bab i (2)

Upload: dianaputrirahayu

Post on 07-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manajemen

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDischarge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya. Discharge Planning menunjukkan beberapa proses formal yang melibatkan team atau memiliki tanggung jawab untuk mengatur perpindahan sekelompok orang ke kelompok lainnya (RCP,2001). Perawat adalah salah satu anggota team Discharge Planner, dan sebagai discharge planner perawat mengkaji setiap pasien dengan mengumpulkan dan menggunakan data yang berhubungan untuk mengidentifikasi masalah actual dan potensial, menentukan tujuan dengan atau bersama pasien dan keluarga, memberikan tindakan khusus untuk mengajarkan dan mengkaji secara individu dalam mempertahankan atau memulihkan kembali kondisi pasien secara optimal dan mengevaluasi kesinambungan Asuhan Keperawatan. Merupakan usaha keras perawat demi kepentingan pasien untuk mencegah dan meningkatkan kondisi kesehatan pasien, dan sebagai anggota tim kesehatan, perawat berkolaborasi dengan tim lain untuk merencanakan, melakukan tindakan, berkoordinasi dan memfasilitasi total care dan juga membantu pasien memperoleh tujuan utamanya dalam meningkatkan derajat kesehatannya.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa Pengertian discharge planning ?2. Apa Tujuan Discharge Planning?3. Apa Keuntungan Discharge Planning?4. Bagaimana Struktur Discharge Planning ?5. Tahap-tahap Discharge Planning ?1.3 Tujuan1. Mengetahui Apa Pengertian discharge planning ?2. Mengetahui Apa Tujuan Discharge Planning?3. Mengetahui Apa Keuntungan Discharge Planning?4. Mengetahui Bagaimana Struktur Discharge Planning ?5. Mengetahui Tahap-tahap Discharge Planning ?

1.4 ManfaatSemoga dengan disusunnya makalah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa untuk mengetahui Konsep Discharge Planning.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Definisi Discharge planning adalah suatu rencana pulang pada pasien yang ditulis di kertas yang merupakan tujuan dari perencanaan perawatan pasien (National Council of Social Service/NCSS, 2006). Discharge planning pasien dapat memberikan motivasi untuk mencapai kesembuhan pasien (Moran, et al., 2005), dapat memberikan dampak terhadap pemendekan lama perawatan pasien di rumah sakit, menurunkan anggaran kebutuhan rumah sakit, menurunkan angka kekambuhan, dan memungkinkan intervensi rencana pulang dilakukan tepat waktu (Swanburg, 2000).Discharge planning pasien dapat menjalin kerjasama dengan penyedia pelayanan keperawatan yang lebih lanjut (Potter & Perry, 2005). Discharge planning dapat meningkatkan kepuasan pasien (Shepperd, et al., 2010). Discharge planning pasien dapat meningkatkan pengetahuan, memiliki kepedulian untuk mengelola perawatan, mengetahui tentang obat-obatan, dan mengetahui tanda-tanda bahaya yang menunjukkan potensial komplikasi (Kleinpell, 2004).Suatu proses dimulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya (Rosdahl dan Kowalski, 2008).Maramba et al (2004), discharge planning adalah suatu proses mengidentifikasi dan menyiapkan kebutuhan pelayanan kesehatan pada klien yang dirawat inap di suatu institusi pelayanan kesehatan.Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya. Discharge Planning menunjukkan beberapa proses formal yang melibatkan team atau memiliki tanggung jawab untuk mengatur perpindahan sekelompok orang ke kelompok lainnya (RCP,2001). Discharge Planning (Perencanaan Pulang) merupakan komponen sistem perawatan berkelanjutan, pelayanan yang diperlukan klien secara berkelanjutan dan bantuan untuk perawatan berlanjut pada klien dan membantu keluarga menemukan jalan pemecahan masalah dengan baik, pada saat tepat dan sumber yang tepat dengan harga yang terjangkau (Doenges & Moorhouse: 94-95).DischargePlanning merupakan rencana yang disusun untuk klien sebelum keluar dari rumah sakit yang dimulai dari mengumpulkan data sampai dengan masuk area perawatan yang meliputi pengkajian, rencana perawatan, implementasi dan evaluasi (Fisbach, 1994).Discharge Planning adalah suatu pendakatan interdispliner meliputi pengkajian kebutuhan klien tentang perawatan kesehatan diluar rumah sakit disertai dengan kerjasama dengan klien dan keluarga klien dalam mengembangkan rencana-rencana perawatan setelah perawatan di Rumah Sakit (Bunner & Sudarth,2002).2.2 Tujuan Discharge Planning1. Segera mengidentifikasi kebutuhan discharge klien2. Berkoordinasi waktu discharge planning selama dirawat di rumah sakit sehingga kebutuhan klien terpenuhi3. Meningkatkan kontinuitas perawatan, meningkatkan kualitas perawatan dan memaksimalkan manfaat sumber pelayanan kesehatan4. meningkatkan kontinuitas perawatan, meningkatkan kualitas perawatan dan memaksimalkan manfaat sumber pelayanan kesehatan. 5. Discharge Planning dapat mengurangi hari rawatan pasien, mencegah kekambuhan, meningkatkan perkembangan kondisi kesehatan pasien dan menurunkan beban perawatan pada keluarga dapat dilakukan melalui Discharge Planning ( Naylor, 1990 ).6. menurut Mamon et al (1992), pemberian discharge planning dapat meningkatkan kemajuan pasien, membantu pasien untuk mencapai kualitas hidup optimum disebelum dipulangkan,7. beberapa penelitian bahkan menyatakan bahwa discharge planning memberikan efek yang penting dalam menurunkan komplikasi penyakit, pencegahan kekambuhan dan menurunkan angka mortalitas dan morbiditas (Leimnetzer et al,1993: Hester, 1996)

2.3 Keuntungan Discharge Planninga. Bagi klien : Dapat memenuhi kebutuhan klien Merasakan bahwa dirinya adalah bagian dari proses perawatan sebagai bagian yang aktif dan bukan objek yang tidak berdaya . Menyadari haknya untuk dipenuhi segala kebutuhannya Merasa nyaman untuk kelanjutan perawatannya dan memperoleh support sebelum timbulnya masalah. Dapat memilih prosedur perawatannya Mengerti apa yang terjadi pada dirinya dan mengetahui siapa yang dapat dihubunginya.b. Bagi Perawat : Merasakan bahwa keahliannya di terima dan dapat digunakan Menerima informasi kunci setiap waktu Memahami perannya dalam sistem pelayanan kesehatan Dapat mengembangkan ketrampilan dalam prosedur baru Memiliki kesempatan untuk bekerja dalam setting yang berbeda dan cara yang berbeda. Bekerja dalam suatu sistem dengan efektif.2.4 StrukturMenurut Mc. Kecnan dan Coulton (1970) yang dikutip oleh jackson(1994) menyatakan bahwa struktur dari perencanaan pemulangan terdiri dari struktur formal dan informalModel informal adalah model tradisional dimana perawat harus berkonsultasi dengan dokter atau pekerja sosial dalam menyusun dalam sebuah perencanaan pemulangan dan belum adanya suatu dokumentasi tertulis dalam pelaksanaannya. Struktur formal dimana perencanaan pemulangan dibuat secara tertulis yang berisikan tetang uraian peran,proses seleksi, penilaian sistem dokumentasi serta metode evaluasi yang berkelanjutan.Dugan dan Mossel (1992) yang dikutip oleh jackson (1994) menyatakan bahwa pada saat ini telah terjadi perubahan dalam pelaksanaan perencanaan pemulangan dengan struktur tersendiri dimana perawat sebagai koordinasi dalam pelaksanaanya dan selalu berkonsultasi dengan klien dan keluarga serta para profesional lainnya dalam perencaan pemulangan baik dalam pelaksanaanya.2.5 Rencana pemulangan harus didasarkan pada :1. Kemampuan klien untuk melakukan aktifitas sehari-hari dan seberapa jauh tingkat ketergantungan pada orang lain2. Ketrampilan, pengetahuan dan adanya anggota keluarga atau teman3. Bimbingan perawat yang diperlukan untuk memperbaiki dan mempertahankan kesehatan, pendidikan, dan pengobatan2.6 Karakteristik discharge planning1. Berfokus pada klien. Nilai, keinginan dan kebutuhan klien merupakan hal penting dalam perencanaan. Klien dan keluarga harus berpartisipasi aktif dalam hal ini (Carroll dan Dowling, 2007)2. Kebutuhan dasar klien pada waktu pulang harus diidentifikasi pada waktu masuk dan terus dipantau pada masa perawatan3. Kriteria evaluasi menjadi panduan dalam menilai keberhasilan implementasi dan evaluasi secara periodik.4. Discharge planning suatu proses yang melibatkan tim kesehatan dari berbagai disiplin ilmu.5. Klien harus membuat keputusan yang tertulis mengenai discharge planning.2.7 Hal-hal yang perlu diperhatikan1.Meskipun pasien telah dipulangkan, penting bagi pasien dan keluarga mengetahui apa yang telah dilaksanakan dan bagaimana mereka dapat meneruskan untuk meningkatkan status kesehatan pasien. Selain itu, ringkasan pulang tersebut dapat disampaikan oleh perawat praktisi/perawat home care dan mungkin dikirim ke dokter primer/dokter yang terlibat untuk dimasukkan dalam catatan institusi untuk meningkatkan kesinambungan perawatan dengan kerja yang kontinu ke arah tujuan dan pemantauan kebutuhan yang berubah (Doenges & Moorhouse: 126).2. Discharge Planning harus disesuaikan dengan:a. Kebutuhan klien, tersedianya tim kesehatanb. Dimulai sejak awal masuk rumah sakit.c. Disusun oleh tim.3. cara penyampaian discharge planninga. Menggunakan bahasa yang sederhana, jelas dan ringkas.b. Menjelaskan langkah-langkah dalam melaksanakan suatu perawatan.c. Memperkuat penjelasan lisan dengan instruksi tertulisd. Memotivasi klien untuk mengikuti langkahlangkah tersebut dalam melakukan perawatan dan pengobatan.e. Mengenali tanda-tanda dan gejala komplikasi yang harus dilaporkan pada tim kesehatan.f. Memberikan nama dan nomor telepon yang dapat klien hubungi2.8 Tahap-tahap Discharge Planning1. PengkajianPengkajian mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data tentang klien. Ketika melakukan pengkajian kepada klien, keluarga merupakan bagian dari unit perawatan. Klien dan keluarga harus aktif dilibatkan dalam proses discharge agar transisi dari rumah sakit ke rumah dapat efektif. Elemen penting dari pengkajian discharge planning adalah:a.Data Kesehatanb. Data Pribadic. Pemberi Perawatand. Lingkungane. Keuangan dan Pelayanan yang dapat mendukung

2. Diagnosa Diagnosa keperawatan didasarkan pada pengkajian discharge planning, dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan klien dan keluarga. Keluarga sebagai unit perawatan memberi dampak terhadap anggota keluarga yang membutuhkan perawatan. Adalah penting untuk menentukan apakah masalah tersebut aktual atau potensial.

3. Perencanaaan: Hasil yang diharapkanMenurut Luverne & Barbara, 1988, perencanaan pemulangan pasien membutuhkan identifikasi kebutuhan spesifik klien. Kelompok perawat berfokus pada kebutuhan rencana pengajaran yang baik untuk persiapan pulang klien, yang disingkat dengan METHOD, yaitu:a. Medication (obat) Pasien sebaiknya mengetahui obat yang harus dilanjutkan setelah pulang.b. Environment (Lingkungan)Lingkungan tempat klien akan pulang dari rumah sakit sebaiknya aman. Pasien juga sebaiknya memiliki fasilitas pelayanan yang dibutuhkan untuk kontinuitas perawatannya.c. Treatrment (pengobatan)Perawat harus memastikan bahwa pengobatan dapat berlanjut setelah klien pulang, yang dilakukan oleh klien atau anggota keluarga. Jika hal ini tidak memungkinkan, perencanaan harus dibuat sehingga seseorang dapat berkunjung ke rumah untuk memberikan keterampilan perawatan.d. Health Teaching (Pengajaran Kesehatan)Klien yang akan pulang sebaiknya diberitahu bagaimana mempertahankan kesehatan. Termasuk tanda dan gejala yang mengindikasikan kebutuhan pearwatan kesehatan tambahan.e. Outpatient referralKlien sebaiknya mengenal pelayanan dari rumah sakit atau agen komunitas lain yang dapat meningkatan perawatan yang kontinu.f. DietKlien sebaiknya diberitahu tentang pembatasan pada dietnya. Ia sebaiknya mampu memilih diet yang sesuai untuk dirinya.4. ImplementasiImplementasi adalah pelaksanaan rencana pengajaran dan referral. Seluruh pengajaran yang diberikan harus didokumentasikan pada catatan perawat dan ringkasan pulang (Discharge summary). Instruksi tertulis diberikan kepada klien. Demonstrasi ulang menjadi harus memuaskan. Klien dan pemberi perawatan harus memiliki keterbukaan dan melakukannya dengan alat yang akan digunakan di rumah.Penyerahan home care dibuat sebelum klien pulang. Informasi tentang klien dan perawatannya diberikan kepada agen tersebut. Seperti informasi tentang jenis pembedahan, pengobatan (termasuk kebutuhan terapi cairan IV di rumah), status fisik dan mental klien, factor social yang penting (misalnya kurangnya pemberi perawatan, atau tidak ada pemberi perawatan) dan kebutuhan yang diharapkan oleh klien. Transportasi harus tersedia pada saat ini5. EvaluasiEvaluasi terhadap discharge planning adalah penting dalam membuat kerja proses discharge planning. Perencanaan dan penyerahan harus diteliti dengan cermat untuk menjamin kualitas dan pelayanan yang sesuai. Evaluasi berjalan terus-menerus dan membutuhkan revisi dan juga perubahan.Evaluasi lanjut dari proses pemulangan biasanya dilakukan seminggu setelah klien berada di rumah. Ini dapat dilakukan melalui telepon, kuisioner atau kunjungan rumah (home visit).Keberhasilan program rencana pemulangan tergantung pada enam variabel:a. Derajat penyakitb. Hasil yang diharapkan dari perawatanc. Durasi perawatan yang dibutuhkand. Jenis-jenis pelayanan yang diperlukane. Komplikasi tambahanf. Ketersediaan sumber-sumber

BAB IIIPENUTUPAN3.1 KesimpulanDischarge planning pasien dapat memberikan motivasi untuk mencapai kesembuhan pasien (Moran, et al., 2005), dapat memberikan dampak terhadap pemendekan lama perawatan pasien di rumah sakit, menurunkan anggaran kebutuhan rumah sakit, menurunkan angka kekambuhan, dan memungkinkan intervensi rencana pulang dilakukan tepat waktu (Swanburg, 2000).Discharge planning pasien dapat menjalin kerjasama dengan penyedia pelayanan keperawatan yang lebih lanjut (Potter & Perry, 2005). 3.2 Saran Suatu proses dimulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya

SKENARIO ROLE PLAYDISCHARGE PLANNING

1.Pelaksanaan Kegiatan : Topik:Discharge planningperawatan klien dengan diagnosa medis Diabetes Melitus dengan Luka Gangren Hari/tanggal: Selasa, 29 April 2014 Waktu: 10.00 Tempat: Ruang Melati Pelaksana: Karu, Katim, PA Sasaran: Klien dan keluarga klien

2.PengorganisasianProlog : Diana Putri Kepala Ruangan: Kiki Dian Putri Ketua Tim: Deanita Qoriyeni Perawat Pelaksana / PA: 1. Ayu Maulana 2. Enny Mawaddah Keluarga Pasien: Abdul Wasil Pasien : Jayus Harianto

3.Instrumen1) Status klien2) Formatdischarge planning(terlampir)3) Leaflet (terlampir)4) Obat-obatan, hasil laboratorium dan pemeriksaan penunjang

4. Mekanisme kegiatanTahapKegiatanWaktuTempatPelaksana

Persiapan1)Karu mengucapkan salam kemudian menanyakan bagaimana persiapan Ketua Tim untuk pelaksanaandischarge planning2)Ketua Tim sudah siap dengan status klien dan formatdischarge planning3)Menyebutkan masalah-masalah klien4)Menyebutkan hal-hal yang perlu diajarkan pada klien dan keluarga.5)Karu memeriksa kelengkapandischarge planning10 menitRuamg karu

Karu

Katim

KatimKatimKaru

Pelaksanaan1)Karu membuka acaradischarge planning2)Ketua Tim dibantu PA menyampaikan pendidikan kesehatan, dan menjelaskan tentang :a. Memotivasi pasien untuk mematuhui diet yang sudah ditetapkan yaitu rendah lemak, rendah glukosa, tinggi serat sebagai cara efektif untuk mengendalikan lemak darah, gula darah dan kolesterol.b. Menjelaskan tanda-tanda hipoglikemi (kadar gula darah turun) seperti mengantuk, binggung, lemas, keringat dingi, mula muntah.c. Menjelaskan pentingnya merawat kaki dan mencegah luka seperti tidak memakai sepatu yang sempit harus memakai alas kaki, hindari kulit yang lembab.d. Jaga luka tetap bersih dan keringe. Hindari penekanan yang lama pada kaki yang lukaf. Menganjurkan tetap untuk kontrol gula darah secara ruting. Menjelaskan jangan menghentikan terapi obat tanpa konsultasi dengan dokterh. Minum obat secara teraturi. Informasi kepada klien tentang perawatan kaki Anjurkan pada klien dan keluarga untuk membersihkan kaki dengan sabun terutama disela-sela jari Potong kuku jari kaki mengikuti lekukkan jari kaki jangan memotong kuku berbentuk lurus pada tepinya karena dapat menyebabkan tekanan pada jari-jari yang berdekatan Hati-hati saat mengikir tepi kuku yang kasar untuk mencegah kerusakan kuku Hindari merendam kaki berlama-lama dan mengunakan air panas Gunakan pelembab untuk kulit yang kering Pakai kaos kaki yang terawat dari bahan kualitas baik Anjurkan klien untuk melakukan latihan kaki untuk mempertahankan sirkulasij. Informasi kepada klien mengenai alas kaki Hindari berjalan tanpa alas kaki Anjurkan klien untuk memakai sepatu yang pas, tidak sempit Periksa sepatu dari benda asing setiap hari Hindari memakai kaos kaki yang sempit Gunakan sepatu yang terbuat dari bahan yang menyerap Ganti sepatu bila sudah rusak3)Ketua Tim menanyakan kembali kepada klien dan keluarga tentang materi yang telah disampaikan4)Ketua Tim mengucapkan terima kasih5)Pendokumentasian6)Timbal balik antara Karu, Ketua Tim, PA dengan keluarga klien30 menitBedpasienKaruKatim dan PA

Karu, katim, PA

PenutupKepala Ruangan memberikan pujian dan masukan atau saran kepada Ketua Tim dan Perawat Pelaksana2 menitRuang karuKaru

DIALOG SKENARIO ROLE PLAYDISCHARGE PLANNINGProlog : dianaKepala Ruangan: kikiKetua Tim: deanita Perawat Pelaksana / PA: 1. ayu maulana 2. enny mawaddahKeluarga Pasien: wasilPasien : jayus

Pada tanggal 2 Mei 2014 datang seorang pasien bernama Tn. Wahyu di Ruang Penyakit Dalam melati RSUD dr. Soetomo Surabaya, dengan diagnosa medis Diabetes melitus dengan luka Gangren di tungkai kaki sebelah kiri.

Kep.Ruangan: selamat pagi pak ?Bapak Pasien : pagi sus Kep.Ruangan: selamat datang di Rs dr. Soetomo, saya perawat ayu kepala ruangan di ruangan ini dan ini perawat ayu yang bertugas pada pagi ini, mohon maaf dengan Bapak siapa ?Pasien: Pak Wasil, saya kesini mengantarkan anak saya untuk periksa dan berobatP.Pelaksana 1:baik pak, sapa nama anak bapak?Bapak pasien : jayus P. Pelaksana 1 : apa yang anda keluhkan?Pasien:lemas, dan pusing sekali susP.pelaksana 1: ada lagi selain itu?Pasien: tidak ada susKap.Ruangan :o.. gitu ya, nanti dokter yang akan menangani akan segera datang. Sambil menunggu dokter, karena disini anda baru datang perawat kiki akan mengenalkan anda dengan keluarga mengenai peraturan dan fasilitas yang ada di ruangan ini. Tujuannya untuk menjaga kenyama anda selama dirawat disini, apakah anda bersedia?Pasien:iya, bolehP.pelaksana 1:baiklah, waktunya tidak lama sekitar 10 menit saja, anda bisa dengan tetap berbaring di tempat tidur

P.pelaksana 1:sebelumnya saya akan membacakan peraturan untuk ruangan ini terlebih dahulu, pertama mengenai jam kunjung, di RS ini, jam kunjungan dibatasi karena untuk menjaga kenyamanan klien. Jam kunjungan pagi jam 09.00 samapai jam 11.00, kunjungan sore dari jam 14.00 sampai jam 17.00, pengunjung yang masuk ruangan maksimal 2 orang, jadi apabila ada kerabat keluarga yng berkunjung lenih dari 2 orang disediakan ruangan untuk bergantian menjenguk. Sebelum dilanjutkan ada yang ingin ditanyakan ?Pasien: sementara tidak ada susP.pelaksana1:baiklah kalau begitu kita lanjut ya Pak. Selanjutnya saya akan mengenalkan lingkungan dan fasilitas yang ada diruangan ini. Tempat tidur ini bisa dinaikkan bagian atas dan bawahnya, ini ada pemutarannya yang sebelah kanan untuk menaikkan bagian kaki dan yang kiri untuk menaikkan bagian kepala. Disebelah kanan TT ada lemari kecil disana nanti bisa dipakai untuk menyimpan pakaian ganti untuk bapak dan keluarga. Dibagian kiri dekat pintu ada kamar mandi, jadi nanti bapak bisa mandi atau buang air disini. Diatas TT ada bel, jika bapak membutuhkan sesuatu atau jika pada keadaan darurat silahkan menekan bel. Selain itu diruangan ini tidak diperkenankan merokok dan mohon bantuananya untuk menjaga kebersihan ruangan untuk kenyamanan bersama. Bagaimana ada yang ingin ditanyakan ?Pasien:tidak ada sus, sudah cukup jelasP.pelaksana 1:baiklah kalau begitu anda istirahat dulu, nanti 10 menit lagi dokter akan kesini untuk memeriksa keadaan anda dan keluarga bias menunggu disiniIbu pasien : iya sus, terima kasihP.pelaksana 1:sama-sama bu, terima kasih atas kerjasamanya. Saya permisi dulu ya bu?Bapak pasien:iya sus

Setelah 10 menit kemudian dokter visite memeriksa pasien jayus. Setelah selesai diperiksaPPmenyampaikan: kemungkinan penyakit pasien, perkiraan lama pasien dirawat, intervensi keperawatan/medis yang biasa dilakukan di ruangan, biaya perawatan,

P.pelaksana1:selamat pagi mas jayus?Pasien:selamat pagi susP.pelaksana1:bagaimana perasaannya setelah diperiksa dokter?Pasien:baik sus, pusingnya sedikit berkurangP.pelaksana 1: o. Gitu ya mas. Baik mas jayus disini saya akan meyampaikan kemungkinan penyakit bapak yaitu DM, perkiraan perawatan mas diruangan ini selama 1 minggu, kemudian untuk tindakan yang biasanya dilakukan untuk pasien seperti kondisi bapak adalah rawat luka karena luka dikaki bapak apabila tidak dirawat akan semakin parah dan sulit sembuh. Untuk biaya keperawatan dan lain-lain seperti obat dan alat nanti akan direkap diruangan dan diserahkan ke keluarga untuk dilunasi, bagaimana mas jayus, apakah sudah jelas?Pasien:iya sus sudah cukup jelasP.pelaksana 1:baik mas jayus, selain saya nanti juga ada perawat yang akan merawat bapak selama diruangan ini. Untuk perawat enny nanti akan merawat bapak pada dinas sore, nanti akan saya perkenalkan ya Pasien:iya susP.pelaksana 1:baik, silahkan istirahat kembali, dan terima kasih atas kerjasamanyaPasien:baik sus

Sebelum dinas sore dimulai, PP merencanakan dan mendelegasikan tindakan keperawatan kepada PA untuk dinas siang.Setelah 6 hari dirawat pasien Wahyu diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik. Untuk itu Karu beserta TIM di Ruang Melati akan melakukan tindakanDischarge Planning.

Tahap Persiapan di ruang Kepala Ruangan

Kep.Ruangan :selamat pagi rekan-rekan, agenda kita pagi hari ini untuk pasien jayus adalah melakukan Discharge Planning karena kondisi pasien sudah membaik dan memungkinkan untuk perawatan dirumah, Bagaimana persiapan katim/PP dari pasien jayus?PP/Katim:baik, untuk persiapan discharge lanning pada pasien jayus sudah siap. Status pasien dan format discharge planning sudah dipersiapkan.Untuk masalah pada pasien saat ini adalah luka pada kaki sebelah kiri pasien yang memungkinkan untuk kambuh kembali sehingga perlu diinformasikan kepada pasien dan keluraga mengenai diet, tempat kontrol, cara perawatan kaki dirumah, dan tanda-tanda terjadi kekambuhan dan kegawatan pada pasienKep.Ruangan:baik, terima kasih untuk katim. Untuk coba berkas2nya saya periksa duluP.Pelaksana2 :baik pak ini berkas2nya beserta format discharge planningnya

Setelah Karu memeriksa kelengkapan berkas, Karu beserta TIM ke ruangan pasien untuk melakukan discharge planning

Tahap pelaksanaan

Kep.Ruangan:selamat pagi pak Wahyu, bagaimana kabar mas jayus hari ini?Pasien :selamat pagi pak. Alhamdulillah semakin baikKep.Ruangan :alhamdulilah, hari ini ada kabar gembira untuk mas dan keluarga. Jadi hari ini mas diperbolehkan untuk pulang. Namun sebelum pulang keluarga harus mengurus administrasiBapak pasien:mohon maaf Pak untuk administrasinya sudah diurus semua, ini berkas2nyaKep.Ruangan:o.. baik, bagus sekali kalau begitu. Namun ada satu hal lagi yang perlu dilakukan terkait dengan kepulangan mas. Ini nanti suster ayu dan enny akan menyampaikan hal-hal yang terkait dengan perawatan mas dirumah, bagaimana apakah mas bersedia?Pasien:iya pak, boleh. SilahkanP.pelaksana2:baik pak disini sya akan menyampaikan beberapa hal, yaitu yang pertama :1. Bapak harus mematuhui diet yang sudah ditetapkan yaitu rendah lemak, rendah glukosa, tinggi ini untuk mengendalikan lemak darah, gula darah dan kolesterol. (beras merah, hindari asin, jeroan, masakan bersantan, dan olah raga yang teratur)2. 2.tanda-tanda hipoglikemi (kadar gula darah turun) seperti mengantuk, binggung, lemas, keringat dingi, mula muntah maka bapak harus segera mencari bantuan untuk segera ke yankes.3. perawatan kaki dan mencegah luka baru seperti tidak memakai sepatu yang sempit harus memakai alas kaki, hindari kulit yang lembab.4. Jaga luka tetap bersih dan kering5. Hindari penekanan yang lama pada kaki yang luka6. tetap kontrol gula darah secara rutin7. jangan menghentikan terapi obat tanpa konsultasi dengan dokter8. Minum obat secara teraturP.pelaksana 2:bagaimana ada yang ditanyakan ?Pasien:tidak ada susP.Pelaksana 2:baik kalau tidak ada, kita lanjutkan ya, selain yang disampaikan perawat febi tadi hal ini juga perlu bapak dan kelurga ketahui, yaitu:a. cara perawatan kaki bapak sendiri atau bisa dibantu keluarga harus membersihkan kaki dengan sabun terutama disela-sela jari Potong kuku jari kaki mengikuti lekukkan jari kaki jangan memotong kuku berbentuk lurus pada tepinya karena dapat menyebabkan tekanan pada jari-jari yang berdekatan Hati-hati saat mengikir tepi kuku yang kasar untuk mencegah kerusakan kuku Hindari merendam kaki berlama-lama dan mengunakan air panas Gunakan pelembab untuk kulit yang kering Pakai kaos kaki yang terawat dari bahan kualitas baik latihan kaki untuk mempertahankan sirkulasib. mengenai alas kaki Hindari berjalan tanpa alas kaki Pakaisepatu yang pas, tidak sempit Periksa sepatu dari benda asing setiap hari Hindari memakai kaos kaki yang sempit Gunakan sepatu yang terbuat dari bahan yang menyerap Ganti sepatu bila sudah rusak

P.Pelaksana2:bagaimana sudah jelas?Pasien :sudah susP.pelaksana 2 :coba ulangi lagi

Pasien menyampaikan kembali materi yang telah diajarkan dengan baik

P.pelaksana2:bagus sekali mas jayus, saya kira anda cukup paham dengan apa yang disampaikan oleh perawat. Terima kasih atas kerjasamanya.Pasien:iya sus, sama-samaK.Ruangan:baik mas jayus, saya kira semua sudah disampaikan dan sudah paham. Sekarang anda dan keluarga diperbolehkan untuk bersiap-siap meninggalkan ruangan ini. Dan kami mohon maaf apabila selama perawatan anda disini ada yang kurang. Semoga sehat selalu.Pasien:iya pak, tidak apa-apa. Terima kasih banyakK.Ruangan:iya pak sama-sama. selamat pagi Pasien:selamat pagi

Kemudian K.Ruangan dan TIM kembali keruangan

Tahap penutup

K.Ruangan :terima kasih atas kerjasama rekan-rekan semua, saya kira untuk kegiatan discharge planning pada pagi hari ini cukup bagus, namun saya harap untuk kedepannya lebih ditingkatkan lagi untuk kenyamanan dan kepuasan pasien dan kelurgaP.pelaksana 1:baik pak.K.Ruangan :baik selamat bertugas kembali, dan tetap jaga diri dan semangatP.palksana2: baik Pak