bab iii lapkas rm, erina tandirerungg
DESCRIPTION
etTRANSCRIPT
BAB III
LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. RA
Umur : 44 tahun
Alamat : Desa Padang, Bintauna
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Agama : Islam
Tanggal Periksa : 2 Februari 2015
2. ANAMNESIS
Keluhan utama : Kelemahan anggota gerak kanan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Kelemahan anggota gerak kanan dialami penderita sejak 4 hari yang lalu,
terjadi tiba-tiba saat pasien bangun dari istirahat. Lemah pada anggota gerak kanan
disertai dengan keram-keram pada anggota gerak kanan. Nyeri kepala ada. Bicara
pelo ada. Mulut mencong tidak ada. Tersedak saat minum tidak ada. Riwayat
muntah, kejang, penurunan kesadaran dan trauma kepala tidak ada. Saat
pemeriksaan (2 februari 2015), penderita masih merasakan adanya kelemahan
anggota gerak kanan terutama tungkai. Pasien belum dapat berjalan sendiri untuk
aktivitasnya. Buang air kecil dan buang air besar normal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat Hipertensi (+) tidak teratur minum obat
Riwayat Kolesterol (+) tidak teratur minum obat
Riwayat asam urat tidak ada
Riwayat Penyakit jantung tidak ada.
Riwayat stroke sebelumnya tidak ada
Riwayat Keluarga : Hanya penderita yang sakit seperti ini
Riwayat Kebiasaan:
Penderita dominan menggunakan tangan kanan dalam melaksanakan aktivitas
kehidupan sehari-hari.
Merokok (-)
Tidak minum minuman beralkohol
Sering makan makanan berlemak dan gorengan
Penderita sehari-hari bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Selain itu juga
penderita juga mengerjakan pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga di rumah.
Riwayat Sosial Ekonomi :
Penderita tinggal bersama suami dan 3 anaknya. Suami penderita bekerja
sebagai PNS. Penderita tinggal di rumah semi permanen, dinding tembok, lantai
ubin dan memiliki 4 kamar. Di rumah penderita menggunakan WC jongkok.
Sumber listrik dari perusahaan listrik negara (PLN) dan sumber air dari sumur.
Biaya hidup sehari-hari cukup. Biaya pengobatan rumah sakit ditanggung oleh
BPJS.
Riwayat Psikologis
Penderita tampak cemas dengan sakitnya. Pasien bersifat kooperatif dan
berkeinginan untuk cepat pulih kembali
3. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Sedang Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 150/100 mmHg Nadi : 72x/menit
Respirasi : 20x/menit Suhu : 36,2°C
Berat badan : 69 kg Tinggi badan : 158 cm
IMT : 27,71 kg/m2 (overweight)
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat
isokor Ø 3 mm kiri = kanan, refleks cahaya langsung (+/+),
refleks cahaya tidak langsung (+/+)
Hidung : sekret (-)
Telinga : sekret (-)
Mulut : Lidah mencong ke kanan
Leher : Trakea letak tengah, pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks : Simetris kanan = kanan. Cor dan Pulmo: dalam batas
normal.
Abdomen : Datar, lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba,
bising usus (+) normal.
Ekstremitas : Akral hangat
Status Neurologis
Kesadaran : Glasgow Coma Scale Eye4Motoric6Verbal5
Tanda Rangsang Meningeal : Kaku Kuduk (-), laseque (-), kernig (-)
Nervus kranialis : Paresis N.XII sentral Dekstra
Status Motorik dan Sensorik
Pemeriksaan Ekstremitas Superior Ekstremitas Inferior
Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra
Gerakan Menurun Normal Menurun Normal
Kekuatan Otot 4/4/4/4 5/5/5/5 4/4/4/4 5/5/5/5
Tonus Otot (+) Meningkat (+) Normal (+) Meningkat (+) Normal
Atrofi - - - -
Refleks Fisiologis (+) Meningkat (+) Normal (+) Meningkat (+) Menurun
Refleks Patologis - - - -
Sensibilitas :
Protopatik
Proprioseptik
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Status Otonom : BAB dan BAK biasa
Indeks BarthelAktivitas Tingkat Kemandirian N Nilai
Bladder Kontinensia, tanpa memakai alat bantu. Kadang-kadang ngompol. Inkontinensia urin.
1050
10
Bowel/BAB Kontinensia, supositoria memakai alat bantu. Dibantu. Mandiri.
1050
5
Toileting Tanpa dibantu (buka/pakai baju, bersihkan dubur tidak mengotori baju), boleh berpegangan pada dinding, benda. Dibantu hanya salah satu kegiatan diatas. Dibantu.
10
50
5
Kebersihan diri
Tanpa dibantu cuci muka, menyisir rambut, hias, gosok gigi, termasuk persiapan alat-alat tersebut. Dibantu.
5
0
5
Berpakaian Tanpa dibantuDibantu sebagian Dibantu.
1050
5
Makan Tanpa dibantu. Memakai alat-alat makan dibantu sebagian. Dibantu.
1050
5
Transfer/ berpindah
Tanpa dibantu berpindah. Bantuan minor secara fisik atau verbal. Bantuan mayor secara fisik, tetapi dapat duduk tanpa dibantu. Tidak dapat duduk / berpindah.
151050
5
Mobilitas Berjalan 16m di tempat datar, boleh dengan alat bantu kecuali rolling walker, berjalan tanpa dibantu. Menguasai alat bantun, memakai kursi roda dengan dibantu. Immobile.
15
10
5
15
Naik turun tangga
Tanpa dibantu. Dibantu secara fisik / verbal Tidak dapat.
1050
5
Mandi Tanpa dibantu. Dibantu.
50
0
Total 100 60
Nilai Interpretasi:
0-20 Disabilitas Total 80-90 Disabilitas Ringan25-45 Disabilitas Berat 100 Mandiri50-75 Disabilitas Sedang
Pemeriksaan Status Mini Mental
Aspek Pemeriksaan Nilai
Orientasi Sekarang ini tahun,musim,bulan,tanggal,hari apa?
Kita dimana? (Negara, propinsi, kota, rumah)
5
5
5
5
Registrasi Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda; lemari,
sepatu, buku, satu detik untuk setiap benda. Lansia
mengulang ke 3 nama benda tsb. Berikan 1 untuk setiap
jawaban yang benar
3 3
Atensi dan
kalkulasi
Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban
yang benar. Hentikan setiap 5 jawaban. Atau,
minta mengeja terbalik kata “WAHYU” ( nilai
diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan,
misalnya uyahw = 2 nilai
5 5
Mengingat Tanyakan kembali nama 3 benda yang telah disebutkan di
atas. Berilah nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar.
2 1
Bahasa Apakah nama benda ini? Perlihatkan pensil dan
buku
Ulangilah kalimat berikut : “ tanpa, bila, tetapi”
Laksanakan 3 buah perintah ini: Peganglah selembar
kertas dengan tangan kanan, lipatlah kertas itu pada
pertengahan dan letakkanlah di lantai
Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah :
“pejamkan mata anda”
Pasien disuruh menulis dengan spontan
Pasien disuruh mengambar benda di bawah ini
2
1
3
1
1
1
2
1
3
1
1
1
Total 30 28
Penilaian : < 24 dianggap terdapat gangguan kognitif
> 24 dianggap tidak terdapat gangguan kognitif
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Parameter 29 Januari 2015 Satuan Nilai Rujukam
Hb 13,1 g/dl 12,0-17,0
Leukosit 9.800 /mm3 3.500-10.000
Trombosit 434.000 /mm3 150.000-390.000
Hematokrit 48,3 % 35-50
Ureum 36 mg% 20-40
GDP 258 mg/dL 70 - 125 mgdL
Protein total 7,9 g/dl 7-8
Albumin 4,4 g/dl 4-5
Globulin 3,5 g/dl 3-5
SGOT 86 U/L 0-33
SGPT 130 U/L 0-43
Total kolesterol 218 mg/dL 160-200
HDL 32 mg/dL 0-40
LDL 140 mg/dL 0-150
Trigliserida 228 mg/dL 30-190
HbA1c 9,9 %
CT-Scan
Tanggal 29 Januari 2015
5. RESUME
Perempuan, 44 tahun dengan keluhan kelemahan pada anggota gerak kanan
yang terjadi secara tiba-tiba pada saat penderita baru bangun dari istirahat.
Bicara pelo (+). Mulut mencong (-). Riwayat penyakit dahulu hipertensi dan
kolesterol, minum obat tidak teratur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 150/100 mmHg, Nadi 72x/menit, Suhu 36,2º, RR 20x/menit. Pada
pemeriksaan nervus kranialis didapatkan paresis N.XII sentral dekstra. Pada
pemeriksaan motorik, kekuatan otot ekstremitas superior dekstra (4/4/4/4) dan
ekstremitas inferior dekstra (4/4/4/4), tonus otot dan refleks fisiologis
ekstremitas superior dan inferior dekstra meningkat. Penilaian Index Barthel: 60
(disabilitas sedang) dan penilaian MMSE didapatkan nilai 28 (tidak ada
gangguan kognitif).
Diagnosis klinis : Hemiparesis dekstra
Diagnosis etiologi : Stroke Iskemik
Diagnosis topis : Lesi hipodens di parietal sinistra
Diagnosis fungsional : disabilitas sedang ( berpakaian, toileting, makan,
transfer, mobilisasi dan naik turun tangga )
Problem:
1. Bicara pelo
2. Kelemahan anggota gerak kanan ( KO ekstremitas superior 4/4/4/4 dan
ekstremitas inferior 4/4/4/4 )
3. Gangguan aktivitas kehidupan sehari-hari ( berpakaian, toileting,
transfer, mobilisasi dan naik turun tangga )
4. Penderita merasa cemas dengan sakitnya
6. PROGRAM REHABILITASI MEDIK
1. Fisioterapi
Evaluasi :
- Kelemahan anggota gerak kanan ( KO ekstremitas superior 4/4/4/4 dan
ekstremitas inferior 4/4/4/4 )
- Gangguan AKS : berpakaian, toileting, transfer, mobilisasi dan naik turun
tangga
Program :
a. Infra red (IR) pada ekstremitas superior dan inferior dekstra
b. Latihan peningkatan LGS dan kekuatan otot aktif dengan tahanan
ekstremitas superior dekstra
c. Latihan peningkatan LGS dan kekuatan otot aktif dibantu regio hip dan knee
dekstra
d. Latihan peningkatan LGS dan kekuatan otot aktif dengan tahanan regio
ankle dan jari-jari kaki dekstra
e. Latihan ketahanan berdiri
f. Latihan berjalan di paralel bar
2. Terapi Okupasi
Evaluasi :
- Kelemahan anggota gerak kanan (KO ekstremitas superior 4/4/4/4 dan
ekstremitas inferior 4/4/4/4)
- Gangguan AKS : berpakaian, toileting, transfer, mobilisasi dan naik turun
tangga
Program :
Latihan peningkatan AKS dengan aktivitas dan ketrampilan
3. Ortotik Prostetik
Evaluasi :
- Kelemahan anggota gerak kanan (KO ekstremitas superior 4/4/4/4 dan
ekstremitas inferior 2/2/4/4)
Program :
Pasien ini tidak memerlukan alat bantu
4. Terapi Wicara
Evaluasi :
- Bicara pelo
- Mulut mencong
Program :
- Breathing exercise
- Latihan bicara dan artikulasi
-
5. Psikologi
Evaluasi :
- Kontak dan pengertian baik
- Penderita cemas dengan penyakitnya
Program :
a. Memberi dukungan mental kepada penderita dan keluarganya agar penderita
tidak cemas dengan sakitnya
b. Memberi dukungan agar penderita rajin menjalani terapi
6. Sosial Medik
Evaluasi :
• Penderita tinggal di rumah permanen dengan WC duduk
• Biaya hidup sehari-hari cukup
Program :
• Kunjungan rumah untuk evaluasi faktor-faktor risiko di rumah dan
lingkungan sekitarnya
• Memberikan edukasi kepada penderita untuk berobat dan latihan secara
teratur
7. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam