bab i promosi jabatan revisi baru

116
HUBUNGAN PROMOSI JABATAN DENGAN KINERJA KARYAWAN PT. MATRA OPTIMA SECURINDO SKRIPSI Oleh: WILDARUM MASULA DEWI 0801095027 BIDANG KEAHLIAN TATA NIAGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Upload: uhamka

Post on 15-Aug-2015

30 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i promosi jabatan revisi baru

HUBUNGAN PROMOSI JABATAN DENGAN KINERJA KARYAWAN PT. MATRA OPTIMA SECURINDO

SKRIPSI

Oleh:

WILDARUM MASULA DEWI

0801095027

BIDANG KEAHLIAN TATA NIAGAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA 2011

Page 2: Bab i promosi jabatan revisi baru

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : HUBUNGAN PROMOSI JABATAN DENGAN KINERJA

KARYAWAN PT. MATRA OPTIMA SECURINDO

NAMA : WILDARUM MASULA DEWI

NIM : 08091095027

Telah di uji dipertahankan dihadapan tim penguji skripsi dan revisi

sesuai dengan saran penguji

FKIP – UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PROF. Dr. HAMKA

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji

NAMA JELAS TTD

1. KETUA :

2. SEKRETARIS :

3. PENGUJI 1 :

4. PENGUJI II :

Di syahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan

Dr. H . Sukardi , M.Pd

i

Page 3: Bab i promosi jabatan revisi baru

LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI : HUBUNGAN PROMOSI JABATAN DENGAN KINERJA

KARYAWAN PT. MATRA OPTIMA SECURINDO

NAMA : WILDARUM MASULA DEWI

NIM : 0801095027

Tim pembimbing memberikan persetujuan skripsi atas nama mahasiswaTercantum diatas untuk mengikuti ujian skripsi

FKIP-UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

Telah memeriksa dan menyetujui

Jakarta, November 2011

Pembimbing I

(Drs. Helmi Randjanun)

Pembimbing II

(Drs. M.Jamil Latief, MM)

ii

Page 4: Bab i promosi jabatan revisi baru

Abstrak

Wildarum masula dewi ( 2012 ) : Hubungan Promosi Jabatan dengan Kinerja

Karyawan PT. Matra Optima Securindo Jakarta . Drs. Helmi Randjanun

( pembimbing 1 ) Drs. M.Jamil Latief, MM ( pembimbing II ) Oktrifitranto

( komisaris PT. Matra Optima Securindo) .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Promosi Jabatan

Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Matra Optima Securindo Jakarta . Hipotesis

dari penelitian ini adalah Ada Hubungan promosi Promosi Jabatan Terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT. Matra Optima Securindo Jakarta

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan

metode analisis statistik regresi linier sederhana. Sebelum melakukan analisis

statistik regresi linier sederhana, peneliti melakukan uji asumsi klasik dan selain

itu peneliti juga melakukan uji Validitas dan Reliabilitas istrumen dengan bantuan

program SPSS versi 15,00 for windows. Populasi penelitian adalah karyawan PT.

Matra Optima Securindo dengan pengambilan sampel menggunakan teknik

random.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara

variabel Hubungan antara promosi jabatan ( Variabel X ) kinerja ( variabel Y )

analisis regresi linier sederhana terhadap pasangan data penelitian antara variabel

promosi jabatan ( variabel x ) dengan kinerja karyawan ( variabel Y )

menghasilkan koefisien arah regresi sebesar 0,71 dan konstanta 28,00 dengan

demikian bentuk hubungan antara promosi jabatan dengan kinerja karyawan

memiliki persamaan regresi sebagai berikut : ŷ = 28,00 + 0,71 x

Uji normalitas lilifors dilakukan untuk menguji apakah galat taksiran

regresi Y atas X berdistribusi normal / tidak pengujian normalitas galat taksiran

iii

Page 5: Bab i promosi jabatan revisi baru

regresi Y atas X dilakukan dengan mungunakan uji lilifors pada taraf signifikasi

adalah 0,005 . untuk sampel sebanyak 30 orang karyawan dengan krikteria

pengujian distribusi normal apabila [ L hitung ( L o) < L tabel ( Lt ) Regresi Y

dan X tidak berdistribusi normal dari hasil perhitungan diperoleh Lo = 0,0960

dan Lt = 0,161 ini berati bahwa Lo < Lt sehingga dapat disimpulkan bahwa

taksiran regresi Y atas X berdistribusi normal selanjutnya dilakukan uji

keterkaitan signifikasi dan linearitas model regresi

Kata kunci: Hubungan Promosi Jabatan, Kinerja Karyawan

iv

Page 6: Bab i promosi jabatan revisi baru

MOTTO

Hari –Hari yang melelahkan telah qu lalui dengan indah

masa - masa sulit dalam pembuatan skripsi ini telah

berlalu dan masa depan yang cerah menanti di depan

mata qu

^^ HIDUP BERAWAL DARI MIMPI PERBEDAAN

BUKAN SUATU HALANGAN UNTUK MELALUKAN

KEBERSAMAAN ^ ^

Sehingga membuat qu

Melalukan apa yang aku yakini dengan sepenuh hati , apa

yang menurut hati nurani qu benar , karena apapun yang

aqu lakukan , akan slalu akan dikritik orang . selalu ada

yang menganggap qu benar dan ada yang selalu

mencerca qu, bagaimana baik nya pun aqu berupaya

membahagiakan orang- orang di sekitar qu sehingga

membuat mereka bangga terhadap qu

Tidak ada yang lebih baik

Selain melakukan sesuatu hal tersebut dengan rasa cinta

yang tulus rasa iklas , rasa bersyukur dan berjuang

menggapai segala keinginan tanpa harus berputus serta

focus terhadap keinginan tersebut

LEMBAR PERSEMBAHAN

v

Page 7: Bab i promosi jabatan revisi baru

Rasa terima kasih akan qu persembahkan kepada

Allah SWT dan orang – orang yang mendukung qu serta

mencintai qu sampai ajal menjemput qu yaitu

^ ^ Ke dua orang tua qu Ayahhanda ( Abd. Majid )

Ibunda qu ( Siti Ikrimah ) ^^

^ Serta adik qu yang qu cintai Dea tri Oktavia & Dian

Rakhmi^^

Dan pendamping qu kelak yang akan menemani qu

sampai ajal menjemput

Skripsi qu ini qu persembahkan untuk kalian karna kalian

yang memberikan warna dalam hidup qu menemani hari-

hari qu disaat qu senang maupun disaat qu

membutuhkan kalian ….

I Love u aLL ………

PRAKATA

vi

Page 8: Bab i promosi jabatan revisi baru

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan seminar proposal berjudul “HUBUNGAN PROMOSI

JABATAN DENGAN KINERJA KARYAWAN PT MATRA OPTIMA

SECURINDO JAKARTA”. Seminar proposal ini disusun untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi

Tata Niaga, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan sekripsi ini tidaklah sedikit

hambatan dan kesulitan yang menghalangi. Namun, Alhamdulillah dengan usaha

dan kesungguhan yang keras serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya seminar

proposal ini dapat diselesaikan, meskipun dalam berbagai hal masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Dr. H. Sukardi, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan IImu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA.

2. Drs. H. M. Jamil Latief, MM, sebagai Ketua Program Pendidikan Ekonomi

Tata Niaga dan pembimbin Kedua dalam skripsi

3. Drs. Helmi Randjanun sebagai Dosen Pembimbing I, yang telah banyak

memberikan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen dan staf pengajar Universitas Mumammadiyah Prof. DR.

HAMKA, yang telah membimbing selama perkuliahaan dan saya dapat

menyelesikan skripsi ini.

vii

Page 9: Bab i promosi jabatan revisi baru

5. Ayah dan ibu tercinta, kakak-kakaku serta teman-temanku, yang telah

memberikan dorongan moril dan spiritual dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga bantuan dari Bapak/Ibu dan teman teman sekalian dibalas oleh

Allah SWT dengan berlipat ganda. Besar harapan penulis agar seminar proposal

ini bermanfaat bagi pembaca sehingga pengembangan seminar proposal ini lebih

lanjut.

Jakarta, November 2011

Peneliti

Wildarum masula dewi

DAFTAR ISI

viii

Page 10: Bab i promosi jabatan revisi baru

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………

LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................

ABSTRAK………………………………………………………………...

MOTTO ……………………………………………………………….

LEMBAR PERSEMBAHAN……………………………………………

PRAKATA……………………………………………………………….

DAFTAR TABEL………………………………………………………..

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….

DAFTAR ISI...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................

A. Latar Belakang.....................................................................

B. Identifikasi Masalah.............................................................

C. Pembatasan Masalah............................................................

D. Perumusan Masalah..............................................................

E. Kegunaan Penelitian.............................................................

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR,

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS..........................................

A. Kerangka Teoritis.................................................................

1. Kinerja ............................................................................

a. Pengertian Kinerja......................................................

b. Faktor- Faktor yang mempengaruhi Kinerja...............

c. Jenis- Jenis Kinerja.....................................................

d. Pengertian Penilaian Kinerja.......................................

e. Manfaat Penilaian Prestasi / Kinerja...........................

f. Tujuan Penilaian Kinerja .............................................

g. Kegunaan Penilaian Kinerja

2. Promosi Jabatan...............................................................

a. Pengertian Promosi Jabatan........................................

b. Asas- Asas Promosi Jabatan.......................................

ix

Page 11: Bab i promosi jabatan revisi baru

c. Syarat- Syrat Promosi Jabatan....................................

d. Tujuan Promosi Jabatan .............................................

e. Dasar- Dasar Promosi ................................................

B. Kerangka Berfikir.................................................................

C. Hipotesis Penelitian..............................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................

A. Tempat dan Waktu Penelitian..............................................

B. Jenis Penelitan......................................................................

C. Metode Penelitian.................................................................

D. Populasi dan Sampel Penelitian...........................................

E. Definisi Operasional.............................................................

F. Teknik Pengumpulan Data...................................................

G. Instrumen Penelitian.............................................................

H. Teknik Analisis Data............................................................

1. Statistik Deskriptif...........................................................

2. Statistik Inferensial..........................................................

BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN

a. Deskripsi Hasil Penelitian

b. Interprestasi Hasil Penelitian

BAB V

a. Kesimpulan

b. Saran

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

x

Page 12: Bab i promosi jabatan revisi baru

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Promosi merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju yang

dapat mendorong karyawan untuk lebih baik atau lebih bersemangat dalam

melakukan suatu pekerjaan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan.

Dengan adanya target promosi, pasti karyawan akan merasa dihargai,

diperhatikan, dibutuhkan dan diakui kemampuan kerjanya oleh manajemen

perusahaan sehingga mereka akan menghasilkan keluaran (output) yang tinggi

serta akan mempertinggi loyalitas (kesetiaan) pada perusahaan.

Pada dasarnya Promosi Jabatan merupakan salah satu bagian dari

program penempatan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Penempatan

karyawan dilakukan dengan membuat penyesuaian terhadap kebutuhan

perusahaan yang berhubungan dengan perencanaan untuk memperoleh orang

yang tepat pada posisi yang tepat (right man on the right place).

Promosi jabatan di tempat kerja memang hal yang menyenangkan. Ada

banyak pertimbangan dari atasan ketika dia memilih siapa yang akan

dipromosikan untuk naik jabatan. Promosi didapat bukan semata karena

kepintaran dan kemampuan kita dalam mengerjakan tugas. Tapi, juga didukung

kebiasaan dan sikap simpatik.

Promosi jabatan dilakukan olah perusahaan untuk mengisi kekosongan

pormasi ini disebabkan oelh beragam hal mulai dari pension hari tua hingga

pengunduran diri karyawan. Untuk itu perusahaan mencari karyawan yang

1

Page 13: Bab i promosi jabatan revisi baru

2

telah ada yang dinilai memiliki kualifikasi sesuai dengan jabatan baru yang

dibutuhkan dari yang dibutuhkan untuk dapat di promosikan.

Dalam membuat keputusan promosi dibutuhkan berbagai

pertimbangan, apabila terdapat keputusan yang salah dalam melaksanakan

promosi jabatan.

Promosi Jabatan memberikan peranan penting bagi setiap karyawan

bahkan menjadi sebuah idaman dan tujuan yang selalu di harapkan. Idaman

dan tujuan ini berkaitan dengan apa yang akan diperoleh dan dicapai oleh

karyawan setelah memperoleh promosi jabatan yang sesuai dengan kebutuhan

perusahaan. Karena karyawan tersebut akan memiliki tugas dan tanggung

jawab yang lebih besar dibandingkan dengan jabatan sebelumnya.

Perencanaan kerja yang secara tepat didalam perusahaan maka

diharapkan motivasi kerja pegawai akan semakin meningkat. Berdasarkan atas

uraian tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian ini dengan

mengambil judul : “Hubungan Promosi Jabatan dengan Kinerja Karyawan

pada PT. Matra Optima Securindo Jakarta “

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas, maka masalah-masalah

yang akan diidentifikasikan adalah :

1. Bagaimanakah Hubungan promosi jabatan pada PT. Matra optimal

superindo?

2. Bagaimana Kinerja kerja karyawan pada PT. Matra optimal superindo?

Page 14: Bab i promosi jabatan revisi baru

3

3. Seberapa besar Hubungan promosi jabatan dengan Kinerja karyawan pada

PT. Matra optimal superindo ?

4. Seberapa erat hubungan promosi dengan kinerja karyawan pada PT. Matra

optimal superindo ?

C. Pembatasan Masalah

Dari berbagai permasalahan yang telah diidentifikasikan dengan

mempertimbangkan kemampuan yang ada, maka peneliti membatasi masalah

yang akan diteliti mengenai“ Hubungan Antara Promosi Jabatan dengan

Kinerja Karyawan PT. Matra optimal superindo ?”

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah, maka penulis memperoleh suatu dasar untuk lebih

memfokuskan kegiatan penelitian ke arah rumusan yang lebih jelas. Secara

lebih spesifik masalah yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :

“Adakah dampak Hubungan promosi jabatan dengan Kinerja karyawan pada

PT. Matra optimal superindo

E. Kegunaan Penelitian

Hasil ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :

1. Bagi Penulis

Sebagai penambah wawasan berpikir dalam menerapkan ilmu pengetahuan

yang telah diperoleh serta penambahan pengalaman.

2. Bagi Perusahaan

Page 15: Bab i promosi jabatan revisi baru

4

Sebagai bahan masukan dan referensi yang berharga dalam rangka

memecahkan masalah yang berhubungan dengan perilaku konsumen.

3. Bagi Akademik

Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa yang memerlukan proposal ini

untuk melengkapi dan memperkaya referensi perpustakaan Universitas

Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA.

Page 16: Bab i promosi jabatan revisi baru

5

BAB II

KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR,

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kerangka Teoritis

1. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja

Istilah kinerja berasal dari kata job performance. Pada

prinsipnya, ada istilah lain yang lebih menggambarkan pada “prestasi”

dalam bahasa Inggris yaitu kata “achievement”. Tetapi karena kata

tersebut berasal dari kata “to achieve” yang berarti “mencapai”, maka

dalam bahasa Indonesia sering diartikan menjadi “pencapaian” atau “apa

yang dicapai”.

Bernardin dan Russel memberikan definisi tentang prestasi kerja:

“performance is defined as the record of outcome produced on a

specified job function or activity during a specified time period” (Prestasi

kerja didefinisikan sebagai catatan dari hasil-hasil yang diperoleh melalui

fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama tempo waktu

tertentu).

Dari definisi diatas dapat dipahami bahwa prestasi kerja lebih

menekankan pada hasil atau yang diperoleh dari sebuah pekerjaan

sebagai kontribusi pada perusahaan kesempatan untuk meraih kemajuan

5

Page 17: Bab i promosi jabatan revisi baru

6

atau perbaikan nasib tidak akan menjadi stimulus berprestasi atau bekerja

produktif.1

b. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adaah faktor

kemampuan (ability) hal dan faktor motivasi (motivation) ha ini sesuai

yang diberikan manager untuk lebih giat lagi bekerja agar dapat

pekerjaan yang lebih tinggi lagi. Promosi jabatan ini berpengaruh kepada

seberapa besar motivasi yang diberikan manajer kepada yang akan

dipromosikan Menurut Mangkunegara, faktor yang mempengaruhi

pencapaian kinerja adalah :

1).Faktor Kemampuan

Secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai terdiri dari

kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill).

Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120)

dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil

dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah

mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu

ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.

2).Faktor Motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang karyawan dalam

menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang

menggerakkan diri sendiri yang terarah untuk mencapai tujuan

1 H.B. Siswanto, Pengantar Managemen, Bumi Aksara, Jakarta, 2006, hal 122-124

Page 18: Bab i promosi jabatan revisi baru

7

organisasi. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong

seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal.2

Menurut Prawirosentono yang dikutip oleh Edy Sutrisno, faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah sebagai berikut :

a). Efektivitas dan Efisiensi

Dalam hubungannya dengan kinerja organisasi, maka ukuran baik

buruknya kinerja diukur oleh efektivitas dan efisiensi. Dikatakan

efektif bila mencapai tujuan, dikatakan efisien bila hal itu

memuaskan sebagai pendorong mencapai suatu tujuan, terlepas

apakah efektif atau tidak. Artinya, efektivitas dari kelompok

(organisasi) bila tujuan kelompok tersebut dapat dicapai sesuai

dengan kebutuhan yang direncanakan. Sedangkan efisiensi,

berkaitan dengan jumlah pengorbanan yang dikeluarkan dalam

upaya mencapai tujuan organisasi.

b).Otoritas dan Tanggung Jawab

Dalam organisasi yang baik wewenang dan tanggung jawab telah

didelegasikan dengan baik, tanpa adanya tumpang-tindih tugas.

Masing-masing karyawan yang ada dalam organisasi mengetahui

apa yang menjadi haknya dan tanggung jawabnya dalam rangka

mencapai tujuan organisasi.

c). Disiplin

2 Anwar Prabu Mangkunegara. 2004. Ibid. hlm. 67-68.

Page 19: Bab i promosi jabatan revisi baru

8

Disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadap perjanjian yang

dibuat antara perusahaan dan karyawan. Dengan demikian, bila

peraturan atau ketetapan yang ada dalam perusahaan itu diabaikan

atau sering dilanggar, maka karyawan mempunyai disiplin yang

buruk. Sebaliknya, jika karyawan tunduk pada ketetapan

perusahaan, menggambarkan adanya kondisi disiplin yang baik.

d). Inisiatif

Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya pikir, kreativitas dalam

bentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan

tujuan organisasi. Setiap inisiatif sebaiknya mendapat perhatian

atau tanggapan positif dari atasan, kalau memang dia atasan yang

baik. Dengan perkataan lain, inisiatif karyawan yang ada di dalam

organisasi merupakan daya dorong kemajuan yang akhirnya akan

mempengaruhi kinerja.3

c. Jenis - Jenis Kinerja

Menurut Moeheriono, jenis – jenis kinerja di bagi menjadi 3 (tiga)

dapat di bedakan yaitu sebagai berikut :

1).Kinerja Operasional (Operation performance). Kinerja ini berkaitan

dengan efektivitas penggunaan setiap sumber daya yang di gunakan

oleh perusahaan, seperti modal, bahan baku, teknologi, dan lain

sebagainya, yaitu seberapa penggunaan tersebut secara maksimal

untuk mencapai keuntungan atau mencapai visi dan misinya.

3 Edy Sutrisno. 2010. Ibid. hlm. 176-178.

Page 20: Bab i promosi jabatan revisi baru

9

2).Kinerja Administratif (administrative performance). Kinerja ini

berkaiatan dengan kinerja administrasi, trmasuk di dalamnya struktur

administratif yang mengatur hubungan otoritas wewenang dan

tanggung jawab dari oaring yang menduduki jabatan. Selain itu,

berkaitan dengan kinerja mekanisme aliran informasi antar unit dalam

organisasi.

Kinerja Strategik (strategic performance). Kinerja ini berkaitan

atas kinerja perusahaan, di evaluasi ketepatan perusahaan dalam memilih

lingkunganya dan kemampuan adaptasi adaptasi perusahaan, khususnya

secara strategi perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya. 4

d. Pengertian Penilaian Kinerja Karyawan

Penilaian kinerja ini pada dasarnya merupakan salah satu faktor

kunci guna mengembangkan suatu perusahaan secara efektif dan efisien.

Penilaian prestasi kerja juga memungkinkan para karyawan untuk

mengetahui bagaimana prestasi kerja mereka, dan sejauh mana hasil

kerja mereka dinilai oleh atasan. Kegiatan penilaian ini dapat

memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberi umpan balik

kepada karyawan dalam pelaksanaan kerja mereka. Hal ini akan dapat

memotivasi mereka untuk kemajuan-kemajuan mereka di masa yang

akan datang.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka pelaksanaan Penilaian

kerja di dalam suatu organisasi sangatlah penting. Karena dengan

4 Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Ghalia Indonesia. hlm. 63-64.

Page 21: Bab i promosi jabatan revisi baru

10

penilaian prestasi pihak manajemen dapat mengetahui tindakan-tindakan

apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan

mengembangkan karyawannya, sesuai dengan potensi dan keterampilan

dari karyawan tersebut. lebih mudah dipahami, disini dikemukakan

beberapa pendapat, Agar pengertian tentang Penilaian prestasi dapat

menurut Leon C. Megginson dalam kutipan mengemukakan bahwa

“Perfomance appraisal is the process an employer uses to determine

whether an employee is perfoming the job as intended “ (Perfomance

appraisal adalah suatu proses yang digunakan majikan untuk menentukan

apakah seorang pegawai melalukan pekerjaan nya sesuai dengan apa

yang dimaksudkan) 5

Sedangkan menurut Andrew E. Sikula menjelaskan bahwa :

“ Employe appraising is the sistematic evaluation of worker’s job

perfomance and potensial for develoment . Apraising is the process of

estimating of estimating or judging the value, excellence, qualitis , or

status of some object , person , or thing “ 6 (penilaian pegawai

merupakan evaluasi yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi

yang dapat dikembangkan ).

Sedangkan menurut T. Hani Handoko yaitu: “Penilaian prestasi

adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau

menilai prestasi kerja karyawan. Dimana kegiatan ini dapat memperbaiki

5 A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. Managemen Sumber Daya Manusia. Remaja, Rosdakarya , Bandung . 2009 , hall 69

6 A.A. Anwar Prabu Mangkunegara , Op.Cit., hall 69

Page 22: Bab i promosi jabatan revisi baru

11

keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada

karyawan tentang pelaksanaak kerja mereka.”

Sesuai dengan sejumlah definisi di atas, maka pengertian

penilaian prestasi kerja karyawan dapat dipadatkan menjadi pelaksanaan

penilaian prestasi kerja karyawan sangat penting dilakukan untuk

membantu pihak manajemen di dalam mengambil keputusan mengenai

pemberian bonus, kenaikan jabatan, kenaikan upah, pemindahan maupun

pemutusan hubungan kerja karyawan.

e. Manfaat Penilaian Prestasi / kinerja Karyawan

Penilaian prestasi kerja mempunyai dasar yang sangat penting

bagi perusahaan sebagai alat untuk mengambil keputusan bagi

karyawannya. Penilaian prestasi mempunyai banyak kegunaan di dalam

suatu organisasi.

Menurut T. Hani Handoko terdapat beberapa manfaat yang dapat

dipetik dari penilaian prestasi kerja tersebut antara lain sebagai berikut:

1).Perbaikan Prestasi Kerja.

Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer

dan departemen personalia dapat memperbaiki kegiatan-kegiatan

mereka demi perbaikan prestasi kerja.

2).Penyesuaian-penyesuaian kompensasi.

Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam

menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi

lainnya.

Page 23: Bab i promosi jabatan revisi baru

12

3).Keputusan-keputusan penempatan.

Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja

masa lalu atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk

penghargaan prestasi kerja masa lalu.

4).Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan.

Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kebutuhan latihan.

Penilaian prestasi kerja karyawan bermanfaat untuk perbaikan prestasi

kerja karyawan, penyesuaian kompensasi, keputusan penempatan,

kebutuhan untuk latihan dan pengembangan, perencanaan dan

pengembangan karier, penyimpangan proses staffing, ketidakakuratan

informasional, kesalahan desain pekerjaan, kesempatan kerja yang

adil, dan tantangan eksternal.

f. Tujuan Penilaian Kinerja

Menurut Veithzal suatu perusahaan melakukan penilaian kinerja

didasarkan pada dua alasan pokok, yaitu :

1).Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja

karyawan pada masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan

di bidang SDM di masa yang akan datang.

2).Manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu

karyawannya memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan,

mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk perkembangan

karier dan memperkuat kualitas hubungan antar manajer yang

bersangkutan dengan karyawannya.

Page 24: Bab i promosi jabatan revisi baru

13

Selain itu penilaian kinerja dapat digunakan untuk :

a). Mengetahui pengembangan yang meliputi :

(1). Identifikasi kebutuhan pelatihan

(2). Umpan balik kinerja

(3). Menentukan transfer dan penugasn

(4). Identifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan

b).Pengambilan keputusan administratif yang meliputi :

(1). Keputusan untuk menentukan gaji, promosi, mempertahankan

atau memberhentikan karyawan

(2). Pengakuan kinerja karyawan

(3). Pemutusan hubungan kerja

(4). Mengidentifikasi yang buruk

c). Keperluan perusahaan yang meliputi :

(1). Perencanaan SDM

(2). Menentukan kebutuhan pelatihan

(3). Evaluasi pencapaian tujuan perusahaan

(4). Informasi untuk identifikasi tujuan

(5). Evaluasi terhadap sistem SDM

(6). Penguatan terhadap kebutuhan pengembangan perusahaan

d).Dokumentasi yang meliputi :

(1). Kriteria untuk validasi penelitian

Page 25: Bab i promosi jabatan revisi baru

14

(2). Dokumentasi keputusan-keputusan tentang SDM

(3). Membantu untuk memenuhi persyaratan hukum

Berdasarkan uraian di atas, tujuan penilaian kinerja atau

prestasi kinerja karyawan pada dasarnya meliputi :

a). Untuk mengetahui tingkat prestasi karyawan selama ini

b). Pemberian imbalan yang serasi

c). Mendorong pertanggungjawaban dari karyawan

d). Untuk pembeda antar karyawan yang satu dengan yang lain

e). Pengembangan SDM

f). Meningkatkan motivasi kerja

Pada dasarnya dari sisi praktiknya yang lazim dilakukan di setiap

perusahaan tujuan penilaian kinerja karyawan dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu :

1).Tujuan penilaian yang berorientasi pada masa lalu

Praktiknya masih banyak perusahaan yang menerapkan penilaian

kinerja yang berorientasi pada masa lampau, hal ini disebabkan

kurangnya pengertian tentang manfaat penilaian kinerja sebagai

sarana untuk mengetahui potensi karyawan. Tujuan penilaian kinerja

yang berorientasi pada masa lalu ini adalah :

a). Mengendalikan perilaku karyawan dengan menggunakannya

sebagai instrumen untuk memberikan ganjaran, hukuman dan

ancaman.

b).Memgambil keputusan mengenai kenaikan gaji dan promosi.

Page 26: Bab i promosi jabatan revisi baru

15

c). Menempatkan karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan

tertentu.

2).Tujuan penilaian yang berorientasi pada masa depan apabila dirancang

secara tepat sistem penilaian ini dapat :

a). Membantu tiap karyawan untuk semakin banyak mengerti tentang

perannya dan mengetahui secara jelas-fungsinya.

b).Merupakan instrumen dalam membantu tiap karyawan mengerti

kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan sendiri yang

dikaitkan dengan peran dan fungsi dalam perusahaan.

c). Menambah adanya kebersamaan antara masing-masing karyawan

dengan penyelia sehingga tiap karyawan memiliki motivasi kerja

dan merasa senang bekerja dan sekaligus mau memberikan

kontribusi sebanyak-banyaknya pada perusahaan.

d).Merupakan instrumen untuk memberikan peluang bagi karyawan

untuk mawas diri dan evaluasi diri serta menetapkan sasaran

pribadi sehingga terjadi pengembangan yang direncanakan dan

dimonitor sendiri.

e). Membantu mempersiapkan karyawan untuk memegang pekerjaan

pada jenjang yang lebih tinggi dengan cara terus menerus

meningkatkan perilaku dan kualitas bagi posisi-posisi yang

tingkatnya lebih tinggi.

f). Membantu dalam berbagai keputusan SDM dengan memberikan

data tiap karyawan.7

7Veithzal Rivai. 2005. Ibid. hlm. 311-313

Page 27: Bab i promosi jabatan revisi baru

16

Menurut Syarifudin Ali secara teoritis tujuan penilaian kinerja

dikategorikan sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development.

Suatu yang bersifat evaluation harus menyelesaikan :

1).Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi

2).Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision

3).Hasil penilaian digunakan sebagai dasar mengevaluasi sistem seleksi.8

g. Kegunaan Penilaian Kinerja

Kegunaan penilaian kinerja ditinjau dari berbagai perspektif

pengembangan perusahaan, khususnya manajemen SDM, yaitu

dokumentasi. Untuk memperoleh data yang pasti, sistematik dan faktual

dalam penentuan nilai suatu pekerjaan.

1). Posisi tawar. Untuk memungkinkan manajemen melakukan negosiasi

yang objektif dan rasional dengan serikat buruh (kalau ada) atau

langsung dengan karyawan.

2). Perbaikan kinerja. Umpan balik pelaksanaan kerja yang bermanfaat

bagi karyawan, manajer dan spesialis personil dalam bentuk kegiatan

untuk meningkatkan atau memperbaiki kinerja karyawan.

3). Penyesuaian kompensasi. Penilaian kinerja membantu pengambil

keputusan dalam penyesuaian ganti-rugi, menentukan siapa yang

perlu dinaikkan upahnya-bonus atau kompensasi lainnya.

4). Keputusan penempatan. Membantu dalam promosi, keputusan

penempatan, perpindahan dan penurunan pangkat pada umumnya

didasarkan pada masa lampau atau mengantisipasi kinerja.

8 Khaerul Umam. 2010. Ibid. hlm. 191.

Page 28: Bab i promosi jabatan revisi baru

17

5). Pelatihan dan pengembangan. Kinerja buruk mengindikasikan

adanya suatu kebutuhan untuk latihan. Demikian juga, kinerja baik

dapat mencerminkan adanya potensi yang belum digunakan dan

harus dikembangkan.

6). Perencanaan dan pengembangan karier. Umpan balik penilaian

kinerja dapat digunakan sebagai panduan dalam perencanaan dan

pengembangan karier karyawan, penyusunan program

pengembangan karier yang tepat, dapat menyelaraskan antara

kebutuhan karyawan dengan kepentingan perusahaan.

7). Evaluasi proses staffing. Prestasi kerja yang baim atau buruk

mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing

departemen SDM.

8). Defisiensi proses penempatan karyawan. Kinerja yang baik atau

buruk mengisyaratkan kekuatan atau kelemahan dalam prosedur

penempatan karyawan di departemen SDM.

9). Ketidakakuratan informasi. Kinerja lemah menandakan adanya

kesalahan di dalam informasi analisis pekerjaan, perencanaan SDM

atau sistem informasi manajemen SDM. Pemakaian informasi yang

tidak akurrat dapat mengakibatkan proses rekrutmen, pelatihan atau

pengambilan keputusan tidak sesuai.

10). Kesalahan dalam merancang pekerjaan. Kinerja yang lemah

mungkin merupakan suatu gejala dari rancangan pekerjaan yang

Page 29: Bab i promosi jabatan revisi baru

18

kurang tepat. Melalui penilaian kinerja dapat membantu

mendiagnosis kesalahan ini.9

2. Promosi Jabatan

a. Pengertian Promosi Jabatan

Pengawai badan usaha swasta dan negeri diangkat dan

diperkerjakan dengan memberikan wewenang dan tanggung jawab.

Mereka wajib menunaikan tugas dan memikul tanggung jawab yang

harus terwujud dalam sikap perilaku dan tindakan guna penyelesaian

tugas dengan penuh tanggung jawab.

Siapapun yang memangku jabatan tak menjadi soal, tetapi yang

terpenting adalah pelaksanaan tugasnya. Oleh karena itu untuk

memangku jabatan perlu ada wewenang. Setelah diberikan wewenang,

orang harus melakukan tugas pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.

Ensiklopedi Administrasi mengemukakan bahwa jabatan adalah

“Sekumpulan dari tugas dan tanggung jawab yang dibebankan oleh

seorang pejabat yang berwenang kepada seorang baik untuk waktu yang

penuh maupun sebagian”10

W.J.S. Purwadarminta mengemukakan dalam buku E. Martono

“Etika Komunikasi Kantor” bahwa jabatan merupakan totalitas

9Veithzal Rivai. 2005. Ibid. hlm. 315. 10 E.Martono, Etika Komunikasi Kantor, Karya Utama, Jakarta, 1991, hal. 63.

Page 30: Bab i promosi jabatan revisi baru

19

rangkaian yang berhubungan erat dengan wewenang, tanggung jawab,

tugas dan kewajiban.11

Istilah promosi (promotion) berarti kemajuan, maju di depan,

pemberian status dan penghargaan yang lebih tinggi. Pengertian promosi

dapat pula dikatakan sebagai berikut:

1). Promosi adalah kemajuan seorang pegawai dalam

mengerjakan suatu tugas sehingga ia diberikan tugas yang lebih besar

tanggung jawabnya. Prestise dan gaji pegawai tersebut pun lebih

tinggi.

2). Promosi adalah perubahan jabatan dari jabatan

semula ke jabatan yang lebih tinggi yang mengandung tanggung

jawab dan kekuasaan yang lebih besar (kadang-kadang diikuti dengan

kenaikan pangkat)

3). Promosi adalah suatu perubahan dalam tangga

kekuasaan, tingkat, derajat, dan pangkat.

4). Promosi adalah kenaikan jabatan, disertai dengan

kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar daripada kekuasaan

dan tanggung jawab yang lebih besar.12

Dari keempat pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan

bahwa promosi jabatan adalah suatu kenaikan jabatan yang dialami oleh

seorang pegawai disertai dengan kekuasaan yang lebih tinggi dan

tanggung jawab yang lebih besar pula.

11 Ibid, hal 6312 Ig. Wursanto, Manajemen Kepegawaian 1, Kanisius, 1989, hlm 68

Page 31: Bab i promosi jabatan revisi baru

20

Promosi sangat penting dalam rangka pembinaan dan

pengembangan pegawai, seperti tampak hal-hal berikut :

1). Promosi merupakan motivasi bagi pegawai untuk lebih

maju dan lebih mengembangkan bakat dan karir.

2). Promosi merupakan usaha meningkatkan semangat dan

gairah kerja pegawai.

3). Promosi merupakan usaha mengisi formasi jabatan

dengan mempergunakan sumber tenaga kerja dari dalam.

4). Bagi pegawai promosi lebih penting daripada kenaikan

gaji, meskipun pada umumnya promosi disertai pemberian gaji yang

lebih tinggi.

5). Promosi dapat menjamin keyakinan para pegawai,

bahwa setiap pegawai selalu diberi kesempatan untuk maju dan

mengembangkan karier.

6). Promosi merupakan salah satu usaha menciptakan

persaingan yang sehat diantara para pegawai.13

Promosi (promotion) memberikan peran penting bagi setiap

karyawan, bahkan menjadi idaman yang selalu dinanti-nanti. Dengan

berati ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta

kecakapan karyawan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi.

Dengan demikian, promosi akan memberikan status sosial, wewenang

(authority), tanggung jawab (responsibility), serta penghasilan

(outcomes) yang semakin besar bagi karyawan.

13 Ibid, hal 68

Page 32: Bab i promosi jabatan revisi baru

21

Adanya kesempatan untuk dipromosikan juga akan mendorong

penarikan (recruiting) pelamar yang semakin banyak memasukkan

lamarannya sehingga pengadaan (procurement) karwayan yang baik bagi

perusahaan akan lebih mudah. Sebaliknya, jika kesempatan untuk

dipromosikan relatif kecil/tidak ada maka gairah kerja, semangat kerja,

disiplin kerja, dan prestasi kerja karyawan akan menurun.

Begitu besarnya peranan promosi karyawan maka sebaiknya

manajer personalia harus menetapkan program promosi serta

menginformasikannya kepada para karyawan.

Program promosi harus memberikan informasi tentang asas-asas,

dasar-dasar, jenis-jenis, dan syarat-syarat karyawan yang dapat

dipromosikan dalam perusahaan bersangkutan. Program promosi harus

diinformasikan secara terbuka, baik asas, dasar, persyaratan maupun

metode penilaian karyawan yang akan dilakukan dalam perusahaan. Jika

hal ini diinformasikan dengan baik, akan menjadi motivasi bagi

karyawan untuk bekerja sungguh-sungguh.

Hasibuan mendifinisikan promosi Jabatan sebagai berikut :

Promosi jabatan adalah perpindahan yang memperbesar authority

dan responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam satu

organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilannya

semakin tinggi.14

14 H. Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, 2007, hal 108

Page 33: Bab i promosi jabatan revisi baru

22

Edwin B. Filipo mendifinisikan dalam buku Hasibuan

“Manajemen Sumber Daya Manusia” Promosi berarti perpindahan dari

suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab

yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan ke jabatan yang lebih tinggi

disertai dengan peningkatan gaji/upah lainya, walupun tidak selalu

demikian.

Andrew F. Sikula dalam buku Hasibuan “Manajemen Sumber Daya Manusia” Mendifinisikan promosi adalah suatu perpindahan di dalam suatu organisasi dari satu posisi ke posisi lainnya yang melibatkan baik peningkatan upah maupun status.15

Telah umum diketahui bahwa yang dimaksud dengan promosi

menurut Siagian adalah apabila seorang pegawai dipindahkan dari suatu

pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar,

tingkatannya dalam hierarki jabatan lebih tinggi dan penghasilannya pun

lebih besar pula.16

Moekijat mendifinisikan promosi jabatan adalah sebagai berikut:

Promosi adalah perubahan penugasan dari suatu pekerjaan yang

tingkatnya lebih rendah ke pekerjaan lain yang tingkatannya lebih tinggi

dalam organisasi.17

Menurut Manullang dengan mengutip definisi diberikan oleh

Arun Manoppa dan Mirzas Saiyadin dalam buku “Personel

Management” mengemukakan sebagai berikut :

“Promotion is the upward reassionment of individual in an organization’s hierarchys accompanied by in creased

15 Ibid, hal 10816 Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, 2006, hal 16917 Moekijat, Pengembangan Organisasi, Remaja Karya CV, Bandung, 1986, hal 93

Page 34: Bab i promosi jabatan revisi baru

23

responsibilities, enhanced status, and usually with increased income though not always so”18( Promosi adalah reassionment ke atas individu dalam hierarki organisasi dalam tanggung jawab disertai dengan tanggung jawab, status ditingkatkan, dan biasanya dengan pendapatan meningkat meskipun tidak selalu begitu) .

b. Asas-Asas Promosi Jabatan

Asas promosi harus dituangkan dalam program promosi secara

jelas, sehingga karyawan mengetahui, sedangkan bagi perusahaan

mempunyai pegangan untuk mempromosikan karyawan-karyawan itu.

Ada 3 Asas dalam promosi jabatan Malayu S.P Hasibuan kemukakan:

1). Kepercayaan

Promosi hendaknya berasaskan pada kepercayaan atau keyakinan

mengenai kejujuran, kemampuan dan kecakapan karyawan yang

bersangkutan baik pada jabatan yang tersebut. Karyawan baru akan

dipromosikan, jika karyawan itu menunjukan kejujuran, kemampuan

dan kecakapan dalam memangku jabatan.

2).Keadilan

Promosi hendaknya berazaskan kepada keadilan, mengenai penilaian

kejujuran, kemampuan dan kecakapan terhadap semua karyawan.

Penilaian harus jujur dan objektif jangan pilih kasih, tanpa melihat

suku, golongan dan keturunannya.

3).Formasi

Promosi harus berazaskan kepada promosi yang ada, karena promosi

karyawan hanya mungkin dilakukan jika ada formasi jabatan yang

lowong, supaya ada uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan

18 Susilo Martoyo. Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta, hal 64

Page 35: Bab i promosi jabatan revisi baru

24

karyawan tersebut. Untuk melaksanakan promosi jabatan perusahaan

harus menetapkan syarat-syaratnya terlebih dahulu yang dapat

menjamin bahwa karyawan yang akan dipromosikan akan mempunyai

kemampuan untuk menjabat jabatan yang lebih tinggi.19

c. Syarat-Syarat Promosi Jabatan

Agar promosi yang dilakukan tidak terjadi kesalahan maka evaluasi harus

dilakukan secara rutin, lengkap dan obyektif, dan agar dalam pelaksanaan

promosi moral yang tinggi selalu dapat terjaga,maka hendaknya dapat

selalu ditetapkan syarat-syarat promosi yang tegas dan jelas. Menurut

Abdurrahmat Fatoni syarat-syarat promosi adalah sebagai berikut :

1). Kejujuran

Karyawan itu harus jujur pada diri sendiri, bawahannya, perjanjian-

perjanjian dalam menjalankan atau mengelola jabatan, harus sesuai

perkataan dengan perbuatannya. Dia tidak menyelewengkan

jabatannya untuk kepentingan pribadinya.

2). Dislipin

Karyawan harus berdisiplin pada dirinya, tugas-tugasnya, serta

menaati peraturan-peraturan yang berlaku baik tertulis maupun

kebiasaan. Dislipin karyawan sangat penting karena hanya dengan

disiplin ini, memungkinkan perusahaan dapat mencapai hasil yang

optimal.

3). Prestasi Kerja

19H. Malayu S.P Hasibuan, Op.Cit hal 109

Page 36: Bab i promosi jabatan revisi baru

25

Karyawan yang akan dipromosikan harus mampu mencapai hasil

kerja yang dapat dipertanggungjawabkan, kualitas maupun kuantitas

dan bekerja kerja efektif dan efisiensi. Hal ini menunjukkan bahwa

karyawan itu dapat memanfaatkan waktu dan mempergunakan alat-

alat dengan baik.

4). Kerja Sama

Karyawan itu dapat bekerja sama dengan harmonis dengan sesama

karyawan baik horisontal maupun vertikal dalam mencapai sasaran

perusahaan.

5). Kecakapan

Karyawan yang dipromosikan harus cakap, kreatif dan inovatif dalam

menyelesaikan tugas-tugas pada jabatan tersebut dengan baik. Dia

bisa bekerja secara mandiri dalam mengerjakan pekerjaan dengan baik

tanpa mendapat bimbingan yang terus-menerus dari atasan.

6). Loyalitas

Karyawan itu loyal dalam membela perusahaan atau korps dari

tindakan merugikan perusahaan atau korpnya. Ini harus dia ikut

berpartisipasi aktif terhadap perusahaan atau korps.

7). Kepemimpinan

Dia harus membina dan memotivasi bawahannya untuk bekerja sama

dan bekerja efektif dalam mencapai sasaran perusahaannya.

8). Komunikatif

Page 37: Bab i promosi jabatan revisi baru

26

Dapat berkomunikasi secara efektif dan mampu menerima atau

mempresepsi informasi dari atasan maupun dari bawahannya dengan

baik, sehingga tidak terjadi miskomunikasi.

9). Pendidikan

Karyawan harus memiliki ijazah dari pendidikan formal sesuai dengan

spesifikasi jabatan tersebut.20

d. Manfaat dan Tujuan Promosi Jabatan

Setiap perusahaan mempunyai tujuan dan manfaat yang berbeda-

beda dalam mempromosikan para karyawan ke jenjang yang lebih

tinggi, namun disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tersebut.

Menurut Henry Simamora (Simamora, 1995:587) manfaat dari

promosi adalah sebagai berikut:

1) Promosi memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan keahlian dan kemampuan karyawan setinggi mungkin.

2) Promosi seringkali diberikan mengimbali karyawan yang berkinerja sangat baik. Karyawan yang dihargai promosi akan termotivasi untuk memberikan kinerja yang lebih tinggi lagi jika mereka merasa bahwa kinerja yang efektif menyebabkan promosi.

3) Riset memperlihatkan bahwa kesempatan untuk promosi dan tingkat kepuasan kerja yang sangat tinggi berkorelasi secara signifikan. Sistim promosi karyawan yang efektif dapat menyebabkan efisiensi organisasional yang lebih besar dan tingkat moral kerja karyawan yang tinggi.

Jadi promosi bermanfaat bagi perusahaan dan karyawan. Bagi

perusahaan promosi bermanfaat untuk mendayagunakan kemampuan

20 Abdurrahmat Fathoni, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Rineka Cipta, Jakarta, 2006 hal 168-169.

Page 38: Bab i promosi jabatan revisi baru

27

karyawan setinggi mungkin. Sedangkan, bagi karyawan memberikan

motivasi untuk bekerja lebih serius lagi.

Menurut Hasibuan bahwa promosi diantaranya bertujuan untuk :

1). Untuk memberikan pengakuan, jabatan dan imbalan jasa

yang semakin besar kepada karyawan yang berprestasi tinggi.

2). Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi,

status sosial yang semakin tinggi.

3). Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan

direalisasikannya promosi kepada karyawan dengan dasar dan pada

waktu yang tepat serta penilaian yang jujur.

4). Merangsang peningkatan semangat kerja serta kepuasan

pribadi karyawan sehingga produktivitas kerjanya meningkat,

5). Untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta

pengalaman kerja para karyawan.21

e. Dasar-Dasar Promosi

Program promosi hendaknya memberikan informasi yang jelas,

apa yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk mempromosikan

seseorang karyawan dalam perusahaan tersebut. Hal ini penting supaya

karyawan dapat mengetahui dan memperjuangkan nasibnya. Pedoman

yang dijadikan dasar untuk mempromosikan karyawan adalah: 1)

21 Malayu S.P Hasibuan, Op.Cit hal 113

Page 39: Bab i promosi jabatan revisi baru

28

pengalaman (senioritas), 2) kecakapan (ability), serta 3) kombinasi

pengalaman dan kecakapan

1).Pengalaman

Pengalaman (senioritas) yaitu promosi yang didasarkan pada lamanya

pengalaman kerja karyawan. Pertimbangan promosi adalah

pengalaman kerja seseorang, orang yang terlama bekerja dalam

perusahaan mendapat prioritas pertama dalam tindakan promosi.

Kebaikannya adalah adanya penghargaan dan pengakuaan bahwa

pengalaman adalah saka guru yang berharga. Dengan pengalaman,

seseorang akan dapat mengembangkan kemampuannya sehingga

karyawan tetap betah bekerja pada perusahaan dengan harapan suatu

waktu dia akan dipromosikan.

Kelemahannya adalah seorang karyawan yang kemampuanya sangat

terbatas, tetapi karena sudah lama bekerja tetap dipromosikan. Dengan

demikian, perusahaan akan dipimpin oleh seorang yang

berkemampuan rendah, sehingga perkembangan dan kelangsungan

perusahaan disangsikan.

2).Kecakapan

kecakapan (ability) yaitu seseorang akan dipromosikan berdasarkan

kecakapan. Pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang yang

cakap atau ahli mendapatkan prioritas pertama untuk dipromosikan.

Kecakapan adalah total dari semua keahlian yang diperlukan untuk

mencapai hasil yang bisa dipertanggungjawabkan.

Page 40: Bab i promosi jabatan revisi baru

29

a). Kecakapan dalam pelaksanaan prosedur kerja yang praktis,

teknik-teknik khusus, dan disiplin ilmu pengetahuan.

b). Kecakapan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacam-

macam elemen yang semua terlibat didalam penyusunan

kebijaksanaan dan di dalam situasi manajemen. Kecakapan

dibidang ini bisa digunakan.

3).kombinasi pengalaman dan kecakapan

Kombinasi pengalaman dan kecakapan yaitu promosi yang

berdasarkan pada lamanya pengalaman dan kecakapan. Pertimbangan

promosi adalah berdasarkan lamanya dinas, ijazah pendidikan formal

yang dimiliki, dan hasil ujian kenaikan golongan. Jika seseorang lulus

dalam ujian kenaikan dipromosikan. Cara ini adalah dasar promosi

yang terbaik dan paling tepat karena mempromosikan orang yang

paling berpengalaman dan terpintar, sehingga kelemahan promosi

yang hanya berdasarkan pengalaman/kecakapan saja dapat diatasi. 22

B. Kerangka Berfikir

Promosi Jabatan adalah suatu pandangan atau sikap seseorang terhadap

kerja, sekaligus sanggup menjadi fundamental keberhasilan pada seseorang,

organisasi dan sosial

Kinerja adalah hasil kerja karyawan yang di lihat secara kualitas dan

kuantitas yang di capai oleh karyawan dalam melaksanakan tugas dan

22 H. Malayu S.P Hasibuan, Op.Cit hal 109-110

Page 41: Bab i promosi jabatan revisi baru

30

tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan orgaisasi dalam suatu periode

tertentu.

Dengan pemaparan di atas, di duga terdapat hubungan antara variabel

(X) yaitu Promosi jabatan, Dengan variabel (Y) yaitu Kinerja Karyawan di PT.

Matra optimal superindo.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap permasalahan

sampai terbukti kebenarannya melalui data yang terkumpul. Berdasarkan

kerangka teori yang telah dipaparkan diatas maka dalam penelitian hipotesis

yang diajukan adalah :

Ho : ρ = 0 Tidak terdapat Hubungan Promosi Jabatan dengan Kinerja di PT.

MATRA OPTIMA SUPERINDO

Ha : ρ ≠ 0 Terdapat Hubungan Promosi Jabatan dengan Kinerja karyawan di

PT . MATRA OPTIMA SUPERINDO

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

30

Page 42: Bab i promosi jabatan revisi baru

31

Penelitian ini dilaksanakan PT MATRA OPTIMAL SUPERINDO

yang beralamat di Jl. Pondok pinang 16 – Jakarta Selatan14310, Telp.

+62217666252 Faks. +622175911346 . email : [email protected]

Web : www.mosec-indonesia.com

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan selama 2 (dua) bulan untuk seluruh

karyawan PT. Matra optima superindo. Adapun jadwal kegiatan penelitian

proposal skripsi sesuai tabel 3.0

Tabel 3.0JADWAL PERENCANAAN PENELITIAN

No. KegiatanAgust Sept Okt Nov Des

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41. Penentuan judul2. Pengesahan judul3. Penyelesaian Bab I4. Penyelesaian Bab II5. Penyelesaian Bab III6. Bimbingan 7. Seminar Proposal

B. Jenis Penelitan

Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu

penelitian berupa angka – angka dan analisis menggunakan statistik.23

Penelitian Kuantitatif ini telah memenuhi kaidah – kaidah ilmiah yaitu

kongkrit / empiris, objektif, rasional, dan sistematis.

C. Metode Penelitian

23 Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Hlm. 7

Page 43: Bab i promosi jabatan revisi baru

32

Metode adalah cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan,

misalnya menguji serangkaian hipotesa dengan menggunakan teknik serta

alat-alat tertentu. Dalam rangka mengumpulkan data serta informasi sebagai

kelengkapan penelitian. Maka peneliti menggunakan metode sebagai berikut :

1. Library Research (peneliti Kepustakaan), yaitu peneliti membaca buku-

buku sebagai literature yang berhubungan dengan masalah-masalah

kompetensi dan profesionalisme guru serta buku – buku lain yang

berhubungan d2engan proposal skripsi ini.

2. Field Research (penelitian Lapangan), yaitu mengadakan penelitian dan

peninjauan secara langsung pada objek yang akan di teliti pada PT. Wira

Sandi.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiono Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di

terapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulanya.24

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam

lainya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang

di pelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang di miliki oleh subjek

atau objek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.

Matra Optima Securindo

Menurut Sugiono, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang di miliki oleh populasi tersebut.25 Karena tidak semua data dan informasi

24 Sugiono. 2008. Ibid. Hlm 8025 Sugiono. 2008. Ibid. Hlm 81

Page 44: Bab i promosi jabatan revisi baru

33

akan diproses dan tidak semua orang atau benda yang akan diteliti melainkan

cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya.

E. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel, yaitu variabel X (Etos

Kerja) serta variabel Y (Kinerja).

Etos kerja adalah ide yang menekankan individualisme atau

independensi dan pengaruh positif bekerja terhadap individu. Bekerja di

anggap baik karena dapat meningkatkan derajat kehidupan serta status sosial

seseorang. Berupaya berkerja keras akan memastikan kesuksesan.

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat di capai oleh seseorang atau

sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif maupun

kualitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggung jawab masing –

masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal,

tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi adalah suatu cara yang penulis gunakan dalam

mengadakan suatu penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan

dengan jalan mengamati dan melakukan pencatatan secara langsung,

Page 45: Bab i promosi jabatan revisi baru

34

sistematis dan berencana pada pihak yang berwenang. Tujuannya adalah

untuk mendapatkan data kelengkapan yang berkaitan dengan penelitian.

2. Wawancara / Interview

Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data yang digunakan

untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Teknik

pengumpulan data menggunakan wawancara berstruktur dimana peneliti

telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pernyataan-pernyataan

alternatif.

3. Kuisioner (Angket)

Yaitu peneliti mengumpulkan data dengan cara membuat dan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang berkaitan dengan objek

penelitian. Pengumpulan data ini dibuat dengan melalui penyebaran

kuisioner dengan menggunakan kuisioner data yang terkumpul relatif lebih

cepat dan mudah serta menghemat waktu, biaya dan tenaga.

Dalam proses pembuatan dan penyebaran kuisioner terbagi dalam

tiga tahap :

a. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan dibuat kerangka kuisioner, yang terdiri

dari pemisahan variabel-variabel penelitian, lalu dari variabel

dipecahkan dalam indikator-indikator dan terakhir dibuat item-item

pertanyaan atau pernyataan.

b. Tahap Uji Coba

Page 46: Bab i promosi jabatan revisi baru

35

Sebelum dilakukan analisa terhadap variabel penelitian maka

terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap butir-butir pertanyaan. Hal

ini dilakukan untuk melihat sejauh mana alat ukur atau instrumen

mengukur apa yang diukur, uji coba ini dilakukan sebelum

pelaksanaan penelitian sesungguhnya.

c. Tahap Final

Pada tahap ini kuisioner disebarkan kepada responden,

kemudian dilakukan analisis statistik terhadap variabel-variabel

penelitian dan pengujian terhadap hasil-hasil yang diperoleh.

d. Tahap Dokumentasi

Pada tahap ini peneliti mengabadikan isi dokumentasi kegiatan

yang dilakukan oleh karyawan PT. Matra Optima Securindo.

G. Instrumen Penelitian

Instrument adalah suatu data yang di gunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang di amati. Langkah yang di guankan dalam

mengukur variabel ini yaitu dengan menyusun angket tentang tanggapan

responden mengenai “Hubungan antara Etos Kerja dengan Kinerja

Karyawan”. Setiap pernyataan terdiri dari pernyataan positif dan negative

dapat di lihat pada tabel berikut ini.

Page 47: Bab i promosi jabatan revisi baru

36

Tabel 3.1Kisi – Kisi Instrument Penelitian (Variabel x Promosi Jabatan)

IndikatorUji coba Setelah uji coba

+ - + -

Tanggung

Jawab

1,2,3,4,5 6,7,8 1,2,3,4,5 6,8

Wewenang 9,10, 11,12 13,14 9,10,11 13

Kompensasi 15,16,17,18 19,20 15,16,17,18 19

Status social 21,22,23,24 25,26 21,22,23,24 26

Fasilitas 27,28,29,30,31 32,33,34,35 27,28,29,30 32,33,34,35

Tabel 3.2Kisi – Kisi Instrument Penelitian (Variabel Y kinerja)

Indicator Uji coba Setelah uji coba

+ - + -Kualitas 1,2,3,4 5 1,2,4 5

kuantitas 6,7,8,9 10,11 6,7,8,9 10,11

Pengetahuan 12,13,14,15,16 17,1,19 13,14,15,16 17,19

Sikap 20,21,22,23,24,25,26, 28,29,30,31,32,33,34

27,35 20,21,23,24,2526,28,29,30,31,32,333,34

35

Tabel 3.3Daftar Skala Likert

No. Alternatif Jawaban Bobot Nilai Positif(+)

Bobot Nilai Negatif(-)

Page 48: Bab i promosi jabatan revisi baru

37

1. Sangat Setuju 5 1

2. Setuju 4 2

3. Ragu - Ragu 3 3

4. Tidak setuju 2 4

5. Sangat Tidak Setuju 1 5

Penilaian bobot tersebut digunakan untuk menyaring data – data yang

di peroleh, selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap instrument

tersebut yang bertujuan untuk melihat validitas (kesahihan) dan realibilitas

(ketepatan) instrument yang di gunakan dalam penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian yang akan diteliti adalah hubungan antara etos kerja

dengan kinerja karyawan pada PT.Matra Optima Securindo. Langkah yang

ditempuh dalam penganalisaan data adalah sebagai berikut :

1. Statistik Deskriptif

a. Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi

1. Menghitung rentang (r) yaitu data terbesar dikurangi data terkecil.

2. Menghitung banyak kelas interval (k) = 1 – 3,3 log n

3. Menghitung panjang kelas (p) =

b. Menghitung Mean

Page 49: Bab i promosi jabatan revisi baru

38

M =

Keterangan :

M = Mean.

fi = Jumlah data / sampel.

fi.xi = Produk perkalian antara fi pada tipe interval data dengan

tanda kelas xi.

c. Menghitung Median

Me = B - . C

Keterangan :

Me = Median.

B = Tepi bawah kelas median.

N = Jumlah frekuensi.

(∑ ) = Jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum median.

C = Panjang interval kelas.

fMe = Frekuensi kelas median.

d. Menghitung Modus

Page 50: Bab i promosi jabatan revisi baru

39

Mo = L – . c

Keterangan :

Mo = Modus.

L = Tepi bawah kelas modus.

d1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas modus

sebelumnya.

d2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas modus

sesudahnya.

c = Panjang inetrval kelas.

e. Menghitung Varians

S² =

f. Menghitung Simpangan Baku

S =

2. Statistik Inferensial

a. Penggunaan Regresi Sederhana

Page 51: Bab i promosi jabatan revisi baru

40

Untuk menganalisa apakah etos kerja benar-benar mempunyai

pengaruh terhadap kinerja karyawan, inferensial yang digunakan

adalah analisa kuantitatif.

Adapun analisa kuantitatif yang digunakan dalam pengujian ini

adalah menggunakan metode analisa regresi linear sederhana dari Y

terhadap X dirumuskan sebagai berikut :

= a – bx

Keterangan :

= Subjek atau nilai dalam variabel dependen yang diprediksi.

a = Harga y bila x = 0 (harga konstan).

b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan

kepada variabel; independen, bila b (+) maka naik dan bila b (-)

maka terjadi penurunan.

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai

tertentu.

Untuk memperoleh koefisien a dan b digunakan rumus :

a = -

b =

Page 52: Bab i promosi jabatan revisi baru

41

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui kuat atau

tidaknya keberartian hubungan antara variabel independen dan variabel

dependen. Adapun regresi yang dipergunakan dalam penelitian ini

ialah regresi linear.

Setelah mendapat hasil regresi lalu di cari , selanjutnya

setelah diproses hasil hitung maka langkah selanjutnya

membandingkan hasil dari yang sebelumnya telah diperoleh dari

penentuan kritis dengan pengujian, maka akan diperoleh :

1). < = Hubungan antara etos kerja sebagai variabel

independen dengan kinerja karyawan sebagai variabel dependen

mempunyai arti diterima.

2). > = Hubungan antara Etos kerja sebagai

variabel independen dengan Kinerja Karyawan sebagai variabel

dependen tidak mempunyai ditolak.

b. Uji Persyaratan Analisis

1). Uji Normalitas Data

Dilakukan terhadap galat taksiran regresi Y atas X dengan

uji Liliefors pada taraf signifikansi (ɑ) = 0,05, rumus yang

digunakan adalah :

Lo =

Page 53: Bab i promosi jabatan revisi baru

42

Keterangan :

Lo = Harga mutlak terbesar

F (Zi) = Merupakan peluang angka terbesar

S (Zi) = Merupakan proporsi angka baru

Hipotesis Statistik :

Ho = Galat taksiran regresi Y atas X berdistribusi normal

Hi = Galat taksiran regresi Y atas X berdistribusi tidak normal

Kriteria Pengujian :

Jika Lo (hitung) < (tabel), maka Ho diterima, berarti galat taksiran

regresi Y atas X berdistribusi normal.

c. Uji Hipotesis Penelitian

1). Uji Keberartian Regresi

Uji keberartian regresi ini dilakukan untuk megukur akan

hubungan yang terjadi antara variabel X dan Y dengan kriteia

pengujian bahwa regresi sangat berarti apabila > .

Hipotesis Statistik :

Ho : β = 0

Hi : β = 0

Page 54: Bab i promosi jabatan revisi baru

43

Kriteria Pengujian :

Ho : regresi linear

Hi : regresi tidak linear

Hipotesis Statistik :

Ho : Y = ɑ + βX

Hi : Y ≠ ɑ + βX

Kriteria Pengujian :

Terima Ho jika < , maka persamaan regresi dinyatakan

linear. Perhitungan uji keberartian dan linearitas regresi.

a. Uji Koefisien Korelasi

Menghitung menggunakan rumus “r” (Product Moment dari

Karl Pearson) dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

= Koefisien korelasi product moment

Xi = Skor responden i pada variabel X

Yi = Skor responden i pada variabel Y

n = Jumlah responden

Korelasi PPM dilambangkan dengan (r) dengan

ketentuan nilai r tidak melebihi dari harga (-1 ). Apabila

Page 55: Bab i promosi jabatan revisi baru

44

nilai r = -1 artinya kolerasinya negatif sempurna, r = 0 artinya

tidak ada kolerasi, dan r = 1 artinya kolerasinya sangat

sempurna.

b. Uji Keberartian Koefisien

Untuk mengetahui signifikansi koefisien korelasi digunakan uji-t

dengan rumus :

t = \

Keterangan :

t = Skor signifikan koefisien korelasi

r = Koefisien korelasi Product Moment

n = Banyaknya sampel

Hipotesis Statistik :

Ho : p = 0

Hi : p ≠ 0

Kriteria Pengujian :

Terima Ho bila < , maka korelasi signifikan. Hal ini

dilakukan dengan taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan

(dk) = n-2. Jika > maka tolak Ho yang berarti koefiensi

Page 56: Bab i promosi jabatan revisi baru

45

korelasi signifikan, sehingga dapat disimpulkan antara variabel X

dan Y terdapat hubungan yang positif.

c. Uji Koefisien Determinasi

Digunakan untuk mengetahui berapa besarnya sumbangan varians

Y ditentukan oleh variabel X maka dilakukan perhitungan korelasi

determinasi adalah sebagai berikut :

KD = x 100%

Keterangan :

KD = Koefisien determinasi

= Koefisien korelasi Product Moment

Bab IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penyusunan laporan ini adalah sebuah perusahaan

jasa yang bergerak dalam bidang Jasa Outscorching Securiti yang melayani

jasa pengamanan keamanan . Penulis memfokuskan pada pengaruh penilaian

prestasi kerja terhadap promosi jabatan karyawan PT Matra Optima

Securindo. Penulis melakukan penelitian di perusahaan PT Matra Optima

Page 57: Bab i promosi jabatan revisi baru

46

Securindo karena Perusahaan ini merupakan suatu jasa pengamanan yang

memiliki SDM yang banyak serta berkualitas.

PT. MOSEC (Matra Optima Securindo) adalah satu perusahaan yang

bergerak dalam bidang pengamanan atau "Security Guard" baik untuk

perorangan,institusi,perusahaan swasta baik lokal maupun asing hingga

instansi penting dan juga industri strategis. Kami menyediakan jasa

pengamanan untuk berbagai kebutuhan terutama dalam dunia usaha

diantaranya : Keamanan Gedung, Perkantoran, Hotel dan Apartemen, Rumah

Sakit, Mall, Dll, Sehingga akan menimbulkan rasa aman bagi setiap tamu atau

pengunjung. Tim ahli dan profesional MOSEC berkomitmen memberikan

suatu sistem pengamanan yang terintegrasi untuk memenuhi permintaan klien

yang menginginkan sistem pengamanan komprehensif, sesuai kebutuhan dan

efektif dari segi biaya. Selain mampu untuk menyediakan tenaga pengamanan

bersenjata sesuai izin yang berlaku, MOSEC j uga menyediakan pengamanan

berteknologi tinggi hingga pengintaian jarak jauh. Dan semua itu dapat

dengan mudah terintegrasi menjadi satu sistem pengamanan untuk Anda.

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Data promosi jabatan

Data promosi jabatan ( variabel x ) diperoleh melalui pengisian

instrument penelitian berupa skala likert oleh 30 orang karyawan sebagai

responden dengan skor teoritik antara 30 sampai 150 berdasarkan data

Page 58: Bab i promosi jabatan revisi baru

47

yang terkumpul di hasilkan skor terendah 120 tertinggi 143 , skor rata-

rata 129,40 dan simpangan baku adalah 5,62.

Distribusi frekuensi data promosi jabatan dapat dilihat di bawah ini

dimana rentang skor adalah 23 kelas interval adalah 6 dan panjang kelas

adalah 4 .

Tabel IV I Distribusi Frekuensi Promosi Jabatan

NO KELAS INTERVAL F

1 120 – 123 4

2 124- 127 7

3 128-131 10

4 132-135 5

5 136- 139 2

6 140-143 2

Jumlah 30

Untuk mempermudah penafsiran data promosi jabatan ( variabel x )maka

data ini di gambarkan dalam grafik histrogram berikut :

Page 59: Bab i promosi jabatan revisi baru

48

2. Data Kinerja Karyawan

Data kinerja karyawan ( variabel y ) diperoleh melalui pengisian instrument

berupa skala likert oleh 30 orang karyawan sebagai responden dengan skor

teoritik 29 sampai 45

Tabel IV 2 Kinerja Karyawan

NO INTERVAL F

1 110 – 112 4

2 113-116 4

3 117 – 120 9

4 121- 124 7

5 125-128 2

6 129 – 132 4

Jumlah 30

B. Pengujian Persyaratan analisis

Hubungan antara promosi jabatan ( Variabel X ) kinerja ( variabel Y )

analisis regresi linier sederhana terhadap pasangan data penelitian antara

variabel promosi jabatan ( variabel x ) dengan kinerja karyawan ( variabel Y )

menghasilkan koefisien arah regresi sebesar 0,71 dan konstanta 28,00 dengan

demikian bentuk hubungan antara promosi jabatan dengan kinerja karyawan

memiliki persamaan regresi sebagai berikut : ŷ = 28,00 + 0,71 x

Page 60: Bab i promosi jabatan revisi baru

49

Uji normalitas lilifors dilakukan untuk menguji apakah galat taksiran

regresi Y atas X berdistribusi normal / tidak pengujian normalitas galat

taksiran regresi Y atas X dilakukan dengan mungunakan uji lilifors pada

taraf signifikasi adalah 0,005 . untuk sampel sebanyak 30 orang karyawan

dengan krikteria pengujian distribusi normal apabila [ L hitung ( L o) < L

tabel ( Lt ) Regresi Y dan X tidak berdistribusi normal dari hasil perhitungan

diperoleh Lo = 0,0960 dan Lt = 0,161 ini berati bahwa Lo < Lt sehingga

dapat disimpulkan bahwa taksiran regresi Y atas X berdistribusi normal

selanjutnya dilakukan uji keterkaitan signifikasi dan linearitas model regresi

yang hasil perhitungan nya disajikan dalam tabel dibawah ini .

Tabel IV 3

Tabel Anava untuk pengujian keterkaitan dan linearitas regresi

Ŷ= 28,00 + 0,71 x

Sumber

Varian

dk Jumlah

Kuadrat ( Jk)

Rata- Rata

jumlah

Kuadrat

F hitung T tabel

Total 30 432214

Regresi a 1 431040,53

Regresi b 1 463,35 463,35 1827 * 4,20

Residu 28 710,12 25,36

Page 61: Bab i promosi jabatan revisi baru

50

Tuna Cocok 13 403,45 31,03 1,52 ** 2,48

Galat 15 306,67 20,44

Keterangan

Jk = Jumlah Kuadrat

Dk = Drajat kebebasan

Rjk = Rata- Rata Jumlah Kuadrat

* Regresi berate ( F hitung = 18 ,27 > F tabel 420 )

* * Regresi Linear ( F hitung = 1,52 < F tabel = 2,48 )

( Proses Hitung lihat Lampiran 22 hal 103 – 104 dan 105 – 106)

Hasil pengujian i yang ditunjukan pada tabel IV 3 diatas menyimpulkan

bahwa bentuk hubungan antara promosi jabatan ( X ) dengan Kinerja

Karyawan ( Y ) adalah Linear dan berati persamaan regresi tersebut juga

menunjukan bahwa setiap kenaikan 1 skor promosi jabatan ( X ) dapat

menyebabkan kenaikan kinerja Karyawan ( Y ) sebesar 0,71 pada

konstanta 28,00

C. Pengujian Hopotesis

Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa promosi jabatan ( x ) bukan

secara kebetulan mempunyai hubungan positif dengan kinerja karyawan ( Y )

melainkan didasarkan atas analisis statistic yang telah dilakukan untuk lebih

jelas nya persamaan regresi ŷ= 28, 00 + 0,71 x dapat dilihat pada

grafik hubungan di bawah ini

Grafik hubungan antara variabel X dan Variabel Y

Page 62: Bab i promosi jabatan revisi baru

51

Hubungan koefisien korelasi antara kedua variabel dengan rumus Product

Moment menghasilkan r x y sebesar 0,63 ( proses hitung lihat

lampiran 23 ) sedangkan untuk mengetahui keterkaitan signifikasi

koefisien korelasi digunakan uji – t disajikan pada tabel dibawah ini

Tabel IV – 4

Pengujian signifikasi koefisien korelasi antara X dan Y

Korelasi

antara

Koefisien

korelasi

Koefisien

determinasi

t hitung t tabel

5 %

X dan Y 0,63 39,69 4,32 ** 1,70

Keterangan :

** koefisien korelasi signifikasi ( t hitung = 4,32 > t tabel = 1,70 )

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas , diperoleh t hitung

sebesar 4,32 dan t tabel pada taraf signifikasi 0,05 dk 28 di peroleh angka

1,70 karena t hitung > t tabel menolak HO , maka korelasi signifikan

sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara

promosi jabatan dengan kinerja karyawan , maka makin tinggi promosi

jabatan makin tinggi pula kinerja karyawan pada PT Matra Optima

Securindo . uji koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui

besarnya variasi variabel Y ( Kinerja ) ditentukan oleh variabel X

( Promosi Jabatan ) dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi

sebesar r2xy= ( 0,63 )2 = 0,3969 sehingga dapat dikatakan bahwa 35,69 %

variasi y ditentukan oleh variabel X dan Y dan sisa nya ditentukan factor-

factor lain .

Page 63: Bab i promosi jabatan revisi baru

52

D. Intrespesasi Penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan statistic yang telah dilakukan diketahui bahwa

koefisien korelasi dimana t hitung > t tabel diperoleh 4,32 > 1,70 dan itu berati

bahwa hubungan yang positif antara promosi jabatan dengan kinerja

karyawan PT . Matra Optima Securindo . hal ini menunjukkan bahwa

semakin baik dan berdampak positif bagi pencapaian tujuan dari hasil

koefisien determinasi menunjukkan bahwa

E. Keterbatasan Penelitian

F. Sejarah Singkat PT. Matra Optima Securindo

PT. Matra Optima Securindo adalah Perusahaan yang bergerak di bidang jasa outshorcing guard Untuk memenuhi kebutuhan Perusahaan anda akan pengalihan administrasi personalia tenaga kontrak yang ada, kami akan mengakomodasi kebutuhan tersebut dengan memberikan suatu bentuk pelayanan jasa pengadakan dan pengelolaan tenaga kerja sebagai berikut : Jasa Perekrutan Tenaga Kerja Pengelolaan Administrasi Personalia Penggajian

1. Teknis Pekerjaan

1.1. Jasa Perekrutan Tenaga Kerja

Kami akan memulai proses rekrutmen dengan mengumpulkan informasi mengenai deskripsi pekerjaan, spesifikasi dan kualifikasi dari tenaga kerja yang akan diharapkan. Dalam tahap awal ini kami mengharapkan kerjasama dari Perusahaan anda, terutama dari pihak pengguna nantinya untuk dapat berkomunikasi secara langsung guna mendapatkan detail informasi tersebut.

Berdasarkan informasi yang kami terima, kami akan memulai proses rekrutmen dengan melakukan pencarian kandidat – kandidat yang dimaksud melalui data base kami ataupun melalui jaringan kerja kami. Bilamana

Page 64: Bab i promosi jabatan revisi baru

53

dibutuhkan kami juga dapat membantu Perusahaan anda dengan memasang iklan lowongan pekerjaan di surat kabar.

Kami akan melakukan proses wawancara atas kandidat yang tersaring untuk melihat kompetensi dan motivasi kerja kandidat. Bilamana diperlukan kami akan melakukan serangkaian pengujian untuk memastikan kecakapan yang dimiliki oleh masing – masing kandidat.

Setelah proses wawancara kami akan memilih kandidat – kandidat yang berpotensi dan sesuai dengan criteria untuk dikirimkan kepada anda.

Kami akan menjadwalkan sesi wawancara dengan kandidat yang anda pilih agar anda dapat melihat dan menilai kandidat tersebut secara langsung. Bilamana anda tertarik untuk mempekerjakan salah seorang kandidat tersebut, kami akan melakukan proses penawaran pekerjaan dengan syarat dan kondisi yang telah disepakati terlebih dahulu.

1.2. Pengelolaan Administrasi Personalia

1.2.1. Perjanjian Kerja

Kami akan menerbitkan perjanjian kerja dengan masing – masing pekerja yang akan ditempatkan di perusahaan anda. Isi dari perjanjian kerja tersebut akan mengacu kedapa syarat dan kondisi kerja yang telah disepakati serta memperhatikan ketentuan perundang – undangan yang berlaku. Dari waktu ke waktu kami akan mengelola perjanjian tersebut dan akan menginformasikan kepada anda bilamana perjanjian kerja akan berakhir 1 (satu) bulan sebelumnya.

1.2.2. Dalabase

Guna menjaga tertib administrasi, kami akan membangun dan mengelola database dari masing – masing pekerja. Database tersebut akan berisi informasi mengenai jumlah tenaga kerja (aktif ataupun tidak aktif), informasi pribadi masing – masing pekerja, serta informasi pekerjaan yang sedang berlangsung (Jabatan, riwayat penggajian, absensi, cuti, dll). Agar menjamin keakuratan informasi mengenai jumlah tenaga kerja yang aktif serta informasi pekerjaan yang sedang berlangsung di dalam database tersebut kami akan mengkomunikasikannya dengan pihak anda setiap bulannya.

1.2.3. Pengupahan dan Tunjangan

Page 65: Bab i promosi jabatan revisi baru

54

Kami akan mengelola upah dan tunjangan yang diterima pegawai sesuai dengan kesepakatan dan regulasi / perundang – undangan yang berlaku, yaitu :

1.2.3.1. Menyesuaikan uap pekerja sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun.

1.2.3.2.Mengajukan proposal kenaikan upah bagi karyawan setiap tahunnya berdasarkan tingkat inflasi dan performa masing – masing keryawan.

1.2.3.3. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) yang diselenggarakan oleh PT. JAMSOSTEK (persero) dengan jaminan sebagai berikut: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK); Jaminan Kematian (JKM); Jaminan Hari Tua (JHT); serta jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK).

1.2.3.4. Tunjangan Hari Raya; sebesar 1(satu) bulan upah untuk pekerja dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau pro-rata bilamana masa kerja kurang dari 1(satu) tahun namun lebih dari 3 (tiga) bulan yang akan di bayar kepada pekerja selambat – lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari raya keagamaan.

1.2.3.5. Cuti yang menjadi hak pekerja, yaitu: cuti tahunan; cuti bersama (dipotong dari cuti tahunan); dan cuti yang diatur dalam ketentuan / perundang – undangan yang berlaku. Tata cara pengambilan cuti disesuaikan dengan ketentuan

1.2.4. Hubungan Industrial

Kami akan mengelola hubungan industrial dengan masing – masing pekerja secara langsung, dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan perselisihan yang mingkin timbul dari pekerja.

Kami akan menginformasikan dan mengaplikasikan bilamana terdapat perubahan terhadap regulasi / undang – undang ketenagakerjaan baik kepada anda maupun kepada para pekerja.

1.2.5. Performance Evaluation

Page 66: Bab i promosi jabatan revisi baru

55

Setiap tahunnya kami bersama – sama dengan pihak pengguna (user) masing – masing pekerja akan melakukan evaluasi terhadap kinerja para pekerja untuk mengukur tingkat pencapaian target / keberhasilan pekerja selama tahun tersebut.

Kami akan berkoordinasi dengan anda mengenai hasil dari evaluasi tersebut untuk menentukan perpanjangan kontrak pekerja, target kerja di tahun yang akan datang, pelatihan dan/atau pelatihan yang diperlukan untuk pencapaian target di tahun yang akan datang, dan kenaikan upah serta tunjangan.

1.3. Penggajian

Kami akan melengkapi para pekerja dengan time sheet untuk mencatat hari dan waktu kerja para pekerja yang harus diisi oleh masing – masing pekerja setiap harinya dan diverifikasi oleh supervisor pekerja dilapangan secara berkala. Bilamana pekerja diminta untuk bekerja lembur maka supervisor yang bersangkutan harus terlebih dahulu mengisi Surat Perintah Lembur sebelum pekerja dapat bekerja lembur.

Time Sheet (dari tanggal satu sampai dengan akhir bulan) dan Surat Perintah Lembur (bila ada yang bekerja lembur) pada bulan yang bersangkutan harus sudah diterima oleh kami selambat – lambatnya pada hari kerja ke lima pada bulan berikutnya agar perhitungan upah lembur dan/atau potongan mangkir (bila ada) dapat diperhitungkan pada bulan tersebut atau perhitungan tersebut akan diperhitungkan di penggajian bulan selanjutnya.

Kami akan mengambil data upah pekerja dari data base yang dikomunikasikan dangan anda setiap bulannyasebagai dasar perhitungan upah bulanan. Perubahan gai dan/atau tunjangan dan/atau bonus yang anda minta harus sudah kami terima selambat – lambatnya hari kerja kesepuluh pada bulan yang bersangkutan atau perubahan tersebut akan diperhitungkan di penggajian periode bulan selanjutnya.

Berdasarkan time sheet dan data base tersebut, kami akan menghitung upah netto yang akan dibayarkan masing kepada pekerja, pajak penghasilan pekerja (PPh 21) yang akan isetorkan kepada kas Negara, serta premi JAMSOSTEK yang akan dibayarkan kepda PT. JAMSOSTEK (Persero).

Page 67: Bab i promosi jabatan revisi baru

56

Kami akan melakukan pembayaran upah ke rekening bank masing – masing pekerja, upah tersebut akan diterima oleh pekerja pada tanggal 28 setiap bulannya. Kami akan memajukan tanggal penerimaan gaji bilamana tanggal 28 jatuh hari sabtu , minggu, atau hari libur nasional lainnya. Karyawan akan menerima slip gaji 2 (dau) hari sebelum menerima pembayaran.

1.4. Laporan Berkala

Kami akan memberikanlaporan berkala perusahaan anda sebagai berikut:

1.4.1. Laporan pengajian pekerja (Upah, pph 21, dan JAMSOSTEK) setiap bulannya;

1.4.2. SPT 1721-A1 masing-masing karyawa setiap tahunnya.

1.4.3. Slip gaji setiap bulannya ;dan

1.4.4. SPT 1721-A1 serta saldo JAMSOSTEK setiap tahunnya.

2. BIAYA DAN PERPAJAKAN

1.1. Biaya Pekerja

Kami membebankan 100% (seratus per-seratus) atas biaya pengupahan pekerja (Upah, Tunjangan, Bonus (bila ada), PPh 21, JAMSOSTEK) kepada anda dengan mengeluarkan tagihan setiap bulannya.

Pembayaran atas tagihan tersebut harus sudah kami terima selambat – lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak tagihan diterima oleh anda.

1.2. Biaya Administrasi

Kami akan membebankan biaya administrasi sebesar 15% (lima belas per-seratus) terhadap biaya pekerja diatas kepada anda dan akan ditagihkan bersamaan dengan tagihan bulanan.

1.3. Biaya Rekrutmen

Page 68: Bab i promosi jabatan revisi baru

57

Kami akan membebankan biaya rekrutmen (untuk pekerja yang melalui proses rekrutmen dari kami) sebesar 1 (satu) bulan upah kotor pekerja yang bersangkutan bilamana pekerja tersebut dikontrak langsung / diangkat sebagai karyawan permanen di perusahaan anda.

1.4. Biaya Lain – lain

Atas persetujuan dari perusahaan anda, kami akan membebankan biaya iklan di surat kabar dan/atau biaya operasional (biaya transportasi, akomodasi, serta tunjangan harian konsultan) bilamana kami diminta untuk melakukan perjalanan dinas keluar kota guna memfasilitasi tuntutan pekerjaan yang mungkin timbul.

1.5. Biaya Keterlambatan Pembayaran

Kami akan membebankan biaya keterlambatan sebesar 1% (satu per-seratus) terhadap nilai keseluruhan tagihan untuk setiap hari keterlambatan pembayaran atau maksimal 5% (lima per-seratus) dari nilai keseluruhan tagihan.

1.6. Perpajakatan

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% (sepuluh per-seratus) akan kami bebankan kepada perusahaan anda.

Pajak Penghasilan Perusahaan (PPh 23); anda dapat memotong PPh 23 dari biaya administrasi kami sebesar regulasi yang berlaku untuk disetorkan kepada kas Negara.

3.6. Pelaksanaan Promosi Jabatan

Untuk meningkatkan gairah dan motivasi karyawan dalam bekerja,

karena sudah menjadi tuntutan profesionalisme, tentunya hasil

penilaian tersebut mendapat suatu imbalan baik berupa promosi

(kenaikan level) maupun imbalan penghargaan lainnya.

Page 69: Bab i promosi jabatan revisi baru

58

Dalam rangka pelaksanaan penilaian (evaluasi) atas

perkembangan sasaran yang telah dicapai. Pelaksanaan promosi

jabatan pada PT. Matra Optima Securindo. Kaitannya adalah dengan

hasil yang telah dicapai atas sasaran (goal setting) yang telah dibuat

pada awal tahun. Pada akhir tahun penilaian dilakukan hal-hal sebagai

berikut:

1) Mengukur hasil akhir tahun terhadap sasaran-sasaran (berapa

yang tercapai, berapa lebih atau kurangnya). Atas dasar hasil ini

untuk bagian A dan bagian B diberikan score yang terbagi dalam 5

(lima) tingkatan:

Tabel 4.1Promosi Jabatan: Bagian A & B

Nilai Judisium

5 SANGAT MEMUASKAN, apabila hasil akhir tahun melebihi

sasaran 25% atau lebih (≥ 25%).

4 MEMUASKAN/BAIK SEKALI, apabila hasil akhir tahun

melebihi sasaran 10% s.d <25%.

3 BAIK, apabila hasil akhir tahun mencapai sasaran atau

sedikit/atau dibawah sasaran yaitu di atas -10% s.d di bawah

10%.

2 CUKUP, apabila hasil akhir sebagian tidak tercapai yaitu di

antara -25% s.d -10%

1 KURANG, apabila hasil akhir tahun jauh di bawah sasaran -

25% atau lebih (≥ - 25%).

2) Untuk mengukur score bagian C

Page 70: Bab i promosi jabatan revisi baru

59

Tabel 4.2Promosi Jabatan: Bagian C

NILAI JUDISIUM

5SANGAT MEMUASKAN

(hasilnya jauh melebihi yang diharapkan)

4MEMUASKAN/BAIK SEKALI

(hasilnya melebihi yang diharapkan)

3BAIK

Hasilnya sedikit di bawah yang diharapkan)

2CUKUP

(hasil sedikit di bawah yang diharapkan)

1KURANG

(hasilnya jauh di bawah yang diharapkan)

3) Untuk mendapatkan Hasil Penilaian Akhir (bagian E), merupakan

penjumlahan semua Nilai Terbobot pada masing-masing Bagian A,

B, dan C, sehingga akan diperoleh Nilai Prestasi Kerja yang

berkisar antara angka 100-500.

Tabel 4.3Hasil Penilaian Akhir: Bagian E

JUMLAH NILAI JUDISIUM

461-500 Sangat Memuaskan

401-460 Memuaskan

341-400 Baik Sekali

281-340 Baik

221-280 Cukup

100-220 Kurang

Page 71: Bab i promosi jabatan revisi baru

60

4) Atas dasar jumlah Nilai Prestasi Kerja tersebut dapat ditentukan

“Kesimpulan Hasil Penilaian (Yudisium)” bagi karyawan yang

dinilai.

5) Atas dasar “Kesimpulan Hasil Penilaian” maka dibuat usulan

sebagai imbalan prestasi kerja sebagai berikut:

Tabel 4.4Usulan Imbalan Prestasi

JUMLAH NILAI TERBOBOT JUDISIUM

461-500 Sangat Memuaskan

401-460 Memuaskan

341-400 Baik Sekali

281-340 Baik

221-280 Cukup

100-220 Kurang

3.7. Jenjang Promosi Jabatan Karyawan

Promosi jabatan karyawan yang akan penulis bahas disini adalah

promosi jabatan dengan pola Basic Career. Di dalam pengelolaan

karyawan Basic Career terdapat 3 jenjang karier yang harus dilalui

setiap karyawan. Ketiga jalur tersebut adalah:

1. Chip

2. Danru

3. Anggota

SUSUNAN PENGURUS PT. MATRA OPTIMA SECURINDO

Page 72: Bab i promosi jabatan revisi baru

61

DASAR :

1. Akta Pendirian Persero Terbatas PT. MATRA OPTIMA SECURINDO Nomor:01 Tanggal 6 Maret 2009, Kantor Notaris M. Nova Faizal, SH, MKn di Tangerang.

2. Surat Izin Usaha Jasa Penyediaan Tenaga Pengamanan dan Penyelamatan (BUJPP) dari POLRI dengan No. Pol. SI/5210/XII/2009

PENGURUS :

1. Komisaris : Oktrifitranto2. Direktur utama : Oktaflanto3. Direktur keuangan : Sofyan4. Marketing Manager : Teuku Rizkie Fairuz5. HR Manager : Fahmi Muharramy

PENASEHAT :

1. Letjend (Purn) Thabrie2. Marsekal Madya Agus Mudigdo3. Komjend Pol (Purn) Drs. Bambang Darundrio4. Wagirin

ACTIVITY Guarding Activity

Page 73: Bab i promosi jabatan revisi baru

62

Self Defense Training

Administration Training

Fire and Safety Training

Page 74: Bab i promosi jabatan revisi baru

63

REKAN KERJA

Dari awal berdiri sampai saat ini, kami telah diberi kepercayaan kerjasama dengan perusahaan – perusahaan dibawah ini untuk membantu menyediakan tenaga – tenaga yang professional guna membantu kemajuan bisnis mereka.

Perusahaan – perusahaan tersebut antara lain :

Page 75: Bab i promosi jabatan revisi baru

64

Dan beberapa Klien kami antara lain :

Apartment SENOPATI SUITE, Jl. Senopati, Keb – Baru

Resto HOLYCOW, Senopati, Keb – Baru

PT. MITRA DANA JIMBARAN, Jl. Kiayi Maja, Keb – Lama

BALI VILLAGE, Cipete, Keb – Baru

Perumahan Pribadi

Page 76: Bab i promosi jabatan revisi baru

65

BAB V

KESIMPULAN , SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian , maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa

terdapat hubungan positif antara promosi jabatan dengan kinerja karyawan pada

PT Matra Optima Securindo Jakarta . Dalam hal ini menunjukan bahwa semakin

baik promosi jabatan maka kinerja karyawan pun akan semaakin meningkat , dan

tentu saja akan berdampak positif bagi tercapainya tujuan organisasi dari Hasil

pengujian determinasi menunjukan variansi kinerja karyawan ditentukan oleh

promosi jabatan merupakan salah satu factor yang mempengaruhi maju mundur

nya kinerja karyawan dari masing- masing karyawan mengizinkan promosi

jabatan maka ia harus meningkatkan kinerjanya. Sedangkan variasi kinerja

karyawan lainnya ditentukan oleh factor- factor diantara nya yaitu lingkungan

kerja yang kondusif , fasilitas kerja yang tersedia , kelancaran dalam komunikasi

internal dan manajemen waktu yang dikelolah dengan baik Promosi jabatan ini

bagi karyawan yang menerima nya akan mengakibatkan banyak hal antara lain

jabatan karyawan akan menjadi lebih tinggi , status social karyawan akan lebih

baik dari sebelum nya , wewenang yang akan dimiliki seorang karyawan menjadi

lebih luas . demikian pula tanggung jawab yang dimiliki sebelum memperoleh

promosi jabatan . di samping itu tempat dimanapun ia bekerja akan menaikan gaji

karyawan yang sudah dipromosikan . keadaan yang demikian itu dapat memacu

Page 77: Bab i promosi jabatan revisi baru

66

seorang karyawan untuk berusaha memperoleh promosi jabatan , akibat nya

kinerja akan semakin meningkat Dengan mengadakan promosi jabatan ini , maka

organisasi atau instansi memberi kesempatan kepada karyawan untuk tumbuh dan

berkembang dalam keahlian dan keterampilan untuk mengembangkan rasa

tanggung jawab yang lebih besar

B. SARAN

Berdasarkan implikasi dari penelitia maka peneliti menyampaikan

beberapa saran yang mungkin bermanfaat :

1. Pelaksanaan penilaian Kinerja karyawan sebaiknya

dilakukan secara terbuka dan tujuan dan kegunaannya

disebutkan secara eksplisit agar pihak yang berpartisipasi

dapat mendukung proses pelaksanaan penilaiannya.

2. Sebaiknya disediakan waktu khusus untuk melaksanakan

pelatihan bagi para penilai yang dilakukan secara kontinyu

dan terprogram. Selain itu karyawan yang dinilai juga perlu

memperoleh pelatihan penilaian kinerja karyawan.

3. Karyawan yang ingin di promosikan harus bersungguh-

sungguh dalam menunjukan keahlian dan keterampilan yang

dimiliki agar mencapai kinerja karyawan yang tinggi

4. Informasi mengenai syarat , krikteria dan prosedur promosi

jabatan harus bersifat terbuka

5. Untuk meningkatkan kinerja karyawan perlu adanya

Page 78: Bab i promosi jabatan revisi baru

67

kesempatan yang luas dan terbuka bagi setiap karyawan

untuk dapat memperoleh promosi jabatan

6. Kinerja karyawan merupakan factor penting dalam mencapai

keberhasilan organisasi atau instansi . sehingga organisasi

atau instansi harus berusaha meningkatkan kinerja

karyawan dengan berbagai cara agar tujuan organisasi

dapat tercapai

Page 79: Bab i promosi jabatan revisi baru

68

DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Rineka Cipta.

Hasibuan, H. Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2009. Managemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Martono, E. 1991. Etika Komunikasi Kantor, Jakarta: Karya Utama,

Martoyo, Susilo. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta. BPFE,

Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Ghalia Indonesia..

Moekijat, 1986. Pengembangan Organisasi, Bandung: Remaja Karya CV,

Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara.

Siswanto, H.B. 2006. Pengantar Managemen, Jakarta : Bumi Aksara.

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Wursanto, Ig. 1989. Manajemen Kepegawaian 1, Kanisius.

44