bab 1
DESCRIPTION
OOKETRANSCRIPT
Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional
PENGGUNAAN (ALAT PEREKAM AUDIO) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 SEBAGAI INOVASI TEKNOLOGI
DALAM KEPERAWATAN
Diusulkan oleh
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER
2016
Risyda Zakiyah H 142310101134 Angkatan 2014Fajar Kharisma 142310101060 Angkatan 2014Faizah Wahyuning P 1423101010 Angkatan 2014
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah ini diajukan untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah
Mahasiswa tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu
Keperawatan, Universitas Tanjung Pura,
1. Identitas Penulis
a. Ketua
Nama Lengkap : Risyda Zakiyah Hanim
NIM : 142310101134
Anggota
Nama Lengkap : Fajar Kharisma
NIM : 142310101060
Nama Lengkap : Faizah Wahyuning Priyanti
NIM : 1423101010
2. Judul Karya Tulis Ilmiah
“Penggunaan Set Alat Mandi (Manajemen Diri) pada Pasien Diabetes Mellitus
Tipe 2 Sebagai Inovasi Teknologi dalam Keperawatan”
Jember, 27 April 2015
Menyutujui, Ketua PSIK UNEJ Ketua Kelompok
Ns.Lantin Sulistyorini,M.Kes. Widy JatmikoNIP 197803232005012002 NIM 142310101078
Sekertaris III PSIK UNEJ Dosen Pembimbing
Ns.Rondhianto,M.Kep.,CWCC Ns.Nur Widayati, M.N.NIP 198303242006041002 NIP 198106102006042001
abstrak
PRAKATA
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, karena telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan
karya tulis ilmiah dengan judul “Penggunaan Set Alat ManDi (Managemen Diri)
Pada Pasien Diabetes Mellitus Sebagai Inovasi Teknologi Dalam Keperawatan”
dengan tepat waktu. Dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan dan saran dari berbagai pihak, oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ns. Lantin Sulistyorini, S. Kep., M. Kes. selaku ketua program studi Ilmu
Keperawatan Universitas Jember,
2. Ns. Nur Widayati, S.Kep., M.N. selaku dosen pembimbing yang selalu
memberikan masukan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini,
3. teman - teman yang selalu memberikan dukungan pada saat penulisan Karya
Tulis Ilmiah, dan
4. semua pihak yang memberikan bantuan dalam penyelesaian Karya Tulis
Ilmiah.
Penulis menyadari didalam penyusunan dan penulisan karya tulis ilmiah ini
banyak kekurangannya dari segi teknik dan metode penulisan yang jauh dari
sempurna. Merupakan suatu penghargaan bagi penulis apabila ada saran dan kritik
yang membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah
ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
Jember, April 2016
Penulis
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangKeperawatan merupakan serangkaian kegiatan pemberian layanan asuhan
kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat baik dalam kondisi sehat
sampai sakit (UUK No.38 Tahun 2014). Menurut Virginia Handerson (1980)
dalam Ali (2002), perawat sebagai pelaku keperawatan memiliki fungsi yang unik
yaitu, membantu individu yang sehat maupun sakit, dari lahir hingga meninggal
agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri dengan menggunakan
kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang dimilikinya. Pemberian asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh perawat harus bersifat holistik yang meliputi
pemenuhan komponen biologis, psikologis, sosial, spiritual, dan kultural.
Pemenuhan kebutuhan dasar menjadi fokus utama dalam proses keperawatan.
Oleh karena itu profesi keperawatan memegang peranan penting dalam pelayanan
kesehatan.
Profesi keperawatan merupakan tolak ukur mutu pelayanan rumah sakit
secara umum. Perawat sebagai pemberi jasa merupakan ujung tombak pelayanan
di rumah sakit, karena perawat memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam.
Tanggung jawab yang besar terkadang belum di tunjang oleh sumber daya
manusia yang memadai sehingga kinerja perawat menjadi sorotan baik oleh
profesi lain maupun pasien atau keluarganya (Nursalam, 2008). Oleh sebab itu
untuk mewujudkan pelayanan yang optimal, dibutuhkan tenaga perawat yang
profesional. Profesionalitas seorang perawat dapat diwujudkan dalam berbagai
layanan kesehatan salah satunya keperawatan gawat darurat.
Instalasi gawat darurat (IGD) adalah salah satu bagian di rumah sakit yang
menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera,
pelayanan gawat darurat adalah salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan
disebuah rumah sakit. Beban kerja yang berat, keramaian, bencana kematian, dan
perawatan pasien dengan kondisi kritis menjadi beberapa faktor yang membuat
lingkungan IGD kompleks dan penuh stress (Ross-Adjie et al, 2007). Kondisi
lingkungan IGD yang kompleks tersebut akan mempengaruhi kualitas dalam
memberikan perawatan, akses pelayanan kesehatan, keselamatan pasien, kepuasan
pasien termasuk proses keperawatan (Powell dkk, 2012). Proses keperawatan
menurut ANA (1973) merupakan pedoman dalam pengembangan standar praktik
keperawatan. Proses keperawatan terdiri dari lima tahapan yaitu pengkajian,
diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang selanjutnya
didokumenkan dalam dokumentasi keperawatan. Pendokumentasian merupakan
suatu kegiatan pencatatan, pelaporan, atau perekaman suatu kejadian serta
aktivitas yang dilakukan dalam bentuk pemberian pelayanan yang dianggap
penting dan berharga (Dalami,2011).
Namun, menurut Alves, Lopes dan Jorge (2008) menyatakan bahwa proses
keperawatan sulit diaplikasikan dalam praktik keperawatan. Hasil studi Renfroe,
O’Sullivan dan McGee (1990) menemukan bahwa 15% aktivitas perawat tidak
didokumentasikan dengan baik yang berarti proses keperawatan tidak berjalan
baik. Pendokumentasian yang buruk dikarenakan beberapa hal, salah satunya
yaitu beban kerja perawat yang harus dihadapi di ruang IGD yang sangat
kompleks. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis sebagai mahasiswa
tergerak untuk menyumbangkan gagasan ide yang dituangkan melalui sebuah
karya tulis ilmiah yang berjudul “ ”
1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut, bagaimana metode untuk melaksanakan pendokumentasian
asuhan keperawatan yang efektif dan efisien?
1.3 Tujuan1.3.1 Umum
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah memberikan metode untuk melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan yang efektif dan efisien sehingga dapat diterapkan dalam situasi di ruang IGD.
1.3.2 Khususa. Mengidentifikasi efektifitas dan efisensi penggunaan alat perekam audio
untuk melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan.
b. Mengidentifikasi tahap-tahap implementasi program penggunaan alat
perekam audio di ruang IGD.
c. Mengidentifikasi pihak-pihak yang terkait dalam implementasi program
penggunaan alat perekam audio di ruang IGD.
d. Mengidentifikasi kemungkinan atau prediksi keberhasilan implementasi
program penggunaan alat perekam audio jika diterapkan di Ruang IGD.