handout edisi 8 - 14 setelah uts super fix

63
Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia Penerapan nutrasetikal dapat dibagi menjadi dua yaitu yang ke arah suplemen dan yang ke arah pangan fungsional. Senyawa nutrasetikal adalah produk alami, yang diperoleh dari tumbuhan maupun hewan. Senyawa nutrasetikal dalam makanan ada yang terkonsentrasi dalam jumlah banyak maupun sedikit. Beberapa senyawa nutrasetikal merupakan senyawa endogen pada manusia, sementara yang lain senyawa eksogen yang berasal dari makanan. Sebagian senyawa nutrasetikal terkandung dalam tanaman dalam jumlah besar, sehingga secara komersial tersedia dalam bentuk ekstrak. Sebagian yang lain tersedia dalam jumlah kecil, sehingga secara komersial tersedia dalam bentuk sintesis, seperti methylsulfonylmethane (MSM) dan dehydroepiandrosterone (DHEA). Sekedar info! Analisa teknik diatas menggunakan jenis tes kromatografi untuk memisahkan molekulnya. Misalnya kalau HPLC itu high performance liquid chromatography. Kalau GC itu gas chromatography. Kalau MS itu mass chromatography. 1. Glucosamin - Merupakan senyawa amino monosaccharide yang terdiri atas glukosa dan asam glutamat Nutraceutical Source Manufacturing/extraction/fe rmentation GRAS (Generally Recognized as Safe) Analytical Techniques Glucosamin Bovine trachea, shellfish Chitin acid hydrolysis, fish shell enzymic hydrolysis HPLC Chondroitin Bovine trachea/c artilage Enzymic hydrolysis of beef trachea v HPLC, Agarose Electrophor Methylsulfonylmet hane Meat, milk, capers, Distillate of peroxide oxidation of DMSO v GC Coenzim Q 10 Common foods NaOH digest of hearts/livers after H2S treatment, fermentation v HPLC- electrochem Melatonin Bovine pineal glands Aqueous extraction of defatted beef pineal glands v GC-MS, HPLC Carnitin Heart, skeletal muscle Chiral synthesis from butyrolactone v HPLC-MS Acetyl-L-carnitine Brain, liver, kidney Synthesis from racemic carnitine v HPLC-MS Octacosanol/polic osanol Sugarcan e waste, wheatger m, rice bran Ultrasound aqueous extraction v GC-MS Senyawa Nutrasetikal Berbasis Protein Dosen: Fatma Z. Nisa, STP., MP.

Upload: silvianoordiana

Post on 31-Dec-2015

325 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Penerapan nutrasetikal dapat dibagi menjadi dua yaitu yang ke arah suplemen dan yang

ke arah pangan fungsional.

Senyawa nutrasetikal adalah produk alami, yang diperoleh dari tumbuhan maupun

hewan. Senyawa nutrasetikal dalam makanan ada yang terkonsentrasi dalam jumlah

banyak maupun sedikit.

Beberapa senyawa nutrasetikal merupakan senyawa endogen pada manusia, sementara

yang lain senyawa eksogen yang berasal dari makanan.

Sebagian senyawa nutrasetikal terkandung dalam tanaman dalam jumlah besar, sehingga

secara komersial tersedia dalam bentuk ekstrak.

Sebagian yang lain tersedia dalam jumlah kecil, sehingga secara komersial tersedia

dalam bentuk sintesis, seperti methylsulfonylmethane (MSM) dan

dehydroepiandrosterone (DHEA).

Sekedar info! Analisa teknik diatas menggunakan jenis tes kromatografi untuk

memisahkan molekulnya. Misalnya kalau HPLC itu high performance liquid

chromatography. Kalau GC itu gas chromatography. Kalau MS itu mass chromatography.

1. Glucosamin

- Merupakan senyawa amino monosaccharide yang terdiri atas glukosa dan asam

glutamat

Nutraceutical Source Manufacturing/extraction/fermentation

GRAS (Generally

Recognized as Safe)

Analytical Techniques

Glucosamin Bovine trachea,

shellfish

Chitin acid hydrolysis, fish shell enzymic hydrolysis

HPLC

Chondroitin Bovine trachea/cartilage

Enzymic hydrolysis of beef trachea

v HPLC, Agarose Electrophor

Methylsulfonylmethane

Meat, milk, capers,

Distillate of peroxide oxidation of DMSO

v GC

Coenzim Q 10 Common foods

NaOH digest of hearts/livers after H2S treatment, fermentation

v HPLC-electrochem

Melatonin Bovine pineal glands

Aqueous extraction of defatted beef pineal glands

v GC-MS, HPLC

Carnitin Heart, skeletal muscle

Chiral synthesis from butyrolactone

v HPLC-MS

Acetyl-L-carnitine Brain, liver, kidney

Synthesis from racemic carnitine v HPLC-MS

Octacosanol/policosanol

Sugarcane waste, wheatgerm, rice bran

Ultrasound aqueous extraction v GC-MS

Senyawa Nutrasetikal Berbasis Protein

Dosen: Fatma Z. Nisa, STP., MP.

Page 2: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Ditemukan secara alami dalam tubuh dan tersedia pada hampir semua jaringan

khususnya tulang rawan, urat daging dan jaringan ikat.

- Merupakan prekursor unit disakarida dari artikular tulang rawan glycoaminoglycan

(GAG) yang terbentuk sebagian besar pada jaringan tulang rawan.

- Bioavailabilitas glucosamin pada manusia adalah 44% setelah mengonsumsi makanan

melalui oral, dan pada ekskresi urin selama 24 jam menunjukkan 1,2% dari dosis (7,5

g)

- Penggunaan untuk terapi: sendi, kulit, dan animal health

- Legal classification: tidak ada pembatasan, dapat ditemukan di UK pada resep.

- Rekomendasi asupan 1500 mg/day.

- Formulasi glutamin tersedia dalam bentuk: tablet, kapsul, serbuk, gel, effervescent

tablet, sustained release tablet.

2. Chondroitin

- Merupakan glycoaminoglycan (GAG) yang terdiri unit asam uronat dan N-

acetylgalactosamine

- Secara komersial diperoleh dari bovine atau tulang rawan betis

- Chondroitins dari sumber berbeda mempunyai struktur berbeda yaitu unit disakarida

dengan grup sulfat berbeda jumlah dan posisinya serta berbeda panjang polimernya.

- Bioavailabilitasnya 13% jika diberikan secara oral, dan mempunayit waktu paru 33

menit.

- Penggunaan terapi: sendi dan kesehatan hewan.

- Legal clasiification: tidak ada pembatasan

- Rekomendasi asupan oral: 1200-1500 mg/day

- Formulasi dalam bentuk: tabelet, dan nasal drops.

3. Methylsulfonylmethane (MSM)

- Turunan dari dimethyl sulfoxide (DMSO) dan merupakan hasil tambahan dari industri

bubur kayu yang digunakan sebagai pelarut industri

- Nama lain MSM adalah DMSO2 atau methyl sulfone

- MSM dikembangkan setelah pengalaman mengembangkan DMSO (dimethyl sulfone)

- MSM secara alami terdapat pada sejumlah makanan seperti daging, susu dan caper

- Merupakan salah satu senyawa yang menyebabkan bau menyengat pada urin setelah

mengkonsumsi asparagus

- MSM pada plasma manusia pada level 4 mg dan diekskresikan sebanyak 4-11 mg pada

urin setiap 24 jam

- Beberapa penelitian telah melihat konversi DMSO menjadi MSM baik pada hewan

maupun manusia

- Penurunan pada serum dan penurunan rekoveri DMSO dan MSM dilaporkan setelah

pemberian melalui kulit

- Hal ini menunjukkan bahwa pemberian melalui kulit lebih rendah penyerapan dan

bioavailabilitasnya dibandingkan dengan pemberian secara oral

- Hal ini mungkin disebabkan karena retensi kulit (mungkin cocok pada kondisi

dermatologik) atau kemungkinan penguapan dari kulit

- Metabolit DMS (senyawa yang bertanggung jawab untuk produksi bau garlik atau

oyster) banyak ditemukan dengan kadar rendah pada sesaat setelah pemberian DMS

- Hal ini menunjukkan bahwa MSM tidak memproduksi efek tersebut dan juga tidak

mengambil bagian pada perubahan DMS.

Page 3: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Pada semua spesies diketahui bahwa MSM terdapat pada jaringan lebih banyak dari

pada DMSO

- Hal ini ditunjukkan dari ekskresi urin pada pemberian oral DMSO akan komplit setelah

24 jam sedangkan pada MSM lebih lama yaitu setelah 480 jam

- Therapeutic areas: Joint and veterinary health

- Legal classification: No restriction

- Recommended oral dose: Up to 2 g/day

- Formulations available: Tablet, capsule, cream, powder.

4. Coenzyme Q10

- Merupakan antioksidan larut lipid yang disintesis secara endogen

- Senyawa ini tersedia pada sejumlah makanan pada kadar 3-5 mg/hari.

- Jenis makanan yang mengandung CoQ10 antara lain : lemak ikan , sereal, unggas dan

sayuran terutama bayam

- Senyawa ini tersedia pada plasma manusia sekitar 1 mg/L

- ketika dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau ada dalam makanan, Co Q10 diserap

dan konsentrasinya dalam plasma meningkat.

- Metabolismenya telah dipelajari dalam lingkup hewan, dan metabolit mayor yang

teridentifikasi dalam urin teeridentifikasi sebagai turunan karboksilat.

- Koenzim Q9 juga telah diidentifikasi pada tikus.

- Setelah administrasi kapsul Co Q10 (30mg), atau jantung babi matang (sumber alami

Co Q10, ekuivalen dengan 30mg) pada subjek manusia, konsentrasi maksimal dalam

serum sekitar 1mg/L terdeteksi setelah 6 jam, dan kadar pada subyek yang

mengkonsumsi jantung babi sedikit ;lebih tinggi.

- Therapeutic areas : kesehatan kardiovaskuler, pencegahan kanker, respirasi,

kesehatan kulit dan hewan (antioksidan)

- Klasifikasi hukum : tidak ada pembatasan

- Dosis yang direkomendasikan : 100-360mg/hari

- Formulasi yang tersedia : tablet, kapsul, tablet kunyah, obat tetes, gel, gum, softgel.

5. Melatonin

- Hormon utama yang disekresikan oleh kelenjar pineal. Produksi melatonin

berhubungan dengan ritme biologis. Melatonin disintesis dari triptofan melalui senyawa

intermediet serotonin.

- Biosintesis dan produksi melatonin biasanya dihambat oleh paparan cahaya dan

distimulasi oleh kegelapan melalui jalur multisynaptic neural yang berhubungan

dengan kelenjar pineal pada retina. Oleh karena itu, kita sebaiknya tidur dalam kondisi

gelap (mematikan lampu) karena cahaya menghambat produksi melatonin.

- Namun, pada siklus 24 jam sekresi melatonin terjadi saat subjek berada pada

kegelapan , sehingga diperkirakan bahwa cahaya menyesuaikan ritme ini daripada

menyebabkannya.

- Sekresi melatonin biasanya mulai saat menjelang gelap dan puncaknya antara jam 2-4

dini hari

- Jumlah melatonin yang diproduksi bervariasi berdasarkan usia.

- Sekresi melatonin pada bayi masih rendah tetapi ada usia 3 bulan konsentrasi

melatonin meningkat dan akan mencapai maksimum pada usia 1-3 tahun

- Sekresi melatonin pada remaja sekitar 5–25 g per hari dan akan menurun secara

nyata dengan meningkatnya usia.

Page 4: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Karena melatonin adalah hormon, maka melatonin disebut sebagai obat walaupun

melatonin juga merupakan zat gizi.

- Konsumsi bahan makanan yang mengandung tinggi melatonin dapat merubah

konsentrasi melatonin pada serum.

- Melatonin teridentifikasi dalam pisang, tomat, timun dan umbi bit tetapi untuk

mencapai doses farmakologis harus dimakan dalam jumlah besar dan ini sangat tidak

realistis

- Melatonin dimetabolisme dengan cepat oleh hepar, lebih dari 85% diekskresikan dalam

bentuk 6-sulfafoxymelatonin (6-SMT) melalui urin. Hal ini digunakan sebagai sarana

penelitian untuk mengukur kadar melatonin plasma.

- Dosis rendah antara 0.1-0.3 mg menghasilkan konsentrasi serum seperti pada

konsentrasi puncak malam hari yang normal, tetapi dosis antara 1-5mg (dosis

farmakologis) menghasilkan konsentrasi serum hingga 100 kali lebih tinggi dari

konsentrasi tersebut.

- Dosis oral melatonin memiliki waktu paruh singkat dan cepat dieliminasikan (clearance

singkat), dan bahkan dosis malam yang sangat tinggi (50mg) dapat dieliminasi pada

pagi harinya. Meski demikian, 2 minggu setelah konsumsi harian yang tinggi, terjadi

penyimpanan lemak.

- Therapeutic areas : kesehatan kardiovaskuler, pencegahan kanker, peningkatan

performa olahraga, peningkatan kualitas tidur, kesehatan tulang (antioksidan)

- Klasifikasi hukum : di UK, Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency

(MHRA) membatasi melatonin pada resep (named patient basis only).

- Tidak ada produk berlisensi di UK sehingga promosi melatonin dianggap melanggar

hukum. Meskipun demikian, di USA melatonin dijual dalam bentuk suplemen dibawah

pengawasab Dietary Supplement Health and Education Act of 1994. Penduduk Inggris

dapat membawa pulang secara legal melatonin yang dibeli di USA untuk penggunaan

pribadi.

- Dosis yang direkoomendasikan adalah 0.35-25mg/hari. Formulasi tersedia dalam

bentuk tablet, cairan, dan patch.

6. Carnitine

- Merupakan komponen esensial sel, disintesis dari lisin dan metionin pada liver dan

ginjal tempat dimana carnitine dikeluarkan ke dalam sistem sirkulasi. Carnitin juga

disintesis pada otak.

- Carnitine terdapat dalam dua bentuk isomer bentuk D dan L yang mempunyai sifat

biokimia dan farmakologis berbeda. Carnitin yang terbentuk secara alami hampir selalu

berbentuk L-isomer. Sedangkan D-isomer biasanya diperoleh dari sintesis kimia.

- L-isomer merupakan substrat enzim carnitine-acetyltransferase dan merupakan

isomer dengan aktivitas biologis.

- D-isomer berperan sebagai competitive inhbitor yang menghalangi oksidasi asam

lemak dan produksi energi.

- Sebagian individu tidak mengekskresikan D-isomer secara efisien. Pemberian D-isomer

dapat menyebabkan deplesi L-carnitin pada jantung, otot dan menyebabkan

abnormalitas .

- D-Carnitine and L-carnitine bersifat toksik dan tidak aman dikonsumsi manusia,

sehingga di USA dilarang penggunaannya.

- 88 % carnitin ditemukan pada otot jantung dan otot skeletal, 1,5 % ditemukan pada

liver dan 0,5 % ditemukan pada cairan ekstraseluler.

Page 5: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Carnitine dapat juga diperoleh dari diet, terutama dari sumber hewani seperti daging

dan susu.

- Pada manusia 100-200 mol carnitin disintesis setiap hari dan dari diet berbagai macam

makanan 300-400 mol perhari.

- Fungsi carnitin pertama yang diterima adalah keterlibatannya pada oksidasi asam

lemak rantai panjang dan pada mitokondria carnitin menyediakan energi. Carnitine

berperan sebagai pembawa grup acyl dan acetyl menyebrangi membran mitokondria.

Pada salah satu sisi mitokondria oksidasi dapat terjadi dengan adanya energi dari asam

lemak rantai panjang. Ini merupakan sumber energi utama pada otot jantung dan

skeletal.

- Reaksi biokimia dari zat gizi ini merupakan reaksi reversibel antara carnitin dan grup

fatty acyl rantai panjang

Carnitine + Acyl-coA Acyl-L-carnitine + Coenzyme A

- Jumlah kecil carnitin diekskresikan oleh ginjal dala urin dalam bentuk carnitin bebas

atau asilcarnitin tetapi lebih dari 85% diserap kembali oleh tubulus ginjal proximal.

- Bioavailabilitas diet carnitine 54–87%, tergantung pada kadarnya pada makanan

- Bioavailabilitas dari supplements (0.5–0.6 g) diperkirakan 14–18% dari doses yang

dikonsumsi.

- Walaupun jumlah yang masuk menentukan tingkat absorpsi namun dosis oral > 2 g

tidak memberikan manfaat karena absorpsi mukosal pada dosis ini menjadi jenuh.

- Pada vegetarian kebutuhan metabolisme biasanya dipenuhi oleh biosintesis endogen

- Kadar Carnitine akan diturunkan sampai lebih dari 50% untuk membuat perubahan

metabolisme dan ini biasanya tidak terjadi meski pada strict vegetarian

- Level Plasma Carnitin, lebih tinggi pada laki-laki daripada perempuan dan wanita diatas

40 tahun. Aktifitas Fisik menyebabkan peningkatan level serum dari acetyl-L-carnitine,

C-4/C-8 acetylcarnitines, propionylcarnitine and -butyrobetaine, dan menurunkan level

dari serum karnitin dibandingkan dengan level sebelum melakukan aktifitas fisik.

- Therapeutic areas: peningkatan olahraga untuk kesehatan cardiovascular dan tulang ,

weight optimisation, kesehatan hewan.

- Klasifikasi Hukum : Secara luas digunakan dalam kondisi defisiensi karnitin , dan di

beberapa negara di Eropa , L-carnitin terdapat sebagai prescription-only medicine

(POM).

- In the UK doctors can prescribe „Carnitor‟ (POM), while health food shops sell

unbranded carnitine with no legal restrictions.

- Dosis yang direkomendasikan : 2–4 g/hari . Formulasi tersedia dalam bentuk tablet.

7. Acetyl-L-carnitine

- Merupakan acetil turunan dari L-carnitin

- Mempunyai fungsi yang sama tetapi bukan termasuk zat gizi esensial

- Terdapat secara alami pada otak, liver dan ginjal dan disintesa pada mitokondria.

- Defisiensi utama dari acetil L-carnitin disebabkan oleh lemahnya transportasi membran

dari carnitin

- Gejala yang muncul seperti lemahnya otot kronis, berulangnya koma dan hipoglikemia.

- Kelainan bawaan dari metabolisme dapat menyebabkan defisiensi sekunder carnitin.

- Efek samping akibat mengkonsumsi senyawa ini jarang dan ringan.

- Acetyl-L-carnitine secara cepat dapat terhidrolisis menjadi carnitine.

- Pharmacokinetik dari acetyl-L-carnitine sama dengan carnitine.

- Therapeutic areas: Kesehatan mental, sport enhancement, manajemen berat badan.

- Klasifikasi Hukum : Tidak ada batasan .

Page 6: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Dosis yang direkomendasikan : 1.5–3 g/hari . Formulasi yang tersedia dalam bentuk

kapsul.

8. Octacosanol/policosanol

- Merupakan alkohol dengan 28 karbon alifatik (CH3(CH2)26CH2OH) yang terdapat pada

kulit lilin buah, daun, epidermis beberapa tanaman juga pada biji utuh

- Sumber utama oktakosanol adalah hasil dari industri gula.

- Juga ditemukan pada daun Alfalfa, gandum, dan pada beberapa sumber hewani

- Merupakan komponen dari paraffin

- Karena jumlah yang tersedia dalam diet sangat kecil sehingga untuk memberikan efek

kesehatan dari oktakosanol harus dikonsumsi dalam bentuk suplemen

- Sebagian besar penelitian telah menguji manfaat kesehatan ekstrak minyak biji

gandum atau polikosanol daan alkohol murni dari gula tebu atau oktakosanol.

- Ekstrak minyak biji gandum dilaporkan mengandung 8 % heksakosanol, 67%

oktakosanol, 12% triakosanol dan 13% alkohol rantai panjang.

- Asam oktakosonoat terdeteksi pada liver bersama dengan oktakosanol dalam 24 jam

- Pemberian oktakosanol secara oral pada tikus, absorpsi oktaonol diperkirakan berkisar

antara 10% dan 35% sedangkan biovailabilitsnya berkisar antara 5 % dan 12 %

- Therapeutic areas: kesehatan kardiovaskular, sport enhancement

- Klasifikasi Hukum : Tidak ada batasan

- Dosis yang direkomendasikan : 100 mg/hari . Formulasi yang tersedia dalam bentuk

tablet dan kapsul.

===&&&&===

Page 7: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

1. S-Adenosyl methionine

- S-Adenosyl methionine (SAMe) disintesis dari methionine dan adenosine triphosphate

(ATP) oleh S-adenosylmethionine synthetase yang melibatkan reaksi transmethylation,

transsulfuration dan aminopropylation. Proses pembentukan ini terjadi pada setiap sel

hidup dan sebagai grup donor atau pembentuk enzim

- SAMe banyak terdapat pada meat, yeast, vegetable

- Jalur utama metabolism dari SAMe melibatkan dekarboksilasi methylthioadenosine atau

putrescine dan polyamines.

- SAMe sangat tidak stabil dalam tubuh dan penyerapan dan bioavailabilitasnya sangat

rendah.

- Konsentrasi plasma maksimum terjadi setelah 3-6 jam dengan setelah pemberian 400

mg secara oral waktu paruh 1,7 jam dan volume distribusinya 0,4 L/Kg.

- Area terapinya adalah joint dan mental health

- Legal classification: No restriction

- Dosis yang direkomendasikan sebesar 200–1200 mg/day

- SAMe biasa dalam bentuk tablet

2. Polyunsaturated fatty acids

- Asam lemak diturunkan dari trigliserida (nabati dan hewani) dalam diet dan beberapa

dapat juga disintesis secara de novo (disintesis dari molekul yang lebih kecil).

- Beberapa asam lemak essensial diperoleh dari minyak ikan dan minyak nabati seperti

asam linoleat

asam eicosapentaenoat acid (EPA)

asam docosahexaenoat (DHA)

α-linolenic acid (ALA)

γ-linolenic acid (GLA).

- Semua asam lemak yang memiliki ikatan rangkap disebut PUFA.

- Ikatan rangkap pertama pada EPA, DHA dan ALA berada pada atom karbon ke 3

sehingga disebut omega-3 atau n-3 PUFAs.

- Linoleic acid dan GLA mempunyai ikatan rangkap pertama pada karbon ke 6 sehingga

disebut omega-6 atau n-6 PUFAs.

3. n-3 Fatty acids dari minyak ikan

- Docosahexaenoic acid (DHA) adalah salah satu komponen utama dari grey matter pada

otak dan penting pada retina, testes.

- DHA tersedia dalam jumlah tinggi pada minyak ikan.

- Sumber utama DHA adalah alga laut, sebagai konsekuensinya ikan yang

mengkonsumsi alga tersebut juga mengandung DHA dalam jumlah tinggi

- Banyak fungsi tubuh yang penting yang dianggap memerlukan DHA, terutama otak

dan fungsi mata

- Ada tren yang berkembang untuk memperkaya sejumlah besar makanan dengan DHA

(fortifikasi).

Senyawa Nutrasetikal Berbasis Lemak

Dosen: Fatma Z. Nisa, STP., MP.

Page 8: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- DHA diproduksi dalam tubuh dari EPA oleh reaksi desaturasi dan elongasi

- DHA yang mengandung trigliserida asam lemak dihidrolisis oleh lipase pankreas dalam

duodenum untuk melepaskan free DHA.

- Tingkat penyerapan relatif untuk DHA tergantung pada bentuk diberikan. Penyerapan

DHA bebas sampai dengan 95%, sedangkan DHA dalam bentuk trigliserida dan ester

kurang diserap.

- Konsentrasi plasma maksimum terjadi 5 jam setelah menelan dosis tunggal minyak

ikan.

- Sebanyak 3-12 g minyak ikan setiap hari selama 28 hari menghasilkan peningkatan

yang cepat konsentrasi EPA dan DHA dalam plasma pada semua dosis. Jumlah

peningkatan EPA dalam plasma lebih tinggi dari DHA, tetapi DHA menunjukkan kadar

plasma serupa di semua tingkat dosis.

- Jalur metabolik telah diidentifikasi yang menjelaskan bagaimana n-3 dan n-6 PUFA

bertindak sebagai prekursor untuk pembentukan prostaglandin:

N-6 PUFA asam linoleat diubah menjadi GLA, kemudian menjadi asam dihomo-

linolenat (DGLA) dan akhirnya menjadi asam arakidonat (AA) melalui aksi dari

serangkaian enzim.

Siklooksigenase-2 (COX-2) mengkonversi AA menjadi prostaglandin E2 (PGE2). N-3

PUFA ALA diubah menjadi EPA dan kemudian menjadi DHA yang dapat bersaing

dengan menghambat aksi COX-2 dan mengurangi pembentukan PGE2. PGE2 adalah

dikenal sebagai pro-inflamasi namun juga dapat digunakan untuk melindungi sistem

pencernaan dengan merangsang sekresi bikarbonat duodenum dan menghambat

produksi asam lambung, selain itu juga digunakan untuk mengatur ritme sirkadian

dan menghambat lipolisis.

DGLA juga membentuk prekursor prostaglandin E1 (PGE1) melalui aksi enzim

siklooksigenase-1 (COX-1).

- Area terapinya adalah joint, cardiovascular, eye dan mental health, cancer prevention,

bone, respiratory, skin and veterinary health

- Legal classification: No restriction

- Dosis yang direkomendasikan sebesar 2.5 g/day

- Bentuk yang tersedia adalah oil dan soft capsule.

4. γ -Linolenic acid (GLA)

- GLA adalah senyawa intermediet penting antara asam linoleat dan DGLA, dan

kemudian prostaglandin, tromboksan dan leukotrien. GLA pada produksi prostaglandin

dan eikosanoid, dibutuhkan melalui metabolit DGLA dan AA.

- GLA sering diklaim bermanfaat pada kondisi sakit. GLA sering diaplikasikan untuk

eksim atopik dan sindrom pramenstruasi.

- GLA tidak disentesis dari asam linoleat, sehingga harus dikonsumsi dalam bentuk

suplemen.

- Gangguan produksi GLA oleh aksi delta-6-desaturase pada asam linoleat dianggap

bertanggung jawab atas sejumlah penyakit. Pemberian suplemen GLA secara oral

dapat mengurangi rasa sakit.

- Therapeutic areas: Skin health, joint health

- Legal classification: No restriction, Epogam and Efamast lost their licences as POM

medicines in 2002

- Dosis yang direkomendasikan sebesar 360–2800 mg/day

- Formulations available: Oil, soft capsule

Page 9: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

5. Flaxseed/ α-linolenic acid

- Flaxseed, juga dikenal sebagai biji rami, dihasilkan dari tanaman rami (Linum

usitatissimum), dan secara tradisional telah digunakan untuk sejumlah aplikasi medis

dan non-medis. Selama beberapa tahun terakhir aplikasi biji rami mulai dipromosikan

secara besar – besaran.

- Pada diet Western diet mengandung lebih banyak n-6 fatty acids dibandingkan dengan

n-3, dalam rasio 20–30: 1. Idealnya, ratio harus sama. Faktor ini juga diperparah

dengan konsumsi ikan (sebagai salah satu sumber n-3, minyak ikan merupakan

sumber dari sumber PUFA n-3 rantai panjang) yang menurun dan sumber dari n-3

(daging, ikan, sayur dan telur) jarang digunakan dalam industri makanan. Sehingga

banyak orang yang kekurangan n-3 essential fatty acid ALA.

- Minyak biji rami mengandung lebih dari 50% ALA yang merupakan asam lemak

esensial n-3.

- Sumber ALA lainnya yaitu kemiri, biji rami, biji labu, kanola, kenari dan kacang

kedelai.

- Karena ALA adalah asam lemak esensial pada manusia perlu memastikan

kecukupannya dalam diet.

- Rekomendasi kesehatan untuk mengganti asam lemak jenuh dengan asam lemak tak

jenuh sering digunakan PUFA n-6 dari pada n-3 .

- Asam lemak n-6 dan n-3 merupakan prekursor eikosanoid rantai lebih panjang, seperti

prostaglandin, tromboksan dan leukotrien

- Menurut beberapa penelitian asam lemak n-6 dapat bekerja antagonis dengan asam

lemak n-3, sehingga jumlah keduanya yang seimbang dalam tubuh karena itu

diperlukan. Diet yang kaya n-6 dan kurang n-3 cenderung mengarah pada trombus,

agregasi darah dan penyakit jantung, serta alergi, peradangan dan diabetes.

- Selain minyak ikan, biji rami dapat digunakan sebagai sumber n-3 sehingga dapat

digunakan untuk memperbaiki kekurangan dan mencegah penyakit defisiensi asam

lemak n-3. Minyak biji ramiersedia dalam jumlah besar pada sumber tanaman

prekursor ALA, yang kemudian diubah menjadi asam lemak rantai panjang.

- Salah satu keuntungan dari ALA dibandingkan minyak ikan adalah jumlah plasma

vitamin E tidak akan berkurang karena ALA tidak menyebabkan pengurangan plasma

vitamin E, seperti pada suplemen minyak ikan.

- Selain itu, juga sebagai prekursor asam lemak rantai panjang n-3, ALA memiliki efek

klinis yang relevan yang memberikan manfaat yang lain dari manfaat minyak ikan

yang mengandung n-3.

- Setelah dikonsumsi, ALA diserap dan sebagian dikonversi ke EPA atau DHA. Namun,

asupan tinggi asam linoleat, enzim desaturase akan menurunkan ALA dan asam

linoleat, sehingga menyebabkan penurunan sintesis DHA dari ALA.

- Therapeutic areas: Cancer prevention, respiratory health (antioxidant)

- Legal classification: No restriction

- Recommended dose: 1–2 g/day

- Formulations available: Soft capsule

6. Conjugated linoleic acid

- Conjugated linoleic acid (CLA) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

campuran isomer posisi dan geometri asam linoleat dengan ikatan ganda terkonjugasi.

- Kedua isomer bioaktif dari CLA adalah cis-9, trans-11 dan trans-10, cis-12, dan dua

isomer ini biasanya mendominasi dalam campuran komersial.

Page 10: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Sumber makanan utama CLA adalah daging dan produk susu dari hewan yang

merumput yang mempunyai bakteri usus yang mampu memodifikasi diet asam

linoleat.

- Konsentrasi CLA dalam produk susu biasanya berkisar antara 3-9 mg / g, dan

terbentuk sebagai hasil dari isomerisasi rumen usus mikroba dari diet asam linoleat.

- Tingkat CLA dalam plasma manusia secara langsung berhubungan dengan asupan

lemak susu, tidak ada isomerisasi asam linoleat dalam usus manusia.

- Therapeutic areas: Weight management, sport enhancement

- Legal classification: No restriction

- Recommended dose: 1–2 g/day

- Formulations available: Soft capsule

7. Flax lignans

- Dua lignan utama adalah diglucoside secoisolariciresinol (SDG) dan matairesinol, dan

metabolit utama lignan tersebut adalah enterolactone dan enterodiol.

- Flax lignan sering disebut sebagai lignan mamalia, dan belum pernah ditemukan pada

tumbuhan.

- Enam lignan lainnya telah diidentifikasi, dan ini juga dikonversi ke enterolactone dan

enterodiol sampai batas tertentu, dan dikonversi ke enterofuran.

- Sejumlah lignan telah ditemukan di berbagai sereal yang umum dikonsumsi dan

mereka telah diidentifikasi sebagai prekursor enterolactone.

- Asupan 10 g biji rami ke manusia menghasilkan peningkatan besar ekskresi lignan

pada feses yaitu 727-12.871 nmol / hari.

- Kemampuan individu dalam metabolisme lignan bervariasi disebabkan oleh variasi

mikroflora endogen individu yang berbeda.

- Therapeutic areas: Cardiovascular health, cancer prevention, women‟s health

(antioxidant and weakly oestrogenic)

- Legal classification: No restriction

- Recommended dose: Present at about 1% in flaxseed oil

- Formulations available: Soft capsule

8. Pycnogenol

- Pycnogenol adalah nama dagang dari ekstrak standar kulit kayu pinus maritim

Perancis, Pinus pinaster Aiton subspesies Atlantica des Villar.

- Hasil dari ekstraksi standar adalah polifenol konsentrat terutama phenolic acids dan

procyanidins.

- Phenolic acids merupakan turunan asam benzoat seperti:

p-hydroxybenzoic acid

procatechuic acid

vanillic acid atau gallic acid,

turunan cinnamic acid seperti p-coumaric acid, caffeic acid dan ferulic acid.

- Metabolit procyanidin teridentifikasi setelah intake secara oral pada manusia.

- Maksimum ekskresi tampak setelah 8 sampai 15 jam yang mengindikasikan

metabolisme dan absorpsi lambat

- Therapeutic areas: Cardiovascular, eye, respiratory, and oral health (antioxidant)

- Legal classification: No restriction

- Recommended dose: 25–200 mg/day

- Formulations available: Capsule

Page 11: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

9. Resveratrol

- Resveratrol dapat ditemukan pada daun, kulit dan petal dari Vitis vinifera, juga pada

wine dan jus anggur, makanan lain seperti butter kacang.

- Pada produk anggur, kadar resveratrol tertinggi setelah terinfeksi Botrytis cinerea.

- Pada produksi red wine, kadar resveratrol meningkat dengan meningkatkan waktu

kontak dengan kulit

- Selain resveratrol, juga ada sejumlah analog stilbene yang terkait erat.

- Setelah oral administration sebanyak 25 mg resveratrol pada manusia, konsentrasi

plasma tertinggi terdeteksi setelah 30 menit dan kembali normal setelah 2 jam.

- Sebagian besar penelitian dilakukan pada tikus dan menunjukkan penyerapan setelah

pemberian oral sekitar 60 menit.

- Therapeutic areas: Cardiovascular health, cancer prevention, women‟s health

(antioxidant and weakly oestrogenic)

- Legal classification: No restriction

- Recommended dose: 15–200 mg/day

- Formulations available: Tablet, capsule

Sekedar info! GLC itu gas liquid chromatography. FTIR itu Fourier transform infrared

spectroscop, kalau RP – HPLC itu reverse-phase high performance liquid chromatography.

Kalau CCC itu berdasarkan referensi untuk tes cromatography yang paling mendekati

Column Cromatography, jadi mungkin belum sesuai dan mohon dimaafkan. Untuk FAME –

GLC itu fatty acid – methyl esters – gas liquid chromatography.

===&&===

Nutraceutical Source Manufacturing/extraction

/fermentation

Analytical

Techniques

S-Adenosyl

methionine

Meat, yeast,

vegetable

Enzymatic synthesis HPLC

DHA/EPA Fish, algae, plankton,

seal blubber

Oil extraction, lipase-catalysed

enrichment, fish oil

distillation, microalgal oil

HPLC, GC

γ-Linolenic acid Oenothera

biennis,

Borago officinalis

Whole oil used FAME-GC,

GLC

α-Linolenic acid Linum

usitatissimum

Pressed oil/solvent

extraction

FTIR

Conjugated linoleic acid

Beef, dairy products

Microbiological fermentation, extraction

from soy/sunflower

RP-HPLC

Flax lignans Linum usitatissimum

Supercritical extraction CO2 CCC

Pycnogenol Pinus pinaster Aqueous/ethanolic extract of pine bark

As for GSPE

Resveratrol Red wine,

Polygonum

capsidatum root,

Mid polarity solvent

extraction

HPLC

Page 12: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

1. Grape seed proanthocyanidin extract (GSPE)

- Proanthocyanidins terdapat secara alami pada beberapa buah, sayur, kacang, biji-

bijian, bunga dan kulit.

- GSPE diketahui dapat memberikan tubuh perlindungan terhadap penyakit, hasil dari

peningkatan antioksidan pada tubuh.

- Grape seed proanthocyanidin extract (GSPE) mengandung proanthocyanidins jenis

catechin dan epicatechin.

- GSPE terdiri dari monomer-monomer saling bergabung bersama membentuk dimer,

trimer dan oligomer lainnya. Beberapa struktur terbentuk karena perubahan

streokimianya.

- Dimeric procyanidins diklasifikasikan antara lain procyanidins B1, B2, B3 dan B4

tergantung konfigurasi sub unitnya, catechin dan epicatechin.

- Sejumlah turunan catechin tersedia dalam bentuk gallates dan dalam bentuk bebas

(sehingga mudah diserap tubuh)

- Proanthocyanidins diserap sangat rendah pada small intestine dan diduga bahwa

ingestinya hasil dari metabolisme bakteri.

- asam 3-Hydroxyphenylpropionic diidentifikasi sebagai metabolit Utama.

- daerah terapi: Jantung dan kesehatan kulit (antioksidan)

- Legal classification: No restriction

- Rekomendasi dosis oral: 1500 mg / hari

- Formulasi tersedia: Tablet, kapsul, patch, gel, tablet effervescent, sustained release

tablet

2. Lycopene

- Lycopene merupakan pigmen merah alami yang disintesis oleh tanaman dan

mikroorganisme tetapi tidak oleh hewan

- Ditemukan pada buah dan sayur berwarna merah contohnya tomat

- Merupakan salah satu dari 600 jenis carotenoid yang ditemukan yang berfungsi

sebagai pigmen dalam fotosintesis dan fotoproteksi

- Sekitar 24 jenis caroten tersedia pada makanan

- Contoh β-carotene ditemukan pada wortel, broccoli dan sayur berdaun hijau

- Lutein ditemukan pada bayam, kacang polong dan selada air

- Seperti halnya jenis karotenoid lainnya, lycopene bukan prekursor vitamin A.

- Karena manusia tidak mampu mensintesis carotenoids seperti lycopene, maka

senyawa ini harus diperoleh dari diet

- Salah satu komunitas di Jerman biasa diperkirakan mengkonsumsi lycopen sekitar 5

mg per hari dengan menghitung produk-produk makanan sedikitnya mengandung

senyawa ini 50% dari total intake

- Berdasarkan data ini makan intake yang direkomendasikan sekitar 35 mg dan ini

sangat jarang

- Prduk-produk tomat seperti tomato ketchup, tomato paste dan tomato juice

merupakan sumber lycopene yang baik dan lycopene tidak hilang melalui pemasakan

atau pengolahan makanan

Senyawa Nutrasetikal Berbasis Isoprenoid

Dosen: Fatma Z. Nisa, STP., MP.

Page 13: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Bahkan ketersediaan lycopene meningkat dengan prose pemanasan sehingga produk

olahan tomat lebih baik dikonsumsi dibandingkan buah tomat mentah

- Penelitian menunjukkan bahwa proses pemanasan menyebabkan isomerisasi dari

trans-lycopene menjadi bentuk cis yang mungkin bertanggung jawap pada

peningkatan penyerapannya

- Lycopene merupakan salah satu carotenoids yang ada pada manusia dalam jumlah

besar, range konsentrasi pada plasma sekitar 0.22 sampai 1.06 mol/L.

- Setelah pemberian tomato juice yang mengandung tinggi, puncak konsentrasi pada

plasma dilaporkan dari 24 sampai 48 jam, dan waktuh paruhnya sekitar 48–72 hours.

- Setelah tertelan, lycopene dimetabolisme menjadi epoxides dan diols.

- Walaupun beberapa penelitian menggunakan dosis tinggi lycopene (16.5–75 mg/day),

pada peneilitian terbaru menggunakan low-dose lycopene (5 mg/day) yang diberikan

selama 6 minggu lebih dalam bentuk jus tomat dan softgel capsules mempunyai

tingkat absorpsi lebih tinggi dibandingkan fresh tomatoes.

- Diet kaya lipid juga meningkatkan ketersediaan lycopene sehingga sering dilakukan

penambahan minyak pada saus.

- Ketersediaan -carotene dan other carotenoids pada diet in the diet juga meningkatkan

bioavailabilitas lycopene, dan carotenoids tampak berperan secara synergis.

- Pada saat tertelan, lycopene ditemukan terdistribusi secara tidak sama pada jaringan

manusia.

- Lycopene terkonsentrasi pada adrenal glands, testes, liver dan prostate.

- Daerah terapi : kesehatan kardiovaskular dan pernapasan, pencegahan kanker

(antioksidan)

- Legal classification: No restriction

- Rekomendasi Dosis: 10-40 mg / hari

- Formulasi tersedia: Tablet, kapsul, gel oral

3. Lutein

- Lutein (and zeaxanthin) terkonsentrasi banyak pada mata terutama pada macula dan

berfungsi sebagai antioksidan.

- Lutein tersedia pada beberapa makanan seperti green vegetables seperti bayam.

- bioavailabilitas lutein ditunjukkan tergantung pada sifat fisik da kimia sumber makanan

dan kandungan zat gizi penyertanya contohnya kandungan lemak

- Daerah terapi : kardiovaskular, mata dan kesehatan kulit (antioksidan)

- Legal classification: No restriction

- Rekomendasi Dosis: 10-40 mg / hari

- Formulasi tersedia: Kapsul

4. Zeaxanthin dan Astaxanthin

- Metabolit utama zeaxanthin yaitu lutein dan 3-dehydro-lutein, dan waktu

pembentukannya pada plasma dari keduanya sama.

- Waktu paruh untuk akumulasinya adalah 5 hari.

- Daerah terapi : kesehatan mata (antioksidan)

- Legal classification: No restriction

- Rekomendasi Dosis: 10-40 mg / hari

- Formulasi tersedia: Kapsul

5. α-Lipoic acid

Page 14: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Lipoic acid (synonym : thiotic acid) terdapat pada semua jenis sel prokaryotic and

eukaryotic, dan terkait dengan residu lysin pada protein.

- Pada manusia senyawa ini terlibat pada produksi energi dan berpedan sebagai

pasangan redox dengan dihydrolipoic acid.

- Ditemukan dalam jumlah besar pada organ metabolic seperti jantung (pig heart

mengandung 1.1–1.6 mg/kg).

- α-Lipoic acid merupakan antioksidan alami yang ditemukan pada daging, liver dan

yeast yang siap diabsorp melalui diet

- Senyawa ini juga disintesis oleh hewan dan manusia

- Pada beberapa jaringan senyawa ini secara cepat dikonversi menjadi dihydrolipoic acid

yang berperan secara sinergis dengan antioxidan lainnya.

- Dihydrolipoic acid merupakan zat gizi non-essential yang dikeluarkan oleh tubuh

manusia sehingga defisiensi senyawa ini tidak terjadi

- Metabolit primer ditemukan pada manusia meruapkan hasil dari S-methylation dan β-

oxidation.

- Ekresi lipoic acid pada urin dan metabolitnya terhitung hanya 12.4% dari dosis yang

diberikan.

- Parameter Pharmacokinetic untuk lipoic acid dan metabolitnya dilaporkan setelah

pemberian dengan dosis 600 mg sekali untuk 4 hari pada manusia

- Parameter-parameter tersebut tetap sama baik pada hari ke-1 dan ke-4. Waktu paruh

metabolit utama lebih panjang dibandingkan lipoic acid

- Setelah pemberian oral pada manusia, bioavailabilitas mutlak dihitung sebagai 20-

38%, tergantung pada isomer dan formulasi.

- Daerah terapi : mata dan kesehatan ternak (antioksidan)

- Legal classification: No restriction

- Rekomendasi dosis: 50-100 mg / hari

- Formulasi tersedia: Tablet, kapsul, cairan

6. Dehydroepiandrosterone (DHEA)

- Dehydroepiandrosterone (DHEA) (synonym : Prasterone) dan metabolite DHEA sulfate

(DHEAS) merupakan hormon yang disintesis secara endogen dan diekskresikan pada

kelenjar adrenal untuk merespon hormon dadrenocorticotropic.

- DHEA dikonversi to DHEAS dan selanjutnya menjadi androstenedione, and

androstenediol dan testosterone.

- Waktu paruh DHEA adalah 15–38 minutes dan DHEAS sekitar 7–22 hours.

- penyerapan oral sangat baik.

- Daerah terapi : kesehatan kardiovaskular dan mental, kesehatan ternak

- Legal classification: POM in UK

- Rekomendasi Dosis: 5-25 mg / hari

- Formulasi tersedia: Tablet

7. Soy isoflavones

- Meskipun kedelai ditanam di banyak negara di dunia, namun justru Amerika Serikat

sekarang menjadi produsen utama, konsumen utama adalah penduduk Asia Timur.

- kedelai tersedia dalam berbagai bentuk makanan yang berbeda, misalnya kedelai,

kecap, tahu, tempe, susu kedelai, miso (pasta kedelai fermentasi) dan natto (kedelai

fermentasi).

- Isoflavones utama yang ada pada soybeans yaitu genistein, daidzein dan glycitein

(dalam jumlah kecil)

Page 15: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Genistein ditemukan dalam proporsi tertinggi.

- Konjugasi senyawa ini membentuk β-glycoside genistin pada cairan biologis.

- Daidzein dan β-glycoside daidzin kurang berlimpah pada soy foods namun masih

tersedia dalam julah significan

- Iisoflavon ketiga, glycitin (dan aglikon glycitein), ditemukan dalam kedelai tapi

senyawa ini jarang diteliti karena hanya ditemukan dalam jumlah yang relatif kecil.

- Isoflavon tersedia dalam bentuk ekstrak, berbagai makanan, produk tradisional dan

modern komersial, dan protein kedelai

- Kandungan isoflavon pada kedelai mentah sekitar 1 mg / g, tetapi hal ini sangat

bervariasi, bervariasi antara 0,4-2,4 mg / g tergantung pada kondisi pertumbuhan dan

berbagai tanaman.

- Produk kedelai yang diproses mengandung isoflavon jauh lebih rendah karena metode

pemrosesan seperti mencuci konsentrat kedelai dengan alkohol.

- Proses ini sangat mengurangi tingkat isoflavon dalam makanan.

- Genistein ditemukan 1-150 mg/100 g pada kedelai yang tua

- Kandungan Daidzein dan daidzin β - glikosida dalam kedelai rendah, dengan

kandungan 0,5-91 mg/100 g.

- Isoflavon ketiga, glycitin dan aglikon glycitein, juga terdapat dalam jumlah yang relatif

kecil.

- Kesamaan struktur antara isoflavon dan estradiol adalah bahwa isoflavon mungkin

dapat menggantikan aktivitas estrogen manusia.

- 17β - Estradiol adalah salah satu estrogen endogen yang paling ampuh pada manusia.

- Struktur dari isoflavon mirip dengan struktur dari 17 β –oestradiol, yaitu pada

Keduanya memiliki cincin aromatik dengan gugus hydroxyl di dalamnya

Jarak antara dua gugus hydroxil sama.

- Secara struktur dan farmakologikal, keduanya dapat digamarkan dengan oestrogen

antagonist tamoxifen, secara umum digunakan sebagai obat chemopreventative dan

chemotherapeutic untuk breast cancer.

- Bioavailabilitas dari isoflavon tergantung dari jumlah dari conjugated dan bentuk bebas

genistein dan daidzein yang dikonsumsi, hydrolisis glicosida oleh bacteri pencernaan

dan enzym pencernaan, selain itu juga metabolisme pada liver dan excretion rates.

- Genistein and daidzein dengan mudah dan cepat diabsorbsi dalam gut dan small

intestine.

- Pada non-fermentasi soy foods seperti kacang kedelai, genistein dihubungkan dengan

bentuk yang berbeda, namun bentuk yang paling sering ditemui adalah glucuronide.

Absorbsi dari glucuronide membutuhkan hidrolisis dari β–glucuronidase to the

aglycone. Dan menghasilkan produk metabolik seperti equol yang bisa diproduksi oleh

gastrointestinal flora. Hasil ini juga mempengaruhi dari oestrogenic.

- Pada hasil non-fermentasi soy products, isoflavon yang terkonjugasi lebih banyak,

sedangkan pada produk fermentasi seperti miso dan kecap, bentuk aglycone lebih

banyak. Bentuk aglycone ini lebih mudah diserap langsung menuju darah.

- Proses pemasakan juga menghasilkan bentuk yang lebih muda diserap dengan

menurunkan glukosida malonyl yanglabil terhadap panas dari daidzein dan genistein ke

bentuk non-asilasi, sehingga memungkinkan penyerapan di usus.

- Setelah berada dalam plasma, senyawa dapat diambil oleh hati dan diekskresikan

dalam empedu dalam bentuk konjugat, terutama sebagai 7-O-β glukuronida.

- The isoflavon menjadi sangat terikat pada protein dalam plasma, dan kurang dari 3%

akan beredar sebagai bentuk aglikon bebas.

Page 16: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Sebuah studi yang dilakukan dengan memberikan minuman kedelai selama dua

minggu menghasilkan plasmalevels genistein dan daidzein berkisar antara 0,55 dan

0,96 mol, sebagian besar sebagai glukuronida dan konjugat sulfat.

- Metabolisme genistein dan daidzein terjadi di liver dan metabolit ini diekskresikan

melalui empedu, urin dan feses

- Hanya 1–2% genistein diekskresikan melalui feses, empedu dan urin ketika

pembersihan

- Genistein dan daidzein adalah senyawa pertama yang dimetabolisme sehingga cepat

menghilang dalam plasma. Genistein 7-O-β-glucuronide dapat diekskresikan pada

saluran dan mungkin akan direabsorpsi. Hal ini menunjukkan bahwa daidzein tersedia

lebih sedikit dibandingkan genistein karena ekskresinya lebih cepat pada urin.

- Hal ini mungkin dikarenakan daidzen alami bersifat hidrofobik

- Daerah terapi : Kardiovaskular, mental, tulang, perempuan dan kesehatan kulit,

pencegahan kanker (antioksidan dan estrogen)

- Legal classification: No restriction

- Rekomendasi Dosis: 30-50 mg / hari

- Formulasi tersedia: Tablet, powder

8. Tea

- Teh diproduksi dari daun Camellia sinensis, yang merupakan tanaman asli Asia

Tenggara tetapi dibudidayakan di lebih dari 30 negara di seluruh dunia.

- Sekitar 3 miliar kg teh yang diproduksi dan dikonsumsi setiap tahun terdiri dari tiga

jenis utama:

Hitam

Hijau

Oolong

- Jumlah konsumsi teh hitam sekitar 78 % dari total yang dikonsumsi di seluruh dunia,

teh hijau 20 % dan teh oolong kurang dari 2 %.

- Teh terbaik berasal dari dua daun bagian atas dan tunas.

- Daun teh mengandung polifenol (kira-kira sepertiga dari berat kering) bersama dengan

enzim yang disebut polifenol oksidase.

- Teh hijau diproduksi dengan dikukus atau memanaskan daun yang baru dipanen,

tahap ini bertujuan menginaktivasi enzim oksidase polifenol, dan mencegah fermentasi

polifenol seperti katekin.

- Untuk menghasilkan teh hitam, daun dibiarkan layu, sehingga kadar air menurun.

Daun tersebut kemudian digulung dan hancur, agar terjadi pelepasan polifenol

oksidase dan oksidasi polifenol. Catechin (polifenol) diubah menjadi theaflavin dan

thearubigins. Setelah 60-90 menit produk dikeringkan dengan menggunakan aliran

udara panas.

- Teh oolong dihasilkan melalui proses yang sama seperti teh hitam, tapi daun yang

dikeringkan dengan udara panas setelah hanya 30 menit, sehingga hanya terjadi

fermentasi parsial.

- polifenol (proanthocyanidins) termasuk katekin, quercetin, kaempferol dan myricetin

dan mereka menyumbang 30-42 % dari berat kering teh.

- Katekin adalah komponen utama dalam teh, sedangkan komponen utama dalam

katekin yang ditemukan antara lain:

epikatekin (EC)

epicatechin gallate (ECG)

epigallocatechin (EGC)

Page 17: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

epigallocatechin gallate (EGCG) --- EGCG adalah yang paling melimpah yakni

sebesar 50-80 % dari katekin. Secangkir teh hijau yang diseduh, sekitar 240 mL,

dapat berisi hingga 200 mg EGCG.

- Pada teh hitam, theaflavin hanya mencapai 2-6 % dari berat kering; thearubigins

merupakan komponen terbesar yang meliputi lebih dari 20 % dari berat kering.

Thearubigins memiliki berat molekul tinggi dari theaflavin dan saat ini buruk kimia

tertentu. Teh hitam mengandung kafein lebih sedikit daripada teh hijau, rata-rata 2-4

% dari berat kering.

- Teh oolong juga mengandung thearubigins, theaflavin dan catechin. Katekin adalah

komponen polifenol utama teh hijau dan EGCG telah diklaim menjadi yang paling aktif

secara biologis.

- Setelah pemberian teh hijau tanpa kafein (1,5, 3,0 dan 4,5 g padatan teh) untuk

sukarelawan manusia, konsentrasi plasma puncak 326, 550 dan 190 g / L untuk EGCG,

EGC dan EC, masing-masing 1,4-2,4 jam setelah konsumsi.Waktu paruh EGCG (5,0-

5,5 jam) lebih tinggi dari EGC atau EC (2,5-3,4 jam). Lebih dari 90 % dari total EGC

dan EC diekskresikan dalam urin dalam waktu 8 jam, tapi EGCG tidak terdapat dalam

urin, hanya muncul dalam feses. Setelah konsumsi 2-3 cangkir teh hijau, kadar air liur

puncak 4,8-22, 11,7-43,9 dan 1,8-7,5 mg / L diamati masing-masing untuk EGCG,

EGC dan EC.

- EGCG dikonversi menjadi EGC melalui enzim catechin esterase, dan kedua senyawa itu

diserap melalui mukosa mulut. Hasil ini menunjukkan bahwa minum teh perlahan-

lahan sangat efektif dalam memberikan konsentrasi tinggi katekin ke rongga mulut dan

kerongkongan

- Dalam studi lain pada manusia, dosis oral 200-800 mg EGCG diberikan, dan daerah

rata-rata di bawah kurva waktu konsentrasi plasma dari EGCG adalah 22,5-167,1 min

g / mL untuk 200-800 mg dosis. EGC dan EC tidak terdeteksi dalam plasma, dan

ketersediaan EGCG meningkat selama rentang dosis, dikarena adanya saturable

presystemic elimination.

- Kemudian dengan menggunakan pemberian multi- dosis EGCG menunjukkan

peningkatan > 60 % pada kurva waktu konsentrasi plasma setelah empat minggu

pemberian pada 800 mg dosis.

- Sebuah studi menggunakan 195 mg EGCG ditemukan data farmakokinetik yang sama,

tetapi terdapat terdapat perbedaan antar individu yang cukup besar.

- Bioavailabilitas catechin dari 28 studi telah direview. Dilaporkan bahwa biovailabilitas

akan berbeda nyata antara jenis katekin yang berbeda.

- EGCG terlihat dalam bentuk pada sejumlah studi, baik pada 4-O-atau 4,4-di-O-posisi,

dan ini merupakan metabolit utama EGCG.

- EGCG ditemukan dalam bentuk polifenol dalam plasma sebagai proporsi utama dari

dosis yang ditelan.

- Catechin lainnya telah ditemukan sebagai glukuronida dan konjugat sulfat.

- Berbagai hidroksifenil valerolactone analog telah diidentifikasi dalam plasma dan urin,

terutama sebagai konjugat, dan hal ini untuk tingkat tinggi EGC dan EC, 8-25 kali level

dari senyawa tidak berubah.

- Polifenol teh memiliki bioavailabilitas rendah karena berat molekul tinggi dan polaritas.

- Banyaknya substituen hidroksil dapat menghambat penyerapan senyawa-senyawa di

lumen usus.

- Mikroflora kolon manusia, in vitro, juga telah ditunjukkan untuk menurunkan polimer

catechin eksogen menjadi asam fenilasetat, fenilpropionat dan phenylvaleric

monohydroxylated, lebih dari 48 jam inkubasi dalam kondisi anoxic.

Page 18: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Katekin sendiri dengan cepat dihilangkan, namun katekin galloylated seperti ECG dan

EGCG belum terdeteksi dalam urin, karena ekskresi preferensialnya dalam empedu.

- polifenol teh memiliki bioavailabilitas rendah karena berat molekul tinggi dan tingginya

jumlah substituen hidroksil.

- Hal ini membuat teh rentan terhadap enzim fase II, yang mempengaruhi

biotransformasi mereka.

- Selain itu, gugus hidroksil dapat menghalangi penyerapan senyawa seluruh lumen

usus.

- Theaflavin masih kurang bioavailable.

- Daerah terapi : Kardiovaskular, tulang, kulit dan kesehatan mulut, pencegah kanker

dan manajemen berat badan (antioksidan)

- Legal classification: No restriction

- Rekomendasi Dosis: 5-100 mg / hari polifenol teh

- Formulasi tersedia: Tablet, kapsul, bubuk, teh

9. Creatine

- Creatine didistribusikan ke seluruh tubuh manusia, 95% ditemukan di otot rangka.

- Creatine terdapat secara alami dalam makanan manusia, seperti daging merah dan

ikan mengandung 4-10 g / kg.

- creatine juga disintesis di ginjal, hati dan pankreas.

- Suplemen creatine meningkatkan phosphocreatine, yang digunakan untuk

memproduksi dan meregenerasi ATP, menghasilkan sel-sel yang lebih mampu

menangani dengan energi yang diperlukan bagi kesehatan dan penyakit.

- Creatine dan phosphocreatine akan dikatabolisis menjadi kreatinin, yang akan

dikeluarkan dalam urin.

- Farmakokinetik creatine non-linear, seperti otot rangka yang bertindak sebagai depot

creatine, memiliki kapasitas Terbatas untuk penyimpanan.

- Ketika kapasitas inisial diambil, volume distribusi dan pembersihan dapat menurunkan,

Yang menyebabkan farmakokinetik Kompleks

- Daerah terapi : kesehatan mental, peningkatan olahraga

- Legal classification: No restriction

- Rekomendasi Dosis: 5-25 g / hari

- Formulasi tersedia: Tablet, kapsul, tablet effervescent, cair

Nutraceutical Source Manufacturing/extraction

/fermentation

Analytical

Techniques

GSPE Grape (Vitis vinifera)

Water/ethanol extraction HPLC

Lycopene Foods,

including tomato, green

algae

Tomato extraction, Chemical

Synthesis

HPLC

Lutein Green

vegetables

Petroleum ether extraction HPLC

Zeaxanthin

Astaxanthin

Butternut

squash

Fish, shellfish

Unsaponifiables of methanol

extract

Oil extract from

Haematococcus pluvialis

HPLC

Lipoic acid Meat, Liver Isolation from liver,

synthesis

HPLC

Page 19: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Dehydroepiandros

terone

Wild yams Cholesterol oxidation HPLC, GC

Soy isoflavones Soy and fermented soy

products

Fermentation–glycoside hydrolysis

HPLC

Tea Camelia sinensis

Aqueous extraction, synthesis of

catechins

H-NMR

Creatine Skeletal

muscle

Synthesis CE

Sekedar info! H-NMR adalah hydrogen-nuclear magnetic resonance atau biasa juga

disebut proton-nuclear magnetic resonance. Sedangkan CE adalah Capillary

electrophoresis.

===&&===

Page 20: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Indonesia tekenal sebagai Negara nomor 3 di dunia yang memiliki biodiversity paling

besar ---- tetapi kita belum bisa mengeksplorasi dan mengolahnya.

- Indonesia memiliki ± 30.000 spesies tanaman herbal

- 65-80% masyarakat di dunia, terutama di negara berkembang, menggunakan obat

herbal sebagai pilihan pertama untuk perawatan kesehatan

- Obat herbal berfungsi untuk mencegah dan juga menyembuhkan penyakit (akut, kronik,

dan degeneratif)

- Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan traditional medicine (termasuk obat

herbal) sebagai praktek terapetik yang telah ada sejak dahulu, sebelum pengembangan

dan penyebarluasan obat modern, dan masih berlangsung hingga saat ini.

Beda antara traditional medicine dengan obat herbal adalah pada bahan yang digunakan.

Untuk obat tradisional bisa jadi yang digunakan bukan dari tanaman, tetapi untuk obat

herbal selalu menggunakan tanaman.

- Herbal medicine atau fitoterapi adalah ilmu menggunakan bahan-bahan alam untuk

pengobatan.

- Herbal medicine juga dikategorikan sebagai penggunaan tumbuhan berkhasiat untuk

pencegahan dan pengobatan penyakit, dan meliputi pengobatan tradisional dan populer di

suatu negara hingga penggunaan ekstrak herbal terstandarisasi dan tertitrasi.

Sekarang sedang dikembangkan familiy medicine, jadi masyarakat diajari juga mana

bahan – bahan tanaman disekitar kita yang dapat digunakan untuk mengobati.

Herbal jaman dulu lebih susah preparasinya, harus digodhog dulu atau ditumbuk dulu.

Sekarang melalui teknologi canggih, zat aktif yang digunakan untuk mengobati dapat

diekstrak dan diisolasi sehingga bisa digunakan untuk industri besar akhirnya dapat

dikomersialkan.

Sumber bahan alam yang sering digunakan untuk traditional medicine

- Tanaman dipakai masyarakat dari jaman dahulu

- Hewan

- Mikroorganisme

- Kehidupan laut

Selain dari herbal, juga dikembangkan untuk complementary medicine (pelengkap), misalnya

kayak akupuntur, akupressure, atau homeopati.

Senyawa yang dihasilkan dari sumber bahan alam

- Metabolit primer

- Metabolit sekunder

Metabolit primer biasanya digunakan untuk kehidupan tanaman itu sendiri. Sehingga

jarang diisolat. Sedangkan secondary metabolites yang berpotensi akan dikembangkan

dengan cara diisolasi, kemudian dilihat dari struktur kimianya dengan spektrofotometer dan

akhirnya dapat digunakan untuk template obat modern. Sekitar 90% obat yang beredar di

pasaran berdasarkan sintesis lead compound!

Potensi Herbal Lokal sbg Nutrasetikal

Dosen: Prof. Mae Sri Hartati

Page 21: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Keuntungan dari isolat herbal

adalah strukturnya unik, sehingga

susah diduplikat. Contoh yang susah

diduplikat itu bunga tapak dara. Kalau

untuk bahan yang berat molekulnya

rendah akan lebih mudah diduplikat

namun ya ujungnya saking mudahnya

akan gampang ditiru dan jadi rebutan.

Sedangkan kerugiannya adalah waktu

yang dibutuhkan untuk mengisolat satu

bahan aktif sangat lama (sekitar satu

tahun), setelah satu tahun untuk

mengisolat, bahan aktif tsb belum

dapat langsung digunakan.

Kecantikan Nilai Gizi

isolat Pengolahan

Sederhana

Disini nih

peran pangan kan ada 3:

mbok 1. fungsional

Jamu 2. non fungsional

Nah yang

fungsional bisa diproses

Ekstrak diproses secara sederhana

kayak diuapkan Nutrasetikal

NUTRASEUTIKAL

1. Definisi nutraseutikal

- Stephen De Felice (1989) : Any substance that may be considered a food or a part of

a food and provides medical or health benefits, including the prevention and treatment

of disease ----- jarang kalau dipergunakan untuk kuratif.

- Nutra = nutrisi ; setikal = fungsi obat

- Pemberian nutrisi tertentu untuk mengantisipasi masalah yang sekiranya muncul

Page 22: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Pemberin nutrisi untuk mengatur fungsi biologis tubuh tubuh akan mengobati sendiri

dari segala macam bentuk penyimpangan

- Nutrisi adalah substansi yang diperlukan sebagai asupan dan harus tersedia dalam

tubuh untuk kelangsungan hidup (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan

air).

- Nutrasetikal adalah bahan alami yang murni atau kompleks, bahan kimia bioaktif yang

mempunyai efek seperti memelihara kesehatan tubuh, mencegah atau mengobati

penyakit dan dikemas dalam bentuk sediaan.

2. Kelompok nutraseutikal

a. Herbal (fitokimia) bersifat nutrisi (fitonutrient) dan obat (simplisia)

b. Suplemen vitamin dan mineral

c. Minuman kesehatan air jahe, kunyit asem, beras kencur, susu kedelai, rumput laut

Kenapa sih enggak kunyit jeruk, kenapa justru kunyit asem? Kan rasanya sama –

sama asem. Ternyata menurut penelitian Prof. Mae kunyit asem lebih stabil

dibandingkan dengan kunyit jeruk, campurannya nggak pecah. Oiya kalau makan

jamu – jamuan gini maksimal 24 jam saja ~

3. Perbedaan nutraseutikal dan obat tradisional

Nutrasetikal Obat Tradisional

Paradigma baru dalam

kesehatan

Digunakan secara turun temurun

Oral Oral dan topikal

Berasal dari bahan alam yang dapat dimakan

Berasal dari bahan alamiah yang tidak selalu dapat dimakan.

4. Peranan nutraseutikal

Senyawa yang biasa digunakan dalam nutrasetikal biasa disebut phytochemical. Struktur

dari phytocemical biasanya adalah terpenoids = isoprenoids. Terpenoids bisa terdiri dari:

monoterpen (C10-). Monoterpen sifatnya mudah menguap, contohnya minyak lavender

seskuiterpen (C15-)

diterpen (C20-). Contohnya minyak cengkeh

triterpen (C30-)

tetraterpen (C40-). ---- rata – rata sih nutrasetikal masuknya disini

Info! Kenapa sih obat rasanya pahit? Itu karena adanya kandungan gugus N (alkaloid)

pada bahan yang digunakan untuk meramu obat ~

Salah satu senyawa yang masuk dalam terpenoid adalah carotenoid.

- Orange carotenoids alpha, beta, and gamma carotene

- Red carotenoids lycopene and astaxanthin

- Yellow carotenoids lutein and zeaxanthin

a. Beta-caroten

Page 23: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Masuk dalam golongan dalam antioxidant meskipun lemah. Tetapi beta-caroten kuat

jika melawan singlet oxygen

- Supplements can enrich LDL cholesterol ß- carotene content without affecting other

carotenes

- Dapat menaikkan aktivitas sel imun NK (Natural Killer)

- Menstimulasi enzim DNA repair.

- Memberikan perlindungan yang lebih baik pada cornea terhadap sinar UV dibandingkan

dengan lycopene.

b. Lycopene

- Biasanya terdapat dalam warna merah dari tomat, semangka, anggur merah, jambu,

dan pepaya.

- Sinar dan panas dapat merubah bentuk trans lycopene menjadi cis sehingga lebih

bioavailable.

- Berikatan kuat dengan serat, freed by high heat

- Tidak larut air, dan lebih larut dalam minyak

- Bioavailability dari pasta tomat mendekati empat kali lebih besar dari tomat segar.

- Antioksidan yang lebih kuat sehingga mengurangi kerusakan dari DNA dan protein.

- Memberi perlindungan pada kulit yang lebih baik dari sinar UV dibandingkan beta

karoten.

- Terkonsentrasi pada kulit, testes, adrenal dan prostate, untuk melawan kanker.

- Menurunkan LDL cholesterol levels ---- ingat ya jumlah kolesterol total lebih mudah

diturunkan daripada LDL.

c. Asam caffeic, asam ferulic

- Apel, persik, jeruk dan beberapa sayuran.

- Sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan mata dan jantung.

d. Flavonoid

- Buah-buahan berwarna orange dan kuning; apel, the, brokoli

- Sebagai antioksidan dn menangkal radikal bebas

- Memelihara kesehatan mata

e. Piperine

- Mudah ditemukan pada merica hitam (peppercorns, hot jalapeno peppers)

- Generates heat, sneezing (spicy taste)

- Meningkatkan absorsi makanan di intestinal.

- Insektisida

- Dahulu, digunakan sebagai bumbu untuk menutupi rasa dari daging yang rusak.

f. Capsaicin

Page 24: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Kandungannya membuat cabe rasanya jadi pedas.

- Capsaicin yang biasanya digunakan dalam "pepper spray"

- Rasa terbakar dari capsaicin hanya bisa dirasakan oleh mamalia.

- Menstimulasi neurons untuk sensasi terbakar dan abrasion.

- Larut dalam lemak dan alkohol, tapi tidak larut air.

- Dapat mendinginkan mulut, bila digunakan dengan cold milk, alkohol atau ice cream

- Kemampuannya tidak hilang meskipun telah diberi perlakuan seperti pemasakan

maupun pendinginan.

- Meningkatkan apoptosis pada sel kanker pancreatic dan tidak memberikan efek pada

sel pankreas yang normal.

- Dapat membebaskan dari chemotherapy-induced neuropathy --- rasa sakit yang

diakibatkan oleh pengobatan kemo.

- Menghambat NF-κB transkripsi dari gen proinflammatory dan antiapoptotic (atau gen

kanker).

g. Sulforaphane

- Mudah ditemukan di brokoli.

- Merupakan phase 2 enzyme inducer yang kuat --- phase 2 enzyme adalah enzim yang

menghambat kanker sebelum kanker merusak DNA.

- Dapat menyebabkan cell cycle arrest and apoptosis of cancer cells

- Menghasilkan D-glucarolactone, yang secara signifikan menghambat breast cancer

- Membunuh bakteri Helicobacter pylori yang dapat menyebabkan stomach ulcers dan

gastric cancer risk.

5. Table of dominant phytochemical pigments

DOMINANT PHYTOCHEMICAL PIGMENTS

COLOR PIGMENT FRUIT OR VEGETABLE

RED Anthocyanins Strawberries, Raspberries, Cherries, Cranberries,

Pomegranates, Apples, Red Grapes

Lycopene Tomatoes, Pink Grapefruit, Watermelon

Betacyanins Beets

ORANGE Beta-carotene Carrots, Mangoes, Apricots, Cantelope, Pumpkin, Sweet

Potatoes

Beta-cryptoxanthin

Oranges, Tangerines

BLUE/PURPLE Anthocyanins Blueberries, Plums, Eggplant, Concord grapes

YELLOW Lutein, Zeaxantin Corn, Avocado

Curcumin Tumeric (Curry)

GREEN Chlorophyll Broccoli, Kale, Spinach, Cabbage, Asparagus, Green Tea

BLACK Thearubigens Black tea

Anthocyanins Blackberries

Page 25: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

6. Nutraceuticals for eye health

Ingredients Dose (per day) Primary claims/Notes

Alpha-lipoic acid 100-300 mg Glutathione support, can be boosted with added cystein

Beta-carotene 5-6 mg Best as part of a mixed carotenoid blend

Bilberry 100-500 mg Promotes better night vision-look for

anthocyanoside content of 25% or more

Bioflavonoids 100-300 mg Look for anthocyanidin and/or polyphenol content

Ginkgo biloba 60-120 mg Look for “24/6”

..> 24% flavone glycosides

..> 6% terpene lactones

Grape seed extract

50-100 mg General antioxidant benefits

Ingredients Dose (per day) Primary claims/Notes

Lutein/zeaxanthin 3-6 mg Good antioxidants

N-acetylcysteine (NAC) 250-1500 mg General antioxidant benefit, increases

cellular glutathione levels

Quercetin 50-100 mg General antioxidant benefit

Selenium 70-200 mg ----

Vitamin C 200-1000 mg Collagen support

Vitamin E 100-800 IU Look for natural source d-alpha-tocopherol

versus synthetic di-form

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi bioavailabilitas nutraseutikal

- Sifat fisiko kimia (stabilitas dan kelarutan)

Kelarutan dan ukuran molekul menentukan kecepatan absobsi.

- Faktor penderita

Waktu transit dalam saluran cerna (motilitas saluran cerna dan gangguan -

gangguannya dapat mempengaruhi jumlah zat yang diserap).

- Interaksi dengan makanan lain

Fe pada sereal lebih tinggi penyerapannya bila dikonsumsi dengan sumber makanan

yang mengandung vitamin C.

- Penguraian dalam usus (bakteri)

- First Pass Effect (FPE) di hati --- proses perombakan senyawa di hati.

Waktu kuliah Prof. Mae ada yang bertanya, nah ini kami berikan untuk sekedar info!

a. Ganja bisa buat obat kanker? Kata Prof. Mae ganja bukan untuk kanker hanya untuk

menghilangkan rasa sakit akibat adanya metastasis sel kanker jadi bukan menghilangkan

sel kanker, hanya menghilangkan rasa sakit akibat adanya sel kanker. Ganja kan

analgetik narkotika

b. Sambiloto kayaknya hobi banget buat obat? Kalau untuk kanker belum dibuktikan, hanya

secara in vivo. Namun yang udah jelas itu untuk penurunan gula darah.

===&&===

Page 26: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Apa sih IMMUNOMODULATOR?

- „Immunostimulant‟

- Drugs which either suppress the immune system „Immunosupresant‟

- Stimulate the immune system

LEVEL OF EVIDENCE

HERBAL UNTUK IMMUNOMODULATOR

1. LEGUNDI (Vitex trifolia)

Komponennya adalah:

- Volatile oil; resin; alkaloid; lichen acids; glucoside.

- Minyaknya mengandung : sabinene, linalool, terpinen-4-ol,

b-caryophyllene, a-guaine dan globulol.

- Penelitian pada essential oils menunjukkan B-caryophyllene

biasa terdapat pada daun, Bunga and buah – buahan kering.

Efek Nutrasetikal Herbal Lokal thd Imunitas

Dosen: Prof. Mae Sri Hartati

Page 27: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Kandungan daun : alkaloid nishindine, flavones, luteolin-7-glucoside, casticin, iridoid

glycosides.

- Skrining fitokimia ekstrak daun etanol menghasilkan

alkaloid, iridoid, asam fenolik, dan flavonoid

flavonol.

Mechanism of action:

- Menghambat kontraksi trakea yang diinduksi

histamin pada metode organ terisolasi.

- Menekan pelepasan histamin menggunakan suatu

model sel mast.

- Efek anti-histamin dan stabilisasi sel mast.

-

Ini jurnal-jurnalnya ya teman-teman

Page 28: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

2. GREEN TEA (Camellia sinensi)

Kandungan yang penting , ada 3 :

- epicatechin-3-O-gallate (ECG)

- gallocatechin 3-O-gallate (GCG)

- epigallocatechin 3-O-gallate (EGCG)

Page 29: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Senyawa aktif

Epigallocatechin

Ini jurnal tentang green tea

3. GINSENG

3 spesies ginseng

a. Ginseng Amerika (Panax quinquefolius): polysacharides,

ginsenosides, yang merangsang sistem kekebalan tubuh

dan melawan kelelahan

b. Ginseng Oriental / korean / Asia (Panax ginseng): ginsenosides;

Polisakarida yang mendukung fungsi kekebalan tubuh. Studi

penelitian klinis telah menunjukkan bahwa ginseng tersebut

Page 30: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan psikologis serta kondisi yang berkaitan

dengan diabetes.

c. Ginseng Siberia (Eleutherococcus senticosus): eleutherosides, Karbohidrat,

phenylpropanoids, Terpenoid dan Volatile oil.

Asian ginseng (Panax Spp.)

termasuk dalam Family Araliaceae. Baik untuk berbagai indikasi:

- Disfungsi ereksi

- pencegahan kanker

- meningkatkan fungsi fisik

- peningkatan fungsi kognitif.

Komponen aktif: ginsenosides

- Aktivitas farmakologi dari setiap ginsenosida bervariasi tergantung di mana tanaman

tumbuh dan teknik ekstraksi yang digunakan.

- Selain itu, data menunjukkan bahwa komposisi ginsenosida bervariasi antara produk

ginseng yang tersedia secara komersial (1,9-9%).

- Variabilitas ini membuat sulit untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran produk

ginseng.

- Efek farmakologis dari ginsenosides: dapat meningkatkan sintesis hormon adrenal,

menurunkan kadar gula darah, dan promote immunomodulation.

- Dalam sebuah percobaan klinis dengan 20 orang dewasa yang sehat, pemberian oral

ginseng. (Drugs Exp Clin Res 1990;16:537-542).

Ringkasan efek ginseng untuk sistem kekebalan tubuh

Efek

Innate immunity

Macrophages -meningkatkan fagositosis

- Merangsang generasi nitric oxide

- Menginduksi reaksi inflamasi oleh IL-1β dan TNF-α

- Merangsang sel NK dan sel T oleh IL-12

Page 31: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Dendritic Cells (DC) Meningkatkan penanda pematangan dendritic cells

(MHC kelas II, CD80, CD83, CD86) Meningkatkan produksi IL-1 dan TNF-α

Mengurangi penanda pematangan dendritic cells (CD40, CD86,

CD1a, HLA-DR)

Mengurangi sekresi TNF-α, IL-12 dan IL-12 p40

NK cells Meningkatkan aktivitas natural killing

Acquired immunity

Humoral immunity Menginduksi respon dan produksi IgA, IgM, IgG dan subunit IgG

Menghambat penurunan OVA-sensitized di tingkat IgA di usus kecil

Cell-mediated immunity

Meningkatkan antibody-dependent cellular cytotoxicity Merangsang proliferasi sel T

Promote the generation of immunosuppressive regulatory T cells

(Tregs)

Ginseng (Panax Spp.)

Drugs Results Mechanism Comments

Warfarin Menurunkan efek

antikoagulan

Tidak diketahui potential thrombotic

complications

Alcohol meningkatkan

alcohol clearance

Ginseng meningkatkan aktivitas

alcohol dehydrogenase dan aldehyde dehydrogenase

Postgraduate Medical Journal (1988) 64, 841-846

Ginseng - is there a use in clinical medicine?

S.K.F. Chong1 and V.G. Oberholzer2 'King's College Hospital, London SE5 8RX and 2Queen

Elizabeth Hospital for Children, Hackney Road, London E2 8PS, UK.

Summary:

Panax ginseng occupies an important place among the tonic remedies of Oriental medicine.

Pharmacological investigations show that crude ginsenosides can increase non-specific

resistance of an organism to various untoward influences. The effects of purified derived

derivatives have only recently become better studied in immunological and cell growth

studies in animals and in man. This has now provided some evidence to suggest that

ginseng is a drug that contains many derivatives with different pharmacological properties,

which could be useful in clinical medicine.

4. ECHINACEA

Komponen utama: alkylamides , polysaccharides, glycoprotein, phenol

- Meningkatkan sistem imun, membantu melawan flu dan dingin serta membantu

penyembuhan luka.

- Berguna untuk preventif and treatment infeksi saluran pernapasan atas.

- Tersedia dari akar dan bagian lain dari tanaman: E. purpurea, E. angustifolia, E. pallida

Fungsi modulasi:

- Phogocytic macrophages

- Cytokine secretion of macrophages

- Limphocyte proliferation

- Antibody production

Page 32: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

ALKYLAMIDES (Komponen utama dari echinacea):

- Berikatan dengan reseptor CB2 cannabinoid

- Reseptor ini akan melokalisasi sel imun seperti monocytes, macrophages EC50 yang

kurang dari 1µM, B-cells, dan T-cells. Alkylamides menstimulasi pelepasan TNF-α pada

macrophages dan monocytes. Pelepasan TNF-α akan mengakibatkan aktivasi nF-kB,

JNK/ATF-2 dan CREB-1 sebagai intermediet, serta cAMP dependent.

Polysaccaride (komponen lain dari echinacea)

mengikat reseptor mannose

Drugs results mechanism Comments

Caffeine Reduction of caffeine oral

clearance

Caffeine merupakan

substansi dari CYP1A2

menjadi inhibitor echinacea

Interaksi ini tidak

relevan secara klinis

Midazolam Increased (oral midazolam)

or decreased (systemic

midazolam) clearance

Midazolam is a substrate of

CYP3A4

Echinacea inhibits intestinal

CYP3A4, while it induces

hepatic CYP3A4

Therapeutic

manifestation is not

determined

Evidence-Based

Complementary and Alternative Medicine Volume 2012, doi:10.1155/2012/841315

Safety and Efficacy Profile of Echinacea purpurea to Prevent Common Cold

Episodes: A Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled Trial.

M. Jawad, R. Schoop, A. Suter, P. Klein, and R. Eccles D. S. H. Statistical Services GmbH,

85296 Rohrbach, Germany

Results: A total of 293 adverse events occurred with Echinacea and 306 with placebo

treatment. Nine and 10% of participants experienced adverse events, which were at least

possibly related to the study drug (adverse drug reactions). Thus, the safety of Echinacea

was non inferior to placebo. Echinacea reduced the total number of cold episodes,

cumulated episode days within the group, and pain-killer medicated episodes.

Echinacea inhibited virally confirmed colds and especially prevented enveloped

virus infections (P < 0.05). Echinacea showed maximal effects on recurrent

Page 33: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

infections, and preventive effects increased with therapy compliance and

adherence to the protocol.

Conclusions: Compliant prophylactic intake of E. purpurea over a 4-month period

appeared to provide a positive risk to benefit ratio.

J Med Food. 2007 September ; 10(3): 423–434.

Enhancement of Innate and Adaptive Immune Functions by Multiple Echinacea

Species

Zili Zhai1,2, Yi Liu3, Lankun Wu4, David S. Senchina5,6, Eve S. Wurtele4, Patricia

A.Murphy3, Marian L. Kohut5,6, and Joan E. Cunnick1,2,5,6

The three herb extracts induced similar, but differential, changes in the percentage of

immune cell populations and their biological functions, including increased percentages

of CD49+ and CD19+ lymphocytes in spleen and natural killer cell cytotoxicity.

Antibody response to sRBC was significantly increased equally by extracts of all three

Echinacea species. Concanavalin A-stimulated splenocytes from E. angustifolia- and E.

pallida-treated mice demonstrated significantly higher T cell proliferation. In addition, the

Echinacea treatment significantly altered the cytokine production by mitogenstimulated

splenic cells. The three herbal extracts significantly increased interferon-γ production, but

inhibited the release of tumor necrosis factor-α and interleukin (IL)-1β. Only E.

angustifolia- and E. pallida-treated mice demonstrated significantly higher

production of IL-4 and increased IL-10 production.

Taken together, these findings demonstrated that Echinacea is a wide-spectrum

immunomodulator that modulates both innate and adaptive immune responses.

In particular, E. angustifolia or E. pallida may have more anti-inflammatory

potential.

EBM Of Echinacea

Level of

Evidence

Effect Scientific

Consensus

Comments

A Upper

Respiratory

Tract

Infection Risk

66%

(11 studies)

The reduction in rate of sickness seen with

echinacea as a daily supplement is highly

effective in some instances, but subject to a

high degree of variability. It is notable due to it being a comparator.

A Length of

Sickness

100%

(6 studies)

Although a high variability exists, the meta-

analysis has concluded a 1.4-day reduction in sickness when it occurs relative to

placebo. As echinacea is also a comparator

for sickness, this reduction in notable

B Symptoms of the common

cold

100% (4 studies)

Insufficient evidence to support modification of symptoms of sickness

C Erythropoietin 100% Lone trial noted an increase in EPO

production without an accompanying increase in red blood cell count; practical

significance of these results uncertain

C Oxygenation cost of

100% Effective, but to a small degree based on one trial.

Page 34: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

S

O NH2

CO2H

H

Alliin (S-allyl-L-(+)-cysteine sulfoyde

exercise

C VO2 max 100% Not an astounding increase in VO2 max,

requires replication

C Red Blood

Cell Count

100% Oddly ineffective despite an increase in

erythropoetin seen

C Exercise-

induced Immune

Suppression

100% Possible effects, but study assessed salivary

IgA (biomarker of immunity) and not sickness rates; hard to assess potency

C Sleep Quality 100% Likely related to the inefficacy in treating symptoms, but no significant ability to aid in

sleep quality during or without sickness

C Blood

Pressure

100% No significant known effects on blood

pressure

5. GARLIC (Allium sativum L )

- Komponen utama: aliins

- Memiliki beberapa manfaat pada efek cardiovascular:

Menurunkan tekanan darah dan serum lipid,

hypercholestrolemia

mencegah atherosclerosis dan antithrombotic activity.

- Minyak Garlic dilaporkan dapat mengganggu sintesis thromboxane, dengan cara

menghambat platelet function.

-

Drugs results Mechanism Comments

Warfarin over-anticoagulation Efek aditif pada mekanisme

koagulan

Resiko

pendarahan

Chlorpropamide Menurunkan level glukosa Efek aditif

Paracetamol Perubahan variabel

paracetamol

pharmacokinetics

Tidak diketahui

Ritonavir Toksisitas terhadap GI

tinggi

Ritonavir menghambat

metabolisme dari pengaktivan

komponen garlic

Iranian Journal of Basic Medical Sciences Vol. 15, No. 2, Mar-Apr 2012, 745-751

Evaluation of the Effect of the 47 kDa Protein Isolated from Aged Garlic Extract

on Dendritic Cells

Hasan Namdar Ahmadabad, Mohammad Hassan Zuhair, Elahe Safari, Mahmood

Bozorgmehr, Seyed Mohammad Moazzeni

Garlic (Allium sativum) is known as a potent spice and a medicine with broad therapeutic

properties ranging from antibacterial to anticancer, and anticoagulant. One of the major

purified garlic protein components is the 47 kDa protein. In this study, the effect of 47 kDa

protein extracted from aged garlic (AGE) was evaluated on mouse dendritic cell (DC)

maturation in vitro.

Materials and Methods

Page 35: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Forty seven kDa protein was purified from AGE by ammonium sulfate precipitation and gel

filtration. SDSPAGE was used to determine the molecular weight and purity of the isolated

protein. DCs were purified from spleen of BALB/c mice by Nycodenz centrifugation and

their adhesiveness to the plastic dish. The 47 kDa protein isolated from AGE was added to

DCs medium during the overnight culture and the expression of DC surface markers was

assessed via flowcytometry.

Results:

The 47 kDa protein-treated DCs lowered the expression of DC maturation markers

including: CD40, CD86 and MHC-II in comparison with non-treated DCs; (median of 41%

versus 47%, 84% versus 91% and 83% versus 90%, respectively) but we observed no

statistical difference between the two groups.

Conclusion:

Upon treatment with DCs with 47 kDa protein, DCs down regulated the expression of

costimulatory and MHC-II surface molecules, which is similar to tolerogenic DC phenotype.

According to the results of the present study, we found that 47 kDa protein purified

from AGE can be considered as a potential candidate to generate tolerogenic DCs

in vitro.

6. TURMERIC/Kunyit (Curcuma domestica)

Komponen: Curcuminoids (3-5%), including curcumin, demethoxycurcumin,

bisdemethoxy curcumin, quercetin.

Curcumin

Demetoksicurcumin

Bis-demetoksicurcumin

Curcumarol

OH O

OCH3CH3O

OH OH

OH O

CH3O

OH OH

OH O

OH OH

OHO

Page 36: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

PLoS One. 2012; 7(3): e33805. Published online 2012 March 28. doi:

10.1371/journal.pone.0033805

Quercetin Is More Effective than Cromolyn in Blocking Human Mast Cell Cytokine

Release and Inhibits Contact Dermatitis and Photosensitivity in Humans

Zuyi Weng,#1,2 Bodi Zhang,#1,2,3 Shahrzad Asadi,1,4 Nikolaos Sismanopoulos,1 Alan

Butcher,5 Xueyan Fu,6 Alexandra Katsarou-Katsari,7 Christina Antoniou,7 and Theoharis C.

Theoharides1

First compared the flavonoid quercetin (Que) and cromolyn on cultured human mast cells.

Que and cromolyn (100 µM) can effectively inhibit secretion of histamine and PGD2. Que

and cromolyn also inhibit histamine, leukotrienes and PGD2 from primary human cord

blood-derived cultured mast cells (hCBMCs) stimulated by IgE/Anti-IgE. However, Que is

more effective than cromolyn in inhibiting IL-8 and TNF release from LAD2 mast

cells stimulated by SP. Moreover, Que reduces IL-6 release from hCBMCs in a dose-

dependent manner. Que inhibits cytosolic calcium level increase and NF-kappa B activation.

Interestingly, Que is effective prophylactically, while cromolyn must be added together

with the trigger or it rapidly loses its effect. In two pilot, open-label, clinical trials, Que

significantly decreased contact dermatitis and photosensitivity, skin conditions that do not

respond to conventional treatment.

In summary, Que is a promising candidate as an effective mast cell inhibitor for

allergic and inflammatory diseases, especially in formulations that permit more

sufficient oral absorption.

7. GINKO BILOBA

- Meningkatkan fungsi kognitif pada orang dengan dengan Alzheimer‟s disease and

dementia

- Meningkatkan aliran darah pada orang dengan peripheral vascular disease, tinnitus, or

memory impairment.

Komponen utama: ginkolides, flavonoid

- Ginkgolide B, salah satu komponen ginkgo, menghambat faktor aktivasi platelet

dengan memindahkannya dari receptor-binding site, menghasilkan penurunan

pengumpulan platelet.

- Dilaporkan beberapa kasus pendarahan pada pencernaan ginkgo

American Society for Microbiology, October 2012 Volume 56 Number 10

Effect of Ginkgo Biloba on the Pharmacokinetics of Raltegravir in Healthy

Volunteers

Maren Blonk, Angela Colbers, Anne Poirters, Bas Schouwenberg, and David Burgera

Department of Pharmacology and Toxicology, Radboud University Nijmegen Medical

Centre, Nijmegen, The Netherlandsd

We studied the effect of ginkgo biloba extract on the pharmacokinetics of raltegravir in an

openlabel, randomized, two-period, crossover phase I trial in 18 healthy volunteers.

Subjects were randomly assigned to a regimen of 120 mg of ginkgo biloba twice daily

for 15 days plus a single dose of raltegravir (400 mg) on day 15, a washout period, and

400 mg of raltegravir on day 36 or the test and reference treatments in reverse order.

Page 37: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Pharmacokinetic sampling of raltegravir was performed up to 12 h after intake on an

empty stomach.

All subjects (9 male) completed the trial, and no serious adverse events were reported.

Geometric mean ratios (90% confidence intervals) of the area under the plasma

concentration-time curve from dosing to infinity (AUC0-) and the maximum plasma

concentration (Cmax) of raltegravir with ginkgo biloba versus raltegravir alone were 1.21

(0.93 to 1.58) and 1.44 (1.03 to 2.02). Ginkgo biloba did not reduce raltegravir

exposure. The potential increase in the Cmax of raltegravir is probably of minor

importance, given the large intersubject variability of raltegravir

pharmacokinetics and its reported safety profile.

Drugs results Mechanism Comments

Aspirin Spontaneous

hyphema

Additive effect on platelet

agregation (ginkgolides are potent inhibitors of PAF or

have antiplatelet activity)

hyphema is a clinical rare

problem

NSAID bleeding

Paracetamol and

ergotamine/

caffeine

Bilateral subdural

hematoma

Warfarin over-

anticoagulation

additive effect on

coagulation mechanism

Intracerebral hemorrhage

Thiazide diuretic

Hypertension This effect may be an unusual adverse reaction to the drug

or herb; ginkgo alone has not

been associated with hemorrhage

8. MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) (Scheff.). Boerl.

Pendatang baru (tidak terdaftar di buku tua pengobatan tradisional)

Populer, dilaporkan aktif sebagai antikanker

Sudah dijual secara luas di pasar

Senyawa aktif ...? Mekanisme kerja ....?, belum di laporkan

Prosedur

Page 38: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

MS spektra : mol. Weight (m/z 422),

HR-EIMS : C20H22O10

Page 39: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

HO

O

H

HHO

H

HOH

H

O

HO

O

HO

HO OCH3

1

2

3

4

5

6

1'

2'

3'

4'

5'

6'

1''

2''

3''

4''

5''6''

Phalerin

LC50 = 1.5 x 10-1 mM (BST)

IC50 = 1,9 x 10-1 mM

[Myeloma cells (NS-1)]

13C-

NMR

(δ, ppm)

No. -C 1H-NMR

(δ, ppm,

J=Hz)

No. -H

195.9 -C=O - -

Page 40: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

162.9 C-3 - -

162.5 C-4’ - -

157.6 C-5 - -

157.0 C-4 - -

132.3 C-3’ 7.52 (d, 8)

H-3’

C-5’ 7.52 (d,

8)

H-5’

130.5 C-1 - -

114.7 C-2’ 6.60 (d, 8)

H-2’

C-6’ 6.60 (d,

8)

H-6’

110.3 C-1’ - -

101.0 C-1” 4.70 (d, 7)

H-1”

95.5 C-6 6.00 (s) H-6

93.7 C-2 6.19 (s) H-2

76.8 C-2” 3.20 (m) H-2”

76.4 C-3” 3.10 (m) H-3”

73.4 C-4” 2.98 (m) H-4”

69.8 C-5” 3.18 (m) H-5”

61.2 C-6” 3.59 (m)

3.42 (m)

H-6”

54.7 -OCH3 3.55 (s) -OCH

3

4.90 (br) -OH

Table 1. 13C- and 1H-NMR (500 MHz) chemical shifts (δ, ppm, CDCl3) of phalerin

HO

O

H

HHO

H

HOH

H

O

HO

O

HO

HO OCH3

1

2

3

4

5

6

1'

2'

3'

4'

5'

6'

1''

2''

3''

4''

5''6''

Page 41: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Number of latex consumed by 100 of macrophages

No Concentration (µg/ml) R1 R2 R3 Average

1 Control (medium) 285 270 258 271

2 Contol (solvent, DMSO)

253 249 251 251

3 Phalerin 1.85 324 367 358 350

4 Phalerin 5.56 321 352 350 341

5 Phalerin 16.67 442 374 420 412

6 Phalerin 50 406 433 425 421

7 Phalerin 100 460 390 416 422

Increasing Number Of Latex Consumed

By 100 Macrophages

No. Tested samples (μg/ml) Increasing ratio (%)

1 1.85 39.44

2 5.56 35.86

3 16.67 64.14

4 50 67.73

5 100 68.13

===&&===

Page 42: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

KANKER

Penyakit seluler dengan ciri adanya sifat pertumbuhan yang tidak terkendali diikuti dg proses

invasi ke jaringan dan menyebar (metastasis) ke bagian organ tubuh yg lain serta

menyebabkan kematian (Kumar et al., 2007).

Ciri-ciri fisiologi kanker

- Tumbuh tanpa kontrol (Proliferasi)

- Immortal (Apoptosis)

- Membuat pembuluh darah baru (Angiogenesis)

- Metastasis.

Arah pengembangan obat antikanker

- Penghambatan Proliferasi

- Pemacuan apoptosis

- Penghambatan angiogenesis

Kanker jinak disebut tumor

Kanker adalah sel yang berpoliferasi berlebihan misal dari 1n menjadi 2n terus jadi 10n dst,

sedangkan pada sel normal pola poliferasinya misal dari 1n menjadi 2n terus jadi 4n dst

sampai apoptosis. Sel kanker tidak memiliki sel kematian sehingga dia tidak akan mati dan

akan membuat jaringan/terowongan (Angiogenesis) kemudian mengalami metastasis

Proses Terjadinya kanker

Efek Nutrasetikal Herbal Lokal thd Kanker

Dosen: Prof. Mae Sri Hartati

Page 43: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

3 konsep di atas merupakan alasan

mengapa sel kanker menyebabkan

kematian

sel berwarna merah muda

merupakan sel kanker yang mungkin

terjadi akibat dari bahan-bahan

karsinogenik yang masuk ke dalam tubuh

sel yang berada dalam fase inisiasi (masih bisa diperbaiki dengan antioksidan / S.Imun)

tetapi jika sudah bermutasi (tidak bisa kembali lagi / Irreversible)

ada yang bermutasi dan ada juga yang berdelesi

jika sudah infasif ke jaringan lain akan membesar

jika sudah terjadi kanker yang tidak diobati (sudah memecahkan sel normal) biasanya

mengunakan terapi morfin

KEMOTERAPI

- Salah satu cara mengobati kanker

- Pencarian obat kanker semakin menarik

Fitofarmaka

Kandungan senyawa yang berpotensi dari bahan alam

gambar di sebelah kanan, merupakan gambar obat-obat kanker yang sudah dikonvensi atau

obat modern

Page 44: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

TAPAK DORO (Catharantus roseus)

Alkaloid structures are varies, biogenetically most of alkaloids derived from amino acids (–

N- atom contributors). Alkaloids are compounds having –N- in their molecule structures.

Therefore alkaloids react alkalis due to a pair of free electron on –N- atom.

Most of biologically active

Secondary Metabolites are alkaloids

R = -CH3, Vinblastine R = -CHO, Vincristine

Catharanthus roseus (Tapak doro) Antimitotics, they bind to tubulin and prevent the

formation of the microtubules that responsible for the formation of the mitotic spindle

Treatment of cells with these alkaloids leads to an accumulation of cells in the M and G2

phases, and the effect is lethal in the S phase.

Tapak doro merupakan hasil isolasi dari Catharantus roseus. Tapak doro bersifat alkali (basa)

dan memiliki unsur N

Mekanisme dalam menghambat sel kanker :

- pada fase M (mitosis/membelah), pada fase inilah tapak doro akan mengambat sel

kanker

- pada fase S (sintesis) pada saat sel kanker (DNA) membuat double helix/perpanjangan

sintesis, saat itulah terjadi penghambatan olah tapak doro

CONTOH PENELITIAN TENTANG HERBAL

MAHKOTA DEWA [Phaleria macrocarpa (Scheff.). Boerl.]

- New comer (unlisted in the old traditional medicine handbooks)

- Popular, reported active as anticancer

- Already been sold extensively in the market

beta karoten digunakan untuk

mencegah penyakit /kelainan

degenaratif seperti kanker dan DM

tetraterpen termasuk beta karoten

Taxus memiliki C kurang lebih 30,

maka termasuk triterpen

Taxol digunakan umtuk penykit

kanker ovari yang tidak bisa diatasi

dengan obat antikanker lain

kerja dari taxol yaitu dengan

menghambat tubulin

Page 45: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Active compounds…? Mechanism of action….?, unreported yet

Sel manusia yang diambil

kemudian ditumbuhkan

lagi disebut sel kultur

primer

Breast (T47-D) diambil dari

individu yang memiliki

hormon esterogen

reseptor +

Breast (EVSA-T) diambil

dari individu yang memiliki

hormon esterogen

reseptor -

IC 50 artinya : pada dosis x (misal 0,51 x 10-1 mM dapat menghambat 50% sel kanker

Page 46: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray

fraksinasi Isolasi struktur (1 single compound didapatkan dari hasil isolasi)

STRUCTURE IDENTIFICATION

SECTIVITY TEST

• IC 50 semakin rendah semakin bagus (semakin aktif)

• gambar di samping menunjukan Tgnitin paling aktif

untuk mengobati sel WiDR (sel kanker kolon)

• Index selectivity dihitung dari IC 50 sel kanker / IC 50 sel normal

• Index selectivity yang tinggi menunjukkan semakin jauh mengenai sel normal

• Index selectivity yang rendah menunjukkan semakin mudah mengenai sel normal

• Jika IC 50 rendah tetapi index selectivity juga rendah berarti percumah karena hal tersebut dapat mengakibatkan

toksik

Spectro UV digunakan untuk

mengetahui panjang

gelombang

IR (Infra Red)

C-NMR (Nuclear Magnetic

Resonansi) digunakan untuk

melihat C ada berapa

H-NMR (Nuclear Magnetic

Resonansi) digunakan untuk

melihat H ada berapa

Page 47: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

• 5 FU (obat standar untuk kanker kolon), jika dibandingkan dengan Tagnitin C dalam pengobatan kanker kolon,

lebih bagus Tagnitin C

ACTION MECANISM OF TAGITININ C

Control merupakan sel utuh/ sel kanker yang tidak mati

Caspase 3 ditunjukkan warna coklat (pada gambar kanan)

gambar disamping

menunjukkan ada 2 jalan

untuk menghambat

kanker yaitu dengan

jalan mitokondria

(sebelah kanan) dan

jalan nonmitokondria

(gambar kiri)

Page 48: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

VEGF (Vascular Endotelial Grow Factor) meningkat akan mengakibatkan angiogenesis

(Gambar kanan) Tagnitin C 4 μg/ ml paling baik karena VEGFnya rendah sehingga

angiogenesis yang terbentuk rendah

warna coklat

menunjukkan

aktifnya

angiogenesis

Page 49: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

isolat kembang

bulan akan

menghambat sel

kanker pada fase S

dan GI (ketika Sel

kanker membentuk

double helix)

Page 50: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

ACTIVITY OF T. DIVERSIFOLIA EXTRACT

HASIL UJI TOKSISITAS AKUT

Gambar di samping

menunjukkan

ekstrak etanol 70%

TD pada dosis 53,19

dapat menghambat

50% sel kanker.

Jika dilihat dari IC

50, ekstrak tersebut

lebih baik

dibandingkan 5 FU.

SGPT dan SGOT

menunjukkan keadaan

hati dan ginjal

Page 51: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Pemberian ekstak

dalam range normal,

tidak menyakiti ginjal

dan hati.

Secara Hispatologis,

terlihat ada peradangan

pada mencit betina.

Page 52: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Curcuma domestica

Val digunakan untuk

hepatotoksik dan

untuk breast cancer.

Nodul adalah jumlah

tonjolan

Page 53: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Page 54: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

KESIMPULAN

- Berat badan tikus betina baik yang diinduksi bertambah seiring dengan lamanya

perlakuan.

Page 55: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

- Tikus betina yang diinduksi DMBA diberi campuran ekstrak TD dan CD dosis (80 : 150)

mg/kg BB paling jelas dapat menurunkan jumlah nodul dan diameter kanker payudara

sampai minggu ke-4 treatment.

- Tikus betina yang diinduksi DMBA diberi campuran ekstrak TD dan CD pada semua dosis

menunjukkan bahwa hematologi darah (darah rutin) dan biokimia darah (SGPT, SGOT,

Ureum dan creatinin) masih dalam batas normal.

- Gambaran histopatologi hati dan ginjal tikus betina yang diinduksi 7, 12-

dimethylbenz[a]antrasene (DMBA) setelah pemberian campuran ekstrak etanol terstandar

T. diversifolia (Hemsley) A. Gray. dan C. domestica Val, semuanya masih dalam batas

normal, sedangkan nodul kanker payudara pada dosis 160 mg dan 150 mg/kg BB (Kel VI)

struktur dan bentuk duktus laktiferus ada perbaikan dibandingkan dengan kelompok sakit

(II).

Page 56: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

===&&===

Peraturan BPOM terkait Jamu dan Herbal

Dosen: Prof. Mae Sri Hartati

Page 57: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Page 58: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

PEDOMAN FITOFARMAKA Kep. Men. Kes.RI. (761/92) PRIORITAS PEMILIHAN

1. Bahan baku relatif mudah diperoleh

2. Didasarkan pada pola penyakit di Indonesia 3. Perkiraan manfaat terhadap penyakit tertentu cukup besar

4. Memiliki rasio resiko dan kegunaan yang menguntungkan penderita 5. Merupakan

satu-satunya alternatif pengobatan

TAHAP PENGEMBANGAN FITOFARMAKA

1. Seleksi bahan tanaman 2. Pengujian farmakologi (in vivo)

a. Penapisan aktivitas (belum ada petunjuk aktivitas)

b. Langsung pemastian khasiat (ada petunjuk)

3. Pengujian toksisitas (akut, subakut, kronik, spesifik) a. Spesifik (Toksik pada janin, mutagenisitas, karsinogen)

4. Pengujian farmakodinamika (in vitro & in vivo) (Preklinik ??)

5. Pengembangan sediaan (formulasi) 6. Penapisan fitokimia dan standarisasi sediaan

7. Pengujian klinik

PERATURAN

KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

•Nomor : Hk.00.05.41.1384

•Tentang Kriteria Dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar Dan Fitofarmaka

PERSYARATAN Pasal 2

(1) Obat tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmaka yang dibuat dan atau diedarkan

di wilayah Indonesia wajib memiliki izin edar dari Kepala Badan.

(2) Untuk memperoleh izin edar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan

pendaftaran.

Page 59: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor :HK.00.05.4.1380

PEDOMAN CARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL YANG BAIK

Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) meliputi seluruh aspek yang

menyangkut pembuatan obat tradisional, yang bertujuan untuk menjamin agar produk yang

dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan

tujuan penggunaannya. Mutu produk tergantung dari bahan awal, proses produksi dan

pengawasan mutu, bangunan, peralatan dan personalia yang menangani.

TUJUAN

Page 60: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Umum:

1. Melindungi masyarakat terhadap hal-hal yang merugikan dari penggunaan obat tradisional yang tidak memenuhi persyaratan mutu.

2. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk obat tradisional Indonesia dalam era

pasar bebas .

UJI PRAKLINIK DAN KLINIK

Kep. Men. Kes. RI. (56/2000) UJI PRAKLINIK:

1. Uji toksikologi (keamanan & spektrum efek toksik)

a. Umum (akut, subakut/subkronis, kronis)

b. Khusus (teratogenik, mutagenik, karsinogenik)

Page 61: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

2. Uji farmakodinamik ( khasiat)

Hasil Uji Praklinik: 1. Indikasi awal

2. Perkiraan dosis efektif

3. Perkiraan batas aman

Hasil Uji Klinik:

1. Fase I : Menegaskan keamanan & profil farmakokinetik obat pd manusia sehat (farklin)

Tolerabilitas dan perkiraan dosis. 2. Fase II : Menegaskan kemanjuran & keamanan pd penderita skala sedang (100-200)

Kemanjuran & keamanan

3. Fase III : Menegaskan kemanjuran & keamanan pd penderita skala besar (200-1000) Manfaat klinis lebih absolut

Bandingkan manfaat dan resiko

4. Fase IV :Menegaskan keamanan obat (Survei pasca pasar)

Resiko penggunaan

LEGALITAS

Peraturan Menteri Kesehatan No. 03/MENKES/PER/I/2010 tentang Saintifikasi Jamu.

Saintifikasi Jamu adalah pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan. Salah satu tujuannya adalah memberikan landasan ilmiah (evidenced based)

penggunaan jamu secara empirik melalui penelitian berbasis pelayanan yang dilakukan di

sarana pelayanan kesehatan, dalam hal ini klinik pelayanan jamu/dokter praktik jamu

SANGSI HUKUM

Kegiatan memproduksi dan atau mengedarkan obat tradisional yang mengandung

Bahan Kimia Obat, melanggar Undang Undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.

100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan Undang Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen yang dapat dikenakan sanksi dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak 2 (dua) miliar rupiah.

SANKSI ADMINISTRATIP 1. Peringatan Keras kepada Produsen dan Sarana Distribusi serta menarik dan

memusnahkan obat tradisional yang dicampur dengan Bahan Kimia Obat.

2. Hasil penertiban obat tradisional mengandung Bahan Kimia Obat tahun 2006 telah

dilakukan pemusnahan sebanyak 10.561 kotak, 31.403 bungkus dan1.968 kapsul

Page 62: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Page 63: Handout Edisi 8 - 14 Setelah Uts Super Fix

Sekar, Lala, MJ, Lulut, Sari, Anggy, Sarah, Yashinta, Zata, Nita, Mia

Note :

Standar keamanan obat herbal berarti harus lolos uji Toksisitas. Sedangkan mengenai

uji kebermanfaatan obat herbal dapat dilakukan dengan uji Farmakologi (sub

Farmakodinamik).

Yang kemungkinan keluar di UAS :

1. Pengelompokkan obat herbal di Indonesia

2. Tahapan pengembangan fitofarmaka

3. Produk yang tidak dikenakan wajib daftar

Berakhir sudah handout makfung kali ini

Kami selaku PJ handout meminta maaf atas kurangnya handout ini

Dari konten maupun tata letak gambarnya :p

Semoga UAS kita lancar dan dimudahkan!

Semangatttt!