bab iii jontor rev

Upload: danikurniawan

Post on 13-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB III

TRANSCRIPT

BAB IIIMETODE PENELITIAN1. Variabel Penelitian . Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Bahkan ada juga yang mengatakan variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ada 2 variabel, yaitu :1. Variabel Independent atau Bebas.Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (Sugiyono,2010).Dalam penelitian ini variabel independennya yaitu kualitas pencahayaan ruang.1. Variabel dependent atauTerikat.Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini variabel dependennya yaitu penyakit TBC.1. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah sebuah pertanyaan tentang hubungan yang diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris (Notoadmodjo, 2005). Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (Sugiyono, 2007).Ada 2 jenis hipotesis yang di gunakan dalam penelitian ini, yaitu :0. Hipotesis kerja atau hipotesis alternatif, di singkat Ha.Ha adalah suatu rumusan hipotesis dengan tujuan untuk membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu gejala itu muncul (Notoatmodjo, 2010)Ha :Adakah hubungan antara kualitas pencahayaan ruangan dengan penyakit TBC Di wilayah kerja Puskesmas Pucakwangi II Kec. Pucakwangi Kab. Pati tahun 2014.1. Hipotesis Nol atau Hipotesis statistik, disingkat HoHo adalah untuk menyatakan suatu kesamaan atau tidak adanya suatu perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok atau lebih mengenai suatu hal yang dipermasalahkan (Notoatmodjo, 2010).Ho : tidak ada hubungan antara kualitas pencahayaan ruangan dengan penyakit TBC Diwilayah kerja Puskesmas Pucakwangi II Kec. Pucakwangi Kab.Pati tahun 2014.1. Kerangka Konsep Penelitian. Kerangka konsep adalah hubungan-hubungan konsep yang satu dengan yang lainnya dari masalah yang diteliti sesuai dengan apa yang telah di uraikan pada tinjauan pustaka (Notoatmodjo, 2010).Bagan 3.1Kerangka konsep

Kualitas pencahayaan ruanganPenyakit TBC Variabel IndependentVariabel Dependent

1. Rancangan Penelitian.3. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah observasional / survey yaitu penelitian yang dilakukan tanpa melakukan intervensi terhadap subjek penelitian sehingga disebut penelitian non eksperimen (Notoadmodjo, 2010).Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi yaitu suatu metode penelitian atau penelaah hubungan antara dua variabel pada suatu studi atau kelompok subjek (Notoadmodjo, 2010).3. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional yaitu variabel sebab (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable) yang terjadi pada objek penelitian di ukur atau dikumpulkan secara simultan atau dalam waktu bersamaan (Notoadmodjo, 2010).3. Metode Pengumpulan DataMenurut Notoatmodjo (2010), jenis data ada dua macam yaitu :0. Data PrimerData primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Notoatmodjo, 2010).Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dengan cara observasi langsung terhadap rumah penderita TBC dan dengan hasil laboratnya yang diperiksakan di Puskesmas Pucakwangi II Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati.

0. Data SekunderData sekunder yaitu data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian (Notoatmodjo, 2010).Data sekunder diperoleh dari catatan atau rekam medis penderita TBC tahun 2014 yang sudah ada di Puskesmas Pucakwangi II Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati.3. Populasi Penelitian Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Penentuan sumber data dalam suatu penelitian sangat penting dan menentukan keakuratan hasil penelitian (Saryono, 2010) Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita TBC di Puskesmas Pucakwangi II Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati ,yang berjumlah 13 orang tahun 2014 .3. Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian.0. Prosedur Sampel Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010).Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagai jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Machfoedz, 2009). Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008).0. Sampel penelitian Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada (Alimul, 2007).Pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu menjadikan seluruh populasi menjadi objek penelitian (Sugiyono, 2007).Menurut Notoatmodjo (2005), untuk mengetahui ukuran sample representative yang didapat berdasarkan rumus sederhana adalah sebagai berikut:

Dimana:N: Besarnya Populasin: Besarnya Sampeld: Tingkat ketepatan yang diinginkan 10%Dengan rumus tersebut dapat dihitung ukuran sample dari populasi 13 penderita TBC Paru BTA positif dengan mengambil tingkat ketepatan ( d ) = 5%, sebagai berikut:

3. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Skala Pengukur Definisi operasional variabel adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati,sehingga memungkinkan peneliti melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2010).Tabel 3.1.Definisi Operasional Variabel Penelitian Dan Skala PengukurVariabel PenelitianDefinisi OperasionalCara MengukurHasil UkurSkala Ukur

Penyakit TBCPenderita penyakit TB Paru dengan hasil pemeriksaan BTA (+), tercatat di buku register TBC di Puskesmas Pucakwangi IIHasil laboratUntuk mendeskripsikan variable penyakit TB Paru, dikategorikan sebagai berikut:a. Menular: 51%-100%b. Tidak Menular: 0%-50%Nominal

Kualitas pencahayaan Sistem pencahayaan pada sebuah ruang.Check listLux meterUntuk mendeskripsikan variabel kualitas pencahayaan dikategorikan sebagai berikut:a. Memenuhi syarat: 51%-100%

b. Tidak memenuhi syarat : 0%-50%Nominal

3. Instrumen Penelitian dan Cara Penelitian Instrument penelitian adalah alat ukur atau alat dalam pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010).Jenis instrument dalam penelitian ini adalah check list dan observasi langsung .Check list adalah daftar variabelyang akan dikumpulkan datanya .Dalam hal ini peneliti tinggal memberikan tanda atau tally setiap pemunculan data yang dimaksud (Arikunto, 2006).Sedangkan observasi meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra .Jadi,mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.Di dalam artian penelitian observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara (Arikunto, 2006).Dalam penelitian ini yang digunakan dalam pengumpulan data pengukuran data yaitu kuesioner.3. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data.a. Teknik pengolahan dataPengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah dengan menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan. Pada bagian ini diuraikan rencana yang akan dilakukan untuk mengolah dan menganalisis data. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam pengolahan data, dibagi dalam enam tahap, yaitu (Setiadi, 2007):1) Pengeditan data (Editing) Editing dimaksudkan untuk meneliti tiap daftar pertanyaan yang diisi agar lengkap, untuk mengoreksi data yang meliputi kelengkapan pengisian atau jawaban yang tidak jelas. Sehingga, jika terjadi kesalahan atau kekurangan data dapat dengan mudah terlihat dan segera dilakukan perbaikan.2) Pengkodean (Coding)Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang tersendiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel.Variabel kejadian penyakit TBC ditentukan dengan pilihan jawaban pemeriksaan BTA puskesmas atau hasil ukur: a) Kategori menular dikode 1b) Kategori tidak menular dikode 0Variabel kualitas pencahayaan ruang ditentukan dengan hasil observasi langsung yang dilakukan peneliti:a) Kategori memenuhi syarat dikode 1b) Kategori tidak memenuhi syarat dikode 01) ScoringKegiatan yang dilakukan dengan memberi skor berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti.a) Penyakit TBC(1) Kategori menular diberi kode 1(2) Kategori tidak menular diberi kode 0Total Skor:(1) Kategori menular(positif): 51% 100%(2) Kategori tidak menular (negative): 0% 50%b) Kualitas Pencahayaan Ruang(1) Kategori memenuhi syarat diberi kode 1(2) Kategori tidak memenuhi syarat diberi kode 0Total Skor:(1) Kategori memenuhi syarat: 51% - 100%(2) Kategori tidak memenuhi syarat: 0% - 50%2) SortingSorting merupakan tahap selanjutnya, yaitu mensortir dengan memilih atau mengelompokkan data menurut jenis yang dikehendaki.3) Entry DataEntry adalah kegiatan memasukkan data yang telah terkumpul ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontigensi.4) Tabulasi data (Tabulating)Penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, ditata untuk disajikan dan dianalisis.5) CleaningMembuang data yang sudah tidak terpakai.b. Analisa DataAnalisis data penelitian merupakan media untuk menarik kesimpulan dari seperangkat data hasil pengumpulan (Saryono, 2010). Hasil penelitian diolah dengan menggunakan program yang ada di komputer dan selanjutnya akan dilakukan analisa. Teknik analisa sebagai hasil dari jenisnya terdapat 2 macam yaitu :

1) Analisis univariatAnalisis univariat ini digunakan untuk menggambarkan tiap variabel penelitian antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menampilkan gambaran kualitas pencahayaan ruangan dengan penyakit TBC.

Dimana :Pr: Prosentasi hasilF: Jumlah jawabanFt: Total hasil2) Analisis bivariatAnalisa Bivariat adalah analisa yang di lakukan terhadap dua variabel yang di duga berhubungan / berkorelasi (Notoatmodjo, 2005).Analisa bivariat yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas pencahayaan ruang dengan kejadian penyakit TBC di wilayah kerja Puskesmas Pucakwangi II Kabupaten Pati tahun 2014.Karena kedua variable dalam penelitian ini adalah jenis variable kategorik (skala nominal), maka dapat digunakan pengujian statistik dengan menggunakan uji kai kuadrat (Chi Square). Analisis ini bertujuan untuk menguji perbedaan proporsi dua atau lebih kelompok sampel (Hastono, 2007)Pembuktian dengan uji Chi Square dengan menggunakan formula berikut: Keterangan: O : nilai Observasi (pengamatan)E : nilai Expected (harapan)

b : jumlah barisk : jumlah kolomAturan penganbilan keputusan:a) Ha diterima dan Ho ditolak jika X2 hitung > X2 tabel, berarti ada hubungan antara kualitas pencahayaan ruangan dengan kejadian penyakit TBC di wilayah kerja Puskesmas Pucakwangi II.b) Ha ditolak dan Ho diterima bila X2 hitung < X2 tabel, berarti tidak ada hubungan antara kualitas pencahayaan dengan c) penyakit TBC di wilayah kerja Puskesmas Pucakwangi II.

E.Etika Penelitian1. Informed Consent (persetujuan penelitian)Saat pengambilan sampel terlebih dahulu peneliti meminta ijin kepada responden atas kesediaannya menjadi responden.2. Anomity (tanpa nama)Pada lembar persetujuan maupun lembar kuesioner tidak akan menuliskan nama responden tetapi hanya dengan memberi simbol saja.3. Kerahasiaan (confidentiality)Pembenaran informasi oleh responden dan semua data yang terkumpul akan menjadi koleksi pribadi tidak akan disebar luaskan kepada orang lain tanpa seijin responden (Alimul, 2010)