bab 1
DESCRIPTION
Bab 1TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model dari sistem
pembelajaran yang mengacu pada Student Centered Learning (SCL). Model ini
memiliki proses pembelajaran yang secara dominan dikendalikan langsung oleh
mahasiswa dan secara tidak langsung oleh fasilitator (Wood, 2003;Hadi,
2007).Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) sejak tahun
2007 menjalankan kurikulum baru yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) yang disesuaikan dengan Standar Pendidikan Profesi Dokter dengan
sistem PBL (Murti, 2011).Pengaplikasian PBL dapat menghasilkan Self
Directed Learning (SDL) di dalam proses belajar, diantaranya peningkatan
pengetahuan, keahlian, prestasi, dan pengembangan diri dalam berbagai situasi
(Gibbons, 2002).
Self Directed Learning (SDL) atau kemampuan belajar mandiri
merupakan suatu metode yang membutuhkan peran dan tanggung jawab
seorang pelajar untuk menetapkan sendiri proses belajarnya (Fisheret al.,
2001).Kemandirian belajar sangat dibutuhkan karena seorang dokter dituntut
untuk memiliki kemampuan yang dapatmenunjang dalam pengembangan
keahlian, pemecahan masalah khususnya di bidang ilmu kedokteran, dapat
berkolaborasi dengan baik, dan menjadi seorang pembelajar seumur hidup
(Dunlap, 2005; Hobandet al., 2005). SDL diukur berdasarkan indikator sejauh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
apakah seseorang mengetahui tentang sikap, keterampilan, dan karakteristik
pribadinya untuk menjalani kemandirian belajar yang disebut dengan Self-
Directed Learning Readiness (SDLR) (Fisheret al., 2001).
Pengaplikasian darimetode SDL dipengaruhi oleh dua faktor yang harus
berjalan secara seimbang, meliputi faktor eksternal dan internal. Salah satu
faktor internal yang memengaruhi SDL adalah efikasi diri. Efikasi diri adalah
suatu hasil keyakinan individu atas kemampuan dirinya untuk menguasai
situasi dan menyelesaikan tugas, sehingga akan menentukan seberapa baik
kinerja seseorang (Bandura, 1994).Efikasi diri akan menjadi dasar seorang
pelajar untuk mencapai kemandirian belajar yang berdampak pada tiga tahap
yang dilaksanakan pada kemandirian belajar yaitu perencanaan diri, pengaturan
perilaku, dan refleksi diri (Zimmerman dan Cleary, 2006).
Proses mencapai kemandirian belajarmembutuhkan kepribadian yang
kuat untuk mempertahankan usaha yang teguh dalam menghadapi kesulitan dan
rintangan, sehingga diperlukan peranan keyakinan diri atau efikasi diri. Efikasi
diri yang rendah akan menjadi kendala dalam diri seseorang untuk memperoleh
kemajuan dan menghalangi kemampuan diri untuk mengatasi segala
hambatan.Di sisi lain, seorang pelajar yang memiliki efikasi diri yang baik akan
memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat mencapai keberhasilan dengan
kemampuannya dan tidak bergantung pada orang lain. Lebih lanjut, pelajar
akan melakukan perencanaan yang matang, memiliki inisiatif tinggi dan
memiliki ketekunan untuk menyelesaikan tugasnya (Stajkovic dan Luthans,
1998; Bandura, 1997). Aktivitas-aktivitas tersebut yang kemudiandapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
mendorong pelajar untuk memiliki suatu kesiapan dalam menjalani
kemandirian belajar (Leach, 2000).
Beberapa penelitian telah dilakukan di Program Studi Kedokteran FK
UNS untuk meneliti faktor yang memengaruhi SDLR. Putri (2014) telah
melakukan penelitian tentang perbedaan SDLR antara mahasiswa semester I
dan semester VII. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa skor SDLR
mahasiswa semester VII lebih rendah, walaupunperbedaan skor SDLR antara
kedua tingkat mahasiswa tersebut tidak signifikan. Selain itu ditemukan bahwa
hanya separuh dari sampel populasi yang siap untuk menjalani SDL dan unsur
SDLR yang memiliki nilai paling rendah adalah unsur manajemen diri. Syah
(2014) dalam studinya mengenai hubungan motivasi akademik ekstrinsik
dengan SDLR memperlihatkan bahwa motivasi akademik ekstrinsik
berpengaruh pada SDLR namun tidak signifikan. Penelitian lain dilakukan oleh
Apriliananda (2014) menunjukkan bahwa persepsi terhadap lingkungan
pembelajaran memiliki korelasi positif dengan SDLR. Korelasi tersebut
memiliki kekuatan sedang, dimana semakin baik persepsi mahasiswa terhadap
lingkungan pembelajaran, semakin baik pula tingkat kesiapan belajar
mandirinya.
Mengetahui hubungan antara efikasi diri dan SDLR merupakan hal
yang penting karena dapat menjadi acuan bagi Mahasiswa Program Studi
Kedokteran FK UNS untuk mengoptimalkan efikasi dirinya, sehingga dapat
meningkatkan SDLR dan mendukung keberhasilannya dalam belajar. Hal ini
sesuai dengan penelitian Usher dan Pajares (2008) yang menyatakan bahwa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
efikasi diri bisa dioptimalkan untuk meningkatkan keberhasilan proses belajar
ditinjau dari kemampuan yang penting dalam hal motivasi akademik, perilaku
belajar, serta pemilihan tindakan. Perilaku yang dapat meningkatkan efikasi diri
menjadi lebih baik perlu diterapkan pada pelajar karena dapat mendukung
fungsi penyesuaian diri dan kesuksesan seseorang. Misalnya ketika telah
diketahui bahwa pelajar memiliki kelemahan pada efikasi diri, harus dilakukan
intervensi untuk mengubah hal tersebut, salah satunya dengan cara
mengembangkan suatu pemahaman yang lebih baik mengenai potensi dirinya
dan menggali kemampuan apa saja yang sebenarnya diperlukan dalam
mencapai keberhasilan (Usher dan Pajares, 2008).
Berdasarkan beberapa penelitian di atas, didapatkan bahwaMahasiswa
Program Studi Kedokteran FK UNS masih memiliki SDLR yang rendah,
namun belum dapat dijelaskan lebih lanjut faktor apa saja yang memiliki
pengaruh besar terhadap SDLR tersebut. Salah satu faktor yang memengaruhi
SDLR adalah efikasi diri, oleh karena itupeneliti tertarik untuk mengetahui
hubungan efikasi diri dan SDLR pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran
FK UNS.
B. Perumusan Masalah
1. Adakah hubungan antaraefikasi diri dengan SDLR pada Mahasiswa
Program Studi Kedokteran FK UNS?
2. Bagaimanakah hubungan antara efikasi diri dengan SDLR pada Mahasiswa
Program Studi Kedokteran FK UNS?
C. Tujuan Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan SDLR pada Mahasiswa
Program Studi Kedokteran FK UNS.
2. Tujuan Khusus
a. Mengukur efikasi diri Mahasiswa Program Studi Kedokteran FK UNS.
b. Mengukur SDLR Mahasiswa Program Studi Kedokteran FK UNS.
c. Mengetahui faktor pada efikasi diri yang dominan dalam memengaruhi
SDLR Mahasiswa Program Studi Kedokteran FK UNS.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi tentang efikasi diri
dan kaitannya dengan SDLR Mahasiswa Program Studi Kedokteran FK
UNS.
2. Manfaat praktis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi dan
evaluasi efikasi diri untuk meningkatkan SDLR Mahasiswa Program Studi
Kedokteran FK UNS.