bab i and 2 new

Upload: adit

Post on 30-May-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    1/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Permasalahan

    Perkembangan ilmu elektronika daya yang pesat membuatnya mampu

    merambah ke berbagai bidang keilmuan, termasuk aplikasinya pada bidang

    system tenaga. Metoda untuk menghasilkan berbagai macam lebar pulsa

    tersebut adalah metoda PWM ( Pulsa With Modulation ) atau modulasi lebar

    pulsa dimana semakin lama switch berstatus on semakin banyak energi yang

    disimpan dalam komponen penyimpan, dan semakin besar pula daya yangdikirim ke beban. Selain itu, untuk menghasilkan tegangan keluaran yang

    stabil, maka tegangan tersebut dapat diumpan balik dan dibandingkan dengan

    tegangan referensi dan selisihnya kemudian dapat digunakan untuk

    mengendalikan lamanya switch berstatus on dan off.

    1.2 Batasan Makalah

    Pada penelitian ini yang dibahas adalah pembuatan dan perancangan

    pengaturan tegangan pulsa with modulation dan melihat performasi alat serta

    perubahan arus atau tegangan listrik yang disebabkan oleh kipas yang

    berputar pada pulsa with modulation,dan akan memperhatikan cara kerja pada

    pulsa with modulation

    1.3 Tujuan Penulisan

    Setelah melaksanakanp raktikum elektronika dasar di laboratorium elektronika

    Dan komputer, Universitas Gunadarma,setiap mahasiswa dituntut untuk

    membuat sebuah proyek elektronika dasar yang terdiri dari makalah danalat

    proyeknya,serta harus dipersentasikan secara kelompok Disini kami

    terangkain dari mulai cara pembuatan layout hingga cara kerja raangkaian

    1

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    2/36

    tersebut, baik secara blok diagram maupun secara detail. Yang akan kami

    bahas dalam bab III nanti, tentang analisa rangkaian .

    1.4 Metode Penulisan

    Lebih memahami prinsip kerja pada pulsa with modulation dan dasar-dasar

    pengontrolan perancangan dengan teori yang ada maka dimulai dengan

    perancangan pembuatan hasil rancangan dilanjutkan dengan perakitan

    komponen-komponen rangkain berdasarkan rancangan. Pengujian setelah

    hasil rancangan selesai di rakit,maka dapat dilakukan untuk pengujian

    berbagai macam jenis beban dan berbagai macam sumber

    1.5 Sistematika PenulisanSistematik penulisan dalam makalah ini terdiri dari 5 (lima) bab yaitu:

    BAB I Pendahuluan

    Bab ini berisi latar belakang masalah,batasan masalah,tujuan

    penulisan,metode penulisan dan sistematika penulisan.

    BAB II Landasan Teori

    Berisikan tentang teori dasar yang berhubungan dengan analisa rangkaian

    proyek,dan kerangka terbentuknya proyek Pulsa With Modulation ini.

    BAB III Analisa Rangkaian

    Dalam bab III ini,kami akan menjelaskan dan menganalisa rangkaian baik

    secara blog diagram maupun secara detail.

    BAB IV Cara Pengoperasian Alat

    Berisi tentang pengoperasian alat pada Pulsa With Modulation.

    BAB V Penutup

    Berisi kesimpulan,saran dan pesan-pesan lainnya.

    2

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    3/36

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Pulsa With Modulation

    Salah satu cara untuk mengirimkan informasi analog adalah dengan

    menggunakan pulsa-pulsa tegangan atau pulsa-pulsa arus. Dengan modulasi

    pulsa, pembawa informasi terdiri dari pulsa-pulsa persegi yang berulang-ulang.

    Salah satu teknik modulasi pulsa yang digunakan adalah teknik modulasi

    durasi atau lebar dari waktu tunda positif ataupun waktu tunda negatif pulsa-

    pulsa persegi tersebut. Metode tersebut dikenal dengan nama Pulsa With

    Modulation (PWM) . Metode PWM dikenal juga dengan nama Puls DurationModulation (PDM) atau Pulsa Length Modulation (PLM)

    Untuk membangkitkan sinyal PWM , digunakan komparator untuk

    membandingkan dua buah masukan yaitu generator sinyal dan sinyal

    referensi. Hasil keluaran dari komparator adalah sinyal PWM yang berupa

    pulsa-pulsa persegi yang berulang-ulang. Durasi atau lebar pulsa dapat

    dimodulasi dengan cara mengubah sinyal referensi.

    Gambar 2.1 sinyal PWM

    3

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    4/36

    Metode PWM digunakan untuk mengatur kecepatan motor, informasi

    yang dibawa oleh pulsa-pulsa persegi merupakan tegangan rata-rata.

    Besarnya tegangan rata-rata tersebut dapat diperoleh dari :

    Vout = (Vref * duty cycle) / periode

    Semakin lebar durasi waktu tunda positif pulsa dari sinyal PWM yang

    dihasilkan, maka perputaran motor akan semakin cepat, demikian juga

    sebaliknya.

    2.2 Teori Dasar Elektronika

    Menjelaskan dan mengetahui karakteristik dari setiap komponen

    elektronika baik yang termasuk komponen pasif maupun komponenaktif.Mengetahui cara menentukan atau menghitung besarnya nilai dari suatu

    jenis komponen elektronika.

    a. Komponen aktif

    Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam

    pengoperasiannya membutuhkan sumber arus atau sumber tegangan

    sendiri.seperti Transistor,Tranducer, Integrated circuit dan Sensor.

    b. Komponen Pasif

    Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam

    pengoperasiannya tidak memerlukan sumber tegangan atau sumber

    arus tersendiri.Seperti Kapasitor,Resistor,Dioda,Transformator dan

    Relay.

    2.3 Transistor

    Transistor adalah komponen semikonduktor yang terdiri atas sebuah

    bahan type p dan diapit oleh dua bahan tipe n (transistor NPN) atau terdiri atas

    sebuah bahan tipe n dan diapit oleh dua bahan tipe p (transistor PNP).

    Sehingga transistor mempunyai tiga terminal yang berasal dari masing-masing

    bahan tersebut. Struktur dan simbol transistor bipolar dapar dilihat pada

    gambar. Disamping itu yang perlu diperhatikan adalah bahwa ukuran basis

    4

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    5/36

    sangatlah tipis dibanding emitor dan kolektor. Perbandingan lebar basis ini

    dengan lebar emitor dan kolektor kurang lebih adalah 1 : 150. Sehingga

    ukuran basis yang sangat sempit ini nanti akan mempengaruhi kerja transistor.

    Simbol transitor bipolar ditunjukkan pada gambar 3.1.Pada kaki emitor

    terdapat tanda panah yang nanti bisa diketahui bahwa itu merupakannarah

    arus konvensional. Pada transistor npn tanda panahnya menuju keluar

    sedangkan pada transistor pnp tanda panahnya menuju kedalam.

    Gambar 2.2 Simbol transitor bipolar

    Ketiga terminal transistor tersebut dikenal dengan Emitor (E), Basis (B)

    dan Kolektor(C). Emitor merupakan bahan semikonduktor yang diberi tingkat

    doping sangattinggi. Bahan kolektor diberi doping dengan tingkat yang sedang.

    Sedangkan basis adalah bahan dengan dengan doping yang sangat rendah.

    Perlu diingat bahwa semakin rendah tingkat doping suatu bahan, maka

    5

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    6/36

    semakin kecil konduktivitasnya.Hal ini karena jumlah pembawa mayoritasnya

    (elektron untuk bahan n; dan hole untuk bahan p) adalah sedikit.

    Transistor terdiri dari dua jenis yaitu transistor bipolar dan unipolar.

    Transistor bipolar adalah transistor yang ada pada daerah N mempunyai

    banyak sekali electron pita dan pada daerah P mempunyai banyak sekali

    hole.Jenis dari transistor bipolar adalah transistor PNP dan NPN, sedangkan

    pada transistor unipolar misalnya FET, MOSFET, JPET dan lain-lain. Fungso

    dari transistor adalah sebagai penguat arus, saklar elektronika, osilator,

    pencampur (mixer) dan penyearah. JFET (Junction Field Effect Transistor)

    adalah salah satu model transistor junction dan mempunyai resistansi input

    yang cukup tinggi. JFET memerlukan pembawa mayoritas untuk dapat bekerja(muatan hole atau elektron). JFET mempunyai kaki terminal, sama halnya

    dengan transistor bipolar yaitu Drain (D), Source (S) dan Gate (G). MOSFET

    (Metal Okide Semi Conductor) adalah gate yang mempunyai gate terbuat dari

    bahan logam dan antara kanal dan gate dilapisi oleh suatu bahan silikon

    dioksida. MOSFET mempunyai jenis kanal N dan kanal P.Dalam penggunaan

    transistor untuk suatu proyek harus dipakai transistor yang tepat. Jangan coba

    menggantinya dengan tipe lain yang dikatakan sama, maka akan berakibat

    fatal. Letak sambungan kaki suatu transistor sudah ditetapkan.

    Kegunaan Transistor.Transistor dapat dipakai untuk bebagai keperluan

    misalnya :

    a. Mengubah arus bolak balik menjadi arus searah, pekerjaan ini disebut

    penyearah

    b. Menguatkan arus rata atau tegangan rata maupun arus bolak balik atau

    tegangan bolak balik.

    c. Menjangkitkan getaran listrik, dinamai oscilator. Rangkaian oscillator

    banyak ditemui pada rangkaian elektronika.

    d. Mencampur arus (tegangan) bolak balik dengan frekuensi yang

    berlainan (permodulasian)

    e. Saklar elektronik ;tujuannya agar saklar tidak cepat putus.

    6

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    7/36

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    8/36

    Keterangan Pin :

    1. Offset Null

    2. Inverting Input

    3. Non Inverting input

    4. -Vcc : tegangan activator negatif

    5. Offset Nll

    6. Output

    7. +Vcc : teangan activator positif

    8. NC

    +Vcc

    +

    -

    Gambar 2.4 Blok Op-Amp

    2.4.1 Rangkaian Op-Amp Dasar

    Dalam sub bab ini akan dijelaskan bagimana cara kerja rangkaian pada

    rangkaian OP-Amp dasar.Rangkaian pembandin tegangan sederhan

    yangmenggunakan penguatan Lup terbuka dari Op-Amp konfigurasi

    rangkaian ini akan menunjukkan keada pemaai bagaimana

    menggunaan masukan secara aktif.Selanjutnya akan diterangkan

    bagaimaa pembanding diterangkan dalam penginderaan AC dan

    pendeteksian level tegangan informasi yang terinci akan diberkan,

    8

    Penguatdifferensial

    Penguattegangan

    Pengautkeluaran

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    9/36

    tentang bagaiman membuat penguatan dengan OP-Amp dan bagaimaa

    resistor eksterna dapat mempengaruhi rangkaian, dan juga akn

    memahami bagaimana op-amp memberikan penguatan dalam

    konfigurasi rangkaian membalik dan tak membalik. Rangkaian-

    rangkaian khusus seperti penguat dan penjumlah selisih disajikan untuk

    menunjukan kepada pecinta elektonik bahwa op-amp memang serba

    guna.

    Ada tiga macam rangkain dasar op-amp yaitu, sbb:

    Inverting Amplifier Non Inverting Amplifier

    Voltage Follower

    A. Inverting Amplifier

    Pada rangaian ni input pada op-amp terdapat pada kaki inverting

    seperrti pada gambar dibawah ini :

    Vo u tV i n

    + V c

    - V c

    Rf

    Rin

    Gambar 2.5 Inverting Amplifier

    Pada rankaian ini kita dapat mencari Vout dengan menggnakan rumus

    persaman kirchoff I :

    Ia+Ib = Ic

    9

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    10/36

    Dari prinsip buni semu bahwa Ic = 0 didapat :

    Ia + Ib = Ic

    Ia + Ib = 0

    Vin + Vout = 0

    Rin Rf

    -Vin = Vout

    Rin Rf

    Vout = - Rf

    Vin Rin

    Av = - Rf

    Rin

    B. Non Inverting Amplifier

    V i n

    - V cV o u t

    + V cRin

    Rf

    Gambar 2.6 Non Inverting Amplifier

    10

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    11/36

    Sama seperti Inverting amplifier pada rangkain ini juga dapat diturunkan

    dari hokum kirchoff I :

    Ia + Ib = Ic

    0 - Vin + Vout - Vin = 0

    Rin Rf

    - V in + Vout - Vin = 0

    R in Rf Rf

    Vout = Vin Rf + 1

    Rf Rin

    Vout = Vin 1 + Rf

    Rin

    C. Voltage Follower

    + V c

    - V c

    Vo u t

    V a

    V b

    Gambar 2.7 Voltage Follower

    Pada Voltage Follower mempunyai output Vout = Vin.

    Sebab rangkaian ini mengalami penguatan satu.

    11

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    12/36

    2.4.2 Karakteristik ideal OP-Amp

    Karateritk dan parameter piranti elektronik ini, tentunya lebih mudah

    bagi kita untuk memahami penggunaannnya dalam rangkaian. Dengan

    mengetahui apa-apa yangbisa diharapkan dari sebuah Op-amp.

    1. AV = ~ (Penguatan Tak Hingga) = PLN

    2. Zin = ~ (Impedansi Tak Hingga)

    3. BW = ~ (Bandwidth Tak Hingga)

    4. Zout = 0 (Impedansi Output)

    5. Vout = 0 (Tegangan Output = 0, apabila Input = 0)

    Sifat Op-Amp Ideal :

    1. Ia = Ib = 02. Va = Vb

    3. Ia besarnya tak tentu

    4. Vsat = 90% * Vcc

    2.4.3 Modus penguatan pada Op-Amp

    a. Modus Loop terbuka

    +Vc

    -Vc

    Gambar 2.8 Modus Loop Terbuka

    12

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    13/36

    Penguatan ini mmepunyai Av = max

    Avmax = (Vb-Va).90% Vcc

    b. Modus Loop tertutup

    + V c

    - V c

    Rf

    Gambar 2.9 Modus Loop Tertutup

    Rangkaian ini mempunyai penguatan Av

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    14/36

    Penguatan terkontrol Mempunai penguatan

    Av = - Rf / Rin

    Vout = - (Rf/Rin). Vin

    d. Penguatan Satu

    +Vc

    -Vc

    Gambar 2.11 Penguatan Satu

    Pada penguatan satu rumus yang didapat adalah :

    Vout = Vin

    Av = 1

    2.4.4 Summing Circuit

    Rangkain summing circuit merupakan dasar dari computer analog yang

    bekerja untkmenyeesaikan persaman-persamaan aljabar sederhana

    seperri penjumlahan dan penguranagan. Adapun rangkain dari

    summing circuit adalah sebagai berikut :

    A. Inverting adder

    +Vc

    -Vc

    V1

    V2Vout

    R2

    R1 Rf

    Gambar 2.12 Inverting Adder

    14

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    15/36

    Pada rangkaian ini input didapat dari kaki inverting sehingga didapt

    persaaan

    Vout = - Rf + V1 + Rf V2

    R1 R2

    Jika Rf = R1 = R2 maka kita kan mendapatkan persamaan dari output

    adlah :

    Vout = V1 + V2

    B. Scalling Adder

    Rangkaian ini hampir sma dengan rangkaian inverting adder

    tetapi scalling adder mempunyai peguatan berskala hal itu dapat

    kita buktikan pada besar nilai resistor yang berskala.

    + V c

    - V c

    V 1

    V o u tV 3

    V 2

    R2

    R3

    R1 Rf

    Gambar 2.13 Scalling Adder

    15

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    16/36

    Apabila pada rabgkaian tersebut mempunyai besar resistor yang

    sama Rf = R1 = R2 = R3 maka output yang didapt : Vout = V1 +

    V2 + V3

    C. Adder Subrtactor

    Mempunyai input bak dari kaki inverting maupun kaki non

    inverting sebelum menjumlahkan hasil outputnya kita harus

    membendingkannya terlebih dahulu dari kaki non inverting

    maupun dari kaki inverting apabila berbeda kita harus

    menambahkan beban resistor pada penguatannya kurang

    hingainput mempunyai penguatan yang sama.

    Vo u t

    V 1

    V 3

    V 2

    V 4

    V 5

    V 6

    R8Rf~

    R7R8

    R5

    R4

    R3

    R2

    R1 Rf

    Gambar 2.14 Adder Subtractor

    Jika semua resistor bernilai sama maka Rf = Rf = R1 = R2 = R3

    = R4 = R5 = R6 maka outputya : V out = V1 + V + V3 + V4 + V5+ V6

    Sehinga penguatan pada keduanya adalah sama.

    16

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    17/36

    D. Direct Adder

    Vo u tV 1

    V 2R5

    R4

    Rf

    Gambar 2.15. Direct Adde

    Rangkaian ini mempunyai input pada kaki non inverting sehingga

    mempunyai, jika mempunyai besar resistor yang sama maka

    outputnya adalah :

    Vout = V2 + V3 + V4

    2.4.5 Comparator dan Detector

    A. Peak Detector

    Rangkaian yang digunakaan untk mendeteksi teangan

    tertinggi yang masuk pada Op-Amp

    B. Comparator

    Rangkaian ini dapat membandingkan dua buah tegangan

    yang dapat mauk melalui dua terminal input Op-Amp.

    Rangkaian dasarnya menggunakan modus loop terbuka

    sehingga outpuntnya memenuhi

    Vout = 90%.Verf (V2-V1)

    Led yang dipasang saling berlawanan arah sebagai

    indocator polarita output yang dihasilkan op-ampC. Window Comparator

    Rangkaian ini menggunakan rangkaian pembanding yang

    brfungsi sebgaai input yang disebut UTP (upper Trip point)

    dan LTP ( low trip point ). Output yang dihaslkan

    17

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    18/36

    merupakan penjumlahan dari dua output yang dihasilkan

    Op-Amp.

    UTP : tegangan masukkan yang menyebabkan tegangan

    output menuju positif

    LTP : tegangan mesukkan yang menyebabkan tegangan

    output menuju negayif

    Hysterisis : selisih antara tegangan UTP dan LTP

    VA = UTP = R2 + R3 . Verf

    R1+R2+R3

    VB = LTP = R3 . Verf R1+R2+R3

    2.5 Resistor

    Resistor adalah sutu komponen elektronika yang fungsinya untuk

    menghambat arusdan tegangan listrik. Berdasarkan jenisnya resistor dibagi

    menjadi 2 jenis yaitu :

    - Resistor tetap- Resistor variabel

    Tetapi pada rangkaian intecom hanya menggunakan satu jenis resistor yaitu

    resistor tetap, jadi kami hanya membahas tentang resistor tetap saja.

    Resistor tetap adalah resistor yang memiliki hambatan tetap. Resistor memiliki

    batas kemampuan daya misalnya : 1,16 watt, 1,8 watt, watt, watt, dan

    sebagainya. Artinya resistor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal

    sesuai dengan kemampuan dayanya.

    Simbol Resistor Tetap:

    18

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    19/36

    Bentuk fisik resistor tetap:

    Bentuk fisik dari resistor tetap ini terdiri dari 2 jenis yaitu ada yang memiliki 4 buah

    gelang dan 5 buah gelang seperti pada gambar diatas, tetapi untuk cara

    perhitungannya sama saja.

    Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat atau dibaca dari

    warna yang tertera pada bagian luar badan resistor tersebut yang berupa gelang

    warna.

    WARNA GELANG KE1 DAN 2 3 4

    HITAM 0 10 0 -COKLAT 1 10 1 1 %MERAH 2 10 2 2 %JINGGA 3 10 3

    KUNING 4 10 4 -HIJAU 5 10 5 -BIRU 6 10 6 -

    UNGU 7 107

    -ABU ABU 8 10 8 -PUTIH 9 10 9 -EMAS - 10 -1 5 %PERAK - 10 -2 10 %TANPA WARNA - - 20 %

    19

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    20/36

    Tabel 1 : Kode Warna Resistor (4 Gelang Warna)

    Keterangan :

    - Gelang ke 1 dan 2 menunjukkan angka

    - Gelang ke 3 menunjukkan faktor pengali

    - Gelang ke 4 menunjukkan toleransi

    WARNAGELANG KE

    1,2 DAN 3 4 5

    HITAM 0 1 -

    COKLAT 1 10 1%

    MERAH 2 10 2 0,1%

    JINGGA 3 10 3 0,01%

    KUNING 4 10 4 0,001%

    HIJAU 5 10 5 -

    BIRU 6 10 6 -

    UNGU 7 10 7 -

    ABU-ABU 8 10 8 -

    PUTIH 9 10 9 -

    EMAS - 10 -1 -

    PERAK - 10 -2 -

    TANPA WARNA - - -

    Tabel 2 : Kode Warna Resistor (5 Gelang Warna)

    Keterangan dari gelang warna yang tertera pada resistor yaitu :

    0 Gelang pertama dan kedua menyatakan angka dari resistor tersebut.

    1 Gelang ketiga menyatakan faktor pengali (banyaknya angka nol).

    2 Gelang ke empat menyatakan toleransi.

    20

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    21/36

    Misalnya :

    Resistor dengan warna : merah hitam kuning perak

    Maka nilainya : 2 0 10 4 10%

    Berarti nilai tersebut adalah = 200.000 atau 200 K dengan toleransi sebesar

    10 %.

    Range hambatan resistor tersebut adalah

    = 200.000 + 10 %

    = 10 % x 200.000 = 20000

    = 200.000 20.000 sampai 200.000 + 20.000

    = 180.000 sampai 220.000

    Pada rangkaian intercom yang kami buat menggunakan satu buah resistor

    bernilai 1M dan 2 buah resistor bernilai 1 K.

    Untuk resistor yang bernilai 1M berarti memiliki warna :

    Coklat Hitam Hijau Emas

    Range hambatan resistor 1 M adalah

    = 1.000.000.000 + 5%

    = 5 % x 1.000.000.000 = 50.000.000

    = 1.000.000.000-50.000.000 sampai 1.000.000.000+50.000.000

    = 950.000.000 sampai 1.050.000.000

    Sedangkan untuk resistor yang berwarna 1K yangkami gunakan berarti

    memiliki warna:

    Coklat Hitam Merah Emas

    21

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    22/36

    Range hambatan 1K adalah :

    = 1000 + 5%

    = 5% x 1000 = 50

    = 1000 50 sampai 1000 + 50

    = 950 sampai 1050

    2.5.1 Karakteristik resistor.

    Menurut karakteristik utamanya resistor dibagi 2 yaitu:

    1. resistansinya

    2. rating dayanya

    2.5.2 Pertimbangan Untuk Memilih Resistor.

    1. Ukuran fisiknya

    2. bentuknya

    3. cara pemasangan dan penyambungan pada rangkaian

    4. nilai resistansinya

    5. dissipasi dayanya

    6. kemampuan menangani beban lebih

    7. keandalan

    8. perubahan resistansi terhadap frekuensi dan terhadap

    tegangan yang jatuh

    9. ketahanan sebagai beban

    10.pengaruh kondisi dan lingkungannya

    2.5.3 Noise dalam resistor karbon terdiri dari

    1. Noise thermal

    2. Noise arus

    22

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    23/36

    2.6 DIODA

    Dioda merupakan suatu semikonduktor yang hanya dapat menghantar arus

    listrik dan tegangan pada satu arah saja. Bahan pokok untuk pembuatan dioda

    adalah Germanium (Ge) dan Silikon/Silsilum (Si).

    Dioda terdiri dari :

    a. Dioda Kontak Titik

    Dioda ini dipergunakan untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi

    frekuensi rendah.

    Simbol Dioda Kontak Titik :

    Gambar 2.16 dioda kontak titik

    b. Dioda Hubungan

    Dioda ini dapat mengalirkan arus atau tegangan yang besar hanya satu

    arah. Dioda ini biasa digunakan untuk menyearahkan arus dan tegangan.

    Simbol dioda hubungan sama dengan simbol dioda kontak titik.

    c. Dioda Zener

    Dioda Zener adalah dioda yang bekerja pada daerah breakdown atau

    pada daerah kerja reverse bias. Dioda ini banyak digunakan untuk

    pembatas tegangan.

    Simbol Dioda Zener :

    23

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    24/36

    Gambar 2.17 dioda zener

    d. Dioda Pemancar Cahaya (LED)

    LED adalah kepanjangan dari Light Emitting Diode (Dioda Pemancar

    Cahaya). Dioda ini akan mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan

    sebesar 1,8 V dengan arus 1,5 mA. LED banyak digunakan sebagai

    lampu indikator dan peraga (display).

    Simbol LED :

    Gambar 2.18 dioda led

    dioda foto

    Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda

    dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya

    menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh dioda foto ini mulai

    dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-

    X. Aplikasi dioda foto mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum

    secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan

    di bidang medis.

    Alat yang mirip dengan Dioda foto adalah Transistor foto (Phototransistor).

    Transistor foto ini pada dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang

    menggunakan kontak (junction) base-collector untuk menerima cahaya.Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan

    dengan Dioda Foto. Hal ini disebabkan karena elektron yang ditimbulkan

    oleh foton cahaya pada junction ini di-injeksikan di bagian Base dan

    diperkuat di bagian Kolektornya. Namun demikian, waktu respons dari

    24

    http://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=links/dioda+fotohttp://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=Diodahttp://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=links/dioda+fotohttp://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=Dioda
  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    25/36

    Transistor-foto secara umum akan lebih lambat dari pada Dioda-Foto.

    Gambar 2.19 dioda foto

    e. SCR

    SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang

    mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor ? Masih

    termasuk keluarga semikonduktor ? Dengan karateristik yang serupa

    dengan tabung thiratron ? . Sebagai pengendalinya adalah gate (G). SCR

    sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N.

    25

    http://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=Diodahttp://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=Tyristorhttp://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=semikonduktorhttp://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=thiratronhttp://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=Diodahttp://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=Tyristorhttp://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=semikonduktorhttp://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=thiratron
  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    26/36

    Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya

    disebut PNPN Trioda ? .

    Guna SCR:

    Sebagai rangkaian Saklar (switch control)

    Sebagai rangkaian pengendali (remote control)

    Gambar 2.20 dioda SCR

    2.6.1 Fungsi umum dioda;sebagai penyearah

    Saklar elektronik

    Kurva dioda;

    Forward bias

    Arus bocor

    Teg. Knee

    Reverse bias

    26

    http://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=Triodahttp://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=Saklarhttp://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=Triodahttp://www.ilmuku.com/mod/wiki/view.php?id=1834&page=Saklar
  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    27/36

    Dari kurva diatas dioda yang digunakan ialah dioda jenis 27ilicon yang

    mempunyai potensial barier 0,7 V. setelah melewati tegangan 0,7 V arus akan

    naik dengan cepat hingga titik tertentu.

    Forward Bias Reverse Bias

    Arus mengalir dari kaki anoda ke katoda. Arus tidak mengalir.

    2.21 forward bias dan reverse bias

    Tegangan Knee

    Tegangan dimana mengalir dengan cepat setelah melewati potensial barrier.

    Arus Bocor

    Arus yang mengalir pada saat bias reverse, padahal seharusnya tidak ada

    arus yang mengalir.

    2.6.2 Jenis Dioda;

    a. Dioda schotshy; berfungsi untuk menyearahkan frekuensi diatas 300MHz.

    b. Dioda varactor; untuk mengubah frekuensi resonansi.

    c. Dioda step recovery; untuk menghasilkan pulsa yang sangat cepat

    27

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    28/36

    2.7 IC(INTEGRATED CIRCUIT)

    Sirkuit terpadu ( bahasa Inggris : integrated circuit atau IC) adalah

    komponen dasar yang terdiri dari resistor , transistor dan lain-lain. IC adalah

    komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika .

    Pada komputer , IC yang dipakai adalah mikroprosesor . Dalam sebuah

    mikroprosesor Intel Pentium 4 dengan ferkuensi 1,8 trilyun getaran per detik

    terdapat 16 juta transistor, belum termasuk komponen lain. Fabrikasi yang

    dipakai oleh mikroprosesor adalah 60nm.

    Sirkuit terpadu dimungkinkan oleh teknologi pertengahan abad ke-20

    dalam fabrikasi alat semikonduktor dan penemuan eksperimen yang

    menunjukkan bahwa alat semikonduktor dapat melakukan fungsi yangdilakukan oleh tabung vakum . Pengintegrasian transistor kecil yang banyak

    jumlahnya ke dalam sebuah chip yang kecil merupakan peningkatan yang

    sangat besar bagi perakitan tube-vakum sebesar-jari. Ukuran IC yang kecil,

    terpercaya, kecepatan "switch", konsumsi listrik rendah, produksi massal , dan

    kemudahan dalam menambahkan jumlahnya dengan cepat menyingkirkan

    tube vakum.

    Hanya setengah abad setelah penemuannya, IC telah digunakan

    dimana-mana. Komputer , telepon selular , dan peralatan digital lainnya yang

    merupakan bagian penting dari masyarakat modern. Contohnya, sistem

    transportasi , internet , dll tergantung dari keberadaan alat ini. Banyak skolar

    percaya bahwa revolusi digital yang dibawa oleh sirkuit terpadu merupakan

    salah satu kejadian penting dalam sejarah umat manusia .

    IC mempunyai ukuran seukuran tutup pena sampai ukuran ibu jari dan

    dapat diisi sampai 250 kali dan digunakan pada alat elektronika seperti:

    Telepon, kalkulator, handphone, radio

    Contoh-contoh IC

    555 multivibrator, IC seri 7400 , Intel 4004 , Intel seri x86

    28

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Resistorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transistorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroprosesorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Intel_Pentium_4http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fabrikasi_(semikonduktor)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_semikonduktorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabung_vakumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transistorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_listrikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produksi_massal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_selularhttp://id.wikipedia.org/wiki/Digitalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transportasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skolar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Revolusi_digital&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Penahttp://id.wikipedia.org/wiki/555http://id.wikipedia.org/wiki/Seri_7400http://id.wikipedia.org/wiki/Intel_4004http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intel_seri_x86&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Resistorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transistorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroprosesorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Intel_Pentium_4http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fabrikasi_(semikonduktor)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_semikonduktorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabung_vakumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transistorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_listrikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produksi_massal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_selularhttp://id.wikipedia.org/wiki/Digitalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transportasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skolar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Revolusi_digital&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Penahttp://id.wikipedia.org/wiki/555http://id.wikipedia.org/wiki/Seri_7400http://id.wikipedia.org/wiki/Intel_4004http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intel_seri_x86&action=edit&redlink=1
  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    29/36

    2.8 Kapasitor

    Kapasitor merupakan komponen yang dapat menyimpan dan

    melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Sebuah kapasitorterdiri dari dua

    bahan penghantar yang dipisahkan oleh sebuah bahan isolasi yang disebut

    dielektrikum. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor

    disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Kapasitas kapasitor merupakan

    sebuah ukuran dari banyaknya muatan listrik yang dapat disimpan oleh

    kapasitor tersebut dibagi (per) satuan beda petensialnya.

    Kapasitas terdapat dalam beraneka ragam yang sangat besar, dalam

    bentuk ukuran, tipe, pembuatan/bahan baku, nilai voltage kerja dan nilai

    kapasitansinya. Nilai kapasitor dinyatakan dalam satuan farad (F) atau padaumumnya satuan tersebut mempunyai skala mikro Farad (uF) yang tertera

    pada badan kondesantor, artinya huruf ini menunjukan nilai sekian per sejuta

    dari 1 Farad. Satu Farad adalah nilai kapasitas yang sedemikian besarnya,

    sehingga tidak akan pernah dijumpai dalam bidang elektronika khususnya,

    atau juga pada umumnya dilengkapi dengan potensial kerja kapasitor tersebut.

    Fungsi Kapasitor pada rangkaian listrik :

    1. Untuk menyimpan muatan listrik.

    2. Untuk menahan arus searah dan melewatkan arus bolak-balik.

    3. Sebagai kopel (penghubung) pada rangkaian listrik.

    4. Sebagai penentu frekuensi.

    Macam-macam kapasitor :

    1. Kapasitor elektrolit,mempunyai kapasitas sebesar 1uF atau lebih dan

    mempunyai polaritas kutub (+) dan kutub (-).

    2. Kapasitor non elektrolit, mempunyai kapasitas kurang dari 1 uF dan tidak

    mempunyai polaritas, umumnya terbuat dari bahan dielektrik keramik, mika

    atau poliyester.

    3. Kapasitor Variable (varco).

    4. Kapasitor Trimmer.

    Kebanyakan kapasitor tidak dipolaritaskan, yang artinya dapat dipasang

    29

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    30/36

    bolak-balik, akan tetapi beberapa tipe dipolaritaskan, artinya tidak boleh

    dipasang bolak-balik. Kapasitor elektrolit selalu dipolaritaskan, kecuali jika ada

    tanda keterangan lainnya (beberapa elektrolit non-polarisasi dibuat untuk

    penggunaan tertentu). Kapasitor yang dipolaritaskan selalu diberi tanda yang

    memperhatikan kutubnya. Cara yang umum ialah tanda negatif (-) dan tanda

    positif (+) pada kawat tiap sambungan, atau ada juga yang diberi tanda warna

    merah pada terminal positif atau warna hitam pada terminal negative

    2.9 Langkah-langkah Membuat Pulsa With Modulation

    Dalam pembuatan rangkaian Pulsa With Modulation diperlukan langkah

    langkah dalam pembuatannya, yaitu penulis akan membahasnya dalam

    pembahasan kali ini.

    A. Merancang Lay Out

    Dalam pembuatan suatu rangkaian,pertama yang harus kita

    lakukan adalah kita harus merancang sebuah layoutnya lebih dahulu

    disebuah kertas, yang dalam hal ini kita akan merancang layout untuk

    rangkaian intercom.

    Cara pembuatan atau merancang layout kita harus melihat

    dahulu bentuk asli atau gambar rangkaian intercom,dengan melihat

    gambar rangkaian barulah setelah kita teliti dan enemukan ide

    bagaimana agarlayout dapat terlihat indah dan sempurna kita dapat

    merancang sebuah layout pada kertas dan sebaiknya menggunakan

    kertas milimeter block.

    Setelah layout selesai kita rancang dan kita buat diatas kertas

    milimeter block, sekarang kita harus meneliti dan memeriksa seteliti

    mungkin layout yang kita buat. Kita harus mencocokkkan dengangambar rangkaian auto-fan aslinya, kita perhatikan satu persatu

    komponen apakah sudah benar semua letaknya atau belum apakah

    komponennya tidak terbalik dalam peletakan kaki-kakinya.

    30

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    31/36

    Kemudian kita juga harus memperhatikan jalur-jalur yang kita

    rancang apakah suah benar atau masih ada jalur yang salah tujuannya.

    Perancangan layout ini merupakan langkah yang paling penting

    dalam pembuatan suatu rangkaian, karena akan menentukan hasil akhir

    dari rangkaian yang kita buat. Jika kita benar-benar teliti dan sudah

    benar benar yakin layout yang kita rancang sudah benar maka ada

    kemungkinan hasil akhirnya baik.

    Mengapa setelah kita yakin layout benar tetapi penulis masih

    mengatakan hasil akhirnya mungkin baik,karena masih ada lagi satu

    langkah yang sangat menentukan hasil akhir suatu rangkaian yaitu

    pada saat pemasangan komponen komponen pendukungnya karena

    ada komponen yang tidak boleh terbalik dalam penempatan kaki-

    kakinya.

    B. Memindahkan Rancangan Layout ke papan PCB

    Setelah kita yakin bahwa layout yang kita buat sudah benar

    maka kita tempelkan rancangan yang kita buat di kertas milimeter block

    tersebut diatas papan pcb. Akan tetapi kita menempelkan jangan secara

    permanent melainkan cukup di ujung-ujung sudut kertas milimeter block

    tersebut, karena nantinya kita akan melepasnya.

    Setelah kita tempelkan dan benar-benar rapih lalu skarang kita

    siapkan sebuah bor pcb dan menggunakan mata bor dengan ukuran

    0,5mm. Lalu kita bor pcb yang telah kita tempelkan rancangan layout

    tadi yaitu tepat pada gambar lingkaran-lingkaran kecil yang berfungsi

    untuk penempatan kaki-kaki komponen.

    Kemudian setelah selesai kita bor semua lubang untuk kita

    kaki-kaki komponen tersebut dan yakin tidak ada satupun yang

    terlewatkan. Maka sekarang kita harus melepas kertas milimeter block

    bergambar layout tesebut dari papan pcb.

    Dan setelah kita melepas kertas tersebut maka diatas pcb

    hanya akan tampak lubang-lubang kecil yang kita bor tadi. Sekarang

    31

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    32/36

    pada sisi pcb yang ada tembaganya, gambar sekeliling tiap lubang

    lubang bor tadi dengan menggunakan rugos lingkaran dan usahakan

    jangan sampai ada yang terlewat. Lingkaran-lingkaran kecil ini nantinya

    sebagai tempat timah solder.

    Jika sudah semua lubang bor kita lingkarkan dengan rugos

    lingkaran,maka sekarang hubungan antara lingkaran-lingkaran kecil

    tersebut dengan menggunakan rugos garis atau dengan sebuah spidol

    permanent. Tetapi kiat harus menghubungkan lingkaran-lingkaran

    tersebut dengan melihat hasil rancangan layout tadi agar kita tidak

    salah menghubungkan jalur-jalurnya. Karena., jika salah

    menghubungkan jalur jalurnya maka rangkaian tidak akan berfungsi.

    Jika layout di papan pcb telah selesai kita buat maka sekarang

    kita harus melarutkan tembaga yang tidak terkena gambar yaitu dengan

    larutan zat kimia yang bernama ferri clorit. Dalam menggunakan ferri

    clorit kita harus melarutkannya dengan air mendidih agar tembaga pada

    papan pcb juga cepat larut.

    C. Memasang komponen pada papan PCB

    Langkah dalam pemasangan komponen adalah pertama

    pasanglah komponen yang mudah dipasang dahulu yaitu komponen

    memiliki sifat non polar dengan kata lain komponen ini tidak memiliki

    kutub positif maupun kutub negatif artinya dalam pemasangannya

    bebas antara kedua kakinya tanpa harus kuatir akan terbalik.

    D. SWITCH

    Switch adalah komponen eletronika yang berfungsi sebagai

    penghubung antara sumber tegangan dan ground dalam rangkaian

    elektronika.

    E. POTENSIOMETER

    Potensiometer adalah salah satu jenis dri resisitor yang variabel

    hambatannya dapat diubah ubah. Pengubahan variabel hambatan pada

    potensiometer dapat dilakukan dengcara mengubah frekuensi dengan

    32

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    33/36

    memutar potensiometer tersebut. Dengan cara ini frekuensi output

    rangkaian atau alat elektronika dapat diubah-ubah. Potensio banyak

    terdapat pada alat-alat elektronika seperti radio untuk mengatur volume

    radio tersebut.

    33

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    34/36

    BAB IV

    CARA PENGOPERASIAN ALAT

    Pada rangkaian ini kami menggunakan sumber tegangan +12 Volt, -12 Volt, +

    5 Volt dan ground, alat ini akan menghasilkan output dari Motor DC 12 volt yang

    dihubungkan dengan 2 buah Relay bertegangan 12 volt, yang akan menjadi acuan

    dari alat ini apakah alat ini bekerja atau tidak.

    Pengoperasian alat yang kami buat adalah sebagai berikut :

    1. Hubungkan kutub positif dengan +12 Volt, -12 Volt, +5 Volt dan groundsesuai pada tempatnya. Dan jangan sampai terbalik untuk menghindari sort

    circuit yang akan membuat alat tersebut rusak.

    2. Nyalakan switch atau sakelar untuk memilih arah putaran motor, ketika

    switch telah dipilih, maka alat akan berjalan secara otomatis.

    3. untuk mengatur kecepatan dari motor, putar potensiometer sesuai

    dengan yang diinginkan.

    34

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    35/36

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Saran

    Dalam Pembuatan alat, hendaknya hati hati. Dimulai dari

    penggambaran ke papan pcb. Karena dari pengalaman praktikan, beberapa

    percobaan gagal karena adanya garis garis rangkaian yang putus, sepertikena goresan pada saat mencelup papan ke larutan ferri clorit. Oleh sebab itu

    Dibutuhkan kerja sama antar tiap praktikan agar penyelesaian alatnya berjalan

    baik.

    35

  • 8/14/2019 BAB I and 2 new

    36/36

    DAFTAR PUSTAKA

    www.ilmukomputer.com

    www.library.gunadarma.ac.id

    www.google.com (search google)

    Modul Praktikum dan Data pengamatan Elektronika Dasar, Universitas

    Gunadarma, Jakarta, 2009

    36

    http://www.ilmukomputer.com/http://www.library.gunadarma.ac.id/http://www.google.com/http://www.ilmukomputer.com/http://www.library.gunadarma.ac.id/http://www.google.com/