bab 3 analisa terhadap sistem yang berjalan 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2006-2-00941-si-bab...

32
29 BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas Express adalah perusahaan yang bergerak di bidang angkutan dan jasa yang didirikan pada tahun 1970 dengan nama perdana PO. Suryakencana, dimana setelah berjalan selama 1 tahun berganti nama menjadi PO. Limas Express seperti sekarang ini. Perusahaan ini dirintis oleh seorang kelahiran Bogor bernama Haryadi Hardja dengan tanpa pengalaman dan tanpa latar belakang di bidang transportasi / angkutan dan jasa. Ia merintis usaha yang bagi dirinya merupakan hal yang baru dan sangat asing karena ia sendiri terlahir dari keluarga yang dilatarbelakangi bidang yang berbeda, yaitu rokok dan jamu. Berawal dari adanya satu buah truk tua yang bermerek Fiat yang kesehariannya digunakan untuk mengangkut biji – biji cengkeh mulai dimanfaatkan dan dialihfungsikan untuk menjadi bis, namun hanya dengan rangka terbuat dari kayu dan fasilitas seadanya. Pada saat itu, khususnya di Bogor hanya terdapat tidak lebih dari lima perusahaan angkutan bis, maka kebutuhan akan sarana transportasi antar kota sangat tinggi dan peluang untuk terus tumbuh masih sangat besar. Karena itulah dari tahun ke tahun, perusahaan dapat terus menambah jumlah armadanya secara bertahap. Adanya jumlah armada yang terus bertambah ini mengakibatkan tidak tertampungnya lagi

Upload: trinhcong

Post on 24-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

29

BAB 3

ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PO. Limas Express adalah perusahaan yang bergerak di bidang angkutan

dan jasa yang didirikan pada tahun 1970 dengan nama perdana PO.

Suryakencana, dimana setelah berjalan selama 1 tahun berganti nama menjadi

PO. Limas Express seperti sekarang ini.

Perusahaan ini dirintis oleh seorang kelahiran Bogor bernama Haryadi

Hardja dengan tanpa pengalaman dan tanpa latar belakang di bidang transportasi

/ angkutan dan jasa. Ia merintis usaha yang bagi dirinya merupakan hal yang

baru dan sangat asing karena ia sendiri terlahir dari keluarga yang

dilatarbelakangi bidang yang berbeda, yaitu rokok dan jamu.

Berawal dari adanya satu buah truk tua yang bermerek Fiat yang

kesehariannya digunakan untuk mengangkut biji – biji cengkeh mulai

dimanfaatkan dan dialihfungsikan untuk menjadi bis, namun hanya dengan

rangka terbuat dari kayu dan fasilitas seadanya. Pada saat itu, khususnya di

Bogor hanya terdapat tidak lebih dari lima perusahaan angkutan bis, maka

kebutuhan akan sarana transportasi antar kota sangat tinggi dan peluang untuk

terus tumbuh masih sangat besar. Karena itulah dari tahun ke tahun, perusahaan

dapat terus menambah jumlah armadanya secara bertahap. Adanya jumlah

armada yang terus bertambah ini mengakibatkan tidak tertampungnya lagi

Page 2: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

30

tempat penyimpanan armada atau pool yang telah digunakan selama ini. Jumlah

karyawan PO. Limas Express sekarang ini kurang lebih berjumlah sekitar 450

orang.

Selain itu juga mengingat adanya Peraturan Daerah yang mengharuskan

bagi semua Perusahaan Otobis untuk merelokasikan tempat penyimpanan

armada angkutan, khususnya bis di luar daerah perkotaan, maka pool yang

sebelumnya berlokasi di Jl. Siliwangi No. 29 berpindah ke Jl. Raya Wangun No.

288, di mana pada saat itu lokasi tersebut dirasakan cukup jauh dan tidak mudah

dijangkau oleh penumpang perkotaan. Dan hingga saat ini lokasi yang beralamat

tersebut di atas menjadi induk dari pool PO. Limas Express. PO. Limas Express

mempunyai tiga pool yaitu : di Jl. Siliwangi No. 29, Jl. Raya Wangun No.288,

dan Jl. Raya Wangun Atas N0. 499. Sekarang ini, PO. Limas Express memiliki

kurang lebih 150 unit bis untuk armada pariwisata.

3.2 Visi Dan Misi Perusahaan

Visi dari perusahaan ini adalah menjadi Perusahaan Otobis yang terbesar

dan terbaik dengan menambah jumlah armada dan memperluas jaringan

pemasaran.

Misi dari perusahaan ini adalah meningkatkan mutu pelayanan pelanggan

dengan menggunakan teknologi informasi yang memudahkan operasional

perusahaan serta memperbaiki manajemen perusahaan, antara lain : sistem

reservasi sewa, sistem perawatan berkala yang lebih efisien, pelatihan staf

kantor, dan sistem pergudangan yang lebih terorganisir .

Page 3: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

31

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan

3.3.1 Pembagian Tugas Dan Tanggung Jawab

Adapun Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian

didalam struktur organisasi adalah sebagai berikut :

• Direksi

- Sebagai pemilik perusahaan sekaligus sebagai pemegang saham.

- Memantau perkembangan kinerja perusahaan.

Direksi

Manajemen Pusat Bagian Keuangan

Manajer Operasional

Manajer Personalia

Bagian Akuntansi

Kasir Maintenance Pemesanan Pemasaran

Kepala Bengkel

Bagian Gudang Staf

Staf Staf

Staf Staf

Kepala Driver

Page 4: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

32

- Menentukan visi dan misi perusahaan untuk mencapai tujuan

perusahaan.

- Merumuskan dan menetapkan kebijakan umum perusahaan.

- Bertanggung jawab terhadap aktivitas perusahaan secara umum.

- Mengawasi dan memonitor kegiatan seluruh bagian secara berkala

serta mengevaluasi hasil kerja yang dicapai dan mengambil

tindakan-tindakan yang diperlukan.

- Bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup perusahaan.

• Management Pusat

- Menentukan tahapan dan prosedur untuk mencapai kebijakan

strategi perusahaan.

• Bagian Keuangan

- Bertanggung jawab dalam membuat dan mengalokasikan

anggaran untuk semua bagian.

- Memonitor, mengontrol, dan bertanggung jawab atas keuangan

perusahaan.

- Menerima laporan keuangan perusahaan dari bagian akuntansi.

• Manajer Operasional

- Melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional perusahaan

sesuai dengan divisi.

- Membawahi langsung bagian pemasaran, pemesanan, dan

maintenance.

Page 5: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

33

• Manajer Personalia

- Mengatur semua hal yang berkenaan dengan karyawan.

• Bagian Akuntansi

- Menyusun laporan keuangan perusahaan.

• Maintenance

- Bertanggung jawab terhadap kegiatan pemeliharaan kendaraan.

- Pengadaan spare part.

- Estimasi biaya dan waktu pekerjaan.

- Final Inspection.

- Memberikan perintah kerja kepada kepala bengkel.

• Pemesanan

- Bertanggung jawab atas pemesanan yang dilakukan pelanggan.

- Menyusun laporan pemesanan dan pembatalan pesanan bis.

• Pemasaran

- Membuat kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan dalam

pemasaran untuk suatu periode waktu.

- Membantu manajer operasional didalam merumuskan kebijakan

dan strategi dibidang pemasaran.

- Menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.

- Menjaga hubungan yang baik dengan rekanan atau perusahaan

lain.

• Kepala Driver

- Memberikan instruksi atau perintah kerja kepada staf driver.

Page 6: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

34

- Mengawasi dan melakukan absensi kepada staf driver.

• Kasir

- Bertanggung jawab terhadap pembayaran oleh pelanggan.

- Menyerahkan laporan ke bagian akuntansi.

• Kepala Bengkel

- Melakukan pekerjaan sesuai dengan perintah kerja dari divisi

maintenance.

- Memberikan instruksi dan mendistribusikan pekerjaan kepada staf

mekanik.

- Mengawasi pekerjaan staf mekanik.

• Bagian Gudang

- Menerima permintaan spare part dari divisi maintenance.

- Menyiapkan spare part sesuai dengan permintaan dari divisi

maintenance.

- Mengatur keluar dan masuknya permintaan spare part.

- Administrasi gudang spare part.

3.4 Critical Success Factor (CSF)

Untuk menentukan CSF harus berkaitan dengan sasaran yang ingin

dicapai PO. Limas Express dimana faktor-faktor penunjang keberhasilan itu

antara lain :

Page 7: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

35

• Pelayanan

Pelanggan dapat mendapatkan informasi mengenai produk perusahaan

kapan saja dan tidak terbatas lokasi geografis. Transaksi tidak dibatasi oleh

jam kerja atau pelayanan dari perusahaan.

• Penggunaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Dengan menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi, operasi

perusahaan sangat terbantu untuk penyimpanan data dan pengelolaan data

yang ada, dan sangat mendukung bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya.

• Pendapatan Perusahaan

Dengan meningkatnya pendapatan perusahaan maka perusahaan dengan

sendirinya akan lebih bebas untuk memperluas daya jangkau dan kemampuan

internal perusahaan.

• Sumber Daya Manusia

Proses pelatihan penggunaan sistem administrasi tidak memakan waktu

yang lama dan meningkatkan kualitas staf-staf perusahaan.

3.5 Kondisi Perusahaan berdasarkan Analisis SWOT

Analisis SWOT dapat digunakan sebagai alat pengambil keputusan.

Berikut ini analisis SWOT pada PO. Limas Express :

1. Strength (kekuatan)

• Kemampuan melayani dengan armada dalam jumlah besar.

• Memiliki divisi maintainance sendiri, dimana Perusahaan Otobis lain

tidak seluruhnya memiliki divisi ini.

Page 8: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

36

• Terdapat armada cadangan yang mendukung operasional armada lain.

• Pengalaman selama 30 tahun dalam menciptakan awak bis yang

berpengalaman.

2. Weakness (kelemahan)

• Biaya perawatan armada yang terus meningkat.

• Kelengkapan fasilitas yang belum maksimal.

• Belum mengaplikasikan Teknologi Informasi dalam perusahaan yang

dapat membantu keefektifitasan perusahaan tersebut.

• Usia armada yang terus menua.

3. Opportunities (peluang)

• Akses perjalanan yang semakin membaik, antara lain : jalan raya dan

jalan tol yang tersedia memudahkan suatu perjalanan.

• Bertambahnya tempat tujuan wisata.

• Berubahnya gaya hidup masyarakat Indonesia, dimana menjadikan

rekreasi/wisata itu menjadi suatu kebutuhan primer.

4. Threats (ancaman)

• Harga BBM yang terus meningkat.

• Tingginya biaya pajak kendaraan bermotor.

• Banyaknya perusahaan otobis lain yang menjadi pesaing.

• Kurs rupiah yang terus melemah terhadap mata uang asing.

• Kondisi Sospol dan Keamanan yang tidak stabil dan kondusif.

Page 9: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

37

3.5.1 Matrik Faktor Strategi Internal

Berikut ini adalah matrik faktor strategi internal dari P.O Limas Express:

Faktor-faktor strategi internal Bobot Rating B * R

Strength (kekuatan):

1. Kemampuan melayani dengan armada

dalam jumlah besar.

2. Memiliki divisi maintainance sendiri,

dimana Perusahaan Otobis lain tidak

seluruhnya memiliki divisi ini.

3. Terdapat armada cadangan yang

mendukung operasional armada lain.

4. Pengalaman selama 30 tahun dalam

menciptakan awak bis yang

berpengalaman.

0,10

0,08

0,08

0,07

4

3

3

3

0,40

0,24

0,24

0,21

Weakness (kelemahan):

1. Biaya perawatan armada yang terus

meningkat.

2. Kelengkapan fasilitas yang belum

maksimal.

3. Belum mengaplikasikan Teknologi

Informasi dalam perusahaan yang

dapat membantu keefektifitasan

perusahaan tersebut.

4. Usia armada yang terus menua.

0,15

0,17

0,20

0,15

1

2

2

2

0,15

0,34

0,40

0,30

Total 1,00 2,28

Tabel 3.1 IFAS

Page 10: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

38

Kesimpulan IFAS:

Jumlah nilai bobot * rating Strength (kekuatan) =

0,40 + 0,24 + 0,24 + 0,21 = 1,09

Jumlah nilai bobot * rating Weakness (kelemahan) =

0,15 + 0,34 + 0,40 + 0,30 = 1,19

Strength (kekuatan) dikurangi Weakness (kelemahan) = -0,10

Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa Strength (kekuatan)

memiliki nilai yang lebih kecil dari Weakness (kelemahan), jadi kekuatan

Weakness (kelemahan) lebih dominan.

3.5.2 Matriks Faktor Strategi Eksternal

Berikut ini adalah faktor strategi eksternal dari P.O Limas Express:

Faktor-faktor strategi eksternal Bobot Rating B * R

Opportunities (peluang) :

1. Akses perjalanan yang semakin

membaik, antara lain : jalan raya dan

jalan tol yang tersedia memudahkan

suatu perjalanan.

2. Bertambahnya tempat tujuan wisata.

3. Berubahnya gaya hidup masyarakat

Indonesia, dimana menjadikan

rekreasi/wisata itu menjadi suatu

kebutuhan primer.

0,10

0,20

0,17

3

4

3

0,30

0,80

0,51

Threats (ancaman) :

1. Harga BBM yang terus meningkat.

0,12

2

0,24

Page 11: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

39

2. Tingginya biaya pajak kendaraan

bermotor.

3. Banyaknya perusahaan otobis lain

yang menjadi pesaing.

4. Kurs rupiah yang terus melemah

terhadap mata uang asing.

5. Kondisi Sospol dan Keamanan yang

tidak stabil dan kondusif.

0,10

0,10

0,08

0,13

1

1

1

2

0,10

0,10

0,08

0,26

Total 1,00 2,39

Tabel 3.2 EFAS

Kesimpulan EFAS:

Jumlah nilai bobot * rating Opportunities (peluang) =

0,30 + 0,80 + 0,51 = 1,61

Jumlah nilai bobot * rating Threats (ancaman) =

0,24 + 0,10 + 0,10 + 0,08 + 0,26 = 0,78

Opportunities (peluang) dikurangi Threats (ancaman) =

1,61 – 0,78 = 0,83

Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa Opportunities (peluang)

memiliki nilai yang lebih besar dari Threats (ancaman), jadi kekuatan

Opportunities (peluang) lebih dominan.

3.5.3 Matrik SWOT

Dari matrik IFAS dan EFAS dapat diketahui strategi mana yang

harus diambil perusahaan berdasarkan analisis yang dilakukan. Dimana

Page 12: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

40

pada matrik IFAS Weakness (kelemahan) harus dapat diantisipasi karena

memiliki nilai yang lebih besar dari pada Strength (kekuatan), sedangkan

pada matrik EFAS Opportunities (peluang) harus diperhatikan dan

dimanfaatkan agar dapat tetap bertahan dalam persaingan. Berikut adalah

penggambaran dari gabungan nilai matrik IFAS dan EFAS :

WO

posisi perusahaan (-0,10 , 0,83)

SO

WT

ST

Gambar 3.6 Matrik Grand Strategy

Berdasarkan hasil analisa SWOT, posisi perusahaan berada pada

koordinat (-0,10,0,83) atau terletak pada kuadran WO. Hal ini

menunjukan bahwa perusahaan perlu mengantisipasi Weakness

(kelemahan) dan memperhatikan setiap Opportunities (peluang) yang

terbuka bagi perusahaan.

IFAS

Strength (kekuatan)

1. Kemampuan melayani

dengan armada dalam

jumlah besar.

2. Memiliki divisi

Weakness (kelemahan)

1. Biaya perawatan armada

yang terus meningkat.

2. Kelengkapan fasilitas yang

Page 13: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

41

EFAS

maintainance sendiri,

dimana Perusahaan

Otobis lain tidak

seluruhnya memiliki

divisi ini.

3. Terdapat armada

cadangan yang

mendukung operasional

armada lain.

4. Pengalaman selama 30

tahun dalam

menciptakan awak bis

yang berpengalaman.

belum maksimal.

3. Belum mengaplikasikan

Teknologi Informasi dalam

perusahaan yang dapat

membantu keefektifitasan

perusahaan tersebut.

4. Usia armada yang terus

menua.

Opportunities

(peluang)

1. Akses

perjalanan

yang semakin

membaik,

antara lain:

jalan raya dan

jalan tol yang

tersedia

memudahkan

suatu

perjalanan.

2. Bertambahnya

tempat tujuan

wisata.

Strategi SO

1. Menambah rute

perjalanan.

(S1,S4,O1,O2)

2. Meningkatkan promosi.

(S1, O3)

Strategi WO

1. Mengikuti perkembangan

teknologi. (W3, O3)

2. Meningkatkan pelayanan.

(W2, W3, O1)

Page 14: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

42

3. Berubahny

gaya hidup

masyarakat

Indonesia,

dimana

menjadikan

rekreasi/wi-

sata itu

menjadi suatu

kebutuhan

primer.

3. Penawaran paket

perjalanan (tour). (S1,

S4, O2)

3. Meningkatkan kualitas

kinerja perusahaan. (W2,

O3)

Threats

(ancaman)

1. Harga BBM

yang terus

meningkat.

2. Tingginya

biaya pajak

kendaraan

bermotor.

3. Banyaknya

perusahaan

otobis lain

yang menjadi

pesaing.

4. Kurs rupiah

yang terus

melemah

terhadap mata

uang asing.

Strategi ST

1. Mengadakan system

baru pada perusahaan.

(S4, T3, T4)

2. Penerapan harga yang

bersaing. (S4, T3)

3. Membangun pool

cabang baru di daerah

lain agar lebih

menjangkau konsumen.

(S4)

Strategi WT

1. Kredit jangka panjang

untuk biaya operasional

perusahaan. (W1, W4, T4)

2. Bekerja sama dengan

pemasok perlengkapan.

(W1, W4, T4)

3. Regenerasi kendaraan

yang sudah terlalu tua.

(W1, W4, T1, T3)

Page 15: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

43

5. Kondisi

Sospol dan

Keamanan

yang tidak

stabil dan

kondusif.

Tabel 3.3 Matrik SWOT

3.6 Prosedur Sistem Berjalan

Pemesanan selama ini masih dilakukan dengan cara manual, dengan

prosedur sebagai berikut :

• Pelanggan datang atau telepon ke kantor Limas.

• Pelanggan dilayani oleh Staf Pemesanan untuk melakukan pemesanan sesuai

dengan keinginannya.

• Pelanggan menyerahkan data diri kepada Staf Pemesanan.

• Staf Pemesanan mengecek data Pelanggan apakah sudah terdaftar

sebelumnya atau belum.

• Staf Pemesanan memasukkan data pemesanan Pelanggan ke Formulir

Pemesanan.

• Pelanggan menerima bon pemesanan dari Staf Pemesanan.

• Pelanggan menuju Kasir untuk melakukan pembayaran dengan menyerahkan

bon pemesanan.

• Kasir menerima pembayaran dari Pelanggan sesuai dengan bon pemesanan

tersebut.

Page 16: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

44

• Pelanggan menerima bukti pembayaran dari Kasir.

3.6.1 Use Case Diagram

3.6.1.1 Use Case Pemesanan Bis Pariwisata

Bagian

Pemesanan

Kasir

Gambar 3.2. Use Case Pemesanan Bis Pariwisata

Keterangan :

Melakukan Pemesanan

Tabel 3.4. Keterangan Use Case Melakukan Pemesanan

Sistem Pemesanan Bis Pariwisata

Pelanggan

melakukan_ pemesanan

mengisi_formulir_pemesanan

melakukan_ pembayaran

Page 17: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

45

Actor

Deskripsi

PreCondition

Normal Flow

Alternate

Flow

PostCondition

Pelanggan – Bagian Pemesanan

Pelanggan datang ke Bagian Pemesanan untuk

melakukan pemesanan.

Pelanggan ingin melakukan pemesanan.

1. Pelanggan datang langsung ke kantor Limas

Express.

2. Pelanggan menuju ke Bagian Pemesanan.

3. Pelanggan diberitahu informasi tentang tarif bis,

jenis bis yang tersedia beserta dengan

fasilitasnya.

1. Pelanggan menelepon kantor Limas Express.

2. Pelanggan menanyakan jenis bis yang tersedia,

fasilitas dan tarif yang dikenakan.

3. Pelanggan membuat janji untuk datang ke kantor

Limas.

Pelanggan telah melakukan pemesanan.

Mengisi Formulir Pemesanan

Tabel 3.5. Keterangan Use Case Mengisi Formulir Pemesanan

Actor

Deskripsi

PreCondition

Normal Flow

Alternate

Flow

Bagian Pemesanan - Pelanggan

Bagian Pemesanan mengisi formulir pemesanan.

Pelanggan memberikan data diri kepada bagian

pemesanan.

1. Bagian Pemesanan mengecek apakah pelanggan

tersebut sudah pernah memesan atau belum.

2. Bagian Pemesanan memasukkan data pelanggan

ke formulir pemesanan.

1. Pelanggan sudah pernah melakukan pemesanan

sebelumnya.

Page 18: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

46

PostCondition

2. Bagian Pemesanan tinggal meng-update data

pelanggan yang sudah ada ke formulir

pemesanan.

Formulir pemesanan yang telah terisi disimpan ke

dalam database.

Melakukan Pembayaran

Tabel 3.6. Keterangan Use Case Melakukan Pembayaran

Actor

Deskripsi

PreCondition

Normal Flow

Alternate

Flow

PostCondition

Pelanggan – Kasir

Pelanggan melakukan pembayaran ke bagian Kasir.

Pelanggan menerima bon pemesanan untuk dibayar.

1. Pelanggan langsung menuju ke Kasir untuk

melakukan pembayaran secara tunai.

2. Kasir menerima pembayaran sesuai dengan

formulir pemesanan Pelanggan.

Pelanggan melakukan pembayaran dengan kartu

kredit.

Pelanggan menerima bukti pembayaran

Page 19: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

47

3.6.1.2 Use Case Pemasaran dan Promosi

Gambar 3.3. Use Case Pemasaran dan Promosi

Keterangan :

Membuat Strategi

Tabel 3.7. Keterangan Use Case Membuat Strategi

Actor

Deskripsi

PreCondition

Normal Flow

Manajemen Pusat – Bagian Pemasaran

Manajemen Pusat bekerja sama dengan Bagian

Pemasaran menyusun strategi untuk memperluas

pangsa pasar perusahaan.

Manajemen Pusat menganalisa kinerja perusahaan

yang sudah berjalan sekarang ini.

1. Manajemen Pusat menyusun berbagai

perencanaan strategi promosi untuk memasarkan

jasa bis pariwisata yang ada.

2. Manajemen Pusat meminta persetujuan Direksi

Sistem Pemasaran dan Promosi

membuat strategi

Manajemen Pusat

Pelanggan

Bagian Pemasaran

membuat_strategi

promosi

Page 20: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

48

Alternate

Flow

PostCondition

mengenai strategi promosi yang sudah

ditetapkan.

1. Manajemen Pusat menyuruh Bagian Pemasaran

untuk melakukan pemasaran dengan memperluas

jaringan kerja sama dengan kantor-kantor,

seperti perusahaan travel yang ada.

2. Bagian Pemasaran membuat brosur untuk

disebarkan kepada Pelanggan.

Manajemen Pusat mendapatkan laporan tentang

pemasaran yang dilakukan oleh Bagian Pemasaran.

Promosi

Tabel 3.8. Keterangan Use Case Promosi

Actor

Deskripsi

PreCondition

Normal Flow

Alternate

Flow

PostCondition

Bagian Pemasaran – Pelanggan

Bagian Pemasaran melakukan promosi ke

pelanggan-pelanggan.

Melaksanakan strategi pemasaran yang telah

ditentukan.

Bagian Pemasaran menyebarkan brosur ke

pelanggan di tempat-tempat yang strategis.

Pelanggan dapat menanyakan langsung promosi apa

yang sedang ada pada perusahaan tersebut, tanpa

melihat brosur.

Pelanggan mendapatkan informasi mengenai tarif

bis, jenis bis yang tersedia beserta fasilitasnya.

Page 21: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

49

3.6.2 Activity Diagram

3.6.2.1 Activity Diagram Pemesanan

Gambar 3.4 Activity Diagram Pemesanan

belum_ada

Sudah_ada

Formulir_ pemesanan

Fp: Formulir_Pemesanan

bukti_ bayar

Kasir

melakukan_ pemesanan

mengecek__data_pelanggan

memberikan_data_diri

membuat_formulir_pemesanan_rangkap_3

menerima_formulir_pemesanan_1

melakukan_pembayaran

menerima_pembayaran_sesuai_formulir_pemesanan

menerima_bukti_pembayaran

B:bukti_bayar

Pelanggan Staff Pemesanan

Page 22: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

50

3.6.2.2 Activity Diagram Pemasaran dan Promosi

Per

Gambar 3.5 Activity Diagram Pemasaran dan Promosi

Manajemen Pusat

membuat_strategi_promosi

menjalankan_strategi_promosi

membuat_brosur

mendapatkan_informasi

Brosur

Br : Brosur

Bagian Pemasaran Pelanggan

Page 23: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

51

3.7 Analisis Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Survey dilakukan dengan menitipkan 70 kuisioner di staf pemesanan dan

dari kuisioner tersebut didapat data yang valid dari 50 responden. Yang diisi oleh

para pemakai jasa bis pariwisata PO. Limas Express. Berikut adalah pertanyaan

yang kami ajukan pada kusioner :

1. Dari mana anda mengetahui PO. Limas Express?

Jawaban Frekuensi Persentase

a. Pernah memakai bis Limas 28 56%

b. Dekat dengan lokasi pool bis 12 24%

c. Info dari orang 9 18%

d. Media cetak dan elektronik 1 2%

e. Lainnya 0 0%

Tabel 3.9. Kuisioner 1

G

r

a

f

i

Grafik 3.1. Kuisioner 1

Pertanyaan pertama adalah Dari mana anda mengetahui PO. Limas

Express?

Dari hasil yang kami peroleh 28 orang menjawab karena mereka pernah

memakai bis Limas, 12 orang menjawab karena dekat dengan lokasi pool

Pernah memakai bis LimasDekat dengan lokasi pool bisInfo dari OrangMedia cetak dan elektronikLainnya

Page 24: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

52

bis, 9 orang menjawab mendapat info dari orang lain, 1 orang menjawab

mengetahui dari media cetak atau media elektronik.

Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mengetahui PO.

Limas Express karena mereka pernah memakai jasa bis Limas.

2. Menurut anda, apakah ada perusahaan jasa bis pariwisata lain yang lebih baik

dari PO. Limas Express?

Jawaban Frekuensi Persentase

a. Tidak ada, menurut saya semua bis pariwisata sama saja

15 30%

b. Ada, bis pariwisata lain memiliki fasilitas lebih lengkap.

23 46%

c. Ada, bis pariwisata lain mengenakan tarif yang lebih murah

10 20%

d. Ada, bis pariwisata lain memiliki driver yang lebih handal dan berpengalaman

2 4%

Grafik 3.2. Kuisioner 2

Pertanyaan kedua adalah Menurut anda, apakah ada perusahaan jasa bis

pariwisata lain yang lebih baik dari PO. Limas Express?

Semua bis pariwisata samasaja

Adanya bis pariwisata lainyang fasilitasnya lebih lengkap

Adanya bis pariwisata laindengan tarif lebih murah

Adanya bis pariwisata laindengan driver yang lebihhandal dan berpengalaman

Tabel 3.10. Kuisioner 2

Page 25: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

53

Kami menerima hasil dari responden sebanyak 15 orang menjawab tidak

ada karena menurut mereka semua bis pariwisata sama saja, 23 orang

menjawab adanya bis pariwisata lain dengan fasilitas yang lebih lengkap,

10 orang menjawab adanya bis pariwisata lain dengan tarif yang lebih

murah, dan 2 orang menjawab adanya bis pariwisata lain yang memiliki

driver yang lebih handal dan berpengalaman.

Kami menyimpulkan fasilitas yang disediakan adalah faktor yang sangat

menarik bagi pelanggan.

3. Menurut anda sebagai pelanggan, apakah anda puas terhadap pelayanan yang

diberikan oleh PO. Limas Express?

Jawaban Frekuensi Persentase

a. Memuaskan 29 58%

b. Kurang Memuaskan 21 42%

Tabel 3.11. Kuisioner 3

G

r

a

Grafik 3.3. Kuisioner 3

Pertanyaan ketiga adalah Menurut anda sebagai pelanggan, apakah anda

puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh PO. Limas Express?

MemuaskanKurang Memuaskan

Page 26: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

54

Dari hasil yang kami peroleh 29 orang menjawab memuaskan, 21 orang

menjawab kurang memuaskan.

Dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan pelayanan PO. Limas

Express.

4. Bagaimana cara anda melakukan pemesanan bis pada PO. Limas Express

selama ini?

Jawaban Frekuensi Persentase

a. Datang langsung ke kantor 27 54%

b. Melalui telepon 23 46%

Tabel 3.12. Kuisioner 4

Grafik 3.4. Kuisioner 4

Pertanyaan keempat adalah Bagaimana cara anda melakukan pemesanan

bis pada PO. Limas Express selama ini?

Disini sebanyak 27 responden menjawab melakukan pemesanan dengan

datang lansung ke kantor, dan 23 orang menjawab melakukan pemesanan

melalui telepon.

5. Apakah kualitas pelayanan PO. Limas Express dalam hal pemesanan bis

perlu ditingkatkan?

Datang langsung ke kantorMelalui telepon

Page 27: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

55

Jawaban Frekuensi Persentase

a. Perlu ditingkatkan 33 64%

b. Tidak perlu adanya perubahan

17 34%

Tabel 3.13. Kuisioner 5

Grafik 3.5. Kuisioner 5

Pertanyaan kelima Bagaimana kualitas pelayanan pihak PO. Limas

Express dalam hal pemesanan perlu ditingkatkan?

Dan hasilnya mengatakan bahwa sebagian besar pelanggan mengatakan

kualitas pelayanan pemesanan bis perlu ditingkatkan.

6. Menurut anda, perlukah diadakan fasilitas pemesanan online (melalui

internet) ?

Jawaban Frekuensi Persentase

a. Perlu 32 64%

b. Tidak perlu 18 36%

Tabel 3.14. Kuisioner 6

Perlu ditingkatkan

Tidak perlu adanyaperubahan

Page 28: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

56

Grafik 3.6. Kuisioner 6

Pertanyaan keenam adalah Menurut anda, perlukah diadakan fasilitas

pemesanan online (melalui internet) ?

Sebagian besar responden merasa perlu bagi pihak PO. Limas Express

untuk membuat fasilitas pemesanan secara online untuk memudahkan

pelanggan.

7. Apakah anda sering menggunakan Internet?

Jawaban Frekuensi Persentase

a. Setiap hari 16 32%

b. Tidak setiap hari 23 46%

c. Tidak pernah 11 22%

Tabel 3.15. Kuisioner 7

G

r

a

f

Grafik 3.7. Kuisioner 7

Pertanyaan ketujuh adalah Apakah anda sering menggunakan Internet?

PerluTidak perlu

Setiap HariTiak Setiap HariTidak Pernah

Page 29: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

57

16 responden menjawab setiap hari, 23 responden menjawab tidak setiap

hari, 11 orang menjawab tidak pernah.

Dapat ditarik kesimpulan responden yang menjawab pernah atau suka

menggunakan Internet lebih banyak dari yang tidak.

8. Apakah anda mengalami kesulitan untuk menggunakan internet?

Jawaban Frekuensi Persentase

a. Tidak sulit, mengerti tentang akses internet

33 66%

b. Sulit, tidak mengerti sama sekali tentang akses internet.

17 34%

Tabel 3.16. Kuisioner 8

Tidak sulitSulit

Grafik 3.8. Kuisioner 8

Pertanyaan kedelapan adalah Apakah anda mengalami kesulitan untuk

menggunakan internet?

33 responden menjawab tidak sulit, karena memiliki pengetahuan yang

cukup untuk menggunakan internet. Sedangkan 17 orang menjawab sulit

karena tidak mengerti sama sekali mengenai internet.

Page 30: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

58

3.8 Permasalahan yang dihadapi

Adapun permasalahan yang dihadapi oleh pihak PO. Limas Express

adalah sebagai berikut :

1. Penyimpanan dokumen sekarang ini masih dilakukan secara manual, yang

dirasa kurang efektif bagi perusahaan.

Selama ini penyimpanan dokumen, khususnya bagian pemesanan hanya

berupa berkas-berkas formulir pemesanan dimana risiko kehilangan data

sangat besar.

2. Keterbatasan media untuk melakukan pemesanan bis pariwisata pada PO.

Limas Express.

Saat ini pemesanan hanya dapat dilakukan dengan datang langsung ke kantor

dan via telepon, belum dapat melakukan pemesanan secara online.

3. Pelanggan mengalami keterbatasan dalam memperoleh informasi mengenai

tarif serta jenis bis yang tersedia.

Selama ini jika ingin mengetahui informasi mengenai bis baik tarif maupun

fasilitasnya, pelanggan harus datang langsung atau menelepon kantor Limas.

3.9 Usulan Pemecahan Masalah

Dari pengamatan terhadap masalah yang dihadapi, penulis mengusulkan

beberapa cara untuk mengatasi masalah yang ada, yaitu :

1. Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

Pemanfaatan teknologi informasi yang optimal memudahkan pihak

administrasi, khususnya bagian pemesanan dalam memasukkan dan mencari

Page 31: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

59

data pelanggan yang sudah pernah melakukan transaksi ke perusahaan

tersebut dalam database pelanggan.

2. Menyediakan alternatif media pemesanan bis pariwisata secara online.

Pemesanan online ini dimaksudkan untuk memudahkan pelanggan yang

memiliki keterbatasan waktu serta pelanggan yang secara rutin melakukan

pemesanan bis agar dapat melakukan pemesanan secara lebih efektif dan

efisien.

3. Penyediaan informasi mengenai bis melalui internet.

Membuat beberapa fitur untuk mengatasi keterbatasan pelanggan dalam

mencari informasi mengenai bis yang tersedia, yaitu :

a. Adanya informasi mengenai jenis-jenis bis yang tersedia beserta

fasilitasnya.

b. Adanya fitur tarif untuk setiap bis yang tersedia.

c. Adanya fitur lokasi dari perusahaan tersebut berada, beserta dengan rute-

rute yang ditawarkan oleh perusahaan.

3.10 Identifikasi Kebutuhan Pengguna Aplikasi

Bagian Pemesanan :

• Meng-update status pemesanan.

• Menanggapi message.

Bagian Pemasaran :

• Menampilkan informasi yang berkenaan dengan promosi.

• Meng-update News.

Page 32: BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00941-SI-bab 3.pdfANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas

60

Admin :

• Mengupdate data perusahaan.

• Mengupdate database.

• Melakukan pemeliharaan terhadap aplikasi sistem.

Member :

• Melihat fitur-fitur dalam website.

• Melakukan pemesanan bis secara online.

• Mengirim pertanyaan melalui fitur message.

• Melakukan pembatalan terhadap pemesanan.