sehat maka bagian SDM

akan menginfokan jadwal kepada calon karyawan

untuk bisa mulai bekerja.

Dapat dijelaskan pula berdasarkan Unit/Divisi yang terlibat

dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada RS

Grha Permata Ibu, yaitu sebagai berikut :

1. Unit/Divisi Terkait

a. Membuat form permintaan karyawan baru

Page 19: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

39

2. Direktur

a. Menyetujui atau tidaknya untuk merekrut karyawan baru

b. Melakukan wawancara dengan Calon karyawan baru

c. Merekomendasikan calonkaryawan baru untuk

diterima/tidak

3. SDM

a. Mencari calon karyawan baru melalui bank lamaran/iklan

b. Memasang iklan lowongan pekerjaan

c. Bertugas melakukan beberapa tahap tes

d. Mengevaluasi calon karyawan yang sudah melakukan

beberapa tahap tes

e. Menempatkan karyawan baru di tempat yang

dibutuhkan oleh unit/Divisi yang membutuhkan

3.2.2. Kendala dan solusi dalam Proses Pelaksanaan Rekrutmen

dan Seleksi Karyawan pada RS Grha Permata Ibu Depok

1. Kendala

a. Kendala Jaringan

Jaringan pada saat apply atau pendaftaran sedang

berlangsung bagian sdm dan umum pun juga melakukan

validasi jadi data yang diterima komputer bertubrukan

dan menyebabkan jaringan pada sistem terganggu

sehingga komputer menjadi lambat.

b. Kendala Waktu

Pada bagian waktu merupakan kompenen yang sangat

Page 20: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1

40

penting dalam setiap hal. Kendala yang dihadapi saat

program penyeleksi karyawan yang pertama kali di

adakan oleh RS Grha Permata Ibu Depok dilaksanakan

oleh Divisi Human Capital Development seperti adanya

keterbatasan waktu mulai dari tahap 1 video Contest

sampai dengan tahap 5 Medical Check Up yang

membatasi waktu hanya kurang dari 1 Bulan.

2. Solusi

a. Sebaiknya pada saat mengapply dibatasi waktu agar tidak

bertubrukan data pelamar yang masuk agar tidak

menyebabkan jaringan pada sistem terganggu dan

menyebabkan komputer jadi lambat.

b. Sebaiknya pada saat seleksi karyawan dibatasi saja

pelamarnya agar waktu yang diperoleh untuk mengikuti

tes pada tahap 1 sampai 5 tercukupi dan tidak kekurangan

waktu untuk mengetes pelamar yang lain.