bab 1
DESCRIPTION
ngawur ae dahTRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini banyak zat kimia yang seharusnya tidak digunakan sebagai
bahan tambahan makanan masih banyak digunakan untuk tambahan
makanan agar lebih terlihat menarik. Salah satunya adalah pemberian tawas
pada air yang digunakan untuk merendam ikan sebelum diasapkan ini
bertujuan agar membuat ikan menjadi lebih putih, kenyal, konsistensinya
yang kesat dan juga akan mengurangi rasa pahit dan bau amis. 1
Tawas termasuk bahan kimia kategori berbahaya, yang dapat
menyebabkan kerusakan parah pada kesehatan apabila terhirup, tertelan,
atau terserap malalui kulit. Tawas dapat menimbulkan iritasi mata, dan bila
tertelan akan menimbulkan iritasi organ pencernaan. 2 Tawas mengandung
aluminium sulfat Al2(SO4)3 yang bersifat toksik bagi sel, karena aluminium
merupakan logam berat yang bertindak sebagai oksidan. 3
Bahan xenobiotik yang masuk kedalam tubuh akan bertindak sebagai
radikal bebas yang bereaksi dengan berbagai molekul, terutama membran
lipid sehingga dapat menyebabkan peroksidasi lipid. 4
Peroksidasi lipid yang dimulai dari membran, berlanjut dengan
terputusnya rantai asam lemak menjadi senyawa-senyawa antara lain adalah
2
malondialdehyde (MDA). Malondialdehyde (MDA) merupakan parameter
yang banyak digunakan sebagai indikator stres oksidatif.5
Kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh pada dasarnya dapat
diatasi oleh antioksidan endogen seperti superoxide dismutase (SOD).
Penurunan kadar SOD berperan pada terjadinya stres oksidatif.
Beberapa bahan alam yang dimanfaatkan sebagai antioksidan yaitu
tomat ranti (Lycopersicum pimpinellifolium Mill.) dan cabai rawit
(Capsicum frutencens). Tomat ranti ternyata mengandung beragam nutrisi
yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Tomat ranti mengandung alkaloid, flavonoid, protein, lemak, adenin,
trigolenin, kolin, tomatin . Keisitimewaan lain tomat ranti adalah tinginya
kandungan likopen yang berperan sebagai zat antioksidan. Zat lain seperti
tomatin di dalam tomat bersifat sebagai antiinflamasi.7
Cabai rawit (Capsicum frutencens) mengandung capsaicin, saponin,
flavonoida dan tannin. 8 Cabai rawit juga mengandung vitamin A dan
vitamin C yang berperan sebagai antioksidan. 9 Manfaat cabai rawit sebagai
antioksidan yang kuat dapat membantu untuk menghapus radikal bebas
yang mengoksidasi lemak. 10
Selain itu manfaat cabai rawit adalah sebagai stimulan yang kuat
untuk jantung dan aliran darah, menghancurkan bekuan darah
(antikoagulan), meningkatkan nafsu makan, dan peluruh keringat
(diaforetik). Selain itu cabai rawit berkhasiat sebagai obat rematik, obat
sariawan, disamping menambah nafsu makan dan bumbu masak. 8
3
Pengujian dilakukan secara in vivo untuk mengetahui efek
antioksidan perasan tomat ranti dan cabai rawit akibat induksi tawas.
Parameter stress oksidatif dapat ditentukan dengan mengukur kadar SOD
dan MDA. Superoxide dismutase (SOD) digunakan untuk mengetahui
kadar antioksidan dalam tubuh dan MDA digunakan sebagai indikator stres
oksidatif. Penentuan kadar SOD dan MDA dapat ditentukan dengan metode
spektrofotometri.
Keuntungan utama metode spektrofotometri bahwa metode ini mudah
dilakukan dan hasil yang didapatkan akurat.11
Berdasarkan latar belakang
diatas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek perasan buah
tomat ranti (Lycopersicum pimpinellifolium Mill.) dan buah cabai rawit
(Capsicum frutencens) terhadap kadar superoxide dismutase (SOD) dan
malondialdehyde (MDA) jantung tikus wistar yang diinduksi tawas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah efek perasan buah tomat ranti (Lycopersicum pimpinellifolium
Mill.) dan buah cabai rawit (Capsicum frutencens) dapat
meningkatkan kadar superoxide dismutase (SOD) jantung tikus wistar
yang diinduksi tawas?
2. Apakah efek perasan buah tomat ranti (Lycopersicum pimpinellifolium
Mill.) dan buah cabai rawit (Capsicum frutencens) dapat menurunkan
kadar malondialdehyde (MDA) jantung tikus wistar yang diinduksi
tawas?
4
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui efek perasan buah tomat ranti (Lycopersicum
pimpinellifolium Mill.) dan buah cabai rawit (Capsicum frutencens)
terhadap kadar superoxide dismutase (SOD) jantung tikus wistar yang
diinduksi tawas
2. Mengetahui efek perasan buah tomat ranti (Lycopersicum
pimpinellifolium Mill.) dan buah cabai rawit (Capsicum frutencens)
terhadap kadar malondialdehyde (MDA) jantung tikus wistar yang
diinduksi tawas
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Praktis
1. Memberikan informasi kepada masyarakat dan menambah
pengetahuan tentang manfaat buah tomat ranti (Lycopersicum
pimpinellifolium Mill.) dan buah cabai rawit (Capsicum
frutencens) sebagai bahan alam yang berkhasiat sebagai
antioksidan yang dapat digunakan untuk mengurangi radikal
bebas dalam tubuh.
1.4.2 Manfaat Ilmiah
1. Menjadi landasan ilmiah untuk penelitian selanjutnya tentang
buah tomat ranti (Lycopersicum pimpinellifolium Mill.) dan
buah cabai rawit (Capsicum frutencens) sebagai penghambat
stres oksidatif tingkat sel sehingga tingakat kerusakan sel
sampai disfungsi sel dapat diminimalisai.