bab i baru

4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama. 1,2 Sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama, puskesmas bertanggungjawab atas pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat. Pelayanan kesehatan masyarakat merupakan pelayanan yang bersifat publik yang meliputi promosi kesehatan, pengobatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (P2M), kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana (KIA/KB), perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga dan berbagai program kesehatan masyarakat lainnya. Pelayanan publik adalah rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan. Pemenuhan kebutuhan pelayanan dapat dilihat dari kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan di puskesmas, dalam hal ini kepuasan masyarakat dapat juga digunakan sebagai indikator mutu pelayanan kesehatan puskesmas. 1-3

Upload: mia-pradana-ningtyas

Post on 27-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

IKM

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANLatar Belakang MasalahPusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.1,2Sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama, puskesmas bertanggungjawab atas pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat. Pelayanan kesehatan masyarakat merupakan pelayanan yang bersifat publik yang meliputi promosi kesehatan, pengobatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (P2M), kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana (KIA/KB), perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga dan berbagai program kesehatan masyarakat lainnya. Pelayanan publik adalah rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan. Pemenuhan kebutuhan pelayanan dapat dilihat dari kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan di puskesmas, dalam hal ini kepuasan masyarakat dapat juga digunakan sebagai indikator mutu pelayanan kesehatan puskesmas.1-3Unsur gizi merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan SDM yang berkualitas yaitu manusia yang sehat, cerdas dan produktif. Gangguan gizi pada awal kehidupan akan mempengaruhi kualitas kehidupan berikutnya. Gizi kurang pada balita tidak hanya menimbulkan gangguan pertumbuhan fisik, tetapi juga mempengaruhi kecerdasan dan produktivitas ketika dewasa.3,4Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat khusunya perbaikan gizi dengan memberikan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur, petugas perlu bekerja sesuai dengan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan yang terwujud dalam suatu standar prosedur operasional (standart operating procedure/SOP). Mutu pelayanan perlu ditingkatkan karena pelayanan bermutu merupakan cermin pelayanan profesional dan setiap pelanggan/pasien berhak memerolehnya.1,2Salah satu puskesmas yang pada saat ini sedang berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan adalah Puskesmas Mijen. Sehingga dengan alasan tersebut, maka Puskesmas Mijen digunakan sebagai tempat penelitian ini.Rumusan MasalahPenelitian ini memiliki fokus penelitian yang dirumuskan sebagai berikut:1. Bagaimana kepatuhan petugas terhadap standart operating procedure (SOP) dari Dinas Kesehatan Kota Semarang dalam memberikan pelayanan pelacakan gizi kurang di Puskesmas Mijen?1. Bagaimana kepuasan pasien dalam mendapatkan pelayanan pelacakan gizi kurang di Puskesmas Mijen? Tujuan1. Tujuan UmumMenganalisis kepatuhan petugas terhadap standart operating procedure (SOP) pelayanan pelacakan gizi kurang dan kepuasan pasien pada pelayanan pelacakan gizi kurang di Puskesmas Mijen.1. Tujuan KhususMengidentifikasi dan merumuskan masalah yang berkaitan dengan mutu pelayanan pelacakan gizi kurang di Puskesmas Mijen.Menentukan prioritas masalah yang berkaitan dengan mutu pelayanan pelacakan gizi kurang di Puskesmas Mijen.Menganalisis penyebab potensial yang berkaitan dengan mutu pelayanan pelacakan gizi kurang di Puskesmas Mijen.Mengidentifikasi penyebab yang paling mungkin yang berkaitan dengan mutu pelayanan pelacakan gizi kurang di Puskesmas Mijen.Menentukan alternatif pemecahan masalah mutu pelayanan pelacakan gizi kurang di Puskesmas Mijen.Menentukan keputusan pemecahan masalah mutu pelayanan pelacakan gizi kurang di Puskesmas Mijen.Menyusun rencana penerapan atau plan of action (POA) untuk menyelesaikan masalah mutu pelayanan pelacakan gizi kurang di Puskesmas Mijen

Manfaat1. Bagi Puskesmas MijenPenelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan SOP dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pelayanan pelacakan gizi kurang di Puskesmas Mijen.1. Bagi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah SemarangPenelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan yang digunakan dalam perkembangan ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Kesehatan Masyarakat.1. Bagi PenelitiMenambah pengetahuan peneliti dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya tentang mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas.1. Bagi PembacaPenelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam penyusunan laporan mengenai manajemen mutu pelayanan gizi kurang di Puskesmas.