bab iii analisis sistem berjalan · 20 bab iii analisis sistem berjalan 3.1 tinjauan perusahaan...
TRANSCRIPT
20
BAB III
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1 Tinjauan Perusahaan
Pada bab ini penulis telah melakukan riset pada PT. Iron Bird Logistics
yang beralamat di Jl. Raya Cakung Cilincing, No. 10 Semper Timur, Cilincing,
Jakarta Utara. Yang bergerak jasa angkutan logistik besar atau yang lebih dikenal
dengan istilah ekspedisi.
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1991 Blue Bird Group memasuki layanan logistik lewat PT.
Angkutan Kontenindo Antarmoda dan PT. Iron Bird yang melayani angkutan peti
kemas serta kargo berukuran besar. Pada 2002 PT Iron Bird Transport dengan no.
032/11.18/PB/VI/015/BPMPT hadir sebagai perusahaan logistik untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dan memperkuat basis usaha kelompok Blue Bird di bidang
layanan logistik di seluruh negeri.
Sejak 1 Mei 2008 PT. Iron Bird Transport secara resmi menjadi agen
Sumitomo Warehouse di Indonesia. Menjalankan semua bisnis logistik,
perusahaan ini berupaya menjadi penyedia layanan logistik terkemuka. Iron Bird
Transport dan Sumitomo Warehouse bersepakat untuk menyajikan layanan
terbaik untuk seluruh dunia. Menyiapkan jasa bercakupan luas, mulai dari
menjemput hingga mengantar ke tujuan akhir, kami melakukannya dengan
21
sepenuh hati, profesional, dan operasi paling efektif dan murah. Kami yakin, kami
akan menjadi mitra terpercaya di setiap bidang yang kami geluti.
A. Tujuan Perusahaan
Tujuan kami adalah untuk mengarsipkan kepuasan pelanggan dan untuk
membangun dan mempertahankan posisi pertama sebagai pemimpin pasar di
setiap kategori tempat kami bersaing.
B. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan yang digerakkan oleh kualitas berkelanjutan yang
menjamin kemakmuran berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan.
22
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
VP B
TO
He
ad o
f HR
GA
He
ad o
f ITV
P Sale
sH
ead
of O
pe
ration
sH
ead
of F
AP
rocu
reme
nt
Ma
nage
rH
SE Se
ction
He
adV
end
or M
gt
Ma
nage
rW
orksh
op
He
ad
Sales M
ana
ger 1
Sales M
ana
ger 2
Sales M
ana
ger 3
Bran
ch H
ead
Surab
aya
Bran
ch H
ead
Sem
ara
ng
Bran
ch H
ead
Cile
gon
Bran
ch H
ead
Cika
ran
g
Forw
ard
ing
Op
sM
an
ager
Tran
spo
rt Op
sM
an
ager
Ware
ho
use O
ps
Ma
nage
r
Ma
inte
nan
ceM
an
ager
Bran
ch H
ead
HR
Man
age
r
GA
Man
ager
HR
Man
age
r
GA
Man
ager
Fina
nce
Acco
un
ting
Mg
r Ca
kun
g
Fina
nce
Acco
un
ting
Mg
r Suto
yo
Safety O
fficer
Me
chan
ic
Sumber : Hasil penelitian, 2019
Gambar III.1.
Struktur Organisasi PT. Iron Bird Logistics
Pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian berdasarkan
struktur organisasi di atas sebagai berikut:
23
1. VP BTO:
a. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan.
b. Mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan
c. Bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugas untuk kepentingan
perseroan sesuai ketentuan yang berlaku
d. Bertanggungjawab secara pribadi jika bersalah atau lalai dalam
pelaksanaan tugasnya
e. Menyiapkan RJPP, RKAP, menandatanganinya bersama dengan anggota
Direksi lainnya dan mengusulkan pengesahannya kepada
Komisaris/Pemilik Perusahaan
f. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan
dan kinerja perusahaan kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan;
g. Menyusun dan mengimplementasikan sistem akuntansi yang sesuai
dengan standar akuntansi keuangan
h. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disyahkan oleh
Komisaris/Pemilik Perusahaan
i. Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya
j. Memberikan penjelasan kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan baik secara
berkala maupun sewaktu-waktu diminta
k. Menetapkan kebijakan-kebijakan dan membuat aturan kepegawaian
24
l. Mengangkat dan memberhentikan pekerja
m. Mengangkat seseorang/kuasanya untuk melakukan perbuatan tertentu atas
tanggung jawabnya
n. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku
o. Bertindak untuk dan atas nama Perseroan, serta mewakili Perseroan
dengan terlebih dulu mendapat persetujuan rapat Direksi.
2. VP Sales:
a. Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan
pemasaran bersama Sales & Marketing secara efektif dan efisien.
b. Menentukan harga jual, produk yang akan di-launching, jadwal kunjungan
serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan
c. Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk
memastikan kapasitas terisi/terpenuhi secara optimal
d. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan
jumlah pelanggan dan layanan sesuai dengan target yang ditentukan
e. Menganalisa dan memberikan arah pengembangan untuk memastikan
perkembangan sesuai dengan kebutuhan pasar.
3. Sales Manager 1:
a. Membuat dan melaksanakan rencana penjualan strategis yang memperluas
basis pelanggan dan memperluas jangkauan global.
25
b. Bertemu dengan klien potensial dan menumbuhkan hubungan jangka
panjang dengan memahami kebutuhan mereka.
c. Rekrut tenaga penjualan, tetapkan tujuan, dan pantau kinerja guna
memastikan tugas dan tanggung jawab tim penjualan tetap terpenuhi.
d. Mengawasi tim penjualan.
e. Kelola proses pendataan di akhir bulan dan akhir tahun.
4. Sales Manager 2:
a. Membuat dan melaksanakan rencana penjualan strategis yang memperluas
basis pelanggan dan memperluas jangkauan global.
b. Bertemu dengan klien potensial dan menumbuhkan hubungan jangka
panjang dengan memahami kebutuhan mereka.
c. Rekrut tenaga penjualan, tetapkan tujuan, dan pantau kinerja guna
memastikan tugas dan tanggung jawab tim penjualan tetap terpenuhi.
d. Mengawasi tim penjualan.
e. Kelola proses pendataan di akhir bulan dan akhir tahun.
5. Sales Manager 3:
a. Membuat dan melaksanakan rencana penjualan strategis yang memperluas
basis pelanggan dan memperluas jangkauan global.
b. Bertemu dengan klien potensial dan menumbuhkan hubungan jangka
panjang dengan memahami kebutuhan mereka.
26
c. Rekrut tenaga penjualan, tetapkan tujuan, dan pantau kinerja guna
memastikan tugas dan tanggung jawab tim penjualan tetap terpenuhi.
d. Mengawasi tim penjualan.
e. Kelola proses pendataan di akhir bulan dan akhir tahun.
6. Branch Head Surabaya:
a. Memimpin dan mengelola kegiatan usaha/bisnis perusahaan di cabang
Surabaya.
b. Mendapatkan marketshare sesuai target cabang Surabaya yang ditetapkan
(goal).
c. Mengelola account receivable dengan baik agar resiko bisnis dapat
ditekan sekecil mungkin.
d. Membangun nama baik kantor cabang Surabaya dengan image yang
positif.
e. Mengupayakan pertumbuhan dan perkembangan cabang Surabaya dari
waktu ke waktu baik secara volume maupun kualitas.
7. Branch Head Semarang:
a. Memimpin dan mengelola kegiatan usaha/bisnis perusahaan di cabang
Semarang.
b. Mendapatkan marketshare sesuai target cabang Semarang yang ditetapkan
(goal).
27
c. Mengelola account receivable dengan baik agar resiko bisnis dapat
ditekan sekecil mungkin.
d. Membangun nama baik kantor cabang Semarang dengan image yang
positif.
e. Mengupayakan pertumbuhan dan perkembangan cabang dari waktu ke
waktu baik secara volume maupun kualitas.
8. Branch Head Cilegon:
a. Memimpin dan mengelola kegiatan usaha/bisnis perusahaan di cabang
Cilegon.
b. Mendapatkan marketshare sesuai target cabang Cilegon yang ditetapkan
(goal).
c. Mengelola account receivable dengan baik agar resiko bisnis dapat
ditekan sekecil mungkin.
d. Membangun nama baik kantor cabang Cilegon dengan image yang positif.
e. Mengupayakan pertumbuhan dan perkembangan cabang dari waktu ke
waktu baik secara volume maupun kualitas.
9. Branch Head Cikarang:
a. Memimpin dan mengelola kegiatan usaha/bisnis perusahaan di cabang
Cikarang.
28
b. Mendapatkan marketshare sesuai target cabang Cikarang yang ditetapkan
(goal).
c. Mengelola account receivable dengan baik agar resiko bisnis dapat
ditekan sekecil mungkin.
d. Membangun nama baik kantor cabang Cikarang dengan image yang
positif.
e. Mengupayakan pertumbuhan dan perkembangan cabang dari waktu ke
waktu baik secara volume maupun kualitas.
10. Head of Operations:
a. Mengelola dan mengarahkan tim operasi untuk mencapai target bisnis.
b. Membantu untuk mengembangkan atau memperbarui prosedur operasi
standar untuk semua kegiatan operasional bisnis.
c. Membangun hubungan yang kuat dengan menangani masalah dan keluhan
pelanggan secara tepat waktu.
d. Memberikan penilaian karyawan, promosi, kompensasi dan pemutusan
hubungan kerja berdasarkan tinjauan kinerja.
e. Memberikan dukungan operasional dan bimbingan kepada staf.
f. Membantu mengembangkan anggaran operasional dan modal.
g. Memantau dan mengendalikan pengeluaran sesuai anggaran yang
dialokasikan.
29
h. Membantu dalam mewawancarai, merekrut dan melatih kandidat.
i. Mengelola penugasan kerja dan alokasi untuk staf.
j. Meninjau kinerja dan memberikan umpan balik kinerja kepada staf.
k. Menyimpan dokumentasi yang akurat dan jelas untuk prosedur dan
kegiatan operasional.
l. Bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan.
m. Memastikan tim mengikuti prosedur operasi standar untuk semua fungsi
operasional.
n. Melakukan pertemuan rutin dengan tim untuk membahas tentang masalah,
masalah, pembaruan, dll.
o. Mendukung risiko operasional dan proses audit untuk tujuan pemeliharaan
preventif.
11. Forwarding Operatiom Manager:
a. Memantau pengiriman yang ditangani oleh tim operasional setiap hari
(Exp/Imp/PPJK)
b. Membaca semua salinan untuk setiap email dan memastikan semua
komunikasi benar untuk menghindari kesalahpahaman antara perusahaan
dan vendor/agen/pelanggan.
c. Jangan ragu untuk ikut campur, jika sesuatu terjadi tidak benar
30
d. Menemukan beberapa opsi jika ada masalah serta membuat keputusan
terbaik untuk menyelesaikan masalah.
e. Menjadi negosiator yang baik untuk pengiriman/agen/vendor.
f. Periksa dan verifikasi untuk semua faktur yang dikeluarkan oleh Szeto
Global Indonesia serta memeriksa dan memahami dengan baik untuk
semua biaya yang dikeluarkan dalam satu pengiriman.
g. Menjadi penasihat yang baik ketika tim pemasaran/operasi datang dengan
pertanyaan dari pelanggan baru/lama.
h. Harus membantu tim operasi ketika mereka banyak pekerjaan.
i. Membuat jadwal untuk rute kurir setiap pagi untuk
mengambil/mengirimkan dokumen ke kantor pengiriman atau kantor
pelanggan.
j. Memantau kontainer setoran untuk setiap pengiriman impor.
k. Mengontrol pengeluaran harian operasi perusahaan.
l. memperbaharui informasi dan peraturan mengenai bea cukai dan dokumen
pengiriman kemudian membagikannya kepada tim operasi.
m. Membangun hubungan yang baik dengan semua agen dan tim operasi
pengiriman.
31
12. Transport Operation Manager:
a. Melakukan fleet lifecycle assesment sebagai standar untuk melakukan
planning terkait fleet utilization dan revenue per unit yang ingin dicapai
pada projek terkait
b. Memastikan eksekusi proyek tidak melebihi cost yang telah disepakati di
dalam feasibility study
c. Memastikan order yang diterima dari customer dijalankan hingga selesai
sesuai dengan SLA Customer dan SOP yang berlaku
d. Melakukan koordinasi dengan pool management untuk memastikan
availability unit.
13. Warehouse Operation Manager:
a. Mengelola gudang secara strategis sesuai dengan kebijakan dan visi
perusahaan
b. Mengawasi operasi penerimaan, pergudangan, distribusi, dan
pemeliharaan
c. Pengaturan tata letak dan memastikan pemanfaatan ruang yang efisien
d. Memulai, mengoordinasikan, dan menegakkan kebijakan dan prosedur
operasional yang optimal
e. Patuhi semua persyaratan perundang-undangan pergudangan, penanganan,
dan pengiriman
32
f. Menjaga standar kesehatan dan keselamatan, kebersihan dan keamanan
g. Kelola kontrol stok dan rekonsiliasi dengan sistem penyimpanan data
h. Siapkan anggaran tahunan
i. Berhubungan dengan klien, pemasok, dan perusahaan transportasi
j. Merencanakan rotasi kerja, menetapkan tugas dengan tepat, dan menilai
hasilnya
k. Merekrut, memilih, mengarahkan, melatih, dan memotivasi karyawan
l. Menghasilkan laporan dan statistik secara teratur (laporan status IN /
OUT, laporan stok mati dll)
m. Terima umpan balik dan pantau kualitas layanan yang diberikan.
14. Maintenance Manager:
a. Maintenance manager memiliki tanggung jawab untuk melakukan
perawatan dan pemeliharaan atas semua mesin atau peralatan yang
dibutuhkan selama proses produksi.
b. Maintenance manager memiliki tanggung jawab untuk mengatur seluruh
kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan perawatan segala sarana
dan prasarana perusahaan.
15. Branch Head:
a. Memimpin dan mengelola kegiatan usaha/bisnis perusahaan.
b. Mendapatkan market share sesuai target yang ditetapkan (goal).
33
c. Mengelola account receivable dengan baik agar resiko bisnis dapat
ditekan sekecil mungkin.
d. Membangun nama baik dengan image yang positif.
e. Mengupayakan pertumbuhan dan perkembangan dari waktu ke waktu baik
secara volume maupun kualitas.
16. Head of HRGA:
a. Membuat perencanaan mengenai kebutuhan karyawan perusahaan
b. Bertanggung jawab sebagai koordinator seluruh aktivitas perekrutan
karyawan
c. Memberikan motivasi kepada karyawan agar dapat menunjukkan kinerja
yang optimal
d. Mengelola mutasi dan rotasi karyawan
e. Menyusun program pelatihan karyawan demi memenuhi kebutuhan bisnis
perusahaan
f. Bertanggung jawab atas kinerja seluruh karyawan perusahaan
17. HR Manager:
a. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di
bidang pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan dan
pemilihan kebijakan/ practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan
peryaratannya, kontrak-kontrak, pelatihan dan pengembangan,
34
perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur dan pengembangan sikap
dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi dan hal seputar
manajemen mutu – dan lain-lain (ditambahakan selama masih relevan)
b. Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek
penting dari pengembangan HR.
c. Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang,
rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM dan
pencapaiannya dalam skala waktu dan bentuk/format yang sudah
disepakati.
d. Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct
report kepadanya).
e. Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai
anggaran-anggaran yang disetujui.
f. Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para manajer
functional/manajer department yang lain agar memahami semua aspek-
aspek penting dalam pengembangan SDM, dan untuk memastikan mereka
telah mendapatkan informasi yang tepat dan mencukupi tentang sasaran,
tujuan / obyektif dan pencapaian-pencapaian dari pengembangan SDM.
g. Memelihara kesadaran dan pengetahuan tentang teori pengembangan HR
yang sesuai zaman dan metoda-metoda dan menyediakan penafsiran yang
pantas untuk para direktur, para manajer dan staf di dalam organisasi.
35
h. Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM
dan kinerja dalam pengimplementasian strategi tersebut, dengan bekerja
sama dengan tim eksekutif.
i. Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta
terintegrasikan dengan persyaratan-persyaratan organisasi (organizational
requirements) untuk bidang-bidang manajemen mutu, kesehatan dan
keselamatan kerja, syarat-syarat hukum, kebijakan-kebijakan dan tugas
umum kepedulian lingkungan.
j. Jika merupakan jabatan direktur formal, Melaksanakan tanggung-jawab
dari seorang direktur utama/Board of Director (BOD) menurut patokan-
patokan etis dan hukum yang berlaku, seperti yang tuangkan di dalam
kebijakan direktur atau dokumen standar (lain) yang biasa digunakan.
18. GA Manager:
a. Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan proses
pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja (seperti; ATK, komputer,
meja/kursi kerja, AC, dst), maupun sarana atau fasilitas penunjang lain
(seperti; kendaraan operasional, office boy, satpam, operator telpon, dst.)
dengan cepat, akurat/berkualitas serta sesuai dengan anggaran yang
ditentukan.
b. Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan pemeliharaan
seluruh fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor untuk kemudian
36
diajukan kepada bagian keuangan dan manajemen perusahaan untuk
dianggarkan dan disetujui.
c. Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana
penunjang, serta melakukan proses penggantian atas fasiltias/sarana
penunjang yang rusak.
d. Membina hubungan dengan para vendor atau supplier barang dan jasa
fasilitas/prasarana kantor serta membantu dalam menangani complain atas
vendor/supplier termasuk tindak lanjut atas penanganan nota
pembayaran/invoice maupun kontrak kerja dengan pihak terkait.
e. Membuat, menjalankan dan mengembangkan sistem kerja/prosedur atas
pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja.
f. Melakukan survei tingkat kepuasaan atas pelayanan yang diberikan kepada
seluruh karyawan/unit dalam perusahaan untuk tujuan peningkatan
kualitas/mutu, ketepatan dan kecepatan pelayanan yang diberikan.
g. Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan
keuangan atas aset dan beban biaya kantor.
19. Head of IT:
a. Mengelola Teknologi Informasi dan sistem komputer:
1) Bertanggung jawab pada kesiapan dan ketersediaan sistem komputer /
aplikasi dalam lingkungan perusahaan
2) Membuat dan/atau implementasi semua sistem dan aplikasi
37
3) Merancang, mengelola dan mengawasi serta meng-evaluasi
operasional dari sistem informasi (software dan aplikasi) dan
pendukungnya (hardware, infrastruktur, telekomunikasi)
4) Membuat dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur TI (IT
policy) termasuk kebijakan keamanan TI (IT security policy)
5) Berkerja sama dengan TI vendor untuk merancang, membuat dan
meng-implementasikan sistem atau aplikasi jika diperlukan
6) Membuat dan mengawasi anggaran TI (budget) dan expenditures
b. Memberikan solusi Teknologi Informasi:
1) Bertanggung jawab pada penyediaan layanan infrastruktur termasuk
aplikasi, jaringan komputer (LAN / WAN), keamanan Teknologi
Informasi dan telekomunikasi
1) Memberikan rekomendasi tentang solusi sistem informasi dan
pendukungnya
2) Memberikan orientasi kepada pegawai baru mengenai aplikasi atau
sistem yang digunakan saat ini dan rencana atau strategi TI secara
umum
3) Merancang dan membuat TI DRP (Disaster Recovery Plan)
4) Memberikan arahan pada bawahan mengenai penggunaan dan solusi
teknologi
c. Pengawasan dan perawatan Teknologi Informasi:
38
1) Bekerja sama dengan senior manajemen untuk membuat, merancang
pelayanan TI dalam dokumen Service Level Agreements.
2) Memberikan laporan bulanan kepada Direktur Keuangan mengenai
semua aspek dari departemen TI (Teknologi Informasi)
20. IT Section Head Cakung:
a. Melakukan supervisi terhadap dukungan dan kegiatan operasi &
pemeliharaan dukungan aspek TI di Unit Cakung.
b. Melakukan monitoring ketersediaan Software/Hardware/Network untuk
support proses bisnis di Unit Cakung.
c. Memberikan layanan Help Desk sebagai Personal in Contact TI di Unit
Cakung.
d. Melakukan koordinasi dengan Sub Bidang TI di Kantor Distribusi guna
kelancaran operasional TI Unit Cakung.
e. Menerima perubahan sistem TI sesuai kebijakan perusahaan & mengelola
implementasi dan dukungan operasinya di unit Cakung.
21. IT Section Head Sutoyo:
a. Melakukan supervisi terhadap dukungan dan kegiatan operasi &
pemeliharaan dukungan aspek TI di Unit Sutoyo.
b. Melakukan monitoring ketersediaan Software/Hardware/Network untuk
support proses bisnis di Unit Sutoyo.
39
c. Memberikan layanan Help Desk sebagai Personal in Contact TI di Unit
Sutoyo.
d. Melakukan koordinasi dengan Sub Bidang TI di Kantor Distribusi guna
kelancaran operasional TI Unit Sutoyo.
e. Menerima perubahan sistem TI sesuai kebijakan perusahaan & mengelola
implementasi dan dukungan operasinya di unit Sutoyo.
22. Head of FA:
a. Melaksanakan kebijaksanaan perusahaan, sistem dan prosedur akuntasi
serta pengawasan internal dengan baik dan benar.
b. Memeriksa kelengkapan dan keabsahan Bukti Pengeluaran Kas/Bank
sebagai media pembayaran perusahaan berikut dokumen pendukungnya
sebelum diserahkan kepada atasan disetujui dan ditandatangani
c. Memeriksa dan menandatangani laporan harian kas /bank dan laporan
Rekonsiliasi Bank sebelum diserahkan kepada atasan
d. Menyiapkan laporan rencana dan realisasi cash flow baik per minggu
maupun per bulan
e. Mengkoordinasikan, mengarahkan, membimbing dan mengawasi
pelaksanaan kegiatan pembuatan invoice/tagihan dan faktur pajak serta
penagihan atas atas piutang dagang perusahaan.
f. Memeriksa dan menganalisis laporan hutang dagang perusahaan.
g. Melaksanakan sistem dokumentasi (filling) yang baik dan rapi.
40
h. Menyusun laporan keuangan bulanan dengan data yang valid sebagai
bahan rapat bulanan manajer-manajer di Perusahaan.
i. Menyusun laporan keuangan bulanan sebagai informasi/kontrol keuangan
dari perusahaan induk.
j. Membuat laporan keuangan triwulanan untuk keperluan penyampaian
informasi keuangan kepada manajemen dan pihak terkait lainnya.
k. Melakukan cek dan kontrol dari data-data pendukung transaksi akuntansi
dari departemen-departemen terkait untuk memastikan transaksi keuangan
disusun berdasarkan data/fakta yang ada.
l. Melakukan aktifitas kompilasi/analisa anggaran dari seluruh departemen
untuk keperluan estimasi anggaran keseluruhan perusahaan.
23. Finance Accounting Manager Cakung:
a. Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta
meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan
umum keuangan perusahaan di Unit Cakung.
b. Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan seefisien
dan seefektif mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer
lainnya di Unit Cakung.
c. Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan
serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut.
41
d. Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, dimana perusahaan
dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat
diperdagangkan.
24. Finance Accounting Manager Sutoyo:
a. Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta
meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan
umum keuangan perusahaan di Unit Sutoyo.
b. Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan seefisien
dan seefektif mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer
lainnya di Unit Sutoyo.
c. Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan
serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut.
d. Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan
dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat
diperdagangkan.
25. Vendor Management Manager:
a. Meningkatkan value for money dari vendor
b. Memastikan vendor dapat memiliki kinerja selaras dengan tujuan bisnis
perusahaan dengan targetnya yaitu pasokan datang tepat waktu, tepat
jumlah, tepat kualitas dan tepat tujuan.
42
c. Mengelola hubungan dengan vendor agar vendor bisa mendukung strategi
perusahaan.
26. Procurement Manager:
a. Mengembangkan dan mengelola hubungan pemasok strategis.
Menetapkan sasaran / sasaran kinerja pemasok dan memimpin proses
peningkatan pemasok berkelanjutan dengan menggunakan kartu skor
standar global dan tinjauan bisnis triwulanan
b. Pengembangan dan implementasi strategi rantai pasokan yang mendukung
tujuan unit bisnis di bidang kualitas pemasok, ketepatan waktu
pengiriman, pengurangan biaya, inventaris, dan hutang.
c. Memimpin kegiatan identifikasi dan seleksi pemasok baru, termasuk
persyaratan penataan; ulasan proposal; analisis nilai biaya produk dan /
atau layanan pemasok; dan komunikasi hasil komparatif ke organisasi.
d. Mengelola kegiatan pengadaan di seluruh siklus hidup produk lengkap
mulai dari konsepsi dan pengembangan produk hingga akhir masa
pakainya. Menerapkan dan mengelola strategi yang fleksibel dan
perjanjian pertanggungjawaban material dengan pemasok untuk
mendukung persyaratan pengiriman pelanggan. Menerapkan peningkatan
produktivitas melalui standarisasi, otomatisasi, dan solusi e-procurement.
e. Memantau ketersediaan material dan komitmen pemasok vs. permintaan
MRP, dan pastikan keselarasan. Secara proaktif mengidentifikasi dan
mengelola risiko yang terkait dengan kinerja pemasok.
43
f. Membuat dan memelihara proses sertifikasi pemasok yang digerakkan
oleh metrik yang memotivasi pemasok untuk terus meningkatkan.
g. Bekerja sama dengan fungsi IT Korporat untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas proses bisnis yang melibatkan pengadaan.
h. Mengelola program tugas dan perdagangan dan program kepatuhan.
i. Mengembangkan, mendokumentasikan dan mengomunikasikan uraian
tugas, tim, dan sasaran SMART individu. Mengukur kinerja tim dan
individu terhadap sasaran untuk semua individu yang ditugaskan melalui
konsultasi dengan Sumber Daya Manusia.
j. Mematuhi dan secara aktif mendukung program aksi afirmatif yang
disetujui dan kebijakan kesempatan kerja yang setara, undang-undang dan
peraturan yang berlaku yang dikeluarkan oleh OSHA, EPA, dan badan-
badan Pengatur Federal, Negara Bagian atau Lokal lainnya termasuk
praktik bisnis yang etis.
k. Memastikan pemasok memiliki rencana pemulihan bencana yang
memadai atau memiliki strategi yang tepat untuk mengurangi kontinuitas
pasokan.
l. Meninjau inventaris, memo, dan pesanan terbuka untuk menentukan total
biaya kepemilikan dengan pemasok dan membuat rekomendasi untuk
proses, prosedur, dll. Untuk mengurangi model total biaya bagi
perusahaan.
44
27. HSE Head Section:
a. Memastikan bahwa perusahaan secara efektif melaksanakan program K3.
b. Mengintegrasikan prinsip K3 ini ke dalam praktek manajemen standar
perusahaan.
c. Memastikan bahwa sistem K3 bekerja dengan baik. Sehingga kerugian
yang diakibatkan kecelakaan kerja dapat dihindari.
d. Memastikan kontrol yang tepat untuk tindakan pencegahan kecelakaan di
tempat kerja.
e. Mengeluarkan kebijakan yang tepat, proses yang efektif, orang yang
kompeten, budaya kerja yang benar.
f. Melibatkan semua unsur program K3 secara efektif dalam perusahaan.
g. Mematuhi hukum penting program K3 yang dikeluarkan pemerintah serta
mengelolanya seperti hasil bisnis lainnya, dengan melakukan langkah-
langkah yang mendukung.
28. Safety officer:
a. Check Kendaraan
b. Klaim Pengemudi akibat kerusakan/kehilangan
c. Jaga Aset Kendaraan/Unit
d. Peminjaman Alat Cargo
45
29. Head of Workshop:
a. Menyusun, mengatur, dan mengawasi kegiatan pemeliharaan dan repair
dan mesin-mesin peralatan pabrik agar tidak mengganggu jalannya operasi
perusahaan.
b. Mengajukan permintaan pembelian spare part dan kebutuhan-kebutuhan
lainnya yang diperlukan untuk pemeliharaan dan repair semua peralatan
pabrik.
c. Bertanggung jawab atas penggunaan suku cadang dan biaya-biaya yang
terjadi sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan maintenance dan repair.
d. Mengadakan pengecekan langsung bekerjanya dan kondisi semua
peralatan pabrik.
e. Mengadakan pencatatan mengenai besarnya biaya yang dikeluarkan oleh
masing-masing mesin/peralatan pabrik.
f. Menyusun jadwal pemeliharaan peralatan-peralatan pabrik agar tidak
menghambat jalannya proses produksi.
g. Memeriksa kerusakan yang timbul dan menentukan bahan-bahan atau
spare part yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
h. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja
yang lebih efisien.
i. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara
berkala.
46
j. Membuat laporan harian dan berkala kegiatan yang dilakukan seksinya.
k. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh manajer produksi
30. Mechanic:
a. Bertanggung jawab melakukan perawatan terhadap unit armada truk aspal
mulai dari perbaikan dan pengecekan kelayakan kondisi kendaraan serta
melakukan perawatan perbaikan alat kerja pendukung truk.
b. Membuat laporan analisa/kondisi/permintaan spare part seluruh unit
kendaraan truk tangki
3.2 Prosedur Sistem Berjalan
Penulis melakukan riset terhadap sistem berjalan penggantian ban pada
armada yang saat ini masih berlangsung di PT. Iron Bird Logistics.
Adapun tahapan prosedur sistem penggantian ban yang berjalan sebagai berikut:
1. Proses Pengecekan
Petugas Safety officer melakukan pengecekan armada dengan laporan
checking. Kemudian ketika ada kerusakan petugas akan membuat surat
pernyataan yang diisi oleh petugas dan sopir yang bersangkutan.
2. Proses Pelaporan Kerusakan
Petugas Safety officer akan menyerahkan surat pernyataan temuan
kerusakan kepada admin bengkel. Kemudian akan diinput kerusakannya serta
membuat report maintenance yang kemudian diserahkan kepada mekanik.
Mekanik akan melakukan double checking pada armada sesuai dengan
kerusakan yang telah dilaporkan.
47
3. Proses Penggantian Ban
Report maintenance selanjutnya akan diserahkan kepada bagian
bengkel sebagai bukti pengambilan ban baru. Bagian gudang akan
menyerahkan ban baru serta report maintenance yang telah disetujui bagian
gudang.
4. Proses Pembuatan Laporan
Setelah mekanik mengganti ban, report maintenance diserahkan
kepada admin bengkel untuk diarsipkan. Kemudian admin membuat laporan
sesuai dengan report maintenance.
3.3. Activity Diagram
Diagram Aktifitas menggambarkan sistem yang sedang berlangsung pada
PT. Iron Bird Logistics.
48
Safety OfficerDriver Admin Bengkel Mekanik
lolos checking unit rusak?
melakukan checking
membuat surat pernyataaan
menerima surat pernyataan
menginput kerusakan
membuat report maintenance
menerima report maintenance
melakukan double check
Gudang
menerima report maintenance mekanik
checked
memberikan ban dan report
maintenance_GudangAccmengganti ban
Mmenerima report maintenance_GudangAcc
membuat laporan
tidak
ya
Gambar III.2.
Activity Diagram Sistem Berjalan
3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
Menjelaskan secara rinci setiap dokumen input dan output pada sistem
yang digunakan pada tempat riset. Dokumen sistem yang sedang berjalanan saat
ini pada PT. Iron Bird Logistics Jakarta tentang tire replacement yaitu:
49
A. Dokumen Masukan
1. Nama Dokumen : Laporan Checking
Fungsi : Untuk mencatat data pengecekan unit.
Sumber : Safety officer dan Driver
Tujuan : Safety officer
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap ada unit yang akan keluar masuk pool
Bentuk : Lihat Lampiran A.1
2. Nama Dokumen : Surat Pernyataan Kerusakan
Fungsi : Menerangkan bahwa unit ada kerusakan.
Sumber : Safety officer
Tujuan : Head of Workshop
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap ada unit yang mengalami kerusakan
Bentuk : Lihat Lampiran A.2
B. Dokumen Keluaran
1. Nama Dokumen : Report Maintenance
Fungsi : Sebagai acuan perbaikan.
Sumber : Head of Workshop
Tujuan : Mekanik
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
50
Frekuensi : Setiap ada unit yang akan diperbaiki
Bentuk : Lihat Lampiran A.3
3.5. Permasalahan Pokok
Permasalahan pokok yang sering terjadi pada PT. Iron Bird Logistics
Jakarta yaitu laporan penggantian ban kurang terkontrol karena belum adanya
sistem yang terkomputerisasi atau masih secara manual sehingga masih sering
terjadi kesalahan yang dikarenakan manusia atau human error.
3.6. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah dengan membuat sistem penggantian ban secara
terkomputerisasi sehingga kesalahan laporan dapat diminalisisasi ataupun
dihilangkan dengan adanya sistem otomatis yang lebih canggih sehingga dapat
memudahkan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien.