bab iii pembahasan 3.1. tinjauan umum perusahaan 3.1.1
TRANSCRIPT
21
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah dan Perkembangan pada RS Grha Permata Ibu Depok
Pendirian Rumah Sakit Grha Permata Ibu dimulai dari
Poliklinik dan Rumah Sakit Bersalin pada tahun 2001. Seiring
perkembangan dan kebutuuha pelayanan yang telah diberikan , oleh PT.
Permata Husada Sakti diubah status dan fungsinya menjadi Rumah
Sakit Grha Permata Ibu dan Anak Grha Pemata Ibu sesuai surat
pemberian izin mendirikan Rumah Sakit kepada PT. Permata Husada
Sakti tertanggal 17 Oktober 2005 dengan nomor
4445/31/KTPS/Yankes/2005 dan pada tahun 2008 sesuai dengan
keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
KH.07/III/1932/08 tentang pemberian izin penyelenggaraan kepad PT.
Permata Husada Sakti untuk menyelenggarakan Rumah Sakit khusus
dengan mengubah logo dan nama rumah sakit menjadi Rumah Sakit Ibu
dan Anak Grha Permata Ibu.
Seiring dengan perkembangan fasilitas pelayanan di Rumah
Sakit Grha Permata Ibu maka pada tahun 2010 dilakukan
pembangunan gedung kedua Rumah Sakit Grha Permata Ibu dengan
penambahan ruang rawat dan unit perawatan intensif. Pada oktober
2011 RS Grha Permata Ibu meningkatkan statusnya dari RSIA
menjadi RSU sesuai izin Oprasional Rumah Sakit Umum
22
yang dikeluarkan dari keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kota Depok Nomor 445.8/OS.RS.BPPT/X/2011 pada tanggal 17
oktober 2011.
Akses Rumah Sakit berada di tepi jalan raya dengan kepadatan lalu lintas
sedang sampai padat dan berjarak kira-kira 50 meter dari rencana jala kolektor
primer dan Tol Cinere Jagorawi (Cijago) yang telah direncanakan oleh Pemda
Kota Depok sesuai rencana tata kota, sehingga akan lebih mudah dijangkau dan
diakses oleh masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan secara
komprehensif.
Rumah Sakit Grha Permata Ibu memberikan pelayanan bidang kesehatan
kepada masyarakat secara luas, terutama di wilayah Beji, Pancoran Mas dan
Depok serta meluas hingga wilayah Jagakarsa dan DKI Jakarta. Oleh karena itu
Rumah Sakit Grha Permata Ibu yang berawal dari Klinik dan Rumah Bersalin
Permata Ibu berevolusi menjadi Rumah Sakit Umum Grha Permata Ibu supaya
dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih luas. Seiring dengan
perubahan tersebut Rumah Sakit Grha Permata Ibu banyak melakukan
peningkatan maupun optimalisasi di segala aspek. Usaha-usaha dalam
mendukung perubahan tersebut adalah dibangunnya fasilitas Gedung Selatan
sebanyak lima lantai yaitu terdiri dari fasilitas ICU, HCU, Ruang Poliklinik
tambahan, kamar operasi dan ruang lainnya yang didesain lebih modern dengan
didukung sistem antrian otomatis “Queing system” Hospital Information System
(HIS) inpatient dan outpatient menggunakan sistem Avicenna, penggunaan
Pneumatic Tube System (PTS) dan pembaharuan alat-alat penunjang medik.
Rumah Sakit Grha Permata Ibu juga menunjukkan pertumbuhan pelayanan
kesehatan yang semakin pesat. Pertumbuhan ini bukan hanya berkembang pada
23
jumlah kunjungan saja namun juga untuk mutu layanan yang turut pula menjadi
perhatian bagi pelanggan-pelanggan setianya. Mutu layanan yang dimaksud
termasuk layanan medis, layanan non medis, dan publik service lainnya yang
menjadi kebutuhan bagi seluruh
24
pengunjung dan pelanggan rumah sakit. Posisi Rumah Sakit Grha Permata Ibu yang
mampu menempati dan mengambil hati pelanggannya dapat mendongkrak citra
maupun image rumah sakit, sehingga Rumah Sakit Grha Permata Ibu tidak lagi bekerja
dalam rangka mencari pelanggan saja namun telah bergeser untuk mampu
menciptakan loyalitas pelanggan.
1. VISI PERUSAHAAN
“Menjadi rumah sakit terbaik, modern dan mampu bersaing dalam memberikan
pelayanan kesehatan di kota Depok dan sekitarnya”.
2. MISI PERUSAHAAN
“Menjadi rumah sakit terbaik, modern dan mampu bersaing dalam memberikan
pelayanan kesehatan di kota Depok dan sekitarnya”.
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima.
b. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM).
c. Melengkapi saran dan prasarana secara bertahap.
d. Mengembangkan kebijakan berwawasan lingkungan.
e. Senantiasa mengikuti perkembangan IPTEK terbaru yang berkaitan
dengan rumah sakit
3. MOTTO :
“ Kami Melayani Dengan Sepenuh Hati ”
25
Sumber:
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja RS Grha Permata Ibu
Berlandaskan Surat Keputusan No. 10/DIR-SK/PHS/XI/11 pada tanggal 17
November 2011 tentang struktur organisasi RS Grha Permata Ibu yang
menyelenggarakan pelayanan rumah sakit dipimpin oleh seorang Direktur Rumah
Sakit yang bertanggung jawab kepada Direktur PT Permata Husada Sakti. Berikut ini
merupakan bagan struktur organisasi RS Grha Permata Ibu:
STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) RS GRHA PERMATA IBU
Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu
Gambar III.1 Struktur Organisasi BagianSumber Daya Manusia
Wakil Direktur
Adminstrasi dan Umum
Koordinator Rekrutmen
Koordinator Diklat dan
Utbag
Ka.Sub.Bag. Diklat &
Utbang
Ka.Sub. Kepegawaian
Kepala Bagian Sumber
Daya Manusia (SDM)
Koordinator
Kesejahteraan Pegawai
Koordinator Adm.
Kepegawaian
26
Berdasarkan Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia diatas, maka tugas dan
tanggung jawab masing-masing bagian adalah :
1. Wakil Direktur Administrasi dan Umum
Kepala bagian administrasi dan umum mempunyai tugas untuk menyampaikan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bertanggung jawab
terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan administrasi umum, ketatausahaan, administrasi
kepegawaian dan diklat, perpustakaan, rumah tangga dan perlengkapan. Dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh bebrapa subbagian terdiri dari :
1. Menglola dan memberikan pelayanan administrasi ketatausahaan, kearsipan, surat
menyurat.
2. Memberikan pelayanan kesejahteraan pegawai yang meliputi pengurusan tabungan
perumahan, asuransi kesehatan, kopri dan pembuatan karis dan karsu.
3. Menyiapkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan disiplin pegawai rumah sakit
2. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM)
Bagian SDM selalu dipenuhi dengan banyak orang yang hebat dibidangnya. Biasanya
rekrutmen karyawan bagian sdm selalu selektif dan tidak dilakukan dengan main
main.karena itulah tuntutan yang harus dipenuhi oleh orang orang yang bekerja di bagian
SDM. Tuntutan yang berat membuat bagian ini harus bekerja lebih keras dalam mencapai
tujuan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan satu orang khusus yang akan membuat
bagian SDM bekerja keras untuk mencapai tujuan perusahaan.
1. Tetap mempertahankan struktur kerja jika dirasa struktur kerja tersebut telah
memaksimal membawa manfaat bagi perusahaan dan juga bagi karyawan.
2. Rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan dan melakukan identifikasi
bagian-bagian yang ada dalam perusahaan yang memerlukan peningkatan
3. Mempertahankan struktur karyawan dengan cara melakukan proses pengangkatan
27
karyawan, melakukan wawancara dan juga melakukan pergantian tanggung jawab
karyawan.
4. Memberikan pelatihan pada karyawan yang baru saja diangkat .
5. Ini adalah tugas yang sedikit berat yakni melakukan analisis terhadap semua
kebijakan, prosedur dan juga aturan yang diberlakukan di perusahaan. Jika ada
yang tidak sesuai maka tugas sdm adalah menympaikan kepada pihak eksekusif
perusahaan
6. Mengatur upah pembayaran karyawan dengan melakukan penilaian dan evaluasi
pada kinerja karyawan. Jika dirasakan ada kebijakan yang tidak sesuai dan dirasa
perlu untuk dilakukan perusahaan.
7. Membuat dokumentasi yang disusun secara sistematis mengenai segala hal
berkaitan dengan bagian SDM.
3. Ka.Subag Diklat dan Utbag
Menyusun dan mengkoordinasikan program perencanaan pendidikan dan pelatihan
intern dan ekstern rumah sakit. Melakukan koordinasi dengan institusi pendidikan
kesehatan dalam dan luar daerah untuk pengembangan SDM rumah sakit dan
pelayanannya
1. Menyusun rencana perogram kerja tahunan
2. Menyusun rencana kebutuhan pengembangan pendidikan bagi tenaga rumah sakit
3. Mengembangkan dan meningkatkan mutu SDM rumah sakit melalui kegiatan
pendidikan dan latihan
4. Menyusun prioritas dan jumlah tenaga kesehatan atau administrasi yang akan
melaksanakan pendidikan pada setiap tahun
28
5. Berkordinasi dan bekerja sama pada bidang-bidang yang ada dalam
menyelenggarakan program pendidikan maupun pelatihan bagi SDM rumah sakit
6. Melaksanakan pengaturan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan
7. Berkoordinasi dan bekerja sama dengan lembaga dan instansi lain dibidang
pendidikan dan pelatihan
8. Melaksanakan pengaturan kegiatan orientasi bagi pegawai baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah sakit
9. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan pengambilan
keputusan
10. Melaksanakan pengumpulan, penglolaan, analisa dan evaluasi data pendidikan dan
pelatihan SDM di rumah sakit
4. Koordinator Diklat dan Utbag
Menyusun dan mengkoordinasikan program perencanaan pendidikan dan pelatihan
intern dan ekstern rumah sakit. Melakukan koordinasi dengan institusi pendidikan
kesehatan dalam dan luar daerah untuk pengembangan SDM rumah sakit dan
pelayanannya
1. Menyiapkan sarana yang dibutuhkan setiap kegiatan program diklat
2. Menangani permasalahan pegawai dan mahasiswa praktek
3. Mengarsipkan setiap berkas hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
4. Mengkordinir pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan inventerisasi sarana
pembelajaran diklat
29
5. Melaksanakan monitoring,evaluasi dan pelaporan program pendidikan dan
pelatihan
5. Koordinator Rekrutmen
Dalam kerjanya seorang koordinator rekrutmen memiliki sebuah tanggung jawab untuk
1. Merekrut karyawan baru sesuai dengan ekspestasi perusahan
2. Memastikan keaslian dan keabsahan dokumen seperti ijaza dan pengalaman kerja dari
calon kandidat bisa dipertanggung jawabkan keabsahannya
3. Memastikan kandidat yang diterima merupakan kandidat yang terbaik
4. Memastikan penerimaan karyawan sesuai dengan target yang ditentukan oleh
perusahaan
5. Memastikan laporan rekrutmen tersusun rapih dan bisa dipertanggung jawabkan
setiap bulannya terhadap Manager HRD
6. Ka.Subag Kepegawaian
Sub bagian kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, urusan
surat menyurat dan kearsipan,urusan rumah tangga dan perlengkapan, pengumpulan dan
penglolaan data,penyusunan program, evaluasi dan laporan, administrasi kepegawaian,
organisasi dan tatalaksana, analisis jabatan, administrasi perjalanan dinas, protokol, serta
evaluasi kelembagaan
1. Merencanakan program kerja per tahun anggaran sub bagian kepegawaian
berdasarkan prioritas target sasaran yang akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan
2. Membagi tugas kepada para bawahan lingkungan sub bagian kepegawaian sesuai
dengan bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis agar tugas segera diproses
lebih lanjut
3. Memberi petunjuk kepada para bawahan lingkungan sub bagian kepegawaian baik
30
secara lisan maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam
pelaksanaan tugas
4. Memeriksa hasil pekerjaan para bawahan lingkungan sub bagian kepegawaian dengan
membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil
kerja
5. Meniliai prestasi kerja para bawahan lingkungan sub bagian kepegawaian berdasarkan
hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier
6. Mengelola organisasi dan tata laksana analisis jabatan dan evaluasi kelembagaan
7. Melakukan pembinaan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas
8. Melaporkan pelaksanaan kegiatan sub bagian kepegawaian baik secara tertulis
maupun lisan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai bahan informasi bagi atasan
7. Koordinator Adm Kepegawaian
Administrasi kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan
pelaksanaan tugas dibidang administrasi kepegawaian agar berjalan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan yang meliputi pelaksanaan urusan dan pelayanan
administrasi kepangkatan, mutasi, jabatan, pengadaan, data dan informasi kepegawaian
serta koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi
1. Perumusan rencana pelaksanaan urusan dan pelayananadministrasi kepangkatan,
mutasi, jabatan, pengadaan, data dan informasi kepegawaian
2. Pengawasan pelaksanaan tugas di bidang administrasi kepegawaian
3. Pembinaan dan pengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sesuai tugas dan fungsi
dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja
4. Kordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi bidang
5. Penyiapan bahan pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun
31
lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas
8. Koordinator Kesejahteraan Pegawai
Kesejahteraan pegawai mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan peningkatan
kesejahteraan pegawai, pembinaan mental, motivasi pegawai serta pemberian
penghargaan, tanda jasa dan pensiun pegawai.
1. Merumuskan rencana kerja bidang berdasarkan rencana program kerja tahun lalu
sebagai pedoman kerja
2. Menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sub bidang
sesuai prosedur untuk kelancaran pelaksanaan tugas
3. Mendistribusikan tugas kepada bawahan dengan memberikan disposisi pada naskah
dinas sesuai bidang tugas agar pekerjaan terbagi habis
4. Mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka memadukan rencana kegiatan
masing-masing sub bidang agar terjalin kerjasama dan kesatuan tindakan dalam
melaksanakan tugas
5. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar diketahui
permasalahan dan upaya pemecah untuk kelancaran pelaksanaan tugas
6. Mengumpulkan bahan, melaksanakan kegiatan koordinasi dengan unit kerja/ instansi
terkait sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas
7. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis serta
bahan-bahan lainya yang berhubungan dengan bidang kesejahteraan pegawai
8. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka peningkatan
kesejahteraan pegawai
9. Menyusun program, mengatur dan menyelenggarakan kegiatan kesejahteraan pegawai
10. Menyiapkan dan proses bahan yang berkenaan dengan pensiun pegawai
32
3.1.3 Kegiatan Usaha RS Grha Permata Ibu
1. Pelayanan Rumah Sakit Grha Permata Ibu
1.1 Pelayanan Kegawatdaruratan 24 jam meliputi :
1.1.1 Instalasi Gawat Darurat
1.1.2 Pelayanan Laboratorium
1.1.3 Pelayanan Radiologi
1.1.4 Pelayanan Ambulance
1.1.5 Pelayanan Instalasi Farmasi
1.2 Pelayanan Rawat Jalan
1.2.1 Pelayanan Poliklinik Umum
1.2.2 Pelayanan Poliklinik Gigi
1.2.3 Pelayanan Medis Spesialistik Dasar
a. Kesehatan Anak
b. Kebidanan dan Penyakit Kandungan
c. Penyakit Dalam
d. Bedah Umum
1.2.4 Pelayanan Medis Spesialistik Lain
a. Penyakit Paru dan Pernapasan
b. Penyakit Saraf
c. Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorokan
d. Penyakit Mata
e. Penyakit Jantung dan Pembuluh darah
f. Penyakit Kulit dan Kelamin
g. Penyakit Gigi dan Mulut Umum dan Spesialis
1. Konservasi
2. Prostodonti
3. Bedah Mulut
4. Gigi Anak
5. Orthodonti
h. Urologi
i. Orthopedi
j. Gizi Klinik
33
k. Rehabilitasi Medik
l. Psikiatri dan Psikosomatis
m. Klinik Laktasi
n. Klinik Tumbuh Kembang
o. Klinik Psikologi Klinis Anak
1.3 Pelayanan Rawat Inap
1.3.1 Ruang Rawat Chelsea
1.3.2 Ruang Rawat Heliconia
1.3.3 Ruang Rawat Gardenia
1.3.4 Ruang Rawat Gladiol
1.3.5 Ruang Rawat Anak
1.3.6 Ruang Rawat Jasmine
1.3.7 Ruang Rawat Cendana
1.3.8 Ruang Rawat Perinatal Resiko Tinggi
1.3.9 Ruang Rawat Intensif (ICU/HCU)
1.4 Pelayanan Ruang Operasi
1.4.1 Pelayanan Operasi Elektif
1.4.2 Pelayanan Operasi Cito
1.4.3 Pelayanan Operasi Minor
1.4.4 One Day Care (ODC)
1.5 Pelayanan Ruang Bersalin
1.6 Pelayanan Penunjang Medik
1.6.1 Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
1.6.2 Pelayanan Patologi Anatomi
1.6.3 Pelayanan Radiologi
1.6.4 Pelayanan Rehabilitasi Medik
1.6.5 Pelayanan Gizi Klinik
1.6.6 Pelayanan Sterilisasi Sentral
1.6.7 Pelayanan Endoscopy dan Endoscopy THT
1.6.8 Pelayanan Hemodialisa
1.7 Pelayanan Spesial Diagnostik
1.7.1 Pelayanan Audiometri
1.7.2 Pelayanan Treadmill
1.7.3 Pelayanan Echocardiography
34
1.7.4 Pelayanan Phacoemulsifikasi
1.8 Pelayanan Instalasi Farmasi
1.8.1 Pelayanan Resep Gawat Darurat
1.8.2 Pelayanan Resep Rawat Jalan
1.8.3 Pelayanan Resep Rawat Inap
1.8.4 Pelayanan Obat Bebas
1.9 Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
1.9.1 Medical Chek Up
1.9.2 Klub Kesehatan
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1 Proses Pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada RS Grha
Permata Ibu Depok
Rekrutmen dan seleksi karyawan yang dilakukan oleh RS Grha Permata Ibu
dilaksanakan karena adanya kebutuhan atau permintaan dari setiap unit atau divisi
yang membutuhkan karyawan baru. Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi pada RS Grha
Permata Ibu dilakukan jika ada permintaan atau dibutuhkannya karyawan oleh unit
35
atau divisi yang membutuhkan karyawan baru. Proses pelaksanaan rekrutmen dan
seleksi pada RS Grha Permata Ibu adalah sebagai berikut:
Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu
36
Gambar III.2
Flowchart Prosedur Rekrutmen dan Seleksi
Karyawan
Berdasarkan gambar diatas maka prosedur rekrutmen
dan seleksi pegawai pada RS Grha Permata Ibu dijelaskan
sebagai berikut:
a. Unit/Divisi membuat form permintaan karyawan dan
mengajukan kebutuhan tambahan kepada Direktur
b. Kemudian Unit/Divisi yang telah membuat form
permintaan karyawan mengajukan kepada direktur untuk
mendapatkan persetujuan dan di tanda tangani mengenai
permintaan karyawan
c. Setelah mendapatkan persetujuan, Unit/Divisi
menyerahakan pengajuan tersebut kepada bagian SDM
d. SDM melakukan proses perekrutan setelah menerima
pengajuan yang sudah di tanda tangani oleh direktur
e. Kemudian SDM mecari pelamar melalui media sosial atau memasang
iklan
Tabel III.1.
Jumlah Pelamar yang Masuk dari Bulan
Januari sampai Mei 2019
No Bulan Pelayanan Farmasi Pelayanan Rawat Jalan
1 Januari 35 34
2 Februari 40 30
3 Maret 40 30
37
4 April 25 20
5 Mei 48 15
Total Pelamar 188 Orang 129 Orang
Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu
f. Jika pelamar memenuhi kualifikasi, maka SDM akan
melakukan pemanggilan kepada calon karyawan baru
untuk melakukan beberapa tahap tes.
g. SDM & Unit/Divisi terkait melakukan tes wawancara
dan psikotes kepada calon karyawan baru
h. Bagian SDM menyerahkan hasil psikotes kepada
direktur untuk diadakan wawacara antara direktur
dengan calon karyawan baru
Tabel III.2.
Jumlah Calon Karyawan yang Lolos
Seleksi
No Bulan Pelayanan Farmasi Pelayanan Rawat Jalan
1 Januari 25 30
2 Februari 20 25
3 Maret 35 28
4 April 24 15
5 Mei 40 10
Total Pelamar 144 Orang 108 Orang
Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu
i. Setelah direktur melakukan tes wawancara dengan calon
karyawan baru, direktur memberikan hasil tes
38
wawancara dan merekomendasikan calon karyawan
yang berhak lanjut ke tahap psikotes kepada bagian
SDM
j. Kemudian SDM kembali menghubungi calon pelamar
untuk menyampaikan terkait kompensasi dan memeriksa
MCU calon karyawan baru
Tabel III.3.
Jumlah pelamar yang diterima
No Bulan Pelayanan Farmasi Pelayanan Rawat Jalan
1 Januari 5 3
2 Februari 2 5
3 Maret 4 9
4 April 7 11
5 Mei 10 2
Total Pelamar 28 Orang 30 Orang
Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu
k. Jika karyawan dalam keadan sehat maka bagian SDM
akan menginfokan jadwal kepada calon karyawan
untuk bisa mulai bekerja.
Dapat dijelaskan pula berdasarkan Unit/Divisi yang terlibat
dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada RS
Grha Permata Ibu, yaitu sebagai berikut :
1. Unit/Divisi Terkait
a. Membuat form permintaan karyawan baru
39
2. Direktur
a. Menyetujui atau tidaknya untuk merekrut karyawan baru
b. Melakukan wawancara dengan Calon karyawan baru
c. Merekomendasikan calonkaryawan baru untuk
diterima/tidak
3. SDM
a. Mencari calon karyawan baru melalui bank lamaran/iklan
b. Memasang iklan lowongan pekerjaan
c. Bertugas melakukan beberapa tahap tes
d. Mengevaluasi calon karyawan yang sudah melakukan
beberapa tahap tes
e. Menempatkan karyawan baru di tempat yang
dibutuhkan oleh unit/Divisi yang membutuhkan
3.2.2. Kendala dan solusi dalam Proses Pelaksanaan Rekrutmen
dan Seleksi Karyawan pada RS Grha Permata Ibu Depok
1. Kendala
a. Kendala Jaringan
Jaringan pada saat apply atau pendaftaran sedang
berlangsung bagian sdm dan umum pun juga melakukan
validasi jadi data yang diterima komputer bertubrukan
dan menyebabkan jaringan pada sistem terganggu
sehingga komputer menjadi lambat.
b. Kendala Waktu
Pada bagian waktu merupakan kompenen yang sangat
40
penting dalam setiap hal. Kendala yang dihadapi saat
program penyeleksi karyawan yang pertama kali di
adakan oleh RS Grha Permata Ibu Depok dilaksanakan
oleh Divisi Human Capital Development seperti adanya
keterbatasan waktu mulai dari tahap 1 video Contest
sampai dengan tahap 5 Medical Check Up yang
membatasi waktu hanya kurang dari 1 Bulan.
2. Solusi
a. Sebaiknya pada saat mengapply dibatasi waktu agar tidak
bertubrukan data pelamar yang masuk agar tidak
menyebabkan jaringan pada sistem terganggu dan
menyebabkan komputer jadi lambat.
b. Sebaiknya pada saat seleksi karyawan dibatasi saja
pelamarnya agar waktu yang diperoleh untuk mengikuti
tes pada tahap 1 sampai 5 tercukupi dan tidak kekurangan
waktu untuk mengetes pelamar yang lain.