bab 8 fix

20
Praktikum Geologi Struktur Rekonstruksi Lipatan BAB VIII REKONSTRUKSI LIPATAN 8.1. Tujuan 1. Mengetahui bagian-bagian dan klasifikasi perlipatan. 2. Merekonstruksi lipatan berdasarkan singkapan batuan yang ditemukan dengan menggunakan interpolasi Higgins dan interpolasi Busk. 8.2. Dasar Teori Struktur lipatan merupakan salah satu struktur geologi yang paling umum dijumpai pada batuan sedimen klastika, dan sering pula ditemukan pada batuan vulkanik dan metamorf. Atau bentuk yang terjadi pada lipatan bidang-bidang datar dimana kekakuan dan kekuatannya terletak pada keseluruhan bentuk itu sendiri. Bentuk lipatan ini mempunyai kekakuan yang lebih dibandingkan dengan bentuk-bentuk yang datar dengan luas yang sama dan dari bahan yang sama pula. (Furqan, 2012). Terdapat beberapa definisi lipatan menurut ahli geologi struktur, antara lain : 1. Hill (1953) Kelompok 8

Upload: agungkhs

Post on 17-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

BAB VIIIREKONSTRUKSI LIPATAN

8.1. Tujuan1. Mengetahui bagian-bagian dan klasifikasi perlipatan.2. Merekonstruksi lipatan berdasarkan singkapan batuan yang ditemukan dengan menggunakan interpolasi Higgins dan interpolasi Busk.

8.2. Dasar TeoriStruktur lipatan merupakan salah satu struktur geologi yang paling umum dijumpai pada batuan sedimen klastika, dan sering pula ditemukan pada batuan vulkanik dan metamorf. Atau bentuk yang terjadi pada lipatan bidang-bidang datar dimana kekakuan dan kekuatannya terletak pada keseluruhan bentuk itu sendiri. Bentuk lipatan ini mempunyai kekakuan yang lebih dibandingkan dengan bentuk-bentuk yang datar dengan luas yang sama dan dari bahan yang sama pula. (Furqan, 2012).Terdapat beberapa definisi lipatan menurut ahli geologi struktur, antara lain :1. Hill (1953)Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang mekanismenya disebabkan oleh dua proses, yaitu bending (melengkung) dan buckling (melipat). Pada gejala buckling, gaya yang bekerja sejajar dengan bidang perlapisan, sedangkan pada bending, gaya yang bekerja tegak lurus terhadap bidang permukaan lapisan. 2. Billing (1960)Lipatan merupakan bentuk undulasi atau suatu gelombang pada batuan permukaan.3. Hob (1971)Lipatan akibat bending, terjadi apabila gaya penyebabnya agak lurus terhadap bidang lapisan. Sedangkan pada proses buckling, terjadi apabila gaya penyebabnya sejajar dengan bidang lapisan. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa pada proses buckling terjadi perubahan bentuk batuan, dimana pada bagian puncak lipatan antiklin berkembang suatu rekahan yang disebabkan akibat adanya tegasan tensional (tarikan). Sedangkan pada bagian bawah bidang lapisan terjadi tegasan kompresi yang menghasilkan Shear Joint. Kondisi ini akan terbalik pada sinklin.4. Park (1980)Lipatan adalah suatu bentuk lengkungan (curve) dari suatu bidang lapisan batuan.(Furqan, 2012).

*Sumber : ipsdismp.wordpress.com, 2013Gambar 8.1Lipatan (Fold)Dalam dunia pertambangan, lipatan sangat dicari dan menguntungkan, karena pada lipatan terdapat bahan tambang yang berharga. Lipatan yang dicari biasanya yang berbentuk antiklin dan sinklin karena berhubungan dengan endapan gas dan minyak bumi.Sebelum suatu urutan batuan sedimen mengalami perlipatan, batuan tersebut diendapkan dalam keadaan mendatar, tetapi ada kalanya batuan tersebut sudah mengalami perubahan bentuk. Hal ini disebabkan oleh keadaan cekungannya yang sifat permukaannya tidak rata. Kemudian saat pengendapannya, lapisan-lapisan sedimen tersebut telah mengalami tekanan-tekanan atau tarikan-tarikan oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam. Kebanyakan berupa gaya tekan. Dengan kata lain, sedimen tersebut secara terus menerus mengalami perubahan-perubahan sepanjang sejarah pembentukannya, dan mengakibatkan terjadinya lipatan-lipatan berukuran besar ataupun kecil.Lipatan yang berukuran besar dapat mencapai berkilo-kilometer untuk melaluinya, sedangkan yang berukuran kecil hanya beberapa meter sampai sentimeter (Anonim, 2011)Mekanisme yang menyebabkan terbentuknya lipatan ada dua macam, yaitu :1. Buckling (Melipat)Disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya sejajar dengan arah permukaan lempeng.

*Sumber : http://godamaiku.blogspot.com, 2013Gambar 8.2Buckling2. Bending (Pelengkungan)Disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya tegak lurus dengan permukaan lempeng.

*Sumber : http://godamaiku.blogspot.com, 2013Gambar 8.3BendingBerdasarkan proses lipatan dan bentuk lipatan secara morfologi, lipatan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :1. Concentric Fold (Parallel Fold)Adalah sebutan untuk perlapisan dimana jarak-jarak (tebal) tiap lapisan yang terlipat tetap sama.

*Sumber : http://homepage.usask.ca, 2013 Gambar 8.4 Parallel Fold2. Similar FoldAdalah sebutan untuk perlipatan dimana lapisan-lapisan yang terlipat atau dilipat dengan bentuk-bentuk yang sama sampai ke dalam.

*Sumber : http://homepage.usask.ca, 2013 Gambar 8.5 Similar Fold3. Supratenuous FoldAdalah lipatan yang terbentuk karena adanya perbedaan kompaksi sedimen pada saat pengendapan terjadi di punggung bukit.Berdasarkan bentuk lengkungannya, lipatan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu antiklin dan sinklin.1. AntiklinAntiklin merupakan punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke arah saling berlawanan dan saling menjauh (bentuk konkaf dengan cembung ke atas). Bagian tengah dari antiklin disebut inti antiklin.

* Sumber : http://geoanis.blogspot.com, 2013Gambar 8.6Antiklin

2. SinklinSinklin merupakan lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya menuju ke suatu arah dan saling mendekat (bentuk concav dengan cekungnya mengarah ke atas. Bagian tengah dari sinklin disebut inti sinklin

*Sumber : http://geoanis.blogspot.com, 2013Gambar 8.7SinklinBerdasarkan mekanisme gaya yang terjadi, lipatan dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :1. Lipatan TegakLipatan tegak adalah lipatan yang garis sumbunya membagi secara simetris atau sama besar antara antiklin dan sinklin.

*Sumber : http://chestofbooks.com, 2013Gambar 8.8Lipatan Tegak

2. Lipatan MiringLipatan miring adalah lipatan yang garis sumbunya tidak simetris, membentuk sudut.

*Sumber : http://chestofbooks.com, 2013Gambar 8.9Lipatan Miring3. Lipatan MenggantungLipatan menggantung adalah lipatan mirip lipatan miring, tetapi bagian puncaknya terdorong sangat tinggi sehingga bentuknya seperti menggantung.

*Sumber : http://chestofbooks.com, 2013Gambar 8.10Lipatan Menggantung

4. Lipatan IsoklinolLipatan isoklinol adalah lipatan dengan sayap sejajar yang disebabkan oleh tekanan yang terus menerus.

*Sumber : http://chestofbooks.com, 2013Gambar 8.11Lipatan Isoklinol5. Lipatan RebahLipatan rebah adalah lipatan yang mendapat tekanan terus menerus, dan menyebabkan puncaknya melandai seperti rebahan.

*Sumber : http://chestofbooks.com, 2013Gambar 8.12Lipatan Rebah

6. Lipatan KelopakLipatan kelopak adalah lipatan yang bagian dalamnya bekerja daya tekanan dan sayap tengah tidak menjadi tipis.

*Sumber : http://chestofbooks.com, 2013Gambar 8.13Lipatan KelopakSelain yang telah disebutkan di atas, masih ada lagi jenis-jenis lipatan yang lainnya, antara lain :1. Lipatan disharmonik, yaitu lipatan yang tidak teratur karena lapisannya tersusun dari bahan-bahan yang berlainan.2. Lipatan ptigmatik, yaitu lipatan yang terbalik terhadap sumbunya. 3. Lipatan chevron, yaitu lipatan bersudut dengan bidang planar.4. Lipatan klin bands, yaitu lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh permukaan planar.5. Lipatan Seretan (drag fold), yaitu lipatan yang terbentuk sebagai akibat seretan suatu sesar.Unsur-unsur yang ada dalam struktur lipatan, yaitu :1. Antiklin, adalah puncak lipatan.2. Sinklin, adalah lembah lipatan.3. Limb (sayap), adalah bagian dari lipatan dimana terletak down dip, dimulai dari lengkungan maksimum suatu antiklin, atau up dip dimulai dari lengkungan maksimum suatu sinklin.a. Back limb adalah sayap lipatan yang landai.b. Fore limb adalah sayap lipatan yang curam.4. Hinge, adalah pelengkungan maksimum dari lipatan.5. Crest, adalah puncak titik tertinggi dari suatu lipatan.6. Trough, adalah titik dasar terendah dari suatu lipatan.7. Inflection, adalah pertengahan antara dua perlengkungan maksimum.8. Culmination, adalah titik tertinggi pada garis puncak.9. Depresion, adalah titik terendah pada suatu garis puncak.

*Sumber : http://homepage.usask.ca, 2013Gambar 8.14Unsur-Unsur Struktur Lipatan10. Axial line (hinge line), adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik pelengkungan maksimum pada setiap permukaan lapisan dari suatu struktur lipatan.11. Axial surface (hinge surface), adalah bidang yang khayal dimana terdapat semua axial line dari suatu lipatan. Pada beberapa lipatan, bidang ini dapat merupakan suatu bidang planar dan dinamakan axial plane.12. Crystal line, adalah suatu garis khayal yang terdapat pada setiap permukaan suatu antiklin.13. Crystal surface, adalah suatu bidang khayal dimana terletak semua crystal line dari suatu antiklin.14. Trough line, adalah suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik terendah pada suatu sinklin.15. Trough surface, adalah suatu bidang khayal dimana terletak semua trough line dari semua sinklin.16. Plunge, adalah sudut penunjaman dari axial line terhadap bidang horizontal dan diukur pada bidang vertikal.17. Bearing, adalah sudut horizontal yang dihitung terhadap arah tertentu dan merupakan arah dari penunjaman suatu axial line.18. Rake, adalah sudut antara axial line atau hinge line dengan bidang atau garis horizontal yang diukur pada axial surface.

Untuk mempelajari lipatan, dapat dilakukan dengan pengukuran langsung dan merekontruksikannya dalam bentuk penampang atau analisa dan menggunakan diagram beta, phi diagram dan diagram kontur.Rekonstruksi lipatan umumnya dilakukan pada suatu lintasan atau pembuatan penampang pada peta geologi. Adapun cara yang dilakukan berdasarkan bentuk dan sifat batuan :1. Metode Tangan Bebas (Free Hand Method)Metode ini digunakan untuk lipatan pada batuan yang incompetent, dimana akan terjadi penipisan dan penebalan yang tidak teratur. Cara menggambarkannya dengan menghubungkan batas-batas lapisan mengikuti orientasi kemiringan.2. Metode Busur LingkarMetode ini digunakan untuk lipatan pada batuan yang kompeten, misalnya lipatan parallel. Dasar dari metode ini adalah anggapan bahwa lipatan merupakan bentuk busur dari suatu lingkaran dengan pusatnya adalah perpotongan antara sumbu-sumbu kemiringan yang berdekatan.

Untuk batas-batas lapisan yang dijumpai berulang pada lintasan yang direkontruksi, maka pembuatan busur lingkaran dilakukan dengan interpolasi. 3. Metode Boundary RayMetode ini digunakan untuk lipatan yang sifatnya kompeten dan incompetent. Dasar dari metode ini adalah bahwa penipisan atau kompaksi lapisan batuan adalah fungsi dari kemiringan. Dengan dasar ini disusunlah suatu tabel untuk mendapatkan boundary ray yang dipakai untuk batas rekonstruksi lipatan. Tabel tersebut dibuat untuk bermacam penipisan, tergantung pada sifat batuan. (Matahari, 2010)

*Sumber : http://homepage.usask.ca, 2013Gambar 8.15Unsur-Unsur Struktur LipatanKeterangan :cc=Crest-linehh=Hinge-line/axial-lineii=Inflection-linett=Trough-lineAntiklin maupun sinklin ukurannya tidak banyak berubah ke dalam maupun ke atas. Permodelan lipatan adalah bentuk lipatan akibat dari mekanisme gaya yang terjadi pada lipatan tersebut.

H

*Sumber : http://homepage.usask.ca, 2013Gambar 8.16Unsur-Unsur Struktur Lipatan Keterangan :HS=Hinge surfaceHA=Strike of hinge surfaceHL=Hinge lineHB=Bearing of hige line=Dip of hinge surface=Plunge of hinge line=Rake of hinge lin

8.3. Alat dan Bahan8.3.1. AlatAlat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :a. Clipboardb. Pensil Mekanikc. Rapido 0,3d. Penggarise. Penggaris sablon 0,3f. Penghapusg. Busurh. Jangka8.3.2. BahanBahan yang digunakan pada praktikum ini adalah kertas A4s.

Praktikum Geologi StrukturRekonstruksi Lipatan

Kelompok 8