bab 1

Upload: dipika-awinda

Post on 14-Jan-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

heart failure

TRANSCRIPT

BAB 1PENDAHULUAN

Gagal jantung merupakan suatu kondisi ketidakmampuan jantung untuk memompa volume darah yang adekuat ke jaringan, yang reversibel dengan terapi, dan bukti objektif adanya disfungsi jantung. (1) Prevalensi gagal jantung semakin meningkat dan menimbulkan penurunan kualitas hidup. The American Heart Association memperkirakan ada 400.000 sampai 700.000 kasus baru gagal jantung yang terdeteksi setiap tahun. (2) Prevalensi gagal jantung meningkat seiring bertambahnya usia. (1) Gagal jantung muncul pada 1-2% individu dengan usia 50-59 tahun dan meningkat sampai 10% pada individu dengan usia diatas 75%. Kurang lebih 80% dari semua kasus gagal jantung muncul pada pasien dengan usia diatas 65 tahun. (3) Dalam Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008 disebutkan bahwa gagal jantung menyebabkan 13.395 orang menjalani rawat inap, dan 16.431 orang menjalani rawat jalan di seluruh rumah sakit di Indonesia, serta mempunyai presentase Case Fatality Rate sebesar 13,42%, kedua tertinggi setelah infark miokard akut (13,49%). (4) Hal ini membuktikan bahwa gagal jantung termasuk dalam penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat dan menimbulkan penurunan kualitas hidup.Banyaknya kasus baru dan kontrol pada pasien gagal jantung membutuhkan biaya perawatan yang tinggi, diperkirakan sekitar 38 juta dollar per tahun. (2) Menurut penelitian oleh badan independen Jikei University School of Medicine, Tokyo, Jepang, di Indonesia saat ini biaya rawat inap dan biaya obat-obatan yang disebabkan oleh penyakit jantung sekitar Rp. 15-20 juta jika tanpa tindakan operasi. Jika di perlukan tindakan tertentu biayanya akan bertambah mencapai Rp. 60-100 juta. Untuk perawatan nyeri dada saja, biaya rawat inap berkisar Rp.15 juta-20 juta. Tingginya biaya perawatan inap menjadi salah satu masalah bagi rumah sakit karena sistem reimbursement (penggantian) dana yang dikeluarkan rumah sakit tidak seimbang dan pada akhirnya akan menjadi beban ekonomi bagi sistem kesehatan. Oleh karena itu untuk mengurangi biaya rawatan inap, pihak rumah sakit atau sistem kesehatan merekomendasikan untuk dilakukannya rawat jalan pada pasien. (2) Pengobatan pada pasien gagal jantung di rawat jalan dibagi atas gejala yang timbul dan disfungsi yang terjadi pada jantung. Empat pilihan obat pada disfungsi diastolik adalah diuretik untuk menurunkan volume cairan, penghambat kanal kalsium (CCBs) agar terjadi relaksasi pada ventrikel kiri, penghambat ACE untuk promotor terjadinya regresi dari hipertrofi ventricular kiri dan penghambat beta atau agen antiaritmia untuk mengontrol denyut nadi atau mempertahankan kontraksi atrium. (5)