bab iii pembahasan · 32 bab iii pembahasan 3.1. tinjauan umum organisasi 3.1.1. sejarah dan...
TRANSCRIPT
32
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi
Kelurahan Bintara Jaya dibentuk berdasarkan peraturan Pemerintah
Nomor 48 Tahun 1981, tentang Pembentukan Kota Administratif Bekasi, yang
kemudian menjadi Kotamadya DT II Bekasi (berdasarkan UU No. 9 Tahun 1995
tentang Pembentukan Kotamadya DT Bekasi) yang termasuk dalam wilayah
Kecamatan Bekasi Barat. Perkembangan Kota Bekasi dan Pertumbuhan penduduk
yang sangat cepat, sehingga tuntutan kepada masyarakat perlu ditingkatkan.
Kelurahan Bintara Jaya terletak di sebelah Barat wilayah Kota Bekasi,
dengan batas-batas sebagai berikut :
1. Sebelah Barat berbatasan dengan : Kelurahan Pondok Kopi (DKI Jakarta)
2. Sebelah Timur berbatasan dengan : Kelurahan Jaka Sampurna
3. Sebelah Utara berbatasan dengan : Kelurahan Bintara
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kelurahan Jatibening
Kelurahan Bintara Jaya merupakan wilayah pembangunan yang diarahkan
untuk pemukiman, perdagangan, dan jasa, sebagai daerah yang mempunyai
fungsi untuk menyangga Ibukota Jakarta, banyak masyarakat yang sehari-harinya
bekerja di Jakarta dan bertempat tinggal di Kelurahan Bintara Jaya. Hal tersebut
menjadikan Kelurahan mempunyai karakteristik yang cukup kompleks sehingga
dalam peningkatan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat memerlukan
penanganan yang intensif.
33
Karakteristik Kelurahan Bintara Jaya antara lain :
a. Makin meningkatnya jumlah penduduk yang datang dari luar kota
Bekasi untuk menetap selamanya atau sementara/musiman (penduduk
yang berasal dari luar daerah).
b. Perumahan/pemukiman semakin banyak menuntut fasilitas atau sarana
dan prasarana yang dibutuhkan oleh masayarakat.
c. Timbulnya masalah-masalah kemasyarakatan lainnya, antara lain :
Kebutuhan akan sarana ibadah, sarana olahraga, tempat pembangunan
sampah, kenakalan remaja, dan tingkat kriminalitas, dan masalah
lainnya.
Secara geografis Kelurahan Bintara Jaya terletak di posisi 60’ BT dan 15’
LS dengan keadaan dataran rendah dan bertopologi datar, dengan luas wilayah
234.168 ha.
Berdasarkan status pemilikan tanah sudah banyak perubahan sesuai
dengan RUTP Kota Bekasi, terutama dengan semakin bertambahnya real
estate/perumahan, disamping telah diperuntukkan perusahaan/pabrik. Saluran air,
saluran bebas hambatan, jalan tol dan lain-lain.
Visi dan Misi Kelurahan Bintara Jaya
Visi
Mewujudkan masyarakat sejahtera dengan kebersamaan yang harmonis.
Misi
1. Berpartisipasi aktif dalam melestarikan lingkaran hidup dengan
menciptakan lingkungan yang bersih, indah, asri, sehat, dan aman.
2. Mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah kota Bekasi.
34
3. Menggali semua potensi warga dan memberdayakan peran aktif warga
untuk mendorong terciptanya kehidupan yang sejahtera.
4. Membuat system administrasi dan komunikasi yang tertib dan
berkesinambungan dengan memanfaatkan teknologi informasi terkini.
5. Memberikan pelayanan terbaik kepada warga RW 01 dengan tulus dan
ikhlas.
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN BINTARA JAYA
KECAMATAN BEKASI BARAT
KOTA BEKASI
Sumber : Kelurahan Bintara Jaya (2018)
Gambar III.1. Kelurahan Bintara Jaya
LURAH BINTARA JAYA
JABATAN FUNGSIONAL
PLKB SEKRETARIS
KASI PEMERINTAHAN,
KETENTRAMAN DAN
KETERTIBAN
KASI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN
PEMBANGUNAN
KASI KESEJAHTERAAN
SOSIAL
STAF STAF STAF
STAF
35
1. Tata Kerja Organisasi
Kelurahan Bintara Jaya mempunyai struktur organisasi yang di setiap
jabatannya diduduki oleh pegawai-pegawai yang kompeten. Setiap jabatannya
memiliki tugas tanggung jawab, diantaranya :
a. LURAH
Lurah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan serta melaksanakan urusan pemerintahan
yang dilimpahkan oleh Bupati.
Adapun kelurahan mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;
2. Pemberdayaan masyarakat;
3. Pelayanan masyarakat;
4. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
5. Penyelenggaraan ekonomi dan pembangunan;
6. Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
7. Pembinaan lembaga kemasyarakatan;
8. Penyelenggaraan ketatausahaan.
Untuk menjalankan seluruh kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya lurah dibantu oleh seorang sekretaris kelurahan dan empat orang staf.
Sepanjang tahun 2018 seluruh kegiatan yang ada di Kelurahan Bintara Jaya telah
berjalan dengan baik, berkat kerjasama para pembantu lurah, sekretaris dan
keempat staf lainnya sebagaimana tupoksinya masing-masing.
36
b. SEKRETARIAT
Sekretariat yang dipimpin oleh seorang sekretaris lurah yang mempunyai
tugas untuk membantu dan bertanggung jawab kepada lurah dalam melaksanakan
pengelolaan ketatausahaan kelurahan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana mestinya dimaksud
sekretariat kelurahan mempunyai fungsi :
1. Pengelolaan program;
2. Pengelolaan administrasi umum dan kearsipan;
3. Pengelolaan administrasi kepegawaian;
4. Pengelolaan administrasi keuangan;
5. Pencatatan administrasi aset daerah;
6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan pelaporan kinerja
kelurahan.
c. SEKSI PEMERINTAHAN
Seksi Pemerintahan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
Pemerintahan mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada lurah
dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan
pelaporan urusan pemerintah.
d. SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
Seksi Ketentraman dan Ketertiban yang dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi Trantip mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Lurah
dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan
pelaporan urusan ketentraman dan ketertiban.
37
Kegiatan yang telah dilakukan yaitu membentuk Tim Penanggulangan
Tantrib, tim ini melakukan kegiatan pencatatan dan pengendalian secara langsung
meliputi :
1. Penertiban dan penyuluhan mengenai Surat Izin Mendirikan Bangunan;
2. Penertiban bangunan liar;
3. Penertiban dan pengendalian becak serta angkutan kota;
4. Penertiban pedagang kaki lima;
5. Penertiban dan pendataan bangunan yang didirikan diatas Tanah Milik
Negara;
6. Penertiban dan pendataan Surat Izin Usaha dan kelengkapan usaha;
7. Pembentukan Pos Komando Penanggulangan Bencana Alam (Posko
PBA);
8. Pelaksanaan piket posko Kelurahan Bintara Jaya yang dilaksanakan oleh
seluruh staf dan Anggota Linmas;
9. Pembinaan personil Trantib dan Linmas.
e. SEKSI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN
Seksi Ekonomi dan Pembangunan yang dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi Ekbang mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Lurah
dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan urusan ekonomi dan pembangunan.
Untuk menyelenggarakan tugas yang dimaksud Seksi Ekonomi dan
Pembangunan mempunyai fungsi :
1. Fasilitas penyelenggaraan pembangunan;
2. Fasilitas pembangunan perekonomian kelurahan;
38
3. Penyusunan potensi kelurahan;
4. Pelaporan serta pelaporan penanggulangan terjadinya pencemaran dan
kerusakan lingkungan;
5. Pengelolaan kebersihan dan keindahan lingkungan kelurahan;
6. Pelaksanaan pungutan atas pajak bumi dan bangunan sesuai kewenangan;
7. Fasilitas pembangunan dan pemberdayaan swadaya masyarakat;
8. Pencegahan atas pengambilan sumber daya alam tanpa ijin dan yang dapat
mengganggu serta membahayakan lingkungan hidup;
9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai dengan bidang
tugasnya.
f. SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL
Seksi Kesejahteraan Sosial yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
Kesra mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Lurah dalam
menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan
urusan kesejahteraan sosial.
Untuk menyelenggarakan tugas yang dimaksud Seksi Kesejahteraan Sosial
mempunyai fungsi :
1. pembinaan organisasi pemuda dan olah raga;
2. pembinaan seni dan budaya;
3. fasilitasi bantuan sosial;
4. pembinaan dan fasilitas pemberdayaan perempuan;
5. fasilitasi kegiatan organisasi sosial/kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM);
6. pendataan dan pelaporan masalah sosial dan ketenaga kerjaan;
39
7. fasilitasi pembinaan kesehatan masyarakat;
8. fasilitasi pembinaan kerukunan umat beragama;
9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai bidang tugasnya.
3.1.3. Kegiatan Usaha
Kelurahan Bintara Jaya adalah sebuah instansi pemerintahan yang
bergerak dibidang pelayanan yang bertanggung jawab untuk melayani setiap
masyarakat yang membutuhkan.
3.2. Data Penelitian
3.2.1. Populasi dan Sampel
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 33 karyawan yang diambil
dari sebagian karyawan pada Kelurahan Bintara Jaya, dan populasi sampel yang
diambil adalah 30 karyawan atau responden dengan menggunakan sampel jenuh.
3.2.2. Karakteristik Responden
Berdasarkan kuesioner yang penulis sebar kepada responden mengenai
karyawan pada Kelurahan Bintara Jaya, maka penulis dapat menentukan
karakteristik responden berdasarkan pengelompokkan ke dalam beberapa
karakteristik, sebagai berikut :
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel III.1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Keterangan Jumlah Persentase
1. Laki-laki 15 50%
2. Perempuan 15 50%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data diolah Peneliti, 2018
40
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa responden dengan jenis kelamin
laki-laki sebesar 50%, sedangkan responden berjenis kelamin perempuan sebesar
50%.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel III.2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No. Usia Jumlah Persentase
1. 18 – 27 10 33,3%
2. 28 – 37 14 46,7%
3. 38 – 47 4 13,3%
4. >48 2 6,7%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data diolah Peneliti, 2018
Berdasarkan tabel di atas memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa
responden yang masih berusia relatif cukup muda usia 18-27 tahun sebesar 33.3%,
28-37 tahun sebesar 46.7%, usia 38-47 tahun sebesar 13.3% dan yang sudah
berusia lanjut >48 tahun sebesar 6.7%.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel III.3.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No. Pendidikan Jumlah Persentase
1 SMA 12 40%
2 D3 4 13,3%
3 S1 12 40%
4 S2 2 6,7%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data Primer dioleh Peneliti, 2018
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa komposisi responden dari segi
tingkat pendidikan SMA sebesar 40%, untuk Diploma III sebesar 13.3%, pada
tingkat Strata 1 (S1) sebesar 40%, sedangkan pada tingkat Srata 2 sebesar 6.7%.
41
3.2.3. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat
ukur (dalam hal ini kuesioner) melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan korelasi Pearson Validity yaitu skor tiap
item dikorelasikan dengan skor total. Uji validitas ini menggunakan program IBM
SPSS Statistics 21 dengan hasil, sebagai berikut :
Tabel III.4.
Uji Validitas Variabel X (Disiplin Kerja)
Sumber: Data yang Diolah SPSS, 2018
Tabel III.5.
Hasil Uji Validitas Variabel X
Variabel r hitung r tabel Keterangan
Disiplin Kerja
X1 0,752
0,3610
Valid
X2 0,519 Valid
X3 0,840 Valid
X4 0,678 Valid
X5 0,724 Valid
X6 0,696 Valid
42
X7 0,722 Valid
X8 0,766 Valid
X9 0,841 Valid
X10 0,819 Valid
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Taraf nyata (ɑ) = 5%
df = n – 2
df = 30 – 2
df = 28
r tabel = 0,3610
Corrected Item-Total Correlation (Variabel) = X1-X10 ≥ 0,
Maka diketahui, seluruh butir pernyataan kinerja valid.
Tabel III.6.
Uji Validitas Variabel Y (Kinerja)
Sumber: Data yang Diolah SPSS, 2018
Tabel III.7.
Hasil Uji Validitas Kinerja
Variabel r hitung r tabel Keterangan
Kinerja Kerja
Y1 0,765
0,3610
Valid
Y2 0,657 Valid
Y3 0,718 Valid
Y4 0,781 Valid
Y5 0,770 Valid
Y6 0,671 Valid
43
Y7 0,822 Valid
Y8 0,676 Valid
Y9 0,706 Valid
Y10 0,750 Valid
Sumber: Data yang Diolah SPSS 21, 2018
Taraf nyata (ɑ) = 5%
Df = n – 2
Df = 30 – 2
Df = 28
R tabel = 0,3610
Corrected Item-Total Correlation (Variabel) = Y1-Y10 ≥ 0,
Maka diketahui, seluruh butir pernyataan kinerja valid.
2. Uji Reliabilitas
Hasil penelitian reliabilitas dengan menggunakan alpha cronbach’s
menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini reliabel, yang
ditunjukkan dengan besaran nilai alpha cronbach’s untuk setiap variabel yang
diteliti antara 0,80-0,100. Nilai alpha cronbach’s untuk variabel disiplin kerja
yaitu 0,927 seperti pada gambar di bawah ini :
Tabel III.8.
Tabel Reliabilitas Disiplin Kerja
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Hasil penelitian reliabilitas dengan menggunakan alpha cronbach’s
menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini reliabel
ditunjukkan dengan besaran nilai alpha cronbach’s untuk setiap variabel yang
44
diteliti antara 0,80-0,100. Nilai alpha croncbach’s untuk variabel kinerja pegawai
yaitu 0,931 seperti pada gambar di bawah ini :
Tabel III.9.
Tabel Reliabilitas Kinerja Pegawai
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Tabel III.10.
Hasil Reliabilitas Variabel X dan Y
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Disiplin Kerja 0,927 Sangat Reliabel
Kinerja Pegawai 0,931 Sangat Reliabel
Sumber : Hasil Outpul Data SPSS.21, 2018
Dari tabel di atas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha semua variabel
masuk ke dalam kategori sangat variabel, sehingga dapat disimpulkan indikator
atau kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah handal dan dapat
dipercaya sebagai alat ukur variabel.
3.2.4. Data Hasil Kuesioner Variabel X
Dari sampel yang penulis ambil, penulis menyebarkan sebanyak 33
kuesioner kepada responden. Hal ini terdapat uraian jawaban mengenai hasil
kuesioner yang telah dihitung oleh penulis sesuai kriteria jawaban yang terdapat
dalam kuesioner tentang disiplin kerja. Berikut uraian data hasil kuesioner :
45
1. Tujuan dan Kemampuan
Dimensi tujuan dan kemampuan ini membahas tentang indikator tentang
peraturan, prosedur, dan kebijakan yang direfleksikan pada butir pernyataan
nomor 1 dan 2. Berikut merupakan hasil jawaban responden :
Tabel III.11.
Tanggapan Responden Karyawan
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 23 76,7%
2. S 6 20%
3. KS 1 3,3%
4. TS 0 0%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah,2018
Pada tabel III merupakan tabel yang merangkum seluruh jawaban
responden bahwa pada pernyataan nomor 1 sebanyak 76,7% responden menjawab
sangat setuju, sebanyak 20% menjawab setuju, sebanyak 3,3% menjawab kurang
setuju terhadap peraturan, prosedur, dan kebijakan pada kelurahan Bintara Jaya.
2. Tujuan dan Kemampuan
Tabel III.12.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Atribut Indikator Pelayanan
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 23 76,7%
2. S 4 13,3%
3. KS 3 10%
4. TS 0 0%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 2
sebanyak 76,7% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 13,3% menjawab
46
setuju, dan sebanyak 10% menjawab kurang setuju terhadap disiplin kerja
terhadap karyawan.
3. Keteladanan Pemimpin
Dimensi keteladanan pemimpin ini membahas tentang indikator pemimpin
menjadi role model/panutan bagi bawahan yang direfleksikan pada butir
pernyataan nomor 3. Berikut merupakan hasil jawaban responden :
Tabel III.13.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Keteladanan Pemimpin
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 24 80%
2. S 5 16,7%
3. KS 0 0%
4. TS 1 3,3%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 3
sebanyak 80% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 16,7% menjawab
setuju, sebanyak 3,3% menjawab tidak setuju terhadap keteladanan seorang
pemimpin pada Kelurahan Bintara Jaya.
4. Keadilan
Dimensi keadilan ini membahas tentang indikator aturan diberlakukan ke
semua staf tanpa memandang kedudukan yang direfleksikan pada butir pernyataan
nomor 4. Berikut merupakan hasil jawaban responden :
Tabel III.14.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Keadilan
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 23 76,7%
2. S 6 20%
47
3. KS 3 3,3%
4. TS 0 0%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 4
sebanyak 76,7% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 20% menjawab
setuju, dan sebanyak 3,3% menjawab kurang setuju terhadap persetujuan
keputusan peraturan pada karyawan Kelurahan Bintara Jaya.
5. Pengawasan Melekat
Dimensi pengawasan melekat ini membahas tentang indikator tindakan
nyata mewujudkan kedisiplinan pegawai yang direfleksikan pada butir pernyataan
nomor 5. Berikut merupakan hasil jawaban responden :
Tabel III.15.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Pengawasan Melekat
Item Kategori Frekuensi Persentase
1 SS 20 66,7%
2 S 9 30%
3 KS 3 3,3%
4 TS 0 0%
5 STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 5
sebanyak 66,7% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 30% menjawab
setuju, sebanyak 3,3% menjawab kurang setuju.
48
6. Sanksi Hukuman
Dimensi sanksi hukuman ini membahas tentang indikator sanksi
indisipliner untuk mengarahkan dan memperbaiki perilaku karyawan yang
direfleksikan pada butir 6. Berikut merupakan hasil jawaban responden :
Tabel III.16.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Sanksi Hukuman
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 20 66,7%
2. S 9 30%
3. KS 1 3,3%
4. TS 0 0%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 6
sebanyak 66,7% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 30% menjawab
setuju, dan sebanyak 3,3% menjawab kurang setuju.
7. Ketegasan
Dimensi keadilan ini membahas tentang indikator ketegasan pemimpin
dalam memberikan sanksi pada staf terhadap pelanggaran yang direfleksikan pada
butir pernyataan nomor 7. Berikut merupakan hasil jawaban responden :
Tabel III.17.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Ketegasan
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 18 60%
2. S 11 36,7%
3. KS 0 0%
4. TS 1 3,3%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah, 2018
49
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 7
sebanyak 60% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 36,7% menjawab
setuju, dan sebanyak 3,3% menjawab tidak setuju.
8. Hubungan Kemanusian
Dimensi hubungan kemanusiaan ini membahas tentang disiplin yang
bermanfaat mendidik karyawan untuk mematuhi dan menangani peraturan,
prosedur, maupun kebijakan yang ada, kondisi kerja, dan kerja sama pada
Kelurahan Bintara Jaya yang dapat direfleksikan pada butir pernyataan nomor 8,
9, dan 10. Berikut merupakan hasil jawaban responden :
Tabel III.18.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Hubungan Kemanusiaan
Item Kategori Frekuensi Persentase
1 SS 20 66,7%
2 S 5 16,7%
3 KS 3 10%
4 TS 2 6,6%
5 STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 8
sebanyak 66,7% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 16,7% menjawab
setuju, sebanyak 10% menjawab kurang setuju, dan sebanyak 6,6% menjawab
tidak setuju terhadap karyawan pada Kelurahan Bintara Jaya.
9. Hubungan Kemanusiaan
Tabel III.19.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Hubungan Kemanusiaan
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 21 70%
50
2. S 5 16,7%
3. KS 2 6,7%
4. TS 2 6,6%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 9
sebanyak 70% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 16,7% menjawab
setuju, sebanyak 6,7% responden menjawab kurang setuju, dan sebanyak 6,6%
menjawab tidak setuju hasil kinerja yang didapatkan pegawai pada Kelurahan
Bintara Jaya.
10. Hubungan Kemanusiaan
Tabel III.20.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Hubungan Kemanusiaan
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 18 60%
2. S 11 36,7
3. KS 1 3,3%
4. TS 0 0%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor
10 sebanyak 60% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 36,7% menjawab
setuju, dan sebanyak 3,3% menjawab kurang setuju.
Tabel III.21.
Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang Disiplin Kerja
No. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total Skor
R1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R2 4 5 4 5 4 4 5 2 2 4 39
R3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48
51
R4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
R6 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 46
R7 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 40
R8 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 47
R9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R10 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 39
R11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R12 5 3 4 5 5 4 4 5 4 4 43
R13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R17 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 44
R18 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
R19 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49
R20 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 48
R22 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 46
R23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R25 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47
R26 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 45
R27 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42
R28 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 48
R29 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 48
R30 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 26
JUMLAH 1385
Sumber: Data yang Diolah, 2018
3.2.5. Data Hasil Kuisioner Variabel Y
Dari sampel yang penulis ambil, penulis menyebarkan sebanyak 30
kuesioner kepada responden. Dibawah ini terdapat uraian jawaban mengenai hasil
kuesioner yang telah dihitung oleh penulis sesuai dengan kriteria jawaban yang
terdapat dalam kuesioner tentang kinerja karyawan. Berikut ini adalah uraian data
hasil kuesioner :
52
1. Efektif
Dimensi efektif ini membahas tentang indikator hasil kinerja pegawai yang
direfleksikan pada butir 1. Berikut merupakan hasil jawaban responden:
Tabel III.22.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Efektif Indikator Hasil Kinerja
Karyawan Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 19 63,4%
2. S 9 30%
3. KS 1 3,3%
4. TS 1 3,3%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sunber; Data yang Diambil, 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 1
sebanyak 63,4% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 30% menjawab
setuju, sebanyak 3,3% menjawab kurang setuju, dan sebanyak 3,3% menjawab
tidak setuju terhadap hasil kinerja karyawan.
2. Efisien
Dimensi efisien ini membahas tentang indikator pekerjaan sesuai dengan
target yang direfleksikan pada butir 2. Berikut merupakan hasil jawaban
responden :
Tabel III.23.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Efisien Indikator Pekerjaan Sesuai
Target
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 22 73,4%
2. S 7 23,3%
3. KS 0 0%
4. TS 1 3,3%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang diolah, 2018
53
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 2
sebanyak 73,4% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 23,3% menjawab
setuju, dan sebanyak 3,3% menjawab tidak setuju terhadap pekerjaan yang sesuai
target.
3. Kualitas
Dimensi kualitas ini membahas tentang indikator hasil kerja pegawai dan
kualitas produk atau jasa yang direfleksikan pada butir 3 dan 4. Berikut
merupakan hasil jawaban responden :
Tabel III.24.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Kualitas Indikator Hasil Kerja
Karyawan
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 21 70%
2. S 8 26,7%
3. KS 0 0%
4. TS 1 3,3%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: data yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pernyataan nomor 3
sebanyak 70% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 26,7% menjawab
setuju, dan sebanyak 3,3% menjawab tidak setuju terhadap hasil kerja karyawan.
54
4. Kualitas
Tabel III.25.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Kualitas Indikator Kualitas Produk atau
Jasa
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 17 56,7%
2. S 12 40%
3. KS 0 0%
4. TS 1 3,3%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pernyataan nomor 4
sebanyak 56,7% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 40% menjawab
setuju, dan sebanyak 3,3% menjawab tidak setuju terhadap kualitas produk barang
/ jasa.
5. Ketepatan Waktu
Dimensi ketepatan waktu ini membahas tentang indikator mengukur
kinerja karyawan yang direfleksikan pada butir 5. Berikut merupakan hasil
jawaban responden :
Tabel. III.26.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Ketepatan Waktu
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 17 56,7%
2. S 12 40%
3. KS 0 0%
4. TS 1 3,3%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber:Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pada pernyataan nomor 5
sebanyak 56,7% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 40% menjawab
55
setuju, sebanyak 3,3% menjawab tidak setuju terhadap pengukuran kinerja
karyawan.
6. Produktivitas
Dimensi produktivitas ini membahas tentang indikator para pegawai
bekerja dengan benar, inisiatif, dan kerjasama yang direfleksikan pada butir 6, 7,
8. Berikut merupakan hasil jawaban responden :
Tabel III.27.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Produktivitas Indikator Pekerjaan
Item Kategori Frekuensi Persentase
1 SS 15 50%
2 S 12 40%
3 KS 2 6,7%
4 TS 1 3,3%
5 STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pada pernyataan nomor 6
sebanyak 44,4% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 40% menjawab
setuju, sebanyak 6,7%, dan sebanyak 3,3% menjawab tidak setuju terhadap
pekerjaan yang didapat karyawan.
7. Produktivitas
Tabel III.28.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Produktivitas Indikator Inisiatif
Karyawan
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 15 50%
2. S 14 46,7%
3. KS 0 0%
56
4. TS 1 3,3%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 7
sebanyak 50% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 46,7% menjawab
setuju, dan sebanyak 3,3% menjawab tidak setuju terhadap inisiatif karyawan.
8. Produktivitas
Tabel III.29.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Produktivitas Indikator Kerjasama
Karyawan
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 14 46,7%
2. S 13 43,3%
3. KS 2 6,7%
4. TS 1 3,3%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 8
sebanyak 46,7% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 43,3% menjawab
setuju, sebanyak 6,7% menjawab kurang setuju, dan sebanyak 3,3% menjawab
tidak setuju terhadap kerjasama karyawan.
9. Keselamatan
Dimensi keselamatan ini membahas tentang indikator kesehatan organisasi
dan asuransi karyawan yang direfleksikan pada butir 9 dan 10. Berikut merupakan
hasil jawaban responden :
57
Tabel III.30.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Keselamatan Indikator Kesehatan
Organisasi
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 16 53,3%
2. S 11 36,7%
3. KS 2 6,7%
4. TS 1 3,3%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100
Sumber: Data yang Diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 9
sebanyak 53,3% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 36,7% menjawab
setuju, sebanyak 6,7% menjawab kurang setuju, dan sebanyak 3,3% menjawab
tidak setuju terhadap kesehatan organisasi.
10. Keselamatan
Tabel III.31.
Hasil Jawaban Responden Dimensi Keselamatan Indikator Asuransi
Karyawan
Item Kategori Frekuensi Persentase
1. SS 15 50%
2. S 10 33,4%
3. KS 4 13,3%
4. TS 1 3,3%
5. STS 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data yang Diambil, 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada pernyataan nomor 10
sebanyak 50% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 33,4% menjawab
setuju, sebanyak 13,3% menjawab kurang setuju, dan sebanyak 3,3% menjawab
tidak setuju terhadap asuransi yang digunakan karyawan.
58
Tabel III.32.
Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang Kinerja Karyawan
No. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total
Skor
R1 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 47
R2 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48
R3 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 40
R4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48
R5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 46
R6 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 40
R7 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42
R8 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 45
R9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R10 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 47
R11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R12 3 5 4 4 4 5 4 5 5 4 43
R13 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48
R14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
R16 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 44
R17 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 45
R18 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 47
R19 4 5 5 4 5 5 4 5 4 3 44
R20 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48
R22 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 47
R23 5 5 5 4 5 3 4 5 4 3 43
R24 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 43
R25 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 48
R26 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 48
R27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
R28 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 48
R29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R30 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
JUMLAH 1340
Sumber: Data yang Diolah, 2018
59
3.2.6. Tabel Penolong
Berikut ini adalah tabel penolong yang merupakan penjabaran total skor
hasil jawaban responden masing-masing dimensi dari dua variabel pada kuesioner
yang telah diisi. Tabel penolong inilah yang nantinya digunakan penulis untuk
menghitung koefisien korelasi.
Tabel III.33.
Tabel Penolong X dan Y
No. Y X Y.X X² Y²
R1 47 50 2350 2500 2209
R2 48 39 1872 1521 2304
R3 40 48 1920 2304 1600
R4 48 50 2400 2500 2304
R5 46 49 2254 2401 2116
R6 40 46 1840 2116 1600
R7 42 40 1680 1600 1764
R8 45 47 2115 2209 2025
R9 50 50 2500 2500 2500
R10 47 39 1833 1521 2209
R11 50 50 2500 2500 2500
R12 43 43 1849 1849 1849
R13 48 50 2400 2500 2304
R14 50 50 2500 2500 2500
R15 40 50 2000 2500 1600
R16 44 50 2200 2500 1936
R17 45 44 1980 1936 2025
R18 47 49 2303 2401 2209
R19 44 49 2156 2401 1936
R20 48 48 2304 2304 2304
R21 41 50 2050 2500 1681
R22 47 46 2162 2116 2209
R23 43 50 2150 2500 1849
R24 43 42 1806 1764 1849
R25 48 47 2256 2209 2304
R26 48 45 2160 2025 2304
60
R27 40 42 1680 1764 1600
R28 48 48 2304 2304 2304
R29 50 48 2400 2304 2500
R30 20 26 520 676 400
JUMLAH 1340 1385 62444 64725 60794
Sumber: Data yang Diolah, 2018
3.3. Analisis Variabel X terhadap Y
3.3.1. Uji Koefisien Korelasi
Uji koefisien korelasi ini digunakan untuk mengukur seberapa besar
hubungan antara variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada Kelurahan
Bintara Jaya Kota Bekasi.
Berdasarkan pengujian diperoleh hasil yang dapat disajikan dalam tabel
berikut.
Tabel III.34.
Hasil Perhitungan Uji Koefisien Korelasi
Sumber: Data yang Diperoleh SPSS 21, 2018
Berdasarkan tabel di atas diperoleh koefisien korelasi 0,676 terdapat
hubungan yang baik antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan. Terdapat
hubungan yang signifikan karena sig < 0,05.
61
3.3.2. Uji Koeisien Determinasi
Untuk mengetahui koefisiensi determinasi dari variabel x (disipin kerja)
terhadap variabel y (kinerja karyawan) maka digunakan perhitungan dengan
rumus sebagai berikut :
Tabel III.35.
Hasil Perhitungan Uji Koefisien Determinasi
Sumber: Data yang Diolah SPSS, 2018
Berdasarkan tabel di atas diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,457%
atau dengan persentase sebesar 45,7%. Hal ini berarti pengaruh disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan hanya 45,7% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain
yang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
3.3.3. Uji Persamaan Regresi
Uji persamaan regresi ini digunakan untuk memprediksi seberapa besar
jumlah perubahan variabel kinerja karyawan jika variabel disiplin kerja
dimanipulasi. Berdasarkan pengujian diperoleh hasil yang dapat disajikan dalam
tabel berikut.
62
Tabel III.36.
Hasil Perhitungan Uji Persamaan Regresi
Sumber: Data yang Diolah SPSS, 2018
Rumus Persamaan Regresi
Y = a + bX
Y = 10,4881 + 0,7740X
Berdasarkan perhitungan tersebut maka didapat persamaan regresi disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan sebagai berikut :
1. Nilai a sebesar 10,481 artinya apabila pengaruh disiplin kerja 0, maka
kinerja karyawan adalah 10,481 atau dengan kata lain variabel kinerja
karyawan sudah ada sebesar 10,481 dipengaruhi oleh variabel disiplin
kerja.
2. Nilai b sebesar 0,740 mengandung arti bahwa untuk setiap kenaikan satu
satuan X akan meningkatkan nilai Y sebesar 0,740 atau dengan kata lain
setiap variabel disiplin kerja bertambah satu satuan (X=1), maka variabel
kinerja karyawan meningkat satu satuan.