bab iii pembahasan 3.1. tinjauan umum organisasi 3.1.1

26
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi Depok telah menjadi salah satu tujuan utama para pekerja dan profesional yang bekerja di Jakarta untuk dijadikan tempat tinggal. Karena itu Depok menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi sangat tinggi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Yayasan Yohanes Paulus Depok menyadari kondisi ini dan karena itu menangkap peluang tersebut dengan mendirikan Sekolah Menegah Pertama (SMP) dengan nama Santa Theresia juga. Maka pada tahun ajaran 2005/2006 berdirilah SMP Santa Theresia Depok dengan jumlah siswa 30 orang. Sebuah angka yang cukup pantas bagi sebuah sekolah yang baru didirikan. Berdirinya SMP Santa Theresia bukanlah sebuah peristiwa kebetulan. Yayasan telah mempertimbangkan kondisi ini dengan sangat baik dimana pada tahun yang sama, 17 Juli 2005, juga gedung sekolah Santa Theresia yang baru didirikan diresmikan penggunaannya oleh Bapak Uskup Bogor, Mgr. Michael Angkur OFM. Gedung ini terdiri atas 4 lantai. Dua lantai teratas digunakan untuk ruang belajar mengajar siswa-siswi SMP. Dengan adanya gedung baru dan didukung dengan berbagai fasilitas yang memadai, saat ini SMP Santa Theresia telah memiliki siswa-siswi sebanyak 118 orang dan menjadi salah satu sekolah pilihan para orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya. 24

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

24

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Organisasi

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi

Depok telah menjadi salah satu tujuan utama para pekerja dan profesional

yang bekerja di Jakarta untuk dijadikan tempat tinggal. Karena itu Depok menjadi

salah satu kota dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi sangat tinggi di

Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Yayasan Yohanes Paulus Depok

menyadari kondisi ini dan karena itu menangkap peluang tersebut dengan

mendirikan Sekolah Menegah Pertama (SMP) dengan nama Santa Theresia juga.

Maka pada tahun ajaran 2005/2006 berdirilah SMP Santa Theresia Depok

dengan jumlah siswa 30 orang. Sebuah angka yang cukup pantas bagi sebuah

sekolah yang baru didirikan. Berdirinya SMP Santa Theresia bukanlah sebuah

peristiwa kebetulan. Yayasan telah mempertimbangkan kondisi ini dengan sangat

baik dimana pada tahun yang sama, 17 Juli 2005, juga gedung sekolah Santa

Theresia yang baru didirikan diresmikan penggunaannya oleh Bapak Uskup Bogor,

Mgr. Michael Angkur OFM.

Gedung ini terdiri atas 4 lantai. Dua lantai teratas digunakan untuk ruang

belajar mengajar siswa-siswi SMP. Dengan adanya gedung baru dan didukung

dengan berbagai fasilitas yang memadai, saat ini SMP Santa Theresia telah

memiliki siswa-siswi sebanyak 118 orang dan menjadi salah satu sekolah pilihan

para orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya.

24

Page 2: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

25

Fasilitas yang tersedia antara lain: Laboratorium Komputer, Laboratorium

Bahasa, Laboratorium IPA, Perpustakaan, Sarana Olahraga, dan fasilitas yang lain.

Dengan berbagai fasilitas yang sangat memadai ini dan didukung oleh tenaga

pengajar berpengalaman maka SMP Santa Theresia telah menjadi salah satu sekolah

Katolik paling ideal di kawasan ini.

Sekolah Menengah Pertama Santa Theresia Depok terletak sekitar 2 km dari

pusat kota. Tepatnya di Jalan Irian Jaya No. 01 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan

Pancoran Mas. Wilayah Pancoran Mas merupakan gerbang perbatasan antara

Provinsi DKI Jakarta dengan Provinsi Jawa Barat. Dan saat ini SMP Santa Theresia

Depok sudah memiliki sertifikat akreditasi yang berstatus Terakreditas A (Amat

baik).

Visi

Terwujudnya peserta didik yang cerdas, mandiri, berkualitas dan berbudi luhur.

Indikator visi:

1. Terwujudnya layanan pendidikan yang berprestasi.

2. Terwujudnya lulusan yang sejahtera, bermutu, berbudi luhur, mandiri, dan

berdaya saing di tingkat global.

Misi

1. Tersusunnya kurikulum yang mampu menghasilkan peserta didik yang

berprestasi.

2. Terciptanya iklim belajar mengajar yang kondusif, baik eksternal maupun

internal.

3. Terciptanya kesempatan mengembangkan diri.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

26

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi SMP Santa Theresia Depok

Sumber : Tata usaha SMP Santa Theresia Depok (Tahun 2015/2016)

Gambar III.1

Struktur organisasi SMP Santa Theresia Depok

Kesiswaan Kurikulum Humas Perpustakaan

JABATAN

Wali Kelas IX A Wali Kelas VIII A Wali Kelas VII A

Wali Kelas IX

B Wali Kelas VIII B Wali Kelas VII B

GURU

IPA IPS

Matematika

Bahasa inggris

Penjaskes Bahasa sunda

Agama

Bahasa Indonesia

PLH Senibudaya

TIK

PKN

Kepala Sekolah

Wakil Kepala

Sekolah

Dewan/Komite Tata Usaha

MASYARAKAT

SISWA

Page 4: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

27

1. Kepala sekolah

Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah :

a. Mengkoordinasi penyusunan program dan kegiatan pembelajaran.

b. Memimpin pelaksanaan kegiatan di sekolah.

c. Mengarahkan dan membimbing serta mengawasi pelaksanaan tugas guru dan

karyawan di lingkungan sekolah.

2. Wakil kepala sekolah

Tugas dan tanggung jawab wakil kepala sekolah :

a. Membantu kepala sekolah dala penyelenggaraan program sekolah dan

menangani kebijaksanaan umum sekolah.

b. Bertugas memantau dan mengatasi masalah sekolah.

c. Mewakili kepala sekolah apabila kepala sekolah berhalangan.

d. Memantau dan mengendalikan KBM

e. Mengatasi masalah yang muncul disekolah.

3. Dewan/Komite

Tugas dan tanggung jawab dewan/komite apat memberikan masukan,

pertimbangan (advisory agency), dan rekomendasi pada satuan pendidikan

mengenai:

a. Kebijakan dan program pendidikan.

b. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS )

c. Kriteria tenaga kependidikan

d. Kriteria kinerja satuan pendidikan

Page 5: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

28

4. Tata Usaha

Tugas dan tanggung jawab tata usaha :

a. Mengelola arsip sekolah yaitu surat masuk dan surat keluar.

b. Pengurusan dan penyusunan administrasi sekolah.

5. Kurikulum

Tugas dan tanggung jawab kurikulum:

a. Menyusun program pengajaran

b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

c. Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum dan tugas akhir

d. Mengkoordinasikan kegiatan belajar mengajar

e. Membantu proses kegiatan belajar mengajar

6. Kesiswaan

Tugas dan tanggung jawab kesiswaan:

a. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS

b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS

dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah.

c. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban,

keindahan, kerindangan dan kekeluargaan (7K).

d. Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS.

e. Melakukan pembinaan pengurusan OSIS dalam berorganisasi.

Page 6: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

29

6. Perpustakaan

Tugas perpustakaan : Menyediakan sumber informasi dan ilmu pengetahuan bagi

siswa di lingkungan sekolah.

7. Humas

Tugas dan tanggung jawab humas: Membantu dan bertanggung jawab kepada

Kepala Sekolah dalam:

a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah

b. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid

c. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah,

dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.

8. Wali Kelas

Tugas dan tanggung jawab wali kelas :

a. Pengelolaan kelas.

b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi: Denah tempat duduk siswa,

papan absensi siswa, daftar pelajaran, daftar organisasi kelas, daftar piket

siswa, buku absensi siswa, buku kegiatan belajar mengajar dan tata tertib

siswa.

c. Membuat laporan bulanan dan semesteran dan keadaan siswa.

d. Penyusunan daftar kumpulan nilai siswa.

e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa.

9. Guru bidang studi

Tugas dan tanggung jawab guru bidang studi :

Page 7: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

30

a. Membuat program pembelajaran.

b. Membuat program administrasi pembelajaran (program tahunan, program

semesteran, satuan pembelajaran, rencana pembelajaran, agenda harian).

c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

d. Melaksanakan penilaian belajar.

e. Mengisi daftar nilai siswa.

3.1.3. Kegiatan Organisasi

SMP Santa Theresia Depok merupakan sekolah swasta katolik yang berada

dibawah yayasan Yohanes Paulus. Kegiatan SMP Santa Theresia Depok yaitu

mendidik para peserta didiknya melalui kegiatan pengajaran, bimbingan, dan

pengembangan diri di sekolah. Dalam hal pengajaran SMP Santa Thersia Depok

melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan mengusung nilai-nilai kristiani,

Organisasi sekolah yang berhubungan dengan pelayanan rohani siswa, Pasukan

Pengibar Bendera (PASKIBRA), Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Dalam hal bimbingan, siswa SMP Santa Theresia Depok difasilitasi dan

dibimbing secara langsung oleh guru BK. Sedangkan pengembangan diri dalam

bersosialisasi serta kemandirian para peserta didiknya yaitu: melakukan berbagai

macam kegiatan dalam bentuk ekstrakurikuler yaitu futsal, tenis meja, drama,

modern dance, dan catur.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

31

3.2. Hasil Penelitian

3.2.1 Persiapan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan guru di SMP Santa

Theresia Depok

SMP Santa Theresia Depok sebelum melakukan pelaksanaan diklat yang perlu

dilakukan adalah:

Sumber: SMP Santa Theresia Depok (2016)

Gambar III.2

Alur Prosedur persiapan pendidikan dan pelatihan SMP Santa Theresia

Depok

1. Membuat berita acara dan daftar hadir

a. Berita acara

Dalam setiap kegiatan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di sebuah organisasi

atau instansi tertentu yang harus dipersiapkan adalah berita acara. Maka untuk itu

Yayasan Yohanes Paulus SMP Santa Theresia Depok membuat berita acara

untuk menyelenggarakan workshop desain kurikulum mandiri berbasis global IT

– merujuk kurikulum nasional 2013 tingkat SMP dan Implementasinya Berikut

ini berita acara yang di selenggarakan oleh Yayasan Yohanes Paulus SMP Santa

Theresia Depok:

Membuat berita acara

dan daftar hadir

Menyusun materi diklat

Mempersiapkan sarana

dan prasarana diklat

Page 9: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

32

Sumber: SMP Santa Theresia Depok (2016)

Gambar III.3

Berita Acara Penyelenggara Workshop Implementasi Kurikulum Nasional

2013

b. Daftar hadir

Data ini berisikan daftar hadir semua guru SMP Santa Theresia Depok yang

hadir mengikuti kegiatan pelatihan Implementasi Kurikulum Nasional 2013 pada

hari selasa tanggal 08 Juli 2014.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

33

Sumber: SMP Santa Theresia Depok (2016)

Gambar III.4

Daftar Hadir Peserta Workshop Implementasi Kurikulum Nasional 2013

2. Mempersiapkan Materi Diklat

Bagian administrasi mempersiapkan materi diklat yang akan di bahas pada saat

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Berikut ini tabel materi mengenai

workshop desain kurikulum mandiri berbasis global IT – merujuk kurikulum

nasional 2013 tingkat SMP dan Implementasinya:

Page 11: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

34

Sumber: SMP Santa Theresia Depok (2016)

Gambar III.5

Materi Workshop Implementasi Kurikulum Nasional 2013

3. Mempersiapkan sarana dan prasarana diklat

Setelah semua proses dilakukan maka tahap yang terakhir adalah mempersiapkan

sarana dan prasarana diklat seperti ruangan, konsumsi, absen guru. Dari data

diatas dapat dianalisis bahwa memersiapkan sarana dan prasarana diklat sangat

penting untuk menunjang kelancaran pelaksanaan diklat. Yang mepersiapkan

dan mengatur kebutuhan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah tim penyelenggara

Yayasan Yohanes Paulus Santa Theresia Depok.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

35

3.2.2. Tujuan diadakannya Pendidikan dan Pelatihan guru di SMP Santa

Theresia Depok

Tujuan diklat pada SMP Santa Theresia Depok untuk meningkatkan

mutu sumber daya manusia disekolah dan mengembangkan pengetahuan, sikap,

keterampilan guru sehingga dapat mengajar siswa lebih efektif dan efesien.

Beberapa pelatihan yang diikuti oleh semua guru SMP Santa Theresia depok

dengan tujuannya masing-masing:

1. Workshop desain kurikulum mandiri berbasis global IT-meruju kurikulum

nasional 2013.

Tujuan diadakan diklat ini agar setiap guru memahami dan dapat menyusun

rencana strategi desain kurikulum mandiri berbasis global IT dan

implementasinya merujuk kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum

nasional 2013 SMP setiap matapelajaran.

2. Pelatihan penilaian kinerja guru

Tujuan diadakan diklat ini untuk menilai kemampuan guru dalam

menerapkan semua kompetensi dan ketrampilan yang diperlukan pada proses

pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan

dan untuk menghitung angka kredityang diperoleh guru atas kinerja

pembelajaran, bimbingan, atau pelaksanaan tugas di sekolah.

3. Workshop MGMP Matematika

Tujuan diadakan diklat ini agar dapat memotivasi guru guna meningkatkan

kemampuan dan ketrampilan dalam merencanakan, dan membuat evaluasi

program pembelajaran dalam rangka meningkatkan keyakinan guru sebagai

Page 13: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

36

guru profesional dan untuk meningkatkan kemampuan dan kemahiran guru

dalam melaksanakan pembelajaran sehingga dapat menunjang usaha

peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan.

4. Pembuatan Rencana Program Pembelajaran (RPP) dan penilaian kurikulum

nasional.

Tujuan diadakaanya diklat ini agar semua guru dapat melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, menyajikan

pembahasan materi dengan tepat.

3.2.3. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan guru di SMP Santa Theresia

Depok

SMP Santa Theresia Depok berada dalam naungan Yayasan Yohanes Paulus

Depok. Untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru, maka

sekolah mengikutsertakan para guru dalam pendidikan dan pelatihan. Pendidikan

dan pelatihan guru yang diberikan sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas

guru dan dapat memacu guru dalam menjalankan tugasnya dalam hal mengajar

siswa-siswi secara afektif dan efesien.

SMP Santa Theresia memberikan kesempatan bagi guru yang ingin

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi seperti sarjana (S1), magister

(S2), Doktor (S3). Guru yang mendapat kesempatan adalah Albertus Huwa melanjut

pendidikan ke S1.

Page 14: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

37

1. Jadwal kegiatan pelaksanaan diklat

Tabel III.1

Pelaksanaan Kegiatan Diklat pada SMP Santa Theresia Depok

NO TANGGAL

PELATIHAN

PESERTA

PELATIHAN

JENIS PELATIHAN

1 07-08 Juli 2014

sampai dengan 10

Juli 2014

Semua Guru Workshop Desain Kurikulum

Mandiri Berbasis Global IT –

Merujuk Kurikulum Nasional

2013 Tingkat SMP dan

Implementasinya”

2. 10 Februari 2015 Semua guru Pelatihan penilaian kinerja

guru

3. 20 Januari 2016 Guru

Matematika

Workshop MGMP Matematika

4. 27-28 Februari

2016

Semua Guru Pelatihan pembuatan Rencana

Program Pembelajaran (RPP)

dan penilaian kurikulum

nasional

Sumber: SMP Santa Theresia Depok (2016)

Keterangan Tabel:

a. Semua guru SMP Santa Theresia Depok mendapat Workshop Desain

Kurikulum Mandiri Berbasis Global IT – Merujuk Kurikulum Nasional 2013

Tingkat SMP dan Implementasinya” pada tanggal 07-08 Juli 2014 sampai

dengan 10 Juli 2014.

b. Semua guru SMP Santa Theresia Depok mengikuti pelatihan penilaian kinerja

guru pada tanggal 10 Februari 2015.

c. Guru matematika SMP Santa Theresia Depok mengikuti Workshop MGMP

Matematika pada tanggal 20 Januari 2016.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

38

d. Semua guru SMP Santa Theresia Depok mendapat pelatihan pembuatan

Rencana Program Pembelajaran (RPP) dan penilaian kurikulum nasional pada

tanggal 27-28 Februari 2016.

2. Daftar Peserta Diklat

Tabel III. 2

Daftar Nama Peserta Diklat

SMP Santa Theresia Depok 2014-2016

NO NAMA JABATAN

1. Clara Siwi Lestari, S.Pd Kepala Sekolah

2. Farida Aritonang, S.Pd Wakil Kepala Sekolah

3. Agnes Fitrina, S.Pd Guru Agama

4. Sri Hestianna T., S.Sos Guru Pkn

5. Aloisius Sudiman Guru Bahasa Indonesia

6. Muhamad Tajudin, ST Guru Fisika dan TIK

7. Albertus Huwa Guru KTK

8. Elisabeth Rachmawati Maly, S.Pd Guru Matematika

9. Nuraini, S.Pd Guru Bahasa Sunda

10. Rohani Leny Marlina, S.Pd Guru Bahasa Inggris

11. Rosa Dalima Guru Bahasa Indonesia

Sumber: SMP Santa Theresia Depok (2016)

Berdasarkan Tabel III.2 menjelaskan bahwa terdapat 11 orang peserta guru SMP

Santa Theresia Depok yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Workshop

Implementasi Kurikulum Nasional 2013, Pelatihan penilaian kinerja guru dan

Pelatihan pembuatan Rencana Program Pembelajaran (RPP) semuanya sama.

Sedangkan pada Workshop MGMP Matematika dikuti oleh guru matematika (Ibu

Elisabeth Rachmawati Maly, S.Pd).Penetapan peserta diklat yang bersangkutan

untuk memenuhi persyaratan kompetensi mengajar. Dengan adanya diklat ini bisa

membantu para guru dalam menunjang tugas mereka dalam belajar mengajar

disekolah.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

39

3. Daftar nama narasumber/instruktur

Tabel III.3

Daftar nama narasumber/instruktur

Workshop Implementasi Kurikulum Nasional 2013

SMP Santa Theresia Depok

NO NAMA JABATAN

1. Dra. Mc Srie Sukabdiah, MM Direktur program event organizer QA &

QC education Jakarta

2. Yanti Komalasari, S.Si, MM Konsultan pendidikan event organizer QA

& QC education Jakarta

Sumber: SMP Santa Theresia Depok (2016)

Berdasarkan Tabel III.3 Dijelaskan bahwa dalam suatu pendidikan dan pelatihan

dibutuhkan narasumber/instruktur untuk menjadi pemandu agar bisa berjalan

dengan lancar. SMP Santa Theresia Depok mendapat narasumber/instruktur untuk

pelatihan implementasi kurikulum nasional 2013.

Tabel III.4

Daftar nama narasumber Pelatihan pembuatan Rencana Program

Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum Nasional

SMP Santa Theresia Depok

NO NAMA JABATAN

1. Drs. Joko Widodo, M.Pd Pengawas pembina

Sumber: SMP Santa Theresia Depok (2016)

Berdasarkan Tabel III.4 dijelaskan bahwa dalam pelatihan pembuatan Rencana

Program Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum Nasional mendapat pengawas

pembina dari dinas pendidikan kota depok.

Page 17: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

40

Tabel III.5

Daftar nama instruktur pelatihan penilaian kinerja guru

SMP Santa Theresia Depok

NO NAMA JABATAN

1. Clara Siwi Lestari, S.Pd Kepala Sekolah SMP Santa Theresia

Depok

Sumber: SMP Santa Theresia Depok (2016)

Berdasarkan Tabel III.5 Dijelaskan bahwa kepala sekolah SMP Santa Theresia

Depok yang menjadi instruktur atau penilai dalam pelatihan penilaian kinerja guru

SMP Santa Theresia Depok.

3.2.4. Hasil Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan guru di SMP Santa Theresia

Depok

a. Hasil kegiatan Diklat tahun 2014 di SMP Santa Theresia Depok adalah:

1. Meningkatkan ketrampilan guru dalam menggunakan media komputer dalam

proses pembelajaran.

2. Untuk memberikan kualitas pengetahuan kepada semua guru SMP Santa

Theresia Depok untuk dikembangkan dalam proses pengajaran di sekolah.

3. Untuk meningkatkan setiap guru dalam pemahaman implementasi kurikulum

mandiiri berbasis global IT dalam pembelajaran interaktif.

4. Untuk meningkatkan guru dalam mengajar siswa-siswi sesuai dengan Rencana

Pembelajaran Interaktif yang telah disusun.

Page 18: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

41

Page 19: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

42

Sumber : Smp Santa Theresia Depok (2016)

Gambar III.6

Hasil Kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Nasional 2013

Page 20: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

43

b. Hasil kegiatan Diklat Tahun 2015 di SMP Santa Theresia Depok adalah:

Untuk menentukan berbagai kebijakan yang terkait dengan peningkatan mutu

dan kinerja guru SMP Santa Theresia Depok sebagai ujung tombak pelaksanaan

proses pendidikan dalam menciptakan siswa-siswi yang cerdas, komprehensif

dan berdaya saing tinggi.

Page 21: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

44

Page 22: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

45

Page 23: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

46

Sumber : Smp Santa Theresia Depok (2016)

Gambar III.7

Hasil Kegiatan Penilaian Kinerja Guru Smp Santa Theresia Depok

Page 24: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

47

c. Hasil kegiatan Diklat tahun 2016 adalah:

1. Meningkatkan kemampuan guru dalam merancang Rencana Program

Pembelajaran.

2. Meningkatkan guru dalam pengembangan kurikulum 2013

3. Untuk meningkatkan kemampuan semua guru dalam pengelolahan hasil belajar

siswa di sekolah.

Dengan terlaksananya pendidikan yang telah ditempuh oleh guru yang bersangkutan

dapat memberikan perubahan dari segi pengetahuan dan wawasan.

Page 25: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

48

Sumber : Smp Santa Theresia Depok (2016)

Gambar III.8

Hasil Kegiatan Pelatihan Pembuatan Rencana Program Pembelajaran dan

penilaian kurikulum nasional

3.2.5. Kendala yang dihadapi dalam Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

guru di SMP Santa Theresia Depok

a. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Diklat Tahun 2014 di SMP

Santa Theresia Depok adalah:

Dalam kegiatan Diklat tidak selalu berjalan dengan lancar, ada saja

hambatan yang ditemui. Dari pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan di atas

yaitu Workshop Inovasi Pendidikan Era Global Abad XXI “Desain Kurikulum

Mandiri Berbasis Global IT – Merujuk Kurikulum Nasional 2013 Tingkat SMP dan

Implementasinya” mengalami kendala banyak guru SMP Santa Theresia Depok

Page 26: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1

49

belum memahami IT, belum mampu mengoperasikan komputer dengan baik dan

membutuhkan waktu yang lama.

Cara mengatasi agar guru SMP Santa Theresia Depok dapat memahami ilmu

teknologi yaitu semua guru harus mengikuti kursus komputer dan belajar dari buku-

buku referensi tentang ilmu teknologi untuk mengetahui tentang ilmu teknologi dan

semua guru mampu menerapkan dalam mengajari siswa di lingkungan sekolah.

b. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Diklat Tahun 2016 di SMP

Santa Theresia Depok adalah:

Guru sering mengalami kendala teknis dalam pelatihan pembuatan RPP seperti:

terbatasnya waktu dalam menyusun RPP, kemampuan memahami silabus,

kemampuan mengembangkan indikator dan mendesain metode pembelajaran.

Cara mengatasinya agar guru SMP Santa Theresia Depok lebih mampu ntuk

memahami silabus, kemampuan mengembangkan indikator dan mendesain metode

pembelajaran sehingga guru dapat menyusun RPP lebih baik.

Dalam kegiatan pendidikan ini tidak selalu berjalan dengan lancar, ada saja

hambatan yang ditemui. Misalnya bagi guru yang ingin melanjutkan pendidikannya

ke jenjang yang lebih tinggi tetapi terhalang oleh waktu.

Dari hambatan tersebut penulis memberi saran agar bagi guru yang ingin

melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi bisa mengikuti pendidikan pada kelas

khusus karyawan.