bab 1 peb daerah

Upload: pervinder-singh

Post on 07-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PEB

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

Preeklampsia merupakan suatu gangguan multisistem idiopatik yang spesifik pada kehamilan dan nifas. Pada keadaan khusus, preeklampsia juga didapati pada kelainan perkembangan plasenta (kehamilan mola komplit). Kasus hipertensi terjadi pada 5-7% kehamilan, dan dapat membahayakan ketika peningkatan tekanan darah ini diakibatkan oleh suatu keadaan preeklampsia, baik murni maupun superimposed. (Lindheimer dkk, 2008). Hipertensi dalam kehamilan dibagi menjadi hipertensi kronik, preeklampsia-eklampsia, hipertensi kronik dengan superimpoised preeeklampsia, dan hipertensi gestational (Sarwono, 2010). Preeklampsia mengenai 3-5% wanita hamil di seluruh dunia dan menjadi salah satu komplikasi medis yang paling sering ditemui dalam kehamilan. Secara klasik, seorang ibu hamil dikatakan mengalami preeklampsia ketika timbul onset hipertensi yang baru dan proteinuri setelah 20 minggu masa kehamilan. Di negara maju, induksi persalinan preterm pada kasus preeklampsia untuk melindungi kesehatan ibu menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan pada neonatus (Young dkk, 2010). Preeklampsia merupakan penyebab utama kelahiran preterm dan petanda awal dari kelainan metabolik dan kardiovaskular di kemudian hari. Kondisi klinis ini telah menjadi beban ekonomi sejak lama, tetapi hingga saat ini kelainan ini masih menjadi penyakit yang kurang diteliti dibandingkan penyakit-penyakit lain (Lindheimer dkk, 2008). Terdapat banyak faktor risiko untuk terjadinya kondisi ini seperti primigravida, primipaternitas, hiperplasentosis, umur ekstrim, riwayat keluarga, penyakit ginjal dan hipertensi sebelumnya, dan obesitas (Sarwono, 2010). Di Indonesia mortalitas dan morbiditas hipertensi dalam kehamilan juga masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan selain oleh etiologi yang tidak jelas, perawatan dalam persalinan yang ditangani oleh petugas non medis dan sistem rujukan yang masih belum sempurna. Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami oleh semua lapisan ibu hamil sehingga pengetahuan tentang pengelolaan hipertensi dalam kehamilan harus benar-benar dipahami oleh semua tenaga medis baik di pusat maupun di daerah (Sarwono, 2010).